makalah

18
MAKALAH MODULASI SUDUT Oleh : Ahmad Surya Arifin NPM. 1015031024 LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

Upload: aditiya-sandiva

Post on 08-Dec-2014

27 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

asdfgg

TRANSCRIPT

Page 1: makalah

MAKALAH

MODULASI SUDUT

Oleh :

Ahmad Surya Arifin NPM. 1015031024

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012

Page 2: makalah

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, paktikan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT

bahwa berkat rahmat dan karunia-Nya, praktikan dapat menyelesaikan tugas akhir

praktikum dasar telekomunikasi dari percobaan Modulasi Sudut dengan judul

makalah Modulasi Sudut. Makalah ini berisi tentang modulasi sudut yaitu

modulasi frekuensi dan madulasi phasa. Ucapan terimakasih praktikan sampaikan

kepada asisten percobaan modulasi sudut yang telah memberikan penjelasan,

pengarahan dan informasi selama praktikum percobaan modulasi sudut dilakukan,

dan juga temen-teman kelompok 1 yang telah bersama-sama menjalani praktikum

dasar telekomunikasi. Makalh Modulasi Sudut ini masih memiliki beberapa

kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan

demi kesempurnaan makalah modulasi sudut ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 19 Oktober 2012

Praktikan

Ahmad Surya Arifin

NPM. 1015031024

Page 3: makalah

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

11. MODULASI DAN DEMODULASI

111. MODULASI SUDUT

3.1. Modulasi Phasa

3.2. Modulasi Freuensi

1V. KESIMPULAN

V. DAFTAR PUSTAKA

Page 4: makalah

I. PENDAHULUAN

Telekomunikasi adalah sebuah metode berkomunikasi yang kini memiliki

peran yang sangat vital terhadap kehidupan manusia. Telekomunikasi menurut

bahasa adalah Komunikasi jarak jauh melalui kawat( telegrap, telepon) dan radio,

(KBBI daring, 2012). Telekomunikasi juga bisa diartikan sebagai Pengiriman

informasi melewati jarak yang jauh, (en.wikipedia.com, 2012).

Pada awalnya komunikasi dilakukan menggunakan simbol-simbol seperti

asap, bunyi, cahaya hingga semapor. Dengan cara itu telekomunikasi bisa

dilakukan walaupun dengan berbagai batasan. Batasan-batasan yang mungkin

terjadi adalah:

1. Keterbatasan jumlah informasi2. Kesulitan interpretasi3. Rawan derau (noise)4. Sulit dilakukan

Karena batasan-batasan inilah manusia berlomba-lomba menciptakan

metode komunikas yang bisa memperkecil keterbatasan yang ada pada metode-

metode sebelumnya.

Telekomunikasi dapat dilakukan dengan bebeapa komponen dasar, yaitu:

1. Sumber informasi2. Pengirim3. Media4. Penerima

Kebutuhan manusia akan informasi saat ini semakin meningkat. Berbagai

teknologi baru direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Yang

memegang peranan penting dari semua pengiriman informasi adalah tetap pada

pengirim dan penerimanya.

Dalam system transmisi, agar suatu informasi dapat tersampaikan, perlu

dilakukannya proses modulasi. Modulasi ini menyebabkan informasi yang kita

kirimkan dapat sampai ke penerima walaupun dalam jarak yang jauh. Proses

modulasi dilakukan di sisi transmitter atau pengirim. Alat yang digunakan disebut

Page 5: makalah

dengan modulator. Sedangkan, pada sisi penerima atau receiver terdapat proses

demodulasi pada alat yang disebut dengan demodulator.

Seiring dengan kemajuan teknologi pula, informasi yang dikirimkan tidak

hanya dalam bentuk sinyal analog. Dengan informasi yang sudah dalam bentuk

digital, maka proses transmisinya juga harus mendukung. Mulai dari proses

modulasinya hingga peralatannya, contohnya modulator dan demodulator.

Dalam sistem telekomunikasi terdapat alur proses informasi dari sinyal

informasi, sinyal modulasi, sinyal demodulasi dan kembali menjadi sinyal

informasi. Makalah ini akan membahas modulasi sudut. Dalam modulasi sudut,

sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensi pembawa, sehingga

menimbulkan modulasi frekuensi, atau untuk mengubah sudut fasa yang

rnendahului (lead) atau tertinggal (lag), sehingga menimbulkan modulasi fasa.

