lppd bab - ii - pemkomedan.go.id filemedan, dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kemakmuran medan...
TRANSCRIPT
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-1
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH (RPJMD) TAHUN 2006 - 2010
Pembangunan kota memiliki dimensi yang luas, hal itu disebabkan
kompleksnya tuntutan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat.
Di sisi lain sumber daya pembangunan yang dikelola masih sangat
terbatas. Hal ini mendorong perlunya Pemerintah Kota merumuskan
kebijakan dan melaksanakannya secara konsisten dalam rangka
mewujudkan tujuan – tujuan pembangunan.
Fungsi terdepan Pemerintah Kota adalah pelayanan. Oleh karena
itu, dalam penyelenggaraan pemerintahan kota, kebijakan – kebijakan
yang ditempuh harus secara bertahap dan berkesinambungan mampu
mendorong alokasi dan distribusi prasarana dan sarana pelayanan umum
lebih berkualitas, lebih merata sehingga dapat diakses masyarakat secara
mudah. Dalam rangka peningkatan pelayanan umum, maka
penyelenggaraan pemerintahan juga harus dapat direncanakan secara
baik. Perencanaan harus diarahkan kepada efisiensi dan efektivitas
sumber daya, sekaligus menetapkan prioritas pembangunan kota yang
selaras dengan aspirasi masyarakat.
Pembangunan kota harus menyeluruh, terintegrasi, berimbang
dan tanggap terhadap aspirasi serta dapat dievaluasi. Untuk itu,
Pemerintah Kota telah merumuskan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Kota Medan tahun 2006 - 2010, sebagai broad guide
line penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-2
kemasyarakatan lima tahunan. RPJMD yang ditetapkan sekaligus berisi
strategi dan agenda bagi perumusan kebijakan, prioritas program dan
kegiatan pembangunan dan pengembangan kota lima tahunan.
Di samping adanya rencana pembangunan kota yang handal, RPJMD juga
mencakup sasaran – sasaran pembangunan kota sebagai target capaian
kinerja, guna mendorong peningkatan pelayanan umum yang diinginkan.
A. Visi dan Misi
Pembangunan Kota Medan merupakan rangkaian kegiatan
pembangunan kota yang dilaksanakan secara bertahap dan
berkesinambungan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Oleh
karenanya, visi pembangunan kota merupakan arah utama dalam
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota. Visi
memberi inspirasi dan mengarahkan semua fihak yang ada (stakeholders)
untuk bergerak dalam satu arah dan tujuan pembangunan kota, sehingga
merupakan dasar-dasar bagi perumusan dan penetapan tujuan di masa
depan. Visi juga merupakan sumber inspirasi bagi formulasi dan
implementasi kebijakan serta pengembangan program pembangunan
kota.
Sebagai gambaran identitas masa depan Kota Medan maka, visi
pembangunan kota 2006 – 2010 didasarkan pada pertimbangan sebagai
berikut :
1. Prasyarat pembangunan kota abad 21, seperti berkembangnya
demokrasi dan partisipasi, mendorong penegakan hukum serta
keadilan sosial dan ekonomi, pemerintahan kota yang kuat, efisien
dan efektif, birokrasi yang kreatif, responsif dan inovatif, stabilitas
politik dan keamanan yang kondusif, pelayanan publik yang prima,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-3
pemerataan pembangunan kota dan pembangunan kota yang ramah
lingkungan serta berkelanjutan.
2. Isu, masalah dan tantangan serta kebutuhan pembangunan Kota
Medan, dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kemakmuran Medan
sebagai Kota Metropolitan yang Modren, Madani dan Religius.
3. Kebijakan pembangunan nasional, sektoral dan regional, yang
mendorong perkembangan Kota Medan sebagai pusat pertumbuhan
dan pengembangan Indonesia bagian barat.
4. Kecenderungan globalisasi dan regionalisasi.
5. Nilai-nilai luhur, norma dan budaya yang telah lama dianut seluruh
warga Kota Medan.
Berdasarkan kekuatan, potensi, tantangan dan masalah serta
harapan wujud pembangunan kota lima tahun ke depan, Visi
pembangunan kota, periode 2006-2010 adalah :
” Medan Kota Metropolitan Yang Modern,
Madani dan Religius ”
Kota modern yang akan diwujudkan adalah kota jasa perdagangan,
keuangan, dan pendidikan, yang siap bersaing secara regional dan global
dengan sistem lalu lintas keuangan yang efisien serta kompetitif, dengan
dukungan infrastruktur sosial ekonomi yang lengkap, ciri perekonomian
yang kuat, stabilitas keamanan, sosial - politik yang kondusif, dan tata
kelola pemerintahan yang baik serta pembangunan yang berfokus pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM), penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK), serta Iman dan Taqwa (IMTAQ).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-4
Kota madani yang akan diwujudkan adalah kota yang beradab dan
agamis sebagaimana tercermin dalam cara berfikir, bersikap dan
berperilaku yang berbudaya, mandiri, menghargai ilmu pengetahuan,
kemajemukan, toleransi, adil, terbuka, serta demokratis.
Kota religius yang akan diwujudkan adalah kota dengan
masyarakat yang dinamis, menjunjung tinggi nilai, ajaran agama
sehingga menjadikan agama sebagai pedoman sikap, perilaku, etika dan
moral. Di samping itu, makna pokok dari visi religius adalah terwujudnya
sikap toleransi dan kerukunan hidup beragama, antar umat beragama
dan antar etnik serta antara umat beragama, etnik dengan Pemerintah,
yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menggambarkan tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab
pembangunan dari seluruh stakeholder, maka Visi pembangunan Kota
dijabarkan ke dalam misi yang jelas, terarah dan terukur. Misi ini
menjelaskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan
kota, sehingga diharapkan seluruh stakeholders dapat mengetahui dan
memahami kedudukan dan peran masing-masing dalam pembangunan
kota.
Berdasarkan visi yang ditetapkan, misi pembangunan kota
tahun 2006 - 2010 adalah:
1. Mewujudkan percepatan pembangunan wilayah lingkar luar, dengan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan Usaha
Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK), untuk kemajuan dan
kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota.
2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, dengan birokrasi yang
lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif, dan responsif.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-5
3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan
sosial ekonomi, membangun dan mengembangkan pendidikan,
kesehatan serta budaya daerah.
