lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/5316/1/skripsi.pdf · 2019....
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
i
STRATEGI KAMPANYE PARIWISATA KOTA
MANADO DALAM MENINGKATKAN
JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN
(STUDI KASUS PROGRAM “MARI JO KA
MANADO”)
SKRIPSI
Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)
Maria Angelina Lengkong
13140110181
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2017
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah
saya sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain
atau lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain
yang dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta
dicantumkan di Daftar Pustaka.
Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/ penyimpangan,
baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi,
ssaya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk
mata kuliah Skripsi yang telah saya tempuh.
Tangerang, 14 Juli 2017
(Maria Angelina Lengkong)
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
iv
“ Memayu Hayuning Sarir.. Memayu Hayuning Bangsa.. Memayu Hayuning
Bawana..”
Apapun yang dikerjakan oleh seseorang, harusnya bisa bermanfaat bagi dirinya
sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, juga bermanfaat bagi manusia di dunia
pada umumnya.
- Ki Hadjar Dewantara –
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan
pertolongan-Nya penulis dapat dengan bangga menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado Dalam
Meningkatkan Kunjungan Wisatawan” secara maksimal dan tepat waktu.
Pemilihan topik penelitian tersebut dikarenakan rasa ingin tahu peneliti
mengenai kegiatan perencanaan strategi kampanye public relations di bidang
pariwisata terutama yang dikelola oleh organisasi pemerintahan yaitu Dinas
Pariwisata Kota Manado untuk meningkatkan kunjungan wistawan ke Manado.
Banyak pihak yang telah ikut terlibat membantu penulis menyelesaikan
skripsi ini. Untuk itu penulis ingin berterima kasih kepada beberapa pihak yaitu
sebagai berikut.
1. Asep Sutresna, MA., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu dan tenaga dalam mengarahkan dan membimbing dalam pembuatan
skripsi peneliti.
2. Inco Hary Perdana, S.Ikom, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara.
3. Dr. Mochammad Kresna Noer, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Penguji yang
telah memberikan sumbangsih pemikiran, kritik, dan masukan
membangun dalam skripsi peneliti.
4. Cheryl Pricilia Bensa, S.I.Kom., M.A., selaku Ketua Sidang yang telah
membantu serta memberikan kritik dan masukan yang membangun dalam
skripsi peneliti.
5. Pinkan Matindas, selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado yang
telah meluangkan waktu untuk menjadi key informan dalam penelitian ini.
6. Voura Kumendong, selaku Kepada Bidang Pemasaran Pariwisata Daerah
Provinsi Sulawesi Utara yang telah meluangkan waktu untuk menjadi
informan dalam penelitian ini.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
vi
7. Budi Rizanto Binol, selaku Client Service Director, Ogilvy Public
Relations yang telah menjadi informan dan memberikan pendapat serta
masukan untuk keperluan data dalam penelitian ini.
8. Teristimewa untuk Papa, Mama, Ade, Oma, serta sanak saudara yang telah
banyak membantu menyemangati dan mendoakan serta mendukung
peneliti baik secara spiritual dan materil hingga peneliti dapat
menyelesaikan penelitian ini.
9. Untuk para sahabat baik yang di Jakarta (Raina Monica & Carla Sherlita),
Surabaya (Joan, Marstef, Fancil, Monica) dan Manado (Pricilia) yang
selalu menjadi penghibur dan terus mengingatkan peneliti untuk tidak
putus asa menyelesaikan penelitian ini.
10. Khususnya sahabat seperjuangan Irene yang tidak pernah bosan
mendengar keluhan peneliti selama 4 tahun kuliah, selalu meluangkan
waktu bersama, saling memberikan dukungan selama proses penyelesaian
skripsi serta saling menenangkan satu sama lain.
Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan manfaat yang
berarti untuk para pembaca dan yang terpenting semoga dapat turut serta
memajukan ilmu pengetahuan.
Tangerang, 14 Juli 2017
Maria Angelina Lengkong
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i
LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………..ii
LEMBAR PENGESAHAN......…………………………………...……………..iii
LEMBAR PERSEMBAHAN……………………………………………………iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………..……..vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………..................ix
DAFTAR TABEL …………………………………………………………........x
ABSTRAK …………………………………………………………..................xi
ABSTRACT……………………………………………………………………………….xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1
1.2 Rumusan Penelitian……….…………………………………………13
1.3 Tujuan Penelitian.………………………….………………………...13
1.4 Kegunaan Penelitian…………………………………………………14
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu.……………………………………..…………15
2.2 Konsep – Konsep yang Digunakan…………………………………21
2.2.1 Public Relations……………………………………………21
2.2.2 Marketing Public Relations………………………………..26
2.2.3 Kampanye Public Relations……………………………….34
2.2.4 Strategi Kampanye Public Relations………………………39
2.2.5 Perencanaan Strategi Kampanye Public Relations………...40
2.2.6 Brand Image……………………………………………….51
2.3 Kerangka Pemikiran………………………………………………...55
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sifat Penelitian….…………………………………….....56
3.2 Metode Penelitian……….…………………………………………57
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
viii
3.3 Key Informan dan Informan…………………………………...…..59
3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………60
3.4.1 Data Primer………………………………………………...61
3.4.2 Data Sekunder……………………………………………...62
3.5 Teknik Keabsahan Data……………………………………………63
3.6 Teknik Analisis Data………………………………………………64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Objek Penelitian .…………………………………………………..66
4.1.1 Sejarah Manado……………………………………………66
4.1.2 Arti Logo Manado…………………………………………68
4.1.3 Potensi Wilayah Manado………………………………….70
4.1.4 Dinas Pariwisata Kota Manado……………………………71
4.2 Hasil Penelitian….……………………………………………........74
4.2.1 Program Kampanye “Mari Jo Ka Manado”……………….74
4.2.2 Strategi Pendukung Kampanye “Mari Jo Ka Manado”……77
4.2.3 Hasil Dari Kampanye “Mari Jo Ka Manado”……………...83
4.3 Pembahasan………………………………………………………….85
4.3.1 Phase I: Formative Research……………………………….86
4.3.2 Phase II: Strategy…………………………………………..91
4.3.3 Phase III: Tactic……………………………………………96
4.3.4 Phase IV: Evaluation…………………………………...…112
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan…………………………..……………………………….116
5.2 Saran………………………………………….……………………118
5.2.1 Saran Akademik…………………………………….….…118
5.2.2 Sarak Praktis…………………………………………..….118
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 The Travel & Tourism Competitiveness Index 2015……..…..........2
Gambar 1.2 Pemetaan 16 Objek Wisata…………………………..…..……….....5
Gambar 1.3 Indeks Pariwisata Indonesia……………………...……………….....9
Gambar 1.4 Riset oleh Agoda International Indonesia…………….…………….13
Gambar 2.1 The Nine-steps of Strategic Public Relations……………………….41
Gambar 4.1 Logo Kota Manado………………………………………………....68
Gambar 4.2 Logo “Mari Jo Ka Manado”…………………..…………………….77
Gambar 4.3 Kain Batik Manado………………………………………………....79
Gambar 4.4 Poster Film Senjakala di Manado……………………..…………....80
Gambar 4.5 Pariwisata Manado dalam Nusantara Expo 2016…………..……...97
Gambar 4.6 Kawanua Night 2016…………………………………………….....98
Gambar 4.7 Logo Festival Pesona Bunaken 2016……………………………....99
Gambar 4.8 Festival Pesona Sangihe 2016……………………………………..100
Gambar 4.9 Christmas Festival Manado 2016………………………………….101
Gambar 4.10 Food and Culture Festival Manado 2016………………………...102
Gambar 4.11 Media Promosi – Brosur………………...……………………….103
Gambar 4.12 Website Pariwisata Manado…………………………...………..107
Gambar 4.13 Instagram, Twitter, Facebook “Mari Jo Ka Manado”……...……108
Gambar 4.14 Artikel Manado Post………………………...…………………...111
Gambar 4.15 Law of The Jungle in Manado……………………...……………112
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 19 Pintu Masuk Utama Wisatawan Mancanegara…..…….….….….3
Tabel 1.2 Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia……..…………3
Tabel 2.1 Kajian Pustaka………………………………………………………17
Tabel 2.2 The Many Uses of MPR…………………………………………….28
Tabel 2.3 Push, Pull, Pass Strategy……………………………………………33
Tabel 4.1 Profil Kota Manado…………………………………………………67
Tabel 4.2 Misi Kota Manado………………………………………………….72
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
xi
STRATEGI KAMPANYE PARIWISATA KOTA MANADO
DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN
WISATAWAN:
STUDI KASUS PROGRAM MARI JO KA MANADO
ABSTRAK
Oleh: Maria Angelina Lengkong
Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai macam suku,
bahasa, agama, serta keragaman budaya. Kekayaan alam dan budaya yang
dimiliki negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ini dapat menjadi
faktor pendukung utama untuk sektor pariwisata di Indonesia. Walau memiliki
kekayaan alam dan budaya yang bisa menjadi nilai jual pariwisata di Indonesia,
tetapi pengelolaan serta promosi yang dilakukan masih kurang apalagi dengan
pariwisata di daerah-daerah.
Strategi kampanye public relations Mari Jo Ka Manado yang dilakukan oleh
Dinas Pariwisata Kota Manado merupakan salah satu bentuk promosi dari
pariwisata Manado. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjual pariwisata
Manado ke tingkat nasional hingga internasional. Penelitian ini mencoba untuk
menganalisis secara deskriptif mengenai strategi apa saja yang dilakukan oleh
Dinas Pariwisata Kota Manado untuk mewujudkan goals yang ingin dicapai
dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan
studi kepustakaan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan kampanye public relations
dapat bermanfaat bagi kegiatan promosi pariwisata suatu daerah jika dikemas
dengan baik dan ditujukan pada target yang jelas pula. Perencanaan strategi
promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Manado belum mengikuti
langkah-langkah perencanaan strategis dari dari Ronald D. Smith. Walaupun
begitu pemilihan strategi dan taktik dari kampanye Mari Jo Ka Manado sudah
baik terlihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan ke Manado.
