makalah anfistum

13
1.1. Landasan Teori Gerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh mahluk hidup. Tumbuhan juga melakukan gerak seperti halnya hewan dan manusia yang bertujuan untuk merespon atau menanggapi rangsang yang mempengaruhi kehidupannya. Gerak yang dilakukan oleh tumbuhan untuk merespon perubahan yang diterima dari lingkungan nya disebut Iritabilitas. Berdasarkan asal rangsang dan jenis rangsang yang mempengaruhi tumbuhan, bergerak pindah tempat, pada tanaman antara lain bengkok dahan dan akar, melipatnya daun, dan perpindahan tanaman tingkat rendah. Gerak tanaman terbagi atas dua jenis yaitu gerak yang terjadi secara spontan dan gerak karena adanya rangsangan. Gerak tanpa adanya rangsangan disebut juga sebagai gerak autonom atau endonom, sedangkan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan disebut gerak paratonis atau etionom. Pergerakan tumbuhan merupakan suatu respon terhadap rangsangan tertentu yang terarah atau dari arah tertentu. Tumbuhan dapat menerima rangsangan berupa panas, zat kimia, cahaya, sentuhan, dan gravitasi. Sedangkan respon yang diberikan tumbuhan itu dapat berupa perubahan metabolisme dan perubahan bentuk dan struktur. Gerak pada tumbuhan tingkat tinggi dapat ditemukan dengan cara membengkok, melilit atau memanjat dari suatu organ tumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah, gerakan yang dapat ditemukan ialah gerakan yang berupa suatu gerakan seluruh tubuh

Upload: nina-trisna-nurmalasari

Post on 03-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Makalah

TRANSCRIPT

Page 1: makalah anfistum

1.1. Landasan Teori

Gerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh mahluk hidup. Tumbuhan

juga melakukan gerak seperti halnya hewan dan manusia yang bertujuan untuk merespon

atau menanggapi rangsang yang mempengaruhi kehidupannya. Gerak yang dilakukan

oleh tumbuhan untuk merespon perubahan yang diterima dari lingkungan nya disebut

Iritabilitas. Berdasarkan asal rangsang dan jenis rangsang yang mempengaruhi tumbuhan,

bergerak pindah tempat, pada tanaman antara lain  bengkok dahan dan akar, melipatnya

daun, dan perpindahan tanaman tingkat rendah. Gerak tanaman terbagi atas dua jenis

yaitu gerak yang terjadi secara spontan dan gerak karena adanya rangsangan. Gerak tanpa

adanya rangsangan disebut juga sebagai gerak autonom atau endonom, sedangkan gerak

yang terjadi karena adanya rangsangan disebut gerak paratonis atau etionom.

Pergerakan tumbuhan merupakan suatu respon terhadap rangsangan tertentu yang

terarah atau dari arah tertentu. Tumbuhan dapat menerima rangsangan berupa panas, zat

kimia, cahaya, sentuhan, dan gravitasi. Sedangkan respon yang diberikan tumbuhan itu

dapat berupa perubahan metabolisme dan perubahan bentuk dan struktur. Gerak pada

tumbuhan tingkat tinggi dapat ditemukan dengan cara membengkok, melilit atau

memanjat dari suatu organ tumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah, gerakan

yang dapat ditemukan ialah gerakan yang berupa suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan

tersebut. Rangsangan pada tumbuhan disalurkan melalui suatu benang plasma

(plasmodesma) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut noktah. 

Gerak pada tumbuhan merupakan suatu gerak pasif, yang artinya tidak terlihat atau

memerlukan pindah tempat (tetap berada pada letak tumbuhan awal). 

Berdasarkan penyebab timbulnya gerak dapat dibedakan menjadi:

1. Gerak tumbuh yaitu gerak yang ditimbulkan karena adanya pertumbuhan. Sifatnya

irreversible.

2. Gerak turgor adalah gerak yang ditimbulkan karena adanya perubahan turgor pada sel-

sel tertentu. Sifatnya  reversible.

Tumbuhan memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya,

gaya tarik bumi, dan juga air. Adapula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat

Page 2: makalah anfistum

kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut disebut daya

iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan.

Gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Gerak autonom

Gerak autonom yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang yang berasal dari dalam

tubuh tumbuhan itu sendiri disebut juga gerak endonom. Contoh: gerak mengalirnya

sotiplasma dalam sel dan gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan

kecepatan tumbuh.

