lubrikasi

Upload: alvian-nursandi

Post on 01-Mar-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

for learn

TRANSCRIPT

  • PELUMASAN / LUBRICATIONMASDANI HAZERIwritten by boy cahyo prihanto har iii

  • Aspek aspek pembahasanFilosofi PelumasanFungsi PelumasanKarakteristik PelumasanJenis PelumasAplikasi PelumasanMetode PelumasanCara Menyimpan Pelumas

  • Keausan (Wear)Keausan dapat diartikan penggerusan suatu permukaan logam dengan permukaan logam lainnyaMacam macam keausan :Adhesive wear yaitu keausan yang disebabkan terbawanya satu permukaan logam oleh permukaan yang lainnyaAbrasive wear yaitu keausan yang disebabkan oleh terkikisnya permukaan logam yang lebih keras. Contoh : keausan pada roda gigi, pada cover bearing screw CSUErosive Wear yaitu keausan yang disebabkan oleh butir butir air atau partikel yang ikut mengalir didalam fluida. Contoh : keausan pada impeller pompa slurry

  • Gesekan (Friction)Friction adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan untuk mempertahankan kedudukannyaMacam macam gesekan :Sliding friction, gesekan terjadi karena kontak slidingRolling friction, gesekan terjadi karena kontak rolling. Contoh gesekan antara bola-bola pada roller bearing

  • Tribology Filosofi PelumasanKata tribology berasal dari bahasa yunani yang berarti bersentuhanIlmu tribology adalah ilmu tentang kontak dua logam, dimana terdapat gesekan (friction), keausan (wear), oleh karena itu dibutuhkan pelumasan (lubrication)Contoh bagian mesin yang yang bersentuhan, bantalan, chain, roda gigi, gear dsb. Komponen yang satu bergerak sedangkan yang lain diam

  • Fungsi PelumasanMencegah keausan dan korosiMengurangi gesekan antara logam dengan logamMengurangi panas yang timbul akibat gesekanMembantu mendistribusikan beban poros pada bantalanMemproteksi equipment dari kotoran dan kontaminan lain

  • Karakteristik Pelumasan

  • Viscosity (Kekentalan)Viscosity adalah kemampuan suatu benda cair untuk mengalir, biasanya dinyatakan dalam satuan centistokes (cSt) atau centipoise (cP)Suatu oli dengan viskositas yang lebih tinggi bisa menahan tekanan yang lebih besar tanpa menjadikan permukaan pelumasan oli, tertekan keluarOli dengan viskositas lebih rendah kurang tahan terhadap pergerakan peralatan dan permukaan pelumasan oli, mudah tertekan keluarOleh karena itu sangat penting memilih oli pelumas dengan viskositas yang tepat untuk mencapai efek pelumasan yang optimumViskositas berubah terhadap temperatur. Bila temperatur meningkat, viskositas cairan berkurang. Suatu cairan menjadi lebih kental bila temperatur turun

  • Pour Point/Titik Tuang/Titik CurahPour point adalah temperatur terendah dimana minyak masih bisa meleleh atau mengalir dalam kondisi tertentu ketika didinginkan tanpa gangguan pada batasan yang sudah ditentukanDibawah temperatur terendah itu, oli akan membeku dan tidak bisa mengalir lagi

  • Flash Point / Titik NyalaTitik nyala adalah temperatur terendah dimana minyak mengeluarkan uap yang akan tersulut ketika nyala api kecil secara periodik dilewatkan diatas permukaan minyak

  • Fire Point / Titik ApiTitik api adalah temperatur terendah dimana minyak tersulut dan terus terbakar secara stabil minimal 5 menit