Kata Kunci: Marketing Public Relations, Kampanye Public Relations
Perencanaan Strategi Kampanye Public Relations, Brand Image.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
xii
STRATEGY OF MANADO CITY TOURISM CAMPAIGN
IN INCREASING THE QUANTITY OF VISITOR:
STUDY CASE “MARI JO KA MANADO”
ABSTRACT
By: Maria Angelina Lengkong
Indonesia is a unitary state consisting of various tribes, languages, religions,
and cultural diversity. The country's natural and cultural riches with the motto
of Bhineka Tunggal Ika can be a major supporting factor for the tourism sector
in Indonesia. Although it has a wealth of nature and culture that can be the
selling value of tourism in Indonesia, but the management and promotion are
still less especially with tourism in some areas.
Mari Jo Ka Manado public relations campaign strategy conducted by the
Manado City Tourism Office is one of the promotional forms of Manado
tourism. The purpose of this activity is to sell Manado tourism to national to
international level. This research tries to analyze descriptively about any
strategy done by Manado City Tourism Office to realize the goals to be
achieved by using qualitative approach with interview, observation, and
literature study.
The conclusion of this research is public relations campaign activity can be
useful for tourism promotion activity of a region if packed well and aimed at
clear target also. Planning promotional strategy undertaken by Manado City
Tourism Office has not followed the strategic planning steps of Ronald D.
Smith. Nevertheless the selection of strategies and tactics of Mari Jo Ka
Manado's campaign has been well seen from the rising tourist visits to Manado.
Keywords: Marketing Public Relations, Public Relations Campaign, Public
Relations Campaing Planning Strategy, Brand Image.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai macam suku,
bahasa, agama, serta keragaman budaya. Sebagai negara dengan jumlah pulau
terbanyak yang bekisar 17.504 pulau dan luas wilayah sebesar 1.913.578,68
km2
(https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1366, diakses pada 6 April
2017, pukul 19.00), Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang
sangat beragam dengan tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia
dimana posisi pertama ditempati oleh Brazil. Kekayaan alam yang dimiliki
negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ini dapat menjadi faktor
pendukung utama untuk sektor pariwisata di Indonesia.
Dalam Travel & Tourism Competitiveness dari World Economic Forum
yang mengukur sejumlah faktor dan kebijakan yang memungkinkan
perkembangan berkelanjutan dari sektor travel & wisata yang berkontribusi
pada pembangunan dan daya kompetitif negara, Indonesia melakukan
kemajuan yang signifikan dimana pada tahun 2013 Indonesia berada pada
peringkat ke 70 lalu naik ke peringkat 50 pada tahun 2015. Walaupun begitu
Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura yang berada pada peringkat ke
11, Malaysia di peringkat ke 25, dan Thailand di peringkat ke 35.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
2
Indonesia yang terbagi menjadi tiga wilayah yaitu Indonesia Timur,
Indonesia Tengah, dan Indonesia Barat masing-masing memiliki kekayaan
alam dan budaya dengan ciri khasnya masing-masing. Tetapi informasi tentang
kekayaan alam dan budaya yang ditawarkan Indonesia belum semuanya
tersebar luas di dunia. Terdapat 19 titik pintu masuk utama kedatangan
wisatawan asing di Indonesia baik untuk berlibur atau untuk melakukan urusan
bisnis. Ke – 19 pintu masuk utama tersebut dibagi melalui jalur udara (U), laut
(L), dan darat (D).
Gambar 1.1
The Travel & Tourism Competitiveness Index 2015: Asia Pasific
Sumber:
http://www3.weforum.org/docs/TT15/WEF_Global_Travel&Tourism_R
eport_2015.pdf
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
3
1. Soekarno Hatta Int. Airport, Banten (U)
2. Ngurah Rai Int. Airport, Bali (U)
3. Kualanamu Int. Airport, Medan (U)
4. Batam, Kep. Riau (L + U)
5. Juanda Int. Airport, Jawa Timur (U)
6. Sam Ratulangi Int. Airport, Sulawesi
Utara (U)
7. Entikong, Kalimantan Barat (D)
8. Minangkabau, Sumatera Barat (U)
9. Adi Sumarmo, Jawa Tengah (U)
10. Sultan Hassanudin, Sulawesi Selatan (U)
11. Bandara Int. Lombok, Nusa Tenggara Barat (U)
12. Sepinggan, Kalimantan Timur
(U)
13. Sultan Syarif K II, Riau (U)
14. Tj. Priok,, Jakarta (L)
15. Tj. Pinang, Kep. Riau (L)
16. Adi Sucipto, Yogyakarta (U)
17. Husein Sastranegara Int. Airport, Bandung (U)
18. Tj. Uban, Kep. Riau (L)
19. Tj. Balai Karimun, Kep. Riau (L)
Dari ke 19 pintu masuk tersebut dapat dilihat 3 kota teratas yang secara
konsisten dari tahun ke tahun menjadi pilihan utama para wisatawan
mancanegara masuk ke Indonesia. Di peringkat pertama yaitu Bali sebagai kota
dengan destinasi wisata alam dan budaya yang selalu menjadi unggulan
Indonesia, lalu di peringkat kedua Jakarta sebagai ibukota Indonesia, dan yang
terakhir Batam sebagai kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau yang
berdekatan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Lokasi 2014 2015 2016
Ngurah Rai
Airport,
Bali (U)
3,731,735 3,952,354 4,885,062
Tabel 1.1 19 Pintu Masuk Utama Wisatawan Mancanegara
Tabel 1.2
Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Sumber:
http://www.kemenpar.go.id/userfiles/desember(1).pdf
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
4
Soekarno-
Hatta
Airport,
Jakarta (U)
2,246,437 2,455,279 2,603,195
Batam,
Kepulauan
Riau (L +
U)
1,454,110 1,638,834 1,510,203
Pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor yang menjadi motor
penggerak dalam pertumbuhan ekonomi negara. Dengan potensi wisata alam
dan budaya yang begitu besar, pariwisata Indonesia menjadi salah satu
penyumbang devisa yang besar bagi perekonomian Indonesia. Dalam Undang
Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1990 menyatakan bahwa
kepariwisataan mempunyai peranan penting untuk memperluas dan
memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong
pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta memupuk rasa cinta
tanah air, memperkaya kebudayaan nasional dan memantapkan pembinaannya
dalam rangka memperkukuh jati diri bangsa dan mempererat persahabatan
antara bangsa. Oleh sebab itu berbagai macam cara dilakukan pemerintah
masing-masing daerah untuk mengolah objek wisata dan kebudayaan setempat
agar dapat menarik perhatian para wisatawan baik wisatawan nusantara
maupun wisatawan mancanegara.
Hingga saat ini pemerintah terus berusaha untuk melakukan
pengembangan di objek – objek wisata yang tersebar di Indonesia.
Pembangunan sektor pariwisata berfokus pada 16 tujuan wisata yang tersebar
dari ujung timur hingga barat Indonesia. Dalam hal pembangunan ini
pemerintah akan berfokus pada memperbaiki infrastruktur Indonesia, termasuk
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, akses, kesehatan, dan juga
kebersihan. Kurangnya infrastruktur yang layak di Indonesia adalah masalah
Sumber:
http://www.kemenpar.go.id/userfiles/desember(1).pdf
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
5
yang berkelanjutan yang mengakibatkan ketidaklancaran akses bagi para
wisatawan untuk melakukan perjalanan pariwisata. Bali dan Jakarta sudah
memiliki infrastruktur yang layak terlepas dari kemacetan lalu lintas yang
kerap terjadi di Jakarta, namun di luar kedua kota tersebut terutama di wilayah
timur Indonesia keadaan infrastruktur yang belum layak mengakibatkan
banyak tempat wisata yang sulit untuk dikunjungi.
Sesuai dengan pernyataan I Gede Pitana, Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran Pariwisata Mancanegara (https://travel.detik.com/travel-news/d-
3425466/lebih-banyak-datangkan-turis-kementerian-pariwisata-tak-mau-
hanya-promosi, diakses pada 6 April, pukul 20.00), pengembangan destinasi
dan industri pariwisata harus menyentuh beberapa faktor yang diringkas
menjadi 3A yaitu Atraksi, Akses, dan Amenitas dimana ketiga hal tersebut
merupakan critical success factor dalam pariwisata. Amenitas merupakan
berbagai fasilitas di luar akomodasi yang dapat dimanfaatkan wisatawan
selama berwisata di suatu destinasi. Amenitas bisa berupa fasilitas seperti
rumah makan, restoran, dan fasilitas umum lain seperti sarana ibadah,
kesehatan, taman, dan lain-lain. Untuk tahun 2017 sendiri, Kementerian
Pariwisata memiliki tiga besar prioritas pekerjaan yaitu Go Digital, Homestay
Desa Wisata, dan Air Connectivity.
Sumber: http://www.bkpm.go.id/id/peluang-investasi/peluang-berdasarkan-
sektor/pariwisata
Gambar 1.2
Pemetaan 16 Objek Wisata Yang Menjadi Fokus Pembangunan Pemerintah
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
6
Selain pembenahan 3A (Atraksi, Akses, dan Amenitas), aspek penting
lainnya yang harus dibangun adalah image dari pariwisata di tiap-tiap daerah di
Indonesia. Image yang nantinya akan terbentuk merupakan kombinasi antara
berbagai macam faktor yang terdapat pada daerah tersebut seperti
pemandangan alam, keamanan, fasilitas akomodasi, keramahtamahan
penduduk, serta pengalaman individu tersebut ketika berwisata di suatu daerah.
