magelang ekspres edisi sabtu 28 desember 2013
DESCRIPTION
ÂTRANSCRIPT
CMYK CMYK
CMYK CMYKE-mail: [email protected], [email protected], Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
Pakai Teknologi sebagai Media Kampanye
Komunitas Kartunet, Aktivis Penyandang Disabilitas
SABTU 28 DESEMBER 2013
ke hal 3
PT DMI DIDENDARp19 Juta/MIL/HARI
salahe sihdipercoyongrampungkeproyek
PENGAJUANJAMKESDARICUH
nek diatur sekoawal ricuh mestiisoh dihindari
Nabilah JKT48
foto : ist
foto:ist
BERKARYA. Para penyandang cacat tuna netra tetap mengisi hidupdengan karya nyata yang bisa berguna untuk umat manusia.
Karya Tuna Netra (Kartunet),sebuah ko mu nitas
pemerhati penyandangtunanetra yang isinya juga
para penyandang disabilitas.Mereka, mempunyai impian
yang se derhana namunindah. Yaitu diakui segala
kemampuannya dan setaradengan masyarakat non
disabilitas. Seperti apa sepakterjang mereka?
BRIGITA SICILLIA, Jakarta
”KOMUNITAS Kartunet ingin
mengubah opini masyarakat bahwatunanetra yang selama ini seringkalidiidentikan dengan tukang pijat bisalebih dari itu. Kami bisa berbuatyang lebih,’’ kata salah satu pendiriKartunet M Ikhwan Tariqo ketika disam bangi INDOPOS di sekretariatKar tu net, kawasan Jagakarsa, JakartaSelatan, Senin (23/12).
Ketika koran ini datang, Riqo-sa-paan akrabnya, tengah asyik dudukdi ruang tamu dengan laptop di de-pannya dan memposting sejumlahkarya sastra kiriman para memberKartunet. Tampak anaknya yangmasih bayi, tertidur pulas tidakjauh dari tempatnya duduk, dite-mani ibunya.
Konsultasi Kesehatan JiwaOleh : harsoko budihardjo 46thibu saya 75 th, sudah dari tahun 2008 hampir tiapbulan kontrol kesehatan sendi lutut, dengankeluhan nyeri ke dokter SPD di RSUD Kab.Purworejo. Bulan lalu ditambah (oleh saya sebagaianaknya) keluhan mengenai menurunnya dayafikir & daya ingat ibu yg menurun sekali. Tetapiminggu kemarin, ibu mengalami halusinasi seolah-olah di rumah ada anak-anak kecil + orang dewasa(padahal orang rumah yg lain tidak melihatnya).Kemudian saya kontrol seperti biasa ke dokterSPD jum,at tgl 27 jan '12 + dirujuk ke SP Jiwa,diberi 4 macam obat yg sy tdk tahu namany (a,l:risperidone -maaf kalau salah ketik). Siangnya,ingatannya menurun drastis jalan sangatmembungkuk, bicara sendiri kalau disahuti kadangnyambung-kadang tidak, bahkan sampai dengantadi siang (senin, 30 jan) minta pulang (padahaldah di rumah). Ternyata setelah diikuti, menujurumah lama / rumah semasa beliau kecil-dewasa
ke hal 3
Paling BawelKALA semangat
mengendur, Nabilahyang selalu tampil
menyemangatipersonel JKT48
yang lain.Bahkan, ia
mengakudirinya adalah
sosok yangpaling bawel.
Kendati demiki-an, Nabilah meng-
aku tak selalu me-maksakan kehen-dak di tiap bawelan-nya. Jika ada salah
satu member yang se-dang bete, Nabilah
ke hal 3
Pelaksana ProyekKembali DidendaTidak SelesaiTepat Waktu
MAGELANG - Dinas PekerjaanUmum (DPU) Kota tetap mem-berlakukan denda kepada rekananPT Armada Hada Graha (AHG)lantaran tak dapat menyelesaikanproyek penataan kawasan JalanSudirman dengan tepat waktu.
Proyek dengan nilai kontraksebesar Rp6.411.250.000 sesuaikesepakatan harusnya tuntas pada23 Desember lalu. Namun, hinggaJumat (27/12) sore, puluhan pe-kerja masih terlihat menye-lesaiakan pekerjaan di kawasanJalan Sudirman.
Pejabat Pembuat Komitmen(PPKom) Penataan Kawasan Ja-lan Sudirman Ch Yonas Nu-
santrawan Bolla membenarkanbahwa pihaknya sudah meng-efektifkan denda kepada rekananyang bersangkutan semenjak hariketerlambatan. Besaran dendatersebut, kata dia, sebanyak 0,1persen dari total nilai kontrak.
”Denda berlaku sejak hari ke-terlambatan sampai dengan pe-nyerahan laporan kepada kami.
TerlambatMenyelesaikanProyek Stadion
MUNGKID - Kontraktor pelak-sana pembangunan stadion Ka-bupaten Magelang, PT Duta MasIndah (DMI) Semarang dikenaidenda akibat tidakmampu menyelesaikan
pekerjaan sesuai target, yaitu pada23 Desember 2013 lalu. Denda itusendiri sudah sesuai kesepakatankontrak dan akan diberlakukanhingga pihak kontraktor menye-lesaikan pekerjaan.”Iya, sudah di-kenai denda sejak tanggal 23 De-sember. Besarannya sekitar Rp19jutaan/mil per hari,” jelas pe-laksana proyek PT DMI, ErwinDanang kemarin.
ke hal 3
foto : solikhah ambar p/magelang ekspres
foto : wiwid arif/magelang ekspres
MOLOR. Meski seharusnya pengerjaan proyek Penataan KawasanJenderal Sudirman sudah habis masa pada 23 Desember lalu, namunhingga kemarin beberapa pekerja masih terlihat sibuk untukmenyelesaikan pekerjaan yang tersisa.ke hal 3
Gubernur Banten JugaTersandung Kasus AlkesKPK SiapkanSprindik
JAKARTA – Komisi Pembe-rantasan Korupsi(KPK) akan segeramenerbitkan suratperintah dimulai-nya penyidikan(sprindik) kasus du-gaan korupsi penga-daan alat kesehatan(alkes) di ProvinsiBanten dengan ter-sangka GubernurRatu Atut Chosiyah.Wakil Ketua KPK,Bambang Widjojan-to mengatakan, pihaknya sudahmenerima Laporan KejadianTindak Pidana Korupsi (LKTPK)alkes di Pemprov Banten yangdiduga menyeret Atut.
“Sudah masuk hari ini. Kemu-dian nanti sprindik,” kata Bam-bang kepada wartawan di Kantor
KPK, Jumat (27/12).Dia menjelaskan, pasal yang
akan disangkakan ke Atut sudahada. Namun, Bambang engganmembeberkannya. “Nanti dija-
wab setelah sprindikkeluar,” kata bekaspengacara ini.
Berdasarkan in-formasi yang di-himpun, jerat hu-kum yang disangka-kan ke Atut adalahpasal 2 ayat 1 danatau pasal 3 Un-dang-Undang no-mor 31 tahun 1999Tentang Pemberan-tasan Tindak Pida-
na Korupsi sebagaimana diubahdengan UU Nomor 20 Tahun2001. Isinya, mengatur tentangpenyalahgunaan wewenang se-bagai penyelenggara negarayang menguntungkan diri sen-diri, orang lain, dan atau koor-
Ratu Atut Chosiyah
ke hal 3
MAGELANG - Pelayanan regis-trasi Kartu Magelang Sehat (KMS)terlalu berbelit. Ribuan warga yanghendak mengurus KMS atau jami-nan kesehatan daerah(Jamkesda)pada tahun 2014 mendatang di-paksa untuk melakukan proseduryang cukup banyak.
