makalah

Upload: bellosofiono

Post on 09-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah tata persuratan

TRANSCRIPT

MAKALAH

TATA PERSURATAN

Disusun oleh:Bello sofiono 03051281320020Evan Setiawan 03051181320068

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS SRIWIJAYAFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK MESIN

Indralaya201418

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia Nya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang sedang kami pelajari juga karena kami menyadari bahwa pengetahuan tentang surat sangat diperlukan oleh setiap orang yang memilih profesi di bidang apapun guna kebutuhan berkomunikasi.Kebutuhan tersebut perlu ditunjang dengan buku-buku yang relevan. Maka dari itu dalam makalah ini kami mencoba mengangkat salah satu tema tentang Tata Persuratan.Kami menyadari bahwa apa yang tersusun dalam makalah ini jauh dari apa yang diharapkan secara ilmiah. Hal ini disebabkan karena keterbatasan, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang kami miliki. Maka dari itu, kritik, saran, bimbingan, dan petunjuk petunjuk dari semua pihak sangat kami harapkan guna kelengkapan dan penyempurnaan makalah ini.Penyusunan makalah ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini.Akhir kata, kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa jurusan teknik mesin dan bagi perkembangan ilmu teknologi informasi.

Indralaya, November 2014

Penyusun

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang41.2 Masalah41.3 Tujuan Penulisan41.4 Manfaat Penulisan41.5 Metode Penulisan51.6 Tinjauan Pustaka5BAB II PEMBAHASAN6BAB III SIMPULAN dan SARANKesimpulan17Saran17DAFTAR PUSTAKA18

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSurat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorangatau lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya. Banyak kesalahan yang sering kita temukandalam halnya penulisan surat. Maka dari itu makalah ini membahas tentang seluk beluk suratsehingga dapat memberikan informasi yang mendalam kepada pembaca.Pengenalan terhadap jenis dan sifat surat merupakan hal yang penting diketahui agardapat mengambil suatu tindakan atau menyelesaikan sesuatu tugas yang sesuai dengan isiatau maksud dari surat tersebut.

1.2 MasalahPermasalahan yang akan penulis bahasa dalam makalah ini adalah sebagai berikut :1. Bagaimanakah sejarah dan perkembangan surat menyurat ?2. Apa saja jenis-jenis surat 3. Bagaimanakah tata cara penulisan surat yang baik dan benar ?

1.3 Tujuan PenulisanSebagaimana yang kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belummengetahui bagaimana tata cara penulisan surat yang baik dan benar, untuk itulah makalahini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sistematika cara penulisan surat yang baik danbenar serta kita dapat membedakan format dan jenis-jenis surat yang kita temui.

1.4 Manfaat Penulisan Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswasebagai panduan dalam penentuan dan penulisan surat resmi maupun tidak resmi.

1.5 Metode PenulisanDalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta sejumlahinformasi aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Sehubungan denganmasalah tersebut dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan dua metodepengumpulan data, yang pertama dengan membaca buku sumber dan yang kedua denganpengetahuan yang penulis miliki.

1.6 Tinjauan PustakaDalam metode ini penyusun membaca sebuah buku dan beberapa Website, Blog yangberkaitan dengan penulisan makalah ini.

BAB IIPEMBAHASAN MASALAHPengertian Surat Surat adalah sarana komunikasi tertulis antara satu pihak dengan pihak lain yang saling berkepentingan.Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-lain. Yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi maupun karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan.

Dalam praktik surat menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada pihak pengirim dan penerima informasi atau pesan, ada media yaitu tulisan kertas bertulis.Surat menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling berkepentingan.

Dalam mencari teman, seseorang memiliki kriteria tertentu yang dapat dijadikan sebagai patokan. Nah! Seperti itu pula dalam membuat sebuah surat. Untuk dapat membuat surat yang baik, Anda harus memenuhi kriteria di bawah ini, yaitu Bahasa yang digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika Menarik, padat, dan jelas. Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi dan tujuan surat. Ditinjau dari wujudnyaSurat adalah kertas bertulis yang memuat bahan komunikasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun kedudukannya dlam organisasi/instansi. Ditinjau dari fungsinyaSurat adalah alat komunikasi dalam jarak relatif jauh dalam bentuk bahasa tulis.

