lkptk 3_peredam generator

41
TUGAS OBSERVASI TEKNOLOGI LKPTK SISTEM PEREDAM PADA GENERATOR AC Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah LKPTK , Disusun oleh : 1. Muhammad Salafudin Bukhori ( K2513043 ) 2. Muhsin ( K2513045 ) 3. Nita Murtia Handayani ( K2513048 ) 4. Riyadi Muslim ( K2513059 ) 5. Rohmat Cahyono ( K2513061 ) PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1

Upload: rohmat-cahyono-notiea

Post on 28-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lkptk

TRANSCRIPT

Page 1: Lkptk 3_peredam Generator

TUGAS OBSERVASI TEKNOLOGI LKPTK

SISTEM PEREDAM PADA GENERATOR AC

Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah LKPTK ,

Disusun oleh :

1. Muhammad Salafudin Bukhori ( K2513043 )

2. Muhsin ( K2513045 )

3. Nita Murtia Handayani ( K2513048 )

4. Riyadi Muslim ( K2513059 )

5. Rohmat Cahyono ( K2513061 )

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2014

1

Page 2: Lkptk 3_peredam Generator

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini diajukan sebagai bukti kegiatan observasi teknologi sistem peredam

suara pada mesin generator AC di Manahan Surakarta. Telah disusun dan

disahkan sebagai salah satu tugas mata kuliah Landasan Keilmuan Pendidikan

Teknik Kejuruan.

Ditetapkan pada:

                                    Hari                 : ……………………………………..

                                    Tanggal           : ……………………………………..

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Mata Kuliah LKPTK

Drs. Bambang Dwi Wahyudi

NIP. 195710221985031001

2

Page 3: Lkptk 3_peredam Generator

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini. Laporan ini kami persembahkan

kepada :

1. Dosen Pembimbing mata kuliah Landasan Keilmuan Pendidikan

Teknik Kejuruan Bp. Bambang Dwi Wahyudi

2. Bp. yang telah memberikan ijin untuk melakukan observasi.

3. Teman-teman Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas

Sebelas Maret yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan ini.

4. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi.

5. Pihak-pihak lain yang telah membantu kelancaran penulisan ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

3

Page 4: Lkptk 3_peredam Generator

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rohmad dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

laporan ini tepat waktu. Penulisan laporan ini kami laksanakan guna memenuhi

tugas mata kuliah Landasan Keilmuan Pendidikan Teknik Kejuruan, yang

pembelajarannya sudah kami terima sejak awal semester dua hingga tercapainya

laporan ini.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan terima kasih sebesar

– besarnya kepada orang tua kami yang telah membantu secara material dan doa.

Agar kami dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik – baiknya, hingga akhirnya

terwujudlah laporan ini. Disamping itu tidak lupa kami sampaikan rasa terima

kasih yang sebesar– besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan

mendukung kami demi tercapainya penyusunan laporan ini khusunya kepada

Bapak Bambang Dwi Wahyudi selaku dosen mata kuliah Landasan Keilmuan

Pendidikan Teknik Kejuruan.

Semoga dengan pembuatan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan

penulis di kemudian hari.

Surakarta, 24 Maret 2014

Penulis

4

Page 5: Lkptk 3_peredam Generator

DAFTAR ISI

JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSEMBAHAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR TABEL vii DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang 1 B. Dasar Kegiatan. 3 C. Tujuan 3 D. Sasaran 3 E. Target 3 F. Kegunaan 4

BAB II A. Uraian Latar Belakang Masalah 5 B. Perumusan Masalah. 6

BAB III A. Karateristik Objek Kegiatan 7 B. Uraian Historis Teoritis 7

BAB IV A. Temuan Data dan Fakta 15 B. Pembahasan Temuan dan Kesimpulan 20

BAB V C. Usulan 22 D. Rekomendasi 22 E. Saran 22

BAB VI PENUTUP 24 LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

5

Page 6: Lkptk 3_peredam Generator

Gambar 1.1

Gambar 1.2

Gambar 1.3

Gambar 1.4

DAFTAR TABEL

6

Page 7: Lkptk 3_peredam Generator

Tabel 1.1 Bangunan Penting di Puro Paku Alaman

Tabel 1.2 Silsilah Pemimpin Puro Paku Alaman

Tabel 1.3 Isi museum Paku Alaman

DAFTAR LAMPIRAN

7

Page 8: Lkptk 3_peredam Generator

Biodata Anggota

Dokumentasi Kunjungan

BAB I

8

Page 9: Lkptk 3_peredam Generator

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi semakin pesat. Keperuntukan teknologi telah

