mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
TRANSCRIPT
MEKANISME PENYESUAIAN
DALAM NERACA PEMBAYARAN
Mekanisme Harga■Penyesuaian neraca pembayaran yang
terjadi akibat perubahan harga yang terjadi dalam suatu negara.
■Perubahan harga yang terjadi di suatu negara akibat banyak sedikitnya cadangan emas dan stok uang yang mengakibatkan perubahan ekspor impor.
Hal – hal yang Mempengaruhi Penyesuaian Neraca
Pembayaran
■Keadaan perekonomian dalam arti luas meliputi sistem moneter internasional dan suasana perekonomian dunia.
■Sistem devisa yang dipakai oleh negara yang bersangkutan.
■Kebijakan serta sikap pemerintah negara bersangkutan.
Bentuk Ketidakseimbangan
■Keadaan surplus dalam NPI terlihat dari cash inflow lebih besar dari pada cash outflow-nya.
■Dan sebaliknya, kondisi defisit terjadi ketika cash outflow lebih besar dari pada cash inflow.
Simulasi ■ Karena suatu hal, ekspor tiba-tiba meningkat
sehingga terjadi surplus neraca pembayaran.
■ Emas akan mengalir dalam negeri, stok uang dalam negeri meningkat, dan selanjutnya tingkat harga di dalam negeri menjadi lebih tinggi daripada harga diluar negeri.
■ Akibat selanjutnya adalah impor cenderung naik dan ekspor turun. Jadi, baik impor maupun ekspor bereaksi atau menyesuaikan diri terhadap perubahan tingkat harga
Cara melakukan penyeimbangan melalui pada neraca pemabayaran
Melalui perubahan tingkat pendapatan nasional
Melalui perubahan tingkat harga
Melalui perubahan kurs valuta asing
Malalui perubahan tingkat bunga
Melalui sektor moneter neraca pembayaran
PENYEIMBANGAN KEMBALI NERACA PEMBAYARAN MELALUI PERUBAHAN
PENDAPATAN NASIONAL
MEKANISME PENDAPATAN
■ Ketika ekspor Negara kita meningkat (∆X+), maka kenaikan penerimaan ekspor ini akan menimbulkan kenaikan pendapatan agregat (AY) melalui proses multiplier.
∆Y = ((1)/(1-b)) ∆X
■ Dimana b adalah marginal propensity to consume, dimana semakin tinggi pendapatan semakin besar pula jumlah yang diimpor.
■ Kenaikan pendapatan agregat sebesar ∆Y diatas akan diikuti dengan kenaikan impor
PENYEIMBANGAN KEMBALI NERACA PEMBAYARAN MELALUI PERUBAHAN
TINGKAT HARGA
Versi Teori Kuantitas Uang
■ Versi ini mengatakan bahwa perubahan jumlah uang yang beredar akan mengakibatkan berubahnya tingkat harga yang searah dan proporsional dengan perubahan jumlah uang yang beredar.
■ Surplus neraca pembayaran akan mengakibatkan bertambahnya jumlah uang yang beredar sehingga mengakibatkan timbulnya kenaikan tingkat harga di negara yang NPI-nya surplus kemudian diakhiri dengan inflasi.
■ Berkurangnya jumlah uang yang beredar mengakibatkan menurunnya tingkat harga yang disebut dengan deflasi.
■ Deflasi bertendensi mengakibatkan bertambah kuatnya kemampuan produsen sehingga mengakibatkan meningkatnya ekspor dan menurunnya impor
Versi Pendapatan – pengeluaran Keynes
Surplus neraca
pembayaran.Stok uang
naikTingkat
bunga turun
Pengeluaran investasi
naikPendapatan
nasional naikImpor naik
PENYEIMBANGAN KEMBALI NERACA PEMBAYARAN MELALUI PERUBAHAN KURS VALUTA ASING
Teori fleming-mundell & IS-LM
■ Kelebihan dari model mundell-fleming adalah model ini telah digunakan secara luas untuk menyatakan bahwa perekonomian tidak dapat secara bersama dalam :
1). Mempertahankan tingkat bunga tetap,
2) Pergerakan modal bebas dan kebijakan moneter independen.
■ Prinsip ini sering disebut mundell-fleming “trilemma”
Fixed exchange rate system + open CA
Fixed exchange rate system + CA
restriction
Low stable inflation
Abundant of international
reserve
Hongkong china
Low stable inflation
Abundant of international
reserve
Low external debt
Open capital account (free
capital mobility)
Monetary policy independent
Free float exchange rate
systdm + open CA
US, Japan, new Zealand, S.Korea,etc
Development financial market
External transaction are hedget
Stabilitas Nilai Tukar/ Mundell – Fleming Trilemma
Free
capital
mobility
Independ
ent
monetary
policy
Fixed
exchange
rate
system
example
Capital
controls
No yes yes China
before july
2005
reform
Monetary
union
Yes No yes Hongkong,
EU
Floating
exchange
rate
system
yes yes no Japan,
australia
PENYEIMBANGAN KEMBALI NERACA PEMBAYARAN MELALUI PERUBAHAN
TINGKAT BUNGA
■ Aliran modal masuk mempunyai hubungan positif dengan tingkat suku bunga dan modal keluar memiliki hubungan negatif dengan tingkat bunga.
■ Menurunnya tingkat suku bunga akan mengakibatkan menurunnya aliran modal masuk atau meningkatkan aliran modal keluar
■ Pada akhirnya neraca pembayaran yang semula surplus akan mengalami mengalami surplus yang semakin berkurang
PENYEIMBANGAN KEMBALI NERACA PEMBAYARAN
MELALUI SEKTOR MONETER NERACA
PEMBAYARAN
MEKANISME MONETER
■ Apabila terjadi surplus neraca pembayaran, maka uang akan mengalir masuk ke dalam negeri, sehingga stok uang di dalam negeri bertambah.
■ Apabila defisit neraca pembayaran maka uang akan mengalir ke luar negeri., sehingga stok uang dalam negeri menurun.
KeynesSurplus neraca
pembayaran.Stok uang
naikTingkat
bunga turun
Pengeluaran investasi
naikPendapatan
nasional naikImpor naik
MonetarisSurplus neraca
pembayaran.
Stok uang naik
Real balance naik, bila
harga tidak naik
Pengeluaran masyarakat
naik
Impor naikReal balance tetap, bila harga naik sebanding
Pengeluaran masyarakat
tetapImpor tetap
Perbandingan antara Mekanisme Keynes dan Monetaris
■ Mekanisme Keynes didasarkan atas adanya pasar uang yang cukup berkembang, sehingga kenaikan stok uang tidak secara langsung mempengaruhi pengeluaran masyarakat, tetapi lebih dulu melewati pasar uang.
■ Sebaliknya mekanisme moneteris nampaknya lebih mencerminkan keadaan Negara yang belum mempunyai pasar uang yang telah cukup berkembang.
■ Dalam keadaan ini, bila ada stok kenaikan uang masyarakat tidak terlalu mempertimbangkan apakah tambahan uang tersebut akan dipegang dalam bentuk uang tunai atau obligasi.
■ Hal ini karena surat berharga memang belum banyak tersedia atau digunakan dalam Negara berkembang.