lppd bab - ii - pemkomedan.go.id filemedan, dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kemakmuran medan...

34
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006 II-1 BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2006 - 2010 Pembangunan kota memiliki dimensi yang luas, hal itu disebabkan kompleksnya tuntutan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat. Di sisi lain sumber daya pembangunan yang dikelola masih sangat terbatas. Hal ini mendorong perlunya Pemerintah Kota merumuskan kebijakan dan melaksanakannya secara konsisten dalam rangka mewujudkan tujuan – tujuan pembangunan. Fungsi terdepan Pemerintah Kota adalah pelayanan. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan pemerintahan kota, kebijakan – kebijakan yang ditempuh harus secara bertahap dan berkesinambungan mampu mendorong alokasi dan distribusi prasarana dan sarana pelayanan umum lebih berkualitas, lebih merata sehingga dapat diakses masyarakat secara mudah. Dalam rangka peningkatan pelayanan umum, maka penyelenggaraan pemerintahan juga harus dapat direncanakan secara baik. Perencanaan harus diarahkan kepada efisiensi dan efektivitas sumber daya, sekaligus menetapkan prioritas pembangunan kota yang selaras dengan aspirasi masyarakat. Pembangunan kota harus menyeluruh, terintegrasi, berimbang dan tanggap terhadap aspirasi serta dapat dievaluasi. Untuk itu, Pemerintah Kota telah merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Medan tahun 2006 - 2010, sebagai broad guide line penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

Upload: trantuyen

Post on 16-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-1

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

DAERAH (RPJMD) TAHUN 2006 - 2010

Pembangunan kota memiliki dimensi yang luas, hal itu disebabkan

kompleksnya tuntutan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat.

Di sisi lain sumber daya pembangunan yang dikelola masih sangat

terbatas. Hal ini mendorong perlunya Pemerintah Kota merumuskan

kebijakan dan melaksanakannya secara konsisten dalam rangka

mewujudkan tujuan – tujuan pembangunan.

Fungsi terdepan Pemerintah Kota adalah pelayanan. Oleh karena

itu, dalam penyelenggaraan pemerintahan kota, kebijakan – kebijakan

yang ditempuh harus secara bertahap dan berkesinambungan mampu

mendorong alokasi dan distribusi prasarana dan sarana pelayanan umum

lebih berkualitas, lebih merata sehingga dapat diakses masyarakat secara

mudah. Dalam rangka peningkatan pelayanan umum, maka

penyelenggaraan pemerintahan juga harus dapat direncanakan secara

baik. Perencanaan harus diarahkan kepada efisiensi dan efektivitas

sumber daya, sekaligus menetapkan prioritas pembangunan kota yang

selaras dengan aspirasi masyarakat.

Pembangunan kota harus menyeluruh, terintegrasi, berimbang

dan tanggap terhadap aspirasi serta dapat dievaluasi. Untuk itu,

Pemerintah Kota telah merumuskan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Kota Medan tahun 2006 - 2010, sebagai broad guide

line penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-2

kemasyarakatan lima tahunan. RPJMD yang ditetapkan sekaligus berisi

strategi dan agenda bagi perumusan kebijakan, prioritas program dan

kegiatan pembangunan dan pengembangan kota lima tahunan.

Di samping adanya rencana pembangunan kota yang handal, RPJMD juga

mencakup sasaran – sasaran pembangunan kota sebagai target capaian

kinerja, guna mendorong peningkatan pelayanan umum yang diinginkan.

A. Visi dan Misi

Pembangunan Kota Medan merupakan rangkaian kegiatan

pembangunan kota yang dilaksanakan secara bertahap dan

berkesinambungan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Oleh

karenanya, visi pembangunan kota merupakan arah utama dalam

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota. Visi

memberi inspirasi dan mengarahkan semua fihak yang ada (stakeholders)

untuk bergerak dalam satu arah dan tujuan pembangunan kota, sehingga

merupakan dasar-dasar bagi perumusan dan penetapan tujuan di masa

depan. Visi juga merupakan sumber inspirasi bagi formulasi dan

implementasi kebijakan serta pengembangan program pembangunan

kota.

Sebagai gambaran identitas masa depan Kota Medan maka, visi

pembangunan kota 2006 – 2010 didasarkan pada pertimbangan sebagai

berikut :

1. Prasyarat pembangunan kota abad 21, seperti berkembangnya

demokrasi dan partisipasi, mendorong penegakan hukum serta

keadilan sosial dan ekonomi, pemerintahan kota yang kuat, efisien

dan efektif, birokrasi yang kreatif, responsif dan inovatif, stabilitas

politik dan keamanan yang kondusif, pelayanan publik yang prima,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-3

pemerataan pembangunan kota dan pembangunan kota yang ramah

lingkungan serta berkelanjutan.

2. Isu, masalah dan tantangan serta kebutuhan pembangunan Kota

Medan, dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kemakmuran Medan

sebagai Kota Metropolitan yang Modren, Madani dan Religius.

3. Kebijakan pembangunan nasional, sektoral dan regional, yang

mendorong perkembangan Kota Medan sebagai pusat pertumbuhan

dan pengembangan Indonesia bagian barat.

4. Kecenderungan globalisasi dan regionalisasi.

5. Nilai-nilai luhur, norma dan budaya yang telah lama dianut seluruh

warga Kota Medan.

Berdasarkan kekuatan, potensi, tantangan dan masalah serta

harapan wujud pembangunan kota lima tahun ke depan, Visi

pembangunan kota, periode 2006-2010 adalah :

” Medan Kota Metropolitan Yang Modern,

Madani dan Religius ”

Kota modern yang akan diwujudkan adalah kota jasa perdagangan,

keuangan, dan pendidikan, yang siap bersaing secara regional dan global

dengan sistem lalu lintas keuangan yang efisien serta kompetitif, dengan

dukungan infrastruktur sosial ekonomi yang lengkap, ciri perekonomian

yang kuat, stabilitas keamanan, sosial - politik yang kondusif, dan tata

kelola pemerintahan yang baik serta pembangunan yang berfokus pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM), penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK), serta Iman dan Taqwa (IMTAQ).

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-4

Kota madani yang akan diwujudkan adalah kota yang beradab dan

agamis sebagaimana tercermin dalam cara berfikir, bersikap dan

berperilaku yang berbudaya, mandiri, menghargai ilmu pengetahuan,

kemajemukan, toleransi, adil, terbuka, serta demokratis.

Kota religius yang akan diwujudkan adalah kota dengan

masyarakat yang dinamis, menjunjung tinggi nilai, ajaran agama

sehingga menjadikan agama sebagai pedoman sikap, perilaku, etika dan

moral. Di samping itu, makna pokok dari visi religius adalah terwujudnya

sikap toleransi dan kerukunan hidup beragama, antar umat beragama

dan antar etnik serta antara umat beragama, etnik dengan Pemerintah,

yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk menggambarkan tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab

pembangunan dari seluruh stakeholder, maka Visi pembangunan Kota

dijabarkan ke dalam misi yang jelas, terarah dan terukur. Misi ini

menjelaskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan

kota, sehingga diharapkan seluruh stakeholders dapat mengetahui dan

memahami kedudukan dan peran masing-masing dalam pembangunan

kota.

Berdasarkan visi yang ditetapkan, misi pembangunan kota

tahun 2006 - 2010 adalah:

1. Mewujudkan percepatan pembangunan wilayah lingkar luar, dengan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan Usaha

Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK), untuk kemajuan dan

kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota.

2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, dengan birokrasi yang

lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif, dan responsif.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-5

3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan

sosial ekonomi, membangun dan mengembangkan pendidikan,

kesehatan serta budaya daerah.

4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan

berbangsa serta bermasyarakat.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Kota

1. Strategi Pembangunan Kota 2006 - 2010

Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kota ditempuh

5 (lima) strategi pokok pembangunan kota tahun 2006 – 2010 Jangka

Menengah yaitu :

1. Strategi mengembangkan wilayah lingkar luar (border area)

2. Strategi mendorong peningkatan peran serta swasta dan masyarakat

dalam pembangunan kota.

3. Strategi meningkatkan produktivitas aset daerah.

4. Strategi meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UKMK dalam

perekonomian kota.

5. Strategi mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) daerah yang

berkualitas.

Berdasarkan visi, misi dan strategi tersebut di atas, disusun

4 (empat) agenda pembangunan Kota Medan Tahun 2006 - 2010, sebagai

berikut :

1. Mewujudkan Kemajuan dan Kemakmuran Masyarakat Yang

Berkeadilan.

2. Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Baik dan Efektif.

3. Meningkatkan Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi Yang Ramah

Lingkungan.

4. Menciptakan Kehidupan Masyarakat Yang Religius dan Harmonis.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-6

2. Arah Kebijakan Pembangunan Kota tahun 2006 – 2010

Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan kota

5 (lima) tahunan (2006 - 2010), ditetapkan Arah dan Kebijakan Umum

Pembangunan Kota 5 (lima) Tahunan, sesuai dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kota Medan Tahun 2006 - 2010 sebagai

berikut :

2.1.Misi Pertama : Mewujudkan percepatan pembangunan daerah

lingkar luar, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui

pengembangan usaha kecil, menengah dan Koperasi (UKMK) untuk

kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat

kota

Dalam misi pertama ini, arah kebijakan yang ditetapkan pada

agenda :

a. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar :

1) Mendorong percepatan pertumbuhan wilayah strategis/cepat

tumbuh di wilayah lingkar luar.

2) Mendorong pengembangan wilayah lingkar luar, melalui

pemberdayaan masyarakat dan alokasi khusus anggaran.

3) Mengembangkan kerjasama lintas batas, baik di bidang sosial

maupun ekonomi.

4) Mengembangkan keterkaitan kegiatan ekonomi antara inti kota

dengan wilayah lingkar luar secara sinergis.

5) Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat yang berdomisili di

wilayah lingkar luar.

6) Mendorong terjadinya proses kreatif, inovatif dalam

pengembangan sektor non pertanian di wilayah lingkar luar.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-7

b. Pengembangan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah :

1) Perluasan basis usaha dan kesempatan usaha UKMK dengan

mendorong penumbuhan wirausaha baru, melalui peningkatan

pengetahuan dan semangat kewirausahaan.

2) Penguatan kelembagaan UKMK terutama untuk:

Memperluas akses kepada sumber permodalan khususnya

perbankan – non perbankan, pemanfaatan teknologi dan

pemasaran serta promosi produk.

Memperbaiki lingkungan usaha melalui penyederhanaan

prosedur perijinan.

3) Mengembangkan UKMK sehingga menjadi sumber pertumbuhan

ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing;

sedangkan pengembangan usaha skala mikro diarahkan guna

mendorong peningkatan pendapatan, pada kelompok masyarakat

berpendapatan rendah.

4) Pengembangan UKMK sebagai penyedia barang dan jasa pada

pasar lokal dan domestik khususnya untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat banyak.

5) Mengembangkan UKMK melalui keterpaduan program dan fasilitasi

Pemerintah (Kota, Propinsi dan Pusat serta Perguruan Tinggi).

6) Mendorong berkembangnya UKMK secara efisien, produktif dan

berdaya saing baik di pasar lokal, regional, nasional melalui

pengembangan kerjasama kemitraan antar pelaku UKMK, atau

antara UKMK dengan Usaha Besar, BUMN/D.

c. Peningkatan Penanaman Modal Daerah :

1) Mewujudkan citra Good Governance dalam bidang investasi dan

lingkungan bisnis;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-8

2) Memberikan pelayanan yang baik, mudah, sederhana, cepat dan

transparan dalam perizinan investasi;

3) Membangun sistem informasi dan promosi investasi yang efektif,

dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan promosi berskala luas

dalam upaya menarik minat investor.

4) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama promosi investasi antar

tingkatan pemerintahan, antara Pemerintah dengan Dunia Usaha

dan masyarakat.

5) Mewujudkan iklim penanaman modal yang kondusif, khususnya

melalui peningkatan penyediaan infrastruktur ekonomi yang

meningkatkan efisiensi berusaha bagi investor, di samping jaminan

kepastian berusaha.

d. Peningkatan Kerjasama Regional dan Lintas Batas :

1) Membangun dan meningkatkan kerjasama regional dan lintas

batas.

2) Mendorong MEBIDANG berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan

bisnis pengembangan ekonomi wilayah.

3) Mendorong pengembangan wilayah dalam tiga kutub pertumbuhan

(Kawasan pertumbuhan Polonia, Belawan dan Kuala Namu) yang

didukung dengan pertumbuhan Kota-kota satelit (penyangga).

e. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) :

1) Penataan kebijakan pengembangan BUMD;

2) Meningkatkan kualitas manajemen BUMD sehingga profesional.

3) Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG),

yaitu transparansi, akuntabilitas, profesionalitas pengelolaan

BUMD.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-9

4) Menorong kegiatan - kegiatan BUMD menjadi lebih layak secara

ekonomis, sehingga dapat beroperasi secara sehat, dan tidak

tergantung kepada fasilitasi dan proteksi Pemerintah Kota.

5) Pendirian BUMD baru yang potensial secara ekonomis.

6) Mendorong kerjasama BUMD dengan mitra swasta lokal, nasional

bahkan luar negeri termasuk, antar Pemerintah Daerah.

f. Perwujudan Kota Jasa Perdagangan dan Industri :

1) Memfasilitasi berkembangnya pusat-pusat jasa perdagangan, dan

industri modern yang bersih, tertib, aman, nyaman dan indah.

2) Mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di sektor jasa

perdagangan dan industri, melalui penciptaan daya saing yang

kuat.

3) Mendorong peningkatan produksi daerah melalui pengembangan

produk unggulan, standarisasi kualitas produk, pengembangan

kemitraan antar Pemerintah, swasta dan masyarakat,

meningkatkan kegiatan perdagangan antar daerah dan ekspor.

4) Mendorong tumbuhnya investasi di sektor industri, dan jasa

perdagangan melalui pengembangan iklim investasi yang kondusif.

5) Mendorong pengembangan kawasan industri yang ada, dan atau

membangun kawasan industri baru yang bersifat padat teknologi

dan ramah lingkungan.

6) Pengembangan sumber daya jasa perdagangan, dan industri

secara terpadu, untuk mendorong Kota Medan sebagai pusat

aglomerasi kegiatan ekonomi regional maupun nasional, di

samping mengoptimalkan kegiatan ekonomi lokal (local economic)

dan peningkatan sistim informasi dan komunikasi jasa

perdagangan, dan industri yang handal dalam menghadapi

perdagangan bebas.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-10

7) Pengembangan sektor industri melalui optimalisasi kawasan

industri yang ada dengan orientasi pengembangan jenis industri

yang bersifat ramah lingkungan (green industri) dan industri yang

bersifat padat karya dengan tetap medorong eksistensi yang kuat

dari industri kecil/home industri sebagai penggerak kegiatan

ekonomi lokal.

8) Menumbuhkembangkan pasar-pasar tradisional, sehingga

kompetitif dengan pasar-pasar modren.

9) Mengembangkan kawasan – kawasan industri dan jasa

perdagangan dalam konsep super blok.

g. Pengembangan Pertanian Perkotaan dan Perikanan serta

Kelautan :

1) Peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kelautan serta

jaminan ketersediaan pangan;

2) Penetapan daerah konservasi lahan produktif guna meminimalkan

peralihan ungsi lahan pertanian ke non – pertanian;

3) Pengembangan komoditas pertanian berbasis potensi lokal;

4) Pengembangan pertanian organik (organik farming), dan teknologi

pertanian pada lahan perkarangan;

5) Pengembangan diversifikasi produksi, konsumsi pangan;

6) Penerapan standar kualitas dan keamanan pangan;

7) Pembenahan sistem kesehatan hewan (keswan), dan masyarakat

veteriner;

8) Pengembangan agroindustri pasca panen, pengolahan dan

pemasaran komoditi pertanian/peternakan;

9) Pengembangan pertanian/peternakan komersial;

10) Penerapan standard kualitas dan manejemen produk

pertanian/peternakan;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-11

11) Peningkatan kompetensi aparatur dan SDM masyarakat

tani/ternak;

12) Pemantapan kelembagaan petani/peternak dan usaha

tani/ternak;

13) Meningkatkan pengembangan usaha ekonomi masyarakat pesisir;

14) Meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang pesisir dan laut;

15) Meningkatkan dukungan perkuatan permodalan bagi masyarakat

pesisir dan pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan;

16) Meningkatkan produksi perikanan dan kelautan serta komoditi

ekspor hasil perikanan sehingga mendorong kesejahteraan

nelayan, pembudidayaan ikan, dan pengolah hasil perikanan;

17) Meningkatkan kualitas keterampilan dan keahlian nelayan,

pembudidayaan ikan dan pengolah hasil perikanan;

18) Pembangunan, rehabilitasi dan pengembangan PPI, BBI, dan TPI;

19) Meningkatkan retribusi bidang perikanan dan kelautan;

20) Meningkatkan pemanfaatan dan pengendalian sumber daya

perikanan dan kelautan secara efisien, lestari dan berbasis

kerakyatan;

21) Meningkatkan mutu produk perikanan untuk konsumsi sesuai

standard kesehatan;

22) Peningkatan pengawasan penangkapan ikan secara optimal;

23) Peningkatan konsumsi ikan perkapita/kg/tahun;

24) Mendorong pengembangan kawasan sentra ikan hias;

25) Meningkatkan perlindungan dan pelestarian sumber daya alam;

h. Pemantapan Iklim Tenaga Kerja :

1) Mempermudah ijin investasi/pendirian perusahaan, serta

peningkatan kepastian hukum;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-12

2) Membangun sistem informasi ketenagakerjaan yang dibutuhkan

para Investor dan tenaga kerja, termasuk mengurangi praktek

ekonomi biaya tinggi, dan penyusunan perencanaan tenaga kerja

dan kesempatan kerja yang akurat dan operasional;

3) Mendorong pengembangan kualitas tenaga kerja dalam rangka

peningkatan produktivitas kerja, dan kesempatan kerja;

4) Mendorong hubungan industrial yang harmonis untuk mewujudkan

ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha;

5) Mendorong terjaminnya pemenuhan hak-hak pekerja terutama

yang bersifat normatif di perusahaan dengan sistem pengawasan

dan perlindungan tenaga kerja yang lebih efektif;

6) Meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan penerapan

pengupahan dan syarat kerja yang lebih proporsional;

7) Mendorong peningkatan penyaluran tenaga kerja baik secara

regional, sektoral, nasional dan internasional melalui program

AKAD (Antar Kerja Antar Daerah) dan AKAN (Antar Kerja Antar

Negara).

i. Peningkatan Kualitas, Perlindungan dan Penanggulangan Masalah

Sosial serta Pemberdayaan Perempuan :

1) Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan

sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial;

2) Peningkatan pemberdayaan fakir miskin, anak jalanan,

penyandang cacat, gepeng, dan kelompok rentan sosial lainnya;

3) Peningkatan kualitas manajemen dan sumberdaya manusia

pelayanan kesejahteraan sosial;

4) Pengembangan dan penyerasian kebijakan untuk penanganan

masalah-masalah strategis yang menyangkut masalah

kesejahteraan sosial;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-13

5) Peningkatan pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan

gender sebagai bagian integral pembangunan kota.

6) Memasukkan dimensi gender dalam seluruh tahapan dan proses

pembangunan kota untuk memberi peluang yang semakin besar

bagi perempuan berperan aktif;

7) Mendorong satuan kerja perangkat daerah dan organisasi

masyarakat lainnya agar lebih berpartisipasi dalam peningkatan

peran perempuan;

8) Peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan

Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG).

j. Peningkatan Derajat Pendidikan Masyarakat :

1) Peningkatan pemerataan dan akses masyarakat terhadap

pelayanan pendidikan; sebagai upaya Pemerintah Kota untuk

menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat

diperoleh secara adil, demokratis dan tidak diskriminatif.

2) Peningkatan mutu pendidikan; sebagai upaya Pemerintah Kota

untuk menyediakan sarana prasarana sekolah, alat bantu belajar,

guru yang berkualitas, jaminan terhadap proses pembelajaran

yang bermutu, serta jaminan terhadap lulusan yang

berkompetensi.

3) Peningkatan manajemen pendidikan; sebagai upaya

Pemerintah Kota untuk menjadikan sekolah otonom, yang mampu

merencanakan dan melaksanakan program pendidikan secara

partisipatif, transparan dan akuntable.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-14

k. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat :

1) Peningkatan pemerataan dan akses seluruh masyarakat/

penduduk, terhadap pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas

dan pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama di ruang rawat

Kelas III Rumah Sakit Pemerintah, melalui pembebasan biaya

pelayanan kesehatan;

2) Mengintegrasikan pembangunan kesehatan lingkungan, dengan

pembangunan sosial dan ekonomi dalam rangka peningkatan

kesehatan dan mutu hidup masyarakat, termasuk meningkatkan

sosialisasi kesehatan lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat;

3) Peningkatan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesadaran, kemandirian dan membentuk perilaku

hidup bersih dan sehat, serta ikut serta dalam upaya pencegahan

penyakit dan peningkatan derajat kesehatan.

4) Peningkatan, pemantapan kerjasama lintas sektoral dalam rangka

mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan kota yang

berwawasan kesehatan.

5) Peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai SPM bidang

kesehatan.

6) Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat

miskin yang berdomisili di wilayah lingkar luar atau yang jauh dari

sarana pelayanan kesehatan dengan cara mendekatkan pelayanan

melalui operasionalisasi Puskesmas Keliling;

7) Peningkatan upaya pendidikan kesehatan (“Health Education”)

kepada masyarakat sejak usia dini dan mendorong

dicantumkannya pendidikan kesehatan sebagai bagian dari

kurikulum pendidikan dasar-menengah;

8) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas pelayanan

kesehatan dasar (“Primary Health Care”);

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-15

9) Peningkatan kesejahteraan Tenaga kesehatan melalui

pemberian insentif tertentu untuk menjamin rasa aman dan

nyaman di dalam melaksanakan tugasnya.

l. Pengurangan Kemiskinan Perkotaan :

1) Pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin yang mencakup hak

atas pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan perumahan;

2) Percepatan pembangunan wilayah lingkar luar (Border Area);

3) Perwujudan keadilan dan kesetaraan Gender.

m. Pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan :

1) Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mempertahankan,

mengembangkan, melestarikan kekayaan budaya lokal termasuk

berkesenian lokal sebagai kebanggaan kota.

2) Mengembangkan pemenuhan kebutuhan kepariwisataan sebagai

daya tarik kota sekaligus sebagai bagian penting peningkatan

perekonomian kota.

3) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas promosi

serta penyuluh di bidang kebudayaan dan pariwisata.

4) Meningkatkan penggalian potensi kebudayaan dan pariwisata

lokal.

5) Penyediaan sarana dan prasarana wisata kota yang handal.

6) Meningkatkan pengelolaan serta pelestarian objek kebudayaan

dan pariwisata secara terkoordinasi, dan partisipatif.

2.2 Misi kedua : mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan

birokrasi yang lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif, dan

responsif.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-16

Untuk mewujudkan misi kedua ini, arah kebijakan yang ditetapkan pada

agenda :

a. Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan

Kota :

1) Memperkuat kedudukan, fungsi, dan peranan unit – unit

perencanaan dan pengendalian pembangunan kota, di tingkat

Satuan Kerja Perangkat Daerah;

2) Meningkatkan kualitas dan kompetensi profesional sumber daya

perencanaan dan pengawasan pembangunan kota;

3) Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pengendalian

pembangunan kota, baik antar sektor, tingkatan pemerintahan

maupun stakeholders;

4) Mengembangkan berbagai Jabatan Fungsional seperti : ahli

perencanaan dan auditor profesional secara kelembagaan.

b. Peningkatan kualitas Tata Ruang Kota, dan Pelayanan

Pertanahan :

1) Penyusunan Rencana Tata Ruang Kota Medan yang lengkap,

berkualitas, dan antisipatif;

2) Pengembangan kegiatan penelitian dan penyusunan rumusan

kebijaksanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan;

3) Peningkatan pelayanan, kelembagaan dan Sumber Daya Manusia;

4) Pengawasan, pengendalian dan pembinaan Rencana Tata Ruang

Kota dan Bangunan;

5) Peningkatan peranserta masyarakat dalam pembangunan serta

penataan ruang dan lahan.

6) Peningkatan upaya, kemampuan, partisipasi dan koordinasi dalam

pelaksanaan pembebasan lahan/ganti rugi tanah untuk

pembangunan kota.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-17

c. Penciptaan Birokrasi Yang Kreatif, Inovatif, Responsif, dan

Profesional :

1) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui pelatihan

dan pengembangan serta berbagai program Capacity Building yang

relevan;

2) Mengembangkan pola pembinaan karier berdasarkan merit system,

kompetensi dan prestasi kerja;

3) Membangun budaya birokrasi kota yang lebih kreatif, inovatif,

melayani dan akuntabel melalui peningkatan efektivitas

manajemen pemerintahan kota;

4) Mengembangkan manajemen tata pemerintahan kota yang baik

(good governance) yang berorientasi kepada tujuan sehingga

mampu mewujudkan pelayanan yang sederhana, cepat, merata,

terukur dan responsif, melalui desentralisasi PNS ke tingkat

pelayanan langsung, mengembangkan sistem kelembagaan yang

efektif, dan penerapan peraturan kepegawaian yang konsisten; 5) Meniadakan politisasi dalam pengisian jabatan-jabatan karier

birokasi;

6) Meningkatkan kesejahteraan aparatur melalui reward dan

punisment serta insentif lainnya.

d. Peningkatan Pelayanan Kependudukan, Keluarga Berencana,

Pemuda dan Olah Raga :

1) Menata kebijakan persebaran dan mobilitas penduduk secara lebih

seimbang, sesuai dengan daya dukung dan daya tampung

lingkungan kota, melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi

wilayah;

2) Meningkatkan kualitas administrasi kependudukan, guna

mendorong terakomodasinya hak-hak kependudukan dengan

meningkatkan kualitas dokumen, data, dan informasi penduduk,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-18

dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

kota yang berkelanjutan serta pelayanan publik, antara lain

melalui program pemberian Nomor Induk Kependudukan (NIK);

3) Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil

yang cepat, murah dan transparan, serta mengikuti standart dan

spesifikasi yang telah ditetapkan.

4) Peningkatan Pelayanan KB dengan prioritas kepada keluarga pra

sejahtera dan keluarga sejahtera I (yang dikategorikan sebagai

keluarga miskin);

5) Meningkatkan penyuluhan kepada remaja pra nikah untuk

merencanakan persiapan perkawinan yang mantap, termasuk

kepada calon peserta KB pria;

6) Meningkatkan mutu pelayanan KB dengan memperioritaskan

peningkatan mutu sarana pelayanan dan mutu Tenaga pelayanan

KB;

7) Pemerataan pelayanan dengan mengefektifkan informasi

pelayanan hak-hak reproduksi;

8) Peningkatan sistem rujukan secara timbal balik di semua jaringan

pelayanan KB baik Pemerintah maupun swasta dan organisasi

profesi seperti PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia);

9) Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk, melalui peningkatan

kemerataan, akses dan kualitas pelayanan KB, terutama bagi

Keluaga miskin dan rentan di kawasan lingkar luar;

10) Meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja, melalui

upaya peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi remaja,

penguatan institusi masyarakat dan Pemerintah, untuk

memberikan layanan kesehatan reproduksi dan layanan kesehatan;

11) Meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga, khususnya

kelompok Keluarga pra sejahtera dan Keluarga sejahtera-I serta

peningkatan kualitas lingkungan keluarga;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-19

12) Memperkuat kelembagaan dan jaringan pelayanan KB, melalui

kerjasama dengan masyarakat luas dalam upaya pengendalian

jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dan pembudayaan

Keluarga Kecil Berkualitas.

13) Peningkatan kedudukan, fungsi dan peranan generasi muda dalam

pembangunan kota;

14) Mendorong kesempatan yang lebih luas kepada pemuda untuk

memperoleh pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan;

15) Meningkatkan pembinaan generasi muda sehingga terhindar dari

bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, penyakit menular

serta penyebaran penyakit HIV/AIDS;

16) Mengembangkan manajemen olah raga dalam upaya mewujudkan

penataan sistem pembinaan dan pengembangan olah raga secara

terpadu;

17) Memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat;

18) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah

raga, untuk pembinaan olah raga prestasi;

19) Mendorong peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam rangka

meningkatkan prestasi olahraga;

20) Membina wawasan kebangsaan dan mempererat rasa persatuan

dan kesatuan, diantara generasi muda.

2.3 Misi Ketiga : Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan

prinsip keadilan sosial ekonomi, membangun dan mengembangkan

pendidikan, kesehatan, serta budaya daerah

Untuk mewujudkan misi ketiga ini, arah kebijakan yang ditetapkan

untuk agenda :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-20

a. Pembangunan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana serta

Utilitas Kota :

BIDANG PERHUBUNGAN

1) Pengembangan kelembagaan, diarahkan untuk mengefektifkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kelembagaan perhubungan,

menyediakan pelayanan dasar dan pengembangan bidang

unggulan;

2) Mewujudkan pelayanan dasar, melalui peningkatan keamanan,

ketertiban dan kelancaran arus lalulintas, peningkatan disiplin

berlalu lintas dan pelayanan angkutan umum, dengan mengacu

kepada standar pelayanan minimal;

3) Penataan personil diarahkan untuk menentukan standar

kompetensi setiap jabatan, pengembangan pegawai melalui

pendidikan dan pelatihan berbasis need assesment, menentukan

standar minimal kinerja yang harus dicapai oleh pegawai;

4) Meningkatkan kinerja terminal melalui penataan sistem

perwilayahan terminal, pembangunan terminal baru, peningkatan

kualitas fisik bangunan dan fasilitas penunjang terminal, penataan

areal/lajur kedatangan dan keberangkatan angkutan umum,

penyediaan fasilitas akses untuk pertukaran antar dan intra moda

angkutan umum;

5) Pengoptimalan kapasitas jalan melalui pembatasan parkir di

badan jalan (on-street parking), khususnya pada lokasi rawan

kemacetan dan side frictio, pengaturan traffic light setting/cycle

time yang disesuaikan dengan besar kedatangan kendaraan,

pengurangan titik konflik persimpangan dengan adanya fly-over,

under pass dan pulau jalan;

6) Meningkatkan fungsi trotoar untuk akses pejalan kaki dan efek

gangguan samping (side friction) jalan yang semakin rendah;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-21

7) Pengembangan dan penataan sistem angkutan massal kota;

8) Penataan sistem jaringan transportasi dan sarana pendukungnya;

9) Mendorong percepatan pemindahan Bandara Polonia dan

Pangkalan TNI AU ke Kuala Namu;

10) Mendorong pengembangan pelabuhan laut Belawan menjadi

pelabuhan laut internasional (Hub-port) untuk mendukung

kegiatan perdagangan regional dan internasional (ekspor dan

impor) serta perdagangan antar propinsi (interinsular);

11) Mendorong optimalisasi kapasitas layanan melalui peningkatan

manajemen pengelolaan, peningkatan kualitas dan kuantitas

sarana dan prasarana pelabuhan;

12) Mendorong pengembangan dan pembangunan infrastruktur melalui

pembangunan dan pemeliharaan jaringan di dalam dan menuju

pelabuhan dengan mengedepankan kerjasama pembiayaan;

13) Mendorong pengembangan jaringan kerjasama melalui

peningkatan kerjasama pengembangan pelayanan dan pengelolaan

kawasan utara dan upaya promosi investasi;

14) Mendorong pengembangan kawasan industri yang value added

logistic activity;

15) Mendorong peningkatan peran armada pelayaran baik untuk

angkutan antar pulau maupun ekspor-impor;

16) Mendorong terpenuhinya standar pelayaran internasional yang

dikeluarkan oleh IMO (International Maritime Organization)

maupun IALA, guna meningkatkan keselamatan pelayaran, baik

selama pelayaran maupun pada saat berlabuh dan bongkar muat

di pelabuhan Belawan;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-22

17) Mendorong terpenuhinya standar keamanan dan keselamatan

penerbangan yang dikeluarkan oleh ICAO (International Civil

Aviation Organization), guna meningkatkan keselamatan

penerbangan, baik selama penerbangan maupun di bandara

Polonia;

18) Meningkatkan kerjasama pengembangan pelayanan dan

pengelolaan Bandara Polonia;

19) Meningkatkan efisiensi dengan memperhatikan prioritas

keselamatan dan pelayanan;

20) Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan

latihan;

21) Meningkatkan keamanan terhadap gangguan kamtibmas melalui

kerjasama dengan polisi;

22) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama dalam

keselamatan dan ketepatan waktu tempuh perjalanan;

23) Perintisan pembangunan jaringan kereta api Mebidang, baik

pengaktifan kembali jaringan yang telah ada, pengembangan

monorail maupun subway, dan bentuk lainnya melalui studi dan

penjajagan investasi.

BIDANG PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

1) Meningkatkan sarana dan prasarana pemukiman melalui

pembangunan jaringan jalan lingkungan sebanyak 1.500 gang;

2) Meningkatkan kualitas bangunan-bangunan milik Pemerintah Kota

melalui pemeliharaan terhadap sebanyak 262 unit, dan

pembangunan fasilitas pemerintahan lainnya;

3) Mendorong pembangunan perumahan yang layak huni serta

terjangkau bagi masyarakat miskin dan buruh yang berpenghasilan

rendah ;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-23

4) Mengembangkan kerjasama pembangunan perumahan bagi PNS

dan Guru;

5) Penetapan pelayanan umum berdasarkan jenis pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat dengan membuka kontrol publik

terhadap pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kerja;

6) Meningkatkan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kinerja dengan

memberikan kesempatan kepada masyarakat dan dunia usaha

menjadi mitra strategis;

7) Bekerjasama membangun dan menata lingkungan perumahan

kumuh menjadi lingkungan yang sehat;

8) Membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial

baik sarana maupun prasarana sosial dan mengutamakan tindakan

pencegahan terhadap munculnya gangguan ketertiban dalam

kehidupan sosial masyarakat.

BIDANG PENCEGAHAN DAN PEMADAM KEBAKARAN

1) Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia Aparatur Pegawai

DP2K Kota Medan melalui pelatihan dan penambahan

pegawai/petugas operasional P2K.

2) Meningkatkan jaminan keamanan maupun kesejahteraan pegawai,

khususnya kepada petugas operasional, melalui peningkatan dana

operasional, asuransi, tunjangan dan insentif;

3) Meningkatkan pendapatan melalui retribusi;

4) Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak;

5) Pemberdayaan Kelurahan dan Kecamatan untuk pencegahan dan

penanggulangan bencana.

6) Pengembangan unit-unit bantuan P2K

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-24

BIDANG PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

1) Pembangunan dan pemeliharaan taman-taman Kota serta ruang

terbuka hijau untuk mendukung terwujudnya Kota Medan sebagai

Kota taman.

2) Meningkatkan keindahan Kota melalui pemasangan lampu hias;

lampu penerangan jalan umum sebagai usaha terpadu

menciptakan suasan aman dan nyaman Kota Medan di malam hari;

penataan papan reklame dan periklanan yang profesional.

3) Pemeliharaan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kegiatan

masyarakat baik untuk rekreasi maupun kegiatan ekonomi;

4) Meningkatkan jumlah dan luasan ruang terbuka hijau baik yang

berfungsi sebagai taman, lapangan olah raga maupun pemakaman.

5) Meningkatkan PAD dari periklanan, pertamanan, dan lain-lain;

BIDANG KEBERSIHAN

1) Pengembangan manajemen operasional kebersihan;

2) Pengembangan dan peningkatan kemitraan dan peran serta

masyarakat;

3) Pengembangan dan peningkatan pelayanan kebersihan;

4) Peningkatan kualitas dan kuantitas kebersihan Kota;

5) Peningkatan PAD dari sektor retribusi pelayanan kebersihan.

BIDANG PEKERJAAN UMUM (Prasarana Jalan dan Jembatan)

1) Mempertahankan dan meningkatkan kinerja pelayanan prasarana

jalan dan jembatan yang telah terbangun melalui peningkatkan

kualitas dan kuantitas pembangunan, pemeliharaan jaringan jalan

dan jembatan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana penunjang kelancaran operasional lapangan dan

fasilitas pendukung.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-25

2) Melakukan koordinasi dan peningkatan kerjasama pembangunan

dan pemeliharaan prasarana jalan dengan Pemerintah Propinsi

dan Pusat serta Pemerintah Kabupaten/Kota sekitar, serta

lembaga pembiayaan pembangunan lainnya.

3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas data base perencanaan

melalui pengembangan sistem informasi dan pelaksanaan studi;

4) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur

melalui pelatihan dan pembinaan;

5) Mendorong keterlibatan peran dunia usaha dan masyarakat dalam

penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan.

BIDANG PEKERJAAN UMUM (Drainase)

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas data base perencanaan

drainase melalui pendataan dan pengembangan sistem informasi;

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan, dan

pemeliharaan saluran drainase melalui peningkatan kualitas dan

profesionalisme sumber daya aparatur dan peningkatan kualitas

dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang kelancaran

operasional lapangan dan fasilitas pendukung;

3) Meningkatkan pengendalian untuk mengantisipasi bencana banjir

sedini mungkin;

4) Fasilitasi peran serta masyarakat dan kerjasama pembangunan

drainase.

BIDANG KELISTRIKAN

1) Mendorong pemulihan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik untuk

menjaminketersediaan pasokan tenaga listrik serta kehandalannya

melalui peningkatan kapasitas pelayanan dan pengembangan

teknologi.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-26

2) Mendorong peningkatan infrastruktur tenaga listrik yang efektif

dan efisien melaui kegiatan pembangunan dan pemeliharaan

peralatan dan jaringan

3) Mendorong peningkatan kualitas jasa pelayanan penyediaan

tenaga listrik.

