makalah pengaruh asap solder terhadap kesehatan dan minat belajar siswa smk di bengkel elektro)

32
PENGARUH ASAP SOLDER TERHADAP KESEHATAN DAN MINAT BELAJAR SISWA SMK DI BENGKEL ELEKTRO OLEH : Nama : I Putu Gede Asrama NIM : 1315061008 Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro Kelas : B UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Upload: asrama-rama

Post on 28-Dec-2015

715 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengaruh asap solder terhadap daya kesehatan dan minat siswa elektro

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

PENGARUH ASAP SOLDER TERHADAP KESEHATAN DAN MINAT BELAJAR SISWA SMK DI BENGKEL ELEKTRO

OLEH :

Nama : I Putu Gede Asrama

NIM : 1315061008

Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro

Kelas : B

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHATAHUN 2013

Page 2: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan globalisasi pada saat ini sangat luas, menyentuh banyak aspek, diantaranya

adalah di bidang teknologi elektronika. Agar bangsa Indonesia mampu beradaptasi dengan

perkembangan globalisasi pada saat ini, diperlukan pendidikan berdasarkan teknologi. Salah

satunya adalah pendidikan teknik elektronika. Dunia elektronika tidak lepas dari teknik

penyolderan dengan kawat timah sebagai bahan konduktor di rangkakaian yang berfungsi

menyatukan komponen satu dengan yang lainnya.

Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan bersifat

flesibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika didinginkan. Timah ada

dibawah suhu 13,20C dan tidak memiliki sifat logam sama sekali. Diatas suhu ini timah ada

dalam bentuk yang kita lihat sehari-hari. Timah ini biasa disebut sebagai timah putih disebabkan

warnanya putih mengkilap, dan memiliki struktur kristal tetragonal. Atas dasar sifat fisiknya

timah banyak digunakan dalam industri solder. Solder sudah banyak dipakai sejak dahulu kala.

Timah dipakai dalam bentuk solder merupakan campuran antara 5-70% timah dengan

timbalakan tetapi campuran 63% timah dan 37% timbal merupakan komposisi yang umum untuk

solder. Solder banyak digunakan untuk menyambung pipa atau alat elektronik.

Timbal (Pb) Merupakan salah satu logam berat yang tergolong berbahaya jika masuk ke

dalam tubuh manusia. Timbal merupakan logam berat yang sangat beracun, dapat dideteksi

secara praktis pada seluruh benda mati di lingkungan dan seluruh sistem biologis. Sumber utama

timbal adalah makanan dan minuman. Komponen ini beracun terhadap seluruh aspek kehidupan.

Timbal menunjukkan beracun pada sistem saraf, hemetologic, hemetotoxic dan mempengaruhi

kerja ginjal. Rekomendasi dari WHO, logam berat Pb dapat ditoleransi dalam seminggu dengan

takaran 50mg/kg berat badan untuk dewasa dan 25 mg/kg berat badan untuk bayi dan anak-anak.

Mobilitas timbal di tanah dan tumbuhan cenderung lambat dengan kadar normalnya pada

tumbuhan berkisar 0,5-3 ppm.

Jika suatu timbal dan timah dipanaskan ataupun dileburkan, maka mengeluarkan asap

hitam yang beredar bebas di udara. Senyawa timbal dan timah dari udara dapat mengendap pada

tanaman sehingga bahan makanan terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan dapat

Page 3: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

menyebabkan gejala keracunan timbel, seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah lelah, dan

depresi. Keracunan yang lebih hebat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan hati. Logam

berwarna kelabu keperakan ini amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman

yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk

serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat

pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan

menghilangkan konsentrasi. Bahkan timbal dengan tingkat yang amat rendah sekalipun

tampaknya selalu diasosiasikan dengan rendahnya kecerdasan. Dari kasus-kasus pencemaran

logam pada bahan yang tidak sedikit ini, maka diperlukan pemahaman mengenai logam berat

dan efeknya terhadap kesehatan, terutama timbal dan timah yang banyak digunakan untuk

penyolderan alat-alat elektronika.

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan

setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Manusia pada umumnya harus sehat

untuk melakukan semua aktivitas dalam hidupnya. Kadangkala kesehatan itu mahal, maka dari

itu memelihara kesehatan sangatlah penting agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Dalam kaitannya dengan minat belajar siswa, dalam suatu kelas belajar terdapat siswa

yang mempunyai minat, daya tangkap maupun intelektual yang berbeda-beda. Ada siswa yang

mempunyai minat belajar yang baik daripada yang lainnya. Untuk siswa yang kurang minat

dalam belajar, banyak faktor yang menyebabkan seperti ini, diantaranya faktor lingkungan kelas,

suasana kelas, maupun faktor-faktor kesehatan. Untuk itu diperlukan suatu lingkungan kelas

yang kondusif dan sehat untuk kegiatan pembelajaran.

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMk, selalu tumbuh dan berkembang, tetapi

ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur perlahan-lahan seiring dengan

perkembangan zaman. Masih banyak kelas SMK yang belum menerapkan K3 pada bengkel dan

laboratorium yang mereka miliki. Diperlukan suatu system K3 yang baik dan mampu mendeteksi

dan menanggani kesehatan maupun keselamatan kerja dalam suatu lingkungan kerja. Sistem K3

harus menyentuh semua aspek keselamatan dan kesehatan dalam suatu praktek kerja

Berangkat dari timah berperan sangat penting pada aktivitas merangcang atau membuat

suatu rangkaian elektronika, maka sangat diperlukan suatu pengetahuan untuk mengetahui

dampak yang akan terjadi dan upaya untuk menggurangi dampak negatif dari asap solder pada

siswa elektronika yang praktek di bengkel elektro.

Page 4: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perlu adanya pengetahuan tentang dampak

dari asap solder terhadap kesehatan dan pengaruhnya terhadap minat belajar siswa di bengkel

elektro. Oleh sebab itu beberapa poin penting yang perlu dicermati adalah :

1. Apa itu K3 dan bagaimana cara penerapan K3 yang baik dan benar di sekolah SMK

teknik elektro ?

2. Kenapa kesehatan dan keselamatan kerja dalam suatu praktek kerja sangat penting ?

3. Apa saja dampak langsung dan tidak langsung dari asap solder ini terhadap kesehatan

siswa di bengkel elektro ?

4. Bagaimana cara menanggulangi dampak negatif dari asap solder ?

5. Bagaimana mekanisme tata udara di bengkel elektro yang bagus untuk kesehatan

siswanya ?

6. Bagaimana cara untuk menarik minat belajar siswa di bengkel elektro ?

1.3 TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, tujuan penyusunan makalah ini adalah:

a. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan baik dan benar.

b. Mengetahui dampak langsung dan tidak langsung dari asap solder bagi kesehatan

c. Menanggulangi dampak negatif dari asap solder.

d. Membuat mekanisme tata udara di bengkel elektro yang bagus untuk kesehatan siswa.

e. Menarik minat belajar siswa elektronika dengan suasana kelas yang bersih, aman dan

terhindar dari berbagai macam penyakit.

Page 5: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

1.4 MANFAAT

Adanya penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberi beberapa manfaat :

1. Bagi Penyusun

Penyusun dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap dampak asap

solder yaitu pengaruh unsur kimia timbal dan timah terhadap tubuh manusia dan

merancang sistem tata udara yang dapat mengurangi dampak asap solder terhadap

kesehatan sehingga minat belajar akan tumbuh.

2. Bagi Guru Pengajar

Penyusun berupaya memberi sebuah pengetahuan tentang K3 yang baik dan benar,

sehingga para guru mampu memberi pengarahan maupun pelajaran K3 di sekolah

SMK. Maka dari itu melalui makalah ini, seorang guru pengajar di SMK dapat

mengetahui dampak secara rinci bagaimana pengaruh asap solder bagi kesehatan dan

keselamatan siswa. Dan secara tidak langsung para guru memperhatikan tata udara

dan lingkungan di bengkel elektro sehinggga para siswa nyaman untuk praktek

penyolderan.

3. Bagi Siswa

Dengan penyusunan makalah ini, para siswa SMK khususnya jurusan elektronika

dapat mengetahui dampak dari asap penyolderan dan mereka memperhatikan K3

(Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

Page 6: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kesehatan dan keselamatan merupakan hal yang sangat fital di dalam suatu lingkungan

kerja (perusahaan, pabrik, kantor, bengkel, laboratorium, dsb), yang harus kita terapkan dalam

setiap lingkungan kerja. Dari mengidentifikasi, mengetahui akibat, dan mengetahui solusi.

Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tak terduga dan yang tidak dikehendaki yang dapat

mengacaukan suatu proses aktivitas yang telah diatur. Oleh karena dibelakang peristiwa itu

tidak terdapat unsur kesengajaan, terlebih dalam bentuk perencanaan. Kecelakaan akibat kerja

adalah suatu kejadian kecelakaan yang berhubungan dengan aktivitas dan kegiatan dalam

pekerjaan.

I. Manajemen Kurang kontrol

II. Sumber Penyebab utama

III. Gejala Penyebab langsung (praktek dibawah standar)

IV. Kontak Peristiwa (kondisi dibawah standar)

V. V. Kerugian Gangguan (tubuh maupun harta benda)

Usaha pencegahan-pencegahan kecelakaan kerja hanya berhasil apabila dimulai dari

memperbaiki manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Kemudian praktek dan

kondisi dibawah standar merupakan penyebab terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala

penyebab utama akibat kesalahan manajemen.

Diterpakannya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bertujuan untuk memperoleh

derajat kesehatan yang setinggi-tinginya, baik fisik, mental dan sosial bagi penghuni dan

pengguna lingkungan tsb, melalui usaha-usaha preventif, promotif, dan kuratif terhadap

Page 7: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan dan keselamatan akibat kerja atau

lingkungan kerja.

2.2 DEFINISI KESEHATAN

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan

setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Pemeliharaan kesehatan adalah upaya

penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,

pengobatan dan/atau perawatan.