menyusup pada semua bidang kehidupan manusia. Teknologi menawarkan

kemudahan gaya hidup manusia. Hampir semua kebutuhan hidup dapat

terpenuhi dengan mudah, praktis dan cepat dengan teknologi. Tidak heran

bahwasanya dewasa ini ilmu teknologi semakin diminati. Teknologi

mampumenubah daya piker manusia pada sesuatu yang abnormal. Rasional

hidup serasa dipertaruhkan antara angan dan kenyataan. Dan tidak sedikit

orang-orang sukses yang dulu dianggap gila karena pemikiran-pemikian yang

genius diluar nalar orang pada umumnya, dan kini mereka harus menarik

kembali perkataan tersebut karena pemikiran-pemikiran gila itu gini telah

menjadi basic knowledge di seluruh belahan dunia. Pemikiran-pemikiran gila

itu gini terbukti dengan nyata tanpa terkelakkan lagi. Teknologi selalu ada dan

terus berkembang membawa perubahan yang luar biasa menarik untu dipahami

lebih lanjut.

Generator adalah suatu alat/ system yang dapat mengubah tenaga

mekanis menjadi tenaga listrik dan menghasilkan tenaga listrik bolak-balik

atau tenaga listrik searah tergantung pada tipe generator. Generator menjadi

mesin wajib bagi beberapa instansi seperti, swalayan, perkantoran, pabrik, dan

terkhusus untuk We Event Orgnizer. Generator menjadi barang subtitusi utama

manakala listrik utama dari PLN tiba-tiba redup(mati lampu). Tujuanya agar

meski mati lampu namun tidak menggangu pekerjaan, karena sebagian

pekerjaan mengharuskan bekerja selama 24 jam. Jika mati lampu maka target

produksi tidak akan tercapai.

Generator yang ada saat ini masih berbasis disel atau dapat dikatakan

menggunakan bahan solar. Sama halnya disel generator ini menimbulkan

kebisingan suara. Makalah ini akan membahas secara mendala bagaimana

disain peredam suara yang baik sehingga mengurangi kebisingan. Umumnya

9

Page 10: Lkptk 3_peredam Generator

semakin besar daya yang dihasilkan akan berimbas pada kebisingan suara yang

semakin besar pula. Desain yang tepat dengan teknik yang tepat akan

menghasilkan suara yang sempurna. Sitem desain peredam ini akan memecam

suara langsung dari generator sebelum akhirnya keluar dari saluran

pembuangan.

Generator listrik sudah menjadi kebutuhan sekunder bagi masyarakat.

Kehadiranya amat membantu dalam keberlangsungan resepsi-resepsi yang

memerlukan aliran listrik. Sehingga peredam suara pun menjadi amat penting

ketika semua disel pasti menimbulkan kebisingan. Dengan adanya makalah ini

pembaca khusunya yang bergerak didalamnya akan terbantu dalam mengatasi

kebisingan suara pada disel. Makalah ini juga diharapkan mampu mengobarkan

semangat berinovasi untuk Indonesia yang lebih baik.

B. Dasar Kegiatan

Masalah sedemikian rupa tentu tidak diharapkan manusia, untuk itu

perlu adanya tameng yang kuat sebagia solusi agar teknologi tidak

mengganggu perkembangan manusia sesuai hakikatnya. LKPTK kepanjangan

dari Landasan Keilmuan Pendidikan Teknik Kejuruan adalah sebuah mata

kuliah khusus sebagai tameng mengontrol pertumbuhan teknologi, khususnya

bagi jurusan Teknik Kejuruan yang sangat erat dengan teknologi. Mata kuliah

ini disusun sistematis untuk membuka mata bahwa, anatara budaya dan

teknologi saling berhubungan erat untuk itu kita harus pandai dalam menikapi

datangnya teknologi agar kita tidak terseret arus didalamnya dan budaya

manusia yang sudah lama terbentuk tidak hilang tergerus oleh arus teknologi.

C. Tujuan Penulisan

1. Sebagai tugas mata kuliah Landasan Keilmuan Pendidikan Teknik

Kejuruan.

2. Menganalisis pentingnya peredam suara pada generator.

3. Mendeskripsikan cara yang baik dan tepat membuat peredam suara pada

generator.

