makalah bimbingan kelompok

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Prayitno (1995: 61) bahwa “Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok”. Sedangkan menurut Sukardi (2002: 48) layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari narasumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian bimbingan kelompok adalah proses pemberian informasi dan bantuan yang diberikan oleh seorang yang ahli (guru pembimbing) pada sekelompok orang

Upload: sakinaharz

Post on 28-Dec-2015

819 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

Bab 1,2,3 Makalah bimbingan Kelompok, Mata kuliah Bimbingan dan Konseling.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bimbingan Kelompok

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Prayitno (1995: 61) bahwa “Bimbingan kelompok adalah

memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling,

bimbingan kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu

melalui kelompok”. Sedangkan menurut Sukardi (2002: 48) layanan yang

memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari

narasumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk

menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan

masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Dengan demikian bimbingan kelompok adalah proses pemberian informasi

dan bantuan yang diberikan oleh seorang yang ahli (guru pembimbing) pada

sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna mencapai suatu

tujuan tertentu yang terkait dengan fungsi pencegahan, yaitu  berperan dalam

mencegah berkembangnya masalah atau hambatan melalui pemahaman berbagai

situasi dan kondisi lingkungan, terbinanya hubungan dalam berkomunikasi di antara

anggota kelompok sehingga dapat membantu pengembangan diri pribadi,

mengembangkan sikap dan komitmen pribadi dan berbagai kemampuan dalam

pengambilan keputusan.

Page 2: Makalah Bimbingan Kelompok

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah sebagai

berikut :

1. Apakah yang dimaksud layanan bimbingan kelompok ?

2. Apa manfaat dan tujuan layanan bimbingan kelompok ?

3. Apa fungsi layanan bimbingan kelompok ?

4. Apa asas layanan bimbingan kelompok ?

5. Bagaimana komponen-komponen yang ada dalam layanan bimbingan

kelompok ?

6. Bagaimana bentuk teknik layanan bimbingan kelompok ?

C. Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu layanan bimbingan kelompok.

2. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan dari layanan bimbingan kelompok.

3. Untuk mengetahui fungsi layanan bimbingan kelompok.

4. Untuk mengetahui asas layanan bimbingan kelompok.

5. Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada dalam bimbingan

kelompok.

6. Untuk mengetahui bentuk teknik layanan bimbingan kelompok

Page 3: Makalah Bimbingan Kelompok

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Kelompok

Beberapa pengertian tentang bimbingan kelompok menurut para ahli

adalah sebagai berikut:

1. Prayitno (1995: 178) mengemukakan bahwa Bimbingan kelompok adalah

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan

dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling

berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan

lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk

diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.

2. Romlah (2001: 3) mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok merupakan

salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat

mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat,

minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam situasi

kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencagah timbulnya

masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa.

3. Sukardi (2003: 48) Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk

memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari

nara sumber (terutama guru pembimbing) yang bermanfaat untuk kehidupan

Page 4: Makalah Bimbingan Kelompok

sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga

dan masyarakat.

4. Wibowo (2005: 17) menyatakan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu

kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok menyediakan informasi-

informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih

sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai

tujuan-tujuan bersama.

Dari beberapa pengertian bimbingan kelompok di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan kelompok yang

dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu

adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan

sebagainya, dimana pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi yang

bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal.

B. Tujuan dan Manfaat Bimbingan Kelompok

Ada beberapa tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh beberapa

ahli, adalah sebagai berikut:

Menurut Amti (1992: 108) bahwa tujuan bimbingan kelompok terdiri dari

tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum bimbingan kelompok betujuan untuk

membantu para siswa yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Selain

itu juga menembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai

Page 5: Makalah Bimbingan Kelompok

suasana yang muncul dalam kegiatan itu, baik suasana yang menyenangkan maupun

yang menyedihkan. Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk:

1. Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-

temannya.

2. Melatih siswa dapat bersikap terbuka di dalam kelompok

3. Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama temanteman dalam

kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya.

4. Melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok.

5. Melatih siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan oran lain.

6. Melatih siswa memperoleh keterampilan sosial

7. Membantu siswa mengenali dan memahami dirinya dalam hubungannya

dengan orang lain.

Tujuan bimbingan kelompok seperti yang dikemukakan oleh (Prayitno,

1995: 178) adalah:

1. Mampu berbicara di depan orang banyak

2. Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain

sebagainya kepada orang banyak

3. Belajar menghargai pendapat orang lain,

4. Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya.

