makalah bimbingan dzikir dn doa
DESCRIPTION
Bimbingan Dzikir dan doa bagi ibu hamil dan akan melahirkanTRANSCRIPT
MAKALAH
“BIMBINGAN DZIKIR DAN DOA BAGI IBU HAMIL DAN MELAHIRKAN”
Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Agama Islam
Disusun oleh Kelompok 17 :
N. Laili Y.A.
Yusi L.N.
Desi Setiowati
Siti Lailatul F.
Rahmania Y.
Eva Agustining Tiyas (15007065)
Dyah Widi AS
AKADEMI FARMASI MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO
TAHUN 2015
Daftar Halaman
Daftar Halaman 1
Kata Pengantar 2
Bab I Pendahuluan 3
A. Tujuan 3
B. Latar Belakang 3
Bab II Pembahasan 4
A. Pengertian Pendidikan 4
B. Pengertian Pendidikan Islam 4
C. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam 7
Bab III Kesimpulan 10
Daftar Referensi 10
1
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Agama Islam tentang Bimbingan Dzikir dan Doa bagi Ibu Hamil dan Melahirkan.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Bimbingan Dzikir dan Doa bagi Ibu Hamil dan Melahirkan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Tujuan
Adapun tujuan dari Pembuatan makalah ini adalah untuk memahami peran calon ibu dalam mempersiapkan secara fisik maupun mental bagi ibu hamil, serta beberapa bimbingan dzikir maupun doa selama masa kehamilan sampai saat melahirkan.
B. Latar Belakang
Masa kehamilan dan proses melahirkan adalah kodrat setiap wanita yang harus dialami walaupun dalam keadaan lemah, sakit, mual, muntah dan sebagainya, yang kesemuanya itu adalah suatu anugrah kebahagiaan dari Allah SWT.
Kehamilan bukanlah suatu hukuman melainkan suatu karunia dan anugrah yang tak ternilai harganya. Karena seorang wanita dapat merasakan perkembangan kehamilannya dari hari ke hari, bulan ke bulan sampai saat melahirkan tiba. Bisa merasakan perkembangan janin di dalam tubuh seorang wanita.
Seorang wanita yang hamil juga bisa berinteraksi dengan janinnya melalui sentuhan lembut tangan seorang calon ibu serta diiringi dengan doa-doa yang dapat membantu tumbuh kembang janin baik secara fisik maupun mental calon bayi.
Begitu juga saat melahirkan anak sangatlah sarat dengan kondisi menegangkan, penuh dengan kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan serta kesusahan. Bahkan beberapa kaum wanita ditakdirkan untuk mati syahid saat melahirkan.
Hal ini disampaikan dalam Hadist An Nasai sbb :” ....dan orang yang mati melahirkan di jalan Allah adalah orang yang syahid.”
3
BAB II : PEMBAHASAN
A. Bimbingan Bagi Ibu Hamil.
Kehamilan dan melahirkan merupakan kodrat alami atau Sunnahtullah bagi kaum wanita. Hampir semua wanita akan mengalami dua masa yang cukup “melelahkan” ini kecuali mereka yang mengalami penyakit tertentu atau faktor-faktor lain yang menyebabkan sperma dan ovum tidak mampu bertemu dan berkembang dalam rahim seorang wanita.
Setiap wanita mengalami perkembangan fisik swecara bertahap, walaupun dalam masa trimester pertama beban yang dipikul tidak terasa berat dan melemahkan klekuatan jasmaninya, namun dalam beberapa wanita telah mengalami perubahan fisik yang cukup berat seperti mual, muntah, pusing dan mengidam.
Bagi wanita hamil perjalanan dari hari ke hari terasa panjang dan lama, kondisi ini menjadikan sebagian wanita mengalami kelelahan dan kelemahan. Kondisi seperti ini merupakan perkembangan jasmani yang wajar, Allah SWT tidak menjadikan kehamilan sebagai hukuman melainkan sebagai karuna dan rahmat. Oleh karena itu seorang wanita yang sedang hamil dituntut adanya ketulusan hati, kesediaan menderita, penuh kesabaran dan ketabahan, kepasrahan penuh kepada Allah SWT dan penuh harap akan rahmatNya.
Dalam Al Quran sendiri telah menegaskan dalam surat Al Lukman dalam ayat 14
wawashshaynaa al-insaana biwaalidayhi hamalat-hu ummuhu wahnan 'alaa wahnin wafishaaluhu fii 'aamayni ani usykur lii waliwaalidayka ilayya almashiiru
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun [1181]. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
[1181] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua tahun.
Begitu juga saat melahirkan anak sangatlah sarat dengan kondisi menegangkan, penuh dengan kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan serta kesusahan. Bahkan beberapa kaum wanita ditakdirkan untuk mati syahid saat melahirkan.
