lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/5316/1/skripsi.pdf · 2019....

178
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

i

STRATEGI KAMPANYE PARIWISATA KOTA

MANADO DALAM MENINGKATKAN

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN

(STUDI KASUS PROGRAM “MARI JO KA

MANADO”)

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)

Maria Angelina Lengkong

13140110181

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

2017

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah

saya sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain

atau lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain

yang dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta

dicantumkan di Daftar Pustaka.

Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/ penyimpangan,

baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi,

ssaya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk

mata kuliah Skripsi yang telah saya tempuh.

Tangerang, 14 Juli 2017

(Maria Angelina Lengkong)

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

iii

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

iv

“ Memayu Hayuning Sarir.. Memayu Hayuning Bangsa.. Memayu Hayuning

Bawana..”

Apapun yang dikerjakan oleh seseorang, harusnya bisa bermanfaat bagi dirinya

sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, juga bermanfaat bagi manusia di dunia

pada umumnya.

- Ki Hadjar Dewantara –

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan

pertolongan-Nya penulis dapat dengan bangga menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado Dalam

Meningkatkan Kunjungan Wisatawan” secara maksimal dan tepat waktu.

Pemilihan topik penelitian tersebut dikarenakan rasa ingin tahu peneliti

mengenai kegiatan perencanaan strategi kampanye public relations di bidang

pariwisata terutama yang dikelola oleh organisasi pemerintahan yaitu Dinas

Pariwisata Kota Manado untuk meningkatkan kunjungan wistawan ke Manado.

Banyak pihak yang telah ikut terlibat membantu penulis menyelesaikan

skripsi ini. Untuk itu penulis ingin berterima kasih kepada beberapa pihak yaitu

sebagai berikut.

1. Asep Sutresna, MA., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu dan tenaga dalam mengarahkan dan membimbing dalam pembuatan

skripsi peneliti.

2. Inco Hary Perdana, S.Ikom, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara.

3. Dr. Mochammad Kresna Noer, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan sumbangsih pemikiran, kritik, dan masukan

membangun dalam skripsi peneliti.

4. Cheryl Pricilia Bensa, S.I.Kom., M.A., selaku Ketua Sidang yang telah

membantu serta memberikan kritik dan masukan yang membangun dalam

skripsi peneliti.

5. Pinkan Matindas, selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado yang

telah meluangkan waktu untuk menjadi key informan dalam penelitian ini.

6. Voura Kumendong, selaku Kepada Bidang Pemasaran Pariwisata Daerah

Provinsi Sulawesi Utara yang telah meluangkan waktu untuk menjadi

informan dalam penelitian ini.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

vi

7. Budi Rizanto Binol, selaku Client Service Director, Ogilvy Public

Relations yang telah menjadi informan dan memberikan pendapat serta

masukan untuk keperluan data dalam penelitian ini.

8. Teristimewa untuk Papa, Mama, Ade, Oma, serta sanak saudara yang telah

banyak membantu menyemangati dan mendoakan serta mendukung

peneliti baik secara spiritual dan materil hingga peneliti dapat

menyelesaikan penelitian ini.

9. Untuk para sahabat baik yang di Jakarta (Raina Monica & Carla Sherlita),

Surabaya (Joan, Marstef, Fancil, Monica) dan Manado (Pricilia) yang

selalu menjadi penghibur dan terus mengingatkan peneliti untuk tidak

putus asa menyelesaikan penelitian ini.

10. Khususnya sahabat seperjuangan Irene yang tidak pernah bosan

mendengar keluhan peneliti selama 4 tahun kuliah, selalu meluangkan

waktu bersama, saling memberikan dukungan selama proses penyelesaian

skripsi serta saling menenangkan satu sama lain.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan manfaat yang

berarti untuk para pembaca dan yang terpenting semoga dapat turut serta

memajukan ilmu pengetahuan.

Tangerang, 14 Juli 2017

Maria Angelina Lengkong

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i

LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………..ii

LEMBAR PENGESAHAN......…………………………………...……………..iii

LEMBAR PERSEMBAHAN……………………………………………………iv

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..……..vii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………..................ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………………........x

ABSTRAK …………………………………………………………..................xi

ABSTRACT……………………………………………………………………………….xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1

1.2 Rumusan Penelitian……….…………………………………………13

1.3 Tujuan Penelitian.………………………….………………………...13

1.4 Kegunaan Penelitian…………………………………………………14

BAB II KERANGKA TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu.……………………………………..…………15

2.2 Konsep – Konsep yang Digunakan…………………………………21

2.2.1 Public Relations……………………………………………21

2.2.2 Marketing Public Relations………………………………..26

2.2.3 Kampanye Public Relations……………………………….34

2.2.4 Strategi Kampanye Public Relations………………………39

2.2.5 Perencanaan Strategi Kampanye Public Relations………...40

2.2.6 Brand Image……………………………………………….51

2.3 Kerangka Pemikiran………………………………………………...55

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian….…………………………………….....56

3.2 Metode Penelitian……….…………………………………………57

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

viii

3.3 Key Informan dan Informan…………………………………...…..59

3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………60

3.4.1 Data Primer………………………………………………...61

3.4.2 Data Sekunder……………………………………………...62

3.5 Teknik Keabsahan Data……………………………………………63

3.6 Teknik Analisis Data………………………………………………64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian .…………………………………………………..66

4.1.1 Sejarah Manado……………………………………………66

4.1.2 Arti Logo Manado…………………………………………68

4.1.3 Potensi Wilayah Manado………………………………….70

4.1.4 Dinas Pariwisata Kota Manado……………………………71

4.2 Hasil Penelitian….……………………………………………........74

4.2.1 Program Kampanye “Mari Jo Ka Manado”……………….74

4.2.2 Strategi Pendukung Kampanye “Mari Jo Ka Manado”……77

4.2.3 Hasil Dari Kampanye “Mari Jo Ka Manado”……………...83

4.3 Pembahasan………………………………………………………….85

4.3.1 Phase I: Formative Research……………………………….86

4.3.2 Phase II: Strategy…………………………………………..91

4.3.3 Phase III: Tactic……………………………………………96

4.3.4 Phase IV: Evaluation…………………………………...…112

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan…………………………..……………………………….116

5.2 Saran………………………………………….……………………118

5.2.1 Saran Akademik…………………………………….….…118

5.2.2 Sarak Praktis…………………………………………..….118

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 The Travel & Tourism Competitiveness Index 2015……..…..........2

Gambar 1.2 Pemetaan 16 Objek Wisata…………………………..…..……….....5

Gambar 1.3 Indeks Pariwisata Indonesia……………………...……………….....9

Gambar 1.4 Riset oleh Agoda International Indonesia…………….…………….13

Gambar 2.1 The Nine-steps of Strategic Public Relations……………………….41

Gambar 4.1 Logo Kota Manado………………………………………………....68

Gambar 4.2 Logo “Mari Jo Ka Manado”…………………..…………………….77

Gambar 4.3 Kain Batik Manado………………………………………………....79

Gambar 4.4 Poster Film Senjakala di Manado……………………..…………....80

Gambar 4.5 Pariwisata Manado dalam Nusantara Expo 2016…………..……...97

Gambar 4.6 Kawanua Night 2016…………………………………………….....98

Gambar 4.7 Logo Festival Pesona Bunaken 2016……………………………....99

Gambar 4.8 Festival Pesona Sangihe 2016……………………………………..100

Gambar 4.9 Christmas Festival Manado 2016………………………………….101

Gambar 4.10 Food and Culture Festival Manado 2016………………………...102

Gambar 4.11 Media Promosi – Brosur………………...……………………….103

Gambar 4.12 Website Pariwisata Manado…………………………...………..107

Gambar 4.13 Instagram, Twitter, Facebook “Mari Jo Ka Manado”……...……108

Gambar 4.14 Artikel Manado Post………………………...…………………...111

Gambar 4.15 Law of The Jungle in Manado……………………...……………112

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 19 Pintu Masuk Utama Wisatawan Mancanegara…..…….….….….3

Tabel 1.2 Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia……..…………3

Tabel 2.1 Kajian Pustaka………………………………………………………17

Tabel 2.2 The Many Uses of MPR…………………………………………….28

Tabel 2.3 Push, Pull, Pass Strategy……………………………………………33

Tabel 4.1 Profil Kota Manado…………………………………………………67

Tabel 4.2 Misi Kota Manado………………………………………………….72

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

xi

STRATEGI KAMPANYE PARIWISATA KOTA MANADO

DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN

WISATAWAN:

STUDI KASUS PROGRAM MARI JO KA MANADO

ABSTRAK

Oleh: Maria Angelina Lengkong

Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai macam suku,

bahasa, agama, serta keragaman budaya. Kekayaan alam dan budaya yang

dimiliki negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ini dapat menjadi

faktor pendukung utama untuk sektor pariwisata di Indonesia. Walau memiliki

kekayaan alam dan budaya yang bisa menjadi nilai jual pariwisata di Indonesia,

tetapi pengelolaan serta promosi yang dilakukan masih kurang apalagi dengan

pariwisata di daerah-daerah.

Strategi kampanye public relations Mari Jo Ka Manado yang dilakukan oleh

Dinas Pariwisata Kota Manado merupakan salah satu bentuk promosi dari

pariwisata Manado. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjual pariwisata

Manado ke tingkat nasional hingga internasional. Penelitian ini mencoba untuk

menganalisis secara deskriptif mengenai strategi apa saja yang dilakukan oleh

Dinas Pariwisata Kota Manado untuk mewujudkan goals yang ingin dicapai

dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan

studi kepustakaan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan kampanye public relations

dapat bermanfaat bagi kegiatan promosi pariwisata suatu daerah jika dikemas

dengan baik dan ditujukan pada target yang jelas pula. Perencanaan strategi

promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Manado belum mengikuti

langkah-langkah perencanaan strategis dari dari Ronald D. Smith. Walaupun

begitu pemilihan strategi dan taktik dari kampanye Mari Jo Ka Manado sudah

baik terlihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan ke Manado.

Kata Kunci: Marketing Public Relations, Kampanye Public Relations

Perencanaan Strategi Kampanye Public Relations, Brand Image.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

xii

STRATEGY OF MANADO CITY TOURISM CAMPAIGN

IN INCREASING THE QUANTITY OF VISITOR:

STUDY CASE “MARI JO KA MANADO”

ABSTRACT

By: Maria Angelina Lengkong

Indonesia is a unitary state consisting of various tribes, languages, religions,

and cultural diversity. The country's natural and cultural riches with the motto

of Bhineka Tunggal Ika can be a major supporting factor for the tourism sector

in Indonesia. Although it has a wealth of nature and culture that can be the

selling value of tourism in Indonesia, but the management and promotion are

still less especially with tourism in some areas.

Mari Jo Ka Manado public relations campaign strategy conducted by the

Manado City Tourism Office is one of the promotional forms of Manado

tourism. The purpose of this activity is to sell Manado tourism to national to

international level. This research tries to analyze descriptively about any

strategy done by Manado City Tourism Office to realize the goals to be

achieved by using qualitative approach with interview, observation, and

literature study.

The conclusion of this research is public relations campaign activity can be

useful for tourism promotion activity of a region if packed well and aimed at

clear target also. Planning promotional strategy undertaken by Manado City

Tourism Office has not followed the strategic planning steps of Ronald D.

Smith. Nevertheless the selection of strategies and tactics of Mari Jo Ka

Manado's campaign has been well seen from the rising tourist visits to Manado.

Keywords: Marketing Public Relations, Public Relations Campaign, Public

Relations Campaing Planning Strategy, Brand Image.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai macam suku,

bahasa, agama, serta keragaman budaya. Sebagai negara dengan jumlah pulau

terbanyak yang bekisar 17.504 pulau dan luas wilayah sebesar 1.913.578,68

km2

(https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1366, diakses pada 6 April

2017, pukul 19.00), Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang

sangat beragam dengan tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia

dimana posisi pertama ditempati oleh Brazil. Kekayaan alam yang dimiliki

negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ini dapat menjadi faktor

pendukung utama untuk sektor pariwisata di Indonesia.

Dalam Travel & Tourism Competitiveness dari World Economic Forum

yang mengukur sejumlah faktor dan kebijakan yang memungkinkan

perkembangan berkelanjutan dari sektor travel & wisata yang berkontribusi

pada pembangunan dan daya kompetitif negara, Indonesia melakukan

kemajuan yang signifikan dimana pada tahun 2013 Indonesia berada pada

peringkat ke 70 lalu naik ke peringkat 50 pada tahun 2015. Walaupun begitu

Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura yang berada pada peringkat ke

11, Malaysia di peringkat ke 25, dan Thailand di peringkat ke 35.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

2

Indonesia yang terbagi menjadi tiga wilayah yaitu Indonesia Timur,

Indonesia Tengah, dan Indonesia Barat masing-masing memiliki kekayaan

alam dan budaya dengan ciri khasnya masing-masing. Tetapi informasi tentang

kekayaan alam dan budaya yang ditawarkan Indonesia belum semuanya

tersebar luas di dunia. Terdapat 19 titik pintu masuk utama kedatangan

wisatawan asing di Indonesia baik untuk berlibur atau untuk melakukan urusan

bisnis. Ke – 19 pintu masuk utama tersebut dibagi melalui jalur udara (U), laut

(L), dan darat (D).

Gambar 1.1

The Travel & Tourism Competitiveness Index 2015: Asia Pasific

Sumber:

http://www3.weforum.org/docs/TT15/WEF_Global_Travel&Tourism_R

eport_2015.pdf

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

3

1. Soekarno Hatta Int. Airport, Banten (U)

2. Ngurah Rai Int. Airport, Bali (U)

3. Kualanamu Int. Airport, Medan (U)

4. Batam, Kep. Riau (L + U)

5. Juanda Int. Airport, Jawa Timur (U)

6. Sam Ratulangi Int. Airport, Sulawesi

Utara (U)

7. Entikong, Kalimantan Barat (D)

8. Minangkabau, Sumatera Barat (U)

9. Adi Sumarmo, Jawa Tengah (U)

10. Sultan Hassanudin, Sulawesi Selatan (U)

11. Bandara Int. Lombok, Nusa Tenggara Barat (U)

12. Sepinggan, Kalimantan Timur

(U)

13. Sultan Syarif K II, Riau (U)

14. Tj. Priok,, Jakarta (L)

15. Tj. Pinang, Kep. Riau (L)

16. Adi Sucipto, Yogyakarta (U)

17. Husein Sastranegara Int. Airport, Bandung (U)

18. Tj. Uban, Kep. Riau (L)

19. Tj. Balai Karimun, Kep. Riau (L)

Dari ke 19 pintu masuk tersebut dapat dilihat 3 kota teratas yang secara

konsisten dari tahun ke tahun menjadi pilihan utama para wisatawan

mancanegara masuk ke Indonesia. Di peringkat pertama yaitu Bali sebagai kota

dengan destinasi wisata alam dan budaya yang selalu menjadi unggulan

Indonesia, lalu di peringkat kedua Jakarta sebagai ibukota Indonesia, dan yang

terakhir Batam sebagai kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau yang

berdekatan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

Lokasi 2014 2015 2016

Ngurah Rai

Airport,

Bali (U)

3,731,735 3,952,354 4,885,062

Tabel 1.1 19 Pintu Masuk Utama Wisatawan Mancanegara

Tabel 1.2

Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia

Sumber:

http://www.kemenpar.go.id/userfiles/desember(1).pdf

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

4

Soekarno-

Hatta

Airport,

Jakarta (U)

2,246,437 2,455,279 2,603,195

Batam,

Kepulauan

Riau (L +

U)

1,454,110 1,638,834 1,510,203

Pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor yang menjadi motor

penggerak dalam pertumbuhan ekonomi negara. Dengan potensi wisata alam

dan budaya yang begitu besar, pariwisata Indonesia menjadi salah satu

penyumbang devisa yang besar bagi perekonomian Indonesia. Dalam Undang

Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1990 menyatakan bahwa

kepariwisataan mempunyai peranan penting untuk memperluas dan

memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong

pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta memupuk rasa cinta

tanah air, memperkaya kebudayaan nasional dan memantapkan pembinaannya

dalam rangka memperkukuh jati diri bangsa dan mempererat persahabatan

antara bangsa. Oleh sebab itu berbagai macam cara dilakukan pemerintah

masing-masing daerah untuk mengolah objek wisata dan kebudayaan setempat

agar dapat menarik perhatian para wisatawan baik wisatawan nusantara

maupun wisatawan mancanegara.

Hingga saat ini pemerintah terus berusaha untuk melakukan

pengembangan di objek – objek wisata yang tersebar di Indonesia.

Pembangunan sektor pariwisata berfokus pada 16 tujuan wisata yang tersebar

dari ujung timur hingga barat Indonesia. Dalam hal pembangunan ini

pemerintah akan berfokus pada memperbaiki infrastruktur Indonesia, termasuk

infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, akses, kesehatan, dan juga

kebersihan. Kurangnya infrastruktur yang layak di Indonesia adalah masalah

Sumber:

http://www.kemenpar.go.id/userfiles/desember(1).pdf

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

5

yang berkelanjutan yang mengakibatkan ketidaklancaran akses bagi para

wisatawan untuk melakukan perjalanan pariwisata. Bali dan Jakarta sudah

memiliki infrastruktur yang layak terlepas dari kemacetan lalu lintas yang

kerap terjadi di Jakarta, namun di luar kedua kota tersebut terutama di wilayah

timur Indonesia keadaan infrastruktur yang belum layak mengakibatkan

banyak tempat wisata yang sulit untuk dikunjungi.

Sesuai dengan pernyataan I Gede Pitana, Deputi Bidang Pengembangan

Pemasaran Pariwisata Mancanegara (https://travel.detik.com/travel-news/d-

3425466/lebih-banyak-datangkan-turis-kementerian-pariwisata-tak-mau-

hanya-promosi, diakses pada 6 April, pukul 20.00), pengembangan destinasi

dan industri pariwisata harus menyentuh beberapa faktor yang diringkas

menjadi 3A yaitu Atraksi, Akses, dan Amenitas dimana ketiga hal tersebut

merupakan critical success factor dalam pariwisata. Amenitas merupakan

berbagai fasilitas di luar akomodasi yang dapat dimanfaatkan wisatawan

selama berwisata di suatu destinasi. Amenitas bisa berupa fasilitas seperti

rumah makan, restoran, dan fasilitas umum lain seperti sarana ibadah,

kesehatan, taman, dan lain-lain. Untuk tahun 2017 sendiri, Kementerian

Pariwisata memiliki tiga besar prioritas pekerjaan yaitu Go Digital, Homestay

Desa Wisata, dan Air Connectivity.

Sumber: http://www.bkpm.go.id/id/peluang-investasi/peluang-berdasarkan-

sektor/pariwisata

Gambar 1.2

Pemetaan 16 Objek Wisata Yang Menjadi Fokus Pembangunan Pemerintah

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

6

Selain pembenahan 3A (Atraksi, Akses, dan Amenitas), aspek penting

lainnya yang harus dibangun adalah image dari pariwisata di tiap-tiap daerah di

Indonesia. Image yang nantinya akan terbentuk merupakan kombinasi antara

berbagai macam faktor yang terdapat pada daerah tersebut seperti

pemandangan alam, keamanan, fasilitas akomodasi, keramahtamahan

penduduk, serta pengalaman individu tersebut ketika berwisata di suatu daerah.

Menurut Buck and Law dalam Pitana dan Gayatri (2005, h.64), pariwisata

adalah industri yang berbasiskan citra karena citra mampu membawa calon

wisatawan ke dunia simbol dan makna. Oleh karena itu, setiap destinasi wisata

selalu mempromosikan image daerah tersebut dengan slogan atau ikon yang

dapat mengasosiasikan destinasi wisata tersebut.

Menurut Kapferer (2008, h.174), image merupakan sintesis dari seluruh

brand message yang disampaikan kepada publik, seperti nama brand, simbol

visual, produk, iklan, kegiatan sponsorship, artikel dan lain-lain. Melalui

berbagai pesan tersebut, publik melakukan decoding, ekstrasi pesan,

interpretasi tanda-tanda tersebut dan pada gilirannya membentuk persepsi akan

brand tersebut. Pengukuran brand image sendiri dilakukan melalui penilaian

terhadap tiga ketentuan utama yaitu kekuatan merek (brand strength), keunikan

merek (brand uniqueness), dan merek kesukaan (favourable brand). Sebuah

brand dapat dikatakan memiliki image yang kuat ketika mendapatkan banyak

publikasi dari media yang memiliki tone berita yang positif. Brand yang

dimaksudkan disini yaitu daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia. Untuk

membangun image yang baik dimata wisatawan dibutuhkan strategi

komunikasi yang inovatif dan kreatif untuk menjangkau dan menarik perhatian

para calon wisatawan yang ingin berwisata.

Untuk mencapai penilaian image yang baik di mata wisatawan dapat

diterapkannya konsep Marketing Public Relations. Menurut Thomas L. Harris

(2006, h.7),

“Marketing Public Relations adalah penggunanaan strategi

dan taktik public relations untuk mencapai tujuan marketing. Fokus

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

7

utama dari marketing public relations yaitu untuk meningkatkan

awareness, menstimulasi penjualan, sebagai media komunikasi,

dan membangun hubungan antara consumer, companies, dan

brands.”

Tujuan marketing dalam setiap perencanaan marketing public relations yaitu

mencakup 3A, awareness, acceptance, action. Untuk meningkatkan ketiga hal

tersebut dapat menggunakan dukungan third party endorsement seperti media,

opinion leader, atau influencer. Penggunaan konsep marketing public relations

dinilai lebih memiliki kredibilitas yang tinggi dibanding dengan menggunakan

advertising biasa.

Salah satu tools yang dapat digunakan dalam konsep marketing public

relations untuk memperkuat image dari suatu brand adalah dengan

merencanakan Kampanye public relations. Kampanye public relations

bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran untuk

merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif

terhadap suatu kegiatan dari suatu perusahaan atau organisasi agara tercipta

suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyampaian

pesan secara intensif dengan proses komunikasi dan jangka waktu tertentu

yang berkelanjutan (Ruslan, 2008, h.66).

Selain untuk memperoleh citra yang baik di mata publik, kampanye

public relations juga dapat berfungsi untuk memperkuat brand image dari

suatu brand baik dari sisi produk yang ditawarkan ataupun pemberitaan dari

media.Untuk mengenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya daerah di

Indonesia, penggunaan kampanye public relations sebagai bentuk strategi

promosi daerah tujuan wisata tersebut dapat dimanfaatkan pemerintah

setempat. Melalui perencanaan kampanye public relations, selain dapat

mengenalkan wisata daerah setempat namun juga dapat meningkatkan image

positif yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

8

Strategi untuk meningkatkan image positif yang bertujuan untuk

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melalui program kampanye public

relations ini dimanfaatkan oleh salah satu daerah di timur Indonesia yaitu kota

Manado, provinsi Sulawesi Utara. Manado adalah kota yang berada di ujung

utara pulau Sulawesi yang berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi,

Republik Philipina dan Laut Pasifik disebelah utara serta Laut Maluku di

sebelah timur. Sedangkan batas sebelah selatan dan barat masing-masing

adalah Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo.

Kekayaan alam dan budaya yang dimiliki kota dengan julukan “Bumi

Nyiur Melambai” ini tidak kalah indahnya dengan daerah lainnya di Indonesia.

Taman Laut Bunaken adalah salah satu objek wisata yang sudah dikenal

masyarakat luas sebagai tujuan untuk berlibur di Manado. Dengan total 40 titik

penyelaman dan kekayaan taman bawah laut 3000 spesies ikan dan 390 jenis

terumbu karang menjadikan Bunaken sebagai salah satu keunggulan wisata di

Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia mendaftarkan Taman Nasional

Bunaken ke UNESCO yang bertujuan agar kekayaan laut yang dimiliki

Bunaken tetap terjaga serta juga untuk meningkatkan jumlah wisatawan untuk

berkunjung kesana.

Mantan Walikota Manado periode 2005-2010. Jimmy Rimba Rogi

mencanangkan Manado sebagai Kota Pariwisata Dunia 2010. Pencanangan

tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan potensi pariwisata di kota Manado

sehingga dapat diperhitungkan sebagai tujuan wisata dunia kelak. Kebijakan

yang paling dikenal pada saat pencanangan Manado sebagai Kota Pariwisata

Dunia 2010 yaitu dengan melakukan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang

lama berdagang di Taman Kesatuan Bangsa atau dulunya disebut Pasar ’45 dan

mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki bukan sebagian

tempat penjualan PKL. Melalui kebijakan ini Manado berhasil meraih

penghargaan Adipura yang keempat pada tahun 2010

(http://lifestyle.kompas.com/read/2010/06/09/1051581/ini.adipura.keempat.ba

gi.kota.manado, diakses pada 8 Juli 2017, diakses pada 14.00).

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

9

Namun pada kenyataannya pariwisata di Manado belum bisa dikatakan

baik di mata para wisatawan. Hal ini didasarkan oleh kesiapan dan mental

masyarakat dari daerah ini untuk menjadikan daerahnya sebagai kota

pariwisata. Masyarakat setempat juga masih belum sadar untuk menjaga

keindahan dari daerahnya sendiri. Selain itu juga masih banyak objek-objek

wisata lainnya yang masih belum dikenal masyarakat luas padahal objek wisata

tersebut juga tidak kalah indahnya dengan objek wisata di daerah lainnya,

sepeti Pulau Lihaga, Puncak Tetempangan, Gunung Tumpa, Gunung Mahawu,

dan masih banyak lagi objek wisata lainnya di daerah ini yang belum ter-

explore.

Kementerian Pariwisata juga baru baru ini mengumumkan 10 kabupaten

kota dengan peringkat tertinggi dalam indeks pariwisata Indonesia. Penilaian

ini ditentukan oleh 4 aspek utama penopang industri pariwisata yaitu aspek

lingkungan, tata kelola, potensi wisata, dan infrastruktur. Ke 10 kabupaten kota

tersebut yaitu Denpasar, Surabaya, Batam, Sleman, Semarang, Badung,

Bandung, Banyuwangi, Bogor, dan Bantul.

Sumber:

http://travel.kompas.com/read/2016/09/28/221800527/indeks.pariwisata.indones

ia.denpasar.menjadi.acuan

Gambar 1.3

Indeks Pariwisata Indonesia – 10 Peringkat Tertinggi Daerah di Indonesia

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

10

Berdasarkan data tersebut Manado belum termasuk dalam 10 peringkat

tertinggi untuk menjadi daerah tujuan wisata. Untuk aspek potensi wisata alam

dan wisata buatan juga masih kalah dengan Wakatobi dan Raja Ampat, padahal

Taman Laut Bunaken, Taman Laut Wakatobi, dan Raja Ampat sama-sama

menjual keindahan bawah lautnya.

Oleh sebab itu mengacu pada penilaian yang dilakukan Kementrian

Pariwisata, Pemerintah Daerah mencetuskan program “Mari Jo Ka Manado”

yang bertujuan untuk membangun image positif dari pariwisata di Manado

sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan berkunjung ke Manado.

Selain itu program ini juga dijadikan sebagai sprit ideology untuk masyarakat

setempat agar mendukung daerah tempat tinggalnya menjadi tujuan wisata

berkelas.

Seperti yang dilansir dalam Liputan 6.com, Menteri Pariwisata Arief

Yahya sendiri juga mengatakan jika destinasi pariwisata di Manado berkelas

dunia, wisata bahari yang kuat baik keindahan bawah laut maupun bentang

pantai. Tinggal kebersihan, manajemen sampah, fasilitas toilet, resto, dan café

yang juga harus berkelas dunia. Selain itu juga beliau mengatakan Manado

memiliki keistimewaan lain yaitu adanya akses Manado yang dekat dengan

Pulau Cebu, Davao, Filipina. Akses inilah yang seharusnya dapat menjadi

kemudahan untuk menarik wisatawan mancanegara berlibur ke Manado

(http://lifestyle.liputan6.com/read/2564756/menpar-arief-yahya-mari-jo-ke-

manado, diakses pada 6 April 2017, pukul 22.00)

“Mari Jo Ka Manado” mulai dicanangkan pada akhir tahun 2015 oleh

PLT Gubernur Sulawesi Utara Dr. Soni Sumarsono. Hingga sekarang

kampanye “Mari Jo Ka Manado” masih terus dijalankan oleh Gubernur

Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Melalui program “Mari Jo Ka Manado”

segala bentuk pembenahan dilakukan oleh pemerintah setempat sesuai dengan

misi dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey untuk memajukan

pariwisata di Manado. Mulai dari mempromosikan Manado sebagai kota

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

11

wisata di ajang pameran tingkat nasional hinnga internasional, pembentukan

Badan Promosi Wisata Kota Manado, penyelenggaraan special event untuk

mendukung program “Mari Jo Ka Manado” serta pembenahan insfrastruktur

dan tata kelola dari kota Manado. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini

dibuktikan dengan berhasilnya pembicaraan Gubernur Manado bersama

pemilik Lion Air untuk membuka rute penerbangan langsung Manado ke 8

kota besar di Tiongkok, yakni Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, Macau,

Wuhan, Chengdu dan Chongqing. Pembukaan rute baru tersebut dimulai pada

tanggal 3 Juli 2016.

Tidak hanya Lion Air saja yang membuka penerbangan langsung dari

Tiongkok – Manado, hingga 26 Juli 2016 tercatat sudah ada 49 penerbangan

oleh 3 maskapai, Lion Air, Sriwijaya Air, dan Citilink. Terbukanya akses

langsung ini langsung terlihat hasilnya dimana wisatawan asal Tiongkok

sejumlah 4.352 orang berkunjung ke Manado. Data tersebut didapatkan 24 Juli

2016, 3 minggu setelah dibukanya rute baru Tiongkok-Manado. Setelah itu

diikuti oleh wisatawan dari Singapura sebesar 1.751 orang. Setelah berhasil

dengan pembukaan rute langsung dari Tiongkok, yang menjadi rencana

berikutnya adalah dengan pembukaan rute langsung Manado – Davao –

Filipina. Maskapai penerbangan dari Korea Selatan, Jeju Air dan Jin Air juga

sudah mengutarakan ketertarikannya untuk membuka rute langsung ke

Manado.

Selain akses yang semakin terbuka untuk wisatawan mancanegara,

sepanjang tahun 2016 pemerintah setempat telah menyelenggarakan beberapa

special event sebagai bentuk promosi pariwisata di Manado. Pada bulan Juli

2016 diselenggarakan Festival Pesona Bunaken dan ada pula Festival Pesona

Sangihe yang dilaksanakan pada bulan September. Selain itu juga pada

Oktober 2016 diadakan special event yang mengangkat kuliner dan

kebudayaan Manado yaitu Festival Food & Culture. Pada penghujung tahun,

Desember 2016 Manado diramaikan dengan diselenggarakannya Christmas

Festival selama sebulan penuh hingga puncak penutupan tahun 2016.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

12

Pada bulan November 2016 telah diadakan launching agenda kegiatan

pariwisata Manado yang bertajuk Calender of Event Pesona Wisata Manado

2017. Dengan strategi peluncuran Calender of Event ini dapat dilihat

keseriusan pemerintah daerah untuk membangun image positif pariwisata

Manado dan untuk mewujudkan rencana mendatangkan 51.110 wisatawan

mancanegara dan 1,37 juta wisatawan nusantara ke Manado pada tahun 2017.

