literasi informasi media internet di kalangan …

139
LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Perpustakaan Oleh: RISKA ANJALIYA NIM 404171058 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

i

LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN

MAHASISWA FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN

THAHA SAIFUDDIN JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

dalam Ilmu Perpustakaan

Oleh:

RISKA ANJALIYA

NIM 404171058

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 2: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

ii

Page 3: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

iii

Page 4: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

iv

Page 5: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

v

MOTTO

حيم حمن الر الر بسم الل

عليك حسيبا اقرأ كتبك كفى بنفسك اليوم

iqro` kitaabak, kafaa binafsikal-yauma 'alaika hasiibaa

"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas

dirimu."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 14)1

1 Departemen Agama Republik Indonesia. Al- Qur’an dan Terjemahan. (Jawa Barat:

Diponegoro, 2006)

Page 6: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

vi

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kepada Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang.

Kupersembahkan skripsi ini

Kepada yang tersayang Ayahanda M.Kasim dan Ibunda Jariya

sosok pahlawan yang sangat luar biasa yang telah membesarkan, merawat,

menjaga dan selalu mendoakanku, memberikan semangat, mendukungku tanpa

henti, menasehatiku, memberikan kasih sayang yang sangat besar kepadaku.

Terima kasih atas segala pengorbanan kalian kepadaku.

Page 7: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb

Segala puji bagi Allah, peneliti bersyukur atas segala kemudahan dan

rahmat yang telah diberikan. Shalawat dan salam peneliti hadiahkan kepada

Baginda Besar Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan yang baik bagi

umatnya.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di

Program Studi Ilmu Perpustakaan. Atas bantuan serta bimbingannya selama ini

oleh Pembimbing I Ibu Dr. Zarfina Yenti, S.Ag., M.Ag dan Pembimbing II Ibu

Rory Ramayanti, M.IP dengan judul skripsi “Literasi Informasi Media Internet di

Kalangan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi”. Maka dari itu izinkan peneliti mengucapkan rasa

terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu. Terima kasih peneliti ucapkan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, Ma, Ph.D selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Rofikoh, S.E., M.EI selaku Wakil Rektor I, Bapak Dr. As’ad Isma,

M.Pd selaku Wakil Rektor II dan Bapak Bahlul Ulum, S.Ag., M.A selaku

Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr. Halimah Dja’far, S.Ag., M.Fil.I Selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Bapak Dr. Ali Muzakir, M.Ag selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Alfian,

S.Pd., M.Ed selaku Wakil Dekan II dan Ibu Dr. Raudhoh, S.Ag., SS.,

M.Pd.I selaku Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Ibu Athiatul Haqqi, S.Ag., S.IPI,. M.I.Kom selaku Ketua Program Studi

Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 8: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

viii

6. Ibu Masyrisal Miliani, SS., M.Hum selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora khususnya Dosen Ilmu

Perpustakaan yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat sehingga peneliti dapat menyelesaikan kuliah dengan lancar.

8. Kabag, Kasubag dan Staf Akademik Fakultas Adab dan Humaniora yang

telah membantu urusan administrasi peneliti.

9. Kepala Perpustakaan, Pustakawan, Staf Unit Pelaksana (UPT)

Perpustakaan Universitas dan Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

yang telah menyediakan sumber referensi untuk penulisan skripsi ini.

10. Kepada Yuvita Sari dan Mario Riski selaku Adikku serta seluruh

keluargaku yang memberikan doa dan dukungan kepada peneliti.

11. Kepada Winda Oktafianingsi, Indo Upe, Wiranti, Ani Saidah, Ilham

Disulpa, Ully Permana Putri, seluruh teman-teman dari Program Studi

Ilmu Perpustakaan, anak kost Arista, Sahabat-sahabati PMII, adik-adik

Fakultas Adab dan Humaniora serta semua pihak yang hadir di hidup

peneliti.

Semoga Allah membalas semua kebaikan, bantuan dan

pengorbanan yang telah diberikan dan mendapatkan balasan pahala yang

besar dari Allah SWT.

Peneliti,

Riska Anjaliya

NIM 404171058

Page 9: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

ix

ABSTRAK

Riska Anjaliya. 2021. Literasi Informasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa

Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Pembimbing I: Dr.

Zarfina Yenti, S.Ag., M.Ag dan Pembimbing II: Rory Ramayanti, M.IP.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana literasi informasi

mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora dalam menentukan sifat dan luas

informasi yang dibutuhkan di media internet, mengakses kebutuhan informasi di

media internet secara efektif dan efisien, mengevalusi informasi dan sumbernya

secara kritis dan menggabungkan informasi yang dipilih ke dalam basis

pengetahuan dan sistem nilai, menggunakan informasi di media internet secara

efektif untuk mencapai tujuan baik secara individu atau sebagai anggota

kelompok, dan memahami ekonomi, hukum dan masalah sosial sekitar

penggunaan informasi dan pengaksesan serta menggunakan informasi di media

internet secara etis dan legal. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif deskriptif dengan pendekatan Purposive Sampling. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam hal menentukan sifat dan luas

informasi yang dibutuhkan di media internet dikategorikan baik, kemampuan

mahasiswa dalam mengakses kebutuhan informasi di media internet secara efektif

dan efisien dikategorikan cukup baik, kemampuan mahasiswa dalam hal

mengevaluasi informasi dan sumbernya di media internet secara kritis dan

menggabungkan informasi yang dipilih ke dalam basis pengetahuan dan sistem

nilai dapat dikategorikan cukup baik, kemampuan mahasiswa dalam

menggunakan informasi di media internet secara efektif untuk mencapai tujuan

dapat dikategorikan baik, serta kemampuan mahasiswa dalam memahami

ekonomi, hukum dan masalah sosial sekitar penggunaan informasi dan

pengaksesan serta menggunakan informasi di media internet secara etis dan legal

dapat dikategorikan baik.

Kata Kunci: Literasi Informasi, Literasi Media, Internet, Mahasiswa

Page 10: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

x

ABSTRACT

Riska Anjaliya. 2021. Internet Media Information Literacy among Students of the

Faculty of Adab and Humanities, State Islamic University of Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Department of Library Science, Faculty of Adab and

Humanities, State Islamic University of Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Advisor

I: Dr. Zarfina Yenti, S.Ag., M.Ag and Supervisor II Rory Ramayanti, M.IP.

The purpose of this research is to find out how information literacy is students of

the Faculty of Adab and Humanities in determining the nature and extent of

information needed in internet media, accessing information needs on internet

media effectively and efficiently, evaluating information and its sources critically

and combining selected information into a knowledge base and value system,

using information in Internet media effectively to achieve goals either individually

or as a group member, and understand the economic, legal and social issues

surrounding the use of information and accessing and using information on the

internet media ethically and legally. This type of research uses descriptive

qualitative research methods with a purposive sampling approach. The results

showed that the student's ability in determining the nature and extent of

information needed on the internet media was categorized as good, the ability of

students to access information needs on the internet media effectively and

efficiently was categorized as good enough, the ability of students to evaluate

information and its sources on the internet media. Critically and combining the

selected information into a knowledge base and a value system can be categorized

as good enough, the ability of students to use information on the internet

effectively to achieve goals can be categorized as good, as well as the ability of

students to understand economics, law and social problems around the use of

information and accessing and using information on internet media ethically and

legally can be categorized as good.

Keywords: Information Literacy, Media Literacy, Internet, Students

Page 11: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

xi

DAFTAR ISI

COVER

NOTA DINAS ............................................................................ ii

PENGESAHAN ........................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............. iv

MOTTO ...................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................ ix

ABSTRACT ................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................... 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Literasi Informasi ......................................... 7

B. Jenis-jenis Literasi Informasi ........................................ 11

C. Tujuan Literasi Informasi .............................................. 16

D. Manfaat Literasi Informasi ............................................ 17

E. Fungsi Literasi Informasi .............................................. 20

F. Dampak Literasi Informasi ........................................... 20

G. Karakteristik Literasi Informasi .................................... 21

H. Model-model Literasi Informasi ................................... 22

I. Standar Literasi Informasi ............................................. 24

J. Media Internet ............................................................... 28

K. Macam-macam Media Internet ..................................... 32

L. Studi Relevan ................................................................ 34

Page 12: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................... 37

B. Lokasi Penelitian ........................................................... 37

C. Jenis dan Sumber Data .................................................. 38

D. Subjek Penelitian ........................................................... 38

E. Metode Pengumpulan Data ........................................... 39

F. Metode Analisis Data .................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................. 42

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan .................................. 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 105

B. Saran ............................................................................. 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Program Studi dan Gelar Akademik

Page 14: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Fakultas Adab dan Humaniora

Page 15: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia semakin berkembang pesat dan kebutuhan

informasi juga banyak dibutuhkan di dalam kehidupan manusia, dengan

adanya teknologi mengakibatkan jumlah informasi semakin bertambah

banyak karena semua orang dapat menciptakan informasi dengan cepat

dan mudah, dengan bantuan komputer dan jaringan internet.

Perkembangan teknologi komunikasi yang berdampak pada

perkembangan informasi menyebabkan terjadinya ledakan informasi.

Informasi yang sangat banyak tersebar tidak semuanya dapat

dimanfaatkan.

Kemajuan teknologi mengakibatkan beragam bentuk dan format

informasi. Baik dalam bentuk cetak seperti buku, koran dan majalah

maupun dalam bentuk non-cetak seperti informasi yang di simpan dalam

bentuk CD-ROM, e-book, e-journal dan sebagainya. Untuk menghadapi

kemajuan teknologi informasi yang terus mengalir dan menyebar luas

maka para pengguna informasi dihadapkan dengan banyak pilihan,

terutama kemampuan literasi informasi sangat diperlukan di berbagai

aspek kehidupan terutama dalam dunia pendidikan.2

Perpustakaan adalah salah satu penyedia informasi yang sangat

penting posisinya dalam dunia informasi, literasi informasi, keterbukaan

informasi secara publik, perkembangan dalam dunia pendidikan dan

penyebaran informasi dengan cepat dan tepat bagi masyarakat informasi.3

2 Tine Silvana, dkk. (2017). Studi Tentang Kemampuan Literasi Informasi di Kalangan

Siswa Menengah Pertama. Edulib. Tahun 7, Volume 7 No. 2, hlm. 18, https://ejournal.upl.edu

diakses 31 Agustus 2020 3 Testiani Makmur. Perpustakaan Era Keterbukaan Informasi Publik, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2015), hlm. 1

Page 16: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

2

Orang-orang banyak memanfaatkan internet untuk mencari

informasi, karena internet menyediakan berbagai informasi yang dapat

diakses di mana pun dan kapan pun dengan cepat dan mudah.

Akan tetapi meskipun mudah dalam mengakses informasi media

internet juga perlu memilih informasi yang tepat dan benar agar tidak salah

mendapatkan informasi dan tidak termakan berita hoaks, karena informasi

di internet sangat banyak dan beragam terlebih lagi banyak dari sumber

yang tidak jelas maka diperlukan kemampuan khusus dalam memilih

informasi.

Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan informasi tidak akan

muncul sendiri, kemampuan untuk mendapatkan informasi adalah

kemampuan yang dimiliki oleh semua orang, tetapi dalam tingkatan yang

berbeda-beda. Tingkat kemampuan dapat menentukan seberapa baik hasil

dari analisis informasi yang ditemukan, hal tersebut sangat berpengaruh

terhadap informasi yang dihasilkan.

Masyarakat informasi membutuhkan informasi sebagai penunjang

kebutuhan hidupnya. Penguasaan informasi akan membawa seseorang

menjadi lebih maju. Hal ini dapat dirasakan oleh seseorang yang bergelut

dalam bidang pendidikan dan penelitian seperti mahasiswa. Karena

mahasiswa tidak terlepas dari tugas-tugas berupa pembuatan karya ilmiah,

seperti makalah, artikel, atau tugas akhir studi selama belajar di perguruan

tinggi.

Literasi Informasi menurut ALA yaitu “information literacy is a

set of abilities requiring individuals to recognize when information is

needed and have the ability to locate, evaluate, and use effective needed

information”.4 Artinya, literasi informasi diartikan sebagai kemampuan

seseorang untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkannya,

mengakses dan menemukan informasi, mengevaluasi informasi, dan

menggunakan informasi secara efektif dan efisien.

4 ALA. 2006. Definition of Information Literacy, diakses 31 Agustus 2020,

http://www.ala.org/acrl/standars/ilframework

Page 17: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

3

Salah satu program studi yang berfokus pada pengelolaan

informasi adalah program studi ilmu perpustakaan dan memiliki mata

kuliah literasi informasi, tujuan program studi tersebut adalah menciptakan

pustakawan ahli dibidang informasi dan dapat memberikan pelayanan

terbaik bagi pemustaka yang datang ke perpustakaan dengan bekal ilmu

informasi dan kemampuan literasi informasinya. Artinya mahasiswa

program studi ilmu perpustakaan harus lebih literat dibandingkan

mahasiswa yang tidak memiliki mata kuliah literasi informasi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Listika Fadhilatu

Rizka Nasution tentang literasi informasi di perguruan tinggi pada

Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi di USU

menghasilkan bahwa program studi yang di dalam kurikulumnya

mengandung literasi informasi akan menjadikan mahasiswa menjadi literat

terhadap informasi. Dapat dilihat dari kemampuannya mengidentifikasi

informasi, mengakses dan menemukan informasi, mengevaluasi informasi,

dan menggunakan informasi.5

Berdasarkan observasi awal, dalam menyelesaikan tugas

perkuliahan, mahasiswa banyak yang mencari referensi tidak dari buku

tetapi dari internet alasannya karena di internet semua informasi sudah

tersedia dan sangat mudah untuk mengakses serta menemukan informasi

yang ingin dicari tetapi masih ada mahasiswa yang belum tahu mencari

informasi yang akurat dan relevan di internet, masih ada mahasiswa yang

mencari informasi melalui blogspot, wikipedia dan brainly sebagai

referensi untuk tugas kuliahnya.

Mahasiswa belum sepenuhnya memahami tentang literasi, banyak

mahasiswa yang belum mengenali dan menentukan informasi yang

dibutuhkan, banyak mahasiswa yang belum paham tentang kebutuhan

informasinya dan kebanyakan mahasiswa langsung pada tahap

penelusuran tanpa menentukan informasi apa saja yang dibutuhkan. Pada

5 Listika Fadhilatu Rizka Nasution. 2010. Literasi Informasi Mahasiswa Program Ilmu

Perpustakaan (S1) Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera

Utara. Padang, Repository.usu.ac.id diakses tanggal 31 Agustus 2020

Page 18: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

4

saat mencari informasi di internet mahasiswa tidak menggunakan kata

kunci yang spesifik dan jelas dalam penelusuran sehingga informasi yang

didapatkan kurang spesifik dan terkadang tidak sesuai dengan keinginan.

Oleh sebab itu peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap

literasi informasi mahasiswa terutama dalam hal literasi media internet di

kalangan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora, karena di Fakultas

Adab dan Humaniora ini terdapat Program Studi Ilmu Perpustakaan dan

terdapat mata kuliah Literasi Informasi. Peneliti ingin mengetahui apakah

mahasiswa yang telah mempelajari literasi informasi lebih literat

dibandingkan program studi lain yang tidak mempelajari Literasi

Informasi.

Bagi mahasiswa yang telah mempelajari Literasi Informasi

seharusnya lebih paham dalam menggunakan informasi, karena literasi

informasi adalah keterampilan yang sangat penting dan harus dimiliki oleh

setiap orang dengan kemampuan literasi setiap orang dapat dengan mudah

mengetahui dan menggunakan informasi yang mereka butuhkan dan dapat

belajar untuk berpikir kritis dan kreatif.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan pengamatan

peneliti sebelumnya maka peneliti mengangkat penelitian dengan judul:

Literasi Informasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa Fakultas

Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

menentukan sifat dan luas informasi yang dibutuhkan di media

Internet?

2. Bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

Page 19: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

5

mengakses kebutuhan informasi di media internet secara efektif dan

efisien?

3. Bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

mengevaluasi informasi dan sumbernya di media internet secara kritis

dan menggabungkan informasi yang dipilih ke dalam basis pengetahuan

dan sistem nilai?

4. Bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

menggunakan informasi di media internet secara efektif untuk mencapai

tujuan baik secara individu atau sebagai anggota kelompok?

5. Bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

memahami ekonomi, hukum dan masalah sosial sekitar penggunaan

informasi dan mengakses serta menggunakan informasi di media

internet secara etis dan legal?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas

Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi dalam menentukan sifat dan luas informasi yang

dibutuhkan di media internet.

b. Untuk mengetahui bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas

Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi dalam mengakses kebutuhan informasi di media

internet secara efektif dan efisien.

c. Untuk mengetahui bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas

Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi dalam mengevaluasi informasi dan sumbernya di

Page 20: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

6

media internet secara kritis dan menggabungkan informasi yang

dipilih ke dalam basis pengetahuan dan sistem nilai.

d. Untuk mengetahui bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas

Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi dalam menggunakan informasi di media internet

secara efektif untuk mencapai tujuan baik secara individu atau

sebagai anggota kelompok.

e. Untuk mengetahui bagaimana literasi informasi Mahasiswa Fakultas

Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi dalam memahami ekonomi, hukum, dan masalah

sosial sekitar penggunaan informasi dan mengakses serta

menggunakan informasi di media internet secara etis dan legal.

2. Kegunaan Penelitian

a. Manfaat bagi Peneliti yaitu peneliti dapat menambah pengetahuan

mengenai literasi informasi dan dapat mengetahui sejauh mana

kemampuan literasi mahasiswa terhadap informasi media internet.

b. Manfaat bagi Universitas yaitu dengan penelitian ini semoga dapat

memberikan informasi dan pengetahuan tentang literasi informasi

media internet dan membantu penelitian.

c. Manfaat bagi Pembaca yaitu dapat memberikan informasi dan dapat

juga dijadikan sebagai acuan mengenai literasi informasi media

internet.

Page 21: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Literasi Informasi

Secara etimologi, istilah literasi berasal dari bahasa latin yaitu

literatus artinya orang yang belajar. Secara umum literasi informasi

diartikan sebagai kemelekan atau keberaksaraan informasi. Menurut

kamus bahasa inggris, literacy adalah kemelekan huruf atau kemampuan

membaca dan information adalah informasi. Jadi literasi informasi adalah

kemelekan terhadap informasi. Istilah ini masih sangat asing di tengah

masyarakat, meskipun demikian istilah ini biasanya dihubungkan dengan

kemampuan dalam penggunaan perpustakaan dan penggunaan teknologi

informasi.6

Mulanya istilah literasi menunjukkan pada huruf, sehingga

terkadang literasi diterjemahkan sebagai keaksaraan. Ini sesuai dengan

makna hurufiah bahwa literasi adalah kemampuan membaca dan menulis.

Berdasarkan istilah tersebut, orang yang tidak bisa membaca disebut orang

yang iliterat atau biasa diterjemahkan buta aksara, karena literasi pada

dasarnya berkenaan dengan keaksaraan, orang yang memiliki kemampuan

membaca dan menulis disebut orang yang melek aksara atau melek huruf.7

Menurut American Library Association (ALA), seseorang

dikatakan “melek informasi” atau orang yang literat yaitu orang yang

mempunyai kemampuan menentukan seberapa jauh informasi yang

dibutuhkan, mampu mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif

dan efisien, mampu mengevaluasi informasi dan sumber-sumber secara

kritis, menggabungkan informasi terpilih menjadi satu dasar pengetahua

6 Sitti Husaedah P. 2014. “Literasi informasi: Peningkatan Kompetensi Informasi dalam

Proses Pembelajaran”. Jurnal ilmu perpustakaan & kearsipan Khizanah Al-Hikmah, vol. 2 No. 2,

hlm. 118, journal.uin-alauddin.ac.id diakses 31 Agustus 2020 7 Iriantara, Yosal. Literasi Media: Apa, Mengapa, Bagaimana. (Bandung: Simbiosa

Rekatama media, 2017), hlm. 3

Page 22: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

8

menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu.8

Artinya literasi informasi yaitu serangkaian kemampuan yang sangat

dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi itu dibutuhkan

dan kemampuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menggunakan

informasi yang dibutuhkan secara efektif.

Literasi informasi pertama kali diperkenalkan oleh Paul G.

Zurkowski pemimpin American Information Industry Association tepatnya

pada tahun 1974 di dalam proposalnya yang ditujukan kepada The Nation

Commission on Libraries and Information Science (NCLIS). Paul G.

Zurkowski dalam Behrenz menuliskan bahwa: “People trained in the

application of information resources to their work can be called

information literate. They have learned technique and skill for utilizing the

wide range of information tools as well as primary sources in molding

information solutions for their problems”.9 Maksudnya bahwa literasi

informasi adalah kegiatan yang menggunakan informasi dengan baik

dalam memecahkan masalah.

Zurkowski yang dikutip oleh Djoko Prasetyo berpendapat bahwa

orang yang terlatih dalam penerapan sumber daya informasi disebut

literate information. Di Inggris, Chartered Institute of Library and

Information Professional memberikan batasan literasi informasi sebagai

knowing when and why you need information, where to fine it, and how to

evaluate, uses and communicated it an ethical manner. Literasi informasi

menyangkut seperangkat keterampilan untuk memecahkan masalah atau

untuk membuat keputusan baik untuk kepentingan akademis ataupun

pribadi, melalui proses pencarian, penemuan, dan pemanfaatan informasi

8 Vinta Sevilla, Azwar. 2019. “Literasi Informasi Mahasiswa melalui Penggunaan E-

Journal dalam Menulis Skripsi di FISIP UNP “VETERAN” Jakarta”. Journal of Digital

Education, Communication, And Arts Vol. 2 No. 1, hlm. 3, https://jurnal.polibatam.ac.id diakses

31 Agustus 2020 9 Ligia Riski, dkk. 2018. “Literasi Informasi Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam

Pengerjaan Tugas Sekolah”. BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi, Vol 2 No.

2, hlm. 134, http://journal2.um.ac.id/indeks.php/bibliotika diakses 31 Agustus 2020

Page 23: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

9

dari beragam sumber serta mengkomunikasikan pengetahuan baru tersebut

secara, efisien, efektif, dan beretika.10

Menurut United Nations of Educational, Scientific and Cultural

Organization (UNESCO) yang dikutip dari buku 7 langkah Knowlegde

Manajement yang ditulis oleh Diao Ai Lien, dkk. Bahwa literasi informasi

adalah kemampuan untuk melakukan manajemen pengetahuan dan

kemampuan untuk belajar terus menerus. Secara terperinci, literasi

informasi merupakan kemampuan mengidentifikasi dan menemukan

lokasi informasi yang diperlukan, mengevaluasi informasi secara kritis,

mengorganisasikan dan mengintegrasikan informasi ke dalam pengetahuan

yang sudah ada, memanfaatkan serta mengkomunikasikannya secara

efektif, legal dan etis.11

Menurut Kemendikbud di dalam panduan gerakan literasi nasional

menyatakan bahwa literasi dipahami sebagai kemampuan mengakses,

mencerna, dan memanfaatkan informasi secara cerdas. Penumbuhan

budaya baca menjadi sarana untuk mewujudkan warga sekolah,

masyarakat, dan keluarga yang literat, dekat dengan buku, dan terbiasa

menggunakan bahan bacaan dalam memecahkan beragam persoalan

kehidupan.12

Hannelore dalam Rhoni Rodin mendefinisikan Literasi Informasi

sebagai set of abilities to ‘recognize when information is needed and have

ability to locate, evaluate, and use needed information effectively

“Kemampuan untuk mengetahui ketika informasi dibutuhkan dan

10 Djoko Prasetyo, dkk. 2018. “Keterampilan Literasi Informasi Mahasiswa menurut

Standar Kompetensi Literasi Informasi Association Of College & Research Libraries (ACRL)”.

Jurnal Dokumentasi dan Informasi, 39 (1), hlm. 39, http://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id diakses 31

Agustus 2020 11Alfi Mufida Ahmad. 2017. Peran Pustakawan dalam Meningkatkan Literasi Informasi

di SMA Labschool Kebayoran. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta, hlm. 20,

repository.uinjkt.ac.id diakses 31 Agustus 2020 12Aras Satria Agusta. 2020. “Komunitas Baca dalam Menyebar Virus Literasi

Perpustakaan Jalanan DIY”. Jurnal Iqra’ Vol 12 No. 1, hlm. 32, Jurnal.uinsu.ac.id diakses 31

Agustus 2020

Page 24: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

10

kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi dan menggunakan

informasi secara efektif.”13

Selanjutnya menurut Lasa HS, literasi informasi disebut juga

melek informasi, yakni kesadaran akan kebutuhan informasi seseorang,

mengidentifikasi, pengaksesan secara efektif efisien, mengevaluasi, dan

menggabungkan informasi secara legal ke dalam pengetahuan dan

mengkomunikasikan informasi itu.14

Menurut Eisenberg dan Berkowitz, ada 6 langkah keterampilan

informasi untuk berbagai usia, yaitu:

1. Mengidentifikasi masalah informasi yang berpengaruh pada

kebutuhan informasi, mencakup apa tujuan saat ini, topik, atau

pertanyaan yang harus dijawab, dan jenis informasi yang

dibutuhkan.

2. Strategi mencari informasi dengan memilih sumber utama

terbaik dan sumber untuk menguji kesahihan sumber tersebut.

3. Lokasi dan akses baik secara fisik maupun intelektual.

4. Penggunaan informasi terkait dengan penggunaan indera

(membaca, mendengar, melihat, menyentuh) dalam mengakses

sumber informasi.

5. Sintesis berkaitan dengan mengorganisasi berbagai sumber

dalam bentuk presentasi yang informatif dan mudah dipahami.

6. Evaluasi, yaitu tindakan menilai produk (efektivitas) dan proses

(efisiensi).15

13Rhoni Rodin. 2016. “Evaluasi Kemampuan Literasi Informasi Pemustaka Perpustakaan

STAIN Curup Menggunakan Standar dikembangkan ACRL”. Al-Maktabah Vol.15, hlm. 83,

journal.uinjkt.ac.id diakses 31 Agustus 2020 14Rhoni Rodin. Evaluasi Kemampuan Literasi Informasi Pemustaka, hlm. 83 15Dyna Herlina. Literasi Media: Teori dan Fasilitasi. (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2019), hlm. 151-152

Page 25: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

11

B. Jenis-Jenis Literasi Informasi

1. Literasi Dasar

Literasi dasar adalah kemampuan seseorang untuk

mendengarkan, berbicara, menulis, dan menghitung.

2. Literasi Digital

UNESCO (United Nations of Educational, Scientific and

Cultural Organization) mendefinisikan literasi digital sebagai

kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan

mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecapakapan kognitif

maupun teknikal. Tujuannya adalah mengedukasi dan mengadvokasi

pengguna internet.16 Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan era 4.0 di

mana perkembangan dunia yang semakin canggih memerlukan sumber

daya manusia yang melek atau paham dalam memanfaatkan informasi

secara bijak untuk memenuhi kebutuhannya.

Komponen literasi digital berupa digital scholarship merupakan

kemampuan individu dalam memanfaatkan informasi ataupun peralatan

digital untuk kebutuhan pendidikannya seperti penelusuran materi

dalam proses penyelesaian tugas maupun pustaka untuk keperluan

penelitian lanjutan. Komponen literasi digital selanjutnya adalah

learning skills yang berarti keterampilan individu dalam memanfaatkan

teknologi sebagai proses pembelajaran mandiri baik melalui

pembelajaran di dalam maupun di luar kelas resmi.

Setelah keterampilan pembelajaran, literasi digital juga meliputi

kemampuan dalam literasi media atau media literacy yang berarti

kecakapan seseorang dalam memilih, memilah, maupun mengolah

media digital yang ada untuk digunakan secara bijak dalam proses

16Eka Zumi Lusi Astuti. 2019. “Gerakan Literasi Digital. Jurnal Pemberdayaan

Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan”. Vol. 3, No. 2, hlm. 338,

http://ejournal.uin.suka.ac.id/dakwah/jpmi/index diakses 31 Agustus 2020

Page 26: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

12

pemenuhan kebutuhannya.17 Selain itu juga terdapat komponen ICT

literasi yang merupakan keterampilan individu dalam memanfaatkan

media digital berbasis TIK dalam kesehariannya terutama yang terkait

dengan proses pembelajaran. Komponen lainnya adalah career and

identy management yang berarti kemampuan mengatur identitas diri

seperti pembuatan username, password, icon yang akan menjadi acuan

orang lain mengenali profil diri kita serta kemampuan paling kompleks

dari literasi digital adalah kemampuan dalam hal berkolaborasi dan

berkomunikasi, dalam kehidupan proses bersosialisasi kolaborasi dan

komunikasi merupakan kunci untuk bisa menyesuaikan diri dalam

lingkungan sekitarnya.18

3. Literasi media

Literasi media berasal dari bahasa Inggris yaitu, Media Literacy.

Terdiri dari dua kata Media berarti media tempat pertukaran pesan dan

kata Literacy artinya melek. Literasi media merujuk pada kemampuan

masyarakat yang melek terhadap media dan pesan media massa dalam

konteks komunikasi massa.

Menurut Paul Messari, literasi media yaitu pengetahuan

mengenai bagaimana media berfungsi dalam masyarakat, pembuatan

produksi, dan penyiaran pesan. Sedangkan Alan Rubin mendefinisikan

literasi media/ melek media sebagai pemahaman sumber dan teknologi

dari komunikasi, kode yang digunakan, pesan yang diproduksi dan

pemilihan, penafsiran, serta dampak dari pesan tersebut.19

Lawrence Lessig memandang sebagai kemampuan individu

dalam aktivitas nyata ketika berhubungan dengan media. Dia

17Bachtiar Adi Saputra, Nurdiansyah. 2020. “Penguatan Literasi Digital melalui Model

Pengembangan Kurikulum SMA Islam Berbasis Media Digital di Era 4.0”. Islamika : Jurnal

Keislaman dan Pendidikan. Vol. 2. No.1, hlm. 41, https://ejournal.stitpn.ac.id diakses 31 Agustus

2020 18Bachtiar Adi Saputra, Nurdiansyah. “Penguatan Literasi Digital melalui Model

Pengembangan Kurikulum SMA Islam Berbasis Media Digital di Era 4.0”, hlm. 42. 19Apriadi Tamburaka. Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 7-8

Page 27: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

13

mengemukakan bahwa literasi media adalah kemampuan untuk

memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media.20

Tapio Varis mendefinisikan literasi media sebagai sarana

demokratisasi. Dia mengemukakan bahwa: Media Literacy is the ability

to communicate competently in all media, print and electronic, as well

as to access, analyze and evaluate the powerful images, words and

sounds that make up our contemprorary mass media culture. There

skills of media literacy are essential for our future as individuals and as

members of a democratic society. Literasi media adalah kemampuan

untuk mengkomunikasikan dengan segenap kemampuan di dalam

semua media, cetakan dan elektronik, seperti juga untuk mengakses,

meneliti dan mengevaluasi gambaran-gambaran, kata-kata dan bunyi-

bunyi yang membentuk kultur media massa saat ini. Keterampilan-

keterampilan dari literasi media adalah penting bagi masa depan kita

sebagai bagian dari suatu masyarakat yang demokratis. Definisi dari

Aspen Media Literacy Leadership Institute bahwa media literacy is the

ability to access, analyze, evaluate, and create media in a variety of

forms. Artinya Literasi media adalah kemampuan untuk mengakses,

menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan media dalam bermacam

bentuk.21

Menurut Silverblatt, pemahaman literasi media secara

tradisional diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mengakses,

menganalisis, dan menciptakan. Menurut Brown, literasi media adalah

kemampuan untuk menganalisis dan menghargai karya-karya sastra,

dan untuk berkomunikasi efektif melalui tulisan yang baik.22

Menurut Hobbs, literasi media dapat dikatakan sebagai suatu

proses mengakses, menganalisis secara kritis pesan media, dan

20 Apriadi Tamburaka. Literasi Media, hlm. 8 21 Apriadi Tamburaka. Literasi Media, hlm. 9 22 Gracia Rachmi Adiarsi, Yolanda Stellarosa, Martha Warta Silabiah. 2015. “Literasi

Media Internet di Kalangan Mahasiswa”. Humaniora Binus. Vol. 6 No. 4, hlm. 473,

www.media.neliti.com diakses 01 september 2020

Page 28: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

14

menciptakan pesan menggunakan alat media. Menurut Hobbs ada dua

komponen yang paling umum dari definisi literasi media yaitu adanya

kesadaran dari banyak pesan media dan kemampuan kritis dalam

menganalisis dan mempertanyakan yang dilihat, dibaca, dan ditonton.

Sedangkan menurut Robin yang dimaksud dengan literasi media adalah

pemahaman sumber, teknologi komunikasi, kode yang digunakan,

pesan yang dihasilkan, seleksi, interpretasi, dan dampak dari pesan

tersebut.23

Literasi media adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

seseorang termasuk generasi muda ketika terpaan media sosial di era

digital sekarang ini begitu kuat dan terkadang sulit untuk dikendalikan.

Kemampuan ini bukan untuk menolak atau menggugat media sosial

untuk tidak lagi melakukan aktivitasnya sebagai media penyampai

informasi. Tetapi literasi media merupakan kemampuan dasar dalam

memahami media baik dari segi penggunaannya maupun pesan yang

disajikan.24

Art Silverblatt mengidentifikasi lima elemen literasi media/

melek media, yaitu:

a. Kesadaran akan dampak media pada individu dan masyarakat.

b. Pemahaman atas proses komunikasi massa.

c. Pengembangan strategi untuk menganalisis dan mendiskusikan

pesan media.

d. Kesadaran atas konten media sebagai sebuah teks yang

memberikan pemahaman kepada budaya kita dan diri kita

sendiri.

e. Pemahaman kesenangan, pemahaman dan apresiasi yang

ditingkatkan terhadap konten media.

23 Gracia Rachmi Adiarsi, dkk. Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa, hlm.

473. 24 Sapta Sari. 2019. “Literasi Media pada Generasi Milenial di Era Digital”. Jurnal

Professional FIS UNIVED Vol. 6 No. 2, hlm. 34, https://jurnal.unived.ac.id diakses 31 Agustus

2020

Page 29: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

15

Dari hal tersebut di atas dapat kita pahami bahwa literasi media

merupakan sebuah gerakan kesadaran melek media yang dilakukan

khalayak media massa melalui pendekatan proses penyampaian pesan

media kepada konsumen media.25

Menurut Livingstone bahwa terdapat empat komponen literasi

media antara lain acces (akses), analysis (analisis), evaluation

(evaluasi), dan content creation yang menyatu sebagai suatu skill-based

(kemampuan dasar) melek media. Komponen saling mendukung antara

satu sama lain sebagai bagian dari suatu proses belajar untuk

menciptakan keterampilan di dalam analisis dan evaluasi serta

membuka peluang kepada penggunaan yang baru dari internet,

mengembangkan kemampuan mengakses dan lain sebagainya.26

4. Literasi Visual

Literasi Visual (Visual Literacy), diartikan sebagai kemampuan

untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk kemampuan

untuk berpikir, belajar, dan mengungkapkan diri sendiri mencakup

integrasi pengalaman visual dengan pengalaman yang diperoleh dari

indera lain seperti yang didengar, dibau, dikecap, disentuh serta

dirasakan. Kompetensi literasi visual memungkinkan seseorang untuk

memilah serta mentafsirkan berbagai tindakan visual, objek atau

simbol. Dari situ, seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain,

membuat pamplet, dan membuat halaman web.27

5. Literasi Perpustakaan

Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi perpustakaan

membantu seseorang menjadi pemustaka yang mandiri dan mampu

untuk menerapkan, menetapkan, menempatkan, mengambil, dan

menemukan kembali informasi sesuai dengan kebutuhannya. Literasi

25Apriadi Tamburaka. Literasi Media, hlm. 12 26Apriadi Tamburaka. Literasi Media, hlm. 19 27Abdul Haris Subarjo. 2017. “Perkembangan Teknologi dan Pentingnya Literasi

Informasi untuk Mendukung Ketahanan Nasional. Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, ANGKASA.

Vol. IX, No. 2, hlm. 4, https://media.neliti.ac.id diakses 31 Agustus 2020

Page 30: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

16

informasi membuat pemustaka dapat dengan mudah mencari literatur

atau bahan-bahan rujukan yang sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuannya untuk memecahkan masalah.

Literasi perpustakaan adalah kemampuan dalam membedakan

dan memahami karya tulis fiksi dan nonfiksi serta memahami informasi

ketika membuat sebuah karya tulis dalam penelitian.

6. Literasi Komputer

Literasi Komputer (Computer Literacy), secara umum diartikan

akrab dengan perangkat komputer dan mampu menciptakan dan

memanipulasi dokumen serta akrab dengan email dan internet. Literasi

komputer merupakan solusi cepat mengetahui informasi terbaru, atau

perkembangan pengetahuan dengan teknik komunikasi online.

7. Literasi Jaringan

Literasi Jaringan (Network Literacy) adalah kemampuan untuk

menentukan lokasi akses dan menggunakan informasi dalam

lingkungan jaringan pada tingkat nasional, regional dan internasional.

Literasi jaringan sering juga disebut dengan peralatan atau perangkat

akses internet, atau sistem komunikasi berbasis jaringan28

C. Tujuan Literasi Informasi

Tujuan yang dapat diperoleh ketika seseorang memanfaatkan

literasi informasi yang diterimanya antara lain:

1. Mampu memecahkan masalah. Hal ini merupakan salah satu manfaat

yang dapat diperoleh ketika seseorang berhasil menerapkan literasi

informasi dalam kehidupannya.

2. Mampu mengemukakan pendapat. Pada prinsipnya mengemukakan

pendapat secara baik dan benar adalah hasil dari pembelajaran atau

pengetahuan yang dapat diperoleh dengan menerapkan literasi

informasi.

28 Iskandar. 2016. “Literasi Informasi: Perspektif Pustakawan”. JUPITER, Vol XV No.1,

hlm. 12, Journal.unhas.ac.id diakses 31 Agustus 2020

Page 31: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

17

3. Mempelajari atau menemukan hal baru. Diharapkan setiap orang dapat

berkembang dengan memiliki pengetahuan mengenai hal-hal baru

yang bermanfaat.

4. Bersifat kritis artinya tidak dapat mempercayai hal-hal yang tidak

sesuai dengan keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi, senantiasa

mencari kebenaran dan menghindari kesalahan. Bersifat kritis dapat

juga diartikan menolak informasi atau pendapat yang tidak sesuai

dengan etika atau nilai-nilai kebenaran.

5. Keberhasilan dalam studi dan mencapai cita-cita. Dengan literasi

informasi diharapkan mampu merealisasikan hal tersebut.29

Inti dari tujuan literasi informasi adalah seseorang mampu untuk

mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, menyusun, menciptakan,

dan mengkomunikasikan informasi kepada orang lain.

D. Manfaat Literasi Informasi

Literasi informasi memiliki tujuan dan manfaat baik untuk

keberhasilan tujuan proses pembelajaran, maupun untuk proses

pengambilan keputusan. Menurut Association of College & Research

Libraries (ACRL), orang yang menguasai literasi informasi maka:

a. Dapat menentukan batas informasi yang dibutuhkan.

b. Dapat mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan

efisien.

c. Dapat mengevaluasi informasi dan sumber informasi dengan kritis.

d. Dapat menggabungkan beberapa informasi yang telah dipilih

menjadi dasar pengetahuan seseorang.

e. Dapat menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai

tujuan tertentu.

Keterampilan seseorang ketika menguasai literasi informasi adalah

mampu dan dapat mengembangkan kerangka berpikir ketika melakukan

interaksi dengan informasi yang berbeda-beda sehingga menjadikan

29 Iskandar. “Literasi Informasi: Perspektif Pustakawan”, hlm. 15-16

Page 32: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

18

seseorang tersebut peka dalam pengembangan pola pikir dalam sistem

pembelajaran, mampu membuat, menganalisis, dan mengevaluasi

informasi secara benar dan berkesinambungan.30

Keterampilan seseorang yang didapat jika memahami literasi

informasi sebagaimana yang dikutip dalam ALA (The American Library

Association) yaitu:

a. Mendefinisikan kebutuhan informasi, yaitu kemampuan

seseorang dalam mengetahui bahwa pengetahuan yang

dimilikinya tentang subjek tertentu tidak mencukupi. Namun,

dia sadar bahwa disekelilingnya ada banyak sumber-sumber

yang tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan

berbagai permasalahannya.

b. Menetapkan strategi pencarian, yaitu sebuah proses sebelum

pencarian yang dengannya seseorang mampu mengorganisir

data yang saat ini telah diketahuinya ke dalam beberapa kategori

atau subjek, mengidentifikasi sumber-sumber yang berpotensi

tentang bahan tambahan ke dalam kategori-kategori atau subjek

dan menentukan kriteria untuk sumber-sumber yang potensial,

kemutakhiran dan bentuk/format.

c. Mengumpulkan sumber-sumber, yaitu kemampuan seseorang

dalam melakukan proses pengumpulan berbagai sumber yang

diperlukan baik dalam bentuk tercetak, maupun noncetak, online

dan komputerisasi, interview para pakar, permohonan dokumen-

dokumen pemerintah yang cocok, konsultasi dengan pustakawan

dan para pakar lainnya untuk saran-saran tentang sumber-

sumber tambahan.

d. Menilai dan memahami informasi, yaitu proses mengorganisir

dan menyaring. Kemampuan dalam menyaring dan meneliti kata

kunci dan topik-topik terkait, mengevaluasi otoritas dari

sumber-sumber, mengidentifikasi kesalahan-kesalahan,

30 Iskandar. “Literasi Informasi: Perspektif Pustakawan”, hlm. 13-14

Page 33: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

19

pandangan-pandangan, beberapa keraguan (bias) dan kalau perlu

memperjelas kembali pertanyaan untuk pencarian informasi

yang dibutuhkannya.

e. Menerjemahkan informasi melibatkan analisa, sintesa, evaluasi,

dan pengorganisasian data terseleksi untuk penggunaan dan

kemudian menarik sebuah kesimpulan dari semua yang terkait

dengan penelitian tersebut.

f. Mengkomunikasikan informasi, yaitu berbagi informasi dengan

cara memberikan manfaat kepada orang lain dari pertanyaan

riset, dalam bentuk laporan, poster, grafik atau yang lainnya.

g. Mengevaluasi produk prosesnya, yaitu melakukan evaluasi

terhadap produk dan proses penelitian yang dilakukannya.

Keterampilan dalam mengevaluasi tersebut akan dapat

menentukan sejauh mana data yang diperoleh memenuhi apa

yang menjadi tujuan dari suatu penelitian yang dikerjakan.31

Standing Confrence of National and University Libraries

(SCONUL) menguraikan tujuh keterampilan literasi informasi di

perguruan tinggi yang meliputi:

1. Kemampuan untuk mengenali informasi yang dibutuhkan.

2. Kemampuan untuk mengenali jenis sumber informasi yang tepat,

baik tercetak maupun yang tidak tercetak dan menyeleksi sumber

yang sesuai untuk menyelesaikan masalah yang sedang ditangani.

3. Kemampuan membangun strategi untuk menemukan informasi

secara sistematis dan memahami prinsip pembuatan dan

pengembangan database.

4. Kemampuan mencari dan akses informasi, teknik penelusuran yang

tepat, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dan

menggunakan layanan indeks dan abstrak yang tepat serta sitiran

dan database yang sesuai dengan kaidah.

31 Iskandar. “Literasi Informasi: Perspektif Pustakawan”, hlm. 13

Page 34: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

20

5. Kemampuan membandingkan dan mengevaluasi informasi yang

dihasilkan dari sumber-sumber yang berbeda.

6. Kemampuan mengorganisasikan, menggunakan dan

mengkomunikasikan informasi kepada orang lain secara tepat,

termasuk menggunakan sistem rujukan yang benar, memilah

informasi untuk pemecahan masalah yang ditangani dan

memahami konteks penggunaan hak cipta dan mampu menghindari

tindak plagiat.

7. Kemampuan menggabungkan dan membangun informasi yang ada

untuk dapat menciptakan pengetahuan yang baru.32

E. Fungsi Literasi Informasi

Fungsi dari literasi informasi menurut Chan Yuen Chin antara lain

1. Literasi informasi sangat penting untuk kesuksesan belajar

seumur hidup.

2. Literasi informasi merupakan kompetensi utama dalam era

informasi.

3. Literasi informasi memberi kontribusi pada perkembangan

pengajaran dan pembelajaran.33

F. Dampak Literasi Informasi

Sejak terbukanya kebebasan informasi dan teknologi informasi,

perkembangan informasi semakin hari semakin berkembang dan terjadi

ledakan informasi yang begitu besar tentunya akan ada dampak dari

perkembangan informasi tersebut.

Dampaknya adalah terbukanya berbagai macam informasi sehingga

pencari informasi memiliki kesempatan yang besar untuk mendapatkan

informasi sebanyak-banyaknya. Dengan adanya literasi informasi maka

32Dinno Mulyono, Ansori. 2020. “Literasi Informasi dalam Kerangka Pengembangan

Pendidikan Masyarakat”. Jurnal COMM-EDU. Volume 3 Nomor 1, hlm. 4,

journal.ikipsiliwangi.ac.id diakses 31 Agustus 2020 33Sri Melani. 2016. “Literasi informasi dalam Praktek Sosial. IQRA: Jurnal Ilmu

Perpustakaan dan Informasi. Volume 10, Nomor 02, hlm. 72-73, jurnal.uinsu.ac.id diakses 31

agustus 2020

Page 35: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

21

dampak dari perkembangan informasi tersebut dapat diatasi.34 Karena

seseorang sudah paham dengan literasi artinya akan paham dalam

mengidentifikasi kebutuhan informasinya, menggunakan, mengevaluasi

dan mengkomunikasikannya.

Dampak lain dari Literasi Informasi adalah sebagai berikut :

1. Dapat membantu dalam mencari sumber-sumber informasi

yang dapat dipercaya sehingga memudahkan dalam

menemukan informasi yang dibutuhkan.

2. Dengan adanya literasi media digital akan membantu belajar

lebih cepat, menghemat waktu, menghemat uang karena dapat

memanfaatkan media digital.

3. Dapat membantu membuat keputusan yang lebih baik karena

memiliki kemampuan menganalisis informasi dengan baik.

4. Dengan menguasai literasi digital, dapat membantu terhindar

dari berita hoaks.

5. Dengan literasi menjadikan seseorang berpikir kritis, kreatif

dan inovatif dan literasi informasi berdampak pada

perkembangan pemahaman pengetahuan seseorang.

6. Implementasi literasi di semua lembaga pendidikan dan

membantu siswa dalam menumbuhkan budaya membaca.35

G. Karakteristik Literasi Informasi

Menurut Breivik dalam Kuhlthau karakteristik literasi informasi

adalah sebagai berikut:

1. Skill dan Knowledge (kemampuan dan pengetahuan)

Literasi informasi dimulai dengan sebuah pengetahuan

mengenai sumber informasi dan peralatan dalam memperoleh

informasi misal indeks untuk mengakses informasi dan kemampuan

34Slamet Riyadi. 2018. Literasi Informasi dalam Pendidikan,

https://satelitpost.com>opini>literasi-informasi-dalam-pendidikan diakses 31 Agustus 2020 35Shafa Hanifah. desember 2018. Literasi Media Digital di Zaman Sekarang,

kompasiana.com diakses 31 Agustus 2020

Page 36: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

22

dibutuhkan untuk menentukan strategi dan teknik apa yang digunakan

dalam mengakses informasi ketika informasi dibutuhkan.

