makalah bahasa indonesia

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya tulis ilmiah dapat dilihat dari bentuk penyajian (bahasa) dan kajiannya. Dari segi bentuk penyajiannya, sebagian karya tulis ilmiah memang disajikan secara ilmiah teknis yang umumnya dipahami oleh kalangan tertentu. Karya tulis seperti ini disebut sebagai karya tulis ilmiah akademis atau pendidikan. Biasanya karya tulis seperti ini untuk kepentingan akademis. Sebagian lagi ditulis untuk kepentingan publikasi yang dapat dipahami oleh banyak orang. Karya tulis ilmiah semacam ini disebut karya tulis ilmiah populer. Sedangkan dari segi kajiannya, karya tulis ilmiah dapat diangkat dari penelitian ilmiah yang dilakukan. Tetapi, sebagian lagi tidak berasal dari penelitian ilmiah, melainkan hanya gagasan konseptual atau telaah kritis. Karya tulis ilmiah terbagi atas karya ilmiah populer, artikel ilmiah, disertasi, [Type text] Page 1

Upload: ayu

Post on 10-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bahasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karya tulis ilmiah dapat dilihat dari bentuk penyajian

(bahasa) dan kajiannya. Dari segi bentuk penyajiannya, sebagian

karya tulis ilmiah memang disajikan secara ilmiah teknis yang

umumnya dipahami oleh kalangan tertentu. Karya tulis seperti ini

disebut sebagai karya tulis ilmiah akademis atau pendidikan. Biasanya

karya tulis seperti ini untuk kepentingan akademis. Sebagian lagi

ditulis untuk kepentingan publikasi yang dapat dipahami oleh banyak

orang. Karya tulis ilmiah semacam ini disebut karya tulis ilmiah

populer. Sedangkan dari segi kajiannya, karya tulis ilmiah dapat

diangkat dari penelitian ilmiah yang dilakukan. Tetapi, sebagian lagi

tidak berasal dari penelitian ilmiah, melainkan hanya gagasan

konseptual atau telaah kritis.

Karya tulis ilmiah terbagi atas karya ilmiah populer, artikel

ilmiah, disertasi, tesis, skripsi, kertas kerja, resensi, kritik, dan

makalah. Karya tulis ilmiah ini sering kita jumpai dalam kehidupan

sehari-hari. Misalnya dalam perkuliahan kita sering menggunakan

makalah sebagai salah satu tugas mata kuliah. Maka dari itu kami

akan membahas makalah yang berjudul penulisan karya ilmiah

(skripsi, tesis dan disertasi).

[Type text] Page 1

Page 2: Makalah Bahasa Indonesia

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1) Apakah pengertian dari skripsi, tesis, dan disertasi?

2) Bagaimanakah cara penyusunan dari skripsi, tesis, dan

disertasi?

3) Bagaimanakah cara membedakan antara skripsi, tesis, dan

disertasi ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui tentang pengertian skripsi, tesis, dan

disertasi.

2) Untuk mengetahui cara penyusunan dari skripsi, tesis, dan

disertasi .

3) Untuk mengetahui cara membedakan antara skripsi, tesis, dan

disertasi.

[Type text] Page 2

Page 3: Makalah Bahasa Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.  Skripsi

Skripsi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk

kepentingan penyelesaian studi pada jenjang strata satu (sarjana).

Terdapat beberapa ahli yang mengatakan bahwa pada prinsipnya

penulisan skripsi merupakan latihan bagi calon sarjana dalam

membuat karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian. Namun, secara

umum tulisan jenis skripsi disusun berdasarkan suatu ketentuan

penulisan ilmiah sehingga hasilnya pun dapat berguna bagi

perkembangan ilmu dan berimplikasi pada implementasi ilmu

dalam kehidupan bermasyarakat.

