makalah cerpen

13
Makalah Bahasa Indonesia “Cerpen” Di S U S U S U N Oleh Nama : fakrah Kelas : x ipa 3 Pelajaran : B.indonesia

Upload: hayatun-ukhra-sufyan

Post on 10-Jul-2016

234 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah cerpen

Makalah Bahasa Indonesia“Cerpen”

DiSUSUSUN

Oleh

Nama : fakrahKelas : x ipa 3Pelajaran : B.indonesia

SMA NEGERI 2 PEUSANGANKABUPATEN BIREUEN. KECAMATAN PEUSANGAN

TAHUN 2016/ 2017

Page 2: makalah cerpen

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmatnya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini di dasari pada tinjauan pustaka mengenai pengertian, ciri-ciri, unsur - unsur, syarat topik, dan kerangka cerpen. Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia .

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Oleh Karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi para siswa sebagai sarana pembelajaran.

Matangglumpangdua, 16 mei 2016

Page 3: makalah cerpen

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................i

Bab I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………….ii1.1. Latar belakang ..........................................................................................1

Bab II ISI………………………………………………………………………………………………....................21.2. Contoh cerpen............................................................................................2

Bab III PENUTUP…………………………………………………………………………………………….........101.3. Kesimpulan cerpen.....................................................................................10

Page 4: makalah cerpen

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Cerpen termasuk salah satu jenis karangan narasi, narasi merupakan karangan berupa rangkaian

peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Selain cerpen, karangan yang tergolong kedalam

jenis narasi adalah novel, roman, dan semua karya prosa imajinatif.

Karangan jenis ini bermaksud menyajikan peristiwa atau mengisahkan apa yang telah terjadi dan

bagaimana suatu peristiwa terjadi.

Selain berdasarkan fakta, kejadiannya boleh berupa sesuatu yang dikhayalkan oleh penulis dan

dihidupkan dalam alam fantasi yang sama sekalijauh dari realita kehidupan.

Page 5: makalah cerpen

BAB II ISI

1.2. Contoh cerpen

Sahabat ImajinasiHari minggu yang cerah, kupandangi langit biru membentang luas. Kududuk di balkon

rumahku, tempat favoritku. Aku merasa langit memelukku dengan erat dan hangat. Matahari

menyapa dengan senyumannya. Aku pun balas tersenyum, kuucapkan Selamat Pagi Dunia….

Ayah : keke… kita sarapan yuk, ajak ayah dari bawah.

Keke : Iya, ayah…. Keke turun. Aku bergegas turun karena memang perut ini sudah memanggil

Dari tadi.

Di meja makan.

Ayah : Hari ini ada rencana kemana? Tanya ayah kepadaku

Keke : hhm….. gak ada yah, sambil menyeritkan dahi. sahutku disambut tawa ayah yang renyah.

Kenapa ketawa yah? Sahutku bingung.

Ayah : Kamu itu lho… lucu, persis ibumu.

Aku terdiam, Ibu adalah sosok yang tak pernah kukenal. Aku anak tunggal yang kesepian, Ibu

meninggal ketika melahirkan aku, ayah pun tidak menikah lagi mungkin dihatinya masih ada nama

Ibu. Ayah memandangiku dengan mata berbinar, kami terdiam tak mampu bicara, aku tersenyum

padanya seolah hatiku benar- benar tenang.

Minggu itu kami lewati hari dengan ceria karena siangnya kami tamasya ke Taman Mini

hingga lelah menghampiri kami. Malamnya kulewati dengan senyuman menghiasi wajahku. Ayah

aku mencintai dan menyayangimu. Tak lupa aku ngobrol dulu dengan Berry, hehe ia adalah boneka

beruangku, milik ibuku dulu, aku merawatnya dengan baik, aku memanggilnya Be.

Keesokan harinya...