Menurut WHOSehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik

secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO,

1947). Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan

konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :

1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.

2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.

3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

Sedangkan Pengertian Kesehatan Lingkungan atau sanitasi lingkungan memiliki

pengertian yang sangat luas dan beragam tergantung konteksnya. Kesehatan lingkungan pada

dasarnya merupakan usaha untuk mengelola semua faktor yang ada pada lingkungan yang

berkaitan dengan perkembangan fisik dan kesehatan sedemikian rupa sehingga derajat kesehatan

dapat ditingkatkan. Secara umum, persepsi masyarakat terhadap kesehatan lingkungan adalah

kebersihan lingkungan. Lingkungan sehat merupakan suatu perwujudan lingkungan yang

memenuhi kaidah-kaidah kesehatan lingkungan dan kesehatan secara keseluruhan. Lingkungan

dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu: lingkungan fisik dan sosial-budaya. Lingkungan fisik

meliputi: abiotik (benda mati) dan biotik (makhluk hidup).

Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu usaha dari enam usaha dasar

kesehatan masyarakat. Dari uraian tentang usaha dasar terlihat bahwa kesehatan lingkunganpun

erat sekali hubungannya dengan usaha kesehatan lainnya. Usaha ini merupakan usaha yang perlu

didukung oleh ahli rekayasa secara umum dan secara khusus oleh ahli rekayasa lingkungan.

Page 8: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

2.3 PENYOLDERAN

Menyolder adalah proses membuat sambungan logam secara listrik dan mekanis

menggunakan logam timah dengan menggabungkannya dengan alat solder. Alat ini berfungsi

untuk memanaskan sambungan pada suhu tertentu. Solder memiliki sebuah elemen pemanas

yang menghasilkan panas. Pada ujung elemen pemanas terdapat “bit”, bagian inilah yang

memegang peran penting dalam pemanasan dan penyolderan.  Bagian pada elemen pemanasan

dapat mencapai suhu 190 0C dan bagian “bit” dapat mencapai 250 0C. Agar tidak menimbulkan

kerusakan pada komponen atau kerusakan pada jalur PCB sebaiknya proses penyolderan

dilakukan tidak terlalu lama. Juga dipilih solder maupun timah solder yang sesuai misalnya daya

solder 25 W. Untuk menyolder komponen yang tidak tahan panas sebaiknya dilengkapi dengan

alat penetral panas (heat sink) pada kaki komponen yang disolder. Disamping itu apabila lalai

dalam penggunaan dapat menyebabkan terjadinya luka bakar yang cukup serius. Untuk

mencegah hal ini, sebaiknya solder ditaruh pada penyangga solder apabila tidak digunakan untuk

beberapa saat.

Solder yang umum digunakan untuk keperluan di bengkel elektronika adalah solder dengan

daya yang rendah berkisar antara 25 W. Dalam pekerjaan menyolder kualitas penyolderan yang

diharapkan haruslah memenuhi kriteria seperti berikut:

Daya hantar listrik yang baik

Mempunyai ketahanan mekanik

Daya hantar panas yang baik

Mudah dibuat

Mudah diperbaiki

Mudah diamati

Cara melakukan penyolderan yang baik :

1. Tancapkan solder pada kontak listrik

2. Tunggu Solder hingga panasnya mencukupi

3. Ujung solder dibersihkan dengan spons basah

4. Jika solder baru, ujung solder dilapisi dulu dengan timah tipis dan merata.

5. Bersihkan bahan yang akan disolder (harus bebas dari lemak, karat atau kotoran lainnya)

Page 9: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

6. Komponen dipasang erat pada PCB (lubang tidak longgar), sehingga komponen tidak

goyang

7. Tempelkan ujung solder pada kaki komponen dan PCB yang akan di patri hingga

panasnya cukup

8. Kemudian tempelkan timah pada ujung solder sampai meleleh dengan jumlah yang

cukup sampai patri/timah terlihat mengepyar,

9. Angkat solder dan timah, tunggu beberapa saat sampai timah mengeras dan komponen

tidak goyang. Selesai

2.4Bahaya Menyolder

Hampir semua kegiatan kerja praktek dibengkel maupun dilapangan beresiko kecelakaan

dan gangguan kesehatan. Demikian juga dalam pengerjaan penyolderan seberapapun kecilnya

kecelakan tetap ada dan itu haruslah dilakukan tindakan pencegahannya. Karena kecelakaan

kerja merupakan suatu kerugian baik terhadap manusia, alat kerja, bahan dan lingkungan kerja.

Ada tiga jenis kecelakaan dalam melakukan penyolderan, yaitu : kecelakaan karena panas,

karena sengatan listrik(electric schoc), dan karena keracunan bahan kimia.