2. Attitudes (sikap)

Karakteristik yang kedua adalah sikap. Sikap ini meliputi

ketekunan, perhatian secara detail dan keragu-raguan misalnya

penyebab menerima informasi yang diperoleh.

3. Time and Labor Intensive ( waktu dan intensitas penggunaan)

Salah satu karakteristik yang paling penting adalah waktu dan

penggunaan informasi. Kegunaan dari kemampuan ini adalah untuk

mengetahui apakah informasi digunakan secara efektif atau tidak.

4. Need Driven (pengendali kebutuhan)

Maksudnya adalah bagaimana seseorang mengidentifikasi

informasi yang akan dicari dan bagaimana memecahkan masalah

dalam pencarian dan penggunaan informasi.

5. Computer Litercy (literasi komputer)

Karakteristik yang dibutuhkan dalam mendukung kemampuan

literasi yaitu bagaimana menggunakan teknologi komputer dalam

mencari informasi.36

H. Model-Model Literasi Informasi

1. The big 6

The big 6 yaitu model literasi informasi yang dikembangkan

oleh Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987

yang terdiri dari enam keterampilan dan dua belas langkah dalam

keterampilan sebagai berikut:

a. Definisi tugas

1) Definisikan masalah informasi yang dihadapi

2) Identifikasi informasi yang diperlukan

b. Strategi mencari informasi

36 Tri Septiyantono. Literasi Informasi. (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2017),

hlm. 20

Page 37: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

23

1) Menentukan semua sumber yang mungkin

2) Memilih sumber terbaik

c. Lokasi dan akses

1) Tentukan lokasi sumber secara intelektual maupun fisik

2) Menentukan informasi dalam sumber

d. Menggunakan informasi

1) Mengikat (membaca, mendengar, melihat, dan menyentuh)

2) Ekstrak informasi yang relevan

e. Sintesis

1) Mengorganisir dari banyak sumber

2) Sajikan informasi

f. Evaluasi

1) Nilai produk yang dihasilkan dari segi efektivitas

2) Nilai proses dari segi efisiensi

2. Seven Pillars

Model seven pillars pertama kali diperkenalkan dalam

“information skills in hinger education: a SCONUL Position Paper”

yang didesain ulang oleh Sconul dibuat pada taun 1999 dengan

keterampilan sebagai berikut:

a. Mengenal kebutuhan informasi

b. Membangun strategi untuk menentukan lokasi informasi

c. Menentukan lokasi dan akses informasi

d. Membandingkan dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari

sumber yang berbeda

e. Mengorganisir, menerapkan dan mengkomunikasikan informasi ke

orang lain dengan cara yang sesuai dengan situasi

f. Menyatukan dan membangun informasi yang ada dan mendukung

penciptaan ilmu yang baru

3. Empowering (E-8)

Merupakan sebuah model literasi informasi yang menggunakan

pendekatan pemecahan masalah berupa resourch based learning, yaitu

Page 38: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

24

suatu kemampuan untuk belajar berdasarkan pada sumber datanya.

Unsur-unsur yang tercakup di dalamnya yaitu:

a. Mengidentifikasi (identity) topik/subjek

b. Mengeksplorasi (explore) sumber dan informasi yang sesuai

dengan topik

c. Menyeleksi (select) dan merekam informasi yang relevan dan

mengumpulkan kutipan yang sesuai

d. Mengorganisir (organize), mengevaluasi dan menyusun informasi

menurut susunan yang logis, membedakan antara fakta dan

pendapat, menggunakan alat bantu visual untuk membandingkan

dan mengkontraskan informasi

e. Mencipta (create) informasi dengan menggunakan kata-kata

sendiri, mengedit, dan membuat daftar pustaka ataupun

menghasilkan karya baru

f. Mempresentasikan (present) menyebarkan dan menyampaikan

informasi yang dihasilkan

g. Menilai (rate) luaran output berdasarkan pada masukan/input dari

orang lain

h. Mengaplikasikan (apply) masukan, penilaian dan pengalaman yang

diperoleh untuk kegiatan yang akan datang dan menggunakan

pengetahuan baru yang diperoleh untuk berbagi situasi37

I. Standar Literasi Informasi

Rumusan tentang standar kompetensi literasi informasi untuk

pendidikan tinggi dilakukan oleh Komite Standar ACRL dan disetujui oleh

Dewan Direksi Association of College and Research Libraries(ACRL)

pada 28 Januari 2000. ACRL telah mengeluarkan lima standar literasi

informasi dalam dunia perguruan tinggi. Standar literasi ini berisi daftar

sejumlah kemampuan yang digunakan dalam menentukan kemampuan

37 Yusniah. (2016). Information Literacy of Library Science. Jurnal Ilmu Perpustakaan

dan informasi Vol 1, No 1, hlm. 18-20 diakses tanggal 18 November 2020, jurnal.uinsu.ac.id

Page 39: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

25

seseorang dalam memahami informasi. Standar kompetensi literasi

informasi dari ACRL tersebut yaitu: Determines the nature and extent of

the information needed, Accesses needed information effectively and

efficiently, evaluates information and its sources critically and

incorporates selected information into his or her knowledge base and

value system, uses information effectively to accomplish a spesific

purpose, and understand many of the economic, legal, and social issues

surrounding the use of information and accesses and uses information

ethically and legally.38

1. Mahasiswa dikatakan literat akan informasi maka mampu menentukan

sifat dan luas informasi yang dibutuhkan.

a. Mampu mendefinisikan dan menyampaikan kebutuhan

informasinya.

b. Mampu mengidentifikasi jenis dan sumber informasi yang

potensial.

c. Dapat mempertimbangkan biaya dan keuntungan yang didapat dari

informasi yang diperlukan.

d. Dapat mengevaluasi kembali sifat dan batasan informasi yang

diperlukan.

2. Mahasiswa dikatakan literat akan informasi mampu mengakses

kebutuhan informasi dengan efektif dan efisien.

a. Dapat memilih metode penelitian dan sistem temu kembali

informasi yang paling tepat dalam mengakses informasi yang

diperlukan.

b. Dapat membangun dan menerapkan strategi penelusuran yang

efektif.

c. Mampu melakukan sistem temu kembali secara online maupun

melalui orang lain dengan berbagai metode.

d. Dapat memperbaiki strategi penelusuran jika dibutuhkan.

38 Association of College & Research Libraries (ACRL). 2000. Information Literacy

Competency Standards for Higher Education, www.ala.org diakses 20 November 2020

Page 40: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

26

e. Dapat mengutip, mencatat dan mengolah informasi dan sumber

informasinya.

3. Mahasiswa dikatakan literat akan informasi mampu mengevaluasi

informasi dan sumbernya secara kritis dan menggabungkan informasi

yang dipilih ke dalam basis pengetahuan dan sistem nilai.

a. Mampu meringkas ide utama yang telah dikutip dari informasi

yang sudah terkumpul.

b. Dapat menentukan dan menerapkan kriteria awal untuk

mengevaluasi informasi dan sumber informasinya.

c. Dapat mensintesiskan ide utama untuk membangun konsep baru.

d. Mampu membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan

lama agar dapat menentukan nilai tambah, kontradiksi, atau

karakteristik informasi unik lainnya dari informasi.

e. Dapat menentukan apakah pengetahuan baru memberikan dampak

terhadap sistem nilai individu dan dapat mengambil langkah untuk

menyatukan perbedaan.

f. Dapat merevisi Query pada saat mengevaluasi informasi dan

sumber informasinya.

g. Dapat menentukan bila pertanyaan di awal perlu ditinjau ulang.

4. Mahasiswa yang literat akan informasi maka mampu menggunakan

informasi secara efektif untuk mencapai tujuan baik secara individu

atau sebagai anggota kelompok.

a. Dapat menerapkan informasi baru dan informasi lama untuk

merencanakan serta menciptakan hasil.

b. Mampu merevisi proses pengembangan suatu hasil.

c. Dapat mengkomunikasikan hasil secara efektif kepada orang lain.

5. Mahasiswa yang literat akan informasi maka mampu memahami

ekonomi, hukum dan masalah sosial sekitar penggunaan informasi dan

mengakses serta menggunakan informasi secara etis dan legal.

a. Dapat memahami isu-isu ekonomi, hukum dan aspek sosial

mengenai informasi dan teknologi informasi.

Page 41: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

27

b. Dapat mematuhi hukum, peraturan, kebijakan institusi, dan etika

yang berhubungan dengan pengaksesan dari penggunaan sumber

informasi.

c. Dapat mengetahui penggunaan sumber informasi dalam

mengkomunikasikan informasi.39

Pada bab analisis peneliti menggunakan indikator kinerja yang

terdapat dalam 5 komponen standar Literasi Informasi yang

dikemukakan oleh ACRL karena standar yang dibuat sangat lengkap

dan sesuai dengan mahasiswa. Untuk setiap komponen memiliki

beberapa indikator kinerja yang berbeda-beda. Adapun Kategori

penilaian sebagai berikut:

1. Untuk standar 1 terdapat 4 indikator kinerja

Kategori Kurang baik jika melakukan 1 dari 4 indikator kinerja

Kategori Cukup baik jika melakukan 2 dari 4 indikator kinerja

Kategori Baik jika melakukan 3-4 dari 4 indikator kinerja

2. Untuk standar 2 terdapat 5 indikator kinerja

Kategori Kurang baik jika melakukan 1 dari 5 indikator kinerja

Kategori Cukup baik jika melakukan 2-3 dari 5 indikator kinerja

Kategori Baik jika melakukan 4-5 dari 5 indikator kinerja

3. Untuk standar 3 terdapat 7 indikator kinerja

Kategori Kurang baik jika melakukan 1-2 dari 7 indikator kinerja

Kategori Cukup baik jika melakukan 3-4 dari 7 indikator kinerja

Kategori Baik jika melakukan 5-7 dari 7 indikator kinerja

4. Untuk standar 4 terdapat 3 indikator kinerja

Kategori Kurang baik jika melakukan 0 dari 3 indikator kinerja

Kategori Cukup baik jika melakukan 1 dari 3 indikator kinerja

Kategori Baik jika melakukan 2-3 dari 3 indikator kinerja

5. Untuk standar 5 terdapat 3 indikator kinerja

Kategori Kurang baik jika melakukan 0 dari 3 indikator kinerja

39 Teresa Y Neely. 2006. Information Literacy Assessment: Standards-Based Tools And

Assignments, American Library Association, scholar.google.com diakses 20 November 2020

Page 42: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

28

Kategori Cukup baik jika melakukan 1 dari 3 indikator kinerja

Kategori Baik jika melakukan 2-3 dari 3 indikator kinerja

J. Media Internet

Internet merupakan salah satu media komunikasi yang populer dan

disukai oleh para pencari informasi dikarenakan akses yang cepat dan data

yang akurat serta selalu up-to-date. LaQuey mengemukakan internet

merupakan jaringan dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang

di seluruh dunia. Misi awalnya ialah menyediakan sarana bagi para

peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras

komputer. Namun pada saat ini, internet telah berkembang menjadi ajang

komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Internet telah menjadi alat

informasi dan komunikasi yang tidak dapat diabaikan Penggunanya kini

mencakup berbagai kalangan, para pengelola media massa, penerbit buku,

artis, dosen, dan guru, pustakawan, dan penggemar komputer. Alasan

penggunaannya beraneka ragam, mulai sekadar untuk berkomunikasi

hingga mengakses data informasi.40

Perkembangan teknologi informasi dimulai dengan adanya

perangkat komputer. Kemunculan internet pada akhir 1960 berawal dari

usaha yang dilakukan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat untuk

membuat jaringan komunikasi yang dapat digunakan dalam konflik nuklir.

Penelitian awal dan pengembangan yang dilakukan di bawah naungan

Advanced Research Project Agency (ARPA) yang melibatkan individu

yang dipilih beberapa di Universitas riset Amerika Serikat. Oleh karena

itu, jaringan yang dihasilkan di akhir tahun 1960 dikenal sebagai

ARPANET.

Pada tahun 1969 ARPANET pertama kali online sebagai suatu

jaringan komunikasi. Jaringan ini dioperasikan menggunakan paket

switching, yaitu metode mentransfer informasi dengan cara membagi

40 Pawit M. Yusup dan Priyo Subekti. Teori & Praktik Penelusuran Informasi. (Jakarta:

KENCANA, 2010) hlm. 54

Page 43: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

29

pesan menjadi paket kecil yang kemudian dikirim secara terpisah ke

seluruh jaringan dan dipasang kembali setelah paket diterima.

Pada tahun 1970-an Bob Kahn dan Vint Cerf mengembangkan

protokol TCP/IP yang memungkinkan jaringan untuk berkomunikasi satu

sama lain. Pada awal 1980-an undang-undang mengenai pengembangan

jaringan komputer bagi penggunaan warga sipil disahkan oleh kongres

Amerika Serikat. Penanganan pengembangan jaringan dikelola National

Science Foundation sebuah badan federal pemerintah Amerika Serikat.

NSFNET digunakan terutama untuk penelitian dan tujuan akademik dan

membuat ketersedian publik akan internet.

Sejak 1983 ARPANET mulai menggunakan protokol TCP/IP,

inilah awal mula internet. Internet merupakan suatu hal yang unik di antara

media massa. Hal yang dapat dilakukan melalui internet ialah komunikasi

interpersonal baik melalui e-mail maupun pesan instan. Komunikasi

kelompok melalui listservs. Newsgroup, dan papan diskusi juga dapat

melakukan komunikasi massa melalui world wide web (www).41

World Wide Web atau dikenal www dikembangkan pada tahun

1989 oleh fisikawan Inggris Tim Berners-Lee, tujuannya adalah untuk

menghasilkan sistem desentralisasi untuk membuat dan berbagi dokumen

di mana saja di dunia ini. Web ini memiliki tiga komponen utama Uniform

resource Locator (URL), hypertext transfer protocol (http) dan hypertext

markup language (html).

Pada tahun 1991 Berners Lee menerbitkan kode untuk

menggunakan WWW di internet bagi siapa saja di dunia tanpa biaya.

Internet pada umumnya dan web pada khususnya didasarkan pada

seperangkat nilai-nilai. Etika ini menyatakan bahwa informasi harus bebas

didistribusikan dan individu harus memiliki banyak pengawasan kepada

komputer. WWW telah mengubah internet menjadi media massa utama

yang menyediakan berita, hiburan, dan interaksi masyarakat. Web

41 Gracia Rachmi Adiarsi, dkk. “Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa”, hlm.

474

Page 44: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

30

menawarkan campuran penyedia konten, termasuk perusahaan-perusahaan

tradisional media, perusahaan media baru yang menawarkan publikasi

yang hanya tersedia di web, situs aggregator yang menawarkan bantuan

dalam menjelajahi web dan individu yang memiliki sesuatu yang mereka

ingin katakan.

Web juga menuai kritik karena mengangkat rumor ke tingkat

berita, membuat materi yang tidak pantas dilihat atau dibaca oleh anak-

anak, mengumpulkan informasi pribadi tentang pengguna. Beberapa tahun

terakhir, para pengguna internet atau web telah pindah ke koneksi dengan

kecepatan tinggi sehingga mengubah cara orang melihat dan menggunakan

internet. Media yang memanfaatkan koneksi berkecepatan tinggi ini

memberikan konten yang mencakup campuran antara audio, visual, foto

maupun teks. Fasilitas inilah yang relatif digemari oleh kalangan muda

khususnya mahasiswa.42

Dalam konteks tertentu, kehadiran internet di samping berfungsi

sebagai media sekaligus sebagai sumber informasi yang banyak

manfaatnya bagi masyarakat, namun dilihat dari aspek perpustakaan

internet bukanlah segalanya. Internet dapat berfungsi sebagai perpustakaan

jika yang dilihatnya hanya pada segi-segi pemanfaatan sumber-sumber

informasi yang disediakannya. Informasi yang ada di internet sangat

banyak sehingga tak mungkin bisa dikendalikan secara teliti oleh

perpustakaan, bahkan oleh siapapun. Di samping banyak kelemahan yang

dimiliki oleh internet sebagai perpustakaan dunia maya namun banyak

juga maanfaatnya, yaitu setidaknya untuk bahan penelusuran informasi

yang sifatnya khas dan untuk keperluan tertentu. Adapun kelemahan

internet dibandingkan dengan sumber informasi lain seperti buku, majalah,

surat kabar, dan perpustakaan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

1. Internet sangat banyak manfaatnya, meski bukan segalanya tetapi

sudah lebih dari satu biliun halaman pada website, kita tidak mungkin

42 Gracia Rachmi Adiarsi, dkk. “Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa”, hlm.

475

Page 45: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

31

dapat membaca dan melihat semuanya. Di internet hanya sekitar 8%

saja jurnal yang di internetkan, sementara itu buku bahkan lebih sedikit

lagi di internetkan. Yang jelas, tidak mungkin semua informasi yang

kita butuhkan ada di internet. Namun demikian, banyak informasi yang

dapat diambil dari internet yang secara khas bermanfaat bagi

pencarinya.

2. Di internet tidak ada katalog, namun kita dapat menggunakan mesin

cari (search engine) seperti google, yahoo, dan altavista dan kita dapat

memanfaatkan salah satu dari mesin pencari ini.

3. Informasi yang terdapat di internet, tidak ada kontrol terhadap

kualitasnya terutama informasi yang gratis. Bahkan untuk informasi

berbayar pun tidak selamanya berkualitas. Pada umumnya tulisan di

web sudah diubah menjadi tampilan serba ringkas karena tempatnya

terbatas padahal informasinya tak terbatas karena terlalu banyak situs

yang bermunculan.

4. Di internet tidak ada buku atau tulisan lengkap yang baru terbit

ditampilkan secara utuh dan gratis, karena berkaitan dengan hak cipta.

Buku teks standar yang dibutuhkan banyak orang, tidak digratiskan di

internet, tetapi bisa didapatkan di perpustakaan karena perpustakaan

sering membeli buku-buku seperti ini untuk kepentingan penggunanya

5. Meski ada internet, sampai sekarang perguruan tinggi masih

memerlukan buku sebagai koleksinya.

6. Perpustakaan maya atau internet tidak akan sanggup melayani semua

anggota masyarakat.

7. Internet memang sangat luas, namun informasinya relatif dangkal.

Informasi yang ada di internet umumnya sangat dangkal, karena hanya

menyajikannya secara garis besar saja. Tetapi buku-buku ilmiah yang

standar, sering mencapai ratusan halaman, utuh, termasuk lampiran,

grafik yang tetap, dan gambar yang juga utuh. Kalau ditampilkan

Page 46: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

32

melalui internet, sebagian informasi yang seperti itu banyak yang

berubah, terutama yang menyangkut tampilan grafis dan tabel.43

Pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah

mewujudkan budaya internet. Internet juga memiliki kesan yang besar ke

atas ilmu dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan enjin gelintar

seperti Google, pengguna di dunia mempunyai akses cepat kepada

bermacam-macam informasi. Berbanding dengan buku dan perpustakaan,

internet melambangkan penyebaran informasi dan data secara ekstrem.

Internet baik sebagai alat ataupun media komunikasi yang multifungsi,

telah semakin banyak dan meluas penggunaanya, bahkan dianggap mutlak

kehadirannya pada lembaga dan/atau komunitas sosial tertentu di

Indonesia. Lebih-lebih lagi komunitas pendidikan seperti di perguruan

tinggi yang memang telah menganggap kehadiran komputer dan internet

sebagai bagian yang mutlak adanya. Sekarang hampir tidak ada perguruan

tinggi besar yang tidak memiliki situs internet untuk kelengkapan proses

penyelenggaraan pendidikannya.44

Pada dasarnya, hampir semua jenis koleksi yang telah dipaparkan

di atas, dapat dibuatkan dalam versi virtualnya, versi internet. Sekarang

ada e-book, e-journal, abstrak, artikel ilmiah full text, hasil penelitian full

text, kamus, dan ensiklopedia. Keberadaan internet di perpustakaan sangat

diperlukan. Sebagai media global, internet praktis membuka hampir semua

jenis informasi yang pernah direkam, baik informasi yang berbasis teks,

gambar, grafis, tabel, ataupun jenis informasi digital lainnya.45

K. Macam-Macam Media Internet

1. Media Jejaring Sosial(Social Networking)

Media jejaring sosial merupakan medium yang paling populer.

Media ini merupakan sarana yang bisa digunakan pengguna untuk

melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau efek dari

43 Pawit M. Yusup. Teori & Praktik Penelusuran Informasi, hlm. 41-43 44 Pawit M. Yusup. Teori & Praktik Penelusuran Informasi, hlm. 50 45 Pawit M. Yusup .Teori & Praktik Penelusuran Informasi, hlm. 203

Page 47: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

33

hubungan sosial tersebut di dunia virtual. Karakter utama dari situs

jejaring sosial adalah setiap pengguna membentuk jaringan

pertemanan. Macam-macam jejaring sosial terbesar antara lain

Facebook, Myspace, Linkedin dan Twitter.

2. Jurnal Online (Blog)

Blog merupakan media sosial yang memungkinkan

penggunanya untuk mengunggah aktivitas keseharian, saling

mengomentari dan berbagi, baik tautan web lain, informasi dan

sebagainya. Pada awalnya blog merupakan suatu bentuk situs pribadi

yang berisi kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan

diperbaharui setiap harinya. Jenis media sosial ini dibagi menjadi dua,

yaitu kategori personal homepage, yaitu pemilik menggunakan nama

domain sendiri seperti .com atau .net dan yang kedua dengan

menggunakan fasilitas penyedia halaman weblog gratis, seperti

wordpress atau blogspot.

3. Jurnal Online Sederhana (Microblog/ Micro-blogging)

Tidak berbeda dengan jurnal online (blog), microblogging

merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi pengguna untuk

menulis dan mempublikasikan aktivitas serta pendapatnya, contohnya

Twitter.

4. Media Berbagi (Media Sharing)

Situs berbagi media merupakan jenis media sosial yang

menfasilitasi penggunanya untuk berbagi media, mulai dari dokumen

(file), video, audio dan gambar. Contohnya Youtube, Flickr, Photo-

bucket, atau snapfish.

5. Penanda Sosial (Sosial Bookmarking)

Penanda sosial merupakan media sosial yang bekerja untuk

mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari informasi atau

berita tertentu secara online. Beberapa situs bookmarking yang populer

adalah delicious.com, stumbleUpon.com, Digg.com, Reddit.com, dan

lintasMe.

Page 48: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

34

6. Media konten bersama (Wiki)

Media sosial ini merupakan situs yang kontennya hasil dari

kolaborasi dari para penggunanya. Mirip dengan kamus atau

ensiklopedia, wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah

hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata.46

L. Studi Relevan

Penelitian I, judul penelitian: Literasi Informasi Organisasi

Kemahasiswaan (Studi Terhadap Kebutuhan Berorganisasi Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi). Tempat

penelitian di lingkungan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, oleh M. Zaki tahun 2017 dengan menggunakan metode

penelitian kualitatif. Adapun hasil penelitian adalah literasi informasi

organisasi kemahasiswaan studi terhadap kebutuhan berorganisasi

mahasiswa UIN STS Jambi dari tiga standar kompetensi tersebut

mengakses kebutuhan informasi secara efektif dan efisien, mengevaluasi

informasi dan sumber-sumber secara kritis dan menjadikan informasi yang

dipilih sebagai dasar pengetahuan, serta menggunakan dan

mengkomunikasikan informasi secara efektif dan efisien, terbukti

mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan dalam kategori

sangat baik dan memanfaatkan organisasi sebagai wadah untuk menggali

ilmu pengetahuan.47

Penelitian II, judul penelitian: Literasi Informasi Mahasiswa

Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam

IAIN STS Jambi Berdasarkan Standar Association of College and

Research Libraries. Tempat penelitian di Fakultas Adab-Sastra dan

Kebudayaan Islam kampus IAIN STS Jambi Telanai Pura, oleh Kasreno

Ofet Mei tahun 2013 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif

46Ahmad Setiadi. 2016. “Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektifitas Komunikasi.

