makalah etika bisnis bab 8 softskill

10
7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 1/10 MAKALAH ETIKA BISNIS BAB 8 PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI DAN PERUSAHAAN, HUBUNGAN BUDAYA DAN ETIKA, KENDALA DALAM MEWUJUDKAN KINERJA BISNIS ETIS NAMA ANGGOTA : DHISA DWI S (12212003) IQBAL SAKTI P (13212770)  JULI AHRIN J (1!2122"7)  YOGA BAGUS P (17212!1#)  KELAS : $EA23  UNIVERSITAS GUNADARMA  

Upload: kartika-sandi-utami

Post on 18-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 1/10

MAKALAH ETIKA BISNIS BAB 8

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI DAN PERUSAHAAN,HUBUNGAN BUDAYA DAN ETIKA, KENDALA DALAMMEWUJUDKAN KINERJA BISNIS ETIS

NAMA ANGGOTA :

DHISA DWI S (12212003)

IQBAL SAKTI P (13212770)

 JULI AHRIN J (1!2122"7)

 YOGA BAGUS P (17212!1#)

 

KELAS : $EA23

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

Page 2: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 2/10

BAB 8

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI DAN PERUSAHAAN, HUBUNGAN BUDAYA

DAN ETIKA, KENDALA DALAM MEWUJUDKAN KINERJA BISNIS ETIS

Karakteristik Bua!a Or"a#isasi

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang

membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini

adalah sekumpulan karakteristik  kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

Robbins (2007) memberikan 7 karakteristik budaya sebagai berikut !

". #no$asi dan keberanian mengambil resiko yaitu sejauh mana karya%an diharapkan

didorong untuk bersikap ino$ti& dan berani mengambil resiko.

2. 'erhatian terhadap detail yaitu sejauh mana karya%an diharapkan menjalankan presisi

analisis dan perhatian pada hal-hal detil.

. Berorientasi pada hasil yaitu sejauh mana manajemen ber&okus lebih pada hasil

ketimbang teknik atau proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

. Berorientasi kepada manusia yaitu sejauh mana keputusan-keputusan manajemen

mempertimbangkan e&ek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.

*. Berorientasi pada tim yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim

ketimbang indi$idu-indi$idu.

+. ,gresi$itas yaitu sejauh mana orang bersikap agresi& dan kompetiti& ketimbang santai.

7. Stabilitas yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya

status uo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.

Sedangkan Schneider dalam ('earse dan Bear "/) mengklasi&ikasikan budaya organisasi ke

dalam empat tipe dasar!

". Control culture. Budaya impersonal nyata yang memberikan perhatian pada kekonkretan

 pembuatan keputusan yang melekat secara analitis orientasi masalah dan preskripti&.

Page 3: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 3/10

2. Collaborative culture. Berdasarkan pada kenyataan indi$idu terhadap pengambilan

keputusan yang dilakukan secara people-dri$en organic dan in&ormal. #nteraksi dan

keterlibatan menjadi elemen pokok.

. Competence culture. Budaya personal yang dilandaskan pada kompetensi diri yang

memberikan perhatian pada potensi alternati& pilihan-pilihan kreati& dan konsep-konsep

teoretis. rang-orang yang termasuk dalam tipe budaya ini memiliki standar untuk meraih

sukses yang lebih tinggi.

. Cultivation culture. Budaya yang berlandaskan pada kemungkinan seorang indi$idu

mampu memperoleh inspirasi

 $u#"si%&u#"si 'ua!a (r"a#isasi

Budaya memiliki sejumlah &ungsi dalam organisasi.

)* BATAS

Budaya berperan sebagai penentu batas-batas1 artinya budaya menciptakan perbedaan atau yang

membuat unik  suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.

+* IDENTITAS

Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.

* KOMITMEN

Budaya mem&asilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada

kepentingan indi$idu.

-* STABILITAS

Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial yang

membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang

sebaiknya dikatakan dan dilakukan karya%an.

Page 4: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 4/10

PEDOMAN TINGKAH LAKU

,ntara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat sebagaimana yang

diungkapkan oleh ick 3artoko bah%a manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

3ampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. 3anya tindakan yang si&atnya

naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan tetapi tindakan demikian prosentasenya sangatkecil. 4indakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. 4erdapat

 beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi sosialisasi dan enkulturasi.

