macam macam pengumpulan data

6
MACAM MACAM PENGUMPULAN DATA 1. Teknik Pengamatan (Observasi) Pengertian Pengamatan Dalam penelitian, pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Jadi didalam melakukan observasi bukan hanya “mengunjungi”, “melihat”, atau “menonton” saja, tetapi di sertai keaktifan jiwa atau perhatian khusus dan melakuan pencatatan-pencatatan. Ahli lain mengatakan, bahwa observasi adalah studi yang di sengaja dan sistematik tentang fenomena sosial dan gejala- gejala psychis dengan jalan “mengamati” dan “mencatat”. Sasaran Pengamatan Apabila seseorang peneliti terjun ke tengah-tengah masyarakat akan dijumpai banyak sekali kenyataan sosial yang dijadikan sasaran pengamatan. Tetapi tidak semua yang dilihat dan di amati diperlukan dalam penelitian. Oleh karena itu, peneliti akan menghadapi kesulitan dalam menentukan apa yang harus diamati dan diperhatikan dengan seksama, dan apa yang diabaikan. Pembatasan sasaran ini sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum peneliti memulai pengamatan. Jenis Pengamatan

Upload: marissa-ulkhair

Post on 12-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Macam Macam Pengumpulan Data

TRANSCRIPT

Page 1: Macam Macam Pengumpulan Data

MACAM MACAM PENGUMPULAN DATA

1. Teknik Pengamatan (Observasi)

Pengertian Pengamatan

Dalam penelitian, pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain

meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya

dengan masalah yang diteliti. Jadi didalam melakukan observasi bukan hanya

“mengunjungi”, “melihat”, atau “menonton” saja, tetapi di sertai keaktifan jiwa atau

perhatian khusus dan melakuan pencatatan-pencatatan. Ahli lain mengatakan, bahwa

observasi adalah studi yang di sengaja dan sistematik tentang fenomena sosial dan gejala-

gejala psychis dengan jalan “mengamati” dan “mencatat”.

Sasaran Pengamatan

Apabila seseorang peneliti terjun ke tengah-tengah masyarakat akan dijumpai banyak

sekali kenyataan sosial yang dijadikan sasaran pengamatan. Tetapi tidak semua yang

dilihat dan di amati diperlukan dalam penelitian. Oleh karena itu, peneliti akan

menghadapi kesulitan dalam menentukan apa yang harus diamati dan diperhatikan

dengan seksama, dan apa yang diabaikan. Pembatasan sasaran ini sebaiknya

dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum peneliti memulai pengamatan.

Jenis Pengamatan

Pengamatan Terlibat (Observasi Partisipatif)

Pada jenis ini, pengamat mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh sasaran pengamatan (observee). Dengan kata lain, pengamat ikut aktif

berpartisipasi pada aktivitas dalam kontak sosial yang tengah diselidiki, biasanya

bersifat eksploratif.

Yang perlu diperhatikan disini, jangan sampai mereka (observee) tahu bahwa

pengamat yang berada di tngah-tngah mreka sedang memperhatikan gerak gerik

mereka. Jika observee tahu mereka sedang di amati, maka :

Tingkah laku mereka akan dibuat-buat.

Kepercayaan mereka terhadap pengamat akan hilang, yang akhirnya akan

menutup diri dan selalu berprasangka.

Dapat menganggu situasi dan relasi pribadi.

Page 2: Macam Macam Pengumpulan Data

Agar berhasil, perhatikan hal-hal berikut :

Dirumuskan gejala apa yang harus di observasi.

Diperhatian cara pencatatan yang baik, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.

Memelihara hubungan yang baik dengan observee.

Mengetahui batas intensitas partisipati.

Menjaga agar situasi dan iklim psikologis tetap wajar.

Sebaiknya pendekatan pengamatan dilakukan melalui tokoh-tokoh masyarakat

setempat.