Fungsi Surat.Fungsi surat dalam kehidupan bermasyarakat antara lain dapat dirumuskan yaitu:1).Surat sebagai Alat Komunikasi Tertulis.2).Surat Sebagai Alat Bukti Otentik.3).Surat sebagai Alat Bukti Historis/sejarah, yaitu menggambarkan perkembangan sebuah instansi/lembaga.4).Surat sebagai Pedoman.5). Sebagai Duta penulis/organisasi, untuk berhadapan dengan teman bicara sehingga isi surat menggambarkan citra penulis.6). Sebagai Dokumen tertulis, yaitu untuk bukti nyata hitam di atas Putih.7) Sebagai Pedoman kerja, untuk membuat keputusan/kebijakan berikutnya.8) Sebagai Alat pengingat, yaitu dapat diarsipkan dan dilihat jika diperlukan..

Selain fungsi, surat juga memiliki kreteria, syarat dan bahasa surat , sebagai berikut1. Kriteria Surat :1) Dikemas dalam bentuk yang menarik.2) Bahasanya mudah dimengerti.3) Langsung kepada intinya (tidak bertele-tele).

2. Syarat-syarat isi surat yang baik 1) jelas 2).)tepat 3). tuntas 4). sopan 5). singkat tdan sederhana, derhana, 6). lancar 7). penuh pertimbangan

3. Bahasa Surat a. Penulis menggunakan kata-kata yang ia sendiri mengetahui artinya dan iamampu menggunakan kata-kata itu; b. Kata-kata yang digunakan sederhana, jelas, sopan, umum dan bukan kata-kata daerah/asing gaya bahasa dalam penulisan suatu

Surat dipengaruhi beberapa faktor yaitu: 1. Faktor kedudukan penulis surat terhadap yang dikirimi surat. 2. Faktor persoalan yang akan di kemukakan dalam surat 1Persiapan Penulisan Surat apabila Anda ingin menulis surat, maka yang harus dipersiapkan adalah ebagai berikut:

1. Kertas SuratJenis kertas yang dipergunakan hendaknya sesuai dengan isi atau maksud surat:a. Kertas Folio bergaris. umumnya digunakan untuk surat-surat yang tidak diketik alias ditulis tangan. seperti surat lamaran kerja, pribadi, teman, kenalan dan sebagainya.b. Kertas HVS. umumnya dipakai oleh suatu instansi pemerintahan atau untuk menulis surat resmi.c. Kertas Quarto. umumnya digunakan oleh perusahaan yang sudah bonafid atau tergolong sudah mapan. kertas ini mempunyai kualitas yang lebih baik.d. kertas surat yang umum dipakai untuk surat adalah kertas yang berwarna putih.2. Menyusun bagian-bagian selembas suratPenulisan sebuah surat yang baik tentunya mengandung bagian - bagian yang memenuhi persyaratan sebuah surat yang baik.tentu saja para penulis harus tahu terlebih dahulu jenis surat yang akan ditulis, apakah termasuk surat resmi, pribadi, atau niaga.dengan begitu akan memudahkan kita dalam menulis surat.3. Persiapan penguasaanCara menulis surat langkah-langkah persiapan penulisan surat yang baik adalah sebagai berikut:a. Mengetahui bentuk surat yang diiginkan.dimaksudkan agar penulis atau pengirim surat dapat menentukan pilihan kepada siapa surat itu hendak dikirimkan.b. Memiliki pengetahuan tentang cara menyusun isi surat.c. Mengetahui sifat-sifat surat.d. Menguasai bahasa surat.4. Penulisan suratJika anda menulis surat dengan menggunakan tangan hendaknya perhatikanlah hal-hal berikut:a. Pilihlah tinta yang tidak mudah luntur dan cepat kering.b.Pakailah warna tinta yang sopan, jelas dan lazim.c. Jangan mempergunakan huruf mesin yang sudah kabur atau kurang jelas agar tidak terjadi salah kata.d. Atur spasi secukupnya. jangan terlalu rapat atau terlalu renggang.e. Pakailah pita hitam dan jangan yang merah.d. pakailah merah hanya untuk hal-hal yang penting.5.Cara melipat suratBeberpa hal yang harus diperhatikan dalam melipoat surat antara lain:a. jangan terlalu banyak membuat lipatanb. sesuiakan lipatan kertas denan besarnya amplop surat.c. usahan agar penerima surat tidak kesulitan dalam membuka lipatan surat.d. jangan memasukkan sesuatu kedalam surat karena hal itu bisa merusak tulisan.

Bentuk SuratCara penulisan surat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bentuk penulisan surat. Adapun yang dimaksud bentuk surat adalah tata letak atau posisi bagian-bagian surat. Cara penulisan surat pada setiap instansi atau organisasi berbeda-beda. Keragaman itu bergantung pada kebiasaan dan aturan instansi yang bersangkutan. Pada umumnya, dalam surat-menyurat resmi, dikenal beberapa macam bentuk surat, yaitu: 1. Bentuk Lurus Penuh (full block style) Semua bagian surat yang dibuat dengan bentuk ini, diketik mulai dari margin kiri. Jarak penulisan paragraf yang satu dengan paragraf yang lainnya diberi spasi satu baris.2. Bentuk Lurus (block style) Pada surat bentuk lurus, semua bagian surat diketik dari margin kiri. Akan tetapi, tanggal surat, salam penutup, tanda tangan, nama terang, dan jabatan pengirim surat diketik pada bagian kanan surat 3. Bentuk Setengah Lurus (semi block style) Pada surat berbentuk setengah lurus, semua bagian surat diketik seperti bentuk lurus, kecuali isi surat. Setiap alinea baru diketik sesudah lima ketukan dari margin kiri. Alinea yang satu dengan alinea yang lainnya tidak diberi jarak.

4. Bentuk Resmi Indonesia Bentuk surat resmi Indonesia, biasanya, dipakai oleh instansiinstansi pemerintah. Bentuk ini mempunyai dua variasi, yaitu: a. Bentuk Resmi Indonesia Lama Surat-surat dengan bentuk ini mempunyai ciri-ciri: (1) Tanggal surat didahului nama tempat, (2) Alamat surat ditulis di sebelah kanan surat, di bawah nama tempat dan tanggal surat, (3) Jabatan pengirim surat ditulis di atas tanda tangan, nama ditulis di antara tanda kurung, dan (4) nama pengirim surat digarisbawahi.

b. Bentuk Resmi Indonesia Baru Surat yang dibuat dengan bentuk ini mempunyai ciri-ciri: (l) tanggal surat ditulis tanpa didahului nama tempat karena nama tempat sudahtertulis pada kepala surat; (2) alamat surat ditulis pada sebelah kiri; (3) di atas tanda tangan ditulis salam penutup dari pengirim surat, jabatan secara singkat ditulis di bawah nama. Khusus untuk surat dinas yang sifatnya formal, jabatan ditulis di atas tanda tangan; (4) sifatnya tidak formal, jabatan secara singkat ditulis di bawah Nama.(5) nama pengirim ditulis tanpa diapit tanda kurung.

Jenis- Jenis Surat Menurut kepentingan dan pengirimnya, surat dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1). Surat pribadi, yaitu surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu oarganisasi/instansi. kalau surat ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas. akan tetapi, bila surat itu ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi. Surat pribadi terbagi atas dua yaitu surat pribadi resmi dan surat pribadi tidak resmi.