BIDANG TELEKOMUNIKASI

1) Fasilitasi peningkatan kemampuan dan jenis pelayanan, antara

lain melalui peningkatan kemudahan investasi, peningkatan

kerjasama penyelenggaraan, dan perluasan jaringan;

2) Mendorong peningkatan kemudahan akses bagi tiap warga untuk

mendapat pelayanan telekomunikasi dalam menunjang kegiatan

sosial dan ekonomi kota.

BIDANG PELAYANAN JARINGAN GAS

1) Mendorong peningkatan kemampuan pelayanan, antara lain

melalui peningkatan supply gas menjadi 364,4 mmscfd dan

peningkatan jaringan.

2) Mendorong peningkatan kemampuan investasi dari sumber

pendanaan lain (investor) melalui kegiatan promosi, kerjasama

dan peningkatan tarif yang lebih reliabel.

BIDANG PRASARANA AIR BERSIH

1) Menciptakan kesadaran seluruh pemangku kepentingan

(stakeholders) terhadap pentingnya peningkatan pelayanan air

minum dalam pengembangan sumber daya manusia dan

produktivitas kerja;

2) Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha (swasta) untuk

turut berperan serta secara aktif dalam memberikan pelayanan air

minum melalui deregulasi dan regulasi peraturan perundang-

undangan yang terkait dengan kemitraan Pemerintah-swasta

(public-private-partnership);

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-27

3) Mendorong peningkatan kinerja pengelola air minum melalui

restrukturisasi kelembagaan dan revisi peraturan perundang-

undangan yang mengatur BUMD bidang air minum;

4) Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola

pelayanan air minum melalui uji kompetensi, pendidikan,

pelatihan, dan perbaikan pelayanan kesehatan;

5) Berkoordinasi mengurangi tingkat kebocoran pelayanan air minum

hingga mencapai ambang batas normal sebesar 20% hingga akhir

tahun 2010.

BIDANG PRASARANA AIR LIMBAH

1) Bekerjasama meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air

limbah;

2) Bekerjasama meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk

pemeliharaan maupun pengembangan pelayanan melalui efisiensi

kelembagaan, dan peningkatan upaya sumber pembiayaan

alternatif dari sektor swasta maupun dana bantuan luar negeri;

c. Peningkatan Pengendalian Lingkungan Hidup :

1) Meningkatkan pengelolaan dampak pembangunan (Enviromental

Impact Management); penerapan analisis dampak lingkungan bagi

setiap kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak yang

signifikan terhadap lingkungan, pengendalian pencemaran baik

yang berasal dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak

(tetap), pengawasan dan pengendalian terhadap lingkungan

binaan manusia;

2) Pembangunan sumber daya manusia (Human Resource

Development); kegiatan ini meliputi upaya mewujudkan manusia

yang memiliki sikap mental baik dalam melindungi lingkungan dan

masyarakat serta mampu membina lingkungan hidup secara

berkesinambungan;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-28

3) Pengelolaan energi dan Sumber Daya Mineral secara selektif dan

efisien.

d. Peningkatkan Penerapan Sistim Informasi dan Teknologi Tepat

Guna :

1) Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik

yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan

masyarakat, serta dapat terjangkau masyarakat luas pada setiap

saat, tanpa dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang

terjangkau oleh masyarakat.

2) Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk

meningkatkan perkembangan perekonomian kota dan regional,

dengan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan

persaingan perdagangan regional/internasional.

3) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan

lembaga-lembaga Pemerintah serta penyediaan fasilitas dialog

publik bagi masyarakat, agar dapat berpartisipasi dalam

perumusan kebijakan publik.

4) Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan

dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar

lembaga Pemerintah Kota.

5) Memberikan kemudahan kepada masyarakat atau lembaga

Pemerintah/Non Pemerintah dalam memperoleh informasi

mengenai layanan Pemerintah Kota.

6) Peningkatan penerapan teknologi tepat guna dalam meningkatkan

ekonomi daerah, sebagai jaringan yang terkoordinasi dan

terintegrasi.

7) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam rangka melakukan

lompatan penalaran dan imajinasinya, untuk menguasai ilmu dan

teknologi yang tepat dan berguna baginya.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-29

e. Perwujudan Kota Sehat :

1) Mensinergikan berbagai kegiatan forum masyarakat, swasta, dan

sektor lain dengan kegiatan pembangunan kesehatan;

2) Menyelenggarakan upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan

budaya, serta pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil,

merata dan terjangkau dengan memaksimalkan seluruh potensi

sumber daya yang ada secara mandiri;

3) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat

mampu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupannya

menjadi lebih baik;

4) Menentukan dan memilih tatanan yang akan dibina berdasarkan

kawasan dan permasalahan khusus yaitu;

• Kawasan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Umum

• Kawasan Sekolah dan Perkantoran Sehat

• Kawasan Industri Perdagangan Sehat

• Kawasan Tempat Umum Pariwisata Sehat

• Ketahanan Pangan dan Gizi

• Kehidupan Masyarakat Sehat Madani

• Kehidupan Sosial yang Sehat

2.4. Misi Keempat : Meningkatkan suasana religius yang harmonis

dalam kehidupan berbangsa serta bermasyarakat.

Untuk mewujudkan misi keempat ini, arah kebijakan yang

ditetapkan dalam agenda :

a. Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat :

1) Bekerjasama mengembangkan sistim keamanan dan ketertiban

umum sehingga memiliki kemampuan yang tinggi dalam

mengamankan dan menjaga ketertiban masyarakat yang

berkembang sangat dinamis. Untuk itu pengamanan swakarsa

harus dikembangkan secara intensif;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-30

2) Mendorong peningkatan kemampuan dan tanggung jawab Aparat

yang bertugas di bidang keamanan dan ketertiban umum;

3) Mendorong peningkatan daya tanggap Aparat dan peran serta

masyarakat dalam pemeliharaan dan pemulihan gangguan

Kamtibmas;

4) Meningkatkan jaminan dan perlindungan terhadap masyarakat dari

setiap ancaman dan gangguan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat.

b. Mewujudkan Kota Yang Aman, Nyaman, Tentram dan Religius

serta Hubungan Antar Kelompok Masyarakat Yang Harmonis dan

Dinamis :

1) Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai

landasan moral, spiritual dan etika dalam penyelenggaraan

pemerintahan serta mengupayakan agar segala peraturan-

peraturan daerah dilandasi oleh nilai-nilai religius;

2) Meningkatkan dan memantapkan kehidupan kerukunan antar

umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang

harmonis dan saling menghormati dalam semangat kekeluargaan;

3) Mengikutsertakan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat

dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan,

sehingga pelaksanaan pembangunan kota benar-benar dijiwai oleh

nilai-nilai agama;

4) Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama dan peran serta

fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut serta memotivasi

umat beragama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, dan

dalam mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua

aspek kehidupan dan dinamika kota;

5) Bekerjasama memberikan jaminan, perlindungan, dan memenuhi

rasa aman, nyaman masyarakat kota.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-31

C. Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2006

Dalam RPJMD tahun 2006 - 2010 ditetapkan bahwa untuk

melaksanakan empat agenda pembangunan kota sebagaimana yang

telah dirumuskan, dicantumkan 24 agenda prioritas pembangunan

tahun 2006 - 2010. Sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang

terbatas dan kondisi umum yang dihadapi, maka tidak semua prioritas

tersebut menjadi prioritas tahunan dalam rencana pembangunan

tahunan atau RKPD. Untuk itu, yang menjadi prioritas pembangunan kota

pada tahun 2006 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan tahun 2006 serta arah kebijakan

umum dan strategi dan prioritas pembangunan kota tahun 2006 – 2010

adalah prioritas yang terfokus pada upaya penyelesaian yang mendesak

dan menuntut sesegera mungkin untuk dilaksanakan, di samping

berdampak luas bagi kemajuan dan peningkatan kemakmuran

masyarakat.

Permasalahan paling mendasar dalam penyusunan dan penetapan

prioritas daerah tahun 2006 adalah masih terbatasnya sumber – sumber

pendapatan daerah, baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah

(PAD), Dana Perimbangan, maupun Pendapatan Lain – Lain Yang Sah.

Permasalahan lainnya adalah semakin besarnya kebutuhan pembiayaan

pembangunan kota yang diperlukan dalam rangka pembangunan dan

pemeliharaan prasarana dan sarana sosial ekonomi kota. Permasalahan

penyusunan prioritas daerah juga muncul seiring dengan berkembangnya

investasi dalam beberapa tahun terakhir di berbagai sektor ekonomi

kota, sebab selain memberikan dampak positip bagi penambahan

lapangan kerja baru dan peningkatan produksi daerah juga memunculkan

tambahan kebutuhan ketersediaan berbagai infrastruktur penunjang,

untuk kegiatan investasi dan ekonomi yang ada. Pemenuhan kebutuhan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-32

prasarana dan sarana penunjang sosial ekonomi tersebut kenyataannya

membutuhkan pembiayaan yang relatif besar, sehingga belum

proporsional dengan sumber – sumber pendapatan daerah yang tersedia.

Di samping itu, sebagai Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara dan yang

mengemban fungsi pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus barometer bagi

kemajuan pembangunan Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan juga

memerlukan sumber sumber pembiayaan yang jauh lebih besar

dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Propinsi Sumatera

Utara. Permasalahan lain yang cukup menonjol adalah di bidang

pembangunan sosial. Hal ini disebabkan Kota Medan memiliki jumlah

penduduk yang besar dengan mobilitas sosial yang luas sehingga sering

memunculkan masalah – masalah sosial kemasyarakatan yang kompleks.

Dari sisi anggaran, masalah – masalah pembangunan tersebut di atas

telah menyebabkan semakin signifikannya kebutuhan alokasi belanja

yang bersifat bantuan sosial dan keuangan.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut, prioritas daerah juga

diarahkan untuk mendukung penyelenggaraan tugas, fungsi, dan

kewenangan pokok pemerintahan daerah secara optimal dalam rangka

memperkuat implementasi otonomi daerah. Selanjutnya, berdasarkan

keterbatasan dana yang dapat dibelanjakan, maka belanja daerah juga

diprioritaskan kepada optimalisasi pelaksanaan fungsi dan tugas pokok

seluruh perangkat daerah, dengan fokus kebijakan dan program

pembangunan kota yang memiliki efek ganda guna menjaga keserasian,

keselarasan dan kesinambungan antara kegiatan pemerintahan umum

dengan pelayanan publik. Prioritas daerah juga memperhatikan

keterpaduan antara pengeluaran untuk belanja aparatur dengan belanja

publik sehingga benar - benar dapat dimaksimalkan penggunaannya.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-33

Sejalan dengan isu – isu stratejik, dan permasalahan pembangunan

kota serta proyeksi keadaan yang diharapkan dapat diwujudkan selama

tahun 2006, maka prioritas daerah secara keseluruhan diarahkan kepada

6 (enam) agenda prioritas pembangunan kota antara lain :

1) Percepatan pembangunan wilayah lingkar luar

2) Penanggulangan kemiskinan

3) Pembangunan, pengembangan dan peningkatan kualitas infrastruktur

kota khususnya di sektor ke PU an

4) Pembangunan pendidikan dan kesehatan

5) Pengembangan usaha kecil menengah dan koperasi, sebagai pelaku

usaha terbesar dalam perekonomian kota

6) Penataan kota sebagai daya tarik berinvestasi sekaligus upaya

mempertahankan dan meningkatkan keamanan, kenyamanan dan

keindahan lingkungan kota.

Melalui prioritas daerah yang ditetapkan, diperkirakan

pembangunan kota selama tahun 2006 akan tetap mampu menstimulan

perekonomian kota sehingga menciptakan kesempatan kerja baru yang

lebih luas berdasarkan efek ganda implementasi program pembangunan

kota yang dilaksanakan. Sesuai dengan sistem, prosedur dan tata cara

penyusunan anggaran, maka pengelompokan prioritas daerah juga

didasarkan kepada urusan pemerintahan daerah otonom yang

diselenggarakan Pemerintah Kota Medan. Oleh sebab itu, prioritas

daerah yang selanjutnya dideskripsikan ke dalam anggaran belanja

daerah juga dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintahan

daerah yang dikelola, yaitu :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Medan Tahun 2006

II-34

Urusan Wajib:

1) Pendidikan

2) Kesehatan

3) Pekerjaan Umum

4) Perumahan

5) Penataan Ruang

6) Perencanaan Pembangunan

7) Perhubungan

8) Lingkungan Hidup

9) Kependudukan dan Catatan Sipil

10) Pemberdayaan Perempuan

11) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

12) Sosial

13) Tenaga Kerja

14) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

15) Penanaman Modal

16) Kebudayaan

17) Pemuda dan Olah Raga

18) Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri

19) Pemerintahan Umum

20) Kepegawaian

21) Pemberdayaan Masyarakat

22) Kearsipan

23) Komunikasi dan Informatika

Urusan Pilihan:

1) Pertanian

2) Kelautan dan Perikanan

3) Perindustrian dan Pedagangan