Persoalan pun cukup komplek
dirasa ribuan warga yang hendakmelakukan registrasi ulang KMS.Bahkan, persyaratan sepertilegalisir KTP dan kartu keluarga(KK), hingga proses daftar ulangyang rumit.
Salah satu warga KampungSanden, Kramat Selatan, Musli-mah (51) merasa rumitnya pro-
ses tersebut karena Dinas Kese-hatan (Dinkes) selaku pembinapersoalan Jamkesda tidak pecusmelayani keperluan masyarakattersebut. Apalagi, prosedur yangdilakukan Dinkes dirasa tidakada kejelasan.”Saya datang hariSelasa (24/12) lalu, saya datang
Layanan Pengajuan Jamkesda RicuhTerjadi Penumpukan Antrean di Komplek Dinkes
ke hal 3
foto : wiwid arif/magelang ekspres
RICUH. Ribuan warga berebut merangsek masuk untuk segera menyelesaiakan pengurusan KMS,sehingga sempat terjadi kericuhan di arisan antrean di lapagan Pemkot Magelang, kemarin.
DIKEBUT. Pembangunan stadion di Kabu-paten Magelang kembali molor, melesetdari target waktu yang ditetapkan.
DIKEBUT. Pembangunan stadion di Kabu-paten Magelang kembali molor, melesetdari target waktu yang ditetapkan.
CMYKCMYK
CMYK CMYK
MAGELANG EKSPRES SABTU 21 DESEMBER 2013 4
KATA MEREKA
Natal tahun inidirasakan MeytiaPutri spesial karenatema gereja. “Temanya yaituperbedaanmenyatukan kita, diIndonesia banyakbangetperbedaannya.Banyak kejutan-kejutan tak terduga.Semoga tahun depanketemu natal lagidan jadi orang yanglebih baik lagi,”tuturnya. (mia)Meytia Putri
Karinka Renata
Rasa sedihmenyelimuti
Karinka Renatakarena sekarang
tiap gereja dijagaaparat. “Emang
sih dari dulu adapolisi tapi dulu
bantu lalu lintaseh sekarang jaga
keamanan, jadinggak nyaman
dengan kondisikayak gitu jadi
merasa kegerejanya
nggak aman,”ujarnya.
(mia)
Makna Natal yangsesungguhnyadiharapkan JessicaLivina pada Nataltahun ini. “Semoga diNatal tahun ini kitabisa benar-benarmerasakan kasihnatal yangsesungguhnya,”katanya. (mia)
Jessica Livina
Berbeda Karena SaatBerbeda Karena SaatBerbeda Karena SaatBerbeda Karena SaatBerbeda Karena SaatLiburan SekolahLiburan SekolahLiburan SekolahLiburan SekolahLiburan Sekolah
HARI Natal adalah hari besar bagi umat kristiani yangbiasanya identik dengan santa klause, lilin Natal dan bertukarkado, bagi sebagian orang terutama yang beragama kristianiNatal adalah hari yang dinanti-nanti. “Natal merupakan haribesar yang selalu kami nanti karena ini adalah peringatan haribesar tuhan kami,” kata Rio. Ia juga mengaku sangat senangdengan salah satu simbol Natal yaitu santa, menurutnya hariitu nggak seru tanpa adanya santa meski ia sendiri belumpernah melihat santa yang asli.
“Meski belum pernah melihat yang namanya santa tapi sayabenar-benar merasakan kehadiranya saat berkumpul besamakeluarga di malam Natal,” terang cowok kelas dua SMA ini.Rio mengaku Natal tahun ini berbeda dengan Natal-natal yanglain karena kali ini jatuh pada hari libur sekolah jadi ia bisamerayakan Natal lebih lama. “Natal kali ini asyik banget soalnyapas libur semester jadinya bisa lebih lama merayakannya,”ungkap Rio.
Pendapat lain datang dari Ria.M, is mengatakan bahwa Na-tal adalah hari spesial bagi umat kristiani, meski nggakberagama kristiani tapi cewek yang satu ini mengaku seringikut merayakan malam Natal. “Setiap Natal saya sering bermainke Jogja untuk ikut merayakan malam Natal bersama keluargadi Jogja,” terang cewek berambutpanjang ini. Ria mengaku senangbisa ikut merayakan Natal karenaselain itu, Ria juga memanfaatkanhari Natal sebagai refresing.“Senang karena ini juga bisadijadikan momen untuk refresing.Tambah lagi sekarang kan libursekolah jadi dari pada cumabengong di rumah mending ikutseneng-seneng ngrayain Natal,”kata cewek ini sambil senyum.
Pendapat berbeda muncul dariSiti Khotimah, baginya Natal tidakada artinya. “Bagiku Natal tidakada artinya soalnya nggak begitupahal apa maksdunya,” terangnyadengan pede. Sedangkan liburNatal sering ia manfaatkan untukistirahat di rumah dan berkumpulbersama keluarga. “Kalau liburNatal biasanya cuma berkumpulsama keluarga di rumah saja,”tambahnya.
Perbedaan itu emang jelas ada,makannya bagi mereka yang tahuapa maksudnya dan memper-cayainya pastinya dapat memak-nainya dengan baik. Makannyamarilah menghargai perbedaansobat. (rohim)
NATAL datang setiap tahun terasaselalu spesial di mata Griselda.Tahun ini juga masih terasaistimewa, walaupun ada yangdikangenin pada suasana Natalyaitu kumpul bareng keluarga.“Sekarang keluarga besar jarangpada pulang kalau pas hari besargini tapi tetep aja istimewa,”
katanya.Disamping kesamaan itu ternyata
dari diri Griselada hal yangberbeda yaitu iasudah mengertimakana Natalsebenarnya.“Kalau dulu ya, tahunya cuma
pohon natal, hadiah, sama santadoang. Enaknya nikmatin natal
bareng keluarga pasti,orang-orang terkasih,dan Tuhan sendiri,”tutur cewek yang hobibanget nyanyi ini.
Setiap perayaanterbesar bagi umat nasrani ini
datang, selalu ada harapan yangGrisel dambakan. “Harapankusemoga Tuhan menjadikankeluarga yang takut akan Tuan danselalu berharap pada-Nya jugapengen biar lebih deket dan kenalsama Tuhan serta hidup baru,amin,” pungkasnya penuh harap.(mia)
Tetap Istimewa Walau Keluarga Nggak Kumpul
Buat sobat Xpresi yang beragamanasrani tentu baru saja berbahagiadong. Gimana nggak, tepat 25Desember kemarin sobat-sobat padangerayain hari Natal, bukan? Ya,lewat Natal kita bisa berbagi kasihdengan keluarga, temen, saudara dankeluarga besar. Tapi apa sobat Xpresitahu, apa itu Natal? Buat beberapaorang, Natal diartikan sebagaiperistiwa memperingati lahirnyaYesus, Sang Juru Selamat ke dunia.“Natal itu ya, untuk menyambutkelahiran Yesus,” tutur TheresiaOktavia Astuti atau yang akrapdipanggil There.