Cakrawala-Jurnal Humaniora hlm. 2-3, ejournal.bsi.ac.id diakses 25 November 2020 47 M. Zaki. 2017. Literasi Informasi Organisasi Kemahasiswaan (Studi terhadap

Kebutuhan Berorganisasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).

Skripsi. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 49: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

35

deskriptif. Adapun hasil penelitian adalah mahasiswa telah memahami

konsep literasi informasi dengan baik. Mahasiswa mendefinisikan literasi

informasi sesuai dengan pemikiran mereka sendiri berdasarkan pendidikan

literasi informasi yang mereka peroleh. Dalam memahami kebutuhan

informasi mahasiswa memiliki pemahaman yang sama walaupun dengan

penjelasan yang berbeda-beda. Secara umum kemampuan literasi

informasi mahasiswa sesuai standar ACRL Information Literacy Standard

For Higher Education. Literasi informasi mahasiswa tergolong pada

leaner dan profecient, namun pada umumnya mahasiswa tergolong

profecient, mahasiswa telah mengidentifikasi, mengevaluasi,

menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dan memahami isu

ekonomi, hukum, dan sosial seputar penggunaan informasi dengan baik.48

Penelitian III, judul penelitian: Literasi Informasi Mahasiswa

Program Studi Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi Berdasarkan “THE SEVEN PILLARS OF

INFORMATION LITERACY”. Tempat penelitian di Kampus Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tepatnya di Fakultas Adab

dan Humaniora oleh Rezki Sulasari tahun 2020 dengan menggunakan

metode penelitian kualitatif. Adapun hasil penelitian adalah kemampuan

literasi informasi Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam sudah

sesuai berdasarkan The Seven Pillars of Information Literacy, namun di

sisi lain ada beberapa indikator kinerja yang perlu mahasiswa kembangkan

dan ada beberapa indikator kinerja yang belum mahasiswa lakukan.

Pemahaman mahasiswa terhadap literasi informasi sudah dikatakan baik,

pemahaman literasi informasi mahasiswa saat mengakses informasi cukup

baik, kemampuan mahasiswa mengorganisir, menggunakan dan

mengkomunikasikan informasi kepada orang lain tergolong cukup baik

dan kendala mahasiswa saat mengakses informasi adalah kurangnya

48Kasreno Ofet. 2013. Literasi Informasi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN STS Jambi berdasarkan Standar Association of

College and Research Libraries. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 50: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

36

materi dan kurangnya sumber informasi yang akurat mengenai sejarah

peradaban islam.49

Berdasarkan penelitian di atas dapat dikatakan bahwa penelitian

yang terkait dengan literasi informasi banyak diteliti. Bedanya penelitian

ini dengan kajian sebelumnya adalah penelitian ini meneliti mengenai

literasi informasi media internet di kalangan mahasiswa, bertujuan untuk

mengetahui kemampuan literasi informasi mahasiswa dalam menentukan

informasi yang dibutuhkannya, mengakses dan menemukan informasi,

mengevaluasi informasi, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi

secara efektif dan efisien, dan memahami informasi di media internet

sesuai kebutuhannya.

Dengan demikian peneliti melakukan penelitian dengan

menfokuskan pada “Literasi Informasi Media Internet di Kalangan

Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi”.

49Rezki Sulasari. 2020. Literasi Informasi Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berdasarkan “The Seven Pillars of

Information Literacy”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 51: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam upaya mencari dan mengumpulkan data dan informasi yang

akurat dan sesuai dengan kebutuhan, maka peneliti melakukan penelitian

yang bersifat kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif disebut

metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi

yang alamiah (natural setting) disebut juga sebagai metode etnografi,

karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian

bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif karena data

yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.50

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian,

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara

holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaaatkan berbagai metode

ilmiah.51

Metode penelitian kualitatif yaitu yang menggunakan pengamatan,

wawancara, atau penelaahan dokumen.52 Dalam penelitian kualitatif ini

terfokus kepada Literasi Informasi Media Internet Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora semester 8.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin yang terletak di Jln. Jambi Ma. Bulian KM 16

Simpang Sungai Duren Kab. Ma. Jambi tepatnya di Fakultas Adab dan

Humaniora.

50 Sugiyono. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2016), hlm. 8 51 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosyadakarya,

Ed. Revisi 2010), hlm. 6 52 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 9

Page 52: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

38

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan, diolah dan

disajikan oleh peneliti dari sumber pertama.53 Dalam penelitian ini

sebagai data primer adalah data yang didapat dari hasil observasi

dan wawancara secara langsung dengan Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan di Fakultas Adab dan Humaniora.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung dan

berfungsi sebagai data pendukung yang bisa memberikan informasi

melalui buku dan dokumen lainnya.54 Data sekunder dalam

penelitian ini adalah sejarah fakultas, struktur organisasi dan

dokumentasi lain terkait dengan penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data

diperoleh. Sumber data kualitatif pada dasarnya adalah kata-kata dan

tindakan. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara.

Maka sumber data disebut informan. Informan yaitu orang yang

memberikan informasi atau menjawab pertanyaan dari peneliti baik tertulis

ataupun lisan.55

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini secara keseluruhan adalah Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi semester 8.

Dalam penetapan subjek penelitian di sini peneliti menggunakan

teknik purposive sampling.

53 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabet, 2010), hlm. 308 54 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 309 55 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hlm. 172

Page 53: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

39

Teknik purposive sampling yaitu melihat kejadian yang sedang

terjadi di lapangan pada saat ini, penentuan subjek penelitian yang telah

dikemukakan di atas bertujuan untuk mendapatkan informasi yang tepat,

jelas, sesuai dengan kebutuhan peneliti. Adapun alasan peneliti memilih

informan sesuai dengan kriteria peneliti karena informan tersebut yang

mengetahui apa saja informasi yang peneliti butuhkan. Adapun kriteria

informan yang peneliti tetapkan adalah Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

semester 8 yang sudah mengajukan judul skripsi, IPK 3.25 sesuai standar

IKU (Indikator Kinerja Utama) perguruan tinggi serta aktif menggunakan

internet untuk mengakses e-journal, e-book, artikel dan karya ilmiah.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data penelitian ini peneliti menggunakan

metode sebagai berikut:

a. Observasi/pengamatan

Dalam penelitian ini peneliti melakukan kunjungan langsung

ke Gedung Fakultas Adab dan Humaniora atau ke perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora guna untuk mengamati dari dekat dan

secara langsung dengan tujuan memperoleh gambaran secara jelas

tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian. Metode

observasi digunakan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya

dengan cara mengamati secara teliti di tempat penelitian.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (peneliti)

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (informan) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.56

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara

terstruktur dan teknik pengumpulan data dilaksanakan secara terjadwal

dengan berpedoman pada Instrumen Pengumpulan Data (IPD) yang

56 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 186

Page 54: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

40

berisi daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan setiap

informan diberi pertanyaan yang sama kemudian peneliti mencatat

atau merekamnya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, peraturan, kebijakan-kebijakan dan dokumen

yang berbentuk gambar ialah foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain.

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara.57 Peneliti menggunakan alat rekam

handphone dan juga menggunakan alat tulis buku untuk mencatat

informasi penting yang diperoleh dari informan sebagai dokumentasi.

Data yang diambil adalah profil Fakultas Adab dan Humaniora dan

dokumentasi bersama informan.

F. Metode Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain, sehingga dapat lebih mudah dipahami dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan

mengorganisasikan data, menjabarkan unit-unit, memilih mana yang

penting dan dapat dipelajari dan dapat membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain.58

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang

57 Sugiyono. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 233 58 Sugiyono. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 88

Page 55: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

41

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang

lain.59

Jadi semua data peneliti kumpulkan mengenai penelitian itu

kemudian dianalisis, karena penelitian ini menggunakan penelitian

kualitatif maka analisinya pun analisis kualitatif. Adapun langkah analisis

yang terdapat dalam analisis ini yaitu:

1. Reduksi data

Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya

dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang jelas dan mempermudah penelitian untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya.

Maksud di atas ialah merupakan proses pembentukan,

perangkuman informasi yang diperoleh dan memfilterkan data yang

penting dan tidak penting dapat dibuang sehingga kesimpulan dapat

diverifikasi.

2. Penyajian data

Selanjutnya adalah kegiatan menyajikan data, data yang sudah

direduksi akan disajikan sedemikian rupa, dalam penelitian kualitatif

penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori.

3. Verifikasi

Setelah melakukan penyajian data maka langkah ketiga dalam

analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan. Penarikan

kesimpulan ini diharapkan dapat menjawab masalah dalam penelitian

ini yang telah dirumuskan.60

59 Lexy J. Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 248 60 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hlm. 92

Page 56: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora

Fakultas Adab Sastra dan Kebudayaan Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berdiri pada tanggal 25 Mei

2000 melalui Kep Menag mengacu pada Keppres No 1801985, dan

memutuskan serta mengesahkan berdirinya Fakultas Adab-Sastra dan

Kebudayaan Islam yang dituangkan dalam Rencana Induk

Pengembangan (RIP) IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang

merupakan gagasan seorang tokoh pendiri sekaligus guru besar UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Prof. Dr. H. Adrianus Chatib,

SS., M.Hum. Fakultas ini adalah fakultas ke 4 pada saat itu di

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, fakultas ini

awalnya hanya memiliki 3 jurusan yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra

Arab, Sejarah Peradaban Islam dan Ilmu Politik dan Pemerintahan

Islam (IPPI). Menurut tokoh pendiri bahwa upaya untuk mendirikan

fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam sesungguhnya dari

pemikiran bahwa bahasa memiliki peranan penting dalam

perkembangan global, menjadi alat komunikasi, menjadi

transformator ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menjadi tolak ukur

rendahnya suatu peradaban.

Sebelumnya Fakultas Adab berlokasi di kampus I Telanai,

Kota Jambi. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun akademik

2011/2012 pembangunan gedung baru Simpang Sungai Duren Muaro

Jambi telah selesai dibangun dan seluruh kegiatan akademik

dipindahkan ke kampus yang baru. Setelah pindah ke kampus Sungai

Duren Muara Jambi, Fakultas adab tampak semakin dinamis. Dapat

dilihat dari berbagai upaya yang dilakukan secara terus menerus dalam

hal penataan dan pengembangan agar dapat memenuhi kebutuhan

Page 57: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

43

masyarakat dan tuntutan zaman. Seiring dengan berkembanganya

pengetahuan dan kebutuhan masyarakat mengenai pendidikan maka

Fakultas Adab mengalami perkembangan yang signifikan di berbagai

macam bidang lalu Fakultas Adab membuka beberapa Jurusan yaitu

Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah Peradaban Islam, Sastra

Inggris dan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang masih berjalan

sampai sekarang, untuk memperoleh ruang dan peluang yang besar di

berbagai upaya pengembangan Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan

Islam maka Fakultas ini berganti nama menjadi Fakultas Adab dan

Humaniora. Alasan perubahan nama tersebut adalah agar dapat

disesuaikan dengan keinginan untuk mempermudah, memperluas dan

mengembangkan keilmuan bersifat multidisipliner dalam ranah ilmu

humaniora. Perubahan ini disesuaikan dengan arah perkembangan

Universitas yaitu pengembangan menara unggulan distingsi keilmuan

Islamic Entrepreneurship yang menghasilkan Ulama, Intelektual, dan

Budaya (ULIYA).

Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam sejak berdiri

hingga sekarang telah dipimpin beberapa Dekan, yaitu:

1. Prof. Dr. H. Adrianus Chatib, SS., M.Hum pada tahun 2000-2009

menjadi Dekan Pertama Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam.

2. Dr. Subhan, MA. Pada tahun 2009-2013 menjadi Dekan kedua

Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam.

3. Dr. Hj. Armida, M.Pd.I pada tahun 2013-2017 menjadi Dekan

ketiga Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam yang kemudian

menjadi Fakultas Adab dan Humaniora.

4. Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I pada tahun 2017-2020 menjadi Dekan

keempat Fakultas Adab dan Humaniora.

5. Dr. Halimah Dja’far, M.Fil.I pada tahun 2020 sampai sekarang

menjadi Dekan kelima Fakultas Adab dan Humaniora.

Fakultas Adab dan Humaniora telah banyak melahirkan

lulusan sarjana hingga saat ini yang sesuai dengan kompetensi

Page 58: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

44

keilmuan dan berkarya dalam pembangunan bangsa. Fakultas Adab

dengan program studi yang bermacam-macam yang berdasarkan pada

kurikulum KKNI yang telah dirancang sebelumnya secara

epistimologis berdasarkan pada realitas kebutuhan lokal, nasional dan

global sehingga Fakultas Adab siap melahirkan lulusan sarjana yang

mempunyai keunggulan yang mampu bersaing dalam bidang

akademik dan profesionalitas yang mempunyai nilai moralitas dan

berakhlakul karimah.61

2. Visi Fakultas Adab dan Humaniora

Menjadi Fakultas Adab dan Humaniora unggul dalam

keadaban dan kehumanioraan yang inovatif dengan semangat

entrepreneurship tahun 2030.

3. Misi Fakultas Adab dan Humaniora

a. Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bermutu

yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang

keadaban dan kehumanioraan.

b. Menyelenggaraakan pendidikan tinggi dalam bidang keadaban dan

kehumanioraan yang berkualitas, unggul, dan inovatif agar peserta

didik menjadi berkemampuan akademik dan profesional serta

memiliki jiwa Islamic Entrepreneurship.

c. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di

bidang keadaban dan kehumanioraan yang inovatif dan unggul

dengan pendekatan monodisipliner dan semangat Islamic

Entrepreneurship.

d. Mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas

jaringan kerjasama di bidang keadaban dan kehumanioraan.

61 Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 2019. Buku pedoman Tahun

Akademik 2019-2020, hlm. 268-269

Page 59: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

45

4. Tujuan Fakultas Adab dan Humaniora

a. Akses bagi masyarakat dalam mengenyam pendidikan tinggi

bermutu, unggul dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam

bidang keadaban dan kehumanioraan.

b. Melahirkan lulusan yang berkualitas, unggul dan inovatif dalam

bidang keadaban dan kehumanioraan, menguasai dan mampu

menerapkan konsep serta teori keadaban dan kehumanioraan

secara profesional dan mempunyai jiwa Islamic Entrepreneurship.

c. Menghasilkan karya ilmiah dan penelitian serta karya pengabdian

kepada masyarakat pada bidang keadaban dan kehumanioraan

yang unggul dan inovatif melalui pendekatan monodisipliner dan

semangat Islamic Entrepreneurship.

d. Menghasilkan pengelola kelembagaan yang bermutu dan dapat

memperluas jaringan kerjasama pada bidang keadaban dan

humaniora agar dapat mempersiapkan lulusan yang unggul,

inovatif serta berjiwa Islamic Entrepreneurship.62

5. Strategi Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan Fakultas Adab dan

Humaniora agar menjamin perkembangan yang optimal, maka

dilakukan lah beberapa strategi yaitu:

a. Pembenahan sistem penyelenggaraan yang diwujudkan dalam

bentuk manual mutu dan prosedur penyelengaraan jurusan.

b. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM dengan menambah

tenaga pengajar tetap dan tenaga juang edukatif serta

memberikan peluang dosen dan karyawan meningkatkan

wawasan dan kemampuan melalui studi lanjut dan

berpartisipasi dalam forum ilmiah.

62 Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 2019. Buku pedoman Tahun

Akademik 2019-2020, hlm. 270

Page 60: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

46

c. Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Fakultas

sesuai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

d. Pengembangan kurikulum dilaksanakan secara sistematis dan

lebih terencana yang mengacu kepada kebutuhan keilmuan

market kerja.

6. Program Studi dan Gelar Akademik

No. Program Studi SK BAN-PT Gelar Ketua Prodi Sekretaris Prodi

1 Sastra Inggris

(SI)

BAN-

PT.No.2128/SK/B

AN-

PT/Akred/S/VI/20

17

S.HUM Dian Mukhlisa

S.Pd., MA

Chandri Febri

Santi, M.Pd

2 Sejarah

Peradaban

Islam (SPI)

BAN-

PT.No.1565/SK/B

AN-

PT/Akred/S/VIII/

2016

S.HUM Agus Fiadi,

M.Si

Rahyu Zahmi,

M.Hum

3 Ilmu

Perpustakaan

dan Informasi

Islam (IPT)

BAN-

PT.No.0251/SK/B

AN-

PT/Akred/S/I/201

7

S.IP Athiatul

Haqqi, S. Ag.

S.IPI.,

M.I.KOM

Masyrisal

Milliani, SS.,

M.Hum

4 Bahasa dan

Sastra Arab

(BSA)

BAN-

PT.No.0250/SK/B

AN-

PT/Akred/S/I/201

7

S.HUM Sri Sudiarti,

S.Ag. M.Pd.I

Wahyudi, M.Pd

Tabel 4.1

Program Studi dan Gelar Akademik

Sumber: Buku Pedoman Tahun 2019-2020

Page 61: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

47

7. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Fakultas Adab dan Humaniora

Sumber: Dokumetasi Fakultas Adab dan Humaniora

DR. HALIMAH DJA’FAR, M.FIL.I

Bd. Akademik dan

Kelembagaan

Dr. Ali Muzakir, M.Ag

Bd. Kemahasiswaan dan

Kerjasama

Dr. Raudhoh, S.Ag, Ss. M.Pd.I

DEKAN

WAKIL DEKAN

WAKIL DEKAN

Bd. Administrasi Perencanaan

dan Keuangan

Dr. Alfian, M.Ed

Subag

Umum

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

WAKIL DEKAN

Subag

Akademik

Subag

Perencanaan

MELAYU

INSTITU

T ZAINU ALI YUTANWAH, M.Pd.I

KEPALA

LABORATORIUM

ALIYAS, S.Th., M.Fil.I

Labor

Bahasa

Museum

Mini

Perpustakaan

Sekretaris

Wahyudi, M. Pd

Ketua

Agus Fiadi, M.Si

PRODI BAHASA DAN

SASTRA ARAB

Ketua

Sri Sudiarti, S.Ag. M.Pd.I

PRODI SASTRA

INGGRIS

PRODI ILMU

PERPUSTAKAAN

Ketua

Dian Mukhlisa, S.Pd., MA

Ketua

Athiatul Haqqi, S.Ag.,

S.IPI., M.I.KOM

Sekretaris

Rahyu Zahmi, M.Hum

Sekretaris

Masyrisal Milliani, SS.,

M.Hum

Sekretaris

Chandri Febri Santi, M.Pd

PRODI SEJARAH

PERADABAN ISLAM

Drs. Suwan Linda Seswati,

M.Pd.I Bawaihi, S.Ag

DOSEN

MAHASISWA

Page 62: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

48

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

menentukan sifat dan luas informasi yang dibutuhkan di media

Internet.

Seseorang yang literat terhadap media internet dapat dilihat

dari kemampuannya dalam mendefinisikan informasi dan mampu

menentukan sifat dan luasnya cakupan informasi yang ingin dicari agar

sesuai dengan kebutuhannya serta mampu menyampaikan kebutuhan

informasinya. Kebutuhan informasi bagi mahasiswa yaitu informasi

yang berkaitan dengan tugas kuliah dan perkembangan dunia

pendidikan.

Untuk mengidentifikasi informasi di media internet.

Mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam memahami informasi

apa yang diperlukan serta harus mampu memilah dan

mengelompokkan informasi yang ingin dicari agar informasi yang

diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.

Kemampuan menentukan dan mengidentifikasi informasi

merupakan langkah awal yang harus dimiliki sebelum memutuskan

mencari informasi. Kemampuan mengidentifikasi merupakan kegiatan

dalam mencari, menemukan, menentukan, mengelompokkan,

memeriksa, mengenali dan mencatat informasi.

Pemahaman mahasiswa Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora dalam menentukan sifat dan luasnya informasi di Media

Internet sangat beragam, akan tetapi ada beberapa kesamaan yang

dimiliki mahasiswa dalam menentukan dan mengidentifikasi informasi

di Media Internet.

a. Mendefinisikan dan menyampaikan kebutuhan informasi

Menurut RNS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

Page 63: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

49

“Caranya dengan menyeleksi informasi yang dibutuhkan lalu

melihat konsep tersebut agar sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan, setelah itu mencari informasi lain yang berhubungan

dengan topik informasi yang dibutuhkan dan terakhir memahami

informasi yang diidentifikasi.”63

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“biasanya kalau mencari informasi di internet itu, saya mencari

yang paling terbaru dilihat dari tanggalnya.”64

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Semester 8

menyatakan bahwa:

“Kalau mencari informasi di internet itu tergantung situasi dan

kondisi lah, kalau saya langsung nyari ke internet informasi yang

sedang saya pikirkan. Kapan saya butuh langsung cari

informasinya. lebih sering mencari tentang musik karena emang

lebih senang dengan musik, kalau untuk belajar juga sering liat

jurnal tentang perpustakaan karena kan tahap skripsi.”65

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8 yang

mengatakan:

“Internet itu sangat luas dan sangat banyak informasi yang

disediakan, jadi harus pandai dalam memilih informasi agar tidak

terjerumus dengan informasi yang negatif.”66

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“tergantung kebutuhan masing-masing, kalau kita mahasiswa kita

pasti mencari informasi lebih ke topik perkuliahan beda dengan

pedagang informasi yang dicarinya pasti tentang pemasaran, kita

harus pintar-pintar mencerna informasi dalam artian pahami baik-

baik dulu informasi jangan langsung ditelan mentah-mentah,

semakin banyak kita mencari informasi di internet maka semakin

banyak keuntungan yang didapatkan, cara mencarinya yaitu

dengan cara mengetik inti dari informasi yang kita cari agar yang

muncul lebih efisien.”67

63 Renovita Nur Sarah, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 64 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 65 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 66 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021 67 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 64: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

50

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia:

“Kalau saya sering menggunakan internet untuk sosial media untuk

mengetahui berita terkini dan berkomunikasi dengan kerabat kalau

dalam belajar sangat sering menggunakan intenet untuk mencari

informasi terkini dan mencari bahasa ilmiah yang belum saya tahu,

kalau saya tidak tahu langsung buka google untuk cari tahu.”68

Menurut N Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8 juga

mengatakan bahwa:

“Biasanya apabila saya membutuhkan informasi dan memerlukan

informasi, media seperti handphone saya gunakan dan

penelusurannya melalui internet karena sangat membantu di zaman

teknologi sekarang ini”69

Menurut pendapat AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester

8 mengatakan bahwa:

“Saya menggunakan internet jika memerlukan informasi dengan

cara melihat-lihat terlebih dahulu, cocok atau tidak dengan yang

dibutuhkan.”70

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Liat dulu ke semua sumber tidak terpaku dengan satu sumber saja,

terkadang saya paham dengan informasinya terkadang tidak paham

karena informasi di internet belum tentu benar, menurut saya

internet berkaitan erat dengan sosial media, jadi kalau untuk sosial

media baru sesuai, kalau untuk belajar belum sesuai karena masih

banyak informasi yang tidak benar.”71

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8

mengatakan:

“Ketika saya menyadari bahwa saya membutuhkan informasi maka

saya memutuskan untuk mencari informasi yang dibutuhkan.72

68 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 69 Nuraini, wawancara via whatsapp tanggal 10 Mei 2021 70 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 71 Marwan Algazzaly wawancara tanggal 18 Februari 2021 72 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 65: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

51

Menurut pendapat S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut pendapatnya:

“Menurut saya informasi di media internet dapat dikatakan

memang benar-benar menjadi suatu kebutuhan di kalangan pelajar,

terutama mahasiswa.”73

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“mencari dulu data sebanyak-banyaknya, lalu dari data tersebut

kita olah menjadi informasi, informasi yang disampaikan pun harus

sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, jangan di kurang

ataupun di tambah, biasanya dibaca dulu dari berbagai sumber

informasi yang akan kita cari, setelah dibaca dan memang bisa

dipertanggungjawabkan dan jelas sumbernya maka informasi itu

bisa diambil.” 74

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“karena saya setiap detik membutuhkan informasi meskipun

kadang saya tidak memahami informasi yang ada di internet, ya

namanya internet kan banyak penulis informasi karena internet itu

luas.”75

Serupa dengan yang disampaikan oleh FR Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, mengatakan bahwa:

“biasanya mencari berita yang terupdate di internet atau nyari

biodata diri seseorang langsung buka google, kalau untuk tugas

langsung cari ke sumber yang terpercaya yang menurut aku benar

dan tepat, apalagi sekarang dalam proses penyusunan proposal

skripsi kan, jadi sering nian buka internet.”76

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Media internet merupakan media yang ada di dunia maya dengan

bentuk yang tidak terbatas sehingga orang dapat mengaksesnya di

mana saja, jadi untuk menyampaikan kebutuhan informasi di

73 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 74Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 75 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 76 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021

Page 66: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

52

media internet bisa kapan saja dan di mana saja bisa mengaksesnya

asalkan ada jaringan internetnya.”77

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Internet merupakan salah satu sumber informasi yang mudah dan

cepat untuk ditemukan, di internet kita bisa mencari informasi yang

dibuthkan namun tetap harus memilih sumber informasi yang

relevan, saya sering mencari informasi terkait tugas kuliah di

internet, karena di internet tersedia informasi yang kita

butuhkan.”78

OES Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“kebutuhan informasi adalah berbagai jenis informasi yang kita

butuhkan sesuai dengan porsinya masing-masing, dengan cara

melihat sumber dari mana informan tersebut.”79

Hal yang sama juga disampaikan oleh SN Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Semester 8 dia mengatakan:

“ya dengan cara menyesuaikan dengan informasi apa yang kita

butuhkan dan orang lain butuhkan. Dengan memberikan kata kunci

di setiap informasinya, agar lebih memudahkan orang memahami

tentang informasinya”80

Menurut WIA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“ketika menyadari bahwa saya membutuhkan informasi maka saya

memutuskan untuk mencari informasi yang dibutuhkan, biasanya

saya mencari informasi di internet karena dapat diakses di mana

saja dan kapan saja, informasi yang ingin saya cari biasanya dari

sumber yang terpercaya kejelasannya walaupun ada yang belum

begitu benar setidaknya membantu saya dalam mendapatkan

informasi sesuai kebutuhan.”81

77 Yolandita Aurelia Amanda wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 78 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 79 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 80 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 81 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 67: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

53

Dari pernyataan 20 Informan dalam mendefinisikan dan

menyampaikan kebutuhan informasi, ada 19 informan yang

memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, maka dapat

disimpulkan bahwa 19 informan melakukan indikator 1.a

b. Mengidentifikasi jenis dan sumber informasi yang potensial

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8 yang

mengatakan:

“kalau saya ada tugas kuliah biasanya saya lebih sering mencari di

internet daripada di buku tentunya dari sumber-sumber yang

relevan dan terpercaya.”82

Serupa dengan yang disampaikan oleh FR Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, mengatakan bahwa:

“Kalau untuk tugas langsung cari ke sumber yang terpercaya yang

menurut aku benar dan tepat, apalagi sekarang dalam proses

penyusunan proposal skripsi kan, jadi sering nian buka internet.”83

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Memperhatikan kebutuhan terlebih dahulu setelah itu menentukan

informasi yang ingin dicari. Dalam mencari informasi yang sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan saya”.84

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“kalau informasi biasanya saya jarang dari blogspot dan biasanya

saya ngambil yang ada sumbernya.”85

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8

berpendapat bahwa:

“Harus mencari informasi dari sumber yang bisa dipertanggung

jawabkan. Jadi harus pintar memilah informasinya. Di Internet kita

bisa belajar dan menambah ilmu pengetahuan.”86

82 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021 83 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 84 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 85 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 86 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 68: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

54

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“kita harus pintar-pintar mencerna informasi dalam artian pahami

baik-baik dulu informasi jangan langsung ditelan mentah-mentah,

semakin banyak kita mencari informasi di internet maka semakin

banyak keuntungan yang didapatkan.”87

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“biasanya saya mencari di google atau saya lihat di repository

perpustakaan kalau belum mendapatkan informasi maka saya

langsung ke perpustakaan.”88

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“menurut saya internet berkaitan erat dengan sosial media, jadi

kalau untuk sosial media baru sesuai, kalau untuk belajar belum

sesuai karena masih banyak informasi yang tidak benar.”89

Menurut pendapat S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut pendapatnya:

“Menurut banyak informasi yang potensial yaitu informasi yang

sumbernya jelas dan terpercaya, biasanya bukan dari blogspot atau

wikipedia.”90

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“Biasanya saya membutuhkan informasi di internet ketika saya

tidak menemukan informasi dari buku, pada saat saya ingin

mencari sesuatu yang tidak ada dibuku.”91

Hal serupa dengan disampaikan WIA Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, mengatakan bahwa:

87 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 88 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 89 Marwan Algazzaly wawancara tanggal 18 Februari 2021 90 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 91 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 69: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

55

“saya mencari informasi di sumber yang terpercaya dan akurat,

dengan cara memilah informasi dari seluruh informasi yang saya

cari.”92

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“biasanya saya mencari di google atau saya lihat di repository

perpustakaan kalau belum mendapatkan informasi maka saya

langsung ke perpustakaan, saya mempertimbangkan informasi

yang saya dapat dengan informasi lain seperti para ahli, jurnal

ataupun dapat dari e-book.”93

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Semester 8

menyatakan bahwa:

“Kapan saya butuh langsung cari informasinya. lebih sering

mencari tentang musik karena emang lebih senang dengan musik,

kalau untuk belajar juga sering liat jurnal tentang perpustakaan

karena kan tahap skripsi.”94

Hal yang sama juga disampaikan oleh SN Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Semester 8 dia mengatakan:

“ya dengan cara menyesuaikan dengan informasi apa yang kita

butuhkan dan orang lain butuhkan. Dengan memberikan kata kunci

di setiap informasinya, agar lebih memudahkan orang memahami

tentang informasinya”95

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia:

“Kalau saya sering menggunakan internet untuk sosial media untuk

mengetahui berita terkini dan dalam belajar sangat sering

menggunakan intenet untuk mencari informasi terkini dan mencari

bahasa ilmiah dengan menggunakan google.”96

Menurut N Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8 juga

mengatakan bahwa:

92 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 93 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 94 Miftahuddin wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 95 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 96 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021

Page 70: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

56

“saya menggunakan google scholar sebab informasi yang ada lebih

jelas karena berkaitan dengan jurnal. Informasi yang potensial

menurut saya yang sudah jelas kebenarannya dan sudah diteliti.”97

Dari pernyataan 20 Informan dalam mengidentifikasi jenis dan

sumber informasi yang potensial, ada 16 informan yang memberikan

jawaban atas pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan

bahwa 16 informan melakukan indikator 1.b

c. Mempertimbangkan biaya dan keuntungan yang didapat dari

informasi yang diperlukan

Menurut yang disampaikan oleh W Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia mengatakan bahwa:

“antara biaya dan keuntungan yang didapat menurut saya tidak ada

kerugian karena jika ingin mendapatkan sesuatu tentunya memang

harus dengan biaya yang sesuai.”98

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“semakin banyak kita mencari informasi di internet maka semakin

banyak keuntungan yang di dapatkan, cara mencarinya yaitu

dengan cara mengetik inti dari informasi yang kita cari agar yang

muncul lebih efisien.”99

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan bahwa:

“cukup mudah, hanya mengetik informasi apa yang kita inginkan

dan juga menghemat biaya pengaksesan.”100

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“tentunya sangat membantu dan mempermudah dalam mencari

referensi dan tentu saja menghemat biaya dan mendapatkan

keuntungan berupa informasi yang dicari”.101

97 Nuraini, wawancara via whatsapp tanggal 10 Mei 2021 98 Wiranti, wawancara tanggal 11Februari 2021 99 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 100 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 101 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 71: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

57

Hal yang sama juga disampaikan oleh SN Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Semester 8 dia mengatakan:

“Dapat mempermudah dalam mencari informasi dengan biaya yang

tidak banyak karena dapat diakses secara gratis dan bisa

mendapatkan banyak informasi”102

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“kalau masalah biaya cari informasi di internet memang lebih

murah, tapi informasinya terkadang tidak sesuai, jadi harus pintar

dalam mencari informasi.” 103

OES Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“menurut saya jika sumber informasinya jelas maka kita bisa

mendapatkan keuntungan dari informasi tersebut, carilah informasi

sesuai dengan yang kita butuhkan.”104

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Internet dapat memberikan informasi yang sesuai dengan yang

dibutuhkan, agar mendapatkan keuntungan caranya dengan

menyusun strategi dan menentukan apa yang ingin dicari.”105

Menurut pendapat S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut pendapatnya :

“Karena media internet menjadi pilihan yang paling mudah untuk

mendapatkan informasi dan biaya yang digunakan juga tidak mahal

hanya butuh kuota internet saja”.106

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“biasanya saya mencari informasi di internet untuk meminimalisir

biaya.”107

102 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 103 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 104 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 105 Yolandita Aurelia Amanda wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 106 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 107 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 72: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

58

Menurut pendapat AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester

8 mengatakan bahwa :

“Dalam mempertimbangkan biayanya saya membeli kuota internet

tiap bulan agar tidak setiap minggu membeli kuota.”108

Dari pernyataan 20 Informan dalam mempertimbangkan biaya

dan keuntungan yang didapat dari informasi yang diperlukan, ada 11

informan yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan,

maka dapat disimpulkan bahwa 11 informan melakukan indikator 1.c

d. Mengevaluasi kembali sifat dan batasan informasi yang

diperlukan

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan bahwa:

“cukup mudah, hanya mengetik informasi apa yang kita inginkan

maka internet pasti akan memunculkan informasi yang kita

butuhkan.”109

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“kalau batasan informasi biasanya saya jarang ngambil yang dari

blogspot, biasanya ngambil yang ada sumbernya.”110

Hal serupa disampaikan oleh ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

semester 8, berpendapat bahwa:

“Dalam mencari informasi yang sesuai ya tentunya memperhatikan

beberapa hal seperti halaman yang diakses, pertanggungjawaban

dari sebuah informasi dan keakuratan pengaksesan agar informasi

itu benar-benar akurat”111

Menurut pendapat AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester

8, menurut pendapatnya:

108 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 109 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 110 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 111 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 73: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

59

“informasi yang dicari biasanya dari sumber terpercaya dan bisa di

pertanggungjawabkan kebenarannya karena tidak semua informasi

di internet itu benar”112

Hal yang sama juga disampaikan oleh SN Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Semester 8 dia mengatakan:

“Dengan memberikan kata kunci di setiap informasinya, agar lebih

memudahkan orang memahami tentang informasinya”113

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8

berpendapat bahwa:

“Internet itu luas dan tersedia berbagai informasi, ada informasi

yang positif dan ada yang negatif. Harus mencari informasi dari

sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.”114

Menurut S Mahasiwa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Sering menggunakan internet, pakai google untuk cari informasi

gitu, terus kadang buat nonton, main medsos, kayak gitulah paling

nyari jurnal untuk proposal dan sering pakai google translate,

kadang nyari berita yang lagi viral, nyari biografi orang, atau

kadang resep masak. Biasanya aku langsung nyari be di internet

apa yang pengen aku cari.”115

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“informasi yang potensial yaitu dengan melihat apakah informasi

tersebut berguna dan dapat memberikan informasi yang

dibutuhkan.”116

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“Informasi dari sumber yang terpercaya biar bisa menjadi bahan

literatur untuk saya. 117

112 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 113 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 114 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 115 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 116 Yolandita Aurelia Amanda wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 117 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 74: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

60

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Saya memilih sumber yang terpercaya agar informasi tersebut

dapat menjadi bahan rujukan saya dan mencari informasi

tergantung kebutuhan saya.”118

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“tergantung kebutuhan masing-masing, kalau kita mahasiswa kita

pasti mencari informasi lebih ke topik perkuliahan beda dengan

pedagang informasi yang dicarinya pasti tentang pemasaran, kita

harus pintar-pintar mencerna informasi dalam artian pahami baik-

baik dulu informasi jangan langsung di telan mentah-mentah.”119

Hal yang berbeda disampaikan WIA Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia mengatakan:

“salah satu cara mendefinisikan informasi adalah dengan

mempromosikan produk jualan ditelevisi, handphone, untuk

memperluas informasi yang paling dominan, informasi yang paling

potensial adalah dengan adanya pemasaran online dianggap

mampu melebarkan sayap pemasaran bisnis secara optimal dengan

biaya yang jauh lebih ringan dibandingkan secara offline. Dan

mengevaluasi batasan harus mempunyai kemampuan berpikir yang

kritis untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui media

internet.”120

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“ketika menyadari bahwa saya membutuhkan informasi maka saya

memutuskan untuk mencari informasi yang dibutuhkan, biasanya

saya mencari informasi di internet karena dapat diakses di mana

saja dan kapan saja, informasi yang ingin saya cari biasanya dari

sumber yang terpercaya kejelasannya walaupun ada yang belum

begitu benar setidaknya membantu saya dalam mendapatkan

informasi sesuai kebutuhan, biasanya saya mencari di google atau

saya lihat di repository perpustakaan kalau belum mendapatkan

informasi maka saya langsung ke perpustakaan, saya

mempertimbangkan informasi yang saya dapat dengan informasi

118 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 119 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 120 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 75: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

61

lain seperti para ahli, jurnal ataupun dapat dari e-book tujuannya

agar saya puas terhadap informasi yang saya dapatkan.”121

OES Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“kebutuhan informasi adalah berbagai jenis informasi yang kita

butuhkan sesuai dengan porsinya masing-masing, dengan cara

melihat sumber dari mana informan tersebut, menurut saya jika

sumber informasinya jelas maka kita bisa mendapatkan

keuntungan dari informasi tersebut, carilah informasi sesuai

dengan yang kita butuhkan.”122

Hal serupa dengan yang disampaikan MA Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, mengatakan bahwa:

“saya mencari informasi di sumber yang terpercaya dan akurat,

dengan cara memilah informasi dari seluruh informasi yang saya

cari.”123

Dari pernyataan 20 Informan dalam mendefinisikan dan

menyampaikan kebutuhan informasi, ada 15 informan yang

memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, maka dapat

disimpulkan bahwa 15 informan melakukan indikator 1.d

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, setelah peneliti

menganalisis maka dapat ditarik kesimpulan untuk standar 1 dari 20

informan ada 1 orang informan yang melakukan 0 indikator dari 4

indikator kinerja, ada 3 orang informan yang melakukan 1-2 indikator

dari 4 indikator kinerja dan ada 16 orang informan yang melakukan 3-

4 indikator dari 4 indikator kinerja. Kebanyakan mahasiswa tidak

melakukan indikator 1.c yaitu mempertimbangkan biaya dan

keuntungan yang didapat dari informasi yang diperlukan.

Adapun alasan mahasiswa mencari informasi di media internet

adalah karena kebutuhan informasinya yang banyak dan beragam akan

tetapi dalam hal menentukan sifat dan luasnya informasi serta

121 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 122 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 123 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021

Page 76: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

62

mendefinisikan kebutuhan informasi kebanyakan mahasiswa masih

kurang memahaminya, banyak mahasiswa yang tidak

mempertimbangkan biaya dan keuntungan yang didapat dari informasi

tersebut, serta mengevaluasi batasan informasinya, namun secara tidak

langsung mahasiswa telah paham bahwa harus mampu memilih

informasi yang tepat dan akurat dari sumber-sumber yang relevan dan

terpercaya. Tidak sedikit juga mahasiswa menggunakan internet

sebagai salah satu sumber informasi karena dapat digunakan di mana

saja dan informasinya beragam. Internet tidak hanya sebagai sumber

informasi tetapi bisa menjadi alat komunikasi misalnya melalui sosial

media, karena internet sangat luas dan tersedia beragam informasi di

dalamnya dan ada sebagian mahasiswa yang tidak menentukan sifat

dan luas informasi yang dibutuhkannya dari media internet.

2. Literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

mengakses kebutuhan informasi di media internet secara efektif

dan efisien.

Mahasiswa dikatakan literat ketika mampu mencari dan

menemukan informasi secara efektif dan cepat sesuai kebutuhannya.

Ketika mencari informasi di media internet harus memiliki

kemampuan dalam mengumpulkan sumber informasi dan memahami

informasi yang dibutuhkan.

Sekarang informasi sudah banyak dan beragam tidak hanya

dari perpustakaan tetapi juga dari internet, maka dari itu

dibutuhkannya alat penelusuran yang dapat membantu dalam

menelusuri informasi dan mahasiswa harus memiliki kemampuan

dalam mengakses informasi dan sumber informasi.

Dalam mengakses informasi harus memiliki metode dalam

penelusuran dan temu kembali informasi agar dapat mengakses sumber

informasi secara tepat.

Page 77: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

63

Kemampuan mengakses dan menemukan Informasi harus

dimiliki oleh setiap orang apalagi mahasiswa yang memang bergerak

di bidang pendidikan terutama dalam hal tugas kuliah. Mahasiswa

harus memiliki cara atau metode dalam proses temu balik informasi

serta memiliki strategi penelusuran yang efektif baik menelusur secara

online maupun offline dan apabila diperlukan mahasiswa dapat

memperbaiki strategi penelusuran yang tidak efektif dan

memperlambat proses temu balik informasi.

a. Memilih metode penelitian dan sistem temu kembali informasi

yang paling tepat dalam mengakses informasi yang diperlukan.

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Biasanya buka mesin pencari terus ketik kata kunci, biasanya saya

mencarinya melalui google terus nanti muncul hasil pencarian saya

cari hasil yang dalam bentuk jurnal.”124

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Semester 8,

mengatakan bahwa:

“tentu, yang pertama tentukan dahulu kebutuhan informasi yang

dibutuhkan. Kedua masukkan kata kunci yang tidak berbelit-belit,

hal ini memudahkan dalam menemukan informasi yang akurat.

Ketiga memilah informasi dari sebuah lembaga atau orang yang

jelas dalam menyampaikan informasi dengan sesuai standar

keilmuannya sehingga informasi tersebut tidak kalang kabut.”125

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“Kalau informasi di internet ya saya pilih-pilih dulu lah yang lebih

detail referensinya dengan tugas yang saya buat.”126

Sama halnya dengan pendapat Y Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, mengatakan bahwa:

“dengan cara mencari informasi di jurnal, skripsi dan lain-lain agar

informasi yang didapat lebih aktual.”127

124 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021 125 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 126 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp 20 Februari 2021

Page 78: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

64

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“Dalam mengakses informasi bisa diakses di sosial media atau bisa

juga di google seperti wikipedia, pokoknya informasi yang dicari

browsing di google.”128

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Kalau mengakses biasanya dari portal atau situs Resource gate

yang merupakan jurnal international, google scholar yang di

dalamnya terdapat kumpulan jurnal terpercaya terus dari repository

berbagai kampus dengan mengetik kata kunci terlebih dahulu.”129

Serupa dengan pendapat AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

Semester 8, mengatakan bahwa:

“Sebelum mencari informasi pakai tanda kutip keyword nya

dipersempit, cari di website repository atau google scholar, lalu

ctrl F masukkan keyword agar tidak perlu membaca semua isi

dokumen tersebut.”130

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Langsung cari saja informasinya, langsung ketik di pencarian nah

pasti muncul yang dicari baru buka satu-satu.”131

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Mengakses informasi biasanya langsung saja bisa di perpusnas

atau buka google scholar, ketik kata kunci yang ingin dicari. Pilih

sumber yang terpercaya .”132

Menurut AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyampaikan bahwa:

127 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 128 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021 129 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 130 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 131 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 132 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 79: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

65

“dengan cara menyimpan html yang dianggap suatu saat

diperlukan, saya bertanya lebih dahulu ke orang yang sudah paham

tentang informasi tersebut.”133

Menurut N Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“biasanya saya langsung ke UC browser atau google chrome,

untuk mencari informasi.”134

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Ketika saya tidak menemukan informasi dari buku maka saya

mencarinya di internet, yang pertama saya harus tau informasi apa

yang saya cari, saya buka google di www atau pdf.com atau google

scholar terus saya ketik kata kuncinya terus saya cari informasinya

dari sumber terpercaya.”135

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“iya dipilih, dilihat-lihat saja terus langsung cari aja langsung ketik

di google apa informasi yang kita perlukan.”136

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berpendapat:

“yaitu berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam mencari

informasi, saya hanya menelusur dengan memasukkan kata kunci

pada kotak penelusuran untuk mencari informasi yang

diperlukan.”137

Menurut GDW Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“ ya kalau sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan dan

dipercaya dan menambah wawasan.”138

133 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 134 Nuraini, wawancara via whatsapp tanggal 10 Mei 2021 135 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 136 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 137 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 138 Ginta Dwi Maysa, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 80: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

66

Dari pernyataan 20 Informan dalam memilih metode penelitian

dan sistem temu kembali informasi yang paling tepat dalam

mengakses informasi yang diperlukan, ada 15 informan yang

memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat

disimpulkan bahwa 15 informan melakukan indikator 2.a

b. Membangun dan menerapkan strategi penelusuran yang efektif.

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“iya saya memiliki strategi dalam melakukan temu kembali

informasi dengan cara menelusuri informasi dengan memilih 1 kata

yang mudah agar bisa cepat untuk mendapatkan informasi.”139

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“Tahap pertama kali aku buka google terus aku ketik judul

pencaharian, aku cari informasi dari jurnal, dari liputan6 atau

kompas tergantung informasi yang mau aku cari.”140

Sama halnya dengan pendapat Y Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, mengatakan bahwa:

“dengan cara mencari informasi di jurnal, skripsi dan lain-lain agar

informasi yang didapat lebih aktual.”141

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“saya ketik kata kuncinya terus saya cari informasinya dari sumber

terpercaya misalnya jurnal yang lengkap ada nama penulis alamat

jurnalnya ada volume dan tahunnya, pokoknya saya pilih yang

sesuai dengan yang saya.”142

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“biasanya saya memilih metode temu balik dengan cara memilah

informasi yang terpenting dari seluruh informasi yang saya cari,

139 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 140 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp 20 Februari 2021 141 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 142 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 81: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

67

dengan cara mencari laman web yang akurat misal mencari jurnal

yang sudah terakreditasi, terkadang bisa dengan membuka laman

jurnal atau ipusnas.”143

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan bahwa:

“dalam mencari informasi biasanya saya langsung menelusuri

informasi tersebut agar lebih efektif dan efisien, saya menelusuri di

google atau media sosial.”144

Pendapat berbeda disampaikan oleh OES Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia mengatakan bahwa:

“dengan cara mengecek langsung ke OPAC di mana letak buku

tersebut kemudian saya langsung mencari ke rak.”145

Menurut WIA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berpendapat:

“iya ada, sebelum melakukan penelusuran kita harus tau dulu tema

apa yang mau kita cari.”146

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Ketika saya menelusur atau mencari informasi di media internet

yang saya utamakan adalah mencari jurnal yang terakreditasi,

sehingga informasi yang diperoleh juga lebih jelas dan sesuai,

dalam menelusur banyak cara atau strategi yang dapat dilakukan,

saya pribadi biasanya lebih senang mencari informasi di internet

melalui google scholar atau google cendikia, karena informasinya

dapat dipercaya.”147

Dari pernyataan 20 Informan dalam membangun dan

menerapkan strategi penelusuran yang efektif, ada 9 informan yang

memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat

disimpulkan bahwa 9 informan melakukan indikator 2.b

143 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021 144 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 145 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 146 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 147 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 82: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

68

c. Melakukan sistem temu kembali secara online maupun melalui

orang lain dengan berbagai metode.