Menurut Buck and Law dalam Pitana dan Gayatri (2005, h.64), pariwisata
adalah industri yang berbasiskan citra karena citra mampu membawa calon
wisatawan ke dunia simbol dan makna. Oleh karena itu, setiap destinasi wisata
selalu mempromosikan image daerah tersebut dengan slogan atau ikon yang
dapat mengasosiasikan destinasi wisata tersebut.
Menurut Kapferer (2008, h.174), image merupakan sintesis dari seluruh
brand message yang disampaikan kepada publik, seperti nama brand, simbol
visual, produk, iklan, kegiatan sponsorship, artikel dan lain-lain. Melalui
berbagai pesan tersebut, publik melakukan decoding, ekstrasi pesan,
interpretasi tanda-tanda tersebut dan pada gilirannya membentuk persepsi akan
brand tersebut. Pengukuran brand image sendiri dilakukan melalui penilaian
terhadap tiga ketentuan utama yaitu kekuatan merek (brand strength), keunikan
merek (brand uniqueness), dan merek kesukaan (favourable brand). Sebuah
brand dapat dikatakan memiliki image yang kuat ketika mendapatkan banyak
publikasi dari media yang memiliki tone berita yang positif. Brand yang
dimaksudkan disini yaitu daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia. Untuk
membangun image yang baik dimata wisatawan dibutuhkan strategi
komunikasi yang inovatif dan kreatif untuk menjangkau dan menarik perhatian
para calon wisatawan yang ingin berwisata.
Untuk mencapai penilaian image yang baik di mata wisatawan dapat
diterapkannya konsep Marketing Public Relations. Menurut Thomas L. Harris
(2006, h.7),
“Marketing Public Relations adalah penggunanaan strategi
dan taktik public relations untuk mencapai tujuan marketing. Fokus
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
7
utama dari marketing public relations yaitu untuk meningkatkan
awareness, menstimulasi penjualan, sebagai media komunikasi,
dan membangun hubungan antara consumer, companies, dan
brands.”
Tujuan marketing dalam setiap perencanaan marketing public relations yaitu
mencakup 3A, awareness, acceptance, action. Untuk meningkatkan ketiga hal
tersebut dapat menggunakan dukungan third party endorsement seperti media,
opinion leader, atau influencer. Penggunaan konsep marketing public relations
dinilai lebih memiliki kredibilitas yang tinggi dibanding dengan menggunakan
advertising biasa.
Salah satu tools yang dapat digunakan dalam konsep marketing public
relations untuk memperkuat image dari suatu brand adalah dengan
merencanakan Kampanye public relations. Kampanye public relations
bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran untuk
merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif
terhadap suatu kegiatan dari suatu perusahaan atau organisasi agara tercipta
suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyampaian
pesan secara intensif dengan proses komunikasi dan jangka waktu tertentu
yang berkelanjutan (Ruslan, 2008, h.66).
Selain untuk memperoleh citra yang baik di mata publik, kampanye
public relations juga dapat berfungsi untuk memperkuat brand image dari
suatu brand baik dari sisi produk yang ditawarkan ataupun pemberitaan dari
media.Untuk mengenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya daerah di
Indonesia, penggunaan kampanye public relations sebagai bentuk strategi
promosi daerah tujuan wisata tersebut dapat dimanfaatkan pemerintah
setempat. Melalui perencanaan kampanye public relations, selain dapat
mengenalkan wisata daerah setempat namun juga dapat meningkatkan image
positif yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
8
Strategi untuk meningkatkan image positif yang bertujuan untuk
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melalui program kampanye public
relations ini dimanfaatkan oleh salah satu daerah di timur Indonesia yaitu kota
Manado, provinsi Sulawesi Utara. Manado adalah kota yang berada di ujung
utara pulau Sulawesi yang berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi,
Republik Philipina dan Laut Pasifik disebelah utara serta Laut Maluku di
sebelah timur. Sedangkan batas sebelah selatan dan barat masing-masing
adalah Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo.
Kekayaan alam dan budaya yang dimiliki kota dengan julukan “Bumi
Nyiur Melambai” ini tidak kalah indahnya dengan daerah lainnya di Indonesia.
Taman Laut Bunaken adalah salah satu objek wisata yang sudah dikenal
masyarakat luas sebagai tujuan untuk berlibur di Manado. Dengan total 40 titik
penyelaman dan kekayaan taman bawah laut 3000 spesies ikan dan 390 jenis
terumbu karang menjadikan Bunaken sebagai salah satu keunggulan wisata di
Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia mendaftarkan Taman Nasional
Bunaken ke UNESCO yang bertujuan agar kekayaan laut yang dimiliki
Bunaken tetap terjaga serta juga untuk meningkatkan jumlah wisatawan untuk
berkunjung kesana.
Mantan Walikota Manado periode 2005-2010. Jimmy Rimba Rogi
mencanangkan Manado sebagai Kota Pariwisata Dunia 2010. Pencanangan
tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan potensi pariwisata di kota Manado
sehingga dapat diperhitungkan sebagai tujuan wisata dunia kelak. Kebijakan
yang paling dikenal pada saat pencanangan Manado sebagai Kota Pariwisata
Dunia 2010 yaitu dengan melakukan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang
lama berdagang di Taman Kesatuan Bangsa atau dulunya disebut Pasar ’45 dan
mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki bukan sebagian
tempat penjualan PKL. Melalui kebijakan ini Manado berhasil meraih
penghargaan Adipura yang keempat pada tahun 2010
(http://lifestyle.kompas.com/read/2010/06/09/1051581/ini.adipura.keempat.ba
gi.kota.manado, diakses pada 8 Juli 2017, diakses pada 14.00).
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
9
Namun pada kenyataannya pariwisata di Manado belum bisa dikatakan
baik di mata para wisatawan. Hal ini didasarkan oleh kesiapan dan mental
masyarakat dari daerah ini untuk menjadikan daerahnya sebagai kota
pariwisata. Masyarakat setempat juga masih belum sadar untuk menjaga
keindahan dari daerahnya sendiri. Selain itu juga masih banyak objek-objek
wisata lainnya yang masih belum dikenal masyarakat luas padahal objek wisata
tersebut juga tidak kalah indahnya dengan objek wisata di daerah lainnya,
sepeti Pulau Lihaga, Puncak Tetempangan, Gunung Tumpa, Gunung Mahawu,
dan masih banyak lagi objek wisata lainnya di daerah ini yang belum ter-
explore.
Kementerian Pariwisata juga baru baru ini mengumumkan 10 kabupaten
kota dengan peringkat tertinggi dalam indeks pariwisata Indonesia. Penilaian
ini ditentukan oleh 4 aspek utama penopang industri pariwisata yaitu aspek
lingkungan, tata kelola, potensi wisata, dan infrastruktur. Ke 10 kabupaten kota
tersebut yaitu Denpasar, Surabaya, Batam, Sleman, Semarang, Badung,
Bandung, Banyuwangi, Bogor, dan Bantul.
Sumber:
http://travel.kompas.com/read/2016/09/28/221800527/indeks.pariwisata.indones
ia.denpasar.menjadi.acuan
Gambar 1.3
Indeks Pariwisata Indonesia – 10 Peringkat Tertinggi Daerah di Indonesia
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
10
Berdasarkan data tersebut Manado belum termasuk dalam 10 peringkat
tertinggi untuk menjadi daerah tujuan wisata. Untuk aspek potensi wisata alam
dan wisata buatan juga masih kalah dengan Wakatobi dan Raja Ampat, padahal
Taman Laut Bunaken, Taman Laut Wakatobi, dan Raja Ampat sama-sama
menjual keindahan bawah lautnya.
Oleh sebab itu mengacu pada penilaian yang dilakukan Kementrian
Pariwisata, Pemerintah Daerah mencetuskan program “Mari Jo Ka Manado”
yang bertujuan untuk membangun image positif dari pariwisata di Manado
sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan berkunjung ke Manado.
Selain itu program ini juga dijadikan sebagai sprit ideology untuk masyarakat
setempat agar mendukung daerah tempat tinggalnya menjadi tujuan wisata
berkelas.
Seperti yang dilansir dalam Liputan 6.com, Menteri Pariwisata Arief
Yahya sendiri juga mengatakan jika destinasi pariwisata di Manado berkelas
dunia, wisata bahari yang kuat baik keindahan bawah laut maupun bentang
pantai. Tinggal kebersihan, manajemen sampah, fasilitas toilet, resto, dan café
yang juga harus berkelas dunia. Selain itu juga beliau mengatakan Manado
memiliki keistimewaan lain yaitu adanya akses Manado yang dekat dengan
Pulau Cebu, Davao, Filipina. Akses inilah yang seharusnya dapat menjadi
kemudahan untuk menarik wisatawan mancanegara berlibur ke Manado
(http://lifestyle.liputan6.com/read/2564756/menpar-arief-yahya-mari-jo-ke-
manado, diakses pada 6 April 2017, pukul 22.00)
“Mari Jo Ka Manado” mulai dicanangkan pada akhir tahun 2015 oleh
PLT Gubernur Sulawesi Utara Dr. Soni Sumarsono. Hingga sekarang
kampanye “Mari Jo Ka Manado” masih terus dijalankan oleh Gubernur
Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Melalui program “Mari Jo Ka Manado”
segala bentuk pembenahan dilakukan oleh pemerintah setempat sesuai dengan
misi dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey untuk memajukan
pariwisata di Manado. Mulai dari mempromosikan Manado sebagai kota
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
11
wisata di ajang pameran tingkat nasional hinnga internasional, pembentukan
Badan Promosi Wisata Kota Manado, penyelenggaraan special event untuk
mendukung program “Mari Jo Ka Manado” serta pembenahan insfrastruktur
dan tata kelola dari kota Manado. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini
dibuktikan dengan berhasilnya pembicaraan Gubernur Manado bersama
pemilik Lion Air untuk membuka rute penerbangan langsung Manado ke 8
kota besar di Tiongkok, yakni Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, Macau,
Wuhan, Chengdu dan Chongqing. Pembukaan rute baru tersebut dimulai pada
tanggal 3 Juli 2016.