4ingkah laku dapat dijelaskan melalui pendekatan salah satunya adalah pendekatan psikologi

dimana tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda dalam psikologi

sedikitnya ada * cara pendekatan yaitu !

5. 'endekatan 6eurobiologis

4ingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh akti$itas otak dan sistem syara&.

'endekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan

kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku

dan proses mental.

5. 'endekatan 'erilaku

enurut pendekatan perilaku pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang

datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus -

Respon. #ni berarti tingkah laku itu seperti re&lek tanpa kerja mental sama sekali. 'endekatan inidipelopori oleh 8.B. 9atson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli seperti B.:.Skinner dan

melahirkan banyak sub-aliran.

5. 'endekatan ;ogniti& 

'endekatan kogniti& menekankan bah%a tingkah laku adalah proses mental dimana indi$idu

(organisme) akti& dalam menangkap menilai membandingkan dan menanggapi stimulus

sebelum melakukan reaksi. #ndi$idu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum

memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

Page 5: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 5/10

5. 'endekatan 'sikoanalisa

'endekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund :reud. #a meyakini bah%a kehidupan

indi$idu sebagian besar dikuasai oleh alam ba%ah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari

oleh hal-hal yang tidak disadari seperti keinginan impuls atau dorongan. ;einginan ataudorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam ba%ah sadar dan se%aktu-%aktu akan

menuntut untuk dipuaskan.

5. 'endekatan :enomenologi

'endekatan &enomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyekti& indi$idu karena

itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan indi$idu terhadap diri dan dunianya konsep

tentang dirinya harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi

dirinya. #ni berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan &enomena tentangdirinya.

A.resiasi Bua!a

#stilah apresiasi berasal dari bahasa inggris <apresiation= yang berarti penghargaan penilaian

 pengertian. Bentuk itu berasal dari kata kerja = ti appreciate= yang berarti menghargai

menilaimengerti dalam bahasa indonesia menjadi mengapresiasi. ,presiasi budaya adalah

kesanggupan untuk menerima dan memberikan penghargaan penilaian pengertian terhadap hal-

hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

,da beberapa metode dalam mengapresiasi budaya antara lain !

5. etode #ndukti& 

,presiasi dilakukan dengan cara menarik konsep > kebenaran > keindahan dari pranata yang

si&atnya khusus sampai yang bersi&at umum.

5. etode edukti& 

,presiasi dilakukan dengan cara menarik konsep > kebenaran > keindahan dari pranata yang

si&atnya umum sampai yang bersi&at khusus

Page 6: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 6/10

5. etode ?mpati

,presiator mengamati seolah-olah larut pada peraasan terba%a oleh obyek sehingga dalam

komentar-komentarnya terdapat ibarat meta&ora yang melebih-lebihkan.

5. etode #nterakti& 

etode ini dilakukan untuk mencari kesepakatan dengan melalui sarasehan budaya.

Hu'u#"a# a#tara Etika e#"a# Ke'ua!aa#

eta-ethical cultural relati$ism merupakan cara pandang secara &iloso&is yang yang menyatkan

 bah%a tidak ada kebenaran moral yang absolut kebenaran harus selalu disesuaikan dengan

 budaya dimana kita menjalankan kehidupan soSial kita karena setiap komunitas sosial

mempunyai cara pandang yang berbeda-beda terhadap kebenaran etika.

?tika erat kaitannya dengan moral. ?tika atau moral dapat digunakan okeh manusia sebagai

%adah untuk menge$aluasi si&at dan perangainya. ?tika selalu berhubungan dengan budaya

karena merupakan ta&siran atau penilaian terhadap kebudayaan. ?tika mempunyai nilai

kebenaran yang harus selalu disesuaikan dengan kebudayaan karena si&atnya tidak absolut danl

mempunyai standar moral yang berbeda-beda tergantung budaya yang berlaku dimana kita

tinggal dan kehidupan social apa yang kita jalani.

