lpk arif rochman 21100111130065 teknik geologi angkatan 2011 kelas ganjil
DESCRIPTION
sfdfsTRANSCRIPT
I. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rekapitulasi Kegiatan
Monodisiplin
No. NAMA PROGRAM Kegiatan/AktifitasWaktu
(Jam)
1. Pembuatan peta topografi
daerah Kupang
Menghasilkan peta yang
memuat informasi tentang
relief atau tinggi rendah
wilayah Kelurahan Kupang.
29
2. Pembuatan peta tata guna
lahan daerah Kelurahan
Kupang
Memperlihat kawasan
terbangun dan tidak
terbangun di Kelurahan
Kupang. Data dari peta tata
guna lahan berguna untuk
rencana pengembangan
wilayah kelurahan Kupang
kedepan.
32
3. Pembuatan peta daerah
rawan bencana Kelurahan
Kupang
Membuat peta yang memuat
informasi tentang daerah di
kelurah Kupang yang rawan
bencana alam longsor.
30
4. Edukasi tentang pemahaman
peta pada anak usia dini
Kegiatan untuk anak SD yang
berisi, edukasi mengenai
pembacaan Peta Negara
Indonesia yang baik dan
dapat mengetahui informasi
apa saja yang bisa diambil
dari Peta tersebut.
29
1
Multidisiplin
No.Nama Program Kegiatan / Aktifitas Waktu
(jam)
Edukasi alternatif pemilihan
lokasi pembuangan limbah home
industry.
Memberikan pengetahuan
tambahan kepada pemilik
home industry yang masih
salah dalam memilih tempat
pembuangan limbah home
industry.
29
Pembuatan media promosi
pamflet tentang bencana alam di
Kupang
Memberikan pengetahuan
mengenai bencana apa yang
ada di kelurahan kupang,
begaimana terjadinya tanah
longsor, dan bagaimana jika
terjadi longsor. Dan
penepelan pamflet pada
mading instansi yang
dikunjungi sebagai sarana
promosi yang lebih luas.
29
B. . Uraian Kegiatan
1. Arif Rochman
Pembuatan peta topografi daerah Kupang
a. Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Peta merupakan media untuk membantu seorang untuk
mengenali lingkungannya. Dikarenakan sedikitnya data
mengenai kondisi geologi, dimana kondisi tersebut berupa data
ketinggian berdasarkan muka air laut pada kelurahan kupang,
dimana berupa peta topografi. Peta tersebut berguna dalam
perencanaan pembangunan Kelurahan Kupang.
2
2 Tujuan kegiatan Menghasilkan peta yang memuat informasi tentang relief atau
tinggi rendah wilayah Kelurahan Kupang. Dengan ada data
relief / tinggi rendah wilayah, diharapkan petugas kelurahan
atau pihak pemerintah dapat membantu dalam membuat
keputusan pengembangan wilayah, ijin pembangunan
bangunan, dan wilayah yang dapat dikembangkan lagi sebagai
lahan pemukiman.
3 Sasaran kegiatan Perangkat kelurahan Kupang.
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
Waktu : Selasa, 10 Februari 2015
Tempat : Kantor Kelurahan Kupang
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Dana yang dibutuhkan dalam menjalankan program ini yaitu
sebesar Rp 10.000,- yang berasal dari dana mahasiswa.
6 Parameter
keberhasilan
Peta di buat sesuai dengan citra landsat dan data DEM
mengenai relief kelurahan kupang.
7. Metodologi Pemetaan ulang desa dengan metode tracking untuk
mengetahui batas administrasi kelurahan. Dimana pembuatan
kontur peta mengguanakan data citra landsat dan DEM.
Pengolahan data menggunakan software Global Mapper dan
Map Info.
b. Pembahasan
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Tim KKN dapat membuat peta
dengan menggunakan software.
2. Menambah data tentang bentukan
relief kelurahan.
1. Tidak adanya percetakan di
dekat posko.
KESEMPATAN KENDALA
3
1. acara ini mendapat respect dari
perangkat desa
1. Perbedaan data dari basepeta
Bakosurtanal dan Kelurahan.
2. Waktu dalam pelaksanaan
survei luas kelurahan.
2. Arif Rochman
Pembuatan peta tata guna lahan daerah Kelurahan Kupang
a. Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Peta merupakan media untuk membantu seorang untuk
mengenali lingkungannya. Peta Tata Guna Lahan merupakan
peta yang menggambarkan penggunaan lahan yang ada
Kelurahan Kupang meliputi persawahan, ladang, pemukiman,
batas desa, jalan dan sungai yang melewati Kelurahan Kupang
2 Tujuan kegiatan 1. Tujuan dilakukannya program ini adalah untuk memperlihat
kawasan terbangun dan tidak terbangun di Desa Rejosari.
