makalah bajera 17 okt 2011
TRANSCRIPT
5/11/2018 Makalah Bajera 17 Okt 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bajera-17-okt-2011 1/7
MENULIS, MENULIS, DAN MENULISOleh I Wayan Artika (Penulis, Dosen Sastra Undiksha Singaraja)
CatatanHarap maklum. Makalah ini disusun sedemikian adanya.
Sederhana dan tidak “akademik”. Alasan saya: agar peserta
pelatihan ini merasakan suasana menulis yang alamiah.
Saya tidak ingin siswa memandang menulis sulit. Mungkin
betul, menulis sulit. Tulisan tertentu pasti sulit. Banyak
pelatihan menulis yang saya tangani memberi petunjuk
bahwa peserta harus dilatih secara praktis. Karena pelatihan
semacam ini terjadi sekali setahun maka pelatihan ini harus
menjadi “pintu” ke dunia menulis. Peserta akan betah
berada seterusnya di “ruangan” dunia menulis. Menulislah
dan menulislah!
PENDAHULUAN
Mata pelajaran bahasa Indonesia mengasah empat keterampilan berbahasa:
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kelas-kelas bahasa Indonesia (SD-
Universitas) lebih mengutamakan “teori” atau “rumus” bahasa. Berlatih menggunakan
bahasa untuk meningkatkan keterampilan berbahasa lisan/tulis tidak dilaksanakan dengan
baik. Guru bahasa Indonesia memiliki beberapa alasan, yaitu: (1) tuntutan tes lokal dan tes
nasional, (2) waktu belajar terbatas, (3) jumlah siswa sangat besar (38-43 di satu kelas).
Tiga keterampilan berbahasa tidak dilatih/dibentuk/diasah di sekolah. Karena itu
keterampilan siswa berkomunikasi sangat tidak memadai. Diperlukan pelatihan-pelatihan
keterampilan berbahasa, seperti halnya pelatihan menulis. Pelatihan menulis bisa
dilakukan secara otodidak. Bisa pula dilakukan tidak terikat waktu dan tempat. Pelatihan
menulis bisa dilakukan oleh siapa saja (misalnya gur, siswa, pegawai). Lalu mengapa
pelatiha menulis tidak dilakukan oleh seseorang?
Ada beberapa alasan. Pertama, menulis tidak dianggap penting. Kedua, kegiatan
menulis masih kalah populer. Ketiga, kurang mengerti apa manfaat menulis. Keempat ,
1
5/11/2018 Makalah Bajera 17 Okt 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bajera-17-okt-2011 2/7
menulis adalah kegiatan yang membosankan. Kelima, apriori terhadap kegiatan menulis.
Tidak pernah dicoba atau diabaikan.
Pelatihan kali ini, sebagaimana pelatihan-pelatihan lain yang sering saya tangani,
dilakukan dengan pendekatan praktis: menulis untuk berkomunikasi, menulis untuk
mengekspresikan diri/perasaan, menulis untuk menyampaikan
pendapat/kajian/analisis/pikiran/penilaian, menulis untuk memperoleh kepuasan batin yang
dalam.
Karena itulah kita bersama harus mengubah pendapat tentang menulis, menjadi: (1)
menulis adalah apa saja yang ditulis dan bukan yang dilisankan; (2) tulisan bukan buku
tebal, (3) menulis bisa dilakukan di mana saja, kapan saja; (4) apa saja bisa ditulis dan bisa
ditulis dengan cara apapun. Sadari, menulis adalah kebebasan.
Pengetahuan dasar untuk berlatih menulis antara lain: mengetahui sistem aksara,
ejaan, sintaksis, dan komposisi. Ejaan adalah aturan menggunakan bahasa tulis. Sintaksis
adalah cara menulis kalimat yang bermakna/memiliki arti. Komposisi adalah cara
menyusun karangan. Bagaimana menyusun ide-ide atau pesan-pesan dalam satu karya
tulis.
