makalah biaya produksi.docx

16
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Solawat beserta salam tak lupa kita junjung agungkan pada Nabi besar Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di yaumul kimat kelak, Makalah dengan judul “Biaya Produksi” ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial serta untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang konsep Teori Biaya Produksi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Upload: siti-khadijah

Post on 20-Dec-2015

110 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah biaya produksi.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat limpahan rahmat

serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Solawat beserta salam

tak lupa kita junjung agungkan pada Nabi besar Muhammad SAW yang kita nantikan

syafa’atnya di yaumul kimat kelak,

Makalah dengan judul “Biaya Produksi” ini ditulis untuk memenuhi tugas mata

kuliah Ekonomi Manajerial serta untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang

konsep Teori Biaya Produksi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu

kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi segala

usaha kita. Amin.

Page 2: makalah biaya produksi.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan

bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini

kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu

dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh

sebagian orang untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi,  permintaan pasar berubah-

ubah sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksinya, produk

apa yang akan di produksi?. Namun dalam melakukan proses produksi suatu barang,

perusahaan seharusnya memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah

satunya kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya produksi. Untuk mencapai hal

tersebut, tentu pemahaman akan biaya produksi sangat diperlukan, karena biaya produksi

merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan ketika perusahaan hendak menghasilkan

suatu produk. Pemahaman tentang biaya produksi sangat penting bagi suatu perusahaan,

karena dengan itu perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang memang

diperlukan untuk menghasilkan suatu barang. Biaya produksi adalah beban yang harus

ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang atau jasa.

Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan

karena terkadang ada hal yang sulit diidentifikasikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian biaya produksi

2. Apa saja jenis-jenis biaya produksi?

3. Bagaimana cara Menggambar biaya produksi?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian biaya produksi

2. Mengetahui apa saja jenis-jenis biaya produksi

3. Mengetahui cara Menggambar biaya produksi

Page 3: makalah biaya produksi.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya produksi

Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah,

sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Biaya produksi

adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-

faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-

barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Untuk menghasilkan barang atau jasa

diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian

pengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai merupakan pengorbanan dari

proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang.

Input yang digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis.

Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai

maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

1.      Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi

2.      Bahan-bahan pembantu atau penolong

3.      Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.

4.      Penyusutan peralatan produksi

5.      Uang modal, sewa

6.      Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik,

biaya keamanan dan asuransi.

7.      Biaya pemasaran seperti biaya iklan.

8.      Pajak.

Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu

1.      Biaya Eksplisit ( Biaya nyata )

Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor

produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang

untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.

Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya sewa gedung, dll.

Page 4: makalah biaya produksi.docx

2.      Biaya Implisit ( Biaya tidak nyata )

Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah taksiran biaya

atas faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut digunakan dalam

proses produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

Contoh: biaya penyusutan alat.

Teori biaya produksi berdasarkan jangka waktunya, biaya produksi di bedakan menjadi

2 yaitu :

1.      Biaya Jangka Pendek.

Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi

tidak dapat di tambah jumlahnya.

teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, Yakni:

a.      Biaya Total (Total Cost / TC) 

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya

Variabel dan Biaya Tetap.  TC= TVC + TFC

b.      Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC) 

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat

Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan

dihasilkan.

Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus

dikeluarkan.

Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dll.

TVC= TC-TFC

c.       Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC) 

Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.

Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan.

Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan,biaya

penyusutan, dls.

TFC=TC-TVC

d.     Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC) 

BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan

jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).

ATC =TC/Q

Q= jumlah Output yang dihasilkan

Page 5: makalah biaya produksi.docx

Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

ATC = AVC+AFC

e.       Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC) 

Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi

dengan jumlah produksi tertentu(Q).

AVC= TVC/Q

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AVC=ATC-AFC

f.       Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC) 

Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentudibagi dengan

jumlah produksi tertentu (Q).

AFC=TFC/Q

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AFC=ATC-AVC

g.      Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) 

Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output.

