makalah “masyarakat informasi (studi...
TRANSCRIPT
MAKALAH “MASYARAKAT INFORMASI (STUDI KASUS ATM)”
Tugas E-Learning Matakuliah “Komputer Masyarakat”
KELAS (R1)
Disusun oleh :
ADITO EFRI (14121004)
RIAS ILHAM AGUNG NUGROHO (14121011)
ARTIKA SARI (14121014)
LULU MUHAMAD ULUMUDIN (14121042)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2017
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang
Masyaratak Informasi.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak (blog dan website) sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami memohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Akhir kata kami harap semoga makalah tentang Masyarakat Informasi ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Yogyakarta, April 2017
Penyusun
Daftar Isi
MAKALAH TEMA ―MASYARAKAT INFORMASI (STUDI KASUS ATM)‖ ....................................... 1
Tugas E-Learning Matakuliah ―Komputer Masyarakat‖ .............................................................................. 1
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI ................................................................................................ 1
Kata Pengantar .............................................................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 5
A. Latar Belakang ................................................................................................................................. 5
B. Perumusan Masalah .......................................................................................................................... 6
C. Tujuan................................................................................................................................................ 6
D. Manfaat ............................................................................................................................................... 7
BAB II ........................................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 8
1. Pengertian , Fungsi dan Kegunaan ATM ........................................................................................... 8
1.1 Anjungan Tunai Mandiri ( ATM ) ................................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Perbedaan Kartu ATM dan Kartu Debit ......................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Kegunaan Kartu ATM ................................................................................................................... 9
2. SEJARAH TENTANG ATM ......................................................................................................... 10
3. Macam-macam Perangkat pada Mesin ATM .................................................................................. 12
3.1 Perangkat Keras ........................................................................................................................... 12
3.2 Perangkat Lunak .......................................................................................................................... 13
4. Masalah Yang Terjadi Pada ATM .................................................................................................. 15
4.1 Pengertian Skiming ...................................................................................................................... 15
Faktor-faktor Penyebab Nonspesifik ATM :....................................................................................... 16
Faktor-faktor Penyebab Spesifik ATM: .............................................................................................. 16
5. Macam –Macam Atm Dan Pengertianya .......................................................................................... 17
5.1 Atm Setoran Tunai ....................................................................................................................... 17
5.2 Atm Tarik Tunai .......................................................................................................................... 17
5.3 Studi Kasus ................................................................................................................................... 18
BAB III .......................................................................................................................................................... 19
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 19
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 19
B. Keuntungan .................................................................................................................................... 19
Daftar pustaka ............................................................................................................................................. 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, tujuan pelayanan perbankan salah satunya mempermudah nasabah dalam
melakukan transaksi. Pihak bank berusaha meningkatkan jasa pelayanan guna mempertahankan
dan meningkatkan nasabahnya. Bagi nasabah, pelayanan merupakan suatu alasan yang paling
penting bagi mereka. Nasabah dapat mempercayai suatu bank karena pelayanan yang diberikan
bank terhadap mereka, dimana masing-masing nasabah memiliki alasan yang berbeda-beda
dalam hal pelayanan.
Seiring perkembangan teknologi perbankan, dimulai ketika nasabah melakukan transaksi
secara manual yaitu berhadapan dengan teller, hingga berkembangnya teknologi yang
memberikan kemudahan bagi nasabah melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja, salah
satunya melalui jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic Teller Machine)
atau umumnya disebut juga Anjungan Tunai Mandiri.
Dengan ATM, nasabah bisa melakukan transaksi keuangan dengan mudah hingga
memberikan suatu nilai tersendiri bagi nasabah yaitu nilai kepuasan terhadap layanan yang
diberikan bank. Maka ini memberikan kesempatan bagi bank untuk terus berusaha meningkatkan
pelayanan mereka dengan memajukan teknologi ATM.
Akan tetapi kualitas pelayanan tidak hanya dilihat pada adanya ATM dalam membayar
transaksi keuangan, tetapi juga sudah mulai dengan tingkat kemajuan teknologi yang dicapai
bank, kondisi bangunan dan ruang tempat mesin ATM yang memberikan rasa nyaman dan aman,
serta dengan peningkatan sarana fasilitas seperti fitur-fitur yang bermanfaat guna menunjang
kemudahan dalam bertransaksi.
