makalah bahasa indonesia

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya Tulis Ilmiah telah banyak dikenal secara luas oleh masyarakat, terkhusus di kalangan pendidikan. Siswa SD, SMP sampai SMA mulai dikenalkan oleh pengajar. Karya tulis ilmiah akan sangat umum di jenjang Perguruan Tinggi. Di Universitas, para Mahasiswa di tuntut untuk memaparkan gagasan pemikiran melalui karya tulis. Karya tulis yang baik dan benar adalah yang mengikuti aturan sistematika penulisan yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai sistematika penulisan karya tulis. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sistematika penulisan Karya Tulis yang baik dan benar ? 2. Menganalisa kesalahan penulisan pada suatu karya tulis ? 3. Memberikan saran untuk perbaikan penulisan ? 1.3 Tujuan Penulisan

Upload: firna-fitriani

Post on 18-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sastra

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKarya Tulis Ilmiah telah banyak dikenal secara luas oleh masyarakat, terkhusus di kalangan pendidikan. Siswa SD, SMP sampai SMA mulai dikenalkan oleh pengajar. Karya tulis ilmiah akan sangat umum di jenjang Perguruan Tinggi. Di Universitas, para Mahasiswa di tuntut untuk memaparkan gagasan pemikiran melalui karya tulis.Karya tulis yang baik dan benar adalah yang mengikuti aturan sistematika penulisan yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai sistematika penulisan karya tulis.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana sistematika penulisan Karya Tulis yang baik dan benar ?2. Menganalisa kesalahan penulisan pada suatu karya tulis ?3. Memberikan saran untuk perbaikan penulisan ?

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari karya tulis ini adalah dapat mengetahui dan menganalisis sistematika penulisan karya tulis yang benar.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kaidah Kaidah KTI terdiri atas sifat-sifat berikut : Logis,Berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu. Obyektif,Berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya. Sistematis,Berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola piker yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan. Andal,Berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang. Desain,Berarti terencanakan dan memiliki rancangan. Akumulatif,Berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.

.(www.litbang.depkes.go.id)

2.2. Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan karya tulis yang baik dan benar :A. BAGIAN PEMBUKA 1. Halaman Sampul 2. Halaman Judul 3. Halaman Pengesahan 4. Abstraksi 5. Kata Pengantar 6. Daftar Isi 7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik, dll.

B. BAGIAN ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangg Masalah 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Batasan masalah 1.6 Definisi Istilah (Boleh ada, boleh tidak) 1.7 Hipotesis

BAB II KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.5 Teknik Analisis Data 3.6 Desain Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.2 Pembahasan

BAB V 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

C. BAGIAN AKHIR Daftar Pustaka Lampiran Biodata Peneliti

Sistematika di atas merupakan sistematika yang lengkap dan runtut dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dalam Karya Tulis Ilmiah, jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan size 12. Kertas yang dipakau adalah A4, dengan margin sebagai berikut:Top : 4 cmLeft : 4 cmRight : 3 cmBottom : 3 cm

Pada Halaman Sampul, berisi Judul, Tujuan KTI, Penyusun, Lembaga, dan Tahun Penyelesaian.

Pada Halaman Judul, berisi sama seperti halaman sampul, namun sudah mulai pemberian halaman menggunakan huruf romawi keci. "i"

Pada Halaman Pengesahan, berisi Judul Karya Tulis yang di susun oleh.......... telah di teliti dan di sah kan oleh: tanda tangan pembimbing dan kepala lembaga

Pada Abstraksi, berisi gambaran dari isi keseluruhan karya tulis. Jangan lupa untuk menuliskan judul, kata kunci, dan untuk line spacing nya 1.

Pada Kata Pengantar, berisi ucapan syukur, judul, tujuan, ucapan terimakasih, harapan, kritik dan saran, serta tempat, tgl, bula, tahun dibuatnya KTI tersebut.

Pada BAB I PENDAHULUAN, format penulisan Times New Roman, 14, Bold, Center.

Pada Bab Latar Belakang Masalah, format penulisan Times New Roman, 12, Bold, Left.

Pada Rumusan Masalah, kalimat yang digunakan adalah kallimat tanya.

Pada Jenis Penelitian, berisi jenis penelitian kita, yaitu eksperimen atau non eksperimen.

Pada Metode Pengumpulan Data, itu bisa berupa eksperimen, interview, angket, dsb.

Pada Desain penellitian, berisi tentang gambaran secara umum proses penelitian dari awal hingga akhir.

Pada Kesimpulan, berisi tentang kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban dari rumusan masalah.

