magelang ekspres edisi kamis 27 november 2014

6
KAMIS 27 NOVEMBER 2014 ANARKISME Korane Wong Kedu MAGELANG EKSPRES TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp2000 CMYK CMYK Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected] SEMENTARA ITU OKNUM GURU ANIAYA SISWA Nek kaya ngene seng dituru opone. MUI KECAM AKSI BRUTAL POLISI Ojo nganti kasus kaya ngene ono meneh. Samsuri (110) bersama Wariyem (70), kakek nenek yang tinggal di Kampung Tuk Songo RT 2 RW 3, Kelurahan/ Kecamatan Purworejo kini terpaksa harus menginap di rumah tetangganya. Pasalnya, bangunan rumah miliknya yang tak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah terlebih dahulu roboh pada Rabu (26/11). EKO SUTOPO, Purworejo ROBOHNYA rumah tersebut diper- Tak Kunjung Tersentuh Bantuan, Rumah Keluarga Miskin Roboh Penghuni Terpaksa Menginap di Rumah Tetangga foto:eko sutopo/harian purworejo RUSAK PARAH. Bangunan rumah Samsuri hanya menyisakan puing-puing yang tak dapat digunakan lagi. ke hal 3 kirakan terjadi karena bangunan su- dah lapuk termakan usia. Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat membuat tiang pondasi ti- dak kuat menopang atap bangunan. Kondisi itu diperparah dengan lam- bannya bantuan renovasi rumah dari pihak terkait yang tidak kunjung te- realisasi. Padahal bangunan rumah diatas tanah seluas 6 x 9 meter per- segi itu belum pernah direhab sejak dibangun tahun 1975 silam. Ironisnya pemilik rumah masuk dalam kelegori keluarga miskin yang selama ini hanya mendapat program BLT dan Raskin. Informasi dilokasi menyebutkan, musibah itu terjadi sekitar pukul 06.30 ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 Kepsek Bantah Ada Kekerasan PURWOREJO - Dunia pendidikan di Kabupaten Purworejo tercoreng. Di tengah-tengah euforia Hari Guru Nasional (HGN), justru salah satu oknum guru olahraga diduga melakukan tindak kekerasan terha- dap siswanya. Aksi tindak kekerasan itu menimpa Doni Andriyanto, siswa kelas 6 di SD Negeri Kalinongko Kecamatan Loano, Purworejo. Anak pasangan Poniyem (46) dan Taswan (51) warga RT 2 RW 3 Desa Kalinongko nyaris pingsan aki- bat dianiaya guru olahraganya yang bernama Myt SPd. Ditemui Magelang Ekspres di rumahnya, Poniyem (46), ibu dari ko- rban menuturkan, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (21/11). Siang itu, ia terkejut saat melihat anaknya pulang sekolah dalam kondisi yang berbeda dan mengeluh kesakitan pada bagian punggungnya. Setelah ditanya, Doni mengaku bahwa telah mendapatkan perlakuan kasar dari salah satu guru di sekolahnya. “Awalnya ia takut untuk bercerita, tapi lama-lama mau menceritakan kejadian sebenarnya,” ucap Poniyem, Rabu (26/11). Berdasarkan pengakuan Doni, lan- jut Poniyem, tindakan kekerasan yang dilakukan guru itu terjadi saat Doni mengikuti pelajaran olahraga. Lanta- ran tidak dapat memperagakan salah satu gerakan senam, Doni ditendang sebanyak tiga kali di bagian punggung oleh sang guru. Akibatnya, Doni ter- sungkur dan nyaris pingsan di hada- pan teman-teman sekelasnya. “Karena merasa kesakitan, Doni langsung diantar oleh guru ke salah satu tukang pijat untuk mendapat- kan penanganan. Setelah dipijat, Doni diantar pulang oleh guru itu,” lanjutnya. Atas perlakuan kasar yang menimpa anaknya, Poniyem yang keseharian- nya hanya beraktivitas mengumpul- kan daun pisang untuk menghidupi keluarganya menyatakan tidak foto:eko sutopo/harian purworejo KEKERASAN. Poniyem, ibu korban saat memberikan keterangan di rumahnya, Rabu (26/11) mengenai kejadian yang menimpa anaknya. Oknum Guru Olahraga Aniaya Siswa JAKARTA - Perpecahan Partai Golkar mengakibatkan sejumlah orang terluka setelah dua kelom- pok massa yang mengatasna- makan AMPG terlibat bentrok. Ketua OC Munas Golkar Ahmadi Noor Supit pun menuding bah- wa massa pimpinan Yorrys Raw- eyai adalah penebar onar karena membawa AMPG palsu. Mendengar hal tersebut, Yorrys pun geram lantaran dia merasa membawa kader AMPG asli yang telah dikaderisasi. “Saya ini salah satu yang ikut mendirikan AMPG. Saya tahu betul siapa saja kader AMPG,” kata Yorrys men- gawali cerita di Kantor DPP Gol- kar, Jl Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/11). “Jadi kemarin itu ada mobil sekuriti yang masuk ke DPP Gol- kar, ada beberapa dan turun pu- luhan orang memakai seragam AMPG. Mereka itulah yang palsu yang dibawa oleh Ahmad Doli Kurnia. Saya tahu betul itu dan punya buktinya,” lanjut Yorrys. Dia menyatakan bahwa koper- asi tempat seragam AMPG dijual baru saja menerima order ratu- san lembar. Namun dia tak mau sebutkan siapa yang mengorder ratusan baju tersebut. Singkat cerita dia lang- sung mengidentifikasi bahwa puluhan massa yang turun dari mobil sekuriti memakai seragam palsu. Sontak anak buahnya meneriaki massa itu. “Jadi kami di AMPG punya foto: jpnn KISRUH GOLKAR. Kader Partai Golkar Yorrys Raweyai, memberikan keterangan kisruh di partai Golkar, Rabu (26/11) di DPP Partai Golkar, di Jakarta. MUI Kecam Aksi Brutal Polisi JAKARTA - Kejadian tindak kekerasan yang di- lakukan aparat Polrestabes Pekanbaru, Riau di dalam musala, mendapat kecaman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Apalagi diketahui saat membubarkan aksi ma- hasiswa, polisi sampai masuk ke dalam musala dengan sepatu lengkap dan menginjak-nginjak sajadah. Sementara kitab suci umat Islam, Alquran berserakan akibat aksi pengejaran itu. ‘’Tindakan itu sudah sangat menghina rumah ibadah. Sangat tidak dibenarkan,’’ kata Wakil Ketua Umum MUI, Kiai Haji Ma’ruf Amin saat dihubungi JPNN di Jakarta, Rabu (26/11). Ma’ruf Amin pun meminta Kapolda Riau berani bersikap tegas dengan memberi te- Sesaat Sebelum Aksi Tawuran TEMANGGUNG – Sehari sebe- lum razia pelajar digelar, tepat- nya Selasa (25/11), dunia pen- didikan Temanggung kembali tercoreng. Yakni keributan yang melibatkan beberapa pelajar asal dua sekolah, SLTP Negeri 1 Kan- dangan dan SLTP Negeri 2 Kedu. Kejadian yang sempat men- gundang perhatian masyarakat setempat ini terjadi di sekitar salah satu pangkalan ojek di Ke- camatan Kandangan, Temang- gung sekitar pukul 13.00 WIB. Dari informasi yang berhasil dihimpun Magelang Ekspres, kejadian yang sempat akan berujung pada tawuran ini dia- kibatkan kesalahpahaman dan tuduhan pelajar SLTP Negeri 1 Kandangan kepada pihak SLTP 2 Kedu yang diduga telah melaku- kan aksi pelemparan dan peru- sakan salah satu ruang kelas di sekolahnya. Kejadian bermula saat salah satu pelajar dari SLTP Negeri 2 Kedu bernama (NS) menerima pesan singkat dari salah satu pelajar dari SLTP Negeri 1 Kandangan. foto : rizal ifan/temanggung ekspres AMANKAN . Kasi Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Temanggung, Cukup Sudaryo, mem- benarkan adanya keributan yang melibatkan dua pihak pelajar dari SLTP berlainan. Mendagri Optimis Pilkada Serentak 2015 SURABAYA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku yakin pemilihan 204 kepala daerah (pilkada) mulai tingkat provinsi, hingga kabu- paten dan kota digelar secara serentak pada tahun 2015. “Sudah clear. Secara infrastruktur, KPK, secara pendanaan tingkat provinsi, bupati, walikota dan tanggung jawab Mendagri, su- dah kita instruksikan siap,” katanya kepada wartawan usai memberikan pengarahan ke- pada camat dan lurah se-Surabaya di gedung Balaikota Surabaya, Rabu (26/11/2014). Tjahjo menambahkan, mekanismenya perlu diperketat, dalam arti proses rekruitmen calon melalui partai politik juga harus lebih selektif dan tinggal menunggu Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu). “Perpu kan sekarang masih di tangan DPR. BANYUMAS - Polres Banyu- mas, Jawa Tengah, menangkap seorang guru sebuah SMK di Purwokerto karena menggelap- kan mobil rental. Dari tangan tersangka, polisi berhasil men- gamankan 6 mobil rental yang digadaikan oleh pelaku. “Tersangkanya guru dari wilayah Purwokerto. Modusnya dia me- rental kemudian kendaraan rental mereka gadaikan kembali,” kata Kapolres Banyumas AKBP Mur- bani Budi Pitono, di Mapolres Banyumas, Rabu (26/11). Menurut dia, tersangka berini- sial CH alias Yadi (36), warga Desa Kalikidang, Kecamatan So- karaja, Banyumas. Kasus tersebut terungkap setelah Bintang Andri Kusuma, pemilik rental mobil melapor ke polisi karena mobil Daihatsu Xenia nopol R 9303 JH yang disewa CH tidak dikemba- likan hingga batas waktu yang telah ditentukan. “Jadi modusnya, selama satu minggu dibayar dulu ke- mudian dia ngam- Hadiri Sidang Cerai JESSICA Iskandar memenuhi panggilan pen- gadilan terkait permoho- nan pembatalan nikah yang dilayangkan oleh Ludwig Franz Willibald Maria Joseph Leonard yang digelar di Pengadi- lan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (26/11). Kedati demikian, Jessica tak ingin memberi komentar apapun dan berla- lu meninggalkan para awak media. Menurut Brian Praneda selaku kuasa hukum Jessica, Sikap bungkam dan terburu-buru kliennya lanta- ran kondisi anak laki-lakinya, El Barack Alexan- der atau yang kerap disapa Baby El sedang tidak baik kondisi ke- sehatan- nya. Jessica Iskandar Yorrys Curhat Soal Bentrok Golkar Warga Amankan Siswa SMP Bersajam Gelapkan Mobil Rental, Guru Ditangkap Masuk Musala Saat Amankan Demo

