makalah etika dan moral.doc
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat merasakan kecanggihan teknologi yangsemakin hari semakin berkembang. Hal tersebut memang memberikan dampak positif bagi
kita, karena kita dapat melakukan kegiatan kita sehari-hari dengan mudah dan praktis.
Namun banyak orang yang menyalahgunakan hal tersebut. Contohnya pelanggaran hak cipta,
yaitu membajak karya orang lain dan menjualnya dengan harga yang terjangkau di kalangan
masyarakat. Tidak heran jika kita dengan mudah menemukan program aplikasi teknologi di
kalangan umum.
Di antara masalah HAKI yang paling sering mendapatkan sorotan di antaranya adalah
masalah perangkat lunak. Di Indonesia, HAKI petangkat lunak masih kayegori hyak cipta
artinya kita dapat memperbanyak software tersebut tanpa izin dari pemiliknya. Mahalnya
perangkat lunak seperti sistem operasi Windows dan program aplikasi lainnya menyebabkan
banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan software-software illegal. Tingginya
tingkat pembajakan software mengundnag keprihatinan banyak pihak terutama perusahaan
pembuat software seperti Microsoft. Bahkan, Indonesia menduduki peringkat dua belas dunia
dengan nulai pembajakan mencapai 84 persen pada t6ahun 2007.
Bukan hanya itu, terkadang kita juga melupakan keselamatan kerja kita dalam
penggunaan alat teknologi, sehingga kita bertindak ceroboh saat melakukannya.
Oleh karena itu, kelompok kami mengambil judul" HAKI (HAK ATAS
KEKAYAAN INTELEKTUAL) DAN KESELAMATAN KERJA DALAM APLIKASI
TIK" supaya pembaca terutama masyarakat mengerti akan pentingnya hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual) dalam
aplikasi TIK dan manfaatnya
2. Kekayaan Intelektual dan apilkasinya dalam kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan pengertian HAKI dan manfaatnya dalam aplikasi TIK
2. Kekayaan Intelektual dan apilkasinya dalam kehidupan sehari-hari
1
-
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
2/11
BAB II
PEMBAHASAN
Etika berasal dari bahasa Yunani ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan. Etika
mencakup analisis dan penerapan nilai-nilai seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung
jawab. Etika dan moral harus diterapkan dalam penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Meski berupa dunia digital, teknologi informasi dan komunikasi hanyalah media
yang dikendalikan oleh manusia. Salah satu contoh penerapan etika dalam teknologi
informasi dan komunikasi adalah netiket atau etika dan sopan santun berkomunikasi melalui
Internet. Meski komunikasi melalui Internet banyak terjadi melalui tulisan dan simbol,
namun pengguna Internet harus menjaga tutur katanya dan menerapkan etika yang baik. Jika
seseorang memiliki etika yang baik, maka orang tersebut juga memiliki moral yang baik.
Begitu juga sebaliknya. Dalam hal penggunaan perangkat lunak, etika serta moral berkaitan
erat dengan hak seseorang, yakni pembuat perangkat lunak tersebut. Pembuat perangkat
lunak telah bekerja keras untuk berkarya sehingga hasil karyanya itu patut dihargai dan
dilindungi dengan undang-undang. Indonesia sebagai negara hukum memiliki undang-
undang yang mengatur hak atas kekayaan intelektual.
Selain memperhatikan etika dan moral, penggunaan komputer dan alat-alat teknologi
informasi dan komunikasi lainnya harus juga memperhatikan prinsip kesehatan dan
keselamatan kerja. Penggunaan perangkat keras yang tidak sesuai prosedur dapat
mendatangkan dampak negatif bagi pengguna. Dalam dunia kerja, terlebih dunia kerja yang
sifatnya massal dan besar, faktor-faktor kesehatan dan keselamatan kerja perlu diperhatikan
dengan saksama.
A. PENGERTIAN HAKI (HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL)
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) terdiri atas tiga suku kata: hak. Kekayaan dan
intelektual. Menurut definisinya, HAKI merupakan suatu hak yang timbul dari hasil olah
piker manusia yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna bagi manusia.
