list sk

14
1 | Page 1.SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika dimungkinkan 2.SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap dalam rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan pengobatan yang diberikan pada pasien dan kewajban perawat dan petugas kesehatan lain untuk mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan yang tidak perlu. Dalam SOP layanan klinis memuat jika terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, atau pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahu kepada dokter yang bersangkutan. 3.SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. SOP tentang

Upload: ilhamatsuke-daeng-lawa

Post on 03-Dec-2015

139 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

pkm dahlia

TRANSCRIPT

8 | Page

1. SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika dimungkinkan2. SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap dalam rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan pengobatan yang diberikan pada pasien dan kewajban perawat dan petugas kesehatan lain untuk mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan yang tidak perlu. Dalam SOP layanan klinis memuat jika terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, atau pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahu kepada dokter yang bersangkutan.3. SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. SOP tentang penolakan pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan4. SK tentang jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas. 5. SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan sedasi6. SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan sedasiSOP tindakan pembedahan7 SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium, SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen (cito)8 SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia9 SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas buffer stock untuk melakukan order)10 SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium11 SK tentang PME, Hasil PME.Kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium, bukti pelaksanaan program12. SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya13. SK Penanggung jawab pelayanan obat14. SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat15. SK tentang pelayanan obat 24 jam16. Formularium obat17. SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep18. SK tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat19. SK tentang pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat tetapi belum sesuai persyaratan20. SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat21. SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika22. SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga23. SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak24. SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan25. SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang digunakan26. Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di PuskesmasPembakuan singkatan yang digunakan27. SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis28. SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi29. SK tentang sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis30. SK dan SOP penyimpanan rekam medis31. SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan32. SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya33. SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya34. SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik Puskesmas35. Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas memuat: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi 36. SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya 37. SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi38. SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam peningkatan mutu klinis39. SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhai persyaratan, bukti pemberian kewenangan khusus pada petugas40. SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.41. Pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas menurut kriteria Puskesmas berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia dan standar pencapaian42. Hasil pengumpulan data, bukti analisis, dan pelaporan berkala indikator mutu klinis43. Bukti monitoring, bukti evaluasi, bukti analisis, bukti tindak lanjut44. Bukti identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC45. SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC.46. Bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC, KPC, KNC47. SK tentang penerapan manajemen risiko klinis, Panduan Manajemen risiko klinis, bukti identifikasi risiko, analisis, dan tindak lanjut risiko pelayanan klinis (minimal dilakukan FMEA untuk satu kasus)48. Kerangka acuan, Perencanaan Program keselamatan pasien, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan tindak lanjut49. Bukti pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis, bukti pelaksanaan evaluasi, dan tindak lanjut50. Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya51. Kerangka acuan, Perencanaan Program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan tindak lanjut52. Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan, bukti monitoing, bukti evaluasi dan tindak lanjut53. Bukti penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki dengan kriteria pemilihan yang jelas.54. Dokumentasi penggalangan komitmen, Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik55. Bukti keterlibatan kepala Puskesmas dan tenaga klinis dalam menetapkan prioritas pelayanan yang akan diperbaiki56. Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas, bukti keterlibatan dalam penyusun rencanan57. Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas, bukti monitoring dalam pelaksanaan58. Bukti evaluasi dan tindak lanjut perbaikan59. SK tentang standar dan SOP layanan klinis, bukti monitoring pelaksanaan standar dan SOP, hasil monitoring dan tindak lanjut60. SK tentang indikator mutu layanan klinis61. SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien62. Bukti pengukuran mutu layanan klinis yang mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi nosokomial, bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu layanan klinis63. Penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator mutu klinis dan keselamatan pasien64. Adanya target pencapaian mutu klinis yang rasional di Puskesmas berdasarkan berbagai pertimbangan65. Bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan klinis dalam menetapkan tingkat pencapaian mutu klinis untuk pelayanan yang prioritas akan diperbaiki66. Bukti pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien secara periodik67. Bukti dokumentasi pengumpulan data layanan klinis68. Bukti analisis, penyusunan strategi dan rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien69. SK semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien, dengan uraian tugas berdasarkan peran dan fungsi masing-masing dalam tim70. SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Uraian tugas, program kerja tim.71. Uraian tugas dan tanRencana dan program tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan program kerja, monitoring, dan evaluasiggung jawab masing-masing anggota tim72. Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang disusun secara periodik73. Hasil analisis, kesimpulan, dan rekomendasi hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien74. Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien75. Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien76. SK tentang petugas yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan yang direncanakan77. SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan78. Bukti pelaksanaan, bukti monitoring, bukti analisis dan tindak lanjut terhadap monitoring pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien79. Bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien80. Bukti evaluasi penilaian dengan menggunakan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien81. Bukti tindak lanjut, bukti perubahan prosedur jika diperlukan untuk perbaikan layanan klinis82. Dokumentasi keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien83. SK dan SOP penyampai informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien84. Dokumen/laporan kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien, laporan pemantauan dan evaluasi kegiatan, dan hasil-hasil kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien85. Dokumen pelaporan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota