makalah dietetik ibu sri lun newnew

Upload: icha-daichi-fuwa

Post on 10-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah Mengenai Makanan dan Obat Konsentrasi Gizi

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyelenggaraan kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat merupakan syarat utama bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, yang selanjutnya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Individu sakit membutuhkan lebih banyak makanan dari pada orang sehat, dalam upaya penyembuhan dan pemulihan. Sebagai contoh, pasien yang menjalani pembedahan membutuhkan diet yang mengandung banyak vitamin C dan protein karena ini dapat membantu penyembuhan. Juga, protein secara khusus penting untuk melawan infeksi karena antibodi yang digunakan tubuh untuk melawan infeksi adalah protein. Orang sering menggunakan cadangan protein mereka ketika mengalami pembedahan atau cedera atau mengalami sakit disertai demam. Namun, banyak penyakit membuat seseorang sulit untuk makan, atau membuat individu sulit untuk mencerna makanan. ( Monica, 2005).

Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi interaksi obat. Pengaruh makanan terhadap kerja obat masih sangat kurang. Karena itu, pada banyak bahan obat masih belum jelas bagaimana pengaruh pemberian makanan pada saat yang sama pada kinetika obat. Pada sejumlah senyawa makanan menyebabkan peningkatan, penundaan, dan penurunan absorbsi obat (Mutschler, 1999). Makanan dapat berikatan dengan obat, sehingga mengakibatkan absorbsi obat berkurang atau lebih lambat. Sebuah contoh diskusi tentang makanan yang berikatan dengan obat adalah interaksi tetrasiklin dengan produk-produk dari susu. Akibatnya adalah penurunan konsentrasi tetrasiklin dalam plasma. Oleh karena adanya efek pengikatan ini, maka tetrasiklin harus dimakan satu jam sebelum atau 2 jam sesudah makan dan tidak boleh dimakan dengan susu (Hayes et al., 1996). Jadi interaksi obat merupakan sarana bagi semua pihak. Pasien, dokter dan farmasis harus bekerjasama, untuk upaya memaksimalisasi pemakiaan obat demi kepentingan pasien. Di era informasi yang serba cepat dan mudah seperti sekarang ini, masyarakat mestinya semakin menyadari untuk menjadi mitra aktif dalam menjaga pemeliharaan kesehatannya sendiri dan keluarga (Harknoss, 1989). 1.2 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian dari obat dan makanan.

2. Untuk mengetahui fungsi obat dan makanan bagi pasien.

3. Untuk mengetahui interaksi obat dan makanan bagi pasien1.3 Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan obat dan makanan bagi pasien?

2. Apakah fungsi obat dan makanan bagi pasien?

3. Bagaimana interaksi obat dan makanan bagi pasien?BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Obat dan Makanan Bagi Pasien

a. Pengertian Obat

Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat (jadi) adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.b. Pengertian Makanan

Makanan merupakan suatu bentuk terapi yang bertujuan untuk memelihara status gizi secara normal atau optimal walaupun terjadi peningkatan kebutuhan gizi akibat penyakit yang dideritanya. Disamping itu untuk memperbaiki terjadinya defisiensi zat gizi serta kelebihan atau kekurangan berat badan pasien.2.2 Fungsi Obat dan Makanan Bagi Pasiena. Fungsi Obat

Obat merupakan salah satu komponen yang tidak dapat tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Obat berbeda dengan komoditas perdagangan, karena selain merupakan komoditas perdagangan, obat juga memiliki fungsi sosial. Obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan karena penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi.

Peran obat secara umum adalah sebagai berikut:

1) Penetapan diagnosa

2) Untuk pencegahan penyakit

3) Menyembuhkan penyakit

4) Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan

5) Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu

6) Peningkatan kesehatan

7) Mengurangi rasa sakit8) Mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusiab. Fungsi Makanan Bagi Pasien

Antara pola makan dan proses penyembuhan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ilmu kedokteran juga sudah mengetahui bahwa pola makan tidak sehat juga menjadi penyebab munculnya penyakit seperti beri-beri, gondok dan sariawan. Pelayanan gizi rumah sakit berperan dalam mempercepat penyembuhan pasien dan menjaga agar kondisi tubuh tetap sehat. Dengan gizi yang baik, daya tahan tubuh akan meningkat sehingga dapat mempercepat penyembuhan penyakit dan menghindari komplikasi penyakit lainnya serta dapat membantu mencegah kambuhnya penyakit. Zat gizi yang optimal pada pasien di sangat bermanfaat dalam mengurangi jangka waktu perawatan dan mempercepat penyembuhan, mengurangi komplikasi, menurunkan mortalitas, dan memperbaiki status gizi pasien.

