logistik pada penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial
DESCRIPTION
http://taganasukabumi.blogspot.com/TRANSCRIPT
LOGISTIK PADA PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG PERLINDUNGAN SOSIAL
Pemantapan Petugas Logistik 2011
DASAR HUKUMUNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2007, TENTANG
PENANGGULANGAN BENCANA, PASAL 27, MENGAMANATKAN SETIAP ORANG BERKEWAJIBAN MELAKUKAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2009, TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL, PASAL 1, POIN 9 : PERLINDUNGAN SOSIAL ADALAH SEMUA UPAYA YANG DIARAHKAN UNTUK MENCEGAH DAN MENANGANI RISIKO DARI GUNCANGAN DAN KERENTANAN SOSIAL (YANG DIMAKSUD DENGAN “GUNCANGAN DAN KERENTANAN SOSIAL” YAITU KEADAAN TIDAK STABIL YANG TERJADI SECARA TIBA-TIBA SEBAGAI AKIBAT DARI SITUASI KRISIS SOSIAL, EKONOMI, POLITIK, BENCANA, DAN FENOMENA ALAM)
RENCANA AKSI PENANGGULANGAN BENCANA TAHUN 2010 -2014
2
131.017 jiwa, korban gempabumi dan tsunami Aceh
Sumber : BNPB
2004200420042004
• Kejadian bencana meningkat secara signifikan.• 70% bencana hidrometeorologi• Trend bencana akan meningkat di masa mendatang seiring
meningkatnya perubahan iklim global dan degradasi lingkungan
** Data hingga November
Sumber : BNPB
Lempeng Indo-Australia5-7cm/tahun
Lempeng Eurasia
Lempeng Pasifik12 cm/tahun
< 50 Km50–100 Km100-200 Km
200-300 Km>300 Km
Kedalaman :
Sesar S
umatra
Sumatra
Kalimantan
Jawa
PapuaSulawesi
Pertemuan Lempeng
Pertemuan Lempeng
DIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERALDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Gunung Api : 240(70 Masih aktif)
Di seluruh wilayah Indonesia terdapat sekitar 7.800 Desa rawan bencana tsunami dengan total jumlah penduduk sebesar 15 juta jiwa
: 23 tsunami
Kejadian Banjir Th 2007Kejadian Banjir Th 2008
Kejadian Banjir Th 2009
Kejadian Banjir Th 2010
6
5
4
3
PETANA POTENSI LONGSOR DI INDONESIA
PERAN MASYARAKAT DALAM PB
MASYARAKAT KORBAN
SEBAGAI OBYEKPENANGGULANG
AN BENCANA PADA TANGGAP
DARURAT
PARADIGMA LAMA
MASYARAKAT LUAS
SWASTA/DUNIA USAHA
PEMERINTAH
PARADIGMA BARU
MASYARAKAT
PEMERINTAH
DUNIA USAHA
/SWASTA
10SEBELU
MSAAT
SESUDAH
SINERGI
S I K L U S P B
11
PERAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAMPERAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAMTANGGAP DARURAT PENANGGULANGAN BENCANATANGGAP DARURAT PENANGGULANGAN BENCANA
SHELTER LOGISTIK
ADVOKASI SOSIAL
STRATEGI, ANTARA LAIN :• PENGUATAN ATURAN/KEBIJAKAN/SOFT
WARE• PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN
PERSONIL• PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT• PENGUATAN BUFFER STOCK, PERALATAN,
DAN MOBILITAS• PENGUATAN JEJARING KERJA• PENGUATAN JEJARING KOMUNIKASI
12
ISU SENTRAL PEMBINAAN TAGANA
• REVITALISASI / PEMETAAN KEBUTUHAN• ORIENTASI TD• PENDAMPING SOSIAL• ADVOKASI SOSIAL• PSIKOSOSIAL• KSB• INSENTIF• TAGANA TRAINING CENTRE• PEDOMAN TAGANA• JAMBORE
13
KETERKAITAN EVAKUASI, PENGUNGSI, SHELTER DAN LOGISTIK
14
DISASTER
RESCUE / EVAKUAS
I
PENGUNGSI
SHELTER
LOGISTIK
• Evakuasi, pengungsi, shelter, logistik, dapur umum saling berkaitan, tidak parsial.
• Keseluruhannya bukan hal yang terpisah-pisahkan tetapi satu kesatuan rencana penanggulangan bencana.
• Inilah manajemen penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial
15
PETUNJUK PENGUNGSIAN
DINAS SOSIAL PROV Untuk kelancaran pengungsian, batasi barang bawaan paling
1. Petugas banyak 20 kg per orang.
Petugas dipimpin oleh BPBD, Unit Operasi dan TAGANA
2. Prioritas Pengungsian
Saat mengungsi, dahulukan bayi/balita, orang tua, orang sakit, penyandang
cacat , Ibu hamil dan wanita.
3. Cara Pengungsian
Ada tiga cara untuk mengungsi. Tetapi petugas akan menginstruksikan
cara yang paling tepat berdasarkan besarnya bencana, kapan mulai me-
ngungsi dan kondisi lalu lintas yang tersedia/ada.
Sumber : Promer
PENTING !
Mengungsi sendiriMengungsi atas inisiatif sendiri dengan jalankaki.
DiselamatkanPenduduk yang tertinggalatau terluka diungsikandari daerah yang berbahayake barak pengungsian dengan ambulance
Diangkut secara massalDari tempat berkumpul,penduduk di angkutsecara massal ke tempatpengungsian yang lebih aman.
31
2
Waktumengungsipakailah !!
• Jaket
• Sepatu olah raga
• Celana panjang
• Tas ransel
• Helm• Yang tidak boleh dibawa !
• Ternak
• Perabot
• Radio (baterai cadangan)
• Pakaian(Pakaian dalam, kaos, jaketcelana, sarung, kain, dll.)
• Makanan / Minuman(Roti, beras, kue kering,mie instant, air minum,termos/air panas, dll.)
• Barang Berharga(Uang, perhiasan, KTP,Akte kelahiran, surat nikah, dll)
Cara Pengungsian
INGAT !!1. Rumah agar dikunci.2. Matikan sumber api supaya tidak terjadi kebakaran.3. Bawa barang seperlunya.4. Pakaian ringan, lindungi kepala dengan helm atau kain.
5. Ikuti instruksi petugas TAGANA dan jangan bertindak mengikuti kabar angin.
Tambahan 1Bila ada bayi
Tambahan 2Bila ada orang tua
Tambahan 3Barang yang berguna
• Dot
• Popok bayi
• Susu
• Obat
• Kacamata
• Tongkat
• Masker
• Tikar • Kain
• Tas plastik
Barang yang perlu dibawa dalam keadaan darurat
• Untuk Lampu(Senter. Lilin, korek api,baterai cadangan)
TEMPATMENGUNGSI
Pengungsian
Perlindungan Nasional
- Pemerintah punya hak jurisdiksi terhadap wilayah dan rakyatnya
- Pemerintah punya hak dan kewajiban untuk melindungi rakyatnya
Perlindungan internasional
Masyarakat internasional menyediakan perlindungan sementara yang menggantikan perlindungan nasional
Pengungsi Internasional
Pengungsi internal
“Isu sentral dalam bencana
– Keluarga Terpisah– Korban Tindak Kekerasan– Penyandang Cacat– Lanjut Usia– Perempuan– Pemenuhan Kebutuhan Biologis– Sanitasi Lingkungan dan Kesehatan– Pendidikan anak– Ketakutan dan Kecemasan”
18
Beberapa Indikator Standar Bantuan Kedaruratan
Pangan 400 gr. + lauk pauk
Air Bersih 7,5 lt/org./hari ? Atau ± 25 lt
Tempat Hunian <3,5 m2/orang
Kakus 1 unit/20 org→1-5 org./klg.
Family Kits 1 unit/5 orang/klg.
Sarung/Tikar 1 paket/orang
Dll.
Indikator Kuantitas
DISASTER
TRC Tim
PerencanaKebutuhan
Laporan
Assessment
SOP
Logistik
Sop
Dapur Umum
SOP
Shelter
Kemensos
Dinsos Provinsi
Dinsos Kab/Kota
Kondisi Urgen
Laya
nan
utam
a
Layanan la
njutan
PelaporanKesiapsiagaan
MEKANISME RESPONS KEJADIAN BENCANA KEMENTERIAN SOSIAL
MASYARAKAT&
TAGANA
BNPB/BPBD&
INSTANSI TERKAIT
DUNIA USAHA/
SWASATA
Komponen utama rantai pasokan
Angkutan
Pergudangan dan
persediaan
Pengaturan pesanan
Pengadaan
• Logistik adalah layanan pendukung
• Logistik bukan suatu program
• Logistik perlu dilibatkan sejak awal
Apa itu Logistik?
Definisi Logistik
Logistik adalah suatu proses perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengawasan akan arus dan penyimpanan barang, layanan dan informasi terkait untuk mengirimkan:
Semua komoditas yang BENAR
Ke tempat yang BENAR
Pada waktu yang TEPAT
Dalam jumlah yang BENAR
Dengan kualitas yang BENAR
Dan harga yang TEPAT
•To the RIGHT place
•At the RIGHT time
•In the Right quantity
•At the RIGHT quality
•At the RIGHT price
A B
Prinsip Logistik
•Ke tempat yang BENAR
•Pada waktu yang TEPAT
•Dengan jumlah yang BENAR
•Deangan kualitas yang BENAR
•DAN harga yang TEPAT
Sistem Logistik PB Bansos
Identifikasi dan pengkajian kebutuhan Perencanaan Pengadaan/Dropping Pusat Penyimpanan dan penggudangan Pengiriman dan pendistribusian Pengawasan, pelaporan Koordinasi
Pelaporan
Membangun pengalaman
OperasiTahapan bantuan awal
Tahapan lanjutan
Rencana aksi logistik
Mechanism of logistics response
Kajian Logistik
Kaji ulang berkesinambunganTergantung kebutuhan
Persiapan Logistik
28
MEKANISME KERJAMEKANISME KERJA
Titik Lokasi Benca
na
Titik Lokasi Benca
na Kelurahan
Lokasi Bencana
Desa
KecamatanKota
PropinsiKabupaten
Pusat
Sektor
Sektor
Sektor
Response Prosedur Khusus
Response Prosedur Reguler
KAMPUNG SIAGA BENCANA (KSB)
What is Humanitarian Aid?Tujuan dari pengkajianTujuan dari pengkajian
Untuk identifikasi: Dampak dari bencana
Informasi dasar
Populasi/orang yang rentan
Kapasitas untuk merespon
Kebutuhan yang belum terpenuhi
Tindakan apa yang diperlukan
Kemungkinan adanya permasalahan atau
kebutuhan lain
What is Humanitarian Aid?
And now for something completely different!CHOOSE ANY ONE OF THE CARDS BELOW. REMEMBER YOUR CARD
CONCENTRATE ON YOUR CARD WHILE YOUR FACILITATOR READS YOUR MIND AND REMOVES THE CARD FROM THE GROUP
ASSESSMENT BIAS!
What is Humanitarian Aid?
Apa yang menyebabkan bias?
Budaya
Gender
Kepentingan
Musim
Lainnya?
What is Humanitarian Aid?
Mengurangi bias melalui:
Cek ulang
Koordinasi
Kaji bersama
MEKANIME PENYALURAN BANTUAN BERAS PB
SUMBER
BERAS
CADANGAN BERAS
PEMERINTAH (CBP)
REGULER
(STOCK NASIONAL)
GUBERNUR
(200 TON/TAHUN)
BUPATI/WALIKOTA
(100 TON/TAHUN)
DINAS SOSIAL PROVINSI
(STOCK PROVINSI MINIMAL 50 TON)
DINAS SOSIAL KAB/KOTA
(STOCK KAB/KOTA MINIMAL 5 TON)
1. KEC./KEL./DESA
2. PIHAK LAIN
PEMERINTAH PROVINSI
PEMERINTAH KAB/KOTA
CATATAN :
1. CBP HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM KEADAAN DARURAT
2. KEBUTUHAN CBP LEBIH DARI 200 TON SEIJIN MENSOS RI
3. KEMAMPUAN BERAS REGULER KEMENTERIAN SOSIAL TERBATAS
4. STANDAR : 0,4 KG X JIWA X HARI