Baik atau buruknya suatu perbuatan itu tergantung budaya yang berlaku. 'rinsip moral sebaiknya

disesuaikan dengan norma-norma yang berlaku sehingga suatu hal dikatakan baik apabila sesuai

dengan budaya yang berlaku di lingkungan sosial tersebut. Sebagai contoh orang ?skimo

 beranaggapan bah%a tindakan in&antisid (membunuh anak) adalah tindakan yang biasa

sedangkan menurut budaya ,merika dan negara lainnya tindakan ini merupakan suatu tindakan

amoral.

Page 7: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 7/10

Suatu premis yang disebut dengan <ependency 4hesis= mengatakan <,ll moral principles

deri$e their $alidity &rom cultural acceptance=. 'enyesuaian terhadap kebudayaan ini sebenarnya

tidak sepenuhnya harus dipertahankan dan dibutuhkan suatu pengembangan premis yang lebih

kokoh.

  ?tika perusahaan menyangkut hubungan !

". 'erusahaan dan karya%an sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan

 perusahaan lain atau masyarakat setempat).2. ?tika kerja terkait antara perusahaan dengan karya%an.

. ?tika perorangan mengatur hubungan antar karya%an.

  :aktor utama yang dapat menciptakan iklim etika dalam perusahaan !

". 4erciptanya budaya perusahaan secara baik.

2. 4erbangunnya suatu kondisi organisasi berdasarkan saling percaya (trust-based-organi@ation).. 4erbentuknya manajemen hubungan antar pega%ai (employee relationship management).

  #klim etika dalam perusahaan dipengaruhi oleh adanya interaksi beberapa &aktor !". :aktor kepentingan diri sendiri

2. ;euntungan perusahaan

. 'elaksanaan e&isiensi. ;epentingan kelompok 

PENGARUH ETIKA TERHADAP BUDAYA

?tika seseorang dan etika bisnis adalah satu kasatuan yang terintegrasi sehingga tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya keduanya saling melengkapi dalam mempengaruhi

 perilaku antar indi$idu maupun kelompok yang kemudian menjadi perilaku organisasi yang

akan berpengaruh terhadap budaya perusahaan. 8ika etika menjadi nilai dan keyakinan yang

terinternalisasi dalam budayau perusahaan maka akan berpotensi menjadi dasar kekuatan

 perusahaan dan akhirnya akan berpotensi menjadi stimulus dalam peningkatan kinerja karya%an.

4erdapat pengaruh yang signi&ikan antara etika seseorang dariu tingkatan manajer terhadap

tingkah laku etis dalam pengambilan keputusan. ;emampuan seorang pro&esional untuk dapatmengerti dan pekau terhadap adanya masalah etika dalam pro&esinya sangat dipengaruhi oleh

lingkungan sosial budaya dan masyarakat dimana dia berada. Budaya perusahaan memberikan

sumbangan yang sangat berartiu terhadap perilaku etis. 'erusahaan akan menjadi lebih baik jika

mereka membudayakan etika dalam lingkungan perusahaannya.

Page 8: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 8/10

Budaya perusahaan pada dasarnya me%akili norma A norma perilaku yang diikuti oleh para

anggota organisasi termasuk mereka yang berada dalam hierarki organisasi. Bagi organisasi

yang masih didominasi oleh pendiri maka budayanya akan menjadi %ahana untuk 

mengkomunikasikan harapan - harapan pendiri kepada para pekerja lainnya. emikian pula jika

 perusahaan dikelola oleh seorang manajer senior otokratis yang menerapkan gaya kepemimpinan

top do%n. isini budaya juga akanberperan untuk mengkomunikasikan harapan A harapan

manajer senior itu.

#su dan kekuatan suatu budaya memengaruhi suasana etis sebuah organisasi dan perilaku etis

 para anggotanya. Budaya sebuah organisasi yang punya kemungkinan paling besar untuk 

membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi toleransinya terhadap risiko

tinggi sedang sampai rendah dalam hal keagresi&an dan &okus pada sarana selain itu juga hasil.

anajemen dapat melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis yaitu!

5. odel peran yang $isible

;arya%an akan melihat sikap dan perilaku manajemen puncak (4op anajemen) sebagai acuan >

landasan standar untuk menentukan perilaku dan tidakan - tindakan yang semestinya diambil.