Upload: fakhri-septiansyah

Post on 06-Apr-2016

247 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Magelang ekspres edisi kamis 27 november 2014

KAMIS 27 NOVEMBER 2014

ANARKISME

Korane Wong KeduMAGELANG EKSPRES

TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp2000

CMYK

CMYK

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected]

SEMENTARA ITU

OKNUM GURU ANIAYA SISWA

Nek kaya ngene seng dituru opone.

MUI KECAM AKSI BRUTAL POLISI

Ojo nganti kasus kaya ngene ono meneh.

Samsuri (110) bersama Wariyem (70), kakek nenek

yang tinggal di Kampung Tuk Songo RT 2 RW 3, Kelurahan/

Kecamatan Purworejo kini terpaksa harus menginap di

rumah tetangganya. Pasalnya, bangunan rumah miliknya yang tak kunjung mendapat bantuan

dari pemerintah terlebih dahulu roboh pada Rabu (26/11).

EKO SUTOPO, Purworejo

ROBOHNYA rumah tersebut diper-

Tak Kunjung Tersentuh Bantuan, Rumah Keluarga Miskin Roboh

Penghuni Terpaksa Menginap di Rumah Tetangga

foto:eko sutopo/harian purworejo

RUSAK PARAH. Bangunan rumah Samsuri hanya menyisakan puing-puing yang tak dapat digunakan lagi. ke hal 3

kirakan terjadi karena bangunan su-dah lapuk termakan usia. Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat membuat tiang pondasi ti-dak kuat menopang atap bangunan.

Kondisi itu diperparah dengan lam-bannya bantuan renovasi rumah dari pihak terkait yang tidak kunjung te-realisasi. Padahal bangunan rumah diatas tanah seluas 6 x 9 meter per-segi itu belum pernah direhab sejak dibangun tahun 1975 silam. Ironisnya pemilik rumah masuk dalam kelegori keluarga miskin yang selama ini hanya mendapat program BLT dan Raskin.

Informasi dilokasi menyebutkan, musibah itu terjadi sekitar pukul 06.30

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

Kepsek Bantah Ada Kekerasan

PURWOREJO - Dunia pendidikan di Kabupaten Purworejo tercoreng. Di tengah-tengah euforia Hari Guru Nasional (HGN), justru salah satu oknum guru olahraga diduga melakukan tindak kekerasan terha-dap siswanya.

Aksi tindak kekerasan itu menimpa Doni Andriyanto, siswa kelas 6 di SD Negeri Kalinongko Kecamatan Loano,

Purworejo. Anak pasangan Poniyem (46) dan Taswan (51) warga RT 2 RW 3 Desa Kalinongko nyaris pingsan aki-bat dianiaya guru olahraganya yang bernama Myt SPd.

Ditemui Magelang Ekspres di rumahnya, Poniyem (46), ibu dari ko-rban menuturkan, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (21/11). Siang itu, ia terkejut saat melihat anaknya pulang sekolah dalam kondisi yang berbeda dan mengeluh kesakitan pada bagian punggungnya. Setelah ditanya, Doni mengaku bahwa telah mendapatkan

perlakuan kasar dari salah satu guru di sekolahnya.

“Awalnya ia takut untuk bercerita, tapi lama-lama mau menceritakan kejadian sebenarnya,” ucap Poniyem, Rabu (26/11).

Berdasarkan pengakuan Doni, lan-jut Poniyem, tindakan kekerasan yang dilakukan guru itu terjadi saat Doni mengikuti pelajaran olahraga. Lanta-ran tidak dapat memperagakan salah satu gerakan senam, Doni ditendang sebanyak tiga kali di bagian punggung oleh sang guru. Akibatnya, Doni ter-

sungkur dan nyaris pingsan di hada-pan teman-teman sekelasnya.

“Karena merasa kesakitan, Doni langsung diantar oleh guru ke salah satu tukang pijat untuk mendapat-kan penanganan. Setelah dipijat, Doni diantar pulang oleh guru itu,” lanjutnya.

Atas perlakuan kasar yang menimpa anaknya, Poniyem yang keseharian-nya hanya beraktivitas mengumpul-kan daun pisang untuk menghidupi keluarganya menyatakan tidak foto:eko sutopo/harian purworejo

KEKERASAN. Poniyem, ibu korban saat memberikan keterangan di rumahnya, Rabu (26/11) mengenai kejadian yang menimpa anaknya.

Oknum Guru Olahraga Aniaya Siswa

JAKARTA - Perpecahan Partai Golkar mengakibatkan sejumlah orang terluka setelah dua kelom-pok massa yang mengatasna-makan AMPG terlibat bentrok. Ketua OC Munas Golkar Ahmadi Noor Supit pun menuding bah-wa massa pimpinan Yorrys Raw-eyai adalah penebar onar karena membawa AMPG palsu.

Mendengar hal tersebut, Yorrys

pun geram lantaran dia merasa membawa kader AMPG asli yang telah dikaderisasi. “Saya ini salah satu yang ikut mendirikan AMPG. Saya tahu betul siapa saja kader AMPG,” kata Yorrys men-gawali cerita di Kantor DPP Gol-kar, Jl Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/11).

“Jadi kemarin itu ada mobil sekuriti yang masuk ke DPP Gol-

kar, ada beberapa dan turun pu-luhan orang memakai seragam AMPG. Mereka itulah yang palsu yang dibawa oleh Ahmad Doli Kurnia. Saya tahu betul itu dan punya buktinya,” lanjut Yorrys.

Dia menyatakan bahwa koper-asi tempat seragam AMPG dijual baru saja menerima order ratu-san lembar. Namun dia tak mau sebutkan siapa yang mengorder

ratusan baju tersebut.Singkat cerita dia lang-

sung mengidentifikasi bahwa puluhan massa yang turun dari mobil sekuriti memakai seragam palsu. Sontak anak buahnya meneriaki massa itu.

“ Ja d i k a m i d i A M P G p u n y a

foto: jpnn

KISRUH GOLKAR. Kader Partai Golkar Yorrys Raweyai, memberikan keterangan kisruh di partai Golkar, Rabu (26/11) di DPP Partai Golkar, di Jakarta.

MUI Kecam Aksi Brutal Polisi

JAKARTA - Kejadian tindak kekerasan yang di-lakukan aparat Polrestabes Pekanbaru, Riau di

dalam musala, mendapat kecaman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Apalagi diketahui saat membubarkan aksi ma-hasiswa, polisi sampai masuk ke dalam musala dengan sepatu lengkap dan menginjak-nginjak sajadah. Sementara kitab suci umat Islam, Alquran berserakan akibat aksi pengejaran itu.

‘’Tindakan itu sudah sangat menghina rumah ibadah. Sangat tidak dibenarkan,’’ kata Wakil Ketua Umum MUI, Kiai Haji Ma’ruf Amin saat dihubungi JPNN di Jakarta, Rabu (26/11).

Ma’ruf Amin pun meminta Kapolda Riau berani bersikap tegas dengan memberi te-

Sesaat Sebelum Aksi Tawuran

TEMANGGUNG – Sehari sebe-lum razia pelajar digelar, tepat-nya Selasa (25/11), dunia pen-didikan Temanggung kembali tercoreng. Yakni keributan yang melibatkan beberapa pelajar asal

dua sekolah, SLTP Negeri 1 Kan-dangan dan SLTP Negeri 2 Kedu.

Kejadian yang sempat men-gundang perhatian masyarakat setempat ini terjadi di sekitar salah satu pangkalan ojek di Ke-camatan Kandangan, Temang-gung sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Magelang Ekspres,

kejadian yang sempat akan berujung pada tawuran ini dia-kibatkan kesalahpahaman dan tuduhan pelajar SLTP Negeri 1 Kandangan kepada pihak SLTP 2 Kedu yang diduga telah melaku-kan aksi pelemparan dan peru-sakan salah satu ruang kelas di sekolahnya.

Kejadian bermula saat salah

satu pelajar dari SLTP Negeri 2 Kedu bernama (NS) menerima pesan singkat dari salah satu p e l a j a r d a r i S LT P N e g e r i 1 Kandangan.

foto : rizal ifan/temanggung ekspres

AMANKAN . Kasi Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Temanggung, Cukup Sudaryo, mem-benarkan adanya keributan yang melibatkan dua pihak pelajar dari SLTP berlainan.

Mendagri Optimis Pilkada Serentak 2015

SURABAYA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku yakin pemilihan 204 kepala daerah (pilkada) mulai tingkat provinsi, hingga kabu-paten dan kota digelar secara serentak pada tahun 2015.

