makalah bahaya narkoba 1

Upload: puji

Post on 06-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahaya narkoba

TRANSCRIPT

A.Pengertian Narkoba Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya.

Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.

Pengguna rutin telah melaporkan bahwa diri mereka mengalami depresi ekstrim dan beberapa kasus gangguan mental. ah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.

Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

B.Jenis-Jenis Narkoba1. Narkotika Pengertian narkotika adalah Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.

Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium. Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol. Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.

2. Psikotropika Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.

Jenis-jenis psikotropika :

Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi. Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon. Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

3. Zat adiktif lainnya Zat adiktif lainnya adalah zat zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya,

Contoh zat yang tergolong zat adiktif diantaranya adalah :

Rokok Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan. Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan

Selain itu,narkoba juga dibagi menjadi 5 berdasarkan dampak langsung dan khusus yang ditimbulkan,yaitu : Opioid / Candu Adalah zat yang dihasilkan dari tanaman berbunga Papaver somniferum L yang berisi berbagai macam zat kimia aktif. Beberapa diantaranya mempunyai khasiat untuk pengobatan, tetapi sebagian lagimengandung zatyang mempunyai daya kecanduan sangat besar, sehingga merugikan kesehatan. Narkoba yang termasuk golongan ini merupakan produk olahan dari zat opioidtersebut, misalnya heroin, kokain, morfin, dll.Sebenarnya zat yang dihasilkan candu mempunyai efek yang baik untuk kesehatan, semisal morphine, papaveri dan codein. Tetapi zat zat tersebut memiliki kemampuan terjadinya kecanduan sehingga pemanfaatannya harus diberikan dengan pengawasan ketat dari seorang tenaga medis.Jika penggunaanya tidak dibawah pengawasan ketat tenaga medis, maka hal ini disebut sebagai penyalahgunaan. Zat yang dihasilkan pohon candu yang sering disalahgunakan adalah heroin, yang mempunyai daya adiktif sebesar 30 kali candu kasar.

Ketika seseorang menyalahgunakan candu, yang terjadi adalah merangsang terjadinya "mulut kecil" di bagian tertentu otak, yang dikenal sebagai reseptor alias pintu masuk. Dari reseptor ini timbul rangsangan untuk diteruskan ke syaraf lain. Pembukaan pintu inilah yang membuat yaraf "kelaparan" terus menerus akan zat tersebut. Ibaratnya kita sudah terbiasa makan nasi, maka akan terus menerus minta makan nasi. Ketika diberi roti perut akan protes.Heroin merupakan narkoba jenis opioid yang paling banyak disalahgunakan. Nama lain heroin adalah putaw, bahasa slang untuk putih karena heroin berwarna putih kecoklatan.Putaw memberikan efek senang sesaat karena zat aktif putaw sebenarnya secara alamiah juga ada ada pada otak manusia. Zat aktif itu mempengaruhi paling sedikit tiga reseptor yang sangat penting dalam mencapai kesenangan. Zat-zat tersebut dikenal sebagai enklaplalin dan endomorphine. Ketika seseorang menggunakan putaw maka kemampuan alamiah zat untuk mencapai kesenangan akan terhenti. Akibatnya untuk mendapat kesenangan, orang tersebut selalu tergantung sumber dari luar, yaitu putaw.Bentuk heroin berupa serbuk keputih-putihan (tergantung proses pembuatannya), yang digunakan dengan cara disampur dalam rokok, dihirup atau disuntikkan baik melalui otot atau langsung ke dalam pembuluh darah. Stimulan

Sesuai namanya, apabila zat ini digunakan akan memberikan stimulasi atau rangsangan yang bersifat bersemangat, gembira, berkhayal tinggi, percaya diri besar dan mempunyai energi tak terbatas. Contoh narkoba yang termasuk dalam jenis ini adalah Shabu-shabu, ekstasi/ ineks, dll.Kelompok stimulan mempengaruhi rangsangan antara ujung syaraf, sehingga beberapa zat terkumpul lebih banyak dari seharusnya. Dengan demikian si pemakai akan merasakan kekuatan berlebihan dan rasa senang berlebihan pula. Depresan