Maka dari itu, pihak Bank Indonesia melakukan suatu upaya dalam meningkatkan tingkat
kualitas pelayanan mereka. Salah satu upaya strategi yang dilakukan Bank Indonesia untuk
memberikan kemudahan dan meningkatkan kepuasan bagi nasabahnya yaitu dengan pelayanan
ATM yang merupakan sebuah produk perbankan elektronik yang berperan sebagai teller. Fungsi
teller yaitu penyetoran dan penarikan dana. Saat ini jasa ATM yang diberikan yaitu memudahkan
dalam bertransaksi seperti menarik dana dari bank tanpa perlu mengantri di kantor bank yang
bersangkutan. Pada awalnya fungsi ATM yaitu menarik dana dan pengecekan saldo. Lalu Bank
Indonesia melakukan kerjasama dengan bank-bank lain dan pihak penyedia jasa lainnya, maka
fungsi ATM mulai berkembang yaitu : tarik tunai, transfer rekening antar rekening bank, cek
saldo, pembayaran kredit, telepon, listrik dll.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dikemukakan dalam
skripsi ini adalah :
1. Bagaimana bentuk layanan jasa yang diberikan oleh Bank terhadap penggunaan Automated
teller machine (ATM)?
2. Bagaimana Tanggung Jawab Bank kepada Nasabah Bank terhadap risiko-risiko dalam
penggunaanATM?
3. Bagaimana Perlindungan hukum terhadap nasabah bank dalam transaksi melalui ATM
dikaitkan dengan beberapa aturan hukum di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk layanan yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah pemegang
kartu ATM.
2. Untuk mengetahui pertanggungjawaban yang dapat diberikan oleh bank berkenaan dengan
kerugian yang diderita nasabah bank pengguna ATM dalam melakukan transaksi, baik yang
disebabkan oleh kesalahan manusia maupun karena kerusakan mesin.
3. Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman nasabah tentang perlindungan hukum
terhadap pemegang kartu ATM bila tejadi permasalahan dengan pihak Bank dikemudian hari.
D. Manfaat
1. Penelitian ini diharapkan menghasilkan implementasi dan manfaat dalam pembuatan sistem
berbasis mobile application multi platform menggunakan PhoneGap framework. Sehingga
Mobile Application Developers lebih mudah untuk membuat dan mengembangkan aplikasi
mobile untuk semua platform sistem operasi mobile (efektif dan efisien karena developer
cukup memprogram satu kali untuk semua platform sistem operasi mobile).
2. Penelitian ini diharapkan menciptakan sebuah sistem pusat pelaporan permasalahan mesin
ATM & EDC pada perusahaan perbankan. Sistem ini diharapkan menjadi service solution
sehingga memenuhi kebutuhan dalam menjaga pelayanan mesin ATM & EDC pada suatu
perusahaan perbankan sehingga pelayanan pada mesin ATM & EDC kepada nasabah semakin
baik dan selalu terpenuhi. (berdampak pada fee based income pada perusahaan perbankan).
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian , Fungsi dan Kegunaan ATM
1.1 Pengertian ATM
ATM dalam bahasa inggris dikenal dengan Automatic teller machine, atau dalam bahasa
Indonsia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat elektronik yang
diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi
secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari
mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal
identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan dalam
penggunaan ATM.
Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM) adalah nama
sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan
oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya
Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di
dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.
ATM adalah Mesin yang menggunakan sistem komputerisasi dan digunakan untuk
menabung, mengambil uang tunai, mentransfer dana dan lainnya. Mesin ini ON menggunakan
kartu mekanik yang diterbitkan oleh bank dengan kode dan mengikuti perintah yang berlaku di
setiap mesin.
Lalu apa beda kartu ATM dengan kartu Debit. Yang membedakan adalah cara
penggunannya. Jika digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal
sebagai kartu ATM, tapi jika digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan non-
tunai dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal
sebagai Kartu Debit.
Untuk kartu Debit selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan pula otorisasi dengan tanda
tangan seperti halnya Kartu Kredit. Batas (limit) transaksi Kartu Debit dan Kartu ATM
tergantung dari jenis kartu yang anda miliki. Umumnya terdiri dari limit jumlah dan frekuensi
transaksi, baik untuk penarikan tunai, belanja, transfer
1.2 Fungsi dan Kegunaan Kartu ATM
Kartu Debit dan Kartu ATM berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi dan
memperoleh informasi perbankan secara elektronis.