“Sudah clear. Secara infrastruktur, KPK, secara pendanaan tingkat provinsi, bupati, walikota dan tanggung jawab Mendagri, su-dah kita instruksikan siap,” katanya kepada wartawan usai memberikan pengarahan ke-pada camat dan lurah se-Surabaya di gedung Balaikota Surabaya, Rabu (26/11/2014).

Tjahjo menambahkan, mekanismenya perlu diperketat, dalam arti proses rekruitmen calon melalui partai politik juga harus lebih selektif dan tinggal menunggu Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu).

“Perpu kan sekarang masih di tangan DPR.

BANYUMAS - Polres Banyu-mas, Jawa Tengah, menangkap seorang guru sebuah SMK di Purwokerto karena menggelap-kan mobil rental. Dari tangan tersangka, polisi berhasil men-gamankan 6 mobil rental yang digadaikan oleh pelaku.

“Tersangkanya guru dari wilayah Purwokerto. Modusnya dia me-rental kemudian kendaraan rental mereka gadaikan kembali,” kata Kapolres Banyumas AKBP Mur-bani Budi Pitono, di Mapolres Banyumas, Rabu (26/11).

Menurut dia, tersangka berini-

sial CH alias Yadi (36), warga Desa Kalikidang, Kecamatan So-karaja, Banyumas. Kasus tersebut terungkap setelah Bintang Andri Kusuma, pemilik rental mobil melapor ke polisi karena mobil Daihatsu Xenia nopol R 9303 JH yang disewa CH tidak dikemba-

likan hingga batas waktu yang telah ditentukan.

“Jadi modusnya, selama satu minggu dibayar dulu ke-mudian dia ngam-

Hadiri Sidang CeraiJ E S S I C A I s k a n d a r

memenuhi panggilan pen-gadilan terkait permoho-nan pembatalan nikah yang dilayangkan oleh Ludwig Franz Willibald Maria Joseph Leonard yang digelar di Pengadi-lan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (26/11). Kedati demikian, Jessica tak ingin memberi komentar apapun dan berla-lu meninggalkan para awak media.

Menurut Brian Praneda selaku ku a s a h u ku m Jessica, Sikap bungkam dan t e r b u r u - b u r u kliennya lanta-ran kondisi anak laki-lakinya, El Barack Alexan-der atau yang k e ra p d i s a p a Baby El sedang t idak baik kondisi ke-sehatan-nya.

Jessica Iskandar

Yorrys Curhat Soal Bentrok Golkar

Warga Amankan Siswa SMP Bersajam

Gelapkan Mobil Rental, Guru Ditangkap

Masuk Musala Saat Amankan Demo

Page 2: Magelang ekspres edisi kamis 27 november 2014

CMYK

CMYK

KAMIS 27 NOVEMBER 2014

KOMBISKomunikasi Bisnis MAGELANG EKSPRES 4

Farin Jumiartati

foto : eko sutopo/purworejo ekspres

MAGELANG - Meski sudah ka-lah telak dengan android, namun masih ada kalangan yang tetap fanatik dengan Blackberry. Tidak sedikit dari mereka mencari pon-sel pintar yang pernah berjaya selama beberapa tahun lalu itu.

Namun sangat disayangkan, untuk saat ini cukup sulit bagi mereka mendapatkannya kare-na sudah jarang toko dan penjual ponsel yang menyediakan.

Salah satunya, Emirate Com-puter di Jalan Tentara Pelajar Kota Magelang yang kini sudah tidak menyediakan lagi Black-berry. Padahal sebelumnya, toko ini dikenal sebagai penyedia Blackberry yang lengkap dengan berbagai tipe.

Manager toko, Yenny menutur-kan, pihaknya tidak lagi menjual Blackberry karena saat ini sudah

foto : nur imron rosadi/magelang ekspres

BERTANYA. Sejumlah konsumen sedang mencari perangkat teleko-munikasi berbasis android di toko Emirate Computer, kemarin (26/11).

Android Geser Blackberry jarang orang mencarinya. Kalau-pun ada, paling hanya beberapa saja dan bisa dihitung dengan jari dalam setiap bulannya.

“Percuma mas, kita sudah me-nyediakan tapi enggak ada yang beli,” tuturnya. Ia mengaku, sejak berkurangnya minat konsumen menggunakan gadget asal Kana-da itu, toko mulai enggan menye-diakannya. Ia lebih suka menjual ponsel android yang kini banyak sekali penggemarnya. Hampir 90 persen konsumen memilih ponsel atau smartphone berba-sis android sebagai alat komuni-kasinya.

Dia menyebutkan, di antara berbagai merek dan vendor smartphone dengan OS robot hijau yang ia jual, merek Advan menjadi produk terlaris. Dari sejumlah tipe dan model yang

disuguhkan rata-rata semuanya hampir laku keras.

“Selain harganya murah, fi tur-fitur yang disajikan tidak kalah dengan brand lainnya meskipun itu brandeed,” terang Yenny.

Bayu, warga Kelurahan Ke-dungsari Kota Magelang men-gaku sulit mencari Blackberry saat ini.

Padahal menurutnya, ia sudah mencari dengan mendatangi ke sejumlah toko, namun tidak satupun ditemukan barang yang diinginkan.

“Memang Blackberry sudah kalah sama smartphone lain-nya, tapi terus terang saya sudah merasa familiar dengan fitur-fi turnya,” ungkapnya. Ia mencari Blackberry karena butuh untuk melakukan berbagai aktivitas melalui jaringan. (imr)

Mulai bulan Desember 2014

MAGELANG - Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Cabang Magelang terus menggenjot ger-akan cinta sedekah melalui pro-gram ‘Infak via Kasir’.

Setelah sebelumnya menggan-deng Carrefour, kini mulai men-jajaki kerjasama dengan toko ri-

tel lain, salah satunya Trio Plaza. Dalam waktu dekat, toko di

Jalan Alun-alun Utara Kota Magelang ini akan memudah-kan sarana bagi para konsumen dan pengunjungnya melakukan kegiatan amal.

Pemimpin Cabang PKPU Magelang, Ahmad Paryanto mengatakan, Infak via Kasir merupakan program PKPU yang hasilnya difokuskan kear-

ah yang lebih produktif berupa modal kerja untuk para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Tentunya, UMKM di-maksud bukan besar yang sudah mendapat binaan dari lembaga lain, melainkan UMKM kecil seperti angkringan dan lain se-bagainya.

“Kami akan coba memfasilitasi para donatur bisa memberikan santunan untuk kehidupan orang

foto : nur imron rosadi/magelang ekspres

MEMBAYAR. Pelanggan Trio Plaza tengah melakukan pembayaran di kasir, kemarin (26/11). Per 1 Desember 2014, pelanggan bisa menginfakan hartanya di kasir Trio Plaza.

PKPU Gulirkan Infak via Kasir Trio Plaza

lain termasuk juga UMKM,” kat-anya, kemarin.

Dijelaskan, Infak via Kasir kerja sama PKPU-Trio Plaza ini akan dimulai per tanggal 1 Desember 2014. Konsumen dan pelanggan diberi kesempatan untuk beramal dengan meny-isihkan uang kembalian belanja kelipatan Rp40.

Dana yang terkumpul nantinya akan disetorkan kepada pihak PKPU setiap satu bulan.

“Nanti kasir akan menyarankan kepada konsumen menyisihkan uang kembalian untuk beramal. Jadi intinya, untuk bisa berama tidak harus di masjid atau yayas-an, tapi juga bisa dimana-mana

termasuk di tempat belanja,” jelasnya.  

Dalam program ini, lanjut dia, PKPU juga akan menyediakan gerai khusus bagi pengunjung untuk bisa berkonsultasi, baik terkait santunan yang diberikan maupun konsultasi tentang se-dekah lainnya.

Di gerai ini akan disediakan meja+kursi serta atribut berupa banner dengan staf khsusus yang siap mejawab semua pertanyaan.

“Program ini sudah ada sejak tahun 2000 lalu secara nasional. Tapi untuk Magelang baru dia-dakan satu setengah tahun lalu bersama Carrefour,” terang Pary-anto. (imr)

MAGELANG - Badan Pe-nyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) bersama Satlantas Polres Magelang Kota meng-gelar safety riding untuk 70 karyawan perusahaan swasta peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Pembekalan diselenggara-kan oleh PT Surveyor Indone-sia Cabang Semarang, di Hotel Atria dan dilanjutkan dengan praktik langsung di halaman parkir Gedung Tri Bhakti, ke-marin.

Selaku penyelenggara, Staf Marketing PT Surveyor Indo-

nesia Cabang Semarang Ria Hikmasari mengatakan, safety riding dilakukan untuk me-minimalisir risiko kecelakaan terhadap para peserta BPJS Ketenagakerjaan, terutama kecelakaan lalu lintas.

“Kami harap peserta pelati-han ini akan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di masing-masing perusahaan-nya,” katanya, kemarin.

Di menjelaskan, kecelakaan saat berlalu lintas merupakan salah satu risiko yang dapat dialami pekerja setika hendak

menuju tempat kerja atau se-dang melakukan perjalanan dinas. Pembekalan safety rid-ing ini juga merupakan salah satu manfaat layanan tamba-han yang diperoleh pekerja ketika menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Tidak serta merta semua perusahaan dapat mengikuti pelatihan ini. Sebab ada be-berapa syarat yang harus di-penuhi agar pekerjanya dapat mengikiti pelatihan. Seperti tertib administrasi, melapor-kan seluruh upah riil pekerja,

tidak pernah menunggak, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Ria menambahkan, selama ini masih banyak peserta yang masih kurang memahami cara berkendara menggunakan sepeda motor yang baik dan benar. Meskipun ada hanya sebagian kecilnya saja dan itupun jarang di-praktikan.

