makalah finland

5
PEMBERANTASAN KORUPSI DI NEGARA FINLANDIA Fella Halida 7C D-IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan Email : [email protected] Abstrak-Finlandia memang belum bisa dikategorikan sebagai negara yang bebas dari korupsi, namun hasil penilaian lembaga internasional yang menggambarkan kuatnya tekad masyarakat Finlandia untuk berkembang. Selain itu, masyarakat Finlandia memiliki zero tolerance terhadap tindak pidana korupsi. Menegnai kebijakan anti-korupsi, Finlandia mempunyai dua Undang-undang yaitu Undang-undang Prosedur Administrasi dan Undang-undang Hukum Pidana. Peran kunci dalam pemberantasan korupsi dilaksanakan oleh Kepolisian Nasional, melalui Komisariat Jenderal Polisi Yudisial di bawah Kementerian Kehakiman (Minister of Justice Finland). Tingkat korupsi yang kecil membuat pembangunan infrastruktur pesat dan iklim investasi yang menguntungkan karena rendahnya kasus suap. Dan seperti kita lihat sekarang, perekonomian Finlandia maju pesat. Kata kunci-korupsi, Finlandia, OCRC 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Negara Finlandia terkenal sebagai Negara dengan tingkat korupsi yang rendah atau bahkan bisa dikatakan sebagai Negara yang bebas korupsi. Sebagaimana The Transparency International selama beberapa tahun yaitu pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 Finlandia mendapatkan peringkat pertama secara berturut-turut, kemudian pada tahun 2005 Finlandia menjadi peringkat kedua sedangkan peringkat pertama diraih oleh Negara Islandia, namun pada tahun 2006-2007 Finlandia kembali menjadi peringkat pertama, dan pada tahun 2012 Corruption Perception Index-nya sebesar 90 dengan peringkat kedua sebagai Negara dengan tingkat korupsi yang rendah sedangkan yang pertama adalah Negara Denmark. Jika kita perhatikan Finlandia adalah Negara kecil dengan jumlah penduduk hanya kira-kira 5,3 juta namun sangat berhasil dalam menangani masalah korupsinya. Dengan kondisi demikian pemerintahan Negara Finlandia konon sering mendapatkan pertanyaan “bagaimana cara atau kebijakan pemerintah Finlandia dalam memberantas korupsi?”, dan hal tersebut adalah sangat wajar mengingat korupsi sepertinya telah menjadi masalah pelik yang timbul pada Negara-negara di seluruh dunia khususnya Negara kita. Sehingga tidak jarang dilakukan penelitian tentang hal ini. Meskipun sering dikatakan atau mendapatkan predikat sebagai Negara terbersih dari korupsi, namun bukan berarti korupsi tidak ada di Negara Finlandia. Korupsi terjadi di Negara Finlandia namun intensitasnya tidak sebanyak yang terjadi pada Negara-negara lain. Hal ini dibuktikan dari Corruption Perception Index Negara Finlandia sebesar 90 sebagai peringkat kedua seluruh dunia berdasarkan data pada tahun 2012. Sehingga hal ini penting bagi kita untuk menelaah dan mempelajari seperti apa kondisi sebenarnya di Negara Finlandia dan bagaimana langkah atau kebijakan pemerintahan Negara Finlandia dalam memberantas korupsi dengan tujuan agar dapat diterapkan di Negara Indonesia. 1.2. Rumusan Masalah Dalam makalah ini penulis akan mencoba merumuskan bagaimana korupsi yang ada di Negara Finlandia dan apakah faktor-faktor yang menyebabkan Negara Finlandia lebih bersih dari korupsi 1.3. Tujuan Penulisan 1. Meninjau dan mengetahui bagaimana korupsi yang ada di Finlandia 2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan Negara Finlandia lebih bersih dari korupsi

Upload: valuer

Post on 30-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Finland

PEMBERANTASAN KORUPSI DI NEGARA FINLANDIA

Fella Halida 7C D-IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan

Email : [email protected]

Abstrak-Finlandia memang belum bisa dikategorikan sebagai negara yang bebas dari korupsi, namun hasil

penilaian lembaga internasional yang menggambarkan kuatnya tekad masyarakat Finlandia untuk berkembang.

