makalah bahaya merokok

Upload: wildanmaulanaa

Post on 09-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asd

TRANSCRIPT

MANFAAT MATEMATIKA PADA BIDANG EKONOMIDALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Matematika Bisnis

Disusun oleh :Nama: WILDAN MAULANANPM: 021303153

FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMENUNIVERSITAS WIDYATAMABANDUNG2014Assalamualaikum Wr. Wb.Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Manfaat Matematika pada bidang Ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Manfaat Matematika pada kehidupan sehari-hari sangat nyata dan hampir dapat kita temui setiap hari, yang dibahas pada makalah ini dengan konsentrasi pada bidang Ekonomi. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,untuk itu mohon saran dan kritikan atas makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

12 Juli 2014Penyusun

(Wildan Maulana)

DAFTAR ISI

Halaman JudulKata PengantarDaftar Isi

BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Metode Penelitian 1.5. Sistematika Penulisan

BAB II Kerangka Teori 2.1. Pengertian Rokok 2.2. Dampak dari merokok 2.3. Faktor penyebab merokok pada remaja 2.4. Upaya mengatasi rokok

BAB III Penutup 3.1. Kesimpulan 3.2. Saran

Daftar Pustaka

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangManusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang antara lain :a. Faktor Ekonomib. Faktor Lingkungan Sosial Budayac. Faktor Fisikd. Faktor PendidikanIlmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Peranan matematika sebagai alat bantu kuantitatif yang penting dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ilmu pengetahuan sudah lama diakui, khususnya dalam rumpun ilmu-ilmu pengetahuan alam (natural sciences) seperti Fisika, Astronomi, Geologi, dan lain-lain.Matematika ekonomi lahir dari cabang teori ekonomi yang relatif kecil sampai akhirnya menjadi hampir sama besarnya dengan teori ekonomi lainnya. Perkembangan ini disebabkan karena para ekonom bersimpati terhadap ekonomi neoklasik yang merepresentasikan teori ekonomi dengan formulasi matematika. Sebelum matematika ekonomi diadopsi secara luas,teori ekonomi masih mengandalkan analisis grafik namun analisis ini terkendala oleh visualisasi yang hanya terbatas pada dua dimensi karena visualisasi lebih dari dua dimensi tidak mudah dipahami. Baru setelah tahun 1950, perkembangan matematika ekonomi makin pesat seiring berpindahnya para ahli-ahli matematika menjadi akademisi ekonomi seperti Kenneth Arrow, dkk. Berangkat dari uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penulisan makalah dengan judul Manfaat Matematika Pada Bidang Ekonomi Dalam Kehidupan Sehari hari.

1.2.Rumusan MasalahAdapan masalah dalam penulisan makalah ini adalah penulis merumuskan sebagai berikut : Seberapa besar manfaat matematika pada bidang ekonomi dalam kehidupan sehari hari ?Untuk menghindari penafsiran yang terlalu meluas, serta memperjelas permasalahan yang akan dibahas, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :a. Penulisan makalah ini hanya menjelaskan manfaat matematika pada bidang ekonomi dalam kehidupan sehari hari

b. Matematika dalam kehidupan sehari hari dan prospeknya di masa mendatang.

1.3. Tujuan PenulisanManfaat penulisan makalah ini dijelaskan sebagai berikut :a. Bagi dunia pendidikan, dapat memotivasi para siswa, mahasiswa untuk lebih giat dalam mempelajari matematika dan memperdalam teori teorinya serta dapat memperaktekan tentang keterkaitanya dengan ilmu pendidikan lainnya. Dapat memberikan dorongan bagi tenaga pengajar untuk mencari cara pembelajaran yang baik agar siswa dan mahasiswa mudah memahaminya.

b. Bagi kalangan umum, menjadikan matematika sebagai permainan dasar menghitung dalam usaha dan kegiatan sehari hari.