“Di sini diajarkan c a ra m e n g g na k a n h e l m, c e k m o t o r bagaimana cara mem-bonceng, berbelok,

mengerem dan lain sebagain-ya,” imbuhnya.

Salah seorang peserta safety riding, Didi Sulistyono me-nyambut baik upaya BPJS untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Setiap mengenda-rai sepeda motor ia mengaku

mengabaikan aturan dan tata tertib berkendara.

“Acara ini penting untuk me-nambah wawasan dan penge-tahuan mengendarai motor. Saya yakin ini akan sangat bermanfaat, minimal mengin-gatkan kita untuk tertib dalam

berkendara,” ujarnya.Security Gardena Depart-

ment Store Magelang ini pun mengaku baru sekali ini mendapat pembekalan safety riding selama 12 tahun men-jadi peserta BPJS (Jamsostek saat itu). (imr) 

PENJELASAN. Tim instruktur Sat-lantas Polres Kota

Magelang tengah memberi penjelasan cara berkendara ke-pada peserta BPJS

Kesehatan.

70 Karyawan Peserta BPJS Ikut Safety Riding 

foto : nur imron rosadi/magelang ekspres

Gembleng Kemampuan DiriSEBAGAI seorang pendidik, guru juga ha-

rus menguasai berbagai kecakapan. Hal itu menjadi salah satu prinsip yang dipegang Farin Jumiarti SPd, guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 6 Purworejo. Prinsip itu pula yang  menjadikannya giat mempelajari apapun un-tuk meningkatkan kemampuan diri.

“Guru memang harus mahir dalam segala bidang. Tidak boleh puas dengan satu bidang yang sudah dikuasai. Harus mau terus bela-jar untuk mempelajari bidang yang lainnya,” ucap Farin, warga Sucen Jurutengah RT 04 RW 02 Kecamatan Bayan ini, Rabu (26/11).

Farin mencontohkan, sebagai guru Bahasa Inggris ia tidak segan untuk mempelajari Bahasa Jawa. Bahkan, beberapa lalu, ia men-gukutsertakan dirinya dalam lomba pidato Bahasa Jawa. Menurutnya, Bahasa Jawa me-miliki daya tarik tersendiri untuk dipelajari. Hal itu membuatnya tertantang untuk mem-pelajari Bahasa Jawa.

“Dari lomba itu saya berhasil menyabet juara dua. Cukup puas bisa menjadi juara, karena sebetulnya tidak ada target juara,” lan-jut ibu dua anak, Bintang Ashariadi dan Nadia Difa Permata ini.

Farin yang lahir pada 15 Juni 1979 ini melan-jutkan, prinsip hidup yang selalu dipegang membuatnya meraih beragam prestasi. Be-berapa di antaranya, Juara 1 Lomba Reggae Chaha, Juara peragaan busana muslimah,

Juara padus HUT PGRI 2013, Juara peragaan busana

kerja lurik, dan kontes Happy Family. “Lom-

ba yang pernah saya ikuti memang tidak hanya di dunia

p e n d i d i k a n ,” katanya.

I s t r i d a r i Sunardi MPd, guru SMA N 1

Purworejo ini menambah-

kan, dirin-y a j u g a

aktiv di sebagai k a d e r BPOM P u s a t

d i k e -l u r a h a n .

M e l a l u i wadah itu dirinya ber-kesempatan m e m b e r i -k a n p e -n y u l u h a n dan mem-berikan so-sialisasi ten-tang makan-a n s e h a t kepada ma-syarakat. “Po-koknya ban-yak manfaat yang akan kita dapat jika kita m e m p u n y a i k e m a m p u a n dalam segala bidang,” pung-kasnya. (top)

(1,1) -1- Kombis.indd 11/26/2014 11:35:50 PM(1,1) -1- Kombis.indd 11/26/2014 11:35:50 PM

Page 3: Magelang ekspres edisi kamis 27 november 2014

CMYKCMYK

CMYK CMYK

KAMIS 27 NOVEMBER 2014

K O T A K I T AKeramik dan PavingKenyamanan, keamanan dan keindahantrotoar tidak lepas dari jenis bahan dantekstur pada lantai trotoar, seperti keramikatau paving.

HAFID, MAHASISWA, MAGELANG.

Yang jelas jangansampai licin, dan

pejalan kaki beresikoterpeleset, tapi tetap

nyaman aman danindah, karena trotoar

juga termasukestalase wajah

kota.(cha)

RIFAN, MAHASISWA, MAGELANG.

Kalau keramikmemang lebih indahtapi juga lebihrapuh, perludisesuaikan dengankebutuhan untukdipasang pavingatau keramik.

Citihub Langgar Perwal 9/11PembangunanGanggu Jam BelajarMasyarakat

MAGELANG SELATAN - Perluasanpembangunan Hotel Citihub di KampungJagoan 3 RT 02/RW 08 Jurangombo Utara,Magelang Selatan yang belum memilikiIzin Mendirikan Bangunan (IMB) tidakhanya menganggu istirahat warga danmerusak beberapa bangunan sekitar. Se-bab, terkait hal itu juga mengindikasi pela

nggaran Peraturan Walikota MagelangNomor 9 Tahun 2011 tentang Jam BelajarMasyarakat pukul 18.30-20.30 WIB, lan-taran kegiatan pembangunan sering kalidilakukan pada malam hari, pada saatanak-anak belajar.

”Keberatan kami karena ada pengecoranlantai II yang dilakukan hingga dini hariadalah puncak kejengkelan warga. Bebe-rapa hari sebelumnya, pekerja juga me-lakukan pekerjaan hingga malam. Merekamemukul-mukul papan yang bunyinyacukup keras. Ini tentunya menganggukonsentrasi belajar anak-anak dan mela-

nggar Perwal soal Jam Belajar,” kata wargaJurangombo Utara yang mengaku berna-ma Wawan, kemarin.

Warga menganggap pihak Citihub di-anggap terlalu meremehkan kepentinganwarga dan aturan yang ada. Citihub jugadituding terlalu membesar-besarkanpemberian atau sumbangan ke warga.

”Mereka berdalih sudah membantupembangunan tugu, memberi peralatanolahraga ke pemuda juga termasuk pemasangan parabola kepada warga yang pe-nangkapan siaran televisinya dengan an-tena jadi terhalang karena ada bangunan

tinggi. Kemudian seenaknya mengang-gap tidak ada masalah. Jujur saja, kamilebih suka menikmati siaran televisi de-ngan antena. Karena tidak ada siaranyang diacak. Dengan parabola yang pe-masangannya diparalel, kami tidak bisanonton siaran bola. Ini jelas kerugian,”tuturnya.

Wawan juga mengaku, memangsebelumnya asempat ada pertemuanwarga di Kampung Jagoan dengan pihakCitihub. Pertemuan tersebut dilakukandi Rumah Ketua RW 08 Jurangombo

ke hal 11

SD Mutual Gelar Pelatihan Jurnalistik

foto : chandra yoga kusuma/magelang ekspres

PELATIHAN. Siswa SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang berserta guru pengampu ekstrakulikuler jurnalistik sedang memperhatikan materi yang disampaikansecara serius namun santai oleh narasumber dari Harian Umum Magelang Ekspres yang digelar di ruang Perpustakaan sekolah tersebut, Rabu(26/11).

MAGELANG TENGAH- SD Muhamma-diyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Mage-lang, menggandeng Harian Umum Ma-gelang Ekspres menggelar pelatihan jur-nalistik bagi siswa ektrakulikuler jurna-listik beserta sejumlah guru pembimbing,Rabu (26/11). Acara yang dikemas denganserius namun santai ini dilaksanakan diperpustakaan sekolah tersebut.

Guru pengampu ekstrakulikuler jurna-listik, Sigit Kurniawan, mengatakan, ke-giatan tersebut bertujuan menambah pe-

ngetahuan dan minat siswa anggota eks-trakulikuler terhadap dunia kejurnalisti-kan, dikarenakan ekskul tersebut baru ber-diri dalam semester ini.

“Perlu daya tarik yang berbeda dalamkegiatan ekstrakulikuler jurnalistik, yaitudengan menghadirkan redaksi MagelangEkspres, karena biasanya kegiatan ekstraini hanya dibimbing oleh guru intern SDMutual. Dengan cara tersebut, diharapkansiswa menjadi lebih memahami dunia ke-jurnalistikan, dan efeknya hasil karya jur-

nalistik siswa menjadi meningkat,”ucapdia. Sigit menerangkan, sekolah tersebuttelah mempunyai majalah sekolah yangbernama Mutualista, yang terbit setiap 6bulan sekali, dimana pengisi majalahsekolah tersebut melibatan siswa dan gu-ru. “Majalah sekolah Mutualista inisudah lebih dulu dari padaekstrakulikuler jurnalistik, dan sudahterbit lima kali.

Penulis pengisi majalah tersebut dariunsur siswa dan guru, oleh karenanya ke hal 11LINGKARTIDAR

guru juga perlu mendapat pengetahuanyang sama, maka juga kami sertakandalam pelatihan jurnalistik ini,” terangdia. Sigit juga mengungkapkan bahwa pi-haknya berencana untuk melakukan ku-njungan ke Redaksi Magelang Ekspresuntuk mengetahui secara langsungproses pembuatan koran.

“Insya Allah kamu akan melakukankunjungan langsung untuk melihat daridekat proses pembuatan surat kabar.

foto : wiwid arif/magelang ekspres

KELETIHAN. Diduga sirkulasi udara di ruangan GOR Samapta Kota Magelangtak lancar, sejumlah siswa mengalami pingsan, saat mengikuti upacaradeklarasi anti tawuran, kemarin.

