macam gigi

24
Macam Gigi 1. Gigi anterior (depan) I: Incisor (gigi tubuh) C: Caninus (gigi taring) 2. Gigi posterior (belakang) P: Premolar M: Molar (gigi geraham) Sisi Gigi 1. Sisi atas Sisi insisal: sisi pemotongan makanan (untuk gigi anterior) Sisi oklusal: sisi pengunyahan makanan (untuk gigi posterior) 2. Sisi depan yang mengarah ke luar kavum oris (rongga mulut) Sisi labial: sisi yang menghadap ke bibir (untuk gigi anterior) Sisi bukal: sisi yang menghadap ke pipi (untuk gigi posterior) 3. Sisi oral: sisi belakang yang mengarah ke dalam kavum oris Sisi palatal: sisi yang mengarah ke palatum (untuk gigi rahang atas) Sisi glosal/lingual: sisi yang mengarah ke lidah (untuk gigi rahang bawah) 4. Sisi samping Sisi mesial: sisi yang mengarah ke linea mediana (garis tengah) Sisi distal: sisi yang mengarah ke ujung menjauhi linea mediana Formula Gigi (Dental Formula) Formula gigi Sigmondi untuk posisi gigi Gigi Tetap Digit pertama formula gigi FDI (Fédération dentaire internationale: Federasi dokter gigi internasional) untuk posisi gigi Formula gigi Sigmondi / Digit kedua formula gigi FDI untuk jenis gigi

Upload: anditya-trias

Post on 15-Sep-2015

26 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

fjhfjawkhfkjhwkjhfkjwhkjrhjew

TRANSCRIPT

Macam Gigi1. Gigi anterior (depan) I: Incisor (gigi tubuh) C: Caninus (gigi taring)2. Gigi posterior (belakang) P: Premolar M: Molar (gigi geraham)Sisi Gigi1. Sisi atas Sisi insisal: sisi pemotongan makanan (untuk gigi anterior) Sisi oklusal: sisi pengunyahan makanan (untuk gigi posterior)2. Sisi depan yang mengarah ke luar kavum oris (rongga mulut) Sisi labial: sisi yang menghadap ke bibir (untuk gigi anterior) Sisi bukal: sisi yang menghadap ke pipi (untuk gigi posterior)3. Sisi oral: sisi belakang yang mengarah ke dalam kavum oris Sisi palatal: sisi yang mengarah ke palatum (untuk gigi rahang atas) Sisi glosal/lingual: sisi yang mengarah ke lidah (untuk gigi rahang bawah)4. Sisi samping Sisi mesial: sisi yang mengarah ke linea mediana (garis tengah) Sisi distal: sisi yang mengarah ke ujung menjauhi linea medianaFormula Gigi (Dental Formula) Formula gigi Sigmondi untuk posisi gigiGigi Tetap Digit pertama formula gigi FDI (Fdration dentaire internationale: Federasi dokter gigi internasional) untuk posisi gigi Formula gigi Sigmondi / Digit kedua formula gigi FDI untuk jenis gigi1. I12. I23. C14. P15. P26. M17. M28. M3

Formula gigi Sigmondi Formula gigi FDI

Formula gigi Sigmondi dan FDISigmondiFDISigmondiFDI

12

1.12.1

1.22.2

1.32.3

1.42.4

1.52.5

1.62.6

1.72.7

1.82.8

43

4.13.1

4.23.2

4.33.3

4.43.4

4.53.5

4.63.6

4.73.7

4.83.8

Gigi Susu Digit pertama formula gigi FDI untuk posisi gigi Formula gigi Sigmondi / Digit kedua formula gigi FDI untuk jenis gigi1. I12. I23. C14. M15. M2 Formula gigi Sigmondi

