bisnis dalam it - tugas softskill nindya anggi wulandari- npm 19110055

25
DI SUSUN OLEH : NINDYA ANGGI WULANDARI NPM : 19110055 KELAS : 4 KA34 “BISNIS DALAM IT”

Upload: nindya-anggi-wulandari

Post on 28-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TUGAS KE - 4 // SOFTSKILL // 4 KA34// NINDYA ANGGI WULANDARI

TRANSCRIPT

Page 1: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

DI SUSUN OLEH :

NINDYA ANGGI WULANDARI

NPM : 19110055

KELAS : 4 KA34

“BISNIS DALAM IT”

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS KOMPUTER

Page 2: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

BISNIS DALAM IT

Teknologi Informasi adalah   istilah  umum yang  menjelaskan   teknologi   apa  pun  yang 

membantu  manusia  dalam membuat,  mengubah,  menyimpan,  mengomunikasikan  dan/atau 

menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk 

data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, 

tetapi   juga   telepon,   TV,  peralatan   rumah   tangga  elektronik,   dan  peranti  genggam modern 

(misalnya ponsel). Perkembangan alat-alat atau tools tersebut sangatlah mendukung kegiatan 

bisnis yang akan dilakukan akan tetapi itu akan memakan biaya investasi yang tidak kecil, di 

samping itu juga perkembangan teknologi harus bisa didukung oleh sarana dan prasarana atau 

infrastruktur  dari  daerah atau tempat  dimana perusahaan atau unit  bisnis  akan melakukan 

kegiatan bisnis mereka.

Dan   Akhir-akhir   ini   penggunaan   internet   sebagai   media   penjualan   atau   promosi 

sangatlah  booming begitu  banyak pebisnis  yang memanfaatkan  internet   sebagai  alat  bantu 

promosi dan bahkan sebagai tempat mereka menjual produknya dan terbukti sangatlah efektif 

dengan menggunakan cara tersebut, karena kalau kita melihat pada saat ini hampir tidak ada 

orang yang tidak bisa menggunakan fasilitas internet, hampir semua sudah bisa dan mudah 

untuk mengakses media internet sehingga ini yang dimanfaatkan oleh para pebisnis maupun 

perusahaan,   dengan  memanfaatkan   fenomena   jejaring   social   seperti   facebook,   twitter,  my 

space dan lain-lain dan juga membuat web khusus tentang bisnis mereka yang mudah untuk 

diakses

Pada Bidang Teknologi   Informasi   ini  dapat  memberi  prospek pada bangsa  Indonesia 

yang tengah dilanda krisis ekonomi. Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini 

menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya.IT atau informasi 

teknologi yang tadinya hanya faktor pendukung bagi kegiatan bisnis pada saat ini menjadi hal 

yang   sangat   krusial   dimana   perusahaan-perusahaan   atau   para   pebisnis   berlomba-lomba 

menggunakan   teknologi   yang   canggih   untuk  mendukung   proses   kerja   bisnis  mereka   yang 

pastinya bertujuan untuk lebih efektif dan efisien kegiatan bisnis yang mereka lakukan. 

Page 3: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

Kesesuaian IT dan Bisnis :

• Melakukan sinergi antara external dan internal domain

• Pilihan strategis external harus selaras dengan pengaturan internal => umum dalam bisnis

• Domain TI

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis

Kita   telah  melihat  perkembangan   teknologi   informasi   (TI)  yang   luar  biasa  selama beberapa 

dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang 

belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.

Dalam   dunia   bisnis   peranan   Teknologi   Informasi   dan   Komunikasi   dimanfaatkan   untuk 

perbisnisan   secara   elektronik   atau  dikenal   sebagai   E-Commerce   (e-bisnis)   atau  perbisnisan 

elektronik. E-Commerce adalah perbisnisan menggunakan jaringan komunikasi internet.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak 

hanya   sekedar  perniagaan   tetapi  mencakup   juga  pengkolaborasian  mitra  bisnis,   pelayanan 

nasabah,   lowongan pekerjaan dll.  Selain  teknologi   jaringan www, e-bisnis   juga memerlukan 

teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan 

bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat 

pembayaran untuk e-bisnis ini.

E-bisnis pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik 

dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset 

Forrester,   perbisnisan   elektronik   menghasilkan   penjualan   seharga   AS$12,2   milyar   pada 

2003.Perusahaan   yang   terkenal   dalam   bidang   ini   antara   lain:   eBay,   Yahoo,   Amazon.com, 

Google, dan Paypal.

