m12. neraca pembayaran

13
PEREKONOMIAN INDONESIA NERACA PEMBAYARAN Erlina 12140163 5P-Akuntansi

Upload: erlina-na

Post on 15-Apr-2017

38 views

Category:

Internet


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: M12. neraca pembayaran

PEREKONOMIAN INDONESIANERACA PEMBAYARAN

Erlina12140163

5P-Akuntansi

Page 2: M12. neraca pembayaran

PENGERTIAN

Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial.

Page 3: M12. neraca pembayaran

Transaksi Dalam Neraca Pembayaran

1. Transaksi Debit

Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.

2. Transaksi Kredit

Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

Page 4: M12. neraca pembayaran

 Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran

1. Mengetahui Peranan Sektor Eksternal Dalam Perekonomian Suatu Negara

2. Mengetahui Aliran Sumber Daya Antar Negara.

3. Mengetahui Struktur Ekonomi dan Perdagangan Suatu Negara

4. Mengetahui Permasalahan Utang Luar Negeri Suatu Negara

5. Mengetahui Perubahan Posisi Cadangan Devisa Suatu Negara.

6. Dipergunakan Sebagai Sumber Data dan Informasi Dalam Penyusunan Anggaran Devisa (foreign exchange budget).

7. Dipergunakan Sebagai Sumber Data Penyusunan Statistik Pendapatan Nasional (national account).

Page 5: M12. neraca pembayaran

Komponen Neraca Pembayaran

1. Transaksi Berjalan (current account).

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa)

2. Neraca Modal (Capital Account)

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang mencerminkan perubahan-perubahan dalam kepemilikan aset jangka pendek dan jangka panjang (seperti saham, obligasi dan real estate) suatu negara,

3. Cadangan Devisa Negara (Official Reserves Account)

Mengukur perubahan-perubahan dalam cadangan internasional yang dimiliki oleh otoritas keuangan suatu negara. Hal ini mencerminkan surplus atau defisit transaksi-transaksi ekonomi neraca berjalan dan neraca modal suatu negara yang dihasilkan dengan cara mencari nilai selisih (netting) dari cadangan aset dan cadangan hutang.

Page 6: M12. neraca pembayaran

Komponen Transaksi Berjalan

1. Neraca Perdagangan

merupakan selisih/perbedaan antara ekspor dan impor.

Jika impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit

neraca perdagangan. Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi dari impor, yang terjadi adalah surplus.

2. Neraca Jasa

adalah neraca perdagangan ditambah jumlah pembayaran bunga kepada para investor luar negeri dan penerimaan dividen dari investasi di luar negeri, serta penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan pariwisata dan transaksi-transaksi ekonomi lainnya.

Page 7: M12. neraca pembayaran

Cadangan Devisa terdiri dari :

1. Cadangan internasional yang terdiri dari emas dan aset luar negeri yang dapat diperdagangkan.

2. Peningkatan dalam tiap aset tercatat sebagai debit

3. Penurunan cadangan aset tercatat sebagai kredit

Page 8: M12. neraca pembayaran

Fungsi Neraca Pembayaran

1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.

2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.

3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.

4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.

5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.

Page 9: M12. neraca pembayaran

Manfaat Neraca Pembayaran1. Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara

penduduk dalam negari dan penduduk luar

2. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.

3. Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.

4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.

5. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk memberikan bantuan keuangan.

6. Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP dan sebagainya.

7. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam; mengambil langkah-langkah dibidang ekonomi; mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal; mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional; mengambil kebijakan dibidang politik internasional.

Page 10: M12. neraca pembayaran

Tahapan dalam Neraca PembayaranSetiap negara cenderung memiliki beberapa tahapan dalam

neraca pembayarannya, dari negara debitur muda hingga negara kreditur madya.

1. Negara debitur muda dimana pada tahapan ini suatu negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor selisih di antara keduanya ditutup melalui pinjaman luar negeri sehingga memungkinkan negara tersebut menumpuk modal.

2. Negara debitur madya dimana pada tahapan ini neraca perdagangan suatu negara telah surplus, tetapi pertumbuhan dividen dan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman luar negeri menjadikan saldo neraca modalnya kurang seimbang.

3. Negara kreditur muda dimana pada tahapan ini suatu negara mengembangkan ekspornya secara luar biasa, bahkan negara meminjamkan uang kepada negara-negara lain.

4. Negara kreditur madya dimana pada tahapan ini pendapatan modal dan investasi luar negeri memberikan surplus cukup besar terhadap pos tak tampak yang kemudian diseimbangkan dengan defisit neraca perdagangan.

Page 11: M12. neraca pembayaran

Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran

1. Seringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain.

Contoh: investasi di luar negeri dianggap menambah defisit neraca pembayaran, karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar. Akan tetapi jika ditinjau lebih lanjut, investasi ini nantinya akan menunjang kegiatan ekspor bahan mentah atau lainnya. Demikian juga pemberian bantuan dari negara lain akan menambah defisit neraca pembayaran, padahal kebanyakan bantuan (terutama dari negara maju) berupa bantuan dalam bentuk  uang yang dibelanjakan di dalam negeri ataupun bantuan terikat yang artinya bantuan tersebut digunakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan oleh negara pemberi bantuan.

Page 12: M12. neraca pembayaran

2. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya defisit dianggap jelek. Anggapan semacam ini tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di dalam transaksi yang sedang berjalan tidak perlu dikhawatirkan selama defisit atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.

Page 13: M12. neraca pembayaran

TERIMA KASIH