Dapat pula dikatakan bahwa HAKi adalah hak u8ntuk mrnikmati secara ekonomis hasil dari
suatu kreativitas intelektual yang lahir karena kemampuan intelektual manusia.
Pada awalnya, perlindungan HAKI diberikan kepada penemu sebagai intensif untuk
melakukan penemuan atas inovasi-inovasi lainnya. Dia diberi hak monopoli untuk waktu
2
http://www.bukupr.com/2012/09/fungsi-dan-proses-kerja-peralatan.htmlhttp://www.bukupr.com/2012/09/fungsi-dan-proses-kerja-peralatan.htmlhttp://www.bukupr.com/2011/07/mengapa-disebut-negara-maju.htmlhttp://www.bukupr.com/2011/07/mengapa-disebut-negara-maju.htmlhttp://www.bukupr.com/2012/09/fungsi-dan-proses-kerja-peralatan.html -
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
3/11
tertentu atas temuannya tersebut. Adanya hak monopoli ini memungkinkan sang penemu
untuk mendapatkan imbalan financial atas usahanya.
HAKI awalnya mencakup dua hal, yaitu hak cipta dan hak paten yang masing-masing
mempunyai aturan sendiri. Hak cipta melindungi hasil kecerdasan, pikiran, dan ungkapan
atau renungan manusia yang terwujud dalam bentuk buku, lagu, film, atau software
computer. HAk ini khususnya melindungi dari pemanfaatan pihak lain untuk kepantingan
komersial.
Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak
Cipta: "Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku"
Meskipun begitu, masih banyak orang yang melakukan pembajakan untuk memenuhi
kepentingan mereka sendiri dan meraup keuntungan yang sebesar- besarnya. Untuk
mengatasi masalah tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya termasuk
pemberlakuan UU Nomor 19 Tahun 2002. UU ini disosialisasikan mulai bulan Juli tahun
2003
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang HAKI
Undang-undnag ini sebenarnya merupakan amandemen dari beberapa undang-undang
sebelumnya. Bermula dari UU No. 7/1994 tentang Hak Cipta yang diratifikasi menjadi UU
No. 18/1997. Undang-undang yang terakhir ini lebih ditujukan kepada para pemakai barang
ciptaan orang lain secara tidak sah.
Perlindungan HAKI ini sangatlah penting karena tanpa adanya perlindungan akan
mematikan inovasi dari seseorang untuk membuat penemuan-penemuan. Industri
perancangan software tidak akan maju jika hasil jerih payah seseorang yang telah dibuat
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dengan mudahnya dikopi hanya dalam hitungan
menit saja sehingga kita tidak bisa menikmati hasil jerih payah kita sendiri.Untuk itu,
pemerintah memberikan hokum pidana serta denda bagi orang yang melanggar hak ciptaseseorang, diharapkan pelanggaran hak cipta tidak semakin banyak.
B. Hak atas kekayaan intelektual
Hak atas Kekayaan intelektual adalah pengakuan hukum yang memungkinkan
pemegang hak (atas) kekayaan intelektual tersebut mengatur penggunaan gagasan-gagasan
dan ekspresi yang diciptakannya dalam jangka waktu tertentu. Istilah 'kekayaan intelektual'
mencerminkan bahwa hal tersebut merupakan hasil pikiran atau intelektualitas, dan bahwahak kekayaan intelektual dapat dilindungi oleh hukum sebagaimana bentuk hak milik lainnya
3
http://www.bukupr.com/2011/07/norma-norma-yang-berlaku-dalam.htmlhttp://www.bukupr.com/2011/07/norma-norma-yang-berlaku-dalam.html -
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
4/11
Hak atas Kekayaan Intelektual sering disingkat HKI dan secara umum lebih sering dikenal
HAKI. Objek yang diatur dalam HAKI menyangkut karya-karya manusia yang lahir akibat
kemampuan intelektualnya. HAKI dibagi menjadi dua yaitu:
Hak cipta atau copyright
Hak kekayaan industri atau industrial property right
Ruang lingkup hak cipta meliputi karya-karya baik berupa barang, lagu, tulisan,
desain dan sebagainya. Hasil-hasil karya semacam itu dapat didaftarkan ke Departemen
Kehakiman sehingga dilindungi oleh undang-undang. Pada dasarnya, setiap hasil karya/cipta
manusia dapat didaftarkan ke departemen kehakiman agar mendapat perlindungan hukum.