Tidak hanya Lion Air saja yang membuka penerbangan langsung dari
Tiongkok – Manado, hingga 26 Juli 2016 tercatat sudah ada 49 penerbangan
oleh 3 maskapai, Lion Air, Sriwijaya Air, dan Citilink. Terbukanya akses
langsung ini langsung terlihat hasilnya dimana wisatawan asal Tiongkok
sejumlah 4.352 orang berkunjung ke Manado. Data tersebut didapatkan 24 Juli
2016, 3 minggu setelah dibukanya rute baru Tiongkok-Manado. Setelah itu
diikuti oleh wisatawan dari Singapura sebesar 1.751 orang. Setelah berhasil
dengan pembukaan rute langsung dari Tiongkok, yang menjadi rencana
berikutnya adalah dengan pembukaan rute langsung Manado – Davao –
Filipina. Maskapai penerbangan dari Korea Selatan, Jeju Air dan Jin Air juga
sudah mengutarakan ketertarikannya untuk membuka rute langsung ke
Manado.
Selain akses yang semakin terbuka untuk wisatawan mancanegara,
sepanjang tahun 2016 pemerintah setempat telah menyelenggarakan beberapa
special event sebagai bentuk promosi pariwisata di Manado. Pada bulan Juli
2016 diselenggarakan Festival Pesona Bunaken dan ada pula Festival Pesona
Sangihe yang dilaksanakan pada bulan September. Selain itu juga pada
Oktober 2016 diadakan special event yang mengangkat kuliner dan
kebudayaan Manado yaitu Festival Food & Culture. Pada penghujung tahun,
Desember 2016 Manado diramaikan dengan diselenggarakannya Christmas
Festival selama sebulan penuh hingga puncak penutupan tahun 2016.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
12
Pada bulan November 2016 telah diadakan launching agenda kegiatan
pariwisata Manado yang bertajuk Calender of Event Pesona Wisata Manado
2017. Dengan strategi peluncuran Calender of Event ini dapat dilihat
keseriusan pemerintah daerah untuk membangun image positif pariwisata
Manado dan untuk mewujudkan rencana mendatangkan 51.110 wisatawan
mancanegara dan 1,37 juta wisatawan nusantara ke Manado pada tahun 2017.
Pada tahun 2016 sendiri dengan berbagai macam bentuk promosi yang sudah
diselenggarakan lalu dengan dibukanya akses langsung beberapa negara
berwisata di Manado, berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik
Sulawesi Utara, kenaikan wisatawan terjadi begitu pesat dimana ada 40.624
wisatawan mancanegara berwisata ke Manado. Sangat jauh berbeda dengan
total kunjugan wisatawan mancanegara tahun 2015 yang hanya berjumlah
19.465 wisatawan. Untuk itu melalui peluncuran Calender of Event Pesona
Wisata Manado 2017 Gubernur Sulawesi Utara optimis dapat menjadikan
Manado sebagai Bali kedua di Indonesia.
Sangat diharapkan usaha pemerintah daerah setempat dengan
pembentukan program kampanye pariwisata “Mari Jo Ka Manado” ini dapat
membangun image positif dimata wisatawan lokal dan mancanegara dan
menciptakan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap kekayaan alam dan budaya
yang dimiliki Manado. Sehingga dapat berpengaruh pada tingkat jumlah
kunjungan wisatawan para wisatawan. Apalagi sesuai dengan riset yang
dilakukan Agoda International Indonesia, kaum millennial (generasi anak
muda yang lahir dalam rentang tahun 1980-2000) lebih suka berwisata alam
dibandingkan dengan wisata kota dan terbukti Manado menjadi salah satu
destinasi yang digemari traveler milenial sebagai tujuan mereka bereksplorasi.
Dapat diartikan bahwa Manado, Sulawesi Utara dapat bersaing dengan daerah
lainnya di Indonesia dan membawa potensi pariwisatanya berkelas.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
13
Atas ketertarikan peneli terkait program kampanye “Mari Jo Ka Manado”
yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Manado, maka peneliti mengambil
judul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado Dalam Meningkatkan
Jumlah Kunjungan Wisatawan: Studi kasus program “Mari Jo Ka Manado”.
Melalui penelitian ini diharapkan agar peneliti dapat mengetahui strategi
khusus apa saja yang dijalankan untuk mendukung pariwisata Manado dalam
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun
mancanegara.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana strategi kampanye pariwisata kota Manado dalam meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kampanye
pariwisata kota Manado dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Gambar 1.4
Riset oleh Agoda International Indonesia
Sumber:
http://lifestyle.liputan6.com/read/2884313/riset-anak-milenial-lebih-suka-
wisata-alam-ketimbang-wisata-kota
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
14
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
atau landasan yang akan memperkaya ilmu komunikasi
pada umumnya dan pemikiran pada konsep perencaan
strategi kampanye public relations yang dirumuskan oleh
Ronald D. Smith. Dimana dalam konsep tersebut dibagi
lebih jelas terkait penyusunan strategi (proactive public
relations strategy & reactive public relations strategy) dan
taktik (interpersonal communication, organizational
media, advertising and promotional media) untuk
mencapai goals yang ingin dituju.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini dapat memberikan masukan dan gagasan
kepada praktisi public relations mengenai strategi
kampanye public relations dalam meningkatkan image dari
pariwisata daerah.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
15
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu
Untuk penelitian berjudul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota
Manado Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan”, peneliti
menemukan beberapa penelitian sejenis yaitu yang pertama skirpsi berjudul
“Perencanaan Kampanye Ayo Ke Jogja (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang
Perencanaan Kampanye Dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jogja
Untuk Memulihkan Citra Jogja Pasca Bencana Merapi Tahun 2010) milik
Sari Agustina Wijayanti dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2011.
Latar belakang dari penelitian ini adalah turunnya kunjungan wisatawan
domestik maupun internasional ke Jogja yang disebabkan oleh bencana
erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010. Pemberitaan media
massa cetak maupun elektronik yang terlalu berlebihan terkait dengan kondisi
dan situasi Jogja membuat publik semakin takut untuk berkunjung ke Jogja.
Dengan adanya permasalahan tersebut pemerintah kota berinisiatif untuk
membuat suatu gerakan kampanye “Ayo Ke Jogja” yang bertujuan untuk
memulihkan citra Jogja pasca bencana erupsi Gunung Merapi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis citra Jogja sebagai
salah satu tujuan wisata pasca bencana Merapi tahun 2010, analisis mencakup
tahapan perencanaan kampanye dan komponen komunikasi pada
komunikator, pesan dan media dilihat dari strategi persuasi yang digunakan
dalam kampanye. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif
deskriptif dan metode penelitian dengan studi kasus.
Hasil kampanye “Ayo Ke Jogja” mengarah pada citra yang berlaku
(current image) dan citra perusahaan (wish image). Dinas Pariwisata Jogja
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
16
menggunakan strategi kognitif, motivasi, dan pendekatan sosial.Strategi
kognitif dilihat dari pemilihan pesan yang bersifat informatif dan persuasif
dengan didasarkan pada fakta yang terjadi terkait dengan situasi dan kondisi
Jogja saat itu. Strategi motivasi digunakan untuk membujuk target sasaran
agar mau mengubah opininya sehingga dipilih komunikator yang didasarkan
pada kredibilitas, kemampuan public speaking, dan penguasaan materi serta
penggunaan bahasa. Strategi pendekatan sosial terlihat pada implementasi
kegiatan “Kenduri Jogja”. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan
bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat Jogja. Perencanaan
kampanye Ayo Ke Jogja sudah hampir sesuai dengan tahapan perencanaan
kampanye menurut Anne Gregory. Ketidaksesuaian terjadi pada skala waktu
dari kampanye ini yang tidak jelas dan rinci.
Penelitian yang kedua adalah skripsi tentang “Analisis Perencanaan
Program Komunikasi Pemasaran Visit Lombok Sumbawa 2012 (Studi
Deskriptif Kualitatif Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara
Barat) milik Lutfirida Salman dari Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun
2010. Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebijakan Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menempatkan sektor pariwisata sebagai
sektor unggulan kedua setelah pertanian. Hal ini mendorong Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan
langkah terobosan dengan mencanangkan Visit Lombok Sumbawa 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tahapan dan isi
perencanaan program komunikasi pemasaran Visit Lombok Sumbawa 2012
yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif
deskriptif dan metode penelitian dengan studi kasus.
Hasil dari penelitian ini yaitu dalam merencanakan program
komunikasi pemasarannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara
Barat melakukan kajian kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
17
mengidentifikasi semua peluang dan hambatan atau ancaman yang dihadapi
serta mempertimbangkan kemampuan anggaran yang terbatas. Perencanaan
program komunikasi pemasaran Visit Lombok Sumbawa 2012 masuk dalam
kategori perencanaan dengan sistem gabungan dari tipe top down dan bottom
up. Tipe bottom up karena dilihat dari kewenangan perencanaan berada pada
institusi yang lebih rendah yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Nusa Tenggara Barat dimana institusi perencanaan pada level tinggi
(Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI) mendukung rencana tersebut.
Sedangkan tipe top down karena program Visit Lombok Sumbawa 2012
merupakan bagian dari program pemerintah pusat yaitu Visit Indonesia Year.