4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan
berbangsa serta bermasyarakat.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Kota
1. Strategi Pembangunan Kota 2006 - 2010
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kota ditempuh
5 (lima) strategi pokok pembangunan kota tahun 2006 – 2010 Jangka
Menengah yaitu :
1. Strategi mengembangkan wilayah lingkar luar (border area)
2. Strategi mendorong peningkatan peran serta swasta dan masyarakat
dalam pembangunan kota.
3. Strategi meningkatkan produktivitas aset daerah.
4. Strategi meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UKMK dalam
perekonomian kota.
5. Strategi mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) daerah yang
berkualitas.
Berdasarkan visi, misi dan strategi tersebut di atas, disusun
4 (empat) agenda pembangunan Kota Medan Tahun 2006 - 2010, sebagai
berikut :
1. Mewujudkan Kemajuan dan Kemakmuran Masyarakat Yang
Berkeadilan.
2. Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Baik dan Efektif.
3. Meningkatkan Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi Yang Ramah
Lingkungan.
4. Menciptakan Kehidupan Masyarakat Yang Religius dan Harmonis.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-6
2. Arah Kebijakan Pembangunan Kota tahun 2006 – 2010
Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan kota
5 (lima) tahunan (2006 - 2010), ditetapkan Arah dan Kebijakan Umum
Pembangunan Kota 5 (lima) Tahunan, sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kota Medan Tahun 2006 - 2010 sebagai
berikut :
2.1.Misi Pertama : Mewujudkan percepatan pembangunan daerah
lingkar luar, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui
pengembangan usaha kecil, menengah dan Koperasi (UKMK) untuk
kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat
kota
Dalam misi pertama ini, arah kebijakan yang ditetapkan pada
agenda :
a. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar :
1) Mendorong percepatan pertumbuhan wilayah strategis/cepat
tumbuh di wilayah lingkar luar.
2) Mendorong pengembangan wilayah lingkar luar, melalui
pemberdayaan masyarakat dan alokasi khusus anggaran.
3) Mengembangkan kerjasama lintas batas, baik di bidang sosial
maupun ekonomi.
4) Mengembangkan keterkaitan kegiatan ekonomi antara inti kota
dengan wilayah lingkar luar secara sinergis.
5) Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat yang berdomisili di
wilayah lingkar luar.
6) Mendorong terjadinya proses kreatif, inovatif dalam
pengembangan sektor non pertanian di wilayah lingkar luar.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-7
b. Pengembangan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah :
1) Perluasan basis usaha dan kesempatan usaha UKMK dengan
mendorong penumbuhan wirausaha baru, melalui peningkatan
pengetahuan dan semangat kewirausahaan.
2) Penguatan kelembagaan UKMK terutama untuk:
Memperluas akses kepada sumber permodalan khususnya
perbankan – non perbankan, pemanfaatan teknologi dan
pemasaran serta promosi produk.
Memperbaiki lingkungan usaha melalui penyederhanaan
prosedur perijinan.
3) Mengembangkan UKMK sehingga menjadi sumber pertumbuhan
ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing;
sedangkan pengembangan usaha skala mikro diarahkan guna
mendorong peningkatan pendapatan, pada kelompok masyarakat
berpendapatan rendah.
4) Pengembangan UKMK sebagai penyedia barang dan jasa pada
pasar lokal dan domestik khususnya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat banyak.
5) Mengembangkan UKMK melalui keterpaduan program dan fasilitasi
Pemerintah (Kota, Propinsi dan Pusat serta Perguruan Tinggi).
6) Mendorong berkembangnya UKMK secara efisien, produktif dan
berdaya saing baik di pasar lokal, regional, nasional melalui
pengembangan kerjasama kemitraan antar pelaku UKMK, atau
antara UKMK dengan Usaha Besar, BUMN/D.
c. Peningkatan Penanaman Modal Daerah :
1) Mewujudkan citra Good Governance dalam bidang investasi dan
lingkungan bisnis;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-8
2) Memberikan pelayanan yang baik, mudah, sederhana, cepat dan
transparan dalam perizinan investasi;
3) Membangun sistem informasi dan promosi investasi yang efektif,
dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan promosi berskala luas
dalam upaya menarik minat investor.
4) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama promosi investasi antar
tingkatan pemerintahan, antara Pemerintah dengan Dunia Usaha
dan masyarakat.
5) Mewujudkan iklim penanaman modal yang kondusif, khususnya
melalui peningkatan penyediaan infrastruktur ekonomi yang
meningkatkan efisiensi berusaha bagi investor, di samping jaminan
kepastian berusaha.
d. Peningkatan Kerjasama Regional dan Lintas Batas :
1) Membangun dan meningkatkan kerjasama regional dan lintas
batas.
2) Mendorong MEBIDANG berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan
bisnis pengembangan ekonomi wilayah.
3) Mendorong pengembangan wilayah dalam tiga kutub pertumbuhan
(Kawasan pertumbuhan Polonia, Belawan dan Kuala Namu) yang
didukung dengan pertumbuhan Kota-kota satelit (penyangga).
e. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) :
1) Penataan kebijakan pengembangan BUMD;
2) Meningkatkan kualitas manajemen BUMD sehingga profesional.
3) Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG),
yaitu transparansi, akuntabilitas, profesionalitas pengelolaan
BUMD.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-9
4) Menorong kegiatan - kegiatan BUMD menjadi lebih layak secara
ekonomis, sehingga dapat beroperasi secara sehat, dan tidak
tergantung kepada fasilitasi dan proteksi Pemerintah Kota.
5) Pendirian BUMD baru yang potensial secara ekonomis.
6) Mendorong kerjasama BUMD dengan mitra swasta lokal, nasional
bahkan luar negeri termasuk, antar Pemerintah Daerah.
f. Perwujudan Kota Jasa Perdagangan dan Industri :
1) Memfasilitasi berkembangnya pusat-pusat jasa perdagangan, dan
industri modern yang bersih, tertib, aman, nyaman dan indah.
2) Mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di sektor jasa
perdagangan dan industri, melalui penciptaan daya saing yang
kuat.
3) Mendorong peningkatan produksi daerah melalui pengembangan
produk unggulan, standarisasi kualitas produk, pengembangan
kemitraan antar Pemerintah, swasta dan masyarakat,
meningkatkan kegiatan perdagangan antar daerah dan ekspor.