Mirip dengan There, si gadis manisnan pandai, Michelle Pavitamemaknai Natal dengan dua makna.“Natal itu selain memperingatikelahiran Yesus Sang Juru Selamat,juga menjadi sesuatu yang baru buathidup kita yang bikin kita lebih baik,lebih bersyukur sama Allah, dan jugamemberi cinta kasih buat sesame,”tutur cewek yang akrab dipanggilMichelle ini. Nah, kalau buat sobatXpresi yang lain gimana nih carangartiin dan maknainnya?Sependapat atau nggak? Tapibagaimanapun cara memaknainya,yang penting memberikankebahagiaan tersendiri buat yangmeyakininya.
Ngomong-ngomong nih ya,Natalan pas liburan gini pasti asyikdong? Soalnya kita bisa merayakanNatal sambil liburan bareng keluargasama temen-temen dan itu pastinyalebih asyik dari biasanya. SepertiMaria Megawati yang menikmatiNatal dengan jalan-jalan samatemen-temennya ke pantaiParangtritis dan berziarah. “KalauNatal gini ya paling ke tempat ziarahatau kalau nggak ya ke pantai sama
temen-temen,” tutur cewek yang akrabdipanggil Mega ini. Nah, tapi janganbersedih buat temen-temen yangnggak bisa pergi kemana-mana dancuman nikmati Natal di rumah.Soalnya, di rumah justru bisa berbagikasih dengan keluarga dan pergi kegereja, ke rumah Tuhan, yang justrubikin makin bersyukur dantambah cinta sama orang-orang disekitar kita.Gimana tuh? Tetep asyikkan?
Tentang Natal, ada halyang paling nggak bisadilewatkan nih. Apalagikalau bukan kado Natalsama pohon Natal. Ya,benda yang wajib adawaktu Natal ini,rupanya sudah menjadihal yang palingditunggu waktuNatal. “Yangditunggu ya,ngehias pohonNatal samabagi-bagihadiah,” tuturMichelle danMega. Danuntuk tahunini, yangpaling spesialadalah hujanyang turun terusmenerus waktuNataltambahnya..(ela)
LapsusLapsusLapsusLapsusLapsus
8
CMYK
CMYKCMYK
CMYK
SABTU28 DESEMBER 2013
5MAGELANG EKSPRES
Budi, Swasta, Magelang
Berharap Pilkades KondusifPilkades yang dilaksanakan serentak
pada bulan Desember 2013 di Kabupa-ten Magelang, diharap tetap aman danberjalan kondusif.
Jangan sam-pai pra dan
pasca pilkadesmerusak keruku-nan warga, yangberakibat padakehidupan sosial dilingkungan kurangbaik.
K O T A K I T A
Yuli, Swasta, Magelang
Semua pihakhendaknya bisamenahan diri, ter-masuk bisa me-nerima hasil dariPilkades, dan diha-rapkan berjalandengan jujur danadil. (mg1)
ke hal 11
Perbaiki Keramik PecahMAGELANG UTARA - Bebe-
rapa bagian keramik di trotoar Ja-lan Ahmad Yani Kota Magelangyang rusak akhirnya ditindak lan-juti. Para pekerja dari pihak re-kanan melakukan perbaikan pa-da kerusakan keramik tersebut.
"Setelah mendapatkan informasitentang adanya kerusakan padakeramik di ruas Jalan A Yani. Kamisegera lakukan koordinasi denganpihak rekanan untuk segera me-lakukan perbaikan pada bagiankeramik yang pecah," kata KepalaDPU Kota Magelang, Deddy EkoSumarwanto ST melalui Kasi Ba-ngunan Gedung DPU Kota Mage-lang, Wahidin Sektianto, kemarin.
Menurutnya, kerusakan padakeramik tersebut masih menjaditanggung jawab pihak rekanan.Sehingga pihak rekananlah yang
harus melakukan perbaikan jikaada kerusakan selama masih da-lam masa pemeliharaan.
"Proyek tersebut masih masukdalam masa pemeliharaan se-hingga yang melakukan perbaikanitu mereka. Setelah 6 bulan masapemeliharaan berakhir barulahkita yang menangani jika kembaliterjadi kerusakan," tambahnya.
Wahidin juga mengungkapkan,perbaikan yang dilakukan olehpihak rekanan itu sifatnya me-nyeluruh. Artinya, tidak hanyabeberapa bagian saja yang diper-baiki oleh mereka.
"Jadi pihak rekanan juga akanmenyisir seluruh bagian, jikaditemukan masih ada keramikyang pacah atau kerusakan makaakan segera diperbaiki langsungoleh mereka," ungkapnya.
Dari hasil kajian yang telah di-lakukan oleh pihaknya. Kerusakan
DPU SenggolRekanan
keramik ini diakibatkan oleh ba-nyaknya kendaraan bermotor yangnaik atau diparkir diatas trotoar.
"Trotoar itu sebetulnya perun-tukannya bagi pejalan kaki tapikadang masih banyak sepeda mo-tor yang lewat di atasnya. Padahalkita juga sudah sediakan space ba-gi pengendara yang materialdasarnya itu terbuat dari pavingdan beton sehingga tidak mudahrusak jika digunakan untukparkir," terang Wahidin.
Pihaknya mengharapkan agartidak ada lagi pengendara yangmemarkir kendaraannya di atastrotoar. Sebab, fasilitas tersebutdigunakan sebagai pedestrianbagi para pejalan kaki.
"Masyarakat juga harus bersa-ma-sama menjaga fasilitas umumyang ada. Dan jika ada bagian darifasilitas tersebut yang mengalami
ke hal 11
MAGELANG TENGAH - Ma-sih terlihatnya beberapa peda-gang bunga tabur yang berjual-an di atas badan Jalan JenderalSudirman, kawasan shoppingmemang sangat disayangkan.Tetapi kondisi ini merupakansalah satu bentuk dispensasiPemkot Magelang yang diberi-kan kepada mereka.
"Kita masih beri mereka teng-gang waktu untuk dapat ber-jualan di atas badan jalan hinggaakhir tahun ini. Tetapi jika padaawal tahun nanti mereka masihterlihat berjualan di atas badanjalan maka kami tidak segan-se-gan untuk menertibkannya,"kata Kepala Satpol PP Kota Ma-gelang, Singgih Indri Prang-gana, kemarin.
Menurutnya, pemberiantenggang waktu bagi para peda-gang bunga tabur itu bukan tan-pa alasan. Sebab, pembangunanshelter yang dilakukan dikawas-an shopping itu belum rampung
PedagangBunga Masih
Diberi Toleransi
foto : fuad bayu i/magelang ekspres
TEPI JALAN. Pedagang bungatabur selama ini mangkal di tepiJalan Jenderal Sudirman.
Dua di Antaranya PutriMAGELANG TENGAH - Lima
pelajar SMA/SMK swasta dan ne-geri di Kota Magelang diciduk pe-tugas lantaran kedapatan meng-gelar pesta minuman keras (mi-ras). Mereka ditangkap di salahsatu tempat kos Jalan Barito Ke-dungsari, Magelang Utara, sete-lah pihak Polres Magelang Kotamendapat laporan dari warga,Kamis (26/12) malam lalu.
Segenap polisi yang mengenduskeberadaan pesta minuman setanini langsung menggerebek lokasikos-kosan itu. Dari penggerebekanitu didapat lima pelajar yangtengah asik menenggak ciu, yakniberinisial CF, MA, TM, FM, dan VK.