Perbedaan penelitian penulis dengan kedua penelitian terdahulu
adalah perencanaan program kampanye public relations “Mari Jo Ka
Manado” yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Sehingga pasti ada strategi khusus bagaimana caranya sehingga wisatawan
baik nusantara maupun mancanegara dapat tertarik untuk berwisata di
Manado. Selain itu juga penelitian penulis mengacu pada perencanaan
kampanye public relations dari Ronald D. Smith, “The Nine Steps of
Strategic Public Relations”.
Tabel 2.1 Kajian Pustaka
No Keterangan Peneliti I Peneliti II Peneliti
1 Nama Peneliti Sari Agustina
Wijayanti
Lutfirida Salman Maria Angelina
Lengkong
2 Asal & Tahun
Penelitian
Universitas Atma
Jaya Yogyakarta,
2011
Universitas Sebelas
Maret Surakarta,
2010
Universitas
Multimedia
Nusantara
Tangerang, 2017
3 Judul Penelitian Perencanaan Analisis Strategi
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
18
Kampanye “Ayo Ke
Jogja” (Studi
Deskriptif Kualitatif
Tentang
Perencanaan
Kampanye Dari
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota
Jogja Untuk
Memulihkan Citra
Jogja Pasca Bencana
Merapi Tahun 2010)
Perencanaan
Program
Komunikasi
Pemasaran Visit
Lombok Sumbawa
2012 (Studi
Deskriptif
Kualitatif Pada
Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata
Provinsi Nusa
Tenggara Barat)
Kampanye
Pariwisata Kota
Manado Dalam
Meningkatkan
Jumlah
Kunjungan
Wisatawan:
Studi Kasus
Program “Mari
Jo Ka Manado”
4 Masalah
Penelitian
Bagaimana
perencanaan
kampanye “Ayo Ke
Jogja” yang
dilakukan oleh
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota
Jogja dalam
mengembalikan citra
Jogja sebagai salah
satu tujuan wisata
pasca bencana
merapi tahun 2010?
Bagimana tahap-
tahap perencanaan
program
komunikasi
pemasaran Visit
Lombok Sumbawa
2012?
Siapa saja yang
terlibat dalam
perencanaan
program
komunikasi
pemasaran Visit
Lombok Sumbawa
2012?
Bagaimana
strategi
kampanye
pariwisata kota
Manado dalam
meningkatkan
jumlah
kunjungan
wisatawan?
5 Metode
Penelitian
Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
19
6
Hasil Penelitian Kampanye “Ayo Ke
Jogja” mengarah
pada citra yang
berlaku (current
image) dan citra
perusahaan (wish
image). Dinas
Pariwisata Jogja
menggunakan
strategi kognitif,
motivasi, dan
pendekatan
sosial.Strategi
kognitif dilihat dari
pemilihan pesan
yang bersifat
informatif dan
persuasif dengan
didasarkan pada
fakta yang terjadi
terkait dengan
situasi dan kondisi
Jogja saat itu.
Strategi motivasi
digunakan untuk
membujuk target
sasaran agar mau
mengubah opininya
sehingga dipilh
komunikator yang
didasarkan pada
Dalam
merencanakan
program
komunikasi
pemasarannya,
Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata
NTB melakukan
kajian kekuatan dan
kelemahan yang
dimiliki,
mengidentifikasi
semua peluang dan
hambatan atau
ancaman yang
dihadapi serta
mempertimbangkan
kemampuan
anggaran yang
terbatas.
Perencanaan
program
komunikasi
pemasaran Visit
Lombok Sumbawa
2012 masuk dalam
kategori
perencanaan
dengan sistem
gabungan dari tipe
Perencanaan
kampanye
pariwisata Mari
Jo Ka Manado
yang dijalankan
oleh Dinas
Pariwisata Kota
Manado belum
sesuai dengan
perencanaan
strategis dari
Ronald D. Smith
dalam The Nine
Steps of
Strategic Public
Relations.
Goals dan
objectives dari
kampanye ini
juga tidak secara
spesifik
dirumuskan,
hanya
menetapkan
target kunjungan
wisata yang
ingin dicapai
pada tahun 2016.
Walaupun begitu
pemilihan
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
20
kredibilitas,
kemampuan public
speaking, dan
penguasaan materi
serta penggunaan
bahasa. Strategi
pendekatan sosial
terlihat pada
implementasi
kegiatan “Kenduri
Jogja”. Dengan
memanfaatkan
sumber daya yang
ada dan bekerja
sama dengan semua
lapisan masyarakat
Jogja.
top down dan
bottom up. Tipe
bottom up karena
dilihat dari
kewenangan
perencanaan berada
pada institusi yang
lebih rendah yaitu
Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata
Provinsi Nusa
Tenggara Barat
dimana institusi
perencan pada level
tinggi (Departemen
Kebudayaan dan
Pariwisata RI)
mendukung
rencana tersebut.
Sedangkan tipe top
down karena
program Visit
Lombok Sumbawa
2012 merupakan
bagian dari
program
pemerintah pusat
yaitu Visit
Indonesia Year.
strategi dan
taktik dari
kampanye Mari
Jo Ka Manado
ini sudah cukup
baik dan
membawakan
hasil dimana
terjadi kenaikan
kunjungan
wisatawan pada
tahun 2016 yang
sangat
signifikan.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
21
2.2 Konsep-Konsep yang Digunakan
2.2.1 Public Relations
Dipahami secara umum, sekarang ini public relations menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bidang komunikasi suatu
perusahaan karena ditinjau dari sisi tujuan, praktisi public relations
memiliki peranan besar dalam hal pencapaian hasil yang optimal.
Sejalan dengan hal tersebut serta berkaitan dalam kehidupan
masyarakat yang kompleks, maka peran praktisi public relations
menjadi semakin penting sebagai penghubung antara perusahaan
dengan publiknya.
Pehaman public relations dapat dijelaskan melalui pengertian dari
masing-masing kata yang membentuknya, yaitu menciptakan
hubungan positif dengan publik (Suhandang, 2004, h.29). Menurut
Institute of Public Relations dalam Theaker (2004, h.4), “Public
Relations is the planned and sustained effort to establish and maintain
goodwill and understanding between an organization and its publics.”
Frank Jefkins dalam Soemirat dan Ardianto (2005, h.12)
menyatakan bahwa public relations adalah rangkuman keseluruhan
komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun ke luar, antara
suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Definisi lain yang dikemukakan dalam buku Cutlip & Center’s
Effective Public Relations menyatakan bahwa,
“Public Relations is the management function that establishes and
maintains mutually beneficial relationships between an
organization and the public on whom its success of failure
depends.” (Broom, 2009, h.25)
Banyak pakar yang mencoba mendefinisikan inti dari public
relations dengan mengacu pada apa yang menjadi tugas seorang public
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
22
relations. Pada tahun 1976, Rex Harlow meniliti sebanyak 472 definisi
mengenai public relations yang kemudian dirumuskan sebagai berikut
“Public Relations is a distinctive management function which helps
establish and maintain mutual lines of communication,
understanding, acceptance and co-operation between an
organisations and its publicsl; involves the management of
problems or issues; helps management to keep informed on and
responsive to public opinion; defines and emphasies the
responsibility of management to serve the public interet; helps
management keep abreast of and effectively utilize change, serving
as an early warning systemto hel anticipate trends; and use
reseacrga and ethincal communication techiniqus as its principal
tools.” (Theaker, 2004, p.3)
Penggunaan peran public relations memberikan manfaat cukup
besar bagi perusahaan maupun lembaga. Terdapat beberapa tujuan dari
public relations (Ruslan, 2001, h.246), yaitu:
1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk
publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan.
3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public
relations.
4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan
merek.
5. Mendukung bauran pemasaran.
Menurut Maria Rumanti (2002, h.46), public relations merupakan
satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut dan
harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta
mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh
kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap
organisasi tersebut. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang
fungsi public relations yaitu:
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
23
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan,
saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau
masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa
diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang
spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan
organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana
organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana yang kondusif
dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa
dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi
atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini
publik sebagai efeknya yang sangat berguna sebagai input bagi
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Konsep kontemporer dan praktek public relations mencakup dalam
aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1. Internal Relations
Bagian spesifik dari public relations yang membangun dan
mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara
manager dengan pekerja dimana keberhasilan organisasi
bergantung.
2. Publicity
Informasi diberikan oleh sumber luar yang digunakan oleh
media, karena informasi tersebut memiliki nilai berita.
Publisitas merupakan metode yang tidak dapat dikontrol. Salah
satu bentuk publisitas adalah event yang memiliki newsworthy
seperti press conference, demonstrasi, pengguntingan pita,
reuni, dan lain-lain.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
24
3. Advertising
Iklan adalah bentuk informasi yang diletakkan di media oleh
sponsor yang teridentifikasi, yang membayar untuk waktu atau
space. Metode ini termasuk dalam metode yang dapat
dikontrol.
4. Press Agentry
Merupakan pembuatan cerita atau events yang memiliki
newsworthy untuk menarik perhatian media, dengan tujuan
memperoleh perhatian dari public.
5. Public Affairs
Bagian special dari public relations yang membangun dan
memelihara hubungan dengan pihak pemerintah atau group
komunitas dengan tujuan untuk memengaruhi kebijakan
publik.
6. Lobbying
Bagian khusus dari public relations yang membangun dan
memelihara hubungan dengan pemerintah, terutama untuk
memengaruhi perundang-undangan dan peraturan.
7. Issue Management
Proses proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan merespon kepada isu kebijakan publik yang
memengaruhi hubungan organisasi dengan publiknya.
8. Investor Relations
Bagian spesifik dari public relations korporasi yang
menciptakan iklim pendapat yang menguntungkan perusahaan
atau organisasi.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
25
Sedangkan peran dari praktisi public relations yang utama dalam
menjalankan kegiatan kehumasannya dirumuskan oleh Ruslan (2008,
h.10-12) sebagai berikut.
