makalah angsuran

4
BAB I PENDAHULUAN Metode penjualan angsuran pada mulanya berasal dari penjualan rumah pada perusahaan real estate, tetapi pada masa sekarang penjualan dengan metode ini telah berkembang pada perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan kendaraan seperti mobil, motor; mesin; alat-alat rumah tangga dan lainnya. Bahkan pada beberapa jenis industri metode penjualan angsuran ini telah menjadi kunci utama dalam mencapai operasi skala besar. Metode penjualan angsuran ini cukup berkembang pesat dan disukai di kalangan usahawan dan juga di kalangan pembeli. Bagi usahawan metode ini telah meningkatkan jumlah penjualan yang tentunya meningkatkan laba, bagi pembeli mereka merasa lebih ringan dalam hal pembayaran untuk melunasi barang yang dicicil tersebut. Hal ini akan menarik bagi para konsumen karena akan mendapatkan keringanan dalam pembayarannya. Namun penjualan dengan metode ini akan didampingi oleh resiko yang besar karena pembayarannya dilakukan beberapa periode di masa yang akandatang sehingga menimbulkan ketidak pastian.Secara garis besar masalah yang timbul dalam hal ini dapat dibagi 2, yaitu : 1. Masalah Non-akuntansi 2. Masalah Akuntansi

Upload: widie-mutz-djahroni

Post on 03-Dec-2015

377 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

penjualan angsuran

TRANSCRIPT

Page 1: makalah angsuran

BAB I

PENDAHULUAN

Metode penjualan angsuran pada mulanya berasal dari penjualan rumah pada perusahaan real

estate, tetapi pada masa sekarang penjualan dengan metode ini telah berkembang pada perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan kendaraan seperti mobil, motor; mesin; alat-alat rumah tangga dan lainnya. Bahkan pada beberapa jenis industri metode penjualan angsuran ini telah menjadi kunci utama dalam mencapai operasi skala besar.

Metode penjualan angsuran ini cukup berkembang pesat dan disukai di kalangan usahawan dan juga di kalangan pembeli. Bagi usahawan metode ini telah meningkatkan jumlah penjualan yang tentunya meningkatkan laba, bagi pembeli mereka merasa lebih ringan dalam hal pembayaran untuk melunasi barang yang dicicil tersebut. Hal ini akan menarik bagi para konsumen karena akan mendapatkan keringanan dalam pembayarannya. Namun penjualan dengan metode ini akan didampingi oleh resiko yang besar karena pembayarannya dilakukan beberapa periode di masa yang akandatang sehingga menimbulkan ketidak pastian.Secara garis besar masalah yang timbul dalam hal ini dapat dibagi 2, yaitu :

1. Masalah Non-akuntansi

2. Masalah Akuntansi

Page 2: makalah angsuran

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Penjualan AngsuranPenjualan angsuran adalah penjualan barang atau jasa yang dilaksanakan dengan perjanjian dimana pembayaran dilakukan secara bertahap atau berangsur. Biasanya pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pembeli, penjual menerima uang muka (down payment) sebagai pembayaran pertama dan sisanya diangsur dengan beberapa kali angsuran. Karena penjualan harus menunggu beberapa periode untuk menagih seluruh piutang penjulannya, maka biasanya pihak penjual akan membebankan bunga atas saldo yang belum diterimanya.

Resiko atas tidak tertagihnya piutang usaha angsuran ini sangat tinggi, mungkin saat akan dilakukan penjualan angsuran telah dilakukan survai atas pembeli dan memperoleh hasil yang baik. Karena penagihan piutang usaha angsuran memakan waktu yang cukup lama (beberapa periode), hal tersebut kemungkinan dapat merubah hasil survai yang telah dilakukan semula terhadap pembeli. Untuk menghindari hal-hal demikian, penjual biasanya akan membuat kontrak jual beli (security agreement), yang memberikan hak kepada penjual untuk menarik kembali barang yang telah di jual dari pembeli.