Data dari peta tata guna lahan berguna untuk rencana
pengembangan wilayah kelurahan Kupang kedepan.
2. Pengembangan wilayah ini berhubungan dengan
pemerataan pembangunan di wilayah kupang, agar tidak
terjadi wilayah kelurahan kupang yang memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi dan ada yang rendah. Sebagai contoh
kupanglor yang padat penduduk dan Kupangrejo yang
banyak di dominasi oleh lahan sawah.
3 Sasaran kegiatan Perangkat kelurahan Kupang.
4 Rencana waktu
& tempat
Waktu : Selasa, 10 Februari 2015
4
pelaksanaan Tempat : Kantor Kelurahan Kupang
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Dana yang dibutuhkan dalam menjalankan program ini yaitu
sebesar Rp 60.000,- yang berasal dari dana mahasiswa.
6 Parameter
keberhasilan
Peta di buat sesuai dengan citra landsat mengenai tata guna
lahan di kelurahan Kupang.
7. Metodologi Mapping,atau pemetaan kelurahan kupang dan pengolahan data
(membandingkan dengan data citra satelit) menggunakan laptop
dan software Map Info dan Corel Draw X5.
b. Pembahasan
KEKUATAN KELEMAHAN
- Tim KKN dapat membuat peta
tata guna lahan dengan baik.
- Warga Kelurahan Kupang dapat
mengetahui penggunaan lahan
yang ada di Kelurahan Kupang.
- Data peta masih ada yang
kurang akurat.
- Pencetakan peta yang harus
dilakukan di kota Semarang
karena keterbatasan fasilitas di
Kelurahan Kupang.
KESEMPATAN KENDALA
- Peta tata guna lahan ini dapat
digunakan untuk mengetahui
informasi mengenai penggunaan
lahan yang sudah ada di
Kelurahan Kupang.
- Batas administrasi dari desa
lain kurang jelas.
- Data peta yang didapat dari
berbagai sumber tidak sama.
3. Arif Rochman
Pembuatan peta daerah rawan bencana Kelurahan Kupang
5
a. Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Pembuatan peta yang memuat informasi tentang daerah daerah
mana saja di kelurahan kupang yang rawan, rentan, dan aman
terhadap bencana alam khususnya longsor dan gerakan tanah.
2 Tujuan kegiatan Membuat peta yang memuat informasi tentang daerah di
kelurah Kupang yang rawan bencana alam longsor. Peta
tersebut membagi wilayah kupang yang rawan bencana, rentan
akan bencana, dan daerah yang aman dari bencana longsor.
Berdasarkan data bentukan lahan (morfologi), jenis batuan,
dan kerapatan penduduk.
3 Sasaran kegiatan Perangkat kelurahan Kupang.
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
Waktu : Selasa, 10 Februari 2015
Tempat : Kantor Kelurahan Kupang
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Dana yang dibutuhkan dalam menjalankan program ini yaitu
sebesar Rp 20.000,- yang berasal dari dana mahasiswa.
6 Parameter
keberhasilan
Dapat membagi daerah yang rawan, rentan dan aman terhadap
bencana alam (khususnya longsor). Dari peta yang dihasilkan
dapat dijadikan rekomendasi oleh pegawai kelurahan dalam
alokasi pengembangan wilayah dan penanganan daerah yang
rawan longsor.
7. Metodologi Melakukan pemetaan mengenai daerah di kelurahan kupang
yang mengalami longsor. Dari data tersebut dilakukan deliniasi
atau pembagian daerah berdasarkan tingkat kerawanan terhadap
bencana. Daerah dibagi menjadi 3 kriteria yaitu Rawan, rentan
dan aman. Untuk pembagian tersebut didasarkan data longsor,
morfologi, dan tata guna lahan yang ada. Pengolahan data
laptop dan software Map Info dan Corel Draw X5.
6
b. Pembahasan
KEKUATAN KELEMAHAN
- Tim KKN dapat membuat peta
tata guna lahan dengan baik.
- Warga Kelurahan Kupang dapat
mengetahui daerah mana yang
rawan akan bencana alam
(longsor)
- Data peta masih ada yang
kurang akurat.
- Pencetakan peta yang harus
dilakukan di kota Semarang
karena keterbatasan fasilitas di
Kelurahan Kupang.
KESEMPATAN KENDALA
- Peta tata guna lahan ini dapat
digunakan untuk mengetahui
informasi mengenai daerah mana
yang rawan bencana (longsor) dan
yang aman.
- Dapat dilakukan rekomendasi
mengenai pengembangan
pemukiman pada wilayah yang
aman. Selain itu juga dapat
direncanakan untuk
menanggulangi daerah yang
rawan bencana.
- Batas administrasi dari desa
lain kurang jelas.
4. Arif Rochman
Edukasi tentang pemahaman peta pada anak usia dini
a. Deskripsi Program
7
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Edukasi tentang pemabahman peta kepada anak sekolah dasar.
2 Tujuan kegiatan Tujuan dilakukannya program ini adalah untuk
menginformasikan mengenai pembacaan Peta Negara
Indonesia yang baik dan dapat mengetahui informasi apa saja
yang bisa diambil dari Peta tersebut.
3 Sasaran kegiatan Siswa SDN Kupang 3 dan SDN Kupang 4
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
Waktu : Kamis, 22 Januari 2015
Tempat : SDN Kupang 3
Waktu : Sabtu, 24 Januari 2015
Tempat : SDN Kupang 4
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Dana yang dibutuhkan dalam menjalankan program ini yaitu
sebesar Rp 50.000,- yang berasal dari dana mahasiswa.
6 Parameter
keberhasilan
Murid SD dapat mengenal dan mengetahui Peta dan informasi
yang bisa didapat dari peta tersebut khususnya mengenai Peta
Indonesia. Murid - murid dapat mengenal negara Indonesia
terlebih dahulu melalui video yang diputar dan selanjutnya
memperkenalkan provinsi dan potensi – potensi yang ada di
Indonesia melalui penyampaian materi secara lisan.
7. Metodologi Kegiatan dalam mengajar tentang peta meliputi :
- Mengenal Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Mengajarkan bagaimana cara membaca peta dan
mengetahui informasi apa saja yang terdapat pada peta
Negara Indonesia.
- Melihat video tentang keragaman budaya dari daerah –
daerah yang ada di Indonesia.
Menggunakan laptop dan Microsoft Office Power Point
2007 serta penyampaian materi secara lisan dan melalui media
video.
8
b. Pembahasan
KEKUATAN KELEMAHAN
- Tim KKN dapat memberikan
pendidikan mengenai peta dan
pembacaan informasi yang ada di
peta tersebut.
- Murid SD Desa Rejosari
memiliki pengetahuan dan
wawasan yang luas mengenai
Peta dan khususnya Negara
Indonesia.
- Kurang kondusifnya suasana
yang ada di dalam kelas
sehingga membuat
pelaksanakan program kerja
kurang lancar.
KESEMPATAN KENDALA
- Melalui pendidikan mengenai
pembacaan peta ini khususnya
peta Indonesia membuat murid
SD mendapatkan informasi yang
lebih banyak dari peta tersebut
dan dapat menggunakannya
dengan baik.
- Waktu yang terbatas untuk
penyampaian materi kepada
murid SD di Desa Rejosari.
5. Arif Rochman
Edukasi alternatif pemilihan lokasi pembuangan limbah home
industry.
a. Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Seringnya kurang pengetahuan pemilik industri rumahan
(home industry) di kelurahan Kupang tentang lingkungan,
9
membuat beberapa pemilik industri rumahan masih salah
dalam mengolah limbah akhir dari home industry. Sebagai
contohnya membuang limbah ke sungai langsung yang dapat
mencemari lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka perlu dilakukan “Edukasi alternatif pemilihan lokasi
pembuangan limbah home industry” kepada pemilik home
industry.
2 Tujuan kegiatan Berdasarkan permasalahan diatas, program kerja ini memiliki
tujuan memberikan pengetahuan tambahan kepada pemilik
home industry yang masih salah dalam memilih tempat
pembuangan limbah home industry. Pengetahuan tambahan itu
berupa bagaimana cara memilih lokasi pembuangan limbah
dan solusi lain agar limbah sisa bermanfaat.
3 Sasaran kegiatan Sasaran program multi ini adalah pemilik home industry yang
masih salah dalam pengolahan sampah.
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
Waktu : 22 Januari 2015 sampai 26 Januari 2015
Tempat : Home industry
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Dana yang dibutuhkan dalam menjalankan program ini yaitu
sebesar Rp 10.000,- yang berasal dari dana mahasiswa.
6 Parameter
keberhasilan
Pemilik home industry dapat mengerti pentingnya lingkungan,
tidak membuang limbah ke sungai lagi, dan optimalisasi
pemanfaatan limbah yang dihasilkan.
7. Metodologi Pelaksanaan program ini berupa penjelasan tentang lokasi
pembuangan limbah yang benar, wawancara dengan pemilik
home industry mengenai cara pengolahan limbah yang telah
dilakukan dan memberikan solusi bagaimana prosedur yang
benar dalam pengolahan limbah dan pemilihan lokasi
pembuangan. Sehingga efisien dan tidak mencemari
lingkungan. Kebanyakan pemilik home industry masih
10
membuang limbah (contoh limbah minyak) ke dalam sungai.
Sebagai contoh pada industri krupuk dan tahu bakso, diberikan
solusi untuk menampung sisa minyak ke dalam wadah dan
dibuang ke TPA atau jika jumlahnya sedikit dapat dibakar sisa
minyaknya. Sedangkan untuk limbah yang lain, sebagi contoh
sisa abu dari kayu bakar dapat digunakan sebagai bahan
campuran pupuk untuk tanaman.
b. Pembahasan
KEKUATAN KELEMAHAN
- Dapat memberikan edukasi
pemilihan lokasi pembuangan
limbah yang benar.
- Sebagai salah langkah menjaga
lingkungan dengan tidak
membuang limbah di sungai.
- Kurang adanya respon dari
beberapa pemilik home
industry.
- Tidak adanya evaluasi karena
hanya bersifat edukasi.
KESEMPATAN KENDALA
- Melalui edukasi ini diharapkan
lingkungan lebih terjaga, karena
terhindar dari limbah.
- Membuat masyarakat lebih peduli
kepada lingkungan.
- Banyaknya home industry di
kupang berakibat pada
pelaksanaan program yang
akan memakan banyak waktu.
6. Arif Rochman
Pembuatan media promosi pamflet tentang bencana alam di Kupang.
a. Deskripsi Program
No Aspek Keterangan
11
1 Bentuk kegiatan Sosialisai di instansi penting dan menggunakan pamflet
sevagai media promosi tentang bencana alam yang terjadi di
kupang khususnya tanah longsong.
2 Tujuan kegiatan Berdasarkan permasalahan diatas, program kerja ini memiliki
tujuan memberikan pengetahuan mengenai bencana apa yang
ada di kelurahan kupang, begaimana terjadinya tanah longsor,
dan bagaimana jika terjadi longsor. Dan penepelan pamflet
pada mading instansi yang dikunjungi sebagai sarana promosi
yang lebih luas. Dan diharapkan orang yang datang di instansi
tersebut dapat membaca pamflet dan memehaminya.
3 Sasaran kegiatan Sasaran program multi ini pada instandi penting, meliputi
kantor kelurahan, smpn 5 Ambarawa dan SDN 4 Kupang.
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
Selasa, 27 Januari 2015 di Kantor Kelurahan Kupang
Rabu, 28 Januari 2015 di SMP 5 Ambarawa
Sabtu, 31 Januari 2015 di SDN 4 Kupang
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Dana yang dibutuhkan dalam menjalankan program ini yaitu
sebesar Rp 15.000,- yang berasal dari dana mahasiswa.
6 Parameter
keberhasilan
Beberapa orang yang dijelaskan mengenai isi dari pamflet
mengeti bagaimana terjadinya longsor, ciri – ciri terjadinya
longsor, dan apa yang harus dilakukan pertama kali jika terjadi
longsor. Penempelan pamflet di mading setiap instansi ini
dapat dibaca yang melintas dan dipahami isinya. Sehingga bila
terjadi bencana, masyarakat tahu apa yang pertama kali harus
dilakukan.
7. Metodologi Pelaksanaan program ini berupa penjelasan tentang apa
penyebab tanah longsor, ciri ciri jika akan terjadi lonsor dan
bagaimana bila terjadi longsor. Penjelasan pengenai longsor
ini dilakukan dengan media pamflet pada salah satu perangkat
kelurahan kupang, guru SMPN 5 Ambarawa dan Guru serta
murid kelas 5 SDN 4 Kupang. Setelah melakukan penjelasan,
12
dilakukan penempelan poster mengenai tanah longsor pada
mading instansi yang telah dikunjungi.
b. Pembahasan
KEKUATAN KELEMAHAN
- Masyarakat mengetahi apa yang
harus dilakukan pertama kali
saat terjadi longsor.
- Kurangnya minat masyarakat
dalam membaca info – info
yang ada di mading instansi
yang telah dikunjungi.
KESEMPATAN KENDALA
- Memberikan informasi kepada
masyarakat agar meminimalisir
korban dalam suatu bencana.
- Tidak bisa menyeluruh ke
semua instansi karena kurannya
waktu pelaksanaan.
13
LAMPIRANN FOTO
1. Pembuatan Peta Topografi Kelurahan Kupang
2. Pembuatan Peta Tata Guna Lahan Kelurahan Kupang
14
3. Pembuatan Peta Rawan Bencana di Kelurahan Kupang
15
4. Edukasi Tentang Pemahaman Peta pada Anak Usia Dini
16
17
5. Edukasi alternatif pemilihan lokasi pembuangan limbah home industry.
18
6. Pembuatan media promosi pamflet tentang bencana alam di Kupang
19