1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau
lembaga yang diwakili dengan publiknya. Dalam hal ini public
relations menjalankan fungsi komunikasi yang berlangsung
dalam dua arah timbal balik (two way traffic reciprocal
communication). Timbal balik yang dimaksudkan dalam hal ini
yaitu public relations di satu sisi berperan dalam menyebarkan
informasi dan disisi lain berperan dalam menyampaikan pesan
dan menciptakan opini publik.
2. Membina relantionship. Public relations berupaya membina
hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan
publiknya. Khususnya dalam menciptakan saling rasa percaya
(mutually understanding) dan saling memperoleh manfaat
bersama (mutually symbiosis) antara lembaga/organisasi
perusahaan dan publiknya.
3. Peranan back up management yakni sebagai pendukung dalam
fungsi manajemen organisasi atau perusahaan. Fungsi public
relations melekat pada fungsi manajemen. Dengan kata lain
public relations tidak dapat dipisahkan dari manajemen. Untuk
menjalankan peran dan fungsi sebagai manajemen ini, public
relations harus melalui beberapa tahapan yang dikenal dengan
tahapan POAC, Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Actuating (penggiatan), dan Controlling
(pengawasan).
4. Membentuk corporate image. Peran public relations dalam
upaya membentuk citra bagi organisasi atau lembaganya
merupakan tujuan akhir dari suatu aktivitas program kerja
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
26
kampanye public relations, baik untuk keperluan publikasi
maupun promosi. Bagaimana meningkatkan kesadaran,
pengertian, dan pehaman tentang aktivitas perusahaan atau
lembaga, termasuk membentuk sikap yang menyenangkan
(favoritiable), itikad baik (goodwill), toleransi (tolerance),
saling pengertian (mutual understand), saling mempercayai
(mutual confidence), saling menghargai (mutual appreciation),
dan pada akhirnya akan menciptakan citra baik (good image).
Untuk mendukung peran dan fungsi dari public relations dapat
digunakannya salah satu konsep yang dikenal dengan marketing public
relations. Fokus dari kegiatan ini adalah untuk kegiatan marketing
suatu perusahaan atau organisai, dimana diterapkannya strategi dan
taktik pendukung yang nantinya akan mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
2.2.2 Marketing Public Relations
Pada awal tahun 80-an terjadi perubahan market place yang
membawa dampak pada persaingan antar brand. Disinilah muncul
pemikiran untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan penerapan public
relations dalam proses marketing yang berbeda dari praktik umum
public relations pada umumnya. Konsep Marketing Public Relations
merupakan kegiatan yang tidak berorientasi pada “selling” namun pada
pemberian informasi, pendidikan, dan upaya peningkatan pengertian
lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek, produk, atau
jasa.
Menurut Thomas L. Harris dalam bukunya (2006, h.7) Marketing
Public Relations yaitu,
“The use of public relations strategies and tactics to achive
marketing objectives. The purpose of MPR is to gain awareness,
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
27
stimulate sales, facilitate communication, and build relationship
between consumers, companies, and brands.”
Jadi kegiatan marketing public relations merupakan penggunaan
strategi dan taktik public relations yang bertujuan untuk mencapai
tujuan marketing. Tujuan utama dari kegiatan marketing public
relations adalah untuk meningkatkan awareness, menstimulasi
penjualan, menjadi media komunikasi, dan membangun hubungan
dengan consumers, companies, dan brand itu sendiri.
Selain itu definisi lain tentang marketing public relations
dikemukakan oleh Rene Henry dalam Marketing Public Relations: The
Hows That Make It Work! yaitu,
“Marketing public relations is a comprehensive, all-encompassing
public awareness and information program or campaign directed
to mass or specialized audiences to influence sales or use of a
company’s products or services.”
Artinya adalah kegiatan dari marketing public relations ini bersifat
komperensif dan meliputi kesadaran publik atas program atau
kampanye yang dibentuk suatu brand yang ditujukan baik untuk
khalayak luas atau untuk lingkup khalayak tertentu. Dimana di dalam
program atau kampanye itu terselip tujuan untuk meningkatkan sales
atas product atau jasa yang ditawarkan dari brand tesebut.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
28
The Many
Uses of
MPR
Product Promotion
Introduce new products
Revitalize, relaunch, or
reposition mature products
Communicate new benefits
of old products
Involve people with products
Engage customers with
products on-line
Build or maintain interest in
a product category
Building Markets
Reach demographically
defined markets
Cultivate new markets
Reach secondary markets
Reinforce weak markets
Reach lifestyle-defined
markets
Identity companies and
products with special-
interest markets
Advertising Support
Extend the reach of
advertising
Counteract consumer
resistance to advertising
Break through commercial
clutter
Make news before
advertising breaks
Make advertising
newsworthy
Complement advertising by
reinforcing messages and
legitimizing claims
Supplement advertising by
communicating additional
product benefits
Attract visitor to commercial
websites
Gain awareness in media
Tabel 2.2
The Many Uses of MPR
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
29
where products is not
advertised
Marketing Support
Test marketing concepts
Reinforce sales promotion
campaigns
Tailor marketing programs
to local audiences
Raise brand awareness
through title sponsorship
Create new media and new
ways to reach consumers
Corporate Reputation
Build consumer confidence
and trust in the company
behind the products
Win consumer support by
identifying companies and
brands with causes they care
about
Position companies as
leaders and experts
Interpret the impact of
emerging issues on the
marketplace
Open communication
channels between marketers
and consumer activists
Communicate marketing
decisions in the public
interest
Influence opinion leaders
Defend products at risk
Sales Support
Gain distribution
Build store traffic
Generate sales inquiries
Motivate the sales force
Win retailer support
Sumber:
The Marketer’s Guide to Public Relations in 21st Century (Harris,2006)
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
30
Fokus utama dari kegiatan marketing public relations ini adalah
hubungan antara brand dengan customer-nya itu sendiri dengan
menggunakan dukungan third party endorsement seperti media, opinion
leader, atau influencer. Selain itu juga dapat menciptakan “word of
mouth” dengan nilai berita yang kredibel mengenai manfaat atau
keunggulan dari brand tersebut. Pendekatan dengan customer juga
dapat dilakukan dengan perencaan suatu event yang dapat menciptakan
pengalaman baru tentang brand itu sendiri di benak customer.
Terdapat beberapa peran penting dari marketing public relations
dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi, yaitu:
1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap
produk yang tengah diluncurkan itu.
2. Membangun kepercayaan konsumen terdahap citra perusahaan
atau manfaat atas produk yang ditawarkan atau digunakan.
3. Mendorong auntisiasme (sales force) melalui suatu artikel
sponsor tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media
elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi
tercapainya efisiensi biaya.
5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayan kepada
konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan dan lain
sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.
6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk baru dan
sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
7. Mengkomunikasikan terus menerus melalu media public
relations tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan
dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya
publikasi yang positif di mata masyarakat.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
31
8. Membina dan mempertahankan citra perusaaan atau produk
barangg dan jasa, baik dari segi kuantitas pelayanan yang
diberikan kepada konsumennya.
9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian
negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.
Perusahaan di era seperti saat ini dituntut untuk bersikap jujur dan
harus selaras dengan komitmen-komitmen yang telah dibuat dan juga
tidak mengambil keuntungan atau memanfaatkan pihak lain. Jika itu
dapat dijalankan oleh perusahaan, maka perusahaan akan dengan
mudah mendapatkan kepercayaan dari public. Dengan kepercayaan
tersebut, perusahaan dapat membangun cooperation dengan baik, dapat
terciptanya pemahaman bersama, dan yang terutama adalah
membangun dan menjaga hubungan perusaahaan dengan publiknya.
Untuk itulah disini peran marketing public Rrelations sangat
dibutuhkan dimana melalui strategi dan taktik public relations dapat
membangun kepercayaan khalayak luas atas perusaahaan itu sendiri.
marketing public relations juga memiliki nilai kredibilitas yang tinggi
dibanding dengan iklan, maupun media cetak atau online.
Dalam marketing public relations, terdapat beberapa pendekataan
yang pernah disebutkan oleh Thomas L. Harris dan Whalen (2006,
h.40-43) yang merupakan gabungan dari strategi pemasaran tradisional
dengan dimensi konsep megamarketing milik Philip Kotler.
Pendekataan ini terdiri dari tiga strategi yang umum digunakan dalam
marketing public relations, yakni strategi push, pull, pass.
1. Push Strategy
Merupakan strategi yang menggunakan tenaga penjual dan
promosi perdagangan untuk menawarkan produk melalui saluran
distribusi. Strategi ini diawali dengan promosi yang dilakukan
perusahaan kepada grosir, grosir mempromosikan kepada pengecer
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
32
dan pengecer aktif mempromosikan produk kepada konsumen.
Dengan kata lain, adanya aktivitas promosi secara langsung yang
dilakukan kepada konsumen.
2. Pull Strategy
Merupakan strategi yang mengalokasikan dana dalam jumlah
besar kepada periklanan dan promosi kepada konsumen untuk
menciptakana permintaan. Strategi ini lebih menekankan pada
periklanan dan tidak menggunakan tenaga penjual. Bila iklan yang
ditampilkan memberikan dampak dan efektif maka akan
membangun permintaan konsumen. Konsumen akan meminta
kepada pengecer, pengecer akan meminta kepada grosir, dan grosir
akan meminta produk kepada produsen.
3. Pass Strategy: The Third Dimension
Merupakan strategi yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan izin dari gatekeepers untuk memasuki pasar tertentu
dan untuk menghadapi atau menetralisir penolakan. Dalam strategi
ini gatekeepers yang dimaksud adalah pihak yang mampu menutup
jalan masuk perusahaan ke pasar tertentu, seperti legislator, pihak
pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan sebagainya.
