makala ganti perban.docx

Upload: erizal-hamdi

Post on 09-Oct-2015

180 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

MAKALA GANTI PERBAN Pagi ini Tiba2 ada seorang temen yang SMS minta bantuan buat ngerjain tugasnya.....sebenarnya aku heran juga,,,aku khan kuliahnya ngambil jurusan agribisnis fak pertanian tapi temen yang satu ini dari kesehatan kok minta bantuannya ke aku???????mungkin dia fkir aku pintar kali ya??????karena gak mau ngecewain maklum aku ini orang yang suka menolong....akhirnya aku bantuin the.....setelah hampir berutak-atik di depan PC akhirnya selesai the makalahnya......

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmani rahimDengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul mengganti balutan . Shalawat beriring tak lupa kelompok sanjung sajikan kepangkuan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa dari alam kebodohan kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. Dalam membuat makalah ini kami banyak menghadapi berbagi macam rintangan dan hambatan namun berkat bimbingan dan dorongan semua pihak akhirnya kelompok IV mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :1. Ibu Andi Silvi S.KEP Ns. Selaku pembimbing dan sekaligus sebagai ci. Institusi2. Ibu Erni Ester3. CI. Lahan dan CI. Institusi4. Teman-teman yang telah memberikan dorongan, inspirasi dan masukan yang bermanfaat dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari isi maupun dari tehnik penulisannya untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki di masa yang akan dating semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi kita semua. Amin

Palopo, 24 mei 2012

Kelompok IV

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGB. RUMUSAN MASALAHC. TUJUAN PENULISANBAB II : PEMBAHASANA. LUKA1. PENGERTIAN LUKA2. KLASIFIKASI LUKA3. MEMBERSIHKAN LUKA4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA5. PROSES PENYEMBUHAN LUKA6. PERAWATAN LUKAB. BALUTAN (GANTI PERBAN )1. PENGERTIAN2. TUJUAN3. BALUTAN LUKA4. MEMFIKSASI BALUTAN5. ALAT DAN BAHAN6. PERSIAPAN PASIEN7. PROSEDUR KERJA8. EVALUASIC. BAB III : PENUTUPA. KESIMPULANB. SARANDAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGMasalah lingkungan erat sekali hubungannya dengan dunia kesehatan.Untuk mencapai kondisi masyarakat yang sehat diperlukan lingkungan yangbaik pula. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikanketerkaitan tersebut. Sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat bertemunyakelompok masyarakat penderita penyakit, kelompok masyarakat pemberipelayanan, kelompok pengunjung dan kelompok lingkungan sekitar. Adanyainteraksi di dalamnya memungkinkan menyebarnya penyakit bila tidakdidukung dengan kondisi lingkungan yang baik dan saniter (Nadia Paramita,2007:51)Dalam hubungan interaksi, dimungkinkan terjadi kontak antar pasiendengan tenaga kesehatan dalam lingkungan puskesmas melalui alat-alat medisyang dipergunakan dalam proses perawatan, penyembuhan dan pemulihan penderita. Dalam keadaan intensitas kontak tinggi dari penderita dengan tenagakesehatan maupun pengunjung, tidak mustahil kuman penyakit dapat berpindahkepada orang yang sehat, yang akhirnya terjadi proses penularan penyakit yanglebih meluas.Mengganti balutan / perban adalah suatu tindakan keperawatan untuk mengganti balutan dalam perawatan luka untuk mencegah infeksi silang dengan cara menjaga agar luka tetap dalam keadaan bersih.

B. RUMUSAN MASALAH1. Apa yang disebut luka?2. Bagaimana mengganti balutan (perban) dengan baik dan benar ?

C. TUJUAN PENULISANTujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui mengganti balutan (perban) dengan baik dan benar. Sehingga tidak menimbulkan infeksi yang akan membahayakan pasien