Adapun hal-hal yang harus di perhatikan dalam membuat surat pribadi, antara lain etika dan sopan santun berkirim surat. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi tergantung dari orang yang menerima surat. Misalnya menulis surat kepada guru berbeda dengan menulis surat kepada sahabat. Apabila kita menulis surat kepada guru sebaiknya menggunakan bahasa baku dan formal, lain halnya jika kita menulis surat kepada sahabat tidak harus menggunakan bahasa baku tetapi dapat memakai bahasa santai atau bahasa yang biasa dalam pergaulan sehari-hari.\

2). Surat Resmi/DinasSurat yang di sampaikan oleh suatu instansi / lembaga kepada seseorang atau lembaga / instansi lainnya.Ciri-ciri surat dinas:a. Menggunakan instrument yang sesuai termasuk ukuran kertas, jenis & warna tinta, serta bentuk tulisan.b. Memakai bentuk surat yang standar.c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan penyampaian singkat lugas, jelas dan santun, serta menyajikan fakta yang benar jika diperlukan.d. Menghindari kata-kata singkatan dan tidak umum, perhatikan kerapihan dan kebersihan

Syarat sebuah surat dinas:a. Format dan bentuk surat menarik, yaitu tempat teratur dan tidak diletakkan seenaknya, b. Isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele tele, c. Bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah dipahami, simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima, d. Harus bersih dan menggambarkan citra pengirimnya.

Menurut sifatnya surat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1) Surat Sangat Rahasia, Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang nerupakan singkatan dari "Sangat Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya, surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran. 2). Surat Rahasia Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau RS, yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi kode apapun. Surat jenis ini, misalnya surat tentang konduite pejabat dan surat dokumen suatu instansi. 3) Surat Konfidensial Surat yang isinya hanya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya, surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang. 4) Surat Biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak manapun. Misalnya, surat edaran dan surat undangan. Berdaraskan banyaknya sasaran, surat dapat dikelompokkan menjadi : 1) Pengumuman Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi, atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat digunakan dalam ruang lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes. 2) Surat Edaran Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadangkadang, surat ini hanya berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang dapat disebarkan ke ruang lingkup yang lebih luas. 3) Surat Biasa Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang dituju.

Berdasarkan tingkat kepentingan penyelesainnya, surat terbagi atas :1) Surat Kilat Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut pun perlu dilakukan dengan cepat. 2) Surat Segera Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat, tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat. 3) Surat Biasa Jenis surat ini, baik cara pembuatan atau pengirimannya, tidak harus diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.

6. Berdasarkan wujudnya, surat terbagi atas :1). Kartu Pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 15 cm. Lembaran kertas surat ini, biasanya, tebal sehingga berbentuk kartu. Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini, biasanya, dijual di kantor pos. 2). Warkat Pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus sebagaiamplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas, namun pesannya tidak layak untuk diketahui oleh orang lain. Lembaran surat jenis ini, biasanya, dijual di kantor pos. 3). Telegram disebut juga surat kawat. Surat jenis ini adalah surat yang berisikan pesan yang relatif singkat. Surat ini dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tangan penerima dalam waktu yang singkat. Jenis telegram terdiri atas telegram umum, telegram dinas, telegram kilat, dan telegram biasa. Jenis surat ini dapat dibuat di kantor pos atau warung telekomunikasi. 4). Surat Bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan menggunakan sampul surat. Berita yang dikirimkan dengan surat bersampul ini, biasanya, berpesan panjang dan tidak layak diketahui oleh pihak lain. Isi surat dapat menyangkut rahasia seseorang yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Surat bersampul memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis surat lain, yaitu: a) lebih terjamin kerahasiaan isinya; b) lebih leluasa dalam menulis isi surat; c) lebih santun dalam surat menyurat.

Susunan Dan Cara Penulisan SuratSusunan dan cara penulisan surat keluar diatur sebagai berikut :A). Kepala surat terdiri dari :1. Nama pihak yang dituju, yaitu kepada siapa surat ini ditujukan.2. Tempat dan tanggal ; disusun sebagai berikut :a. Nama tempat, tanggal (angka) nama bulan dan tahun.Contoh : Jakarta, 18 Febuari 2010.3. Nomor surat diawali dengan keterangan surat dan penomorandilakukan dengan sistem nomor urut dari nomor 1 dan seterusnya,dimulai padatanggal 1 Januari dan ditutup tanggal 31 Desember setiap tahun.4. Lampiran surat