Adalah zat yang menekan susunan syaraf pusat dengan akibat rasa tenang dan mengantuk. Jadi Fungsi depresan berlawanan dengan fungsi stimulan. Di dalam depresan ini termasuk kelompok obat penenang dan minuman beralkohol. Jenis penenang atau obat tidur yang termasuk psikotropika yang banyak disalahgunakan adalah kelompok benzodiazepine seperti Rohypnol, Megadon dll. Nama jalanannya adalah pil koplo. Dampak buruk penyalahgunaan penenang atau obat tidur adalah potensi untuk terjadi toleransi aktif yaitu kekebalan terhadap efek aktifnya, sehingga terjadi kecendrungan penggunaan yang meningkat. Akibatnya akan terjadi efek yang tidak diinginkan seperti keberanian yang berlebih dan kesadaran berkabut. Penyalahgunaan obat ini sering menyertai kenakalan berkelompok seperti perkelahian antar remaja, dll.Alkohol adalah salah satu zat yang tergolong dalam kelompok depresan ini selain obat penenang. Pengaruh penggunaan alkohol adalah kehilangan koordinasi gerakan, kesulitan berfikir, guncangan emosi sampai muntah, bahkan apabila kelebihan dosis dapat menimbulkan kematian. Penggunaan alkohol berlebih dapat membawa akibat buruk terutama kerusakan hati (liver) dan kerusakan otak secara permanen. Halusinogen

Halusinogenik adalah sekumpulan zat yang bila digunakan dapat menyebabkan halusinasi yaitu rangsangan pada panca indera yang sebenarnya tidak ada. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain ganja, kecubung, jamur tahi sapi, dll. Zat ini bekerja mempengaruhi otak manusia yaitu merangsang bebrapa zat aktif syaraf khususnya beberapa jenis serotonin dan dopamin, sehingga merubah persepsi panca indera yang dikenal sebagai halusinasi. Ada orang-orang tertentu yang merasa ini sebagai suatu sensasi yang menarik, tanpa mengetahui bahwa efek sampingnya dan akibat pada kesehatan juga sangat mengkhawatirkan. Zat-zat lain

Selain kelompok di atas, perlu pula diwaspai penyalahgunaan terhadap inhalant atau zat yang mudah menguap seperti campuran cat, lem, dll. Penyalahgunaannya adalah dengan menghirup uap dari lem, tinner, cat dan sejenisnya. Zat-zat tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otot-otot, urat syaraf dan organ lain serta dapat mengakibatkan masalah dengan sumsum tulang. Kematian mendadak dapat terjadi sebagai akibat menghirup zat-zat tersebut, karena denyut jantung mendadak jadi cepat dan tidak beraturan yang dapat mengakibatkan gagal jantung. Efek lain yang timbul adalah hilangnya daya ingat, mudah berdarah dan memar, kerusakan sisem syaraf pusat, kerusakan hati dan jantung, sakit diperut dan sakit pada saat mengeluarkan air seni, kram otot dan batuk-batuk.

D.Contoh Narkoba yang Umum Beredar di Pasaran1.Kokain : Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.

Efek penyalahgunaan Kokain : Denyut jantung bertambah cepat, gelisah, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual hingga muntah, mudah berkelahi, pendarahan pada otak, penyumbatan pembuluh darah.Kokain2.Opium : Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy / Papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.

Efek penyalahgunaan Opium : Depresi berat, apatis, rasa lelah berlebihan, malas bergerak, banyak tidur, gugup, gelisah, selalu merasa curiga, denyut jantung bertambah cepat, rasa gembira berlebihan, banyak bicara namun cadel, rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata mengecil, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah, luka pada sekat rongga hidung, kehilangan nafsu makan, turunya berat badanOpium3.Ganja : Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan).

Ganja dapat menimbulkan efek yang menenangkan / relaksasi. Orang yang baru memakai ganja atau mariyuana memiliki ciri-ciri sebagai berikut :Mata sembab, kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair, sering melamun, pendengaran terganggu, selalu tertawa, terkadang cepat marah, tidak bergairah, gelisah, dehidrasi, tulang gigi keropos, liver, saraf mata dan saraf otak rusak, skizofrenia.

Ganja4.Ectasy : Ekstasi adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Senyawa ekstasi atau dalam bahasa kimia dirumuskan 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA) mulai dibuat dipenghujung abad lalu.

Efek yang ditimbulkan : Enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat, sulit tidur, kerusakan saraf otak, dehidrasi, gangguan liver, tulang gigi keropos, tidak nafsu makan. Ekstasi5.Shabu-shabu : Metamfetamina (metilamfetamina atau desoksiefedrin), disingkat met, dan dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu,adalah obat psikostimulansia. Metamfetamina pertama dibuat dari efedrina di Jepang pada 1893 oleh Nagai Nagayoshi.

Efek yang ditimbulkan : Enerjik,paranoid, sulit tidur, sulit berfikir, kerusakan saraf otak (terutama saraf pengendali pernapasan hingga merasa sesak nafas), banyak bicara, denyut jantung bertambah cepat, pendarahan otak, shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.