1. Kecelakaan karena panas.

Yaitu kecelakaan yang ditimbulkan dari pemanasan baut solder dan timah, misalnya ;

ketikasedang menyolder ada teman yang sedang bercanda, tiba -tiba dengan tidak sengaja ia

menyengolkita yang sedang memegang solder, dan solder tersebut mengenai tangan kita. Untuk

tindakanpencegahan, jagalah ketenangan ruangan kerja, memakai pakaian kerja yang sesuai,

menyediakankotak P3K, dan lain-lain.Untuk tindakan pencegahan terjadinya bahaya api / panas,

jauhkan benda-benda yangmudah terbakar seperti kertas, alkohol, minyak, dan lain- lain dari

lingkungan kerja. Selalu sediakantabung pemadam kebakaran (fire extinguiser) yang berisi

penuh, siap pakai, dan mudah dilihat sertamudah diraih.

Page 10: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

2. Kecelakaan karena sengatan listrik

Yaitu kecelakaan yang diakibatkan hubungan pendek (elektrik short), hal iki akan

berakibatpada fisik serta psikis bagi seseorang, kerusakan peralatan kerja. Tindakan pencegahan

yang dapatdilakukan yaitu, harus berhati-hati dalam bekerja, periksa instalasi listrik maupun

peralatan kerja.Jangan sampai terjadi kebocoran pada jaringan listrik, selalu mengikuti prosedur

pemasanganlistrik yang baik dan benar. Seandainya ditemukan kebocoran listrik pada

sambungan atau kabelterkelupas segera diisolasi dengan bahan isolator dengan cara yang baik

dan benar.

3. Kecelakaan karena keracunan

Keracunan dapat diakibatkan karena kontaminasi bahan- bahan kimia beracun yang

berasaldari logamdasar, dari bahan solder terutama dari bahan tambahan (fluxer). Bahan-bahan

berbahayaini dapat berupa asap, serbuk atau pasta, yang apalagi terhirup atau terkena angota

badan secaralangsung dapat berakibat keracunan.Sebagai upaya pencegahan keracunan, yaitu

dengan melindungi angota badan denganpakaian yang sesuai dan standar serta bertindak secara

hati-hati dan waspada. Memasang tandaperingatan di tempat strategis, dan jangan lupa cuci

tangan setelah praktek.

2.5 BAHAYA TIMBAL DARI TIMAH TERHADAP KESEHATAN

Asap timbal (Pb) hasil penyolderan yang terhirup oleh manusia setiap hari akan diserap,

disimpan dan kemudian ditampung dalam darah. Bentuk kimia Pb merupakan faktor penting

yang mempengaruhi sifat-sifat Pb di dalam tubuh. Komponen Pb organik misalnya tetraethil Pb

segara dapat terabsorbsi oleh tubuh melalui kulit dan membran mukosa. Pb organik diabsorbsi

terutama melalui saluran pencernaan dan pernafasan dan merupakan sumber Pb utama di dalam

tubuh. Tidak semua Pb yang terisap atau tertelan ke dalam tubuh akan tertinggal di dalam tubuh.

Kira-kira 5-10 % dari jumlah yang tertelan akan diabsorbsi melalui saluran pencernaan, dan kira-

kira 30 % dari jumlah yang terisap melalui hidung akan diabsorbsi melalui saluran pernafasan

akan tinggal di dalam tubuh karena dipengaruhi oleh ukuran partikel-partikelnya.

Page 11: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

Dampak dari timbal sendiri sangat mengerikan bagi manusia, utamanya bagi anak-anak.

Di antaranya adalah mempengaruhi fungsi kognitif (bagaimana anak beradaptasi dan

menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya), kemampuan belajar,

memendekkan tinggi badan, penurunan fungsi pendengaran, mempengaruhi perilaku dan

intelejensia, merusak fungsi organ tubuh, seperti ginjal, sistem syaraf, dan reproduksi,

meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi perkembangan otak. Dapat pula menimbulkan

anemia dan bagi wanita hamil yang terpajan timbal akan mengenai anak yang disusuinya dan

terakumulasi dalam ASI.

Asap hasil penyolderan yang terhirup dan menyebabkan keracunan dapat digolongkan

menjadi kelompok gas, uap dan mist, serta zat padat. Gas –gas, uap – uap dan mist (kabut)

setelah diserap oleh paru – paru akan masuk kedalam aliran darah dan kemudian didistribusikan

ke bagian – bagian / organ –organ tubuh lainnya. Gas – gas iritan yang mudah larut dalam

airakan menyebabkan iritasi ini dapat timbul segera setelah inhalasi gas – gas tersebut.

Sedangkan gas tidak mudah larut dalam air akan mengadakan iritasi pada saluran pernafasan

bagian bawah, dan iritasi biasanya timbul beberapa jam setelah pemaparan (peradangan paru

yang akut dan sembab paru). Gas – gas, uap-uap dan mists yang mudah larut dalam lemak dapat

diserap melalui kapiler – kapiler pembuluh darah yang terdapat disekitar alveoli dan selanjutnya

zat – zat tersebut dari aliran darah akan menuju ke binding sites yakni jaringan lemak (Fat

Depots) yang mempunyai afinitas khusus terhadap gas-gas, uap-uap atau mists tersebut. Dan

pada intinya asap hasil penyolderan yang berupa timah dah timbal ini disimpan, diserap dan

kemudian ditampung dalam darah.

