madrasah aliah kejuruan dengan · pdf file1 aplikasi akreditasi mutu pendidikan sekolah...

15
1 APLIKASI AKREDITASI MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN / MADRASAH ALIAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN JSP Wajib 1 , Edi Satriyanto 2 , Arna Fariza 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1 , Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114 Email : [email protected] Makalah Proyek Akhir Abstrak Proyek akhir ini membahas bagaimana sebuah Kompetensi Keahlian dalam mengajukan akreditasi Kepada BANSM (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah) guna mandapat pengakuan mutu Pendidikan yang diselenggarakan. Dengan terakreditasinya suatu kompetensi keahlian maka ini menandakan bahwa institusi tersebut layak menjalankan proses pendidikan dan berkompeten baik dari segi teori maupun praktikum. Aplikasi Akreditasi Mutu Pendidikan Sekolah Menegah Kejuruan/Madrasah Aliah Kejuruan ini meliputi Pengisian instrumen akreditasi yang dikelompokkan dalam delapan komponen, menentukan asesor yang bertugas untuk melakukan visitasi yang berdasarkan pengajuan yang dilakukan oleh Kompetensi keahlian, kemudian hasil akhir akreditasi bisa diketahui secara cepat dn akurat. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan JSP dan database MySQL. Proyek akhir ini nantinya diharapkan dapat mempermudah kinerja asesor dalam melakukan penilain baik sebelum visitasi maupun selama visitasi, selain itu bisa membantu kompetensi keahlian untuk mengukur tingkat perolehan akreditasi dengan cara mengisi instrumen akreditasi sendiri. Kata Kunci : akreditasi, JSP,MySQL, Kompetensi Keahlian, Asesor,

Upload: phamcong

Post on 07-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

APLIKASI AKREDITASI MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN / MADRASAH ALIAH KEJURUAN

DENGAN MENGGUNAKAN JSP

Wajib 1, Edi Satriyanto 2, Arna Fariza 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1 , Dosen Pembimbing 2

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111

Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114 Email : [email protected]

Makalah Proyek Akhir

Abstrak

Proyek akhir ini membahas bagaimana sebuah Kompetensi Keahlian dalam mengajukan akreditasi Kepada BANSM (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah) guna mandapat

pengakuan mutu Pendidikan yang diselenggarakan. Dengan terakreditasinya suatu kompetensi keahlian maka ini menandakan bahwa institusi tersebut layak menjalankan proses pendidikan

dan berkompeten baik dari segi teori maupun praktikum. Aplikasi Akreditasi Mutu Pendidikan

Sekolah Menegah Kejuruan/Madrasah Aliah Kejuruan ini meliputi Pengisian instrumen akreditasi yang dikelompokkan dalam delapan komponen, menentukan asesor yang bertugas untuk

melakukan visitasi yang berdasarkan pengajuan yang dilakukan oleh Kompetensi keahlian, kemudian hasil akhir akreditasi bisa diketahui secara cepat dn akurat. Aplikasi ini dibangun

dengan menggunakan JSP dan database MySQL. Proyek akhir ini nantinya diharapkan dapat

mempermudah kinerja asesor dalam melakukan penilain baik sebelum visitasi maupun selama visitasi, selain itu bisa membantu kompetensi keahlian untuk mengukur tingkat perolehan

akreditasi dengan cara mengisi instrumen akreditasi sendiri.

Kata Kunci : akreditasi, JSP,MySQL, Kompetensi Keahlian, Asesor,

2

1. Pendahuluan

Di dalam Konstitusi Negara Republik Indonesia ditegaskan bahwa pendidikan merupakan sarana

mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yaitu:

”Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh

tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

ikut melaksanakan ketertiban dunia”. Untuk mewujudkan itu semua perlu diusahakan

terselenggaranya satu sistem pendidikan nasional yang bermutu dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta

akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa.

2. Akreditasi Sekolah Akreditasi sekolah/madrasah adalah proses penilaian

secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja satuan

dan/atau program pendidikan, yang dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Di dalam proses akreditasi, sebuah sekolah/madrasah dievaluasi dalam kaitannya dengan arah dan tujuannya,

serta didasarkan kepada keseluruhan kondisi sekolah/madrasah sebagai sebuah institusi belajar.