Jenis transaksi yang tersedia antara lain:
1. Penarikan tunai
2. Setoran tunai
3. Transfer dana
4. Pembayaran
5. Pembelanjaan
Jenis informasi yang tersedia antara lain:
Informasi saldo
Informasi kurs.
ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan,
bandar udara, pasar, dan kantor-kantor bank itu sendiri. ATM terdiri dari beberapa perangkat
yaitu :
1. Perangkat Keras
2. Perangkat Lunak
3. Penggunaan
4. Alternatif Penggunaa
2. SEJARAH TENTANG ATM
ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated
Teller Machine) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil
uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller"
manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan
membeli perangko.
ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan, ATM
(Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine) sebagaimana pada penemuan
teknologi lain, penemuan ATM juga didasarkan pada karya sejumlah penemu. Di sini kita harus
menyebut sedikitnya tiga nama, yakni Luther Simjian, John Shepherd-Barron, dan Don Wetzel.
Seperti ditulis Mary Bellis di About.com, pada tahun 1939 Simjian mematenkan satu
prototipe awal ATM yang kemudian terbukti kurang sukses. Ada juga yang berpendapat, orang
Skotlandia bernama James Goodfellow adalah pemegang paten paling awal (1966) ATM modern
dan John D White (dari Docutel) di Amerika Serikat juga sering disebut sebagai penemu desain
ATM tegak mandiri (free standing) pertama.
Tahun 1967, John Shepherd-Barron menemukan dan memasang sebuah ATM di satu Bank
Barclays di London. Setahun kemudian (1968), Don Wetzel menemukan ATM buatan Amerika.
ATM baru menjadi bagian penting perbankan mulai dekade 1980-an.
Dulu, mesin-mesin ATM belum bisa terhubung dengan bank secara online. Pasalnya, bank-
bank masih amat sangat selektif dalam memilih nasabah yang bisa menikmati layanan ATM.
Apa yang akan Anda lakukan jika harus antre saat melakukantransaksi di kantor cabang bank?
Menunggu dengan sabar sembari menonton televisi yang terpampang dalam ruangan? Atau
merasa kesal karena waktu Anda terbuang untuk berlama-lama menemui seorang teller?
Donald C. Wetzel, seorang ilmuan asal Amerika Serikat ini, kehilangan rasa sabarnya
menunggu giliran dalam antrean panjang di sebuah kantor cabang bank. Ia lantas menemukan ide
pengembangan mesin untuk nasabah melakukan transaksi.
Ide cemerlangnya itu bermula pada 1968, yang kemudian dikenal dengan nama
automatied teller machine (ATM). Bagi Wetzel, ide mesin ATM itu ditujukan untuk
menggantikan fungsi teller dalam melayani transaksi nasabah.
Tepat pada 2 September 1969, mesin ATM Wetzel untuk pertama kalinya digunakan
secara komersial oleh Chemical Bank, New York. Saat itulah industri perbankan di dunia
mengenal mesin ATM modern pertama yang menggunakan kartu plastik ber-strip magnetik dan
sukses diterima bank-bank di Amerika Serikat.
Namun, mesin ATM Wetzel bukanlah yang pertama saat itu. Cikal bakal ATM itu sudah
diperkenalkan sejak 1939 oleh Luther George Simjian. Sayangnya, pihak bank waktu itu masih
tidak bisa menerima pemikian bahwa sebuah mesin dapat menggantikan pekerjaan manusia
melayani nasabah.
Bahkan, permintaan mesin ATM kala itu masih sangat kecil. Alhasil, ATM temuan
Simjian itu tidak sukses dipasaran.
Karena faktor itulah, Smithsonian’s National Museum of American History, lebih
memilih mencatat nama Donald Wetzel sebagai penemu ATM. Apalagi, pada 1973, dari total
2.000 ATM yang beroperasi di Amerika Serikat, sebagian besar adalah model buatan Docutel—
perusahaan tempat Wetzel bekerja.
Dulu, mesin-mesin ATM belum bisa terhubung dengan bank secara online. Pasalnya,
bank-bank masih amat sangat selektif dalam memilih nasabah yang bisa menikmati layanan
ATM. (*)
Baru pada 1974, perusahaan bernama Diebold asal Amerika Serikat, berhasil
mengaplikasikan ATM yang langsung terhubung secara online dengan bank, sehingga mesin ini
makin bisa memenuhi permintaan industri perbankan.