Pada tahun 2016 sendiri dengan berbagai macam bentuk promosi yang sudah

diselenggarakan lalu dengan dibukanya akses langsung beberapa negara

berwisata di Manado, berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik

Sulawesi Utara, kenaikan wisatawan terjadi begitu pesat dimana ada 40.624

wisatawan mancanegara berwisata ke Manado. Sangat jauh berbeda dengan

total kunjugan wisatawan mancanegara tahun 2015 yang hanya berjumlah

19.465 wisatawan. Untuk itu melalui peluncuran Calender of Event Pesona

Wisata Manado 2017 Gubernur Sulawesi Utara optimis dapat menjadikan

Manado sebagai Bali kedua di Indonesia.

Sangat diharapkan usaha pemerintah daerah setempat dengan

pembentukan program kampanye pariwisata “Mari Jo Ka Manado” ini dapat

membangun image positif dimata wisatawan lokal dan mancanegara dan

menciptakan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap kekayaan alam dan budaya

yang dimiliki Manado. Sehingga dapat berpengaruh pada tingkat jumlah

kunjungan wisatawan para wisatawan. Apalagi sesuai dengan riset yang

dilakukan Agoda International Indonesia, kaum millennial (generasi anak

muda yang lahir dalam rentang tahun 1980-2000) lebih suka berwisata alam

dibandingkan dengan wisata kota dan terbukti Manado menjadi salah satu

destinasi yang digemari traveler milenial sebagai tujuan mereka bereksplorasi.

Dapat diartikan bahwa Manado, Sulawesi Utara dapat bersaing dengan daerah

lainnya di Indonesia dan membawa potensi pariwisatanya berkelas.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

13

Atas ketertarikan peneli terkait program kampanye “Mari Jo Ka Manado”

yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Manado, maka peneliti mengambil

judul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado Dalam Meningkatkan

Jumlah Kunjungan Wisatawan: Studi kasus program “Mari Jo Ka Manado”.

Melalui penelitian ini diharapkan agar peneliti dapat mengetahui strategi

khusus apa saja yang dijalankan untuk mendukung pariwisata Manado dalam

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun

mancanegara.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana strategi kampanye pariwisata kota Manado dalam meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kampanye

pariwisata kota Manado dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Gambar 1.4

Riset oleh Agoda International Indonesia

Sumber:

http://lifestyle.liputan6.com/read/2884313/riset-anak-milenial-lebih-suka-

wisata-alam-ketimbang-wisata-kota

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

14

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

atau landasan yang akan memperkaya ilmu komunikasi

pada umumnya dan pemikiran pada konsep perencaan

strategi kampanye public relations yang dirumuskan oleh

Ronald D. Smith. Dimana dalam konsep tersebut dibagi

lebih jelas terkait penyusunan strategi (proactive public

relations strategy & reactive public relations strategy) dan

taktik (interpersonal communication, organizational

media, advertising and promotional media) untuk

mencapai goals yang ingin dituju.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Penelitian ini dapat memberikan masukan dan gagasan

kepada praktisi public relations mengenai strategi

kampanye public relations dalam meningkatkan image dari

pariwisata daerah.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

15

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Untuk penelitian berjudul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota

Manado Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan”, peneliti

menemukan beberapa penelitian sejenis yaitu yang pertama skirpsi berjudul

“Perencanaan Kampanye Ayo Ke Jogja (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang

Perencanaan Kampanye Dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jogja

Untuk Memulihkan Citra Jogja Pasca Bencana Merapi Tahun 2010) milik

Sari Agustina Wijayanti dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2011.

Latar belakang dari penelitian ini adalah turunnya kunjungan wisatawan

domestik maupun internasional ke Jogja yang disebabkan oleh bencana

erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010. Pemberitaan media

massa cetak maupun elektronik yang terlalu berlebihan terkait dengan kondisi

dan situasi Jogja membuat publik semakin takut untuk berkunjung ke Jogja.

Dengan adanya permasalahan tersebut pemerintah kota berinisiatif untuk

membuat suatu gerakan kampanye “Ayo Ke Jogja” yang bertujuan untuk

memulihkan citra Jogja pasca bencana erupsi Gunung Merapi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis citra Jogja sebagai

salah satu tujuan wisata pasca bencana Merapi tahun 2010, analisis mencakup

tahapan perencanaan kampanye dan komponen komunikasi pada

komunikator, pesan dan media dilihat dari strategi persuasi yang digunakan

dalam kampanye. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif

deskriptif dan metode penelitian dengan studi kasus.

Hasil kampanye “Ayo Ke Jogja” mengarah pada citra yang berlaku

(current image) dan citra perusahaan (wish image). Dinas Pariwisata Jogja

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

16

menggunakan strategi kognitif, motivasi, dan pendekatan sosial.Strategi

kognitif dilihat dari pemilihan pesan yang bersifat informatif dan persuasif

dengan didasarkan pada fakta yang terjadi terkait dengan situasi dan kondisi

Jogja saat itu. Strategi motivasi digunakan untuk membujuk target sasaran

agar mau mengubah opininya sehingga dipilih komunikator yang didasarkan

pada kredibilitas, kemampuan public speaking, dan penguasaan materi serta

penggunaan bahasa. Strategi pendekatan sosial terlihat pada implementasi

kegiatan “Kenduri Jogja”. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan

bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat Jogja. Perencanaan

kampanye Ayo Ke Jogja sudah hampir sesuai dengan tahapan perencanaan

kampanye menurut Anne Gregory. Ketidaksesuaian terjadi pada skala waktu

dari kampanye ini yang tidak jelas dan rinci.

Penelitian yang kedua adalah skripsi tentang “Analisis Perencanaan

Program Komunikasi Pemasaran Visit Lombok Sumbawa 2012 (Studi

Deskriptif Kualitatif Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara

Barat) milik Lutfirida Salman dari Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun

2010. Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebijakan Pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menempatkan sektor pariwisata sebagai

sektor unggulan kedua setelah pertanian. Hal ini mendorong Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan

langkah terobosan dengan mencanangkan Visit Lombok Sumbawa 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tahapan dan isi

perencanaan program komunikasi pemasaran Visit Lombok Sumbawa 2012

yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa

Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif

deskriptif dan metode penelitian dengan studi kasus.

Hasil dari penelitian ini yaitu dalam merencanakan program

komunikasi pemasarannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara

Barat melakukan kajian kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

17

mengidentifikasi semua peluang dan hambatan atau ancaman yang dihadapi

serta mempertimbangkan kemampuan anggaran yang terbatas. Perencanaan

program komunikasi pemasaran Visit Lombok Sumbawa 2012 masuk dalam

kategori perencanaan dengan sistem gabungan dari tipe top down dan bottom

up. Tipe bottom up karena dilihat dari kewenangan perencanaan berada pada

institusi yang lebih rendah yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi

Nusa Tenggara Barat dimana institusi perencanaan pada level tinggi

(Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI) mendukung rencana tersebut.

Sedangkan tipe top down karena program Visit Lombok Sumbawa 2012

merupakan bagian dari program pemerintah pusat yaitu Visit Indonesia Year.

Perbedaan penelitian penulis dengan kedua penelitian terdahulu

adalah perencanaan program kampanye public relations “Mari Jo Ka

Manado” yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Sehingga pasti ada strategi khusus bagaimana caranya sehingga wisatawan

baik nusantara maupun mancanegara dapat tertarik untuk berwisata di

Manado. Selain itu juga penelitian penulis mengacu pada perencanaan

kampanye public relations dari Ronald D. Smith, “The Nine Steps of

Strategic Public Relations”.

Tabel 2.1 Kajian Pustaka

No Keterangan Peneliti I Peneliti II Peneliti

1 Nama Peneliti Sari Agustina

Wijayanti

Lutfirida Salman Maria Angelina

Lengkong

2 Asal & Tahun

Penelitian

Universitas Atma

Jaya Yogyakarta,

2011

Universitas Sebelas

Maret Surakarta,

2010

Universitas

Multimedia

Nusantara

Tangerang, 2017

3 Judul Penelitian Perencanaan Analisis Strategi

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

18

Kampanye “Ayo Ke

Jogja” (Studi

Deskriptif Kualitatif

Tentang

Perencanaan

Kampanye Dari

Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota

Jogja Untuk

Memulihkan Citra

Jogja Pasca Bencana

Merapi Tahun 2010)

Perencanaan

Program

Komunikasi

Pemasaran Visit

Lombok Sumbawa

2012 (Studi

Deskriptif

Kualitatif Pada

Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

Provinsi Nusa

Tenggara Barat)

Kampanye

Pariwisata Kota

Manado Dalam

Meningkatkan

Jumlah

Kunjungan

Wisatawan:

Studi Kasus

Program “Mari

Jo Ka Manado”

4 Masalah

Penelitian

Bagaimana

perencanaan

kampanye “Ayo Ke

Jogja” yang

dilakukan oleh

Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota

Jogja dalam

mengembalikan citra

Jogja sebagai salah

satu tujuan wisata

pasca bencana

merapi tahun 2010?

Bagimana tahap-

tahap perencanaan

program

komunikasi

pemasaran Visit

Lombok Sumbawa

2012?

Siapa saja yang

terlibat dalam

perencanaan

program

komunikasi

pemasaran Visit

Lombok Sumbawa

2012?

Bagaimana

strategi

kampanye

pariwisata kota

Manado dalam

meningkatkan

jumlah

kunjungan

wisatawan?

5 Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

19

6

Hasil Penelitian Kampanye “Ayo Ke

Jogja” mengarah

pada citra yang

berlaku (current

image) dan citra

perusahaan (wish

image). Dinas

Pariwisata Jogja

menggunakan

strategi kognitif,

motivasi, dan

pendekatan

sosial.Strategi

kognitif dilihat dari

pemilihan pesan

yang bersifat

informatif dan

persuasif dengan

didasarkan pada

fakta yang terjadi

terkait dengan

situasi dan kondisi

Jogja saat itu.

Strategi motivasi

digunakan untuk

membujuk target

sasaran agar mau

mengubah opininya

sehingga dipilh

komunikator yang

didasarkan pada

Dalam

merencanakan

program

komunikasi

pemasarannya,

Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

NTB melakukan

kajian kekuatan dan

kelemahan yang

dimiliki,

mengidentifikasi

semua peluang dan

hambatan atau

ancaman yang

dihadapi serta

mempertimbangkan

kemampuan

anggaran yang

terbatas.

Perencanaan

program

komunikasi

pemasaran Visit

Lombok Sumbawa

2012 masuk dalam

kategori

perencanaan

dengan sistem

gabungan dari tipe

Perencanaan

kampanye

pariwisata Mari

Jo Ka Manado

yang dijalankan

oleh Dinas

Pariwisata Kota

Manado belum

sesuai dengan

perencanaan

strategis dari

Ronald D. Smith

dalam The Nine

Steps of

Strategic Public

Relations.

Goals dan

objectives dari

kampanye ini

juga tidak secara

spesifik

dirumuskan,

hanya

menetapkan

target kunjungan

wisata yang

ingin dicapai

pada tahun 2016.

Walaupun begitu

pemilihan

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

20

kredibilitas,

kemampuan public

speaking, dan

penguasaan materi

serta penggunaan

bahasa. Strategi

pendekatan sosial

terlihat pada

implementasi

kegiatan “Kenduri

Jogja”. Dengan

memanfaatkan

sumber daya yang

ada dan bekerja

sama dengan semua

lapisan masyarakat

Jogja.

top down dan

bottom up. Tipe

bottom up karena

dilihat dari

kewenangan

perencanaan berada

pada institusi yang

lebih rendah yaitu

Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

Provinsi Nusa

Tenggara Barat

dimana institusi

perencan pada level

tinggi (Departemen

Kebudayaan dan

Pariwisata RI)

mendukung

rencana tersebut.

Sedangkan tipe top

down karena

program Visit

Lombok Sumbawa

2012 merupakan

bagian dari

program

pemerintah pusat

yaitu Visit

Indonesia Year.

strategi dan

taktik dari

kampanye Mari

Jo Ka Manado

ini sudah cukup

baik dan

membawakan

hasil dimana

terjadi kenaikan

kunjungan

wisatawan pada

tahun 2016 yang

sangat

signifikan.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

21

2.2 Konsep-Konsep yang Digunakan

2.2.1 Public Relations

Dipahami secara umum, sekarang ini public relations menjadi

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bidang komunikasi suatu

perusahaan karena ditinjau dari sisi tujuan, praktisi public relations

memiliki peranan besar dalam hal pencapaian hasil yang optimal.

Sejalan dengan hal tersebut serta berkaitan dalam kehidupan

masyarakat yang kompleks, maka peran praktisi public relations

menjadi semakin penting sebagai penghubung antara perusahaan

dengan publiknya.

Pehaman public relations dapat dijelaskan melalui pengertian dari

masing-masing kata yang membentuknya, yaitu menciptakan

hubungan positif dengan publik (Suhandang, 2004, h.29). Menurut

Institute of Public Relations dalam Theaker (2004, h.4), “Public

Relations is the planned and sustained effort to establish and maintain

goodwill and understanding between an organization and its publics.”

Frank Jefkins dalam Soemirat dan Ardianto (2005, h.12)

menyatakan bahwa public relations adalah rangkuman keseluruhan

komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun ke luar, antara

suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai

tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

Definisi lain yang dikemukakan dalam buku Cutlip & Center’s

Effective Public Relations menyatakan bahwa,

“Public Relations is the management function that establishes and

maintains mutually beneficial relationships between an

organization and the public on whom its success of failure

depends.” (Broom, 2009, h.25)

Banyak pakar yang mencoba mendefinisikan inti dari public

relations dengan mengacu pada apa yang menjadi tugas seorang public

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

22

relations. Pada tahun 1976, Rex Harlow meniliti sebanyak 472 definisi

mengenai public relations yang kemudian dirumuskan sebagai berikut

“Public Relations is a distinctive management function which helps

establish and maintain mutual lines of communication,

understanding, acceptance and co-operation between an

organisations and its publicsl; involves the management of

problems or issues; helps management to keep informed on and

responsive to public opinion; defines and emphasies the

responsibility of management to serve the public interet; helps

management keep abreast of and effectively utilize change, serving

as an early warning systemto hel anticipate trends; and use

reseacrga and ethincal communication techiniqus as its principal

tools.” (Theaker, 2004, p.3)

Penggunaan peran public relations memberikan manfaat cukup

besar bagi perusahaan maupun lembaga. Terdapat beberapa tujuan dari

public relations (Ruslan, 2001, h.246), yaitu:

1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk

publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.

2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran

dengan perusahaan.

3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public

relations.

4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan

merek.

5. Mendukung bauran pemasaran.

Menurut Maria Rumanti (2002, h.46), public relations merupakan

satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut dan

harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta

mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh

kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap

organisasi tersebut. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang

fungsi public relations yaitu:

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

23

1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan,

saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau

masyarakat pada umumnya.

2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa

diterima dan menguntungkan semua pihak.

3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang

spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan

organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana

organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana yang kondusif

dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa

dicapai secara optimal.

4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi

atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini

publik sebagai efeknya yang sangat berguna sebagai input bagi

organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Konsep kontemporer dan praktek public relations mencakup dalam

aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

1. Internal Relations

Bagian spesifik dari public relations yang membangun dan

mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara

manager dengan pekerja dimana keberhasilan organisasi

bergantung.

2. Publicity

Informasi diberikan oleh sumber luar yang digunakan oleh

media, karena informasi tersebut memiliki nilai berita.

Publisitas merupakan metode yang tidak dapat dikontrol. Salah

satu bentuk publisitas adalah event yang memiliki newsworthy

seperti press conference, demonstrasi, pengguntingan pita,

reuni, dan lain-lain.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

24

3. Advertising

Iklan adalah bentuk informasi yang diletakkan di media oleh

sponsor yang teridentifikasi, yang membayar untuk waktu atau

space. Metode ini termasuk dalam metode yang dapat

dikontrol.

4. Press Agentry

Merupakan pembuatan cerita atau events yang memiliki

newsworthy untuk menarik perhatian media, dengan tujuan

memperoleh perhatian dari public.

5. Public Affairs

Bagian special dari public relations yang membangun dan

memelihara hubungan dengan pihak pemerintah atau group

komunitas dengan tujuan untuk memengaruhi kebijakan

publik.

6. Lobbying

Bagian khusus dari public relations yang membangun dan

memelihara hubungan dengan pemerintah, terutama untuk

memengaruhi perundang-undangan dan peraturan.

7. Issue Management

Proses proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi,

mengevaluasi, dan merespon kepada isu kebijakan publik yang

memengaruhi hubungan organisasi dengan publiknya.

8. Investor Relations

Bagian spesifik dari public relations korporasi yang

menciptakan iklim pendapat yang menguntungkan perusahaan

atau organisasi.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

25

Sedangkan peran dari praktisi public relations yang utama dalam

menjalankan kegiatan kehumasannya dirumuskan oleh Ruslan (2008,

h.10-12) sebagai berikut.

1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau

lembaga yang diwakili dengan publiknya. Dalam hal ini public

relations menjalankan fungsi komunikasi yang berlangsung

dalam dua arah timbal balik (two way traffic reciprocal

communication). Timbal balik yang dimaksudkan dalam hal ini

yaitu public relations di satu sisi berperan dalam menyebarkan

informasi dan disisi lain berperan dalam menyampaikan pesan

dan menciptakan opini publik.

2. Membina relantionship. Public relations berupaya membina

hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan

publiknya. Khususnya dalam menciptakan saling rasa percaya

(mutually understanding) dan saling memperoleh manfaat

bersama (mutually symbiosis) antara lembaga/organisasi

perusahaan dan publiknya.

3. Peranan back up management yakni sebagai pendukung dalam

fungsi manajemen organisasi atau perusahaan. Fungsi public

relations melekat pada fungsi manajemen. Dengan kata lain

public relations tidak dapat dipisahkan dari manajemen. Untuk

menjalankan peran dan fungsi sebagai manajemen ini, public

relations harus melalui beberapa tahapan yang dikenal dengan

tahapan POAC, Planning (perencanaan), Organizing

(pengorganisasian), Actuating (penggiatan), dan Controlling

(pengawasan).

4. Membentuk corporate image. Peran public relations dalam

upaya membentuk citra bagi organisasi atau lembaganya

merupakan tujuan akhir dari suatu aktivitas program kerja

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

26

kampanye public relations, baik untuk keperluan publikasi

maupun promosi. Bagaimana meningkatkan kesadaran,

pengertian, dan pehaman tentang aktivitas perusahaan atau

lembaga, termasuk membentuk sikap yang menyenangkan

(favoritiable), itikad baik (goodwill), toleransi (tolerance),

saling pengertian (mutual understand), saling mempercayai

(mutual confidence), saling menghargai (mutual appreciation),

dan pada akhirnya akan menciptakan citra baik (good image).

Untuk mendukung peran dan fungsi dari public relations dapat

digunakannya salah satu konsep yang dikenal dengan marketing public

relations. Fokus dari kegiatan ini adalah untuk kegiatan marketing

suatu perusahaan atau organisai, dimana diterapkannya strategi dan

taktik pendukung yang nantinya akan mencapai tujuan yang ingin

dicapai.

2.2.2 Marketing Public Relations

Pada awal tahun 80-an terjadi perubahan market place yang

membawa dampak pada persaingan antar brand. Disinilah muncul

pemikiran untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan penerapan public

relations dalam proses marketing yang berbeda dari praktik umum

public relations pada umumnya. Konsep Marketing Public Relations

merupakan kegiatan yang tidak berorientasi pada “selling” namun pada

pemberian informasi, pendidikan, dan upaya peningkatan pengertian

lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek, produk, atau

jasa.

Menurut Thomas L. Harris dalam bukunya (2006, h.7) Marketing

Public Relations yaitu,

“The use of public relations strategies and tactics to achive

marketing objectives. The purpose of MPR is to gain awareness,

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

27

stimulate sales, facilitate communication, and build relationship

between consumers, companies, and brands.”

Jadi kegiatan marketing public relations merupakan penggunaan

strategi dan taktik public relations yang bertujuan untuk mencapai

tujuan marketing. Tujuan utama dari kegiatan marketing public

relations adalah untuk meningkatkan awareness, menstimulasi

penjualan, menjadi media komunikasi, dan membangun hubungan

dengan consumers, companies, dan brand itu sendiri.

Selain itu definisi lain tentang marketing public relations

dikemukakan oleh Rene Henry dalam Marketing Public Relations: The

Hows That Make It Work! yaitu,

“Marketing public relations is a comprehensive, all-encompassing

public awareness and information program or campaign directed

to mass or specialized audiences to influence sales or use of a

company’s products or services.”

Artinya adalah kegiatan dari marketing public relations ini bersifat

komperensif dan meliputi kesadaran publik atas program atau

kampanye yang dibentuk suatu brand yang ditujukan baik untuk

khalayak luas atau untuk lingkup khalayak tertentu. Dimana di dalam

program atau kampanye itu terselip tujuan untuk meningkatkan sales

atas product atau jasa yang ditawarkan dari brand tesebut.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

28

The Many

Uses of

MPR

Product Promotion

Introduce new products

Revitalize, relaunch, or

reposition mature products

Communicate new benefits

of old products

Involve people with products

Engage customers with

products on-line

Build or maintain interest in

a product category

Building Markets

Reach demographically

defined markets

Cultivate new markets

Reach secondary markets

Reinforce weak markets

Reach lifestyle-defined

markets

Identity companies and

products with special-

interest markets

Advertising Support

Extend the reach of

advertising

Counteract consumer

resistance to advertising

Break through commercial

clutter

Make news before

advertising breaks

Make advertising

newsworthy

Complement advertising by

reinforcing messages and

legitimizing claims

Supplement advertising by

communicating additional

product benefits

Attract visitor to commercial

websites

Gain awareness in media

Tabel 2.2

The Many Uses of MPR

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

29

where products is not

advertised

Marketing Support

Test marketing concepts

Reinforce sales promotion

campaigns

Tailor marketing programs

to local audiences

Raise brand awareness

through title sponsorship

Create new media and new

ways to reach consumers

Corporate Reputation

Build consumer confidence

and trust in the company

behind the products

Win consumer support by

identifying companies and

brands with causes they care

about

Position companies as

leaders and experts

Interpret the impact of

emerging issues on the

marketplace

Open communication

channels between marketers

and consumer activists

Communicate marketing

decisions in the public

interest

Influence opinion leaders

Defend products at risk

Sales Support

Gain distribution

Build store traffic

Generate sales inquiries

Motivate the sales force

Win retailer support

Sumber:

The Marketer’s Guide to Public Relations in 21st Century (Harris,2006)

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

30

Fokus utama dari kegiatan marketing public relations ini adalah

hubungan antara brand dengan customer-nya itu sendiri dengan

menggunakan dukungan third party endorsement seperti media, opinion

leader, atau influencer. Selain itu juga dapat menciptakan “word of

mouth” dengan nilai berita yang kredibel mengenai manfaat atau

keunggulan dari brand tersebut. Pendekatan dengan customer juga

dapat dilakukan dengan perencaan suatu event yang dapat menciptakan

pengalaman baru tentang brand itu sendiri di benak customer.

Terdapat beberapa peran penting dari marketing public relations

dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi, yaitu:

1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap

produk yang tengah diluncurkan itu.

2. Membangun kepercayaan konsumen terdahap citra perusahaan

atau manfaat atas produk yang ditawarkan atau digunakan.

3. Mendorong auntisiasme (sales force) melalui suatu artikel

sponsor tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.

4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media

elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi

tercapainya efisiensi biaya.

5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayan kepada

konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan dan lain

sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.

6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk baru dan

sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.

7. Mengkomunikasikan terus menerus melalu media public

relations tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan

dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya

publikasi yang positif di mata masyarakat.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

31

8. Membina dan mempertahankan citra perusaaan atau produk

barangg dan jasa, baik dari segi kuantitas pelayanan yang

diberikan kepada konsumennya.

9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian

negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.

Perusahaan di era seperti saat ini dituntut untuk bersikap jujur dan

harus selaras dengan komitmen-komitmen yang telah dibuat dan juga

tidak mengambil keuntungan atau memanfaatkan pihak lain. Jika itu

dapat dijalankan oleh perusahaan, maka perusahaan akan dengan

mudah mendapatkan kepercayaan dari public. Dengan kepercayaan

tersebut, perusahaan dapat membangun cooperation dengan baik, dapat

terciptanya pemahaman bersama, dan yang terutama adalah

membangun dan menjaga hubungan perusaahaan dengan publiknya.

Untuk itulah disini peran marketing public Rrelations sangat

dibutuhkan dimana melalui strategi dan taktik public relations dapat

membangun kepercayaan khalayak luas atas perusaahaan itu sendiri.

marketing public relations juga memiliki nilai kredibilitas yang tinggi

dibanding dengan iklan, maupun media cetak atau online.

Dalam marketing public relations, terdapat beberapa pendekataan

yang pernah disebutkan oleh Thomas L. Harris dan Whalen (2006,

h.40-43) yang merupakan gabungan dari strategi pemasaran tradisional

dengan dimensi konsep megamarketing milik Philip Kotler.

Pendekataan ini terdiri dari tiga strategi yang umum digunakan dalam

marketing public relations, yakni strategi push, pull, pass.

1. Push Strategy

Merupakan strategi yang menggunakan tenaga penjual dan

promosi perdagangan untuk menawarkan produk melalui saluran

distribusi. Strategi ini diawali dengan promosi yang dilakukan

perusahaan kepada grosir, grosir mempromosikan kepada pengecer

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

32

dan pengecer aktif mempromosikan produk kepada konsumen.

Dengan kata lain, adanya aktivitas promosi secara langsung yang

dilakukan kepada konsumen.

2. Pull Strategy

Merupakan strategi yang mengalokasikan dana dalam jumlah

besar kepada periklanan dan promosi kepada konsumen untuk

menciptakana permintaan. Strategi ini lebih menekankan pada

periklanan dan tidak menggunakan tenaga penjual. Bila iklan yang

ditampilkan memberikan dampak dan efektif maka akan

membangun permintaan konsumen. Konsumen akan meminta

kepada pengecer, pengecer akan meminta kepada grosir, dan grosir

akan meminta produk kepada produsen.

3. Pass Strategy: The Third Dimension

Merupakan strategi yang dilakukan perusahaan untuk

mendapatkan izin dari gatekeepers untuk memasuki pasar tertentu

dan untuk menghadapi atau menetralisir penolakan. Dalam strategi

ini gatekeepers yang dimaksud adalah pihak yang mampu menutup

jalan masuk perusahaan ke pasar tertentu, seperti legislator, pihak

pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan sebagainya.

Penggunaan pull strategy lebih banyak menggunakan anggaran

untuk periklanan dan promosi. Namun kegiatan pull and push strategy

dapat dilakukan secara bersamaan. Pull strategy dapat dirancang

untuk menjangkau konsumen melalui massa dan media khusus, media

tour, sponsorship acara, serta program khusus penonton. Sedangkan

dalam penggunaan pass strategy dibutuhkan corporate public

relations (CPR) yang bertugas untuk mempengaruhi gatekeepers

(publik di luar pelanggan) agar mendapatkan akses untuk memasuki

pasar.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

33

Strategi Target PR Type Tools

Push Sales Force

Dealers

Distributors

Retailers

MPR Trade Shows

Trade Publicity

Reprints

Publications

Pull Consumers/ End

Users

MPR Media Event

Media Tours

Story Placement

Product Placement

Teleconferences

Exhibits

Web sites

Demonstrations

Sampling

Survey

Newsletters

PsAs (Public Service

Announcements)

Symposium

Publications

Pass Gatekeepers

Public Interest

Group

Government

Community

Leaders

Other Influences

Consumers as

Publics

CRP

MPR

Assesing Issues

Advising Action

Communication

Charity tie-ins

National Sponsorships

Local Sponsorships

Tabel 2.3

Push, Pull,Pass Strategy

Sumber:

The Marketer’s Guide to Public Relations in 21st Century (Harris,2006)

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

34

Salah satu tools yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan

marketing public relations adalah melalui kampanye public relations.

Aktivitas kampanye public relations juga termasuk dalam tugas dari

public relations untuk menjalankan fungsi persuasi sehingga akan

menciptakan opini publik dengan tone positif. Aktivitas public

relations ini dilakukan secara terencana serta publikasi.

2.2.3 Kampanye Public Relations

Berdasarkan fungsi utamanya yaitu mempersuasif khalayak luas,

public relations berupaya melakukan komunikasi yang bersifat soft

selling melalui aktifivitasnya berupa kampanye public relations. Aspek

yang menjadi fokus utama dalam kampanye adalah teknik persuasi.

Dimana persuasi sebagai titik tolak berkampanye berusaha

menciptakan berbagai pengaruh kepada masyarakat.

Kampanye public relations dalam arti sempit bertujuan

meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran untuk

merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif

terhadap suatu kegiatan dari suatu perusahaan atau organisasi agar

tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui

penyampaian pesan secara intensif dengan proses komunikasi dan

jangka waktu tertentu yang berkelanjutan (Ruslan, 2008, h.66).

Sedangkan dalam arti luas, kampanye public relations adalah

aktifivitas yang memberikan penerangan terus-menerus serta

pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap suatu kegiatan atau

program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang

berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra

yang positif.

Dengan kata lain kampanye merupakan kegiatan komunikasi

terencana, sistematis, dan membutuhkan proses yang continue atau

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

35

berlanjut, memiliki pesan dan tujuan tertentu, seperti untuk

memperoleh goodwill dan pengertian dari khalayak sasaran kampanye.

Selain itu kampanye juga erat hubungannya dengan komunikasi

persuasif yang berupaya untuk menciptakan khalayak luas melakukan

suatu tindakan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sering kali juga

kampanye disama artikan dengan propaganda padahal keduanya

merupakan hal yang berbeda, dilihat dari pesan kampanye public

relations berorientasikan secara sukarela dan persuasif, sedangkan

propaganda lebih bersifat memaksa bahkan terkadang diikuti ancaman.

Pelaksanaan kampanye public relations tentunya didasarkan pada

suatu tujuan. Tujuan kampanye tersebut dapat ditetapkan di salah satu

dari tiga level berikut (Gregory, 2004, h.78)

1. Kesadaran (awareness), yaitu tahap membuat publik sasaran

untuk berpikir tentang suatu hal dan mencoba untuk

memperkenalkan suatu tingkatan pemahaman tertentu. Level

ini disebut sebagai tujuan kognitif (pemikiran).

2. Sikap dan opini (attitude and opinion), yaitu tahap membuat

publik sasaran untuk membuat suatu sikap atau opini tertentu

tentang suatu subjek. Level ini disebut sebagai tujuan afektif.

3. Perilaku (behavior), yaitu tahap membuat publik sasaran untuk

bertindak sesuai dengan yang diinginkan. Level ini disebut

sebagai tujuan konatif.

Selain itu menurut Patrick Jackson, senior pendiri dan konsultan

PR Internasional, New Hampshire yang dikutip oleh Newsom, Scott

dan Turk, terdapat beberapa tujuan kegiatan kampanye public

relations, yaitu (Ruslan, 2008, h.96):

1. Public Awareness

Kampanye yang dilalukan untuk menciptakan kesadaran publik

terhadap sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan sosial.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

36

2. Offer Information

Menawarkan informasi lebih mendalam tentang suatu program

kampanye tertentu kepada publik yang lebih tertarik atau ingin

peduli.

3. Public Education

Kemampuan praktisi kampanye public relations untuk

mendidik secara emosional dengan tetap etis dan wajar dalam

mengekspresikan opininya.

4. Reinforce the Attitude and Behavior

Kegiatan kampanye yang dilakukan untuk memperkuat nilai-

nilai atau ingin mengubah perilaku khalayak sasaran kampanye

melalui persetujuannya dengan positioning statement pihak

komunikator.

5. Behavior Modification

Memodifikasi perilaku untuk meyakinkan publik mengenai

program keselamatan sosial tertentu. Mengubah perilaku

khalayak sasaran dari yang unfavourable menjadi favourable.