Menurut pendapat Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“untuk saat ini saya hanya menggunakan media online saja melalui

handphone.”148

Hal serupa disampaikan oleh RNS Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, menyatakan bahwa:

“ya kalau mencari informasi biasanya secara online saya buka

google langsung ketik pencarian dan saya selalu mengutip dengan

mencantumkan sumbernya.”149

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan bahwa:

“saya langsung mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan,

setelah saya mendapatkan informasi tersebut saya langsung melihat

apa sumber tersebut relevan atau tidak, jika sumber tersebut sudah

relevan maka informasi yang dicari sudah dapat digunakan, untuk

mendapatkan informasi yang cepat dan akurat.”150

Dari pernyataan 20 Informan dalam melakukan sistem temu

kembali secara online maupun orang lain dengan berbagai metode,

ada 3 informan yang memberikan jawaban dari pertanyaan yang

diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa 3 informan melakukan

indikator 2.c

d. Dapat memperbaiki strategi penelusuran jika dibutuhkan.

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“kalau memang diperlukan maka bisalah diperbaiki strategi

penelusurannya, kalau mengutip biasanya ngambil dari jurnal,

karena jurnal lebih terpercaya.”151

148 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 149 Renovita Nur Sarah, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 150 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021 151 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 83: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

69

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berpendapat:

“saya memperbaiki strategi penelusuran agar informasi yang

diperlukan dapat cepat ditemukan.”152

Pendapat berbeda disampaikan oleh OES Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia mengatakan bahwa:

“menurut saya kalau sudah baik cara mengaksesnya tidak perlu

perbaikan lagi mungkin masalahnya di koleksinya harus selalu

ditambah dan diperbaharui.”153

Menurut WIA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berpendapat:

“kalau strategi yang pertama sulit menemukan informasinya,

pastilah memperbaiki strateginya, misalnya dengan mencari

persamaan katanya.”154

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Semester 8,

mengatakan bahwa:

“jika ada kesalahan dalam penelusuran tidak etis jika tidak

diperbaiki.”155

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“dalam menelusur banyak cara atau strategi yang dapat dilakukan,

saya pribadi biasanya lebih senang mencari informasi di internet

melalui google scholar atau google cendikia, karena informasinya

dapat dipercaya.”156

Dari pernyataan 20 Informan dalam memperbaiki strategi

penelusuran jika dibutuhkan, ada 6 informan yang memberikan

jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan

bahwa 6 informan melakukan indikator 2.d

152 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 153 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 154 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 155 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 156 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 84: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

70

e. Dapat mengutip, mencatat dan mengolah informasi dan sumber

informasinya.

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“saya mengutip, informasi yang didapat dikarenakan kita harus

menghargai tulisan orang lain, kita juga harus mencatat jika

informasi itu penting bagi kita, serta informasi harus juga diolah

agar tetap dapat dipercaya”157

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Semester 8,

mengatakan bahwa:

“Tentu saja dikutip sebagai salah satu apresiasi kita terhadap

kekayaan intelektual seseorang.”158

Sama halnya dengan pendapat Y Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, mengatakan bahwa:

“dengan cara mencari informasi di jurnal, skripsi dan lain-lain agar

informasi yang didapat lebih aktual dan saya mengutip karena

sangat diperlukan.”159

Hal serupa disampaikan oleh RNS Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, menyatakan bahwa:

“saya selalu mengutip dengan mencantumkan sumbernya.”160

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“Dalam mengakses informasi bisa diakses di google seperti

wikipedia, pokoknya informasi yang dicari dicantumkan

sumbernya agar tidak plagiat.”161

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

157 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 158 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 159 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 160 Renovita Nur Sarah, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 161 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021

Page 85: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

71

“Kalau mengakses cari dari portal atau situs Resource gate yang

merupakan jurnal international dan membuat sumbernya dikutipan

kita.”162

Serupa dengan pendapat AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

Semester 8, mengatakan bahwa:

“setelah mengambil informasi dari internet maka saya akan

mencatat dan mengolah informasi tersebut dan dipelajari kemudian

saya mencantumkan sumbernya di catatan saya.”163

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Langsung cari saja informasinya, langsung ketik di pencarian dan

menulis sumbernya sebagai kutipan.”164

Menurut AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyampaikan bahwa:

“kadang-kadang saya mencantumkan kutipan jika diberitahukan

oleh orang lain.”165

Hal serupa juga disampaikan oleh SN Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Semester 8, berkata bahwa:

“saya mengutip, mencatat dan mengolah informasi dan sumbernya

yang saya dapat dari internet.”166

Menurut N Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“setelah saya mendapatkan informasi saya mencatat dan mengolah

informasi lalu saya mengutip sumbernya.”167

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“informasinya dari sumber terpercaya misalnya jurnal yang

lengkap ada nama penulis alamat jurnalnya ada volume dan

162 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021 163 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 164 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 165 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 166 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 167 Nuraini, wawancara via whatsapp tanggal 10 Mei 2021

Page 86: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

72

tahunnya, pokoknya saya pilih yang sesuai dengan yang saya

inginkan lalu saya mengutip dengan menulis sumbernya.”168

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“iya dipilih, di google apa informasi yang kita perlukan, saya kutip

sumbernya sebagai bahan rujukan”169

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“kalau mengutip biasanya ngambil dari jurnal, karena jurnal lebih

terpercaya.”170

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berpendapat:

“saya mencatat dan mengolah informasinya karena tidak semua

informasi bisa ditelan mentah-mentah.”171

Dari pernyataan 20 Informan dalam mengutip, mencatat dan

mengolah informasi dan sumber informasinya, ada 15 informan yang

memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat

disimpulkan bahwa 15 informan melakukan indikator 2.e

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, setelah

peneliti menganalisis maka dapat ditarik kesimpulan untuk standar 2

dari 20 informan ada 2 orang informan yang melakukan 0-1 indikator

dari 5 indikator kinerja, ada 16 orang informan yang melakukan 2-3

indikator kinerja dan ada 2 orang informan yang melakukan 4-5

indikator kinerja. Adapun indikator kinerja yang jarang dilakukan oleh

mahasiswa adalah indikator kinerja 2.c yaitu melakukan penelusuran

informasi di media internet secara online maupun pribadi dengan

168 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 169 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 170 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 171 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 87: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

73

berbagai metode dan indikator kinerja 2.d yaitu memperbaiki strategi

penelusuran informasi dan sumbernya di media internet.

Adapun alasan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN

STS Jambi dalam hal mengakses informasi di media internet adalah

kebanyakan mahasiswa tidak menemukan informasi dari buku,

mahasiswa paham bagaimana cara mengakses informasi tetapi tidak

semua mahasiswa mengetahui metode dalam penelusuran dan temu

kembali informasi, dan mahasiswa banyak yang tidak memiliki strategi

dalam penelusuran informasi, pada saat mencari informasi yang

diperlukan adalah harus memahami keyword atau kata kunci terlebih

dahulu agar informasi yang dicari sesuai kebutuhan, banyak yang tidak

mengetahui strategi temu kembali informasi yaitu dengan cara

mempersempit kata kunci agar memudahkan mencari informasi.

Sebagian mahasiswa hanya mengetahui bahwa dalam mencari

informasi harus mengetik kata kunci atau judul pencarian di mesin

pencari. Pada saat mengakses informasi hendaklah mengutip, mencatat

dan mengolah informasi yang didapatkan. Ada sebagian mahasiswa

yang tidak melakukan hal tersebut.

3. Literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

mengevaluasi informasi dan sumbernya di media internet secara

kritis dan menggabungkan informasi yang dipilih ke dalam basis

pengetahuan dan sistem nilai.

Dalam tahap mengevaluasi atau melakukan penilaian terhadap

informasi yang diperoleh hendaknya mampu memahami informasi

yang dibutuhkan serta kegunaannya, mampu meringkas ide utama

dalam mengutip informasi yang telah dikumpulkan, mahasiswa

mampu membedakan sumber-sumber informasi yang terpercaya secara

efektif untuk di evaluasi, dan menjadikan informasi yang didapat

Page 88: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

74

sebagai dasar pengetahuan baru serta dapat menentukan dampak

informasi tersebut terhadap nilai individu.

Mahasiswa harus mampu meringkas ide pokok dari informasi

yang diperoleh serta mampu membandingkan informasi yang

dikumpulkan dengan informasi yang lebih akurat dan mahasiswa harus

mengetahui apakah informasi yang dikumpulkan memberikan dampak

positif.

a. Meringkas ide utama yang telah dikutip dari informasi yang

sudah terkumpul.

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“Ya karena ide utama atau ide pokok dapat dipahami dengan cara

diringkas agar kita bisa menemukan inti dari pembahasan.”172

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“ide utama nya saya ringkas untuk dipahami karena informasi

semua tersedia.”173

Menurut AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“iya, karena tak semua yang dimuat di internet itu penting jadi

perlu meringkasnya.”174

Serupa dengan pendapat RNS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

semester 8, menurut dia bahwa:

“Saya meringkas ide utama yang telah dikutip dari informasi yang

telah terkumpul.”175

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

172 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 173 Abdul Kipli, wawancara via whatsapp tanggal 10 Februari 2021 174 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 175 Renovita Nur Sarah, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 89: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

75

“kadang-kadang, tentu harus sesuai ide pokok penulis, tidak

menambah dan mengurang ide pokok atau informasi tersebut.”176

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“ya saya mencatat dan membuat ringkasan dan saya mencari

informasi ke sumber lain karena tidak semua informasi benar,

biasanya dari repository, jurnal atau artikel.”177

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Diringkas karena informasinya cukup sangat membantu sebagai

mahasiswa untuk tugas belajar dijadikan sumber sekunder.”178

Sama halnya dengan yang disampaikan YAA Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia mengatakan bahwa:

“Iya saya meringkas ide utama dari informasi yang saya ambil dan

kemudian saya kutip sumbernya.”179

Hal serupa disampaikan oleh OES Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, menurut dia:

“Iya saya meringkas dan iya saya menentukan kriteria dan saya

juga membandingkan informasinya”180

Menurut WIA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“iya, karenakan banyak sumber yang dibaca jadi harus diringkas

ide utamanya.”181

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“kalau ada tugas aja sih baru diringkas, dan kalau ada berita viral

baru cari di internet, saya lebih mengutamakan informasi yang ada

sumbernya.”182

176 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 177 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021 178 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 179 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 180 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 181 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 90: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

76

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berkata:

“iya jika diperlukan akan diringkas ide pokoknya, tergantung

dengan informasi yang saya butuhkan, misalnya jika informasi

tentang tugas kuliah maka saya meringkas ide pokoknya, jika

hanya sekadar ingin mencari tahu maka saya hanya menganalisis

informasi tersebut.”183

Serupa dengan pernyataan RS mahasiswa Prodi Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia mengatakan:

“jika tidak diringkas sulit untuk dipahami, jadi saya meringkas ide

pokok dari suatu informasi.”184

Dari pernyataan 20 Informan dalam meringkas ide utama yang

telah dikutip dari informasi yang sudah terkumpul, ada 13 informan

yang memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat

disimpulkan bahwa 13 informan melakukan indikator 3.a

b. Menentukan dan menerapkan kriteria awal untuk mengevaluasi

informasi dan sumber informasinya.

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“sumber biasanya dari jurnal ilmiah, PDF drive, beberapa jurnal

seperti jurnal perpustakaan, jurnal humaniora, jurnal al hikma terus

seperti repository UIN STS Jambi, repository Sunan Kalijaga dan

aplikasi perpusnas dll, menurut aku itu sangat membantu karena

informasinya cukup bagus bagi yang bisa memilih dan memilah

informasinya.”185

Berbeda halnya dengan yang disampaikan M Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia berkata:

“Kalau sumber ngak terlalu dilihat juga soalnya kalau ada yang

cocok langsung aja aku ambil gitu, tergantung persepsi kita menilai

apakah penting atau tidak informasinya, internet bisa digunakan di

182 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 183 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 184 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 185 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021

Page 91: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

77

mana saja secara cepat jadi sangat membantu aku mencari

informasi.”186

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“saya biasanya cari tahu mengenai informasi isu terkini di sosial

media atau bisa di jurnal.”187

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“Repository yang sangat membantu untuk tugas dan menambah

wawasan apalagi sekarang masa pandemi jadi informasi di internet

sangat membantu.”188

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“kalau untuk tugas kuliah kebanyakan sumbernya dari jurnal, dari

blog juga ada tapi jarang, sumber yang sangat membantu jurnal

dan ada brainly tempat tanya jawab.”189

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“selain buku dan e-book informasi di internet juga penting untuk

mencari referensi lain.”190

Menurut AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“biasanya saya dalam mencari informasi lebih cenderung ke google

scholar ketimbang blogspot.”191

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“saya mencari informasi biasanya dari repository, jurnal atau

artikel.”192

186 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 187 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021 188 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 189 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 190 Abdul Kipli, wawancara via whatsapp tanggal 10 Februari 2021 191 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 92: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

78

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“saya mencari informasi di google shcolar terus ada informasi

yang tidak sesuai ya saya tidak ambil untuk referensi, kalau sesuai

ya saya ambil saya jadikan referensi, kalau di repository kalau ada

informasinya saya ambil, kalau tidak ada informasinya ya tidak

saya ambil untuk referensi.”193

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“saya biasanya mencari informasi di repository, google scholar,

portal garuda, moraref dan e-book.”194

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“untuk mendapatkan informasi yang akurat, saya mencari

informasi tidak hanya dari satu sumber rujukan, misalnya saya

sudah mendapatkan informasi dari buku, untuk menambah nilai

dan pengetahuan maka saya mencari informasi tersebut di

internet.195

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“saya lebih mengutamakan informasi yang ada sumbernya untuk

dijadikan bahan rujukan saya menyelesaikan tugas kuliah.”196

Dari pernyataan 20 Informan dalam menentukan dan

menerapkan kriteria awal untuk mengevaluasi informasi dan sumber

informasinya, ada 11 informan yang memberikan jawaban dari

pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa 11

informan melakukan indikator 3.b

192 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021 193 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 194 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 195 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 196 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 93: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

79

c. Mensintesiskan ide utama untuk membangun konsep baru.

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“sumber informasi di internet itu banyak dan bagus tetapi kita

harus bisa memilah informasi yang kita butuhkan dan kebenaran

tentang informasi itu.”197

Menurut AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“iya, karena tak semua yang dimuat di internet itu penting biasanya

saya dalam mencari informasi lebih cenderung ke google scholar

ketimbang blogspot.”198

Serupa dengan pendapat RNS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

semester 8, menurut dia bahwa:

“kadang-kadang saya mensintesiskan informasinya.”199

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“perlu mensintesiskan informasi apalagi untuk mahasiswa semester

akhir, sebagai pedoman dalam penelitian, sehingga mengeluarkan

penelitian-penelitian baru dari pedoman tersebut.”200

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“kalau di repository kalau ada informasinya saya ambil, kalau tidak

ada informasinya ya tidak saya ambil untuk referensi.”201

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“saya mensintesiskan informasi karena memerlukan rangkuman

yang disusun menjadi suatu tulisan baru yang mengandung satu

kesatuan yang sesuai dengan kebutuhan.”202

197 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 198 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 199 Renovita Nur Sarah, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 200 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 201 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 202 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021

Page 94: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

80

Dari pernyataan 20 Informan dalam mensintesiskan ide utama

untuk membangun konsep baru, ada 6 informan yang memberikan

jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan

bahwa 6 informan melakukan indikator 3.c

d. Membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama

agar dapat menentukan nilai tambah, kontradiksi, atau

karakteristik informasi unik lainnya dari informasi.

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“menurut aku itu sangat membantu karena informasinya cukup

bagus bagi yang bisa memilih dan memilah informasinya, kita

harus menyaring dulu jangan langsung di telan mentah-mentah

informasinya, kalau salah menggunakan internet kita bisa termakan

berita hoaks.”203

Menurut N Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, menurut

dia bahwa:

“Iya pastinya saya menggunakan media lain seperti buku sebagai

sumber pengetahuan dan sebagai bahan pertimbangan.”204

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Sangat penting di era modern teknologi, kadang sesuai dengan

kebutuhan karena tidak pernah saya bandingkan, saya biasanya

cari tahu mengenai informasi isu terkini di sosial media atau bisa di

jurnal.”205

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“sekarang masa pandemi jadi informasi di internet sangat

membantu dan juga bisa aku bandingkan dengan informasi yang

lain seperti dari sumber lain misalnya buku atau yang lainnya.”206

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

203 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 204 Nuraini, wawancara via whatsapp tanggal 10 Mei 2021 205 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021 206 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 95: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

81

“Tentu saya bandingkan, karena terkadang informasi dari internet

menurut saya tidak 100% bisa dipercaya dan akurat. Oleh karena

itu, kita sebagai pengguna informasi harus dapat membandingkan

informasi mana yang lebih efisien untuk digunakan”207

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Kalau ke buku tidak pernah saya bandingkan informasinya kalau

ke sumber informasi yang sama dari internet pernah saya

bandingkan kalau untuk tugas kuliah kebanyakan sumbernya dari

jurnal, dari blog juga ada tapi jarang.”208

Menurut AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“saya membandingkan informasi baru karena belum tentu benar

keberadaannya, bisa jadi informasi lama yang lebih relevan .”209

Serupa dengan pendapat RNS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

semester 8, menurut dia bahwa:

“saya bandingkan informasi baru dengan informasi lama.”210

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“ya saya bandingkan untuk menguji kredibilitas sebuah karya atau

informasi yang ingin kita gunakan.”211

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“saya mencari informasi ke sumber lain karena tidak semua

informasi benar, biasanya dari repository, jurnal atau artikel.”212

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

207 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 208 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 209 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 210 Renovita Nur Sarah, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 211 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 212 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021

Page 96: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

82

“untuk tugas belajar dijadikan sumber sekunder, bisa di ambil di

repository, portal garuda, moraref dan e-book hanya saja saya

jarang melakukan perbandingan ke sumber yang lain tapi pernah

saya lakukan jika menurut saya kurang lengkap informasinya.”213

Hal serupa disampaikan oleh OES Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, menurut dia:

“Iya saya meringkas dan iya saya menentukan kriteria dan saya

juga membandingkan informasinya”214

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“saya membandingkan informasinya agar bisa membedakan apa

saja informasinya dan sudah sesuai dengan yang diinginkan atau

tidak.”215

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“tentu saya bandingkan informasinya untuk mendapatkan

informasi yang akurat, saya mencari informasi tidak hanya dari

satu sumber rujukan, misalnya saya sudah mendapatkan informasi

dari buku.216

Menurut WIA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“pastilah kita harus membandingkannya karena mencari informasi

tidak bisa hanya berdasarkan satu sumber saja.”217

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berkata:

“membandingkan informasinya agar lebih efisien, dan informasi

sangat berpengaruh untuk mengambil sebuah keputusan.”218

Menurut SN Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

213 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 214 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 215 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 216 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 217 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 218 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 97: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

83

“saya lebih menfokuskan ke informasi yang saya butuhkan, saya

melihat informasi lama untuk mengolah data informasi baru yang

saya temukan di internet.”219

Dari pernyataan 20 Informan dalam membandingkan

pengetahuan baru dengan pengetahuan lama agar dapat menentukan

nilai tambah, kontradiksi, atau karakteristik informasi unik lainnya

dari informasi, ada 15 informan yang memberikan jawaban dari

pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa 15

informan melakukan indikator 3.d

e. Menentukan apakah pengetahuan baru memberikan dampak

terhadap sistem nilai individu dan dapat mengambil langkah

untuk menyatukan perbedaan.

Menurut SN Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“ya sangat membantu, dengan adanya media internet akan lebih

banyak membantu dalam menambah wawasan lagi.”220

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Sangat penting di era modern teknologi, kadang sesuai dengan

kebutuhan, saya biasanya cari tahu mengenai informasi isu terkini

di sosial media atau bisa di jurnal.”221

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“sumber informasi di internet itu banyak dan bagus tetapi kita

harus bisa memilah informasi yang kita butuhkan dan kebenaran

tentang informasi itu.”222

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

219 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 220 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 221 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021 222 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021

Page 98: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

84

“cuma kebanyakkan untuk hiburan saja sama sosial media, selain

buku dan e-book informasi di internet juga penting untuk mencari

referensi lain.”223

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Informasi di internet itu beragam dan sangat penting menurut saya

karenakan sekarang era teknologi yang semakin canggih.”224

Menurut WIA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“untuk menambah nilai dan pengetahuan maka saya mencari

informasi tersebut di internet karena informasinya sangat lengkap

dan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat sehingga dapat

menambah wawasan dan pengetahuan dan digunakan untuk sebuah

diskusi.”225

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“dampak dari informasi takut tidak benar informasinya karena

internet kan bisa diakses semua orang, jadi kalau sumbernya tidak

ada takut salah paham dengan berita yang beredar.”226

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berkata:

“informasi baru sangat berpengaruh untuk mengambil sebuah

keputusan.”227

Serupa dengan pernyataan RS mahasiswa Prodi Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia mengatakan:

“iya berdampak dikarenakan dengan adanya ilmu-ilmu baru dapat

menambah wawasan serta kita juga bisa saling berbeda pendapat

juga saling mengemukakan pendapat masing-masing.”228

223 Abdul Kipli, wawancara via whatsapp tanggal 10 Februari 2021 224 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 225 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 226 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 227 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 228 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 99: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

85

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“saya lebih menfokuskan ke informasi yang saya butuhkan, saya

melihat informasi lama untuk mengolah data informasi baru yang

saya temukan di internet.”229

Dari pernyataan 20 Informan dalam menentukan apakah

pengetahuan baru memberikan dampak terhadap sistem nilai individu

dan dapat mengambil langkah untuk menyatukan perbedaan, ada 10

informan yang memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan,

maka dapat disimpulkan bahwa 10 informan melakukan indikator 3.e

f. Merevisi Query pada saat mengevaluasi informasi dan sumber

informasinya.

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Informasi di internet itu beragam dan sangat penting menurut saya

karenakan sekarang era teknologi yang semakin canggih.”230

Berbeda halnya dengan yang disampaikan M Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia berkata:

“Kalau sumber ngak terlalu dilihat juga soalnya kalau ada yang

cocok langsung aja aku ambil gitu, tergantung persepsi kita menilai

apakah penting atau tidak informasinya, internet bisa digunakan di

mana saja secara cepat jadi sangat membantu mencari

informasi.”231

Menurut pendapat YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

semester 8, menurut dia bahwa:

“saya menentukan kriteria untuk mengevaluasi karena tidak semua

bisa mengevaluasi di media internet.”232

Hal serupa disampaikan oleh OES Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, menurut dia:

229 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 230 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 231 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 232 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 100: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

86

“iya saya menentukan kriteria untuk merevisi kata kunci jika ada

kesalahan maka akan diperbaiki untuk menghindari kesalahan

lagi”233

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“informasi harus di evaluasi kembali untuk melihat kebenaran dari

informasi tersebut.”234

Menurut yang dikatakan oleh GDM Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, menurut dia:

“perlu untuk merevisi Query karena kita harus mencari kebenaran

informasi yang kita dapatkan di internet.”235

Dari pernyataan 20 Informan dalam merevisi query pada saat

mengevaluasi informasi dan sumber informasinya, ada 6 informan

yang memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat

disimpulkan bahwa 6 informan melakukan indikator 3.f

g. Menentukan bila pertanyaan perlu ditinjau ulang.

