makalah bahasa indonesia

Upload: nurul-hidayati

Post on 18-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH BAHASA INDONESIAPERBEDAAN TULISAN ILMIAH DAN TULISAN POPULER

OLEHKELOMPOK C2:NURKOMALASARINURUL HIDAYATINURUL HIKMATIL HASANAHNURULHIDAYATIRAHMAH FITRIATUNRAHMAT FAHMI ARIF

KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN2012

6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Perbedaan Tulisan Ilmiah dan Populer ini dengan lancar. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah ikut serta dalam pembuatan makalah ini. Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca pada umumnya. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Mataram, Maret 2013

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I : PENDAHULUAN3A. Latar Belakang3B. Rumusan Masalah4C. Tujuan4BAB II : PEMBAHASAN5A. Pengertian Tulisan Ilmiah dan Populer5B. Ciri-ciri Tulisan Ilmiah dan Populer6C. Perbedaan Tulisan Ilmiah dan Populer7BAB III : PENUTUP14A. Kesimpulan14B. Saran14DAFTAR PUSTAKA15

3

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangMenulis artikel di media massa memiliki beberapa ketentuan. Artikel yang mudah dibaca, menarik minat siapa saja yang membaca. Semua itu akan memberikan penilaian terhadap kualitas dari sebuah karya yang ditulis. Karya yang bagus akan mendapat penghargaan yang seimbang. Beberapa kesulitan seringkali ditemui pada para penulis pemula. Beberapa tulisan yang dibuat seakan belum menemukan arah. Apakah tulisan tersebut akan disusun secara ilmiah atau populer. Terlebih lagi beberapa tulisan berisi semacam kritikan, entah itu ditujukan pada pemerintah, sosio-kemasyarakatan atau lainnya. Para pembaca seringkali menanyakan bobot ilmiahnya. Yaitu mengenai sumber ataupun validitas dari karya yang ditulis. Karena bagi sebagian orang, tulisan yang bersifat kritik harus disusun dengan serius agar kritikan tersebut tidak menyesatkan para pembaca.Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model tersebut bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak rumit dan bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebasModel yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa diharapkan menjelaskan mengapa atau bagaimana suatu perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soeseno 1982). Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku. Meski demikian, ada satu model penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti (Eneste, 2005). Penulisan populer memiliki ciri, bentuk, bahasa, serta kiat dan praktik penulisan yang khas, oleh sebab itu, dalam makalah ini akan diuraikan beberapa tujuan, bentuk, serta hal-hal yang terkait dengan penulisan popular.B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian tulisan ilmiah dan tulisan populer ?2. Apa perbedaan tulisan ilmiah dan tulisan populer ?

C. Tujuan1. Mengetahui pengertian tulisan ilmiah dan tulisan populer2. Mengetahui perbedaan tulisan ilmiah dan tulisan populer

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Tulisan Populer dan tulisan IlmiahMenulis populer adalah menulis dengan kesadaran penuh akan pembaca.Penulisnya mampu berempati kepada pembaca, tidak mempersulit atau bahkan menyiksa pembaca. Penulis mampu berpikir sederhana. Penulis memilih bahasa dan istilah sederhana dengan tujuan orang memahami apa yang ia tulis, bukan mengakui kepintarannya. Tulisan populer justru menuntut penulis untuk benar-benar menguasai persoalan. Penulis harus belajar dan membaca lebih banyak serta lebih keras. Penulis juga dituntut untuk berusaha menyederhanakan sajian, mencari analogi dan sebagainya.Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskursus tentang topik itu bagi pembacanya. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi). Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan. Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata, istilah-istilah atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di masyarakat. Semua itu tidak harus secara ketat mengikuti aturan main penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik (Wiyata,2008).Tulisan ilmiah: tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. (Eko Susilo, M. 1995:11).Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah (paper), artikel ilmiah, Skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain.Jenis tulisan ilmiah ini paling sulit karena mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa diharapkan menjelaskan "mengapa" atau "bagaimana" suatu perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak. Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku.Bantuk sajian tulisa ilmiah berbeda-beda, isi tulisan yang sama aka mempunyai bentuk sajian berbeda jika disajikan untuk tujuan dan melalui media yang berbeda. Majalah ilmiah dan pertemuan ilmiah sering mempersyaratkan bentuk sajian tulisan yang lebih resmi. Media massa lain seperti surat kabar dan naskah berita, justru meminta tulisan ilmiah dengan bahasa yang lebih populer.

B. Ciri-Ciri Tulisan Populel dan Tulisan Ilmiahciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Bahan : Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan 2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai dengan langkah kerja).3. Sikap Penulis : Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi). 4. Penyimpulan : berdasarkan fakta dan tidak emotif.

Ciri - ciri tulisan populer :1. Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskursus tentang topik itu bagi pembacanya.2. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi).3. Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan. 4. Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata, istilah-istilah atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di masyarakat. Semua itu tidak harus secara ketat mengikuti aturan main penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik.

C. Perbedaan Tulisan Populer dan Tulisan IlmiahPerbedaan yang mendasar antara penulisan populer dan penulisan ilmiah terletak pada tujuan dan cara penulisannya. Dari tujuan-tujuan yang telah diuraikan tentang penulisan populer dapat dilihat bahwa penulisan populer adalah tulisan untuk meberikan informasi atau wacana sesuai dengan pemikiran dan perenungan dari penulis tidak harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik (penelitian), tidak harus mengikuti aturan penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik, menggunakan istilah-istilah yang mudah dicerna dan populer dimasyarakat, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan (Wiyata,2008).Hal tersebut berbeda dengan tata cara penulisan ilmiah. Dalam penulisan ilmiah ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan sehingga memuat informasi-informasi dan fakta-fakta empirik yang akurat, mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang jelas. Laporan penelitian saja tidak cukup, karena sering kali hanya dibaca oleh pemberi dana dalam lingkungan terbatas. Artikel ilmiah dipaparkan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat, dan komprehensif (namun tidak bertele-tele), dengan menggunakan bahasa Indonesia (asing) yang sesuai dengan aturan main yang berlaku di dunia akademik. sehingga pembahasan dan analisisnya dapat dipahami dengan jelas dan tepat. Dengan artikel ilmiah hasil penelitian menjadi lebih enak dibaca, dicerna dan dipahami karena telah melalui proses penyempurnaan penulisan dan penyuntingan ulang (Wiyata,2008).Menulis tulisan ilmiah memerlukan persiapan lebih matang, lebih cermat, lebih teliti, dan latihan berkelanjutan. Menulis tulisan ilmiah memerlukan juga kesungguhan, keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi. Yang tidak kalah pentingnya menulis tulisan ilmiah harus dilakukan sebagai suatu kewajiban yang menyenangkan dan mengasyikkan, bukan karena keterpaksaan (Wiyata,2008).Berikut di jelaskan secara lebih rinci tentang perbedaan tulisan ilmiah dan tulisan populer.a) Judul Tulisan IlmiahJudul tulisan ilmiah berisi bahasa baku sesuai (EYD) Ejaan yang Disempurnakan serta cukup menarik minat orang untuk membaca isi tulisan namun bahasa dan tulisan tetap formal.Bukti tulisan: Analisis Bibliometrika terhadap Artikel Penelitian Penyakit Malaria di Indonesia Tahun 1970-April 2004 Menggunakan Database Online PubMed Tulisan PopulerJudul tulisan populer menggunakan bahasa menarik dan tidak dibatasi pada bahasa baku atau bisa menggunakan bahasa yang non-formal yang dapat menarik hati pembaca.Bukti tulisan : Permainan Video Game yang Bisa Bantu Diagnosis Malariab) Teknik penulisan Tulisan IlmiahTeknik Penulisan ilmiah, memiliki teknik penulisan yang baku dan sesuai dengan kaidah kebahasaan yaitu EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Ada beberapa teknik penulisan yang umum digunakan, salah satunya yaitu: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Pembahasan, dan Kesimpulan. Teknik penulisan ilmiah disesuaikan dengan masalah dari materi yang akan dibahas dan sesuai dengan teori dari teknik penulisan pembahasan suatu penelitian.Bukti tulisan : Dalam artikel ilmiah ini terdapat teknik penulisan yang diawali dengan abstrak, latar belakang, kajian literatur, kesimpulan dan saran serta kepustakaan seperti catatan pustaka dan daftar pustaka. Tulisan PopulerPada tulisan populer, teknik penulisan yang digunakan yaitu bebas, runtut, singkat dan jelas. Tulisan populer tidak mengacu pada suatu teknik penulisan tertentu, dan biasanya berisi informasi yang menarik pada waktu tersebut.Bukti tulisan : Dalam