Selain itu, masyarakat Finlandia memiliki zero tolerance terhadap tindak pidana korupsi. Menegnai kebijakan

anti-korupsi, Finlandia mempunyai dua Undang-undang yaitu Undang-undang Prosedur Administrasi dan

Undang-undang Hukum Pidana. Peran kunci dalam pemberantasan korupsi dilaksanakan oleh Kepolisian

Nasional, melalui Komisariat Jenderal Polisi Yudisial di bawah Kementerian Kehakiman (Minister of Justice

Finland). Tingkat korupsi yang kecil membuat pembangunan infrastruktur pesat dan iklim investasi yang

menguntungkan karena rendahnya kasus suap. Dan seperti kita lihat sekarang, perekonomian Finlandia maju

pesat.

Kata kunci-korupsi, Finlandia, OCRC

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Negara Finlandia terkenal sebagai Negara

dengan tingkat korupsi yang rendah atau bahkan

bisa dikatakan sebagai Negara yang bebas korupsi.

Sebagaimana The Transparency International

selama beberapa tahun yaitu pada tahun 2000

sampai dengan tahun 2004 Finlandia mendapatkan

peringkat pertama secara berturut-turut, kemudian

pada tahun 2005 Finlandia menjadi peringkat

kedua sedangkan peringkat pertama diraih oleh

Negara Islandia, namun pada tahun 2006-2007

Finlandia kembali menjadi peringkat pertama, dan

pada tahun 2012 Corruption Perception Index-nya

sebesar 90 dengan peringkat kedua sebagai Negara

dengan tingkat korupsi yang rendah sedangkan

yang pertama adalah Negara Denmark. Jika kita

perhatikan Finlandia adalah Negara kecil dengan

jumlah penduduk hanya kira-kira 5,3 juta namun

sangat berhasil dalam menangani masalah

korupsinya.

Dengan kondisi demikian pemerintahan

Negara Finlandia konon sering mendapatkan

pertanyaan “bagaimana cara atau kebijakan

pemerintah Finlandia dalam memberantas

korupsi?”, dan hal tersebut adalah sangat wajar

mengingat korupsi sepertinya telah menjadi

masalah pelik yang timbul pada Negara-negara di

seluruh dunia khususnya Negara kita. Sehingga

tidak jarang dilakukan penelitian tentang hal ini.

Meskipun sering dikatakan atau mendapatkan

predikat sebagai Negara terbersih dari korupsi,

namun bukan berarti korupsi tidak ada di Negara

Finlandia. Korupsi terjadi di Negara Finlandia

namun intensitasnya tidak sebanyak yang terjadi

pada Negara-negara lain. Hal ini dibuktikan dari

Corruption Perception Index Negara Finlandia

sebesar 90 sebagai peringkat kedua seluruh dunia

berdasarkan data pada tahun 2012. Sehingga hal ini

penting bagi kita untuk menelaah dan mempelajari

seperti apa kondisi sebenarnya di Negara Finlandia

dan bagaimana langkah atau kebijakan

pemerintahan Negara Finlandia dalam

memberantas korupsi dengan tujuan agar dapat

diterapkan di Negara Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis akan mencoba

merumuskan bagaimana korupsi yang ada di

Negara Finlandia dan apakah faktor-faktor yang

menyebabkan Negara Finlandia lebih bersih dari

korupsi

1.3. Tujuan Penulisan

1. Meninjau dan mengetahui bagaimana

korupsi yang ada di Finlandia

2. Mengetahui faktor-faktor yang

menyebabkan Negara Finlandia lebih

bersih dari korupsi

Page 2: Makalah Finland

2. Landasan Teori

2.1. Metode

Model pendekatan masalah yang

digunakan penulisan ini adalah pendekatan

kualitatif normatif. Pendekatan ini dilakukan

dengan menguraikan permasalahan yang akan

dibahas secara menyeluruh dengan cara deskripsi.