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“memilih dan memilah informasinya, kita harus menyaring dulu

jangan langsung di telan mentah-mentah informasinya, kalau salah

menggunakan internet kita bisa termakan berita hoaks.”236

Berbeda halnya dengan yang disampaikan M Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia berkata:

“Jika kata kunci pertama digunakan itu tidak menghasilkan

pencarian yang sesuai maka perlu dilakukan perbaikan dengan cara

mengganti kata kuncinya.”237

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

233 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 234 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 235 Ginta Dwi Maysa, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 236 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 237 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021

Page 101: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

87

“dengan sumber informasi yang sama dari internet kita harus bisa

memilah informasi yang kita butuhkan dan kebenaran tentang

informasi itu.”238

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“pernah saya lakukan jika menurut saya kurang lengkap

informasinya.”239

Menurut pendapat YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

semester 8, menurut dia bahwa:

“saya menentukan kriteria untuk mengevaluasi karena tidak semua

bisa mengevaluasi di media internet.”240

Dari pernyataan 20 Informan dalam menentukan bila

pertanyaan perlu ditinjau ulang, ada 5 informan yang memberikan

jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan

bahwa 5 informan melakukan indikator 3.g

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, setelah

peneliti menganalisis maka dapat ditarik kesimpulan untuk standar 3

dari 20 informan, ada 4 orang informan yang melakukan 1-2 indikator

kinerja dari 7 indikator kinerja dan ada 16 orang informan melakukan

3-4 indikator kinerja dari 7 indikator kinerja. Kebanyakan mahasiswa

tidak melakukan indikator 3.c yaitu mensintesiskan informasi di media

internet untuk membangun konsep baru, indikator 3.f yaitu merevisi

Query pada saat mengevaluasi informasi dan sumber informasi di

media internet dan indikator 3.g yaitu memperbaiki pertanyaan yang

sudah ditetapkan di awal.

Adapun alasan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN

STS Jambi dalam hal mengevaluasi informasi di media internet adalah

karena sangat membutuhkan informasi selain dari buku juga perlu

238 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 239 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 240 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 102: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

88

tambahan informasi dari sumber lain seperti e-juornal, artikel dan e-

book. Informasi yang ada di internet sangat penting di zaman yang

modern ini karena internet dapat diakses di mana pun dan kapan pun.

Hanya saja sebagaian mahasiswa jarang melakukan perbandingan atau

pengecekan kembali ke sumber informasi yang lebih akurat untuk

memastikan apakah informasi yang diperoleh sudah benar atau tidak.

kebanyakan mahasiswa menggunakan sumber belajar dari repository,

google scholar, portal garuda, wikipedia, jurnal.com, pdf drive,

moraref dan blogspot untuk mencari informasi di media internet.

4. Literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

menggunakan informasi di media internet secara efektif untuk

mencapai tujuan baik secara individu atau sebagai anggota

kelompok

Untuk menggunakan dan memanfaatkan informasi yang ada di

media internet dapat dilakukan dengan mengkomunikasikan informasi

yang didapat. Mengkomunikasikan informasi dapat dilakukan dengan

banyak cara yaitu bisa melalui media sosial seperti Whatsapp,

Instagram, Facebook atau bisa juga menyebarkannya melalui Diskusi

Forum, Seminar atau Belajar kelompok. Sebelum mengkomunikasikan

informasi kepada oranglain perlu adanya pemahamam mengenai

informasi tersebut agar pesan-pesan yang terkandung di dalam

informasi dapat tersampaikan dengan baik dan mudah diterima orang

lain.

Informasi dari Media Internet dapat digunakan untuk sumber

referensi, dipakai untuk kutipan dalam sebuah tulisan, dijadikan bahan

belajar dan sumber pengetahuan baru.

Mahasiswa dapat menjadikan sumber informasi di internet

sebagai bahan referensi dan sebagai bahan untuk kutipan pada tugas

kuliah. Mahasiswa dapat menjadikan informasi untuk bekal

Page 103: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

89

pengetahuan yang digunakan untuk diskusi atau untuk berbagi ilmu

pengetahuan kepada orang lain, mahasiswa dapat mengkomunikasikan

informasi tersebut secara efektif dan mudah dipahami orang lain

dengan kemampuan memahami isi informasi tersebut serta mengetahui

poin-poin penting dari suatu informasi.

a. Menerapkan informasi baru dan informasi lama untuk

merencanakan serta menciptakan hasil.

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Biasanya digunakan untuk menambah wawasan pengetahuan

yang saya gunakan untuk diskusi, ngisi materi kegiatan, untuk

tugas kampus atau sekedar untuk menambah ilmu pengetahuan

secara pribadi”241

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“iya saya menerapkan informasi baru dengan informasi lama untuk

dijadikan dasar pengetahuan.”242

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Iya saya menerapkan informasi baru dengan informasi lama, saya

menggunakannya untuk tugas, untuk mendapat berita terkini.

Biasanya kalau tidak ada informasi di buku saya mencari di

internet.”243

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Biasanya untuk tugas kuliah, menambah referensi, terus untuk

belajar atau untuk nambah ilmu, mencari hal yang tidak aku tau di

internet.”244

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

241 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 242 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 243 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 244 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021

Page 104: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

90

“Lebih di manfaatkan dalam belajar menambah wawasan

pengetahuan, kapan dibutuhkan.”245

Menurut WIA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

Berpendapat bahwa:

“Untuk referensi, diimplementasikan, langsung di catat, untuk

belajar atau pendalaman materi.”246

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Mengaplikasikan ke kehidupan sehari-hari, misalnya dapat

pembelajaran baru dari sumber internet atau dari sosial media.”247

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurutnya bahwa:

“saya sering berbagi sama kawan-kawan gitu, kadang sama

keluarga tentang informasi yang saya dapat dan menarik untuk

dibahas, saya gunakan internet kapan membutuhkannya, tidak

teratur, kalau ada tugas baru saya cari di internet.”248

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Misalnya saya mencari informasi tentang hal yang tidak saya tau,

jadi saya belajar di internet untuk hal yang tidak saya tau, mencari

ilmu pengetahuan baru yang tidak ada di buku, kadang untuk

menyelesaikan tugas kuliah juga.”249

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Iya saya menerapkan informasi baru dengan informasi lama yang

sudah saya tahu.”250

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

245 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 246 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 247 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 248 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 249 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 250 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara tanggal 09 Mei 2021

Page 105: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

91

“Untuk tugas kadang untuk menambah wawasan, belajar dari

internet juga.”251

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“Untuk dibaca, dipahami, kemudian dicocokkan dengan informasi

yang sudah ada, untuk belajar sendiri.”252

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Digunakan untuk sehari-hari untuk menambah wawasan, untuk

tugas, untuk skripsi, mencari referensi.”253

Sesuai dengan yang disampaikan AP Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, dia mengatakan:

“saya menerapkan informasi baru dan berlandaskan dengan

informasi lama yang sudah saya tahu, dan informasi yang ada di

internet harus di telaah terlebih dahulu sebelum digunakan.”254

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan bahwa:

“Informasi baru yang saya dapatkan dapat menambah wawasan

dan pengetahuan dari informasi yang sudah saya dapatkan

sebelumnya.”255

Menurut OES Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berkata:

“iya saya menerapkan informasi baru dan lama yang sudah saya

tahu dan dengan cara meringkas informasi dari media internet dan

memilih informasi yang tepat.”256

251 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 252 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 253 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021 254 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 255 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 256 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 106: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

92

Dari pernyataan 20 Informan dalam menerapkan informasi

baru dan informasi lama untuk merencanakan serta menciptakan hasil,

ada 16 informan yang memberikan jawaban dari pertanyaan yang

diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa 16 informan melakukan

indikator 4.a

b. Merevisi proses pengembangan suatu hasil.

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“jika saya keliru akan saya lakukan revisi pada saat

mengevaluasi257

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“saya tidak merevisi pada saat proses pengembangan, karena jika

sudah adanya hasil informasi maka informasi tersebut bisa

dipercaya tanpa harus direvisi.”258

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“perlu di revisi karena perlu pengecekan ulang terhadap informasi

yang sudah ditemukan agar tidak terjadi kekeliruan.”259

Menurut SN Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

berpendapat bahwa:

“terkadang iya, ketika mendapatkan hasil yang saya cari, saya

telaah terlebih dahulu dengan melakukan revisi pada saat proses

pengembangan.”260

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan bahwa:

“Tentu saja saya merevisi hasil penelusuran yang sudah saya

lakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya

yang sesuai dengan kebutuhan saya.”261

257 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 258 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 259 Wiranti, wawancara tanggal 10 Februari 2021 260 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 261 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 107: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

93

Dari pernyataan 20 Informan dalam merevisi proses

pengembangan suatu hasil, ada 5 informan yang memberikan jawaban

dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa 5

informan melakukan indikator 4.b

c. Mengkomunikasikan hasil secara efektif kepada orang lain.

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Biasanya dengan cara mengkomunikasikan langsung saat diskusi,

ngisi materi kegiatan atau untuk presentasi.”262

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“cara mengkomunikasikannya yaitu memastikan informasi tersebut

benar adanya tidak ada hoaks dan dapat dipercaya baru kita bisa

memberitahukan kepada orang lain mengenai informasi

tersebut.”263

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Cara saya mengkomunikasikan yaitu dengan menjelaskan sesuai

dengan apa yang ditanya dan sesuai dengan yang dibutuhkan”264

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Biasanya saya digunakan informasi untuk di share ke yang lain

informasinya, kalau ada pelajaran atau ada tugas bisa untuk

menambah referensi juga.”265

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“kadang aku sebarkan kadang tidak, tergantung informasinya perlu

apa tidak disebarkan biasanya aku sebarkan secara langsung tatap

muka gitu.”266

262 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 263 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 264 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 265 Wiranti, wawancara tanggal 10 Februari 2021 266 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 108: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

94

Menurut WIA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

Berpendapat bahwa:

“sering juga disebarkan informasi yang menurut saya benar melalui

Whatsapp atau diskusi langsung.”267

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“biasanya aku share ke teman-teman karena perlu berbagi

informasi bisa melalui whatsapp atau kirim link ke beberapa orang

yang pengen aku kasih tau.”268

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurutnya bahwa:

“kalau ada informasi yang perlu saya sebarkan baru saya sebarkan

kalau tidak penting tidak saya sebarkan tergantung informasinya

dan saya menyebarkannya secara langsung atau bisa dari sosial

media seperti whatsaap atau facebook.”269

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“kalau ada informasi penting akan saya sebarkan ke orang lain

melalui pesan whatsapp atau bisa melalui diskusi kelompok.”270

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“saya komunikasikan dengan cara langsung bisa dengan tatap

muka atau melalui telepon.”271

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“informasinya tidak pernah saya sebarkan ke orang lain cukup

untuk saya sendiri.”272

267 Wahyu Indri Astuti, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 268 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 269 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 270 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 271 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara tanggal 09 Mei 2021 272 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021

Page 109: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

95

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia bahwa:

“tidak untuk disebarkan kecuali dengan orang terdekat saja itupun

secara langsung tidak melalui media sosial seperti diskusi.”273

Sama halnya dengan yang disampaikan RNS Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, menurutnya bahwa:

“Komunikasi dengan cara kontak langsung dan adanya percakapan

dengan cara tatap muka untuk berbagi informasi dan

menyampaikan pesan tersebut dengan harapan orang lain akan

mengikuti pesan yang disampaikan.”274

Menurut SN Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menurut dia:

“yang pertama kita harus melihat sumber dari informasi yang kita

akses berasal dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan atau

bisa dipercaya setelah itu baru bisa saya sampaikan informasi

kepada orang lain dengan data sumber yang benar-benar jelas.”275

Menurut N Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan:

“ya saya menyampaikan saja apa yang saya tahu melalui media

internet dan tentunya informasi tersebut melalui jurnal.”276

Sama halnya dengan yang disampaikan AP Mahasiswa Ilmu

Perpustakaan semester 8, menurut dia:

“Saat akan mengkomunikasikan informasi, pertama pilih sumber

yang jelas agar tidak terjadi kesalahan saat penyampaian

informasi”.277

Menurut OES Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan bahwa:

“komunikasinya dengan cara sharing ke orang lain melalui pesan

whatsapp maupun secara langsung”.278

273 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 274 Renovita Nur Sarah, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 275 Septia Nurjannah, wawancara via whatsapp tanggal 11 Mei 2021 276 Nuraini, wawancara via whatsapp tanggal 10 Mei 2021 277 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 278 Oktavriani Eka Sahputri, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 110: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

96

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

menyatakan:

“kalau mengkomunikasikan dengan orang lain biasanya informasi

yang lebih heboh aja, lagi ngumpul dengan temen saling memberi

informasi yang kita punya atau lagi diskusi”.279

Menurut GDM Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“mencari tahu terlebih dahulu akan kebenaran informasi yang

terdapat di media internet baru dikomunikasikan”.280

Dari pernyataan 20 Informan dalam mengkomunikasikan hasil

secara efektif kepada orang lain, ada 19 informan yang memberikan

jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan

bahwa 19 informan melakukan indikator 4.c

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, setelah

peneliti menganalisis maka dapat ditarik kesimpulan untuk standar 4

dari 20 informan ada 4 orang informan yang melakukan 1 indikator

kinerja dari 3 indikator kinerja dan 16 orang informan yang melakukan

2-3 indikator kinerja dari 3 indikator kinerja. Kebanyakan mahasiswa

tidak melakukan indikator 4.b yaitu melakukan revisi pada saat proses

pengembangan hasil dari informasi di media internet.

Adapun alasan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN

STS Jambi menggunakan informasi di media internet adalah untuk

tugas kuliah, untuk menambah ilmu pengetahuan, untuk

disebarluaskan dan untuk menambah referensi dalam pelajaran.

Mahasiswa sudah memahami menggunakan informasi secara efektif

dan menerapkannya ke dalam kehidupan sebagai bahan pengetahuan

baru, mahasiswa membagikan dan menyebarkan informasi yang

dianggap penting kepada orang lain, artinya mahasiswa tidak

279 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 280 Ginta Dwi Maysa, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 111: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

97

sembarangan membagikan informasi kepada orang lain jika bukan dari

sumber terpercaya untuk menghindari informasi yang salah.

Mahasiswa dapat mengkomunikasikan informasi yang sudah

terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan kepada orang lain melalui

pesan whatsapp atau bisa secara langsung dengan diskusi, belajar

kelompok dan acara seminar atau pelatihan.

5. Literasi informasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

memahami ekonomi, hukum dan masalah sosial sekitar

penggunaan informasi dan mengakses serta menggunakan

informasi di media internet secara etis dan legal.

Dalam hal mencari dan menemukan informasi yang ada di

internet mahasiswa harus memahami informasi yang akan dicari

terlebih dahulu sebelum menggunakan dan mengkomunikasikan

informasi kepada orang lain.

Mahasiswa dapat memahami Informasi yang diperoleh apakah

sudah benar dan tidak melanggar hukum, kebijakan, peraturan yang

berlaku, tidak melanggar institusi dan tidak melanggar etika dalam

pengaksesan dari penggunaan sumber informasi yang diperoleh di

media internet.

a. Memahami isu-isu ekonomi, hukum dan aspek sosial mengenai

informasi dan teknologi informasi.

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Dalam mengakses informasi harus tau terlebih dahulu informasi

apa yang mau dicari dan memahami informasi apa yang sedang

berkembang serta tau aturan dalam hal mengakses informasi yang

diperlukan agar tidak salah.”281

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

281 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021

Page 112: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

98

“Saya kurang memahami tentang hukum dalam hal mengakses

informasi.”282

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Terkadang saya tidak paham tentang isu-isu terkait ekonomi

sosial, saya mencari informasi berdasarkan kebutuhan saya.”283

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“Terkadang saya memahami informasi dimedia internet terkadang

tidak.”284

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Informasi yang ada di internet kadang saya paham kadang tidak,

mengenai hukum yang mengatur internet harus diketahui agar tidak

melanggar hukum dan tidak menyalahgunakan informasi dari

internet”285

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Karena internet itu adalah sumber informasi, segala informasi ada

di sana jadi harus pandai mencari informasi dari sumber yang bisa

dipertanggung jawabkan agar tidak melanggar hukum dan aturan

yang ada.”286

Menurut FR Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8

berpendapat bahwa:

“setiap informasi yang dicari di media internet hendaknya dari

sumber terpercaya agar tidak termakan berita yang salah dan hoaks

dan juga agar tidak melanggar aturan.”287

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

282 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 283 Wiranti, wawancara tanggal 10 Februari 2021 284 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 285 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 286 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 287 Fitra Rahayu, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021

Page 113: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

99

“Saya memahami isu-isu yang berkembang di media internet dan

saya mengetahui ada hukum yang mengatur informasi di media

internet, jadi jangan sembarangan membuat informasi kalau tidak

mau dihukum, karena banyak sekali berita bohong yang tersebar di

internet.”288

Menurut YAA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“Di internet banyak sekali tersedia informasi tergantung bagaimana

kita menggunakan informasi tersebut, jangan sembarang

menggunakan informasi dari sumber yang tidak terpercaya.”289

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Saya kadang memahami informasi di media internet, sebelum

saya mencari informasi apa yang saya butuhkan maka saya

membaca dulu informasi yang di dapat dari internet apakah sudah

sesuai dengan kebutuhan saya apa tidak.”290

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Saya sangat berhati-hati menggunakan internet, karena kan di

internet banyak sekali informasi baik yang positif maupun yang

negatif, jadi saya harus pandai memilah informasi yang ada.”291

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Saya terkadang memperhatikan etika dalam mengakses informasi,

tetapi kurang paham tentang hukum yang berlaku.”292

Menurut EP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“saya kurang paham kalau masalah hukum.”293

288 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 289 Yolandita Aurelia Amanda, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 290 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021 291 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021 292 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 293 Eka Purnamasari, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 114: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

100

Menurut AP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8, dia

mengatakan:

“terkadang saya paham tentang isu ekonomi dan sosial karena yang

dimuat di internet sekarang terlalu banyak berita hoaks ketimbang

realitasnya”.294

Dari pernyataan 20 Informan dalam memahami isu-isu

ekonomi, hukum, dan aspek sosial mengenai informasi dan teknologi

informasi, ada 14 informan yang memberikan jawaban dari

pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa 14

informan melakukan indikator 5.a

b. Mematuhi hukum, peraturan, kebijakan institusi, dan etika yang

berhubungan dengan pengaksesan dari penggunaan sumber

informasi.

Menurut RS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“saya mengetahui bahwa internet adalah sumber informasi di mana

setelah kita mendapatkan informasi kita bisa

mengkombinasikannya dengan teman atau orang banyak.”295

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“jika berkaitan dengan masalah pengaksesan saya berusaha untuk

tidak melanggar hukum dan tetap menggunakan informasi sesuai

dengan aturan.”296

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“saya tahu dalam menggunakan sumber informasi harus di

cantumkan saat menggunakannya.”297

Menurut M Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

294 Ari Pangestu, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 295 Ranti Septina, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 296 Wiranti, wawancara tanggal 10 Februari 2021 297 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021

Page 115: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

101

“mengenai hukum yang mengatur internet harus diketahui agar

tidak melanggar hukum dan tidak menyalahgunakan informasi dari

internet”298

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Saya selalu mematuhi aturan dalam hal mengakses informasi

dengan cara mencantumkan sumber informasi yang saya peroleh

agar tidak dianggap plagiat.”299

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“Untuk menghindari plagiat dari karya orang lain maka sebelum

saya menggunakan informasi untuk tugas, saya mencantumkan

sumber informasinya juga.”300

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“yang saya pahami hanya tentang pengaksesan informasi, sebab

banyaknya sumber dari media internet menyediakan apapun yang

saya cari, maka kita harus tahu bagaimana cara menggunakan

internet untuk mendapatkan dan mencari informasi yang tersebar di

sosial media.”301

Menurut MYP Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“saya mengetahui ada hukum yang mengatur informasi di media

internet, jadi jangan sembarangan membuat informasi kalau tidak

mau dihukum.”302

Menurut AS Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Saya sangat berhati-hati menggunakan internet, karena kan di

internet banyak sekali informasi baik yang positif maupun yang

negatif, jadi saya harus pandai memilah informasi yang ada.”303

298 Miftahuddin, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 299 Ilham Disulpa, wawancara via whatsapp tanggal 09 Mei 2021 300 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021 301 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 302 M Yusril Perananda, wawancara via whatsapp tanggal 20 Februari 2021 303 Ani Saidah, wawancara tanggal 10 Februari 2021

Page 116: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

102

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Saya kurang paham tentang hukum yang berlaku, selama ini saya

mencari informasi yang tidak melanggar hukum.”304

Dari pernyataan 20 Informan dalam mematuhi hukum,

peraturan, kebijakan institusi, dan etika yang berhubungan dengan

pengaksesan sumber informasi, ada 10 informan yang memberikan

jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka dapat disimpulkan

bahwa 10 informan melakukan indikator 5.b

c. Mengetahui penggunaan sumber informasi dalam

mengkomunikasikan informasi.

Menurut Y Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“dalam menggunakan sumber informasi harus di cantumkan

sumbernya saat menggunakannya.”305

Menurut ID Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Saya selalu mencantumkan sumber informasi yang saya peroleh

agar tidak dianggap plagiat.”306

Menurut MA Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

menyatakan bahwa:

“Untuk menghindari plagiat dari karya orang lain maka sebelum

saya menggunakan informasi untuk tugas, saya mencantumkan

sumber informasinya juga.”307

Menurut AK Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“mencari informasi dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan

dan harus mengetahui penggunaan sumber informasi agar tidak

melanggar hak kekayaan intelektual seseorang.”308

304 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 305 Yuliana, wawancara via whatsapp tanggal 08 Mei 2021 306 Hidayati, wawancara tanggal 16 Februari 2021 307 Marwan Algazzaly, wawancara tanggal 18 Februari 2021

Page 117: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

103

Menurut S Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

mengatakan bahwa:

“Saya terkadang memperhatikan etika dalam mengakses informasi,

selama ini saya mengutip sumber informasi yang saya

dapatkan.”309

Menurut W Mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester 8,

berpendapat bahwa:

“Setiap saya mencari informasi di internet saya selalu

mencantumkan sumbernya sebagai referensi agar tidak melanggar

hak cipta.”310

Dari pernyataan 20 Informan dalam mengetahui penggunaan

sumber informasi dalam mengkomunikasikan informasi, ada 5

informan yang memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan,

maka dapat disimpulkan bahwa 5 informan melakukan indikator 5.c

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, setelah

peneliti menganalisis maka dapat ditarik kesimpulan untuk standar 5

dari 20 informan ada 6 orang informan yang melakukan 0 indikator

dari 3 indikator kinerja, ada 4 orang informan yang melakukan 1

indikator dari 3 indikator kinerja, dan ada 10 orang informan yang

melakukan 2-3 indikator dari 3 indikator kinerja. Kebanyakan

mahasiswa tidak melakukan indikator 5.a yaitu memahami isu

ekonomi, hukum dan aspek sosial terkait informasi di media internet

dan 5.b yaitu memahami hukum, peraturan, kebijakan dan etika yang

berhubungan dengan pengaksesan dari penggunaan sumber informasi

di media internet.