4. Mendeskripsikan spesifikiasi peredam suara generator yang baik.

10

Page 11: Lkptk 3_peredam Generator

D. Sasaran

Sasaran penulisan makalah ini adalah:

1. Mahasiwa sebagai agent of change mampu belajar dan berkembang dengan

terpantik untuk selu berinovasi dengan kreativitasnya.

2. Guru-guru teknik kejuruan baik dosen maupun guru teknik. Harapanya

mampu menganalisa makalah ini baik sebagia referensi maupun sebagai

pembanding penelitian

3. Masyrakat umum sebagai pengusaha maupun konsumen mamapu mengikis

modal juga media memabntu mengatasi masalah umum pada disel.

Kebisingan dapat terminimalisir dan ramah lingkungan

E. Target

Penulis melakukan observasi dengan target sebagi berikut:

1. Mengetahui ciri khas generator yang baik

2. Mengetahui desain peredam suara yang baik dan ramah lingkungan.

3. Membangun jaringan antara mahasiswa dengan pemilik bisnis.

4. Menjadikan belajar efektif dengan observasi teknologi secara langsung ke

lapangan.

F. Manfaat

Adapun manfaat dari kepenulisan makalah ini adalah:

1. Menambah informasi teknologi peredam suara yang baik dan rmah

lingkungan.

2. Menjadi referensi bagi penelitian lain.

3. Menumbuh kembangkan semngat berinovasi dan berkreativitas.

4. Menjadi solusi untuk mengatasi polusi kebisingan suara yang dihasilkan

generator pembangkit listrik.

BAB II

11

Page 12: Lkptk 3_peredam Generator

A. Uraian Latar Belakang Masalah

Pemadaman listrik yang kini masih terjadi dibeberapa daerah tertentu membuat penjualan generator set (genset) laris manis. Kadang kita juga merasa terganggu sekali dengan pemadaman listrik karena mungkin aktivitas kita sebagian besar tergantung dengan pasokan listrik ke rumah atau kantor kita. Nah, saat ini sudah jamak dirumah-rumah pribadi menggunakan genset sebagai backup pasokan listrik jika terjadi mati lampu.

Generator listrik mandiri atau sering disebut genset adalah pembangkit daya listrik yang biasa digunakan kantor, pusat belanja, pabrik atau hotel untuk memenuhi kebutuhan listrik saat terhentinya suplay listrik dari PLN. Biasanya genset berbahan bakar minyak seperti premium atau bensin, solar, bensin campuran, bahkan ada juga yang berbahan bakar gas.. Fungsi genset adalah untuk memberikan suplay daya listrik alternatif untuk alat-alat yang membutuhkan listrik sebagai sumber powernya, saat listrik PLN padam.

Genset Open Type pada umumnya digunakan bagi pemakai yang mempunyai power house sendiri dan dirancang khusus untuk penempatan genset di dalam ruang/gedung yang kedap suara. Genset ini yang paling sering dipakai dirumah-rumah. Open Type mempunyai kelebihan dalam hal kemudahan perawatan karena kondisinya yang terbuka. Bongkar pasang mesin lebih mudah dilakukan.

Genset Silent Type mempunyai canopy (rumah genset) berbentuk segi empat. Canopy ini terbuat dari bahan plat besi dan dilapisi dengan busa peredam (accoustic foam). Lapisan ini memberikan peredaman yang cukup baik sehingga suara mesin dikeluarkan tidak membuat kebisingan (dalam batas normal). Canopy genset dirancang dan diproduksi dengan konstruksi knock down serta dilengkapi pintu-pintu untuk memudahkan akses ke dalam genset agar memudahkan pengoperasian dan perawatan.

Genset mobile type merupakan gabungan antara genset Open type dan Silent type. Tipe ini diperlukan bagi pemakai yang memerlukan mobilitas tinggi dalam penggunaannya. Perusahaan pembuat film dan stasiun televisi banyak memakai genset tipe ini untuk keperluan syuting di luar kota. Disamping itu genset tipe ini sangat berguna untuk menyuplai daerah yang mengalami pemadaman listrik (PLN) secara terlokalisir karena dapat dengan mudah dipindahkan.

