makalah biokimia

39
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya: Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah – buahan sebagai rezeki bagimu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu – sekutu bagi Allah, padahal kamu mengatahui. Dalam surat Yasin ayat 33 Allah berfirman: Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian,maka dari biji- bijian itu mereka makan. KARBOHIDRAT 1

Upload: dwi-amalia-sary

Post on 28-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah biokimia

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai

penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara sedang

berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-

daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi

hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung

karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun

protein. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan

sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Sebagaimana Allah berfirman

dalam Al-Quran yang artinya: Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan

langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan

hujan itu segala buah – buahan sebagai rezeki bagimu, karena itu janganlah kamu

mengadakan sekutu – sekutu bagi Allah, padahal kamu mengatahui. Dalam surat Yasin ayat

33 Allah berfirman: Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati

(tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian,maka dari biji-

bijian itu mereka makan.

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, korma,

anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

adalah tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang memikirkan” (An-nahl, 11).

Dari ayat di atas telah membuka lebar mata dan fikiran kita bahwa Allah telah menciptakan

atau menjadikan bumi sebagai pijakan atau tempat tumbuhnya berbagai macam kebutuhan

bagi makhluk hidup baik manusia, maupun hewan. Yang salah satunya adalah buah – buahan,

karena buah – buahan diciptakan oleh Allah karena mempunyai manfaat yang besar bagi

umat manusia, begitu juga dengan sayur – sayuran. Tetapi meskipun demikian manusia tetap

tidak boleh melampaui batas. Karena Allah telah berfirman dalam Al- Qur’an Surat Al – A’

KARBOHIDRAT 1

Page 2: makalah biokimia

raf ayat 31, yang berbunyi: ” makan dan minumlah, dan janganlah berlebih – lebihan.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang berlebih – lebihan “.

Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,

Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam komposisi

menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino

dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan

makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan.

Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan

hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-

tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese

di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari

merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak

akan dijumpai. Reaksi fotosintese sinar matahari :

6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2

Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan

enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air

(H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun,

batang, umbi, buah dan biji-bijian.

Karbohidrat merupakan salah satu makromolekul penting yang dibutuhkan oleh

manusia.Kerbohidrat dalam bentuk gula dan pati melambangkan bagian utama kalori total

yang dikonsumsi manusia dan kebanyakan hewan.Karbohidrat juga merupakan pusat

metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lainnya yang menggunakan energi

cahaya untuk melakukan sintesa karbohidrat dari CO2 dan H2O (Lehninger 1982). Zat gizi

ini banyak dimiliki dalam beberapa jenis bahan makanan sebagai komponen utamanya. Oleh

karena itu, bukan hal yang sulit untuk dapat menemukan bahan menu utama setiap hidangan

ini.Karbohidrat dapat diperoleh dari banyak jenis pangan, misalnya serealia, umbi-umbian,

buah, dll. Di Indonesia, padi merupakan sumber karbohidrat yang dijadikan sebagai makanan

pokok yang masih belum tergantikan. Hal itulah yang mendasari pentingnya pengetahuan

mengenai karbohidrat yang sangat kompleks ini.

KARBOHIDRAT 2

Page 3: makalah biokimia

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Penulisan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat memahami tentang

“KARBOHIDRAT”.

2. Tujuan khusus:

a. Menjelaskan pengertian karbohidrat

b. Menjelaskan klasifikasi karbohidrat

c. Menjelaskan fungsi karbohidrat

d. Menjelaskan gangguan pada karbohidrat

KARBOHIDRAT 3

Page 4: makalah biokimia

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Karbohidrat

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani

σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling

melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,

terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada

tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada

tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).  Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau

mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,

atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.  Karbohidrat

mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.

Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai

rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n

molekul air.   Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus

demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. 

Karbohidrat juga berasal dari kata karbon dan hidrat sehingga disebut hidrat dari

karbon.Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)m yang pada umumnya harga n = harga

m.Karbohidrat merupakan kelompok besar senyawa polihidroksildehida dan

polihidroksiketon atau senyawa-senyawa yang dapat dihidrolisis menjadi

polihidroksialdehida atau polihidroksiketon (Wahyudi,dkk., 2003:94).Karbohidrat terususun

atas dua sampai delapan monosakarida yang dikenal  sebagai oligosakarida.

Karbohidrat memiliki rumus struktur dari Fisher dan Haworth.Struktur

Fishermerupakan struktur rantai terbuka sedangkan struktur Haworth merupakan struktur

tertutup (siklik). Misalnya untuk glukosa yang memiliki rumus molekul C6H12O6.

KARBOHIDRAT 4

Page 5: makalah biokimia

 Dalam melakukan fungsinya tubuh memerlukan tenaga/energi.  Energi yang

diperlukan itu didapat dari energi potensial yaitu energi yang tersimpan dalam bahan-bahan

makanan berupa energi kimia, dimana energi tersebut akan dilepaskan setelah bahan

makanan mengalami proses metaboloisme dalam tubuh.