4
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diamalkan oleh wanita selama menghadapi kehamilan, adalah sebagai berikut :
1. Memperbanyak mengingat Allah SWT dengan memohon ampun dan taubat.
Ibu hamil dianjurkan untuk banyak berdoa kepada Allah semoga anak dalam kandungannya senantiasa anak dalam kandungannya senantiasa sehat dan dimudahkan melahirkan. Do’anya sebagai berikut :
“Allaahummahfazh waladii maa daama fii bathnii wasyfihi anta syafin laa syifaa’a illaa syifaa
uka syifaa un laa yughaadiru saqama”
“Allaahumma shawwirhu fii bathnii shuuratan hasanatan wa tsabbit qalbaha iimaanan bika
wa birasuulika”
“Allaahumma akhrijhu min bathnii waqta wilaadatii sahlan wa tasliiman”
“Allaahummaj’alhu shahiihan kaamilan wa ‘aaqilan haadziqan ‘aaliman ‘aamilan”
“Allaahumma thawwil ‘umrahu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluquhu wa afshih
lisaanahu wa ahsin shuuratahu liqiraa’atilhadiitsi wal qur’aani bibarakati muhammadin
shallallaahu ‘alaihi wa sallama”
“Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin”
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Ya Allah jagalah anakku selama ada di dalam kandunganku dan sembuhkanlah dia,
sesungguhnya Engkau adalah dzat yang bisa menyembuhkan, tiada obat kecuali obatMu
yang tidak akan membawa penyakit
Ya Allah bentuklah dia dalam kandunganku dengan bentuk yang bagus dan tetapkanlah
iman hatinya padaMu dan utusanmu
Ya Allah keluarkanlah dia dari kandunganku pada waktu aku melahirkan dengan mudah dan
selamat
Ya Allah jadikanlah dia orang yang sehat, sempurna, punya akal, cerdas, alim mau
mengamalkan ilmunya.
Ya Allah berilah dia umur panjang, badan sehat dan budi pekerti yang baik, dan berilah lisan
yang fasih serta berilah suara yang baik guna untuk membaca hadist dan AlQqur’an dengan
mendapat berkahnya nabi Muhammad SAW
Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam.
2. Memperbanyak melakukan ibadah, berbuat kebaikan dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Perbanyak melakukan ibadah, berbuat kebaikan dan meninggalkan segala larangan-Nya. Seperti shalat malam, shalat – shalat sunnah, senantiasa menutup aurat, sementara suaminya dianjurkan memperbanyak ibadah, puasa sunnah terutama Senin dan Kamis.
5
3. Memperbanyak membaca Al-Qur’an
Memperbanyak membaca Al – Qur’an dan memahami kandungan Al – Qur’an. Antara lain surat yang baik dibaca adalah
Surah Al-Fatihah, Surah Yasin, Surah At-Taubah, Surah Yusuf, Surah Maryam, Surah Luqman, surah an-Nahl ayat 78 dan surah al-A’raf ayat 189.
QS An-Nahl ayat 78
waallaahu akhrajakum min buthuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna syay-an waja'ala lakumu alssam'a waal-abshaara waal-af-idata la'allakum tasykuruuna
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”
QS Al Araf ayat 189
huwa alladzii khalaqakum min nafsin waahidatin waja'ala minhaa zawjahaa liyaskuna ilayhaa falammaa taghasysyaahaa hamalat hamlan khafiifan famarrat bihi falammaa atsqalat da'awaa allaaha rabbahumaa la-in aataytanaa shaalihan lanakuunanna mina alsysyaakiriina
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu).
6
Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur"
4. Memperbanyak wirid dan dzikir-dzikir kepada Allah SWT
Seorang wanita hamil juga yang hampir melahirkan sangatlah membutuhkan do’a, wirid-wirid dan dzikir-dzikir. Ini diperlu untuk menstabilkan perasaan dan memberikan kekuatan.
B. PANDUAN BAGI IBU MELAHIRKAN
Dzikir dan do’a ketika hampir melahirkanAmalan berdzikir dan berdo’a amatlah dituntut bagi wanita hamil, karena dengan berdo’a dan berdzikir dapat menentramkan fikiran dan dapat memupuk kesabaran ketika dalam kesakitan melahirkan anak nanti. Selain membaca wirid yang telah biasa diamalkan sejak awal kehamilan, ada beberapa dzikir dan do’a yang sangat baik diamalkan.
Allah SWT berfirmandalam QS Ar Ra’d ayat 28 :
alladziina aamanuu watathma-innu quluubuhum bidzikri allaahi alaa bidzikri allaahi tathma-
innu alquluubu
“orang-orang yang beriman, dan hati mereka tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah,
dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d 28)
Beberapa dzikir dan do’a yang dianjurkan untuk dibaca:
1. Surat Al-Fatihah. Memiliki keutamaan sebagai ruqyah, untuk mengobati segala penyakit dan kesusahan. Boleh dibaca satu kali, tiga kali, tujuh kali, atau lebih.
2. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Masing-masing dibaca 3 kali di pagi hari, sore hari, dan menjelang tidur.
3. Membaca ayat Kursi, yakni ayat 255 pada surat Al-Baqarah. Baik dibaca satu kali di pagi dan sore hari, menjelang tidur, dan saat dzikir setelah shalat fardhu.
4. Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Baik dibaca satu kali di sore hari atau menjelang tidur. Membaca ayat ini insya Allah akan menjaga dan melindungi Anda dari segala gangguan.
5. Membaca 5 ayat pertama dari surat Al-Baqarah.
7
6. Banyak membaca kalimat, “Laa haula walaa quwwata illaa billaah” yang artinya, “Tiada daya dan kekuatan melainkan karena pertolongan Allah.”
7. Memperbanyak istighfar. Yaitu ucapan, “Astaghfirullaah…”
8