Terdapat tiga karakteristik dari kampanye public relations yang

sah:

1. Free Choice

Audiens dapat dengan bebas memilih di antara tindakan –

tindakan (actions), mengadopsi ide atau perilaku yang

diadvokasikan oleh penyelenggara kampanye, mengadopsi ide

atau perilaku dari partai lain yang terlibat dalam isu tersebut,

tetap berkomitmen dengan ide atau perilaku mereka yang

sebelumnya atau tidak mengambil bagian sama sekali dalam

kampanye. Bebas memilih juga berarti tidak ada koersif atau

paksaan sama sekali.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

37

2. Mutual Benefit

Komunikator dan komunikan sama-sama memperoleh

keuntungan atau manfaat dari transaksi terebut. Kampanye

yang hanya memberi manfaat kepada komunikator adalah

manipulasi, bukan public relations sesungguhnya.

3. Multidisciplinary Approach

Kampanye public relations yang sesungguhnya

mengaplikasikan juga teori dan teknik dari bidang psikologi,

sosiologi, dan edukasi, bukan hanya berurusan dengan media

massa dengan pendekatan iklan yang biasa digunakan.

Kampanye public relations dapat dibagi menjadi lima kategori

besar, yaitu:

1. Kampanye Politik

Kampanye yang dirancang untuk mempromosikan kandidat

politik atau isu-isu politik. Kampanye kandidat politik biasanya

dirancang dan dilaksanakan oleh manajer kampanye dan tim

profesional lainnya yang menggunakan teknik-teknik lain yang

tidak seperti yang biasa digunakan oleh praktisi public

relations. Teknik tersebut mencakup taktik yang menaku-

nakuti, penipuan, dan lain-lain.

2. Kampanye Komersil

Kampanye digunakan untuk mempromosikan produk atau

servis baru dari perusahaan atau terkadang disebut rollout

campaigns atau mengkampanyekan perusahaan baru secara

keseluruhan. Kampanye ini mencakup aktivitas pemasaran atau

iklan, tetapi menggunakan teknik public relations juga.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

38

3. Kampanye Reputasi

Kampanye ini sering disebut kampanye citra (image

campaigns), bertujuan untuk meningkatkan bagaimana

perusahaan atau organisasi nonprofit dilihat dan dirasakan oleh

publiknya. Kampanye reputasi berbeda dengan kampanye

komersil, karena kampanye ini tidak mempromosikan produk

atau servis secara spesifik, melainkan berurusan dengan

organisasi secara keseluruhan. Kampanye jenis ini sering

digunakan setelah menghadapi krisis besar atau kondisi lain

yang menimbulkan publisitas negatif.

4. Kampanye Edukasi/Kesadaran Publik

Kampanye jenis ini sering dilakukan oleh organisasi

nonprofit atau group advokasi lainnya. Kampanye yang sering

dilakukan melibatkan kondisi medis, seperti kanker, penyakit

jantung, dan berusaha untuk mengedukasi orang tentang tanda-

tanda bahaya dalam kondisi media atau untuk mengajak

mereka melakukan perubahan perilaku. Dalam kampanye ini

biasanya mengajak audiens untuk melakukan sesuatu yang

belum pernah mereka lakukan, seperti melakukan pengecekan

penyakit kanker atau berhenti melakukan sesuatu yang mereka

lakukan untuk jangka waktu yang lama, seperti merokok.

5. Kampanye Aksi Sosial

Kampanye dilakukan untuk mendorong aksi atau gerakan

sosial. Kampanye ini menyerupai politik yang berorientasi pada

isu tertentu, dan seringkali menggunakan teknik yang sama,

perbedaan utama di antara keduannya adalah periode kampanye

aksi sosial secara umum jangka panjang.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

39

2.2.4 Strategi Kampanye Public Relations

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan,

memerlukan strategi komunikasi yang efektif. Dimana komunikasi

merupakan kegiatan untuk memperoleh pengertian satu sama lain

antara komunikator dengan komunikan. Berbicara mengenai definisi

komunikasi, banyak sekali pendapat para ahli mengenai define

komunikasi. Salah satu definisi komunikasi menurut Bernard Berelson

dan Gary A. Stainer adalah transmisi informasi, gagasan, emosi,

keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan simbol atau kata,

gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi

itulah yang disebut sebagai komunikasi (Mulyana, 2007, h.68).

Kegiatan komunikasi tidak hanya sebatas menyebarkan informasi

tetapi juga mengandung unsur persuasi, yakni agar orang lain bersedia

menerima suatu pemahaman dan pengaruh, mau melakukan suatu

perintah, dan bujukan. Karena adanya unsur persuasi dalam setiap

tindakan komunikasi dan agar tidak terjadi interpretasi yang salah

antara komunikator dengan komunikan maka dalam setiap komunikasi

perusahaan membutuhkan strategi penyampaian yang efektif. Strategi

penyampaian pesan yang efektif dilakukan dengan menggunakan

strategi public relations.

Aktivitas public relations, di dalam tugas dan fungsinya

menjalankan suatu strategi untuk mengkomunikasikan pesannya

kepada khalayak luas. Penyampaian pesan yang dilakukan bertujuan

untuk memberikan pengetahuan tentang produk, menciptakan suatu

kesadaran akan produk maupun merek sampai pada akhirnya

mengubah pemikiran masyarakat mengikuti pola persuasi yang secara

terselubung menjadi fokus dalam strategi public relations. Strategi

persuasif dalam berkomunikasi tersebut dilakukan melalui program

yang disebut dengan kampanye public relations.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

40

Strategi kampanye public relations berusaha memenuhi keinginan

perusahaan yang diwakili, apa dan bagaimana aktivitas serta kegiatan

komunikasi yang harus diinformasikan, menentukan temanya, jangka

waktu, sejauh mana dukungan dana, manajemen dan fasilitas, serta

dapat atau tidaknya memenuhi keinginan (mencapai target).

Tujuan komunikasi dilihat sebagai salah satu objek strategi

kampanye public relations selain memberikan informasi terhadap

suatu produk, juga menitikberatkan pada bujukan (persuasive) serta

menanamkan awareness dalam benak konsumen sebagai upaya

memotivasi pembelian. Dalam hal ini, pemasaran berupaya meluaskan

pasaran suatu produk, sedangkan kampanye public relations dengan

strategi berkomunikasinya bertujuan menciptakan pengetahuan,

pengertian, pemahaman, kesadaran, minat dan dukungan dari berbagai

pihak untuk memperoleh citra bagi perusahaan yang diwakilinya.

Itulah yang disebut sebagai strategi komunikasi dalam public relations.

Komunikasi dalam strategi kampanye public relations difokuskan

untuk mengubah tiga aspek yaitu:

● Bagaimana mengubah sikap (how to change the attitude)

● Mengubah opini (to change the opinion)

● Mengubah perilaku (to change behavior)

2.2.5 Perencanaan Strategi Kampanye Public Relations

Melakukan komunikasi dalam kampanye memiliki beberapa tujuan

yang berbeda-beda tergantung dari jenis kampannye tersebut dalam

melakukan komunikasi kampanye public relations, tujuannya untuk

menciptakan pengetahun, pengertian, pemahaman, minat dan

dukungan dari berbagai pihak untuk memperoleh citra bagi lembaga

dan organisasi yang diwakilinya.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

41

Kampanye public relations suatu perusahan hendaklah dirancang

dan dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan isu-isu yang

berhubungan dengan perusahaan yang sedang menjadi perhatian

publik.

Ronald D. Smith dalam buku “Strategic Planning for Public

Relations”, menggambarkan model perencanaan public relations ke

dalam The Nine Steps of Strategic Public Relations. Model

perencanaan ini terdiri dari empat fase yang mencakup sembilan

tahapan perencanaan kampanye public relations.

I. Phase One: Formative Research

Langkah pertama yaitu dengan melakukan riset formatif agar

strategi yang dibuat sesuai dengan fakta yang ada dan juga melihat

pada efisiensi dan efektivitas anggaran. Dalam melakukan riset dapat

dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan survey, mengambil

Phase 1: Formative Research

Analyzing the Situation

Analyzing the Organization

Analyzing the Publics

Phase 2: Strategy

Establishing Goals and Objectives

Formulating Action & Response Strategies

Developing the Message Strategy

Phase 3: Tactics

Selecting Communication Tactics

Implementing the Strategic Plan

Phase 4: Evaluative Reseach

Evaluating the Strategic Plan

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

42

sampel, forum discussion group (FDG), dan menganalisis PEST

analisis, SWOT analisis.

SWOT analisis dibagi menjadi, Strength (kondisi kekuatan yang

terdapat dalam organisasi atau konsep bisnis yang ada), Weakness

(kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi atau konsep bisnis

yang ada), Opportunities (kondisi peluang yang terdapat dalam

organisasi atau konsep bisnis yang ada untuk kedepannya), dan

Threats (kondisi ancaman yang terdapat dalam organisasi atau konsep

bisnis yang ada untuk kedepannya).

Dalam melakukan riset formatif, analisis yang harus dilakukan

mencakup,

Analyzing the Situation

Identifikasi terlebih dahulu situasi yang sedang dihadapi, masalah

yang sedang dihadapi seperti apa, dan mencari beberapa peluang yang

berpotensi. Dapat dilakukan dengan cara melakukan survei atau

melihat data yang sudah ada.

Analyzing the Organization

Identifikasi apakah organisasi sadar terhadap isu yang sedang

beredar, bagaimana reaksi dari karyawan, memantau competitors dan

opponents. Terdapat beberapa elemen relantionship yang harus

diperhatikan di dalam sebuah organisasi yaitu pertama lingkungan

internal, di dalam lingkungan internal aspek yang paling penting

dilihat adalah performa atau kinerja dari karyawan. Kedua persepsi

publik, di dalam persepsi publik berdasarkan apa yang mereka lihat

dan reputasi dari perusahaan. Ketiga lingkungan eksternal, di dalam

lingkungan eksternal yang perlu dilihat adalah supporters,

competitors, dan opponents.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

43

Analyzing the Publics

Identifikasi publik dan berbagai kelompok yang memiliki

interaksi dengan organisasi. Hal yang dianalisa adalah apa yang

diinginkan, apa yang diperlukan, dan apa yang menjadi harapan dari

publik.

Smith (2009, h.52) mengindentifikasi publik menjadi empat

kategori, yaitu:

a. Customer : Publik yang menerima produk/jasa dari

organisasi.

b. Producer : Publik yang menyediakan input bagi organisasi,

misalnya karyawan, relawan, supplier, kelurga karyawan, dan

lainnya.

c. Enablers : Publik yang melayani atau berperan sebagai

regulator melalui pembentukan norma atau standar

organisasi, misalnya pemerintah, organisasi profesi, badan

akreditasi, dan lainnya.

d. Limiters : Publik yang dengan berbagai cara dapat

memengaruhi turunnya kepercayaan publik atau organisasi,

misalnya pesaing, aktivis, dan lainnya.

Menurut James Grunig dalam Gregory (2010, h.100), terdapat

empat jenis publik yang pertama Non Publics (kelompok yang tidak

mempunyai pengaruh terhadap organisasi), kedua Latent Publics

(kelompok yang mengahadapi masalah akibat tindakan suatu

organisasi namun kelompok tersebut tidak menyadarinya), ketiga

Aware Publics (kelompok yang mengenali adanya masalah), keempat

Active Publics (kelompok yang mengambil tindakan terhadap suatu

masalah).

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

44

Dengan adanya research, maka praktisi public relations memiliki

fakta-fakta dan menjadi peka pada permasalahan yang ada, serta

mempermudah analisa untuk merumuskan langkah selanjutnya.

II. Phase Two: Strategy

Pada fase ini disusun perencanaan keseluruhan organisasi yang

meliputi bagaimana organisasi menentukan apa yang ingin dicapai dan

bagaimana mencapai tujuan tersebut. Terdapat tiga hal yang

dirumuskan sebagai bagian dari strategi perencanaan, yaitu:

Establishing Goals and Objetives

Goals atau tujuan adalah pernyataan yang merupakan akar dari

visi dan misi organisasi (Smith, 2009, h.80). Tujuan yang ditetapkan

harus jelas, spesifik, dan terukur (measurable) dalam menentukan apa

yang ingin dicapai. Sedangkan objectives adalah pernyataan yang jelas

dan terukur yang timbul dan mengacu pada goals untuk menunjukkan

tingkatan tertentu pada level awareness, acceptance, dan action.

Hierarchy of objectives dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Awareness Objectives

Berkenaan dengan aspek kognitif publik. Berfokus pada

penyediaan informasi dan pesan bagi publik. Informasi

yang dimaksudkan berupa info yang ingin disampaikan

perusahaan itu sendiri kepada publiknya agar diketahui,

dimengerti dan diingat.

b. Acceptance Objectives

Berkenaan dengan aspek afektif atau perasaan

bagaimana reaksi dari publik secara emosional terkait

informasi yang diterima. Acceptance objectives berisi

harapan organisasi terkait dengan level ketertarikan publik

terhadap organisasi.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

45

c. Action Objectives

Berkenaan dengan aspek konatif atau tindakan publik.

Dibagi menjadi dua tipe yaitu opini (aksi verbal) dan

tindakan (aksi fisik). Action objectives dapat membentuk

perilaku baru atau mengubah perilaku tertentu menjadi

positif atau negatif.

Formulating Action and Response Strategy

Menurut Smith (2009, h.93), aksi komunikasi dapat bersifat

proaktif ataupun reaktif bergantung pada situasi yang diperlukan.

a. Proactive Public Relations Strategy

Strategi yang dimulai berdasarkan inisiatif dari

organisasi. Strategi ini dianggap efektif karena dibuat

berdasarkan rencana organisasi. Strategi ini dibagi

menjadi dua yaitu action strategies (aksi nyata yang

dilakukan organisasi dalam usaha mencapai tujuan,

mencakup organizational performance, audience

participations, special event, sponsorship, dan activism),

communication strategies (strategi yang mengedepankan

komunikasi, mencakup newsworthy information dan

transparent strategies).

b. Reactive Public Relations Strategy

Strategi yang dirancang ketika terdapat kritik atau

serangan dari luar organisasi. Strategi ini disusun dengan

tujuan untuk mendapatkan pengertian dari publik,

mempertahankan dan memperbaiki reputasi, dan

membangun kembali kepercayaan dan dukungan publik.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

46

Developing The Message Strategy

Untuk dapat berkomunikasi dengan khalayak, perlu untuk

menentukan siapa yang akan menyampaikan pesan, pesan seperti apa

yang akan disampaikan, bagaimana struktur pesan yang akan

disampaikan, serta kalimat dan simbol apa yang akan digunakan.

Cara efektif yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan

komuniksai persuasif. Komunikasi persuasif bertujuan untuk

mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku

seseorang sehingga bertindak dengan apa yang diharapkan. Terdapat

tiga aspek penting dalam melakukan komunikasi persuasif,

diantaranya:

a. Credibility, kekuatan unutk memengaruhi kepercayaan dilihat

dari penguasaan bidang, status sosial yang baik, jujur dalam

penyampaian informasi.

b. Charisma, daya tarik yang dimiliki oleh pembicara dimata

audiens, karakteristik dalam charisma adalah pembicara dikenal

oleh publik, disukai masyarakat, memiliki faktor kesamaan

dengan publik seperti agama, budaya, jenis kelamin, dan

menarik di mata publik dalam hal penelitian.

c. Control, memiliki dua aspek yaitu memiliki kemampuan untuk

mendominasi dan otoritas atau kewenangan untuk membuat dan

memeriksa aturan.

Ketiga aspek tersebut dapat maksimal apabila spokeperson yang

dipilih sesuai dengan apa yang menjadi tujuan organisasi.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

47

Dua tipe spokeperson:

a. Celebrity Spokeperson

Menjadi pilihan karena memiliki kharisma dan dikenal

oleh publik. organisasi akan memilih celebrity yang memiliki

kedekatan dengan publik organisasi.

b. Company Spokeperson

Dalam pemilihan spokeperson dari pihak internal,

sebaiknya memilih lebih dari satu spokeperson. Dalam

penyampaian pesan pun harus berbicara dalam satu suara dan

konsisten.

III. Phase Three: Tactics

Taktik merupakan implementasi dari strategi. Langkah yang harus

ditempuh dalam fase ini adalah

Selecting Communication Tactics

Taktik dibagi menjadi empat kategori, yang pertama adalah

interpersonal communication, memberikan peluang untuk terjadinya

interaksi tatap muka yang bertujuan untuk keterlibatan individu secara

personal. Terdapat tiga tipe taktik interpersonal communication, yaitu:

a. Personal Involvement, merupakan elemen komunikasi yang

berpengaruh, meliputi organizational site involment dan

audience site involment.

b. Information Exchange, memungkinkan pihak organisasi untuk

bertemu secara tatap muka kepada publiknya untuk bertukar

informasi, meliputi product exhibitions, meetings,

demonstrasional, dan speeches.

c. Special Events, merupakan taktik komunikasi yang umumnya

digunakan dimana organisasi mempersiapkan sebuah tempat

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

48

yang akan digunakan untuk berinteraksi dengan publiknya.

Kategori special events diantaranya: civis events, sporting

events, contest, holiday events, progress-oriented events, social

events, artistic events, dan fundraising events.

Yang kedua adalah organizational media, merupakan media yang

dibuat atau dipublikasikan oleh organisasi dimana isi pesan, waktu,

distribusi, pengemasan, dan aksesnya dikontrol oleh organisasi.

Terdapat lima jenis organizational media, yaitu:

a. Publication, mencakup materi publikasi seperti newsletter,

brochures, flyer, annual report, user kits, dan miscellaneous

print media.

b. Direct mail, ditujukan langsung kepada individu secara

personal meliputi memos, letters, postcards, invitation, dan

catalogs.

c. Electronic media, media ini meningkatkan aspek audio dan

visual dari proses komunikasi. Meliputi audio media, video

media, dan electronic publishing.

d. Digital media, menggunakan komputer sebagai basis utama

memberikan peluang bagi strategi komunikasi terbaru.

Meliputi internet dan website.

e. Social media, merupakan paying besar bagi berbagai jenis

media interaktif dimana audience bertindak secara aktif dalam

menciptakan dan menyampaikan pesan. Contohnya Facebook

dan Instagram.

f. News media, memberikan peluang untuk menunjukkan

kredibilitas organisasi melalui pesan kepada khalayak. News

media terdiri dari newspaper, magazines, radio dan television.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

49

Yang ketiga adalah advertising and promotional media,

merupakan media yang terkontrol baik media internal ataupun

eksternal yang dapat memberikan akses kepada khalayak. Terdiri dari

empat yaitu print advertising (magazines advertising, newspaper

advertising), electronical advertising (tv commercials, cable tv

advertising, radio commercials), out-of-home advertising (outdoors

posters), promotional items.

Implementing the Strategic Plans

Strategic planning yang telah ditetapkan diimplementasikan

dalam bentuk scheduling dan budgeting.

a. Scheduling : Frequency of tactics (pesan yang disampaikan

secara terus menerus akan membuat kesadaran publik semakin

meningkat. Timeline of task (agar implementasi yang berjalan

sesuai dengan yang diharapkan, penyusan jadwal kegiatan

harus dilakukand guna mengontrol jalannya kegiatan dan

mencegah terjadinya benturan schedule.

b. Budgeting : Budget merupakan sumber dasar bagi jalannya

suatu kegiatan yang dibutuhkan dalam upaya pencapaian

tujuan. Terdapat lima elemen dasar budgeting, yaitu: Personal

(tenaga manusia), Material (print ad, media kit), Media Cost

(iklan), Equipment and Facilities (peralatan dan tempat), dan

Administrative Items (peralatan administrasi).

IV. Phase Four: Evaluative Research

Fase terakhir adalah dengan melalukan riset evaluasi yang

mencakup evaluasi dan penilaian yang dilakukan untuk menentukan

derajat keberhasilan kegiatan. Evaluasi juga dapat digunakan sebagai

landasan penyempurnaan bagi program selanjutnya.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

50

Evaluating the Strategic Plan

Kriteria yang menjadi acuan dalam melakukan evaluasi adalah

memberikan manfaat bagi organisasi sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan, memiliki tanggungjawab secara sosial dan etis, bersifat

kredibel karena didukung oleh data yang akurat, dan dilaksanakan

pada waktu yang tepat.

Tahapan dalam melakukan evaluasi dimulai dari Implementation

Reports (melakukan monitoring untuk setiap implementasi dari

taktik), Progress Report (berfokus pada perencanaan dan

implementasi strategi yang memerlihatkan progress yang dilakukan

untuk kedepannya), Final Reports (berisi evaluasi dari keseluruhan

kegiatan, dimulai dari perencanaan strategis, pemilihan taktik, dan

implementasinya.

Komponen-komponen dalam evaluasi menurut Smith (2009,

h.282)

a. Evaluation of Communications Outputs

Untuk mengukur message production (mengukur jumlah

materi publikasi pesan yang dibuat, seperti brosur, flyer)

dan message distribution (berfokus pada mengukur tingkat

distribusi dair pesan).

b. Evaluation of Awareness Objectives

Berfokus pada isi dari pesan dengan melihat jumlah

orang yang terkena terpaan dari pesan, seberapa mudah

pesan dimengerti, dan sejauh mana pesan dapat diterima.

Evaluasi ini mencakup Messages Exposure (untuk

mengetahui sejauh mana publik tertarik pada kegiatan yang

dilakukan), Messages Content (untuk mengevaluasi isi dari

pesan), Messages Recall ( untuk mengetahui sejauh mana

publik mengingat pesan yang disampaikan).

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

51

c. Evaluation of Action Objectives

Dilakukan dengan mengukur jumlah partisipan yang

hadir dalam kegiatan.

2.2.6 Brand Image

Menurut Kapferer (2008, h.174), image merupakan sintesis dari

seluruh brand message yang disampaikan kepada publik, seperti nama

brand, simbol visual, produk, iklan, kegiatan sponsorship, artikel dan

lain -lain. Melalui berbagai pesan tersebut, publik melakukan

decoding, ekstrasi pesan, interpretasi tanda-tanda tersebut dan pada

gilirannya membentuk persepsi akan brand tersebut.

Sedangkan menurut Martinez dan Chermatony (2008, h.112),

“brand image refers to the set of associations linked to the brand that

customers retain in their memories.” Pendapat ini menunjukkan

bahwa brand image merupakan kesan yang ada di dalam benak

konsumen atas suatu merek. Kesan ini muncul berkaitan dengan

pengalaman maupun pengetahuan konsumen terhadap merek tersebut.

Berdasarkan pendapat tersebut, pemahaman konsumen terhadap

suatu merek bergantung kepada kemampuan konsumen untuk

mengindentifikasi berbagai informasi tentang merek tersebut dalam

ingatan. Pemahaman konsumen terhadap suatu mereka merupakan

gambaran atau penilaian konsumen terhadap merek tersebut.

Dalam jurnal “The Impact of Brand Image on Consumer Behavior:

A Literature Review”, brand image yang positif akan menjadi salah

satu faktor besarnya customer loyalty dari suatu brand. Melalui image

yang baik, suatu brand dapat menarik perhatian dan minat customer

yang pada akhirnya akan membawa kearah perubahan perilaku sesuai

dengan apa yang diprogramkan brand tersebut. Selain itu juga, tolak

ukur dari brand image bisa dilihat dari seberapa banyak media yang

memberitakan brand tersebut. Tidak hanya dilihat dari berapa

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

52

banyaknya saja, melainkan juga berdasarkan isi dari pemberitaan

tersebut. Semakin positif isi pemberitaan tersebut, maka image brand

tersebut akan semakin baik dimata publik. Brand image memiliki dua

elemen, yaitu:

a. Brand Association

Asosiasi brand merupakan karakteristik produk atau jasa yang

dilekatkan oleh konsumen pada brand tersebut, termasuk persepsi

konsumen mengenai janji-janji yang dibuat oleh brand tersebut,

positif maupun negatif, dan harapan mengenai usaha-usaha untuk

mempertahankan kepuasan konsumen dari brand tersebut.

b. Brand Personality

Brand Personality merupakan karakteristik manusia yang oleh

konsumen diasosiasikan dengan brand tersebut. Brand personality

menjelaskan mengapa orang menyukai brand tertentu

dibandingkan dengan brand yang lain ketika tidak ada perbedaan

atribut fisik yang cukup besar antara brand yang satu dengan yang

lain.

Brand image yang baik memiliki beberapa manfaat bagi

perusahaan, yaitu (Kotler, 2008, h.259)

a. Brand image yang baik mencerminkan kualitas produk yang baik

sehingga meningkatkan level kepercayaan klien baru untuk bekerja

sama dan klien lama yang puas dapat dengan mudah melakukan

kerjasama lain untuk memenuhi kebutuhannya.

b. Bagi perusahaan, brand image mempresentasikan bagian properti

hukum yang sangat berharga dan dapat mempengaruhi perilaku

stakeholder.

Menurut Shimp (2003), terdapat tiga bagian dalam pengukuran

brand image. Bagian pertama atribut yaitu ciri-ciri atau beragai aspek

dari merek yang diiklankan. Dalam atribut sendiri terdapat dua

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

53

pembagian yaitu hal-hal yang tidak berhubungan dengan produk

(contohnya, harga, kemasan, pemakai, dan citra penggunaan) dan hal-

hal yang berhubungan dengan produk (contohnya warna, ukuran,

desain). Untuk bagian yang kedua adalah manfaat yang dibagi menjadi

tiga bagian yaitu:

a. Fungsional, manfaat yang berusaha menyediakan solusi bagi

masalah-masalah konsumsi atau potensi permasalahan yang dapat

dialami oleh konsumen dengan mengasumsikan bahwa suatu

mereka memiliki manfaat spesifik yang dapat memecahkan

masalah tersebut.

b. Simbolis, diarahkan pada keinginan konsumen dalam upaya

memperbaiki diri, dihargai sebagai suatu kelompok, afiliasi, dan

rasa memiliki.

c. Pengalaman, konsumen merupakan representasi dari keinginan

mereka akan produk yang dapat memberikan rasa senang,

keanekaragaman, dan stimulasi kognitif.

Bagian ketiga adalah evaluasi keseluruhan yang merupakan nilai

atau kepentingan subjektif dimana pelanggan menambahkannya pada

hasil konsumsi.

Brand image memiliki hubungan erat dengan brand awareness dan

brand acceptance. Image merupakan tahapan terakhir dalam

pencapaian aktivitas public relations. Semakin baik image yang

didapatkan oleh suatu brand memberikan arti bahwa brand tersebut

sudah menjadi top of mind di kalangan masyarakat, dimana menjadi

top of mind merupakan level teratas dari brand awareness. Artinya

juga brand tersebut memiliki daya tarik tinggi yang merupakan bagian

dari brand acceptance. Hasil dari pencapaian tersebut akan berdampak

pada action objectives yang berkenaan dengan aspek konatif atau

tindakan publik.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

54

Pengukuran brand image dapat dilakukan melalui penilaian

terhadap tiga ketentuan utama (Keller, 2008, h.78).

a. Kekuatan Merek (Brand Strength)

Brand strength mengarah pada berbagai keunggulan fisik yang

dimiliki oleh suatu merek dan tidak dapat ditemukan pada merek

lainnya. Brand strength meliputi penampilan fisik, berfungsinya

fasilitas yang dimiliki, harga, maupun tampilan fasilitas-fasilitas

pendukung.

b. Keunikan Merek (Brand Uniqueness)

Brand uniqueness adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu

merek, demi membedakan diri dengan merek-merek lain di

pasaran. Ciri khas berarti diferensiasi antara suatu mereka dengan

merek yang lain. Ciri khas atau kesan unik muncul dari atribut-

atribut produk yang beredar di pasaran, meliputi variasi layanan

yang diberikan, maupun diferensiasi melalui tampilan fisik, seperti

slogan, logo, dan lain-lain.

c. Merek Kesukaan (Favourable Brand)

Favourable brand mengarah pada kemampuan suatu merek

untuk diingat dengan mudah oleh konsumen. Favourable brand

meliputi kemudahan merek untuk diucapkan, untuk diingat oleh

konsumen, maupun kesesuaian antara kesan merek dalam benak

konsumen dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek

tersebut.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

55

2.3 Kerangka Pemikiran

Dinas Pariwisata Kota Manado

Kampanye Public Relations

Brand Image

Brand Awareness

Brand Acceptance

Kunjungan Wisatawan

Strategi Perencanaan

Public Relations

(Ronald D. Smith)

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Dalam penelitian “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado

Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan: Studi Kasus

Program Mari Jo Ka Manado” menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan jenis riset yang lebih

menekankan persoalan kedalaman (kualitas) data dan bukan banyaknya

(kuantitas) data. Pendekatan kualitatif juga bertujuan untuk menjelaskan

fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

mendalam. Kualitatif tidak mengutamakan besarnya populasi atau

sampling.

Dalam pendekatan penelitian kualitatif data yang dikumpulkan

bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah

wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi

lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini

adalah ingin menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara

mendalam, rinci dan tuntas. Penggunaan pendekatan kualitatif dalam

penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita empiric dengan

teori yang berlaku dengan menggunakan metode deskriptif.

Peneliti memilih pendekatan penelitian kualitatif karena bertujuan

untuk menganalisis secara mendalam mulai dari tahap perencanaan

hingga implementasi dari strategi kampanye public relations yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Manado dalam meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

57

Sifat penelitian dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah

bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk

memberikan penjelasan mengenai karakteristik suatu populasi atau

fenomena tertentu. Tujuan dari penelitian yang bersifat deskriptif

adalah membuat deskripsi hasil penelitian secara sistematis, faktual, dan

akurat tentang fakta-fakta dan sifat populasi atau objek tertentu. Peneliti

biasanya sudah mempunyai konsep dan kerangka konseptual. Melalui

kerangka konseptual (landasan teori), peneliti melakukan

operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta

indikatornya. Jenis ini digunakan untuk menggambarkan realitas yang

sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel.

Penelitian ini bertujuan untuk megumpulkan informasi secara

terperinci dan jelas untuk mendeskripsikan kenyataan atau keadaan

yang ada. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

hipotesis tertentu, tapi menggambarkan adanya tentang suatu variabel,

gejala atau keadaan. Sehingga peneliti dapat mengetahui keadaan

sejelas mungkin terkait strategi kampanye pariwisata kota Manado

dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

3.2 Metode Penelitian

Sesuai dengan yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa

penelitian ini adalah penelitian kualitatif – deskriptif. Pada penelitian ini

peneliti ingin memaparkan bagaimana strategi kampanye public

relations yang dijalankan Dinas Pariwisata kota Manado dalam

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Oleh karena itu metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus.

Menurut Krisyantono (2006, h.65), studi kasus adalah metode riset

yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk

meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif aspek

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

58

individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara

sistematis.

Sedangkan menurut R.K.Yin (2000, h.18), secara umum studi

kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu

penelitian adalah berkenaan dengan “how” dan “why”, bila peneliti

hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa

yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada

fenomena kontemporer di dalam konteks kehidupan nyata. Selain itu

studi kasus memberikan batasan sebagai riset yang fenomena dan

konteks tidak tampak dengan jelas dan dimana multisumber bukti

dimanfaatkan.

Creswell (2010, h. 20), mengatakan bahwa studi kasus merupakan

strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelediki secara

cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok

individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas dan peneliti

mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan

berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah

ditentukan.