4) Mendorong tumbuhnya investasi di sektor industri, dan jasa
perdagangan melalui pengembangan iklim investasi yang kondusif.
5) Mendorong pengembangan kawasan industri yang ada, dan atau
membangun kawasan industri baru yang bersifat padat teknologi
dan ramah lingkungan.
6) Pengembangan sumber daya jasa perdagangan, dan industri
secara terpadu, untuk mendorong Kota Medan sebagai pusat
aglomerasi kegiatan ekonomi regional maupun nasional, di
samping mengoptimalkan kegiatan ekonomi lokal (local economic)
dan peningkatan sistim informasi dan komunikasi jasa
perdagangan, dan industri yang handal dalam menghadapi
perdagangan bebas.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-10
7) Pengembangan sektor industri melalui optimalisasi kawasan
industri yang ada dengan orientasi pengembangan jenis industri
yang bersifat ramah lingkungan (green industri) dan industri yang
bersifat padat karya dengan tetap medorong eksistensi yang kuat
dari industri kecil/home industri sebagai penggerak kegiatan
ekonomi lokal.
8) Menumbuhkembangkan pasar-pasar tradisional, sehingga
kompetitif dengan pasar-pasar modren.
9) Mengembangkan kawasan – kawasan industri dan jasa
perdagangan dalam konsep super blok.
g. Pengembangan Pertanian Perkotaan dan Perikanan serta
Kelautan :
1) Peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kelautan serta
jaminan ketersediaan pangan;
2) Penetapan daerah konservasi lahan produktif guna meminimalkan
peralihan ungsi lahan pertanian ke non – pertanian;
3) Pengembangan komoditas pertanian berbasis potensi lokal;
4) Pengembangan pertanian organik (organik farming), dan teknologi
pertanian pada lahan perkarangan;
5) Pengembangan diversifikasi produksi, konsumsi pangan;
6) Penerapan standar kualitas dan keamanan pangan;
7) Pembenahan sistem kesehatan hewan (keswan), dan masyarakat
veteriner;
8) Pengembangan agroindustri pasca panen, pengolahan dan
pemasaran komoditi pertanian/peternakan;
9) Pengembangan pertanian/peternakan komersial;
10) Penerapan standard kualitas dan manejemen produk
pertanian/peternakan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-11
11) Peningkatan kompetensi aparatur dan SDM masyarakat
tani/ternak;
12) Pemantapan kelembagaan petani/peternak dan usaha
tani/ternak;
13) Meningkatkan pengembangan usaha ekonomi masyarakat pesisir;
14) Meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang pesisir dan laut;
15) Meningkatkan dukungan perkuatan permodalan bagi masyarakat
pesisir dan pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan;
16) Meningkatkan produksi perikanan dan kelautan serta komoditi
ekspor hasil perikanan sehingga mendorong kesejahteraan
nelayan, pembudidayaan ikan, dan pengolah hasil perikanan;
17) Meningkatkan kualitas keterampilan dan keahlian nelayan,
pembudidayaan ikan dan pengolah hasil perikanan;
18) Pembangunan, rehabilitasi dan pengembangan PPI, BBI, dan TPI;
19) Meningkatkan retribusi bidang perikanan dan kelautan;
20) Meningkatkan pemanfaatan dan pengendalian sumber daya
perikanan dan kelautan secara efisien, lestari dan berbasis
kerakyatan;
21) Meningkatkan mutu produk perikanan untuk konsumsi sesuai
standard kesehatan;
22) Peningkatan pengawasan penangkapan ikan secara optimal;
23) Peningkatan konsumsi ikan perkapita/kg/tahun;
24) Mendorong pengembangan kawasan sentra ikan hias;
25) Meningkatkan perlindungan dan pelestarian sumber daya alam;
h. Pemantapan Iklim Tenaga Kerja :
1) Mempermudah ijin investasi/pendirian perusahaan, serta
peningkatan kepastian hukum;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-12
2) Membangun sistem informasi ketenagakerjaan yang dibutuhkan
para Investor dan tenaga kerja, termasuk mengurangi praktek
ekonomi biaya tinggi, dan penyusunan perencanaan tenaga kerja
dan kesempatan kerja yang akurat dan operasional;
3) Mendorong pengembangan kualitas tenaga kerja dalam rangka
peningkatan produktivitas kerja, dan kesempatan kerja;
4) Mendorong hubungan industrial yang harmonis untuk mewujudkan
ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha;
5) Mendorong terjaminnya pemenuhan hak-hak pekerja terutama
yang bersifat normatif di perusahaan dengan sistem pengawasan
dan perlindungan tenaga kerja yang lebih efektif;
6) Meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan penerapan
pengupahan dan syarat kerja yang lebih proporsional;
7) Mendorong peningkatan penyaluran tenaga kerja baik secara
regional, sektoral, nasional dan internasional melalui program
AKAD (Antar Kerja Antar Daerah) dan AKAN (Antar Kerja Antar
Negara).
i. Peningkatan Kualitas, Perlindungan dan Penanggulangan Masalah
Sosial serta Pemberdayaan Perempuan :
1) Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan
sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial;
2) Peningkatan pemberdayaan fakir miskin, anak jalanan,
penyandang cacat, gepeng, dan kelompok rentan sosial lainnya;
3) Peningkatan kualitas manajemen dan sumberdaya manusia
pelayanan kesejahteraan sosial;
4) Pengembangan dan penyerasian kebijakan untuk penanganan
masalah-masalah strategis yang menyangkut masalah
kesejahteraan sosial;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-13
5) Peningkatan pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan
gender sebagai bagian integral pembangunan kota.
6) Memasukkan dimensi gender dalam seluruh tahapan dan proses
pembangunan kota untuk memberi peluang yang semakin besar
bagi perempuan berperan aktif;
7) Mendorong satuan kerja perangkat daerah dan organisasi
masyarakat lainnya agar lebih berpartisipasi dalam peningkatan
peran perempuan;
8) Peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan
Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG).
j. Peningkatan Derajat Pendidikan Masyarakat :
1) Peningkatan pemerataan dan akses masyarakat terhadap
pelayanan pendidikan; sebagai upaya Pemerintah Kota untuk
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat
diperoleh secara adil, demokratis dan tidak diskriminatif.