Bahkan, dua diantaranya adalahpelajar putri yang diketahui tinggaldi daerah Kabupaten Magelang.Sedangkan, tiga pelajar lainnyatinggal di Kabupaten Magelang
Polisi Amankan 5Pelajar Pesta Miras
ke hal 11
foto : wiwid arif/magelang ekspres
RAZIA. Petugas Polres Magelang Kota gencar memeriksakelengkapan dan surat-surat kendaraan yang melintas di jalanan kota.
ke hal 11
MAGELANG SELATAN - Kekhawa-tiran publik soal kebijakan pengada-an replika dan lampion yang hanyaberumur pendek akhirnya terbukti.Pasalnya, di beberapa titik pemasa-ngan hiasan tersebut kebanyakankondisinya sekarang sudah rusak,dan banyak bagian yang hilang.
Pantauan koran ini, terlihat di JalanTentara Pelajar, yang beberapa ba-gian dari replika bunga itu hilang.Meskipun beberapa lampu hias yangada di replika tersebut sebagian ma-sih menyala. Namun, jika siang haripemandangan akan berubah men-jadi jelek dan kotor, karena bagiandaunnya sudah aus.
”Itu akibat karena master plan yangdibuat Pemkot tidak begitu matang.Padahal, dari sisi anggaran, adaratusan juta yang digunakan untukmembuat bunga palsu dan lampionitu pada anggaran tahun lalu,” ujarsalah satu anggota Komisi C DPRD
foto : wiwid arif/magelang ekspres
BUNGA PALSU. Replika bunga di JalanTentara Pelajar, Magelang Tengah rusakmeski baru berumur satu tahun. Peman-dangan ini dinilai menimbulkan kesankotor dan merusak keindahan lingkungan.
Daun ReplikaBunga RaksasaRONTOK
Daun ReplikaBunga RaksasaRONTOK
& 0 < .
& 0 < .& 0 < .
SABTU 28 DESEMBER 2013
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
ke hal 11
foto: rizal ifan/temanggung ekspresRAPAT KOORDINASI. Perwakilan dari fasilitator PNPM di 18 kecamatan di Kabupaten Temanggung mengikutirapat koordinasi di Rumah Makan Kampung Sawah, kemarin (27/12).
Tatik DidugaTilep Uang PNPM
TEMANGGUNG – Uang sebesarRp 320 juta diduga diselewengkanTatik Indrayana (32), yang men-jabat Sekretaris Unit PelaksanaKegiatan (UPK) Program Nasio-nal Pemberdayaan MasyarakatMandiri Pedesaan ( PNPM-MD)Kecamatan Bansari.
Dari informasi yang diperolehKoordinator dan Fasilitator Ka-
bupaten PNPM TemanggungMurtodo saat ini perkara Tatiktelah dilimpahkan ke Tipikor Se-marang, setelah diproses olehkejaksaan dan dilakukan pema-nggilan saksi-saksi.
Sebelumnya, istri perangkatdesa Mojosari, Bansari terse-but menjalani penyidikan se-bagai tersangka oleh Kejaksaan
Negeri Temanggung. Disam-ping itu, ia juga telah ditahan diRutan Temanggung sejak No-pember lalu.
“Dari hasil audit yang kami la-kukan, jumlah yang digunakan o-leh tersangka Tatik adalah sebesarRp 320.000.000,” kata Murtodo,kemarin.
MAKANBERSAMA.
Warga DesaKetitang, Jumo
makanbersama usai
berdoa dikompleks
pemakamandesa setempat
kemarin (17/12).
foto: nida imanika/temanggung ekspres
Warga Ketitang Nyadran Selama SemingguJUMO – Ratusan warga Desa Ketitang,
Kecamatan Jumo, Kabupaten Temang-gung mengikuti ritual Nyadran memo-hon kepada Yang Maha Kuasa agar di-beri keselamatan, kesehatan dan rezekiyang melimpah. Kegiatan tersebut ber-langsung selama satu minggu penuhdimulai pada hari Minggu kemarin (22/12) hingga Minggu (29/12) besok.Berbagai macam kegiatan digelar, mulaidari bersih-bersih sungai, ziarah kubur
dan berdoa di pemakaman desa hinggamenggelar pentas wayang kulit. Padahari kelima kemarin (27/12) warga De-sa Ketitang menggelar ziarah di kom-pleks pemakaman pepunden yang adadi sebelah utara pemukiman untukmenggelar ritual adat sadranan.
Sesampai di kompleks makam yangtelah berusia ratusan tahun dan ter-pelihara dengan baik itu, warga lantasduduk mengelilinginya. Dipimpin
juru kunci, Jufriyanto dan tokoh agamasetempat, kiai Saubari, warga berdoabersama. Doa sebagai wujud syukuratas segala nikmat yang telah diberikandan meminta keselamatan sertatambahan nikmat pada Tuhan. Usaiberdoa, warga lantas membuka rantangdan bungkusan berisi makanan yangdibawa dari rumah untuk makanbersama di kompleks pemakaman.
ke hal 11
Tak ada yang menyangka,
berawal dari warungmakan tenda pinggir jalan,
kini mampu menjadi
tempat makan yang biasadidatangi kaum menengah
ke atas. Sup buntut sapi
menjadi menu andalan
warung makan ini. “TendaBiru” namanya.
RIZAL IFAN , Temanggung
BERALAMAT di Jalan Dr Wa-hidin, warung makan yang ter-kesan dari luar tampak biasa, ter-nyata menyimpan keistimewaanyang mampu memanjakan lidahpara penikmat masakan yang di-sediakan.
Warung Tenda Biru awalnya
Warung Berkah yang Bereinkarnasi Jadi ‘Tenda Biru’
Sajiannya Disantap Bupati dan Pernah Masuk Program Televisihanyalah warung makan biasayang menyediakan hidangantanpa suatu keistimewaan,seperti gorengan dan wedangroti.
Warna tenda yang digunakanpun berwarna khas, yakni birudengan nama warung “ Berkah“ pada saat itu, tahun 1995, 18tahun silam.
“Dulu ini adalah warung kecilyang digunakan tempat makanpara buruh di pabrik yang ada didepan lapak dagang kami,” kena-ng Warto, warga Pacarsari,pemilik usaha kuliner tersebut,Jumat (27/12).
Menu awal makanan beratnyaantara lain empis-empis tahu(makanan khas Temanggung)dan soto.
Kala itu banyak yang cocok de-ngan citarasa masakan istri nya.Salah satunya adalah warga ke-
turunan Tionghwa, yang dulumenjadi langganannya. Dinilaimasakannya enak, pelanggan ter-sebut lantas menyarankan untukmenambah menu dagangan, yak-
ni sweeke, yang berbahan bakukatak yang dibelinya dari pasarTemanggung atau Magelang.
“Orang China ini telah berjasabanyak dalam usaha yang sedang
saya rintis kala itu, saya punkulakan katak hampir 7 kg tiapharinya,” ucap lelaki yang telahditinggal wafat sang istri tersebut.
foto : rizal ifan/temanggung ekspres
ke hal 11
LARIS MANIS. Supbuntut sapi khaswarung “TendaBiru”, laris manisdiserbu parapembeli yangdatang dariberbagai kota.Nampakkaryawan sedangmelayani parapenjual.
Wisata Air “Tirto Asri”Sepi Pengunjung
TEMANGGUNG - Momentumliburan panjang Natal dan TahunBaru tahun ternyata belum begituterasa imbasnya bagi salah satutujuan wisata air, “Tirto Asri” diKowangan, Temanggung.