5. ;omunikasi harapan etis

,mbiguitas etika dapat diminimalisir dengan menciptakan dan

engkomunikasikan kode etik organisasi.

5. 'elatihan ?tis

'elatihan etis digunakan untuk memperkuat standar tuntunan organisasi menjelaskan praktik 

yang diperbolehkan dan yang tidak dan menangani dilema etika yang mungkin muncul.

Page 9: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 9/10

Ke#a/a Me0u1uka# Ki#er1a Bis#is

 'encapaian tujuan etika bisnis di #ndonesia masih berhadapan dengan beberapa masalah dan

kendala. ;era&("!/"-/) menyebut beberapa kendala tersebut yaitu!

5. Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah.

Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka menempuh jalan pintas bahkan menghalalkansegala cara untuk memperoleh keuntungan dengan mengabaikan etika bisnis seperti

memalsukan campuran timbangan ukuran menjual barang yang kadalu%arsa dan

memanipulasi laporan keuangan.

5. Banyak perusahaan yang mengalami kon&lik kepentingan.

;on&lik kepentingan ini muncul karena adanya ketidaksesuaian antara nilai pribadi yangdianutnya atau antara peraturan yang berlaku dengan tujuan yang hendak dicapainya atau

kon&lik antara nilai pribadi yang dianutnya dengan praktik bisnis yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan lainnya atau antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat.

rang-orang yang kurang teguh standar moralnya bisa jadi akan gagal karena mereka mengejar 

tujuan dengan mengabaikan peraturan.

5. Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil.

3al ini diperkeruh oleh banyaknya sandi%ara politik yang dimainkan oleh para elit politik yang

di satu sisi membingungkan masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi pihak 

yang mencari dukungan elit politik guna keberhasilan usaha bisnisnya. Situasi ekonomi yang buruk tidak jarang menimbulkan spekulasi untuk meman&aatkan peluang guna memperoleh

keuntungan tanpa menghiraukan akibatnya.

5. emahnya penegakan hukum.

Banyak orang yang sudah di$onis bersalah di pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetapmemangku jabatannya di pemerintahan. ;ondisi ini mempersulit upaya untuk memoti$asi pelaku

 bisnis menegakkan norma-norma etika.

5.Belum ada organisasi pro&esi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan

manajemen.rganisasi seperti ;,#6 beserta asosiasi perusahaan di ba%ahnya belum secara khusus

menangani penyusunan dan penegakkan kode etik bisnis dan manajemen.

Page 10: Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

7/23/2019 Makalah Etika Bisnis Bab 8 Softskill

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-bisnis-bab-8-softskill 10/10

KENDALA MEWUJUDKAN KINERJA BISNIS ETIS

". entalitas para pelaku bisnis terutama top management yang secara moral rendah

sehingga berdampak pada seluruh kinerja Bisnis. 'erilaku perusahaan yang etis biasanya banyak bergantung pada kinerja top management karena kepatuhan pada aturan itu

 berjenjang dari mulai atas ke tingkat ba%ah.

2. :aktor budaya masyarakat yang cenderung memandang pekerjaan bisnis sebagai pro&esiyang penuh dengan tipu muslihat dan keserakahan serta bekerja mencari untung. Bisnis

merupakan pekerjaan yang kotor. 'andangan tersebut memperlihatkan bah%a masyarakat

kita memiliki persepsi yang keliru tentang pro&esi bisnis.. :aktor sistem politik dan sistem kekuasaan yang diterapkan oleh penguasa sehingga

menciptakan sistem ekonomi yang jauh dari nilai-nilai moral. 3al ini dapat terlihat dalam

 bentuk ;;6.

SUMBER 2

R(''i#s a# Ju"e* +334* Peri/aku Or"a#isasi, 'uku +* Jakarta 2 sa/e5'a e5.at*

6tt.s277i*0iki.eia*(r"70iki7Bua!a(r"a#isasi

6tt.277'e/a1arta#.a'uku*'/("s.(t*9(*i7+3)73-76u'u#"a#%a#tara%etika%e#"a#%

ke'ua!aa#*6t5/