12

Page 13: Lkptk 3_peredam Generator

Semua tipe genset memiliki kelebihan dan kekurangn masing-masing. Mulai dari bentuk fisik, kualitas, daya yang dihasilkan hingga desain rumah genset yang paling baik. Akan dari keseluruhan genset selalu menimbulkan kebisingan. Hal ini memunculkan anggapan bahwa sebuah peredam suara genset sangat diperlukan. Pembuatan peredam suara dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari desai rumah genset yang baik, mengubah mesi dengan metode hybird atau injeksi, hingga memeberi ruang khusus genset yang kedap suara. Makalah ini menerangkan semua hal berkaitan dengan peredam yang baik dan ramah lingkungan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan makalah ini yaitu :

1. Apa yang dimaksud generator?

2. Apa yang dimaksud dengan peredam suara?

3. Bagaiman kriteria peredam suara yang baik?

C. Metode Penelitian

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penulis melakukan observasi langsung pada objek pada :

Hari : Sabtu, 29 Maret 2014

Tanggal : Manahan, Surakarta.

Waktu : 09.00 – 12.00

Narasumber : Bp.

Tempat : CV. Lotus Production Lighting & Sound System -

Lighting & Sound System Rental

2. Metode Penulisan

Metodologi penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan

metodologi kuantitatif dengan melakukan analisis secara langsung pada

objek penelitian. Penulis melakukan observasi pada objek dengan

mengidentifikasi objek dengan langsung serta melakukan Tanya jawab

dengan ahlinya. Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat mengetahui

kondisi real objek yang diteliti.

Penelitain dilanjujutkan dengan tinjauan pustaka untuk

menyesuaiakan hasil penelitian dengan referensi penelitian yang sudah ada

13

Page 14: Lkptk 3_peredam Generator

sebelumnya. Korelasi diantara dua metode tersebut menjadi penguat

analisis penulis pada objek.

3. Objek Penulisan

Objek penulisan dalam makalah ini adalah fokus terhadap kopsep

optimalisasi peredam suara yang baik. Kami memilih CV. Lotus

Production Lighting & Sound System - Lighting & Sound System Rental

sebagai instansi yang expert di dalamnya. Instansi tersebut sudah populer

dengan generatornya yang tidak bising dan ramah lingkungan. Lokasi

yang tidak jauh dari kampus menjadi alasan yang tepat penulis untuk

menjadikan instansi tersebut sebagai objek penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Alat analisis yang dipakai adalah bersifat deskriptif. Studi

kepustakaan, baik yang berasal dari buku teks, koran, ataupun internet

sebagai sumber pendukung yang sangat penting.

5. Keterbatasan Studi

Studi yang dilakukan adalah bersifat pustaka (kualitatif) yang

diambil dari berbagai literatur baik sumber primer maupun sumber

sekunder yang menurut penulis relevan terhadap materi yang dibahas.

Penulis membatasi penelitian dengan fokus mengenai sistem peredam

suara yang baik dan ramah lingkungan pada generator.

14

Page 15: Lkptk 3_peredam Generator

BAB III

A. Karakteristik Objek Kegiatan

Generator adalah mesin listrik yang digunakan untuk mengubah energi

mekanik (gerak) menjadi energi listrik dengan perantara induksi medan

magnet. Perubahan energi ini terjadi karena adanya pergerakan relatif antara

medan magnet dengan kumparan generator. Pergerakan relatif adalah

terjadinya perubahan medan magnet pada kumparan jangkar (tempat

terbangkitnya tegangan pada generator) karena pergerakan medan magnet

terhadap kumparan jangkar atau sebaliknya. Alternator ini disebut generator

sinkron (sinkron = serempak) karena kecepatan perputaran medan magnet yang

terjadi sama dengann kecepatan perputaran rotor generator. Alternator ini

menghasilkan energi listrik bolak balik (alternating current, AC) dan biasa

diproduksi untuk menghasilkan listrik AC 1-fasa atau 3-fasa.

B. Uaian Historis Teoritis

Sejarah Perkembangan Generator

Teori tentang generator berawal dari sebuah penelitian Michael Faraday

(1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis

(dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik.

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis Faraday.

Berdasarkan percobaannya, ditunjukkan bahwa gerakan magnet di

dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang. Jika kutub

utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum galvanometer

menyimpang ke kanan. Jika magnet diam dalam kumparan, jarum

galvanometer tidak menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan

menjauhi kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan

jarum galvanometer tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan

terdapat arus listrik. Peristiwa timbulnya arus listrik seperti itulah yang disebut

induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul pada ujung

kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi.