Di dalam tubuh, zat-zat makanan yang mengandung unsur  karbon dapat

dipergunakan sebagai bahan pembentuk energi yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. 

Energi yang terbentuk dapat dipergunakan untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh baik

yang disadari maupun yang tidak disadari misal: gerakan jantung, gerakan alat 

pernafasan(paru-paru), gerakan usus dan organ-organ lain dalam tubuh.  Dari uraian di atas

diketahui keperluan tubuh yang utama adalah terbentuknya bahan bakar (tenaga). 

Karbohidrat adalah makanan yang dapat memenuhi keperluan akan energi.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk

hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada

vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.

Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam

molekul tersebut pada proses respirasi seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu,

kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis

molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.  

B. Klasifikasi karbohidrat

Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan menjadi tiga:

1) Monosakarida

Karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi

dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum

disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada

tiga jenis monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.

Monosakarida diklasifikasikan berdasarkan tiga karakteristik yang berbeda:

penempatan gugus karbonil, jumlah atom karbon yang dikandungnya, dan wenangan kiral

nya. Jika gugus karbonil merupakan aldehida, monosakarida adalah suatu aldosa, jika gugus

KARBOHIDRAT 5

Page 6: makalah biokimia

karbonil adalah keton, monosakarida adalah suatu ketose. Monosakarida dengan tiga atom

karbon disebut triosa, mereka dengan empat disebut tetroses, lima disebut pentosa, heksosa

enam adalah, dan sebagainya.

Kedua sistem klasifikasi tersebut sering digabungkan. Sebagai contoh, glukosa adalah

aldohexose (suatu aldehida enam karbon), ribosa adalah aldopentose (suatu aldehida lima-

karbon), dan fruktosa adalah ketohexose (keton enam karbon).

Setiap atom karbon bantalan gugus hidroksil (-OH), dengan pengecualian pada karbon

pertama dan terakhir, yang asimetris, membuat mereka stereocenters dengan dua konfigurasi

yang mungkin masing-masing (R atau S). Karena asimetri ini, sejumlah isomer mungkin ada

untuk semua formula monosakarida yang diberikan. Para aldohexose D-glukosa, misalnya,

memiliki rumus (C · H 2 O) 6, yang semua kecuali dua atom karbon yang enam stereogenic,

membuat D-glukosa salah satu dari 2 4 = 16 stereoisomer mungkin. Dalam kasus

gliseraldehida, aldotriose, ada satu sepasang stereoisomer yang mungkin, yang enantiomer

dan epimers. 1,3-dihidroksiaseton, yang ketose sesuai dengan gliseraldehida aldosa, adalah

molekul simetris tanpa stereocenters). Penugasan D atau L adalah dibuat sesuai dengan

orientasi dari karbon asimetrik terjauh dari gugus karbonil: dalam proyeksi Fischer standar

jika gugus hidroksil yang di sebelah kanan adalah molekul gula D, selain itu adalah gula L.

"D-" dan "L-" prefiks tidak harus bingung dengan "d-" atau "l-", yang menunjukkan arah

bahwa gula berputar cahaya terpolarisasi bidang. Ini penggunaan "d-" dan "l-" tidak lagi

diikuti dalam kimia karbohidrat.

Ring-isomer rantai lurus

Kelompok aldehid atau keton dari monosakarida rantai lurus akan bereaksi reversibel dengan

gugus hidroksil pada atom karbon yang berbeda untuk membentuk, hemiacetal atau

hemiketal membentuk cincin heterosiklik dengan jembatan oksigen antara dua atom karbon.

Cincin dengan lima dan enam atom disebut bentuk furanose dan pyranose, masing-masing,

dan ada dalam kesetimbangan dengan bentuk rantai lurus.

Selama konversi dari rantai lurus bentuk ke bentuk siklik, atom karbon yang mengandung

oksigen karbonil, yang disebut karbon anomeric, menjadi pusat stereogenic dengan dua

konfigurasi yang mungkin: Atom oksigen mungkin mengambil posisi di atas atau di bawah

bidang cincin . Pasangan yang mungkin dihasilkan dari stereoisomer yang disebut anomers.

KARBOHIDRAT 6

Page 7: makalah biokimia

Dalam''''anomer α,-OH substituen pada karbon anomeric terletak di sisi berlawanan (trans)

dari cincin dari sisi cabang OH CH 2. Bentuk alternatif, di mana CH 2 OH dan substituen

hidroksil anomeric berada pada sisi yang sama (cis) dari pesawat dari cincin, disebut

β''''anomer. Anda dapat mengingat bahwa anomer β adalah cis oleh mnemonic itu, "Itu selalu

lebih baik untuk sampai βe". Karena cincin dan rantai lurus bentuk interconvert mudah, baik

anomers ada dalam kesetimbangan. Ia memiliki banyak kegunaan seperti peran penting

dalam industri kertas dan tekstil, dan digunakan sebagai bahan baku untuk produksi dari

rayon (viscose melalui proses), selulosa asetat, seluloid, dan nitroselulosa. Kitin memiliki

struktur yang serupa, tetapi mengandung nitrogen cabang samping, meningkatkan

kekuatannya. Hal ini ditemukan di arthropoda exoskeletons dan dalam dinding sel dari

beberapa jamur. Ia juga memiliki kegunaan ganda, termasuk benang bedah.