3 $ 5 , : , 6 $ 7 $
ke hal 11
foto : rizal ifan/temanggung ekspresKOLAM RENANG. Objek wisata pemandian“Tirto Asri” nampak sepi pengunjung,meskipun sedang moment libur panjang.
. 2 0 2 ' , 7 $ 6Harga Sembako
Masih TinggiTEMANGGUNG – Harga kebu-
tuhan di pasar tradisional di Ka-bupaten Temanggung mengala-mi kenaikan. Salah satunya hargatelur ayam, dari Rp15.000 kinimenjadi Rp16.500 per kilogram.
“Yang lain kelihatannya normalsaja dari harga, namun telur ini ya-ng sangat melejit,” ujar Nani, wargaPadangan, yang berjualan sembakodi pasar Rejo Amertani Temanggu-ng tersebut, Jumat (27/12).
ke hal 11
TEMANGGUNG – Cabang (PC) GerakaAnsor Temanggunnomisasi cabang te rkat nasional bersa menam cabang lai nJawa Barat, Jawa TLuar Jawa. Penilai anan Cabang terbai kStruktur Organisasi,ran, Keagamaan, AmLKPP, kaderisasi, dsama kelembagaaan
Ketua GP Ansor TemYami Blumut mengatdar penilaian dilakukaakreditasi tingkat nasipenilai telah menghubvia telepon. Kami d inyiapkan video rkegiatan durasi sela mkatanya kemarin.
Sedangkan pen gpemenang akan di spada puncak harlahke-80 pada 4 Janu aSurabaya.
“Pemenang akan kan dalam apel be syang akan diha d12.000 Banser se-Jadan pewakilan dar
Ans
Xxx...sambungan
xx
xx
menjaga kondusifi tkegiatan lain. (nda)
CMYK CMYK
CMYK CMYKIklan dan Pemasaran: Jl. S Parman No 53 Prajuritan Bawah,Wonosobo. Telp. 0286 323632
BUDAYA
SABTU 28 DESAMBER 2013
ke hal 15
PERTANIAN
ke hal 15
Pemkab BentukPokja PKP
WONOSOBO- Dalam me-ngatasi permasalahan yangmuncul di bidang perumahandan permukiman, Dinas Pe-kerjaan Umum Wonosobo ak-an membentuk Kelompok Ker-ja Perumahan dan KawasanPermukiman (Pokja PKP).
Hal ini disampaikan KepalaSeksi Perumahan dan Pemu-kiman Bidang Cipta Karya Di-
nas Pekerjaan Umum Kabupa-ten Wonosobo, Vincensia Hil-dercard Sri Wahyuni, dalamsosialisasi perundangan bi-dang perumahan dan permu-kiman, Jumat, (27/12) di RestoOngklok.
Dijelaskan, Pokja PKP diben-tuk untuk mengatasi permas-alahan yang muncul di bidangperumahan dan permukiman,dengan melakukan penyusun-an Rencana Pembangunandan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP).“Pokja ini nantinya akan
mengkoordinasikan seluruhproses penyusunan RP3KP,mulai dari rencana kerja, pe-ngumpulan data, analisis, pe-rumusan rencana programdan kegiatan,” katanya.
Selain itu, Pokja ini bertugasmenyusun tim yang akan ber-tugas mengawal pelaksanaanRP3KP di Kabupaten Wono-sobo. Tim RP3KP paling se-dikit beranggotakan 5 orangyang terdiri dari unsur Bap-
peda, Badan Pertanahan Nasi-onal, Badan Pusat Statistik danSKPD yang menangani urusanperumahan dan kawas an per-mukiman serta yang menanga-ni urusan penataan ruang.
Pokja juga bertugas mem-berikan arahan, data terbaru,masukan, saran, dan petunjukteknis kepada tim pelaksanapenyusunan dokumen RP3KPmelalui pertemuan berkalaataupun melalui kesempatanlain dalam jadwal yang disepa-kati bersama, mengendalikan
setiap tahap pelaksanaan pe-nyusunan RP3KP, menghim-pun dan mengkoordinasikanpenyelenggaraan forum yangdapat menggali dan menam-pung aspirasi masyarakat.
Selain itu, Pokja akan mema-syarakatkan rancangan RP3KPkepada berbagai pihak selamamasa penyusunan, dalam mencari umpan balik dan penya-luran aspirasi masyarakat, me-nyiapkan forum pembahasansebelum RP3KP ditetapkan
52 Ribu Rumah Tidak Layak Huni
ke hal 15
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
KUNJUNGAN. Anggota DPR RI dari PKB Abdul Kadir Karding mengunjungi korban bencanalongsor Dusun Limbangan, Desa Tirip, Wadaslintang.
WADASLINTANG - WargaDusun Limbangan, Desa Tirip,Wadaslintang yang bermukimdi kawasan rawan bencanatanah longsor meminta untukdirelokasi ke tempat yang lebihaman. Sebab, setiap hari tanahbergerak dan menimbulkanretakan selebar 30 centimeter.
Kepala Desa Tirip Tugimon
kepada Wonosobo Ekspres ke-marin ( 27/12) mengemuka-kan, bahwa longsor di DusunLimbangan telah mengakibat-kan 38 rumah rusak parah danwarga setiap hari dicekam rasaketakutan. “Jadi sejak musibahlongsor yang terjadi lima harilalu, warga resah, apalagi jika tu-run hujan, mereka takut longsor
semakin melebar dan meluas,"katanya.
Dipaparkan, dari 400 kepalakeluarga yang menghuni dusuntersebut, tercatat 38 KK yang ru-mahnya rusak akibat tanah ber-gerak merasa tidak nyaman danminta untuk direlokasi. Retakantanah yang ada di tengah pemu-kiman tersebut terus meluas.
“Kami akan segera membi-carakan soal ini lebih seriusuntuk mencari jalan keluar, ba-nyak warga yang ketakutan dantelah mengungsi ” katanya.
Memasuki musim hujan, lanjutTugimon, potensi bencana long-sor cukup tinggi, sehingga wargadi dusun itu selalu takut ketikahujan turun. Disebutkan, ben-
cana tanah ambles dan longsoryang melanda dusun itu, me-rupakan yang ketiga kali, sebel-umnya longsor terjadi tahun1995, 2006 dan 2013."Warga disini siap untuk direlokasi karenawarga tidak mau menjadi korbanlongsor yang setiap waktu bisasaja terjadi," katanya.
LONGSOR MENGANCAM TEMPAT TINGGAL WARGA
38 KK Minta Direlokasi
ke hal 15
WONOSOBO - Proses pengganti antar waktuUgan Sugandi, mantan kader Partai Gerindrayang duduk sebagai wakil rakyat di gedungDPRD Wonosobo akhirnya menemukan titiktemu. Pengganti Ugan berasal dari
dapil enam Provinsi Jateng.Saat dikonfirmasi Wonosobo Ekspres kemarin
( 27/12) di kantornya, Ketua KPU Wono-sobo Arifin Siddiq mengemukakan se-suai ketentuan KPU, pengganti Uganadalah calon dengan suara terba-nyak di bawahnya dalam satu DPatau kalau tidak ada, calon suaraterbanyak di dapil terdekat, na-mun apabila masih tidak ada se-lanjutnya dicarikan suara ter-banyak dalam satu kabupaten.Jika dalam satu kabupaten tetaptidak ada maka calon pengganti
WONOSOBO – Menjelang ta-hun baru 2014 harga-harga ke-butuhan pokok di KabupatenWonosobo mengalami kenaik-an. Kenaikan, tersebut dipicukarena kebutuhan yang melim-pah sementara pasokan yangcukup sedikit. Seperti halnya,harga telur ayam yang sejak se-
Wayang Othok Obrol,yang Unik Tetap EksisWONOSOBO - Banyak cara yang dilakukan oleh
masyarakat pecinta budaya untuk tetapmelestarikan dan mengukuhkan berbagai macamseni tradisi yang telah muncul sejak zaman nenekmoyang secara turun temurun, sehingga keber-adaanya semkain diakui dan makin menambahketertarikan masyarakat akan koleksi seni budayayang ada di wilayah Wonosobo ini.