B). Cara penomoran surat dilakukan ssebagai berikut :1. Keterangan Surat2. Nomor Urut.3. Tingkat Kepengurusan.4. ORMAS-Oi.5. Bulan (angka romawi)6. Tahun.C). Klasifikasi; hanya dipakai apabila surat itu masuk dalam kategori Sangat Rahasia dan Konfidensial/Terbatas.D). Lampiran; menyebutkan jumlah dan jika perlu dengan macam atau nama lampiran.E). Perihal; memuat inti surat dengan singkat.F). Alamat; dalam surat ditulis sebagai berikut (diamplop maupun didalam surat);Contoh :Kepada Yth ;Saudara Ketua BPWOrmas Oi Jawa BaratJl. RAA Wiratanuningrat 26.TasikmalayaG). U. P. (bila perlu)u.p. adalah singkatan untuk perhatian dipergunakan untuk surat yang ditujukan kepada pihak tertentu, supaya langsung diterima. Nama belakang u.p. tersebut untuk alamat di amplop, juga pada alamat di dalam surat.Contoh:Yang Terhormat;Menteri Dalam Negeri RIu.p.Dijen PUOD.Jl. Merdeka Utara 10.Jakarta Pusat.H). Pembukaan, bila perlu menggunakan Dengan Hormat atau kata-kata lain yang lazim digunakan.Isi surat, harus jelas, singkat dan padat serta pembagian-pembagiannya adalah sebagai berikut:1. Isi surat dapat dibagi menjadi beberapa alinea (bila perlu).2. Satu alinea mempersoalkan satu segi perihal surat.3. Satu susunan kalimat memuat satu pokok pikiran.4. Dalam penulisan surat diperlukan menggunakan singkatan istilah yang sudah umum/lazim.5. Jika pengertian surat memerlukan lebih dari satu halaman maka untuk menghubungkan halaman pertama dan berikutnya di sudut kanan dicantumkan 2 dst... 10 ketukan dari pinggir kiri ke kanan. Pada halaman selanjutnya dicantumkan nomor halaman lanjutan diletakkan di bawah surat2cm dari pinggir bawah.6. Khusus untuk surat Keputusan/Surat Mandat, apabila memerlukan lampira tidak perlu dicantumkan nomor urut halaman dari surat Keputusan/Surat Mandat tersebut tetapi menyebutkan : Lampiran Keputusan/Surat Mandat, dengan mencantumkan Nomor danTanggalnya, cara penempatan kalimat tersebut di sebelah kiri atas halaman lampiran.I). Penutup, ditulis dengan jarak yang sesuai dengan keperluan.J). Tembusan (bila perlu), penentuan tembusan kepada pejabat pihak lain yang berkepentingan dan pada prinsipnya tembusan surat hanya dibuat untuk arsip.K). Khusus untuk PO, Keputusan Ketua Umum, Perwil, Perkot, dan Peraturan Kelompok, Penempatan logo Oi berada diposisi tengah atas kertas surat.

BAB IIISIMPULAN dan SARAN3.1 SimpulanSurat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi denganmempergunakan surat sebagai alat, oleh karena itu surat menyurat merupakansalah satu alat komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukandalam tugas sehari-hari dalam kantor.Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satupihak dan ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengandemikian jelas bahwa surat sangat penting artinya dalam membantumemperlancar tercapainya tujuan organisasi.Perlu diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaiannegatif terhadap surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalamorganisasi.3.2 SaranBerdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu organisasi karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalamorganisasi yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan untuklingkungan ekstern organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi.Dengan adanya surat menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu bisa bertahan dan bisa tumbuh berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Persuratan Resmi.Online(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCUQFjAB&url=http%3A%2F%2Fe-dokumen.kemenag.go.id%2Ffiles%2FQixDtHcs1308887452.pdf&ei=mCxaVKmYE8fVuQTr1YDoAQ&usg=AFQjCNGslqRJBRcYSGR74pawb2Vu5TWTmA&sig2=-E8FeW-u3wegIVmZxgHQDQ) diakses pada 27 Oktober 2014Sukoco. 2009. Persuratan Bahasa Indonesia.Jakarta: GramediaSurwihardiman. 2010. Artikel Tata Persuratan. Online(http://surwihardiman-karyatulis.blogspot.com/2010/08/artikel-tata-persuratan-chuwy.html)diakses pada 27 Oktober 2014