makalah anatomi fisiologi

11
MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI Disusun Oleh : Ni Kadek Ayu Sawitri Kelas : D IV B No : 29 Jurusan : Analis Kesehatan Semester : 1 (satu) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM 2014 Kata Pengantar

Upload: kadek-ayu-sawitri

Post on 08-Jul-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem pernapasan manusia

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

Disusun Oleh : Ni Kadek Ayu SawitriKelas : D IV B

No : 29Jurusan : Analis Kesehatan

Semester : 1 (satu)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

MATARAM

2014

Kata Pengantar

Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena anugrah dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :

Page 2: MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi. Dalam makalah ini dibahas mengenai defiinis pernapasan, fungsi, mekanisme sistem pernapasan, organ-organ dalam sistem pernapasan, dan kelainan pada sistem pernapasan.

Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya serta dapat membantu dalam memahami materi tentang sistem pernapasan dalam kuliah Anatomi Fisiologi dan mohon maaf apabila masih terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini, sekian.

Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................................................................2Daftar Isi.........................................................................................................................................................3BAB 1................................................................................................................................................................4PENDAHULUAN.............................................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................41.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................51.3 Tujuan.............................................................................................................................................5

BAB 2................................................................................................................................................................5

2

Page 3: MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

PEMBAHASAN................................................................................................................................................5

2.1 Definisi Sistem Pernapasan...............................................................................................5

2.2 Organ-organ Sistem Pernapasan....................................................................................6

2.3 Mekanisme Sistem Pernapasan.......................................................................................82.4 Kelainan Pada Sistem Pernapasan................................................................................9

BAB 3..............................................................................................................................................................11PENUTUP.......................................................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan................................................................................................................................113.2 Saran.............................................................................................................................................113.3 Daftar Pustaka........................................................................................................................113.4 Lampiran Gambar....................................................................................................................12

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSalah satu ciri-ciri dari makhluk hidup yaitu bisa bernapas. Setiap makhluk

hidup di dunia ini pasti bernapas setiap waktunya, begitu pula dengan manusia. Bernapas adalah bagian yang sangat penting dari aktivitas makhluk hidup. Tanpa bernapas, manusia akan mati. Tahukah anda bahwa bernapas itu penting? Karena bernpas adalah salah satu bentuk kegiatan tubuh guna menghasilkan energi untuk hidup. Usaha yang masuk lewat sistem pernapasan akan digunakan untuk proses oksidasi biologi, yaitu proses yang menghasilkan energi dengan memecah molekul yang lebih kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, terutama molekul gula sederhana diuraikan menjadi karbondioksida dan uap air.

Energi yang terbentuk dari hasil oksidasi biologi akan digunakan untuk proses-proses aktivitas hidup antara lain untuk bergerak, melakukan pertumbuhan dan perkembangan, proses reproduksi, dan mengatur suhu tubuh serta aktivitas hidup yang lain.

Melihat pentingnya bernapas bagi kehidupan, maka penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana sistem pernapasan pada manusia itu serta apa saja organ-organ yang berperan didalamnya. Dengan mempelajari hal tersebut maka akan menambah wawasan kita mengenai sistem pernapasan pada tubuh kita serta bagaimana mekanisme kita bernapas setiap waktunya.

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Apa itu sistem pernapasan ?1.2.2 Apakah fungsi sistem pernapasan ?

3

Page 4: MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

1.2.3 Apa saja organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan ?1.2.4 Bagaimanakah mekanisme sistem pernapasan ?1.2.5 Apa saja kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan ?

1.3 Tujuan1.3.1 Untuk mengetahui devinisi sistem pernapasan.1.3.2 Untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan.1.3.3 Untuk mengetahui organ-organ pada sistem pernapasan.1.3.4 Untuk mengetahui mekanisme sistem pernapasan.1.3.5 Untuk mengetahui kelainan pada sistem pernapasan.

BAB 2PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem PernapasanSistem Pernafasan atau Respirasi adalah Sistem pada manusia yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara luar dan mengeluarkan karbondioksida melalui paru-paru. Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.

Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler.

Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.

Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

4

Page 5: MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

2.2 Organ-organ Sistem Pernapasan2.3.1HidungHidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam resonansi suara. Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. setiap sel pembau mempunyai rambut – rambut halus(silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab dan untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.2.3.2FaringFaring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan. 2.3.3LaringLaring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.Berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.2.3.4Trakea Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan.2.3.5Bronkus Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit.2.3.6BronkiolusBronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.2.3.7Alveolus Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.2.3.8Paru – ParuParu-paru terletak di dalam rongga dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan kiri. Paru-paru diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura).Perjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan

Volume udara respirasi pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5 – 6 liter yang terdiri dari :

5

Page 6: MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

a.       Volume Tidal (VT).Volume udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal. Volume udara tidal bervariasi tergantung pada tingkat kegiatan seseorang. Pada kondisi tubuh istirahat, volume udara tidal sebanyak kira-kira 500 mililiter pada rata-rata orang dewasa muda, dan besarnya akan meningkat bila kegiatan tubuh meningkat. b.      Volume Cadangan Inspirasi (VCI), adalah volume udara yang dapat dihisap dengan kekuatan inspirasi yang lebih kuat setelah volume tidal dilakukan, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 3000 mililiter.c.       Volume Cadangan Ekspirasi (VCE), adalah volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan (dihembuskan) dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1000 mililiter.d.      Volume Residu (VR), yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak 1500 mililiter.Beberapa jenis kapasitas paru-paru sebagai berikut.a.       Kapasitas Inspirasi (KI), sama dengan volume tidal ditambah dengan volume cadangan inspirasi. Kapasitas inspirasi merupakan jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulai ekspirasi normal dan mengembangkan paru-parunya sampai jumlahnya maksimum(kira-kira 3500 ml).b.      Kapasitas Residu Fungsional (KRF), sama dengan volume cadangan ekspirasi ditambah dengan volume residu. Besarnya kapasitas residu fungsional adalah udara yang tersisa dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal (kira-kira 2500 ml).c.       Kapasitas Vital (KV), sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (kira-kira 4500 ml).d.      Kapasitas total paru-paru, adalah volume maksimum dimana paru-paru dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume residu (kira-kira 6000 ml).

2.3 Mekanisme Sistem Pernapasan Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

2.4.1 Pengangkutan O2Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut:Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 – 3% yang larut dalam plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, :Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah. O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada

Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2). Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%). Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena

pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.2.4.2 Pengangkutan CO2

Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke

6

Page 7: MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

dalam darah yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 – 70%. Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%. Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 – 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut : Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah. Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera

masuk ke dalam darah. Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah

menjadi ion bikarbonat(HCO3–) 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit. Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah. Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam

darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

2.4.3 Kontrol Pernafasan Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Dimana ketentuannya antara lain :1.Respirasi normal antara 12–15 kali per menit.2.Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun bergantung kondisi.3.Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla oblongata dan pons.

2.4 Kelainan Pada Sistem PernapasanSistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan sistem pernapasan atau akibat infeksi kuman. Beberapa jenis gangguan antara lain :

1. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.

2. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat tenggelam, pneumonia, keracunan CO.

3. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah

4. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).

5. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.6. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri

Corynebacterium diphteriae7. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.8. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium

tuberculosa.9. Peradangan pada sistem pernapasan :

bronchitis, radang bronkhus. laringitis, radang laring faringitis, radang faring pleuritis, radang selaput paru-paru renitis, radang rongga hidung sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus)

Kelainan pada sistem pernafasan menurut letaknya gangguannya terdiri atas : Gangguan/penyakit dinding alveolus

7

Page 8: MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

Gangguan/penyakit saluran pernapasan Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

Gangguan/penyakit dinding alveolusAntara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.Gangguan/penyakit dinding alveolusAntara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.Gangguan/penyakit sistem transportasi udaraAntara Lain :

Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga

menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

BAB 3PENUTUP

3.1 KesimpulanBernapas adalah salah satu bentuk kegiatan tubuh guna menghasilkan

energi untuk hidup. Usaha yang masuk lewat sistem pernapasan akan digunakan untuk proses oksidasi biologi, yaitu proses yang menghasilkan energi dengan memecah molekul yang lebih kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Organ sistem pernapasan pada manusia terdiri dari : Hidung, Faring, Laring, Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus, dan Paru-paru. Mekanisme Sistem Pernapasan di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

3.2 SaranBernapas merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, tanpa bernapas maka manusia tidak dapat hidup. Untuk itu penting bagi kita mengenal tentang sistem pernapasan tubuh kita. Agar kita dapat lebih memahami fungsi pernapasan kita dan dapat menjaganya dari hal-hal yang dapat mengganggu.

3.3 Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pernapasan. Diakses 3 , Desember

2014. https://chezchawan.wordpress.com/science-ii/sistem-pernapasan-

manusia/organ-organ-sistem-pernapasan/. Diakses 3, Desember 2014. http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/sistem-pernapasan-pada-

manusia-artikel.html. Diakses 3, Desember 2014. http://yuniherawati.wordpress.com/2012/11/27/makalah-sistem-

pernapasan/. Diakses 3, Desember 2014.

8