makalah b2m2
DESCRIPTION
makalahTRANSCRIPT
Peran Kesehatan dalam Lingkungan Masyarakat
Gracita Geminica
102013042 / E4
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat 11510
Email: [email protected]
Abstrak
Kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang
hidup dan meningkatkan kesehatan melalui upaya masyarakat yang terorganisasi untuk
sanitasi lingkungan, pengendalian infeksi menular, penyuluhan individual dalam menjaga
kebersihan diri, pengorganisasian layanan medis dan keperawatan untuk mendapatkan
diagnosis dini dan pengobatan preventif penyakit, dan pengembangan mesin sosial untuk
menjamin setiap orang mendapatkan standar hidup yang memadai untuk menjaga kesehatan.
Kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu faktor host, faktor agent, dan
faktor environment. Untuk menimbulkan suatu penyakit, faktor-faktor host, agent, dan
environment harus hadir bersama-sama dan bersinergis satu sama lain. Maka dari itu dalam
kesehatan masyarakat ada lima tingkat pencegahan penyakit yakni health promotion, specific
protection, early diagnosis and prompt treatment, disability limitation, dan rehabilitation.
Kata kunci: kesehatan, host, agent, environment, pencegahan penyakit
1
Abstract
Public health is the science and art of preventing disease, prolonging life and improving
health through organized community efforts for environmental sanitation, control of
communicable infections, counseling individual in maintaining personal hygiene, the
organization of medical and nursing service to get early diagnosis and preventive treatment of
disease, and development of the social machinery to assure everyone a standard of living
adequate for the health. Public health is influenced by three main factors, namely the host
factor, factor agent, and environment factors. To cause a disease, host factors, agent, and
environment must come together and synergism with each other. Therefore the public health,
there are five levels namely disease prevention health promotion, specific protection, early
diagnosis and prompt treatment, disability limitation, and rehabilitation.
Keywords : health, host, agent, environment, disease prevention
Pendahuluan
Dalam lingkungan masyarakat terdapat banyak kejadian atau fenomena kesehatan
yang mungkin terjadi baik itu kejadian yang baik maupun kejadian yang buruk. Untuk
memaksimalkan terjadinya kejadian yang baik maka diperlukan perhatian khusus dalam
masyarakat terutama dengan memperhatikan kesehatan masyarakat yang ada di lingkungan
tersebut.
Sebelum memulai untuk memaksimalkan kesehatan masyarakat, kita harus
mengetahui definisi dari kesehatan masyarakat itu sendiri. Secara umum, kesehatan dapat
didefinisikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan pengertian kesehatan
masyarakat menurut Winslow, kesehatan masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni
untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan.
2
Pengertian Kesehatan Masyarakat
Kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui upaya masyarakat yang
terorganisasi untuk sanitasi lingkungan, pengendalian infeksi menular, penyuluhan individual
dalam menjaga kebersihan diri, pengorganisasian layanan medis dan keperawatan untuk
mendapatkan diagnosis dini dan pengobatan preventif penyakit, dan pengembangan mesin
sosial untuk menjamin setiap orang mendapatkan standar hidup yang memadai untuk
menjaga kesehatan, sehingga mengorganisasikan manfaat-manfaat di atas untuk membuat
setiap penduduk mampu mewujudkan hak asasinya di bidang kesehatan dan umur panjang.1
Konsep Sehat Sakit
Terdapat banyak definisi tentang sehat dan sakit, diantaranya adalah sebagai berikut.
Perkin (1938) mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan seimbang yang dinamis antara
bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.
Sedangkan menurut WHO, sehat didefinisikan sebagai suatu keadaan jasmani, rohani dan
social yang sempurna dan bukan hanya bebas dari penyakit dan kelemahan. Adapun sakit
didefinisikan sebagai suatu keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam hal, bisa suatu
kejadian, kelainan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap struktur jaringan tubuh, baik
fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan.2
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat
Timbulnya penyakit pada individu dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu faktor
dari tubuh manusia atau host, faktor penyebab penyakit atau agent, dan faktor lingkungan
atau environment.