Dalam metode penelitian studi kasus, paradigma yang digunakan

oleh peneliti adalah paradigma post-positivisme. Paradigma post-

positivisme merupakan perbaikan positivisme yang dianggap memiliki

kelemahan-kelemahan dan dianggap hanya mengandalkan kemampuan

pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Paradigma post-

positivisme bersifat menggambarkan dan menjabarkan, bukan

memahami. Paradigma ini mengandalkan beragam metode sebagai cara

untuk memahami realitas sebanyak-banyaknya, dimana fokus utama

pada temuan dan verifikasi teori.

Peneliti menggunakan paradigma post-positivisme untuk

melakukan penelitian lebih mendalam berdasarkan dengan wawancara

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

59

yang dilakukan dengan beberapa narasumber dan fokus pada

menjabarkan temuan yang didapatkan dalam penelitian ini.

3.3 Key Informan dan Informan

Key Informan

Menurut Moleong (2005, h.3) key informan adalah mereka yang

tidak hanya bisa memberi keterangan tentang sesuatu kepada

peneliti, tetapi juga bisa memberi saran tentang sumber bukti yang

mendukung serta menciptakan sesuatu terhadap sumber yang

bersangkutan.

Penetapan key informan yaitu orang yang tidak hanya terlibat

langsung tetapi juga mampu menguasai kegiatan tersebut. Key

informan yang dipilih harus memahami dan mengerti setiap

tahapan proses suatu perencanaan program kampanye public

relations hingga evaluasi program tersebut.

Adapun key informan dalam penelitian ini yaitu:

1. Pinkan F.F Matindas, S.Pi, Aj.Ak., selaku Sekretaris Dinas

Pariwisata Kota Manado.

Key informan di atas dipilih karena beliau merupakan pihak

yang bertanggung jawab dan juga paham mengenai setiap

proses perencanaan strategi promosi pariwisata kota

Manado. Selain itu juga terlibat langsung dalam setiap

kegiatan dan mengerti kendala apa yang dihadapi dalam

menjalankan promosi pariwisata di Manado.

Informan

Menurut Moleong (2006, h.132), Informan adalah orang yang

dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

60

kondisi latar penelitian. Jadi informan harus memiliki banyak

pengalaman tentang latar penelitian.

Pemilihan informan dalam penelitian harus merupakan pihak

yang mengetahui dan memahami secara luas mengenai

perencanaan strategi kampanye pariwisata “Mari Jo Ka Manado”

yang dijalankan oleh Dinas Pariwisata kota Manado.

Adapun informan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu:

1. Voura Kumendong, S.H., selaku Kepala Bidang Pemasaran

Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara.

Informan dipilih karena beliau memahami kegiatan

pemasaran pariwisata secara luas, terutama untuk kampanye

Mari Jo Ka Manado yang merupakan program usulan

pemerintah provinsi.

2. Budi Rizanto Binol, selaku Client Service Director – Ogilvy

Public Relations.

Informan kedua ini dipilih karena beliau merupakan praktisi

public relations yang expert dalam kegiatan public relations

untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Beliau hingga

saat ini masih tergabung dalam team “Wonderful Indonesia”

yang merupakan branding dari pariwisata Indonesia. Dengan

pengalaman yang dimiliki bisa menjadikan beliau sumber

informan untuk memberikan pendapat dan masukan dalam

penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian ini yaitu data

primer dan data sekunder. Untuk memperoleh data-data tersebut

peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu:

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

61

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya, diamati dan dicatat pertama kalinya. Data primer

tersebut dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi.

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang digunakan

untuk memperoleh informasi secara langsung dari sumbernya.

Dalam penelitian kualitatif, wawancara mendalam adalah

metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dengan

tujuan mendapatkan data kualitatif yang mendalam.

Menurut Rachmat Kriyantono (2006, h. 100), wawancara

terbagi dalam beberapa jenis yaitu:

a. Wawancara Pendahuluan : Wawancara jenis ini tidak

terdapat sistematika tertentu, tidak terkonrol, informal,

dan tidak terarah. Biasa digunakan untuk mengenalkan

periset dengan orang yang akan diriset. Wawancara

jenis ini bertujuan membangun konfidensi periset pada

informannya.

b. Wawancara Terstruktur : Periset menggunakan

pedoman wawancara yang merupakan bentuk spesifik

yang berisi instruksi yang mengarahkan periset dalam

melakukan wawancara, dan wawancara jenis itu biasa

digunakan pada penelitian kuantitatif.

c. Wawancara Semistruktur : Pewawancara biasanya

mempunyai daftar pertanyaan tertulis tapi

memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-

pertanyaan secara bebas yang terkait dengan

permasalahan.

d. Wawancara Mendalam : Wawancara mendalam

merupakan suatu cara mengumpulkan data atau

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

62

informasi dengan cara bertatap muka dengan infoman

agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.

Wawancara mendalam biasanya menjadi alat utama

pada riset kualitatif yang dikombinasikan dengan

observasi partisipan.

Selain wawancara, data primer juga dapat diperoleh melalui

observasi. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009, h.226),

observasi adalah sebagai dasar bagi semua ilmu pengetahuan.

Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, data

tersebut yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang dapat

diperoleh melalu observasi. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa observasi adalah teknik atau cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data primer yang diperlukan untuk penelitian

dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek

penelitian.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk

melengkapi data primer atau bisa dikatakan sebagai data

tambahan. Menurut Rosady Ruslan (2010, h.30), data sekunder

adalah memperoleh data dalam bentuk yang sudah jadi

(tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di

berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk majalah, jurnal,

khusus pasar modal, perbankan dan keuangan. Data sekunder

dapat didapatkan dari buku serta materi tertulis yang relevan

dengan penelitian yang dilakukan. Tujuan dari metode

pengumpulan data ini adalah untuk mendapatkan informasi

yang mendukung analisis dan interpretasi data.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

63

Data sekunder ini dilakukan dengan cara pengumpulan data

dan studi kepustakaan. Dalam studi kepustakaan sendiri

peneliti akan melakukan penelitian dalam beberapa buku-buku

referensi, jurnal, serta penelitian-penelitian sebelumnya.

Sedangkan untuk data-data yang lainnya peneliti dapakan

melalui berita di media online dan publikasi data statistik dari

Badan Pusat Statistik.

3.5 Teknik Keabsahan Data

Untuk mempertanggung jawabkan data dalam penelitian ini, maka

diperlukan uji keabsahan data dengan teknik triangulasi. Triangulasi

menurut Denzin dan Lincoln (2010, h.307) adalah suatu proses

pemanfaatan persepsi yang beragam untuk mengklarifikasi makna,

memverifikasi kemungkinan pengulangan dari suatu observasi ataupun

interpretasi, namun harus dengan prinsip bahwa tidak ada observasi

atau interpretasi yang 100% dapat diulang.

Menurut Moleong (2007, h.330), triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di

luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan

ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin juga membedakan

empat macam triangulasi sebagi teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.

a. Triangulasi Sumber (data)

Triangulasi ini membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber

yang berbeda dalam metode kualitatif.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

64

b. Triangulasi Metode

Triangulasi ini menguji kredibilitas data yang dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik berbeda.

c. Triangulasi Penyidikan

Triangulasi ini dilakukan dengan memanfaatkan peneliti

atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali

derajat kepercayaan data. Contohnya membandingkan hasil

pekerjaan seorang analisis dengan analisis lainnya.

d. Triangulasi Teori

Triangulasi ini berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu

tidak dapat diperiksa derajat kepercayaan dengan satu atau

lebih teori tetapi hal itu dapat dilakukan, dalam hal ini

dinamakan penjelasan banding.

3.6 Teknik Analisis Data

Berdasarkan pada jenis penelitian yang digunakan adalah

deskriptif, maka dari data yang terkumpul akan dianalisis dengan

menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan cara menuliskan hasil

penelitian dalam bentuk kata-kata atau kalimat sehingga peneliti akan

menguraikan secara mendalam hasil penelitian tersebut sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya. Untuk melakukan analisis maka digunakan

teknik analisis data. Teknik analisis data merupakan cara atau langkah-

langkah yang dilakukan untuk mengolah data baik data primer maupun

data sekunder.

Menurut Moleong (2010, h.249), analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

65

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan

Huberman dalam Bungin (2004, h.99). Dalam model ini terdapat tiga sub

proses yang saling terkait yaitu:

1. Reduksi data

Reduksi data adalah proses yang dilakukan peneliti saat

menentukan kerangka kerja konseptual, pertanyaan penelitian,

kasus, dan instrumen penelitian yang digunakan. Jika hasil catatan

lapangan, wawancara, rekaman dan data lain telah tersedia, tahap

seleksi data berikutnya adalah perangkuman data, pengodean,

merumuskan tema-tema, penegelompokkan, dan penyajian cerita

secara tertulis.

2. Penyajian data

Penyajian data adalah konstruk informasi pada terstruktur

yang memungkinkan pengambilan kesimpulan dan penerapan aksi.

Penyajian data yang lebih terfokus meliputi ringkasan terstruktur,

synopsis, deskripsi singkat, diagram, matrik dengan teks daripada

angka dalam sel.

3. Pengambilan kesimpulan dan verifikasi

Pengambilan kesimpulan dan verifikasi melibatkan peneliti

dalam proses interpretasi, penetapan makna dari data yang tersaji.

Cara yang bisa digunakan adalah metode komparasi, merumuskan

pola dan tema, pengelompokkan, dan penggunaan metafora tentang

konfirmasi seperti triangulasi, mencari kasus-kasus negative,

menindaklanjuti temuan-temuan. Ketika data infromasi telah

dirangkum, dikelompokkan, diseleksi dan saling dihubungkan,

peneliti dapat melakukan proses “transformasi data.”

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Manado

Manado adalah kota terbesar kedua di Sulawesi setelah Makassar.

Sebelum maju dan berkembang besar, Manado adalah bagian dari

wilayah Minahasa. Nama “Manado” mulai digunakan pada tahun

1623 menggantikan nama “Pogidon” atau “Wenang”. Kata Manado

sendiri berasal dari bahasa daerah Minahasa yaitu Mana

rou atau Mana dou yang dalam bahasa Indonesia berarti “di jauh”.

Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan

populer diantara orang-orang Eropa dengan hasil buminya. Hal

tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.

Hari jadi kota Manado yang ditetapkan pada tanggal 14 Juli 1623

merupakan momentum yang mengemas tiga peristiwa bersejarah

sekaligus yaitu tanggal 14 yang diambil dari peristiwa heroic yaitu

peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946, dimana putra daerah ini

bangkit dan menentang penjajahan Belanda untuk mempertahankan

kemerdekaan Indonesia, kemudian bulan Juli yang diambil dari unsur

yuridis yaitu bulan Juli 1919 munculnya Besluit Gubernur Jenderal

tentang penetapan Gewest Manado sebagai Staatgemeente

dikeluarkan. Sedangkan untuk tahun 1623 diambil dari unsur historis

yaitu tahun dimana kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-

surat resmi. Berdasarkan ketiga peristiwa penting tersebut maka

tanggal 14 Juli 1989 kota Manado merayakan ulang tahunnya yang

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

67

ke-367. Sejak saat itu hingga sekarang tanggal tersebut terus

dirayakan oleh masyarakat dan pemerintah kota Manado sebagai hari

jadi kota Manado.

Kota ini juga pernah mengalami kerusakan berat karena

peperangan yaitu ketika pada masa Perang Dunia II dan ketika dibom

kembali oleh TNI Angkatan Udara pada 1958 dalam upaya

mengalahkan Permesta, sebuah gerakan pemberontakan yang

menghendaki pemisahan dari Republik Indonesia.

PROFIL

Nama Resmi Kota Manado

Ibukota Manado

Provinsi Sulawesi Utara

Batas Wilayah

Utara : Laut Sulawesi dan Kabupaten

Sangihe Talaud

Selatan: Laut Maluku dan Kabupaten

Minahasa Selatan

Barat : Laut Sulawesi dan Kota Manado

Timur : Laut Maluku dan Kota Bitung

Luas Wilayah 157,27 Km2

Jumlah

Penduduk 480.935 jiwa

Wilayah

Administrasi Kecamatan : 9, Kelurahan : 88, Desa : -

Website www.manadokota.go.id

Tabel 4.1 Profil Kota Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

68

4.1.2 Arti Logo

Bentuk serta arti lambang kota Manado adalah berbentuk perisai,

yang memiliki delapan sub bentuk serta sejumlah makna yang

menjadi ciri khas di seputaran kehidupan warga dan melambangkan

arti dari nasionalis. Burung Manguni dalam sikap terbang

melambangkan kebudayaan asli suku Minahasa. Bunaken atau tombak

berikatan pita merah bertuliskan “Sitou Timou Tumou Tou” yang

artinya “Manusia Hidup Untuk Memanusiakan Orang Lain.”

Dibagian bawahnya nampak gambar laut, melambangkan kota

Manado merupakan bandar pelabuhan dan perdagangan, tombak

bertiga puncak melambangkan ketiga “pakasaan” yang merupakan

asal usul Kota Manado yaitu: Pakasaan Ares, Pakasaan Wenang,

Titiwungen, dan Pakasaan Singkil.

Empat garisan gelombang melambangkan suku-suku Sangihe

Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Gorontalo yang

merupakan unsur utama penduduk Sulawesi Utara (Sulut) dengan kota

Gambar 4.1

Logo Kota Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

69

Manado sebagai ibukota provinsi Sulawesi Utara dan pegunungan

melambangkan keadaan bumi kota Manado.

Pohon kelapa kanan, berpelapah sembilan buah dengan helai daun

masing-masing daun lima buah melambangkan Proklamasi Indonesia

1945. Kelar-kelar pohon kelapa empat belas banyaknya pohon kelapa,

dua buah dan pohon kelapa kiri berpelepah delapan dengan lima helai

daun masing-masing dari satu pelepah yang ujung dengan enam helai

daun disertai kedua bendera merah putih pada kiri kanannya, ke

semuanya melambangkan Aksi Merah Putih 14 Februari 1946 yang

bermaksud mempertahankan Kedaulatan Negara Proklamasi 1945.

Sementara itu, pohon kelapa dengan masing-masing mempunyai lima

buah melambangkan Pancasila. Batang melambangkan Pancasila

selaku dasar dan tujuan dari pola petahanan dan penyelenggaraan kota

Manado.

Sedangkan secara terperinci, lambang kota Manado yaitu mulai

dari pita dan sayap manguni melengkung teratur dan hampir paralel

menghadap ke atas, garis putih memisahkan ujung sayap manguni dan

bagian darat di bawah bendera, garis putih pula memisahkan ke empat

bukit pada sebelah atasnya disertai garis putih lurus mendatar pada

bagian kaki bukit.

Gelombang empat buah berbiga alir arah ke atas dengan puncak

alunan mengarah ke puncak tombak bagian atasnya, gelombang empat

buah berbiga alir arah ke atas dengan puncak, alunan mengarah ke

puncak tombak bagian atasnya, dasar pohon kelapa melengkung ke

bawah di atas puncak tombak di bagian tanah, pohon-pohon kelapa

melengkung arah ke luar secara simetris, keempat pasang pelepahnya

sebelah menyebelah melengkung arah ke bawah secara teratur, sedang

pelepah ujungnya tegak ke atas dengan pelepah arah ke dalam.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

70

Sementara bendera melengkung dari atas arah keluar, pada mata

tombak melengkung keluar pada bagian bawahnya, kelapa tiang

bendera bulat panjang serta mendatar.

4.1.3 Potensi Wilayah Manado

Berdasarkan posisi geografisnya, Manado terletak di ujung utara

pulau Sulawesi dan merupakan salah satu dari tiga provinsi yang

terletak di sebelah utara garis khatulistiwa. Dua provinsi lainnya

adalah provinsi Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Aceh. Sulawesi

Utara dengan ibukota Manado terletak antara 00o15’ – 05

o34’ Lintang

Utara dan antara 123o07’ – 127

o10’ Bujur Timur, yang berbatan

dengan Laut Sulawesi, Republik Philipina dan Laut Pasifik disebelah

utara serta Laut Maluku di sebelah timur. Batas sebelah selatan dan

barat masing-masing adalah Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo.

Luas wilayah tercatat 15.273 km2 yang terbagi atas 11 kabupaten dan

4 kota. Bolaang Mongondow merupakan kabupaten dengan wilayah

terluas, yaitu 3.022 km2 atau 19,78% dari wilayah Sulawesi Utara.

Di sektor pariwisata, ibukota Sulawesi Utara, Manado memiliki

potensi dan keberagaman yang tidak kalah menarik dari kota lainnya.

Untuk wisata alam, Manado memiliki tiga pulau yang memiliki

keindahan bawah laut yaitu Pulau Bunaken, Pulau Siladen, dan Pulau

Manado Tua. Selain itu juga ada Teluk Manado yang bisa dikunjungi

pada saat sore hari, sehingga mendapatkan pemandangan matahari

terbenam. Ada juga wisata alam di Kawasan Hutan Lindung Gunung

Tumpa dan Bukit Bantik.

Selain wisata alam, Manado juga memiliki kekayaan budaya yang

dapat dilihat dari seni-seni budaya seperti Tari Maengket, Kabasaran,

Musik Kolintang. Tidak hanya melalui seni budaya seperti tarian saja

yang dapat menjadi daya tarik kota Manado, melainkan juga adat

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

71

istiadat lainnya seperti Figura, Pengucapan di tiap desa. Manado bisa

menjadi kota dengan tujuan cultural tourism.

Ada juga wisata kuliner yang hanya bisa ditemukan di Manado.

Kawasan Wakeke adalah tempat kuliner yang menyediakan Tinutuan

atau Bubur Manado. Tinutuan dapat disantap dengan ikan yang

merupakan hasil perairan Manado yaitu Cakalang, selain itu juga ada

Nike yang merupakan ikan sangat kecil hasil dari perariran Danau

Tondano, dan ada juga Roa yang hanya bisa ditemukan di Manado.

Untuk makanan manis, Manado terkenal dengan Klapertartnya dan

juga kue-kue tradisional yang hanya ada di pasar Manado, contohnya

seperti Panada, Lampu-lampu, Koyabu, Apang.

4.1.4 Dinas Pariwisata Kota Manado

Awalnya Dinas Pariwisata tergabung dengan kebudayaan, sehingga

lebih dikenal dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado.

Tetapi sejak adanya perubahan perangkat daerah, OPD (Organisasi

Pemerintah Daerah) baru, sehingga sekarang menjadi Dinas

Pariwisata Kota Manado dan kebudayaannya digabung bersama

dengan Dinas Pendidikan, menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Manado. Dinas Pariwisata Kota Manado dipimpin oleh Hendrik

Warokka.

Kemajuan pariwisata di Manado tidak lepas dari hasil kerja

pemerintah daerah terutama peran penting dari Dinas Pariwisata Kota

Manado. Pemerintah kota Manado dibawah pimpinan Walikota Vicky

Lumentut mempunyai visi yaitu, “MANADO KOTA CERDAS

2021.” Untuk mewujudkan visi tersebut, didukung dengan beberapa

misi yaitu yang diambil dari kata CERDAS.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

72

C

Cerdas

Membangun Manado kota “Cendekia” dengan

Sumber Daya Manusia yang cerdas dan tangguh

melalui peningkatan kualitas pendidikan dan

minat baca masyarakat.

E

Ekowisata

Membangun Manado sebagai destinasi

“Ekowisata” berbasis konservasi lingkungan laut

dan kepulauan.

R

Religi

Membangun masyarakat kota yang semakin

“Religius” dan menjungjung tinggi nilai-nilai

moral, sosial, dan toleransi.

D

Daya Saing

Membangun kota yang memiliki “Daya Saing”

dengan berorientasi pada peningkatan daya tarik

investasi serta kualitas pelayanan publik berbasis

teknologi informasi dan komunikasi.

A

Aman –

Nyaman

Mewujudkan Manado yang “Aman dan Nyaman”

melalui peningkatan kualitas sistem keamanan

dan pembangunan infrastruktur perkotaan yang

berkualitas dan ramah lingkungan, serta tertib

ruang.

S

Sejahtera

Mewujudkan Manado kota yang sehat melalui

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk

menciptakan kondisi masyarakat yang lebih

“Sehat Sejahtera” dengan lingkungan kota yang

bersih dan asri.

Pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata Kota Manado

sangat mengharapkan terwujudnya MANADO KOTA CERDAS

2021, terutama di sektor pariwisata yang saat ini sedang berproses

Tabel 4.2 Misi Kota Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

73

untuk melakukan perbaikan dan berbagai kegiatan kreatif untuk

menarik minat wisatawan berlibur di Manado.

Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kota Manado

Dinas Pariwisata Kota Manado terbagi kedalam empat bidang yaitu

Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata yang bertugas dalam

pengembangan objek-objek wisata yang ada di kota Manado, Bidang

Pengembangan Industri Pariwisata berkaitan dengan usaha-usaha

pariwisata kota Manado, Bidang Pengembangan Pemasaran

Pariwisata bertugas untuk pemasaran pariwisata, dan Bidang

Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas Kepariwisataan

merupakan bidang yang lebih bersifat kelembagaan, seperti misalnya

ada sertifikasi usaha pariwisata di-handle oleh bidang kelembagaan

tetapi juga tetap melakukan koordinasi dengan instansi atau perangkat

daerah terkait atau secara vertikal ke pusat.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

74

4.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa

narasumber yang berkaitan dengan objek penelitian ini serta dengan teknik

pengumpulan data berupa observasi dan studi kepustakaan, peneliti dapat

menggambarkan hasil penelitian melalui tiga bagian yaitu, penjelasan terkait

dengan program kampanye “Mari Jo Ka Manado”, strategi yang digunakan

dalam mempromosikan pariwisata Manado, dan hasil yang sudah dicapai

melalui program kampanye “Mari Jo Ka Manado”.

4.2.1 Program Kampanye “Mari Jo Ka Manado”

Kampanye “Mari Jo Ka Manado” pertama kali dicanangkan oleh

PLT Gubernur Sulawesi Utara Dr. Soni Sumarsono MDM pada

Oktober 2015. Pencetusan Mari Jo Ka Manado ini sekaligus menjadi

program tahunan Visit North Sulawesi 2016. Mari Jo Ka Manado ini

dibuat dengan tujuan untuk mengangkat ketepurukan sektor pariwisata

di Sulawesi Utara, khususnya Manado sebagai sebuah ibukota.

Dengan memanfaatkan kekayaan alam baik darat maupun laut, serta

cultural tourism yang dimiliki Manado.

Perencanaan promosi pariwisata di Manado sudah dilakukan sejak

tahun 2005, ketika Manado di bawah pimpinan Walikota Jimmy

Rimba Rogi. Beliau membuat Manado Kota Pariwisata Dunia 2010,

disitu lah awal kebangkitan pariwisata di Manado. Dengan adanya

penyelenggaraan WOC (World Oceans Conference) 2009 dan Sail

Bunaken 2009 yang merupakan event kemaritiman terbesar di abad

ke-21 (http://www.antaranews.com/berita/150778/sail-bunaken-event-

maritim-terbesar-abad-21, diakses pada 13 Juni 2017, pukul 17.00).

Walau begitu kesuksesan yang diraih pada saat itu tidak serta merta

membawa kepuasaan bagi pemerintah Sulawesi Utara, khususnya

Manado.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

75

Pada tahun 2011, visi yang sebelumnya setelah dilakukan evaluasi

mengalami perubahan dimana Vicky Lumentut selaku Walikota

Manado yang baru lebih memfokuskan pada pemeliharaan objek –

objek pariwisata. Seperti yang disampaikan oleh narasumber Pinkan

Matindas selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado,

“Visi yang lama hanya berpusat pada Manado sebagai kota

wisata dunia, ujung-ujungnya hanya akan mendatangkan

wisatawan baik dalam negeri ataupun luar negeri untuk

berwisata saja. Jadi mereka tidak memiliki tanggung jawab

untuk konserfasinya, untuk kebersihannya terutama.” –

Matindas

Berdasarkan alasan tersebut, maka terbentuklah visi Manado Kota

Model Ekowisata, dengan tujuan para wisatawan yang datang tidak

hanya datang untuk berwisata saja melainkan juga ikut bertanggung

jawab untuk menjaga kebersihan dan mengkonserfasi objek-objek

wisata di Manado yang dalam scope besar merupakan wisata bahari.

Dalam periode kedua Vicky Lumentut bertugas menjadi Walikota,

visinya dirubah kembali menjadi Manado Kota C.E.R.D.A.S 2021

dimana salah satu misinya tetap menjalankan Manado sebagai kota

ekowisata. Hal ini sejalan dengan program kerja dari Gubernur

Sulawesi Utara yaitu dengan memprioritas sektor pariwisata. “Mari Jo

Ka Manado” awalnya memang merupakan tanggung jawab dari

provinsi melalui ide dan usulan dari PLT Gubernur Dr. Soni

Sumarsono untuk mendukung Visit North Sulawesi 2016. Namun

ternyata usulan tersebut membuat kabupaten kota lainnya merasa tidak

dipromosikan oleh pemerintah provinsi karena hanya menyinggung

Manado saja. Padahal penggunaan kata Manado dikarenakan Manado

sebagai ibukota dari Sulawesi Utara. Sehingga “Mari Jo Ka Manado”

pada akhirnya menjadi tanggung jawab dari pemerintah kota Manado.

Walaupun begitu pemerintah provinsi tidak lepas tangan dan bekerjsa

sama dengan pemerintah kota dalam kampanye pariwisata ini.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

76

Program ini pertama kali diluncurkan pada saat acara televisi di

TVRI. Dengan bertajuk Malam Bakudapa Sulawesi Utara yang

diselenggarakan pada tanggal 8 November 2015. Acara ini dihadiri

oleh komunitas warga masyarakat Manado di kawasan ibukota Jakarta

dan sekitarnya. Acara ini juga dimeriahkan oleh artis-artis berdarah

Kawanua yaitu, Mikha Tambayong, Conny Mamahit, Jimmy Manopo

Band, Komedian Stand Up Comedy Mongol, serta pertujukan khas

dari Manado seperti Kolintang, Tarian Maengket, Katrili, dan Poco-

poco. Semua ditampilkan untuk mempromosikan seni budaya dan

pariwisata Manado, agar supaya seluruh masyarakat Indonesia dari

Sabang sampai Merauke dapat mengetahui dan menikmati

keberagaman dan pesona keindahan Manado.

Tujuan utama dari kampanye ini yaitu untuk menjual pariwisata ke

nasional dan internasional. Penggunaan kalimat dengan bahasa asli

Manado juga bertujuan agar supaya bahasa Manado bisa dikenal lebih

luas. Seperti yang disampaikan narasumber Pinkan Matindas,

“Sebenarnya tujuan utama itu menjual pariwisata ke nasional

dan internasional tetapi beliau (Soni Sumarsono) pake bahasa

Manado. Pakai bahasa kita sendiri biar lebih dikenal luas

bahasa Manado”- Matindas

Kemudian juga selain untuk menjual pariwisata Manado, kampanye

ini dibuat untuk mengsukseskan program pemerintah dengan

mendatangkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2019

ke Indonesia khususnya Manado. Logo dari “Mari Jo Ka Manado”

sendiri yaitu dengan menggunakan hewan endemik daerah Manado

Tarsius.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

77

4.2.2 Strategi Pendukung Kampanye “Mari Jo Ka Manado”

Dalam perencanaan kampanye public relations dibutuhkan strategi-

strategi khusus untuk menunjang keberhasilan kampanye tersebut.

Melalui Dinas Pariwisata Sulawesi Utara dan Dinas Pariwisata Kota

Manado, telah dilakukan berbagai strategi untuk mempromosikan

pariwisata kota Manado. Strategi yang dijalankan pun harus bisa

disesuaikan dengan ketersediaan dana yang diberikan kepada Dinas

Pariwista.

Strategi pertama yang dijalankan Dinas Pariwisata yang

disampaikan oleh narasumber Pinkan Matindas selaku Sekretaris

Dinas Pariwisata kota Manado adalah pemanfaatan teknologi

informasi dalam pemasaran pariwisata. Kecanggihan teknologi saat ini

tidak dapat dipungkiri lagi, apalagi dengan adanya social media yang

merupakan platform yang bisa diakses masyarakat luas. Banyak

pelaku bisnis yang melakukan promosi di social media. Selain itu

menurut narasumber Budi Rizanto Binol selaku Client Service

Director dari Ogilvy Public Relations,

Gambar 4.2

Logo Mari Jo Ka Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

78

“Strategi yang efektif tanpa melihat keterbatasan biaya yang

dimiliki oleh pemerintah daerah adalah penggunaan asset

digital. Penggunaan aset digital sebagai platform utama

dalam berkomunikasi kepada target audience didukung

dengan kegiatan bauran pemasaran akan menjadikan sebuah

strategi kampanye pariwisata menjadi semakin kuat.”- Binol

Selain itu menurut beliau media promosi yang paling banyak

mendapat feedback dari masyarakat adalah dengan penggunaan social

media.

Bentuk promosi dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Manado

melalui social media, yaitu dengan Instagram dan Twitter

@manado_tourism, Facebook Mari Jo Ka Manado. Saat peluncuran

kampanye Mari Jo Ka Manado, PLT Gubernur Dr. Soni Sumarsono

menyuarakan ajakan tentang penggunaan hashtag #MariJoKaManado.

Diharapkan masyarakat kota Manado dan juga masyarakat yang

sedang berlibur ke Manado dapat berpartisipasi menggunakan hashtag

tersebut agar supaya pesona kota Manado dapat tersebar melalui

social media.

Selain itu juga menjalin kerjasama dengan media partner,

contohnya pada saat istri dari Walikota Manado bersama dengan

Pinkan Matindas selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado

melakukan promosi di radio RRI untuk mempromosikan kain batik

Manado yang memiliki ciri khas dan filosofi dalam design-nya. Hal

ini disampaikan oleh narasumber Pinkan Matindas

“Menjalin kerjasama dengan media partner, seperti wartawan

baik yang bersifat online, media cetak, dan media elektronik

ya baik televisi dan radio. Nah lewat mereka juga, mereka

mempromosikan Mari Jo Ka Manado”- Matindas

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

79

Kain batik itu sendiri sudah menggambarkan miniatur kota Manado

secara scope kecil. Simbol pertama terdapat gambaran rumah-rumah

ibadah di Manado sebagai simbol kerukunan antar umat beragama.

Simbol kedua dan ketiga yaitu Coelacanth (ikan raja laut yang

merukan ikan purba) dan coral, yang menggambarkan keindahan

bawah laut Bunaken. Simbol keempat adalah tugu lilin, artinya

diharapkan masyarakat kota Manado menjadi seperti lilin, melebur,

menerangi, berarti untuk orang lain, gambaran dari semboyan “Torang

Samua Basudara.”

Bentuk dari pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

pariwisata lainnya yaitu dengan pembuatan video tentang pariwisata

Manado, film pariwisata, dan juga website pariwisata. Video yang

berisi keindahan wisata alam dan kekayaan budaya di Manado sudah

tersebar di Youtube yang merupakan situs yang sudah pasti dikenal

masyarakat luas. Video tersebut menjadi materi promosi yang bisa

disebarkan secara luas juga oleh masyarakat

(https://www.youtube.com/watch?v=XW5Op06q2yA, diakses pada 13

Juni 2017, pukul 18.00).

Gambar 4.3

Kain Batik Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

80

Pada bulan September 2016 film yang mengisahkan tentang

kehidupan orang Manado serta keindahan alamnya telah diputar

dibeberapa bioskop di Indonesia. Film yang berjudul “Senjakala Di

Manado” ini dibintangi oleh aktor dan artis berdarah Manado. Film

ini digunakan sebagai media promosi pariwisata Manado.

Dinas Pariwisata juga sudah membuat website pariwisata sehingga

memudahkan wisatawan yang ingin berlibur di Manado yang dapat

diakses di www.visit-manado.com.

Strategi kedua yang dilakukan adalah dengan memperbesar volume

paket wisata. Hal ini direalisasikan dengan menjalin kerjasama dengan

beberapa maskapai penerbangan, baik dalam negeri atau luar negeri.

Contohnya adalah dengan berhasilnya Gubernur Manado, Olly

Dondokambey menjalin kerjasama dengan maskapai Lion Air untuk

membuka penerbangan langsung dari 8 kota di Tiongkok ke Manado.

Langkah Lion Air ini diikuti oleh beberapa maskapai lainnya yaitu

Gambar 4.4

Poster Film Senjakala di Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

81

Citilink dan juga Sriwijaya. Menurut narasumber Pinkan Matindas

dalam wawancara bersama beliau, gebrakan yang dilakukan oleh

Gubernur Olly Dondokambey adalah suatu gebrakan besar yang

memang concern memajukan pariwisata Manado. Penerbangan

langsung dari Cina ke Manado perdana pada tanggal 4 Juli 2016.

Kurangnya infrastruktur dan akses untuk ke Manado menjadi

kelemahan dari kota ini untuk memajukan sektor pariwisatanya,

apalagi untuk menarik wisatawan mancanegara untuk berlibur di

Manado. Untuk itulah saat ini secara perlahan-lahan pemerintah

daerah melakukan pembenahan infrastuktur dan akses kota Manado.

Pembenahan dilakukan hingga ke pelosok desa dan jalur-jalur menuju

objek wisata sehingga memudahkan masyarakat atau wisatawan untuk

berkunjung ke tempat tersebut.

Strategi ketiga adalah dengan melakukan pengembangan jaringan

kerja sama promosi pariwisata. Bentuk realisasinya yaitu dengan

pelaksanaan kegiatan yang bersifat MICE (Meeting, Incentives,

Conference, and Exhibitions). Sesuai dengan informasi yang diberikan

oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado, Pinkan Matindas,

Manado oleh Kementrian Pariwisata masuk dalam 15 destinasi MICE,

Manado berada diurutan ke 11. Beberapa kegiatan yang bersifat MICE

baik yang berskala nasional dan internasional telah dilaksanakan di

Manado, contohnya seperti Bulan Pengurangan Resiko Bencana

(BPRB), Event Regional 4th

Asean Ministerial Meeting on Disaster

Management (AMMDM), 29th Asean Community on Disaster

Management (ACDM), dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional

(FL2SN). Pengadaan kegiataan yang bersifat MICE dapat memberi

keuntungan berupa kunjungan para peserta dari kegiatan tersebut ke

kota Manado dan sekaligus berwisata di Manado. Seperti yang

disampaikan narasumber Pinkan Matindas,

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

82

“Manado ini menjadi salah satu tujuan untuk diadakannya

MICE. Kita aja enggak tau bisa tiba-tiba semua hotel di

Manado full. Manado masuk dalam kategori rintisan awal

bersama dengan 6 kabupaten kota lainnya.”- Matindas

Strategi keempat adalah penyelenggaraan special event untuk

menarik perhatian wisatawan. Strategi tersebut didukung dengan

pernyataan dari narasumber Pinkan Matindas,

“Mari Jo Ka Manado bukan hanya menjual objek-objek wisata

karena kita harus kreatif dan inovatif kan. Orang kalau sudah

datang ke Bunaken, satu dua kali oke, ketiga kali mereka pasti

miki-mikir. Jadi apa yang ingin kita jual lagi selain Bunaken”-

Matindas

Sepanjang tahun 2016, beberapa special event telah diadakan oleh

Dinas Pariwisata Manado. Penyelenggaraan special event di Manado

memang masih berskala lokal dan nasional. Tetapi walaupun begitu

antusias dari wisatawan mancanegara juga terlihat pada saat

diselenggarakannya lomba foto underwater di Taman Laut Bunaken.

Beberapa event yang telah terlaksana selama tahun 2016 yaitu Festival

Pesona Bunaken 2016, Festival Sangihe 2016, Festival Food and

Culture dan ada juga Sport Tourism, Airport Running Series yang

merupakan event berkala dari Angkasa Pura yang pada tahun 2016,

Manado mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah, serta

Festival Christmas Manado 2016.

Strategi lainnya yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Manado

adalah melalui program pengembangan pariwisata dengan melakukan

promosi pariwisata di luar negeri. Promosi pariwisata di luar negeri

dilakukan dengan cara mengikuti pameran, baik yang bersifat lokal,

nasional, dan internasional. Salah satunya yang kerap diikuti oleh

Manado adalah International Travel Trade Show yang diadakan di

Berlin. Selain itu juga menurut narasumber Voura Kumendong selaku

Kepala Bidang Promosi Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara,

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

83

“Kita juga memanfaatkan orang “Kawanua” yang berada di

luar negeri, dan juga pada pelaku usaha yang menetap disana

untuk ikut mempromosikan wisata Manado. Cara

mempromosikannya kita punya brosur-brosur untuk

pemasaran, video pariwisata Manado, dan bisa juga melalui

karya seni berupa kain bentenan khas Manado.”- Kumendong

Kawanua Night contohnya yang dilaksanakan di Perth, Australia pada

akhir tahun 2016 lalu. Tujuan dilaksanakannya Kawanua Night ini

adalah untuk mempromosikan budaya dan tujuan wisata Manado agar

semakin dikenal di Australia.

Cara lainnya adalah mempromosikan pariwisata Manado melalui

komunitas – komunitas seperti paduan suara, Tari Maengket, atau

Kolintang yang akan tampil di luar negeri. Seperti yang disampaikan

oleh narasumber Pinkan Matindas,

“Jadi ketika ada komunitas – komunitas yang ke luar negeri,

selain meraka mengikuti kegiatan mereka, bagaimana mereka

juga membantu untuk mempromosikan. Itu sangat membantu

pemerintah kota Manado, tidak dianggarkan ke dananya tetapi

mereka yang bantu untuk mempromosikan lewat misalnya

video atau brosur” – Matindas

Komunitas paduan suara, musik Kolintang, tari Maengket adalah

kesenian daerah yang kerap tampil di luar negeri. Melalui mereka,

promosi wisata Manado juga dilakukan. Berbagai macam cara

dilakukan pemerintah daerah Manado dalam memperkenalkan wisata

yang dimiliki daerahnya.

4.2.3 Hasil Dari Kampanye “Mari Jo Ka Manado”

Program kampanye “Mari Jo Ka Manado” yang dilucurkan pada

akhir tahun 2015 dan dijalankan selama tahun 2016 terlihat

memberikan dampak nyata bagi sektor pariwisata Manado saat ini.

Hal ini tidak lepas dari fokus utama pemerintah daerah untuk

memprioritaskan sektor pariwisata Manado. Manado secara perlahan

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

84

dibangun untuk menjadi daerah yang maju dan mengejar daerah-

daerah lainnya yang sudah lebih dulu maju daripada Manado.

Seperti yang dipaparkan oleh narasumber Voura Kumendong

selaku Kepala Bidang Promosi Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara,

“Kita ini naiknya sekitar 200% dari yang sebelumnya.

Makanya kita sudah diperhitungkan di nasional. Sambutan

dari Pak Menteri Pariwisata Indonesia, kita sudah masuk

dalam isu nasional dimana pariwisata di Sulawisi Utara

signifikan naiknya.” - Kumendong

Hal ini dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan baik

wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Manado. Tahun 2016,

kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 40.624 tidak termasuk

dengan kunjungan warga Indonesia yang sudah lama menetap di luar

negeri. Sedangkan untuk jumlah wisatawan nusantara yaitu sebesar

1.223.515 wisatawan.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di

dominasi oleh wisatawan yang berasal dari Cina dengan total

kunjungan wisatawan sebesar 25.216. Meningkatnya kunjungan

wisatawan Cina didukung dengan sudah tersedianya pesawat

langsung Cina ke Manado. Selain itu penerapan strategi promosi yang

dilakukan di beberapa negara lainnya juga membawakan hasil yang

cukup signifikan. Sebanyak 1.333 wisatawan dari Amerika, 1.641

wisatawan asal Jerman, dan 783 wisatawan dari Australia. Dengan

melihat angka-angka tersebut, dapat dikatakan jika pariwisata di

Manado mengalami kenaikan signifikan.

Keberhasilan kampanye “Mari Jo Ka Manado” dilanjutkan untuk

program tahun 2017. Dengan meluncurkan Calender of Event

Manado 2017, pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan

yang terbaik bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Manado

melalui berbagai kegiatan disetiap bulannya. Seperti yang dipaparkan

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

85

oleh narasumber Pinkan Matindas selaku Sekretaris Dinas Pariwisata

Kota Manado,

“Kita harus memikirkan apa yang mau kita jual selain

Bunaken dengan menjamu tamu-tamunya imbas dari Mari Jo

Ka Manado ya ke tamu juga. Mencoba merintis menjual

mengsukseskan Mari Jo Ka Manado, menjual Manado tidak

hanya lewat destinasi wisata, tapi bagaimana mau menjual

kota Manado lewat event-event kota Manado.”- Matindas

Dengan target mendatangkan wisatawan mancanegara sebesar

46.464 dan wisatawan nusantara sebesar 1.271.969 setiap event akan

dilaksanakan sepanjang tahun 2017. Beberapa event telah terwujud

dan mendapat respon positif dan antusiasme yang tinggi. Contohnya

Tulude – Masamper & Upacara adat pada tanggal 30-31 Januari 2017,

Cap Go Meh pada tanggal 12 Februari, dan Festival Ogoh-ogoh pada

tanggal 27 Maret 2017. Sedangkan pada bulan September nanti event

terbesar akan dilaksanakan Dinas Pariwisata Manado sekaligus

perayaan ulang tahun kota Manado. Dengan mengangkat seluruh

unsur kota Manado dikemas menjadi Manado Fiesta 2017 – 7F (Fisco

– Fish & Coral, Food, Fun Music, Fashion, Flying, Fair, dan Faith)

4.3 Pembahasan

Dalam merencanakan kampanye public relations, hendaklah dirancang

dan dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan isu-isu yang berhubungan

dengan perusahaan atau organisasi yang sedang menjadi perhatian publik.

Kegiatan marketing melalui kampanye public relations saat ini sudah kerap

dilakukan oleh pemerintah-pemerintah daerah, contohnya seperti Wonderful

Indonesia yang merupakan kampanye pariwisata dari Kementerian Pariwisata

Indonesia dan kampanye Jogja Aman oleh Dinas Pariwisata Jogja untuk

mengangkat keterpurukan pariwisata setelah erupsi Gunung Merapi.

Pemerintah daerah kota Manado juga menerapkan kegiatan pemasaran

dengan kampanye public relations dengan membentuk kampanye “Mari Jo

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

86

Ka Manado”. Kampanye yang dilakukan ini termasuk kampanye reputasi

yang sering disebut juga kampanye citra (image campaigns) yang bertujuan

untuk meningkatkan image pariwisata kota Manado yang selama ini belum

dikenal luas oleh wisatawan mancanegara ataupun wisatawan lokal. Sehingga

nantinya akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

Pariwisata kota Manado saat ini masih dalam fase rintisan awal untuk

memajukan sektor pariwisatanya.

Ronald D. Smith dalam buku “Strategic Planning for Public Relations”,

menggambarkan model perencanaan public relations ke dalam The Nine

Steps of Strategic Public Relations. Model perencanaan ini terdiri dari empat

fase yang mencakup empat tahapan perencanaan kampanye public relations

yaitu. Formative Research, Strategy, Tactics, dan Evaluative Research.

4.3.1 Phase I : Formative Research

Dalam fase yang pertama yaitu dengan melakukan riset terlebih

dahulu. Tujuan melakukan riset adalah agar supaya strategi yang

dibuat sesuai dengan fakta yang ada dan juga melihat pada efisiensi

dan efektivitas anggaran. Dalam melakukan riset dapat dilakukan

berbagai cara seperti melalukan survey, pengambilan sampel, Focus

Group Discussion (FGD), atau dengan melakukan analisis SWOT

(strength, weakness, opportunities, dan threats). Riset yang dilakukan

dibagi menjadi tiga bagian yaitu, analyzing the situation, analyzing

the organization, analyzing the publics. Hal ini juga sejalan dengan

yang dipaparkan oleh narasumber Budi Rizanto Binol,

“Analisis baru dapat dilakukan apabila melakukan

research/survey. Survey yang dilakukan harus terarah kepada

kebutuhan informasi yang diinginkan dalam pemenuhan

penyusunan rencana strategi. Hal ini akan memberikan

dampak yang maksimal kepada rencana strategi yang

disusun.” – Binol

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

87

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan narasumber,

sebelum merencanakan kampanye Mari Jo Ka Manado pemerintah

daerah Manado melakukan analisis dengan menggunakan data

sekunder, survey, FGD, dan juga analisis pasar.

Survey dilakukan untuk melakukan pendataan seperti jumlah

kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, bus pariwisata hingga

guide yang dibutuhkan untuk mengantar para wisatawan. Dari data

yang sudah didapatkan tersebut, diidentifikasi kondisi dan

permasalahan dari pariwisata kota Manado. Identifikasi masalah yang

didapatkan pemerintah daerah adalah terpuruknya pariwisata di

Manado dimana kurang tersedianya saran dan prasarana serta

pengelolaan objek wisata yang minim serta kurangnya kesadaran dari

masyarakat Manado untuk menjaga dan melestarikan objek wisata di

Manado. Hal ini bisa dilihat pada data kunjungan wisatawan

mancanegara atau nusantara yang berkunjung ke Manado. Pada tahun

2014 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 17,279 dan

wisatawan nusantara sebesar 832.015, tahun 2015 jumlah kunjungan

wisatawan mancanegara sebesar 19,465 dan wisatawan nusantara

sebesar 1.070.681. Berdasarkan data tersebut pemerintah daerah

merasa perlu melakukan sesuatu untuk menaikkan kunjungan

wisatawan berlibur di Manado.

Jika dilihat dari analisis SWOT, strength yang dimiliki kota

Manado yaitu banyaknya potensi yang bisa dijadikan nilai jual

pariwisata. Mulai dari wisata bahari yang menjadi unggulan Manado

serta kekayaan budaya yang menarik untuk dijadikan cultural tourism.

Hal ini disampaikan oleh narasumber Voura Kumendong,

“Keunggulan kita saat ini Bunaken kan, memang kita adanya

wisata bahari. Wisatawan kalau mau datang kesini maunya

diving, snorkeling. Di Manado kita punya wisata buatan,

wisata alam, gunung ada, danau ada, lauta ada, jadi lengkap.

Untuk budaya sendiri kita memiliki kebudayaan yang menarik,

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

88

kita punya 3 suku bangsa, suku Minahasa, suku Sangihe, dan

Suku Bolaang.” - Kumendong

Untuk weakness yang dimiliki kota Manado, narasumber Voura

Kumendong menyatakan Manado masih kekurangan guide serta

sarana dan prasarana. Opportunities yang dimiliki kota Manado

adalah dukungan dari Gubernur Olly Dondokambey yang menjadikan

pariwisata sebagai prioritas nomor satu. Selain itu juga pariwisata kota

Manado telah diperhitungkan di nasional dan mendapat dukungan

penuh dari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Untuk threats sendiri,

Dinas Pariwisata belum menentukan apa dan siapa yang bisa menjadi

ancaman untuk pariwisata kota Manado.

Dari analisis yang telah dilakukan terbentuklah program kampanye

pariwisata “Mari Jo Ka Manado” atau “Ayo Ke Manado”.

Terbentuknya program kampanye ini tentu saja melewati tahap FGD,

dimana dari data-data yang sudah didapatkan didiskusikan bersama

pihak-pihak terkait, pelaku industri pariwisata, tokoh budaya, tokoh

masyarakat, dan toko agama. Program kampanye pariwisata ini akan

disampaikan kepada masyarakat luas dan terutama di luar negeri agar

supaya mereka tertarik datang ke Manado, Sulawesi Utara.

Melihat apa yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Manado, peneliti

dapat melihat jika riset formatif yang dilakukan hanya berupa

perbandingan dengan data sekunder dari tahun-tahun sebelumnya.

Sesuai dengan yang dinyatakan oleh narasumber Voura Kumendong

bahwa,

“Memang kita analisisnya mengambil perbandingan dengan

tahun sebelumnya. Jadi kalau seperti ini kita lihat bentuk

promosi di tahun 2015 seperti apa, apakah berhasil dan

berdampak besar di sektor pariwisata atau tidak. Sehingga di

tahun 2016 dan 2017 kita bisa tahu langkah seperti apa yang

harus kita lakukan sebagai Dinas Pariwisata. Memang

analisis yang kita lakukan tidak secara teoritis ya, kita hanya

mengambil perbandingan saja dengan tahun kemarin. Jadi

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

89

kita bisa lihat untuk target kita tahun ini seperti apa. Tapi juga

target yang ditetapkan tersebut harus sesuai dengan target

dari Pak Gubernur.” - Kumendong

Sedangkan untuk analisis SWOT, Dinas Pariwisata mengetahui

strength, weakness, opportunity, threats yang dimiliki kota Manado.

Hanya saja tidak dilakukannya analisis lebih dalam terkait fakta-fakta

di lapangan yang bisa menjadi data yang kuat untuk penyusunan

strategi promosi. Analisis SWOT juga tidak dijadikan dasar dalam

riset yang dilakukan dalam kampanye pariwisata “Mari Jo Ka

Manado”.

Jika dilakukan analisis SWOT lebih mendalam strength dari kota

Manado bukan hanya banyaknya objek wisata dan suku budaya yang

menarik tetapi juga keunikan tradisi seperti “Pengucapan” atau yang

dikenal masyarakat luar dengan Thanksgiving serta atraksi dalam

Festival Figura dan kuliner dari Manado yang sudah dikenal

masyarakat luas yaitu Tinutuan (bubur Manado), Ikan Cakalang Fufu,

Roa, dan Klapertart. Untuk kelemahan yang dimiliki kota Manado

tidak disebutkan apabila kota Manado masih tertinggal jauh tentang

inovasi terkait materi promosi.

Untuk weakness tidak hanya mengenai kurangnya guide dalam

memandu wisatawan, tetapi juga kesiapan dari guide dan masyarakat

setempat selaku pelaku-pelaku industri pariwisata dalam menguasai

bahasa asing. Selain itu kesiapan masyarakat kota Manado juga bisa

menjadi kelemahan dalam memajukan pariwisata kota Manado. Sikap

tidak peduli masih bersarang dalam masyarakat Manado, tidak peduli

dengan kebersihan dan keindahan objek wisata di Manado dan tidak

memiliki inisiatif untuk melakukan sesuatu yang mendukung program

pemerintah. Narasumber Pinkan Matindas menyampaikan bahwa

mindset masyarakat setempat adalah semua bentuk promosi

pariwisata, event –event, semua adalah tanggung jawab pemerintah

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

90

yang harus mengadakan. Padahal masyarakat juga bisa turun langsung

untuk memajukan pariwisata kota Manado.

Untuk threats sendiri, yang merupakan faktor eksternal yang bisa

menjadi hambatan untuk memajukan pariwisata Manado tidak

dianalisis oleh Dinas Pariwisata Manado. Berdasarkan hasil

pengumpulan data yang dilakukan peneliti, Thailand juga saat ini

sedang memajukan sektor pariwisatanya dan apa yang dilakukan

Thailand tidak jauh berbeda dengan Dinas Pariwisata Manado.

(http://travel.kompas.com/read/2017/06/16/071400627/dari.film.hingg

a.penerbangan.cara.thailand.gaet.turis.china.,diakses pada 5 Juli

2017, pukul 15.00).

Dalam formative research terdapat tiga komponen penting di

dalamnya yaitu dengan melakukan analisis situasi, analisis organisasi,

dan analisis publik. Ketiga analisis tersebut dilakukan guna

mendapatkan data yang jelas terkait situasi dan masalah yang sedang

dihadapi, serta dapat merumuskan publik yang akan dituju melalui

kampanye ini. Dari hasil penelitian yang peneliti dapatkan, kampanye

“Mari Jo Ka Manado” belum menjalankan ketiga analisis tersebut.

Akibat dari tidak menjalankan formative research adalah target dari

program kampanye ini cakupannya menjadi luas. Tidak diketahui

dengan pasti ajakan “Mari Jo Ka Manado” ini difokuskan untuk

wisatawan mancanegara atau wisatawan nusantara. Hal ini juga

berdampak pada pemilihan strategi dan taktik yang tidak akan berjalan

secara maksimal untuk memenuhi goals dari kampanye ini sendiri.

Sebaiknya Dinas Pariwisata kota Manado, dalam merencanakan

perencanaan suatu kampanye pariwisata dapat melakukan research

yang lebih dalam lagi untuk mendapatkan fakta di lapangan seperti

apa. Melalui analisis organisasi, Dinas Pariwisata kota Manado

khususnya dapat mengetahui bagaimana reaksi serta kesiapan dari

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

91

para karyawan yang merupakan pihak internal dari perencanaan

kampanye ini. Analisis situasi berguna untuk mengetahui peluang dan

kesempatan yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata kota Manado. Selain

itu bermanfaat untuk mengetahui trend seperti apa yang saat ini

memiliki nilai ketertarikan tinggi bagi publik. Sehingga pada saat

melakukan promosi pariwisata dapat memberikan hasil yang

maksimal. Sedangkan untuk analisis publik sendiri untuk melihat

target mana yang akan menjadi tujuan dari kampanye ini. Agar supaya

penyebaran dari promosi pariwisata ini cakupannya tidak terlalu luas

seperti saat ini. Melakukan perbandingan data saja dari tahun ke tahun

tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan tidak akan berjalan

efektif untuk mencapai goals yang ingin dituju.

4.3.2 Phase II: Strategy

Fase yang kedua adalah dengan penetapan strategi yang akan

mendukung program “Mari Jo Ka Manado”. Dalam fase ini dilakukan

perencanaan keseluruhan organisasi yang meliputi bagaimana

organisasi menentukan apa yang ingin dicapai dan bagaimana

mencapai tujuan tersebut. Terdapat tiga hal yang dirumuskan sebagai

bagian dari strategi perencanaan yaitu establishing goals and

objectives, formulating action and response strategies, developing the

message strategy.

Establishing Goals and Objectives

Dalam menetapkan goals suatu kampanye public relations harus

meliputi SMART (specific, measurable, actionable, realistic,

timebound) sedangkan untuk menetapkan objectives harus mengacu

pada goals untuk menunjukkan tingkatan tertentu pada level

awareness, acceptance, dan action. Sesuai dengan hasil penelitian,

Dinas Pariwisata Manado tidak secara spesifik menetapkan goals dan

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

92

objectives sesuai dengan teori yang sudah dikembangkan oleh Ronald

Smith.

Goals yang ditetapkan dari “Mari Jo Ka Manado” adalah menjual

pariwisata kota Manado ke nasional hingga internasional, membangun

image pariwisata kota Manado sehingga memiliki daya tarik di mata

wisatawan, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan. Dengan menargetkan kedatangan wisatawan

mancanegara sebesar 46.464 dan wisatawan nusantara sebesar 1,27 jt

di tahun 2016. Goals dari Mari Jo Ka Manado tidak secara spesifik

menentukan presentase target siapa yang akan dituju, sehingga tidak

ada batasan kepada siapa fokus dari kampanye “Mari Jo Ka Manado”.

Sedangkan untuk timebound, tidak ada waktu jelas goals tersebut akan

dicapai, hanya saja ditetapkan target untuk mendatangkan wisatawan

dalam jangka waktu 1 tahun. Tapi dapat dilihat goals yang ditentukan

berkenaan dengan aspek konatif atau tindakan dari publik, untuk

meningkatkan action dari publik untuk berwisata ke Manado.

Formulating Action and Response Strategies

Menurut Smith (2009, h.93), aksi komunikasi dapat bersifat

proaktif ataupun reaktif bergantung pada situasi yang diperlukan.

Berdasarkan hasil penelitian, strategi yang dilaksanakan oleh Dinas

Pariwisata Kota Manado adalah proactive public relations strategy.

Strategi dimulai berdasarkan inisiatif dari organisasi. strategi ini

dianggap efektif karena dibuat berdasarkan rencana organisasi.

Proactive public relations strategy dibagi menjadi dua yaitu action

strategies (aksi nyata yang dilakukan organisasi dalam usaha

mencapai tujuan, mencakup organizational performance, audience

participations, special events, sponsorship, dan activism) dan

communication strategies (strategi yang mengedepankan komunikasi,

mencakup newsworthy information dan transparent strategies).

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

93

Kampanye Mari Jo Ka Manado melaksanakan 5 strategi untuk

mencapai goals yang sudah ditetapkan. Kelima strategi tersebut

disampaikan oleh narasumber Pinkan Matindas selaku pihak dari

Dinas Pariwisata kota Manado, yaitu pemanfaatan teknologi informasi

dalam pemasaran pariwisata, pengembangan jaringan kerjasama

promosi pariwisata, memperbesar volume paket wisata, pelaksanaan

special event, dan pengembangan pariwisata dengan melakukan

promosi pariwisata di luar negeri. Strategi – strategi tersebut terbentuk

dengan pertimbangan dan alasan tertentu dari Dinas Pariwisata Kota

Manado.

Strategi pertama pemanfaatan teknologi informasi dalam

pemasaran pariwisata. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam

melakukan promosi dapat memberikan dampak yang besar. Apalagi

dengan adanya keterbatasan dana yang dimiliki Dinas Pariwisata

dalam melakukan promosi pariwisata, tentunya dengan memanfaatkan

teknologi dapat sangat membantu mengenalkan pariwisata Manado.

Hal ini sependapat dengan narasumber Budi Rizanto Binol bahwa,

“Penggunaan asset digital sebagai platform utama dalam

berkomunikasi kepada target audience didukung dengan

kegiatan bauran pemasaran akan menjadikan sebuah strategi

kampanye pariwisata menjadi semakin kuat” - Binol

Kehadiran social media dapat menjadi platform yang bermanfaat

untuk mempromosikan pariwisata Manado. Saat ini hampir semua

kalangan tergabung dalam beberapa social media seperti Facebook,

Twitter, Instagram. Kegiatan promosi di social media dapat

mendapatkan hasil yang maksimal dengan pemuatan konten yang

menarik dan bisa terjalinnya komunikasi dua arah antara publik dan

organisasi.

Strategi kedua pengembangan jaringan kerjasama promosi

pariwisata. Manado termasuk dalam 15 kota yang termasuk dalam

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

94

kota dengan potensi MICE (meeting, incentive, conference,

exhibition). Oleh karena itu, Manado memiliki kesempatan untuk bisa

menjalin kerjasama dengan primary stakeholder yang datang

berkunjung ke Manado. Primary stakeholder adalah pihak yang

penting untuk kepentingan financial suatu organisasi. Gunanya adalah

untuk berinvestasi di Manado nantinya. Strategi ketiga memperbesar

volume pariwisata. Kurangnya akses untuk berwisata di Manado

menjadi salah satu faktor kurangnya kunjungan wisatawan di Manado,

apalagi untuk wisatawan mancanegara.

Strategi keempat melalui kegiatan special event. Strategi yang juga

memiliki daya tarik tinggi adalah dengan pelaksanaan special event.

Aspek dari event Menurut Goldblatt dalam Shone dan Parry (2002),

“a special events recognizes a unique moment in time with ceremony

and ritual to satisfy specific needs.” Artinya pelaksaan special event

harus dikemas secara unik dan berbeda dari yang lain sehingga dapat

menarik perhatian publik. Karakteristik event meliputi 5 hal yaitu,

keunikan, perishability (tidak pernah sama), itangibility, suasana dan

pelayanan, dan interaksi personal. Strategi terakhir pengembangan

pariwisata dengan melakukan promosi pariwisata di luar negeri. Hal

ini diperlukan jika melihat kurangnya kunjungan wisatawan

mancanegara ke Manado.

Developing The Message Strategy

Berkomunikasi dengan khalayak membutuhkan penentuan siapa

yang akan menyampaikan pesan, seperti apa pesan akan disampaikan,

bagaiamana struktur pesan, serta kalimat dan simbol apa yang akan

digunakan. Komunikasi persuasif dapat menjadi cara yang efektif

untuk digunakan dalam berkomunikasi dengan target audience. Aspek

penting dalam komunikasi persuasif adalah credibility (dapat

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

95

memengaruhi kepercayaan khalayak), charisma (daya tarik dari

pembicara di mata publik), control (kemampuan untuk mendominasi).

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan, kampanye

“Mari Jo Ka Manado” tidak merumuskan suatu pesan khusus untuk

disampaikan kepada khalayak. Hanya saja melalui slogan “Mari Jo Ka

Manado” terselip arti untuk mengajak masyarakat dimana pun berada

untuk datang berkunjung di Manado. Melalui “Mari Jo Ka Manado”

Dinas Pariwisata kota Manado juga mengharapkan masyarakat

setempat bisa sadar dan siap untuk mendukung program pemerintah

tersebut.

Narasumber Voura Kumendong selaku Kepala Bidang Promosi

mengatakan slogan khas Manado, “Torang Samua Basudara” harus

menjadi acuan masyarakat kota Manado ketika menjadi tuan rumah

bagi para wisatawan yang berlibur di Manado. Artinya siapun yang

datang berkunjung di Manado harus dianggap seperti saudara sendiri.

Masyarakat kota Manado harus bisa menciptakan kondisi yang aman

dan nyaman sehingga para wisatawan senang ketika berlibur di

Manado. Nantinya kepuasan berwisata para wisatawan akan

berdampak pada image yang baik bagi pariwisata di Manado.

Sedangkan untuk pemilihan spokeperson, Dinas Pariwisata

Manado tidak secara resmi menunjuk siapa yang akan menjadi

spokeperson dari Mari Jo Ka Manado. Hanya saja Gubernur dan

Walikota Manado selalu menyuarakan “Mari Jo Ka Manado” dalam

melakukan promosi pariwisata. Kampanye “Mari Jo Ka Manado” juga

tidak memiliki Duta Wisata ataupun opinion leader. Padahal

pemanfaatan opinion leader dalam suatu kampanye pariwisata dapat

memberi dampak yang besar apalagi jika menggunakan travel blogger

atau selebriti yang memiliki kredibilitas tinggi.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

96

4.3.3 Phase III: Tactics

Fase yang ketiga adalah taktik yang merupakan implementasi dari

strategi yang telah ditetapkan dalam fase kedua. Dalam

mengimplementasi strategi tersebut dibutuhkan pemilihan taktik yang

bisa efektif tertuju kepada publik. Ada tiga kategori dalam

pengembangan taktik kampanye public relations.

4.3.3.1 Interpersonal Communication

Dalam interpersoncal communication terdapat tiga tipe taktik

yaitu, personal involment, information exchange, special event.

Menurut hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan, Dinas

Pariwisata Manado melaksanakan dua tipe taktik yaitu

information exchange dan special event.

Information Exchange

Merupakan tipe taktik yang memungkinkan pihak organisasi

bertemu secara tatap muka kepada publiknya untuk bertukar

informasi. Dinas Pariwisata Manado melalui bantuan

Kementerian Pariwisata Indonesia setiap tahunnya mengikuti

pameran di Berlin, Internationale Tourismus – Borse Berlin dan

The Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show

di Las Vegas. Melalui pameran tersebut Dinas Pariwisata kota

Manado dapat memperkenalkan wisata Manado termasuk

keindahan bawah laut dari Bunaken kepada masyarakat di Berlin

dan Las Vegas.

Selain pameran di mancanegara, pameran juga dilakukan di

ranah nasional atapun lokal. Contohnya di Jakarta Fair yang

merupakan pegelaran event tahunan terbesar di Jakarta. Provinsi

Sulawesi Utara membuka booth untuk mempromosikan setiap

kabupaten kota dan mengikuti pameran di Nusantara Expo 2016.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

97

Pada saat melakukan pameran di Nusantara Expo di TMII Jakarta,

Manado mendapatkan juara I untuk penilaian stand terbaik dan

juara I dalam parade seni.

Sehingga dapat dipastikan dengan semua bentuk partisipasi

Dinas Pariwisata Manado dalam pameran – pameran pariwisata

bisa menambah pengetahuan khalayak tentang wisata alam dan

ciri khas dari kota Manado. Hasilnya pun sudah terlihat dari

peningkatan wisatawan mancanegara yang berkunjung di

Manado.

Kegiatan pameran yang diikuti Dinas Pariwisata adalah

sebagai bentuk pendukung strategi program pelaksanaan promosi

pariwisata nusantara dan juga mancanegara. Tidak hanya melalui

keikutsertaan dalam pameran saja melainkan melalui komunitas

seperti Quaier, Tari Maengket, atau Musik Kolintang. Hal tesebut

diutarakan narasumber Pinkan Matindas bahwa,

“Kayak ini bukan lewat dinas pariwisata ada anak-anak

quaier di Amerika. Quaier tapi juga mereka

mempromosikan mereka dibawah binaan Pak Walikota.

Jadi ketika ada komunitas – komunitas yang ke luar

negeri, selain mereka mengikuti kegiatan mereka

Gambar 4.5

Pariwisata Manado dalam Nusantara Expo 2016

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

98

bagaimana mereka juga membantu untuk mempromosikan

kan itu membantu pemerintah kota Manado, tidak

dianggarkan ke dananya kita tetapi mereka yang bantu

untuk mempromosikan lewat misalnya video, atau brosur.-

Matindas

Tidak hanya melalui komunitas, tetapi juga dengan warga

Kawanua yang ada di luar negeri. Seperti yang disampaikan

narasumber Voura Kumendong untuk memanfaatkan warga

Manado yang berada di luar negeri. Misalnya saja yang

dilakukan oleh warga Manado di Perth, Australia. Mereka

menyelenggarakan Kawanua Night yang bertujuan untuk

mempromosikan budaya dan tujuan wisata Manado.

Dengan memanfaatkan komunitas serta warga Manado yang di

luar negeri untuk mempromosikan pariwisata Manado, melalui

kegiatan yang dilakukan maka memungkinkan terjadinya

penyampaian informasi terkait keunggulan dan ciri khas kota

Manado. Melalui quaier, Manado menunjukkan image dari “Sing

of City” dengan suara merdu warga Manado, melalui Tari

Maengket dan Kolintang, Manado menunjukkan seni budaya

yang dimilikinya.

Gambar 4.6

Kawanua Night 2016

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

99

Special Events

Merupakan tipe taktik komunikasi yang umumnya digunakan

organisasi untuk berinteraksi dengan publiknya. Kategori special

events diantaranya, civis events, sporting events, contest, holiday

events, progress-oriented events, social events, artistic events,

fundraising events.

Special event pertama yaitu Festival Pesona Bunaken 2016.

Festival Pesona Bunaken terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

Konser Pesona Bunaken, Carnaval Budaya Daerah, Pemilihan

Putra Putri Bunaken, Lomba Perahu Hias, Lomba Memancing,

Lomba Foto Bawah Laut, Lomba Musik Kolintang, Lomba Musik

Bambu, Lomba Tari Maengket. Dari rincian kegiatan tersebut,

lomba foto bawah laut mendapat antusiasme yang tingga. Padahal

awalnya lomba ini hanya cakupan lokal saja, tetapi karena banyak

wisatawan mancanegara yang sedang berlibur juga di Bunaken,

mereka pun turut berpartisipasi dalam lomba tersebut. Lomba foto

bawah laut ini dapat menunjukkan pesona bawah laut dari

Bunaken dan bisa menarik perhatian para diver untuk melakukan

diving di Bunaken.

Gambar 4.7

Logo Festival Pesona Bunaken 2016

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

100

Special event kedua yaitu Festival Sangihe 2016 yang digelar

pada 5 – 10 September 2016. Festival ini dimeriahkan dengan

pawai budaya penjemputan yacht rally, pegelaran seni budaya

(Musik Oli dan Tari Salo), Inland Tour, Pameran Pembangunan.

Launching Festival Sangihe 2016 ini dihadiri oleh Menteri

Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Olly Dondokambey, dan

dihibur oleh penyanyi senior asli Sangihe Ruth Sahanaya. Festival

Sangihe 2016 ini adalah sebagai wujud tekad Sangihe untuk

menjadikan pariwisata sebagai andalan mengoptimalkan potensi

budaya dan daya tarik alam.

Special events yang ketiga adalah Festival Christmas Manado

2016 yang dilaksanakan selama bulan Desember. Festival ini diisi

dengan berbagai kegiatan yaitu Soft Opening dan Ibadah

Christmas Festival, Santa Claus Anak, Opening Chrismas

Festival, Konser Musik, Christmas Chess, Choir Competition,

Golden Memories Battle, Fashion on The Street, Lomba Musik

Kolintang, Lomba Musik Bambu, Christmas Band Competition,

Parade Kendaraan Hias, Chirstmas Vocal Group Competition,

Gambar 4.8

Festival Pesona Sangihe 2016

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

101

Festival Maengket dan Kabasaran, Christmas Masamper

Competition, Pohon Natal Terbesar, Kue Natal terbesar, Ibadah

Natal Nasional, Christmas Theatre, Christmas Horse Sport dan

Roda Sapi, dan ditutup dengan Malam Old – New.

Festval Christmas Manado 2016 paling banyak dibuat

rangkaian kegiatannya dikarenakan masyarakat kota Manado

mayoritas memeluk agama Kristen. Sehingga masyarakat

pastinya akan antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan

tersebut. Penutupan acara Festival Christmas Manado adalah

dengan menyambut pergantian tahun di kawasan Marina Plaza.

Special event keempat yaitu Festival Food & Culture yang

akan diselenggarakan pada tanggal 1-8 Oktober 2016 di Taman

Kesatuan Bangsa (TKB), Kompleks Pasar 45 Manado. Tujuan

dari kegiatan ini adalah untuk menghidupkan kembali Taman

Kesatuan Bangsa di Kompleks Pasar 45 sebagai salah satu pusat

aktifitas kebudayaan di kota Manado sebagai bagian dari destinasi

wisata di ibukota provinsi Sulawesi Utara. Dengan mengangkat

tema food & culture festival, disajikan beragam kuliner khas

Gambar 4.9

Christmas Festival Manado 2016

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

102

Manado dan pertujukan seni tradisional seperti Tari Maengket,

Masamper, Kolintang.

Selain special event yang diselenggarakan langsung oleh Dinas

Pariwisata, terdapat juga event Airport Running yang merupakan

event dari Angkasa Pura I. Manado pada tahun 2016 menjadi tuan

rumah untuk event tersebut. Tujuan diadakannya Airport Running

di Manado dijadikan sebagai ajang perlombaan sekaligus promosi

pariwisata untuk menarik wisatawan datang ke Manado.

Sesuai dengan data yang didapatkan peneliti, Dinas Pariwisata

kota Manado terlihat begitu memanfaatkan taktik promosi berupa

special events. Ide dan cara pengemasan di setiap festival juga

seharusnya sudah cukup untuk membuat suatu event dengan daya

tarik yang tinggi di kalangan masyarakat. Namun banyaknya

kegitan dalam satu festival bisa menyebabkan tidak fokusnya

pihak penyelenggara untuk menyiapkan secara maksimal

kegiatan-kegiatan tersebut. Walau begitu penyelenggaraan event

yang sudah dilaksanakan Dinas Pariwisata tersebut masih

mendapatkan apresiasi dari masyarakat karena Dinas Pariwisata

terus berusaha untuk memajukan wisata dan budaya dari kota

Manado.

Gambar 4.10

Food and Culture Festival Manado 2016

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

103

4.3.3.2 Organizational Media

Merupakan media yang dibuat atau dipublikasikan oleh

organisasi atau dipublikasikan oleh organisasi dimana isi pesan,

waktu, distribusi, pengemasan, dan aksesnya dikontrol oleh

organisasi. Terdapat lima jenis organizational media yaitu,

publication, direct mail, electronic media, digital media, social

media, news media. Taktik dari organizational media yang

digunakan Dinas Pariwisata Manado adalah publication,

electronic media, digital media, dan social media.

Publication

Mencakup materi publikasi seperti newsletter, brosur, annual

report, user kits, dan miscellaneous print media. Dinas Pariwisata

kota Manado hingga saat ini masih menggunakan brosur sebagai

media promosi pariwisata. Padahal saat ini penggunaan brosur

tidak lagi efektif. Kebanyakan brosur hanya akan dibuang oleh

masyarakat yang mengambilnya. Masyarakat saat ini lebih senang

sesuatu yang berbentuk digital.

Gambar 4.11

Media Promosi - Brosur

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

104

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

105

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

106

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

107

Electronic Media

Penggunaan aspek audio dan visual dari proses komunikasi.

Meliputi audio media, video media, dan electronic publishing.

Electronik media saat ini lebih diminati oleh masyarakat dengan

adanya audio dan gambar sehingga lebih bisa menarik perhatian

masyarakat. Video yang digunakan untuk media promosi

pariwisata Manado adalah video yang juga digunakan untuk

“Wonderful Indonesia” dan isi dari video tersebut juga belum

sepenuhnya memuat tentang wisata alam, kuliner, dan budaya

kota Manado.

Digital Media

Menggunakan komputer sebagai basis utama memberikan

peluang bagi strategi komunikasi terbaru. Meliputi internet dan

website. Pariwisata Manado memiliki website http://www.visit-

manado.com/ yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan

mancanegara ataupun nusantara untuk mendapatkan informasi

tentang pariwisata Manado. Tetapi website tersebut terlihat tidak

memuat informasi yang up to date untuk dikunjungi wisatawan

yang ingin merencakana berlibur di Manado. Selain itu juga

tampilan dari website tersebut kurang menarik untuk tampilan

website pariwisata.

Gambar 4.12 Website Pariwisata Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

108

Social Media

Merupakan paying besar bagi berbagai jenis media interaktif

dimana audience bertindak secara aktif dalam menciptakan dan

menyampaikan pesan. Untuk media sosial tentunya merupakan

platform yang sangat berguna untuk dimanfaatkan Dinas

Pariwisata Manado dengan anggaran dana promosi wisata yang

minim. Promosi “Mari Jo Ka Manado” dilakukan dengan

penggunaan hashtag dalam setiap postingan sosial media dari

“Mari Jo Ka Manado”. Media sosial yang dimiliki Pemerintah

Manado untuk mempromosikan “Mari Jo Ka Manado” yaitu

dengan Instagram @manado_tourism, Twitter

@manado_tourism, Facebook Mari Jo Ka Manado. Jika di search

menggunakan #marijokamanado di Instagram akan keluar 13.045

post berisi foto dan video dari wisata alam, budaya, serta kuliner

kota Manado.

Gambar 4.13 Instagram, Twitter, Facebook “Mari Jo Ka

Manado”

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

109

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

110

4.3.3.3 Adverstising and Promotional

Merupakan media yang terkontrol baik media internal ataupun

eksternal yang dapat memberikan akses kepada khalayak.

Terdapat empat jenis yaitu print advertising, electronical

advertising, dan promotional items.

Sesuai dengan hasil penelitian taktik ini belum digunakan

Dinas Pariwisata Manado karena mengingat anggaran yang tidak

banyak. Sehingga untuk pembuatan iklan baik untuk dimuat di

media cetak ataupun elektronik belum bisa terlaksana.

Namun Dinas Pariwisata Kota Manado menjalin kerjasama

dengan Radio RRI Manado untuk mempromosikan kain batik

Manado yang memiliki filosofi dalam design-nya. Hal ini

termasuk dalam salah satu strategi dari “Mari Jo Ka Manado”.

Promosi tersebut dilakukan oleh istri dari Walikota Manado

bersama dengan Sekretaris Pariwisata kota Manado.

Menurut narasumber Voura Kumendong, media Cina dan

Korea juga meliput sendiri mengenai pariwisata kota Manado.

Tanpa adanya permintaan dari pemerintah kota Manado.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

111

“Memang bentuk media promosi di tv salah satu strategi

pemasaran yang bagus, tapi untuk membuat itu dibutuhkan

dana yang begitu besar. Sangat beruntung Cina dan Korea

mereka yang langung datang liput pariwisata disini jadi kita

tidak keluar biaya.” - Kumendong

Pernyataan dari narasumber Voura Kumendong juga dilansir oleh

Manado Post yang memberitakan terkait wartawan Tiongkok

yang menulis tentang keindahan objek pariwisata kota Manado.

Sedangkan untuk Korea, mereka tidak menulis berita tentang

pariwisata di kota Manado, akan tetapi mereka menjalankan

syuting di beberapa objek wisata di kota Manado. Hal ini

membawa keuntungan bagi kota Manado karena tanpa

mengeluarkan biaya kedua negara tersebut sudah ikut

mempromosikan pariwisata Manado. Apalagi dengan syuting

yang dijalankan reality show Korea, Law of The Jungle,

Gambar 4.14 Artikel Manado Post

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

112

pariwisata Manado akan tersebar hampir diseluruh dunia

mengingat virus K-Pop sudah tersebar luas dan sangat diminati.

4.3.4 Phase IV: Evaluative Research

Fase terakhir adalah dengan melakukan riset evaluasi yang

melakukan evaluasi dan penilaian yang dilakukan untuk menentukan

derajat keberhasilan kegiatan. Evaluasi juga nantinya akan berguna

untuk dijadikan landasan penyempurnaan bagi program selanjutnya.

Gambar 4.15 Law of The Jungle in Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

113

Untuk tahap evaluasi sendiri, menurut narasumber Pinkan

Matindas,

“Biasanya begitu yang paling keliatan dari kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, ada datanya semua. Baru pendataan survey

karena kan bagian bidang kalau misalnya tingkat hunian hotel itu

misalnya pengembangan industri turun sekaligus rapat koordinasi data dari bandara data dari provinsi combain dengan statistic.

Kalau data kita paling cepat dapat dari bandara dan informasi

untuk Maria kalau untuk data kunjungan wisatawan mancanegara

ke Manado itu biasanya kita menggunakan 2 data, data statistik dan data dari provinsi. “ – Matindas

Dinas Pariwisata Manado tidak melakukan komponen-komponen

evaluasi menurut Smith (2009, h.282) yang mencakup evaluation of

communication outputs, evaluation of awareness objectives, dan

evaluation of action objectives. Dinas Pariwisata Manado hanya

berdasarkan oleh data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik dan

dari Provinsi Daerah Sulawesi Utara mengenai tingkat hunian hotel

dan kunjungan wisatawan.

Tidak dilaksanakan evaluasi dari setiap program yang dilakukan

akan berdampak pada tidak efektifnya perancangan program untuk

selanjutnya. Evaluasi penting untuk dilakukan karena bisa menjadi

tolak ukut keberhasil dari suatu program.

Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang yang

telah dilakukan peneliti, strategi kampanye public relations yang dilakukan

oleh Dinas Pariwisata Kota Manado melalui kampanye “Mari Jo Ka Manado”

sudah dikemas dengan baik namun implementasinya belum dilaksanakan

secara efektif. Dibutuhkannya komunikasi yang lebih mendalam untuk

mempromosikan pariwisata Manado apalagi untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan berwisata ke Manado. Research yang dilakukan pun belum begitu

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

114

kuat untuk dijadikan landasan dalam suatu program place marketing. Hal ini

sependapat dengan narasumber Budi Rizanto Binol bahwa,

“Secara pribadi, kampanye Mari Jo Ka Manado belum tergaungkan

secara baik di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini dimungkinkan

karena belum adanya kejelasan siapa target audience/pasar dari

kampanye Mari Jo Ka Manado baik di nusantara ataupun di mancanegara. Dengan anggaran pemasaran dan promosi yang sangat

terbatas, spesifik target pasar dibutuhkan agar dapat berkomunikasi

secara efektif dan efisien.” – Binol

Kampanye pariwisata “Mari Jo Ka Manado” ini juga membutuhkan

penetapan objectives yang lebih terukur sehingga dapat memudahkan proses

evalusasi di tahap akhir. Dengan melakukan evaluasi dapat diketahui berapa

besar hasil dari awareness objectives, acceptance objectives, dan action

objectives dari kampanye ini. Gunanya adalah untuk mengukur brand image

dari pariwisata kota Manado. Pariwisata kota Manado sudah sampai di level

acceptance dimana masyarakat luas sudah aware dengan pariwisata kota

Manado dan tertarik untuk berkunjung ke Manado. Untuk pengukuran brand

image sendiri, pariwisata Manado memiliki kekuatan merek (brand strength)

yaitu memiliki keunggulan fisik (objek wisata) yang tidak kalah menariknya

dengan yang ditawarkan oleh daerah wisata lainnya di Indonesia. Selain itu

juga memiliki keunikan merek (brand uniqueness) dimana kota Manado

memiliki ciri khasnya tersendiri (seni budaya dan adat istiadat) yang dapat

memberikan kesan unik di kalangan wisatawan. Sedangkan untuk ketentuan

pengukuran terakhir yaitu merek kesukaan (favourable brand), pariwisata

kota Manado dapat dikatakan belum mencapai tahap ini karena Bali masih

tetap menjadi pilihan dan lebih dikenal wisatawan mancanegara.

Selain itu sesuai dengan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat

dilihat jika instansi pemerintah masih minim pengetahuannya tentang

melakukan pemasaran dan promosi pariwisata. Hal ini mengakibatkan suatu

program kampanye pemasaran menjadi luas cakupannya, apalagi dengan

tidak menentukan dengan jelas target yang ingin dituju. Berbicara mengenai

pariwisata tentu saja harus memiliki tujuan yang jelas dan target yang jelas,

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

115

karena pariwisata berhubungan dengan wisatawan dan wisatawan dibagi

menjadi dua yaitu wisatawan yang berasal dari dalam negeri atau wisatawan

nusantara dan wisatawan yang berasal dari luar negeri atau wisatawan

mancanegara. Bentuk promosi yang akan dilakukan pun pasti akan berbeda

dari sisi kontennya. Itulah sebabnya perencanaan strategi suatu kampanye

pariwisata harus direncanakan dengan sebaik mungkin berdasarkan dengan

konsep yang sudah ada, seperti konsep dari Ronald D. Smith.

Hal tersebut juga diutarakan oleh Budi Rizanto Binol sebagai salah satu

team dari “Wonderful Indonesia” yang merupakan bentuk promosi dari

Kementrian Pariwisata. Beliau mengatakan jika kendala yang dihadapi pada

saat perencanaan “Wonderful Indonesia” yaitu tidak adanya perencanaan

yang baik serta minimnya pengetahuan tentang pemasaran. Sama halnya

dengan perencanaan kampanye pariwisata “Mari Jo Ka Manado”

“Tidak adanya perencanaan yang baik dalam melakukan

pemasaran dan promosi pariwisata. Kurangnya pemahaman dan

pengertian pemasaran dan promosi sebagai bagian dari

komunikasi yang dilakukan.” - Binol

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

116

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

peneliti, dapat disimpulkan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Kota Manado dalam mempromosikan pariwisata di Manado cukup

berhasil untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara berkunjung

ke Manado. Kegiatan kampanye public relations dapat bermanfaat bagi

kegiatan promosi pariwisata suatu daerah jika dikemas dengan baik dan

ditujukan pada target yang jelas pula. Apalagi untuk sebuah organisasi

pemerintahan seperti Dinas Pariwisata kota yang minim pengetahuan tentang

kegiatan komunikasi pemasaran, peran seorang public relations sangat

dibutuhkan sehingga dapat terlaksananya kegiatan pemasaran yang strategis

dan inovatif.

Peneliti juga dapat menarik beberapa kesimpulan terkait dengan kampanye

Mari Jo Ka Manado yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Manado

yaitu:

1. Perencanaan kampanye Mari Jo Ka Manado belum sesuai dengan

perencanaan strategis dari Ronald Smith yang mengkategorikan

perencanaan kampanye public relations melalui The Nine-Step of

Strategic Public Relations. Perencanaan kampanye pada tahap awal

yaitu research yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata hanya

bersadarkan perbandingan dengan data sekunder yang ada.

2. Objectives yang merupakan poin penting dalam perencanaan

strategis kampanye public relations tidak dirumuskan secara

SMART (specific, measurable, actionable, realistic, and

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

117

timebound). Objectives dari kampanye ini hanya berupa target untuk

mendatangkan 46.464 wisatawan mancanegara dan 1,27 jt

wisatawan nusantara di tahun 2016. Selain itu tidak jelasnya target

yang ingin dituju dalam kampanye ini membuat cakupan kampanye

ini menjadi sangat luas yaitu wisatawan mancanegara dan

wisatawan nusantara.

3. Perumusan strategi dan taktik dalam kampanye Mari Jo Ka Manado

sudah dikemas secara baik, mulai dari bentuk promosi melalui

social media, kerjasama dengan stakeholder yang memiliki

pengaruh bagi pariwisata Manado, mengikuti pameran pariwisata di

tingkat nasional hingga internasional, serta penyelenggaraan special

event. Hanya saja untuk penyelenggaraan special event dalam

kampanye ini, implementasinya tidak sebaik perencanaan karena

terlalu banyaknya kegiatan dalam satu event. Sehingga kurangnya

publikasi dan persiapan yang baik dalam setiap kegiatan yang

direncanakan.

4. Pemanfaatan social media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter

sebagai media promosi belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal

ini dapat dilihat dari konten yang dimuat dalam setiap postingan

yang diunduh belum memberikan informasi yang lengkap, serta

kuranya publikasi terkait setiap kegiatan promosi yang dilakukan.

Selain itu juga design dari setiap media promosi yang digunakan

seperti brosur, poster, hingga website tidak inovatif dan up to date

sehingga tidak memiliki daya tarik di kalangan masyarakat.

5. Hambatan dari pelaksanaan kampanye Mari Jo Ka Manado adalah

kurangnya SDM yang bertugas di sektor pariwisata sesuai dengan

yang disampaikan oleh narasumber Voura Kumendong dan Pinkan

Matindas selaku pihak dari Dinas Pariwisata Provinsi dan Kota.

Misalnya saja kurangnya guide dan sarana prasarana padahal terjadi

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

118

lonjakan pada kunjungan wisatawan ke Manado. Kesiapan

masyarakat kota Manado juga menjadi hambatan bagi kemajuan

pariwisata Manado. Misalnya saja dengan kebiasaan buruk

membuang sampah sembarangan serta tidak menjaga keindahan

objek-objek wisata di Manado padahal mereka adalah “tuan rumah”

yang seharusnya menjaga dan mengkonservasi keindahan alam kota

Manado.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut merupakan

saran untuk Dinas Pariwisata Kota Manado terkait dengan kampanye “Mari

Jo Ka Manado”.

5.2.1 Saran Akademik

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi apa saja yang

dilakukan organisasi pemerintahan dalam mempromosikan

pariwisata daerahnya. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya

dapat melalukan penelitian yang lebih luas dan spesifik mengenai

strategi public relations untuk kegiatan place marketing. Atau

dengan melakukan penelitian kuantitatif sehingga dapat

mengetahui seberapa besar dampak yang diperoleh dari kegiatan

kampanye public relations.

5.2.2 Saran Praktis

Saran yang pertama yaitu Dinas Pariwisata Kota Manado akan

lebih baik jika menggunakan jasa dari praktisi public relations

dalam perencanaan kegiatan promosi pariwisata Manado. Seperti

yang dilakukan oleh Kementrian Pariwisata dengan melibatkan

agency public relations Ogilvy untuk merencanakan kegiatan

komunikasi pemasaran sehingga terbentuk Wonderful Indonesia.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

119

Melibatkan pakar yang paham betul akan kegiatan komunikasi

pemasaran akan lebih menghasilkan perencanaan kampanye yang

terorganisir dengna baik dan memiliki fokus yang jelas.

Saran yang kedua yaitu melakukan analisis yang lebih dalam

lagi dalam merencanakan suatu program promosi pariwisata. Tidak

hanya berdasarkan data sekunder melainkan turun langsung ke

lapangan untuk melakukan fact finding. Sehingga dalam merancang

strategi dan taktik akan lebih baik lagi dan berjalan secara

maksimal. Lalu merumuskan objectives yang terukur sehingga

memudahkan pada saat melakukan tahap evaluasi.

Saran yang ketiga dengan melakukan sertifikasi atau

pembekalan ilmu bagi seluruh pegawai Dinas Pariwisata Manado.

Hal ini perlu dilakukan agar pegawai Dinas Pariwisata Manado

lebih berkompeten dan tidak tertinggal jauh dengan pegawai di

kota besar. Sehingga nantinya dalam merencanakan sebuah

kampanye pariwisata akan lebih memahami apa yang perlu

dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukan. Sehingga

ketersediaan dana yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik

dan membawakan hasil yang baik pula.

Saran yang keempat memanfaatkan penggunaan opinion leader

dalam kampanye pariwisata. Dengan keterbatasan dana yang

dimiliki Dinas Pariwisata, menunjuk opinion leader akan bisa

membantu promosi pariwisata di Manado. Daripada memanfaatkan

brosur sebagai media promosi. Akan lebih baik jika melibatkan

pihak yang bisa mempengaruhi khalayak.

Saran yang kelima untuk masyarakat kota Manado yaitu

melakukan segala jenis kegiatan untuk menumbuhkan kesadaran

masyarakat Manado dalam memajukan pariwisata Manado. Bukan

hanya melalui pesan verbal saja, melainkan melalui suatu aksi

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

120

sehingga warga Manado ikut bergerak aktif memajukan pariwisata

Manado.

Peneliti juga melihat semua bentuk kegiatan dari Kampanye

Mari Jo Ka Manado memang sudah direncanakan dengan baik,

hanya saja pada saat implementasinya tidak sebaik pada saat

merencanakan kegiatan tersebut. Untuk itulah Dinas Pariwisata

Kota Manado akan lebih baik jika dalam merencanakan suatu event

fokus pada satu kegiatan saja, dibandingkan dengan satu event

dengan beragam kegiatan.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

121

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

A, Shimp, Terence.2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu Jilid I (edisi 5).Jakarta: Erlangga.

Broom, Glen M. 2009. Cutlip & Center’s Effective Public Relations 10th

edition.

New Jersey: Pearson Education Inc

Bungin, Burhan. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada

Davis, S. M. 2000. Brand Asset Management: Driving Profitale Growth

Through Your Brand. California: Jossy-Bass, Inc

Denzin, Norman K. dan Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gregory, Anne. 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public

Relations. Jakarta: Erlangga

Gregory, Anne. 2010. Planning and Managing Public Relations Campaign 3rd

Edition. London: Kogan Page

Harris, L. Thomas dan Whalen, T. Patricia. 2006. The Marketer’s Guide to

Public Relations in the 21st Century. USA: Thomson

Kaprefer, Jean-Noel. 2008. New Strategic Brand Management: Creating and

Sustaining Brand Equity Long Tern. London: Kogan Page Limited

Kasali, Rhenald. 2008. Riset Kualitatif.Yogyakarta: Bentang

Keller, Kevin Lane. 2008. Strategic Brand Management: Building, Measuring

and Managing Brand Equity 3rd

. New Jersey: Pearson Education

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

122

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo

Krisyanto, Rakhmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Martinez, Eva, Leslie de Chernatony. 2008. “The Effect of Brand Extension

Strategies Upon Brand Image”, Journal of Consumer Marketing 21.1:39 –

50

Mulyana, Deddy. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya

Pitana, I.Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta:

Andi

Rumanti, Maria A. Sr. 2002. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Taktik.

Jakarta: PT. Grafindo

Ruslan, Rosady. 2008. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta:

Grafindo Persada

Smith, D. Ronald. 2009. Strategic Planning for Public Relations 3rd

Edition.

New York: Routledge

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: CV.

Alfabeta.

Suhandang, Kustandi. 2004. Public Relation Perusahaan. Bandung: Nuansa

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2005. Dasar-Dasar Public Relations

(Cetakan Keempat). Bandung: Remaja RosdakaryaTheaker, Alison. 2004.

The Public Relations Handbook 2nd

edition. Oxfordshire: Routledge

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

123

Zhang, Yi. 2015. “The Impact of Brand Image on Consumer Behavior: A

Literature Review”, Journal of Business and Management 3:58-62

Sumber Online

https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1366, diakses pada 6 April 2017.

http://www.beritasatu.com/nasional/320953-sulut-luncurkan-program-mari-jo-

ka-manado-untuk-tarik-wisatawan.html, diakses pada 6 April 2017.

http://lifestyle.liputan6.com/read/2564756/menpar-arief-yahya-mari-jo-ke-

manado, diakses pada 6 April 2017.

http://travel.kompas.com/read/2016/01/14/175603527/.Marijo.ka.Manado.Angk

at.Keterpurukan.Pariwisata.Sulut, diakses pada 6 April 2017.

https://travel.detik.com/travel-news/d-3425466/lebih-banyak-datangkan-turis-

kementerian-pariwisata-tak-mau-hanya-promosi, diakses pada 6 April

2017.

http://www.kemenpar.go.id/asp/ringkasan.asp?c=110, diakses pada 6 April

2017.

http://www.bkpm.go.id/id/peluang-investasi/peluang-berdasarkan-

sektor/pariwisata, diakses pada 6 April 2017

https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/industri-

sektor/pariwisata/item6051?, diakses pada 6 April 2017

http://www3.weforum.org/docs/TT15/WEF_Global_Travel&Tourism_Report_2

015.pdf, diakses pada 7 April 2017.

http://www3.weforum.org/docs/WEF_TT_Competitiveness_Report_2013.pdf,

diakses pada 7 April 2017.

http://lifestyle.liputan6.com/read/2884313/riset-anak-milenial-lebih-suka-wisata-

alam-ketimbang-wisata-kota, diakses pada 7 April 2017.

http://lifestyle.liputan6.com/read/2660597/event-pariwisata-mari-jo-ka-manado-

siap-geber-tahun-2017, diakses pada 7 April 2017.

http://travel.kompas.com/read/2016/12/29/071000527/liburan.ke.manado.simak.

dulu.kalender.wisata.tahun.2017, diakses pada 7 April 2017.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

124

http://sulut.bps.go.id/new/backend2/pdf_publikasi/Provinsi-Sulawesi-Utara-

Dalam-Angka-2016.pdf , diakses pada 8 April 2017.

http://manadokota.go.id/index.php/sejarah/, diakses pada 20 Mei 2017.

http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-

daerah/kabupaten/id/71/name/sulawesi-utara/detail/7171/kota-manado,

diakses pada 20 Mei 2017.

http://wartakota.tribunnews.com/2016/07/20/festival-pesona-sangihe-2016-dan-

calendar-of-events-2017-diluncurkan, diakses pada 25 Mei 2017.

http://www.tribunnews.com/video/2016/07/26/festival-pesona-bunaken-

kembali-digelar-turis-asing-bebas-visa, diakses pada 25 Mei 2017.

http://manadopostonline.com/read/2016/07/23/Turis-Senang-Berkunjung-Media-

China-Puji-Manado/15577, diakses pada 26 Mei 2017.

http://lifestyle.liputan6.com/read/2668579/16-artis-k-pop-korea-2-minggu-

shooting-reality-show-di-manado, diakses pada 26 Mei 2017.

http://www.republika.co.id/berita/kemenpar/berita-

kemenpar/16/07/13/oa8jz4368-lagi-2000-wisatawan-cina-mendarat-di-

manado, diakses pada 26 Mei 2017.

http://manado.tribunnews.com/2016/11/29/kawanua-perth-dan-smansa-manado-

promosikan-wisata-sulut-di-australia?page=all, diakses pada 27 Mei 2017

http://www.antarasulut.com/berita/31664/kawanua-night-sukses-promosikan-

sulut-di-australia, diakses pada 27 Mei 2017

http://sulut.bps.go.id/new/backend2/pdf_publikasi/Statistik-Wisatawan-

Mancanegara-Provinsi-Sulawesi-Utara-Tahun-2016.pdf, diakses pada 4

Juni 2017.

http://www.antaranews.com/berita/150778/sail-bunaken-event-maritim-terbesar-

abad-21, diakses pada 13 Juni 2017.

https://www.youtube.com/watch?v=XW5Op06q2yA, diakses pada 13 Juni 2017.

http://travel.kompas.com/read/2017/06/16/071400627/dari.film.hingga.penerban

gan.cara.thailand.gaet.turis.china. Diakses pada 5 Juli 2017.

http://lifestyle.kompas.com/read/2010/06/09/1051581/ini.adipura.keempat.bagi.

kota.manado, diakses pada 8 Juli 2017.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

125

LAMPIRAN

Transkrip Wawanacara I - 23 Mei 2017

Narasumber : Voura Kumendong (Kepala Bidang Promosi Pariwisata Provinsi

Sulawesi Utara)

Lokasi : Kantor Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara

A : Selamat Pagi Ibu Voura. Perkenalkan saya Maria Angelina Lengkong

dari Universitas Multimedia Nusantara. Saat ini saya sedang menyusun

skripsi saya yang berjudul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado

Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan: Studi Kasus

Program Mari Jo Ka Manado”. Sebelum saya bertanya lebih lanjut boleh

perkenalkan nama serta jabatan Ibu di Dinas Pariwisata Daerah Provinsi

Sulawesi Utara?

V : Selamat Pagi. Nama saya Voura Kumendong, saya menjabat sebagai

Kepala Bidang Promosi Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

A : Langsung saja ya Bu. Jadi seperti yang sudah saya sampaikan

sebelumnya saya ingin melakukan penelitian skripsi dengan objek

penelitiannya mengenai kampanye Mari Jo Ka Manado. Bisa diceritakan

singkat mengenai kampanye ini Bu?

V : Oh iya. Jadi sebelumnya Ibu kasih tau dulu ya, kampanye Mari Jo Ka

Manado ini untuk saat ini sudah menjadi tanggung jawab dari Dinas

Pariwisata Kota Manado bukan dari Dinas Provinsi lagi. Tapi tidak apa-

apa, karena memang dari awal ide dari kampanye Mari Jo Ka Manado itu

datang dari provinsi. Cuma mungkin kalau Angel mau data yang lebih

lengkap lagi, bisa langsung ke Dinas Pariwisata Kota Manado.

A – Angel (Peneliti)

V – Ibu Voura Kumendong (Narasumber)

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

126

A : Oh gitu ya Bu. Soalnya saya pas cari informasi tentang Mari Jo Ka

Manado ini awalnya dicanangkan oleh PLT Gubernur Soni Sumarsono

dan juga dari Dinas Pariwisata Provinsi. Jadi saya taunya memang

kampanye Mari Jo Ka Manado ini programnya direncanakan oleh Dinas

Pariwisa Provinsi.

V : Iya memang awalnya Mari Jo Ka Manado ini ditangani oleh kami. Tapi

ternyata malah membuat kabupaten kota lain merasa tidak adil karena

hanya mengangkat Manado saja, sedangkan di Sulawesi Utara ada

banyak kabupaten kota lainnya dengan objek-objek wisata yang beragam.

Orang yang datang berkunjung yang tujuannya mau ke Tomohon, ke

Kotamobagu, semuanya bilang mau ke Manado. Selain sebagai ibukota

provinsi, bandaranya juga kan memang disini. Jadi orang taunya mau ke

Manado walaupun mungkin tujuannya ke kabupaten lain. Jadi orang luar

itu sudah mengenal Manado mewakili Sulawesi Utara.

Kalau dari kami sendiri, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara

membuat brandingan North Sula-We-See. Jadi Sulawesinya diganti

menjadi Sula-We-See karena objek-objek wisata unggulan Sulawesi

Utara adalah laut serta bawah lautnya. Jadi kita buat North Sula-We-See

ini sebagai brandingan inti dimana turunannya yaitu program dari

kabupaten kota lain, salah satunya Mari Jo Ka Manado itu. Kalau Angel

memang objek penelitiannya Mari Jo Ka Manado, tidak apa-apa Ibu bisa

kasih informasi secara umum ya. Biar lebih jelasnya ke Dinas Pariwisata

Kota Manado.

A : Boleh boleh Bu. Kalau gitu saya mulai bertanya lagi ya Bu terkait Mari

Jo Ka Manado. Sebelum dicanangkannya program Mari Jo Ka Manado,

apa dilakukan analisis terlebih dahulu Bu? Seperti analisis situasi,

organisasi, atau publik?

V : Pastinya kita ada melakukan analisis sebelum merencanakan suatu

program promosi ya di tiap tahunnya, salah satunya kita ada analisis

pasar. Memang kita analisisnya mengambil perbandingan dengan tahun

sebelumnya. Jadi kalau seperti ini kita lihat bentuk promosi di tahun

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

127

2015 seperti apa, apakah berhasil dan berdampak besar di sektor

pariwisata atau tidak. Sehingga di tahun 2016 dan 2017 kita bisa tahu

langkah seperti apa yang harus kita lakukan sebagai Dinas Pariwisata

Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Memang analisis yang kita lakukan

tidak secara teoritis ya, kita hanya mengambil perbandingan saja dengan

tahun kemarin. Jadi kita bisa lihat untuk target kita tahun ini seperti apa.

Tapi juga target yang ditetapkan tersebut harus sesuai dengan target dari

Pak Gubernur.

A : Kalau untuk tujuan utama dari Mari Jo Ka Manado ini sendiri apa Bu?

V : Tujuan utama sudah pasti mau menjual pariwisata Manado ya, baik di

luar negeri ataupun dalam negeri. Cuma memang tidak mudah untuk

sekedar menjual pariwisatanya saja tanpa melakukan promosi-promosi

pendukung pariwisata di Manado. Apalagi Angel tau sendiri bagaimana

keadaan di Manado ini seperti apa, jadi sampai sekarang pembenahan

terus menerus dilakukan. Jadi walaupun pembenahan sementara

dilakukan, tetapi juga promosi tetap dijalankan.

A : Nah untuk kegiatan promosi tersebut pasti harus ditentukannnya strategi

khusus untuk mencapai tujuan. Strategi seperti apa yang Dinas Pariwisata

Provinsi lakukan untuk mencapai tujuan tersebut?

V : Untuk strategi jadi yang pertama ini kita punya program ciri khas dari

pemerintah Sulawesi Utara, Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, sala

satu program prioritas untuk kemajuan pariwisata di Sulawesi Utara

khususnya Manado. Nah strategi-strategi yang ada pertama

menggandeng investor terutama dalam penerbangan, jadi Pak Gubernur

punya terobosan untuk me-lobby para investor untuk mendatangkan

turis-turis kesini. Nah sekarang kita ini lebih ke rencana induk pariwisata

ya, saya ini bicara pasar. Tapi kalau spesifik objeknya itu ada bidang lain

di bidang destinasi. Lanjut lagi mengenai strategi, sekarang kita dalam

rangka itu, jadi kita sementara melakukan pembenahan untuk objek-

objek wisata yang ada, baik infrastrukturnya, jalan, dan bangunan yang

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

128

ada. Begitu juga dengan hotel-hotel disini sementara berkembang. Lalu

SDM-nya juga kan yang utama, SDM dan para pelaku-pelaku usaha,

Kemudian juga kita ada program-program di setiap daerah pariwisa.

Karena kita kan memang masih kalah dengan Bali. Jadi itu juga kita

sedang merubah budaya kita, karna kan beda untuk budaya kita dengan

yang dari luar masuk kesini. Jadi ya pokoknya kita jalanin saja budaya

kita sendiri, mereka ya dengan budaya mereka. Cuma memang sering

kali memang ada kendala orang kita mau menerima misalnya budaya

barat. Nah makanya itu kita punya tugas, kita ini mensosialisasikan untuk

sadar wisata dengan menjaga keamanan dan kenyamanan yang utama

kan, biar turis bisa masuk kesini. Kemudian keindahan dan kerapihan

lingkungan kita untuk menunjang pariwisata, untuk menarik para turis

mancanegara maupun turis lokal.

A : Jadi Mari Jo Ka Manado ini target marketnya untuk wisatawan

mancanegara atau wisatawan lokal?

V : Target spesifik untuk Mari Jo Ka Manado ini memang maunya dua-

duanya ya, baik mancanegara atau lokal maunya bisa tercapai. Tujuannya

karena kalau kita melihat disini untuk turis-turis yang mancanegara lama

tinggalnya kita dapatnya di daerah jadi dampaknya di PAD kalau

wisatawan lokal cuma datang jalan-jalan abis itu pulang.

Kita ini naiknya sekitar 200% dari yang sebelumnya. Makanya kita sudah

diperhitungkan di nasional. Samburan dari Pak Menteri kita sudah masuk

dalam isu nasional dimana pariwisata di Sulawesi Utara signifikan

naiknya dengan kedatangan turis-turis Cina. Kemudian juga untuk tahun

ini sudah direncanakan mau ada penerbangan langsung dari Korea.

Kemarin juga kami kedatangan tamu dari Jepang mereka juga meminta

untuk itu. Karena memang penerbangan dari Cina kesini saja cuma 3

jam. Filipina sendiri sebagai negara luar yang paling dekat dengan

Sulawesi Utara saat ini sudah dibuka lewat jalur laut untuk perdagangan.

Untuk penerbangan sendiri ada pesawat cuma jadwal penerbangannya

tidak tiap hari ada jadwalnya.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

129

A : Kalau begitu apa sudah dilakukan Bu promosi di luar negeri?

V : Oh iya sudah. Kita promosi di luar negeri secara online. Kita kerjasama

dengan Korea, malah mereka yang datang bawa artis kesini terus promosi

disana. Dampaknya juga sangat kelihatan. Kemudian Cina juga, para

media datang kesini untuk mempromosikan wisata disini ke negara

mereka. Dengan stakeholder juga harus menjalin kerjasama walaupun

memang kita untuk kunjugan ke luar negeri dibatasi anggarannya tapi

kita promosi tetap jalan. Kita juga memanfaatkan orang “Kawanua” yang

berada disana, para pelaku usaha yang menetap disana untuk ikut

mempromosikan wisata di Sulawesi Utara.

A : Selain bersama Korea, dimana lagi Bu promosi sudah dijalankan?

V : Hm, ada Korea, Cina, Eropa, Amerika, Asia Tenggara, Asia Pasifik.

Memang bentuk media promosi di tv salah satu strategi pemasaran yang

bagus, tapi untuk membuat itu dibutuhkan dana yang begitu besar.

Sangat beruntung Cina dan Korea mereka yang langung datang liput

pariwisata disini jadi kita tidak keluar biaya. Nah sedangkan untuk yang

di Eropa sendiri, kita promosi melalui pameran. Tahun kemarin ke

Jerman, tiap tahun ke Jerman, pameran di ITB Berlin (Internationale

Tourismus-Börse Berlin). Tahun ini juga ikut, itu termasuk dalam

anggaran kementrian pariwisata. Ini juga ada di Asia Pasifik, di

Hongkong, di Sanghai, nah itu ada salah satu penerbangan yang

mendanai kita untuk secara gratis promosi disana. Pas mengikuti

pameran kita punya brosur-brosur untuk pemasaran. Selain itu juga kita

ikut promosi-promosi dalam negeri. Ada program kementrian kita ikut.

Kalau ada undangan juga kita juga ikut, lihat pasar kita ada disitu atau

tidak.

A : Lalu Bu, apa dilakukan evaluasi di akhir suatu program?

V : Evaluasi pasti kita lakukan. Jadi evaluasi pasti itu juga berdampak di

kunjungan-kunjungan. Contohnya penyelenggaraan event Festival

Bunaken 2016, memang kemarin kita bikin Festival Bunaken itu masih

secara nasional. Nah nanti untuk berikutnya kita akan buat Festival

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

130

Internasional. Karena hasil dari Festival Bunaken tahun kemarin cukup

baik, selain mempromosikan Bunakennya itu sendiri melalui festival itu

juga berhasil membangkitkan seni-seni yang ada melalui lomba-lomba.

Kemudin kunjungan-kunjungan kita masih targetkan secara nasional.

Sebenarnya kita mau bikin pameran yang mengundang seluruh instansi

pariwisata yang ada di seluruh Indonesia. Tapi memang belum sampai

kesitu. Cuma kita bikin lomba underwater, foto bawah laut, itu memang

masih scope nasional. Tapi ternyata ada saja turis yang ada disini

sementara berlibur mereka ikut. Jadi nanti ke depan setelah kita evaluasi

juga, ini kegiatan ini memang untuk pengembangan pariwisatanya nyata

sehingga ke depan kita akan bikin tingkat internasional. Kalau untuk

sekarang Cina dan Tiongkok sudah terlihat hasilnya datang berkunjung

disini, sedangkan untuk eropa memang belum seberhasil Cina dan

Tiongkok.

A : Untuk tolak ukur keberhasilan dari setiap kegitan yang dilaksanakan

Dinas Provinsi Sulawesi Utara sendiri dilihat dari aspek apa saja Bu?

V : Aduh.. kalau itu sudah diliat dari setiap sudut ya. Karena ini kita sudah

bicara Sulawesi Utara kan. Kalau cuma mau bilang pariwisata, itu sudah

efeknya sudah masuk semua milik sektor. Jadi tolak ukurnya kita minta

datanya disana. Kalau cuma bicara saja kan tidak real nanti.

A : Pakai jasa Public Relations tidak Bu dalam merencanakan kampanye

ini?

V : Jadi kita punya biro khusus, jadi sudah include untuk Sulawesi Utara.

Kita pariwisata di Sulawesi Utara tidak berjalan sendiri. Biro Humas di

Kantor Gubernur sudah include semua, BKBM-nya, penanaman modal.

A : Kalau dilihat dari analisis SWOT, kelemahan dan kelebihan pariwisata

di Sulawesi Utara menuru Ibu bagaimana?

V : Ya memang kelemahan dari pariwisata Sulut ini kita kekurangan guide

ya. Kemudian juga sarana dan prasarana. Cuma kan secara bertahap kita

melakukan pembenahan. Tapi untuk kunjungan untuk pengembangannya

sangat luar biasa. Karena itu hotel-hotel rata-rata occupancy-nya naik.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

131

Dampaknya juga di PAD kita kan. Jadi stakeholder yang ada semua bisa

hidup. Keunggulannya banyak cuma memang belum ter-explor. Jadi

keunggulan kita sekarang Bunaken kan, memang kita adanya wisata

bahari. Wisatawan kalau mau datang kesini maunya diving, snorkeling,

keunggulan kita disini bahari. Wisata bahari yang sudah dikenal dunia ya

itu Bunaken dan sebenarnya ada juga daerah-daerah lainnya. Di Sulut

kan kita punya wisata buatam, wisata alam, gunung ada, danau ada, laut

ada, jadi lengkap semua disitu. Kemudian untuk budaya kita juga kan

menarik. Kita punya 3 suku bangsa, Suku Minahasa, Suku Sangihe, dan

Suku Bolaang Mongondow. Cuma untuk target turis ini, mereka memang

untuk ke Sangihe agak jauh padahal disana juga ada keunggulannya,

salah satunya gunung berapi di bawah laut yang masih hidup. Itu juga

sesuatu yang langkah. Wisatawan kebanyakan masih di daerah Minahasa,

Bitung, Tomohon, belum sampai ke Sangihe. Kecuali memang punya

minat khusus atau mereka mau melakukan penelitian itu mereka sampai

ke Bolaang Mongondow dan Sangihe.

A : Menurut Ibu sendiri Pariwisata di Sulut bagaimana?

V : Untuk pariwisata di Sulut kita mengharapkan dan memang sudah

menjadi target kita untuk bersaing dengan Bali. Karena objek-objek

wisata di setiap kabupaten kota ini memiliki potensi yang besar

pengembangannya. Cuma kita sekarang secara bertahap pemerintah

mengadakan pembenahan untuk infrastruktur dan objek-objek wisata

yang ada. Kemudian juga SDM-nya, karena kita kekurangan guide. Nah

kita juga punya program kursus bahasa asing salah satunya bahasa

mandarin. Semua untuk memperlancar wisatawan pada saat berkunjung

disini.

A : Apa masyarakat Manado sudah sadar akan potensi wisata yang ada di

Manado?

V : Masyarakat Manado semua menyadarai kita punya peluang untuk

pariwisata. Namun seperti yang saya bilang tadi kita sekarang perlu

untuk sosialisasi tentang sadar wisata. Karna tidak semua juga kan dapat

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

132

menerima kunjungan-kunjungan dengan budaya berbeda. Cuma untuk

pariwisata welcome. Karna kan dampaknya ke masyarakat, dan

pariwisata ini sangat simple dan mudah, masyarakat bisa dapat membuka

lapangan kerja, kulinernya, souvernirnya.

A : Pesan apa yang ingin disampaikan melalui kampanye Mari Jo Ka

Manado ini?

V : Kalau ditanya pesan, sebenarnya banyak pesan yang ingin disampaikan

kepada masyarakat melalui kampanye ini ya, terutama masyarakat

Manado. Cuma sudah terlihat jelas kampanye ini merupakan suatu ajakan

untuk masyarakat Manado untuk turut serta mendukung program

pemerintah dalam membangun pariwisata. Bentuk dukungan bisa

dilakukan dengan cara welcome terhadapa tamu-tamu yang datang

berwisata di Manado. Menjaga keamanan dan kenyamanan biar turis

nyaman di daerah kita. Juga lingkungan kita dijaga kerapihannya. Cuma

paling utama diharapkan masyarakat Manado dapat membangun

kedamaian, keamanan, dan kenyamanan di daerah ini. agar supaya

siapaun yang datang kesini merasa nyaman. Ketika orang datang kesini,

ada slogan “Torang Samua Basudara”, torang semua ciptaan Tuhan. Jadi

siapapun datang kesini, torang semua bersaudara. Harus menganggap

torang semua bersaudara, keluarga.

A : Oke kalau begitu Bu. Saya boleh tidak Bu minta data-data untuk

melengkapi penelitian skripsi saya?

V : Boleh boleh.. Nanti ikut Ibu Yoan aja ya. Maaf ini wawancara yang

harusnya formal malah jadi kepotong-potong karena harus terima telpon.

Kebetulan juga sudah ada tamu yang janjian mau ketemu. Jadi Ibu harus

buru-buru ini wawancaranya.

A : Iya iya Ibu, tidak apa-apa. Justru saya minta maaf sudah potong waktu

Ibu. Kalau semisal ada yang ingin saya tanyakan lagi, saya boleh ya

hubungi Ibu Voura?

V : Iya silahkan hubungi saya ya. Boleh juga minta nomornya Ibu Yoan

jadi bisa hubungi dia juga.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

133

A : Oke baik Bu. Terima kasih banyak Bu untuk informasi dan waktunya.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

134

Transkrip Wawanacara II - 24 Mei 2017

Narasumber : Pinkan Matindas (Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado)

Lokasi : Kantor Dinas Pariwisata Kota Manado

A : Selamat Pagi Ibu. Perkenalkan saya Maria Angelina Lengkong dari

Universitas Multimedia Nusantara. Saat ini saya sedang menyusun

skripsi saya yang berjudul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado

Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan: Studi Kasus

Program Mari Jo Ke Manado”. Sebelum saya bertanya lebih lanjut boleh

perkenalkan nama serta jabatan Ibu di Dinas Pariwisata Kota Manado?

P : Nama Pinkan Matindas, sehari hari bertugas di dinas pariwisata kota

Manado, kalau tahun lalu masih dinas pariwisata dan kebudayaan kota

Manado. Tapi sejak tahun ini dengan adanya perubahan perangkat

daerah, OPD baru sehingga menjadi dinas pariwisata kota Manado dan

kebudayaannya digabung dengan dinas pendidikan, jadi dinas pendidikan

dan kebudayaan kota Manado. Kebudayaannya salah satu bidangnya

pindah ke pendidikan dan kebudayaan.

Sehari-hari bertugas sebagai sekretaris dengan tugas utama yang pasti

membantu Bapak kepala dinas di dalam melaksanakan tugas yang

bersifat teknis berkaitan dengan 4 bidang yang ada, selain mengendalikan

kesekretariatan. Sekretariat disini ada 3 sub bagian, sub bagian

perencanaan yang dibawah Ibu, subag perencanaan, subag keuangan, dan

subag umum dan kepegawaian. Kemudian juga mengkoordinir 4 bidang

yang ada di bawah dinas pariwisata yaitu bidang pengembangan destinasi

pariwisata, bidang pengembangan industri pariwisata, kalau bidang

pengambangan destinasi pariwisata itu mengenai objek-objek wisata

A – Angel (Peneliti)

P – Ibu Pinkan Matindas (Narasumber)

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

135

yang ada di kota Manado. Kemudian kalau pengembangan industri

pariwisata berkaitan dengan usaha usaha pariwisata yang ada di kota

Manado. Kemudian ketiga bidang pengembangan pemasaran pariwisata

yang dulunya bidang pemasaran dan promosi sekarang jadi bidang

pengembangan pemasaran pariwisata dan bidang pengembangan

kelembagaan dan kapasitas kepariwisataan. Kalau bidang pengembangan

pemasaran pariwisata sudah jelas untuk pemasaran pariwisata yang ada

di kota Manado. Kemudian kalau bidang pengembangan kelembagaan

dan kapasitas kepariwisataan ini lebih bersifat kelembagaan. Kalau

misalnya ada sertifikasi, usaha pariwisata, ditangani oleh bidang

kelembagaan tetapi juga koordinasi dengan instansi atau perangkat

daerah terkait lainnya atau secara vertical ke pusat ini ditangani oleh

bidang pengembangan kelembagaan dan kapasitas kepariwisataan.

A : Menurut ibu sendiri situasi dan kondisi pariwisata Manado saat ini

seperti apa?

P : Semenjak ditetapkan, kita berawal dari visi kota Manado. Semenjak

ditetapkan visi kota Manado, kita kilas balik sejarah ke belakang ya.

2005 – 2010 di bawah kepemimpinan waktu itu Bapak Jimmy Rimba

Rogi disitu awal mulai pariwata menjadi rintisan untuk menjadi leading

sektor kota Manado. Ketika dicanangkan visi Manado Kota Pariwisata

Dunia 2010, awalnya dari situ pariwisata kota Manado bangkit dengan

yang kita liat bukti yang paling jelas ketika diadakan WOC (World

Oceans Conference) 2009 dan Sail Bunaken 2009 itu mulai bangkit

pariwisata di kota Manado.

Terus setelah masa kepemimpinan Bapak Vicky Lumentut dengan Harry

Mangindaan visinya 2011-2015 mereka mengevaluasi visi yang lama

dengan pemikiran bahwa Manado Kota Pariwisata Dunia 2010 tapi kalau

ujung-ujungnya cuma mendatangkan wisatawan baik dalam negeri

ataupun luar negeri, hanya sekedar untuk berwisata itu ada dampak

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

136

negatifnya. Karena kan mereka hanya sekedar berwisata saja, jadi mereka

tidak punya tanggung jawab untuk konserfasinya, untuk kebersihannya,

karna mereka tujuannya hanya untuk berwisata. Maka dirubah visi itu

menjadi Manado Kota Model Ekowisata. Dengan anggapan bicara

ekowisata pengertiannya itu bahwa Manado menjadi kota pariwisata

tetapi di dalamnya ketika wisatawan itu datang ke kota Manado, baik

wisatawan dalam negeri dan mancanegara, itu mereka punya tanggung

jawab untuk membantu juga menjaga katakan misalnya objek-objek

wisata yang ada di Manado. Karena pengertian ekowisata itu berwisata

sambil membantu menjaga, mengkonserfasi objek-objek wisata di kota

Manado yang cenderung, memang kita lihat dalam scope besar yang

dijual adalah laut bunaken dengan permasalahan sampah dan sebelum

sebelumnya. Baru dari situ kan pariwisata sudah mulai maju.

Lalu dilanjutkan lagi dengan sekarang periode kedua dari Bapak Vicky

Lumentut dan Mor Dominus Bastian, visinya dirubah lagi 5 tahun ini

yaitu Manado Kota CERDAS 2021 jadi berlaku 2016 sampai 2021 disitu

lebih lengkap lagi Manado Kota CERDAS itu mengandung pengertian

yang dijabarkan lewat misinya yaitu Cendekia, Ekowisata, makanya

cerdasnya dikasih huruf besar, Cendekia, Eco –Wisata, Religi, Daya

saing, Aman – nyaman, Sehat sejahtera lebih lengkap lagi. Dan

semenjak provinsi Sulawesi Utara di bawah Gubernur Bapak Olly

Dondokambey yang ada sekarang beliau membuat gebrakan yang besar

sekali yang memang concern memajukan pariwisata kota Manado plus

Sulawesi Utara. Tapi karna Manado sebagai pusat Ibukota, jadi otomatis

ini yang sangat merasakan dampaknya. Ketika beliau mencanangkan itu

kita bisa liat ketika dicanangkannya penerbangan langsung dari Cina ke

Manado yang pertama kalinya itu tanggal 4 Juli tahun 2016 karna kami

ikut juga di penjemputan pertama jadi memory di kepala. Nah itu rintisan

awal tetapi memang sifatnya regular charter karena belum bisa pp dan itu

airline Lion Air, Wings, Citilink. Tapi sekarang yang concern Lion Air.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

137

Itu untuk membantu mencapai target oleh Bapak Presiden lewat

Kementrian Pariwisata 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara di

tahun 2019 dan Pak Menteri sangat mengapresiasi untuk gebrakan yang

dibuat oleh Bapak Gubenernur dan ujung-ujungnya kita juga kota

Manado terlibat banyak dengan ini. Dan yang sekarang selain Cina kalau

tidak salah sudah ada dari Korea dan Jepang.

Kemudian juga gagasan untuk mengsukseskan program pemerintah 20

juta kunjungan wisman di tahun 2019 dengan adanya aturan pemerintah

membebaskan visa kunjungan masuk ke Indonesia sampai ke 170 negara

itu salah satu strateginya dibuat pemerintah pusat untuk mendatangkan

wisatawan mancangera ke Indonesia khususnya Manado. Tapi beliau,

karena kita kayak jadi pilot project itu kan katanya informasi waktu itu

Menteri Perhubungan coba gagas-gagas itu tapi baru terealisasi ketika

Bapak Gubernur kita Pak Olly, kebetulan kita juga dukung.

A : Nah untuk kampanye Mari Jo Ke Manado itu mulai dicanangkan sejak

kapan?

P : Nah untuk Mari Jo Ke Manado dia dicanangkan sejak pejabat Gubernur

Pak Soni Sumarsono dan itu memang sebenarnya ide dari provinsi. Kita

tinggal menjalankannya karna ada Manado-nya kan jadi kita harus

sukseskan. Tapi ide itu pada saat Pak Soni Sumarsono menjabat sebagai

PLT Gubernur di Sulawesi Utara dengan lambang tarsius. Kenapa dipilih

binatang itu, selain dia binatang endemik cuma ada disini terus binatang

langkah dan kalau mau search itu gaya hidupnya itu perlu kita contoh,

dia tidak lari ke pasangan lain, dia setia dengan pasangannya.

A : Tujuan utama dari kampanye ini sendiri apa si Bu?

P : Nah sebenarnya ini provinsi si.. Sebenarnya tujuan utama itu menjual

pariwisata ke nasional dan internasional tetapi beliau pake bahasa

Manado. Pake bahasa kita sendiri biar lebih dikenal luas bahasa Manado.

Dia lebih kayak slogan Mari Jo Ka Manado tapi ketika dicanangkan itu

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

138

harus ditunjang dengan program dan kegiatan yang disenergikan ke

bawah. Jadi ketika dijual itu kalau mereka datang kesini apa yang akan

kita sugukan disini. Nah itu lebih jauh nanti masuk di program dan

kegiatan.

A : Berarti perencanaan strategi dan promosi, bentuk promosi akan seperti

apa, itu bidang perencanaan yang lebih paham atau bidang promosi?

P : Kalau dikita ya tugasnya ada di bidang pemasaran, strategi untuk

pemasaran. Udah bicara program dan kegiatan? Boleh masuk situ?

Bicara program dan kegiatan untuk menunjang kampanye Mari Jo Ka

Manado. Jadi bicara secara global Mari Jo Ka Manado dalam rangka

untuk mempromosikan, kalau sudah masuk program dan kegiatan kalau

kita disini di bidang pemasaran kebetulan saya kepala bidang disitu dulu

terus sekarang pindah kesini. Programnya pengembangan pariwisata kota

Manado kemudian kegiatan kalau sekarang tahun ini sudah lebih banyak.

Kalau untuk tahun kemarin program untuk pengembangan untuk promosi

ya lewat program pengembangan pemasaran pariwisata itu programnya,

terus kegiatannya adalah kegiatan pemanfaatan teknologi informasi

dalam pemasaran pariwisata. Ini output-nya menjalin kerjasama dengan

media partner, seperti wartawan baik yang bersifat online, media cetak,

dan media elektronik ya baik televisi dan radio. Nah lewat mereka juga

mereka mempromosikan kan Mari Jo Ka Manado. Tapi juga output-nya

bisa dibuat dalam bentuk film pariwisata, website pariwisata, itu Mari Jo

Ka Manado sebenarnya dibahas lebih dalam itu lah real dari Mari Jo Ka

Manado kan yang mau kita dengung-dengungkan itu maka kita salah satu

kegiatan peningkatan lewat output itu.

Kemudian pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata, kalau

bicara pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata ini output-

nya adalah dilaksanakannya kegiatan-kegiatan yang bersifat MICE,

Meeting, Incentives, Conference, and Exhibitions yang dilaksanakan di

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

139

kota Manado dan informasi bahwa kota Manado ini oleh Kementrian

Pariwisata masuk dalam 15 destinasi MICE, kota Manado berada

diurutan 11 tapi nanti kita buka informasi lagi, karna barusan kita bulan

lalu ikut RAKOR di Kementrian Pariwisata mereka sudah membagi lagi.

Kalau lalu informasi Manado dicanangkan diurutan ke 11 untuk salah

satu destinasi MICE dari 15 kota kabupaten yang ada di Indonesia tetapi

untuk barusan mereka sudah mengkategorikan lagi ada The Most MICE

Destination itu masuk Jakarta dan Bali, lalu kita baru masuk dalam

rintisan masih tahap awal bersama 6 kabupaten kota masuk dalam

nominasi. Itu output-nya dari pengembangan jaringan kerjasama promosi

pariwisata dan Maria bisa search sendiri juga di internet, Manado ini

menjadi salah satu tujuan untuk diadakannya MICE, meeting, kita aja

enggak tau disini suka tiba-tiba, memang sampe sekarang hunian hotel

itu, kalau mau cari kamar, misalnya mau datang rombongan itu harus di-

booking, sudah jadi kayak di Jakarta. Dari jauh-jauh hari sekarang sudah

harus di-booking. Pasca wisatawan dari Cina ini masuk, mau masuk di

Mantos (Manado Town Square) saja kita bisa lihat mereka banyak,

ketahuan dari bahasa karena kita kan mirip sama mereka. Kalau bilang

incentives, incentives itu adalah pemberian reward oleh satu perusahaan

atau kantor pada anak buah yang berprestasi dan diberikan penghargaan

untuk istilahnya melakukan perjalanan tetapi perjalanan yang berkesan

bagi dia. Kenapa harus berkesan? Berarti untuk pertama kalinya dia

kesitu, contohnya batik Jojga dikasih batik dilihat cara pembuatannya itu

yang bicara incentives. Jadi itu semacam pemberian reward dari atasan

kepada bawahan yang berprestasi tetapi suatu perjalanan yang, kalau dia

sudah selalu di Jakarta itu sudah bukan incentive, jadi suatu perjalanan

yang baru dia laksanakan. Conference Internasional sudah banyak, tahun

ini juga banyak dibuat disini ada event nanti bicara event. Sudah mau

bagian dari Mari Jo Ka Manado, kenapa Mari Jo Ka Manado? Ada apa di

Manado kalau jual Mari Jo Ka Manado? Otomatis kita harus jawab

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

140

dengan kegiatan-kegiatan yang kita bikin dan itu memang berkaitan

dengan pariwisata.

Sekarang juga Mari Jo Ka Manado bukan hanya menjual objek-objek

wisata karena kita harus kreatif dan inovatif kan orang kalau sudah

datang ke Bunaken, satu dua kali oke, ketiga kali kan mereka pasti mikir-

mikir, jadi apalagi yang ada di kota Manado selain Bunaken. Terus kedua

kalau ke Bunaken dan dia bukan snorkeling, biar kita tau renang ada

guide bisa masuk . Tapi kalau misalnya mereka tidak berani, kita tidak

bisa kan. Padahal kan Bunaken itu yang dijual underwater-nya bukan

bagian atas. Jadi apa yang kita mau jual selain Bunaken dengan menjamu

ini tamu-tamunya imbas dari Mari Jo Ka Manado ya ke tamu juga. Jadi

apa yang saya omongin ini sudah umum, ya ini Mari Jo Ka Manado.

Terus kenapa Pak Wali berpikir kalau kita hanya mengandalkan

destinasinya, objek-objek wisata 1-2 kali udah enggak. Mencoba merintis

menjual mengsukseskan Mari Jo Ka Manado , menjual Manado tidak

hanya lewat destinasi wisata, tapi bagaimana mau menjual kota Manado

lewat event-event kota Manado. Ini contohnya dan ini gagasan dari Pak

Wali. Ini hanya salah satu event yang baru mau rintisan awal. Karna

rintisan awal jadi kita harus berjuang, ini Calender of Event Manado

2017 ada disini semua. Memang disini ada yang skala lokal, nasional,

dan internasional. Yang sangat dijual oleh Pak Wali, karna kamu juga PR

boleh juga tolong promosikan. Di bulan September ada penggagasan F7

itu, Manado Fiesta karena itu yang sangat beliau rindukan. Ini semua

gebrakan dari pemerintah. Mau jual kota Manado bukan lagi mau

berharap dari objek destinasi secara fisik tapi mari kita coba jual event

ini. Ini gagasan brilliant dari Pak Wali cuma memang, ya karena memang

kita baru rintisan awal dan ini akan terus dipertahankan ke depan.

Kenapa dikatakan Manado Fiesta? Karena disini ada F7, yang pertama

Fis-co. Fis-co itu fish and coral, beliau mau dalam rangka juga HUT

provinsi beliau mau ada parade kayak TIFF (Tomohon Internasional

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

141

Flower Festival) tapi karena kita menjual underwater-nya, Bunaken,

maka diangkat Fis-co itu parade kendaraan hias dengan temanya bawah

laut. Jadi silahkan mengembangkan design seperti itu. Kalau Tomohon

tema bunga kalau kita underwater-nya. Kemudian ada karnavalnya

dengan kostum yang bertemakan juga underwater. Kedua food ada

kuliner nanti disana dengan beberapa macam kategori, ekstrim, makanan

daerah. Ketiga flying, flying ini nanti di-handle oleh DISPORA. Flying

ini juga kita buka untuk lebih memperkenalkan potensi pariwisata yang

baru sekarang, Gunung Tumpa. Dan itu juga sudah dijadikan kawasan

Gunung Tumpa sudah dicanangkan juga. Secara fisik itu sudah ada

bantuan dari provinsi kesitu, pusat kesitu untuk mengangkat ini Gunung

Tumpa. Barusan diadakan paragliding disana, ada 12 dengan Indonesia.

Ada satu contingen dari negara luar lihat, dia bilang dia biasa

paragliding, penilaiannya ini bagus yang Gunung Tumpa ini. Lalu

keempat fashion, fashion ini kita mau angkat kain Manado-nya kita.

Cuma memang tidak banyak stock, kalau Maria datang besok kita pakai

kain Manado. Ini ada kain Manado hak ciptanya ada di Ibu Walikota

Manado, PKK. Dia warna macam macam, bahan beda beda, tetapi

kelebihan kain Manado daripada batik yang lain, apapun warnanya tetap

ada 5 simbol dalamnya. Simbol pertama ini kita selalu jadi bahan

promosi kita. Ketika kita mempromosikan kota Manado kemana-mana,

tetap ini dipromosikan. Ini sudah menggambarkan miniaturnya kota

Manado secara scope kecil. Simbol pertama ini kalau dilihat secara detail

ini gambaran rumah rumah ibadah yang ada di kota Manado jadi ini

kerukunan antara umat beragama. Simbol kedua dan ketiga ini

Coelacanth dan coral ini menggambarkan keindahan bawah laut

bunaken. Kemudian yang keempat ini tugu lilin, tapi keliatan kayak

rantai kan ini. Cuma sebenarnya ini lilin. Ini tugu lilin yang ada di

Marina. Artinya diharapkan orang Manado menjadi seperti lilin, melebur,

menerangi, berarti untuk orang lain, gambaran dari semboyan “Torang

Samua Basudara”. Ini adalah gambaran salah satu bentuk promosi kita

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

142

lewat kain manado yang sudah sampai keluar. Kalau tidak salah pas ada

pameran di Dema Show America sampai ini sudah dipasang, kita fashion

show dan ini dipasang di Konjen Amerika kebetulan Konjennya orang

Manado kan, Pendekar Sondakh situ. Jadi pasang di tempat kayak ada

ruangan khusus untuk bisnis center gitu dipasang. Kalau di daerah-

daerah lain, kabupaten kota lain mereka taruh di pajangan di dinding-

dinding cuma digantung begitu. Tapi untuk satu pasang kain Manado

gaun malam, ditaruh di manikin. Dibantu untuk dipromosikan. Balik lagi

kesini, jadi fashion maksudnya itu untuk mau angkat lagi kain Manado.

Yang ini hanya sebatas printing nanti ke depan kita kan rintis-rintis dulu.

Cuma apapun yang mau terjadi mungkin mau motifnya ada beda-beda

dikit tapi tidak boleh lari dari keempat simbol itu. Kalau lain kan batik

tidak ada filosofi tapi kalau ini ada filosofi. Kemarin baru di RRI, Ibu

Walikota langsung diwawancarai kebetulan saya mendampingi juga

untuk promosi kain Manado. Memang jumlahnya masih terbatas. Lalu

sekarang Fun Music nanti akan ada khas daerah, misalnya kolintang,

mungkin ada konser nanti seperti itu. Terus ada pameran, tapi arahan dari

Walikota mungkin lebih bersifat ke diving karna jual Bunaken. Tapi

disini nanti combain dengan Asita (Association of The

Indonesia Tours & Travel) kebetulan ketuanya rapat sama-sama rencana

mau bikin travel mart yang disatukan dengan fair. Dan akan ditutup

dengan Faith, faith ini dibuat thanksgiving, tapi thanksgiving yang

meliputi semuanya lintas agama bekerja sama dengan FKUB dan itu

dilaksanakan dari tanggal 1-10 September ditutup dengan ini. Jadi

selain kita jual destinasi kita juga buat ini.

A : Bagian perencanaan itu maksudnya dia yang merangcang event? Atau?

P : Oh enggak. Kalau kita cara perencanaan bukan di bagian perencanaan.

Perencanaan itu strukturalnya ada di sekretariat kan, tapi kalau

perencanaan kita harus keroyok sama-sama. Jadi dari masukannya dari

teknis-teknis, dari bidang bidang yang Ibu bilang tadi itu. Karena yang

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

143

tahu persis kebutuhan mereka secara teknis adalah bidang itu. Terus nanti

Kasubag perencanaan tinggal mau input masukan terus kita rapat supaya

kalau ada yang bisa ditambah-tambahkan.

A : Kalau untuk tahun 2016 sendiri apa saja yang sudah terlaksana Bu

untuk mendukung kampanye ini?

P : Untuk tahun 2016 itu melalui strategi yang sudah ditetapkan ada

beberapa output yang sudah terlaksana. Selain kita mengikuti pameran

pariwisata di luar negeri, kita juga tahun lalu pernah ikut Nusantara

Expo di TMII Jakarta. Itu padahal waktu kita untuk persiapannya minim

sekali loh.. Tapi bersyukur sekali stand kita mendapatkan juara I stand

terbaik dan juga juara I dalam parade seni.

Kalau untuk event memang tahun 2016 kemarin tidak sebanyak untuk

tahun ini ya. Karena kan penggagasan Calender of Event itu baru untuk

tahun 2017. Untuk 2016 event besar itu adalah event Festival Pesona

Bunaken dan Christmas Festival. Itu kalau Angel search di internet

banyak sekali kegiatan dalam kedua festival itu. Terus ada lagi event dari

Sangihe itu Festival Sangihe, Angel sudah pernah kesana? Disana ada

gunung api bawah laut. Keindahan bawah laut disana juga sama dengan

Bunaken, cuma memang belum ter-explore.

A : Iy saya tau Bu.. Tapi belum berencana kesana. Nanti deh Bu kalau

skripsi saya sudah selesai. Nah terus bu, apa dilakukan analisis terlebih

dahulu Bu sebelum merencanakan ini semua?

P : Ohiya ada ada. Ini kan sudah berkaitan semua ya. Ada yang survey, ada

yang wawancara, ada yang FGD. Kayak event ini terbentuk, ini sudah

rintisan dari awal, kita punya event tapi Calender of Event belum ada.

Karena memang bicara Calender of Event itu susah-susah gampang.

Karena bicara kalender itu waktunya, tempatnya okelah bisa gampang,

tapi waktunya. Kan kalender kan, jadi kalau sudah seperti itu ya seperti

itu. Makanya belum dituangkan dalam bentuk hard seperti ini. Nah

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

144

sesudah ada itu, rencana mau bikin itu, kita ada FGD. Kita juga

melibatkan pihak-pihak terkait, pelaku industri pariwisata, tokoh budaya,

tokoh agama, tokoh masyarakat. Draft-nya kita tawarkan mereka kasih

masukan. Tapi kuncinya tetap kalau kita bicara pemerintah kota Manado

itu kuncinya tetap sesuai dengan anggaran yang tersedia. Tetapi

bagaimana caranya waktu itu di dengung-dengungkan waktu FGD

bagaimana mau coba untuk menggugah semua stakeholder yang ada di

kota Manado jangan berpikir event itu adalah pemerintah yang harus

buat. Tapi bagaimana ketika ada komunitas-komunitas yang peduli

kepada kepariwisataan, menggugah mereka untuk mereka yang angkat

ini bikin event apa gitu, mungkin pemerintah hanya support. Karena

sorry kesannya selama ini ada proposal ada duit, jadi akhirnya kita yang

penting jalan. Tapi outcomes-nya apa, sudah kegiatan jalan ada tidak

tamu? Biasanya kalau pariwisata salah satu standar penilaian pariwisata

itu maju dilihat dari kunjungan wisatawan baik mancanegara atau

nasional. Kita bikin ini kalau kesannya proposal, duit, jalan kegiatan kita

enggak pusing yang penting kita dapat duit. Itu yang mau diubah

mindset-nya. Bagaimana masyarakat atau komunitas yang peduli, itu

mereka buat suatu event dan mungkin mereka yang berupaya. Waktu itu

kita coba angkat dengan Jember Fashion Carnaval dari seorang Dynand

Fariz. Itu kan dia mengangkat kota Jember dengan pertimbangan awal

anak anak muda yang di kota Jember, kota yang kecil menjual potensi

secara destinasi secara fisik mereka minim. Bagaimana mereka mau

menjual pariwisata di kota Jember kemudian mengakomodir pemuda-

pemuda yang tidak memiliki pekerjaan. Dia di Jakarta dia turun ke

daerah. Dia bilang, pas Ibu ikut kan RAKOR-nya, pertama katanya orang

bilang dia gila. Gila karena orang Ramadhan mereka kumpul untuk

silaturahmi, dia punya keluarga cuma berparade di kompleks mereka di

lingkungan mereka. Memang katanya kalau mau jadi orang promosi

dalam tanda kutip harus ada istilah gila. Karena mau membuat suatu

gebrakan. Sekarang kan dapat dilihat dari bukti nyata Dynand Fariz

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

145

sudah jadi orang. Itu dia tidak mengharapkan dana pemerintah tapi dari

sendiri. Waktu dia presentasi, karena katanya pakai dana sendiri jadi

kalau pemerintah mau ikut campur dia tidak peduli. Boleh lah ikut

campur tapi ikut aturan dia. Kita juga rencana kalau punya dana cukup

untuk Fish-Co bicara karnaval rencana mau undang Dynand Fariz, untuk

bagi ilmu bagus ide-idenya, konsep merancangnya sendiri, jahit sendiri,

biayai sendiri, abis itu berhasil mendapat juara.

A : Target market dari kampanye Mari Jo Ke Manado ini siapa Bu? Lebih

ditujukan ke wisatawan mancanegara atau wisatawan lokal?

P : Seimbang si. Tapi tidak tahu kalau provinsi ya. Kalau Manado sendiri

sudah punya target. Jangan bicara seimbang deh, karena biasa data itu,

gimana ya, sudah ada target data yang harus dicapai. Mari Jo Ke Manado

dicanangkan oleh Pejabat Gubernur Soni Sumarsono dalam rangka

mengsukseskan kegiatan Presiden lewat kementrian pariwisata lewat 20

juta kunjungan wisatawan mancanegara. Kalau berbicara kunjungan

wisman berarti saya menganalisa provinsi lebih ke mancanegara

mungkin ya. Karena lewat gebrakan itu Cina turun dan negara lainnya.

Mungkin lebih cenderung kesana.

A : Berarti sudah ada promosi sampai ke luar?

P : Iya itu salah satu tergambar pada satu kegiatannya kita di program

pengembangan pariwisata disini ada pelaksanaan promosi pariwisata

nusantara dan di luar negeri. Output-nya adalah mengikuti pameran, baik

yang bersifat lokal, nasional dan internasional. Atau juga bukan pameran

ya, kayak ini bukan lewat dinas pariwisata ada anak-anak quaier yang di

Amerika. Quaier tapi juga mereka mempromosikan, mereka dibawah

binaan Pak Walikota. Jadi ketika ada komunitas – komunitas yang ke

luar negeri, selain mereka mengikuti kegiatan mereka bagaimana mereka

juga membantu untuk mempromosikan kan itu membantu pemerintah

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

146

kota Manado, tidak dianggarkan ke dananya kita tetapi mereka yang

bantu untuk mempromosikan lewat misalnya video, atau brosur.

A : Kalau Kolintang sudah pernah keluar Bu?

P : Kolintang 2 tahun lalu kita pernah bawah ke America dan lewat Konjen

dikasih bantuan. Memang kita selalu mengandalkan Kawanua, itu kan

rintisan kita lewat kawanua dalam mempromosikan Mari Jo Ka Manado

di mancanegara. Jadi setiap tahun ada anggaran, yang tiap tahun kita ikut

adalah yang di America yang pameran Dema Show. Pameran dalam tema

diving, kebaharian. Kita juga sekarang sudah ada rumah promosi di

Perancis, sementara dirintis. Fisiknya sudah ada tinggal rencana dari Pak

Walikota. Itu didanai oleh pemerintah kota Manado tetapi Pak Walikota

mau sama-sama membantu mempromosikan kabupaten kota lainnya

yang ada di Sulawesi Utara karna lumayan cukup besar juga 120m.

Program-program ke luar negeri itu ada sesuai dengan ketersediaan dana.

A : Ada opinion leader tidak Bu dalam kampanye Mari Jo Ke Manado ini?

Contohnya seperti penggunaan travel blogger atau artis begitu? Atau

mungkin menggunakan Miss Universe 2016 kan dia orang Manado?

P : Secara spesifik memang belum ada si. Ini boleh menjadi usulan buat

kita. Oke, ini kan ada masukan jadi bisa.

A : Iya Bu, dengan penggunaan opinion leader itu berpengaruh si. Sekarang

kan sudah banyak travel blogger, mungkin dengan menggunakan travel

blogger bisa mempromosikan kampanye Mari Jo Ka Manado ini. Itu

hasilnya juga bisa maksimal.

P : Dan murah meriah ya..

A : Iya, mereka kan tinggal menikmati pariwisata disini, mereka tinggal

tulis di blogger mereka atau di social media mereka. Sehingga publik

jadi tau.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

147

P : Yang kayak gitu ya? Iya yang sering kita baca itu ya. Kalau kita mau

cari informasi di internet itu ada dia bikin ceritanya atau testimoninya.

Nah terus kalau opinion leader ini apa mereka bersifat sesaat? Atau kalau

kayak Duta mereka kan per tahun gitu.

A : Enggak si Bu. Opinion leader hanya sesaat si. Hanya pada saat mereka

berpariwisata disini, dia tulis di blogger atau social media-nya.

P : Artinya tidak ada ikatan dan kesepakatan gitu ya?

A : Kalau opinion leader si mereka tidak ada ikatan begitu Bu.

P : Oh.. jadi bebas ya kalau di mau tulis lagi tinggal datang kesini lagi.

Mungkin kalau kita lihat datanya tidak ada di kita si. Mungkin masih

bersifat apa ya..

A : Bersifat individual gitu si Bu. Karena mereka beropini sendiri sesuai

dengan pengalaman mereka. Misalnya kita pakai artis yang juga dari

Manado asalnya, itu bisa juga si Bu. Mereka stay di hotel Four Points

misalnya, saya kemarin kesana kan dia jual pemandangan yang bagus

sekali itu. Nanti mereka bisa tulis pengalaman mereka di sosmed dan

nantinya masyarakat akan baca dan tertarik juga. Itu bisa menjadi salah

satu strategi untuk mempromosikan pariwisata Manado.

P : Kalau bicara pemerintah, ujung-ujungnya masih dana. Tapi boleh juga

ini, ini masukan untuk kita. Tidak ada ketersediaan dana untuk itu

jadinya ya suka-suka mereka aja kan. Ketika mereka menikmati sesuatu

yang wah mereka langsung bisa tulis di social media.

A : Iya bener Bu. Lebih efektif ketimbang dengan menggunakan brosur.

P : Iya betul, kita sadar itu. Makanya kita benahi juga. Alasan klasik juga

masalah SDM. Istilahnya begini, suka tidak suka, mau tidak mau ketika

Pak Olly sudah canangkan seperti itu, siap atau tidak siap, kita memang

harus maju. Dengan ketersediaan fasilitas yang ada sambil berbenah.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

148

Memang SDM pariwisata masih kurang, mau dibandingkan dengan Bali

masih jauh kurang.

A : Nah Bu, melalui kampanye Mari Jo Ke Manado, image apa si yang

ingin dibentuk?

P : Yang baru baru ini ada Badan Ekonomi Kreatif, dulunya kan

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif jaman Ibu Mari Elka

Pangestu terus ketika tinggal Kementrian Pariwisata, ekonomi kreatif ini

jadi badan kan. Kebetulan 2 tahun lalu kita dipilih jadi 12 kabupaten kota

untuk menggali ekonomi kreatif apa yang ada di kota Manado dari 16

sub bidang ekonomi kreatif dan pas pengarahan Ibu dari pimpinan angkat

kuliner, musik dalam hal ini paduan suara karena kan kita banyak paduan

suara gereja dan terkenal di mancanegara. Baru ketiga fashion untuk

mengangkat kain Manado. Tapi setelah dijalankan lebih cenderung ke

kuliner. Ini saya cerita dulu ya. Pas dibawa kesana kan dengan data yang

disugukan semua, tapi mereka lebih melirik bukan kuliner tetapi mereka

melirik musik dengan paduan suara. Cuma saya bilang mohon maaf buat

Bapak Ibu yang hadir karena itu lebih gerejawi. Kemudian coba kamu

bayangkan,saya bisa kasih datanya kalau kita Manado 857 paduan suara

ditiap lingkugan. Jadi mereka lebih cenderung kesitu. Makanya ada

image “Sing of City”. Mungkin untuk tahun ini kita lebih cenderung

harus dikaitkan dengan visi kita kota Manado. Jadi image itu

C.E.R.D.A.S itu mau menjadikan kota Manado sebagai kota Manado

yang Cendekia, Eko-wisata, Religi, Daya Saing, Aman nyaman, Sehat

Sejahtera. Itu yang mau di realisasikan sampai 2021. Jadi tidak hanya

pariwisata saja tapi harus mendukung yang lain juga.

A : Apa dilakukan evaluasi di akhir setiap pelaksanaan suatu program Bu?

P : Ada, harus begitu. Biasanya begitu yang paling keliatan dari kunjungan

wisatawan, tingkat hunian hotel, ada datanya semua. Bus pariwisata yang

Cuma 62 unit tidak mencukupi. Setiap hari itu yang dari Tiongkok itua

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

149

da 200 loh. Untuk mengukur keberharsilan suatu program, biaasnya

kalau FGD sudah ada berapa hal yang dibahas tapi kadang sudah masuk

disitu juga. Baru pendataan survey karena kan bagian bidang kalau

misalnya tingkat hunian hotel itu misalnya pengembangan industri turun

sekaligus rapat koordinasi si data dari bandara data dari provinsi combain

dengan statistic. Kalau data kita paling cepat dapat dari bandara dan

informasi untuk Maria kalau untuk data kunjungan wisatawan

mancanegara ke Manado itu biasanya kita menggunakan 2 data, data

statistik dan data dari provinsi. Kenapa seperti itu? Karena kalau data

dari statistik itu khusus untuk mancanegara ya. Mereka biasanya mendata

lewat entry point pertama. Ketika mereka imigrasi dari Jakarta, di catat

disana masuk di Manado tidak di catat lagi. Tapi kalau kita di Manado,

ketika masuk di kita kita juga harus data kan walaupun mereka sudah

tidak imigrasi lagi. Itu buat masukan buat Maria. Kemudian kedua kalau

pakai kapal pesiar yang di Bitung, nah otomatis kan incarnya Manado

nah itu tidak di data. Makanya kita pakai dua data.

A : Menurut Ibu ni, apa masyarakat kota Manado sudah siap untuk turut

serta mendukung pariwisata di Manado? Ada pesan khusus tidak untuk

mempersuasi mereka?

P : Seperti yang Ibu bilang tadi, siap atau tidak siap ya harus siap. Mau

tidak mau harus mau. Maria kan orang Manado pasti tau kendala dalam

menghadapi masyarakat kota Manado. Tapi kita sudah ada solusinya

dengan adanya sertifikasi. Sertifikasi itu ada dua, untuk usahanya dan

untuk SDMnya. SDMnya disitu ditatar untuk cara bagaimana SDM di

Manado lebih siap untuk menerika kunjungan kunjungan. Jadi kedepan

karena MEA itu, kita dag dig dug juga, karena SDM bisa masuk dari luar

tersaing nantinya. Kapasitas kami sebagai dinas pariwisata ya

mensertifikasi para pelaku pelaku usaha pariwisata lewat SDM SDMnya.

Tapi memang jujur adanya keterbatasan dana.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

150

Provinsi ada gebrakan itu, kirim berapa orang ke Cina untuk khursus

bahasa mandarin. Kita lewat Kabid Sumber Daya, ada juga kursus bahasa

Cina. Tapi ujung-ujungnya anggaran. Karena kan bukan cuma ada dinas

pariwisata tapi ada beberapa perangkat daerah jadi harus dibagi. Jadi ya

kita sebisa mungkin merencanakan suatu bentuk promosi pariwisata yang

maksimal sehingga dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan jumlah

kunjungan wisata nantinya.

A : Oke deh Bu kalau begitu. Ini saya sudah nyita waktu Ibu lama sekali.

Kalau misalnya saya masih butuh beberapa data lagi, bisa kan saya

hubungi Ibu langsung?

P : Tidak apa-apa kok. Ini sudah menjadi tugas untuk melayani jika ada

yang butuh. Iya boleh, whatsapp Ibu aja ya. Nanti juga Ibu kasih contact

dari bagian data, jadi kalau Angel butuh data misalnya kunjungan wisata

gitu minta ke dia.

A : Oke deh Bu. Terima kasih banyak untuk informasi dan waktunya.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

151

Wawancara III – 21 Juni 2017

Narasumber : Bapak Budi Rizanto Binol (Client Service Director – Ogilvy

Public Relations)

Lokasi : Wawancara dilakukan melalui email ([email protected] )

1. Perkenalan nama, jabatan dari narasumber

Nama: Budi Rizanto Binol

Jabatan: Client Service Director, Ogilyv Public Relations

2. Sudah berapa lama bekerja sebagai konsultan public relations?

Pengalaman sebagai Public Relations sejak tahun 1998. Bekerja

sebagai konsultan di berbagai perusahaan konsultan kurang lebih

selama 15 tahun.

3. Menurut bapak bagaimana kegiatan promosi pariwisata di tiap

daerah di Indonesia saat ini?

Kegiatan pariwisata di tiap daerah saat ini mulai menjadi prioritas.

Tiap-tiap daerah mulai melakukan pemasaran dan promosi pariwisata

daerah mereka masing-masing, baik secara independen maupun

dibantu dan didukung oleh Kementrian Pariwisata.

4. Apa bapak mengetahui mengenai kampanye Mari Jo Ka Manado?

Sedikit.

5. Menurut bapak perencanaan kampanye pariwisata yang baik untuk

mempromosikan pariwisata di daerah di Indonesia seperti apa?

Perencanaan kampanye pariwisata yang baik harus memiliki dan

menonjolkan keunikan daerah tersebut, baik dari sisi budaya, alam,

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

152

dan kuliner yang dimiliki. Dalam merencanakan kampanye tersebut,

harus dipilih 1 unggulan/keunikan yang akan menjadi focus kampanye.

Kampanye yang baik adalah kampanye yang bisa mengajak

masyarakat setempat untuk berpartisipasi sehingga dapat membuat

kampanye tersebut terviralkan oleh seluruh komponen pariwisata yang

ada termasuk masyarakat sendiri.

6. Strategi – strategi seperti apa yang bisa efektif mengsukseskan suatu

program untuk promosi pariwisata? Mengingat adanya keterbatasan

biaya di setiap pemerintah daerah.

Strategi yang efektif tanpa melihat keterbatasan biaya yang dimiliki

oleh pemerintah daerah adalah penggunaan asset digital.

Penggunaan asset digital sebagai platform utama dalam berkomunikasi

kepada target audience didukung dengan kegitaan bauran pemasaran

akan menjadikan sebuah strategi kampanye pariwisata menjadi

semakin kuat.

7. Jika berbicara pariwisata Indonesia pasti tujuannya untuk

mendatangkan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Apakah

bentuk promosi yang akan dilakukan berbeda antara wisatawan lokal

dan asing?

Cara berpromosi kepada wisman ataupun wisnus sama. Yang

membedakan adalah konten yang disampaikan.

8. Media promosi yang paling banyak mendapat feedback dari

masyarakat

Sosial Media.

9. Sebelum merencanakan kampanye public relations dilakukan analisis

terlebih dahulu, analisis organisasi, publik, dan organisasi. Apa yang

harus dilakukan dalam tiga tahap analisis tersebut? bagaimana agar

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

153

analisis yang dilakukan dapat mendapatkan hasil maksimal?

Analisis baru dapat dilakukan apabila melakukan research/survey.

Survey yang dilakukan harus terarah kepada kebutuhan informasi yang

diinginkan dalam pemenuhan penyusunan rencana strategi. Hal ini

akan memberikan dampak yang maksimal kepada rencana strategi

yang disusun.

10. Dalam perencanaan suatu kampanye ditetapkannya pesan yang

bertujuan untuk mempersuasi publik, bagaimana caranya agar pesan

tersebut dapat tepat sasaran dan dapat tersalurkan ke publik?

Hasil analisis dari komprehensif survey yang dilakukan akan

memberikan informasi awal terkait cara berkomunikasi yang efektif

dan pesan seperti apa yang diharapkan oleh target audience. Hal ini

akan mempertajam pola dan proses komunikasi kepada target audience

11. Bagaimana membedakan strategi dan taktik dalam perencanaan

kampanye pariwisata?

Strategi adalah rencana terarah dalam mencapai sebuah satu tujuan

mendasar.

Taktik adalah bagaimana implementasi dari strategi yang telah

disusun.

12. Apa tanggapan bapak mengenai kampanye Mari Jo Ka Manado?

Secara pribadi, kampanye Mari Jo Ka Manado belum tergaungkan

secara baik di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini dimungkinkan

karena belum adanya kejelasan siapa target audience/pasar dari

kampanye Mari Jo Ka Manado baik di nusantara ataupun di

mancanegara. Dengan anggaran pemasaran dan promosi yang sangat

terbatas, spesifik target pasar dibutuhkan agar dapat berkomunikasi

secara efektif dan efisien.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

154

13. Apakah program pengembangan pariwisata beserta kegiatan dari

kampanye Mari Jo Ka Manado ini sudah sesuai untuk

mempromosikan pariwisata Manado?

Mungkin sudah sesuai, namun dari perlu komunikasi yang lebih

mendalam untuk memporomosikan pariwisata Manado dari hanya

sekedar kampanye Mari Jo Ka Manado. Apa yang ditawarkan dari

kampanye tersebut?

14. Bapak pernah meng-handle projek Wonderful Indonesia bersama

kementrian pariwisata, apa kendala yang dihadapi dalam

perencanaan program tersebut?

Tidak adanya perencanaan yang baik dalam melakukan pemasaran dan

promosi pariwisata. Kurangnya pemahaman dan pengertian pemasaran

dan promosi sebagai bagian dari komunikasi yang dilakukan.

15. Kunci kesuksesan dalam perencanaan place marketing menurut

bapak?

Research yang kuat di dukung dengan analisis data yang dibutuhkan.

16. Pariwisata Indonesia saat ini memiliki tujuan untuk mendatangkan

20jt wisman, apa ada strategi khusus agar dapar tercapai tujuan

tersebut?

Fokus dalam menentukan target pasar sehingga pola komunikasi

pemasaran dan promosi yang dilakukan dapat efektif dan efisien.

17. Aspek yang menjadi tolak ukur dalam keberhasilan suatu kampanye

pariwisata dilihat dari apa saja?

Aspek dampak yang ditimbulkan dari kampanye tersebut yang

merupakan tujuan akhir pelaksanaan kampanye. Tujuan akhir dapat

berupa peningkatan kesejahteraan penduduk, peningkatan nilai bruto

daerah, dll.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

155

18. Saran bapak untuk program kampanye Mari Jo Ka Manado?

Menyusun strategi kampanye yang terarah untuk mencapai tujuan yang

berdampak kepada masyarakat maupun pemerintah daerah.

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

156

Festival Pesona Bunaken 2016

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

157

Festival Pesona Sangihe 2016

Festival Food & Culture Manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

158

Christmas Festival Manado 2016

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

159

Sumber: http://manadopostonline.com/read/2016/07/23/Turis-Senang-

Berkunjung-Media-China-Puji-Manado/15577

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

160

Sumber: http://lifestyle.liputan6.com/read/2668579/16-artis-k-pop-korea-2-

minggu-shooting-reality-show-di-manado

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

161

Foto: Para artis Korea saat tiba di Batu Dinding

Desa Kilometer Tiga

Sumber: http://www.manadoexpress.co

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

162

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

163

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017

Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017