Formula gigi FDI

Formula gigi Sigmondi dan FDISigmondiFDISigmondiFDI

56

5.16.1

5.26.2

5.36.3

5.46.4

5.56.5

87

8.17.1

8.27.2

8.37.3

8.47.4

8.57.5

mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat dalam mulut, sedangkan pada bagian akar merupakan bagian yang tertanam di dalam tulang rahang. Gigi merupakan salah satu jaringan keras tubuh yang terdiri dari enamel/email, dentin dan sementum.Menurut tugasnya, gigi termasuk bagian dari sistem pencernaan. Gigi tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang, tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan kulit daripada dengan tulang.Dalam pertumbuhannya, gigi mengalami dua fase pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada kisaran umur tiga tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti dengan fase gigi tetap yang diawali pada kisaran umur 13 tahun keatas. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi, sekitar umur 17 sampai dengan umur 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap sampai gigi tetap yang lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13 sampai dengan umur 17 tahun.Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan arti definisi dan pengertian antara lain sebagai berikut :1. Gigi Seri

Dikenal dengan istilah "Incisivus", adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi berkisar antara usia 4 hingga 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 hingga usia 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 hingga 8 tahun pada rahang atas.

2. Gigi Taring

Dikenal dengan istilah "Caninus", adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. umlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 hingga 13 tahun.Selanjutnya adalah gigi geraham. Gigi geraham terdiri atas dua bagian, antara lain sebagai berikut:

3. Gigi Geraham Kecil

Dikenal dengan istilah "Pra-Molar", adalah gigi geraham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Umumnya tumbuh pada usia 10 hingga usia 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan, dan padaprosesorthodontie.

4. Gigi GerahamDikenal dengan istilah "Molar", adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 hingga 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling banyak keluhan karena umumnya mudah berlubang, sehingga dokter gigi menganjurkan minimal setiap 6 bulan sekali cek kesehatan gigi.

Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) jaringan yakni :1. MahkotaMerupakan bagian yang menonjol dari rahang2. LeherMerupakan bagian yang terletak antara mahkota dengan bagian akar gigi3. AkarMerupakan bagian yang tertanam di dalam rahang4. EmailDikenal juga dengan istilah "Enamel", merupakan jaringan yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia. merupakan bagian gigi yang paling keras. Enamel inilah yang melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang bervariasi mulai bagian puncak mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar mahkota, tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. Warna email gigi pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan dan semi translusen. Kecuali pada kondisi enamel yang abnormal seringkali menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap. Semakin menuju ke bagian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian email ini pula yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena sifatnya mudah larut terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat seiring dengan semakin dalamnya lapisan enamel. Untuk itu kenapa kita sering mendengar anjuran untuk sering menggosok gigi adalah agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah dari kondisi asam seminimal mungkin.5. TulangDikenal juga dengan istilah "Dentin" yaitu tulang merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur. Dentin juga merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enamel, sedangkan dentin pada akar gigi dilapisi oleh semen. Kalau kita amati, bagian ini memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai pelindung dari ruang pulpa. Jadi sebenarnya bagian inilah yang menjadi pertahanan kedua gigi kita setelah enamel.6. Rongga GigiRongga gigi adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut syaraf.7. SemenDikenal juga dengan istilah "Sementum", merupakan bagian dari akar gigi yang berdampingan dan berbatasan langsung dengan bagian tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh. Seperti halnya pada bagian email yang melapisi dentin, semen juga melapisi dentin namun untuk dentin pada bagian akar gigi. Sementum ini secara normal tidak tampak dari pandangan kita, namun tertutup oleh tulang dan dilapisi oleh gusi. Pada beberapa kondisi abnormal, sementum akan tampak.Semua struktur jaringan keras gigi akan berintegrasi membentuk struktur yang lebih kuat. Bayangkan jaringan-jaringan keras ini melindungi struktur-struktur di bawah gigi bahkan struktur lain di sekitar gigi8. PulpAdalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut saraf.

Anatomi Gigi

A.

A.Struktur Jaringan Gigi

Gigi terdiri dari beberapa jaringan pembentuk. Secara garis besar, jaringan pembentuk gigi ada 3, yaitu email, dentin, dan pulpa.