Seperti kesenian wayang Kedu atau yang dikenaldengan seni wayang othok obrol di wilayahSelokromo Wonosobo, yang kini berangsur-angsur mulai dibangkitkan kembali oleh paraketurunan pencipta wayang othok obrol dan parapecinta seni pewayangan. salah satu keturunanlangsung yang kini mengembangkan wayang kedudan menjadi sesepuh pewayangan di daerahtersebut.
Makim Kartosudarto (79) menuturkan, wayangothok obrol merupakan wayang yang diciptakanasli di daerah Kedu pada tahun 1400 tanpapengajar dan tangga nada, waktu itu hanya meng-gunakan nada-nada yang keluar dari mulut (nangneng nong neng gung).
foto: susy pym/wonosobo ekspres
MELESTARIKAN. Wayang Othok Obrol hingga kinimasih menjadi tontonan yang menarik bagi warga.
MOJOTENGAH - Melihat mi-nimnya kesadaran atas masalahpersampahan yang semakin se-rius mengancam keindahan,kebersihan dan ketertiban ling-kungan. Pemerintah Kecamat-an Mojotengah membentukgerakan massif yang dinamakanGemmapah.
Soft launching diikuti oleh100 orang peserta, terdiri dariRektorat Unsiq, Karyawan Kec-amatan Mojotengah, Koramil,
Polsek, Kelembagaan PNPM,Bem Unsiq, Karang Taruna Ta-runaka Kalibeber.
Camat Mojotengah Satriyat-mo, mengatakan kesadaranlingkungan merupakan sikapbatin yang menjiwai dan me-motivasi seseorang, masyarakat,bangsa atau negara yang mem-perhatikan kelestarian ling-kungan, saat mereka mengelolasumber daya alam dan lingku-ngan itu sendiri.“Tanggungja-
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
SAMPAH. Kecamatan Mojotengah membentuk gerakan massif yang dinamakan Gemmapah.
wab kebersihan dan mencipta-kan keseimbangan lingkunganbukan tugas salah satu pihak, ta-pi seluruh lapisan masyarakat,”ujarnya.
Mengingat manusia merupa-kan salah satu komponen eko-sistem dalam lingkungan yangmemiliki peran fungsional eko-logis. Di satu sisi manusia ber-potensi merusak, mencemaribahkan memusnahkan ling-
Rangkul Mahasiswa Atasi Sampah
minggu ini mengalami kenaik-an hingga Rp17 ribu per kilo-gram. Padahal, pada minggu-minggu sebelumnya hargamasih pada kisaran Rp14ribu.“Telur ayam sudah mulai naik,karena permintaannya semakinhari semakin meningkat, tetapi
foto: jamil/wonosobo ekspres
NAIK. Salah satu pedagang kebutuhan pokok menunjukkan hargatelur di pasar Induk Wonosobo, Jumat (23/12).
Jelang Tahun Baru,Harga Telur Melejit
ke hal 15 ke hal 15
ke hal 15
Pengganti UganSugandi dari Provinsi
Ugan Sugandi
Musim HujanPanenan Berkurang
KEJAJAR - Musim hujan panenan kentang milikpara petani di wilayah Kejajar tidak sesuai denganyang diharapkan. Para petani kentang harus le-bih bersabar ketika kentang-kentang yang
dipanen jumlahnya jauhlebih sedikit dibandingpanenan musim kema-rau. Seperti yang ditutur-kan oleh Devi, seorangpetani kentang di Desa Si-kunang, Kecamatan Keja-jar, selama musim peng-hujan, hasil panenan ken-tang tidak jauh lebih ba-nyak, sehingga terkadangharga dari petani menjadinaik, karena perawatanjuga membutuhkan obat-obatan yang sudah mahal.“Meski berkurang panen-nya tetap kami syukuri se-berapa pun hasilnya,”ka-tanya kepada WonosoboEkspres (27/12).
Tak jauh berbeda de-ngan Ahmad, petani ken-tang dari Desa Sem-
bungan Kejajar, ia juga mengatakan kentang yangdipanen tiga bulan sekali tersebut tidak dapatdiprediksi harganya. “Terkadang naik turun, ter-gantung bagus tidaknya hasil panen," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada musim penghujan yang te-rus menerus membuat hasil panenan kentangbanyak yang busuk buah dan busuk daun, kentangyang dipanen tidak bisa tumbuh besar-besar, “Ra-ta-rata ketang yang dipanen kecil-kecil ukuran-nya,”katanya,
foto: susy pym/wonosobo ekspres
PANEN. Panenan kentang kali ini jumlahnyaberkurang dibanding pada musim kemarau.
Selamamusim
penghujan, hasilpanenan kentangtidak jauh lebih
banyak, sehinggaterkadang harga
dari petanimenjadi naik,
karenaperawatan jugamembutuhkan
obat-obatan yangsudah mahal.
Meski berkurangpanennya tetap
kami syukuriseberapa pun
hasilnya,
Devi
Yang Paling Dominan Justru FraksiKasus DanaAsuransi DPRD
WONOSOBO - Mantan KetuaDPRD Periode 1999-2004Idham Cholied yang ditahankarena dugaan penyelewengandana asuransi, purna bakti dantali asih membantah jika diri-nya berperan dominan. Dia
mengaku, tidak pernah memu-tuskan dana asuransi hanya se-pihak. Sebab dana asuransi yangdikucurkan dibahas secara ber-sama-sama oleh 45 anggota de-wan periode 1999-2004. Justrusebalik nya, Idham menyatakanjika yang memiliki peran do-minan dalam penentuan danaasuransi adalah fraksi-fraksi.“Yang berperan dominan di
DPRD itu sebenarnya, ya fraksi-fraksi. Karena semua alat keleng-kapan itu masih dibawah ken-dali fraksi-fraksi,” terang IdhamChloied kepada Wonosobo Eks-pres di Lembaga Pemasya-rakatan (LP), kemarin.
Ditanya penahanan tersangkatunggal terhadap dirinya,Idham mengaku, Ketua DPRD
ke hal 15
CMYK
CMYKCMYK
SABTU 28 DESEMBER 2013
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.43 Purworejo
MERTI DESA
BencanaSusulan
Bisa TerjadiPURWOREJO- Bencana banjir dan
tanah longsor yang terjadi di Purworejomerupakan siklus 25 tahunan. Yang ha-rus diwaspadai, bencana ini terjadi di-awal musim penghujan, belum sampaipada puncak musim penghujan.
Pemerintah Kabupaten serta masyar-akat Purworejo dituntut untuk lebihwaspada serta bersiap-siap untuk me-ngantisipasi kemungkinan bencanasusulan.