KEGIATAN-KEGIATAN MENULIS
Manusia mulai menulis sejak zaman awal sejarah. Yang paling penting adalah
menulis prasasti di atas batu, dinding gua, lempengan logam. Kegiatan menulis manusia
berkembang, sejalan dengan perkembangan kebudayaan. Manusia mulai menulis aturan
hidup bermasyarakat, menulis resep obat, menulis cerita para “hero”, menulis ilmu hitam,
menulis cara-cara berperang, menulis cara melakukan hubungan seks, menulis mitos-
mitos, menulis rasi bintang, menulis cara membangun rumah, menulis mantra, menulis
2
5/11/2018 Makalah Bajera 17 Okt 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bajera-17-okt-2011 3/7
nama-nama tumbuhan dan khasiatnya, menulis cara memasak, menulis cara memintal
kapas menjadi benang, menulis cara berdoa, dan masih banyak yang lain.
Kegiatan-kegiatan menulis tersebut menghasilkan tinggalan (prasasti, lontar, kitab).
Sebagian hancur karena tidak bisa bertahan dalam iklim yang ganas. Yang sebagian lagi
bisa diselamatkan. Yang selamat dipelajari dan diteruskan. Tradisi tulis bertahan karena
dua tradisi besar berlaku bersamaan: menulis dan membaca. Teknologi menulis
ditemukan. Mesin tulis diciptakan. Mesin cetak ditemukan. Kertas dibuat. Karya tulis
dihasilkan dalam jumlah melimpah.
BAGAIMANA CARA MENULIS?
Tidak ada cara menulis berupa teori. Para penulis mengatakan bahwa mereka bisa
menulis bukan karena teori yang dikuasai. Mereka bisa menulis karena ingin menulis dan
mewujudkan keingin itu dengan cara menulis. Mereka menulis dan menulis dan menulis.
Setelah menghasilkan satu tulisan, mereka membaca ulang tulisannya. Selanjutnya mereka
mengenalkan tulisannya kepada para pembaca. Tahap menulis yang paling akhir adalah
menemukan pembaca. Di sinilah dibutuhkan media. Media berguna untuk menyebarkan
tulisan.
Pada umumnya menulis dibentuk melalui kegemaran membaca. Membaca
merangsang orang menulis. Membaca mengajak kita diam. Membaca mengajak kita
berpikir/berimajinasi/membayangkan. Membaca memberi kita bayak informasi yang tidak
terbayangkan sebelumnya. Membaca mengenalkan kita pada keindahan bahasa. Karena
kuat pengaruh membaca/bacaan, seorang pembaca tergerak menulis. Biasanya dengan
meniru tulisan yang pernah dibaca.
Salah satu cara menulis adalah meniru tulisan orang lain. Saya memberi penjelasan
cara ini dengan ilustrasi/kisah/cerita saya. Pada suatu hari saya membaca cerita anak di
3
5/11/2018 Makalah Bajera 17 Okt 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bajera-17-okt-2011 4/7
koran. Kelak saya tahu nama koran itu, Bali Post. Sampai saat ini saya masih ingat judul
cerita itu, yaitu “Niko dan Mimpinya”. Niko adalah anak nakal. Ia gemar menangkap
capung lalu memotong ekor capung dan menggantinya dengan rumput lalu diterbangkan
ke udara. Niko amat senang. Sebaliknya capung tersiksa. Malam hari Niko bermimpi
jumpa bidadari. “Niko, maukah ikut dengan aku, terbang, seperti capung-capung di
sawah dan padang rumput?”Tanpa pikir panjang Niko bersedia. Dalam terbang itu, Niko
menjerit-jerit minta ampun, “Ampun Bidadari, saya tobat, saya salah. Jangan jatuhkan
saya, jangan.”Niko bangun dari tidur, Ia menangis. Kini ia sadar tindakannya menyiksa
capung tidak terpuji.