Hoaamz…aku terbangun dari tidur lelapku… morning Be? Aku melirik Be dengan senyuman,

seolah2 Be berkata.. Sholat Ne… Iya sahutku. Be memang sahabat imajinasiku, aku merasa bisa

tenang bila bicara dengannya padahal aku tau itu bodoh.

Ayah : pagi ke! Ayo lita sarapan dulu

Keke : pagi ayah! Aduh yah, keke udah telat ni.

Ayah : yasudah ayah bekali aja ya rotinya?

Keke : boleh juga yah,

Page 6: makalah cerpen

Ayah : jangan lupa dimakan ya rotinya (ayah memberinya kepada keke)

Keke : iya ayah. Makasih yah. Keke pamit dulu ya, assalamualaikum

Ayah : sama- sama sayang, waalaikumsalam

Setibanya di sekolah, keke langsung ke kelas menaruh tas lalu memakan roti yang sudah

ayahnya bekali tadi. Tiba- tiba datang seorang menghampirinya

Key : keke PR mu udah dikerjain belum? Tanya key,

Keke : aku mengangguk kecil, kupegang bukuku dengan erat, aku tak rela key selalu nyontek

padahal aku mengerjakannya dengan sungguh- sungguh dan saat maju ia selalu terlebih

dahulu dan selalu mendapat pujian dari guru, aku kesal.

Be… gimana caranya bisa lepas dari key? Tanyaku dalam hati kepada gantungan kunci

berbentuk Beruang yang selalu kugantungkan di dompet pensilku. Aku tak punya teman di kelas.

Orang- orang menganggapku aneh. Aku sedih Be.

Key : ke,kok bengong sih? bagi dong prnya, aku belum siap. Key pun mengambilnya dari

pegangan keke.

Keke : tapi key, aku....

Tiba- tiba dua kawan key datang,

Keisha : aku apa hah? Hanya sebentar kok ke. Kami akan mengembalikannya kok.

Kia : tapi setelah kami menyalinnya. Hahahahaha kedua teman key pun tertawa.

Hari itu pun berlalu dengan berbunyi nya bel sekolah. Kebetulan hari itu sekolah cepat

pulang. Karna kepala sekolah akan mengadakan rapat bersama guru dalam rangka memperingati

hari ibu minggu depan. Keke pun pulang dengan wajah yang lesu.

Keke : assalamualaikum yah!

Ayah : waalaikum salam sayang ayah. Bagaimana sekolah nya tadi, oh ya bekal yang ayah kasih

Keke gag lupa makan ken?

Keke : habis kok yah keke makan, malah kepingin nambah. Tapi ken gag mungkin keke pulang.

Namun wajah mata keke tidak dapat menyembunyikan apa yang dia alaminya tadi pagi.

Ayah : kamu kenapa ke?

Keke : enggak apa- apa yah,

Ayah : sudahlah ke, keke tidak usah bohongin ayah. Ayah tau keke pasti lagi ada masalah ken?

Keke : enggak ayah, keke tidak apa- apa.

Page 7: makalah cerpen

Keke pun langsung menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya. Seperti biasanya,

sepulang sekolah ia selalu berdiri di atas balkon rumahnya.Mama seandainya mama masih ada, keke

ingin sekali memeluk mama,bercanda dan keke ingin menceritakan apa yang keke rasakan dan alami

ma. Tapi sayang semua itu hanyalah imajinasi. Tapi keke harap imajinasi itu menjadi kenyataan. Tak

terasa air mata keke jatuh. Keke langsung menyekanya, takutnya ayahnya tiba- tiba masuk

kekamarnya dan melihat aku seperti ini, aku tidak mau ayah juga sedih.

Seminggu kemudian, hari dimana sekolah akan memperingati hari ibu. OSIS sibuk

menyiapkan kegiatan untuk besok perlombaan antar kelas. Wali kelas menyuruh aku untuk ikut

lomba baca puisi. Aku senang sekali, itu tandanya guru percaya padaku.