  • Jenis PelumasanPelumas CairPelumas Semi PadatGreasePelumas Padat

  • Pelumas CairMerupakan pelumas yang berbentuk cair, biasa dikenal dengan istilah oliJenis jenis pelumas cair :Oli mineralBerbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakanOli sintetisBiasanya terdiri atas polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan oli mineral, yakni gasCenderung tidak mengandung bahan karbon aktif Suhu operasi lebih tinggiMudah dicampur dengan bahan kimia untuk menaikkan kemampuan kerjaContoh penggunaan pelumas cair : pada gear box untuk mencegah keausan antar roda gigi

  • Tingkat Viskositas SAE untuk Oli Mesin1 cP : 1 mPa.s Dynamic

    1 cSt : 1 mm2/sKinematic

    SAEMax Viscosity (cP pada C)Viscosity cSt pada 100 CMinMax0 W3250 pada -303.8-5 W3500 pada -253.8-10 W3500 pada -204.1-15 W3500 pada -155.6-20 W4500 pada -105.6-25 W6000 pada -59.3-20-5.69.330-9.312.540-12.516.350-16.321.960-21.926.1

  • ISO Viscosity System untuk Pelumas Industri

    Viscosity Grade (VG)Midpoint VicositycSt pada 40 CKinematic Viscosity cSt pada 40 CMinMaxISO VG 22.21.982.42ISO VG 33.22.883.52ISO VG 54.64.145.06ISO VG 76.86.127.48ISO VG 10109.0011.0ISO VG 151513.516.5ISO VG 222219.824.2ISO VG 323228.835.2ISO VG 464641.450.6ISO VG 686861.274.8ISO VG 10010090.0110ISO VG 150150135165ISO VG 220220198242ISO VG 320320288352ISO VG 460460414506ISO VG 680680612748ISO VG 100010009001000ISO VG 1500150013501650

  • Table perbandingan untuk beberapa tipe klasifikasi viskositas

  • Pelumas Semi Solid / GreaseGrease terbuat dari cairan, biasanya oli yang dicampur dengan bahan pemadat (thickening agent), biasanya berbentuk sabun Grease tetap tinggal pada tempat yang dilumasi dan sulit untuk tertekan keluarGrease dapat digunakan sebagai pelindung peralatan mesin untuk mencegah masuknya uap air dan debu

  • Tingkat Konsistensi NLGI untuk Grease

    Tingkat NLGIPenetrasi setelah diuji ASTM pada 25 C (0.1 mm)000445-47500400-4300335-3851310-3402265-2953220-2504175-2055130-160684-115

  • Tabel Penggantian Grease

  • Perbandingan antara Grease dengan OliGrease hanya bisa mengalir jika ada dorongan karena viskositasnya tinggiGrease mempunyai koefisien gesekan rendahGrease lebih tahan terhadap airRange temperatur operasi grease lebih lebarGrease dapat bertindak sebagai seal terhadap debu atau kontaminasi luarPerformansi grease akan bagus pada lapisan yang mendapat tekanan (squeeze film)Performansi grease jelek jika transfer suhunya jelekPenggunaan grease terbatas pada mesin dengan kecepatan rendah

  • Pelumas PadatPelumas padat berbentuk logam atau padatan kimiaBiasanya digunakan dimana pada suhu rendah oli biasa akan membeku dan pada suhu tinggi oli biasa akan terbakarContoh pelumas padat : graphite dan molybdenum disulphide, tungsten disulphideAplikasi pelumas padat : Calciner M 3134Graphite

  • Metode LubrikasiManual LubricationAutomatic LubricationGravity SystemPressure SystemSplash LubricationRing LubricationMist Lubrication

  • Manual LubricationManual lubrication dapat dilakukan menggunakan pompa oli

    Grease Guns

  • Automatic LubricationLubrikasi ini menggunakan control timer untuk mengatur supply oli/grease secara otomatis yang didorong dengan menggunakan pompa

  • Gravity SystemPelumas diletakkan disebuah reservoir, kemudian dibiarkan menetes karena grafitasi melalui needle valve dengan laju yang sudah ditentukan sebelumnya

  • Pressure SystemSirkulasi oli ini merupakan sistem tertutup yang menggunakan pompa, reservoir dan filter

  • Splash LubricationOli berada pada reservoir yang tersedia, dan equipment yang akan dilubrikasi tercelup didalam oli

  • Ring LubricationLubrikasi dilakukan dengan cara membiarkan ring berputar pada shaft

  • Mist LubricationLubrikasi ini menggunakan disc yang terpasang pada shaft, pelumas mengalir karena perputaran disc dalam bentuk mist

  • Aplikasi Pelumasan pada Bantalan LuncurPelumasan tanganCara ini sesuai untuk beban ringan, kecepatan rendah, atau kerja yang tidak terus menerus. Pelumasan tetesDari sebuah wadah, minyak diteteskan dalam jumlah yang tetap dan teratur melalui sebuah katup jarum. Cara ini adalah untuk beban ringan dan sedangPelumasan sumbuCara ini menggunakan sebuah sumbu yang dicelupkan dalam mangkok minyak sehingga minyak terisap oleh sumbu tersebut.Pelumasan percikCara ini dipergunakan untuk melumasi torak dan silinder motor bakar torak yang berputaran tinggi

  • Aplikasi Pelumasan pada Bantalan LuncurPelumasan cincinPelumasan ini menggunakan cincin yang digantungkan pada poros sehingga akan berputar bersama poros sambil mengangkat minyak dari bawah. Cara ini dipakai untuk beban sedangPelumasan pompaCara ini dipakai untuk melumasi bantalan yang sulit letaknya seperti bantalan utama motor yang mempunyai putaran tinggi. Pelumasan pompa ini adalah sesuai untuk keadaan kerja dengan kecepatan tinggi dan beban besarPelumasan gravitasiCara ini dipakai untuk kecepatan sedang dan tinggi pada kecepatan keliling sebesar 10-15 (m/s)Pelumasan celup Sebagian dari bantalan dicelupkan dalam minyak. Cara ini cocok untuk bantalan dengan poros tegak.

  • Aplikasi Pelumasan pada Bantalan LuncurPelumasan celupPelumasan percikPelumasan cincin

  • Aplikasi Pelumasan pada Bantalan GelindingPelumasan gemukCara yang umum untuk penggemukan adalah dengan mengisi bagian dalam bantalan dengan gemuk sebanyak mungkin Pelumasan minyak/cairPelumasan minyak merupakan cara yang berguna untuk kecepatan tinggi atau temperatur tinggiPelumasan gemukPelumasan minyak

  • Cara Penyimpanan PelumasDrum sebaiknya ditimbun dalam keadaan tidurPosisi tutup tutupnya membentuk garis horizontal (arah jam 3 dan jam 9)

  • Cara Penyimpanan PelumasBila disimpan dalam keadaan berdiri, drumnya harus dimiringkan agar air hujan tidak berkumpul dan menggenangi lubang penutupnya

  • Istilah istilah dalam pelumasanViscosity Index : Kecepatan perubahan kekentalan dari suatu minyak terhadap perubahan temperatur. Angka index lebih tinggi, maka makin kecil perubahan kekentalannya terhadap perubahan temperaturAnti corrosion : zat anti korosi untuk membentuk lapisan film kuat pada permukaan logam untuk melindungi logam dari serangan uap air dan belerang aktifAnti foam : zat anti busa yang dapat mengurai gelembung gelembung udara dalam minyak. Gelembung gelembung udara dirangsang untuk cepat mengumpul, menuju permukaan minyak dan pecahCarbon residu : adalah prosentase berat karbon yang tertinggal setelah penguapan minyak dalam temperatur standar yang menghasilkan arangPenetration adalah konsistensi atau kekerasan suatu grease, yang diukur oleh jarahk condong standar yang akan menembus permukaan grease yang rata dengan menjatuhkann bebas pada temperatur standarTAN : Total Acid Number/Jumlah nilai asamNLGI : National Lubricating Grease Institute