Page 6: Makalah Bimbingan Kelompok

5. Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi (gejolak kejiwaan yang

bersifat negatif).

6. Dapat bertenggang rasa

7. Menjadi akrab satu sama lainnya,

8. Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi

kepentingan bersama

Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa

secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber (terutama guru

pembimbing) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu

maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. (Sukardi, 2003: 48).

Manfaat Bimbingan Kelompok :

1. Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan

berbagai hal yang terjadi disekitarnya.

2. Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai

hal yang mereka bicarakan.

3. Menimbulkan sikapyang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka

yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.

4. Menyusun program-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap

yang buruk dan dukungan terhadap yang baik.

Page 7: Makalah Bimbingan Kelompok

5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan hasil

sebagaimana yang mereka programkan semula.

Winkel & Sri Hastuti (2004: 565) juga menyebutkan manfaat layanan

bimbingan kelompok adalah mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak

siswa; memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa; siswa dapat menyadari

tantangan yang akan dihadapi; siswa dapat menerima dirinya setelah menyadari

bahwa teman-temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang

kerap kali sama; dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada

dalam kelompok; diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama; lebih

bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan oleh seorang

teman daripada yang dikemukakan oleh seorang konselor.

Menurut beberapa pendapat para ahli tersebut, penulis menyimpulkan bahwa

manfaat dari layanan bimbingan kelompok adalah dapat melatih siswa untuk dapat

hidup secara berkelompok dan  menumbuhkan kerjasama antara siswa dalam

mengatasi masalah, melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat dan

menghargai pendapat orang lain dan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk

dapat berkomunikasi dengan teman sebaya dan pembimbing.

Layanan bimbingan kelompok merupakan media pengembangan diri untuk

dapat berlatih berbicara, menanggapi, memberi menerima pendapat orang lain,

membina sikap dan perilaku yang normatif serta aspek-aspek positif lainnya yang

Page 8: Makalah Bimbingan Kelompok

pada gilirannya individu dapat mengembangkan potensi diri serta dapat

meningkatkan perilaku komunikasi antarpribadi yang dimiliki.

C. Fungsi Bimbingan Kelompok

Fungsi dari layanan bimbingan kelompok diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Memberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan memberikan

tanggapan tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar.

2. Mempunyai pemahaman yang efektif, objektif, tepat, dan cukup luas tentang

berbagai hal tentang apa yang mereka bicarakan.

3. Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan sendiri dan lingkungan

mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam

kelompok.

4. Menyusun progran-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap

sesuatu hal yang buruk dan memberikan dukungan terhadap sesuatu hal yang

baik.

5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan

hasil sebagaimana apa yang mereka programkan semula.

D. Asas bimbingan kelompok

Asas-asas yang ada dalam layanan bimbingan kelompok diantaranya adalah

sebagai berikut :

Page 9: Makalah Bimbingan Kelompok

1. Asas kerahasiaan; Para anggota harus menyimpan dan merahasiakan

informasi apa yang dibahas dalam kelompok, terutama hal-hal yang tidak

layak diketahui orang lain

2. Asas keterbukaan; Para anggota bebas dan terbuka mengemukakan pendapat,

ide, saran, tentang apa saja yang yang dirasakan dan dipikirkannyatanpa

adanya rasa malu dan ragu-ragu.

3. Asas kesukarelaan; Semua anggota dapat menampilkan diri secara spontan

tanpa malu atau dipaksa oleh teman lain atu pemimpin kelompok

4. Asas kenormatifan; Semua yang dibicarakan dalam kelompok tidak boleh

bertentangan dengan norma-norma dan kebiasaan yang berlaku

E. Komponen-Komponen Bimbingan Kelompok

Komponen-komponen yang ada dalam layanan bimbingan kelompok

diantaranya terdapat pemimpin kelompok dan anggota kelompok.