Pemberian makanan pada orang sakit harus disesuaikan dengan keadaan penyakitnya dengan memperhatikan konsistensi makanan dan kandungan gizinya agar orang sakit memperoleh zat gizi sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan zat gizi pada setiap individu dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, aktivitas, komplikasi penyakit dan faktor stress2.3 Interaksi Obat Dan Makanan

Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain. Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakan bersama-sama.

Ketika suatu makanan atau minuman mengubah efek suatu obat, perubahan tersebut dianggap sebagai interaksi obat-makanan. Interaksi seperti itu bisa terjadi. Tetapi tidak semua obat dipengaruhi oleh makanan, dan beberapa obat hanya dipengaruhi oleh makanan-makanan tertentu. Interaksi obat-makanan dapat terjadi dengan obat-obat yang diresepkan, obat yang dibeli bebas, produk herbal, dan suplemen Meskipun beberapa interaksi mungkin berbahaya atau bahkan fatal pada kasus yang langka, interaksi yang lain bisa bermanfaat dan umumnya tidak akan menyebabkan perubahan yang berarti terhadap kesehatan tubuh.

Makanan dan obat dapat berinteraksi dalam banyak cara yang berbeda. Sering, zat tertentu di dalam makanan memberikan efek. Perubahan-perubahan lain dapat disebabkan oleh jumlah protein dalam diet anda, atau bahkan cara makanan tersebut disiapkan. Salah satu cara yang paling umum makanan mempengaruhi efek obat adalah dengan mengubah cara obat-obat tersebut diuraikan ( dimetabolisme ) oleh tubuh. Jenis protein yang disebut enzim, memetabolisme banyak obat. Beberapa makanan dapat membuat enzim-enzim ini bekerja lebih cepat atau lebih lambat, baik dengan memperpendek atau memperpanjang waktu yang dilalui obat di dalam tubuh. Jika makanan mempercepat enzim, obat akan lebih singkat berada di dalam tubuh dan dapat menjadi kurang efekteif. Jika makanan memperlambat enzim, obat akan berada lebih lama dalam tubuh dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak dikehendaki.

Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan dapat terjadinya interaksi obat dengan makanan adalah :

1. Perubahan motilitas lambung dan usus, terutama kecepatan pengosongan lambung dari saat masuknya makanan

2. Perubahan pH, sekresi asam serta produksi empedu

3. Perubahan suplai darah di daerah splanchnicus dan di mukosa saluran cerna

4. Dipengaruhinya absorpsi obat oleh proses adsorpsi dan pembentukan kompleks

5. Dipengaruhinya proses transport aktif obat oleh makanan

6. Perubahan biotransformasi dan eliminasiBAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat (jadi) adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.Makanan adalah sesuatu memilikimengandung gizi yang seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang atau proses penyembuhan bagi orang yang sedang sakit dan menjaga agar badan kita tetap sehat, tumbuh, dan berkembang secara baik.Peran obat secara umum adalah untuk penetapan diagnosa, pencegahan penyakit, menyembuhkan penyakit, memulihkan (rehabilitasi) kesehatan, mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu dan meningkatan kesehatan. Zat gizi yang optimal pada pasien di sangat bermanfaat dalam mengurangi jangka waktu perawatan dan mempercepat penyembuhan, mengurangi komplikasi, menurunkan mortalitas, dan memperbaiki status gizi pasien.Ketika suatu makanan atau minuman mengubah efek suatu obat, perubahan tersebut dianggap sebagai interaksi obat-makanan. Interaksi seperti itu bisa terjadi. Tetapi tidak semua obat dipengaruhi oleh makanan, dan beberapa obat hanya dipengaruhi oleh makanan-makanan tertentu.3.2 Saran

Disarankan kepada pembaca agar tidak mengambil sumber pengetahuan hanya dari makalah ini karena masih banyak literatur lain yang lebih baik dan makalah ini juga belum sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Muki Ester. 2013. Farmakologi Veteriner I Interaksi Obat Interaksi Obat Dengan Makanan. Universitas Udayana Denpasar

Saidul Muhammad. 2013. Membantu Pasien Makan & Minum. (http://lettre-de-raphael.blogspot.com/2013/05/membantu-klien-makan-minum-oral-ngt.html). Diakses tanggal 26 Februari 2015 pukul 17.21 WITA

SmallCrab. 2012. Obat dan Perannya Dalam Pelayanan Kesehatan. (http://www.smallcrab.com/kesehatan/528-obat-dan-perannya-dalam-pelayanan-kesehatan). Diakses tanggal 26 Februari 2015 pukul 17.12 WITA5 | Page