Host atau pejamu adalah semua faktor yang terdapat pada manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya suatu perjalanan penyakit Faktor host atau pejamu dipengaruhi
oleh banyak hal seperti keturunan yang dimiliki oleh seorang individu dimana individu
tersebut mewarisi genetik dari orang tuanya yang memiliki riwayat penyakit menurun. Yang
kedua adalah mekanisme pertahanan tubuh dari individu sendiri. Selanjutnya adalah umur
yang mempengaruhi pertahanan tubuh individu. Kemudian host juga dipengaruhi oleh
3
beberapa hal seperti jenis kelamin, ras, status perkawinan, pekerjaan, dan kebiasaan atau pola
hidup seseorang.3
Bibit penyakit atau agent adalah suatu substansi tertentu yang keberadaannya atau
ketidakberadaannya diikuti kontak efektif pada manusia dapat menimbulkan penyakit atau
mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Agent dapat dibagi menjadi dua macam yaitu
golongan biotis atau benda hidup dan golongan abiotis atau benda mati. Golongan biotis
terdiri dari mikroorganisme (virus, bakteri, dan riketsia), non-mikroorganisme (protozoa dan
metazoa atau cacing), dan tumbuhan (fungi atau jamur). Sedangkan golongan abiotis terdiri
dari golongan kimiawi atau chemical agent (pestisida, bahan pengawet makanan, obat-
obatan, dan limbah industri), golongan fisik atau physical agent (panas, sinar, radiasi, suara,
getaran, dan objek yang bergerak cepat), golongan mekanik atau mechanical agent
(kecelakaan lalu-lintas dan pukulan), dan golongan nutrien atau nutrient agent (karbohidrat,
protein, dan lemak) yang apabila manusia mengalami kelebihan maupun kekurangan maka
akan menimbulkan penyakit.3
Dalam proses timbulnya penyakit, golongan biotis ditentukan oleh empat faktor yaitu
patogenesitas atau kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan penyakit pada manusia,
virulensi yang merupakan ukuran keganasan dari suatu bibit penyakit, antigenesitas yang
merupakan kemampuan bibit penyakit untuk membentuk antibodi, dan infektivitas yang
merupakan kemampuan bibit penyakit untuk masuk dan berkembang biak dan menimbulkan
penyakit pada manusia atau makhluk hidup lainnya.3
Terdapat beberapa jalur penularan atau jalur masuknya bibit penyakit (agent) ke
dalam tubuh manusia (host) yaitu dengan inhalasi atau melalui udara, ditelan, dan dapat juga
dengan melalui kontak langsung dengan kulit.3
Lingkungan atau environment merupakan segala sesuatu yang berada disekitar
manusia yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia yang terbagi menjadi
tiga macam yaitu lingkungan fisik (kondisi udara, musim, cuaca, kondisi geografis dan
geologi), lingkungan biologi (kondisi hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang ada
disekitar), dan lingkungan non-fisik (interaksi, sosial, budaya, norma, adat-istiadat).3
Untuk menimbulkan suatu penyakit, faktor-faktor host, agent, dan environment harus
hadir bersama-sama dan bersinergis satu sama lain. Satu faktor saja tidak cukup untuk
menimbulkan penyakit. Sebagai contoh, dalam tubuh manusia secara normal memiliki
4
beberapa jenis kuman seperti bakteri Streptococcus di tenggorokan dan bakteri Escherichia
Coli di usus. Meski merupakan kuman, dalam keadaan normal bakteri-bakteri tersebut tidak
akan menimbulkan ganguan atau penyakit karena pada dasarnya kondisi tubuh manusia
(host) berada dalam keadaan normal dan kondisi lingkungan sekitar manusia (environment)
pada umumnya stabil. Karena faktor host dan environment tetap baik, maka bakteri-bakteri
tersebut tidak cukup kuat untuk menimbulkan penyakit. Dan apabila kondisi tubuh (host)
melemah disertai dengan kondisi lingkungan sekitar (environment) memburuk, maka bakteri-
bakteri yang sebelumnya bersifat pasif tersebut dapat berubah manjadi aktif dan akhirnya
menimbulkan gangguan pada tubuh. Adanya interaksi yang sinergis dari faktor-faktor host,
agent, dan environment inilah yang mendasari timbulnya gangguan pada tubuh.4
Paradigma Sehat
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang
bersifat holistic, proaktif antisipatif dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang
dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral dalam suatu wilayah yang
berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar
tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit. Pada intinya paradigma
sehat memberi perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi
kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar sehat tetap
sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segara sehat. Pada prinsipnya, kebijakan
tersebut menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan daripada
mengobati penyakit.
