makalah auger

8
AUGER MINING 1.1. Auger Mining Sebuah tambang dengan metode tambang terbuka suatu saat akan mencapai yang namanya pit limit, yaitu suatu batasan di mana suatu tambang sudah tidak ekonomis lagi dioperasikan dengan tambang terbuka. Hal ini disebabkan karena striping rationya tinggi. Dalam hal ini perbandingan antara bahan galian yang akan diambil dengan lapisan tanah penutupnya terlalu besar. Sehingga biaya untuk pengupasan lapisan penutup sangat besar tidak dapat ditutup dengan hasil bahan galiannya. Untuk masalah tersebut biasanya para ahli langsung mengambil keputusan dengan beralih ke metode tambang bawah tanah. Sebenarnya sebelum memutuskan untuk beralih ke metode tambang bawah tanah, ada satu alternatif lain yaitu "Auger Mining”.

Upload: jery-scott-kennedy

Post on 05-Jan-2016

126 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Tugas tambang terbuka AUGER MINING

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Auger

AUGER MINING

1.1. Auger Mining

Sebuah tambang dengan metode tambang terbuka suatu saat akan

mencapai yang namanya pit limit, yaitu suatu batasan di mana suatu tambang

sudah tidak ekonomis lagi dioperasikan dengan tambang terbuka. Hal ini

disebabkan karena striping rationya tinggi. Dalam hal ini perbandingan antara

bahan galian yang akan diambil dengan lapisan tanah penutupnya terlalu

besar. Sehingga biaya untuk pengupasan lapisan penutup sangat besar tidak

dapat ditutup dengan hasil bahan galiannya. Untuk masalah tersebut biasanya

para ahli langsung mengambil keputusan dengan beralih ke metode tambang

bawah tanah. Sebenarnya sebelum memutuskan untuk beralih ke metode

tambang bawah tanah, ada satu alternatif lain yaitu "Auger Mining”.

Auger Mining

Auger Mining adalah suatu metode penambangan yang dilakukan

dengan menambang bahan galian (dalam hal ini batubara) di dinding-dinding

open pit yang sudah mencapai ultimate pit limit. Sehingga nantinya akan

membentuk lubang-lubang di dinding. Sepintas memang mirip dengan

tambang-tambang batubara liar. Auger mining dilahirkan sebelum 1940-an

Page 2: Makalah Auger

adalah metode untuk mendapatkan batubara dari sisi kiri dinding tinggi setelah

penambangan permukaan secara konvensional. Penambangan batubara

dengan auger bekerja dengan prinsip skala besar drag bit rotary drill. Tanpa

merusak batubara, auger mengekstraksi dan menaikkan batubara dari lubang

dengan memiringkan konveyor atau pemuatan dengan menggunakan loader

ke dalam truk.

Pengembangan dan persiapan daerah untuk auger mining adalah

tugas yang mudah jika dilakukan bersamaan dengan pemakaian metode open

cast atau open pit. Setelah kondisi dinding tinggi, auger drilling dapat

ditempatkan pada lokasi. Kondisi endapan yang dapat menggunakan metode

ini berdasarkan Pfleider (1973) dan Anon (1979) adalah endapan yang

memiliki penyebaran yang baik dan kemiringannya mendekati horisontal, serta

kedalamannya dangkal (terbatas sampai ketinggian dinding dimana auger

ditempatkan).

Metode Auger Mining pada Lapisan Batubara dengan

Kemiringan Lapisan yang Rendah (tidak begitu curam)

Page 3: Makalah Auger

Metode Auger Mining pada Lapisan Batubara dengan

Kemiringan Lapisan yang Curam

Kegunaan auger mining adalah untuk menambang endapan batubara

yang tipis dan tersingkap di lereng bukit dengan memakai auger head miner

yang memiliki auger berdiameter 28-36 inchi (71-91cm). Kemudian alat ini

diperbaiki menjadi twin auger yang berdiameter 20-28 inchi (50-71 cm)

dengan kedalaman penggalian efektif 5 ft (1,5 m). Pada saat penambangan

alat ini ditempatkan dibagian pinggir  lombong (stope). Auger yang satu

diletakkan di dasar lombong, sedang auger yang kedua dinaikkan sehingga

alat tersebut digerakkan kesamping ke arah pinggir lombong diseberangnya

dengan ditarik kabel yang diikatkan pada 2 buah jangkar penopang di kiri-

kanan alat. Gerakan kesamping itu dilakukan berulang-ulang sambil diikuti

dengan gerakan maju. Batubara yang tergali diterima oleh chain conveyor

pengumpul untuk diangkat ke luar lombong.

Ada beberapa persyaratan-persyaratan fisik penggunaan auger

mining, yaitu :

1. Diameter auger 0,5 – 3,0 meter

2. Kedalaman penggalian auger 50 – 250 meter

3. Single, double, atau triple pass

Page 4: Makalah Auger

Lubang Hasil Penambangan Auger (single dan double pass)

4. Produktifitas 300 – 3.000 ton per shift

5. Butuh lebar pengupasan (strip width) 25 – 35 meter

1.2. Tahapan Metode Penambangan

Ada beberapa tahapan penambangan dalam metode ini, yaitu sebagai

berikut :

1. Sistem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu 1 auger machine, 1

cutting flight, beberapa auger flight, 1 stacker conveyor, dan 1 front-end

loader.

2. Penambangan auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall,

dengan mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan

batubara.

3. Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil

pemotongan menuju keluar lubang penggalian.

4. Head pemotong dari auger didorong masuk oleh mesin auger ke dalam

lapisan batubara, lalu auger-flight (batang auger) ditambahkan seiring

dengan semakin dalamnya lubang penggalian.

5. Setelah batang auger dipasang pada tempatnya, lalu ditarik oleh

hydraulic rams.

6. Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan “latch pin

assembly” yang dioperasikan dengan remote control.

7. Batubara yang keluar dari lubang auger lalu dibawa oleh side conveyor ke

atas stacker belt untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.

Single Pass

Double Pass

Page 5: Makalah Auger

Proses Penambangan pada Auger Mining

Drag Bit Rotary Drill

1.3. Kelebihan

Ada beberapa kelebihan/keuntungan menggunakan metode auger

mining, yaitu sebagai berikut :

1. Dapat mencapai laju penetrasi yang tinggi.

2. Volume perusakan tinggi dalam waktu yang singkat (pengambilan

batubara tetap dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membongkar

OB).

3. Tingkat polusi suara rendah.

4. Tidak memerlukan medium pembilas untuk membersihkan kompresor

ataupun pompa pembilas.

Page 6: Makalah Auger

5. Auger generasi baru dengan daya yang lebih besar sedang

dikembangkan, yang diharapkan dapat bekerja lebih efektif dengan

ditambahkannya berbagai macam kontrol.

1.4. Kekurangan

Ada beberapa kekurangan/kelemahan menggunakan metode auger

mining, yaitu sebagai berikut :

1. Auger juga memiliki kekurangan dengan menurunnya ukuran seiring

dengan peningkatan kedalaman penggalian, tinggi head pemotong yang

tetap (fixed), dan berbagai macam keterbatasan dalam pengoperasian,

sehingga mengurangi jumlah batubara yang seharusnya dapat di

recovery.

2. Auger tidak dapat dibelokkan naik turun mengikuti dip atau ke kiri-kanan

didalam lapisan batubara karena strukturnya yang kaku.

3. Jumlah tonase perolehan (recovery) batubara per meter highwall

terbatas. 

4. Tidak selalu merupakan metode dengan biaya terendah. 

5. Umumnya tingkat produksi tergolong rendah.