I.EmailEmail adalah lapisan terluar yang melapisi mahkota gigi. Email berasal dari epitel (ektodermal) yang merupakan bahan terkeras pada tubuh manusia dan paling banyak mengandung kalsium. Secara kimia, email merupakan Kristal yang terkalsifikasi dengan persentase bahan anorganik 95-99 %, terutama sebagai kalsium fosfat, dalam bentuk Kristal apatit, dan bahan matriks organic 1 %, dan sisanya adalah air.Matriks organic email tidak terdiri atas serabut-serabut kolageb tetapi terdiri atas sekurang-kurangnya 2 golongan protein heterogen yang disebut amelogenin dan enamelin. Enamelin terdiri atas asam aspartat, serin, glisin, prolin, dan asam glutamate. Hidroksi apatit merupakan unsure mineral yang paling banyak.Email merupakan jaringan semitranslusen, sehingga warna gigi bergantung kepada warna dentin di bawah email, ketebaan email, dan banyaknya stain pada email. Ketebalan email tidak sama, paling tebal di daerah oklusal atau insisal dan makin menipis mendekati pertautannya dengan sementum.Unit structural email adalah prisma (batang) email, dengan substansi interprismatik di antara prisma-prisma tersebut. Setiap batang terbentang pada keseluruhan tebal lapisan email. Setiap prisma letaknya tegak lurus terhadap permukaan dentin, dari batas email-dentin ke permukaan gigi. Tetapi di bagian tengah tersusun dalam bentuk sedikit spiral. Tiap prisma dibentuk oleh satu ameloblas dan pada potongan melintang tampak seperti sisik serta dasar prisma-prisma email tersebut berbentuk heksagonal.Matriks email dihasilkan oleh sel-sel yang disebut ameloblas. Selsilindris tinggi ini mempunyai banyak mitokondria di bawah inti reticulum endoplasma kasar dan kompleks golgi yang berkembang baik. Setiap ameloblas memiliki juluran apical, dikenal sebagai prosesus Tomes. Mengandung banyak granul sekresi. Granul ini mengandung protein yang menyusun matriks email.Adapun sifat fisik email, sebagai berikut :1.Warna putih keabu-abuan transparan2.Kekuatan tarikan kurang lebih 100 kg/cm23.Kekuatan kompressinya 2100 3500 kg/cm24.Bersifat getas5.Ketebalan pada cusp kurang lebih 2,5 mm

Sifat termal email :1.Meneruskan panas dengan konduksi2.Tidak menghantarkan listrik tetapi mentransmisi listrik

Permeabilitas email :1.Bersifat permiabel terhadap sejumlah material baik invivo/ invitro2.Dapat dipenetrasi oleh molekul yang cukup besar pada suhu kamar/ suhu tubuh.

2.DentinDentin merupakan komponen terbesar jaringan keras gigi. Di daerah mahkota ditutupi oleh email, sedangkan di daerah akar ditutupi oleh sementum. Secara internal, dentin membentuk dinding rongga pulpa.Dentin membentuk bagian terbesar dari gigi dan merupakan jaringan yang telah mengalami kalsifikasi sama seperti tulang, tetapi sifatnya lebih keras karena kadar garam kalsiumnya lebih besar (80%) dalam bentuk hidroksi apatit. Zat antar sel organic (20%) terutama terdiri atas serat-serat kolagen dan glikosaminoglikans, yang disintesis oleh sel yang disebut odontoblas.Odontoblas membentuk selapis sel-sel yang terletak di pinggir pulpa menghadap permukaan dalam dentin. Odontoblas berasal dari mesenkim, berbentuk silindris dan inti di bagian basal. Sitoplasmanya basofilik dengan banyak RE bergranula, dan seluruh aparat golgi yang letaknya supra nuclear.Sel pada puncaknya yang menghadap dentin membentuk tonjolan sitoplasma panjang dan halus yang disebut serat dentin dari Tomes. Serat-serat ini menembus seluruh tebal dentin dan terletak dalam saluran-saluran kecil pada dentin dan disebut sebagai tubulus dentin. Dentin yang berada tepat di sekitar tiap tubulus sifatnya lebih refringen dan disebut sebagai selubung Neumann. Dentin muda yang baru terbentuk disebut sebagai predentin. Lapisan ini pada dasarnya tidak mengandung mineral dan warnanya berbeda dari dentin. Predentin terdiri atas substansi dasar dan serat-serat kolagen dibentuk oleh odontoblas. Di dalam dentin terdapat daerah-daerah kecil, disebut ruang interglobular, yang hanya sebagian atau sama sekali tidak mengalami pengapuran.Pembentukan dentin bersifat siklis dan tidak teratur, dan pada gigi yang telah lengkap pertumbuhannya terdapat garis pertumbuhan incremental dari Owen, yang tampak sebagai lingkaran pertumbuhan pada potongan melintang.Dentin peka terhadap rasa raba, panas, dingin, dan konsentrasi ion hydrogen. Diperkirakan bahwa rangsangan itu diterima oleh serat dentin dan diteruskan olehnya ke serat saraf di dalam pulpa.Odontoblas bertahan selama hidup dan bila dirangsang secara berlebihan atau oleh adanya penyakit periodontal, sel odontoblas ini dapat meletakkan dentin baru, disebut sebagai dentin reparatif. Bila odontoblas dirusak, dentin tetap ada untuk waktu lama, tidak seperti tulang.Adapun sifat fisik dari dentin, ialah :1.Keras, warna putih kekuningan2.Tahanan tarik 250 kg/cm23.Elastisitas cukup tinggi