Pada Bagian akhir poin C, sudah tidak memakai halaman.

2.3. Penjelasan Sistematika2.3.1. Pendahuluan Latar belakang Menjelaskan fenomena antara lain: teknis/sosial/kultural actual bermasalah yang penting untuk diteliti/ditinjau/diulas/dan dikaji serta alasan ilmiah atau merepresentasikan teori yang didukung acuan pustaka.Perlu ada review mengenai penelitian/tinjauan/ulasan/dan kajian terkait yang pernah dilakukan sendiri maupun orang lain dan menjelaskan perbedaan dengan penelitian yang sedang dijalankan.

Permasalahan atau Rumusan Masalah Semua bidang ilmu (dalam penelitian) fenomena yang ada wajib dikaitkan dengan konsep ilmu pengetahuan. Permasalahan yang terjadi diidentifikasikan dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan, ulasan/review, dan kajianBerisi atau menggambarkan tujuan dan manfaat dari penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian yang akan diperoleh dan keterkaitannya dengan apayang telah dilaporkan/diperoleh sebelumnya.Tujuan disampaikan secara spesifik.

Hipotesis (bila ada dapat dicantumkan)Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis.Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian.Hipotesis dan operasionalisasi konsep mutlak diperlukan khususnya dalam penelitian kuantitatif. Rancangan penelitianLaboratorium atau percobaan, dapat disampaikan jika dianggap perlu.

(www.litbang.depkes.go.id)

2.3.2. Tinjauan Pustaka/Tinjauan Teoritis/Landasan Teori Teori-teori yang mendukung atau yang relevan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan. Penyajian scientific method atau landasan teori memerlukan acuan pustaka yang kuat, tajam dan mutakhir. Cara menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulis harus mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu system penomoran atau catatan perut (pengacuan berkurung). Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan hasil penelitian atau buku yang membahas subjek atau pendekatan teoritis yang sama sudah dilakukan orang lain atau penulis sendiri.

(www.litbang.depkes.go.id)

2.3.3. MetodeDidasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional, empiris, dan sistematis dengan sasaran hasil penelitian dan yang mutakhir.Perlu acuan pustaka, apabila sudah pernah dipublikasikan sebelumnya mencerminkan seberapa valid metode yang digunakan.Mengemukakancara bagaimana peneliti menangani penelitiannya, mulai dari dimensi pendekatan, cara data dikumpulkan, dan cara menganalisis datanya.Harus jelas sehingga dapat diulang oleh pembaca (resep). Metode yang mengacu pada orang lain tidak perlu ditulis ulang, sebutkan sumbernya kecuali kalau ada modifikasi perlu dijelaskan modifikasinya.Metode mencakup uraian dan penjelasan sebagai berikut : Penjelasan mengenai bahan dan peralatan serta metode yang digunakan (termasuk pisau analisis). Deskripsi/uraian mengenai prosedur yang dilakukan, meliputi: Penentuan/penetapan parameter /variable.Metode pengumpulan data (sampling method);Metode pengolahan dan analisis data. Cantumkan rumusan matematis nya sehingga hasil numeriknya bisa dicek. Jelaskan cukup rinci sehingga metode ini dapat diulangi (repeatability).

(www.litbang.depkes.go.id)

2.3.4. Hasil dan PembahasanPenampilan/pencantuman/tabulasi data hasil penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan metodologi;Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai dengan formula hasil kajian teoritis yang telah dilakukan;Diskusikan atau kupas hasil analisis dan evaluasi, terapkan metode komparasi, gunakan persamaan, grafik, gambar dan tabel agar lebih jelas;Berikan interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan untuk memperoleh jawaban, nilai tambah,dan kemanfaatan terkait dengen permasalahan dan tujuan penelitian.Merupakan hasil analisis fenomena di wilayah penelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasil yang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif, angka-angka, gambar/tabel, dan suatu alat.Penulisan runut diawali dari pemeriksaan data (verifikasi dan/atau validasi) mengulas struktur dan hubungan antar kelompok analisisnya interpretasi hasil berdasar teori dan tidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis.Hasil analisis berbentuk interpretasi (jika kualitatif); statistic atau tabulasi epsilon (jika kuantitatif ).Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Berisi tentang penjelasan perbandingan hasil dengan hal lain yang memiliki kaitan maupun bagian dari suatu keragaman masalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasil dari penelitian sebelumnya jika merupakan rangkaian dari suatukegiatan penelitian.Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus kepada interpretasi dari hasil yang diperoleh, BUKAN pengulangan dari bagian hasil. Acuan pustaka dimunculkan bila harus membandingkan hasil atau pembahasan dengan publikasi sebelumnya.Hindari penyajian ilustrasi berwarna, kecuali jika warna mengandung arti dan keterangan ilustrasi memakai huruf yang jelas terbaca serta notasi yang lazim dan konsisten memakai notasi satuan.Ilustrasi: merupakan rangkuman dari hasil aktivitas/kegiatan penelitian yang dapat berupa tabel gambar, foto, dan sebagainya.Tabel dan gambar : harus memiliki judul dan diikuti detail eksperimen dalam legend yang harus dapat dimengerti tanpa harus membaca manuskrip.Pemakaian citra : harus disebutkan tahun dan sumber produknya, gambar dari acuan harus disebutkan sumbernya.Garis pada grafik : harus jelas terlihat berbeda satu dengan yang lain bila lebih dari satu kurva.Foto : tekstur yang jelas, kontras dapat menyajikan informasi selengkapnya. (300 dpi).