Polisakarida lainnya termasuk callose atau laminarin, chrysolaminarin, xilan, Mannan,

fucoidan, dan galactomannan.

Glukosa

Glukosa merupakan suatu aldoheksosa, disebut juga dekstrosa karena memutar

bidang polarisasi ke kanan. Glukosa merupakan komponen utama gula darah, menyusun

0,065- 0,11% darah kita.

Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting

bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi.

Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga sering

disebut sebagai gula pereduksi.

D-glukosa

β-D-glukosa α-D-glukosa

KARBOHIDRAT 7

Page 8: makalah biokimia

Terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di

alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di

dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan

laktosa.

Glukosa dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi sebagai

penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis Kadar Gula

Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula darah dapat meningkat melebihi normal disebut

hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus.

Fruktosa

Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling manis,

banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam

tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa. Fruktosa adalah suatu heksulosa,

disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya

heksulosa yang terdapat di alam.  Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu

dan buah-buahan bersama glukosa.

Fruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa. Sama seperti glukosa,

fruktosa adalah suatu gula pereduksi.

(a)

 

(b)

Struktur fruktosa: (a) struktur terbuka (b) struktur siklis

KARBOHIDRAT 8

Page 9: makalah biokimia

Galaktosa

Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan

hasil hidrolisa dari laktosa. Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang

terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula

yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan

dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan

gula pereduksi.

D-galaktosa

β-D-galaktosa α-D-galaktosa

2) Disakarida

Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang

dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu

monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan

menghasilkan 2 mol monosakarida. Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di

alam, yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.

Sukrosa

Adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja

(table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Mempunyai 2 (dua) molekul

monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sukrosa

juga terdapat  dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal

KARBOHIDRAT 9

Page 10: makalah biokimia

dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan

oleh ikatan 1,2 –α.

Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-

glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula

inversi, lebih manis daripada sukrosa.

Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon

karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa

di dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga

keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.

Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam

kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton sehingga

sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula

pereduksi.

Maltosa

Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung

(amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.

Struktur maltosa

Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antar unit yaitu

menghubungkan C 1 dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa. Konfigurasi ikatan

glikosida pada maltosa selalu α karena maltosa terhidrolisis oleh α-glukosidase. Satu

molekul maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul glukosa. Mempunyai 2 (dua) molekul

monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari

hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan

KARBOHIDRAT 10

Struktur sukrosa

Page 11: makalah biokimia

Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru.Peranan perbandingan amilosa dan amilo

pektin terlihat pada serelia; Contohnya beras, semakin kecil kandungan amilosa atau

semakin tinggi kandungan amilopektinnya, semakin lekat nasi tersebut. Pulut sedikit sekali

amilosanya (1-2%), beras mengandung amilosa > 2%. Berdasarkan kandungan amilosanya,

beras (nasi) dapat dibagi menjadi 4 golongan:

amilosa tinggi 25-33%

amilosa menengah 20-25%

amilosa rendah 09-20%

amilosa sangat rendah

Laktosa

Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa

tersusun dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.

Struktur laktosa

Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan,

akan memberikan jumlah ekivalen yang sama dari α-D-glukosa dan β-D-galaktosa. Apabila

enzim ini kurang atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan susu. Keadaan ini dikenal

dengan penyakit galaktosemia yang biasa menyerang bayi.

3) Polisakarida

Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000

molekul monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang.

Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida. Di

KARBOHIDRAT 11

Page 12: makalah biokimia

dalam Ilmu Gizi ada 3 (tiga) jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen

dan selulosa.

Amilum (zat pati)

Pati terbentuk lebih dari 500 molekul monosakarida. Merupakan polimer dari glukosa.

Pati terdapat dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. Jika

dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi dua fraksi utama, yaitu amilosa

dan amilopektin. Perbedaan terletak pada bentuk rantai dan jumlah monomernya. Amilosa

adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-α. Dalam satu

molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk senyawa

kompleks berwarna biru dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi

adanya pati.

Struktur amilosa

Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama

mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-α. Tiap molekul glukosa pada

titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6'-α.

KARBOHIDRAT 12

Page 13: makalah biokimia

Struktur amilopektin

Hidrolisis lengkap pati akan menghasilkan D-glukosa. Hidrolisis dengan

enzim tertentu akan menghasilkan dextrin dan maltosa.

Amilum juga termasuk sumber energi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia,

terutama di negara sedang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan

pokok. Sumber: umbi-umbian,serealia dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang

berlimpah ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum

kandungan amilurnnya lebih dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar 40%.

Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan

yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”.