Permeabilitas dentin :1.Tubuli dentin merupakan saluran utama untuk berdifusinya cairan melalui dentin2.Sebanding dengan diameter dan jumlah tubuli3.Tinggi pada pulpa4.Lebih rendah pada dentin akar daripada dentin mahkota dan bagian luar sangat tidak permeable5.Pada infeksi gigi reaksi radang berkembang di dalam pulpa jauh sebelum terkena infeksi6.Sklerorik dentin mengurangi permeabilitas karena menyubat tubuli7.Pengeboran dentin pada pada preparasi kavitas menghasilkan debris mikro kristalin yang menutupi tubuli dentin yang disebut smear layer dan berfungsi mencegah kuman menembus dentin.

3. PulpaPulpa gigi adalah jaringan lunak yang terletak di tengah-tengah gigi. Jaringan ini adalah jaringan pembentuk, penyokong, dan merupakan bagian integral dari dentin yang mengelilinginya.Ukuran serta bentuk pulpa ini dipengaruhi oleh tahap perkembangan giginya, yang terkait dengan umur pasien. Tahap perkembangan gigi juga berpengaruh pada macam terapi pulpa yang diperlukan jika misalnya pulpa terkena cedera.Umumnya, garis luar jaringan pulpa mengikuti garis luar bentuk gigi. Bentuk garis luar ruang pulpa mengikuti bentuk mahkota gigi dan bentuk garis luar saluran pulpa mengikuti bentuk akar gigi. Pulpa gigi dalam rngga pulpa berasal dari jaringan mesenkim dan mempunyai berbagai fungsi, yaitu sebagai pembentuk, sebagai penahan, mengandung zat-zat makanan, mengandung sel-sel saraf/sensori.Pulpa terdiri dari beberapa bagian, yaitu :1.Ruang atau rongga pulpa, yaitu rongga pulpa yang terdapat pada bagian tengah korona gigi dan selelu tunggal. Sepanjang kehidupan pulpa gigi mempunyai kemampuan untuk mengendapkan dentin sekunder, pengendapan ini mengurangi ukuran dari rongga pulpa.2.Tanduk pulpa, yaitu ujung dari ruang pulpa.3.Saluran pulpa atau saluran akar, yaitu rongga pulpa yang terdapat pada bagian akar gigi. Pada kebanyakan kasus, jumlah saluran akar sesuai dengan jumlah akar, tetapi sebuah akar mungkin mempunyai lebih dari sebuah saluran.4.Foramen apikal, yaitu ujung dari saluran pulpa yang terdapat pada apeks akar berupa suatu lubang kecil.5.Supplementary canal. Beberapa kar gigi mungkin mempunyai lebih dari satu foramen, dalam hal ini, saluran tersebut mempunyai 2 atau lebih cabang dekat apikalnya yang disebutmultiple foramina / supplementary canal.6.Orifice, yaitu pintu masuk ke saluran akar gigi. Saluran pulpa dihhubngkan dengan ruang pulpa. Adakalanya ditemukan suatu akar mempunyai lebih dari satu saluranpulpa, misalnya akar mesio-bukal dari M1 atas dan akar mesial dari M1 bawah mempunyai 2 saluran pulpa yang berakhir pada sebuah foramen apikal.