Argumen keilmuan dalam karangan ilmiah jenis skripsi

banyak diangkat oleh mahasiswa berdasarkan temuan dari suatu

kenyataan yang dipandang berbeda dengan suatu ketentuan yang

mereka dapati dalam perkuliahan atau berbeda dengan kajiannya

dari suatu teori. Dalam menyusun karangan ilmiah jenis ini,

penulis dapat mengangkat suatu fenomena atau problematika yang

dipandang dapat diselesaikan dengan atau oleh suatu konsep

teoretis atau suatu penelitian yang dapat dikerjakan dalam lingkup

waktu tidak relatif lama. Hal ini dikarenakan penulisan skripsi

berhubungan pula dengan alokasi masa studi yang ditempuh oleh

mahasiswa jenjang strata satu.

Penyajian argumen dalam skripsi dapat menggunakan sajian

argumen deduktif atau pun induktif. Argumen yang dikemas dalam

tulisan ini dapat berupa korespondensi antarargumen sehingga

[Type text] Page 3

Page 4: Makalah Bahasa Indonesia

melahirkan penjelas sebagai simpulannya. Dalam melengkapi

argumen itu dilakukan suatu penelitian atau kajian terhadap suatu

sumber data berdasarkan metodologi penelitian yang dipilih.

Ketentuan dalam menentukan instrumen, sumber data, serta

metode penelitian mengikuti suatu karakteristik penulisan karangan

ilmiah.

Bagian-bagian skripsi dapat diilustrasikan sebagaimana

contoh setiap bagian berikut ini.

Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Madsalah

1.2 Identifikasi Masalah (jika masih perlu diidentifikasi)

1.3 Pembatasan Masalah (jika masalah perlu dibatasa)

1.4 Rumusan masalah

1.5 Tujuan dan maksud Penelitian/Penulisan

1.6 Hipotesis Penelitian (jika penelitiannya berhipotesis)

Bab 2 Landasan Teori

(Argumen-argumen yang diperkuat oleh teori-teori yang

berhubungan dengan topik yang sedang dibahas.

penyajiannya dapat dilakukan dengan memerinci setiap

bagian teori berdasarkan ruang lingkupnya).

Bab 3 Metode Penelitian

3.1 Metode Penelitian

3.2 Rancangan Penelitian /Desain penelitian

3.3 Variabel (Operasionalisasi Variabel atau pada

penelitian kualitatif disebut Fokus Kajian)

3.4 Prosedur Penelitian/Tahap-tahap Penelitian

3.5 Sumber Data, Populasi dan Sampel

3.6 lokasi dan Waktu Penelitian

[Type text] Page 4

Page 5: Makalah Bahasa Indonesia

3.7 Teknik dan Instrumen Penelitian

3.8Teknik Pengolahan Data (jika penelitiannya

menggunakan data kuantitatif) atau Teknik Analisis

Data (biasanya untuk jenis data kualitatif)

3.9 Validasi Penelitian/Keterbatasan Penelitian (bersifat

opsional)

Bab 4 Pembahasan

4.1 Data Hasil Penelitian

4.2 Pengolahan Data (jika ada tahapan pengolahan data)

4.3 Pengujian Hipotesis (jika penelitian berhipotesis)

4.4 Pembahasan (pada bgian ini disajikan argumen yang

membahas dan memecahkan masalah dari setiap

rumusan masalah sehingga dapat diperinci lagi hingga

pada topik yang lebih terperinci).

4.5 Implikasi Penelitian (jika penelitian dalam bidang

keilmuan yang seharusnya diarahkan kepada

implementasi hasil kajian)

Bab 5 Penutup

Simpulan dan Saran

(Pada bagian ini disajikan simpulan untuk menjawab

rumusan masalah atau membuktikan argumen

berdasarkan kajian yang dilakukan. Bagian ini diikuti

dengan saran atau rekomendasi yang disajikan

berdasarkan simpulan kajian).

Bagian-bagian sebagaimana disajikan di atas bukan

merupakan pembagian yang statis, melainkan dapat dikembangkan

lagi atau disesuaikan dengan ketentuan yang dianut di sebuah

institusi.