Setelah membaca buku paksa diri menulis ulang hal-hal yang menarik perhatian.
Gunakan narasi/bertutur dalam mencatat. Tulis/catat apa yang ingat. Lakukan ini berkali-
kali sampai menjadi kebiasaan. Dalam proses ini, beranilah menulis dengan menggunakan
gaya pribadi. Bisa pula memasukkan pendapat pribadi atau pujian kepada hal yang
menarik dari buku tersebut.
Bagi siswa kegiatan menulis mudah dilakukan. Setiap mata pelajaran pasti
membutuhkan catatan. Tapi catatan itu tidak kreatif. Membuat catatan mata pelajaran yang
mengasikkan bisa dilakukan oleh siapa saja. Siapkan buku tulis/buku catatan serba guna
dan dibawa ketika mengikuti pelajaran. Biasakan diri mengikuti pelajaran dengan mencatat
informasi-informasi yang disampaikan oleh guru. Catatlah pokok-pokoknya. Salah satu
cara berlatih konsentrasi adalah dengan mencatat. Di rumah, lihat kembali catatan lalu
susun ulang menjadi tulisan yang lebih rinci.
Banyak cerita lisan yang sering muncul di masyarakat. Dengarlah dengan cermat.
Jika menarik, tulislah cerita itu dengan sederhana atau singkat/jelas/mudah dipahami
isinya. Aku mengenal ATM pada tahun 2000 ketika kuliah S2 di Yogyakarta. Sebelum
menggunakan kartu ATM aku bertanya-tanya, “Bagaimana cara kerja mesin ATM, kok
4
5/11/2018 Makalah Bajera 17 Okt 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bajera-17-okt-2011 5/7
bisa mengeluarkan uang?” Aku menemukan jawaban. Mesin ATM itu mencetak uang
sendiri sesuai permintaan pengguna kartu ATM. Buktinya, uang yang aku dapat dari
mesin ATM baru-baru semua. Suatu hari aku tahu. Mesin ATM tidak mencetak uang
sendiri. Tapi diisi oleh pegawai bank bersangkutan. Aku melihat sendiri pegawai bank
BNI 46 Kampus UGM mengisi “laci besi”ATM.
Ada banyak cara lain menulis. Yang paling penting adalah membuat diri biasa
menulis. Ini sangat penting.
MENULIS DAN BERPIKIR
Jangan mengira menulis hanya menulis. Tulisan adalah “kemasan”
isi/pesan/pikiran penulis. Menulis dimulai dengan kegiatan berpikir (sikap, rasa, imajinasi,
pendapat dll.). Apakah kita sudah bisa berpikir lain dari kebiasaan? Kita dibelenggu oleh
norma-norma/kebenaran umum dalam berpikir.
Upacara bendera di SMA ITU, sebagaimana galibnya, dilakukan setiap Senin.
Putu, salah seorang siswa, berinisiatif memindahnya ke Kamis. Ada beberapa penjelasan
dalam ilustrasi ini: (1) mengapa upacara bendera itu harus Senin, (2) mengapa mesti
upacara bendera, (3) apakah upacara bendera disukai. Hal ini adalah salah satu wujud
berpikir kreatif-kritis: mempertanyaan hal-hal yang dianggap normal, benar.
Berpikir kreatif-kritis didasari oleh pemilikan wawasan luas dalam berbagai
bidang. Memiliki wawasan luas hanya bisa dicapai dengan banyak membaca bacaan-
bacaan yang bermutu. Bacaan adalah “dunia tidak berbatas”. Pembaca dipertemukan
dengan berbagai kejadian, kisah, hukum, keyakinan, keindahan, petualangan, dll.