MAGELANG UTARA - Tiga siswapingsan saat mengikuti upacara De-klarasi Anti Kekerasan SMA/SMKdan MA di GOR Samapta Kota Ma-gelang, Rabu (26/11). Peserta upa-cara yang pertama kali tumbang yak-ni siswa SMK Yudya Karya, AvicoAmansah, setelah petugas pembacaikrar deklarasi anti kekerasan dan ta-wuran ini berikrar di hadapan Wa-likota Magelang, Sigit Wiyonidnito,Forum Pimpinan Daerah (Forpim-da) dan ribuan peserta lainnya.

Pada awalnya tidak menunjukkangejala-gejala kurang sehat. Selainsuaranya lantang, tubuhnya jugaterlihat tegap saat berbaris dengandua perwakilan siswa lainnya. Me-masuki rangkaian upacara selanjut-nya, satu siswi asal SMK KesehatanCitra Medika Kota Magelang jugamendadak lemas.

Selain Avico, terdapat dua siswa pe-serta deklarasi yang pingsan. Merekaadalah siswa SMK Yudya Karya dansiswi SMK Kesehatan Citra Medika,Kota Magelang. Sedangkan seoranglagi siswi SMK Setya Persada nyaris

pingsan setelah sebelumnya terlihatpucat dan merintih kesakitan.

Ketiga siswa itu langsung dibawakeluar GOR oleh sejumlah petugasPolres Magelang Kota untukmendapatkan pertolongan. Merekajuga dibawa dengan tandu, laludiberikan minuman hangat agarlebih tenang. Diduga banyaknya sis-wa yang tumbang ini karenasirkulasi udara di ruangan besar ini

ke hal 11

Siswa Pingsan WarnaiDeklarasi Anti Kekerasan

Keramik DifabelSengaja Ditunda

MAGELANG SELATAN- Menangga-pi keramikisasi atau peningkatan trotoar Jl AYani, dari perempatan Kodim 0705/Mage-lang hingga depan BCA Alun-alun Magelang,Pejabat Pembuat Komitmen(PPKom)DinasPekerjaan Umum, Budi Susilo mengatakanada pertimbangan tertentu mengapa kera-mik kuning sebagai penanda atau penunjukarah bagi kaum difabel (tunanetra) tidak di-pasang secara menyeluruh.

Budi mengatakan, untuk keramik kuning ditrotoar Jl A Yani Poncol khususnya yang ter-pasang di sepanjang trotoar sisi sebelah baratjalan tersebut, memang sengaja tidak dipa-sang dengan pertimbangan diperlukan di-perlukan keramik yang lebih kuat karena tro-toar sebelah barat sering kali menjadi akseskeluar masuk kendaraan roda empat bagiwarga yang bertempat tinggal di sekitar tro-toar itu. “Banyak kendaraan keluar masuk ditrotoar sebelah barat Jl A Yani Poncol, karenalokasi itu banyak yang dijadikan tempat usahaoleh warga, seperti travel, dokter, bengkelatau produk dan jasa lain yang memerlukanakses kendaraan.

Oleh karenanya pemasangan keramik ku-ning tersebut kami tunda dulu, dan akan di-ganti dengan paving kuning dengan teksturyang sama, biar lebih awet. Sedangkan untuktrotoar sisi timur jalang dilalui kendaraankeluar masuk, jadi keramik kuningnya kamipasang semuanya, sepanjang trotoar terse-but,” ucap Kepala Seksi Jalan dan JembatanBina Marga ini.

Budi menjelaskan, ada dua jenis untuk ke-tinggian trotoar, yaitu trotoar yang tinggiuntuk pejalan kaki, dan yang lebih rendahdibuat agar kendaraan warga bisa keluar ma-suk, dan sementara ini keramik kuning baruterpasang di trotoar yang tinggi di sisi baratJl A Yani (Poncol).

“Yang disebelah barat, trotoar yang tinggusudah terpasang semua keramik kuningnya,karena trotoar tinggi tidak mungkin dilaluioleh kendaraan roda empat.

Sedangkan yang rendah memang kamitunda pemasangannya, karena keramikkuning akan diganti dengan paving kuning

ke hal 11

ke

foto : nurrosadi/mag

e

11

Citra Scholastika

Page 4: Magelang ekspres edisi kamis 27 november 2014

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYKCMYK

KAMIS 27 NOVEMBER 2014

TEMANGGUNG – Kendati har-ga bahan bakar minyak (BBM)sudah resmi dinaikan pemerin-tah pada Selasa (18/11) lalu, na-mun hingga kini Pemkab Tema-nggung belum menerima usulanataupun revisi Upah MinimumKabupaten (UMK) yang sudahditetapkan Gubernur JawaTengah.

“Belum, saya belum sampai kesana. Karena hingga saat ini, ka-mi belum melakukan rapat lagi,”kata Bupati Temanggung, Bam-bang Sukarno, kemarin. Mema-ng diakuinya, revisi UMK men-jadi kewenangan masing-masingkepala daerah. Namun hal itu jugaharus dirapatkan lagi.

“Tergantung teman-teman pe-rusahaan dan karyawan. Saya ki-ra kalau memang akan meng-hendaki adanya kenaikan silah-kan. Tapi harus dilakukan deng-an yang terbaik, duduk bersamamencari solusi,”terangnya.

Ia mengatakan, UMK yang su-dah ditetapkan melalui Surat Ke-putusan (SK) Gubernur TengahNomor 560/85 tahun 2014,UMK) untuk Kabupaten Tema-nggung ditetapkan sebesarRp1.178.000

“Itu kan sudah disetujui antaradewan pengupahan dan perusa-haan serta pemerintah,”katanya

Namun katanya, jika memangada usulan kenaikan upah yangdiajukkan Dewan Pengupahan,karena efek dari kenaikan hargaBBM, pihaknya akan berusahaagar keputusan yang diambilnanti tidak merugikan kedua be-lah pihak.

“Tentunya setiap masukkanakan kami terima. Tapi tidak ser-ta merta langsung kami terimabegitu saja,harus dibicarakan la-gi,”terangnya.

Terkait dengan kenaikan sebe-sar dua persen dari UMK yangtelah ditetapkan seperti yang di-janjikan Gubernur, Bambangmengaku akan menganut kebija-kan yang diambil Gubernur.

“Saya nderek (ikut) saja samaGubernur. Yang peting tidak me-rugikan perusahaan dan mem-buat pekerja merasa keberatandengan UMK yang sudah dite-tapkan saat ini,”katanya.

Ia menuturkan, sejauh ini pi-haknya sejauh ini belum mene-rima laporan dan keluhan daripengusaha maupun buruh ter-kait penerapan UMK.

UMK InginDiubah, Bupati

Welcome

13 Pelajar ’Diobok-obok’ di Kantor SatpolTerjaring Razia

TEMANGGUNG – Sebanyak 13 sis-wa dari berbagai Sekolah MenengahAtas (SMA) dan Sekolah MenengahKejuruan (SMK) yang tengah mem-bolos terjaring razia gabungan.

Dalam razia yang melibatkan Ke-menag Temanggung, Dinas Pendidi-kan, Satpol PP, dan Kepolisian ini me-nyasar sejumlah tempat yang didugakerap dijadikan lokasi membolos.Antara lain warung internet (warnet)dan rental Playstation di wilayah Ke-camatan Kranggan dan Pringsurat.

Mereka yang tertangkap adalah(TM), (MI), (SH) berasal dari SMKBambang Soegeng Kranggan. Kemu-dian (YF), (RY), (CD) dari SMK Ga-nesha Kedu, (MR) dan (DS) dariSMK Dokter Soetomo Temanggung,(BA) dan (DA) dari SMA Negeri 1Pringsurat. Serta ditambah tiga pelajarasal Kabupaten Magelang, masing-masing berinisial (AA), (JP), dan (RV)yang berasal dari SMK Islam Secang.

Usia melakukan penangkapan, petu-gas membawa mereka ke Kantor Sat-pol PP Temanggung untuk dimintaiketerangan serta mendapat bimbi-

ngan, pengarahan, dan hukuman fi-sik sebagai upaya memberikan efekjera agar tak mengulanginya lagi.

Kasi Penegakan Perda dan PerbupSatpol PP, Cukup Sudaryo mengata-kan, razia ini digelar sebagai langkahupaya menekan tingginya angka pe-lajar yang membolos dan penertibanpelajar itu sendiri.

Hal ini menurutnya sangat pentingbagi dunia pendidikan. Karena pe-rangai negatif pelajar ini sendiri ra-wan akan potensi tawuran jika terusdibiarkan.

“Kami melakukan agenda razia ini

sebanyak delapan kali dalam satu ta-hun. Padahal sebenarnya dikatakanideal dalam menuntaskan masalahini jika razia ini digelar rutin tiga hi-ngga empat kali sebulan. Akibatnya,efek jeranya kurang karena intensitasyang kurang tersebut,” terangnya.

Lanjutnya, dalam satu tahun sendirirazia serupa telah berhasil menga-mankan ratusan pelajar dengan kasusyang hampir sama, yakni kenakalan.Sebagai hukumannya sendiri, petu-gas memberikan sanksi berupa kegia-tan fisik, pembinaan, serta pemang-

TEMANGGUNG - Tingginyaminat masyarakat beralih meng-gunakan pertamax mengakibat-kan stok bahan bakar ini kosongdi sejumlah Stasiun PengisianBahan Bakar Umum (SPBU).

Seperti yang terjadi di SPBUManding, Kecamatan Temang-gung. Sejak Selasa (25/11) hing-ga Rabu (26/11) ini, stok perta-max belum juga dikirim. Akibat-nya banyak pembeli yang pulangdengan tangan kosong.