Hal itu disampaikan Kepala BNPB DrSyamsul Maarif, S.IP, M.Si saat berkun-jung di Purworejo.
Maarif mengungkapkan, dalam prosespenanganan bencana BNPB di setiapdaerah atau wilayah memiliki BPBD.Sementara dalam proses penangananbencana tidak terlepas dari kendala,namun demikian yang tak kalah pen-ting yakni kesiapan masyarakat untukbertahan menghadapi bencana.
”Masalah banjir tentu menjadi persoa-lan yang harus diselesaikan bersama.Masyarakat juga harus ikut siap untukmenghadapi kemungkinan banjir susu-lan. Bencana banjir kali ini bisa dika-takan baru pemanasan, karena puncakhujan diprediksi baru akan terjadi awalJanuari 2014 mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Menkokesra RI AgungLakosno yang juga hadir di Purworejomengamini hal tersebut.
Dikatakan jika melihat prediksi pun-cak hujan yang baru akan jatuh padaawal Januari 2014, maka BNPB jugaBPBD di daerah butuh pelatihan dankesiapsiagaan.
Sementara masyarakat juga tidak bo-leh acuh dengan keadaan. Penebanganpohon membabi buta juga harus sertakesadaran untuk tidak mengotori su-ngai harus digalakkan.
Pemkab, Camat, Pemdes, TNI/Polrijuga harus giat mengingatkan masya-rakat. ”Karena dari pengamatan In-ternasional, penyebab bencana banjiritu lebih condong karena ulah manusia,tidak seperti tsunami, gunung meletusatau gempa bumi yang lebih dikarena-kan pergerakan alam.
Jadi banjir seharusnya bisa dian-tisipasi, butuh kontribusi masih se-luruh eleman masyarakat untuk me-lawan banjir,” ujarnya. (cr2)
Gugatan Dua Calon Kades DitolakAjukan Banding
PURWOREJO- Gugatan yangdiajukan dua orang calon kepalaDesa Kaliwungu, Kecamatan Bru-no, Kabupaten Purworejo yang ka-lah dalam pilkades beberapa waktulalu ditolak Majelis Hakim Peradi-lan Tata Usaha Negara (PTUN)Semarang.
Majelis Hakim PTUN yang ter-diri dari Wahyuning NurhayatiSH MH, Adhi Budi Sulistyo SH,dan Desy Wulandari SH meme-nangkan pihak Bupati PurworejoDrs H Mahsun Zain MAg.
Kepala Bagian Hukum Setda Pur-worejo Sri Setyowati SH MM yangdimintai konfirmasi di kantornyamembenarkan hasil persidangan
tersebut. “Majelis hakim memutus-kan menolak seluruhnya gugatanpenggugat. Artinya majelis hakimmenguatkan Keputusan Bupati Pur-worejo Nomor 188.4/270/2013tentang Pengesahan PengangkatanCalon Kepala Desa Terpilih HasilPemilihan Kepala Desa,” paparnya,kemarin. Dijelaskan Setyowati, duaorang calon kepala desa pada Pilka-des Kaliwungu Bruno, Muh Anasdan Nur Fahrudin menggugat SKBupati yang termasuk di dalamnyamengesahkan Wahyu Widayat se-bagai Kades Kaliwungu.
Dua penggugat melalui kuasahukumnya dari LBH Sakti HariWidiyanto SH dan KA Dewa An-tara SH menuntut agar PTUN Se-marang menyatakan batal atau ti-
dak sah SK Bupati tertanggal 29April 2013 tersebut yang pada lam-pirannya nomor 90 mengangkatWahyu Widayat sebagai KadesKaliwungu. Ia menilai SK Bupatiitu lahir dari proses pelaksanaanPilkades Kaliwungu yang tidakadil, jujur, lancar, aman dan tertib.
“Penggugat berdalih tim penga-was melakukan pembiaran atasperbedaan jumlah antara pemilihyang hadir 2.358 pemilih meng-gunakan hak suaranya denganjumlah surat suara yang ada da-lam kotak yaitu 2.397 surat suara,sehingga terdapat penambahansurat suara sebanyak 39 suratsuara,” katanya.
Para penggugat juga menilai timpengawas membiarkan atas perbe-
daan atas jumlah surat suara dalamkotak sejumlah 2.397 dengan hasilpenghitungan suara baik yang sahmaupun surat suara tidak sah, se-jumlah 2.398 suara. Penggugatberasumsi terdapat penambahansatu suara. Dijelaskan Setyowati,terhadap persoalan Pilkades yangterjadi di Desa Kaliwungu tersebut,tim pengawas sebenarnya tidakmelakukan pembiaran.
Langkah-langkah penanganansudah dilakukan, termasuk melaku-kan klarifikasi terhadap pihak-pihakterkait sesuai dengan kewenangansebagaimana diatur dalam PerdaNomor 14 tahun 2011 tentang TataCara Pencalonan Pemilihan Pe-lantikan dan Pemberhentian Ka-des. “Klarifikasi dan musyawarah
sudah dilakukan dengan memang-gil pihak-pihak yang keberatan.Sesuai ketentuan itu, kalau upayayang ditempuh tidak mencapai ke-sepakatan tim pengawas memilikikewenangan membuat keputusanyang sifatnya final dan mengikat.Dengan proses yang dilalui itu, SKBupati lahir dari proses yang tidakbertentangan dengan asas-asas hu-kum sehingga sah,” paparnya.
Kuasa hukum penggugat KA DewaAntara SH yang dimintai konfirma-si mengatakan, pihaknya keberatandengan putusan majelis hakimPTUN Semarang tersebut. Pihak-nya menyatakan akan mengajukanbanding. “Pertimbangan hakim ka-mi nilai lemah. Kami mengajukanbanding,” katanya.(cr2)
Korban Tanah Longsor Belum Ditangani
Caleg Nampang diLokasi KesusahanPURWOREJO- Banjir dan longsor yang
melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pur-worejo pekan lalu cukup menggemparkan danmenyusahkan warga. Ironisnya, bencanayang menyebabkan kerugian materi hinggamiliaran rupiah serta menelan korban jiwa itujustru menjadi ajang kampanye dari para kon-testan Pemilu 2014.
Pantauan Harian Purworejo dibeberapatitik lokasi bencana foto caleg-caleg mejengdi Alat Peraga Kampanye (APK), seperti ba-liho, spanduk, mobil hingga stiker di paketbantuan sembako.
“Sejak hari kedua terjadinya bencana banjir,para caleg dari partai politik tertentu sudahterlihat turun untuk memberikan bantuan disekitar desa kami. Mungkin hal itu juga di-lakukan di desa-desa lainnya di daerah yangterkena bencana,” terang Sardiyanto (42)warga Dusun Patukrejo Desa Harjobina-ngun, Kecamatan Grabag, kemarin.
Sardi menambahkan, mereka turun ke de-sanya dengan mengenakan seragam partai.Bahkan ada juga beberapa yang mendirikanposko bantuan bencana di beberapa desa.Namun masyarakat juga merasa senang danterbantu dengan adanya aktifis bencana daripartai politik maupun caleg ini.