Dekstrin

Dekstrin adalah karbohidrat yang dibentuk selama hidrolisis pati menajdi gula oleh

panas, asam dan atau enzim. Maltosa, sukrosa dan laktosa adalah disakarida yang memiliki

rumus empiris sama (C12H22O11) tetapi berbeda dalam struktur. Dekstrin dan pati memiliki

rumus umum yang sama , – [Cx(H2O)y)]n - (y = x – 1), yang mana unit glukosa bersatu

dengan yang lainnya membentuk rantai (polisakarida) tetapi dektrin memiliki ukuran lebih

kecil dan kurang kompleks dibandingkan pati. Dektrin larut dalam air tetapi dapat

diendapkan dengan alkohol. Dektrin memiliki sifat seperti pati. Beberapa dekstrin bereaksi

denngan iodin memberikan warna biru dan larut dalam alkohol 25% (disebut amilodekstrin)

sedang yang lainnya berwarna coklat-kemerahan dan larut dalam alkohol 55% (disebut

eritrodekstrin) dan yang lainnya tidak membentuk warna dengan iodin serta larut dalam

KARBOHIDRAT 13

Page 14: makalah biokimia

alkohol 70 (disebut akhrodekstrin), yang juga diidentifikasi sebagai desktrosa ekuivalen

(DE) . DE yang tinggi menunjukkan adanya depolimerisasi pati yang besar. Maltodekstrin

adalah produk dengan DE rendah.

Glikogen

Glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam bentuk glukosa di dalam tubuh

yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi. Terbentuk dari mokekul glukosa yang

saling mengikat dan membentuk molekul yang lebih kompleks, simpanan glikogen memilik

fungsi sebagai sumber energi tidak hanya bagi kerja otot namun juga merupakan sumber

energi bagi sistem pusat syaraf dan otak.

Di dalam tubuh, jaringan otot dan hati merupakan dua kompartemen utama yang digunakan

oleh tubuh untuk menyimpan glikogen. Pada jaringan otot,glikogen akan memberikan

kontribusi sekitar 1% dari total massa otot sedangkan di dalam hati glikogen akan

memberikan kontribusi sekitar 8-10% dari total massa hati. Walaupun memiliki persentase

yang lebih kecil namun secara total jaringan otot memiliki jumlah glikogen 2 kali lebih besar

di bandingkan dengan glikogen hati.

Pada jaringan otot, glukosa yang tersimpan dalam bentuk glikogen dapat digunakan secara

langsung oleh otot tersebut untuk menghasilkan energi. Begitu juga dengan hati yang dapat

mengeluarkan glukosa apabila dibutuhkan untuk memproduksi energi di dalam tubuh. Selain

itu glikogen hati juga mempunyai peranan yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh

yaitu berfungsi untuk menjaga level glukosa darah.

Sebagai sumber energi simpanan glikogen yang terdapat di dalam tubuh secara langsung akan

mempengaruhi kapasitas/ performa seorang atlet saat menjalani program latihan ataupun juga saat

pertandingan. Secara garis besar hubungan antara konsumsi karbohidrat, simpanan glikogen dan

performa olahraga dapat di simpulkan sebagai berikut:

• Konsumsi karbohidrat yang tinggi akan meningkatkan simpanan glikogen tubuh.

   

• Semakin tinggi simpanan glikogen maka kemampuan tubuh untuk melakukan

  aktivitas fisik juga akan semakin meningkat

   

• Level simpanan glikogen tubuh yang rendah menurunkan/membatasi

kemampuan

  atlet untuk mempertahankan intensitas dan waktu latihannya.

KARBOHIDRAT 14

Page 15: makalah biokimia

   

• Level simpanan glikogen tubuh yang rendah menyebabkan atlet menjadi cepat

lelah

  jika dibandingkan dengan seorang atlet dengan simpanan glikogen tinggi.

   

• Konsumsi karbohidrat setelah latihan/pertandingan akan mempercepat

  penyimpanan glikogen yang kemudian juga akan mempercepat proses pemulihan

  (recovery) seorang atlet

Glikogen juga merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam

air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan

warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan. Pada waktu hewan

disembelih, terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah menjadi asam

laktat selama post mortum. Sumber banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu, syrup

jagung (26%).

Selulosa

Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti

batang, dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan polimer yang berantai

panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus

dari 1,4’-β-D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.

Struktur

selulosa

KARBOHIDRAT 15

Page 16: makalah biokimia

Dalam sistem pencernaan manusia terdapat enzim yang dapat memecahkan ikatan α-

glikosida, tetapi tidak terdapat enzim untuk memecahkan ikatan β-glikosida yang terdapat

dalam selulosa sehingga manusia tidak dapat mencerna selulosa. Dalam sistem pencernaan

hewan herbivora terdapat beberapa bakteri yang memiliki enzim β-glikosida sehingga hewan

jenis ini dapat menghidrolisis selulosa. Contoh hewan yang memiliki bakteri tersebut adalah

rayap, sehingga dapat menjadikan kayu sebagai makanan utamanya. Selulosa sering

digunakan dalam pembuatan plastik. Selulosa nitrat digunakan sebagai bahan peledak,

campurannya dengan kamper menghasilkan lapisan film (seluloid).

Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena

selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa

tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada enzim untuk memecah

selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat

memperbesar volume dari feses, sehingga akan memperlancar defekasi.

Dahulu serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas makanan, makin tinggi

kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan tersebut dipandang semakin

buruk. Akan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para ahli sepakat bahwa serat merupakan

komponen penyusun diet manusia yang sangat penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan

terjadinya konstipasi (susah buang air besar).

Fungsi serat:

a. Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Kolesterol telah lama diduga sebagai penyebab terjadinya aterosklerosis yang

akhirnya berakibat timbulnya penyakit jantung koroner. Produk akhir metabolisme

kolesterol adalah asam empedu. Serat yang berasal dari makanan sesampainya di saluran

pencernaan akan mengikat asam empedu. Dalam keadaan terikat, asam empedu ber sarna-

sarna serat dikeluarkan dalam bentuk feses. Dengan dernikian semakin banyak serat

dimakan, maka semakin banyak lernak dan kolesterol dikeluarkan. Nabi bersabda yang

artinya : “Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia

baik maka sehatlah seluruh tubuh itu baik, dan jika ia rusak maka akan sakitlah seluruh

tubuh itu. Sesungguhnya itu adalah jantung. (HR.Bukhori dan Muslim). Al-qolbu di atas

dapat diartikan sebagai suatu benda yang berwujud segumpal daging yang dapat diartikan

sebagai jantung dan dapat diartikan pula sebagai ruh atau sesuatu hal yang abstrak, tidak

KARBOHIDRAT 16

Page 17: makalah biokimia

dapat dilihat atau diraba. Firman Allah dalam surat artinya : “Katakanlah tidak (sesuatu)

menimpa kami kecuali apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami,

dan hanya kepada Allah juga orang-orang mukmin itu berserah diri”. (QS. At-Taubat : 51).

Maksudnya adalah meyakini bahwa semua penyakit yang menimpa manusia adalah

ketetapan dari Allah, bukan karena sesuatu yang lain. Sabda Rosul : “Pencegahan itu pokok

dari segala jenis pengobatan”. (HR. Bukhori dan Muslim)

b. Mencegah kanker pada usus besar

Kanker pada usus besar (kolon) diakibatkan masuknya benda-benda asing ke dalam

usus besar, benda-benda asing tersebut akan diubah sifatnya menjadi karsinogenik. Adanya

serat kasar yang melalui kolon, mengakibatkan lingkungan rnikroba terganggu sehingga

aktifitas mikroba tersebut berkurang.

c. Mencegah penyakit Diabetes

Pernyataan ini didukung oleh suatu penelitian yang dilakukan di Capetown, yang

menunjukkan bahwa pada penduduk yang mengkonsumsi serat rata-rata 6,5 gram per hari

ditemukan penderita Diabetes sebanyak 3,6 %. Sedangkan penduduk yang makan serat rata-

rata 24,8 gram per hari hanya ditemukan 0,05 % penderita. Oleh karena penyakit diabetes

sering didapati bersamaan dengan terjadinya obesitas dan obesitas merupakan resam

penyakit aterosklerosis, maka pengaturan konsumsi lemak dalam diit penderita perlu diatur

secara seksama. Terganggunya penggunaan glukosa oleh tubuh pada penderita diabetes akan

mendorong terjadinya proses penggunaan lemak sebagai sumber energi (lipolisis). Hal itu

menyebabkan naiknya kandungan asam lemak bebas dalam darah. Biasanya asam lemak

bebas itu dalam hati akan diubah secara bertahap menjadiasetil KoA. Akan tetapi pada

penderita deabetes, karena kandungan asam lemak itu tidak semuanya diubah menjadi asetil

KoA, tetapi sebagian menjadi asam asetoasetat yang kemidian menjadi zat keton. Naiknya

konsentrasi zat keton dalam darah akan menyebabkan pH darah menjadi turun, dan akhirnya

akan mengakibatkan terjadinya ketoasidosis pada penderita. Kandungan lemak dalam diit

penderita diabetes yang dianjurkan berkisar antara 30% -40% kandungan kalori total. lemak

yang digunakan haruslah dipilih dari jenis lemak tak jenuh dan kandungan kolesterol

seminimal mungkin. Dalam masyarakat indonesia mempunyai pola makanan yang berbeda

dengan orang barat. Dimana masyarakat kita cenderung lebih banyak mengkonsumsi

makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak. Kebiasaan lain masih melekat

KARBOHIDRAT 17

Page 18: makalah biokimia

dari masyarakat indonesia adalah kebiasaan ngemil, hal itu bukanlah jelek, tetapi akan

mempengaruhi berat badannya.

Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa kita diperintahkan untuk makan makanan yang

halal dan tidak boleh makan secara berlebihan. Sesuai dengan ayat Al Qur’an yang

dijelaskan dalam surat (Almaidah : 87,88).