BAB IIPEMBAHASANA. LUKA PENGERTIAN LUKALuka adalah terganggunya suatu kontinuitas dari suatu bagian tubuh yang bisa diakibatkan oleh berbagai trauma, baik secara mekanik., panas, kimia, radiasi atau invasi dari mikroorganisme pathogen. KLASIFIKASI LUKA1. Luka bersihLuka operasi yang tidak terinfeksi, dimana tidak ditemukan adanya inflamasi dan tidak ada infeksi saluran pernafasan, pencernaan, dan urogenital. Kondisi luka tertutup dan tidak ada drainase.2. Luka bersih terkontaminasiLuka operasi dimana berhubungan dengan saluran pernafasan, pencernaan, genital atau bagian yang mengenai saluran kemih3. Luka terkontaminasiDalam luka pembedahan ditemukan peradangan non purulen4. Luka kotor atau terinfeksiLuka yang terdapat pus, pervorasi visera, luka yang mengalami traumatic dan sudah lama atau terinfeksi dari sumber lain MEMBERSIHKAN LUKAProses pembersihan luka terdiri dari memilih cairan yang epat untuk membersihkan luka dan menggunakan cara-cara mekanik yang tepat untuk memasukkan cairan tersebut tanpa menimbulkan cedera pada jaringan luka.Membersihkan luka dengan lembut tetapi mantap akan membuang kontaminan yang mungkin menjadi sumber infeksi. Namun, jika dilakukan dengan menggunakan kekuatan yang berlebihan, dapat menimbulkan perdarahan atau cedera yang lebih lanjut.Tujuan pembersihan luka adalah untuk mengeluarkan debris organic maupun anorganik sebelum menggunakan balutan untuk mempertahankan lingkungan yang optimum pada tempat luka untuk proses penyembuhanPendekatan yang berbeda diperlukan saat membersihkan luka bedah tertutup, yang pada mulanya masih dalam keadaan bersih. Dalam hal ini, tindakan asepsis yang ketat diperlukan sejak awal untuk mencegah infeksi luka secara endogenus maupun eksogenus. Meskipun demikian, kalau ada infeksi luka, maka penyebabnya hamper selalu dapat ditelusuri kembali pada sat pembedahan dilakukan.Perawat membersihkan luka operasi atau traumatic dengan menggunakan cairan sitotoksik yang diberikan melaului kassa steril atau melalui irigasi.Prinsip penting yang harus diperhatikan perawat saat membersihkan luka insisi atau area disekitar drain : Bersihkan dari arah area yang sedikit terkontaminasi, seperti dari luka atau insisi ke kulit disekitarnya atau dari tempat drain ke kulit di sekitarnya Gunakan friksi lembut saat menuangkan larutan ke kulit Saat melakukan irigasi, biarkan larutan mengalir dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang paling terkontaminasi Perawat tidak boleh menggunakan kassa yang sama, saat membersihkan insisi atau luka untuk yang kedua kalinya Untuk membersihkan area drain, perawat mengusap sekeliling drain dengan gerakan memutar dari tempat yang terdekat dengan drain kearah luar FAKTOR YANG MEMPEGARUHI PENYEMBUHAN LUKAFactor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka dibagi menjadi dua factor, yaitu sistemik dan factor local :a. Faktor sistemik : usia, nutrisi, insufisiensi vascular, obat-obatanb. Factor local : suplai darah, infeksi, nekrosis, adanya benda asing pada luka PROSES PENYEMBUHAN LUKAProses dasar biokimia dan selular yang sama terjadi dalam penyembuhan semua cedera jaringan lunak, baik luka ulseratif kronik, luka taumatis atau luka akibat tindakan bedah. Proses fisiologis penyembuhan luka dapat dibagi dalam 4 fase :1. Inflamasi2. Fase distruktif3. Fase fase proliferasi4. Fase maturasi PERAWATAN LUKAMerupakan penanganan luka yang terdiri atas membersihkan luka, menutup, dan membalut luka sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka. Perawatan luka terdiri atas :1. Mengganti balutan kering2. Mengganti balutan basah dengan balutan kering3. Irigasi luka4. Perawatan dekubitus Tujuan perawatan luka :1. Menjaga luka dari trauma2. Imobilisasi luka3. Mencegah perdarahan4. Mencegah kontaminasi oleh kuman5. Mengabsorbsi drainase6. Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologiB. MENGGANTI BALUTAN PNGERTIAN BALUTANMelakukan perawatan pada luka dengan cara mamantau keadaan luka, melakukan penggatian balutan (ganti verban) dan mencegah terjadinya infeksi TUJUANa. Mencegah terjadinya infeksi atau infeksi silangb. Rasa aman dan nyaman bagi klien dan orang lain di sekitarnyac. Membantu proses penyembuhan luka BALUTAN LUKAMenggunakan balutan yang tepat perlu disertai pemahaman tentang penyembuhan luka. Apabila balutan tidak sesuai dengan karakteristik luka, maka balutan tersebut dapat mengganggu penyembuhan luka. Pilihan jenis balutan dan metode pembalutan luka akan mempengaruhi kemajuan penyembuhan luka.Karakteristik balutan luka yang ideal : Dapat menyerap drainase untuk mencegah terkumpulnya eksudat Tidak melekat Impermeable terhadap bakteri Mampu mempertahankan kelembaban yang tinggi pada luka Penyekat suhu Non toksik dan non alergenik Nyaman dan mudah disesuaikan Mampu melindungi luka dari trauma lebih lanjut Biaya ringan AwetPada luka operasi dengan penyembuhan primer, umumnya balutan dibuka segera setelah drainase berhenti. Sebaliknya pada penyembuhan skunder, balutan dapat menjadi sarana untuk memindahkan eksudat dan jaringan nekrotik secara mekanik. MEMFIKSASI BALUTANPerawat dapat menggunakan plester, tali atau perban, atau balutan skunder dan pengikat kain untuk memfiksasi balutan pada luka. Pilihannya tergantung dari ukuran luka, lokasi, ada tidaknya drainase, frekuensi penggantian balutan, dan tingkat aktifitas pasien.Perawat paling sering menggunakan plester untukmemfiksasi balutan jika klien tidak alergi terhadap plester.Kulit yang sensitive terhadapplester perekat dapat mengalami inflamasi dan ekskoriasi yang sangat berat dan bahkan dapat terlepas dari kulit ketika plester diangkat. ALAT DAN BAHAN- peralatam steril, dalam tempatnya: pinset anatomis, chirugis, gunting, kapas lidi, kassa steril, deppers, kom, handscun, steril- perlalatan non steril : gunting verband, plester, wash bensin, dalam tempatnya, bengkok, savlon obat-obat desinfektan dalamtempatnuya, masker, barak (gawn), tempat sampah medis. PERSIAPAN PASIEN- beri tahu informasi tentang rencana tindakan dengan komunoikasi teurapetik- atur posisi pasien sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan dan privacy klien. PROSEDUR KERJA1. Jelaskan prosedur pada klien2. Cuci tangan3. Gunakan sarung tangan steril4. Plester dan balutan di buka dengan menggunakan pinset apabila luka tertutup oleh balutan5. Lakukan pembersiahn luka di mulai dengan kaji status luka , apabila luka kotor atau bersih serta jenisnya :- Perawatan luka kotorGunakan kasa steril yang di pegang dengan pinset , di celupkan atau di berikan larutan savlon dan lakukan pembersih pada luka . bila perlu bersihkan H2O2(bila ada jaringan mati dan sulit di angkat) . lanjutkan pembersihan dengan boorwater (BWC) hingga bersih.- Perawatan luka bersihGunakan kasa steril yang di pegang dengan pinset , celupkan/di beri larutan NaCl o,9% atau BWC , kemudian bersihkan sampai bersih dan lanjutkan dengan pengobatan luka menggunakan betadine atau sejenisnya6. Cuci tangan setelah prosedur di lakukan7. Catat tindakan , respon pasien dan kondisi luka EVALUASI1. Mengevaluasi adanya tanda-tanda infeksi dan adanya cairan luka2. Mengevaluasi respon serta toleransi klien selama dan sesudah prosedur 3. Mengevaluasi adanya tanda-tanda alergi