Dani Setiawan, penanggungjawab SPBU Manding, menga-kui, pihaknya memang kehabi-san pertamax sejak Selasa. Pada-hal sesuai janji Pertamina, BBMjenis pertamax akan dikirim pa-da Rabu ini. Namun hingga sia-ng hari,SPBU yang dikelolanyamasih belum kunjung menerimapasokan.

"Pasokan sendiri sebenarnyalancar. Hanya saja memang adapeningkatan konsumsi pertamax.Jadi wajar kalau lebih cepat habis.Harusnya hari ini pasokannyasudah datang, tapi hingga siangini belum juga ada," katanya.

Ia menyebutkan, sebelum ke-naikan harga BBM jenis solar danpremium, tiap kali dipasok de-lapan kilo liter pertamax baruakan habis setelah 12 hari.

Sedangkan, untuk pasokan se-banyak empat kilo liter pertamaxakan habis dalam sepekan. Na-mun setelah kenaikan harga BBM,pasokan empat kilo liter pertamaxsudah habis dalam empat hari.

"Sekarang rata-rata konsumsipertamax mencapai 1.000 literper hari. Sebelumnya kami tidakpernah kehabisan pertamax. Ini

PERTANIAN Pertamax KosongLiyanganJadi Situs

TerlengkapZaman Mataram Kuno

NGADIREJO – Setelah diketa-hui adanya situs Liyangan sejakabad 6, kini ditemukan faktabahwa situs yang terletak di Du-sun Liyangan, Desa Purbosari,Kecamatan Ngadirejo ini meru-pakan kawasan situs terlengkapdi masa Mataram Kuno. Hal inidibuktikan ditemukannya Jalad-wara oleh tim peneliti dari BalaiArkeologi Jogjakarta.

Menurut Ketua Tim PenelitiBalai Arkeologi Jogjakarta, Suge-ng Riyanto, bangunan yang se-kilas menyerupai petirtan (sum-ber mata air) ini merupakan te-

muan jenis baru dari yang sebe-lumnya telah ada.

Ciri-cirinya, di sudut bangu-nan tampak patung berukir yang

diduga sebagai sebuah pancuran.“Ini adalah temuan terbaru ka-

mi. Sebelumnya sudah ada dua

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

TEMUAN BARU. Tim peneliti dari Balai Arkeologi Jogjakarta mendapattemuan baru berupa Jaladwara di sekitar situs Liyangan, kemarin.

Harga Cabai TinggiMalah Diserang PatekNGADIREJO – Berkah mahalnya harga ca-

bai di tingkat pasaran ternyata tidak dinik-mati para petani. Pasalnya, kesempatan men-dapatkan berkah tingginya harga komoditasberasa pedas ini terhambat rusaknya buahcabai. Karena diserang hama patek.

Hal ini seperti yang menyerang lahan per-tanian cabai di Dusun Sumberan, Desa Pe-tirejo, Kecamatan Ngadirejo. Sebagian besartanaman cabai di wilayah ini mengalami ke-rusakan yang berimbas pada kerugian di ti-ngkat petani.

Salah satu petani setempat, Wardono (30)mengaku, di lahan miliknya seluas kurang le-

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

BUSUK. Salah seorang petani tengah me-nujukkan hasil panenan cabe yang telahmembusuk dan mengering lantaran di-serang oleh hama patek.

Dana PSKS Belum Diambil WargaSosialisasiKurang Maksimal

TEMANGGUNG – Minimnya sosia-lisasi Program Simpanan Keluarga Se-jahtera (PSKS) yang dilakukan perang-kat desa membuat mayoritas masyara-kat di Kecamatan/Kabupaten Temang-gung belum mengerti adanya PSKS.

“Kemungkinan belum ada sosiali-sasi dari perangkat desa. Jadi masya-rakat belum tahu,” kata Manajer Ope-rasional Kantor Pos Temanggung,Maryanto, Rabu (26/11).

Padahal katanya, dana PSKS sudahdicairkan mulai Selasa (25/11). Na-mun, untuk hari ini (Rabu, red) tidakada satupun warga yang masuk wi-layah Kecamatan/Kabupaten Tema-nggung yang mengambil PSKS diKantor Pos.

“Kami sudah siap melayani masya-rakat. Terutama untuk menyalurkanPSKS ini. Tapi hari ini belum adasatupun warga yang mengambil,”te-rangnya.

Kemungkinan katanya, rumah ta-ngga sasaran (RTS) penerima PSKS

Peran guru yang selama ini menjadi tenagapendidik bagi siswanya, mungkin sudah

sangat biasa di mata murid. Namun, gurubermain sepak bola dengan seragam

kebesaran PGRI di depan ratusan anakdidiknya menjadi hal luar biasa.

SETYO WUWUH, Temanggung

PEMANDANGAN ini terlihat di SMP Negeri 6 Te-manggung, dalam rangka memperingati Hari GuruNasional (HGN) dan HUT PGRI ke 69. Guru di sekolahini nekad bermain sepak bola dengan mengunakanseragam PGRI. Uniknya permainan sepak bola ini di-lakukan dengan mengunakan bola plastik di lapanganbola voli.

Pemandangan ini, membuat ratusan pasang matamurid di sekolah tersebut terbelalak melihat sosokyang selama ini terlihat sebagian serem di saat me-ngajar. Ternyata guru juga bisa membuat ratusan mu-rid tertawa.

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

CERIA. Guru di SMP N 6 Temanggung bermain sepak bola di lapangan bolavoli dalam rangka memperingati hari Guru dan HUT PGRI ke 69 kemarin.

Cara Guru SMPN 6 Peringati HGN dan HUT PGRI ke-69

Tanding Sepak Bola Unik Bikin Siswa Tertawa Lepas

ke hal 11

ke hal 11ke hal 11

ke hal 11

ke hal 11

ke hal 11

ke hal 11

foto: rizal ifan/temanggung ekspres.

PERNYATAAN. Pelajar yang terjaring razia tengah mengisi surat peryataan untuk tak mengulangi perbuatannya di Kantor Satpol PP T emanggung, kemarin.

BAMBANG SUKARNO

ke

Page 5: Magelang ekspres edisi kamis 27 november 2014

CMYK

ke hal 15

GATHERING

KAMIS 27 NOVEMBER 2014

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

Lysandra Soeratman

Ingin Terlihat Feminim

MESKI sering dibilang tomboy oleh teman-teman sekelasnya di SMA N 1 Wonosobo, siswi kelas 2 tersebut tetap mengaku ingin terlihat feminin. Gadis kelahiran 28 Agustus ini me-miliki darah seni dari kakek dan ayahnya dan kini menyalurkan bakatnya dalam bermusik dengan aktif bergabung dalam grup band. Uul panggilan akrab si penyuka makanan pedas itu ternyata gemar memainkan alat musik tradis-ional selain bermain bass di band ‘Junkies Ap-parel’.

Di Junkies Apparel yang semua anggotanya wanita, Uul juga didapuk sebagai backing vo-cal karena talentanya bernyanyi yang cukup membanggakan.“Bapak memang pemusik tetapi tidak pernah memak- sa kami (anak-anaknya) untuk h o b i musik ataupun selalu berlatih. Kami juga sering mengikuti kompetisi baik tingkat sekolah maupun umum dan berharap bisa selalu ber tam-bah pengetahuan dalam bermusik,” tutur pengge-mar Judika itu.

ke hal 15

ke hal 15

ke hal 15

ke hal 15

SBM Beri Apresiasi Pelanggan Setia

WONOSOBO - Sumber Baru Motor (SBM) di Jalan Ahmad Yani No 133 Wonosobo meng-gelar gathering tahunan ini diikuti sekitar 300 pelanggan setia yang berasal dari berbagai desa di 15 kecamatan di rumah makan Sari-rasa, kemarin.

Gathering yang ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan RO (repeat order ) yang tidak pernah telat mengangsur serta yang pernah mengambil kendaran lebih dari satu kali. “Gathering ini merupakan wujud kepedu-lian Yamaha SBM kepada pelanggan setia. Uta-

foto: jamil/wonosobo ekspres

GATHERING.Sekitar 300 pelanggan setia yang berasal dari berbagai desa di 15 Kecamatan Wonosobo mengikuti gathering tahunan Sum-ber Baru Motor.

W O N O S O B O - Panitia rangkaian

HUT Korpri ke- 43 bersama dengan BA-

ZDA dan RSUD KRT Setjonegoro menggelar

khitanan massal gratis bagi 105 anak dari keluarga

miskin di aula RSUD setem-pat kemarin.“Khitanan massal sudah menjadi agenda tahunan kita, selain dikhitan gratis, tiap peserta tahun ini juga mendapat bantuan cuma-cuma dari BA-ZDA berupa kopiah, sarung, sandal, Alquran, baju koko dan

uang saku Rp200 ribu,” ungkap Kabag Kesra Setda Wonosobo, H Eko Suryantoro.

Ditambahkan, tenaga medis yang membantu kegiatan ini se-banyak 7 orang, 1 dokter aneste-si dan sisanya sebagai pelaksana khitan dengan memakai 6 bilik. Antusias peserta khitanan mas-sal yang semula dijatah hanya 60 anak melampaui target menjadi 105 anak.

Salah satu dokter yang bertu-gas, Zunaidi Ahmad, menyam-paikan semua tenaga medis berasal dari RSUD KRT Setjo-

negoro serta bantuan obat yang diterima tiap anak juga berasal dari RSUD. Setelah dianestesi, tiap anak melalui proses khitan selama kurang lebih 15 sampai 20 menit. Sebelum pulang tiap anak dibekali dengan obat-obatan untuk membantu proses penyembuhan mereka.