Di dalam pulpa terdapat berbagai jenis sel, yaitu :1.Odontoblas, yaitu sel pulpa yang paling khas. Sel ini membentuk lapisan tunggal di perifernya dan mensintesis matriks yang kemudian termineralisasi dan menjadi dentin. Odontoblas adalah sel akhir yakni tidak mengalami lagi pembelahan sel. Odontoblas terdiri atas dua komponen structural dan fungsional utama yakni badan sel dan prosesus sel.2.Preodontoblas. Odontoblas baru dapat tumbuh setelah odontoblas yang lama hilang akibat cedera. Namun tumbuhnya odontoblas baru hanya bisa terjadi jika pada zona kaya akan sel telah ada preodontoblas. Preodontoblas adalah sel yang telah terdiferensiasi sebagian sepanjang garis odontoblas. Preodontoblas ini akan bermigrasi ke tempat terjadinya cedera dan melanjutkan diferensiasinya pada tempat tersebut.3.Fibroblast, adalah tipe sel yang paling umum terlihat dalam jumlah paling besar di pulpa mahkota. Sel ini menghasilkan dan mempertahankan kolagen serta zat dasar pulpa dan mengubah struktur pulpa jika ada penyakit. Akan tetapi, tidak seperti odontoblas, sel ini mengalami kematian apoptosis dan diganti jika perlu oleh maturasi dari sel yang kurang terdiferensiasi.4.Sel cadangan. Sel ini merupakan sumber bagi sel jaringan ikat pulpa. Sel precursor ini ditemukan di zona kaya akan sel dan inti pulpa serta dekat sekali dengan pembuluh darah. Tampaknya, sel-sel ini merupakan sel yang pertama kali membelah ketika terjadi cedera.5.Sel-sel sistem imun. Makrofag, limfosit T, dan sel dendritik juga merupakan penghuni seluler yang normal dari pulpa. Sel dendritik dan prosesusnya ditemukan di seluruh lapisan odontoblas dan memiliki hubungan yang dekat dengan elemen vaskuler dan elemen saraf. Sel-sel ini merupakan bagian dari sistem respons awal dan pemantau dari pulpa. Sel ini akan menangkap dan memaparkan antigen terhadap sel T residen dan makrofag.

Jaringan pulpa memiliki lima fungsi yakni bersifat formatif dan bersifat suportif. Adapun fungsi pulpa, yaitu :1.Induktif. Jaringan pulpa berpartisipasi dalam memulai dan perkembangan dentin, yang bila terbentuk, akan mengarah pada pembentukan email. Kejadian-kejadian ini merupakan kejadian yang saling bergantung dalam arti bahwa epitel email akan menginduksi diferensiasi odontoblas, dan odontoblas serta dentin menginduksi pembentukan email. Interaksi epitel-mesenkim seperti itu adalah esensi dari pembentukan gigi.2.Formatif. Odontoblas membentuk dentin. Sel yang sangat special ini berpartisipasi dalam pembentukan dentin dalam tiga cara :a.Melalui sintesis dan sekresi matriks anorganik.b.Melalui pengangkutan komponen anorganik ke matriks yang baru terbentuk di saat-saat awalnya.c.Melalui penciptaan lingkungan yang memungkinkan mineralisasi matriks.3.Nutritif. Jaringan pulpa memasak nutrient yang sangat penting bagi pembentukan dentin (misalnya dentin pretubuler) dan hidrasi melalui tubulus dentin.4.Defensif. Jaringan pulpa juga memiliki kemampuan memroses dan mengindentifikasi zat asing serta menimbulkan respons imun terhadap keberadaan zat asing itu. hal ini adalah cirri khas respons pulpa terhadap karies dentin.5.Sensatif. Jaringan pulpa mentransmisikan sensasi saraf yang berjalan melalui email atau dentin ke pusat saraf yang lebih tinggi. Sensasi pulpa yang berjalan melalui dentin dan email biasanya cepat, tajam, parah, dan ditransmisikan oleh serabut bermielin. Sensasi yang dialami diawali di dalam inti pulpa dan ditransmisikan oleh serabut C yang lebih kecil, biasanya lambat, lebih tumpul, dan lebih menyebar (difus).