2.      Biaya Produksi Jangka Panjang.

Sedangkan jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat

berubah – ubah.

Teori – teori biaya jangka panjang yakni diantaranya ialah :

Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel.

Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel.  LTC=∆LVC

Dengan LTC= biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)

∆LVC= Perubahan Biaya Variabel jangka panjang.

a.      Biaya Marjinal jangka panjang 

Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit.

Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.

Maka,  LMC=∆LTC/∆Q

Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)

∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang

∆Q= Perubahan Output

b.      Biaya Rata – rata 

Biaya total dibagi Jumlah Output.  LRAC=LTC/Q

Page 6: makalah biaya produksi.docx

Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)

Q = Jumlah output.

B. Jenis-jenis biaya produksi

Jenis-jenis biaya produksi menurut perilakunya dalam hubungannya dengan volume

kegiatan. Keberhasilan dalam perencanaan dan pengendalian biaya tergantung pada

pemahaman yang menyeluruh mengenai hubungan antara terjadinya biaya dan

kegiatan bisnis. Telaah dan analisis yang cermat, yang mempengaruhi kegiatan bisnis

terhadap biaya umumnya akan menghasilkan penggolongan setiap jenis pengeluaran

ke dalam biaya tetap, variable, atau semi variable.

1.      Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC)

biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tetap walaupun kegiatan produksi berubah-ubah.

Meskipun beberapa jenis biaya tampak tetap, namun dalam jangka panjang semua

biaya adalah variable. Jika semua kegiatan bisnis menurun sampai nol dan tidak ada

prospek bagi kegiatan tersebut untuk meningkat, perusahaan akan melakukan likuidasi,

dengan demikian perusahaan akan menghindari semua biaya. Jika kegiatan diharapkan

meningkat sampai melebihi kapasitas yang ada saat ini, biaya tetap harus ditingkatkan

untuk mengimbangi kelebihan volume tersebut. Contoh biaya tetap : beban penyusutan,

beban sewa, asuransi kekayaan, pajak bumi dan bangunan, dan lain-lain.

C. Jika manajemen mengharapkan permintaan atas produk perusahaan

akan meningkat sampai melebihi kapasitas dari fasilitas produksi saat ini, maka

manajemen harus mengupayakan tambahan pabrik dan peralatan, dan mungkin tenaga

kerja. Akibatnya, perusahaan akan mengalami peningkatan biaya tetap untuk itu jenis

pengeluaran tertentu harus digolongkan sebagai biaya tetap hanya dalam rentang

kegiatan yang terbatas. Rentang kegiatas yang terbatas ini disebut rentang yang

relevan. Total biaya tetap akan berubah di luar rentang kegiatan yang relevan.

Perubahan biaya tetap pada tingkat kegiatan yang berbeda dan rentang yang relevan

digambarkan dalam gambar berikut ini.

2.      Biaya Variabel atau Variable Cost (VC)

D. Menurut Carter dan Usry yang dialihbahaskan oleh Krista (2004; 59) disebutkan bahwa

:

Page 7: makalah biaya produksi.docx

E. “ Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total meningkat secara

proposional terhadap peningkatan dalam aktivitas, dan menurun secara proposional

terhadap penurunan dalam aktivitas.”

F. Sedangkan menurut Hansen & Mowen yang dialihbahaskan oleh Ancella A.

Hermawan (2000; 85) disebutkan bahwa :

G. “biaya variabel adalah biaya yang meningkat dalam total seiring dengan peningkatan

keluaran kegiatan dan menurun dalam total seiring dengan penurunan keluaran

kegiatan.”

H. Jadi, dari pengertian di atas penulis simpulkan bahwa biaya variabel adalah biaya yang

secara total berubah proposional seiring dengan perubahan kegiatan produksi.

I. Biaya variabel meliputi biaya bahan langsung, pekerja langsung, bahan penolong

tertentu, biaya pengerjaan ulang. Biasanya biaya variabel dapat secara langsung

diidentifikasikan dengan kegiatan yang mengakibatkan adanya biaya tersebut. Contoh

biaya variabel : bahan material, bahan bakar, upah buruh langsung, biaya energi,

reklamasi, biaya lembur.