Keracunan akibat kontaminasi logam Pb dapat menimbulkan berbagai macam hal :

1. Gangguan neurologi

Pada anak-anak khususnya siswa dapat menimbulkan kejang tubuh dan neuropathy

perifer.

2. Gangguan terhadap sistem reproduksi

Logam berat Pb dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran,

kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet

dan dapat menyebabkan cacat kromosom

Page 12: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

3. Gangguan terhadap sistem hemopoitik

Keracunan Pb dapat dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat penurunan sintesis

globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam serum. Anemia

ringan yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar ALA ( Amino Levulinic

Acid) urine. Pada anak – anak juga terjadi peningkatan ALA dalam darah. Efek dominan

dari keracunan Pb pada sistem hemopoitik adalah peningkatan ekskresi ALA dan CP

(Coproporphyrine).

4. Gangguan terhadap sistem syaraf

Efek pencemaran Pb terhadap kerja otak lebih sensitif pada anak-anak dibandingkan pada

orang dewasa. Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy.

Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala,

tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya kecerdasan. Pada

anak dengan kadar Pb darah (Pb-B) sebesar 40-80 μg/100 ml dapat timbul gejala

gangguan hematologis, namun belum tampak adanya gejala lead encephalopathy. Gejala

yang timbul pada lead encephalopathy antara lain adalah rasa cangung, mudah

tersinggung, dan penurunan pembentukan konsep. Apabila pada masa bayi sudah mulai

terpapar oleh Pb, maka pengaruhnya pada profil psikologis dan penampilan

pendidikannya akan tampak pada umur sekitar 5-15 tahun. Akan timbul gejala tidak

spesifik berupa hiperaktifitas atau gangguan psikologis jika terpapar Pb pada anak berusi

21 bulan sampai 18 tahun.

Secara umum efek timbal dari timah penyolderan terhadap kesehatan dapat dikelompokkan

sebagai berikut:

Sistem saraf dan kecerdasan

Efek timbal terhadap sistem saraf telah diketahui, terutama dalam studi kesehatan kerja

dimana pekerja yang terpapangkadar timbal yang tinggi dilaporkan menderita gejala kehilangan

nafsu makan, depresi, kelelahan, sakit kepala, mudah lupa, dan pusing. Pada tingkat pajanan

Page 13: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

yang lebih rendah, terjadi penurunan kecepatan bereaksi, memburuknya koordinasi tangan-mata,

dan menurunnya kecepatan konduksi syaraf.

Efek timbal terhadap keerdasan anak telah banyak diteliti, dan studi menunjukkan timbal

memiliki efek menurunkan IQ bahkan pada tingkat pajanan rendah. Peningkatan kadar timbal

dalam darah sebesar 10 µg/dl hingga 20 µg/dl dapat menurunkan IQ sebesar 2.6 poin. Studi lebih

lanjut menunjukkan bahwa kenaikan kadar timbal dalam darah di atas 20 µg/dl dapat

mengakibatkan penurunan IQ sebesar 2-5 poin.

Efek sistemik

Studi menunjukkan hubungan antara meningkatnya tekanan darah dengan BLL paling

banyak ditemukan pada kasus pajanan terhadap laki-laki dewasa. Schwartz (1995) dalam laporan

WHO menunjukkan bahwa penurunan BLL sebesar 10 µg/dl to 5 µg/dl menyebabkan penurunan

tekanan darah sebsar 1.25 mmHg.Efek sistemik lainnya adalah gejala gastrointestinal. Keracunan

timbal dapat berakibat sakit perut, konstipasi, kram, mual, muntah, anoreksia, dan kehilangan

berat badan.

Efek timbal terhadap reproduksi

Efeknya terhadap reproduksi dapat terjadi pada pria dan wanita dan telah diketahui sejak

abad 19, dimana pada masa itu timbal bahkan digunakan untuk menggugurkan kandungan.

Pajanan timbal pada wanita di masa kehamilan telah dilaporkan dapat memperbesar resiko

keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kelahiran prematur. Pada laki-laki, efek timbal

antara lain menurunkan jumlah sperma dan meningkatnya jumlah sperma abnormal.

2.6 PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA

Lingkungan adalah segala yang terdapat di sekitar mahkluk hidup, baik yang bersifat

biotik dan abiotik yang selalu berinteraksi secara timbal balik. Didalam lingkungan anak tumbuh

dan berkembang serta memperoleh pendidikan secara bertahap hingga membentuk pribadi yang

dewasa.

Page 14: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

Baik buruknya lingkungan di sekitar anak merupakan faktor utama yang mempengaruhi

perkembangan jiwa dan keberhasilan minat dan prestasi belajar anak (siswa). Lingkungan

tersebut adalah lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Berikut khusus hambatan yang

dihadapi siswa dalam proses belajar di sekolah.