Pemimpin kelompok

Pemimpin kelompok memiliki peran penting dalam rangka membawa para

anggotanya menuju suasana yang mendukung tercapainya tujuan bimbingan

kelompok. Sebagaimana yang dikemukakan Prayitno (1995: 35-36) bahwa peranan

pemimpin kelompok ialah:

Page 10: Makalah Bimbingan Kelompok

a. Pemimpin kelompok dapat memberikan bantuan, pengarahan ataupun campur

tangan langsung terhadap kegiatan kelompok. Campur tang ini meliputi, baik

hal-hal yang bersifat isi dari yang dibicarakanmaupun yang mengenai proses

kegiatan itu sendiri

b. Pemimpin kelompok memusatkan perhatian pada suasana yang berkembang

dalam kelompok itu, baik perasaan anggota-anggota tertentu maupun

keseluruhan kelompok. Pemimpin kelompok dapat menanyakan suasanan

perasaan yang dialami itu.

c. Jika kelompok itu tampaknya kurang menjurus kearah yang dimaksudkan

maka pemimpin kelompok perlu memberikan arah yang dimaksudkan itu.

d. Pemimpin kelompok juga perlu memberikan tanggapan (umpan balik) tentang

berbagai hal yang terjadidalam kelompok, baik yang bersifat isi maupun

proses kegiatan kelompok.

e. Lebih jauh lagi, pemimpin kelompok juga diharapkan mampu mengatur “lalu

lintas” kegiatan kelompok, pemegang aturan permainan (menjadi wasit),

pendamai dan pendorong kerja sama serta suasana kebersamaan. Disamping

itu pemimpin kelompok, diharapkan bertindak sebagai penjaga agar apapun

yang terjadi di dalam kelompok itu tidak merusak ataupun menyakiti satu

orang atau lebih anggota kelompok sehingga ia / mereka itu menderita

karenanya.

Page 11: Makalah Bimbingan Kelompok

f. Sifat kerahasiaan dari kegiatan kelompok itu dengan segenap isi dan kejadian-

kejadian yang timbul di dalamnya, juga menjadi tanggung jawab pemimpin

kelompok.

Anggota kelompok

Kegiatan layanan bimbingan kelompok sebagian besar juga didasarkan atas

peranan para anggotanya. Peranan kelompok tidak akan terwujud tanpa keikutsertaan

secara aktif para anggota kelompok tersebut. Karena dapat dikatakan bahwa anggota

kelompok merupakan badan dan jiwa kelompok tersebut. Agar dinamika kelompok

selalu berkembang, maka peranan yang dimainkan para anggota kelompok adalah:

a. Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antaranggota

kelompok.

b. Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan

kelompok.

c. Berusaha agar yang dilakukannya itu membantu tercapainya tujuan

bersama.

d. Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya

dengan baik.

e. Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan

kelompok.

f. Mampu berkomunikasi secara terbuka.

Page 12: Makalah Bimbingan Kelompok

g. Berusaha membantu anggota lain.

h. Memberi kesempatan anggota lain untuk juga menjalankan peranannya.

i.  Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu.

F. Beberapa bentuk teknik bimbingan kelompok

1. Home room program

Yaitu suatu program kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar guru dapat

mengenal murid-muridnya lebih baik, sehingga dapat membantunya secara efisien.

Kegiatan ini dilakukan dalam kelas dalam bentuk pertemuan antara guru dengan

murid diluar jam-jam pelajaran untuk membicarakan beberapa hal yang dianggap

perlu. Dalam program home room ini hendaknya diciptakan suatu situasi yang bebas

dan menyenangkan, sehingga murid-murid dapat mengutarakan perasaannya seperti

dirumah. Dalam kesempatan ini diadakan Tanya jawab, merencanakan suatu

kegiatan, menampung pendapat,dsb. Dalam contoh digambarkan guru merencanakan

peninjauan keproyek jalan raya. Murid-murid diberikan kebebasan untuk berbicara,

bertanya dan mengajukan usul.

2. Karyawisata (field trip)

Karyawisata atau field trip selain berfungsi sebagai kegiatan rekreasi atau

metode mengajar, dapat pula berfungsi sebagai salah satu tehnik dalam bimbingan

kelompok. Denagn berkaryawisata murid mendapat kesempatan meninjau objek-

Page 13: Makalah Bimbingan Kelompok

objek yang menarik dan mereka mendapat informasi yang lebih baik dari objek itu.

Disamping itu murid-murid mendapat kesempatan untuk memperoleh penyesuaian

dalam kehidupan kelompok, misalnya dalam berorganisasi, kerja sama, rasa

tanggungjawab, percaya pada diri sendiri. Juga dapat mengembangkan bakat dan cita-

cita yang ada. Dalam contoh seorang anak dapat kesempatan untuk mengembangkan

kesenangannya dan bakatnya dalam peninjauan keproyek jalan raya. Ia dapat

menunjukkan kemampuannya kepada teman-temannya dan mengembalikan harga

dirinya.

3. Diskusi kelompok

Diskusi kelompok merupakan suatu cara dimana murid-murid akanmendapat

kesempatan untuk memecahkan masalah bersama-sama. Setiap murid dapat

menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan suaru masalah. Dalam

diskusi itu dapat tertanam pula rasa tanggungjawab dan harga diri. Masalah yang

mungkin dapat diduskusikan antara lain:

pembagian kerja dalam suatu kegiatan kelompok

perencanaan suatu kegiatan

masalah-masalah pekerjaan

masalah belajar

masalah penggunaan waktu senggang

masalah persahabatan, keluarga dsb.

Page 14: Makalah Bimbingan Kelompok

4. Kegiatan kelompok

Kegiatan kelompok merupakan tehnik yang baik dalam bimbingan, karena

kelompok memberikan kesempatan kepada individu untuk berpatisipasi dengan

sebaik-baiknya. Banyak kegiatan tertentu yang lebih berhasil jika dilakukan dalam

kelompok. Untuk mengembangkan bakat-bakat dan menyalurkan dorongan-

dorongan. Juga dapat menembangkan tanggungjawab. Tehnik sosiometri dapat

banyak menolong dalam pembentukan kelompok.

5. Keorganisasian

Keorganisasian baik dalam lingkungan pendidikan maupun dilingkungan

masyarakat. Melalui organisasi ini banyak masalah individual maupun kelompok

dapa diseleseikan. Dalam organisasi murid mendapat kesempatan untuk belajar

mengenal berbagai aspek kehidupan sosial. Mengaktipkan murid dalam

mengembangkan bakat kepemimpinan disamping memupuk rasa tanggungjawab dan

harga diri.

6. Sosiodrama

Sosiodrama dipergunakan sebagai suatu teknik didalam memecahkan

masalah-masalah sosial dengan melalui kegiatan bermain peranan. Di dalam

sosiodrama ini individu akan memerankan suatu peranan tertentu dari suatu masalah

sosial. Dalam kesempatan itu individu akan menghayati secara langsung situai

masalah yang dihadapinya. Dari pementasan itu kemudian diadakan diskusi mengenai

cara-cara pemecahan masalahnya.

Page 15: Makalah Bimbingan Kelompok

7. Psikodrama

Jika sosiodrama merupakan tehnik memecahkan masalah sosial, maka

psikodrama adalah tehnik untuk memecahkan masalah-masalah psychis yang dialami

oleh individu. Dengan memerankan suatu peranan tertentu, konflik atau ketegangan

yang ada dalam dirinya dapat dikurangi atau dihindari. Kepada sekelompok murid

dikemukakan suatu cerita yang didalamnya tergambarkan adanya ketegangan psyshis

yang dialami individu. Kemudian murid-muri d diminta untuk memainkan dimuka

kelas. Bagi murid yang mengalami ketegangan, permainan dalam peranan itu dapat

mengurangi ketegangannya.

8. Remedial teaching

Remedial teaching atau oengajaran remedial yaitu bentuk pengajaran yang

diberikan seorang murid untuk membantu memecahkan kesulitan belajar yang

dihadapinya. Remedial ini mungkin berbentuk bermacam-macam seperti penambahan

pelajaran, pengulangan kembali, latihan-latihan, penekanan aspek-aspek tertentu,

tergantung dari jenis dan tingkat kesulitan belajar yang dialami murid. Tehnik

remedial ini dilakukan setelah diadakan diagnose terhadap kesulitan yang dialami

murid.

Page 16: Makalah Bimbingan Kelompok

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa pendapat para ahli dapat di simpulkan bahwa bimbingan

kelompok adalah Suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang

dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling

mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan sebagainya, dimana

pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat

membantu individu mencapai perkembangan yang optimal.

Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa

secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber (terutama guru

pembimbing) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu

maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. (Sukardi, 2003: 48).

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini mengandung kelemahan serta

kekurangan , dan dalam hal ini penulis mengharapkan saran dan kritikan yang

sifatnya membangun yang dapat penulis pakai dalam penyempurnaan makalah

selanjutnya.

Page 17: Makalah Bimbingan Kelompok

DAFTAR PUSTAKA

http://ewintri.wordpress.com

Wikipedia. (2010). Experiental Learning. Artikel online. Tersedia di

http://en.wikipedia.org/wiki/Experiential_learning

Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Gramesdias