(www.litbang.depkes.go.id)

2.3.5. Kesimpulan dan Saran KesimpulanMerupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentang fenomena yang diteliti BUKAN tulisan ulang dari pembahasan ,BUKAN ringkasan.Disampaikan secara singkat dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk penyampaian butir-butir kesimpulan secara berurutan.Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan kesimpulan umum adalah hasil generalisasi atau keterkaitan dengan fenomena serupa di wilayah lain yang diacu dari publikasi terdahulu.Harus menjawab pertanyaan dan permasalahan riset yang diungkapkan pada pendahuluan.Pada produk petadisampaikan pada keterangan (bila memang ada pembahasan sebelumnya).Segitiga konsistensi yang penting untuk dipenuhi (masalah-tujuan-kesimpulan harus konsisten), sebagai upaya check dan recheck.

Saran (opsional)Dapat berisi rekomendasi akademik atau tindak lanjut nyata atas kesimpulan yang diperoleh.

(www.litbang.depkes.go.id)

BAB IIIANALISIS KARYA TULIS

3.1 Analisis PendahuluanPada BAB I Latar Belakang Penggunaan kata yang kurang tepat, seperti hasil kutipan berikut :

Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.

Dalam kata yang dicetak miring ini sebaiknya menggunakan kata perbuatan. Latar belakang tidak berisikan review mengenai penelitian/tinjauan/ulasan dan kajian yang terkait yang pernah dilakukan sendiri maupun orang lain dan menjelaskan perbedaan dengan penelitian yang sedang dijalankan

Rumusan Masalah Penggunaan kata yang kurang tepat, seperti hasil kutipan berikut :

Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :Apakah yang dimaksut pencemaran lingkungan ?

Dalam kata yang dicetak miring ini seharusnya menggunakan kata dimaksud.

Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan.

Dalam kata yang dicetak miring ini seharusnya menggunakan kata Mendeskripsikan.

Pada BAB II Landasan Teori hanya berisikan teori yang umum, yaitu mengenai Pengertian Lingkungan Hidup menurut Undang-Undang dan Para Tokoh. Landasan Teori yang ditulis atau dikutip tidak diakhiri dengan catatan kaki, sehingga sumbernya tidak diketahui. Landasan Teori pada karya tulis tersebut terlalu sedikit, dan tidak mencakup materi pendukung secara keseluruhan. Landasan Teori pada karya tulis tersebut tidak mengemukakan mengenai hasil penelitian atau buku yang membahas pendekatan teoritis yang sudah dilakukan orang lain.

Pada BAB III Pada Bab ini, masih banyak terdapat penggunaan kata yang tidak baku dan kurang efektif, seperti : Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian.. kata dan dalam kalimat di atas tidak efektif, seharusnya tidak usah digunakan karena menjadikan kalimat tidak baku. Metode langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet ( Warung Internet ) untuk mencari informasi tentang pencemaran lingkungan. Kata mendatangi ada kalimat di atas digantikan dengan kata mengunjungi, agar kalimat menjadi baku. Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis. Kata diskripsi dalam kalimat di atas seharusnya diganti dengan kata deskripsi. BAB III dalam makalah tersebut hanya menjelaskan metodologi secara umumnya saja, seharusnya dijelaskan bagaimana proses dan teknik dari metode-metode tersebut. BAB III yang disusun tidaklah sistematis, tidak sesuai dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah pada dasarnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/materi_pertemuan/pra_raker/Pusbindiklat_LIPI_Kemenkes_Pedoman%20PenulisanKTI_Raker2013.pdf diakses pada hari Senin tanggal 20 Oktober 2014 pukul 16:00 WIB