2. Gerak esionom

Gerak esionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang berasal dari luar

tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya gerak esionom dibedakan menjadi 3

macam :

a. Tropisme

Yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Gerak

tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Gerak yang menuju ke arah rangsang

disebut tropi positif sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut tropi negatif.

Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhi, gerak tropisme dibedakan menjadi:

Fototropisme, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang

cahaya disebut juga gerak heliotropisme. Bila cahaya yang datang dari atas

tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat diamati

pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Pertumbuhan batang yang menuju

matahari, daun yang selalu permukaan atasnya ke arah sinar matahari dll.

Sedangkan, tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya

dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya

cahaya. Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian

ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut

fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah

cahaya. Sedangkan, gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut

fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya.  Akar

selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi).

Page 3: makalah anfistum

Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme yang lainnya

adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya

akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan

tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh

membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin

tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut

hidrotropisme positif. Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut

kriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya biru. Namun, para ahli menyakini

bahwa fototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh fotoreseptor, tetapi juga

dipengaruhi oleh berbagai macam hormon dan jalur signaling.

Teory Cholodny-Went tentang tropisme menetapkan bahwa penyinaran sepihak

merangsang penyebaran yang berbeda (differensial) IAA dalam batang. Sisi

batang yang disinari mengandung IAA lebih rendah dibandingkan dengan sisi

gelap. Akibatnya sel-sel pada sisi yang gelap tumbuh memanjang lebih dari pada

sel-sel pada sisi yang disinari, sehingga batang akan membengkok ke arah sumber

cahaya. Spektrum kegiatan fototropisme menunjukkan bahwa pigmen penyerap

cahaya biru adalah yang bertanggungjawab sebagai perantara respon cahaya.

Karotenoid dan riboflavin adalah pigmen kuning dan keduanya dilibatkan dalam

fototropisme.

Geotropisme, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya tarik

bumi (gravitasi bumi). Contoh gerak akar tumbuhan menuju ke pusat bumi. Akar

selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi).

Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang

disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar

diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju

arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.

Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut

geotropisme negatif. Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada

bunga kacang. Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka

termasuk geotropisme negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga

kemudian ke bawah menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi

Page 4: makalah anfistum

buah kacang tanah. Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada

bunga kacang tanah. Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah

pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh

peranan hormon pertumbuhan.

Tigmotropisme, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang

sentuhan (persinggungan), disebut juga gerak haptotropisme. Gerak tumbuh

karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme atau dapat juga

disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau

hapto yang berarti sentuhan. Terjadi pada tanaman sirih mempunyai sulur yang

membelit pada dahan lain, bisa juga sulur tersebut membelit pada benda yang

disentuhnya, misalnya air. Pada sisi sulur yang menyentuh air, pertumbuhan sel-

selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang

tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan

mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohon lain yang

disentuhnya.

Hidrotropisme, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh air seperti

pada akar, (hidro=air). Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme

positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerak menuju tempat yang banyak

airnya di tanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif.

Misalnya, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh ke atas air.

Kemotropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika

gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya,

gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu

disebut kemotropisme negatif. Misalnya, gerak akar menjauhi racun.

Ada pula gerak-gerak tropisme lainnya seperti termotropisme yaitu bila suatu

bagian atau organ tumbuhan bergerak ke arah sumber panas ata sebaliknya

(menjauhi). Demikian pula tumbuhan yang hidup di dalam perairan yang mengalir,

seperti sungai berarus deras. Aliran air mempengaruhi arah gerak tumbuh sehingga

geraknya digolongkan sebagai gerak Reotropisme.

Page 5: makalah anfistum

b. Nasti

Yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh

arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhi, gerak nasti

dibedakan menjadi:

Seiosmonasti, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang

sentuhan atau getaran. Contoh: gerak menutupnya daun puti malu, setelah

mendapata rangsang sentuhan.

Termonasti, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang

perubahan suhu lingkungan. Contoh: gerak mengembangnya (mekarnya bunga

tulip karena adanya kenaikan suhu lingkungan dan mengatupnya kembali bunga

apabila suhu lingkungan menurun).

Niktinasti, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang gelap.

Contoh: daun petai cina yang mengatup/ menutup pada malam hari.

Fotonasti, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan matahari.

Contohnya, pada bunga pukul empat. Bunga pukul akan mekar pada sore hari

karena rangsangan cahaya matahari pada saat itu. Arah mekarnya bunga tersebut

tidak dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya matahari yang datang dari arah

barat. 