Artinya : ” Hai orang – orang beriman, janganlah kamu haramkan apa – apa yang

baik yang Allah telah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampui batas.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang melampui batas. Dan makanlah

makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan

bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadanya “. (Almaidah : 87,88)

d. Mencegah penyakit divertikular

Konsumsi serat yang cukup akan menghasilkan feses yang lembut sehingga dengan

konstraksi otot yang rendah (<> 90 mm Hg). Apabila tekanan kuat tersebut berlangsung

berulang ulang setiap hari dalam jangka waktu yang lama, maka otot-otot kolon menjadi

lelah dan lemah. Keadaan ini menyebabkan penyakit “divertikular”, yaitu penonjolan

bagian luar usus berbentuk bisul yang kadang-kadang disertai peradangan yang dapat

menimbulkan infeksi.

e. Mencegah kegemukan

Dengan adanya serat, maka penyerapan karbohidrat, lemak dan protein menjadi ber

kurang. Serat mampu memberikan perasaan kenyang dalam waktu yang cukup lama.

Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif seseorang sebagai

akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein atau sering dikenal

kelebihan lemak dalam tubuh. Secara klasik obesitas telah diidentifikasi sebagai bobot

yang lebih besar dari 20% bobot yang layak bagi pria dan wanita untuk tinggi tertentu.

Obesitas berarti lemak tubuh yang membahayakan kesehatan, sedangkan overweight

menggambarkan kelebihan dibandingkan berat badan normal. Obesitas dan overweight

dapat memicu beberapa penyakit seperti jantung koroner, diabetes mellitus, stroke,

tekanan darah tinggi, asam urat dan dislipidemia. Obesitas dan overweight yang tidak

ditangani secara cepat akan meningkatkan penyakit penyerta, memendeknya usia harapan

hidup serta merugikan dari sisi hilangnya produktifitas pada usia produktif. Sebagaimana

dalam suatu hadist yang artinya:” jauhilah olehmu makanan dan minuman dengan

KARBOHIDRAT 18

Page 19: makalah biokimia

berlebih-lebihan karena yang demikian dapat merusak kesehatan tubuh, menimbulkan

penyakit dan memberi kemalasan (kesulitan) ketika akan sholat. Dan hendaklah bagimu

bersikap sedang atau (kecukupan) karena yang demikian akan membawa kebaikan pada

tubuh dan menjauhkan diri dari sikap berlebih-lebihan.” (H.R. Bukhori). Mereka

cenderung mengejar bagaimana bisa bebas menikmati hidup. Rosulullah bersabda:

“Lambung manusia itu tempatnya segala penyakit. Sedangkan pencegahan itu pokok dari

segala pengobatan.” (HR ad-Dailami)

” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang telah Allah

halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampui batas. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang melampui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik

dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu

beriman kepada-Nya”. Dengan mengkonsumsinya secara rutin, bisa membuat tubuh lebih

bugar. Tetapi dengan takaran yang cukup. Berdasarkan paparan diatas, maka Allah

berfirman dalam Qs. Al-an’am : 95: Artinya : “Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir

tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati

dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah

Allah, maka mengapa kamu masih berpaling ?” Sumber serat yang baik adalah sayuran,

buah-buahan, serealia dan kacang-kacangan. Memakan sayuran dan buah-buahan dalam

jumlah yang banyak. Produk makanan hewani, seperti daging, ikan susu dan telur serta

basil-basil olahannya, umumnya mengandung serat dalam jumlah yang sedikit. Sayuran

yang banyak mengandung serat adalah, bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun

singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kecipir, kol dan lain-lain. Buah-

buahan yang banyak mengandung tinggi serat adalah, alpukat, belimbing, srikaya,

cempedak, nangka, durian, jeruk, kedondong, kemang, mangga, nenas dan sebagainya.

Seralia yang kaya serat adalah beras, jagung, jali dan jewawut. Beras giling mernpunyai

kadar swerat dan vitamin (khususnya vitamin B I) lebih rendah dari beras turnbuk, karena

itu memilih beras sebaiknya jangan yang terlalu bersih (putih). Kacang-kacangan yang

banyak mengandung serat adalah kacang bogar, kacang merah, kacang ijo, kedele, serta

kacang-kacangan lainnya.

Sumbangan yang berasal dari karbohidrat pada berbagai makanan dapat dilihat pada

tabel. 1 dan 2. Sumber utama karbohidrat yang dapat di cerna berasal dari nabati.

Makanan yang berasal dari tanaman ini juga merupakan satu-satunya sumber serat.

