lp + sp resiko bunuh diri
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
1/13
LAPORAN PENDAHULUAN
RISIKO BUNUH DIRI
Disusun Oleh
GUSTADINO
015.02.0186
PROGRA STUDI PENDIDIKAN PRO!ESI NERS ANGKATAN "I B
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN #STIKES$ ATARA
ATARA
2016
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
2/13
LAPORAN PENDAHULUAN
PERILAKU BUNUH DIRI
A. %s%l%h U&%'% ( Perilaku Bunuh Diri
B. P)*ses &e)+%,in-% %s%l%h
1. Pene)&i%n
Bunuh diri merupakan kedaruratan psikiatri karena klien
berada dalam keadaan stres yang tinggi dan menggunakan koping
maladaptif. Bunuh diri adalah segala perbuatan seseorang dengan
sengaja yang tahu akan akibatnya dapat mengakhiri hidupnya
sendiri dalam dalam waktu singkat (Marasmis, 199!"#1$. %espon
adaptif merupakan respon yang dapat diterima oleh norma&norma
sosial dan kebudayaan yang se'ara umum berlaku, sedangkan responmaladaptif merupakan respon yang dilakukan indiidu dalam
menyelesaikan masalah yang kurang dapat diterima oleh norma&norma
sosial dan budaya setempat.
T%n,% ,%n e+%l%
)lien dengan perilaku bunuh diri 'enderung mengalami
keputusasaan, menyalahkan diri sendiri, perasaan gagal dan tidak
berharga, perasaan tertekan, insomnia yang menetap, penurunan
berat badan, berbi'ara lamban, keletihan, menarik diri dari
lingkungan so'ial dan pikiran dan ren'ana bunuh diri.
1. Tanda Subjektif : )lien mengatakan ia putus asa, 'endrung
menyalahkan diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berharga,
perasaan tertekan.
2. Tanda Objektif : *nsomnia, penurunan berat badan, berbi'ara
lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosial dan
pikiran dan ren'ana bunuh diri.
2. Pen-e/%/
Banyak penyebab tentang alasan seseorang melakukan bunuh diri
antara lain !
)egagalan beradaptasi, sehingga tidak dapat menghadapi
stres.
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
3/13
Perasaan terisolasi, dapat terjadi karena kehilangan
hubungan interpersonal+gagal melakukan hubungan yang
berarti.
Perasaan marah+ bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan
hukuman pada diri sendiri. ara untuk mengakhiri keputusasaan.
-elain itu penyebab perilaku bunuh diri juga terbagi menjadi!
1) aktor genetik
Berdasarkan penelitian 1,/ 0 # kali lebih banyak perilaku
bunuh diri terjadi pada indiidu yang menjadi kerabat tingkat
pertama dari orang yang mengalami gangguan mood+depresi+ yang
pernah melakukan upaya bunuh diri. ebih sering terjadi pada
kembar mono2igot dari pada kembar di2igot.
3$ aktor biologis lainaktor Biologis lain, biasanya karena penyakit kronis+kondisi
medis tertentu, misalnya! stroke, gangguan kerusakan kognitif
(demensia$, diabetes, penyakit arteri koronaria, kanker, 4*5 +
6*D-, dll.
#$ aktor psikososial 7 lingkungan.
8eori Psikoanalitik + Psikodinamika! 8eori reud, yaitu
bahwa kehilangan objek berkaitan dengan agresi 7 kemarahan,
perasaan negatif thd diri, dan terakhir depresi
8eori Perilaku )ognitif! 8eori Be'k, yaitu Pola kognitif
negatif yang berkembang, memandang rendah diri sendiri
-tressor ingkungan! kehilangan anggota keluarga, penipuan,
kurangnya sistem pendukung sosial.
T%n,% ,%n e+%l% (
1$ T%n,% Su/+e&i (
)lien mengatakan depresi pada alam perasaan, pernah
melakukan upaya bunuh diri sebelumnya.
)lien mengatakan pernah mengalami kelaianan tindakan dan
depresi mental pada remaja
)lien mengatakan riwayat psikososial
Baru berpisah, ber'erai+ kehilangan
4idup sendiri
8idak bekerja, perbahan+ kehilangan pekerjaan baru
dialami
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
4/13
aktor&faktor kepribadian! implisit, agresif, rasa
bermusuhan, kegiatan kognitif dan negatif, keputusasaan,
harga diri rendah, batasan+gangguan kepribadian
antisosial
2$ T%n,% O/+e&i ()eputusasaan, gelisah, insomnia yang menetap, penurunan
BB, berbi'ara lamban, keletihan, menarik diri dari
lingkungan sosial.
. Ai/%&
)lien dengan perilaku bunuh diri akan berakibat melukai atau
men'ederai dirinya sendiri. -elain itu juga dapat menyebakan
orang terdekat dan sekitarnya juga dapat terluka baik se'ara
fisik maupun psikis.
T%n,% ,%n e+%l% (
1) Tanda Subjektif : )lien mengungkapkan kejadian yang telah
dialami atau yang dilakukan baik se'ara fisik maupun psikis,
2) Tanda Objektif : akibatkan kematian perlukaan atau nyeri
pada diri sendiri, dsb.
3. P*h*n '%s%l%h(
%esiko men'ederai diri sendiri dan orang lain
Perilaku bunuh diri 4*)e )*/le'
4arga diri %endah
D. %s%l%h ee)%%&%n ,%n ,%&% -%n e)lu ,i%+i
1. Masalah keperawatan
a. 4arga diri rendah
b. Perilaku bunuh diri
'. %esiko men'iderai diri sendiri dan orang lain.
3. Data yang perlu dikaji
1. 4arga diri rendah
a.) Data subjektif :
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
5/13
)lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu
apa&apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan
perasaan malu terhadap diri sendiri
b.) Data objektif :
)lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh
memilih alternatif tindakan, ingin men'ederai diri+ingin
mengakhiri hidup.
3. Perilaku bunuh diri
a.)Data subjektif : Menyatakan dirinya ingin mati saja,
tidak ada gunamya hidup.
b.)Data objektif : 6da isyarat bunuh diri, ada ide bunuh
diri, pernah men'oba bunuh diri.
#. %esiko men'iderai diri sendiri dan orang lain
a.) Data subjektif :
Menyatakan putus asa dan tak berdaya, tidak bahagia, tak
ada harapan.menyatakan ingin bunuh diri + ingin mati
saja, tak ada gunanya hidup.
b.) Data objektif :
:ampak sedih, mudah marah, gelisah, tidak dapat
mengontrol impuls, ada isyarat bunuh diri, ada ide bunuh
diri, pernah men'oba bunuh diri.
E. Di%n*s% ee)%%&%n -%n 'unin 'un4ul
1. Perilaku bunuh diri
3. 4arga diri rendah
!. Ren4%n% Tin,%%n
Di%n*s% I ( Perilaku bunuh diri
8ujuan ;mum ! )lien tidak melakukan per'obaan bunuh diri
8ujuan )husus !
1. )lien dapat membina hubungan saling per'aya
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
6/13
8indakan!
Perkenalkan diri dengan klien
8anggapi pembi'araan klien dengan sabar dan tidak menyangkal.
Bi'ara dengan tegas, jelas, dan jujur.
Bersifat hangat dan bersahabat.
8emani klien saat keinginan men'ederai diri meningkat.
3. )lien dapat terlindung dari perilaku bunuh diri
8indakan
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
7/13
8indakan!
6jarkan untuk mengidentifikasi pengalaman pengalaman yang
menyenangkan setiap hari (misal ! berjalan&jalan, memba'a buku
faorit, menulis surat dll.$.