Kita  bisa  mengambil   contoh  penerapan  e-commerce   ini  pada  perusahaan   ritel  yaitu 

Carrefour, bagaimana Carrefour ikut memanfaatkan internet untuk mendukung kegiatan bisnis 

mereka. Carrefour memiliki web pribadi yang berisi tentang perusahaan mereka dan juga data-

data atau produk apa yang mereka tawarkan serta adanya informasi-informasi seperti diskon 

atau promo-promo lainnya, disamping itu juga Carrefour menyiapkan pelayanan pesan antar 

Page 4: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

bagi para pelanggannya untuk mengakses atau berbelanja via online. Sistem pembayaran yang 

Carrefour   tawarkan   dengan   e-commerce   hampir   sama   dengan   pada   umumnya   yaitu 

menggunakan credit card dan dengan keamanan yang terjaga dan aman dari tindakan criminal. 

Dengan e-commerce ini sangatlah membantu dalam proses bisnis dan juga bisa meningkatkan 

efektifitas dan efisiensi dari perusahaan dan juga bagi para pelanggan karena kalau melihat dari 

sisi   pelanggan  mereka  tidak  perlu   capek-capek  antri   untuk  melakukan  pembayaran  karena 

cukup   melakukan   pembelian   via   online   akan   lebih   praktis   dan   barang   belanjapun   bisa 

diantarkan  pada   rumah  pelanggan.  Di   samping   itu   pelanggan   juga  bisa  mengecek  barang-

barang  yang  mereka  cari   atau  yang  akan  dibeli  melalui  web agar  bisa  mengetahui  apakah 

barang   tersebut   available   atau   tidak   ketika   hendak   melakukan   belanja   secara   manual   di 

Carrefour.

Sedangkan  Dampak  positif  dan  negative  dari   suatu  perkembangan   teknologi   adalah 

pilihan di tangan kita. Selain keuntungan yang dapat diperoleh, penggunana teknologi informasi 

di beberapa perpustakaan dapat menimbulkan masalah seperti:

·          Penggunaan komputer yang bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan,di 

sisi lain bisa menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan 

adanya komputer.

·          Adanya   kemungkinan   penyalahgunaan   data   untuk   kepentingan   pribadi.   Kemudahan 

pengelolaan  informasi  dalam bentuk pangkalan data memberi  peluang untuk memindahkan 

data yang tadinya milik pribadi atau rahasia dapat diakses oleh orang lain.

·          Perlindungan terhadap hak cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya atau kumpulan 

data dapat dengan mudah dikopi dan dimiliki  oleh orang lain tanpa seizin pemilik  informasi 

tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan untuk mencari keuntungan pribadi.

·          Ketergantungan  pada  komputer  menimbulkan  kelemahan  bila   listrik  mati atau  komputer 

terserang virus, maka data tidak dapat diakses.

·          Ketidakmampuan   sumber  daya  manusia  dalam menguasai   teknologi  dapat  menimbulkan 

kendala dan memunculkan anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan.

·         Tentu tidak tiap perpustakaan harus memiliki komputer atau menerapkan teknologi informasi 

dalam pengelolaannya. Semua tergantung pada kemampuan perpustakaan itu sendiri  dalam 

Page 5: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

mengembangkan   sistem   pengelolaan   informasinya.   Pengelolaan   secara   tradisional   masih 

dimungkinkan   bila   sumber   daya   manusia   atau   dana   belum   mencukupi   untuk   menunjang 

penerapan teknologi   informasi.  Pada intinya besar tidaknya perpustakaan bukan diukur dari 

peralatan   yang   dimiliki,  melainkan   dari   kandungan   informasi   yang   dimiliki   dan   bagaimana 

pengelolaannya   sehingga  memudahkan  pengguna  untuk  memperoleh   informasi   sekecil  dan 

dalam bentuk apapun.

Ada  beberapa   Peran   teknologi   informasi   bagi   sebuah  perusahaan  dapat   kita   lihat   dengan 

menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry,ada 5 peranan mendasar teknologi 

informasi di sebuah perusahaan :

1.      Fungsi Operasional  akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil 

alih fungsinya oleh teknologi informasi Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh 

fungsi   organisasi,   unit   terkait   dengan   manajemen   teknologi   informasi   akan   menjalankan 

fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm 

infrastructure.

2.      Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi 

informasi   akan  menjadi  bagian  yang  tidak   terpisahkan  dengan  aktivitas  di   level  manajerial 

embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya 

harus dapat memiliki  span of control  atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya 

interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.

3.       Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih 

strategis   lagi   karena   keberadaannya   sebagai   enabler   dari   rencana   bisnis   perusahaan   dan 

merupakan   sebuah  knowledge  generator  bagi  para  pimpinan  perusahaan  yang  dihadapkan 

pada   realitas   untuk   mengambil   sejumlah   keputusan   penting   sehari-harinya.   Tidak   jarang 

perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian 

dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di 

atas.

4.       Fungsi Communication  secara   prinsip   termasuk   ke   dalam  firm   infrastructure   dalam   era 

organisasi  moderen  dimana   teknologi   informasi  ditempatkan  posisinya   sebagai   sarana  atau 

Page 6: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

media   individu   perusahaan   dalam   berkomunikasi,   berkolaborasi,   berkooperasi,   dan 

berinteraksi.

5.      Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh 

semangat  globalisasi  yang memaksa perusahaan untuk  melakukan kolaborasi  atau menjalin 

kemitraan  dengan   sejumlah  perusahaan   lain.  Konsep  kemitraan   strategis  atau  partnerships 

berbasis   teknologi   informasi   seperti   pada   implementasi   Supply   Chain   Management   atau 

Enterprise  Resource  Planning  membuat  perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting 

dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui 

perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah 

proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran 

bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh 

terhadap   rancangan   atau   desain   struktur   organisasi   perusahaan;   dan   struktur   organisasi 

departemen,   divisi,   atau   unit   terkait   dengan   system   informasi,   teknologi   informasi,   dan 

manajemen informasi.

Maka,,,,Dengan demikian seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju ini 

banyak pekerjaan yang awalnya dikerjakan oleh manusia bisa digantikan oleh teknologi seperti 

yang dijelaskan sebelumnya menimbulkan ancaman bagi para seluruh tenaga kerja yang bukan 

ahli dalam konteks ini karena posisi mereka terancam dengan perkembangan atau kemajuan 

teknologi

Aspek Bisnis TI

Dunia   Teknologi   Informasi   (TI)  merupakan   suatu   industri   yang  berkembang  dengan  begitu pesatnya  pada   tahun-tahun   terakhir   ini.  Hal   ini  akan   terus  berlangsung  untuk   tahun-tahun mendatang. Perkembangan bisnis dalam bidang TI ini membutuhkan formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai Aspek Bisnis di  bidang Teknologi  Informasi. Pada Aspek Bisnis di bidang Teknologi   Informasi   terdapat   beberapa   komponen   salah   satunya   yaitu   Prosedur   Pendirian Usaha

Page 7: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

Prosedur Pendirian Badan Usaha IT

Dari  beberapa referensi  dijelaskan  lingkungan usaha dapat  dikelompokkan menjadi  2  faktor yaitu faktor lingkungan ekonomi dan faktor lingkungan non ekonomi.

Faktor   lingkungan   ekonomi  meliputi   segala   kejadian   atau   permasalahan  penting  di   bidang perekonomian nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup dari suatu perusahaan.   Sedangkan   faktor   lingkungan  non  ekonomi  merupakan  pristiwa  atau   isu   yang menonjol   dibidang   politik,keamanan,sosial   dan   budaya   yang   mempengaruhi   kelangsungan hidup pelaku usaha.

Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan   perusahaan   sangat   luas   dan   banyak   ragamnya.   Sehingga   hal   ini   kadang-kadang membingungkan   kita   untuk   dapat   mengamatinya   dengan   baik   .   Pada   bahasan   ini   kami pengelompokan berbagai ragam lingkungan eksternal ini menjadi 5(lima) dimensi lingkungan eksternal perusahaan

Klasifikasi Dimensi Lingkungan Eksternal Kegiatan Usaha:

1. Perekonomian Global dan Kerjasama Internasional (Ekonomi).

2. Pembangunan dan Perekonomian Nasional (Ekonomi).

3. Politik, Hukum dan Perundang-Undangan (Non-Ekonomi).

4. Teknologi (Non-Ekonomi).

5. Demografi, Sosial dan Budaya (Non-Ekonomi).

Selanjutnya untuk membangun sebuah badan usaha, terdapat beberapa prosedur peraturan perizinan, yaitu :

1. Tahapan pengurusan izin pendirian

Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga   izin  perluasan.  Untk  beerapa   jenis  perusahaan misalnya,   sole  distributor  dari   sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :

Page 8: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

• Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

• Bukti diri

Selain itu terdapat beberapa Izin perusahaan lainnya yang harus dipenuhi :

• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Dep. Perdagangan

• Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Dep. Perindustrian.

