lp diabetes mellitus

5
 LP Diabetes Mellitus Pengertian Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002). Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002). Klasifikasi Klasifikasi diabetes mellitus sebagai berikut : 1. Tipe I : Diabe tes mellit us te rgan tung insu lin (I DDM) 2. Tipe II : Di abetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM) 3. Diabetes mellitus yang berhubung an de ngan keadaan atau s indrom lainnya 4. Diabetes mellitus gestasional (GDM) Etiologi 1. Diabet es ti pe I : o Faktor genetik Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA. o Faktor-faktor imunologi  Adanya respons otoimun yang merupaka n respons abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan

Upload: emma-komalasari

Post on 17-Jul-2015

63 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/14/2018 LP Diabetes Mellitus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-diabetes-mellitus-55a8244151afd 1/5

 

LP Diabetes Mellitus

Pengertian

Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan

oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik

absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan

kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002).

Klasifikasi

Klasifikasi diabetes mellitus sebagai berikut :

1. Tipe I : Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)

2. Tipe II : Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM)

3. Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya

4. Diabetes mellitus gestasional (GDM)

Etiologi

1. Diabetes tipe I :

o Faktor genetik

Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi

suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I.

Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen

HLA.

o Faktor-faktor imunologi

 Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi

terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan

5/14/2018 LP Diabetes Mellitus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-diabetes-mellitus-55a8244151afd 2/5

 

tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu

otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.

o Faktor lingkungan

Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan

destruksi selbeta.

2. Diabetes Tipe II

Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi

insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan

dalam proses terjadinya resistensi insulin.

Faktor-faktor resiko :

o Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)

o Obesitas

o Riwayat keluarga

Tanda dan Gejala

 

Keluhan umum pasien DM seperti poliuria, polidipsia, polifagia pada DM umumnya tidak ada.

Sebaliknya yang sering mengganggu pasien adalah keluhan akibat komplikasi degeneratif 

kronik pada pembuluh darah dan saraf. Pada DM lansia terdapat perubahan patofisiologi

akibat proses menua, sehingga gambaran klinisnya bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai

kasus dengan komplikasi yang luas. Keluhan yang sering muncul adalah adanya gangguan

penglihatan karena katarak, rasa kesemutan pada tungkai serta kelemahan otot (neuropati

perifer) dan luka pada tungkai yang sukar sembuh dengan pengobatan lazim.

Menurut Supartondo, gejala-gejala akibat DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah :

1. Katarak

2. Glaukoma

3. Retinopati

4. Gatal seluruh badan

5. Pruritus Vulvae

6. Infeksi bakteri kulit

7. Infeksi jamur di kulit

8. Dermatopati

9. Neuropati perifer 

10.Neuropati viseral

5/14/2018 LP Diabetes Mellitus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-diabetes-mellitus-55a8244151afd 3/5

 

11.Amiotropi

12.Ulkus Neurotropik

13.Penyakit ginjal

14.Penyakit pembuluh darah perifer 

15.Penyakit koroner 

16.Penyakit pembuluh darah otak

17.Hipertensi

Osmotik diuresis akibat glukosuria tertunda disebabkan ambang ginjal yang tinggi, dan dapat

muncul keluhan nokturia disertai gangguan tidur, atau bahkan inkontinensia urin. Perasaan

haus pada pasien DM lansia kurang dirasakan, akibatnya mereka tidak bereaksi adekuat

terhadap dehidrasi. Karena itu tidak terjadi polidipsia atau baru terjadi pada stadium lanjut.

Penyakit yang mula-mula ringan dan sedang saja yang biasa terdapat pada pasien DM usia

lanjut dapat berubah tiba-tiba, apabila pasien mengalami infeksi akut. Defisiensi insulin yang

tadinya bersifat relatif sekarang menjadi absolut dan timbul keadaan ketoasidosis dengan

gejala khas hiperventilasi dan dehidrasi, kesadaran menurun dengan hiperglikemia, dehidrasi

dan ketonemia. Gejala yang biasa terjadi pada hipoglikemia seperti rasa lapar, menguap dan

berkeringat banyak umumnya tidak ada pada DM usia lanjut. Biasanya tampak bermanifestasi

sebagai sakit kepala dan kebingungan mendadak.

Pada usia lanjut reaksi vegetatif dapat menghilang. Sedangkan gejala kebingungan dan koma

yang merupakan gangguan metabolisme serebral tampak lebih jelas.

Pemeriksaan Penunjang

1. Glukosa darah sewaktu

2. Kadar glukosa darah puasa

3. Tes toleransi glukosa

Kadar darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring diagnosis DM (mg/dl).

Kadar glukosa darah sewaktu

• Plasma vena :

o <100

5/14/2018 LP Diabetes Mellitus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-diabetes-mellitus-55a8244151afd 4/5

 

o 100 - 200 = belum pasti DM

o >200 = DM

• Darah kapiler :

o <80

o 80 - 100 = belum pasti DM

o > 200 = DM

Kadar glukosa darah puasa

• Plasma vena :

o <110>

o 110 - 120 = belum pasti DM

o > 120 = DM

• Darah kapiler :

o <90>

o 90 - 110 = belum pasti DM

o > 110 = DM

Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan :

1. Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/L)

2. Glukosa plasma puasa >140 mg/dl (7,8 mmol/L)

3. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian sesudah mengkonsumsi 75

gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) > 200 mg/dl).

Penatalaksanaan

Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan aktivitas insulin dan

kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi komplikasi vaskuler serta neuropati.

Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes adalah mencapai kadar glukosa darah normal.

 Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan diabetes :

1. Diet

2. Latihan

5/14/2018 LP Diabetes Mellitus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-diabetes-mellitus-55a8244151afd 5/5

 

3. Pemantauan

4. Terapi (jika diperlukan)

5. Pendidikan