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULAN1. Luka adalah terganggunya suatu kontinuitas dari suatu bagian tubuh yang bisa diakibatkan oleh berbagai trauma, baik secara mekanik., panas, kimia, radiasi atau invasi dari mikroorganisme pathogen.2. Mengganti balutan adalah menukar balutan/penutup luka yang kotor atau yang lama dengan penutup/pembalut luka yang baru. Atau balutan merupakan perawatan pada luka dengan cara mamantau keadaan luka, melakukan penggatian balutan (ganti verban) dan mencegah terjadinya infeksi.3. Pembalutan bertujuan untuk :a. Mencegah terjadinya infeksi atau infeksi silangb. Rasa aman dan nyaman bagi klien dan orang lain di sekitarnyac. Membantu proses penyembuhan lukaB. SARANAgar mahasiswa (i) dapat mengetahui dan memahami cara-cara proses mengganti balutan . jika terdapan kekeliruan atau kesalahan dalam makalah ini mohon di kritik atau berikan saran demi kesempurnaan penulisan makalh ini.

DAFTAR PUSTAKA

Kusyati , Eni dkk ; 2006Keterampilan dan Prosedur LaboratoriumJakarta ; EGCHidayat , A . Aziz , Alimul . 2006Pengantar Kebutuhan Dasar ManusiaJakarta ; Salemba MedikaA . Potter Patricia , Griffin Ferry Anne 2005Buku Ajar FundamentalKeperawatan: EGC