B.Jaringan Pendukung Gigi

I.SementumSementum bagian dari jaringan gigi dan termasuk juga bagian dari jaringan periodontium karena menghubungkan gig dengan tulang rahang dengan jaringan yang terdapat di selaput periodontal.Bila ada rangsangan yang kuat pada gigi maka akan terjadi resorpsi/penyerapan sel-sel sementum pada sisi yang terkena rangsangan dan pada sisi lainnya akan terbentuk jaringan sementum baru. Pembentukan sementum yang baru kearah luar.Jaringan sementum tidak mengadakan resorpsi atau pembentukan kembali tetapi mengalami aposisi- makin tua umur makin tebal lapisan semen. Adapun macam-macam sementum ialah :1.Semen primer ialah semen yang terdapat pada waktu erupsi gigi.2.Semen fisiologis ialah lapisan semen yang terbentuk karena meningkatnya usia.3.Semen patologis ialah semen yang terbentuk karena iritasi obat-obatan pada perawatan endodontia, karena penyakit dan sebagainya, misalnya hipersementosis.

II.GingivaGingiva adalah bagian mukosa mulut yg mengelilingi gigi dan menutupi ridge alveolar. Secara anatomi, gingiva dibagi atas tiga daerah :1.Marginal gingiva (unattached gingiva), merupakan bagian gingiva yang mengelilingi gigi seperti kerah baju dan tidak melekat langsung pada gigi, biasa juga disebut juga dengan free gingiva2.Attached gingiva merupakan lanjutan dari marginal gingival dan disebut juga mukosa fungsional.3.Interdental gingival, merupakan bagian gingival yang mengisi ruang interproksimal antara dua gigi yang bersebelahan.

III.Ligamentum PeriodontalLigamnetum periodontal merupakan struktur jaringan konektif yang mengelilingi akar gigi dan mengikatnya ke tulang. Ligamen periodontal merupakan lanjutan jaringan gingiva yang berhubungan dengan ruang sumsum tulang melalui saluran vaskuler.Adapun fungsi ligamnetum periodontal adalah :1.Memelihata aktivitas biologik sementum dan tulang alveolar.(Fungsi Formatif)2.Menyuplai nutrisi dan membersihkan produk sisa mll aliran darah dan limfe.(Fungsi Nutritif)3.Memelihara relasi gigi thdp jar.keras dan lunak. (Fungsi Fisik)4.Menghantarkan tekanan taktil dan sensasi nyeri melalui jalur trigeminal. (Fungsi Sensorik)Serat utama ligamnetum periodontal terbagi atas enam kelompok, yaitu :1.Kelompok transeptal2.Kelompok crest alveolar3.Kelompok horizontal4.Kelompok oblique5.Kelompok apikal6.Kelompok interadikular

IV.Tulang alveolarTulang alveolardisebut juga prosesus alveolaris yg mencakup tulang rahang secara keseluruhan, yaitu maksila dan mandibula yg membentuk dan mendukung soket (alveoli) gigi. Terbentuk ketika gigi erupsi dan secara perlahan hilang ketika gigi sudah dicabut. Adapun struktur tulang alveolar ialah :1.Tulang trabekular/ medular/ cancellous/ spongiosa, merupakan simpanan kalsium untuk memenuhi kebutuhan metabolism (bagian metabolic).2.Tulang kortikal/ osteid/ callus/ kompakta. Struktur dasar tulang kompak terdiri atas sistem harvian (osteon)