Untuk mengurangi barang angsuran tersebut dari resiko terbakar atau hilang, pihak penjual dapat menetapkan syarat bagi pembeli agar barang angsuran tersebut diasuransikan untuk kepentingan pihak penjual. Premi asuransi ditanggung oleh pembeli, jika barang angsuran hilang atau terbakar, pihak asuransi akan membayar ganti rugi kepada penjual dan bukan pembeli. Kadang kala mungkin jiwa dari pembeli diwajibkan oleh penjual untuk diasuransikan dengan premi auransi atas tanggungan si pembeli

B. Masalah Non-Akuntansi Penjualan AngsuranMasalah utamanya adalah bagaimana cara untuk menekan resiko terjadinya kerugian karena adanya pembeli yang tidak memenuhi kewajibannya dapat menjadi seminimal mungkin. usaha untuk meminimalkan resiko ini digolongkan dalam 3 kelompok1. Mengurangi kemungkinan terjadinya pembatalan penjualan angsuran

Usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pembatalan penjualan angsuran dapat dilakukan dengan beberapa cara, meliputi :a. Penjualan Angsuran dilakukan secara selektif, bahwa penjualan angsuran hanya diberikan pada calon pembeli ang kemampuan dan kejujurannya dapat dipercaya, misalnya peawai negeri, profesi tertentu dan sebagainyab. Penjualan angsuran dilakukan dengan persetujuan atau sepengetahuan atasan pembelic. Pembayaran angsurannya dilakukan dengan pemotongan gaji 

2. Menyediakan perlindungan hukum kepada penjualSecara hukum penjual dapat dilindungi dengan cara membuat perjanjian jual beli

angsuran yang isinya antara lain :

Page 3: makalah angsuran

a. perjanjian penjualan bersyarat Menurut perjanjian ini barang yang dijual secara kredit langsung diserahkan kepada

pembeli akan tetapi penyerahan hak atas barang tersebut ditunda sampai pembayarannya selesaib. Menggunakan bukti pemilikan sebagai jaminan kredit

Di dalam sistem ini, sertifikat tanah dan rumah atau BPKB kendaraan bermontor digunakan sebagai jaminan kredit bank. Kredit bank tersebut digunakan untuk membayar utang kepada penjual barang yang bersangkutan. Dengan demikian pembeli berutang kepada bank bukan kepada penjual barang. Setelah kredit lunas sertifikat atau BPKB akan diterima dari bank.c. Menjaminkan kepada pihak ketiga

Bukti pemilikan atas barang yang dijual diserahkan kepada pihak ketiga, sampai pembayarannya selesai. Setelah pembayaran selesai bukti pemilikan akan diserahkan kepada pembeli.d. Perjanjian beli-sewa

Sebelum pembayaran lunas pembayaran dianggap sewa. Setelah pembayaran lunas baru dianggap sebagai jual-beli. Apabila sebelum pembayaran lunas pembeli menghentikan pembayaran maka barang yang sudah diterima harus dikembalikan tanpa ganti rugi3. Menyediakan Perlindungan Ekonomi kepada PenjualUsaha ini dilakukan dengan menciptakan keadaan supaya pembeli harus berfikir masak-masak sebelum memutuskan untuk membetalkan pembelian angsuran. karena pembatalan pembelian angsuran berarti kerugian bagi pembeli dan keutungan bagi pihak penjual. Agar keadaan ini dapat terwujud maka :a. Uang muka harus cukup besaradalah melebihi penurunan nilai dari barang bbaru menjadi barang bekasb. Jangka waktu angsuran jangan terlalu panjangSemakin panjang jangka waktu angsuran bearti semakin besar penurunan nilai atas baran yang dijual dan semakin besar peluang untuk menghilangkan jejak bagi pembelic. Angsuran cukup besarBesarnya angsuran harus melebihi penurunan nilai barang selamajangka waktu angsuran.

C. Masalah Akuntansi Penjualan AngsuranMasalah akuntansi yang dihadapi dalam penjualan angsuran dapatdikelompokkan menjadi 4, yaitu :a. Masalah yang berhubungan dengan pengakuan laba kotor.b. Masalah yang berhubungan dengan cara perhitungan bunga dan angsuran.c. Masalah yang berhubungan dengan tukar-tambah.d. Masalah yang berhubungan dengan pembatalan penjualan angsuran.

D. Pengakuan Laba Kotor