A. Lingkungan belajar yang kurang baik.

Lingkungan sekolah merupakan tempat siswa belajar dan berinteraksi antar guru dan

sesamanya. Lingkungan sekolah dituntut nyaman dan aman bagi siswa yang sedang belajar. Jika

sebuah sekolah memiliki sekolah yang tidak layak lingkungannya sebagai tempat belajar, maka

ini akan mempengaruhi prestasi dan minat belajar siswa didalamnya. Sebagai contoh jika suatu

atap ruang kelas tidak layak, maka pada saat hujan maka akan bocor dan akan mengakibatkan

proses pembelajaran terganggu. Oleh sebab itu, lingkungan sekolah merupakan faktor utama

dalam proses belajar.

B. Cara memberikan pelajaran.

Cara yang digunakan pengajar dalam memberikan pelajaran dan bimbingan sering sekali

besar pengaruhnya terhadap siswa, dalam menyelesaikan studinya. Memang tidak bisa

dipungkiri bahwa ada sebagian pengajar yang memberikan materi pelajaran kurang didaktif,

tanpa memperhatikan apakah siswa mengerti dengan materi yang diberikan, tanpa memberikan

kesempatan bertanya atau mengemukakan pendapat kepada siswa.

C. Kurangnya bahan bacaan.

Sering kita temui siswa mengeluh, dikarenakan mereka dituntut dengan sejumlah tugas,

dan diwajibkan mmembaca sebagian buku. Dari percakapan mereka dapat ditarik kesimpulan,

bahwa siswa bukan tidak sanggup mengerjakan tugas dan bukan tidak mau membaca buku-buku

wajib. Akan tetapi kurangnya bahan bacaan atau buku diperpustakaan. Kesukaran ini

menyebabkan mengganggu kelancaran proses belajar siswa.

D. Bahan pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan.Penyusunan bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan para siswa akan

menghambat studi mereka. Ketidak sesuaian ini dapat berarti sesuai dengan taraf pengetahuan

mereka.

Page 15: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

Pendidikan yang pertama yang dapat mempengaruhi setiap perilaku anak adalah

lingkungan dimana ia tinggal, karena dengan lingkungan yang baik dapat mempengaruhi

terhadap proses perkembangan diri anak, berada didalam lingkungan keluarga yang paling

berperan adalah orang tua. Dalam lingkungan keluarga inilah pendidikan sudah dapat dikatakan

berlangsung, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Lingkungan belajar adalah suatu kondisi dimana seorang anak atau siswa bisa bergaul

dalam ruang lingkup sekolah, proses belajar mengajar dan interaksi sosial yang terjadi di

sekolah. Lingkungan sebagai salah satu faktor pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap

pembentukan pola fikir, sikap, kepribadian, tingkah laku anak dalam perkembangannya. Sebab,

pola lingkungan dimana anak dibesarkan dan di dewasakn akan turut memberikan warna dalam

bentuk jati diri anak dimasa mendatang. Begitu pentingnya pengaruh lingkungan terhadap

anak.Oleh karena itu dalam kaitannya dengan siswa elektro yang sedang praktikum, keadaan

lingkungan kerja sangat diperhitungkan. Mulai dari segi kebersihan tempat kerja maupun

perlengkapan kerja.

Kebersihan mengandung arti bahwa suatu ruang praktikum hendaknya memiliki standart

kebersihan kelas. Ini mempengaruhi seorang yang akan pratikum, jika suatu kelas kotor dan

tidak terawat maka seorang siswa tidak akan tertarik untuk belajar maupun berada di dalam

kelasnya. Tentu ini mengganggu proses belajar siswa. Untuk menciptakan kelas yang bersih

diperlukan kesadaran setiap warga disekolah baik guru pengajar maupun para siswa.

Perlengkapan kerja saat pratikum mengandung arti bahwa sarana dan prasarana sebuah

bengkel ataupun laboratorium haruslah lengkap dan memadai untuk kegiatan praktek siswa

Teknik Elektro. Saran prasarana ini meliputi bahan kerja dan bahan pelindung kerja. Bahan

kerja seperti solder, timah, penyedot timah, tempat solder maupun meja dan kursi tempat siswa

belajar. Untuk bahan pelindung kerja meliputi marker, pelindung mata dan sepatu anti

grounding. Semua bahan itu secara tidak langsung merupakan alat yang mampu menarik minat

belajar siswa sehingga mereka aktif dalam praktikum untuk hasil yang lebih baik.

Maka untuk menarik minat belajar seorang siswa Teknik Elektronika sangat diperlukan

sebuah ruang pratikum yang aman dan nyaman, karena pada dasarnya seorang yang tertarik atau

Page 16: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

berminat dalam suatu hal, harus mencintai ataupun menyukainya terlebih dahulu, maka rasa

minat akan tumbuh dan memotivasinya agar belajar lebih baik

2.7 UPAYA MENGURANGI EFEK ASAP SOLDER DI BENGKEL ELEKTRO BAGI

KESEHATAN SISWA

2.7.1 Penggunaan Masker

Penggunaan masker saat melakukan praktek penyolderan merupakan suatu keharusan.