C.Morfologi Gigi

I.Morfologi Gigi Anterior

1.Insisivus Sentralis Atas

Labial : TrapesiumBentuk corona Mesial/distal : Triangularis Panjang gigi : 23,5 mm Corona : 10,5 Radix : 13

Permukaan mesial lurus dan terletak pada sudut tegak lurustajam ketepi insisal.Sudut distoinsisal membulat.Mahkota besar dibanding akar dan merupakan gigi anteriorterbesar.Marginal ridge jelas, lingual cekung, singulum berkembang baik.Mahkota berinklinasi kelingual , akar berinklinasi sedikit kedistal.Permukaan labial cembung dan halus.Garis servikal paling miring ke distal.Insisivus atas pertama lebih besar dari insisivus lateral/ kedua.Akar tunggal, meruncing, pada potongan melintang berbentuksegitiga.

2.Insisivus Lateralis Atas

Bentuk : = I1RACorona lebih kecil dan lebih bulat.Panjang gigi : 22 mm Corona : 9 mm Radix : 13 mmTepi insisal jelas miring kebawah kepermukaan distal yang lebih pendek.Sudut mesioinsisal lancip dan sudut distoinsisal membulat.Mahkota lebih membulat, lebih pendek, lebih sempit dimensi mesiodistal dibanding insisivus pertama.Singulum di palatal sering menutupi lubang foramen caecum insisivus.Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus pertama.Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal.Garis servikal tidak beraturan pada permukaan mesial.

3.Caninus Atas

Bentuk Labial : Pentagonal M/D : TriangularisPanjang gigi : 27 mm Corona : 10 mm Radix : 17 mmMahkota berbentuk segi lima dari labial/lingual dan berbentuk triangular dari proksimal.Cusp tunggal, runcing dan segaris dengan sumbu panjang akar.Bagian labial cembung dan singulum lebih jelas.Akar tunggal dan sangat panjang, potongan melintang berbentuk segitiga membulat.

4.Insisivus Sentralis Bawah

Gigi paling kecilPanjang gigi : 22 mm Mahkota : 9,5 mm Radix : 12,5 mmGigi yang paling kecil dari seluruh gigi permanen.Lebih kecil dari Insisivus kedua bawah.Mahkota simetris, ukuran mesial dan distal hampir sama.Akar tunggal, mendatar mesiodistal dan berinklinasi ke distal.

5.Insisivus Lateralis Bawah

Gigi kedua dari garis medianUkuran lebih besar dari I1RBPanjang gigi : 22 mm Corona : 9 mm Radix : 13 mmLebih besar dari insisivus pertama bawah.Permukaan mesial mahkota sedikit lebih panjang dari distal sehingga tepi inisisal sedikit miring.

6.Caninus Bawah

Coronanya lebih panjang cervico-incisal dan lebih sempit mesio-distal dibanding C RAPanjang gigi : 27 mm Corona : 11 mm Radix : 16 mmServikoinsisal mahkota lebih lebih panjang dari caninus atas.Mesiodistal, labiolingual mahkota dan akar lebih kecil dari caninus atas.Akar lebih pendek. Tetapi panjang gigi keseluruhan (mahkota plus akar) hampir sama dengan caninus atas.Permukaan labial tidak secembung caninus atas. Terutama pada dua pertiga insisal.Distal mahkota lebih membulat dari mesial.Lereng mesial lebih pendek dari distal.

II.Morfologi Gigi Posterior

1.Premolar Pertama Atas

Aspek buccal: PentagonalMesial/distal: TrapesiumOcclusal : Hexagonal2 Cusp :Buccal & PalatinalAkar : hampir semua punya 2 akarCusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal lebih besar dari palatal.Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari distal.Cusp palatal sedikit miring ke mesial.Bagian oklusal lebih angular dari Premolar kedua.