Nasti kompleks, yaitu gerak tubuh tumbuhan yang hanya dipengaruhi oleh beberapa jenis

rangsang. Contoh: gerak membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh beberapa

faktor, seperti cahaya matahari, zat kimia dan air.

c. Taksis

Taksis adalah gerak pindah tempat seluruh tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi

rangsang. Apabila gerak tumbuhan menuju ke arah rangsang disebut taksis positif dan

sebaliknya apabila gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut taksis negatif.

Berdasarkan jenis rangsang mempengaruhinya gerak taksis dapat dibagi menjadi:

Fototaksis, yaitu gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuah karena

pengaruh rangsang cahaya. Contoh: gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh

cahaya dan gerak spora kembara ke tempat yang bercahaya.

Page 6: makalah anfistum

Kemotaksis, yaitu gerak pindah tempat seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh

rangsang zat kimia. Contoh: gerak sel spermatozoid tumbuhan lumut karena

pengaruh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh arkegonium agar sel telur

(ovum) yang diproduksi dapat dibuahi oleh sel spermatozoid.

3. Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh

perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Contoh:

a. Gerak membukanya sporangium (kotak spora) tumbuhan paku sebagai akibat

berkerutnya sel-sel anulus.

b. Pecahnya polong buah lamtoro, polong buah jarak dan polong buah kembang

merak karena perubahan kadar air dalam sel.

1.2. Alat dan Bahan

1. Bak plastik

2. Karet pengikat

3. Kertas merang

4. Lempengan kaca

5. Kecambah kacang hijau

6. Air sumur

1.3. Cara Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Memilih kecambah yang bagus sebanyak 6 buah dengan panjang yang relatif sama.

3. Meletakan kecambah pada lempengan kaca yang telah dilapisi kertas merang

dengan posisi batang menghadap ke bawah dan akar menghadap ke atas.

4. Mengikat kecambah-kecambah tersebut dengan karet pengikat.

5. Melakukan pengamatan terhadap arah pertumbuhan batang dan pertumbuhan akar

selama 5-9 hari.

Page 7: makalah anfistum

1.4. Simpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada kecambah kacang hijau atau

tauge dapat disimpulkan bahwa rangsang cahaya dan gaya gravitasi mempengaruhi

arah pertumbuhan atau gerak tumbuhan. Hal ini tidak lepas dari adanya suatu gerak

yang disebut gerak geotropisme dan fototropisme. Bagian batang meski di simpan

pada bagian bawah tetap saja menunjukan pertumbuhan ke arah datangnya cahaya,

sedangkan meski akar di simpan pada bagian atas tetap saja pertumbuhan akar selalu

dipengaruhi gaya gravitasi.

Page 8: makalah anfistum

DAFTAR PUSTAKA

”Fototropisme”. Tersedia [online]:

http://nopiblogspot.blogspot.com/2009/01/fototropisme.html [16 Januari 2009]

Fadly, Zul (2009) ”Gerak tropisme”, 02 September 2009, pukul 18.30,

http://zhulmaycry.blogspot.com/

Tim e-dukasi.net, ”Gerak pada Tumbuhan”, pukul 18.30,

http://www.edukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3

Aldi (2008), ”Gerak Pada Tumbuhan”, 6 Desember 2008, pukul 18.30,

http://4ld1.wordpress.com/2008/12/06/ii-gerak-pada-tumbuhan/

”Zat Pengatur Tumbuh”, pukul 18.30,

http://sugihsantosa.atspace.com/artikel/zpt.html?#auxin

Albawayka.   (2009 ) .   Fototropisme . [ online ]. Tersedia di:

  http://nopiblogspot.blogspot.com/2009/01/fototropisme.html.01/11/

 2012. [ 15 januari 2013].

Anonim. (2010). Pengaruh auksin terhadap pemanjangan jaringan. [online].

Tersedia : http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/02/pengaruh-auksin-     terhadap-

pemanjangan.html. [ 15 januari 2013 ]

Zaifbio. (2012). Fototrofisme. [online]. Tersedia

:http://zaifbio.wordpress.com/2012/02/05/748/.[ 15 januari 2013].

http://nopiblogspot.blogspot.com/2009/01/fototropisme.html

Page 9: makalah anfistum

http://id.wikipedia.org/wiki/Tropisme

Prawiranata. W, dkk, 1991. Ttropisme, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Jilid III.

(Departemen Botani Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, 1991).