15

Page 16: Lkptk 3_peredam Generator

Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub

utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk

kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang

menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama

juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi,

arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan

semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL

induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.

Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan

sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan.

Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL

induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks nmgnetik adalah banyaknya

garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.

Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan

induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael

Faraday.

Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah

energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga

diperoleh dari angin atau air terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan.

Generator dapat dibedakan menjadi dua rnacam, yaitu generator AC dan

generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan

generator DC menghasilkan arus searah (DC). Baik arus bolak-balik maupun

searah dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.

Hingga kini generator digunakan pembangkit-pembangkit listrik seperti

PLTA, PLTU, PLT Angin, PLTP Bumi, PLTS, dan lainnya. Seiring

perkembangan jaman ditemukan pula generator sinkron. Sehingga generator

tidak terpisahkan dari dunia kelistrikan.

Pengertian dan Klasifikasi Generator

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya generator adalah alat yang

digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik dengan

menggunakan prinsip percobaan Faraday. Secara sederhana, generator  bekerja

16

Page 17: Lkptk 3_peredam Generator

dengan prinsip memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika

magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet

(perubahan arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan

menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda

potensial antara ujung-ujung kumparan (yang menimbulkan listrik). Syarat

utama, harus ada perubahan fluks magnetik, jika tidak maka tidak akan timbul

listrik. Cara megubah fluks magnetik adalah dengan menggerakkan magnet

dalam kumparan atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, seperti angin

dan air yang memutar baling-baling turbin untuk menggerakkan magnet

tersebut.

Generator dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu generator AC dan

generator DC. Generator AC  Bagian utama generator AC terdiri atas magnet

permanen (tetap), kumparan (solenoida), cincin geser, dan sikat. Pada

generator perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar

kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan

cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh

karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini

ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua

sikat.

Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang ditimbulkan oleh

generator AC dapat diperbesar dengan cara:

memperbanyak lilitan kumparan,

menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.

mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak ke

dalam kumparan.

Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan

sehari-hari adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah

magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar,

perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan. Jika sebuah

lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua

ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya,

17

Page 18: Lkptk 3_peredam Generator

lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran

magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang).

Generator DC merupakan bahan yang akan kita bahas lebih dalam.

Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada

generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin

yang digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).

Prinsip Kerja Generator AC

Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi

elektromagnetik. Tegangan bolak-balik akan dibangkitkan oleh putaran medan

magnetik dalam kumparan jangkar yang diam. Dalam hal ini kumparan medan

terletak pada bagian yang sama dengan rotor dari generator. Nilai dari tegangan

yang dibangkitkan bergantung pada :

1. Jumlah dari lilitan dalam kumparan.

2. Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang

diinduksikan.

3. Kecepatan putar dari generator itu sendiri.

Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan

akan diinduksikan pada konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada

medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya. Hukum tangan kanan

berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara

penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus

yang terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar,

telunjuk menunjukkan arah fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron

yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti

penghantar yang digerakkan. Terdapat dua jenis konstruksi dari generator ac,

18

Page 19: Lkptk 3_peredam Generator

jenis medan diam atau medan magnet dibuat diam dan medan magnet berputar.

Gambar 1. Prinsip Kerja Generator AC

Eksitasi Generator AC

Sistem eksitasi secara konvensional dari sebuah generator arus bolak-

balik terdiri atas sumber arus searah yang dihubungkan ke medan generator ac

melalui cincin-slip dan sikat-sikat. Sumber dc biasanya diperoleh dari

generator arus searah yang digerakkan dengan motor atau penggerak mula

yang sama dengan penggerak mula generator bolak-balik. Setelah datangnya

zat padat, beberapa sistem eksitasi yang berbeda telah dikembangkan dan

digunakan. Salah satunya adalah daya diambil dari terminal generator ac,

diubah ke daya dc oleh penyearah zat padat dan kemudian dicatu ke medan

generator ac dengan menggunakan cincin-slip konvensional dan sikat-sikat.

Dalam sistem serupa yang digunakan oleh generator dengan kapasitas

daya yang lebih besar, daya dicatukan ke penyearah zat padat dari lilitan tiga

fase terpisah yang terletak diatas alur stator generator. Satu-satunya fungsi dari

lilitan ini adalah menyediakan daya eksitasi untuk generator. Sistem

pembangkitan lain yang masih digunakan baik dengan generator sinkron tipe

kutub-sepatu maupun tipe rotor-silinder adalah sistem tanpa sikat-sikat, yang

mana generator ac kecil dipasang pada poros yang sama sebagai generator

utama yang digunakan untuk pengeksitasi. Pengeksitasi ac mempunyai jangkar

19

Page 20: Lkptk 3_peredam Generator

yang berputar, keluarannya kemudian disearahkan oleh penyearah dioda

silikon yang juga dipasang pada poros utama.

Keluaran yang telah disearahkan dari pengeksitasi ac, diberikan

langsung dengan hubungan yang diisolasi sepanjang poros ke medan generator

sinkron yang berputar. Medan dari pengeksitasi ac adalah stasioner dan dicatu

dari sumber dc terpisah. Berarti tegangan yang dibangkitkan oleh generator

sinkron dapat dikendalikan dengan mengubah kekuatan medan pengeksitasi ac.

Jadi sistem pengeksitasi tanpa sikat tidak menggunakan komutator yang akan

memperbaiki keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan umum.

Gambar 2. Rangkaian Ekuivalen Generator AC

Sistem Start

Ada tiga macam jenis start yang dapat dilakukan pada generator yaitu :

1. Dengan Penggerak Mula

Untuk sistem start dengan penggerak mula biasanya berupa mesin diesel

untuk kapasitas daya yang kecil, turbin air atau turbin uap untuk kapasitas

daya menengah dan turbin uap untuk kapasitas daya yang sangat besar.

2. Pengubah Frekuensi

Motor sinkron mendapat pengisian dari sebuah generator sinkron khusus.

Pengisian dilakukan dengan arus tukar berfrekuensi variabel dari hampir

nol hingga mencapai frekuensi nominal. Dengan demikian motor sinkron

mengalami start mulai putaran hampir nol hingga mencapai putaran

nominal.

3. Sebagai Generator Rotor Sangkar/Start Asinkron

Dalam hal ini rotor mesin dilengkapi suatu belitan yang bekerja sebagai

sangkar asinkron. Dengan demikian selama start mesin bekerja sebagai

20

Page 21: Lkptk 3_peredam Generator

motor tak serempak. Dengan start asinkron pada kumparan medan dapat

dihasilkan gaya-gaya gerak listrik yang tinggi, disebabkan jumlah lilitan

magnet yang biasanya besar. Gaya-gerak listrik yang tinggi ini bukan saja

dapat merusak mesin, melainkan dapat juga menimbulkan bahaya bagi

personil yang melayani mesin sinkron itu. Untuk menghindari bahaya ini

kumparan magnet selama start dapat dibagi dalam beberapa belitan, yang

masing-masing dihubungsingkatkan. Setelah mencapai putaran sinkron,

hubungan ini dilepaskan. Dalam hal ini sistem start yang digunakan pada

generator set GSC 05 adalah dengan penggerak mula.

21

Page 22: Lkptk 3_peredam Generator

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Temuan Data dan Fakta

Generator diesel ditetapkan selama operasi akan menghasilkan banyak

panas radiasi, pendinginan dan ventilasi dari unit kamar desain sangat penting.

Hanya untuk memastikan aliran udara yang memadai di ruang mesin, jauh di

waktu radiasi panas generator, dalam rangka memenuhi kondisi normal satuan.

Jika tidak ada pendinginan yang baik dan ventilasi akan membuat kerusakan

unit daya dan kerusakan dari suhu air shutdown yang tinggi, yang

mempengaruhi penggunaan unit.

Gambar 3. Mesin Generator AC

Suara dari genset diesel dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: kebisingan

knalpot, kebisingan mesin dan getaran suara unit. Tiga bagian tersebut menjadi

bagian wajib diperhatikan dimana efeknya langsung dapat berpengaruh pada

lingkungan sekitar.

22

Page 23: Lkptk 3_peredam Generator

Desain Ruang Mesin

Kebisingan Generator harus didasarkan pada keadaan khusus dari

desain ruang mesin dan konstruksi. Untuk melindungi kerja mesin dari

kerusakan, desain rekayasa peredam generator, harus memperhatikan aspek-

aspek berikut:

1. Asupan udara sistem: Setiap generator membutuhkan banyak udara segar

agar suhu di ruang mesin tidak panas. Semua permesinan yang melakukan

kerja selalu menghasilkan kalor atau panas. Udara segar dibutuhkan untuk

menghilangkan kalor yang dihasilkan sehingga suhu mesin akan terjaga.