• Izin Domisili

• Izin Gangguan.

• Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

• Izin dari Departemen Teknis

2. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum

Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi  setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).

3. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani

Badan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani.  Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.

Page 9: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait

Departemen tertentu yang berhubungan  langsung dengan  jenis  kegiatan badan usaha akan mengeluarkan   izin.   Namun   diluar   itu,   badan   usaha   juga   harus   mendapatkan   izin   dari departemen  lain  yang  pada  nantinya  akan bersinggungan dengan operasional  badan usaha misalnya   Departemen   Perdagangan   mengeluarkan   izin   pendirian   industri   pembuatan   obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame.

Prosedur Pengadaan Tenaga Kerja antara lain :

1. Perencanaan Tenaga Kerja

Perencanaan   tenaga   kerja   adalah   penentuan   kuantitas   dan   kualitas   tenaga   kerja   yang dibutuhkan dan cara  memenuhinya.  Penentuan kuantitas  dapat  dilakukan dengan dua cara yaitu  time motion study  dan peramalan tenaga kerja.  Sedangkan penentuan kualitas  dapat dilakukan dengan Job Analysis.

Job   Analysis   terbagi   menjadi   dua,   yaitu   Job   Description   dan   Job   Specification   /   Job Requirement. 

Tujuan   Job   Analysis   bagi   perusahaan   yang   sudah   lama   berdiri   yaitu   untuk   reorganisasi, penggantian pegawai, dan penerimaan pegawai baru.

2. Penarikan Tenaga Kerja

Penarikan tenaga kerja diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal.

a. Sumber internal yaitu menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik, dan sebagainya.   Keuntungan  menarik   tenaga   kerja  dari   sumber   internal   yaitu   lowongan cepat   terisi,   tenaga   kerja   cepat  menyesuaikan   diri,   dan   semangat   kerja  meningkat. Namun kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru, terjadi konflik bila salah   penempatan   jabatan,   karakter   lama   terbawa   terus,   dan   promosi   yang   salah mempengaruhi   efisiensi   dan   efektifitas.   Tujuan   menarik   tenaga   kerja   dari   sumber internal adalah untuk meningkatkan semangat, menjaga kesetiaan, memberi motivasi, dan memberi penghargaan atas prestasi.

Page 10: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

b. Sumber eksternal yaitu menarik tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga pendidikan,   ataupun   dari   advertising,   yaitu   media   cetak   dan   internet.   Keuntungan menarik tenaga kerja dari  sumber eksternal  adalah dapat meminimaslisasi  kesalahan penempatan   jabatan,   lebih   berkualitas   dan   memperoleh   ide   baru/segar.   Namun kekurangannya adalah membutuhkan proses yang lama, biaya yang cukup besar, dan rasa tidak senang dari pegawai lama. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah untuk memperoleh gagasan/ide baru dan mencegah persaingan yang negatif.

3. Seleksi Tenaga Kerja

Ada lima tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu :

a.  seleksi administrasi, b. tes kemampuan dan psikologi, c. wawancara, d. tes kesehatan dan referensi (pengecekan). 

Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu Succecive Selection Process dan Compensatory Selection Process. 

a. Succecive   Selection   Process   adalah   seleksi   yang   dilaksanakan   secara   bertahap   atau sistem gugur. 

b. Compensatory Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.

4. Penempatan Tenaga Kerja

Penempatan tenaga kerja adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi  yang bersangkutan dengan job specification-nya.   Indikator kesalahan penempatan tenaga  kerja  yaitu   tenaga  kerja  yang  tidak  produktif,   terjadi   konflik,  biaya  yang  tinggi  dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.