Paradigma sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik secara
makro maupun mikro. Secara makro, paradigma sehat merupakan pembangunan semua
sektor dengan memperhatikan dampaknya terhadap bidang kesehatan yang paling tidak harus
memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan sehat. Secara
mikro, paradigma sehat merupakan pembangunan kesehatan yang lebih menekankan kepada
upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Paradigma sehat sendiri sangat diperlukan karena bertujuan untuk membangkitkan kesadaran
bahwa kesehatan adalah karunia Tuhan dan merupakan hak asasi dari tiap manusia dan
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, upaya pelayanan kesehatan dan keturunan atau
genetik dari seseorang.
5
Lima Tingkat Pencegahan Penyakit
Dalam kesehatan masyarakat ada lima tingkat pencegahan penyakit dari Leavel dan
Clark yakni peningkatan kesehatan (health promotion), perlindungan umum dan khusus
terhadap penyakit-penyakit tertentu (specific protection), menegakkan diagnosa secara dini
dan pengobatan yang cepat dan tepat (early diagnosis and prompt treatment), pembatasan
kecacatan (disability limitation), dan pemulihan kesehatan (rehabilitation).5
Peningkatan kesehatan dan perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-
penyakit tertentu merupakan usaha-usaha yang dilakukan sebelum sakit atau pre-patogenesis
dan termasuk dalam pencegahan primer. Penegakan diagnosa secara dini dan pengobatan
yang cepat dan tepat dan pembatasan kecacatan termasuk dalam pencegahan sekunder.
Sedangkan pemulihan kesehatan termasuk dalam pencegahan tersier.5
Peningkatan kesehatan dapat dilakukan dengan cara perbaikan dan peningkatan gizi,
perbaikan dan pemeliharaan kesehatan perserorangan, perbaikan hygiene dan sanitasi
lingkungan, pendidikan kesehatan kepada masyarakat, olahraga secara teratur sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki masing-masing individu, kesempatan memperoleh hiburan yang
sehat untuk memungkinkan perkembangan kesehatan mental dan sosial.5
Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu dapat dilakukan
dengan cara memberikan imunisasi kepada golongan yang rentan untuk mencegah timbulnya
penyakkit-penyakit tertentu, isolasi terhadap penderita penyakit menular, perlindungan
terhadap kemungkinan kecelakaan di tempat umum maupun di tempat kerja, perlindungan
terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun maupun alergi, dan
pengendalian sumber-sumber pencemaran.5
Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat dapat
dilakukan dengan cara mendeteksi kasus sedini mungkin (case finding), melakukan
pemeriksaan kesehatan secara umum dan rutin, pengawasan selektif terhadap penyakit
tertentu, meningkatkan keteraturan pengobatan terhadap penderita (case holding), mencari
orang-orang yang pernah berhubungan dengan penderita penyakit menular (contact person),
dan pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus.5
6
Pembatasan kecacatan dapat dilakukan dengan cara penyempurnaan dan intensifikasi
pengobatan lanjutan agar terarah dan tidak menimbulkan komplikasi, pencegahan terhadap
komplikasi dan kecacatan, dan perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk
dimungkinkan pengobatan dan perawatan yang lebih intensif.5
Pemulihan kesehatan dapat dilakukan dengan cara mengembangkan lembaga-lembaga
rehabilitasi yang mengikutsertakan masyarakat di dalamnya, menyadarkan masyarakat untuk
menerima mereka kembali dengan memberikan dukungan moral bagi yang bersangkutan,
mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang cacat mampu
mempertahankan diri, dan penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap
dilakukan seseorang setelah ia sembuh dari penyakit.5
Pencegahan Penyakit Menular dalam Komunitas
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh mikro-organisme atau
toksinnya (agent) yang berasal dari suatu sumber penyakit (reservoir) dan ditularkan secara
langsung atau tidak langsung (transmisi) kepada manusia yang rentan (host). Penyakit
menular dapat dicegah dengan melakukan pengendalian terhadap sumber atau resevior
infeksi, memutuskan rantai penularan, dan melakukan proteksi terhadap kelompok penduduk
yang rentan.6
Pengendalian terhadap sumber atau reservoir infeksi dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:6
- Mendeteksi secara dini penyakit yang terjadi di masyarakat agar cepat ditangani dan
tidak menjadi kronis atau menular.
- Setiap kasus penyakit menular yang telah dideteksi harus segera dilaporkan pada
dinas kesehatan setempat untuk mencegah terjadinya penularan atau keadaan yang
semakin memburuk.
- Isolasi penderita penyakit menular dari masyarakat yang belum menderita penyakit.
- Melakukan terapi untuk mengurangi periode masa penularan dan hari kesakitan dari
penderita.
- Mengisolasi orang sehat yang berasal dari daerah yang diduga menderita penyakit
terinfeksi untuk meminimalisir kemungkinan tertular penyakit.
7
- Melakukan penelitian terhadap segala sesuatu yang diduga penyebab terjadinya
penyakit.
- Desinfeksi.
Untuk mencegah terjadinya penularan dapat dilakukan dengan memutus rantai
penularan yaitu melalui vehicle transmission (air, makanan, sayuran, susu, dan sebagainya),
vector transmission (vektor penyakit atau arthropoda), airborne transmission (udara
pernapasan), contact transmission (kontak tubuh).6
Proteksi terhadap kelompok penduduk yang rentan dapat dilakukan dengan
memberikan imunisasi aktif pada bayi yang sensitif terhadap penyakit menular, imunisasi
pasif untuk membentuk antibodi, dan pendidikan kesehatan seperti hygiene pribadi dan
perilaku sadar lingkungan.6
8
Kesimpulan
Kesehatan memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat karena digunakan
untuk mencegah penyakit dan memperpanjang hidup seseorang. Selain itu, kesehatan
masyarakat dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu faktor host, faktor agent, dan faktor
environment. Untuk menimbulkan suatu penyakit, faktor-faktor host, agent, dan environment
harus hadir bersama-sama dan bersinergis satu sama lain. Maka dari itu dalam kesehatan
masyarakat ada lima tingkat pencegahan penyakit yakni health promotion, specific
protection, early diagnosis and prompt treatment, disability limitation, dan rehabilitation.
9
Daftar Pustaka
1. Pickett G, Hanlon JJ. Kesehatan masyarakat: administrasi dan praktik. Edisi ke-9.
EGC: Jakarta; 2008.h.6
2. Soleh M. Bertobat sambil berobat. PT Mizan Publika: Jakarta; 2008.h.198
3. Rajab W. Buku ajar epidemiologi. EGC: Jakarta; 2009.h.31-5
4. Mochtar I. Dokter juga manusia. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta; 2009.h.89-90
5. Effendy N. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. EGC: Jakarta;
2006.h.154-6
6. Chandra B. Ilmu kedokteran pencegahan dan komunitas. EGC: Jakarta; 2009.h.35-6
10