makalah bengkel

12
BAB I PENDAHULUAN Maraknya perkembangan sepeda motor di tanah air, memberikan angin segar bagi pertumbuhan usaha atau bisnis perbengkelan, serta berjualan asesories motor. Khususnya untuk bengkel motor, kini pihak konsumen sering dihadapkan pada banyak pilihan, apakah servis motor seharusnya masuk ke bengkel resmi ATPM, atau masuk ke bengkel non-resmi? Harus diakui bahwa bisnis bengkel kini sangat menggiurkan, bahkan sangat menjajikan, dan tidak akan mengenal surut. Lihat saja disekitar kita, selain banyaknya bengkel resmi dari pihak ATPM, juga dibarengi dengan pertumbuhan bengkel-bengkel di pinggir jalan mulai dari kios biasa, hingga ruko (rumah toko) yang mewah. Semua ini terjadi akibat populasi kendaraan bermotor roda dua yang kini jumlahnya sudah mencapai angka jutaan. Angka jutaan dari populasi kendaraan sepeda motor ini, paling tidak membutuhkan perawatan atau servis rutin agar motor tetap prima. Hanya saja, disini kita sebagai konsumen perlu waspada, karena tidak semua bengkel dapat memberikan servis yang baik, atau yang sesuai dengan keinginan kita. Malah sering ditemukan ada banyak bengkel yang tidak perlu ngantri panjang, tapi kerjanya asal- asalan. Sebaliknya, ada juga bengkel yang sangat ramai, 1

Upload: fitrie-sari

Post on 16-Feb-2015

1.524 views

Category:

Documents


66 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah bengkel

BAB I

PENDAHULUAN

Maraknya perkembangan sepeda motor di tanah air, memberikan angin segar

bagi pertumbuhan usaha atau bisnis perbengkelan, serta berjualan asesories motor.

Khususnya untuk bengkel motor, kini pihak konsumen sering dihadapkan pada

banyak pilihan, apakah servis motor seharusnya masuk ke bengkel resmi ATPM, atau

masuk ke bengkel non-resmi?

Harus diakui bahwa bisnis bengkel kini sangat menggiurkan, bahkan sangat

menjajikan, dan tidak akan mengenal surut. Lihat saja disekitar kita, selain

banyaknya bengkel resmi dari pihak ATPM, juga dibarengi dengan pertumbuhan

bengkel-bengkel di pinggir jalan mulai dari kios biasa, hingga ruko (rumah toko)

yang mewah. Semua ini terjadi akibat populasi kendaraan bermotor roda dua yang

kini jumlahnya sudah mencapai angka jutaan.

Angka jutaan dari populasi kendaraan sepeda motor ini, paling tidak

membutuhkan perawatan atau servis rutin agar motor tetap prima. Hanya saja, disini

kita sebagai konsumen perlu waspada, karena tidak semua bengkel dapat

memberikan servis yang baik, atau yang sesuai dengan keinginan kita. Malah sering

ditemukan ada banyak bengkel yang tidak perlu ngantri panjang, tapi kerjanya asal-

asalan. Sebaliknya, ada juga bengkel yang sangat ramai, antrinya luar biasa, tapi

mendapatkan hasil yang memuaskan.

1

Page 2: makalah bengkel

BAB II

PEMBAHASAN

A. Bengkel Resmi

Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) merek Honda dan Yamaha

sampai saat ini masih mendominasi usaha bengkel resmi yang sangat mudah

ditemui hampir diseluruh lokasi/daerah. Namun demikian, tak ketinggalan merek

lain seperti Suzuki, Kawasaki, Bajaj, TVS, Piaggio ikut pula meramaikan usaha

perbengkelan. Hanya sayang, bengkel resmi Kymco belakangan ini sudah tak ada

kabarnya lagi.

Sebagai contoh, Honda pada saat ini memiliki bengkel resmi yang disebut

dengan “Astra Honda Authorized Service Station (AHASS)“.

Tujuan dari pada pelayanan bengkel resmi AHASS ini, diharapkan agar

para pemilik motor Honda dijamin akan mendapat pelayanan yang terbaik sesuai

dengan standar dari pabrikan Honda melalui PT ASTRA HONDA MOTOR

(AHM).