Kontak Bisnis

Kontak bisnis adalah seseorang dalam sebuah perusahaan klien atau organisasi lainnya yang lebih   sering   dihubungi   dalam   rangka   keperluan   bisnis.   Data   kontak   bisnis   berfungsi   untuk mengorganisasikan   dan   menyimpan   informasi   lengkap   mengenai   koneksi,   sehingga memudahkan dan mempercepat akses ke data penting dalam rangka memelihara hubungan bisnis.

Page 11: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

Draft Kontrak Kerja IT

1. Masa Percobaan

Masa percobaan dimaksudkan untuk memperhatikan calon buruh (magang), mampu atau tidak untuk   melakukan   pekerjaan   yang   akan   diserahkan   kepadanya   serta   untuk   mengetahui kepribadian calon buruh (magang).

2. Yang Dapat Membuat Perjanjian Kerja

Untuk dapat membuat (kontrak) perjanjian kerja adalah orang dewasa.

3. Bentuk Perjanjian Kerja

Bentuk  dari   Perjanjian  Kerja  untuk  waktu   tertentu  berbeda  dengan  perjanjian   kerja  untuk waktu tidak tertentu.

4. Isi Perjanjian Kerja

Pada pokoknya isi dari perjanjian kerja tidak dilarang oleh peraturan perundangan atau tidak bertentangan dengan ketertiban atau kesusilaan. Dalam praktek, pada umumnya isi perjanjian kerja biasanya mengenai besarnya upah, macam pekerjaan dan jangka waktunya.

5. Jangka Waktu Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu

Dalam perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu, dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang hanya 1 (satu) kali saja dengan waktu   yang   sama,   tetapi   paling   lama   1   (satu)   tahun.   Untuk   mengadakan   perpanjangan pengusaha   harus   memberitahukan   maksudnya   secara   tertulis   kepada   buruh   selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum perjanjian kerja untuk waktu tertentu tersebut berakhir.

Perjanjian   kerja   untuk  waktu   tertentu   yang   didasarkan   atas   jangka  waktu   tertentu   dapat diperbaharui hanya 1 (satu) kali saja dan pembeharuan tersebut baru dapat diadakan setelah 21 (dua puluh satu) hari dari berakhirnya perjanjian kerja untuk waktu tertentu tersebut.

6. Penggunaan Perjanjian Kerja

Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat diadakan untuk pekerjaan tertentu yang menurut sifat, jenis atau kegiatannya akan selesai dalam waktu tertentu.

Page 12: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

7. Uang Panjar

Jika pada suatu pembuatan perjanjian kerja diberikan oleh majikan dan diterima oleh buruh uang panjar, maka pihak manapun tidak berwenang membatalkan kontrak (perjanjian) kerja itu dengan   jalan   tidak  meminta   kembali   atau  mengembalikan   uang   panjar   (Pasal   1601e   KUH Perdata). Meskipun uang panjar dikembalikan atau dianggap telah hilang, perjanjian kerja tetap ada.

Fakta Integritas

Dalam Pasal 1 Keppres No.80/2003 mengenai pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah disebutkan bahwa yang dimaksud Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang   ditandatangani   oleh   pengguna   barang/jasa/panitia   pengadaan/pejabat pengadaan/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan KKN dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

Pakta   Integritas   merupakan   suatu   bentuk   kesepakatan   tertulis   mengenai   tranparansi   dan pemberantasan korupsi  dalam pengadaan barang dan  jasa barang publik  melalui  dokumen-dokumen yang   terkait,   yang  ditandatangani  kedua  belah  pihak,  baik   sektor  publik  maupun penawar dari pihak swasta.

Tujuan Pakta Integritas :

mendukung   sektor  publik  untuk  dapat  menghasilkan  barang  dan   jasa  pada  harga  bersaing tanpa adanya korupsi yang menyebabkan penyimpangan harga dalam pengadaan barang dan jasa barang dan jasa.

mendukung pihak penyedia pelayanan dari swasta agar dapat diperlakukan secara transparan, dapat diperkirakan, dan dengan cara yang adil agar dapat terhindar dari adanya upaya "suap" untuk mendapatkan kontrak dan hal ini pada akhirnya akan dapat mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan daya saing.

Pakta   Integritas   merupakan   salah   satu   alat   (tools)   yang   dikembangkan   Transparency International   pada   tahun   90-an.   Tujuannya   adalah   menyediakan   sarana   bagi   Pemerintah, Perusahaan swasta  dan masyarakat  umum untuk  mencegah korupsi,  kolusi  dan nepotisme, terutama dalam kontrak-kontrak pemerintah (public contracting).

