lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/bab iii.pdf · lisensi...

51
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

21

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Dalam proyek tugas akhir ini, penulis membuat animasi 2D pendek berjudul

“GHECEH”. Animasi pendek ini memperkenalkan Kota Bandar Lampung. Dalam

pengumpulan data-data penulis menggunakan metode observasi lapangan, studi

eksisting, dan studi literatur.

3.1.1. Sinopsis

Animasi ini menceritakan tentang sebuah koin yang tidak sengaja terjatuh dari

saku seseorang pemuda. Koin yang terjatuh tersebut menggelinding masuk

menuju Kota Bandar Lampung. Segala hal yang terjadi di sekitar koin membuat

koin terus bergelinding ketika koin tersebut hampir berhenti berputar.

Koin tersebut terus bergelinding melewati icon Kota Lampung dan

berhenti di depan salah satu icon Lampung yang bernama bundaran gajah. Ketika

koin terjatuh, seekor burung dara mengambil koin tersebut dan membawanya

mengelilingi Kota Bandar Lampung.

Keindahan Kota Bandar Lampung dan kejadian-kejadian yang

menyebabkan koin terus bergelinding tanpa arah ini berakhir ketika seekor burung

menjatuhkan koin tersebut ke laut.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

22

3.1.2 Posisi Penulis

Posisi penulis pada laporan ini adalah sebagai peneliti dalam proses perancangan

environment dalam proyek tugas akhir ini. Sebagai perancang environment

penulis harus merancang background dan aset dalam animasi dengan memberikan

informasi tentang Kota Bandar Lampung di dalamnya. Penulis juga merancang

pewarnaan dalam environment berdasarkan teori-teori yang mendukung untuk

menghasilkan suasana yang ingin disampaikan penulis.

3.2. Tahapan Kerja

Perancangan environment dilakukan dengan melakukan beberapa proses penting

untuk sampai menuju desain final dari environment itu sendiri. Tahapan tahapan

yang harus dilalui pertama-tama yaitu brainstorming untuk mendapatkan konsep

cerita. Dengan mengamati masalah yang terjadi di sekitar memunculkan beberapa

cerita, sehingga penulis memutuskan untuk memilih salah satu konsep cerita yang

berhubungan dengan kota asal penulis yaitu Bandar Lampung. Setelah melewati

tahapan konsep cerita penulis lalu melakukan riset berhubungan dengan animasi

yang ingin dibuat.

Riset dilakukan dengan mendatangi Kota Lampung dan mencari data

tentang icon, kebudayaan Kota Bandar Lampung dan sejarah icon itu dibentuk.

Penulis juga mempelajari beberapa aksara Lampung untuk mendukung rancangan

environment yang ingin dibuat. Selanjutnya, penulis merancang environment dan

storyboard sesuai dengan data yang sudah diperoleh oleh penulis. Rancangan

environment dimulai dari perancangan alur yang akan dilewati oleh koin lalu

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

23

dilanjutkan dari sketsa awal dari environment icon Kota Lampung yang akan

dilewati oleh koin. Perancangan environment ini berdasarkan data dan teori yang

mendukung topik pembahasan penulis. Bersamaan dengan perancangan

environment penulis juga melakukan proses pembuatan animatic berdasarkan

storyboard yang sudah dibuat oleh penulis. Setelah perancangan environment,

penulis melanjutkan ke tahap terakhir yaitu pewarnaan. Setelah tahap warna

berakhir makan menghasilkan desain akhir yang akan digunakan dalam animasi

yang ingin dibuat penulis. Berikut adalah skematika yang dirancang oleh penulis:

Gambar 3.1. Skematika Perancangan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

24

3.3. Acuan

Tabel 3.1. Tabel Keterhubungan Data

Icon Aset waktu Studi Eksisting warna mood

Gapura

Selamat

Datang

-Lantai pejalan

kaki

-poster di tiang

-spanduk

-Gapura Selamat

Datang

Pagi hari -Visit Warm Winter Canada

-Taisei Kensetsu: Vietnam

Noi Bai Kuukou

-Travel AMAZING Sumatra

-kuning

-hijau

-asri

-segar

Tugu

Adipura

-Tugu Adipura

-spanduk

-aksara lampung

Siang hari -Visit Warm Winter Canada

-Sri Lanka High Way

-Wonderful Indonesia

-biru

-coklat

-megah

-semangat

-keinginan

Menara

Siger

-Menara Siger

-Kapal

Sore hari -Sri Lanka High Way

-Wonderful Indonesia

-orange

-coklat

-Damai

-sejuk

Penulis merancang environment pada tiga bangunan icon Lampung. Seperti

bundaran gajah, portal masuk Bandar Lampung dan bangunan siger. Penulis

memilih ketiga icon tersebut dikarenakan icon tersebut merupakan icon yang

cukup terkenal dan bersejarah di kota Bandar Lampung. Penulis juga

memasukkan unsur budaya Lampung dan kebersihan Kota Lampung ke dalam

Animasi. Unsur unsur yang dimasukkan penulis kedalam Animasi adalah aksara

dan kain tapis Provinsi Lampung. Dalam Perancangan ini penulis mencari data

dari observasi lapangan, observasi visual, dan Studi Eksisting.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

25

3.3.1. Observasi Lapangan

3.3.1.1. Observasi Bangunan Portal Masuk Bandar Lampung.

Animasi berlatar belakang di sebuah kota di negara Indonesia yaitu Kota

Bandar Lampung. animasi diawali di depan portal masuk Bandar

Lampung yang merupakan salah satu Icon Kota Bandar Lampung yang

dibangun pada tahun 2015. Bangun ini berbentuk portal megah dan unik

yang terdapat tulisan aksara Lampung di bangunan tersebut.

