makalah diabetes melitus

9
MAKALAH DIABETES MELLITUS (DM) Dosen Pembimbing : Engkartini, S. Kep. Ns. Kelompok 3 Anggota : 1. Anggit Nur Hidayat 108109055 2. Hendra Arfianto 108109066 3. Paryati 108109077 4. Tri Juli A. 108109090 5. Widuri Intan 108109093 S-1 KEPERAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

Upload: faro-tmc

Post on 14-Dec-2014

34 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

diabetes

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Diabetes Melitus

MAKALAH

DIABETES MELLITUS (DM)

Dosen Pembimbing : Engkartini, S. Kep. Ns.

Kelompok 3

Anggota :

1. Anggit Nur Hidayat 108109055

2. Hendra Arfianto 108109066

3. Paryati 108109077

4. Tri Juli A. 108109090

5. Widuri Intan 108109093

S-1 KEPERAWATAN

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

CILACAP

2011

Page 2: Makalah Diabetes Melitus

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang

ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.

(Brunner dan Suddarth, 2002).

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan

klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi

karbohidrat.(Price and Wilson)

Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada

seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula

(glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif

(Arjatmo, 2002).

B. Etiologi

1. Faktor Genetik

Penderita diabetes cenderung ditemukan pada individu yang

memiliki tipe antigen HLA.

2. Faktor Imunologi

Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal

dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara

bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah

sebagai jaringan asing. Antibodi yang menyerang ini yang sering

disebut autoantibody yang merusak imunologik sel-sel yang

memproduksi insulin.

3. Faktor Lingkungan

Virus atau toksin yang memicu proses autoimun yang

menimbulkan destruksi sel beta.

Page 3: Makalah Diabetes Melitus

4. Factor resiko :

a. Usia

b. Obesitas

c. Riwayat Keluarga

C. Patofisiologi

Individu yang peka secara genetic tampaknya memberikan respon

terhadap kejadian-kejadian pemicu yang di duga berupa infeksi virus, dengan

memproduksi autoantibody terhadap sel-sel beta, yang akan mengakibatkan

berkurangnya sekresi insulin yang dirangsang oleh glukosa. Manifestasi klinis

diabetes melitus terjadi jika lebih dari 90% sel-sel beta menjadi rusak. Pada

DM dalam bentuk yang lebih berat, sel-sel beta telah dirusak semuanya

sehingga terjadi insulinopenia dan semua kelainan metabolic yang berkaitan

dengan defisiensi insulin.

Autoantibodi yang diproduksi di pulau langerhans tersebut telah

merusak sel-sel β sehingga produksi insulin yang membantu proses

penyerapan glukosa tersebut tidak mencukupi atau produksi insulinnya sedikit

bahkan dapat juga tidak memproduksi insulin. Tubuh yang tidak bisa

memenuhi kebutuhan insulin ini disebut resistensi insulin. Karena produksi

insulin tidak mencukupi sehingga penyerapan glukosa di dalam usus yang

akan disimpan di dalam hati dan otot menjadi sedikit. Hal ini menyebabkan

kadar gula dalam darah menjadi meningkat.

Page 4: Makalah Diabetes Melitus

D. Pathways F. lingkungan

Virus/toksik

Pankreas

Diuresis osmotik

Usus tdk dpt menyerap glukosa

Glukosuria

Produksi insulin terganggu

Resistensi insulinInsufisiensi insulin

Merusak sel β

Autoantibody

Kadar gula darah naik

Diabetes

Ginjal tdk dpt menyerap glukosa kembali

Glukosa hilang

Poliuria Keseimbangan kalori (-)

Polidipsia

Polifagia

Gangguan nutrisi

Ketidak seimbangan cairan

Page 5: Makalah Diabetes Melitus

E. Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala umum pada orang yang terkena DM meliputi :

1. Peningkatan pengeluaran urine (poliuria)

2. Mudah rasa haus (polidipsia)

3. Mudah merasa lapar (polifagia)

Menurut Supartondo, gejala-gejala akibat DM pada usia lanjut yang

sering ditemukan adalah :

1. Katarak

2. Glaukoma

3. Retinopati

4. Gatal seluruh badan

5. Pruritus Vulvae

6. Infeksi bakteri kulit

7. Infeksi jamur di kulit

8. Dermatopati

9. Neuropati perifer

10. Neuropati viseral

11. Amiotropi

12. Ulkus Neurotropik

13. Penyakit ginjal

14. Penyakit pembuluh darah perifer

15. Penyakit koroner

16. Penyakit pembuluh darah otak

17. Hipertensi

F. Penatalaksanaan

1. Diet

Pasien penderita DM dilakukan untuk menurunkan kadar gula

dalam darah dan juga untuk menurunkan berat badan pada orang yang

menderita obesitas untuk mengurangi komplikasi pada penderita DM.

Page 6: Makalah Diabetes Melitus

2. Aktivitas dan latihan

Dengan latihan dan beraktivitas dapat memperbaiki sensivitas

otot-otot terhadap insulin, sehingga gula lebih mudah ditimbun dalam

otot daripada dibiarkan meningkat dalam peredaran darah.

3. Pemantauan

Pemantauan ini dilakukan untuk memantau kadar gula darah

pada penderita DM agar gula darahnya tidak terlalu tinggi dan

cenderung stabil.

4. Terapi insulin

Terapi ini dilakukan jika diperlukan. Biasanya dilakukan pada

pasien yang terkena Diabetes tipe 1 yang tidak bisa memproduksi

hormone insulin.

5. Pendidikan

Pendidikan dilakukan untuk memberi pengetahuan pada

penderita DM dan keluarganya bagaimana cara menghadapi DM.

G. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Kadar gula sewaktu

2. Pemeriksaan Kadar gula darah puasa

Page 7: Makalah Diabetes Melitus

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif, dkk.. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edisi 3. Jakarta:

Media Aesculapius.

Nathan, David M. dan Linda M. Delahanty. 2005. Menaklukan Diabetes. Jakarta:

PT Bhuana Ilmu Populer.