Pakta   Integritas   merupakan   surat   pernyataan   yang   ditandatangani   oleh   pengguna barang/jasa/panitia   pengadaan/pejabat   pengadaan/penyedia   barang/jasa   yang   berisi   ikrar 

Page 13: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

Pakta  Integritas perlu dibuat untuk menunjukan suatu komitmen panitia pengadaan  logistik pemilu menjalankan proses  pengadaan barang dan  jasa  sesuai  dengan peraturan dan tidak melakukan KKN serta siap menerima sanksi jika melanggar Pakta Integritas tersebut.

Manfaat Pakta Integritas bagi Institusi / Lembaga

a. Melindungi  para  pimpinan,  anggota   komisi,   sekretariat  dan  karyawan  dari   tuduhan-tuduhan suap 

b. Melindungi para pimpinan, anggota komisi, sekretariat dan karyawan dari tindak pidana korupsi yang dapat menyeret mereka ke penjara

c. PI  memungkinkan  peserta   lelang/kontraktor  melaksanakan   kontrak  pengadaan   yang bebas suap

d. Membantu Institusi/ Lembaga mengurangi high cost economy.e. PI membantu meningkatkan kredibilitas Institusif. PI membantu meningkatkan barang/jasa instansi publik kepercayaan masyarakat atas 

pengadaang. PI  membantu pelaksanaan Program yang berkualitas  dengan dukungan  logistik tepat 

mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

Dasar Hukum Pakta Integritas Di Indonesia

a. TAP MPR No. VIII/2001 tentang keterbukaan informasi bagi masyarakat dalam rangka partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

b. Keputusan   Komisi   Pemilihan   Umum   No.   186   tahun   2002   tentang   PETUNJUK PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM.

c. UNDANG-UNDANG No. 5 TAHUN 1999 tentang LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT. PASAL . 22

d. UNDANG-UNDANG  PIDANA  KORUPSI.  NO.31/1999   tentang   PEMBRANTASAN  TINDAK PIDANA KORUPSI

e. UNDANG-UNDANG  No.   30/2002   tentang   KOMISI   PEMBERANTASAN   TINDAK   PIDANA KORUPSI.

f. UNDANG-UNDANG   No.   18/1999   Tentang   PENGEMBANGAN   INDUSTRI   JASA KONSTRUKSI.

g. UNDANG-UNDANG   No.20/2001   tentang   PERUBAHAN   ATAS   UNDANGUNDANG   No. 31/1999 Tentang PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

Page 14: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

h. Kepres   80/2003   tentang   Perubahan   Kepres   18/2001   tentang   Pedoman   Pengadaan Barang dan Jasa MODUL PAKTA INTEGRITAS & SISTEM PEMANTAUAN (PELAKSANAAN BARANG DAN JASA ) DI INSTITUSI/ LEMBAGA PUBLIK

Metode Pemilihan Penyedia Barang Dan Jasa

Berdasarkan Keppres No. 80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa terdapat beberapa metode pemilihan serta sistem penilaian kompetensi penyedia barang dan jasa. Dalam   buku   “Tips  Menang   Tender   Pengadaan   Barang  Dan   Jasa”,   dijelaskan   hubungan antara metode pemilihan penyedia barang dan jasa dengan sistem penilaian kompetensi penyedia jasa. Dalam artikel ini kita hanya akan membahas secara umum jenis-jenis metode pemilihan penyedia barang dan jasa, yang antara lain:

a. Metode Pelelangan Umum

Metode pelelangan umum merupakan metoda pemilihan penyedia barang/jasa  yang relatif   banyak   dilakukan.   Pelelangan   umum   dilakukan   secara   terbuka   dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Semua pengadaan pada prinsipnya harus dapat dilelang dengan cara diumumkan secara luas agar dapat menciptakan persaingan yang sehat.

b. Pelelangan Terbatas

Pelelangan   terbatas   dilakukan,   jika   pelelangan   umum   sulit   dilaksanakan   karena penyedia  barang/jasa  yang  mampu mengerjakan  diyakini   terbatas  dan  pekerjaannya kompleks, maka dilakukan pelelangan terbatas. Pekerjaan kompleks adalah pekerjaan yang   memerlukan   teknologi   tinggi   atau   mempunyai   resiko   tinggi   atau   yang menggunakan peralatan yang didesain khusus atau bernilai di atas Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah). Pelelangan terbatas diumumkan secara luas melalui media massa  dan papan pengumuman resmi  dengan mencantumkan penyedia  barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.