[Type text] Page 5

Page 6: Makalah Bahasa Indonesia

Komposisi Karangan Ilmiah (Skripsi)

Sebuah skripsi disusun mengikuti format yang berlaku

secara konvensional. skripsi sebagai kajian hasil penelitian

tersusun atas tiga bagian, yaitu bagian pelengkap pendahuluan,

bagian isi/inti skripsi, dan bagian pelengkap penutup.

a. Bagian Pelengkap Pendahuluan

Bagian pelengkap pendahuluan mencakup semua bagian

atau halaman sebelum bagian isi skripsi yang dipersiapkan sebagai

bahan informasi awal bagi pembaca sebelum memasuki uraian

pada bagian isi/inti. ada ketentuan tersendiri yang perlu

diperhatikan dalam penyusunan bagian ini. unsur-unsur yang

tercakup di dalamnya adalah judul, persembahan (kalau ada),

pengesahan, penerimaan, kata pengantar, daftar isi, daftar

gambar/tabel, dan keterangan lainnya (kalau ada), abstrak, dan

sinopsis (jika diperlukan). halaman bagian pelengkap pendahuluan

menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii …) yang ditempatkan

di bagian bawah (tengah).

b. Bagian Isi/Inti

Bagian isi/inti skripsi pada umumnya terdiri atas lima bab

sebagaimana telah diilustrasikan pada halaman … di atas.

c. Bagian Pelengkap Penutup

Bagian pelengkap penutup berisikan daftar pustaka

(merupakan keharusan), lampiran-lampiran (kalau ada), dan indeks

(jika diperlukan). di bagian akhir dapat juga disertakan daftar ralat

(errata) jika terdapat kesalahan penulisan pada bagian-bagian

tertentu yang tidak sempat diperbaiki secara langsung pada tiap-

tiap bagian halaman sebelumnya. seperti halnya pada bagian

pelengkap pendahuluan, bagian pelengkap penutup juga tetap

[Type text] Page 6

Page 7: Makalah Bahasa Indonesia

menggunakan nomor halaman yang merupakan kelanjutan dari

bagian isi tadi. perbedaannya, jika pelengkap pendahuluan

menggunakan angka Romawi kecil, bagian pelengkap penutup

menggunakan angka Arab ( 1, 2, 3, …). Penempatan nomor

halamannya juga sama, yaitu di bagian bawah (tengah).

Perbedaan antara setiap karangan ilmiah jenis skripsi, tesis,

dan disertasi bergantung pada tingkat kedalaman kajian. Adapun

tingkat kedalaman kajian untuk skripsi bergantung pada aspek-

aspek yang dicermati. Aspek yang dicermati itu berdasarkan pada

suatu pengujian teori yang dijadikan sebagai bahan kajian skripsi.

Untuk memahami hal tersebut, berikut ini disajikan ilustrasi contoh

kajian dalam skripsi.

Contoh :

Seorang mahasiswa strata satu bidang keilmuan

manajemen akan meneliti hubungan antara kepuasan pelanggan

bus jurusan Makassar – Toraja dan tingkat layanan yang

diberikan. Berdasarkan teori tentang kepuasan konsumen

disusun suatu instrumen untuk mengetahui tingkat kepuasan

pengguna jasa bus tersebut agar mendapatkan data dari variabel

pertama. Kemudian, melakukan pengumpulan data pula tentang

tingkat layanan berdasarkan teori tentang manajemen layanan.

Berdasarkan kedua data tersebut dilakukan pengolahan data

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Misalnya,

berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa kepuasan

pelanggan bus jurusan Makassar – Toraja berhubungan dengan

tingkat layanan yang diberikan. Pengembangan argumennya

dilakukan dengan sebuah penjelasan bahwa semakin lengkap

[Type text] Page 7

Page 8: Makalah Bahasa Indonesia

layanan yang diberikan, semakin meningkat pula kepuasan

pelanggan.

Contoh :

Seorang mahasiswa ingin mengkaji sistem

penyeklenggaran pendidikan di sebuah pondok pesantren

modern yang populer. Ia menfokuskan kajian pada aspek

pendanaan, sistem pembelajaran, dan kepemimpinan.