2

Page 3: makalah bengkel

Selain itu, bengkel AHASS beserta dengan jaringan-nya yanga ada

diseluruh Indonesia yang kini sudah berjumlah lebih dari 2000, juga akan

bertugas memberikan memberikan layanan after sales service (purna jual).

Sebenarnya AHASS merupakan usaha skala kecil dan menengah

(USKM), dan seiap orang bisa saja membuka bengkel resmi Honda. Bahkan klub

dan komunitas motor semacam HTML (Honda Tiger Mailing List) sudah

memiliki usaha bengkel AHASS dibawah bendera Koperasi HTML.  Persyaratan

yang harus dipenuhi sebelum ditunjuk sebagai bengkel resmi, paling tidak

bengkel sudah disurvey dan memiliki lokasi dengan luas minimal 6×15 meter.

Lokasi  sesuai dengan mapping yang ada dan mengikuti aturan main yang

ditetapkan oleh pabrikan AHM, dan/atau melalui jaringan distributor wilayah.

Jika sudah jadi bengkel resmi AHASS, tidak boleh lagi melayani motor

merek lain. Karena ini menyangkut kesepakatan dan kerjasama, serta komitment

yang sudah ditandatangani secara bersama dalam kontrak. Harapannya pelayanan

bengkel untuk setiap konsumen akan semakin baik dan lebih fokus. Syarat

lainnya, harus punya izin usaha, SIUPP, NPWP, Tanda Daftar Perusahaan.

Kebutuhan mekanik minimal harus 3 orang dan 1 front desk, disertai

dengan alat bike lift (pit) untuk tempat kerja minimal 2 buah. Menurut ketentuan

Honda, untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan di seluruh

jaringan AHASS, minimal harus memiliki standar fasilitas fisik yang sama, yaitu

Front Desk, Bike Lift, Piping System, Exhaust System dan Oil Drain.

3

Page 4: makalah bengkel

B. Standarisasi Yang Sama

Jika anda tertarik mau membuka usaha bengkel resmi seperti ini, selain

mengikuti keterangan di atas, maka anda juga diminta untuk menyelesaikan

masalah administrasi, antara lain masalah legalitas, masalah persetujuan dari

pihak PT AHM.

Sedangkan dana yang harus disiapkan oleh pemilik bengkel minimal Rp

50 juta. Jika pemilik bengkel meminta stok suku cadang (spare-parts), maka

pemilik harus menyiapkan tambahan dana 50 juta lagi, sehingga total dana

menjadi Rp 100 juta. Hitungan modal usaha untuk membuat bengkel resmi jelas

sekali butuh biaya yang cukup besar, dan ini tak dapat dipenuhi oleh semua orang

yang punya bakat sebagai mekanik.

Bicara perihal prosedur dalam teknis dan pelayanan, maka sebelumnya

para petugas bengkel akan diberikan pelatihan dasar selama seminggu untuk

memiliki standarisasi kerja pada 20 titik servis. Salah satunya, minimal mekanik

bisa melakukan tune up motor. Juga ada pelatihan tingkat lanjut yang lebih

bersifat analisis, sekitar 14 hari. Mekanik akan diberikan teknik bongkar pasar

dan menalisis kerusakan dan perbaikan. Sedang pelatihan berikutnya adalah lebih

4

Page 5: makalah bengkel

ke arah manajemen selama 14 hari juga. Di sini para mekanik akan dilatih

bagaimana mengelola bengkel secara benar dengan sistem yang baik.

Untuk memperkokoh pelatihan-pelatihan di atas, pihak PT AHM juga

akan memberikan pelatihan administrasi secara terpisah. Di sini dilatih

bagaimana membuat laporan harian, bulanan, dan perintah kerja. Dan yang

terpenting adalah mereka harus menguasai WPP (Workshop Performance

Parameter) yang lebih kepada penguasaan bagaimana seharusnya performa

bengkel dengan segala atributnya.

Bagaimana dengan bengkel ATPM Yamaha? Menurut pendapat SL.com

kurang lebih secara prosedur persyatannya hampir sama dengan contoh dari

bengkel resmi Honda atau AHASS di-atas.