Bantu untuk mengenali hal hal yang ia 'intai dan yang ia
sayang, dan pentingnya terhadap kehidupan orang lain,
mengesampingkan tentang kegagalan dalam kesehatan.
Beri dorongan untuk berbagi keprihatinan pada orang lain yang
mempunyai suatu masalah dan atau penyakit yang sama dan telah
mempunyai pengalaman positif dalam mengatasi masalah tersebut
dengan koping yang efektif
Di%n*s% II ( Gangguan konsep diri: harga diri rendah
8ujuan ;mum ! )lien tidak melakukan kekerasan
8ujuan )husus !
1. )lien dapat membina hubungan saling per'aya.
8indakan!
Bina hubungan saling per'aya ! salam terapeutik, empati,
sebut nama perawat dan jelaskan tujuan interaksi.
Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai.
Bi'ara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
3. )lien dapat mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
8indakan!
Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
4indari penilaian negatif detiap pertemuan klien
;tamakan pemberian pujian yang realitas
#. )lien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan untuk diri
sendiri dan keluarga
8indakan!
Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
8/13
Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah
pulang ke rumah
". )lien dapat meren'anakan kegiatan
yang bermanfaat sesuai kemampuan yang dimiliki
8indakan !
%en'anakan bersama klien aktiitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan.
Beri 'ontoh 'ara pelaksanaan kegiatan yang klien lakukan.
8ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
/. )lien dapat melakukan kegiatan
sesuai kondisi dan kemampuan
8indakan !
Beri klien kesempatan men'oba kegiatan yang telah
diren'anakan
Beri pujian atas keberhasilan klien
Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
=. )lien dapat memanfaatkan sistem
pendukung yang ada
8indakan !
Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang 'ara
merawat klien
Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
Beri reinforcementpositif atas keterlibatan keluarga
N*.
P%sien Kelu%)%
SPIP SPI
1. Mengidentifikasi benda&benda yang
dapat membahayakan pasien
Mendiskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam
merawat pasien
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
9/13
3. Mengamankan benda&benda yang
dapat membahayakan pasien
Menjelaskan pengertian, tanda
dan gejala resiko bunuh diri,
dan jenis perilaku bunuh diri
yang dialami pasien beserta
proses terjadinya.
#. Melakukan kontrak treatment Menjelaskan 'ara&'ara merawat
pasien resiko bunuh diri
". Mengajarkan 'ara&'ara
mengendalikan dorongan bunuh diri
/. Melatih 'ara mengendalikan
dorongan bunuh diri
SPIIP SPII
1 Mengidentifikasi aspek positif
pasien
Melatih keluarga mempraktekkan
'ara merawat pasien dengan
resiko bunuh diri
3 Mendorong pasien untuk berpikir
positif tentang diri
Melatih keluarga mempraktekkan
'ara merawat langsung kepada
pasien resiko bunuh diri
# Mendorong pasien untuk menghargai
diri sebagai indiidu yang
berharga
SPIIIP SPIII
1 Mengidentifikasi pola koping yang
biasa diterapkan pasien
Membantu keluarga membuat
jadwal aktiitas di rumah
termasuk minum obat (discharge
planning)
3 Menilai pola koping yang biasa
dilakukan
Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
# Mengidentifikasi pola koping yang
konstruktif
" Mendorong pasien memilih pola
koping yang konstruktif
/ Menganjurkan pasien menerapkan
pola koping konstruktif dalam
kegiatan harian
SPI7P
1 Membuat ren'ana masa depan yang
realistis bersama pasien
3 Mengidentifikasi 'ara men'apai
ren'ana masa depan yang realistis
# Memberi dorongan pasien melakukan
kegiatan dalam rangka meraih masa
depan yang realistis
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
10/13
" Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
DA!TAR PUSTAKA
62i2 %, dkk. 3>>#. Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa emarang. %->=. !odul !PKP Jiwa "#.