2) Peningkatan mutu pendidikan; sebagai upaya Pemerintah Kota
untuk menyediakan sarana prasarana sekolah, alat bantu belajar,
guru yang berkualitas, jaminan terhadap proses pembelajaran
yang bermutu, serta jaminan terhadap lulusan yang
berkompetensi.
3) Peningkatan manajemen pendidikan; sebagai upaya
Pemerintah Kota untuk menjadikan sekolah otonom, yang mampu
merencanakan dan melaksanakan program pendidikan secara
partisipatif, transparan dan akuntable.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-14
k. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat :
1) Peningkatan pemerataan dan akses seluruh masyarakat/
penduduk, terhadap pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas
dan pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama di ruang rawat
Kelas III Rumah Sakit Pemerintah, melalui pembebasan biaya
pelayanan kesehatan;
2) Mengintegrasikan pembangunan kesehatan lingkungan, dengan
pembangunan sosial dan ekonomi dalam rangka peningkatan
kesehatan dan mutu hidup masyarakat, termasuk meningkatkan
sosialisasi kesehatan lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat;
3) Peningkatan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesadaran, kemandirian dan membentuk perilaku
hidup bersih dan sehat, serta ikut serta dalam upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat kesehatan.
4) Peningkatan, pemantapan kerjasama lintas sektoral dalam rangka
mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan kota yang
berwawasan kesehatan.
5) Peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai SPM bidang
kesehatan.
6) Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin yang berdomisili di wilayah lingkar luar atau yang jauh dari
sarana pelayanan kesehatan dengan cara mendekatkan pelayanan
melalui operasionalisasi Puskesmas Keliling;
7) Peningkatan upaya pendidikan kesehatan (“Health Education”)
kepada masyarakat sejak usia dini dan mendorong
dicantumkannya pendidikan kesehatan sebagai bagian dari
kurikulum pendidikan dasar-menengah;
8) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas pelayanan
kesehatan dasar (“Primary Health Care”);
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-15
9) Peningkatan kesejahteraan Tenaga kesehatan melalui
pemberian insentif tertentu untuk menjamin rasa aman dan
nyaman di dalam melaksanakan tugasnya.
l. Pengurangan Kemiskinan Perkotaan :
1) Pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin yang mencakup hak
atas pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan perumahan;
2) Percepatan pembangunan wilayah lingkar luar (Border Area);
3) Perwujudan keadilan dan kesetaraan Gender.
m. Pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan :
1) Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mempertahankan,
mengembangkan, melestarikan kekayaan budaya lokal termasuk
berkesenian lokal sebagai kebanggaan kota.
2) Mengembangkan pemenuhan kebutuhan kepariwisataan sebagai
daya tarik kota sekaligus sebagai bagian penting peningkatan
perekonomian kota.
3) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas promosi
serta penyuluh di bidang kebudayaan dan pariwisata.
4) Meningkatkan penggalian potensi kebudayaan dan pariwisata
lokal.
5) Penyediaan sarana dan prasarana wisata kota yang handal.
6) Meningkatkan pengelolaan serta pelestarian objek kebudayaan
dan pariwisata secara terkoordinasi, dan partisipatif.
2.2 Misi kedua : mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan
birokrasi yang lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif, dan
responsif.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-16
Untuk mewujudkan misi kedua ini, arah kebijakan yang ditetapkan pada
agenda :
a. Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Kota :
1) Memperkuat kedudukan, fungsi, dan peranan unit – unit
perencanaan dan pengendalian pembangunan kota, di tingkat
Satuan Kerja Perangkat Daerah;
2) Meningkatkan kualitas dan kompetensi profesional sumber daya
perencanaan dan pengawasan pembangunan kota;
3) Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pengendalian
pembangunan kota, baik antar sektor, tingkatan pemerintahan
maupun stakeholders;
4) Mengembangkan berbagai Jabatan Fungsional seperti : ahli
perencanaan dan auditor profesional secara kelembagaan.
b. Peningkatan kualitas Tata Ruang Kota, dan Pelayanan
Pertanahan :
1) Penyusunan Rencana Tata Ruang Kota Medan yang lengkap,
berkualitas, dan antisipatif;
2) Pengembangan kegiatan penelitian dan penyusunan rumusan
kebijaksanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan;
3) Peningkatan pelayanan, kelembagaan dan Sumber Daya Manusia;
4) Pengawasan, pengendalian dan pembinaan Rencana Tata Ruang
Kota dan Bangunan;
5) Peningkatan peranserta masyarakat dalam pembangunan serta
penataan ruang dan lahan.
6) Peningkatan upaya, kemampuan, partisipasi dan koordinasi dalam
pelaksanaan pembebasan lahan/ganti rugi tanah untuk
pembangunan kota.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-17
c. Penciptaan Birokrasi Yang Kreatif, Inovatif, Responsif, dan
Profesional :
1) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui pelatihan
dan pengembangan serta berbagai program Capacity Building yang
relevan;
2) Mengembangkan pola pembinaan karier berdasarkan merit system,
kompetensi dan prestasi kerja;
3) Membangun budaya birokrasi kota yang lebih kreatif, inovatif,
melayani dan akuntabel melalui peningkatan efektivitas
manajemen pemerintahan kota;
4) Mengembangkan manajemen tata pemerintahan kota yang baik
(good governance) yang berorientasi kepada tujuan sehingga
mampu mewujudkan pelayanan yang sederhana, cepat, merata,
terukur dan responsif, melalui desentralisasi PNS ke tingkat
pelayanan langsung, mengembangkan sistem kelembagaan yang
efektif, dan penerapan peraturan kepegawaian yang konsisten; 5) Meniadakan politisasi dalam pengisian jabatan-jabatan karier
birokasi;
6) Meningkatkan kesejahteraan aparatur melalui reward dan
punisment serta insentif lainnya.
d. Peningkatan Pelayanan Kependudukan, Keluarga Berencana,
Pemuda dan Olah Raga :
1) Menata kebijakan persebaran dan mobilitas penduduk secara lebih
seimbang, sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
lingkungan kota, melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi
wilayah;
2) Meningkatkan kualitas administrasi kependudukan, guna
mendorong terakomodasinya hak-hak kependudukan dengan
meningkatkan kualitas dokumen, data, dan informasi penduduk,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-18
dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
kota yang berkelanjutan serta pelayanan publik, antara lain
melalui program pemberian Nomor Induk Kependudukan (NIK);
3) Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil
yang cepat, murah dan transparan, serta mengikuti standart dan
spesifikasi yang telah ditetapkan.