Sebagai perusahaan besar, sudah tentu Yamaha melalui YSS (Yamaha

Service Shop) juga memiliki dan mengikuti pola pelayanan yang standar

(seragam) yang berlaku untuk semua.

Hal ini diberlakukan sama kepada seluruh bengkel resmi YSS yang

memilliki jumlah lebih dari 1,500 diseluruh Indonesia. Bagi mereka yang ingin

membuka bengkel YSS, secara prosedural hampir sama dengan ketentuan yang

diberlakukan oleh PT AHM. Singkat kata, bisa dibilang ini serupa tapi tak sama.

5

Page 6: makalah bengkel

C. Bengkel Non-Resmi

Dalam hal ini sudah jelas sangat berbeda dengan contoh-contoh bengkel

resmi ATPM dari Honda atau Yamaha. Tak usah dijelaskan lagi secara detail.

Singkat cerita, jika SL.com punya niat buka bengkel (sebagai contoh), bisa saja

mulai dari rumah sendiri, dan ini sudah bisa dibilang punya bengkel sendiri. Tak

ada prosedur baku seperti membuat bengkel resmi seperti mengikuti aturan

bengkel ATPM diatas. Kalau punya modal besar, silahkan sewa ruko, atau garasi

besar. Tak ada yang mengatur, kecuali jika usaha bengkel-nya menjadi sebuah PT

(perseroan terbatas), maka harus mengkuti aturan perusahaan.

D. Perbandingan

Jika kita mau membandingkan, antara bengkel resmi dengan bengkel non-

resmi, sebenarnya keduanya memang sangat berbeda tapi sama-sama diperlukan.

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang unik.

Sebagai contoh, bengkel resmi lebih cenderung bekerja untuk motor baru

atau motor masih dalam kondisi standard. Jika motor sudah mengalami

modifikasi, sepertinya bengkel resmi dari ATPM kurang sreg. Hal ini dapat

dipahami karena pelayanan bengkel resmi lebih prioritas untuk motor jenis

6

Page 7: makalah bengkel

standard. Alhasil, jika motor sudah mengalami modifikasi, maka servisnya atau

reparasi lebih cocok masuk ke bengkel yang non-resmi.

Selain itu, bengkel resmi memang selalu menyediakan genuine spare-

parts (suku cadang asli), sedangkan bengkel non-resmi punya harga yang murah,

karena mereka menyediakan suku cadang kualitas rendah, bahkan sering

ditemukan barang atau parts palsu.

Masuk ke bengkel resmi jelas memiliki peralatan mekanik (tools

mechanic ) yang sudah lengkap, tapi kalau masuk ke bengkel yang non-resmi

biasanya mereka hanya memiliki peralatan seadanya saja. Tak jarang motor harus

diketok-ketok sampai jebol, padahal kalau masuk ke bengkel resmi masih bisa

menggunakan alat-alat bengkel atau tools mechanic yang berkualitas.

E. Bengkel PMS: serupa dengan AHASS tapi tak sama

Masih banyak lagi suka duka soal pelyananan dari kedua bengkel ini.

Yang pasti keduanya tetap sangat dibutuhkan, bengkel resmi memang cocok

untuk motor baru, sedangkan bengkel non-resmi memang lebih pas untuk motor-

motor yang sudah di modifikasi.

7

Page 8: makalah bengkel

BAB III

KESIMPULAN

Selanjutnya, bagaimana mendapatkan bengkel yang flexible, maksudnya

status bengkel adalah non-resmi yang punya konsep dan pelayanan yang serupa

dengan sebuah bengkel resmi, tapi ia bekerja secara bebas mengikuti semau-nya

konsumen. Artinya, ia sebagai bengkel semi resmi, dimana pekerjaan modifikasi pun

juga bisa dilayani. Tak itu saja, bengkel ini juga menjual perlengkapan asesories

motor yang lagi nge-trend.

8

Page 9: makalah bengkel

DAFTAR PUSTAKA

http://stephenlangitan.com/2010/03/bengkel-motor-pilih-bengkel-resmi-atau-non-resmi/

9