Penggunaan pull strategy lebih banyak menggunakan anggaran
untuk periklanan dan promosi. Namun kegiatan pull and push strategy
dapat dilakukan secara bersamaan. Pull strategy dapat dirancang
untuk menjangkau konsumen melalui massa dan media khusus, media
tour, sponsorship acara, serta program khusus penonton. Sedangkan
dalam penggunaan pass strategy dibutuhkan corporate public
relations (CPR) yang bertugas untuk mempengaruhi gatekeepers
(publik di luar pelanggan) agar mendapatkan akses untuk memasuki
pasar.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
33
Strategi Target PR Type Tools
Push Sales Force
Dealers
Distributors
Retailers
MPR Trade Shows
Trade Publicity
Reprints
Publications
Pull Consumers/ End
Users
MPR Media Event
Media Tours
Story Placement
Product Placement
Teleconferences
Exhibits
Web sites
Demonstrations
Sampling
Survey
Newsletters
PsAs (Public Service
Announcements)
Symposium
Publications
Pass Gatekeepers
Public Interest
Group
Government
Community
Leaders
Other Influences
Consumers as
Publics
CRP
MPR
Assesing Issues
Advising Action
Communication
Charity tie-ins
National Sponsorships
Local Sponsorships
Tabel 2.3
Push, Pull,Pass Strategy
Sumber:
The Marketer’s Guide to Public Relations in 21st Century (Harris,2006)
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
34
Salah satu tools yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan
marketing public relations adalah melalui kampanye public relations.
Aktivitas kampanye public relations juga termasuk dalam tugas dari
public relations untuk menjalankan fungsi persuasi sehingga akan
menciptakan opini publik dengan tone positif. Aktivitas public
relations ini dilakukan secara terencana serta publikasi.
2.2.3 Kampanye Public Relations
Berdasarkan fungsi utamanya yaitu mempersuasif khalayak luas,
public relations berupaya melakukan komunikasi yang bersifat soft
selling melalui aktifivitasnya berupa kampanye public relations. Aspek
yang menjadi fokus utama dalam kampanye adalah teknik persuasi.
Dimana persuasi sebagai titik tolak berkampanye berusaha
menciptakan berbagai pengaruh kepada masyarakat.
Kampanye public relations dalam arti sempit bertujuan
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran untuk
merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif
terhadap suatu kegiatan dari suatu perusahaan atau organisasi agar
tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui
penyampaian pesan secara intensif dengan proses komunikasi dan
jangka waktu tertentu yang berkelanjutan (Ruslan, 2008, h.66).
Sedangkan dalam arti luas, kampanye public relations adalah
aktifivitas yang memberikan penerangan terus-menerus serta
pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap suatu kegiatan atau
program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang
berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra
yang positif.
Dengan kata lain kampanye merupakan kegiatan komunikasi
terencana, sistematis, dan membutuhkan proses yang continue atau
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
35
berlanjut, memiliki pesan dan tujuan tertentu, seperti untuk
memperoleh goodwill dan pengertian dari khalayak sasaran kampanye.
Selain itu kampanye juga erat hubungannya dengan komunikasi
persuasif yang berupaya untuk menciptakan khalayak luas melakukan
suatu tindakan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sering kali juga
kampanye disama artikan dengan propaganda padahal keduanya
merupakan hal yang berbeda, dilihat dari pesan kampanye public
relations berorientasikan secara sukarela dan persuasif, sedangkan
propaganda lebih bersifat memaksa bahkan terkadang diikuti ancaman.
Pelaksanaan kampanye public relations tentunya didasarkan pada
suatu tujuan. Tujuan kampanye tersebut dapat ditetapkan di salah satu
dari tiga level berikut (Gregory, 2004, h.78)
1. Kesadaran (awareness), yaitu tahap membuat publik sasaran
untuk berpikir tentang suatu hal dan mencoba untuk
memperkenalkan suatu tingkatan pemahaman tertentu. Level
ini disebut sebagai tujuan kognitif (pemikiran).
2. Sikap dan opini (attitude and opinion), yaitu tahap membuat
publik sasaran untuk membuat suatu sikap atau opini tertentu
tentang suatu subjek. Level ini disebut sebagai tujuan afektif.
3. Perilaku (behavior), yaitu tahap membuat publik sasaran untuk
bertindak sesuai dengan yang diinginkan. Level ini disebut
sebagai tujuan konatif.
Selain itu menurut Patrick Jackson, senior pendiri dan konsultan
PR Internasional, New Hampshire yang dikutip oleh Newsom, Scott
dan Turk, terdapat beberapa tujuan kegiatan kampanye public
relations, yaitu (Ruslan, 2008, h.96):
1. Public Awareness
Kampanye yang dilalukan untuk menciptakan kesadaran publik
terhadap sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan sosial.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
36
2. Offer Information
Menawarkan informasi lebih mendalam tentang suatu program
kampanye tertentu kepada publik yang lebih tertarik atau ingin
peduli.
3. Public Education
Kemampuan praktisi kampanye public relations untuk
mendidik secara emosional dengan tetap etis dan wajar dalam
mengekspresikan opininya.
4. Reinforce the Attitude and Behavior
Kegiatan kampanye yang dilakukan untuk memperkuat nilai-
nilai atau ingin mengubah perilaku khalayak sasaran kampanye
melalui persetujuannya dengan positioning statement pihak
komunikator.
5. Behavior Modification
Memodifikasi perilaku untuk meyakinkan publik mengenai
program keselamatan sosial tertentu. Mengubah perilaku
khalayak sasaran dari yang unfavourable menjadi favourable.
Terdapat tiga karakteristik dari kampanye public relations yang
sah:
1. Free Choice
Audiens dapat dengan bebas memilih di antara tindakan –
tindakan (actions), mengadopsi ide atau perilaku yang
diadvokasikan oleh penyelenggara kampanye, mengadopsi ide
atau perilaku dari partai lain yang terlibat dalam isu tersebut,
tetap berkomitmen dengan ide atau perilaku mereka yang
sebelumnya atau tidak mengambil bagian sama sekali dalam
kampanye. Bebas memilih juga berarti tidak ada koersif atau
paksaan sama sekali.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
37
2. Mutual Benefit
Komunikator dan komunikan sama-sama memperoleh
keuntungan atau manfaat dari transaksi terebut. Kampanye
yang hanya memberi manfaat kepada komunikator adalah
manipulasi, bukan public relations sesungguhnya.
3. Multidisciplinary Approach
Kampanye public relations yang sesungguhnya
mengaplikasikan juga teori dan teknik dari bidang psikologi,
sosiologi, dan edukasi, bukan hanya berurusan dengan media
massa dengan pendekatan iklan yang biasa digunakan.
Kampanye public relations dapat dibagi menjadi lima kategori
besar, yaitu:
1. Kampanye Politik
Kampanye yang dirancang untuk mempromosikan kandidat
politik atau isu-isu politik. Kampanye kandidat politik biasanya
dirancang dan dilaksanakan oleh manajer kampanye dan tim
profesional lainnya yang menggunakan teknik-teknik lain yang
tidak seperti yang biasa digunakan oleh praktisi public
relations. Teknik tersebut mencakup taktik yang menaku-
nakuti, penipuan, dan lain-lain.
2. Kampanye Komersil
Kampanye digunakan untuk mempromosikan produk atau
servis baru dari perusahaan atau terkadang disebut rollout
campaigns atau mengkampanyekan perusahaan baru secara
keseluruhan. Kampanye ini mencakup aktivitas pemasaran atau
iklan, tetapi menggunakan teknik public relations juga.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
38
3. Kampanye Reputasi
Kampanye ini sering disebut kampanye citra (image
campaigns), bertujuan untuk meningkatkan bagaimana
perusahaan atau organisasi nonprofit dilihat dan dirasakan oleh
publiknya. Kampanye reputasi berbeda dengan kampanye
komersil, karena kampanye ini tidak mempromosikan produk
atau servis secara spesifik, melainkan berurusan dengan
organisasi secara keseluruhan. Kampanye jenis ini sering
digunakan setelah menghadapi krisis besar atau kondisi lain
yang menimbulkan publisitas negatif.
4. Kampanye Edukasi/Kesadaran Publik
Kampanye jenis ini sering dilakukan oleh organisasi
nonprofit atau group advokasi lainnya. Kampanye yang sering
dilakukan melibatkan kondisi medis, seperti kanker, penyakit
jantung, dan berusaha untuk mengedukasi orang tentang tanda-
tanda bahaya dalam kondisi media atau untuk mengajak
mereka melakukan perubahan perilaku. Dalam kampanye ini
biasanya mengajak audiens untuk melakukan sesuatu yang
belum pernah mereka lakukan, seperti melakukan pengecekan
penyakit kanker atau berhenti melakukan sesuatu yang mereka
lakukan untuk jangka waktu yang lama, seperti merokok.
5. Kampanye Aksi Sosial
Kampanye dilakukan untuk mendorong aksi atau gerakan
sosial. Kampanye ini menyerupai politik yang berorientasi pada
isu tertentu, dan seringkali menggunakan teknik yang sama,
perbedaan utama di antara keduannya adalah periode kampanye
aksi sosial secara umum jangka panjang.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
39
2.2.4 Strategi Kampanye Public Relations
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan,
memerlukan strategi komunikasi yang efektif. Dimana komunikasi
merupakan kegiatan untuk memperoleh pengertian satu sama lain
antara komunikator dengan komunikan. Berbicara mengenai definisi
komunikasi, banyak sekali pendapat para ahli mengenai define
komunikasi. Salah satu definisi komunikasi menurut Bernard Berelson
dan Gary A. Stainer adalah transmisi informasi, gagasan, emosi,
keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan simbol atau kata,
gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi
itulah yang disebut sebagai komunikasi (Mulyana, 2007, h.68).