4) Peningkatan Pelayanan KB dengan prioritas kepada keluarga pra
sejahtera dan keluarga sejahtera I (yang dikategorikan sebagai
keluarga miskin);
5) Meningkatkan penyuluhan kepada remaja pra nikah untuk
merencanakan persiapan perkawinan yang mantap, termasuk
kepada calon peserta KB pria;
6) Meningkatkan mutu pelayanan KB dengan memperioritaskan
peningkatan mutu sarana pelayanan dan mutu Tenaga pelayanan
KB;
7) Pemerataan pelayanan dengan mengefektifkan informasi
pelayanan hak-hak reproduksi;
8) Peningkatan sistem rujukan secara timbal balik di semua jaringan
pelayanan KB baik Pemerintah maupun swasta dan organisasi
profesi seperti PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia);
9) Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk, melalui peningkatan
kemerataan, akses dan kualitas pelayanan KB, terutama bagi
Keluaga miskin dan rentan di kawasan lingkar luar;
10) Meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja, melalui
upaya peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi remaja,
penguatan institusi masyarakat dan Pemerintah, untuk
memberikan layanan kesehatan reproduksi dan layanan kesehatan;
11) Meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga, khususnya
kelompok Keluarga pra sejahtera dan Keluarga sejahtera-I serta
peningkatan kualitas lingkungan keluarga;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-19
12) Memperkuat kelembagaan dan jaringan pelayanan KB, melalui
kerjasama dengan masyarakat luas dalam upaya pengendalian
jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dan pembudayaan
Keluarga Kecil Berkualitas.
13) Peningkatan kedudukan, fungsi dan peranan generasi muda dalam
pembangunan kota;
14) Mendorong kesempatan yang lebih luas kepada pemuda untuk
memperoleh pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan;
15) Meningkatkan pembinaan generasi muda sehingga terhindar dari
bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, penyakit menular
serta penyebaran penyakit HIV/AIDS;
16) Mengembangkan manajemen olah raga dalam upaya mewujudkan
penataan sistem pembinaan dan pengembangan olah raga secara
terpadu;
17) Memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat;
18) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah
raga, untuk pembinaan olah raga prestasi;
19) Mendorong peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam rangka
meningkatkan prestasi olahraga;
20) Membina wawasan kebangsaan dan mempererat rasa persatuan
dan kesatuan, diantara generasi muda.
2.3 Misi Ketiga : Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan
prinsip keadilan sosial ekonomi, membangun dan mengembangkan
pendidikan, kesehatan, serta budaya daerah
Untuk mewujudkan misi ketiga ini, arah kebijakan yang ditetapkan
untuk agenda :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-20
a. Pembangunan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana serta
Utilitas Kota :
BIDANG PERHUBUNGAN
1) Pengembangan kelembagaan, diarahkan untuk mengefektifkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kelembagaan perhubungan,
menyediakan pelayanan dasar dan pengembangan bidang
unggulan;
2) Mewujudkan pelayanan dasar, melalui peningkatan keamanan,
ketertiban dan kelancaran arus lalulintas, peningkatan disiplin
berlalu lintas dan pelayanan angkutan umum, dengan mengacu
kepada standar pelayanan minimal;
3) Penataan personil diarahkan untuk menentukan standar
kompetensi setiap jabatan, pengembangan pegawai melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis need assesment, menentukan
standar minimal kinerja yang harus dicapai oleh pegawai;
4) Meningkatkan kinerja terminal melalui penataan sistem
perwilayahan terminal, pembangunan terminal baru, peningkatan
kualitas fisik bangunan dan fasilitas penunjang terminal, penataan
areal/lajur kedatangan dan keberangkatan angkutan umum,
penyediaan fasilitas akses untuk pertukaran antar dan intra moda
angkutan umum;
5) Pengoptimalan kapasitas jalan melalui pembatasan parkir di
badan jalan (on-street parking), khususnya pada lokasi rawan
kemacetan dan side frictio, pengaturan traffic light setting/cycle
time yang disesuaikan dengan besar kedatangan kendaraan,
pengurangan titik konflik persimpangan dengan adanya fly-over,
under pass dan pulau jalan;
6) Meningkatkan fungsi trotoar untuk akses pejalan kaki dan efek
gangguan samping (side friction) jalan yang semakin rendah;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-21
7) Pengembangan dan penataan sistem angkutan massal kota;
8) Penataan sistem jaringan transportasi dan sarana pendukungnya;
9) Mendorong percepatan pemindahan Bandara Polonia dan
Pangkalan TNI AU ke Kuala Namu;
10) Mendorong pengembangan pelabuhan laut Belawan menjadi
pelabuhan laut internasional (Hub-port) untuk mendukung
kegiatan perdagangan regional dan internasional (ekspor dan
impor) serta perdagangan antar propinsi (interinsular);
11) Mendorong optimalisasi kapasitas layanan melalui peningkatan
manajemen pengelolaan, peningkatan kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana pelabuhan;
12) Mendorong pengembangan dan pembangunan infrastruktur melalui
pembangunan dan pemeliharaan jaringan di dalam dan menuju
pelabuhan dengan mengedepankan kerjasama pembiayaan;
13) Mendorong pengembangan jaringan kerjasama melalui
peningkatan kerjasama pengembangan pelayanan dan pengelolaan
kawasan utara dan upaya promosi investasi;
14) Mendorong pengembangan kawasan industri yang value added
logistic activity;
15) Mendorong peningkatan peran armada pelayaran baik untuk
angkutan antar pulau maupun ekspor-impor;
16) Mendorong terpenuhinya standar pelayaran internasional yang
dikeluarkan oleh IMO (International Maritime Organization)
maupun IALA, guna meningkatkan keselamatan pelayaran, baik
selama pelayaran maupun pada saat berlabuh dan bongkar muat
di pelabuhan Belawan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-22
17) Mendorong terpenuhinya standar keamanan dan keselamatan
penerbangan yang dikeluarkan oleh ICAO (International Civil
Aviation Organization), guna meningkatkan keselamatan
penerbangan, baik selama penerbangan maupun di bandara
Polonia;
18) Meningkatkan kerjasama pengembangan pelayanan dan
pengelolaan Bandara Polonia;
19) Meningkatkan efisiensi dengan memperhatikan prioritas
keselamatan dan pelayanan;
20) Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan
latihan;
21) Meningkatkan keamanan terhadap gangguan kamtibmas melalui
kerjasama dengan polisi;
22) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama dalam
keselamatan dan ketepatan waktu tempuh perjalanan;
23) Perintisan pembangunan jaringan kereta api Mebidang, baik
pengaktifan kembali jaringan yang telah ada, pengembangan
monorail maupun subway, dan bentuk lainnya melalui studi dan
penjajagan investasi.