Masker berfungsi untuk menyaring logam berat (timbal,timah) agar tidak masuk kedalam sistem

pernafasan kita. Masker atau penutup hidung dan mulut ini harus bersih dan terhindar dari

kotoran dan tidak barang abis pakai (satu kali pakai). Penggunaanya pun harus dipakai saat

penyolderan, selesai penyolder dan keluar dari ruangan bengkel. Masker tidak hanya dilakukan

saat penyolderan, namun saat di ruang bengkel sekalipun tanpa kita melakukan praktek

penyolderan kita harus selalu menggunakan masker supaya kita terbebas dari partikel-partikel

bebas yang bersifat negatif di dalam ruangan bengkel.

2.7.2 Penggunaan Pelindung Mata

Penggunaan pelindung mata saat penyolderan sering kali dilupakan, padahal ini

merupakan suatu keharusan dalam menjaga kesehatan mata. Efek asap terhadap mata apabila

kontak langsung berakibat mata akan merah, akibat yang lebih serius timbal dan timah yang

terkandung dari asap penyolderan akan mengurangi daya penglihatan dan jika kontak langsung

terus menerus akan mengakibatkan kebutaan pennglihatan pada mata.

2.7.3 Pengaturan Sistem Tata Udara di dalam Ruangan Bengkel

Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Faktor lingkungan

kerja yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Antara lain:

a. Faktor fisik, seperti: penerangan, suhu, mekanik.

b. Faktor Kimia, seperti: gas, debu, kabut, asap, cairan dan lain-lain.

Page 17: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

c. Faktor biologi baik dari golongan tumbuhan maupun hewan.

d. Faktor fisiologis, seperti kontruksi mesin, sikap dan cara kerja.

e. Faktor mental / psikologis yaitu suasana kerja, hubungan diantara para pekerja atau

dengan atasannya.

Ergonomi merupakan sebuah ilmu yaitu ilmu yang mempelajari interaksi antara

lingkungan kerja dengan manusia ataupun sebaliknya. Pembahasan ergonomi mencakup alat,

dan teknik dalam bekerja yang ENASE. ENASE itu sendiri merupakan singkatan dari Efektif,

Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien.

Konsep ENASE yang pertama adalah Efektif. Praktikan harus selalu dipacu kinerjanya

agar mereka bisa bekerja dengan efektif. Jika mereka bekerja dengan efektif, otomatis target

yang diberikan akan terpenuhi. ENASE yang kedua adalah Nyaman. Dalam menyelesaikan

pekerjaan, kenyamanan praktikan juga harus diperhatikan. Dengan kenyamanan ini, mereka akan

bekerja dengan kemampuan yang maksimal. Konsep ENASE yang ketiga adalah Aman. Rasa

aman yang dimaksud tidak hanya sebatas wilayah fisik semata, tetapi juga mencakup rasa aman

dalam psikis masing-masing praktikan. Konsep ENASE yang keempat adalah Sehat. Ruang

lingkup kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan

dan lingkungan kerjanya baik itu secara fisik maupun psikis dalam hal cara/metoda kerja.

Contoh Gambar.1

Page 18: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

Dilihat dari gambar diatas dapat kita lihat kondisi ruangan bengkel sangatlah tidak

kondusif untuk kegiatan belajar mengajar dan parktikum. Kebersihan yang tidak terjaga,

penerangan yang kurang akibat banyaknya lampu yang tidak terpasang dan mati, mengakibatkan

kurangnya penerangan di bengkel tersebut, sehingga mengurangi kenyamanan pandangan

pengguna yang merupakan faktor fisis. Selain itu kurangnya fentilasi menyebabkan suhu ruangan

menjadi lembab dan asap solder yang mengandung unsur timbal akan bebas berkeliaran di

ruangan bengkel tanpa adanya ventilasi tata udara yang baik.

Untuk itu diperlukan sebuah sistem tata udara yang baik demi kenyamanan dan

keamanan siswa dalam praktek khususnya menyolder. Menurut badan Standar Nasional

Indonesia (SNI), Suatu ruangan yang layak ditempati, misalkan kantor, pertokoan, pabrik, ruang

kerja, dan ruangan lainnya untuk tujuan tertentu, harus dilengkapi dengan :

a). ventilasi alami

b). ventilasi mekanis atau sistem pengkondisian udara.

Ventilasi Alami.

Ventilasi alami terjadi karena adanya perbedaan tekanan di luar suatu bangunan gedung yang

disebabkan oleh angin dan karena adanya perbedaan temperatur, sehingga terdapat gas-gas panas

yang naik di dalam saluran ventilasi.

Ventilasi alami yang disediakan harus terdiri dari bukaan permanen, jendela, pintu atau

sarana lain yang dapat dibuka, dengan :

jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5% terhadap luas lantai ruangan yang

membutuhkan ventilasi; danarah yang menghadap ke halaman berdinding dengan ukuran

yang sesuai, atau daerah yang terbuka keatas.

teras terbuka, pelataran parkir, atau sejenis; atau

ruang yang bersebelahan

Ventilasi Mekanik.

Persyaratan Teknis :

Sistem ventilasi mekanis harus diberikan jika ventilasi alami yang memenuhi syarat tidak

memadai.