Sementara itu, salah satu peserta, Ahmad Afan, siswa kelas 2 SD Serang Kejajar, men-gaku senang dan tidak me-nyangka bisa ikut acara ini. Ia terlihat sangat antusias.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

KHITANAN. Rangkaian peringatan HUT Korpri ke- 43 bersama dengan BAZDA dan RSUD KRT Set-jonegoro ditandai dengan khitanan massal gratis bagi 105 anak dari keluarga miskin di aula RSUD

setempat kemarin.

Khitanan Gratis untuk Keluarga Miskin

Hari Rabu (26/11) menjadi hari spesial bagi 605 tenaga honorer kategori 2 (K2) yang memenuhi

Gedung Sasana Adipura Kencana dengan mendapat kan Surat Keputusan(SK) penetapan calon pegawai

negeri sipil (CPNS) Pemkab Wonosobo. Banyak di antara mereka bahkan sampai menitikkan air mata

ketika tiga perwakilan K2 secara simbolis menerima SK dari Sekda Kabupaten Wonosobo. Pada momen

tersebut mereka resmi sebagai CPNS yang bagi seba-gian merupakan harapan terbesar dalam hidupnya.

ERWIN ABDILA, Wonosobo

ACARA penyerahan SK yang dihadiri oleh para camat dan beberapa pimpinan SKPD tersebut sekaligus menjadi saksi momen bersejarah bagi ke- 605 CPNS tersebut.

WONOSOBO - Penyaluran dana Program Simpanan Ke-luarga Sejahtera (PSKS) yang dimulai pada Rabu (26/11) di seluruh kecamatan di Wono-sobo terpantau lancar.

Kepala Dinsos Agus Purnomo yang memantau penyaluran dana di beberapa titik seperti kantor pos Wonosobo serta beberapa titik di kecamatan mengaku salut dengan koor-dinasi di tiap loket yang dinilai manusiawi.“Cara antre seperti di kantor pos ini harus dicon-toh oleh meraka di luar daerah, karena memuliakan mereka yang telah lanjut usia.

Pihak kantor pos menyediakan kursi memanjang sehingga tidak berdesakan dan tertib,” tuturnya pada Wonosobo Ekspres.

Dana stimulan yang diproyek-sikan sebagai upaya penanggu-langan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut juga termasuk proses pembayaran kepada rumah tangga sasaran (RTS) di loket khusus. Mayoritas penerima bantuan sudah berusia lanjut dan duduk di kursi hingga ke halaman kantor pos sehingga tidak kelelahan saat mengantre lama.

foto: erwin abdillah/ jamil /wonosobo ekspres

ANTRE. Penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sedang antre di Kantor Pos Wonosobo.

605 Tenaga Honorer K2 di Wonosobo Terima SK CPNS

Nadzar Merangkak Setelah 16 Tahun Menanti

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

MERANGKAK. Seorang CPNS honorer K2 menunaikan nazar merangkak dari gerbang Adipura Kencana sampai ke pintu gedung.

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

OPERASI. Kapolres Wonosobo AKBP Agus Pujianto didampingi Kasatlantas AKP Sukarwan melakukan pemantauan terhadap armada yang akan digunakan oleh personel kepolisian dalam melaksanakan Operasi Zebra Candi.

Pelanggaran Lalu Lintas Naik 200 %

Didominasi Kalangan PelajarWONOSOBO - Polres Wonosobo mulai mengge-

lar Operasi Zebra Candi kemarin (26/11). Sebanyak 146 diterjunkan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum terutama di bidang lalu lintas. Op-erasi tersebut juga sebagai cipta kondisi menjelang Operasi Lilin pada Desember mendatang.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 26 No-vember 2014 sampai dengan 9 Desember 2014, dititikberatkan pada penindakan terhadap pelang-garan lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan ke-celakaan lalu lintas.“Titik tekan operasi zebra candi meningkatkan pengamanan pada titik-titik rawan kecelakaan serta melakukan edukasi kepada ma-syarakat tentang keamanan berkendaraan, terutama kalangan pelajar,” ungkap Kapolres Wonosobo AKBP Agus Pujianto kemarin ( 26/11) usai gelar pasukan dan apel pelepasan Operasi Zebra Candi di lapangan tenis mapolres setempat.

Dipaparkan Kapolres, pelanggaran pada tahun 2014 meningkat 200 persen dibandingkan tahun 2013, se-bagiana besar dominasi pelanggaran dilakukan oleh pelajar.“Tingkat pelanggaran berkendaraan dari ka-langan pelajar santa tinggi, makanya dalam kesem-patan kali ini, kita undang Disdikpora agar mereka

ke hal 15

Sediakan Loket Khusus Lansia

Page 6: Magelang ekspres edisi kamis 27 november 2014

c m y k Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594

HARIAN PURWOREJOEceran Rp 2.000

Korane Wong PurworejoKorane Wong PurworejoKAMIS 27 NOVEMBER 2014

Atas Surat Kiriman dari DPRD

PURWOREJO - Meski deadline satu bulan yang diberikan DPRD Kabupaten Purworejo sudah hampir habis, namun Pemkab setempat hingga saat ini belum menentukan sikap terkait penan-ganan Pasar Baedono. Menyikapi hal, pihak DPRD akan mengam-bil tindakan jadi atau tidaknya pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pasar Baledono, pekan depan.

Hal tersebut mengemuka dalam jumpa pers yang digelar DPRD Kabupaten Purworejo,

kemarin. Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Luhur Pambu-di Mulyono didampingi Wakil Ketua Komisi A Ngadianto, Ket-ua Komisi B Dion Agasi, Ketua Komisi D Muh Dahlan, anggota Komisi B Prabowo dan per-wakilan dari Fraksi Partai Golkar Sutardi dan Fraksi Partai Gerin-dra Tatak Wawan Karisma.

“Deadline yang kami berikan kepada eksekutif selama satu bulan sudah hampir habis. Sampai hari ini belum ada pro-gres report yang jelas soal Pasar Baledono. Memasuki bulan De-sember pekan depan akan kami sikapi,” kata Luhur.

Lebih lanjut Luhur menegas-

kan, waktu satu bulan yang diberikan DPRD untuk ekse-kutif sebenarnya cukup untuk memperjelas status hukum Pasar Baledono. Apalagi Jaksa Pengacara Negara (JPN) sudah memberikan legal opinion seb-agai pertimbangan hukum bagi tim penanggulangan pasar yang dibentuk Bupati.

“Kami memiliki komitmen yang tinggi agar Pasar Baledono segera dibangun. Pasalnya, ber-larut-larutnya penanganan pasar tersebut mengakibatkan ribuan pedagang semakin terpuruk dan salah satu mesin penggerak per-ekonomian di Purworejo men-jadi tersendat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi B Dion Agasi menambahkan, sampai saat ini pihak eksekutif belum mengajukan anggaran Pasar Baledono melalui RAPBD 2015. Pihaknya sudah mencer-mati Rencana Kerja Anggaran (RKA) tidak ditemukan adanya pengajuan anggaran untuk Pas-ar Baledono.

“Kami sudah mencermati baik di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) maupun di Perdagangan tidak ada usulan penganggaran Pasar Baledono. Tampaknya TAPD memang tidak mengang-garkan kembali. Tapi kami sifat-nya menunggu saja,” katanya.

Seperti telah diberitakan be-

berapa waktu lalu, DPRD Ka-bupaten Purworejo memberi-kan tenggang waktu hingga satu bulan kedepan agar segera ada kepastian terkait persoa-lan tersebut. Jika dalam tempo tersebut belum ada kepastian, maka penyelesaiannya DPRD akan membentuk Panitia Khu-sus (Pansus).

Dalam surat bernomer 170/ 750 a tersebut tertulis bahwa sa-ran yang dikirimkan kepada Bu-pati Purworejo tersebut meru-pakan hasil dari rapat gabungan antara Komisi A dengan Komisi B yang secara khusus memba-has persoalan pasar Baledono akhir Oktober lalu. (luk)

Soal Pasar, Pemkab Masih Bungkam

foto: lukman hakim/harian purworejo

MELINTAS. Pengendara sepeda tengah melintas di depan Pasar Baledono yang terbakar setahun lalu.

PURWOREJO - Anggota Pol-res Purworejo dihimbau untuk senantiasa menjaga sikap saat melaksanakan tugas. Jangan sampai tindakan anggota yang hendak melakukan penertiban justru mengancam keselamatan anggota maupun masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Ka-polres Purworejo AKBP Roma Hutajulu saat memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Candi 2014, Rabu (26/11) di halaman Mapolres. Menurutnya, psikologi masyara-kat tentu berbeda satu sama lain karena latar belakang pendidi-kan dan sosial yang berbeda saat

bertemu dengan anggota polisi yang tengah melakukan operasi.

“Untuk itu dalam operasi ini semuanya harus tetap menjaga etika serta sopan santun. Jangan sampai memegang paksa apala-gi sampai menyeret sepeda mo-tor karena hal itu membahay-akan keselamatan. Namun juga harus tegas dan terukur sesuai dengan protap yang telah ada,” tandasnya.

Pada bagian lain Roma juga berpesan agar anggotanya ber-hati-hati saat menjalankan tu-gas dalam menghadapi aparat TNI saat operasi zebra candi ini. Apalagi pasca insiden di Kepu-

lauan Riau beberapa waktu lalu membuat suasana antar dua in-stitusi tersebut menjadi kurang nyaman.

“Di Purworejo hubungan an-tara TNI Polri sangat baik sekali. Namun belajar dari kejadian di Kepulauan Riau tersebut, jan-gan sampai hal itu terjadi di Purworejo saat operasi ini dige-lar. Pasalnya, mungkin saja saat operasi ini terjadi gesekan di lapangan secara tidak sengaja,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasatlantas Pol-res Purworejo AKP Sri Hasta Bhi-rowowati menambahkan, oper-asi zebra ini akan berlangsung

selama 14 hari sejak tanggal 24 November hingga 9 Desember mendatang. Operasi ini akan di-pusatkan di dua titik lokasi yakni Purworejo dan Kutoarjo.