BIDANG PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
1) Meningkatkan sarana dan prasarana pemukiman melalui
pembangunan jaringan jalan lingkungan sebanyak 1.500 gang;
2) Meningkatkan kualitas bangunan-bangunan milik Pemerintah Kota
melalui pemeliharaan terhadap sebanyak 262 unit, dan
pembangunan fasilitas pemerintahan lainnya;
3) Mendorong pembangunan perumahan yang layak huni serta
terjangkau bagi masyarakat miskin dan buruh yang berpenghasilan
rendah ;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-23
4) Mengembangkan kerjasama pembangunan perumahan bagi PNS
dan Guru;
5) Penetapan pelayanan umum berdasarkan jenis pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat dengan membuka kontrol publik
terhadap pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kerja;
6) Meningkatkan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kinerja dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat dan dunia usaha
menjadi mitra strategis;
7) Bekerjasama membangun dan menata lingkungan perumahan
kumuh menjadi lingkungan yang sehat;
8) Membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial
baik sarana maupun prasarana sosial dan mengutamakan tindakan
pencegahan terhadap munculnya gangguan ketertiban dalam
kehidupan sosial masyarakat.
BIDANG PENCEGAHAN DAN PEMADAM KEBAKARAN
1) Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia Aparatur Pegawai
DP2K Kota Medan melalui pelatihan dan penambahan
pegawai/petugas operasional P2K.
2) Meningkatkan jaminan keamanan maupun kesejahteraan pegawai,
khususnya kepada petugas operasional, melalui peningkatan dana
operasional, asuransi, tunjangan dan insentif;
3) Meningkatkan pendapatan melalui retribusi;
4) Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak;
5) Pemberdayaan Kelurahan dan Kecamatan untuk pencegahan dan
penanggulangan bencana.
6) Pengembangan unit-unit bantuan P2K
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-24
BIDANG PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN
1) Pembangunan dan pemeliharaan taman-taman Kota serta ruang
terbuka hijau untuk mendukung terwujudnya Kota Medan sebagai
Kota taman.
2) Meningkatkan keindahan Kota melalui pemasangan lampu hias;
lampu penerangan jalan umum sebagai usaha terpadu
menciptakan suasan aman dan nyaman Kota Medan di malam hari;
penataan papan reklame dan periklanan yang profesional.
3) Pemeliharaan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kegiatan
masyarakat baik untuk rekreasi maupun kegiatan ekonomi;
4) Meningkatkan jumlah dan luasan ruang terbuka hijau baik yang
berfungsi sebagai taman, lapangan olah raga maupun pemakaman.
5) Meningkatkan PAD dari periklanan, pertamanan, dan lain-lain;
BIDANG KEBERSIHAN
1) Pengembangan manajemen operasional kebersihan;
2) Pengembangan dan peningkatan kemitraan dan peran serta
masyarakat;
3) Pengembangan dan peningkatan pelayanan kebersihan;
4) Peningkatan kualitas dan kuantitas kebersihan Kota;
5) Peningkatan PAD dari sektor retribusi pelayanan kebersihan.
BIDANG PEKERJAAN UMUM (Prasarana Jalan dan Jembatan)
1) Mempertahankan dan meningkatkan kinerja pelayanan prasarana
jalan dan jembatan yang telah terbangun melalui peningkatkan
kualitas dan kuantitas pembangunan, pemeliharaan jaringan jalan
dan jembatan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana penunjang kelancaran operasional lapangan dan
fasilitas pendukung.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-25
2) Melakukan koordinasi dan peningkatan kerjasama pembangunan
dan pemeliharaan prasarana jalan dengan Pemerintah Propinsi
dan Pusat serta Pemerintah Kabupaten/Kota sekitar, serta
lembaga pembiayaan pembangunan lainnya.
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas data base perencanaan
melalui pengembangan sistem informasi dan pelaksanaan studi;
4) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur
melalui pelatihan dan pembinaan;
5) Mendorong keterlibatan peran dunia usaha dan masyarakat dalam
penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan.
BIDANG PEKERJAAN UMUM (Drainase)
1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas data base perencanaan
drainase melalui pendataan dan pengembangan sistem informasi;
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan, dan
pemeliharaan saluran drainase melalui peningkatan kualitas dan
profesionalisme sumber daya aparatur dan peningkatan kualitas
dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang kelancaran
operasional lapangan dan fasilitas pendukung;
3) Meningkatkan pengendalian untuk mengantisipasi bencana banjir
sedini mungkin;
4) Fasilitasi peran serta masyarakat dan kerjasama pembangunan
drainase.
BIDANG KELISTRIKAN
1) Mendorong pemulihan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik untuk
menjaminketersediaan pasokan tenaga listrik serta kehandalannya
melalui peningkatan kapasitas pelayanan dan pengembangan
teknologi.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-26
2) Mendorong peningkatan infrastruktur tenaga listrik yang efektif
dan efisien melaui kegiatan pembangunan dan pemeliharaan
peralatan dan jaringan
3) Mendorong peningkatan kualitas jasa pelayanan penyediaan
tenaga listrik.
BIDANG TELEKOMUNIKASI
1) Fasilitasi peningkatan kemampuan dan jenis pelayanan, antara
lain melalui peningkatan kemudahan investasi, peningkatan
kerjasama penyelenggaraan, dan perluasan jaringan;
2) Mendorong peningkatan kemudahan akses bagi tiap warga untuk
mendapat pelayanan telekomunikasi dalam menunjang kegiatan
sosial dan ekonomi kota.
BIDANG PELAYANAN JARINGAN GAS
1) Mendorong peningkatan kemampuan pelayanan, antara lain
melalui peningkatan supply gas menjadi 364,4 mmscfd dan
peningkatan jaringan.
2) Mendorong peningkatan kemampuan investasi dari sumber
pendanaan lain (investor) melalui kegiatan promosi, kerjasama
dan peningkatan tarif yang lebih reliabel.
BIDANG PRASARANA AIR BERSIH
1) Menciptakan kesadaran seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) terhadap pentingnya peningkatan pelayanan air
minum dalam pengembangan sumber daya manusia dan
produktivitas kerja;
2) Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha (swasta) untuk
turut berperan serta secara aktif dalam memberikan pelayanan air
minum melalui deregulasi dan regulasi peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan kemitraan Pemerintah-swasta
(public-private-partnership);
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-27
3) Mendorong peningkatan kinerja pengelola air minum melalui
restrukturisasi kelembagaan dan revisi peraturan perundang-
undangan yang mengatur BUMD bidang air minum;
4) Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola
pelayanan air minum melalui uji kompetensi, pendidikan,
pelatihan, dan perbaikan pelayanan kesehatan;
5) Berkoordinasi mengurangi tingkat kebocoran pelayanan air minum
hingga mencapai ambang batas normal sebesar 20% hingga akhir
tahun 2010.
BIDANG PRASARANA AIR LIMBAH
1) Bekerjasama meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air
limbah;
2) Bekerjasama meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk
pemeliharaan maupun pengembangan pelayanan melalui efisiensi
kelembagaan, dan peningkatan upaya sumber pembiayaan
alternatif dari sektor swasta maupun dana bantuan luar negeri;
c. Peningkatan Pengendalian Lingkungan Hidup :
1) Meningkatkan pengelolaan dampak pembangunan (Enviromental
Impact Management); penerapan analisis dampak lingkungan bagi
setiap kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak yang
signifikan terhadap lingkungan, pengendalian pencemaran baik
yang berasal dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak
(tetap), pengawasan dan pengendalian terhadap lingkungan
binaan manusia;
2) Pembangunan sumber daya manusia (Human Resource
Development); kegiatan ini meliputi upaya mewujudkan manusia
yang memiliki sikap mental baik dalam melindungi lingkungan dan
masyarakat serta mampu membina lingkungan hidup secara
berkesinambungan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-28
3) Pengelolaan energi dan Sumber Daya Mineral secara selektif dan
efisien.
d. Peningkatkan Penerapan Sistim Informasi dan Teknologi Tepat
Guna :
1) Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik
yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan
masyarakat, serta dapat terjangkau masyarakat luas pada setiap
saat, tanpa dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang
terjangkau oleh masyarakat.
2) Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk
meningkatkan perkembangan perekonomian kota dan regional,
dengan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan
persaingan perdagangan regional/internasional.
3) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan
lembaga-lembaga Pemerintah serta penyediaan fasilitas dialog
publik bagi masyarakat, agar dapat berpartisipasi dalam
perumusan kebijakan publik.
4) Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan
dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar
lembaga Pemerintah Kota.
5) Memberikan kemudahan kepada masyarakat atau lembaga
Pemerintah/Non Pemerintah dalam memperoleh informasi
mengenai layanan Pemerintah Kota.
6) Peningkatan penerapan teknologi tepat guna dalam meningkatkan
ekonomi daerah, sebagai jaringan yang terkoordinasi dan
terintegrasi.
7) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam rangka melakukan
lompatan penalaran dan imajinasinya, untuk menguasai ilmu dan
teknologi yang tepat dan berguna baginya.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-29
e. Perwujudan Kota Sehat :
1) Mensinergikan berbagai kegiatan forum masyarakat, swasta, dan
sektor lain dengan kegiatan pembangunan kesehatan;
2) Menyelenggarakan upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan
budaya, serta pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil,
merata dan terjangkau dengan memaksimalkan seluruh potensi
sumber daya yang ada secara mandiri;
3) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat
mampu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupannya
menjadi lebih baik;
4) Menentukan dan memilih tatanan yang akan dibina berdasarkan
kawasan dan permasalahan khusus yaitu;
• Kawasan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Umum
• Kawasan Sekolah dan Perkantoran Sehat
• Kawasan Industri Perdagangan Sehat
• Kawasan Tempat Umum Pariwisata Sehat
• Ketahanan Pangan dan Gizi
• Kehidupan Masyarakat Sehat Madani
• Kehidupan Sosial yang Sehat
2.4. Misi Keempat : Meningkatkan suasana religius yang harmonis
dalam kehidupan berbangsa serta bermasyarakat.
Untuk mewujudkan misi keempat ini, arah kebijakan yang
ditetapkan dalam agenda :
a. Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat :
1) Bekerjasama mengembangkan sistim keamanan dan ketertiban
umum sehingga memiliki kemampuan yang tinggi dalam
mengamankan dan menjaga ketertiban masyarakat yang
berkembang sangat dinamis. Untuk itu pengamanan swakarsa
harus dikembangkan secara intensif;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-30
2) Mendorong peningkatan kemampuan dan tanggung jawab Aparat
yang bertugas di bidang keamanan dan ketertiban umum;
3) Mendorong peningkatan daya tanggap Aparat dan peran serta
masyarakat dalam pemeliharaan dan pemulihan gangguan
Kamtibmas;
4) Meningkatkan jaminan dan perlindungan terhadap masyarakat dari
setiap ancaman dan gangguan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat.