Page 19: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

Penempatan Fan harus memungkinkan pelepasan udara secara maksimal dan juga

memungkinkan masuknya udara segar atau sebaliknya.

Sistem ventilasi mekanis bekerja terus menerus selama ruang tersebut dihuni.

Bangunan atau ruang parkir tertutup harus dilengkapi sistem ventilasi mekanis untuk

membuang udara kotor dari dalam dan minimal 2/3 volume udara ruang harus terdapat

pada ketinggian maksimal 0,6 meter dari lantai.

Ruang parkir pada ruang bawah tanah (besmen) yang terdiri dari lebih satu lantai, gas

buang mobil pada setiap lantai tidak boleh mengganggu udara bersih pada lantai lainnya.

Besarnya pertukaran udara yang disarankan untuk berbagai fungsi ruangan harus sesuai

ketentuan yang berlaku.

Perancangan Sistem Ventilasi Mekanis.

Perancangan sistem ventilasi mekanis dilakukan sebagai berikut :

tentukan kebutuhan udara ventilasi yang diperlukan sesuai fungsi ruangan.

tentukan kapasitas fan.

rancang sistem distribusi udara, baik menggunakan cerobong udara (ducting)atau fan

yang dipasang pada dinding/atap.

Jumlah laju aliran udara yang perlu disediakan oleh sistem ventilasi

Untuk mengambil perolehan kalor yang terjadi di dalam ruangan, diperlukan laju aliran

udara dengan jumlah tertentu untuk menjaga supaya temperatur udara di dalamruangan

tidak bertambah melewati harga yang diinginkan. Jumlah laju aliran udara V(m3/detik)

tersebut, dapat dihitung dengan persamaan.

Page 20: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

Contoh Gambar. 2

Berikut

contoh diatas keadaan bengkel yang memiliki memiliki sistem penerangan yang bagus dan tata

udara yang sesuai prosedur pembuatan ventilasi udara. Bengkel seperti ini bisa sebagai contoh

bengkel yang baik bagi siswa di bengkel elektro

2.5.4 Makan atau Minum Makanan Penetral Racun.

Hampir semua kegiatan praktek di bengkel bagi siswa akan berhadapan langsung dengan

bahan atau pertikel bebas yang bersifat berbahaya bagi tubuh. Pertikel ini akan mengendap dan

lama kelamaan jika tidak ditanggulangi akan bersifat negatif bagi tubuh. Unntuk menetralisir

pengaruh ini maka dianjurkan untuk meminum atau makan makanan yang dapat menetral racun

seperti susu, sejak dulu susu sudah dianggap sebagai penetral racun bagi tubuh.

Page 21: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesehatan merupakan kebutuhan pokok manusia. Mencegah penyakit yang berpotensi

mengganggu kesehatan merupakan suatu keharusan. Kesehatan seorang siswa teknik elektro

harus diperhatikan saat melakukan pratikum khususnya saat penyolderan. Timbal hasil dari

pembakaran timah solder jika terhirup dan masuk kedalam sistem pernafasan manusia akan

berakibat buruk bagi siswa itu sendiri. Akibat dari timbal dapat mengakibatkan :

1. Kerusakan sistem saraf dan kecerdasan

2. Mempengaruhi daya tangkap siswa

3. Kerusakan terhadap sistem reproduksi siswa

Untuk menarik minat belajar siswa Teknik Elektro, faktor lingkungan menjadikan yang

utama karena dari lingkungan yang sehat dan nyaman manjadikan siswa bersemangat dalam

praktikum penyolderan disamping sarana dan prasarana yang lengkap serta bahan pelindung diri

yang memadai

Upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari asap solder seperti :

1. Penggunan masker

2. Penggunaan alat pelindung mata

3. Merencanakan system tata udara yang baik di ruang praktikum

4. Makan dan minum makanan yang dapat menetralkan racun dalam tubuh

Page 22: Makalah Pengaruh Asap Solder Terhadap Kesehatan Dan Minat Belajar Siswa Smk Di Bengkel Elektro)

3.2 SARAN

Untuk menambah minat belajar pratikum siswa di bengkel elektro, sebaiknya bengkel

ditata dengan rapi dan memiliki sistem tata udara yang bagus bagi kesehatan. Sehingga siswa

merasa tenang dan nyaman dalam pratikum. Alat yang digunakan dalam praktek juga harus

bersih dan dapat berfungsi dengan baik, alat ini menunjang keberhasilan siswa dalam

menerapkan ilmu dan tidak hanya berkutat pada teori.

Selanjutnya dalam pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mata pelajaran K3

(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) harus dijadikan acuan yang penting di samping pelajaran

teori umum elektro lainnya. Maka dari itu seorang guru pengajar harus mampu menyampaikan

bagaimana kesehatan dan keselamatan kerja kepada para siswa dan mengimplementasikannya

melalui praktikum di bengkel kerja seperti saat praktikum proses penyolderan. Bahan kerja dan

pelindung kerja haruslah lengkap sehingga menarik minat belajar siswa dan memotivasi mereka

untuk mengerjakan sesuatu dengan sebaik mungkin.