Dirumah dengan segera aku mengambil pena dan kertas untuk menulis puisi tentang Ibu, tak

lupa ada Be di samping aku. 10 menit aku duduk memandangi kertas yang masih kosong. Buntu, tak

ada ide. Kurebahkan tubuhku di kasur, kupandangi awan yang mulai gelap pertanda hari akan hujan.

Be… awan akan menangis, sepertinya ia tau apa yang kurasakan. Daun2 bergoyang kencang seolah ia

tahu gemuruh hati yang kurasakan.

Tititititit, suara mobil, berarti pertanda bahwa ayahnya sudah pulang. Keke langsung turun

meghampiri ayahnya.

Ayah : ke...keke! ayah punya kejutan untukmu.

Terlihat sosok wanita muda dan cantik bersama ayah. Mereka terlihat akrab sekali. Aku

tersenyum untuk menutupi rasa risauku.

Keke : Siapa dia yah?

Ayah : Dia teman ayah, kenalkan, Namanya tante Ranti. Malam ini kita makan malam di luar ya?

Tanpa pikir panjang keke pun menjawab iya. Karena dia tidak mau menjadi anak

pembangkang.

Ayah : siap- siap gih, ayah tunggu di depan.

Keke : iya yah. Keke ke atas dulu ganti baju.

Akhirnya mereka bertiga sampai di sebuah pantai, dengan angin yang sepoi- sepoi membuat

suasana menjadi hangat.

Keke : pantai? Kita makan malam disini yah? Waww,,, indah sekali.

Ayah : iya ke.

kami bercengkrama bertiga, ternyata wanita ini baik, ia selalu membuat cerita lucu. Aku

bahagia bila ayah bahagia. Perlahan aku pergi meninggalkan mereka berdua, kuraih Be yang duduk

sendiri di dalam mobil, aku berjalan di pinggir pantai yang dingin. Hanya aku dan kamu Be saat ini,

kita melihat pasir , apa yang kamu bayangkan Be? Heemz aku membayangkan pasir ini tempat

Page 8: makalah cerpen

tidurku. Tidur yuk? Kurebahkan tubuhku, aku terpejam dan membayangkan sosok Ibu yang

wajahnya hanya ada di foto kamarku. Tak kusadari aku tertidur.

Ayah : keke,,, keke kamu dimana sayang. Teriak ayah keke mencari keberadaan keke.

Ranti : itu keke, tunjuk ranti mem[erlihatka keberadaan keke.

Ternyata terdampar di pinggir pantai dalam keadaan pingsan. Lalu ayah keke dan ranti

membawa keke kerumah sakit.

Keke : ayah, keke dimana?

Ranti : kamu dirumah sakit ke.

Keke : kenapa bisa yah?

Ayah : tadi kamu dibawak ombak, untuk saja keke selamat.

Keke : Be, be dimana ayah?

Ayah : Be? Siapa be? Ayah keke kebingungan.

Keke : Be boneka beruang punya ibu! Ayah

Ayah : Ayah terdiam, saat kamu terseret ombak, kamu tidak megang apa- apa ke.

Keke : Tidak!!!! Jeritku, Be !!!! aku berusaha bangkit, aku ingin berlari, Be!!!!! Kamu dimana?

Ayah :keke, sudahlah nak, nanti ayah belikan yang baru ya?

Keke : Tidak! Ayah tidak mengerti, Be sahabatku ayah. Selama ini ayah sibuk bekerja, taukah

ayah? Aku sendirian, aku kesepian, hanya Be yang menemaniku. Dari aku kecil aku tidak mengenal sosok yang bernama Ibu! Taukah ayah Be yang menasehatiku bila aku sedih, ia yang membangunkanku disaat aku terjatuh. Di sekolah, aku tidak punya teman ayah, hanya Be yang mengerti aku. Tidakkah kau pahami hatiku, ayah?

Ayah keke terdiam seketika, nampak buliran bening terjatuh dari matanya.

Ayah : Maafkan ayah nak, Ayah tidak tau. ayah sayang keke. Apakah keke tau?