Berdasarkan teori yang mengupas ketiga aspek tersebut, ia

dapat melakukan pengamatan dan mengunmpulkan berbagai

data. Berdasarkan metodologi penelitian yang dilakukannya, ia

mendapatkan temuan bahwa sumber pendanaan yang digunakan

di pondok pesantren modern tersebut berasal dari pemanfaatan

potensi atas hasil karya dan aktivitas para santri seperti beternak

ayam potong dan ayam petelur serta budidaya ikan lele. Sistem

pembelajaran yang dilakukan menggunakan sistem

keseimbangan antara teori dan praktik. Kaderisasi

kepemimpinan di pondok pesantren modern tersebut

menggunakan contoh kepemimpinan rasulullah. Berdasarkan

hasil penelitian tersebut, ia dapat membuat resume sebuah

model penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren

modern yang populer dan banyak diminati oleh para calon

santrinya.

Tampak dari kedua contoh di atas bahwa kedalaman kajian

untuk sebuah skripsi sangat bergantung pada aspek-aspek yang

dicermatinya. Hal itu terlihat dari adanya hubungan antara aspek

yang dikaji/dicermatinya dengan teori yang mendasarinya. Selain

itu, dalam sebuh skripsi juga dapat memuat hasil pendeskripsian.

[Type text] Page 8

Page 9: Makalah Bahasa Indonesia

2.2.  Tesis

Tesis merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk

kepentingan penyelesaian studi pada jenjang strata dua (magister).

Perbedaannya dengan skripsi bukan pada persoalan jumlah

variabel penelitian yang akan diteliti, melainkan pada tingkat

kedalaman kajian. Kehati-hatian seorang penulis tesis terutama di

dalam menyusun instrumen peneltian atau alat pengumpul data

serta dalam mencermati suatu temuan.

Dalam menyusun tesis diperlukan sekali kecermatan dalam

menyusun instrumen penelitian. Untuk membuat instrumen dapat

menggunakan instrumen yang sudah baku atau menyusunnya lagi

berdasarkan indikator dari variabel penelitian yang akan diteliti.

Instrumen yang sudah ada atau yang disusun itu akan diujicobakan

terlebih dahulu. Berdasarkan ujicoba itu akan diketahui releabilitas

dan validitasnya. Dari hal itulah kemudian penulis tesis

menyempurnakan kembali instrumen yang akan digunakannya

dalam pengumpulan data.

Selain diperlukan kehati-hatian di dalam menyusun

instrumen, penulis tesis pun harus sangat berhati-hati dengan

sumber data. Dalam memperlakukan sumber data, diperlukan

kecermatan di dalam memilih sumber data berdasarkan teknik atau

metode penentuan sumber data yang dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah. Apabila jenis penelitian yang dilakukan

menggunakan sampling, penentuan sampel dilakukan berdasarkan

suatu ketentuan dalam menentukan sampel penelitian.

Dari beberapa ketentuan penulisan tesis yang berlaku di

beberapa perguruan tinggi , dapat diidentifikasi ciri-ciri karangan

[Type text] Page 9

Page 10: Makalah Bahasa Indonesia

ilmiah jenis ini (tesis). Kusmana (2010:97) mengungkapkan ciri-

ciri yang dimaksud sebagai berikut.

1) Fokus kajian mengupas masalah isu sentral dalam disiplin

keilmuan (program studi yang ditempuh),

2) Kajian merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoretis

dari suatu disiplin ilmu,

3) Menggunakan data primer sebagai data utama dan dapat

ditunjang oleh data sekunder,

4) Memiliki bobot kredit/satuan kredit semester (sks) lebih besar

daripada skripsi, misalnya 6-10 SKS, dan

5) Karakteristik khusus dari karangan ilmiah jenis tesis, biasanya

ditetapkan berdasarkan karakteristik institusi/perguruan tinggi.

Bagian-bagian dalam sebuah tesis tidak jauh berbeda dengan

bagian-bagian dalam sebuah skripsi. Pada tesis, biasanya bagian

implikasi penelitian dijadikan sebagai bagian pada bab tersendiri.

Penyajian bagian ini, pada bagian awal diungkapkan terlebih

dahulu hasil kajian atau temuan penelitian, kemudian disusun

dengan implikasi penelitian. Oleh karena itu, bagian simpulan dan

saran pada tesis berada pada bab enam. Demikian pula dengan

bagian-bagian dalam dkisertasi, tidak terdapat perbedaan yang

mencolok dengan pembagian dalam tesis.

Argumen dalam tesis seringkali disejalankan dengan makna

dari kata tesis, yaitu suatu pernyataan yang memerlukan

pembuktian secara empiris. Oleh karena itu, argumen ilmiah dalam

tesis dimaksudkan untuk membuktikan atau mengimplementasikan

suatu premis atau tesis dengan kenyataan. Penyusunan argumen

dalam tesis dilakukan dengan mencermati suatru permasalahan

[Type text] Page 10

Page 11: Makalah Bahasa Indonesia

secara lengkap dan menyeluruh. Berikut ini disajikan ilustrasi

karangan ilmiah jenis tesis.

Contoh :

Di atas telah dikemukan dua contoh kajian untuk skripsi,

yaitu meneliti hubungan antara kjepuasa pelanggan bus jurusan

Makassar – Toraja dan tingkat layanan yang diberikan serta

sistem penyelenggaraan pendidikan di sebuah pondok pesantren

modern yang populer. Apabila dalam contoh (1) diketahui

bahwa kepuasan pelanggan bus jurusan Makassar – Toraja

berhubungan dengan tingkat layanan yang diberikan sehingga

dapat dikatakan semakin lengkap layanan yang diberikan,

tingkat kepuasan pelanggan pun semakin meningkat. Untuk

kajian sebuah tesis, dilakukan pengembangan pada pencermatan

terhadap aspek-aspek kepuasan pelanggan, tingkat keperluan

dan kekerapan pelanggan atau pengguna jasa dalam

menggunakan jasa bus, alasan pelanggan menggunakan jasa

bus, bentuk-bentuk pelayanan yang material, bentuk-bentuk

peningkatan layanan, serta aspek-aspek lain dari kedua variabel

tersebut. Begitu pula dengan contoh (2) dapat dikembangkan

variabel-variabel yang akan ditelitinya. Dengan kata l;ain,

dalam tesis tidak semata-mata melakukan kajian

keterhubungan, tetapi dapat mengembangkannya pada aspek-

aspek yang lebih spesifik. Data sekecil apa pun yang dapat

dikumpul dalam penelitian jenis tesis, tidak serta-merta

diabaikan begitu saja, tetapi perlu dicermati lebih dahulu

sebagai sesuatu yang sangat berharga untuk kelengkapan

pengembangan hasil penelitian.

[Type text] Page 11

Page 12: Makalah Bahasa Indonesia

2.3.  Disertasi

Disertasi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk

kepentingan penyelesaian studi pada jenjang strata tiga (doktor).

Disertasi merupakan bentuk karangan ilmiah yang memiliki derajat

keilmiahan paling tinggi. Dari disertasi terlahirlah sebuah teori,

temuan, atau model baru dalam bidang ilmu yang ditekuni. Dari

sebuah disertasi ditemukanlah hal-hal baru serta pengembangan

teori yang berbeda dengan teori atau konsep yang selama ini

dianut.

Argumen keilmiuan dalam disertasi dapat menggunakan

pola penalaran deduktif atau pun induktif. Kedalaman dan keluasan

argumen pun sangat diperlukan berdasarkan temuan atau hasil

penelitian yang bersifat global sehingga selain memerlukan

referensi tertulis yang lengkap, memerlukan pula referensi dari

media elektronik (internet).