Adapun alasan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN

STS Jambi dalam memahami informasi di media internet adalah

karena informasi yang ada sangat beragam, jadi harus berhati-hati

308 Abdul Kipli, wawancara tanggal 10 Februari 2021 309 Salsabila, wawancara tanggal 10 Februari 2021 310 Wiranti, wawancara tanggal 11 Februari 2021

Page 118: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

104

dalam hal mengakses informasi agar tidak melanggar undang-undang

ITE. Mahasiswa sudah memahami informasi secara efektif dan

sebagian sudah memahami etika dalam mengakses, mahasiswa

mencantumkan sumber informasi sebagai referensi agar tidak dianggap

plagiat dan melanggar hak cipta artinya mahasiswa tidak sembarangan

mencantumkan informasi jika bukan dari sumber yang dapat di

pertanggungjawabkan agar terhindar dari hukum atau tidak pelanggar

peraturan dalam mengakses informasi di media internet

Page 119: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

105

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat

mengambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Kemampuan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam menentukan sifat

dan luas informasi yang dibutuhkan di media internet dikategorikan

Baik, dilihat dari hasil wawancara dengan 20 informan ada 16 orang

informan yang melakukan 3-4 indikator kinerja dari standar 1 dan

informan memberikan jawaban sesuai teori yang ada. Seperti memilih

dan memilah informasi terlebih dahulu dan mencari informasi dari

sumber yang terpercaya dan relevan. Tetapi ada juga informan yang

tidak menyampaikan secara lengkap mengenai kemampuannya dalam

mengidentifikasi informasi, ada mahasiswa yang tidak mengetahui

jenis informasi yang dibutuhkannya tidak semua mahasiswa mampu

menyampaikan informasi yang dibutuhkannya dan mengetahui

dampak informasi tersebut tetapi dalam hal memilah dan memilih

informasi sesuai kebutuhannya mereka dapat dikatakan memahami

kebutuhan informasinya.

2. Kemampuan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam mengakses

kebutuhan informasi di media internet secara efektif dan efisien

dikategorikan cukup baik, dilihat dari hasil wawancara dengan 20

informan ada 16 orang informan yang melakukan 2-3 indikator kinerja

dari standar 2 dan dilihat dari penyampaian para informan mengenai

pemahamannya dalam mengakses informasi. Informan memahami

langkah-langkah dalam temu kembali informasi dan mampu

mengakses informasi secara cepat melalui google, chrome atau mesin

pencari lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan informan dalam

Page 120: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

106

Mengakses dan menemukan informasi adalah dengan mengetik kata

kunci atau keyword atau ada juga yang menggunakan metode sendiri

dalam mengakses informasi. Masih ada Informan yang tidak

menggunakan kata kunci atau keyword dalam proses temu kembali

informasi, mereka langsung pada tahap pencarian dengan mencari

sesuai judul informasi yang diketahui jadi informasi yang diperoleh

kurang spesifik dan tidak ada informan yang memiliki metode

pencarian baru dalam hal temu balik informasi agar informasi lebih

spesifik selain menentukan keyword atau kata kunci.

3. Kemampuan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam mengevaluasi

informasi dan sumbernya di media Internet secara kritis dan

menggabungkan informasi yang dipilih ke dalam basis pengetahuan

dan sistem nilai dikategorikan cukup baik dilihat dari hasil wawancara

dengan 20 informan ada 16 orang informan yang melakukan 3-4

indikator kinerja dari standar 3 dan juga dilihat dari penyampaian

informan dalam hal membandingkan sumber informasi dengan sumber

yang lebih akurat. Kebanyakan informan langsung menggunakan

sumber informasi yang diperoleh di media internet untuk dijadikan

sumber referensi atau untuk tugas kuliah. Misalnya sumber informasi

dari repository, google scholar, artikel, jurnal, wikipedia, moraref.

Informan tidak membandingkannya dengan sumber lain yang lebih

akurat untuk memastikan kebenaran informasi yang diperoleh dan

sudah sesuai kebutuhan atau tidak. Ada sebagian Informan melakukan

perbandingan ke sumber lain seperti buku jika menurutnya informasi

tersebut kurang lengkap. Menurut kebanyakan informan informasi-

informasi yang dapat dipercaya untuk dijadikan sumber referensi

biasanya dari Portal garuda, repository, moraref, google scholar, pdf

drive, dan ada informan yang masih menggunakan sumber wikipedia

dan brainly.

Page 121: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

107

4. Kemampuan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam menggunakan

informasi di Media Internet secara efektif untuk mencapai tujuan baik

secara individu atau sebagai anggota kelompok dikategorikan baik

dilihat dari hasil wawancara dengan 20 informan ada 16 orang

informan yang melakukan 2-3 indikator kinerja dari standar 4 dan juga

dilihat dari kemampuan mahasiswa menggunakan informasi yang

dikumpulkan di media internet dan cara memanfaatkan sumber-sumber

informasi di media internet. Misalnya dalam hal memecahkan masalah,

menyelesaikan tugas kuliah, menambah ilmu pengetahuan dijadikan

dasar pengetahuan untuk bahan diskusi dan digunakan untuk sumber

referensi. Informan memberikan jawaban yang sesuai dengan teori

yang ada hanya saja ada sebagian informan yang tidak

mengkomunikasikan kembali informasi yang dikumpulkan kepada

orang lain. Sebagian informan mengkomunikasikan dan membagikan

informasi yang dikumpulkan kepada orang lain jika di rasa informasi

itu penting untuk disebarkan. Kebanyakan informan menggunakan

media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Facebook untuk dijadikan

tempat berbagi informasi kepada orang lain dan sebagian lagi

melakukannya secara langsung seperti diskusi atau belajar bersama.

5. Kemampuan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam memahami

ekonomi, hukum dan masalah sosial sekitar penggunaan informasi dan

mengakses serta menggunakan informasi di media Internet secara etis

dan legal dikategorikan baik dilihat dari hasil wawancara dengan 20

informan ada 10 orang informan yang melakukan 2-3 indikator kinerja

dari standar 3 dan juga dilihat dari penyampaian informan dalam hal

memahami isu-isu ekonomi sosial dan pengaksesan informasi dengan

sumber sesuai etika dan hukum. Kebanyakan informan hanya

memahami informasi yang di perlukannya tanpa memperhatiakan isu-

Page 122: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

108

isu yang berkembang. Sebagian Informan mencantumkan sumber

informasi yang diperoleh di media internet untuk dijadikan sumber

referensi agar tidak melanggar hak cipta dan plagiat. Ada sebagian

Informan memahami hukum yang mengatur informasi yang ada di

internet dan mengetahui dampak negatif dari informasi yang salah.

Menurut kebanyakan informan informasi-informasi yang dapat di

pertanggungjawabkan untuk dijadikan sumber referensi agar tidak

melanggar undang-undang ITE dan terhindar dari plagiat maka harus

mengutip sumber tersebut ke dalam tulisan yang dibuat.

B. Saran

1. Agar lebih efektif dan efisien dalam mencari informasi di media

internet, maka mahasiswa harus mampu berpikir kritis dan objektif

serta tidak langsung percaya mengenai informasi sebelum memastikan

kebenaran informasi tersebut. Dalam hal mengidentifikasi informasi

kita harus mampu mengelompokan dan membagi informasi sesuai

kebutuhan, harus mencatat informasi yang dibutuhkan dan menentukan

jenis informasi tersebut. Agar informasi yang didapat sesuai kebutuhan

dan mudah untuk memahaminya perlu mencatat poin-poin penting dari

suatu informasi. Carilah sumber informasi dari buku terlebih dahulu

agar informasinya relevan.

2. Mahasiswa saat mengakses informasi di media internet sebaiknya

menggunakan keyword atau kunci lebih spesifik agar mempersempit

hasil pencarian. Gunakan tanda kutip dua (“) di awal dan di akhir

keyword agar hasil pencarian lebih spesifik, jika ingin mencari

informasi dalam format pdf gunakan tanda titik diujung keyword dan

beri kata pdf contoh (literasi.pdf) dan untuk memudahkan dalam

proses temu kembali informasi tanpa perlu membaca seluruh dokumen

hasil pencarian, setelah mendownload hasil pencarian maka gunakan

CTRL+F dan masukkan keyword yang ingin dicari agar tidak perlu

membaca secara keseluruhan isi dokumen tersebut bisa juga dilakukan

pada hasil pencarian di kolom website.

Page 123: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

109

3. Saat mengevaluasi informasi dari media internet perlu untuk

melakukan perbandingan dengan sumber lain yang lebih relevan agar

tidak terjadi plagiat dan kesalahan informasi karena mengambil dari

sembarang sumber. Jangan langsung percaya dengan sumber yang

tidak jelas. Perlu memilah dan memilih sumber informasi yang bisa di

pertanggungjawabkan dan dapat dipercaya, sebaiknya bandingkan

informasi dengan buku. Jangan gunakan sumber dari blogspot karena

penulis tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

4. Mahasiswa yang membutuhkan informasi untuk memecahkan

masalah, menyelesaikan tugas, atau menambah wawasan jangan hanya

menggunakan informasi dari media internet. Sebelum menyebarkan

dan membagikan informasi perlu dianalisis terlebih dahulu kebenaran

informasi tersebut, jangan menyebarkan berita bohong dan jangan

cepat termakan berita bohong. Jika ada informasi yang penting dan

sudah jelas kebenarannya maka harus memberikan informasi tersebut

kepada orang lain dengan cara yang mudah dipahami orang lain,

kemampuan berkomunikasi harus lebih baik sebelum menyampaikan

informasi agar pesan-pesan dalam informasi tersebut mudah diterima

dan dipahami orang lain.

5. Mahasiswa perlu memperhatikan isu-isu ekonomi sosial yang

berkembang serta paham etika dalam hal mengakses informasi agar

terhindar dari pelanggaran ITE, dan harus mencantumkan sumber

informasi agar terhindar dari plagiat atau meniru karya orang lain.

Page 124: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

DAFTAR PUSTAKA

Adiarsi, Gracia Rachmi, Yolanda Stellarosa, Martha Warta Silabiah.

(2015). Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa.

Humaniora Binus. Vol. 6 No. 4, www.media.neliti.com

Agusta, Aras Satria.(2020). Komunitas Baca dalam Menyebar Virus

Literasi Perpustakaan Jalanan DIY. Jurnal Iqra’ Volume 12 No. 1,

Jurnal.uinsu.ac.id

Ahmad, Alfi Mufida. (2017). Peran Pustakawan dalam Meningkatkan

Literasi Informasi di SMA Labschool Kebayoran (skripsi) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, repository.uinjkt.ac.id

ALA. (2016). Definition of Information Literacy,

http://www.ala.org/acrl/standars/ilframework diakses tanggal 31

agustus 2020

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2010)

Association of College & Research Libraries (ACRL). (2000). Information

Literacy Competency Standards for Higher Education,

www.ala.org diakses pada tanggal 20 November 2020

Astuti, Eka Zumi Lusi. (2019). Gerakan Literasi Digital. Jurnal

Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah

Pembangunan. Vol. 3, No. 2,

http://ejournal.uin.suka.ac.id/dakwah/jpmi/index

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahan.

(Jawa Barat: Diponegoro, 2006)

Herlina, Dyna. (2019). Literasi Media: Teori dan Fasilitasi. (Bandung:

Remaja Rosdakarya)

Iriantara, Yosal. (2017). Literasi Media: Apa, Mengapa, Bagaimana.

(Bandung: Simbiosa Rekatama media)

Iskandar. (2016). Literasi Informasi : Perspektif Pustakawan. JUPITER,

Vol XV No.1, Journal.unhas.ac.id

Nasution, Listika Fadhilatu Rizka. (2010). Literasi Informasi Mahasiswa

Program Ilmu Perpustkaan (S1) Fakultas Sastra Universitas

Sumatera Utara, Skripsi Universitas Sumatera Utara. Padang.

Repository.usu.ac.id

Page 125: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

Neely, Teresa Y. (2006). Information Literacy Assessment: Standards-

Based Tools And Assignments, American Library Association,

scholar.google.com

Makmur, Testiani. (2015). Perpustakaan Era Keterbukaan Informasi

Publik, (Yogyakarta: Graha Ilmu)

Melani, Sri. (2016). Literasi Informasi dalam Praktek Sosial. IQRA:

Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Volume 10, Nomor 02,

jurnal.uinsu.ac.id

Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung:

Remaja Rosyadakarya)

Mulyono, Dinno, Ansori. (2020). Literasi Informasi dalam Kerangka

Pengembangan Pendidikan Masyarakat. Jurnal COMM-EDU.

Volume 3 Nomor 1, https://journal.ikipsiliwangi.ac.id

Ofet, Kasreno. (2013). Literasi Informasi Mahasiswa Jurusan Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN

STS Jambi Berdasarkan Standar Association of College and

Research Libraries. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Pattah, Sitti Husaebah. (2014). “Literasi Informasi: Peningkatan

Kompetensi Informasi dalam Proses Pembelajaran”. Jurnal ilmu

perpustakaan & kearsipan Khizanah Al-Hikmah, vol. 2 No. 2,

journal.uin-alauddin.ac.id

Pedoman Tahun Akademik 2019-2020 Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Rodin, Rhoni. (2016). Evaluasi Kemampuan literasi informasi pemustaka

perpustakaan STAIN Curup Menggunakan Standar Dikembangkan

ACRL. Al-Maktabah Vol.15, journal.uinjkt.ac.id

Prasetyo, Djoko, dkk. (2018). Keterampilan Literasi Informasi Mahasiswa

Menurut Standar Kompetensi Literasi Informasi Association Of

College & Research Libraries (ACRL). Jurnal Dokumentasi dan

informasi, 39 (1), http://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id

Riski, Ligia. Yunus Winoto, Asep Saeful Rohman. (2018). Literasi

Informasi Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Pengerjaan

Tugas Sekolah. BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan

Informasi, Volume 2 Nomor 2,

http://journal2.um.ac.id/indeks.php/bibliotika

Page 126: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

Riyadi, Slamet. (2018). Literasi Informasi dalam Pendidikan.

https://satelitpost.com>opini>literasi-informasi-dalam-pendidikan

Saputra, Bachtiar Adi, Nurdiansyah. (2020). Penguatan Literasi Digital

melalui Model Pengembangan Kurikulum SMA Islam Berbasis

Media Digital di Era 4.0. Islamika : Jurnal Keislaman dan

Pendidikan. Vol. 2. No.1, https://ejournal.stitpn.ac.id

Sari, Sapta. (2019). Literasi Media Pada Generasi Milenial di Era Digital.

Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 6 No. 2,

https://jurnal.unived.ac.id

Septiyantono, Tri. Literasi Informasi. (Tanggerang Selatan: Universitas

Terbuka, 2017

Shafa Hanifah. 8 Desember 2018 “Literasi media digital di zaman

sekarang.” kompasiana.com diakses tanggal 31 Agustus 2020

Silvana, Tine. Fitriawati dan Encang Saepudin. (2017). Studi tentang

Kemampuan Literasi Informasi di Kalangan Siswa Menengah

Pertama. Edulib. Tahun 7 Volume 7 No. 2, https://ejournal.upl.edu

Subarjo, Abdul Haris. (2017). Perkembangan Teknologi dan Pentingnya

Literasi Informasi Untuk Mendukung Ketahanan Nasional. Jurnal

ilmiah bidang Teknologi, ANGKASA. Vol. IX, No. 2,

https://media.neliti.ac.id

Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta)

----------- (2016). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

(Bandung: Alfabet)

Sulasari, Rezki. (2020). Literasi Informasi Mahasiswa Program Studi

Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi Berdasarkan “The Seven Pillars of Information

Literacy”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

Tamburaka, Apriadi. (2013). Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa. (Jakarta: RajaGrafindo Persada)

Vinta Sevilla, Azwar. (2019). Literasi Informasi Mahasiswa Melalui

Penggunaan E-Journal dalam Menulis Skripsi Di FISIP UNP “

VETERAN” Jakarta. Journal Of Digital Education,

Communication, And Arts Vol. 2 No. 1,

https://jurnal.polibatam.ac.id

Page 127: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

Yusup, Pawit M. Priyo Subekti. (2010). Teori & Praktik Penelusuran

Informasi. (Jakarta: KENCANA) .

Yusniah. (2016). Information Literacy of Library Science. Jurnal Ilmu

Perpustakaan dan informasi Vol 1, No 1, jurnal.uinsu.ac.id

Zaki, M. (2017). Literasi Informasi Organisasi Kemahasiswaan (Studi

Terhadap Kebutuhan Berorganisasi Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi). Skripsi. Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 128: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

LAMPIRAN

Page 129: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

Jadwal Penelitian

No. Jenis dan

kegiatan

penelitian

Bulan

Sept

2020

Okt

2020

Nov

2020

Des

2020

Jan

2020

Feb

2020

1

Pembuatan

proposal

✓ ✓

2 Pengajuan

proposal

dan

pengajuan

dosen

pembimbin

g

3 Konsultasi

dan

perbaikan

proposal

✓ ✓ ✓

4 Seminar

hasil

proposal

dan

perbaikan

hasil

seminar

✓ ✓ ✓ ✓

5

Pengesahan

judul dan

izin riset

6 Pengumpul

an data dan

penyusunan

data

✓ ✓ ✓ ✓ ✓

7 Verifikasi

dan analisis

data

✓ ✓ ✓

8 Konsultasi

pembimbin

g dan

perbaikan

✓ ✓

9 Penggandaa

n skripsi

Page 130: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

A. Wawancara

1. Data Profil Informan

Nama :

NIM :

Prodi :

Semester :

IPK :

2. Literasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

menentukan sifat dan luas informasi yang dibutuhkan di media

internet.

a. Bagaimana anda mendefinisikan dan menyampaikan

kebutuhan informasi di media internet?

b. Bagaimana anda mengidentifikasi jenis dan sumber informasi

yang potensial di media internet ?

c. Bagaimana anda mempertimbangkan biaya dan keuntungan

yang didapat dari informasi yang diperlukan di media internet?

d. Bagaimana anda mengevaluasi kembali sifat dan batasan

informasi yang diperlukan di media internet?

3. Literasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

mengakses kebutuhan Informasi di media internet secara

efektif dan efisien.

a. Bagaimana anda memilih metode penelitian dan sistem temu

kembali informasi yang paling tepat dalam mengakses

informasi yang diperlukan di media internet?

b. Apakah anda membangun dan menerapkan strategi

penelusuran yang efektif dalam temu balik informasi di media

internet?

Page 131: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

c. Apakah anda dapat melakukan penelusuran informasi di media

internet secara online maupun melalui orang lain dengan

berbagai metode?

d. Apakah anda memperbaiki strategi dalam penelusuran

informasi di media internet jika dibutuhkan?

e. Apakah anda mengutip, mencatat dan mengolah informasi dan

sumber informasinya di media internet?

4. Literasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

mengevaluasi informasi dan sumbernya di media internet

secara kritis dan menggabungkan informasi yang dipilih ke

dalam basis pengetahuan dan sistem nilai.

a. Apakah anda meringkas ide utama yang telah dikutip dari

informasi yang sudah terkumpul dari media internet?

b. Apakah anda menentukan dan menerapkan kriteria untuk

mengevaluasi informasi dan sumber informasi di media

internet?

c. Apakah anda mensintesiskan informasi di media internet untuk

membangun konsep baru?

d. Apakah anda membandingkan informasi di media internet

dengan pengetahuan lama untuk mendapatkan nilai tambah,

kontradiksi atau karakteristik informasi unik lainnya dari

informasi?

e. Apakah pengetahuan baru di media internet memberikan

dampak terhadap sistem nilai individu dan dapat mengambil

langkah untuk menyatukan perbedaan pendapat?

f. Apakah perlu merevisi Query pada saat mengevaluasi

informasi dan sumber informasi di media internet?

g. Apakah perlu memperbaiki pertanyaan yang sudah ditetapkan

di awal dan ditinjau ulang?

Page 132: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

5. Literasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

menggunakan informasi di media internet secara efektif untuk

mencapai tujuan baik secara individu atau sebagai anggota

kelompok.

a. Apakah anda menerapkan informasi baru dengan informasi

lama untuk merencanakan dan menciptakan hasil dari

informasi yang diperoleh di media internet?

b. Apakah anda melakukan revisi pada saat proses

pengembangan suatu hasil dari informasi di media internet?

c. Bagaimana cara anda mengkomunikasikan hasil informasi

yang ditemukan di media internet secara efektif kepada orang

lain?

6. Literasi Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

memahami ekonomi, hukum dan masalah sosial sekitar

penggunaan informasi dan mengakses informasi serta

menggunakan informasi di media internet secara etis dan legal.

a. Apakah anda memahami isu-isu ekonomi, hukum dan aspek

sosial terkait informasi dan teknologi informasi di media

internet?

b. Apakah anda memahami hukum, peraturan, kebijakan, dan

etika yang berhubungan dengan pengaksesan dari penggunaan

sumber informasi di media internet ?

c. Apakah anda mengetahui penggunaan sumber informasi dalam

mengkomunikasikan informasi di media internet?

Page 133: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

B. Observasi

1. Seberapa sering mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam

mengakses, mencari, menemukan dan menggunakan informasi di

media internet

2. Mengamati secara langsung aktivitas mahasiswa Fakultas Adab

dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi dalam mencari informasi di media internet.

C. Dokumentasi

1. Profil Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Struktur Organisasi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Foto saat wawancara dengan informan

Page 134: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

Daftar Data Diri Informan

No. Nama NIM Prodi Semester IPK

1 M.Yusril Perananda 404171014 IPT 8 3.64

2 Miftahuddin 404171022 IPT 8 3.54

3 Ilham Disulpa 404170995 IPT 8 3.55

4 Ani Saidah 404170953 IPT 8 3.80

5 Wiranti 404171478 IPT 8 3.89

6 Salsabila 404171070 IPT 8 3.79

7 Abdul Kipli 404170945 IPT 8 3.60

8 Marwan Algazzaly 404171019 IPT 8 3.60

9 Fitra Rahayu 404170981 IPT 8 3.82

10 Yolandita Aurelia A 404171101 IPT 8 3.78

11 Septia Nurjannah 404171071 IPT 8 3.61

12 Renovita Nur Sarah 404171482 IPT 8 3.64

13 Oktavriani Eka S 404171043 IPT 8 3.68

14 Yuliana 404171108 IPT 8 3.50

15 Nuraini 404171038 IPT 8 3.66

16 Wahyu Indri Astuti 404171095 IPT 8 3.75

17 Eka Purnamasari 404170972 IPT 8 3.48

18 Ari Pangestu 404170956 IPT 8 3.47

19 Ranti Septina 404171046 IPT 8 3.73

20 Ginta Dwi Maysa 404170985 IPT 8 3.60

Dokumentasi

Gedung Fakultas Adab dan Humaniora

Page 135: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

Dokumentasi

saat wawancara bersama informan

311 312

313 314

315

311 Dokumentasi bersama Marwan Algazzaly 312 Dokumentasi bersama Salsabila 313 Dokumentasi bersama Ani Saidah 314 Dokumentasi bersama Abdul Kifli

Page 136: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

Dokumentasi

saat wawancara bersama informan via whatssapp

316 317 318

319 320 321

315 Dokumentasi bersama Wiranti 316 Dokumentasi bersama Miftahuddin 317 Dokumentasi bersama M. Yusril Perananda 318 Dokumentasi bersama Fitra Rahayu

Page 137: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

322 323 324

325 326 327

319 Dokumentasi bersama Eka Purnamasari 320 Dokumentasi bersama Ginta Dwi Maysa 321 Dokumentasi bersama Ranti Septina 322 Dokumentasi bersama Yuliana 323 Dokumentasi bersama Wahyu Indri Astuti 324 Dokumentasi bersama Yolandita Aurelia A

Page 138: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

328 329 330

325 Dokumentasi bersama Renovita Nur Sarah 326 Dokumentasi bersama Nuraini 327 Dokumentasi bersama Septia Nurjannah 328 Dokumentasi bersama Oktavriani Eka Sahputri 329 Dokumentasi bersama Ari Pangestu 330 Dokumentasi bersama Ilham Disulpa

Page 139: LITERASI INFORMASI MEDIA INTERNET DI KALANGAN …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Riska Anjaliya

NIM : 404171058

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Mahasiswa

Prodi : Ilmu Perpustakan

Fakultas : Adab dan Humaniora

No. HP : 082183686328

Alamat : Parit Alamsyah Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara

Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi

Riwayat Pendidikan

SD/MI : SD 65/X Parit Alamsyah Desa Sungai Beras Tanjung Jabung

Timur

SMP/MTS : MTs Nurul Khairiyah Desa Sungai Beras Tanjung Jabung Timur

SMA/MA : SMAN 2 Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat

PTN : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi