lp waham
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
Pengertian Pengertian
Waham adalah keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas social.( Gail W. Stuart)
Waham adalah keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas social.( Gail W. Stuart)
Jenis wahamJenis waham
1. Waham agama2. Waham kebesaran3. Waham somatik4. Waham curiga5. Waham nihilistic6. Waham sisip pikir7. Waham siar pikir8. Waham kontrol pikir
1. Waham agama2. Waham kebesaran3. Waham somatik4. Waham curiga5. Waham nihilistic6. Waham sisip pikir7. Waham siar pikir8. Waham kontrol pikir
etiologietiologi1. Faktor predisposisi
a. faktor biologisBila suatu individu memiliki anggota keluarga dengan kelainan psikologis maka individu tersebut memiliki resiko tinggi untuk mengalami kelainan psikologis yang sama
1. Faktor predisposisia. faktor biologisBila suatu individu memiliki anggota keluarga dengan kelainan psikologis maka individu tersebut memiliki resiko tinggi untuk mengalami kelainan psikologis yang sama
b. faktor psikologisIndividu yang tumbuh dalam keluarga yang penuh konflik dan ansietas yang tinggi akan mengalami hambatan dalam perkembangan psikologisnya sehingga tidak dapat melakukan tugas perkembangan secara optimal
b. faktor psikologisIndividu yang tumbuh dalam keluarga yang penuh konflik dan ansietas yang tinggi akan mengalami hambatan dalam perkembangan psikologisnya sehingga tidak dapat melakukan tugas perkembangan secara optimal
2. Faktor presipitasi
a. biologisb. Stres lingkungan
c. pemicu gejala
2. Faktor presipitasi
a. biologisb. Stres lingkungan
c. pemicu gejala
Manifestasi KlinikManifestasi Klinik
1. Klien tampak tidak mempunyai orang lain
2. Curiga3. Bermusuhan4. Merusak (diri, orang lain, lingkungan)5. Takut, sangat waspada6. Tidak tepat menilai lingkungan/ realitas7. Ekspresi wajah tegang
1. Klien tampak tidak mempunyai orang lain
2. Curiga3. Bermusuhan4. Merusak (diri, orang lain, lingkungan)5. Takut, sangat waspada6. Tidak tepat menilai lingkungan/ realitas7. Ekspresi wajah tegang
PenatalaksanaanPenatalaksanaan1. Psikoterapi
a. Terapi aktivitasb. terapi sosial c. terapi kelompok
2. Psikofarmakaa. Neuroleptika dengan dosis efektif bermanfaat pada penderita skizoprenia yang menahunb. Neuroleptika dengan dosis efektif tinggi bermanfaat pada penderita dengan psikomotorik yang meningkat.
3. PsikosomatikTerapi kejang listrik
1. Psikoterapia. Terapi aktivitasb. terapi sosial c. terapi kelompok
2. Psikofarmakaa. Neuroleptika dengan dosis efektif bermanfaat pada penderita skizoprenia yang menahunb. Neuroleptika dengan dosis efektif tinggi bermanfaat pada penderita dengan psikomotorik yang meningkat.
3. PsikosomatikTerapi kejang listrik
pathwaypathway
Kerusakan komunikasi verbal
Resiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan
Perubahan proses pikir: waham
Gangguan konsep diri: harga diri rendah
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan1.dx: Waham
intervensi :a. tujun umum:
Klien tidak menciderai diri, orang lain, dan lingkungan
b. tujuan khusus• Klien dapat membina hubungan saling
percaya dengan perawat,• Klien dapat mengidentifikasi kemampuan
yang dimiliki.
1.dx: Waham intervensi :a. tujun umum:
Klien tidak menciderai diri, orang lain, dan lingkungan
b. tujuan khusus• Klien dapat membina hubungan saling
percaya dengan perawat,• Klien dapat mengidentifikasi kemampuan
yang dimiliki.
2. dx: harga diri rendahintervensi:a. tujuan umum
Klien tidak terjadi perubahan proses pikir: waham dan klien akan meningkat harga dirinyab. tujuan khusus
• Klien dapat membina hubungan saling percaya
• Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
• Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
2. dx: harga diri rendahintervensi:a. tujuan umum
Klien tidak terjadi perubahan proses pikir: waham dan klien akan meningkat harga dirinyab. tujuan khusus
• Klien dapat membina hubungan saling percaya
• Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
• Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Sp1 pasien: Membina hubungan saling percaya; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Sp1 keluarga: Membina hubungan saling percaya dengan keluarga; mengidentifikasi masalah menjelaskan proses terjadinya masalah; dan obat pasien.
Sp1 pasien: Membina hubungan saling percaya; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Sp1 keluarga: Membina hubungan saling percaya dengan keluarga; mengidentifikasi masalah menjelaskan proses terjadinya masalah; dan obat pasien.
Sp2 pasien: Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekkannya
Sp2 keluarga: Melatih keluarga cara merawat pasien
Sp3 keluarga: Menjelaskan perawatan lanjutan pasien
Sp2 pasien: Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekkannya
Sp2 keluarga: Melatih keluarga cara merawat pasien
Sp3 keluarga: Menjelaskan perawatan lanjutan pasien