J. Jenis biaya variabel dapat dibedakan sebagai berikut:

K. 1.      Biaya Variabel Total atau Total Variable Cost (TVC)

L. Biaya variabel total merupakan seluruh biaya yang harus dikeluarkan selama masa

produksi output dalam jumlah tertentu untuk memperoleh faktor produksi yang dapat

diubah jumlahnya. Dimisalkan bahwa faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya

adalah tenaga kerja. Setiap tenaga kerja yang digunakan memperoleh pendapatan

sebesar Rp 50.000. Bahan-bahan mentah merupakan variabel yang berubah jumlah dan

nilainya dalam proses produksi. Semakin tinggi produksi, semakin banyak bahan

mentah yang yang diperlukan. Oleh sebab itu, biaya berubah biasanya merupakan

perbelanjaan untuk membayar tenaga kerja yang digunakan.

M.

N. 2.      Biaya Variabel Rata-Rata atau Average Variable Cost (AVC)

O. Biaya variable rata-rata merupakan nilai biaya yag diperoleh dari perhitungan biaya

variable dibagi dengan jumlah produksi.

P. Perhitungan Biaya Variabel Rata-rata

Jumlah Produksi (Q)(Unit)

Biaya Variabel (TVC)(Rp)

Biaya Variabel Rata-rata(AVC=TVC:Q) (Rp)

102030

550650750

5532,525

Page 8: makalah biaya produksi.docx

405060708090100

85095010551150125013501450

21,251917,516,415,61514,5

Q.

R. Dalam praktiknya, hubungan antara kegiatan produksi dan biaya variabel yang

ditimbulkannya biasanya dianggap seakan-akan bersifat linear. Total biaya variabel

dianggap meningkat dalm jumlah yang konstan untuk peningkatan setiap unit kegiatan.

Namun, hubungan yang sebenarnya sangat jarang bersifat linear secara sempurna pada

seluruh rentang relevan yang memungkinkan. Misalnya, pada saat volume kegiatan

meningkat sampai ke tingkat tertentu, barangkali manajemen akan menambah mesin

produksi yang baru. Akibatnya, biaya kegiatan per unit akan berbeda-beda pada

berbagai tingkat kegiatan. Meskipun demikian, dalam rentang relevan tertentu,

hubungan antara kegiatan dan biaya variabelnya kurang lebih bersifat linear. Hubungan

ini ditunjukan dalam gambar 2.2 dibawah ini. Garis B menggambarkan biaya variabel

aktual pada semua tingkat kegiatan, dan garis A menunjukan biaya produksi variabel

yang dihitung pada semua tingkat kegiatan yang ditentukan berdasarkan observasi pada

rentang relevan.

S.

T.

U.

V.

W.

X.

Y.

Z.

AA.

BB.

CC.

DD.

EE. Adapun sifat-sifat biaya variabel adalah sebagai berikut:

Page 9: makalah biaya produksi.docx

FF. 1)      Biaya ini mudah digunakan oleh bagian-bagian perusahaan yang bersangkutan.

Penggolongan biaya berdasarkan hubungan dengan masa pembukuan adalah sebagai

berikut:

GG. a.       Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure). Pengeluaran yang dilakukan

untuk memperoleh penghasilan dalam masa pembukuan perusahaan yang bersangkutan

dan dibebankan sebagai biaya.

HH. b.      Pengeluaran Modal (Capital Expenditure). Pengeluaran modal ini tidak

seluruhnya dibebankan sebagai biaya dalam masa pembukuan di mana pengeluaran

biaya terjadi.

II. Pada waktu pengeluaran modal itu terjadi, maka pengeluaran tersebut dimasukkan

sebagai kekayaan dalam bentuk harta (aktiva). Sedangkan penyusutan dari harta ini

secara bertahap setiap tahun pembukuan dibebankan sebagai unsur biaya.