c. Pemilihan Langsung

Bila  pelelangan  umum dan  pelelangan   terbatas   sulit  dilaksanakan  dan  kemungkinan tidak akan mencapai sasaran, maka dilakukan pemilihan langsung. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai  sampai dengan Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Page 15: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

Metoda   pemilihan   langsung,   yaitu   pemilihan   penyedia   barang/jasa   yang   dilakukan dengan :

a. membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran

b. dari   penyedia   barang/jasa   yang   telah   lulus   prakualifikasi   serta   dilakukan negosiasi baik teknis

c. maupun  biaya   serta  harus   diumumkan  minimal  melalui   papan  pengumuman resmi untuk

d. penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.e. Pejabat/Panitia   Pengadaan   mengundang   penyedia   barang/jasa   untuk 

memasukkan penawaranf. kemudian   membandingkan   penawaran   tersebut   yang   memenuhi   syarat. 

Negosiasi teknis dang. harga dilakukan secara bersaing.

d. Penunjukan Langsung

Berdasarkan   ketentuan   dalam   Keppres   No   80/2003   tentang   Pedoman   Pengadaan Barang   dan   Jasa,   Penunjukan   langsung   dalam   pengadaan   barang/jasa   dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria yang antara lain:

a. Terjadi keadaan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan masyarakat   yang   pelaksanaan  pekerjaannya   tidak   dapat   ditunda,   atau   harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana alam,

b. Pekerjaan yang bersifat   rahasia  dan menyangkut  pertahanan serta keamanan negara yang ditetapkan oleh Presiden,

c. Pekerjaan   berskala   kecil   dengan   nilai   paket   pekerjaan   maksimum   Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah),

d. Paket   pekerjaan   berupa   pekerjaan/barang   spesifik   yang   hanya   dapat dilaksanakan  oleh  satu  penyedia  barang/jasa,  pabrikan,  pemegang  hak  paten tertentu,

e. Paket pekerjaan merupakan hasil produksi usaha kecil atau koperasi kecil atau pengrajin industri kecil yang telah mempunyai pasar dan harga yang relatif stabil,

f. Paket   pekerjaan   bersifat   kompleks   dan   hanya   dapat   dilaksanakan   dengan penggunaan teknologi  khusus  dan/atau hanya ada satu  penyedia  barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.

Keuntungan :

Page 16: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

2.   Semakin   maraknya   penggunaan   Teknologi   Informasi   akan   semakin   membuka   lapangan pekerjaan.

3.   Bisnis   yang   berbasis   Teknologi   Informasi   atau   yang   biasa   disebut   e-commerce   dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan

4.   Informasi   yang  dibutuhkan  akan  semakin   cepat  dan  mudah  di  akses  untuk  kepentingan pendidikan.

Selain keuntungan-keuntungan yang telah dipaparkan diatas, sebenarnya masih banyak sekali manfaat   dari   Teknologi   Informasi   dan   Komunikasi.   Peningkatan   kualitas   hidup   semakin menuntut   manusia   untuk   melakukan   berbagai   aktifitas   yang   dibutuhkan   dengan mengoptimalkan   sumber   daya   yang   dimilikinya.   Teknologi   Informasi   dan   Komunikasi   yang perkembangannya   begitu   cepat   secara   tidak   langsung   mengharuskan   manusia   untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, dll.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi   waktu   dan   biaya   menyebabkan   setiap   pelaku   usaha   merasa   perlu   menerapkan teknologi   informasi  dalam lingkungan kerja.  Penerapan Teknologi   Informasi  dan Komunikasi menyebabkan   perubahan   bada   kebiasaan   kerja.   Misalnya   penerapan   Enterprice   Resource Planning   (ERP).   ERP   adalah   salah   satu   aplikasi   perangkat   lunak   yang   mencakup   sistem manajemen dalam perusahaan.