3. Macam-macam Perangkat pada Mesin ATM
3.1 Perangkat Keras
ATM biasanya terdiri dari perangkat berikut:
CPU (untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi)
Pembaca Magnetik dan/atau Chip kartu (untuk mengidentifikasi pelanggan)
Papan ketik PIN (mirip dalam tata letak papan kunci touchpad atau kalkulator), sering
diproduksi sebagai bagian rangka yang aman.
Kriptoprosesor Aman, umumnya dalam bagian rangka yang aman.
Monitor (digunakan oleh pelanggan untuk melakukan transaksi).
Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh (digunakan untuk
memilih berbagai aspek transaksi).
Mesin pencetak rekam (untuk menyediakan pelanggan dengan catatan transaksi mereka).
Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang membutuhkan akses
terbatas).
Housing (untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan).
Karena tuntutan komputasi lebih berat dan jatuhnya harga arsitektur mesin seperti-
Personal Computer, ATM sudah beralih dari arsitektur perangkat keras kustom menggunakan
mikrokontroler dan/atau aplikasi-spesifik sirkuit terpadu untuk mengadopsi arsitektur perangkat
keras dari sebuah Personal Computer, seperti, koneksi USB untuk peripheral, Ethernet dan
komunikasi IP, dan menggunakan sistem operasi komputer pribadi. Meskipun tidak diragukan
lagi lebih murah untuk menggunakan perangkat keras komersial "diluar cangkang", hal ini
membuat ATM berpotensi rentan terhadap jenis masalah yang sama ditunjukkan oleh Personal
Komputer konvensional.
3.2 Perangkat Lunak
Sebuah mesin ATM Wincor Nixdorf menjalankan Windows 2000.
Dengan migrasi ke komoditas perangkat keras Personal Computer, sistem operasi standar
komersial "diluar cangkang", dan lingkungan pemrograman dapat digunakan di dalam ATM.
Platform Khas sebelumnya digunakan dalam pengembangan ATM termasuk RMX atau OS/2.
Pada saat ini sebagian besar ATM di seluruh dunia menggunakan sistem operasi
Microsoft Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows XP Embedded.
Sejumlah kecil penyebaran dapat masih menjalankan versi Windows OS seperti Windows NT,
Windows CE, atau Windows 2000.
Linux juga menemukan beberapa penerimaan di pasar ATM. Contoh dari hal ini adalah
Banrisul, bank terbesar di selatan dari Brasil, yang mengganti sistem operasi MS-DOS di ATM
nya dengan Linux. Banco do Brasil juga me-migrasikan ATM-nya ke Linux.
Dengan terjadinya sistem operasi Windows dan XFS di ATM, aplikasi perangkat lunak
yang memiliki kemampuan untuk menjadi lebih cerdas. Hal ini telah menciptakan generasi baru
ATM aplikasi yang umum disebut sebagai aplikasi diprogram. Jenis aplikasi ini memungkinkan
sebuah host yang sama sekali baru teraplikasi di mana terminal ATM dapat melakukan lebih dari
hanya sekedar berkomunikasi dengan switch ATM. Sekarang sedang diberdayakan untuk
terhubung ke server konten lain dan sistem video perbankan.
Perangkat lunak ATM terkemuka yang beroperasi pada platform XFS diantaranya Triton
PRISM, Diebold Agilis EmPower, NCR APTRA Edge, Absolute Systems AbsoluteINTERACT,
KAL Kalignite, Phoenix Interactive VISTAatm, dan Wincor Nixdorf ProTopas.
3.2.1 Cara Kerja Mesin ATM
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan nama ATM (Automatic
Teller Machine), apalagi bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Dengan perkembangan
teknologi yang pesat saat ini transaksi apapun dapat dilakukan melalui ATM, mulai dari
penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan setoran tunai maupun
cetak buku dapat dilakukan di ATM. Nah, tahukah kamu bagaimana cara kerja sebuah mesin
ATM? Yuk kita baca penjelasan selanjutnya…
Apakah dalam bayanganmu didalam ATM itu ada orang yang duduk, dan kalau ada yang
mau ambil uang dihitung dulu setelah itu dikeluarkan kemudian diberi bukti penarikan? Tentu
saja tidak seperti itu. Sebenarnya komponen ATM itu terdiri dari kotak ATM, tombol angka,
layer monitor dan kamera (optional), yang biasa nampak dari luar. Sedangkan didalamnya terdiri
dari satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card reader.