JJ.

KK. 2)      Besarnya biaya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan perusahaan.

LL.a.       Proporsional atau sebanding. Besarnya kegiatan usaha naik, maka jumlah biaya

variabel juga naik. Kenaikan ini sama besarnya. Misalnya, besarnya kegiatan

perusahaan naik 10%, maka besarnya biaya variabel juga naik 10%.

MM. b.      Progresif atau semakin besar. Jika kegiatan usaha meningkatkan biaya variabel

juga meningkat, tetapi juga peningkatan kegiatan usaha lebih kecil dari peningkatan

biaya variabel. Misalnya besarnya kegiatan perusahaan naik 10%, sedangkan besarnya

biaya variabel naik 12%

NN. c.       Degresif atau semakin kecil. Jika kegiatan usaha meningkat, maka biaya

variabel juga meningkat. Namun, besarnya kenaikan kegiatan usaha lebih besar dari

pada besarnya kenaikan biaya variabel.

OO. Misalnya besarnya kegiatan perusahaan naik 10%, sedangkan besarnya variabel

hanya naik 8% (makin kecil).

PP. 3.      Biaya Semi VariabelQQ. Menurut Carter dan Usry yang dialihbahasakan oleh Krista (2004;60) disebutkan

bahwa :

RR. “Biaya semi variabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik

karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variable.”

SS. Sedangkan menurut Hansen & Mowen yang dialihbahasakan oleh Ancella A.

Hermawan (2000; 85) disebutkan bahwa :

Page 10: makalah biaya produksi.docx

TT.“ biaya semi variabel (campuran) adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap

dan variabel.”

UU. Dari pengertian di atas penyusun simpulkan bahwa biaya semi variabel merupakan

biaya yang mengandung sifat biaya tetap dan variabel. Misalnya, bahan bakar,

pemeliharaan, biaya pensiun, pajak atas upah, dan perjalanan serta hiburan.

VV. Biaya semivariabel digambarkan dalam gambar 2.3 dibawah ini. Garis C

pada gambar tersebut menunjukkan biaya actual pada semua tingkat produksi. Dalam

gambar ini, garis biaya aktual (garis C) tidak linier. Ini bisa terjadi karena penggunaan

teknik atau peralatan produksi yang berbeda dan atau karena tingkat penggunaan

kapasitas yang berbeda pada tingkat produksi yang berbeda. Garis putus-putus

merupakan garis lurus dan menunjukkan jumlah unsur tetap dan variabel dari semi

variabel ( garis A dan B) pada semua tingkat kegiatan yang ditentukan berdasarkan

observasi dalam rentang relevan. Apabila garis B dan garis C yang tidak terputus

terhimpit, maka asumsi linier sangat mendekati hubungan yang sebenarnya. Daerah

yang berhimpitan ini merupakan rentang yang relevan. Penggunaan biaya tetap dan

tariff biaya variabel yang telah dihitung untuk memperkirakan biaya pada setiap tingkat

kegiatan diluar rentang yang relevan akan menghasilkan estimasi yang tidak dapat

diandalkan.

WW.Cara menggambarkan biaya produksi

cara penggolongan biaya yaitu diantaranya sebagai berikut:

1.      Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran:Merupakan dasar penggolongan biaya yang terdiri dari:

a. Biaya bahan bakub. Biaya tenaga kerja langsungc. Biaya overhead

2.      Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan:

a. Biaya produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

b. Biaya pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.

c. Biaya administrasi dan umum. Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk.

Page 11: makalah biaya produksi.docx

3.      Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayainya:

a. Biaya langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayainya. Jika sesuatu yang dibiayainya tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi.

b. Biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayainya. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik (factory overhead costs).

4.      Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan   volume aktivitas:

a. Biaya variabel.Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan

b. Biaya semivariabel. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

c. Biaya semifixed. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

d. Biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.

- See more at: http://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/10/konsep-biaya-dan-cara-penggolongan-biaya.html#sthash.dohNUspc.dpuf