1.4. Metode PenulisanMetode yang penyusun gunakan adalah:a. Deskriptifb. Kajian pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet da buku buku panduan

1.5. Sistematika PenulisanBAB I PENDAHULUAN1.1.Latar Belakang Masalah1.2.Perumusan Masalah1.3.Tujuan Penelitian1.4.Metode Penelitian1.5.Sistematika penulisan

BAB IIPEMBAHASAN

BAB IIIPENUTUP3.1.Kesimpulan3.2.Saran

Daftar Pustaka

BAB IIPEMBAHASAN

Salah satu karakteristik matematika adalah diterapkan atau diaplikasikan dalam bidang ilmu lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari peranan matematika. Ketika ada sebuah penelitian untuk membuat sesuatu yang baru atau untuk mengembangkan suatu hal yang telah ada, maka matematika digunakan ketika melakukan penelitian. Mulai perumusan masalah, pengumpulan data dan fakta,penggambaran dan pengolahan data serta penganalisisan data sampai penarikan kesimpulannya. Ketika ada masalah belajar maka perlu adanya penyelesaian atau solusi. Kondisi seperti ini matematika digunakan melalui investigasi dan problem solving. Kedua hal tersebut merupakan jantungnya matematika untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan menemukan, menganalisis, dan membuktikan serta dapat membantu siswa menyelesaiakan masalah yang berbeda-beda sesuai dengan situasinya. Ada lima langkah dalam penyelesaian masalah adalah sebagai berikut :a. Menyajikan penyelesaian masalah dalam bentuk umumb. Menyajikan kembali masalah dalam dalam bentuk operasionalc. Menentukan strategi atau prosedur menyelesaikan masalahd. Menyelesaikan masalahe. Menganalisis dan mengevaluasi strategi penyelesaian masalah serta menemukan strategi penyelesaian masalah yang baruMatematika dapat digunakan untuk menyeleksi atau menyaring data yang ada. Seperti tes seleksi calon PNS, Polisi, TNI, pelajar, mahasiswa atau karyawan menggunakan tes tulis dengan materi matematika (biasanya logika dan berhitung) untuk mengetahui kemampuan berpikir cepat dan dapat menyelesaikan masalah. Dalam bidang teknik matematika digunakan seperti teknik informatika atau komputer menggunakan konsep bilangan basis, teknik industri atau mesin matematika digunakan untuk menentukan ketelitian suatu alat ukur atau peralatan yang digunakan. Bidang ekonomi menggunakan konsep fungsi untuk memprediksikan produksi maupun penjualan.Ada pepatah " Siapa yang menguasai matematika dan bahasa maka ia akan menguasai dunia". Artinya matematika sebagai media melatih untuk berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri, dan mampu menyelesaikan masalah, sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide atau gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Selain itu ada istilah "Di zaman computer yang digunakan adalah otak bukan otot". Di lingkungan masyarakat pun secara tidak langsung orang sudah menggunakan matematika. Seperti ketika orang menghitung penghasilan, hasil panen, jumlah belanja, luas tanah, luas rumah, ongkos, hak waris, dan masih banyak yang lainnya. Jelas bahwa matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga apabila ada siswa yang mengatakan ingin menghindari matematika sebenarnya itu tidak dapat dilakukan. Karena mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas sehari-harinya.Berdasarkan fenomena tersebut maka prospek matematika di masa datang sangat bagus. Khususnya di dunia pendidikan, berdasarkan kurikulum yang terbaru matematika memiliki jam pelajaran yang paling banyak (tingkat SD rata-rata 6 jam; tingkat SLTP rata-rata 4-5 jam per minggu; tingkat SMK rata-rata 5 jam pelajaran per minggu; tingkat SMA atau MA progran IPA 8 jam, IPS 4 jam, Bahasa 3 jam). Hal ini membuat sebagian orang tertarik untuk terjun dalam dunia pendidikan untuk menjadi tenaga pengajar matematika. Orang yang telah lulus sarjana (S-1) non-pendidikan matematika melanjutkan kembali ke pendidikan matematika atau sekedar memperoleh Akta IV. Selain di lembaga pendidikan formal, matematika memiliki peluang yang bagus di lembaga non formal seperti lembaga kursus atau les privat. Matematika tidak pernah kering peminat karena prospek di masa datang sangat bagus. Dibandingkan dengan kerja sebagai karyawan perusahaan yang menggunakan sistem kontrak lebih baik menjadi guru matematika karena tidak ada istilah gurudi PHK. Penghasilan guru matematika walaupun kecil tapi kontinyu dan jelas karena selama masih ada manusia maka pendidikan akan berjalan terus seperti halnya pepatah "Pendidikan sepanjang hayat".Hal tersebut menggugah lembaga perguruan tinggi kependidikan untuk membuka program studi pendidikan matematika. Karena peminatnya selain guru-guru yang telah mencapai gelar diploma dan karyawan perusahaan swasta, anak-anak muda yang baru lulus SLTA pun mulai tertarik dengan matematika. Banyak lulusan SLTA semua program masuk ke pendidikan matematika. Bagi yang kurang menyukai matematika harus merubah pandanganya terhadap matematika karena mau tidak mau setiap hari ia akan berhadapan dengan matematika. Selain itu prosek matematika sangat bagus di masa mendatang. Hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri, sehingga ada trend bahwa banyak orang beralih profesi menjadi guru khususnya guru matematika baik di lembaga pendidikan formal maupun non-formal.Dalam dunia ekonomi, kita perlu berhati-hati dalam menggunakan model matematika dalam membuat suatu analisis ekonomi. Model matematika hanyalah representasi dari masalah yang sedang kita hadapi yang kita nyatakan dalam suatu persamaan-persaman matematika dengan mengacu pada bagaimana hubungan variabel-variabel yang sedang kita analisis. Model ini dapat didesain untuk menjelaskan hubungan antar variabel sampai rinci sekali atau dibangun untuk menjelaskan relasi antar variabel secara garis besar tegantung pada tujuan analisis yang kita kehendaki. Ibarat peta suatu wilayah geografis, kita bisa secara garis besar membuat gambar wilayah tersebut beserta lokasi kota-kota besarnya saja atau kita dapat menunjukkan secara rinci sampai jalan-jalan yang menghubungkan antar kota tersebut dan bahkan kita dapat membangun peta yang sangat lengkap yang dapat menggambarkan bagaimana jalan satu dengan jalan lainnya berhubungan. Peta mana yang kita gunakan sangat tergantung pada kebutuhan. Kalau kita ingin berwisata ke suatu wilayah, kita membutuhkan peta yang sangat rinci yang dapat menggambarkan obyek wisata beserta jalan-jalan yang dilalui agar bisa mencapai obyek tsb. Sebaliknya, kalau kita hanya ingin melewati wilayah tersebut, kita hanya membutuhkan peta yang dapat menggambarkan hubungan antar kota satu dengan kota lainnya. Begitu juga dalam pembuatan dan penggunaan model matematika. Model matematika yang sangat kompleks tidak selalu lebih baik bila dibandingkan dengan model yang simpel. Model yang sederhana tetapi kalau bisa menjelaskan banyak sekali fenomena yang sedang dianalisis lebih berharga daripada model yang sangat ruwet tetapi tidak banyak dapat menjelaskan. Oleh sebab itu, dalam membangun model matematika, disarankan menggunakan prinsip parsimony, yaitu menggunakan model yang sesimpel mungkin tetapi dapat menjelaskan banyak hal. Prinsip ini sejalan dengan konsep small is beautiful yang dianut dalam penyusunan struktur suatu organisasi. Persoalan yang dihadapi para ekonom dalam analisisnya sehari-hari adalah masalah dunia nyata (real world); sedangkan model matematika hanyalah merupakan representasi dari dunia nyata.Pertanyannya sekarang adalah apakah masalah dunia nyata tersebut dapat direpresentasikan secara sempurna oleh suatu model matematika ? Ternyata memang ada gambaran antara dunia nyata yang dianalisis dengan suatu model matematika yang ditawarkan. Untuk menjembatani hal ini perlu dibuat suatu asumsi-asumsi agar model matematikanya dapat dibangun. Dalam membuat asumsi asumsi inilah diperlukan pemahaman-pemahaman yang tajam mengenai substansi yang dianalisis dan kemudian menggabungkannya dengan pilihan model yang ditawarkan. Bila asumsi-asumsi yang digunakan tidak tepat atau bila asumsi-asumsi tersebut tidak dapat dipenuhi, maka solusi yang dihasilkan melalui model matematika bisa menyesaatkan karena model matematika yang digunakan disini menganut prinsip if-then. Artinya,hanya bila persyaratan persyaratan atau asumsi asumsi (if) tersebut dipenuhi maka solusi yang dihasilkan (then) bisa benar atau valid. Oleh sebab itu, diperlukan kehati hatian dalam membangun dan menggunakan model tersebut. Disinilah perlunya verifikasi model untuk mengetahui apakah solusi yang dihasilkan sound economics.

BAB IIIPENUTUP3.1. KesimpulanMelihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negativnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.

3.2 SaranSetelah membaca kartulis ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

Daftar Pustaka

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Kartono, Kartini 1992 Patologi II Kenakalan Remaja Jakarta : RajawaliWikipedia Page Artikel Narkoba