artikel populer bagian teknik penulisan ini, berupa beberapa paragraf yang berisi tentang Permainan Video Game yang Bisa Bantu Diagnosis Malaria. Pada artikel popular juga tidak disertai bab ataupun subbab tertentu.c) Bahasa penulisan Tulisan IlmiahTulisan ilmiah menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah bahasa penulisan ilmiah yang baik dan juga benar yaitu Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).Bukti tulisan : Penelitian tentang penyakit malaria terus dilakukan untk menemukan konsep dan metode dalam upaya pencegahan dan pengobatan. Tulisan PopulerTulisan populer biasanya menggunakan bahasa umum yang ada di masyarakat, bahasa yang digunakan sehari-hari dan bahasa yang tidak terlalu terikat dengan kaidah penulisan seperti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).Bukti tulisan : Para pemain video game akan segera bergabung dalam baris pertahanan dalam menangulangi malaria.d) Tujuan penulisan Tulisan IlmiahTulisan ilmiah ditulis dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas akhir kuliah di universitas, untuk menyelesaikan laporan praktikum, maupun untuk melakukan suatu penelitian secara mendalam terhadap objek yang diteliti. Selain itu, tujuan menulis tulisan ilmiah juga untuk memublikasikan pemikiran penulis ke khalayak akademik yang lebih luas melalui media jurnal yang sesuai dengan disiplin ilmu, baik lingkup nasional maupun antar bangsa.Bukti tulisan : Tujuan analisis bibliometrika ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan hasil penelitian malaria di Indonesia yang diterbitkan pada jurnal internasional tahun 1970 sampai April 2004, mengetahui jurnal inti untuk artikel malaria dengan menggunakan hokum Bradford, dan tingkat kolaborasi penelitian penyakit malaria. Tulisan PopulerSementara tulisan populer ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi tertentu kepada masyarakat umum, memberikan pemikiran berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan sebagai bahan wacana tentang topik tertentu bagi pembacanya.Bukti tulisan : Ilmuwan telah menciptakan sebuah game online yang bisa membantu mendiagnosis infeksi malaria. Para peneliti mengembangkan permainan video game internet ini untuk mengenali pola berdasarkan pencitraan sel darah asli. Harapannya, permainan online ini dapat mempersingkat waktu yang dihabiskan untuk membedakan sel-sel darah merah yang terinfeksi dengan yang sehat.e) Validitas Tulisan IlmiahValiditas merupakan suatu nilai dari sebuah tulisan apakah dapat dipercaya, benar, dan tepat sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah ada. Pada tulisan ilmiah, validitasnya sangat penting, karena kualitas dari sebuah tulisan ilmiah, salah satu tolak ukurnya yaitu validitas.Bukti tulisan : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap hasil penelitian artikel malaria di Indonesia pada database online PubMed (http://www.ncbi.nlm.nih.gov). Data yang digunakan adalah hasil penelitian malaria di Indonesia dari tahun 1970 sampai April 2004. Data digunakan untuk mengetahui jurnal inti (core journal) dan tingkat kolaborasi peneliti penyakit malaria dengan pendekatan analisis binliometrika. Tulisan PopulerSementara pada tulisan populer, validitas suatu karya tidak terlalu dipersoalkan, karena sifatnya bebas namun tetap harus bisa dipertanggungjawabkan.Bukti tulisan : Dengan variasi tingkat ketepatan sebesar 1,25% dibandingkan dengan profesional kesehatan, video game yang disebut crowdsourcing ini dapat dijadikan sebagai cara pengobatan malaria yang lebih baik.f) Pembahasan dan analisis Tulisan IlmiahTulisan ilmiah diuraikan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat, komprehensif, dan jelas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan), sehingga pembahasan dan analisisnya dapat dipahami oleh masyarakat intelektual maupun masyarakat umum.Bukti tulisan : Untuk pengujiaan tingkat kolaborasi peneliti ditentukan sampel sebesar 148 (60,66%) dari 244 artikel yang ditemukan. Pemilihan sampel dilakukan dengan memilih nomor record genap sejumlah 122 artikel melalui program Winlsis dan 26 artikel selebihnya dipilih nomor ganjil dengan penambahan 4 dan 6, misalnya record 1, 5 11, 15, 21 dan seterusnya. Kemudian setiap record yang dijadikan sampel dihitung satu per satu untuk mengetahui jumlah pengarang tunggal dan pengarang yang berkolaborasi. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kolaborasi peneti digunakan metode Subramanyam (1983). Tulisan PopulerSedangkan pada tulisan populer pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin penulis sampaikan.Bukti tulisan : Idenya adalah, jika secara hati-hati menggabungkan keputusan banyak orang, bahkan yang bukan pakar, maka forum akan menjadi sangat kompetitif. Respon 1 orang mungkin baik, tetapi jika menggabungkan 20 sampai 50 orang atau para pakar dan para pemain video game bersama-sama, tingkat ketepatan akan sangat meningkat, kata Aydogan Ozcan, profesor teknik elektro dan bioteknologi seperti dilansirComputer World, Senin (7/5/2012).g) Sistematika isi Tulisan IlmiahTulisan ilmiah selayaknya ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan sehingga memuat informasi dan fakta empirik yang akurat, mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang jelas.Bukti tulisan : Bibliometrika yang mengkaji distribusi publikasi merupakan kajian kuantitatif terhadap literatur, hal ini ditandai dengan munculnya tiga dalil Lotkah untuk menghitung distribusi produktivitas berbagai pengarang, dalil Zipf untuk memberi peringkat kata data dan frekuensi dalam literature dan hokum Bradford untuk menentukan core journal suatu subjek tertentu. Tulisan PopulerSedangkan pada tulisan populer, materinya tidak harus berdasarkan pada fakta- fakta empirik (penelitian), tetapi bisa juga dari hasil pengamatan (observasi) ataupun perenungan penulis.Bukti tulisan : Permainan ini diciptakan oleh para peneliti di Henry Samueli School of Engineering and the Applied Science UCLA dan David Geffen School of Medicine. Saat ini crowdsourcing masih berfokus pada diagnosis malaria. Namun bisa juga diubah untuk berbagai keperluan biomedis dan lingkungan. Permainan ini dapat dimainkan siapa saja di seluruh dunia lewat berbagai perangkat komputer, mulai dari ponsel hingga komputer pribadi.h) Struktur tulisan ilmiah dan populer dari segi penyampaian Tulisan IlmiahTulisan ilmiah berisi tentang suatu masalah yang penyampaiannya disertakan bukti dan opini yang mendukung, kemudian diakhiri dengan ringkasan dan kesimpulan. Pembuatan tulisan ilmiah harus memperhatikan langkah-langkah pembuatan tulisan ilmiah yang baik dan benar, tidak hanya sekedar menyampaikan pendapat tetapi harus memperhatikan kaidah yang berlaku.Bukti Tulisan : Penghitungan dilakukan dengan bantuan indeks berdasarkan judul jurnal dari program Winlsis. Selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan hukum Bradford yaitu perbandingan jumlah jurnal yang memuat artikel pada setiap daerah (zone) lebih kurang sama, dengan rumus: 1: n : n2 : n3 Tulisan PopulerTulisan populer disajikan dengan struktur penyampaian yang relatif sederhana, sehingga dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat, tulisan popular ditulis secara ringan dan tidak rumit serta bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan cenderung bebas seperti tulisan di majalah. Pada tulisan populer, lebih banyak menyajikan gagasan, komentar atau ulasan terhadap suatu permasalahan.Bukti Tulisan : Di negara berkembang, proses menganalisis sampel darah cukup memakan waktu. Apalagi ketika jumlah dokter sedikit, diagnosis akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Memiliki banyak gamer untuk menyelesaikan masalah ini tidak hanya mempercepat proses diagnosis, tetapi juga meningkatkan ketepatan hasil analisis.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanPerbedaan yang mendasar antara penulisan populer dan penulisan ilmiah terletak pada tujuan dan cara penulisannya. Dari tujuan-tujuan yang telah diuraikan tentang penulisan populer tidak harus mengikuti aturan penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik, menggunakan istilah-istilah yang mudah dicerna dan populer dimasyarakat, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan Sementara itu tulisan ilmiah penulisan ilmiah ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan sehingga memuat informasi-informasi dan fakta-fakta empirik yang akurat, mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang jelas.B. SaranDengan adanya pembahasan tentang perbedaan antara tulisan ilmiah dengan tulisan populer ini diharapkan kita dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dapat melakukan penulisan dengan lebih terarah dan memahami berbagai macam tulisan.

DAFTAR PUSTAKA

http://blog.ub.ac.id/ervianii/2012/06/25/perbedaan-artikel-ilmiah-dan-artikel-populer/http://bahasa.kompasiana.com/2011/07/13/tulisan-ilmiah-vs-tulisan-populer-378350.htmlhttp://sepatoekaret.wordpress.com/2011/10/26/makalah-tulisan-populer/