KARBOHIDRAT 19

Page 20: makalah biokimia

TABEL 1 Derajat kemanisan

Sebagai standart sukrosa 100

Fruktosa 173

Sukrosa 100

Glokosa 74

Galaktosa 32

Maltosa 32

Laktosa 16

TABEL 2 Bahan makanan sumber karbohidrat

Bahan makanan KH……gr/100 bahan

Beras 76-80

Singkong 35

Gaplek 81

Ubi rambat 28

Jagung 64-74

Kentang 19

KARBOHIDRAT 20

Page 21: makalah biokimia

Gandum(terigu 77

Sagu 85

Tabel 3 sumber karbohidrat yang berasal dari hewani dan nabati

Bahan pangan KH terutama dalam bentuk Persen energi berasal

dari KH

HEWANI

IKAN - Dapat diabaikan

KERANG-KERANGAN

TIRAM Glikogen 20-25

KEPITING

UDANG Glikogen 2-4

DAGING - Dapat diabaikan

HATI(BERBAGAI

HEWAN)

Glikogen 10

SUSU

SAPI Laktosa 30-50

ASI Laktosa 50

NABATI

KARBOHIDRAT 21

Page 22: makalah biokimia

BIJI-BIJIAN Pati 65-90

KENTANG Pati 80

BUAH-BUAHAN Fluktosa,glukosa,sukrosa 80-95

SAYUR-SAYURAN Sukrosa,Amilum 60-90

JAMUR Amilum 40-50

C. Fungsi karbohidrat

Inilah Beberapa Manfaat dan Fungsi Karbohidrat bagi tubuh:

Fungsi Karbohidrat Sebagai Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.Karbohidrat

merupakan sumber energi utama bagi seluruh penduduk dunia karena relatif terjangkau dan

mudah didapatkan.Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Keberadaan karbohidrat

di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi,

sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya

diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan

lemak.Kegemukan adalah salah satu akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat.

Fungsi Karbohidrat Sebagai Penghemat Protein

Bila kebutuhan karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan sebagai

cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi utamanya

sebagai zat pembangun. Hal ini berlaku sebaliknya, jika kebutuhan karbohidrat tercukupi,

maka protein hanya akan menjalankan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.

Fungsi Karbohidrat Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak

KARBOHIDRAT 22

Page 23: makalah biokimia

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.

Fungsi Karbohidrat Sebagai Pemberi Rasa Manis Pada Makanan

Fungsi karbohidrat berikutnya adalah memberi rasa manis pada makanan, khususnya

monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa

adalah jenisgula yang paling manis.

Fungsi Karbohidrat Untuk Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat dapat membantu proses pengeluaran feses dengan cara mengatur

peristaltik usus, hal ini dapat didapat dari selulosa dalam serat makanan yang berfungsi

mengatur peristaltik usus. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan,

kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol

tinggi. Laktosa yang terdapat pada susu dapat membantu penyerapan kalsium. 

Keberadaannya yang tinggal lebih lama dalam saluran cerna memberikan keuntungan karena

menyebabkan pertumbuhan bakteri baik.

D. Gangguan akibat konsumsi karbohidrat

Hiperglikemia

hiperglikemia, atau gula darah tinggi adalah suatu kondisi di mana jumlah

yang berlebihan glukosa beredar dalam plasma darah. Ini umumnya merupakan

tingkat glukosa darah 10 + mmol / l (180 mg / dl), tetapi gejala mungkin tidak

memulai untuk menjadi terlihat sampai nomor kemudian seperti 15-20 + mmol / l

(270-360 mg / dl) atau 15,2 -32,6 mmol / l. Namun, tingkat kronis melebihi 125 mg /

dl dapat menghasilkan kerusakan organ.

Kadar glukosa diukur dalam:

1. Miligram per desiliter (mg / dl), di Amerika Serikat dan negara-negara lain (misalnya,

Jepang, Perancis, Mesir, Kolombia), atau

KARBOHIDRAT 23

Page 24: makalah biokimia

2. Milimol per liter (mmol / l), yang dapat diperoleh dengan membagi (mg / dl) dengan

faktor 18.

Jurnal ilmiah sedang bergerak ke arah menggunakan mmol / l; beberapa jurnal sekarang

menggunakan mmol / l sebagai unit primer namun kutipan mg / dl dalam tanda kurung.

Relatif:

72 mg / dl = 4 mmol / l

90 mg / dl = 5 mmol / l

108 mg / dl = 6 mmol / l

126 mg / dl = 7 mmol / l

144 mg / dl = 8 mmol / l

180 mg / dl = 10 mmol / l

270 mg / dl = 15 mmol / l

288 mg / dl = 16 mmol / l

360 mg / dl = 20 mmol / l

396 mg / dl = 22 mmol / l

594 mg / dl = 33 mmol / l

Kadar glukosa bervariasi sebelum dan sesudah makan, dan pada berbagai waktu hari, definisi

"normal" bervariasi di kalangan profesional medis. Secara umum, batas normal bagi

kebanyakan orang (dewasa puasa) adalah sekitar 80 sampai 110 mg / dl atau 4 sampai 6

mmol / l. Sebuah subjek dengan rentang yang konsisten di atas 126 mg / dl atau 7 mmol / l

umumnya diadakan untuk memiliki hiperglikemia, sedangkan kisaran yang konsisten di

bawah 70 mg / dl atau 4 mmol / l dianggap hipoglikemik. Dalam puasa orang dewasa, darah

glukosa plasma tidak boleh melebihi 126 mg / dl atau 7 mmol / l. Berkelanjutan tingkat yang

lebih tinggi menyebabkan kerusakan gula darah ke pembuluh darah dan ke organ-organ

mereka suplai, yang mengarah ke komplikasi diabetes.