Walaupun beragam perbedaan dimungkinkan terjadi antar

sekolah/madrasah, tetapi sekolah/madrasah dievaluasi berdasarkan standar tertentu. Standar diharapkan dapat

mendorong dan menciptakan suasana kondusif bagi pertumbuhan pendidikan dan memberikan arahan untuk

evaluasi diri yang berkelanjutan, serta menyediakan

perangsang untuk terus berusaha mencapai mutu yang diharapkan.

3. MySQL

SQL (Structured Query Language) adalah

bahasa standart yang digunakan untuk mengakses server database. Dengan menggunakan SQL, proses akses

database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan

perintah-perintah pemrograman murni.

4. JSP ( Java Server Pages )

JSP yang digunakan untuk mengembangkan suatu aplikasi server side berbasis java. JSP bertujuan untuk

menyederhanakan pembuatan dan manajemen halaman web yang bersifat dinamis, dengan cara memisahkan

content dan presentasi. JSP merupakan halaman yang

menggabungkan HTML dengan scripting tag dan program java. Pada saat JSP dipanggil client melalui browser, JSP

tersebut akan di kompile terlebih dahulu menjadi servlet, dan kemudian hasilnya dikembalikan ke client.

5. Web Server Apache Tomcat

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server

menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer,

Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan

dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang

diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan

browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa

gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar

tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

6. Desain Sistem

Dalam sistem akreditasi ini ada beberapa fitur yang dapat membantu Kompetensi Keahlian untuk mengajukan

akeditasi serta membantu penilaian asesor dalam menilai

aspek-aspek apa saja yang menjadi standar kualitas pendidikan tinggi tersebut.

3

Gambar 1 Flowchart sistem

hasil_akreditasi

no_pengajuan

upload_file

pengajuan_akreditasi

data_kk

login

passwd_user

registrasi

hasil_akreditasi

input_nilai_visitasi

daftar_jadwal_visitasi

input_pengajuan_penjadwalan

input_nilai_desk_evaluasi

input_nilai_evaluasi_diri

data_pengajuan_akreditasi

data_asesor

login

password_user

registrasi_asesor

input_daftar_jadwal_visitasi

daftar_pengajuan_jadwal_asesor

penugasan_asesor

cek_validasi_pengajuan

daftar_pengajuan_akreditasi

input_data_kom_keahlian

input_data_ps

input_data_asesor

0

sistem_akreditasi_BANSM

+

KK

asesor

BAN_SM

Gambar 2 DFD level 0

id_kk

id_sekolah

nip_asesor

login

data_asesor

password_userregistrasi_asesor

id_pengajuan_jadwal

daftar_jadwal_visitasi

input_nilai_visitasi

hasil_akreditasi

id_evaluasi

id_pengajuan

id_visitasi

id_jadwal_visitasi

username

id_upload

daftar_pengajuan_jadwal_asesor

daftar_pengajuan_akreditasi

input_daftar_jadwal_visitasi

penugasan_asesor

cek_validasi_pengajuan

hasil_akreditasi

pengajuan_akreditasi

login

data_kk

password_user

upload_file

regiatrasi_kk

id_asesor

id_sekolah

id_komp_keahlian

input_data_asesor

input_data_kk

input_data_sekolah1

input master

2

proses akreditasi

BAN SM

asesor

KK

data_KK

data_sekolah

data_asesor

upload

user

jadwal_visitasi

nilai_visitasi

pengajuan

nilai_evaluasi

Gambar 3. DFD level 1

Desain Database

4

Berikut ini merupakan desain database pada sistem

akreditasi Sekolah menengah kejuruan /Madrasah Aliah Kejuruan

mempunyai

anggota dari

membuatmempunyai

mempunyai

mempuny ai

dicatat

memiliki

memiliki

memiliki

user

usernamepassw ordgrup

asessor

id_asessornipnamaalamattanggal_lahirkompetensitempat_bekerjajabatanemailnomor_teleponusernamepassw ordgrup

jaw aban

nomor_butirskor_butirid_komponen

kabupaten

id_kabupatennama_kabupaten

kecamatan

id_kecamatannama_kecamatanid_kabupatenid_propinsikomponen

id_komponennama_komponenbobot_komponenskor_butir_maxjumlah_bobot_butirid_komp_keahlian

komp_keahlian

id_komp_keahliannama_komp_keahliantujuan_komp_keahliannama_k3

pertanyaan

nomor_butirpertanyaanid_komponenbobot_butir

pilihan

id_pilihannomor_butirisi_pilihanskor_butir

propinsi

id_propinsinama_propinsi

rekapnilai

id_komp_keahliannilaipredikattanggalid_asessor

sekolah

id_sekolahnama_sekolahnssalamatid_kecamatankode_posteleponemailstatus_sekolahnama_yayasanno_aktetahun_berdiristatus_akreditasivisimisitujuannama_kepala_sekolah

Gambar 4. DFD level 2

USERNAME = USERNAME

ID_ASESSOR = ID_ASESSOR

ID_KABUPATEN = ID _KABUPATEN

USER

USERNAME varchar(45)PASSWORD varchar(45)GRUP varchar(45)

ASESSOR

ID_ASESSOR char(7)USERNAME varchar(45)NIP varchar(45)NAMA varchar(45)ALAMAT varchar(45)TANGGAL_LAHIR varchar(45)KOMPETENSI varchar(45)TEMPAT_BEKERJA varchar(45)JA BATAN varchar(45)EMAIL varchar(20)NOMOR_TELEPON varchar(45)USERNAME1 varchar(45)PASSWORD varchar(45)GRUP varchar(45)

JAWABAN

NOMOR_BUTIR integerSKOR_BUTIR integerID_KOMPONEN char(4)USERNAME varchar(45)ID_KOMP_KEAHLIAN char(8)

KABUPATEN

ID_KABUPATEN char(4)NAMA_KABUPATEN varchar(30)

KECAMATAN

ID_KABUPATEN char(4)ID_KECAMATAN char(4)NAMA_KECAMATAN char(30)ID_KABUPATEN1 char(4)ID_PROPINSI char(4)

KOMPONEN

ID_KOMPONEN char(4)NAMA_KOMPONEN varchar(30)BOBOT_KOMPONEN integerSKOR_BUTIR_MAX integerJUMLAH_BOBOT_BUTIR integerID_KOMP_KEAHLIAN char(4)

KOMP_KEAHLIAN

ID_KOMP_KEAHLIAN char(4)NAMA_KOMP_KEAHLIAN varchar(30)ID_SEKOLAH char(4)TUJUAN_KOMP_KEAHLIAN varchar(255)NAMA_K3 varchar(30)

PERTANYAAN

NOMOR_BUTIR integerPERTANYAAN varchar(300)ID_KOMPONEN char(4)BOBOT_BUTIR integer

PILIHAN

ID_PILIHAN char(4)NOMOR_BUTIR integerISI_PILIHAN varchar(250)SKOR_BUTIR integer

PROPINSI

ID_PROPINSI char(4)NAMA_PROPINSI varchar(30)

REKAPNILAI

ID_ASESSOR char(7)ID_KOMP_KEAHLIAN char(4)NILAI integerPREDIKAT char(4)TANGGAL dateID_ASESSOR1 varchar(45)

SEKOLAH

ID_SEKOLAH char(4)NAMA_SEKOLAH varchar(45)NSS varchar(30)ALAMAT varchar(45)ID_KECAMATAN char(4)KODE_POS char(10)TELEPON char(20)EMAIL varchar(20)STATUS_SEKOLAH varchar(20)NAMA_YAYASAN char(5)NO_AKTE char(30)TAHUN_BERDIRI char(30)STATUS_AKREDITASI varchar(200)VISI varchar(200)MISI varchar(200)TUJUAN varchar(200)NAMA_KEPALA_SEKOLAH varchar(50)

Gambar 5. Entity Relationship Diagram (ERD)

Desain Aplikasi

Gambar 6. Bagan Alir halaman Login

7. Hasil Uji Coba

7.1. Pengujian Form Registrasi

Pada halaman registrasi Kompetensi Keahlian ini

terdapat enam kolom.

Gambar 7. Form Pendaftaran

5

Gambar 8. Pendaftar akreditasi

7.2. Pengujian Form Login

7.2.1. Login sebagai User/Kompetensi Keahlian

Pada halaman login ini terdapat tiga kolom yaitu username, password dan id_komp_keahlian. Username dan

Id_komp_keahlian akan disimpan dalam sebuah sesion

kemudian dimasukkan dalam sebuah tabel.

Gambar 9. Form Login

Pada pengujian halaman login ini apabila terdapat

data yang di masukan tidak ada pada database atau data yang di masukan pada form login hanya satu kolom saja,

atau tidak ada yang diisi, maka akan keluar sebuah peringatan bahwa data yang di masukan salah.

Gambar 10. Form Login yang kosong

Jika data salah atau tidak ada dalam database maka

error yang di tampilkan seperti pada gambar 4.5. Apabila data yang di masukkan sesuai dangan database maka user

akan masuk ke halaman sesuai dengan hak akses masing-

masing dari tiap user.

Gambar 11. Form Login yang usernya tidak terdaftar

Gambar 12. pesan kesalahan pada Form Login

Berikut ini kita coba login dengan seorang user yang sudah terdaftar sebagai user biasa/Kompetensi keahlian, user

Kompetensi keahlian tergolong user dalam grup 3.

Gambar 13. Login sebagai User/Kompetensi Keahlian

Kalau Login berhasil maka akan masuk ke halaman utama

user atau kompetensi keahlian.

6

Gambar 14. Halaman utama User/Kompetensi Keahlian

7.2.2. Login sebagai Asesor

Berikut ini kita coba login dengan seorang user yang

sudah terdaftar sebagai user asesor, user asesor tergolong

user dalam grup 2.

Gambar 15. Login sebagai asesor

Gambar 16. Halaman Utama Asesor

7.2.3. Login sebagai admin

Berikut ini kita coba login dengan user, user asesosr

ini dimiliki oleh pegawai BAN SM yang diserahi untuk menangani sistem akredidtasi ini, User ini mempunyai kuasa

penuh terhadap jalannya sistem. user asesor tergolong user

dalam grup 1.

Gambar 17. Login Sebagai admin

Kalau Login berhasil maka akan masuk ke halaman utama

user admin.

Gambar 18. Halaman Utama Admin

7.3. Pengujian Form Tambah Data asesor

Form tambah asesor ini yang berhak mengisi adalah

seorang admin. Form in digunakan untuk memsukkan data asesor. Seorang asesor dicatat dalam form ini sekaligus

sebagai penambahan user asesor dan dicatat dalam grup 2.

7

Gambar 19. Form Tambah asesor

Setelah melakukan pengisian pada Form tambah asesor, maka bisa dilihat hasilnya melalui menu Lihat asesor seperti

terlihat pada gambar 20.

Gambar 20. Data asesor

7.4. Pengujian Form Tambah Data user

Form tambah user ini yang berhak mengisi adalah

seorang admin. Form in digunakan untuk memsukkan data

seorang user atau kompetensi keahlian yang sebelumnya sudah melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Setelah

diadakan verifikasi apakah layak pendaftar ini mendapat hak sebagai user, maka pendaftar akan dimasukkan sebagai user

dengan grup 3.

Gambar 21. Form Tambah User

Setelah penambahan user berhasil maka dapat dilihat

hasilnya seperti pada gambar 22.

Gambar 22. Daftar User

7.5. Pengujian Form Tambah Data sekolah

Form tambah data sekolah ini diisi oleh admin

dengan berdasarkan data-data yang diperoleh dari pengajuan akreditasi. Form ini digunakan untuk mencatat

secara detail data sekolah yang diperlukan oleh sistem. Form

tambah data sekolah terlihat seperti pada gambar 23.

Setelah pengisian form tambah data sekolah berhasil, maka hasilnya bisal dilihat dengan menekan menu

Lihat Data Sekolah, sehingga hasilnya terlihat seperti pada

gambar 24.

8

Gambar 23. Form Tambah Sekolah

Gambar 24. Daftar Sekolah

7.6. Pengujian Form Tambah data Kompetensi Keahlian

Form Tambah data kompetensi keahlian ini diisi oleh

seorang admin yang digunakan untuk mencatat data

temtang kompetensi keahlian. Pencatatan kompetensi keahlian ini penting sekali karena pada dasarnya yang

diakreditasi adalah per Kompetensi keahlian bukan per sekolah. Sehingga akan diperoleh nilai dan predikat untuk

setiap kompetensi keahlian

Gambar 25. Form Tambah Kompetensi Keahlian

Setelah pengisian form Tambah data kompetensi keahlian berhasil, maka hasilnya akan dapat dilihat sengan menekan

menu Lihat Kompetensi keahlian seperti pada gambar 26

Gambar 26. Daftar Kompetensi Keahlian

7.7. Pengujian Form Tambah data Kecamatan

Form tambah data kecamatan ini diisi oleh admin

yang digunakan untuk mencatat kode dan nama kecamatan di seluruh Indonesia. Seperti terlihat pada gambar 27.

Gambar 27. Form Tambah Kecamatan

Setelah pengisian form tambah kecamatan berhasil, maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat

kecamatan dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 28.

9

Gambar 28. Daftar Kecamatan

7.8. Pengujian Form Tambah data Kabupaten

Form tambah data kabupaten ini diisi oleh admin yang digunakan untuk mencatat kode dan nama kabupaten

di seluruh Indonesia. Seperti terlihat pada gambar 29.

Gambar 29. Form Tambah Data Kabupaten

Setelah pengisian form tambah kabupaten berhasil,

maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data Kabupaten dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 30.

Gambar 30. Daftar Kabupaten

7.9. Pengujian Form Tambah data Propinsi

Form tambah data propinsi ini diisi oleh admin yang

digunakan untuk mencatat kode dan nama propinsi di

seluruh Indonesia. Seperti terlihat pada gambar 32.

Gambar 32. Form Tambah Propinsi

Setelah pengisian form tambah propinsi berhasil,

maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data

Propinsi dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 33.

Gambar 33. Daftar Propinsi

7.10. Pengujian Form Tambah data Komponen

Form tambah data komponen ini diisi oleh admin yang digunakan untuk mencatat kode dan nama komponen.

Seluruh butir perangkat akreditasi yang berjumlah 185 butir dikelompokkan dalam 8 Komponen. Form tambah komponen

seperti terlihat pada gambar 34.

10

Gambar 34. Form Tambah Komponen

Setelah pengisian form tambah komponen berhasil,

maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data Komponen dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 35.

Gambar 35. Daftar Komponen

7.11. Pengujian Form Tambah Pertanyaan

Form tambah Pertanyaan ini diisi oleh admin yang digunakan untuk mencatat nomor butir dan pertanyaan yang

digunakan pada saat visitasi. Setiap pertanyaan mempunyai 5 jawaban yang mempunyai skor masing-masing. Form

Tambah pertanyaan seperti terlihat pada gambar 36.

Gambar 36. Form Tambah Pertanyaan

Setelah pengisian form tambah pertanyaan berhasil, maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data

pertanyaan dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 37.

Gambar 37. Daftar Pertanyaan

7.12. Pengujian Form Tambah Pilihan

Form tambah pilihan ini diisi oleh admin yang

digunakan untuk mencatat nomor butir dan isi pilihan yang digunakan pada saat visitasi. Setiap pilihan mempunyai skor

sebagai berikut: Pilihan A mempunyai skor 4, Pilihan B

mempunyai skor 3, Pilihan C mempunyai skor 2, Pilihan D mempunyai skor 1 dan Pilihan D mempunyai skor 0, Form

Tambah pilihan seperti terlihat pada gambar 38.

Gambar 38. Form Tambah Pilihan

Setelah pengisian form tambah pilihan berhasil, maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data

pilihan dan hasilnya seperti terlihat pada gambar 39.

Gambar 39. Daftar Pilihan

7.13. Pengujian Form Jadwal Visitasi

Form jadwal visitasi ini diisi oleh seorang admin,

yang digunakan untuk penugasan kepada asesor untuk melakukan visitasi berdasarkan pengajuan akreditasi yang

masuk. Dengan jadwal visitasi ini maka asesor mengetahui

sekolah mana yang akan divisitasi dan kompetensi keahlian mengetahui siapa asesor yang akan melakukan visitasi.

Form tambah jadwal visitasi terlihat pada gambar 40.