Pengamatan Sistematis

Ciri utamanya adalah mempunyai kerangka atau struktur yang jelas, dimana

didalamnya berisikan faktor yang diperlukan, dan sudah dikelompokkan dalam

kategori. Materi observasi akan mempunyai skope yang lebih sempit dan terbatas,

sehingga pengamatan lebih terarah. Jika suatu observasi tidak mempuyai kerangka

struktur, maka pengamatan ini digolongkan sebagai observasi non-sistematis.

Observasi Eksperimental

Di sini observee akan dicoba atau dimasukkan ke dalam suatu kondisi atau

keadaan tertentu, sehingga yang akan diamati akan timbul. Dalam jenis observasi ini

semua dapat diatur dan dikendalikan (pengamatan terkendali). Keuntungannya adalah

orang tidak perlu menunggu terlalu lama timbulnya suatu gejala atau tingkah laku

yang diperlukan.

Tapi pengamatan jenis ini mempunyai kekurangan dimana orang-orang yang

menjadi sasaran pengamatan seolah-olah dipaksa untuk meninggalkan lingkungan

mereka yang asli dan memasuki suatu tempat yang asing bagi mereka.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data,

dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang

sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang

tersebut (face to face). Wawancara sebagai pembantu utama dari metode observasi.

Gejala-gejala sosial yang tidak dapat dilihat atau diperoleh melalui observasi dapat digali

dari wawancara.

Wawancara bukan sekedar angka lisan saja, sebab dengan wawancara peneliti akan

dapat :

Page 3: Macam Macam Pengumpulan Data

Memperoleh kesan langsung dari responden.

Menilai kebenaran yang dikatakan oleh responden.

Membaca air muka (mimik) dari responden.

Memberikan penjelasan bila pertanyaan tidak dimengerti responden.

Memancing jawaban bila jawaban macet.

Didalam wawancara hendaknya antara pewawancara (interviewer) dengan sasaran

(interviewe) :

Saling melihat, saling mendengar, dan saling mengerti.

Terjadinya percakapan biasa, tidak terlalu kaku (formal).

Mengadakan persetujuan atau perencanaan pertemuan dengan tujuan tertentu.

Menyadari adanya kepentingan yang berbeda, antara pencari informasi dan pemberi

informasi.

3. Angket

Pengertian Angket

Angket adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu

masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak). Angket

ini dilakukan dengan mengendarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-

formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan,

informasi, jawaban, dan sebagainya. Teknik ini lebih cocok dipakai untuk memperoleh

data yang cukup luas dari kelompok masyarakat yang berpopulasi besar, dan bertebaran

tempatnya.

Tipe Angket

Menurut sifatnya

Angket umum, berusaha sejauh mungkin untuk memperoleh selengkap-

lengkapnya tentang kehidupan seseorang.

Angket Khusus, hanya berusaha untuk mendapatkan data-data yang khusus dari

pribadi seseorang

Menurut cara penyampaiannya

Angket langsung, apabila disampaikan langsung kepada orang yang dimintai

informasinya tentang dirinya sendiri.

Page 4: Macam Macam Pengumpulan Data

Angket tak langsung, apabila pribadi yang disuruh mengisi angket adalah bukan

responden langsung. Ia akan memberikan informasi tentang orang lain.

Menurut bentuk strukturnya

Angket berstruktur, disusun sedemikian rupa, tegas, dedinitif, terbata, dan

konkret, sehingga responden dapat dengan mudah mengisi atau menjawabnya.

Angket tak berstruktur, angket ini dipakai peneliti bila menghendaki suatu uraian

informan atau responden tentang suatu masalah dengan suatu penulisan atau

penjelasan yang panjang lebar. Pertanyaannya bersifat terbuka dan bebas.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya

Anget berbentuk isian, dimana responden diberi kebebasan untuk mengisi

jawaban yang sesuai menurut responden (open ended item).

Angket berbentuk pilhan, dimana jawabannya telah disediakan (closed ended

item).