Dalam  dunia   bisnis   Teknologi   Informasi   dan   Komunikasi   dimanfaatkan   untuk   perdagangan secara   elektronik   atau   dikenal   sebagai   E-Commerce.   E-Commerce   adalah   perdagangan menggunakan   jaringan   komunikasi   internet.   Sedangkan   dalam   dunia   perbankan   Teknologi Informasi   dan   Komunikasi   adalah   diterapkannya   transaksi   perbankan   lewat   internet   atau dikenal  dengan  Internet  Banking.  Beberapa transaksi  yang dapat  dilakukan melalui   Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.

Page 17: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

Teknologi   informasi   merupakan   suatu   proses   perkembangan   teknik,   metode   dan   media komunikasi   untuk   bertukar   informasi   antar   manusia.   Pemanfaatan   teknologi   informasi diperuntukkan bagi  peningkatan kinerja   lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.  Hal  ini  membantu guru dan pengajar  lainnya agar tidak   lagi   disibukkan   oleh   pekerjaan-pekerjaan   operasional,   yang   sesungguhnya   dapat digantikan  oleh   komputer.  Dengan  demikian,   teknologi   informasi   dan   komunikasi   tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga. Selain itu melalui teknologi ini informasi dapat  lebih cepat terdokumentasikan dan mempunyai  jangkauan sebar yang lebih luas  dibandingkan dengan media gambar.  Pemanfaatan teknologi   informasi  dan komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet.

Teknologi  informasi diyakini  memberikan manfaat bagi pemakaian dalam hal  ini perusahaan dan meluas ke segala aspek aktivitas termasuka ktivitas yang berhubungan dengan manajerial seperti proses  perencanaan,  pengendalian   informasi  dan bahkan memasukkan teknologi  ke dalam isu-isu yang berhubungan dengan manajemen. Manfaat teknologi   informasi  ini  dapat berupa   manfaat   kualitatif   maupun   manfaat   kuantitatif.   Manfaat   kuantitatif   terdiri   dari pengurangan   biaya   operasi   dan   perbaikan   produk   dan   jasa   yang   ditawarkan.   Sedangkan manfaat kualitatif berupa: analisis data lebih cepat, penyajian laporan manajemen lebih baik, beberapa pekerjaan dapat dilakukan individu yang sama, penghematan waktu, akses data tepat waktu, data yang disajikan lebih akurat, dan perbaikan dalam pengambilan keputusan.

Sehingga   dapat   disimpulkan   bahwa   penggunaan   teknologi   informasi   bnyak   memberikan manfaat   buat   kita,   khusususnya   mahasiswa.   Teknologi   Informasi   dapat   membantu   dalam pekerjaan   /   usaha   yang   diinginkan.   Karena   dewasa   ini,   kemampuan   dalam   penggunaan teknologi informasi sudah menjadi hal yang sangat vital sekali, apalagi sekarang ini perusahaan-perusahaan   sangat   membutuhkan   sekali   orang   yang   berkompeten   di   bidang   teknologi informasi.

Kerugian :

1.  Dengan  pesatnya   teknologi   informasi   baik   di   internet  maupun  media   lainnya  membuat peluang  masuknya  hal-hal   yang   berbau  pornografi,   pornoaksi,  maupun   kekerasan   semakin mudah.

2.   Dengan   mudahnya   melakukan   transaksi   di   internet   menyebabkan   akan   semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.

Page 18: BISNIS DALAM IT - Tugas Softskill Nindya Anggi Wulandari- NPM 19110055

Kesimpulan

        Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Karena TI di   ibaratkan   pisau   bermata   dua,   legal   dan   ilegal,   baik   dan   buruk,   maka   mau   tak   mau berhubungan dengan etika.

 Merupakan hal yang penting untuk mengetahui bahwa hal yang tidak etis belum tentu ilegal. Jadi,  dalam kebanyakan situasi,  seseorang atau organisasi  yang dihadapkan pada keputusan etika tidak mempertimbangkan apakah melanggar hukum atau tidak.

Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan berbagai isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis:

1.      Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail,   memeriksa   komputer   orang   lain,   memonitor   perilaku   kerja   (kamera   tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.

2.      Isu   akurasi:   autentikasi,   kebenaran,   dan   akurasi   informasi   yang   dikumpulkan   serta diproses.   Siapa   yang   bertanggung   jawab   atas   berbagai   kesalahan   dalam   informasi   dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?

3.      Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang  paling  umum berkaitan  dengan  TI   adalah  perangkat   lunak.  Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.

4.       Isu   aksesibilitas:   hak   untuk   mengakses   infomasi   dan   pembayaran   biaya   untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.