Dari observasi lapangan yang dilakukan oleh penulis, penulis

dapat melihat dengan jelas ukiran dan aksara Lampung yang terukir di

bangunan tersebut yang bertuliskan “Selamat datang di Kota Bandar

Lampung”, tetapi dibalik bangunan terdapat tulisan yang bertulis

“selamat jalan dari Kota Bandar Lampung”. Bagian samping dari aksara

tersebut terdapat lambang daerah Lampung. Di bagian atas tulisan aksara

bandar lampung terdapat tulisan Arab yang bertuliskan kalimat Tauhid.

Disebelah gedung portal Bandar Lampung Terdapat tulisan besar

Bandar Lampung yang terpampang megah di sebelah bangunan portal

masuk Bandar Lampung. bagian tiap sisi kanan dan kiri tulisan terdapat

3 payung bertumpuk berwarna putih, oranye, dan merah yang diartikan

sebagai tempat berteduhnya masyarakat di Kota Bandar Lampung.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

26

Gambar 3.2. Portal Masuk Bandar Lampung

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di depan bangunan portal terdapat sebuah patung Raden Intan

yang berdiri megah di tengah jalan. Patung pahlawan Lampung ini

dibuat dengan sangat baik. Patung ini berbentuk seorang pahlawan

Raden Intan mengenakan pakaian putih dan berdiri di atas batu, Di

bagian tengah batu terdapat cerita singkat tentang raden intan. Dari

observasi yang saya lakukan saya melihat bangunan yang terjaga bersih,

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

27

tetapi pohon pohon di bagian lingkungan bangunan beberapa layu dan

mati.

3.3.1.2. Observasi Bangunan Bundaran Gajah

Bundaran Gajah atau bisa disebut dengan tugu adipuran merupakan

salah satu icon yang sangat digemari oleh penduduk Lampung.

Bundaran gajah ini terdapat di pusat Kota Lampung. Berdasarkan

observasi yang saya lakukan, tugi ini memiliki beberapa cirikhas yang

berbeda dari bangunan lainnya. Tugu ini berbentuk seperti menari kecil

yang terbuat dari batu.

Bagian atas tugu terdapat salah satu simbol khas dari Kota

Bandar Lampung, yaitu tiga payung yang bertumpuk. Tiga payung yang

bertumpuk ini memiliki kesamaan warna seperti tiga payung yang

bertumpuk pada bangunan portal masuk lampung. Pada bagian bawah

tugu ini terdapat hewan khas lampung, yaitu gajah.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

28

Gambar 3.3. Bundaran Gajah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Terdapat tiga patung gajah di sekitar tugu adipura. Patung gajah

tersebut mengarah ke arah yang berlawanan. Menurut observasi penulis,

dari ketiga patung gajah yang menginjak bola tersebut terdapat salah

satu patung gajah yang tidak menyentuh bola. Di sekitar patung gajah

terdapat kolam dimana saat malam hari akan mengeluarkan air mancur

yang berwarna warni.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

29

3.3.1.3. Observasi Bangunan Siger

Bangunan ini berada di bagian atas bukit dekat dengan pelabuhan.

Bangunan berbentuk siber ini menjadi ciri khas Provinsi Lampung

dikarenakan pendatang yang ingin mengunjungi Lampung dengan

menggunakan laju kapan akan melihat bangunan Siger beras sebelum

masuk ke Kota Bandar Lampung.

Lingkungan di sekitar bangunan tersebut dipenuhi oleh pepohonan

dan jauh dari perkotaan. Bangunan ini berwarna kuning emas dan merah.

3.1.1 Observasi Visual

Sebelum mencari Referensi warna, penulis mencari style visual dari animasi yang

telah ada agar memperindah dan dapat diterima semua kalangan sesuai dengan

tujuan penulis. Dikarenakan animasi ini bertujuan untuk memperkenalkan Kota

Bandar Lampung sehingga penulis menargetkan kepada semua kalangan terutama

kalangan anak remaja hingga dewasa. Sehingga penulis mencari beberapa

referensi animasi yang diminati oleh kalengan remaja hingga dewasa.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

30

Gambar 3.4. Animasi yang Menjadi Referensi Penulis.

(Sumber: https://www.shoutfactory.com/s3_images/images/20325eee-ff2d-e811-a981-

0edcbcd33718/GFTCSCEBR.Cover.72dpi.jpg)

Dari animasi yang penulis pilih memiliki ciri khas yaitu memiliki lineart

yang tebal pada bagian tokoh. Pada bagian environment memiliki lineart yang

tebal tetapi warna lineart menyesuaikan dengan warna objek. Penulis berusaha

mengikuti style dari animasi di atas yaitu Gravity Falls. Penulis memilih animasi

ini dikarenakan animasi ini lebih diminati oleh kalangan anak remaja hingga

dewasa dan style environtment pada animasi ini lebih details sehingga informasi

yang disampaikan lebih mudah di tangkap oleh penonton.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

31

Gambar 3.5. Environment pada Animasi Gravity Falls.

(Sumber:https://i.pinimg.com/orig inals/fe/0c/1e/fe0c1e1f6a299d64800da266f022d62b.jpg )

Dapat dilihat penggambaran environment yang tidak details tetapi tidak

begitu terlihat rumit sehingga dapat diminati oleh kalangan remaja. Pemakaian

brush kasar pada pewarnaan dan lineart menghasilkan texture yang menjadi

cirikhas animasi ini.

3.3.3. Studi Eksisting (Referensi)

Studi eksisting ini digunakan untuk menentukan pemakaian warna yang sesuai

untuk menimbulkan kesan indah. Ketiga scene yang menjadi pembahasan penulis

memiliki latar waktu yang berbeda-beda. Sehingga penulis mencari beberapa

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

32

referensi animasi dan membaginya menjadi pagi, siang, dan sore. Environment

digambarkan menyerupai bentuk aslinya hanya saja diperindah dengan kebersihan

dan ukiran-ukiran aksara Lampung. Untuk menyampaikan kesan semangat atau

ketenangan, penulis menggunakan warna-warna mendekati merah, kuning, dan

orange pada Environment yang dibuat. Penulis membagi Studi Referensi ini

menjadi dua bagian, yaitu referensi film animasi dan referensi film live action.

3.3.2.1. Referensi Style Berdasarkan Waktu

Dalam mencari referensi film animasi penulis dapat melihat beberapa

warna environment yang tidak atau sulit didapatkan dengan kamera.

Warna dalam animasi yang menjadi referensi penulis dapat

menyampaikan mood yang diinginkan oleh animatornya tersebut.

Penulis juga membagi studi referensi animasi menjadi tiga macam sesuai

dengan latar waktunya.

Animasi diawali dengan latar waktu pada pagi hari sehingga

penulis mencari referensi-referensi animasi yang terjadi pada waktu pagi

hari. Penulis menggunakan referensi animasi pendek berjudul “Visit Warm

Winter Canada” yang dibuat tahun 2017 oleh studio animasi yang bernama

CoMix Wave. Penulis memilih animasi ini untuk menjadi referensi

dikarenakan animasi pendek ini. Animasi ini berceritakan tentang dua

remaja sedang berjalan jalan di Kanada. Dari animasi ini mereka buat

mereka menggunakan warna putih orange untuk memperlihatkan kesan

semangat, keindahan dan kebersihan. Warna-warna yang digunakan

hampir semua menggunakan warna tua.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

33

Gambar 3.6. Setting Eksterior Kota Kanada yang Menunjukkan Suasana Pagi

Hari pada Animasi “Visit Warm Winter Canada” (Sumber: Visit Warm Winter Canada, 2017)

Cahaya pada adegan pagi ini menggunakan warna orange tua,

Objek juga memiliki bayangan yang cukup kontras untuk menunjukkan

bahwa cahaya tidak terlalu terang dikarenakan pagi hari. Dapat dilihat

cahaya yang digunakan adalah high-key lighting, hal ini dilakukan untuk

memperlihatkan mood yang tenang dan hangat yang didukung dengan

warna orange. Perspektif sangat terlihat jelas pada adegan ini, Objek

Gunung terlihat jauh dari kamera dikarenakan objek gunung

menggunakan warna yang mengikuti warna langit. Warna langit juga

menggunakan warna biru tua dan awannya berwarna putih. Di bagian

sisi objek terdapat cahaya orange untuk memperindah dan

memperlihatkan kesan pagi. Penulis juga menggunakan Referensi

animasi pendek berjudul “Taisei Kensetsu: Vietnam Noi Bai Kuukou”

yang dibuat oleh studio yang sama untuk mempromosikan perusahaan

bangunan yang bernama Taisei pada tahun 2014. Penulis memilih

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

34

animasi ini dikarenakan animasi ini mempromosikan tempat berdasarkan

gambaran aslinya.

Gambar 3.7. Setting Interior Rumah Tokoh yang Menunjukkan Suasana Pagi Hari dalam Animasi Berjudul “Taisei Kensetsu: Vietnam Noi Bai Kuukou”

(Sumber: Taisei Kensetsu: Vietnam Noi Bai Kuukou, 2014)

Berbeda dengan sebelumnya, dalem adegan ini terdapat banyak

objek makan terlihat jelas kontras bayangan yang timbul akibat arah

cahaya berlawanan dengan objek. Warna bayangan terlihat lebih kontras

dari animasi sebelumnya dikarenakan adegan diambil di dalam ruangan

yang ditutup oleh beberapa jendela hingga cahaya yang masuk tidak

begitu banyak dari pada adegan Esterior. Adegan ini juga menggunakan

warna yang mengarah ke orange dan putih.

Dari referensi di atas penulis menangkap bahwa pewarnaan yang

cocok digunakan pada pagi hari adalah warna kuning dan oranye tua.

Dan bayangan yang dihasilkan cukup gelap. Terdapat cahaya putih dia

bagian lantai atau atas objek. Warna ini juga dapat mendukung penulis

untuk menunjukkan kesan damai, dan bersemangat.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

35

Untuk latar waktu di bundaran gajah yaitu pada siang hari, penulis

mencari beberapa referensi animasi yang belar tempat siang hari. Penulis

menggunakan referensi animasi yang sama yaitu “Visit Warm Winter

Canada”. Pada animasi tersebut terdapat adegan yang terjadi pada siang

hari.

Gambar 3.8. Setting Eksterior Kota Kanada yang Menunjukkan Suasana Siang

Hari Pada Animasi “Visit Warm Winter Canada” (Sumber: Visit Warm Winter Canada, 2017)

Warna yang digunakan pada siang hari, hampir serupa dengan

warna yang digunakan pada pagi hari. Hal yang membedakan adalah

warna orange lebih tidak terlihat di sini, melainkan warna biru muda.

Warna biru pada adegan ini untuk memperlihatkan kesan tenang dan

damai. Awan terlihat kontras dengan langit. Dapa dilihat, warna orange

tua masih terlihat samar di bagian sisi objek. Warna bangunan yang ada

di bagian kanan menggunakan warna yang menyerupai warna langit

sehingga terlihat kedalaman berdasarkan teori perspektif. Bayangan ada

objek tidak begitu kontras dapat disimpulkan bahwa adegan ini

menggunakan high-key lighting sehingga moodnya tersampaikan.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

36

Penulis juga mencari referensi animasi pendek lainnya dan penulis

menemukan animasi yang berjudul “Sri Lanka High Way” yang dibuat

oleh studio animasi yang sama yaitu CoMix Wave. Animasi yang dibuat

tahun 2013 ini dibuat untuk mempromosikan perusahaan bangunan yang

bernama Taisei. Dalam animasinya terdapat adegan yang berlangsung

pada siang hari.

Gambar 3.9. Setting Eksterior yang Menunjukkan Suasana Siang Hari

pada Animasi “Sri Lanka High Way”

(Sumber: Sri Lanka High Way, 2013)

Dalam adegan ini dapat dilihat dengan jelas latar waktu yang

terjadi pada siang hari. Warna yang digunakan hampir serupa dengan

warna yang digunakan oleh animasi sebelumnya yang penulis gunakan

menjadi referensi. Langitnya menggunakan warna biru muda. Terlihat

sedikit warna orange dalam adegan ini.

Dari referensi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa warna

yang digunakan untuk adegan siang hari adalah warna langit yang biru,

awan yang kontras, dan dapat dilihat warna bayangan yang tidak begitu

terlihat dari sebelumnya.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

37

Pada latar waktu sore hari, penulis mencari beberapa referensi yang

berlatar waktu sore hari. Sehingga penulis memutuskan untuk

menggunakan referensi animasi “Sri Lanka High Way”. Pada animasi

pendek ini terdapat adegan yang terjadi pada sore hari.

Gambar 3.10. Setting Eksterior yang Menunjukkan Suasana Sore Menuju

Malam Hari Pada Animasi “Sri Lanka High Way” (Sumber: Sri Lanka High Way, 2013)

Dalam adegan ini terlihat dengan jelas suasana tenang, hangat dan

dramatis. Kesan hangat dan tenang dapat tersampaikan dikarenakan

warna dan orange yang dominan. Cahaya yang digunakan adalah low-

key lighting hal ini memberikan kesan yang dramatis dikarenakan

kontras bayangan yang sangat kuat. Penempatan elemen pada

environment yang baik dapat terlihat pada adegan ini. Penonton diajak

untuk fokus ke karakter yang berada di foreground, animator merancang

objek pada bagian background tidak terlalu banyak. Objek-objek yang

ada di aniamasi ini terlihat gelap dikarenakan arah cahaya berlawanan

dengan objek. Warna langit dominan dengan warna orange.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

38

Gambar 3.11. Setting Eksterior yang Menunjukkan Suasana Sore Menuju

Malam Hari pada Animasi “Sri Lanka High Way” (Sumber: Sri Lanka High Way, 2013)

Dalam adegan ini terlihat perasaan tenang, bersemangat

dikarenakan warna orange tua yang dominan. Berbeda dari sebelumnya,

warna objek disekitar tidak berwarna gelap dikarenakan cahaya matahari

berasal dari arah kiri objek. Dalam adegan sore hari dari aniamasi ini

terlihat bahwa warna warna yang digunakan adalah wara orange dan

bayangan cahaya yang cukup kontras. Sama halnya dengan pagi hari

hanya saja warna orange lebih dominan pada adegan sore hari.

3.3.2.2 Referensi Latar Waktu di Indonesia

Seperti yang dapat dilihat di atas bahwa studi eksisting pada

animasi penulis memilih animasi luar Indonesia yaitu negara jepang, hal

itu dapat menyebabkan pewarnaan langit yang penulis gunakan akan

berbeda dengan yang ada di Indonesia. Untuk mengatasi masalah

tersebut penulis mencari beberapa film live action dalam negri untuk

menjadi patokan agar warna yang penulis gunakan untuk menunjukkan

latar waktu dapat serupa dengan latar waktu yang ada di Indonesia.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

39

Dalam pencarian referensi film live action penulis mendapatkan

beberapa perbedaan yang cukup terlihat jelas pada film animasi dengan

live action. Film live action dapat menunjukkan warna apa adanya,

lebih terlihat masuk akan dibandingkan animasi yang menggunakan

warna yang terlalu dramatis. Film live action juga dapat menunjukkan

mood kepada penonton, tetapi tidak begitu terlihat jelas jika

dibandingkan dengan film animasi. Dalam pencarian referensi live

action ini penulis juga membagi menjadi 3 bagian berdasarkan latar

waktu.

Penulis menggunakan film “Travel to AMAZING Sumatra”

sebagai referensi pagi hari dalam animasi penulis. Film yang dibuat

tahun 2016 ini memiliki latar waktu pagi hari yang menurut penulis

cocok menjadi referensi penulis.

Gambar 3.12. Setting Eksterior yang Menunjukkan Suasana Pagi Hari pada

Film “Travel to AMAZING Sumatra” (Sumber: Travel to AMAZING Sumatra, 2016)

Berbeda dengan Animasi, pewarnaan cahaya dalam film ini lebih

menggunakan warna putih daripada warna orange. Tanpa menggunakan

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

40

warna orange film ini dapat menunjukkan kesan pagi dalam adegan ini.

Walaupun tidak begitu terlihat perbedaan antara pagi dan siang dalam

film live action. Bayangan tidak terlalu terlihat pada adegan ini. Warna

yang dihasilkan lebih menuju warna tua. Cahaya hanya terlihat di

bagian kiri atas hal ini merupakan ciri khas dalam film ini.

Penulis menggunakan film “Wonderful Indonesia” menjadi

referensi untuk latar waktu siang hari. Film pendek memperlihatkan

indahnya negara Indonesia yang dibuat pada tahun 2016. Film ini

dibuat oleh DiplomatTV. Dalam film ini terdapat adegan yang belatar

waktu pada siang hari yang terlihat dengan jelas kesan siangnya.

Gambar 3.13. Setting Eksterior yang Menunjukkan Suasana Siang Hari pada

Film “Wonderful Indonesia” (Sumber: Wonderful Indonesia, 2016)

Dari adegan ini terlihat jelas kesan siang dikarenakan bayangan

yang berada tepat di bawah objek dan memiliki bayangan yang cukup

kontras. Jika diperhatikan baik-baik, warna kuning menjadi warna

pokok dalam adegan ini. Warna kuning juga dapat diartikan dengan

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

41

panas, sehingga dengan melihat adegan ini penonton dapat merasakan

panas sinar matahari dalam film ini. Tidak ada titik cahaya seperti film

sebelumnya. Jika dibandingkan dengan warna yang ada dalam film

animasi tidak begitu terlihat berbeda tetapi warna dalam animasi lebih

dapat menyampaikan mood dengan menaruh cahaya kuning di sisi

objek.

Untuk adegan sore hari penulis menggunakan film yang sama pada

referensi pagi hari yaitu “Wonderful Indonesia”. Dalam film ini

terdapat adegan yang menunjukkan latar belakang sore dan memberikan

kesan hangat.

Gambar 3.14. Setting Esterior yang Menunjukkan Suasana Sore Hari pada

Film “Wonderful Indonesia” (Sumber: Wonderful Indonesia, 2016)

Warna yang digunakan dalam adegan ini adalah warna yang

berlawanan dengan pagi hari yaitu warna yang cukup gelap dan orange.

Langit terlihat mulai berubah menjadi orange, dan bayangan yang

dihasilkan cukup kontras dan tidak terlalu panjang. Bayangan yang

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

42

dihasilkan hampir menyerupai bayangan yang dihasilkan pada siang

hari. Yang membedakan warna pagi hari dan sore hari dalam film ini

adalah warna terang dan gelapnya walaupun kedua latar waktu ini

menggunakan warna dominan orange.

Dari semua referensi film baik itu live action maupun animasi,

mereka semua memiliki kesamaan tetapi terdapat perbedaan yang

cukup jelas. Kedua film ini dapat menyampaikan mood yang

diinginkan, dan dapat menunjukkan latar waktu dengan jelas. Perbedaan

dari kedua film ini adalah pada penggunaan warna yang cukup kontras

atau berani pada animasi sedangkan untuk live action lebih

menggunakan warna aslinya dengan menambahkan sedikit filter. Dari

pencarian referensi ini penulis menjadi mengerti perbedaan kedua film

ini. Dikarenakan penulis ingin menyampaikan mood dengan lebih jelas

sehingga penulis menggunakan referensi animasi yang berdasarkan

dengan refrensi live action agar dapat menyampaikan mood dengan

baik tanpa memberikan informasi yang melenceng.

3.4. Proses Perancangan

Perancangan environment untuk film 2D animasi berjudul “Gheceh”

diawali dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi lapangan dan

studi literatur. Dari beberapa data yang dikumpulkan penulis membuat sketsa

awal pada environment yang menjadi topik pembahasan penulis. Setelah sketsa

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

43

selesai dibuat, tahap selanjutnya yang dilakukan penulis adalah memilih warna

sesuai dengan teori-teori studi literatur.

Untuk menentukan Enviroment apa saja yang ingin dirancang penulis

membuat denah perjalanan koin terlebih dahulu agar mempermudah penulis

dalam menentukan icon penting yang akan dilewati oleh koin.

Gambar 3.15. Jalur yang Dilalui Koin

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Seperti yang dapat dilihat di atas, denah jalur yang dilewati koin dibuat

berdasarkan peta aslinya. Pada gambar di atas terlihat bahwa awal mula

perjalanan koin diawali dari Gapura selamat datang yang merupakan portal masuk

Kota Bandar Lampung. penulis juga memilih tempat tempat yang menjadi icon

Kota Bandar Lampung yaitu tugu adipura dan Menara siger. Garis warna kuning

adalah jalur yang akan dilewati koin, garis putih adalah jalan-jalan yang ada di

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

44

Kota Bandar Lampung. Denah ini juga berguna untuk menentukan arah cahaya

matahari dari terbit hingga terbenam.

3.4.1. Sketsa Awal

3.4.1.1 Gapura Selamat Datang Kota Bandar Lampung

Hal pertama yang penulis lakukan adalah membuat denah portal masuk

Kota Banda Lampung terlebih dahulu. Penulis meletakan Objek Raden

Intan dekat pada bangunan portal masuk agar kedua objek ini dapat

diambil bersamaan pada adegan satu.

Gambar 3.16. Sketsa Skema Portal Masuk Kota Bandar Lampung

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam adegan ini terdiri dari tiga shot, sesuai dengan yang

tercantum di gambar. Pada adegan satu, kamera menghadap portal

masuk, dan pada adegan ini portal masuk dan sekitarnya terlihat jelas.

Pada adegan ini penulis tidak terlalu menaruh banyak objek pada area

background agar penonton dapat lebih fokus pada area middleground.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

45

Penulis mencoba untuk membuat sketsa berdasarkan foto yang penulis

dapat.

Gambar 3.17. Foto Gapura Selamat Datang

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Berdasarkan foto di atas penulis mencoba membuat sketsa untuk

dijadikan landasan awal agar dapat mempermudah penulis dalam

merancang environment pada scene awal. Hasil yang di dapat dari hasil

sketsa adalah sabagai berikut.

Gambar 3.18. Sketsa Awal Berdasarkan Foto

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

46

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa terlalu banyak tempat yang

kosong pada bagian kanan foreground, Sebaliknya pada bagian

background bagian kiri terlalu banyak objek yang akan

membingungkan penonton. Parung Raden Intan II juga terlihat sangat

kecil. Pada tulisan Bandar Lampung juga tidak begitu terlihat

dikarenakan tertutup oleh patung raden intan.

Gambar 3.19. Sketsa Tampak Shot Satu

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sehingga penulis merancang kembali pada shot ini seperti gambar

di atas. Untuk mengisi arena middleground, penulis menaruh objek

objek yang cukup berperan penting seperti patung Raden Intan, tulisan

“Bandar Lampung”, dan bangunan portal masuk. Pada area foreground,

penulis menggunakan objek angkot, dikarenakan angkot adalah objek

yang cukup penting dalam adegan ini. Pada bagian spaduk penulis

mengurangi sepanduk agar tidak terlalu banyak objek pada bagian

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

47

background untuk membantu mata penonton fokus ke objek yang

diinginkan penulis yaitu bangunan gapura selamat datang.

Gambar 3.20. Foto untuk Shot Dua

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada shot dua penulis juga mengambil foto yang mendekati

dengan shot yang penulis inginkan. Penulis melakukan tahapan yang

sama pada shot dua ini yaitu menggambar sketsa berdasarkan foto yang

di ambil sehingga menghasilkan sketsa seperti di bawah.

Gambar 3.21. Sketsa Awal Tampak Shot Dua

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

48

Dari sketsa yang didapat berdasarkan foto yang diambil oleh

penulis, dapat dilihat pada shot ini terlalu banyak objek yang terlihat

pada bagian background yang dimana objek koin tidak begitu terlihat

pada adegan ini. Penulis tidak menggunakan gambar 3.19 dikarenakan

koin dalam adegan ini tidak begitu terlihat jelas dan terlalu banyak

objek yang diperlihatkan pada background sehingga penonton kesulitan

untuk menerima informasi yang diberikan.

Gambar 3.22. Sketsa Tampak Shot Dua

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Untuk mengarahkan mata penonton untuk fokus ke objek koin

sehingga penulis membuat ulang sketsa shot dua. Pada background

terlihat motif sasab pada lantai pejalan kaki. Pada bagian

middleground, penulis menaruh objek koin yang berada di atas lantai

pejalan kaki. Pada bagian foreground penulis meletakkan objek-objek

seperti rumput dan tiang untuk memperlihatkan kepada penonton

kedalaman pada shot ini.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

49

Pada perancangan portal masuk penulis juga mengubah aset-aset

seperti sepanduk, lantai pejalan kaki, dan poster-poster di tiang. Pada

sepanduk penulis merubah isi sepanduk dan menambahkan siger pada

sepanduk. Untuk di sekitar sepanduk penulis juga menambahkan

pepohonan agar terkesan kota yang asri. Hal ini agar dapat menarik

penonton untuk mengunjungi tempat yang masih terjaga alamnya.

Gambar 3.23 Desain Awal Lantai dan Poster di Tiang

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dari gambar di atas dapat dilihat pada bagian kiri atas adalah

desain pada bagian lantai pejalan kaki yang terlihat pada shot dua,

penulis menaruh beberapa ukiran khas Lampung untuk memunculkan

kesan Lampung. Pada bagian tiang-tiang penulis juga menaruh

beberapa iklan mall atau tempat makan yang hanya ada di Lampung.

Untuk bangunan portal masuk penulis menambah bagian bawah

bangunan dengan ukiran Lampung.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

50

Motif yang saya gunakan pada desain lantai adalah motif sasab.

Motif sasab ini adalah motif yang ada hampir di setiap kain tapis

Lampung dan menjadi cirikhas Lampung, sehingga sangat cocok

dipakai pada objek objek yang mudah terlihat agar penonton dapat

merasakan budaya Lampung.

Gambar 3.24 Desain Lantai Dengan Motif Sasab

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam scene ini juga terdapat beberapa spanduk di bagian

background. Sehingga penulis merancang urang sepanduk agar terlihat

unsur Lampung di dalamnya. Penulis meletakan siger di bagian atas

spanduk dan di sekitar sepanduk penulis menaruh ukiran sasab.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

51

Gambar 3.25 Desain Spanduk Dengan Motif Sasab

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

3.4.1.3 Bundaran gajah

Gambar 3.26. Sketsa Skema Bundaran Gajah

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Diawali dengan melakukan perancangan denah pada bundaran gajah

berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan oleh penulis. Bundaran

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

52

gajah merupakan icon yang paling terkenal di Kota Bandar Lampung

dikarenakan icon ini berada di tengah-tengah pertigaan Kota Bandar

Lampung. Sebelum itu, penulis mencari beberapa referensi Tugu

Adipura dari internet sehingga penulis memilih satu gambar yang

mendekati shot satu yang diinginkan penulis.

Gambar 3.27. Foto Bundara Gajah

(https://suarakota.or.id/wp-content/uploads/2018/03/Tugu-Adipura-Bandar-Lampung-

300x201.jpg)

Berdasarkan gambar diatas, penulis melakukan beberapa sketsa

kasar untuk mempermudah penulis merancang atau memasukkan unsur

unsur kebudayaan Lampung kedalam environment Tugu Adipura.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

53

Gambar 3.28. Sketsa Awal Shot Satu pada Bundaran Gajah

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sketsa awal seperti gambar di atas adalah sketsa berdasarkan

referensi foto dan penulis tidak merancang posisi atau unsur

kebudayaan kepada sketsa pertama. Penulis tidak menggunakan sketsa

ini karena terlihat monoton dan koin tidak terlihat jelas. Sehingga

penulis merancang ulang angel yang cocok untuk shot ini. Penulis pun

menggunakan pengambilan shot yang mengarah keatas, sehingga

bangunan bundaran gajah terlihat megah dan tinggi. Penulis juga

memasukkan unsur kebudayaan kedalam sketsa kedua ini.

Gambar 3.29. Sketsa Shot Satu pada Bundaran Gajah

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

54

Penulis menambahkan aksara Lampung di bagian bawah

bundaran gajah, hal ini dilakukan untuk menambah unsur Lampung di

dalamnya. Penulis berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlalu banyak

menambah atau mengubah desain bangunan bundaran gajah itu sendiri

agar penonton dapat melihat keindahan bundaran gajah serupa dengan

aslinya yang didukung oleh perubahan desain pada bagian sekitar

bundaran gajah.

Desain yang dibuat oleh penulis adalah desain aset aset dan

bangunan yang berada pada Tugu Adipura antara lain adalah bangunan

Tugu Adipura itu sendiri dan spanduk.

Gambar 3.30. Sketsa Awal Bundaran Gajah

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

55

Berdasarkan observasi bangunan tersebut memiliki tiga payung

yang berjejeran dan di bagian sekitar tugu terdapat empat patung gajah.

Di sekitar gajah terdapat kolam. Di sisi kolam terdapat pola. Bangunan

bundaran gajah ini dikelilingi sepanduk dan beberapa ruko. Pada bagian

bangunan penulis menambahkan aksara Lampung yang terlihat di shot

awal pada scene ini.

Gambar 3.31. Sketsa Sepanduk di Sekitar Bundaran Gajah

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dikarenakan di sekitar bundaran gajah dipenuhi sepanduk dan

bangun ruko yang membuat terlihat menjadi tempat yang monoton.

Sehingga penulis merancang ulang penempatan bundaran gajah,

menghilangkan beberapa objek dan menggantikannya dengan

pepohonan untuk memperlihatkan kesan asri. Penulis mengurangi

beberapa objek tetapi tidak menghilangkan unsur cirikhas dari bundaran

gajah itu sendiri. Di bagian spanduk penulis menambahkan aksesoris

seperti siger dan penulis juga merubah isi dari sepanduk tersebut.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

56

Berdasarkan data observasi penulis melihat tumbuhan di sekitar

bundaran gajah berwarna kuning dikarenakan hampir layu, untuk

menimbulkan kesan asri makan penulis mengubah tumbuhan tersebut

menjadi warna hijau dan terlihat segar.

3.4.1.4 Menara Siger

Pada saat proses perancangan sketsa menara siger penulis

menambahkan beberapa kapan yang sedang belayar di laut. Pada

adegan ini kamera diambil dari pulau yang berhadapan dengan pulau

Bandar Lampung, sehingga memperlihatkan pulau Lampung dari

kejauhan.

Gambar 3.32. Denah Menara Siger

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penulis merancang denah terlebih dahulu untuk mempermudahkan

penulis untuk menentukan shot awal pada scene ini. Pada bagian

menara siger ini tidak terlalu banyak objek lain selain pohon. penulis

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

57

meletakan pulau yang berada di depan pulau Lampung agar

mendapatkan sudut pandang yang sesuai.

Gambar 3.33. Foto Menara Siger

(https://2.bp.blogspot.com/-

QhDJUnlw2vI/V3LgKTWMkVI/AAAAAAAAFLU/xpFO4Zp5kkQVCmOF-

49l4SQgZJigDIh lgCK4B/s320/menara -siger-lampung-dari-kapal-ferry-780404.jpg)

Penulis mencari beberapa referensi dari internet. Setelah mencari

foto yang sesuai penulis membuat sketsa yang sesuai dengan referensi

yang ada.

Gambar 3.34. Sketsa Shot pada Scene Menara Siger

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

58

Sketsa dibuat sesuai referensi yang didapat. Dari sketsa yang

dibuat, penulis sudah tertarik dengan sketsa tersebut dan merancang

atau menepati beberapa asat yang sebelumnya tidak ada di referensi

aslinya untuk menambah unsur kebudayaan Lampung didalam sehingga

penulis menambahkan tulisan “Lampung”.

Gambar 3.35. Sketsa akhir Shot pada Scene Menara Siger

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

59

3.4.1.5 Arah Matahari

Sebelum menuju tahap pewarnaan, penulis terlebih menentukan arah

cahaya berdasarkan arah matahari. Hal ini dilakukan untuk menambah

kesan nyata pada animasi yang penulis buat. Berdasarkan teori,

matahari terbit dari timur dan terbenam di barat sehingga penulis

membuat denah arah matahari seperti gambar di bawah.

Gambar 3.36. Denah Arah Matahari

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Berdasarkan denah di atas, dapat dilihat bahwa pada pagi hari

matahari berada di ujung bagian kanan dari denah. Pada sore hari

matahari berada pada bagian kiri denah. Untuk memperjelas arah

cahaya penulis membuat sketsa matahari di tiap scene.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

60

Gambar 3.37. Denah Arah Matahari pada Scene Gapura Selamat

Datang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada scene ini, cahaya matahari berada pada bagian kanan dan

cahaya tidak begitu terang sehingga bayangan yang dihasilkan tidak

begitu kontras. Posisi matahari berada dikanan sehingga bayangan

dihasilkan berbentuk cukup panjang menjauhi arah cahaya.

Gambar 3.38. Denah Arah Matahari pada Scene Tugu Adipura

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

61

Pada scene ini, waktu menunjukkan pada siang hari dan cahaya

matahari berada tepat di atas. Bayangan yang timbul pada scene ini

cukup kontras dikarenakan cahaya matahari yang berada di atas cukup

kuat.

Gambar 3.39. Denah Arah Matahari pada Scene Menara Siger

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada scene ini terjadi pada pukul lima sore yang dimana cahaya

berada di bagian kiri dan cahaya yang dihasilkan tidak begitu terang

dikarenakan matahari akan terbenam. Pada scene ini penulis mengubah

arah cahaya menjadi ke arah kiri untuk memperlihatkan menara siger

dan memperindah. Khusus pada scene ini penulis tidak mengikuti arah

matahari yang sebenarnya untuk memperindah scene ini.

3.4.2. Eksplorasi Warna

Dalam tahapan ini penulis merancang warna yang dapat menyampaikan mood

yang sesuai. Penulis menggunakan warna-warna yang mendekati dari warna objek

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

62

aslinya. Penulis juga menggunakan warna berdasarkan latar waktu pada setiap

scene.

3.4.2.1. Gapura Selamat Datang

Pada scene ini penulis awalnya menggunakan warna-warna yang

berdasarkan warna aslinya. Dimana warna-warna yang timbul terlihat

tidak harmoni. Dapat dilihat seperti gambar di bawah.

Gambar 3.40 Foto Gapura Selamat Datang

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.41 Warna Awal Pada Gapura Selamat Datang

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

63

Sehingga penulis menambahkan dan mengubah beberapa warna

sesuai dengan teori yang sudah dipelajari dan referensi. Penulis

menggunakan warna kuning dan orange yang dapat menunjukkan latar

waktu pagi hari, dapat juga menimbulkan kesan percaya diri dan

semangat. Penulis juga menambahkan bayangan dan cahaya High-key -

untuk memperlihatkan kesan semangat. Berdasarkan beberapa referensi,

pada pagi hari memiliki bayangan yang tidak begitu kontras dan

memanjang berlawanan dengan arah cahaya. Warna yang dominan

untuk memberikan kesan pagi adalah warna kuning. Penulis

menambahkan sedikit warna orange untuk menyampaikan kesan

semangat sesuai dengan teori yang penulis pelajari.

Penulis juga mengubah warna berdasarkan Studi Eksisting pada

film Animasi “Visit Warm Winter Canada” dan “Taisei Kensetsu:

Vietnam Noi Bai Kuukou” seperti gambar di bawah.

Gambar 3.42 Studi Eksisting pada Warna Pagi Hari

(Sumber: Visit Warm Winter Canada, 2017)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

64

Pada gambar di atas dapat dilihat pemakaian warna kuning lebih

dominan dengan bayangan yang cukup kontras sehingga penulis

menggunakan referensi di atas dan menghasilkan pewarnaan seperti

gambar di bawah.

Gambar 3.43 Warna Berdasarkan Studi Eksisting Pada Gapura

Selamat Datang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.44 Palet Warna pada Gapura Selamat Datang

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Seperti yang dapat dilihat dari Palet warna yang dihasilkan

dominan dengan warna kuning dan hijau. Berdasarkan teori warna

dapat dilihat dari warna tersebut mencerminkan unsur asri, seimbang

dan bertenaga.

Dalam scene ini juga terdapat banyak tumbuhan yang berwarna

hijau untuk menyampaikan kesan segar dan asri. Proses perancangan ini

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

65

diawali dengan menggambar lineart terlebih dahulu dan melakukan

pewarnaan dasar. Setelah melakukan pewarnaan dasar sesuai dengan

foto aslinya, penulis menentukan arah cahaya sesuai dengan peta yang

sudah dibuat penulis. Setelah penentuan cahaya, penulis mewarnai

objek-objek yang terkena cahaya dengan menggunakan warna kuning

dengan saturasi yang kecil. Setelah melakukan pencahayaan penulis

menambahkan bayangan untuk menunjukkan kesan kedalaman.

Bayangan yang dihasilkan tidak begitu kontras.

3.4.2.2. Tugu Adipura

Gambar 3.45 Foto Tugu Adipura

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada scene ini penulis menggunakan warna berdasarkan referensi foto

yang didapat. Warna yang diambil dari foto menghasilkan warna yang

monoton dan warna terlalu ramai seperti gambar di bawah.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

66

Gambar 3.46 Warna diambil Berdasakan Warna Refrensi

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Scene ini terjadi pada siang hari dimana penulis menggunakan

tahapan-tahapan yang serupa dengan membuat Gapura selamat datang.

Peroses pertama penulis menggunakan warna warna dasar pada foto

dan menentukan arah cahaya. Berdasarkan referensi yang penulis dapat

bahwa warna cahaya pada siang hari identik dengan warna kuning yang

tidak begitu terlihat dan warna langit yang terlihat biru tua.

Pewarnaan pada siang hari dan pagi hari tidak begitu terlihat

berbeda, perbedaannya hanya terlihat pada bayangan yang dihasilkan.

Pada siang hari bayangan yang dihasilkan cukup kuat tetapi bayangan

berada tepat di bawah objek sehingga tidak begitu terlihat pada adegan

di luar ruangan terbuka. Objek-objek yang terdapat pada scene siang

hari ini tidak begitu terlihat bayangannya.

Penulis merancang warna juga berdasarkan pada Studi Eksisting

pada siang hari, untuk scene siang hari penulis memilih beberapa

referensi pada film “Visit Warm Winter Canada”

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

67

Gambar 3.47 Refrensi Warna Studi Eksisting pada Siang Hari

(Sumber: Visit Warm Winter Canada, 2017)

Dari referensi di atas terlihat warna biru yang pekat dan bayangan

yang tidak begitu terlihat jelas. Berdasarkan referensi diatas penulis

menggunakan warna langit biru dengan warna awan terlihat jelas.

Penulis menggunakan warna kuning pada bagian atas objek untuk

menunjukkan kesan megah dan pada bagian close up penulis

menggunakan warna orange pada bagian bawah Tugu Adipura untuk

menimbulkan kesan semangat dan keinginan. Di bagian sekitar Tugu

juga terdapat beberapa tumbuhan untuk memperlihatkan kesan asri.

Warna coklat pada bangunan Tugu Adipura dikarenakan warna coklat

adalah warna ciri khas dari batik Lampung.

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

68

Gambar 3.48 Warna Final Tugu Adipura

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penulis membuat color palet berdasarkan warna final dan

menghasilkan warna biru yang tenang, dan hangat. Dapat dilihat pada

bagian bawah.

Gambar 3.49 Palet Warna pada Tugu Adipura

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

3.4.2.3. Menara Siger

Pada scene ini warna yang digunakan adalah warna orange yang cukup

dominan. Dikarenakan warna orange dapat memperlihatkan kesan

waktu sore hari. Pada adegan ini penulis menggunakan cahaya low-key

dikarenakan cahaya yang masuk sedikit. Kesan kehangatan juga terlihat

pada adegan ini dikarenakan warna orange yang dominan. Tahap awal

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

69

yang penulis lakukan adalah menggunakan warna orange yang dominan

pada langit sehingga menghasilkan gambar seperti di bawah.

Gambar 3.50 Palet Warna Scene Menara Siger

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dikarenakan warna langit yang terlalu orange dan warna gunung

yang terlalu orange menyebabkan kesan kotor dan tertinggal. Sehingga

penulis merancang ulang pewarnaan berdasarkan studi Eksisting pada

film

Gambar 3.51 Studi Eksisting Sore Hari

(Sumber: Sri Lanka High Way, 2013)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6543/7/BAB III.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

70

Dari studi eksisting penulis melihat penggunaan warna orange

yang dominan tetapi tidak dominan yang menimbulkan kesan kuat,

hangat, dan percaya diri. Pada langit masih terdapat warna biru

sehingga penulis mencoba mengimplementasikan ke animasi penulis

menghasilkan gambar seperti di bawah.

Gambar 3.52 Warna Final Menara Siger

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dari pewarnaan akhir terlihat kesan tenang, keindahan dan harapan

dikarenakan warna orange yang muncul pada bagian kanan dan warna

hijau yang menimbulkan kesan damai dan sejuk.

Gambar 3.53 Palet Warna Scene Menara Siger

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perancangan Environment Untuk..., Hendra Chaiyadi, FSD UMN, 2018