Hal ini mengacu pada material mesin yang mempunyai titik jenuh

terhadap perlakuan panas. Untuk menghindari terjadinya over heating atau

panas berlebih maka perlu adanya cooler atau pendingin. Pendingin yang

dimaksud dapat berupa material khusus yang dapat menyerap panas yang

biasanya melekat pada mesin, juga pendingin berupa udara segar yang

banyak. Prinsip udara sebagai pendingin adalah dengan membawa kalor

untuk dibuang, hal ini biasa disebut sirkulasi udara. Sirkulasi udara

berfungsi sebagai tempat jalanya udara dapata bergerak dengan bebas

dalam ruang mesin. Sirkulasi udara didisain sedemikian rupa agar udara

dapat mengalir sesuai alur yang ditentukan. Sehingga kalor yang

dihasilkan mesin tidak akan berdampak pada bagian vital mesin karena

umunya sirkulasi udara disesain agar menjauhi bagian vital mesin.

Gambar 4. Cooler atau pendingin

23

Page 24: Lkptk 3_peredam Generator

2. Sistem pembuangan: Generator akan menghasilkan banyak panas, untuk

dapat bekerja dengan baik, suhu ruangan sekitar tidak melebihi 50 derajat

Celcius dan kondisi terbaik untuk suhu ruang mesin (ambient) harus

kurang dari 37,8 derajat Celsius, dengan memompa bagian dari panas

keluar dari ruang mesin. Sistem pembuangan yang baik.

3. Sistem keamanan: Ruang mesin merupakan daerah tertutup artinya segala

aktivitas yang terjadi di dalamnya akan sulit untuk dideteksi. Antisipasi

hal tersebut dengan memastikan sistem berjalan sesuai regulasi atau bisa

disebut sistem keamnan mesin. Upaya untuk menjauhkan mesin dari

potensi kebakaran dan kerusakan lainya ada beberapa hal yang harus

diperhatikan, yaitu:

a. Hindari kontak langsung dengan bahan bakar artinya ketika mengisi

bahan bakar jangan sampai tercecer, kalaupun tercecer segera

bersihkan dengan lap atau yang lain.

b. Hindari kontak terlalu dekat bahan peredam dengan mesin khusunya

bagian pengisian bahan bakar.

c. Lengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran dan posisikan pada

tempat yang mudah dijangkau.

Untuk menghasilkan peredam suara yang baik dalam ruang mesin ada beberapa

yang perlu diperhatikan. Adapun hal tersebut adalah :

1. Material rumah mesin

Pemilihan material yang tepat adalah material dengan tingkat kesolidatan

tinggi. Tingkat ketahanan panas tinggi atau daya muai tinggi sehingga

rumah mesin tidak akan mudah terpengaruh dari panas yang dihasilkan

mesin. Material harus kuat sehingga untuk menahan berat mesin cukup

serta tahan terhadap goncangan yang dihasilkan oleh mesin. Pada

umunnya bahan dari rumah mesin adalah ferros atau besi dengan paduan

alumunium. Sehingga selain kuat rumah mesin juga tidak terlalu berat

mendapat unsur dari alumunium serta tingkat isolasi rendah. Selain itu

penting juga adanya pelapisan. Pelapisan rumah mesin menggunakan Cat

Pelapis khusus yang bisa tahan terhadap korosif dan tidak dapat dialiri

24

Page 25: Lkptk 3_peredam Generator

aliran listrik. Hal ini penting karena rumah mesin bagian yang

berhubungan langsung dengan mesin.

2. Tebal Plat Material

3. Gabus Telor

Gabus telor adalah jenis gabus yang dengan karakteristik bendanya ada

bagian yang datar dan sebagian bergelombang.

Gambar 5. Gabus Telur

Pemasangan gabus telur harus menyeluruh pada bagian rumah mesin agar

semua bagian benar benar kedap suara. Bagian yang bergelombang

merupakan bagian yang diempel sedangkan yang datar sebagai bagia luar,

hal ini dimaksudkan agar suara tetan beresonasi dalam gabus dan tidak

menyalur pada rumah mesin.

4. Sirkulasi Udara

Diesel kedap suara generator konten utama dari proyek ini:

25

Page 26: Lkptk 3_peredam Generator

Knalpot: insiden gelombang suara ke bahan berpori dapat membangkitkan

pori-pori atau serat dari gerakan udara, penutupan udara ke dinding lubang

atau permukaan serat akibat pengaruh dinding lubang, sehingga peran kental,

sehingga akustik gelombang dengan bahan berpori gesekan sehingga energi

suara menjadi energi panas, sehingga mendapatkan redaman. Ruang mesin

sebagai inlet, lingkungan yang relatif tertutup dan outlet untuk muffler

redaman untuk mengurangi kebocoran suara. Knalpot peredam hingga 25dB /

m.

kedap suara kamar akses: ditransfer semangat set diesel kenyamanan

generator, ditransfer dan personil ruang mesin untuk memfasilitasi prinsip

kerja untuk menyiapkan satu atau dua pintu kedap suara, bingkai logam,

mengandung bahan kualitas suara isolasi tinggi, ketebalan 8cm 12cm yang

sesuai.

B. Kesimpulan

26

Page 27: Lkptk 3_peredam Generator

BAB V

A. Usulan

Dari temuan fakta dan data yang penulis peroleh dari observasi tersebut,

penulis mempunyai opini tersendiri yang mudah-mudahan dapat membantu

mengoptimalisasi knerja genset yang ada. Adapun usulan kami adalah sebagai

berikut:

1. Kebersihan genset harus diperhatikan, hal ini akan berpengaruh pada

kinerja mesin, khususnya pada bagian dalam genset agar dilakukan

pembersihan secara periodik dengan pelaporan. Hal ini mengacu pada

warna fisik mesin yang kehitaman dan mulai timbul korosi. Jika tidak

dilakukan pembersihan dikawatirkan korosi akan merusak organ dalam

mesin genset tersebut

2. Lakukan maintenance atau perawatan pada mesin secara berkala agar

menjahui terjadinya mesin mati. Hal ini terbukti dari asap yang

ditimbulkan bewarna hitam pekat yang artinya pembakaran di dalam organ

tmesin tersebut tidak sempurna. Dengan adanya perawatan mesin akan

berjalan baik dan dapat kinerja maksimal.

C. Rekomendasi

27

Page 28: Lkptk 3_peredam Generator

Rekomendasi yang dapat kami berikan adalah:

1. Budayakan pembersihan genset sebelum dan sesudah digunakan.

2. Optimalkan maintenance secara periodik 1 bulan sekali.

3. Simpan genset pada tempat yang teduh.

4. Kerjasama dengan instansi pendidikan sebagai penghubung antara industri

dengan mahasiswa sebagai wujud bhakti nusa dan bangsa.

5. Ganti busa tiap tahun sekali untuk skala pemakain normal. Bila tidak segera

setelah timbul kerusakan.

C. Saran

Dari observasi yang kami lakukan, kami menilai instansi tersebut

sangan kompeten di bidangnya. Melihat dari track dan record sudah instansi ini

sangat berpengalaman dan berwawasan luas. Semua telah diatur sedemikian

rupa sebagai strategi bisnis untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya.

Penulis belajr banyak dari observasi ini tidak hanya sebuah ilmu nyata yang

belum pernah penulis dapatkan juga sebuah deklarasi bahwa kita sebagai

manusia harus bisa berlali membawa tongkat estafet kesuksesan dengan

mengoptimalkan peluang yang ada. Pentingnya subtansi materi ini disarankan

ada keterlanjutan baik kerjasama secara edukasi maupun bisnis. Tujuanya agar

membagi ilmu dan menciptakan peluang baru untuk Indonesia hebat.

28

Page 29: Lkptk 3_peredam Generator

BAB VI

PENUTUP

Besar harapan kami agar laporan dari observasi ini, Yogyakarta ini dapat

menjadi inspirasi bagi semua pihak. Sebagai seorang calon guru yang mana

nantinya akan menghadapi perkembangan kemajuan teknologi yang semakin

pesat, maka kiranya laporan observasi ini dapat membantu pembaca khususnya

yang akan menjadi seorang guru sebagai bacaan yang mampu menuntun

para guru dalam memberikan pelajaran bagi para muridnya dengan

mengembangkan budaya dan teknologi sebagai bagian dari pemecahan masalah

perkembangan zaman yang semakin kompleks. Akhirnya terciptalah Indonesia

hebat dengan segala kekayaanya.

29

Page 30: Lkptk 3_peredam Generator

LAMPIRAN

30