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kamu ingin bertransaksi
menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin. Setelah
kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu akan dibaca oleh magnetic card reader
yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima
data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan meminta
nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM
melainkan kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah.
Kemudian setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt)
dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan.
Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
Setelah data-datamu selesai diproses di sistem komputer bank, maka data-datamu akan
dikirim kembali ke ATM. Dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta di mesin ATM
tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.
Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip
tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic
Chip sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh
sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.
Ada dua hal penting yang harus dijaga agar transaksimu di ATM aman, yaitu: Kartu
ATM dan PIN. Kedua perangkat ini saling berhubungan erat, sehingga kamu harus selalu ingat
nomer PIN mu dan menjaga agar kartu ATM mu tidak hilang. Oh iya, untuk menjaga keamanan,
jangan pinjamkan Kartu ATMmu kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Simpanlah Kartu
ATMmu pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain.
4. Masalah Yang Terjadi Pada ATM
4.1 Pengertian Skiming
Skiming adalah Salah satu kasus kejahatan berkaitan dengan ATM adalah skimming.
Nasabah dari sejumlah bank tiba-tiba terpotong saldo tabungannya, padahal mereka tidak
melakukan transaksi pengambilan uang. Dalam kegiatan skimming, data pada kartu magnetik
ATM disalin kemudian dituliskan kembali pada kartu magnetik kosong. Sehingga kartu ATM
asli dan kartu yang sudah ditulis datanya menjadi identik. Kartu kloning inilah yang dapat
berfungsi seperti kartu ATM asli. Namun bagaimana para penjahat ini dapat mengambil uang
nasabah dengan kartu baru ini jika tidak mengetahui nomor PIN?
Untuk bertransaksi di ATM, selain menggunakan kartu, seorang nasabah juga harus
memasukkan nomor PIN. Maka, untuk mendapatkan nomor PIN nasabah, kamera pengintai
diletakkan di posisi yang tepat di sekitar ATM sehingga angka yang dimasukkan nasabah saat
bertransaksi dapat terlihat. Selain itu, beberapa penjahat menggunakan cara tradisional dengan
mengintip saat nasabah memasukkan nomor PIN. Dengan metode tersebut, berarti penjahat telah
memiliki kartu ATM hasil kloning yang berisi data yang sama dengan kartu ATM asli milik
Anda dan nomor PIN yang tepat, sehingga mereka bisa bertransaksi dengan menggunakan
rekening Anda. Akibatnya, bila mereka mengambil uang dari rekening Anda, berarti uang Anda
di bank berkurang.
4.2 Faktor-faktor Penyebab Nonspesifik ATM :
Noise
Delay Transmisi dan Switching
4.3 Faktor-faktor Penyebab Spesifik ATM:
Keterbatasan Switching dan Buffer ATM
Bloking Hubungan
Probabilitas Terjadinya Kehilangan Dan Penyisipan Sel
Delay Switching
Error pada Header
Kesalahan Pengalokasian Bandwidth
Delay Spesifik ATM
5. Macam –Macam Atm Dan Pengertianya
5.1 Atm Setoran Tunai
Setoran tunai atau yang di sebut juga CDM ( Cash Deposite Machine ) Mesin ini
memang sudah lama di luncurkan oleh beberapa bank - bank di indonesia tetapi saya baru
merasakan akhir-akhir ini Dengan adanya setoran tunai ini pihak bank kepingin memberikan
kepuasan kepada pelanggan dan untuk menghindari atrian panjang di teller pada jam jam tertentu
dan memberikan pilihan kepada pelanggan untuk menyertokan uang nya di luar jam kerja dan di
hari libur sekalipun Setoran tunai membantu sekali para nasabah untuk antri di teller dan
membantu nasabah untuk menabung di hari - hari libur dan di luar jam kerja, saya pun
merasakan sekali manfaat dari setoran tunai ini dengan nominal 20, 50 dan 100 ribu saya pun
bisa tengah malam bahkan shubuh kita bisa menabun
Setoran tunai ini juga mambantu para pengusaha kecil untuk menabung dengan nilai yang
mungkin bikin kita malu kalau kita menabung lewat teller, bayangkan jika hari itu kita
menabung dengan nominal 20 ribu mau di kemana kan muka kita yang ganteng lan ayu ini jika
kita menabung melalui teller, tetapi dengan setoran tunai kita bisa menabung dengan minimum
20 ribu dan kita terhindar dari rasa malu itu.