“Kami sebenarnya merasa sangat terbantudengan kepedulian dari para aktifis bencanadari partai politik tertentu yang memberikanbantuan sembako, membantu proses eva-kuasi dan lain sebagainya. Namun kalau niatmembantu meringankan para korban ben-cana, alangkah lebih baik kalau tidak usahada embel-embel lambang partai atau gam-bar caleg,” imbuhnya. (cr2)
Ahmad Berinovasi Mengolah Bahan Batu-bata dengan Kreatif
Gunakan Mesin Penggiling, Hasil Produksi Anti PecahProspek usaha di bidang batu bata
yang cukup menggiurkan membuatAhmad Yunus (33) terbius. Warga
Desa Pucangagung RT 2 RW 5Kecamatan Bayan Purworejo ini
berinovasi membuat bata denganmesin untuk mempercepat proses
produksi.
LUKMAN HAKIM, Purworejo
DERU bising mesin penggiling tanah hasilrakitannya bak orkestra mengiringi tangan-nya yang lincah mencetak batu-bata. Se-sekali solar yang merupakan bahan bakarmenggerakkan mesin. Sementara itu salahsatu pekerjanya bertugas memasukkan ta-nah ke dalam mesin pengilingan.
Mesin penggiling tanah yang ia ciptakanuntuk memperhalus tanah sebelum dicetakmenjadi batu bata. Dari pengalamanya yangtelah puluhan tahun menggeluti usahapembuatan batu bata, kehalusan tanah sa-ngat mempengaruhi hasil akhir pembuatanbatu bata. Tanah yang halus akan dapatmenciptakan batu bata yang lebih padatdan lebih kuat sehingga tidak mudah pecah.
”Selama ini kebanyakan orang mengha-luskan tanahnya masih menggunakan caramanual yakni dengan hanya dinjak-injakdengan kaki. Padahal terkadang masih adabatu yang tertinggal di dalam tanah, dan itudapat mempengaruhi kualitas batu bata
yang dihasilkan,” terangnya, kemarin. Inspirasi pembuatan mesin penggiling
tanah ia dapatkan ketika mengunjungi pe-ngusaha batu bata dari daerah Magelangyang juga melakukan penggilingan tanahdengan menggunakan mesin. Kebanyakanpenggusaha batu bata di daerah Purworejoyang hanya menggunakan peralatan ma-nual untuk menghaluskan tanah.
”Sejak saat itu sekitar satu tahun yang lalusaya berusaha untuk merakit mesin penggi-lingan tanah. Konsenya sangat sederhana,-hanya dengan mengunakan mesin disel yangdigabungkan dengan keling karet untuk me-nggerakkan alat pemecah kulit padi,” ucapnya.Keberadaan mesin tersebut memiliki banyakmanfaat, selain dapat menghasilkan batu bata
yang berkualitas juga dapat menekan biayaproduksi yang digunakan untuk membayarbiaya tenaga kerja menghaluskan tanah.
Mesin disel dengan kekuatan 8,5 PK ter-sebut mampu menggiling tanah untuk ke-butuhan 3000 batu bata setiap harinya de-ngan menghabiskan solar satu liter. Seda-ngkan jika mengunakan tenaga manusiaper 1000 batu bata ia harus membayar pe-kerja sebesar Rp 40 ribu. ”Sebenarnya didaerah Klaten sudah ada yang memproduksimesin penggiling tanah untuk membuat ba-tu bata, namun harganya sangat mahal perunitnya mencapai Rp 15 juta. Kalau yang sayarakit sendiri ini menggunakan konsep seder-hana, total biaya pembuatanya hanya men-capai Rp 5 juta,” pungkas Ahmad. (*)
Somongari KembaliGelar Kirab Jolen
PURWOREJO—Jelang malam pergantiantahun, Desa Somongari, Kecamatan Kalige-sing kembali menggelar event dua tahunan,Jolenan. Perwujudan rasa syukur yang lebihdikenal dengan sebutan Merti Desa itu bia-sanya menjadi magnet masyarakat untukmengikuti dari dekat prosesi itu.
Suyono Sudibyo, Ketua Panitia Jolenanmengatakan kegiatan itu resmi digelar SelasaWage (31/12) mulai pukul 10.00. “Sepertiagenda event sebelumnya, kegiatan akan di-mulai sekitar pukul 10.00 berupa seremonikegiatan,” kata Suyono.
Sedangkan puncak kegiatan yakni kirab jo-lenan akan dimulai sekitar pukul 10.30 wibdimana masyarakan akan melakukan jalankaki dengan membawa jolen sebanyak 50buah sepanjang jalan desa kurang lebih 6kilometer.
”Masyarakat yang melihat dari dekat bisamemperebutkan isi jolenan berupa makananyang terdiri dari nasi tumpeng, ayampanggang, sayur, jadah (ketan-red), wajikdan ppusang raja. Selain itu ada juga kerupukopak dan buah-buahan yang ditempatkan didinding bagian luar jolen,” imbuh Suyono.
Penonton, lanjut Suyono, juga akan dihi-bur dengan aneka kesenian tradisional yangberkembang di Desa Somongari seperti ja-tilan, encling, dolalak, reog cing poling, sla-watan, kuda kepang dan tayuban Wonosari.
Sementara itu, Mistiyah, Kepala Desa So-mongari mengatakan tradisi jolenan itu me-mang jatuh setiap hari Selasa Wage bulansapar.
Tradisi ini ada secara turun-temurun sejakjaman nenek moyang dan hingga kini tetapdilestarikan. (him)
foto: lukman hakim/harianpurworejo
PERLIHATKAN.Ahmad Yunusmemperlihatkanmesinpenggilingtanah sebagaibahan bakubatu-bata,kemarin (27/12).
APK
PENANGANAN korban ben-cana alam belum seluruhnyamerata. Pemerintah baru me-ngutakaman penanganan kor-ban bencana banjir. Sementarauntuk penanganan korban ta-nah longsor baru sebatas men-dapatkan bantuan logistik. Se-dangkan penanganan rekon-truksi belum dilakukan.
Seperti di korban tanah long-sor di Desa Plipiran, Kecama-
tan Bruno. Dari sepuluh rumahyang tertimpa tanah longsor,dua rumah belum bisa ditem-pati dan masih dalam pengun-gsian. Padahal di desa setempatdua orang meninggal akibat ter-timpa tanah longsor.
”Pemkab masih sebatas mem-berikan bantuan logistik, seda-ngkan bantuan penangananlongsor belum ada,” kata KepalaDesa Plipiran Setyo Winarsih
kepada para wartawan, kemarin.Setyo menjelaskan, dua rumah
yang mengalami kerupakan pal-ing parah tersebut belum dita-ngani. Sedangkan rumah lainyang mengalami kerusakan seda-ng telah ditangani secara gotongroyong oleh warga.
Wakil Ketua DPRD PurworejoMuh Dahlan yang menyempat-kan mengunjungi korban tanahlongsor bersama Anggota Ko)-
misi X DPR RI Abdul Kadir Kar-ding di beberapa wilayah di Ke-camatan Bruno, Pituruh danButuh mengatakan perlunyatindakan cepat dari Pemkab.
”Pantauan kami di lapangan,masih banyak korban tanah lo-ngsor yang belum mendapatkanpenanganan fisik dari pemerin-tah, mereka baru sebatas mem-berikan bantuan logistik,” ka-tanya. (him)
foto: lukman hakim/harian purworejo
DATANGI. Menkokesra Agung Laksono saat meninjau korban banjir. Kehadirannya turut didampingi Bupati Purworejo Mahsun Zain.Dalam kesempatan tersebut, Menkokesra berdialog dengan para korban banjir di tempat penampungan, Kamis (26/12).