Karena frekuensi dan fasa keduanya adalah parameter dari sudut pembawa, yang

adalah suatu fungsi dari waktu, maka digunakan satu istilah umum yaitu modulasi

fasa, yg dapat diartikan mencakup keduanya. Modulasi frekuensi dan modulasi

fasa mempunyai beberapa sifat yang sangat mirip, tetapi juga mempunyai

perbedaanperbedaan yang menonjol. Dibandingkan dengan modulasi amplitudo,

modulasi frekuensi mempunyai beberapa kelebihan tertentu. Terutama ialah

bahwa perbandingan S/N dapat ditingkatkan tanpa harus menambah daya yang

dipancarkan (tetapi memang harus diimbangi dengan meningkatnya lebarjalur

frekuensi yang diperlukan), bentukbentuk interferensi tertentu pada penerima

lebih mudah untuk ditekan, dan proses modulasi dapat dilakukan pada tingkat

daya yang rendah pada pemancar, sehingga dg demikian tidak diperlukan daya

modulasi yang terlalu besar.

Page 6: makalah

II. MODULASI DAN DEMODULASI

Modulasi adalah suatu proses dimana parameter dari suatu gelombang

divariasikan secara proposional terhadap gelombang lain. Parameter yang diubah

tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi

membutuhkan dua buah sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi dan

sinyal pembawa (carrier) dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan oleh

sinyal carrier.

Maka secara garis besar dapat diasumsikan bahwa modulasi merupakan

suatu proses dimana gelombang sinyal termodulasi ditransmisikan dari transmitter

ke receiver. Pada sisi receiver sinyal modulasi yang diterima dikonversikan

kembali kebentuk asalnya, proses ini disebut dengan demodulasi. Rangkaian yang

digunakan untuk proses modulasi disebut dengan modulator, sedangkan rangkaian

yang digunakan untuk proses demodulasi disebut demodulator. Demodulasi

adalah suatu proses penterjemahan kode-kode dari sinyal yang telah diterima, dan

biasanya mengalami kerusakan akibat noise

Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal

carier sehingga sebagian karakteristik dari sinyak pembawa berubah sesuai

dengan nilai sesaat dari sinyal informasi.

Ada beberapa syarat yang diperlukan untuk melakukan modulasi, yaitu:

a. Adanya sinyal informasi

b. Adanya sinyal carier

c. Frekuensi sinyal carier harus lebih besar dari frekuensi sinyal informasi

Page 7: makalah

III. MODULASI SUDUT

Salah satu jenis modulasi adalah modulasi sudut. Sebenarnya tidak ada metode

praktis yang diberi nama modulasi sudut. Tetapi Modulasi sudut merupakan suatu

karakteristik metode modulasi dimana sudut sinyal pembawa / carrier akan

berubah-ubah.

Ada dua modulasi yang menggunakan metode modulasi sudut, yaitu:

1. Modulasi Fasa (PM)

2. Modulasi Frekuensi (FM)

III.1. Modulasi Fasa (PM)

Modulasi fasa adalah Penumpangan sinyal informasi diatas sinyal pembawa /

carrier, di mana fasa sinyal pembawa/carrier berubah-ubah menurut sesuai

parameter amplitudo sinyal informasi. Jadi modulasi fasa membentuk informasi

dengan cara membedakan sudut sinyalnya.

Tidak seperti Modulasi Frekuensi (FM), Modulasi Fasa (PM) lebih sedikit

digunakan dalam transmisi radio. Hal ini disebabkan kompleksitas dalam

pembuatan perangkat penerimanya dan juga kesulitan dalam interpretasi

sinyalnya, contohnya sulitnya mendeteksi sinyal berubah 180 derajat atau berubah

-180 derajat.

Page 8: makalah

Bagan Sinyal informasi, pembawa dan termodulasi

Model Matematika dari PM:

Bila Sinyal Informasi adalah

M (t)

dan sinyal pembawa/carrier adalah

c (t )=A .sin (ωc t+Φc )

Maka sinyal termodulasi adalah

c (t )=A .sin (ωc t+M ( t )+Φc )

Page 9: makalah

Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa nantinya bukan hanya fasa

dari sinyal pembawa saja yang berubah, tetapi bisa juga merubah frekuensi dari

sinyal pembawa. Sehingga PM bisa juga disebut spesial FM, (en.wikipedia.com,

2012).

Index Modulasi dari Modulasi Fasa adalah

h=∆Φ

III.2. Modulasi Frekuensi

Modulasi Frekuensi (FM) adalah salah satu modulasi yang paling banyak

dijumpai oleh masyarakat luas. Hal ini disebabkan karena penggunaanya yang

jamak, mulai dari stasiun radio komersial sampai radio rakyat kebanyakan

menggunakan modulasi frekuensi (FM).

Modulasi frekuensi atau biasa disingkat FM adalah salah satu jenis

modulasi sudut. Berbeda dengan PM, FM membedakan informasi yang

terkandung dengan cara mengubah-ubah frekuensi sinyal pembawa/carrier.

Sinyal modulasi vm digunakan untuk merubah frekuensi pembawa.

Misalnya vm mungkin digunakan untuk mengubah kapasitansi dari rangkaian

osilator frekuensi pembawa.

Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal

pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo sesaat

sinyal pemodulasi. Sinyal pembawa dapat berupa gelombang sinus, sedangkan

sinyal pemodulasi (informasi) dapat berupa gelombang apa saja (sinusoidal,

kotak, segitiga, atau sinyal lain misalnya sinyal audio). Gambar 4.1

mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal pembawa sinusoidal dengan

menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk sinyal sinusoidal. Secara

matematis, sinyal termodulasi FM dapat dinyatakan dengan

eFM = Vc sin ( ωc t + mf sin ωm t )

Page 10: makalah

dengan

eFM : sinyal termodulasi FM

em : sinyal pemodulasi

ec : sinyal pembawa

Vc : amplitudo maksimum sinyal pembawa

mf : indeks modulasi FM

ωc : frekuensi sudut sinyal pembawa (radian/detik)

ωm : frekuensi sudut sinyal pemodulasi(radian/detik)

Indeks Modulasi FM

Seperti telah dibahas, pada modulasi frekuensi maka frekuensi sinyal

pembawa diubah-ubah sehingga besarnya sebanding dengan dengan besarnya

amplitudo sinyal pemodulasi. Semakin besar amplitudo sinyal pemodulasi, maka

semakin besar pula frekuensi sinyal termodulasi FM. Besar selisih antara

frekuensi sinyal termodulasi FM pada suatu saat dengan frekuensi sinyal

pembawa disebut deviasi frekuensi. Deviasi frekuensi maksimum didefinisikan

sebagai selisih antara frekuensi sinyal termodulasi tertinggi dengan terendahnya.

Indeks modulasi FM (mf) merupakan perbandingan antara deviasi frekuensi

maksimum dengan frekuensi sinyal pemodulasi

mf = δ / fm

dengan

δ : deviasi frekuensi maksimum

fm : frekuensi maksimum sinyal pemodulasi

mf : indeks modulasi FM

Besarnya indeks modulasi FM dapat dipilih sebesar mungkin sejauh tersedia

bandwidth (lebar bidang) untuk keperluan transmisinya. Biasanya besarnya indeks

Page 11: makalah

modulasi ini akan dimaksimalkan dengan cara mengatur besarnya deviasi

frekuensi maksimal yang diijinkan.

Bagan Sinyal informasi, sinyal carrier dan sinyal termodulasi FM

Model Matematika dari FM:

Bila sinyal pembawa/carrier adalah

X c (t )=Ac cos (2π f c t)

Dan sinyal informasi adalah

X m(t)

Maka sinyal modulasinya adalah

Page 12: makalah

y (t )=Ac cos(2 π∫0

t

f (τ )dτ )

Hubungan Modulasi Frekuensi (FM) dengan Modulasi Fasa (PM):

1. Frekuensi adalah turunan dari Fasa, sehingga dapat dikatakan bahwa

Frekuensi adalah laju perubahan fasa.

2. Untuk satu sinyal sinusoida yang besar, PM sama seperti PM dengan index

modulasi 2 (h+1 ) f M di mana f M adalah f m=ωm/2π dan h adalah index

modulasi PM.

Page 13: makalah

IV. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah modulasi sudut ini adalah :

1. Komponen dasar telekomunikasi adalah sumber informasi, pengirim,

media dan penerima.

2. Proses modulasi membutuhkan dua buah sinyal pemodulasi yang berupa

sinyal informasi dan sinyal pembawa (carrier) dimana sinyal informasi

tersebut ditumpangkan oleh sinyal carrier

3. Ada beberapa syarat yang diperlukan untuk melakukan modulasi, yaitu:

Adanya sinyal informasi, Adanya sinyal carier, Frekuensi sinyal carier

harus lebih besar dari frekuensi sinyal informasi.

4. Tetapi Modulasi sudut merupakan suatu karakteristik metode modulasi

dimana sudut sinyal pembawa / carrier akan berubah-ubah

5. Modulasi fasa adalah Penumpangan sinyal informasi diatas sinyal

pembawa / carrier, di mana fasa sinyal pembawa/carrier berubah-ubah

menurut sesuai parameter amplitudo sinyal informasi

6. Modulasi Frekuensi (FM) adalah salah satu modulasi yang paling banyak

dijumpai oleh masyarakat luas. Hal ini disebabkan karena penggunaanya

yang jamak, mulai dari stasiun radio komersial sampai radio rakyat

kebanyakan menggunakan modulasi frekuensi (FM).

Page 14: makalah

V. DAFTAR PUSTAKA

Modul Dasar Telekomunikasi http://file.upi.edu

Modulasi http://kk.mercubuana.ac.id

Sistem Telekomunikasi http://gatsan.dosen.akprind.ac.id

Teknik Modulasi http://ito_riris.staff.gunadarma.ac.id