b. Mewujudkan Kota Yang Aman, Nyaman, Tentram dan Religius
serta Hubungan Antar Kelompok Masyarakat Yang Harmonis dan
Dinamis :
1) Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai
landasan moral, spiritual dan etika dalam penyelenggaraan
pemerintahan serta mengupayakan agar segala peraturan-
peraturan daerah dilandasi oleh nilai-nilai religius;
2) Meningkatkan dan memantapkan kehidupan kerukunan antar
umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang
harmonis dan saling menghormati dalam semangat kekeluargaan;
3) Mengikutsertakan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat
dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan,
sehingga pelaksanaan pembangunan kota benar-benar dijiwai oleh
nilai-nilai agama;
4) Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama dan peran serta
fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut serta memotivasi
umat beragama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, dan
dalam mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua
aspek kehidupan dan dinamika kota;
5) Bekerjasama memberikan jaminan, perlindungan, dan memenuhi
rasa aman, nyaman masyarakat kota.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-31
C. Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2006
Dalam RPJMD tahun 2006 - 2010 ditetapkan bahwa untuk
melaksanakan empat agenda pembangunan kota sebagaimana yang
telah dirumuskan, dicantumkan 24 agenda prioritas pembangunan
tahun 2006 - 2010. Sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang
terbatas dan kondisi umum yang dihadapi, maka tidak semua prioritas
tersebut menjadi prioritas tahunan dalam rencana pembangunan
tahunan atau RKPD. Untuk itu, yang menjadi prioritas pembangunan kota
pada tahun 2006 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan tahun 2006 serta arah kebijakan
umum dan strategi dan prioritas pembangunan kota tahun 2006 – 2010
adalah prioritas yang terfokus pada upaya penyelesaian yang mendesak
dan menuntut sesegera mungkin untuk dilaksanakan, di samping
berdampak luas bagi kemajuan dan peningkatan kemakmuran
masyarakat.
Permasalahan paling mendasar dalam penyusunan dan penetapan
prioritas daerah tahun 2006 adalah masih terbatasnya sumber – sumber
pendapatan daerah, baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD), Dana Perimbangan, maupun Pendapatan Lain – Lain Yang Sah.
Permasalahan lainnya adalah semakin besarnya kebutuhan pembiayaan
pembangunan kota yang diperlukan dalam rangka pembangunan dan
pemeliharaan prasarana dan sarana sosial ekonomi kota. Permasalahan
penyusunan prioritas daerah juga muncul seiring dengan berkembangnya
investasi dalam beberapa tahun terakhir di berbagai sektor ekonomi
kota, sebab selain memberikan dampak positip bagi penambahan
lapangan kerja baru dan peningkatan produksi daerah juga memunculkan
tambahan kebutuhan ketersediaan berbagai infrastruktur penunjang,
untuk kegiatan investasi dan ekonomi yang ada. Pemenuhan kebutuhan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-32
prasarana dan sarana penunjang sosial ekonomi tersebut kenyataannya
membutuhkan pembiayaan yang relatif besar, sehingga belum
proporsional dengan sumber – sumber pendapatan daerah yang tersedia.
Di samping itu, sebagai Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara dan yang
mengemban fungsi pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus barometer bagi
kemajuan pembangunan Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan juga
memerlukan sumber sumber pembiayaan yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Propinsi Sumatera
Utara. Permasalahan lain yang cukup menonjol adalah di bidang
pembangunan sosial. Hal ini disebabkan Kota Medan memiliki jumlah
penduduk yang besar dengan mobilitas sosial yang luas sehingga sering
memunculkan masalah – masalah sosial kemasyarakatan yang kompleks.
Dari sisi anggaran, masalah – masalah pembangunan tersebut di atas
telah menyebabkan semakin signifikannya kebutuhan alokasi belanja
yang bersifat bantuan sosial dan keuangan.
Berdasarkan masalah-masalah tersebut, prioritas daerah juga
diarahkan untuk mendukung penyelenggaraan tugas, fungsi, dan
kewenangan pokok pemerintahan daerah secara optimal dalam rangka
memperkuat implementasi otonomi daerah. Selanjutnya, berdasarkan
keterbatasan dana yang dapat dibelanjakan, maka belanja daerah juga
diprioritaskan kepada optimalisasi pelaksanaan fungsi dan tugas pokok
seluruh perangkat daerah, dengan fokus kebijakan dan program
pembangunan kota yang memiliki efek ganda guna menjaga keserasian,
keselarasan dan kesinambungan antara kegiatan pemerintahan umum
dengan pelayanan publik. Prioritas daerah juga memperhatikan
keterpaduan antara pengeluaran untuk belanja aparatur dengan belanja
publik sehingga benar - benar dapat dimaksimalkan penggunaannya.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-33
Sejalan dengan isu – isu stratejik, dan permasalahan pembangunan
kota serta proyeksi keadaan yang diharapkan dapat diwujudkan selama
tahun 2006, maka prioritas daerah secara keseluruhan diarahkan kepada
6 (enam) agenda prioritas pembangunan kota antara lain :
1) Percepatan pembangunan wilayah lingkar luar
2) Penanggulangan kemiskinan
3) Pembangunan, pengembangan dan peningkatan kualitas infrastruktur
kota khususnya di sektor ke PU an
4) Pembangunan pendidikan dan kesehatan
5) Pengembangan usaha kecil menengah dan koperasi, sebagai pelaku
usaha terbesar dalam perekonomian kota
6) Penataan kota sebagai daya tarik berinvestasi sekaligus upaya
mempertahankan dan meningkatkan keamanan, kenyamanan dan
keindahan lingkungan kota.
Melalui prioritas daerah yang ditetapkan, diperkirakan
pembangunan kota selama tahun 2006 akan tetap mampu menstimulan
perekonomian kota sehingga menciptakan kesempatan kerja baru yang
lebih luas berdasarkan efek ganda implementasi program pembangunan
kota yang dilaksanakan. Sesuai dengan sistem, prosedur dan tata cara
penyusunan anggaran, maka pengelompokan prioritas daerah juga
didasarkan kepada urusan pemerintahan daerah otonom yang
diselenggarakan Pemerintah Kota Medan. Oleh sebab itu, prioritas
daerah yang selanjutnya dideskripsikan ke dalam anggaran belanja
daerah juga dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintahan
daerah yang dikelola, yaitu :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006
II-34
Urusan Wajib:
1) Pendidikan
2) Kesehatan
3) Pekerjaan Umum
4) Perumahan
5) Penataan Ruang
6) Perencanaan Pembangunan
7) Perhubungan
8) Lingkungan Hidup
9) Kependudukan dan Catatan Sipil
10) Pemberdayaan Perempuan
11) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
12) Sosial
13) Tenaga Kerja
14) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
15) Penanaman Modal
16) Kebudayaan
17) Pemuda dan Olah Raga
18) Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri
19) Pemerintahan Umum
20) Kepegawaian
21) Pemberdayaan Masyarakat
22) Kearsipan
23) Komunikasi dan Informatika
Urusan Pilihan:
1) Pertanian
2) Kelautan dan Perikanan
3) Perindustrian dan Pedagangan