Keke menggeleng, mengisyaratkan bahwa dia juga tidak tau apa yang ingin ayahnya katakan

kepadanya.

Ayah : Ayah juga kesepian, ayah ingin bicara tapi tidak tau hendak bicara dengan siapa? Di pikiran

ayah hanya ada kamu, kamu dan kamu ke.

Saat malam, ayah masuk ke kamarmu, ayah selalu mencium keningmu, ayah menyetel

alarmmu supaya kamu bangun untuk sholat subuh, ayah tidak menikah karena ayah takut

kau akan marah dan bingung, tapi sekarang kau sudah mulai beranjak remaja, ayah tidak tau

apa perkembangan dan pikiranmu. Maafkan ayah ke, ayah bukanlah ayah sekaligus ibu yang

baik untukmu. Maaf...

Page 9: makalah cerpen

Kami berpelukan…. Kami menangis bersama. Nampak Ranti memperhatikan kami, perlahan

ia pergi meninggalkan kami di ruang itu.

Esoknya, aku pulang… aku sehat hanya saja hatiku masih terasa perih bila ingat dengan Be.

Be…. dimana kamu????? Terlihat ramai orang menyambutku di pintu rumah, ya mereka pembantu

sekaligus keluarga bagiku. Nampak tante Ranti menghampiri dan memberiku sebuah kotak.

Ranti : nih kado untuk keke,

Keke : Kado? Terima kasih tante, aku tersenyum tapi tidak bergairah untuk menyambutnya.

Aku lelah, bolehkah aku masuk ke dalam kamar? Ayah dan tante Ranti tersenyum seolah

mereka memberiku waktu untuk menenangkan diri.

Be, sekarang aku benar- benar bicara sendiri, tak ada kamu, kamu hanya ada dalam

pikiranku. Aku benar- benar nampak bodoh. Hufftt…. Kupandangi kotak kado tadi, apa isinya ya?

Tante Ranti, dia berusaha menarik perhatianku dengan memberikan kado ini. Aku, Kenapa aku ada

rasa cemburu jika melihat ayah bersamanya. Kubuka perlahan kertas kado ini, nampak sebuah

boneka berwarna pink dan harum, kupandangi boneka beruang itu. Secarik kertas tersembul

dibawahnya “ke, ketika kau dirumah sakit, tante benar- benar tersentuh melihat kau dan ayahmu

bersama. Tante bukanlah orang yang baik tapi tante akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu.

Tante kembali ke pantai itu, tante mencari Be sahabatmu, entah benar atau tidak tante menemukan

boneka beruang pink terdampar di batu karang. Tante cuci di loundry dan tante bungkus untukmu.

Maaf jika boneka itu bukanlah Be sahabat keke.

Kubuka bungkus plastik boneka itu, kulihat kuping belakangnya, ada nama Ke terjahit

disitu,Be!!!! Aku berlari ke bawah, kupeluk ayah, yang kaget melihatku, aku hanya tersenyum dan

meloncat kegirangan,

Keke : terimakasih ayah, karena engkau telah membawa Malaikat baru dirumah ini.

Tante Ranti tersenyum, aku melihat ketulusan di wajahnya.

Keke : Tante, maukah tante membantuku untuk membuat puisi tentang Ibu? Aku melirik ke ayah,

Ayah tersenyum senang.

Ranti : Tentu, jika malaikat remaja ini mau menerimaku di rumah ini.

Hahaha kami tertawa bersama. Be, sekarang aku tidak akan pernah kesepian lagi karena

malaikat tak bersayap telah hadir disisiku.

Page 10: makalah cerpen

BAB III

PENUTUP

1.3. Kesimpulan

Dengan ini saya menyimpulkan bahwa cerpen adalah cerita pendek yang dibaca hanya

dalam 10 menit dan cerpen memilki banyak unsur yang membangunnya seperti tokok, latar,

peristiwa, konflik dan masih banyak lagi yang sudah dijabarkan di dalam pembahasan di atas.