Di Indonesia, undang-undang hak cipta mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2002. Seseorang atau lembaga yang mendaftarkan hasil karyanya kepada
lembaga yang berwenang akan mendapatkan perlindungan hukum. Dalam Undang-undang RI
No 19 tahun 2002 tersebut dijelaskan bahwa:
a. Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan,
memperbanyak ciptaannya, atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya
melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat
pribadi.
c. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam
lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.
d. Pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta atau pihak yang menerima
hak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak
yang menerima hak tersebut.
e. Pengumuman adalah pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau
penyebaran suatu ciptaan dengan menggunakan alat apapun, termasuk media Internet,
atau melakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapat dibaca, didengar, ataudilihat orang lain.
4
http://www.bukupr.com/2011/12/otonomi-daerah.htmlhttp://www.bukupr.com/2011/12/otonomi-daerah.htmlhttp://www.bukupr.com/2011/12/otonomi-daerah.html -
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
5/11
f. Perbanyakan adalah penambahan jumlah sesuatu ciptaan, baik secara keseluruhan
maupun bagian yang sangat substansial dengan menggunakan bahan-bahan yang sama
ataupun tidak sama, termasuk mengalihwujudkan secara permanen atau temporer
(sementara).
g. Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa,
kode, skema, ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan media yang dapat
dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan
fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam
merancang instruksi-instruksi tersebut.
C. Aturan-aturan hak cipta perangkat lunak
Aturan hak cipta terkait dengan perangkat lunak komputer diatur dalam Undang-
undang Negara Republik Indonesia No 19 Tahun 2000 yang terdiri dari 15 bab dan 78 pasal.
Sebelumnya, negara kita pernah memiliki Undang-undang Hak Cipta, yaitu:
Undang-undang No. 6 Tahun 1982
Undang-undang No. 7 Tahun 1987
Undang-undang No. 12 Tahun 1997
Undang-undang Hak Cipta dibuat untuk melindungi hasil karya atau ciptaan dari
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Berikut ini kutipan dari Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2002 Pasal 49 :
a. Pelaku memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin atau melarang pihak lain yang
tanpa persetujuannya membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara atau
gambar pertunjukkannya.
b. Produser rekaman suara memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin atau melarangpihak lain yang tanpa persetujuannya memperbanyak dan/atau menyewakan karya
rekaman suara atau rekaman bunyi. Dalam bidang perangkat lunak atau software, ada
beberapa istilah yang berkaitan dengan hak paten. Selain itu, ada beberapa definisi
yang menunjukkan status sebuah software yang perlu kita ketahui.
Istilah-istilah tersebut adalah:
5
http://www.bukupr.com/2012/03/bank-perkreditan-rakyat-bpr.htmlhttp://www.bukupr.com/2012/03/bank-perkreditan-rakyat-bpr.html -
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
6/11
Perangkat Lunak Berrpemilik (Proprietary)
Perangkat lunak berpemilik (proprietary) adalah perangkat lunak yang tidak bebas
atau pun semi-bebas. Seseorang dapat dilarang, atau harus meminta izin, atau akan dikenakan
pembatasan lainnya jika menggunakan, mengedarkan, atau memodifikasinya.
Perangkat Lunak Komersial
Perangkat lunak komersial adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh kalangan
bisnis untuk memperoleh keuntungan dari penggunaannya. Komersial dan kepemilikan
adalah dua hal yang berbeda. Kebanyakan perangkat lunak komersial adalah berpemilik, tapi
ada perangkat lunak bebas komersial, dan ada perangkat lunak tidak bebas dan tidak
komersial.
Perangkat Lunak Semi-Bebas
Perangkat lunak semi-bebas adalah perangkat lunak yang tidak bebas, tapi
mengizinkan setiap orang untuk menggunakan, menyalin, mendistribusikan, dan
memodifikasinya (termasuk distribusi dari versi yang telah dimodifikasi) untuk tujuan
tertentu. Perangkat lunak semi-bebas jauh lebih baik dari perangkat lunak berpemilik, namun
masih ada masalah karena seseorang tidak dapat menggunakannya pada sembarang sistem
operasi.