KARBOHIDRAT 24

Page 25: makalah biokimia

Hiperglikemia kronis dapat diukur melalui tes HbA1c. Definisi hiperglikemia akut bervariasi

menurut studi, dengan mmol / l tingkat dari 8 sampai 15.

Pengobatan hiperglikemia membutuhkan penghapusan penyebab, misalnya,''''pengobatan

diabetes adalah diabetes bila penyebabnya. Hiperglikemia akut dan berat dapat diobati

dengan pemberian insulin langsung dalam kebanyakan kasus, di bawah pengawasan medis.

Hypoglikemia

ipoglikemia atau hipoglikemia adalah istilah medis untuk sebuah negara yang dihasilkan oleh

lebih rendah dari tingkat normal glukosa darah. Istilah harfiah berarti "di bawah-manis darah"

(Gr.''hipo-'',''glykys'',''Haima'').

Hipoglikemia dapat menghasilkan berbagai gejala dan efek tetapi masalah utama timbul dari

pasokan memadai glukosa sebagai bahan bakar untuk otak, mengakibatkan gangguan fungsi

(neuroglycopenia). Efek dapat berkisar dari samar-samar "firasat buruk" untuk kejang,

pingsan, dan (jarang) kerusakan otak permanen atau kematian.

Bentuk yang paling umum dari hipoglikemia sedang dan berat terjadi sebagai komplikasi dari

pengobatan diabetes mellitus dengan insulin atau obat oral. Hipoglikemia kurang umum pada

orang non-diabetes, namun dapat terjadi pada semua usia, dari banyak penyebab. Di antara

penyebab insulin yang berlebihan yang diproduksi dalam tubuh, kesalahan bawaan

karbohidrat, asam lemak, metabolisme asam amino atau organik, obat-obatan dan racun,

alkohol, kekurangan hormon, tumor tertentu, kelaparan berkepanjangan, dan perubahan

metabolisme yang berhubungan dengan infeksi atau kegagalan berbagai sistem organ.

Hipoglikemia diperlakukan cepat dengan mengembalikan tingkat glukosa darah normal oleh

konsumsi makanan atau administrasi dekstrosa atau karbohidrat cepat dicerna menjadi

glukosa. Dalam keadaan tertentu itu diperlakukan dengan suntikan atau infus glukagon.

Hipoglikemia yang berkepanjangan atau berulang dapat dicegah dengan membalikkan atau

menghilangkan penyebab yang mendasari, dengan meningkatkan frekuensi makan, dengan

obat-obatan seperti diazoxide, octreotide, atau glukokortikoid, atau bahkan dengan operasi

pengangkatan pankreas banyak.

Tingkat glukosa darah cukup rendah untuk mendefinisikan hipoglikemia mungkin berbeda

untuk orang yang berbeda, dalam situasi yang berbeda, dan untuk tujuan yang berbeda, dan

KARBOHIDRAT 25

Page 26: makalah biokimia

kadang-kadang telah menjadi kontroversi. Kebanyakan orang dewasa yang sehat menjaga

kadar glukosa puasa di atas 70 mg / dL (3,9 mmol / L), dan mengembangkan gejala

hipoglikemia bila glukosa turun di bawah 55 mg / dL (3 mmol / L).

Kadang-kadang bisa sulit untuk menentukan apakah gejala seseorang adalah karena

hipoglikemia. Ahli endokrin (dokter dengan keahlian dalam gangguan metabolisme glukosa)

biasanya mempertimbangkan kriteria disebut sebagai tiga serangkai Whipple sebagai bukti

konklusif bahwa gejala individu dapat dikaitkan dengan hipoglikemia bukan ke beberapa

penyebab lainnya:

1. Gejala diketahui disebabkan oleh hipoglikemia

2. Rendah glukosa pada saat gejala-gejala muncul

3. Pembalikan atau perbaikan gejala atau masalah ketika glukosa dikembalikan ke

normal

Hipoglikemia juga merupakan istilah dalam budaya populer dan pengobatan alternatif untuk

kondisi, umum sering didiagnosis diri, ditandai dengan kegoyahan dan suasana hati berubah

dan berpikir, tetapi tanpa glukosa rendah diukur atau risiko kerusakan parah. Hal ini

diperlakukan dengan mengubah pola makan.

BAB 111

PENUTUP

A. Kesimpulan

KARBOHIDRAT 26

Page 27: makalah biokimia

Karbohidrat merupakan suatu makromolekul penting bagi mahkluk hidup.

Dibutuhkan oleh mahkluk hidup sebagai sumber energi dan untuk menjalankan

fungsi biologi penting lainnya, yaitu sebagai penyedia sementara glukosa, unit

struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri, tanaman dan perekat antar

sel, penyusun membran sel otak dan sistem saraf, dan juga sebagai gula pereduksi.

B. Saran

Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh, sehingga pasokan karbohidrat yang

cukup harus diperhatikan. Karbohidrat dapat diperoleh dari kentang, serealia,

madu, buah-buahan ataupun nasi.

KARBOHIDRAT 27