2.Premolar Kedua AtasBentukCorona mirip P1 RADimensi corona P2 lebih kecilMahkota kurang bersudut (lebih bulat).Cuspis buccalis dan cuspis palatinalis hampir sama tinggiAkar hanya satuSulcus centralis lebih pendek dgn bbrp fiss.tambahan.Tdk punya fiss. Pertumbuhan marginalis.Akar tunggal, mesiodistal datar dan lebih panjang daripremolar pertama atas.Cusp bukal dan palatal lebih kecil dan lebih rendah daripremolar pertama atas.Lereng mesial bukal cusp lebih pendek dari distal.Bagian oklusal oval.

3.Molar Pertama Atas

BentukAspek occlusal : Paralelogram/rhomboid=belah ketupatAspek mesial/distal : trapesiumMempunyai 3 akar : Mesiobuccal & Distobuccal dan palatinalAspek buccal/palatinal: trapesiumGigi molar paling besar.Mempunyai 4 cusp dengan mesiopalatal paling besar dan distopalatal paling kecil.Cusp bukal lebih runcing dari cusp palatal.Bukolingual mahkota lebih besar darimesiodistal.Terdapat tuberculum carabelli pada cusp mesiopalatal.Akar tiga, dan terpisah , akar palatal paling panjang dan mengembang, akar bukal berinklinasi ke distal.Bagian oklusal berbentuk jajaran genjang.

4.Molar Kedua AtasBentuk Mirip M1 RA, dgn perbedaan :Ukuran lebih kecil terutama di bgn disto-palatinal mahkota.Ukuran cervico occlusal lebih pendek 0.5 mmTidak terdapat cusp carabelliLetak akar saling berdekatan

5.Molar Ketiga Atas

BentukAspek occlusall/ mesia/ distalMirip M2BervariasiSifat-sifat umumGigi yang terakhir erupsidens serotinus (wisdom tooth)Tidak mempunyi titik kontak distalUkuran & bentukbervariasiSering mengalami impaksi

6.Premolar Pertama Bawah

Fossa oklusal distal lebih besar dari mesial.Cusp bukal besar dan runcing, cusp lingual kecil.Mahkota inklinasi ke palatal.Permukaan bukal mahkota cembung permukaan lingual hampir lurus.Bagian oklusal sirkular, mendatar pada mesiolingual. Akar tunggal, bulat dan inklinasi ke distal.

7.Premolar Kedua Bawah

BentukCorona (asp bucc)PentagonalAspek Mesial/distalRhomboidalRadixtunggal & kerucutCusp secara umum ada 3(tiga)Buccal : 1 Lingual : 2Perbedaan dengan P1Ukuran labioingual : P2>P1Cusp buccal : P2 labiolingualAspek buccal/lingual : trapesiumGigi terbesar pada rahang bawah.Mempunyai 5 cusp, 3 bukal dan 2 lingual.Permukaan bukal berinklinasi ke lingual.Mesiodistal mahkota lebih besar dari bukolingual.Bagian oklusal berbentuk segi empat.Mempunyai 2 akar, akar mesial lebih panjang, akar distal lebih bulat.

9.Molar Kedua Bawah

BentukAspek occlusal : empat persegi panjangAspek mesial/distal : RhomboidalRadix 2 : mesial&distalTerdapat fisurapertumbuhanbuccalis, memisahkan:Cusp mesiobuccalis&Cusp distobuccalisTerdapat fisura pertumbuhan lingualisUkuran M2 < M1Fisura pertumbuhan mesialisDangkal & pendek

10.Molar Ketiga Bawah

BentukAspek occlusall/ mesia/ distalMirip M2BervariasiSifat-sifat umumGigi yang terakhir erupsidens serotinus (wisdom tooth)Tidak mempunyi titik kontak distalUkuran & bentukbervariasiSering mengalami impaksiMempunyai 2 tipe umum:Tipe ITerdapat 4 cuspUkuran : besar/kecil dari M2 RBUkuran M3 RBM3 RATipe IITerdapat 5 cusp supplemental grooveUkuran, jumlah akarbervariasiMempunyai 2 akar bersatu (fusi)Mempunyai > 2 akar