Public Domain
Perangkat lunak public domain adalah perangkat lunak tanpa hak cipta. Ini
merupakan kasus khusus dari perangkat lunak bebas non-copyleft (lihat GNU/GPL), yang
berarti bahwa beberapa salinan atau versi yang telah dimodifikasi bisa jadi tidak bebas sama
sekali. Terkadang ada yang menggunakan istilah public domain secara bebas yang berarti
cuma-cuma atau tersedia gratis. Namun public domain merupakan istilah hukum yang artinya
tidak memiliki hak cipta. Untuk jelasnya, lebih baik kita menggunakan istilah ``public
domain'' dalam arti tersebut, serta menggunakan istilah lain untuk mengartikan pengertian
yang lain.
6
-
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
7/11
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa hak cipta adalah hak karya yang
dimiliki seseorang yang dapat dipelajari dan tidak boleh diduplikat orang lain tanpa seizin
pemiliknya .
Dari uraian diatas kita dapat kita simpulkan hal-hal berikut :
1. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda tak
berwujud. Berbeda dengan hak-hak kelompok pertama dan kedua yang sifatnya berwujud,
Hak Atas Kekayaan Intelektual sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, sastra, keterampilan dan sebaginya yang tidak mempunyai bentuk tertentu.
2. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta
intelek (di Malaysia) ini merupakan padanan dari bahasa Inggris intellectual property
right. Kata "intelektual" tercermin bahwa obyek kekayaan intelektual tersebut adalah
kecerdasan, daya pikir, atau produk pemikiran manusia (the creations of the human mind)
(WIPO, 1988:3).
3. Sebenarnya ada 7 (tujuh) cabang hukum yang dianggap sebagai bagian dari HaKI
oleh perjanjian TRIPS :
1. Hak Cipta (Copyright);
2. Merek (Trademark);
3. Paten (Patent);
4. Desain Industri (Industrial Design);
5. Desain Tata Letak Sirkit Terpadu (Layout Design ofIntegrated Circits);
6. Rahasia Dagang (Undisclosed Information);
7. Varietas Tanaman (Plant Varieties).
7
-
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
8/11
B.Saran-Saran
Setelah kita membuat karya yang berharga lebih di hak paten terlebih dulu agar tidak
di duplikat orang lain
DAFTAR PUSTAKA
www.dgip.go.id
www.suaramerdeka.com
www.hukumham.info.com
http://kumpulanmakalahjanuari2008.blogspot.com/2008/01/tentang-makalah-haki-aspek-
hukum.html
blogetikaprofesi.blogspot.com/2008/12/pengertian-haki.html
8
http://www.dgip.go.id/http://www.suaramerdeka.com/http://www.hukumham.info.com/http://www.dgip.go.id/http://www.suaramerdeka.com/http://www.hukumham.info.com/ -
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
9/11
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui proses pemecahan dan
pengayakan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya Kasus ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Etika Moral serta Hak atas Kekayaan Intrlrtual dan
Aplikasinya dalam kehidupan Manusia dan sengaja dipilih karena menarik perhatian
penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap
dunia Kesehatan Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing
yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan Kasus ini.
Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
Kasus ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Wassalam
Penulis
9
i
-
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
10/11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A. PENGERTIAN HAKI ............................................................................... 2
B. Hak atas kekayaan intelektual.................................................................... 3
C. Aturan-aturan hak cipta perangkat lunak.................................................... 5
BAB III PENUTUP................................................................................................. 7
A. Kesimpulan.................................................................................................. 7
B.Saran-Saran................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 8
10
ii
-
7/30/2019 makalah etika dan moral.doc
11/11
Di susun
Oleh
NAMA : NURJANNAH
RAUZATUL JANNAH
NAZIA ALKAMIL
RISKI ARDIANSYAH
MARTUNIS
Kelas : 1 2
Pelajaran : TIK
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 MUARA BATU
TAHUN 2012 / 2013
11