11

Gambar 40. Form Tambah Jadwal Visitasi

Setelah pengisian Forma tambah jadwal visitasi

berhasil, maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan tombol Lihat data – Jadwal Visitasi. Seperti gambar 41.

Gambar 41. Jadwal Visitasi

7.14. Pengujian Form Penilaian

Form Penilaian inidiisi oleh seorang asesor yang digunakan untuk mencatat nilai borang dan evaluasi diri

yang dikirim sebelum dilakukan visitasi. Form Penilaian seperti terlihat pada gambar 42.

Gambar 42. Form Penilaian

Setelah pengisian Form penilaian berhsil, maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data – Penilain Birang

dan Evaluasi diri, seperti pada gambar 43.

Gambar 43. Daftar Penilaian

7.15. Pengujian Form Mengisi Instrumen Akreditasi

Form mengisi instrumen akredidtasi ini dilakukan

oleh asesor pada saat melakukan visitasi. Form ini merupakan form yang utama dalam melakukan penilaian

akreditasi. Selain itu form ini juga bisa digunakan oleh

kompetensi kehalian untuk mencoba melakukan penilain sendiri sebelum divisitasi. Form Mengisi Instrumen akreditasi

terlihat seperti gambar 44.

Gambar 44. Form Instrumen Akreditasi

Setelah mengisi form Instrumen akreditasi, maka hasilnya bisa dilihat dengan menekan menu Lihat data –

Jawaban, seperti terlihat pada gambar 45.

Gambar 45. Daftar Jawaban dari asesor

12

Apabila seluruh instrumen telah dijawab, maka hasil

akhir akreditasi langsung bisa diketahui dengan menekan menu Laporan- Nilai akreditasi per KK, seperti terlihat pda

gambar 46.

Gambar 46. Nilai akhir dari asesor

Seorang asesor kedua juga bisa melakukan penilain

dengan menggunakan usernya sendiri dan id kompetensi keahlian yang sama dengan asesor pertama, seperti terlihat

pada gambar 47.

Gambar 47. Daftar Jawaban dari asesor

Hasil penilaian dari asesor kedua bisa terlihat seperti pada gambar 48.

Gambar 48. Nilai akhir dari asesor

Setelah kedua asesor memberikan nilai pada saat visitasi,

maka nilainya bisa dilihat dengan menekan menu Laporan – Rekap Nilai dari 2 asesor, seperti gambar 49.

Gambar 49. Rekap nilai dari dua asesor

Nilai hasil akreditasi untuk seluruh kompetensi keahlian bisa dilihat dengan menekan menu Laporan – Nilai Akhir

akreditasi, seperti terlihat pada gambar 50.

Gambar 50. Nilai Seluruh Kompetensi Keahlian

13

8. Analisa Hasil Akrediatasi

8.1. Analisa rata-rata nilai akreditasi

Pada analisa ini dilakukan perbandingan nilai rata-rata yang diperoleh oleh SMK Negeri dengan SMK Swasta, seperti

terlihat pada Gambar 51.

Gambar 51. Grafik Rata-rata nilai akreditasi

8.2. Analisa Peringkat akreditasi Seluruh SMK

Pada analisa ini dilakukan perbandingan jumlah sekolah berdasarkan perolehan peringkat. Dari 25 Sekolah yang

diakreditasi ternyata yang memperoleh peringkat A ada 5

sekolah, Peringkat B ada 16 Sekolah dan peringkat C terdapat 4 sekolah, seperti terlihat pada gambar 52.

Gambar 52. Grafik Jumlah SMK Terakreditasi

8.3. Analisa Peringkat akreditasi SMK Negeri

Pada analisa ini dilakukan perbandingan jumlah sekolah

Negeri berdasarkan perolehan peringkat. Dari 6 Sekolah yang diakreditasi ternyata yang memperoleh peringkat A ada

3 sekolah, Peringkat B ada 2 Sekolah dan peringkat C

terdapat 1 sekolah, seperti terlihat pada gambar 53.

Gambar 53. Grafik Jumlah SMK Negeri Terakreditasi

8.4. Analisa Peringkat akreditasi SMK Swasta

Pada analisa ini dilakukan perbandingan jumlah sekolah berdasarkan perolehan peringkat. Dari 19 Sekolah yang

diakreditasi ternyata yang memperoleh peringkat A ada 2 sekolah, Peringkat B ada 14 Sekolah dan peringkat C

terdapat 3 sekolah, seperti terlihat pada gambar 54.

8.5. Analisa Nilai Akreditsi Seluruh SMK

Pada analisa ini dilakukan perbandingan nilai akrediatasi Dari 25 Sekolah yang diakreditasi ternyata nilai terendah adalah

60, Nilai tertinggi adalah 97 dan nilai rata-rata adalah 78, seperti terlihat pada gambar 55.

8.6. Analisa Nilai Akreditasi SMK Negeri

Pada analisa ini dilakukan perbandingan nilai akrediatasi Dari 6 SMK Negeri yang diakreditasi ternyata nilai terendah

adalah 70, Nilai tertinggi adalah 97 dan nilai rata-rata adalah

86, seperti terlihat pada gambar 56

14

Gambar 54. Grafik Jumlah SMK Swasta Terakreditasi

Gambar 55. Grafik Nilai akreditasi Seluruh SMK

Gambar 56. Grafik Nilai Akreditasi SMK Negeri

8.7. Analisa Nilai Akreditsi SMK Swasta

Pada analisa ini dilakukan perbandingan nilai akrediatasi,

Dari 19 SMK Swasta yang diakreditasi ternyata nilai terendah adalah 60, Nilai tertinggi adalah 88 dan nilai rata-rata adalah

76, seperti terlihat pada gambar 57

Gambar 57. Grafik Nilai Akreditasi SMK Swasta

9. Kesimpulan dan Saran

9.1. Kesimpulan

1. Dalam melakukan pengajuan akreditasi, Kompetensi

Keahlian dapat mengontrol proses dari akreditasinya yang sedang berjalan. Untuk dokumen-dokumen

yang dibutuhkan dengan lebih cepat di sampaikan

ke BANSM karena menggunakan sistem upload file. 2. Asesor dapat lebih mudah dalam menilai evaluasi

diri, desk evaluasi dan visitasi. Dan asesor dapat saling memantau penilaian dari setiap pengajuan

yang masuk ke BANSM. BANSM dapat memantau

kinerja asesor dalam melakukan visitasi sehingga dalam melakuakn penilaian visitasi lebih transparan

tanpa adanya manipulasi data, karena dalam penilai setiap proses nya tidak dapat di edit untuk tiap-tiap

nilai oleh asesor.

3. Dalam melakukan pengajuan akreditasi Kompetensi Keahlian dapat melakukannya lebih cepat karena

menggunakan sistem online. 4. Untuk tiap Kompetensi Keahlian agar lebih

memperhatikan poin-point untuk pengajuan akreditasi dan memenuhi sebuah standar kualitas

pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang baik,

agar menjadi institusi yang berkompeten di kemudian hari

9.2. Saran

Berikut saran untuk pengembangan sistem akreditasi yang sekaligus menjadi proyek akhir ini diharapkan :

15

1. Membuat Analisa hasil akreditasi dengan

menampilkan berbagai grafik yang mudah difahami oleh pembaca.

2. Membuat manajemen upload data dengan baik, sehingga memudahkan bagi asesor untuk

memerikasa data yang dikirim dan menilainya.

10. DAFTAR PUSTAKA

Alv. Dian B Sono, 2005, 24 Jam Menguasai HTML, JSP, Dan MySQL, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Firrar Utdirartatmo, 2006, Segudang Trik Pengembangan Situs Web, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Foenadioen, S.Kom, MM & Samuel Prakoso, S.Kom, 2008, Pedoman Praktis Pengembangan Aplikasi Web Database Menggunakan Java Server Page, Penerbit Andi Yogyakarta.

Madcoms, 2007, Seri Panduan Lengkap Macromedia Dreamweaver 8, Penerbit Andi Yogyakarta.

M. Shalahuddin & Rosa A.S, 2008, Java di Web, Penerbit Informatika, Bandung.

Stendy B. Sakur, 2003, Aplikasi Web Database dengan

Dreamweaver MX, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sugiri, A.Md., S.Pd. & Budi Kurniawan, S.Kom, 2007, Desain Web Menggunakan HTML + CSS, Penerbit Andi Yogyakarta.

http://www.ilmukomputer.com