5.2 Atm Tarik Tunai
Konsep awal yang dimaksud tarik tunai kartu kredit adalah ketika kita menggunakan
kartu kredit untuk mengambil uang tunai (cash withdrawal) dari mesin ATM. Jadi layaknya
mengambil uang tunai dengan kartu ATM. Yang kita butuhkan sudah jelas sebuah nomor PIN
kartu kredit. Kartu kredit bisa dipergunakan untuk mengambil uang tunai lewat mesin ATM
karena memang merupakan salah satu manfaat dan fasilitasnya. Bahkan bisa ambil tunai hampir
di semua mesin ATM di seluruh dunia asal logonya tercantum.
5.3 Studi Kasus
Salah satu contoh teori tentang MASYARAKAT INFORMASI adalah ATM (Anjungan
Tunai Mandiri), ATM seolah sudah tidak bisa lepas lagi dari budaya masyarakat indonesia,
bahkan seluruh masyarakat didunia menggunakan alat informasi yang dibutuhkan dan digunakan
dalam kehidupan sehari-hari untuk mempermudah dalam proses penyimpanan dan
penarikan/pengambilan serta men-transfer uang tunai dengan waktu yang sangat singkat. Tidak
hanya itu saja, ATM juga bisa membantu kita dalam proses berbagai macam kebutuhan
transaksi contohnya : bayar token listrik, tiket(transportasi), debit (berbelanja menggunakan
kartu ATM) dan masih banyak lagi.
Pada saat ini, seluruh bank di Indonesia telah mengkoneksikan sistem mereka dengan
bank-bank lainnya untuk memperluas cakupan jaringan segmentasi pasar. Sehingga bisa
mempermudah para konsumen dalam melakukan transaksi tanpa adanya halangan perbedaan
perusahaan, missal suatu ATM card bisa melakukan transaksi dengan semua ATM card lain,
yang mana bank pihak 1 telah melakukan kerjasama ―ATM LINK‖ dengan pihak bank pihak
lain-nya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ATM pertama, atau mesin teller otomatis, diciptakan dan dipatenkan pada tahun 1939 oleh
Luther Simjian. Model ini merupakan prototipe berhasil, tetapi memimpin jalan ke ATM modern
pertama, dibuat oleh James Goodfellow pada tahun 1966. Karena kemampuan untuk terhubung
ke bank melalui komputer belum tersedia, akses ke mesin ini hanya diberikan kepada nasabah
bank pilih beberapa. ATM pertama yang menggunakan kartu dengan strip magnetik dipatenkan
pada tahun 1977. Meskipun mesin ini ada awal, itu tidak sampai akhir 1980-an yang menjadi
lumrah dalam ATM perbankan modern.
B. Keuntungan
Keuntungan utama menggunakan ATM adalah kenyataan bahwa Anda dapat memiliki akses
ke uang tunai di rekening bank Anda setiap kali Anda membutuhkannya. Jika, misalnya, Anda
berada di sebuah toko yang tidak mengambil cek atau kartu kredit tetapi memiliki ATM, Anda
dapat menarik uang untuk pembelian Anda. Ini juga berarti Anda dapat melakukan perjalanan di
mana saja tanpa uang tunai. Jika lokasi memiliki ATM dan Anda memiliki kartu ATM Anda,
Anda dapat mengakses uang Anda langsung.
Daftar pustaka
- http://kumpulan-artikel2.blogspot.com/2012/11/atm-pengertian-jenis-jaringan.html
- http://www.cyber4rt.com/2012/08/sejarah-mesin-atm.html
- http://www.infobanknews.com/2010/01/sejarah-singkat-kehadiran-atm/
- http://alimelisabeth.blogspot.com/2013/10/pengertian-fungsi-dan-kegunaan-atm.html
- http://www.mafiakartukredit.com/2013/01/tarik-tunai-vs-gesek-tunai.html
- http://sepung.blogdetik.com/2011/06/19/setoran-tunai-bikin-kita-terhindar-dari-rasa-
malu/