Sedangkan tipe penelitian yang digunakan

adalah deskriptif analitis yaitu dengan

menggunakan data dan literatur yang tersedia,

kemudian dipelajari lebih lanjut, untuk selanjutnya

disajikan dengan komprehensif. Data yang

digunakan adalah data sekunder yang berupa

literatur terkait dari berbagai sumber baik offline

maupun online.

2.2. Profil Negara Finlandia

Republik Finlandia (bahasa Finlandia:

Suomen tasavalta, bahasa Swedia: Republiken

Finland) adalah sebuah negara Skandinavia yang

juga termasuk negara Nordik. Karena terletak di

Eropa Utara, Finlandia menjadi anggota dari Uni

Eropa. Finlandia memiliki perbatasan darat dengan

Swedia, Norwegia, dan Rusia sedangkan batas

lautnya adalah Laut Baltik di barat daya, Teluk

Finlandia di selatan, dan Teluk Bothnia di barat.

Ibukota negara penghasil telepon genggam

Nokia dan negeri kelahiran Angry Birds ini adalah

Helsinki. Penduduknya sebesar lima juta jiwa

mendiami lebih dari 330.000 km² sehingga negara

ini terdapat dalam urutan ke-162 dalam kepadatan

penduduk di dunia.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Finlandia)

3. Pembahasan

3.1. Korupsi di Negara Finlandia

Meskipun memiliki reputasi sebagai

Negara yang paling bersih dari korupsi namun

bukan berarti tidak terjadi korupsi sama sekali di

Finlandia. Kenyataannya ada korupsi di Negara ini

meskipun seperti yang disebutkan di atas

intensitasnya tidak banyak dan tidak sesering di

Negara-negara lain. Sebuah penelitian dilakukan

atas kasus-kasus korupsi yang telah terjadi di

Finlandia terjadi sejak tahun 1925-2007

menghasilkan data statistic yang dapat ditunjukkan

dengan grafik sebagai berikut :

Sumber : Corruption and The Prevention of Corruption in Finland-Minister of Justice Finland

Berdasarkan statistic kasus korupsi

terbesar terjadi pada tahun 1945-1949 yaitu sekitar

sampai pasca Perang Dunia II. Dipercayai sebagai

faktor penyebabnya adalah yang berhubungan

dengan dibatasinya rasio penjatahan bahan

makanan oleh pemerintahan pada waktu itu,

mungkin pada tahun-tahun itu adalah kondisi

terburuk Negara Finlandia. Kemudian pada

periode-periode berikutnya terjadi penurunan kasus

korupsi dan pada periode 1980-1984 terjadi

peningkatan korupsi lagi meskipun tidak sebesar

sebelumnya kali ini berhubungan dengan kasus-

kasus korupsi di bidang konstruksi dan

pembangunan. Pada periode tersebut juga telah

terjadi kasus yang terbilang cukup besar dan

melibatkan dana yang besar.

Di Negara Finlandia kasus korupsi lebih

mengarah pada kasus-kasus penyuapan,

penyalahgunaan jabatan, dan nepotisme. Meskipun

sekali lagi yang perlu ditekankan kasus-kasus

tersebut tidak sesering yang terjadi pada Negara-

negara lain. Diantara kasus-kasus korupsi yang

terjadi tersebut meliputi, kasus penyuapan oleh

seorang pengusaha demi melancarkan kontrak

dengan pemerintah, dan timbulnya praktek

penyalahgunaan kekuasaan yang erat kaitannya

dengan old boy network. Old boy network lebih

condong kepada nepotisme, dimana sekelompok

orang yang pernah lulus dari perguruan yang sama

memiliki jiwa korsa yang demikian tingginya

hingga mempengaruhi berbaga pengambilan

keputusan saat mereka telah bekerja.

Kasus yang kerap terjadi baru-baru ini di

Finlandia yaitu kasus penyuapan kepada pejabat

Page 3: Makalah Finland

public atau PNS yang berupa uang, paket travel,

hiburan, dan voucher berupa diskon, dan lain-lain.

Budaya memberikan sesuatu memang sudah

merupakan kebiasaan di Finlandia sehingga

masyarakat Finlandia sendiri mengakui agak sulit

dalam mengidentifikasi suatu kasus apakah

termasuk korupsi atau bukan. Namun pemerintah

Finlandia melakukan usaha pencegahan dengan

sebisa mungkin membatasi pejabat public untuk

menerima hadiah atau sesuatu meskipun tidak ada

larangan terhadap itu, namun harus dilakukan

investigasi jika terjadi hal demikian. Meskipun

demikian pejabat public atau PNS Finlandia

terkenal memiliki intergritas yang tinggi dan sangat

jarang mereka bisa disuap.

Tidak seperti yang terjadi pada sector

public, informasi mengenai korupsi yang terjadi

pada sector privat atau sector swasta di Negara

Finlandia sangat jarang. Hal ini mungkin

disebabkan sangat jarangnya kasus penyuapan pada

sector swasta yang dibawa sampai ke pengadilan.

Kasus korupsi pada sector swasta biasanya

berhubungan dengan kasus penyuapan yang

melibatkan juga sector public atau pejabat public.

Namun jika terjadi di dalam negeri Finlandia

sendiri hal ini terbilang sangat jarang, pejabat

public atau PNS Finlandia cenderung lebih sulit

untuk disuap.

Sebaliknya yang cenderung lebih sering

terjadi pada sector privatnya adalah praktek

penyuapan oleh perusahaan dari Finlandia yang

melakukan perdagangan dengan Negara lain,

artinya lebih hal itu justru lebih sering terjadi di

luar Finlandia sendiri. Berdasarkan sebuah

penelitian oleh Minister of Justice Finland sekitar

5% dari perusahaan internasional Finladia harus

melakukan menyuap pejabat public dari Negara

lain ketika melakukan bisnis di Negara

bersangkutan. Hal ini mungkin berkaitan dengan

ketatnya persaingan antar perusahaan di pasar

global dan sebagian perusahaan harus memiliki

strategi demikian demi kelancaran bisnisnya.

Namun banyak dari perusahaan Finlandia yang

memiliki program dan kebijakan anti-korupsi atau

“zero tolerance of corruption” yang berlaku baik

domistik maupun ke luar negeri.

3.2. Faktor Penyebab Negara Finlandia

Lebih Bersih dari Korupsi

Banyak penelitian yang menyebutkan

bahwa terdapat korelasi antara tingkat standar

kehidupan suatu masyarakat dengan tingkat korupsi

yang terjadi dalam mesyarakat tersebut. Namun

bagaimanakah atau faktor-faktor apakah yang bisa

membuat Negara Filandia menjadi Negara yang

bersih dari korupsi?. Hal ini tidak bisa dipandang

secara parsial hanya dari segi hukum atau budaya

yang ada di suatu masyarakat namun merupakan

keseluruhan baik dari segi hukum, struktur

pemerintahan, maupun social budaya masyarakat.

Berikut ini merupakan hal-hal yang dipercaya

sebagai faktor-faktor yang menjadikan rendahnya

tingkat korupsi di Finlandia.

-Dari segi system administrasi pemerintahan

a. Finlandia mewarisi struktur politik dan

budaya Swedia. Meski dahulu sempat

dijajah Rusia, tetapi para birokrat sebagian

besar adalah orang Swedia yang terkenal

memiliki disiplin tinggi. Bagi banyak

negara lain penjajahan turut menyuburkan

korupsi, tapi tidak bagi Finlandia.

b. Badan Legislatif, peradilan dan

administratif selalu memonitor

penyalahgunaan wewenang.

c. Pentingnya peran perempuan di kancah

politik. Menurut World Bank, eksistensi

perempuan di dunia politik ada kaitannya

dengan rendahnya tingkat korupsi dan

meningkatnya akuntabilitas. Perempuan

menduduki lebih dari sepertiga kursi di

parlemen dan hampir separuh menjadi

anggo ta cabinet

d. Di Negara Finlandia diutamakan

transparansi yang tinggi atas kinerja

pejabat pemerintah

e. Keputusan atau kebijakan pemerintah

selalu di monitor oleh suatu badan yaitu

Chancellor of Justice dan the

Parliamentary Ombudsman.

-Dari segi hukum atau law enforcement

Terdapat dua undang-undang yang

mengatur masalah korupsi di Finlandia yaitu UU

Prosedur Administrasi dan UU Hukum Pidana. UU

Prosedur Administrasi ditekankan untuk

Page 4: Makalah Finland

memajukan perilaku yang baik dalam organisasi

publik. Prinsip-prinsip yang melandasinya

antaralain, menekankan pejabat untuk bertindak

adil dan melaksanakan pekerjaannya, sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Dalam memberikan

pelayanan, mereka dilarang memungut biaya.

Sanksi bagi pegawai yang melanggar dapat

berupateguran tertulis sampai dengan

pemberhentiandengan tidak hormat.

Di sisi lain, pegawai pemerintah di

Finlandia termasuk subjek hukum pidana, menurut

UU Hukum Pidana. Ada pasal-pasal khusus yang

mengatur perbuatan-perbuatan pegawai pemerintah

yang dikategorikan sebagai melanggar hukum,

seperti menerima suap, melakukan pemerasan,

menerima suap sebagai anggota parlemen,

membocorkan rahasia jabatan, dan melanggar

kewajiban jabatan.

Begitupun, dari data statistik, memang

sangat sedikit terdapat kasus korupsi, termasuk

masalah penyuapan. Pada tahun 2003 misalnya,

hanya ada satu kasus penyuapan yang ditangani

dan terbukti.Sedangkan pada tahun 2002, dari dua

kasus suap yang ditangani, satu kasus terbukti.

Mengingat kasus korupsi sangat jarang terjadi di

Finlandia, pengungkapan kasus korupsi akan

memperoleh liputan yang luas dari media massa.

Pengendalian administratif dan

pencegahankorupsi ditangani oleh beberapa

institusi diFinlandia. Audit internal pun memegang

peran penting dalam upaya mencegah korupsi

karenakedudukannya yang semi-otonom dan

fungsinyasebagai lembaga penelaah mekanisme

pengendalian internal. Di samping unit

pengendalian internal, di Finlandia juga terdapat

The National Audit Office (semacam BPK

diIndonesia) yang mandiri. National Audit Office

bertugas melakukan audit keuangan dan audit

kinerja.

Peran kunci dalam pemberantasan korupsi

dilaksanakan oleh Kepolisian Nasional, melalui

Komisariat Jenderal Polisi Yudisial yang

ditetapkan melalui Royal Decree pada 17

Februari1998. Polisi Yudisial berada di bawah

otoritas Kementerian Kehakiman (Minister of

Justice).

Lembaga lain yang berperan dalam

melawankorupsi adalah Criminal Investigation of

Corruption (O.C.R.C.) atau Lembaga Investigasi

Korupsi. OCRC sendiri melakukan tugas-tugas

hanya jika diminta oleh kejaksaan dan tidak dapat

bertindak atas inisiatif sendiri.

Fungsi dari OCRC ini adalah :

a. Menyelidiki kejahatan yang kompleks

danserius serta pelanggaran kepentingan

publik termasuk korupsi di sektor swasta

b. Mendukung brigade polisi peradilan

(judicial police) dalam menyelidiki

pelanggaran dankejahatan tersebut

c. mendukung kegiatan dalam kasus

menyelidiki pelanggaran yang dilakukan

terkait dengan kontrak pengadaan publik

dan subsidi publik. OCRC juga bertugas

mengawasi urusan otorisasi, izin, dan

persetujuan yang relatif rawan korupsi,

d. Mengelola dan memanfaatkan

dokumentasikhusus dalam mencegah dan

melawankorupsi.

Selain itu terdapat Dewan Nasional untuk

Pencegahan Kejahatan (Rikoksentorjunta/National

Council for Crime Prevention) yang juga berperan

dalam pencegahan korupsi. NCCP adalah sebuah

otoritas di Finlandia yang bertugas mendampingi

lembaga negara lain dalam mengembangkan dan

melaksanakan pengukuran spesifik dalam aksi

pencegahan korupsi.

-Dari segi social

Masyarakat Finlandia secara umum

bersifat masyarakat yang demokratis dan egaliter,

Finlandia merupakan salah satu Negara pertama

yang memberikan pandangan kesetaraan gender

bagi masyarakatnya. Disamping itu Finlandia juga

dikenal masyarakatnya memiliki standar kehidupan

yang tinggi. Seperti telah disebutkan sebelumnya

bahwa terdapat korelasi antara standar kehidupan

masyarakat dengan tingkat korupsi dalam

msyarakat tersebut. Begitu juga yang terjadi di

Finlandia dimana gaji yang diterima oleh pegawai

cukup besar dan income gap yang rendah diantara

masyarakat Finlandia.

Selain itu hal yang ikut memberikan

kontribusi adalah nilai yang dianut oleh masyarakat

Finlandia sendri, hal ini berkaitan dengan

munculnya Napoleon Bonaparte pada abad ke-19

mempengaruhi para cendekiawan Finlandia akan

demokrasi, ideologi baru dan patriotisme. Hal ini

diterpakan oleh setiap pejabat pemerintah dan

Page 5: Makalah Finland

masyarakat benar-benar mempraktekan segala hal

yang telah mereka pelajari dan berjuang untuk terus

berubah ke arah yang lebih baik.

Nilai-nilai moral yang didapat dari wajib

belajar diselaraskan dengan kultur pemerintahan,

legislatif, ekonomi dan media, kadangkala

melewati proses trial and error. Ada sebuah

pendapat yang mengatakan homogenitas sosial di

Finlandia salah satu kunci utama untuk

memudahkan penanaman moral, namun

nampaknya hal ini tidak berlaku bagi Korea Selatan

dan Bangladesh misalnya, yang juga memiliki

masyarakat homogen namun tingkat korupsi tinggi.

4. Kesimpulan

Finlandia, salah satu negara di kawasan

Skandinavia, selalu menjadi contoh menarik dalam

hal penegakan hukum. Angka kriminal hampir nol,

begitu pula dengan tindak pidana korupsi. Negara-

negara yang hendak menekan angka korupsi suka

datang ke negara yang dekat kutub ini untuk studi

perbandingan. Para pendatang itu berusaha

mengetahui kiat antikorupsi yang dikembangkan

Finlandia. Akan tetapi, dalam kenyataannya, sangat

sedikit yang mampu seperti Finlandia karena yang

diambil dari negara ini adalah undang-undang dan

kiatnya, bukan spirit hidup bersih dan kulturnya.

Selain itu, masyarakat Finlandia memiliki zero

tolerance terhadap tindak pidana korupsi. Tingkat

korupsi yang kecil membuat pembangunan

infrastruktur pesat dan iklim investasi yang

menguntungkan karena rendahnya kasus suap. Dan

seperti kita lihat sekarang, perekonomian Finlandia

maju pesat.

5. Daftar Referensi

1. http://en.wikipedia.org/wiki/Corruption_

in_Finland

2. http://www.hs.fi/english/article/Finnish+

corruption+subtle+but+by+no+means+n

on-existent/1135248198271

3. Finland Ministry of Justice, “Corruption

and The Prevention of Corruption in

Finland” dalam

http://oikeusministerio.fi/material/attachm

ents/om/tiedotteet/en/2009/6AH99u1tG/C

orruption.pdf

4. Ministry for Foreign Affair of Finland,

“Combating Corruption, The Finnish

dalam

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&

q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0C

DkQFjAC&url=http%3A%2F%2Fformin.

finland.fi%2Fpublic%2Fdownload.aspx%

3FID%3D14293%26GUID%3D%257BC

B19248E-6A33-48BA-ABC2-

4C7B9FE33A33%257D&ei=AUonUoDo

MYjprAfZ0YGADg&usg=AFQjCNFcmu

qUVW6e6NFUVrliqZOlFeC7FA&sig2=s

azDGFFDg9AYOw_Fw7-

DQg&bvm=bv.51495398,d.bmk

5. http://blogs.worldbank.org/publicsphere/

finding-inspiration-finland-s-clean-

government

6. Criminal Investigation of

Corruption(O.C.R.C),

http://www.iaaca.org/AntiCorruptionAuth

orities/ByCountriesandRegions/F/Finlandj

igou/201202/t20120209_801474.shtml