“Operasi ini dimaksudkan un-tuk menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Pur-worejo serta meminimalisir pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Kami menghimbau ke-pada orang tua juga untuk pro aktiv mengingatkan anaknya yang masih di bawah umur un-tuk tidak mengendarai sepeda motor sebelum memiliki SIM.

Tata panggilan akrab Kasat-

lantas menambahkan, dalam operasi ini sasaran prioritasnya di antaranya melawan arus lalu lintas, khususnya kendaraan motor roda dua, kendaraan yang menggunakan rotator ser-ta sirine bukan peruntukannya, nomor kendaraan tidak sesuai dengan spektek atau aturan, aksi balap liar serta kendaraan bak terbukan bukan untuk memuat.

“Dalam operasi ini Polres Pur-worejo menurunkan 60 per-sonel. Kami berharap operasi berlangsung efektif dan lancar sehingga angka kecelakaan lalu lintas betul-betul bisa ditekan,” tandasnya. (luk)

foto: lukman hakim/harian purworejo

SEMATKAN. Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu SIK MSi menyematkan tanda kepada anggota Polisi yang akan melaksanakan Operasi Zebra Candi 2014.

Bentrok Polisi vs TNI Jangan Merembet di Purworejo

PSKS

foto: eko sutopo/harian purworejo

TERIMA. Salah satu warga menerima dana kompensasi BBM di Kantor Pos, kemarin.

49.977 Warga Kejatah Kompensasi BBM

PURWOREJO - Dana kompensasi subsidi BBM melalui Program Simpanan Keluarga Se-jahtera (PSKS) mulai disalurkan di Kabupaten Purworejo. Secara keseluruhan Purworejo mendapat alokasi sebanyak 49. 977 warga yang tergolong pra sejahtera. Mereka merupakan warga yang saat ini mengantongi Kartu Per-lindungan Sosial (KPS).

Kepala Kantor Pos Induk Purworejo, Cecep Gunawan melalui Manager Pelayanan Sri Listiyani mengatakan, dana tersebut dipe-runtukan bagi keluarga pra sejahtera dengan harapan membantu masyarakat terkait adanya kenaikan BBM.

Penyaluran dana dilakukan muali Selasa (25/11). Masing-masing pemegang KPS mendapatkan uang tunai sebesar Rp 400 ribu per dua bulan. Dana yang dibayarkan tersebut merupakan alokasi bulan Oktober-November. Sesuai petunjuk yang telah ditetapkan, peny-aluran akan berakhir pada 12 Desember 2014 mendatang.

“Ini merupakan program baru dari Presiden Joko Widodo. Prosesnya memang cukup cepat. Kantor Pos Purworejo sendiri baru menerima pesan dari pusat dua hari sebelumnya realisasi ini,” ucapnya, kemarin.

Listiyani melanjutkan, Kantor Pos Induk Pur-worejo melayani penyaluran di 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo. Meski demikian, proses penyaluran dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan. Pihak Pos telah melakukan koordinasi dengan para Camat di setiap kecamatan untuk menentukan waktu dan lokasi penyaluran dana tersebut. (top) 

INFRASTRUKTUR

Saluran Air Ambrol Ancam Pengguna Jalan

PURWOREJO - Saluran air yang membelah Jalan Veteran, tepatnya di RT 1 RW 1 Kelura-han/Kecamatan Purworejo mengancam kes-elamatan pengguna jalan. Terutama, pengg-endara sepeda motor. Saluran yang ambrol dan ditutup kayu ini seringkali terangkat ke permukaan saat air membludak.

Ironisnya, meski jalan yang mengalami kerusakan sangat parah di wilayah perkotaan. Namun, instansi terkait seolah mengabaikan-nya. Padahal kerusakan tersebut terjadi sejak cukup lama.

Pantauan Harian Purworejo, Rabu (26/11), saluran air tersebut berlubang cukup lebar di bagian tengah dan kini bagian tengah tersebut tidak dapat dilewati kendaraan. Pengguna ja-lan hanya dapat menggunakan sisi kanan kiri jalan. Karena saluran yang berlubang tersebut ditutup menggunakan traffi c barier atau pem-batas jalan.

“Pas hujan beberapa waktu lalu, ada pen-gendara sepeda motor perempuan sampai pingsan saat terperosok kedalam lubang sal-uran air tersebut,” ujar Juwariyah (60) seorang pemilik warung di sekitar lokasi itu.

Menurut Juwariyah, kerusakan saluran itu sudah terjadi bertahun-tahun namun dari pihak terkait belum pernah memperbaikinya secara menyeluruh. Kalaupun ada upaya per-baikan, hanya dilakukan setengah-setengah alias menambal di bagian-bagian yang dinilai parah. “Kalau dibiarkan seperti itu terus ya sangat bahaya. Apalagi kalau malam kondisin-ya cukup gelap. Bagi yang tidak tahu memang sering celaka disitu,” tambahnya. (luk)

Ulet, Itulah sebuah kata yang pantas disematkan kepada Bidin (51) warga RT 3 RW 1 Kelurahan

Sindurjan Kecamatan Purworejo. Karena berkat keuletannya itulah

ia kini mampu menghidupi keluar-ganya secara mandiri. Seperti apa?

LUKMAN HAKIM, Purworejo

BESI berangka berada di hadapan Bi-din keadaannya tak lagi lengkap. Namun ia tak menghiraukannya. Dirinya terus berkutat di depan mesin di bagian paling belakang besi berangka tersebut.

Ya, Bidin tengah mengerjakan ‘peker-jaan rumahnya’ menghidupkan kembali kendaraan bermotor buatan Italia milik warga Cangkrep. Sudah beberapa perlint-asan kereta api Sindurjan. Bidin mengaku dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menggarap bodi kendaraan tersebut, karena mesin yang menjadi spesialisnya.

“Kendaraan ini sudah beberapa saat di sini dan belum sempat saya kerjakan. Baru hari ini bisa digarap,” ujarnya saat ditemui, Rabu (26/11). Melakoni peker-jaan sebagai pebengkel telah menjadi keseharian Bidin sejak dua puluh tahun silam. Menimba ilmu dari sebuah beng-kel pedagang kaki lima (PKL) di Lampung selama lima tahun, dirinya memberani-kan diri untuk membuka usaha mandiri di Purworejo.

“Mbengkel (belajar bengkel-red) di pinggir jalan itu banyak keuntungannya mas. Kita bisa belajar tidak hanya pada satu merek atau jenis kendaraan, tapi seluruhnya. Sehingga kemampuan kita bisa terasah dari situ. Saya awalnya juga motor-motor biasa, dan baru lima tahun terkahir ini order mbengkel vespa amat tinggi,” katanya.

Dibandingkan jenis kendaraan yang lain, Vespa memiliki keunikan tersend-iri. Karena masih menggunakan platina. Penggunaan CDI tidak disukai peng-guna karena akan berpengaruh kepada

kemampuan kendaraan saat melaju.“Vespa itu kalau rusak itu ya itu saja

yang rusak. Tidak seperti kendaraan lain yang akan merembet ke bagian yang lain. Asal setelan mesinnya pas, oli (samping-red)nya baik, kendaraan akan tetap lan-car. Kalau pakai oli jelek biasanya akan ngebul (berasap-red) dan motor menjadi tidak nyaman,” paparnya.

Walaupun berada di lokasi yang tidak berada persis di dekat jalan besar, bukan berarti bengkel Vespanya sepi. Hubungan pertemanan anggota komunitas vespa dan sistem getok tular yang ada menja-

dikan bengkelnya cukup dikenal. “Walau-pun tidak tiap hari, tapi pasti selalu ada Vespa disini,” tambahnya.

Disinggung mengenai pelanggan dari unsur petinggi yang ada di Kabupaten Purworejo, Bidin mengaku bahwa Bupati Purworejo H Mahsun Zain cukup lama menjadi pelanggannya. Itu terjadi saat Mahsun belum menjabat sebagai wakil bupati di era Bupati Kelik Sumrahadi.

“Pak Mahsun itu vespanya jenis Sprint ta hun 1977 warna silver metalik. Kalau ad a kerusakan pasti saya yang disuruh me mperbaikinya. Biasanya saya di-panggil untuk datang ke rumahnya di Pangenrejo,” imbuh Bidin. Selepas dari Kepala TU Kemenag Purworejo dan duduk sebagai wakil bupati, Vespa yang dimiliki Mahsun Zain kabarnya dipakai oleh saudaranya. Setelah itu, dirinya ti-dak lagi menjumpai atau memperbaiki vespa itu lagi.

“Sampai saat ini saya belum pernah me-lihat lagi tapi kabarnya sekarang sudah dicat ulang lagi. Pak Bupati juga sering lewat sini pas jalan-jalan dan sering me-nyapa saya. Mau ngaturi pinarak (mem-persilakan mampir-red), kok ya tidak enak. Wong pejabat kok disuruh ber-henti di jalan,” katanya lagi. Hingga saat ini, bapak tiga anak ini mengaku lebih suka bekerja sendiri dibandingkan harus memperkerjakan orang lain. Kalau pun ada, dirinya terpaksa karena harus ada tenaga yang membantunya namun untuk mengecat. Namun kalau urusan motor, dirinya lebih sreg dikerjakan sendiri.(*)

foto: lukman hakim/harian purworejo

PERBAIKI. Bidin tengah memperbaiki scooter milik pelanggannya di bengkel kemarin.

Mengunjungi Bengkel Vespa Milik Bidin

Jadi Langganan Mahsun, Sebelum Jadi Bupati