Pemilihan dan penggunaan metodologi penelitian dalam

penyusunan disertasi harus dapat dijelaskan alasannya dan dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam memilih dan

menentukan sumber data, menyusun dan menguji coba instrumen

penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian,

temuan penelitian, serta aspek-aspek lainnya harus dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dalam melakukan penelitian untuk kepentingan disertasi

seringkali diperlukan waktu yang cukup lama. Hal ini berhubungan

dengan karakteristik dan kondisi sumber data penelitian atau objek

yang diteliti. Peneliti harus mencermati seluruh aspek secara hati-

hati untuk menghindari bias dari penelitian tersebut. Keberadaan

teori yang digunakan dalam disertasi dapat dipandang sebagai

[Type text] Page 12

Page 13: Makalah Bahasa Indonesia

argumen yang perlu dibuktikan kebenarannyaberdasarkan

penelitian.

Berikut ini disajikan contoh ilustrasi perbandingan antara

tesis dan disertasi.

Contoh :

Dalam contoh (3) di atas telah diutarakan bahwa kajian

itu membahas kepuasan pelanggan yang meliputi aspek-aspek

kepuasa pelanggan, tingkat keperluan dan kekerapan pelanggan

atau pengguna jasa bus, alasan pelanggan menggunakan jasa

bus dengan tingkat layanan yang diwujudkan dalam bentuk-

bentuk layanan yang material dan immaterial, bentuk-bentuk

peningkatan layanan, serta aspek-aspek lain.di dalam disertasi,

hasil penelitian sebagaimana dinyatakan dalam yesis dijadikan

sebagai suatu temuan atau model tentatif. Oleh karena itu,

temuan atau model itu diteliti lagi dengan diterapkan dalam

kondisi lain sampai diperoleh keajegan teori tentang kepuasan

pelanggan dan tingkat layanan yang dapat diberlakukan sebagai

teori atau model baru yang dapat diberlakukan dalam kondisi

dan sifat tertentu dari suatu objek.

Contoh :

Dalam contoh kajian tesis di atas telah diperoleh suatu

model pondok pesantren yang dideskripsikan secara lengkap

ihwal semua aspek yang dipandang berkontribusi pada

popularitas pondok pesantren yang dijadikan sebagai kajian.

Dalam disertasi, kajian dilanjutkan dengan mengujicobakan

atau menerapkan model ini dalam pengembangan suatu

[Type text] Page 13

Page 14: Makalah Bahasa Indonesia

pesantren. Pengembangan pesantren dengan menggunakan

model tersebut diharapkan melahirkan suatu popularitas pondok

pesantren sebagaimana terjadi pada pesantren sebelumnya.

Dengan menggunakan model tersebut kemudian menghasilkan

suatu kondisi tentang pondok pesantren yang dikembangkan,

mungkin sama, kurang, atau bahkan lebih baik. Dari penelitian

itu diperolehlah suatu model baru sebagai hasil penelitian suatu

disertasi.

Contoh-contoh sebagaimana digambarkan di atas hanya

merupakan ilustrasi untuk mendapatkan gambaran perbedaan

antara karangan ilmiah berbentuk skripsi, tesis, disertasi

berdasarkan suatu desain penelitian tertentu. Tentu saja, jika

penelitiannya menggunakan desain eksperimen contohnya pun

akan berbeda.

[Type text] Page 14

Page 15: Makalah Bahasa Indonesia

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

1) Skripsi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk

kepentingan penyelesaian studi pada jenjang strata satu

(sarjana).

2) Tesis merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk

kepentingan penyelesaian studi pada jenjang strata dua

(magister).

3) Disertasi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk

kepentingan penyelesaian studi pada jenjang strata tiga (doktor).

4) Perbedaan antara setiap karangan ilmiah jenis skripsi, tesis, dan

disertasi bergantung pada tingkat kedalaman kajian. Adapun

tingkat kedalaman kajian untuk skripsi bergantung pada aspek-

aspek yang dicermati.

[Type text] Page 15

Page 16: Makalah Bahasa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengajaran Bahasa Indonesia . 2014 . Bahasa Indonesia . UPT

MKU Universitas Hasanuddin . Makassar.

[Type text] Page 16