5
5/11/2018 Makalah Bajera 17 Okt 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bajera-17-okt-2011 6/7
ILUSTRASI BERPIKIR KREATIF
Kalian percaya di dalam tengkorak kepala kalian ada otak?Bor tidak percaya hal
itu. Bor berpendapat, di dalam tengkoraknya sama sekali tidak ada otak. Tapi danau. Jadi
otak Bor terbuat dari air. Air! Ya, air! Danau itu dikelilingi bukit. Pohon-pohon tua
berhimpitan di lerengnya.
Seorang ketua kelas mengadakan rapat. “Teman-teman, mulai besok kita tidak
boleh bersepatu di kelas ini.” Katanya. Dia menjelaskan, “Sepatu kita taruh di emper
kelas.”Katanya lagi menjelaskan, “Saya ingin kelas kita bersih dan kaki kita tidak sesak
oleh kaus kaki dan sepatu.” Dia menjelaskan lagi, “Apakah kita tidak berdosa mengurung
telapak kaki kita?” Dia menjelaskan lagi, “Apakah telapak kaki kita memang suka diberi
sepatu dan kaos kaki?”
Kekasihku adalah pohon rindang di sisi jalan raya Gilimanuk-Denpasar. Setiap
akhir pekan aku mengunjunginya. Kami menikmati malam minggu berdua. Aku membelai
kerak di kulit kekasihku. Pohon, kekasihku, memberi aku musik lewat ranting dan daun-
daun yang digerakkan angin. Suatu hari aku gelisah. Gelisah yang bercampur rindu.
Rindu bercampur kangen. Apakah ada beda kangen dan rindu? Gelisah, kangen, dan
rindu kepada kepada kekasihku, pohon terembesi di sisi jalan Gilimauk-Denpasar.
“Kenapa menangis kekasihku?” Tanyaku. “Apakah bus dari Jawa berlari kencang
menyerempet batangmu?” Aku memperhatikan batang pohon kekasihku. “O, aku tahu.”
Pantas aku gelisah. Tubuhmu tertancap paku 7 cm. Entah siapa memasang pengumuman
di batangmu. Pengumuman “Dicari Pembantu Rumah Tangga, …..”.
Berpikir kreatif-kritis ditingkatkan ke topik ilmu, seni, agama, teknologi, ekonomi,
filsafat, belajar, dll. Hal ini dilakukan untuk menemukan hal-hal baru dalam ilmu
pengetahuan. Pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan seperti di bawah ini bisa
dijadikan panduan:
6
5/11/2018 Makalah Bajera 17 Okt 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bajera-17-okt-2011 7/7
• Bagaimana jika guru-guru bisa memainkan gitar atau alat musik lainnya? Kelas
dimulai dengan satu lagu indah dan bukan dimulai dengan “selamat pagi anak-
anak”.
• Mungkin seru jika pelajaran biologi dilakukan di hutan terdekat.
MENULIS DENGAN SADAR
Tulisan kita menjumpai pembaca tanpa penulis. Pembaca tidak bisa melakukan
konfirmasi jika “bingung” atau tidak paham dengan pernyataan yang ditulis. Karena itu,
tulisan harus lugas atau menyampaikan maksud/pesat penulis dengan jelas (tidak
membingungkan pembaca).
Penulis harus membuat daftar saya ingin menyampaikan hal ini. Misalnya: Saya
ingin menyampaikan bahwa saya anak keempat dari lima saudara; Saya pernah ditipu oleh
teman saya; Ibu saya dulu adalah pelacur; Laut itu menjadi saksi malam pembunuhan;
Saya tidak kuliah setamat SMA, saya kursus bahasa asing, lalu saya kerja di kapal pesiar.
KOMUNITAS MENULIS
Agar kita bersemangat menulis dan terbangun rasa kebersamaan tujuan, komunitas
menulis atau kelompok pecinta menulis perlu dibangun. Di sini diadakan diskusi topik,
saling berbagi, evaluasi tulisan-tulisan anggota. Yang tidak kalah penting adalah tukar-
menukar karya. Ini cara mendapat pembaca, pujian, kritik, dan pengakuan.
7