makalah bahasa indonesia
DESCRIPTION
makalah tentang paragrafTRANSCRIPT
PENGERTIAN PARAGRAF
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Anjar Setyaningsih, S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh :
1. Rosa Selly Rahayu 21154419A
2. Ayu Farisca 21154510A
3. Apriliya Yuliawati 21154531A
4. Wige Sudirman 21154621A
5. A’yuni Naifada 21154624A
6. Bima Adi Prasetya 21154670A
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “PARAGRAF” pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung di
dalam makalah ini belumlah sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun selalu penulis harapkan dengan senang hati dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.
Surakarta, 20 Oktober 2015
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah
mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan
perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri
sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf
merupakan sajian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan
yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri
atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini
wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya
yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai
dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas
dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah
memasuki kawasan wacana atau karangan, sebab formal yang sederhana boleh saja
hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?
2. Apa saja fungsi paragraf?
3. Apa saja syarat-syarat paragraf?
4. Apa saja jenis-jenis paragraph?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian atau konsep dari paragraf
2. Untuk mengetahui syarat-syarat pembentukan paragraf
3. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraf
4. Untuk mengetahui tentang pengembangan paragraf
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragaraf
Paragraf disebut juga alinea. Kata tersebut merupakan serapan dari bahasa
Inggris paragraph. Kata Inggris “paragraf” terbentuk dari kata Yunani para yang berarti
“sebelum” dan grafein “menulis atau menggores”. Sedangkan kata alinea dari bahasa
Belanda dengan ejaan yang sama. Alinea berarti “mulai dari baris baru” (Adjad
Sakri,1992). Paragraf atau alinea tidak dapat dipisah-pisahkan seperti sekarang, tetapi
disambung menjadi satu. Menurut Lamuddin Finoza, paragraf adalah satuan bentuk
bahasa yang biasanya merupakan gabungan beberapa kalimat, sedangkan dalam bahasa
Yunani, sebuah paragraf (paragraphos, “menulis di samping” atau “tertulis di
samping”) adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Jadi, paragraf atau
alinea adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan yang mana cara penulisannya
harus dimulai dengan baris baru dan kalimat yang membentuk paragraf atau alinea
harus memperlihatkan kesatuan pikiran.
2.2 Fungsi Paragraf
Adapun fungsi dari paragraf itu ssendiri antara lain adalah sebagai berikut:
a. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan bentuk suatu pikiran yang tersusun
logis dalam satu kesatuan.
b. Menandai peralihan gagasan baru dalam sebuah karangan yang terdiri dari
beberapa paragraf.
c. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, sehingga pembaca dapat
memahami dengan mudah.
d. Memudahkan pengendalian variabel dalam karangan.
e. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya.
f. Untuk menandai pembukaan topic baru, atau pengembangan lebih lanjuttopik
sebelumnya.
g. untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk memerinci apa yang sudah
diutarakan dalam paragraph sebelumnya atau paragraph terdahulu.
2.3 Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf
2.3.1 Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara
bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan di sini tidak
boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2.3.2 Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat
dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi
apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik,
wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan
memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata
ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran(paralelisme).
2.3.3 Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
2.3.4 Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada
beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
2.3.5 Pola sususnan paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang
benar, pernyataan yang satu disusun oleh pernyatan yang lain dengan wajar dan
bersetalian secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk
memahami paragraf sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya
bermacam-macam, dan yang sering diterapkan dalam tulisan ilmiah. antara lain;
pola runtunan waktu, pola uraian sebab akibat, pola perbandingan dan pertentangan,
pola analogi dan pola daftar.
\
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan.
Namun paragraf tidak hanya diikat oleh satu kesatuan gagasan, tetapi dapat
berupa dua gagasan atau lebih dengan memenuhi syarat yaitu kesatuan dan
kepaduan paragraf.
2. Secara umum paragraf/alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih
luas dari kalimat.
3. Syarat-syarat paragraf/alinea yang baik harus memiliki ketentuan yaitu
kesatuan, kepaduan,dan kejelasan paragraf/alinea, Panjang Paragraf Pola
Sususnan Paragraf.
3.1 Saran
Demikianlah makalah dari kelompok kami, semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua, terlepas dari itu kami juga sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya kritik dan saran yang dapat membangun, sangat kami
harapkan demi perbaikan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nasucha, Yakub dkk. 2015. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis
Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.
2. www.academia.edu/9947814/makalah_b._indon_paragraf , diakses pada tanggal
20 Oktober 2015 pukul 22:12 WIB.