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
11/13
http!++rastirainia.wordpress.'om+3>>9+11+3/+laporan&pendahuluan&
asuhan&keperawatan&pada&klien&dengan&prilaku&per'obaan&bunuh&
diri+diakses pada tanggal 1# -eptember 3>1"
-tuart ?., -undeen. 199/. %uku aku Keperawatan Jiwa. @? !
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
12/13
Menemani pasien terus&menerus sampai dia dapat dipindahkan
ketempat yang aman
Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet,
gelas, tali pinggang$
Memeriksa apakah pasien benar&benar telah meminum obatnya,
jika pasien mendapatkan obat
Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara akan
melindungi pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri
SP 1 P%sien ( P%sien 'e'/in% hu/un%n s%lin e)4%-% i,en&ii%si
en-e/%/ e)%s%%n '%)%h &%n,% ,%n e+%l% -%n ,i)%s%%n
e)il%u ee)%s%n -%n ,il%u%n %i/%&n-% ,%n 4%)%
'en*n&)*l se4%)% isi.
O)ien&%si!
&elamat pagi bapak$ a'a !ahasiswa (akulitas #lmu
Kesehatan "niersitas Kristen at'a *acana$ 'ang akan merawat
bapak berapa hari kedepan. +ama a'a !eidarina$ sa'a lebih senang
dipanggil !eme'.
, +ama bapak siapa-%apak enang dipanggil apa& bagaimana
bapak bisa berada di tempat ini-&%agaimana perasaan bapak hari
ini- Apa keluhan bapak saat ini&
&%aiklah$ bagaimana kalau kita bercakapcakap tentang apa 'ang
bapak rasakan- Di mana kita duduk- Di halaman depan- %erapa lama-
%agaimana kalau /0 menit&
Ke)+%
&%agaimana perasaan bapak D setelah ini terjadi- Apakah
dengan bencana ini bapak D paling merasa menderita di dunia ini-
Apakah %apak D pernah kehilangan keperca'aan diri- Apakah %apak D
-
7/25/2019 LP + SP RESIKO BUNUH DIRI
13/13
merasa tidak berharga atau bahkan lebih rendah dari pada orang
lain- Apakah %apak D merasa bersalah atau mempersalahkan diri
sendiri- Apakah %apak D sering mengalami kesulitan
berkonsentrasi- Apakah %apak D berniat untuk men'akiti diri
sendiri- #ngin bunuh diri atau berharap %apak D mati- Apakah
%apak D pernah mencoba bunuh diri- Apa sebabn'a$ bagaimana
caran'a- Apa 'ang D rasakan-&
&%aiklah$ tampakn'a %apak D membutuhkan pertolongan segera
karena ada keinginan untuk mengakhiri hidup. a'a perlu memeriksa
seluruh isi kamar %apak D ini untuk memastikan tidak ada benda 1
benda 'ang membaha'akan D)&
&Karena D tampakn'a mash memiliki keinginan 'ang kuat untuk
mengakhiri hidup D$ sa'a tidak akan membiarkan %apak D sendiri&&Apa 'ang D lakukan jika keinginan bunuh diri muncul-&
&Kalau keninginan itu muncul$ maka akan mengatasin'a %apak
A harus langsung minta bantuan kepada perawat di ruangan ini dan
juga keluarga atau teman 'ang sedang besuk. Jadi %apak D jangan
sendirian 'a$ katakan kepada teman perawat$ keluarga atau teman
jika ada dorongan untuk mengakhiri kehidupan.&
&a'a perca'a %apak D dapat mengatasi masalah.&
Te)'in%si!
&%agaimana perasaan %apak D sekarang setelah mengetahui
cara mengatasi perasaan ingin bunuh diri-&
& 2oba %apak D sebutkan lagi cara tersebut3&
&a'a akan menemani %apak D terus sampai keinginan bunuh diri
hilang.& 4jangan meninggalkan pasien).