Kegiatan komunikasi tidak hanya sebatas menyebarkan informasi
tetapi juga mengandung unsur persuasi, yakni agar orang lain bersedia
menerima suatu pemahaman dan pengaruh, mau melakukan suatu
perintah, dan bujukan. Karena adanya unsur persuasi dalam setiap
tindakan komunikasi dan agar tidak terjadi interpretasi yang salah
antara komunikator dengan komunikan maka dalam setiap komunikasi
perusahaan membutuhkan strategi penyampaian yang efektif. Strategi
penyampaian pesan yang efektif dilakukan dengan menggunakan
strategi public relations.
Aktivitas public relations, di dalam tugas dan fungsinya
menjalankan suatu strategi untuk mengkomunikasikan pesannya
kepada khalayak luas. Penyampaian pesan yang dilakukan bertujuan
untuk memberikan pengetahuan tentang produk, menciptakan suatu
kesadaran akan produk maupun merek sampai pada akhirnya
mengubah pemikiran masyarakat mengikuti pola persuasi yang secara
terselubung menjadi fokus dalam strategi public relations. Strategi
persuasif dalam berkomunikasi tersebut dilakukan melalui program
yang disebut dengan kampanye public relations.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
40
Strategi kampanye public relations berusaha memenuhi keinginan
perusahaan yang diwakili, apa dan bagaimana aktivitas serta kegiatan
komunikasi yang harus diinformasikan, menentukan temanya, jangka
waktu, sejauh mana dukungan dana, manajemen dan fasilitas, serta
dapat atau tidaknya memenuhi keinginan (mencapai target).
Tujuan komunikasi dilihat sebagai salah satu objek strategi
kampanye public relations selain memberikan informasi terhadap
suatu produk, juga menitikberatkan pada bujukan (persuasive) serta
menanamkan awareness dalam benak konsumen sebagai upaya
memotivasi pembelian. Dalam hal ini, pemasaran berupaya meluaskan
pasaran suatu produk, sedangkan kampanye public relations dengan
strategi berkomunikasinya bertujuan menciptakan pengetahuan,
pengertian, pemahaman, kesadaran, minat dan dukungan dari berbagai
pihak untuk memperoleh citra bagi perusahaan yang diwakilinya.
Itulah yang disebut sebagai strategi komunikasi dalam public relations.
Komunikasi dalam strategi kampanye public relations difokuskan
untuk mengubah tiga aspek yaitu:
● Bagaimana mengubah sikap (how to change the attitude)
● Mengubah opini (to change the opinion)
● Mengubah perilaku (to change behavior)
2.2.5 Perencanaan Strategi Kampanye Public Relations
Melakukan komunikasi dalam kampanye memiliki beberapa tujuan
yang berbeda-beda tergantung dari jenis kampannye tersebut dalam
melakukan komunikasi kampanye public relations, tujuannya untuk
menciptakan pengetahun, pengertian, pemahaman, minat dan
dukungan dari berbagai pihak untuk memperoleh citra bagi lembaga
dan organisasi yang diwakilinya.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
41
Kampanye public relations suatu perusahan hendaklah dirancang
dan dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan isu-isu yang
berhubungan dengan perusahaan yang sedang menjadi perhatian
publik.
Ronald D. Smith dalam buku “Strategic Planning for Public
Relations”, menggambarkan model perencanaan public relations ke
dalam The Nine Steps of Strategic Public Relations. Model
perencanaan ini terdiri dari empat fase yang mencakup sembilan
tahapan perencanaan kampanye public relations.
I. Phase One: Formative Research
Langkah pertama yaitu dengan melakukan riset formatif agar
strategi yang dibuat sesuai dengan fakta yang ada dan juga melihat
pada efisiensi dan efektivitas anggaran. Dalam melakukan riset dapat
dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan survey, mengambil
Phase 1: Formative Research
Analyzing the Situation
Analyzing the Organization
Analyzing the Publics
Phase 2: Strategy
Establishing Goals and Objectives
Formulating Action & Response Strategies
Developing the Message Strategy
Phase 3: Tactics
Selecting Communication Tactics
Implementing the Strategic Plan
Phase 4: Evaluative Reseach
Evaluating the Strategic Plan
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
42
sampel, forum discussion group (FDG), dan menganalisis PEST
analisis, SWOT analisis.
SWOT analisis dibagi menjadi, Strength (kondisi kekuatan yang
terdapat dalam organisasi atau konsep bisnis yang ada), Weakness
(kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi atau konsep bisnis
yang ada), Opportunities (kondisi peluang yang terdapat dalam
organisasi atau konsep bisnis yang ada untuk kedepannya), dan
Threats (kondisi ancaman yang terdapat dalam organisasi atau konsep
bisnis yang ada untuk kedepannya).
Dalam melakukan riset formatif, analisis yang harus dilakukan
mencakup,
Analyzing the Situation
Identifikasi terlebih dahulu situasi yang sedang dihadapi, masalah
yang sedang dihadapi seperti apa, dan mencari beberapa peluang yang
berpotensi. Dapat dilakukan dengan cara melakukan survei atau
melihat data yang sudah ada.
Analyzing the Organization
Identifikasi apakah organisasi sadar terhadap isu yang sedang
beredar, bagaimana reaksi dari karyawan, memantau competitors dan
opponents. Terdapat beberapa elemen relantionship yang harus
diperhatikan di dalam sebuah organisasi yaitu pertama lingkungan
internal, di dalam lingkungan internal aspek yang paling penting
dilihat adalah performa atau kinerja dari karyawan. Kedua persepsi
publik, di dalam persepsi publik berdasarkan apa yang mereka lihat
dan reputasi dari perusahaan. Ketiga lingkungan eksternal, di dalam
lingkungan eksternal yang perlu dilihat adalah supporters,
competitors, dan opponents.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
43
Analyzing the Publics
Identifikasi publik dan berbagai kelompok yang memiliki
interaksi dengan organisasi. Hal yang dianalisa adalah apa yang
diinginkan, apa yang diperlukan, dan apa yang menjadi harapan dari
publik.
Smith (2009, h.52) mengindentifikasi publik menjadi empat
kategori, yaitu:
a. Customer : Publik yang menerima produk/jasa dari
organisasi.
b. Producer : Publik yang menyediakan input bagi organisasi,
misalnya karyawan, relawan, supplier, kelurga karyawan, dan
lainnya.
c. Enablers : Publik yang melayani atau berperan sebagai
regulator melalui pembentukan norma atau standar
organisasi, misalnya pemerintah, organisasi profesi, badan
akreditasi, dan lainnya.
d. Limiters : Publik yang dengan berbagai cara dapat
memengaruhi turunnya kepercayaan publik atau organisasi,
misalnya pesaing, aktivis, dan lainnya.
Menurut James Grunig dalam Gregory (2010, h.100), terdapat
empat jenis publik yang pertama Non Publics (kelompok yang tidak
mempunyai pengaruh terhadap organisasi), kedua Latent Publics
(kelompok yang mengahadapi masalah akibat tindakan suatu
organisasi namun kelompok tersebut tidak menyadarinya), ketiga
Aware Publics (kelompok yang mengenali adanya masalah), keempat
Active Publics (kelompok yang mengambil tindakan terhadap suatu
masalah).
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
44
Dengan adanya research, maka praktisi public relations memiliki
fakta-fakta dan menjadi peka pada permasalahan yang ada, serta
mempermudah analisa untuk merumuskan langkah selanjutnya.
II. Phase Two: Strategy
Pada fase ini disusun perencanaan keseluruhan organisasi yang
meliputi bagaimana organisasi menentukan apa yang ingin dicapai dan
bagaimana mencapai tujuan tersebut. Terdapat tiga hal yang
dirumuskan sebagai bagian dari strategi perencanaan, yaitu:
Establishing Goals and Objetives
Goals atau tujuan adalah pernyataan yang merupakan akar dari
visi dan misi organisasi (Smith, 2009, h.80). Tujuan yang ditetapkan
harus jelas, spesifik, dan terukur (measurable) dalam menentukan apa
yang ingin dicapai. Sedangkan objectives adalah pernyataan yang jelas
dan terukur yang timbul dan mengacu pada goals untuk menunjukkan
tingkatan tertentu pada level awareness, acceptance, dan action.
Hierarchy of objectives dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Awareness Objectives
Berkenaan dengan aspek kognitif publik. Berfokus pada
penyediaan informasi dan pesan bagi publik. Informasi
yang dimaksudkan berupa info yang ingin disampaikan
perusahaan itu sendiri kepada publiknya agar diketahui,
dimengerti dan diingat.
b. Acceptance Objectives
Berkenaan dengan aspek afektif atau perasaan
bagaimana reaksi dari publik secara emosional terkait
informasi yang diterima. Acceptance objectives berisi
harapan organisasi terkait dengan level ketertarikan publik
terhadap organisasi.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
45
c. Action Objectives
Berkenaan dengan aspek konatif atau tindakan publik.
Dibagi menjadi dua tipe yaitu opini (aksi verbal) dan
tindakan (aksi fisik). Action objectives dapat membentuk
perilaku baru atau mengubah perilaku tertentu menjadi
positif atau negatif.
Formulating Action and Response Strategy
Menurut Smith (2009, h.93), aksi komunikasi dapat bersifat
proaktif ataupun reaktif bergantung pada situasi yang diperlukan.
a. Proactive Public Relations Strategy
Strategi yang dimulai berdasarkan inisiatif dari
organisasi. Strategi ini dianggap efektif karena dibuat
berdasarkan rencana organisasi. Strategi ini dibagi
menjadi dua yaitu action strategies (aksi nyata yang
dilakukan organisasi dalam usaha mencapai tujuan,
mencakup organizational performance, audience
participations, special event, sponsorship, dan activism),
communication strategies (strategi yang mengedepankan
komunikasi, mencakup newsworthy information dan
transparent strategies).
b. Reactive Public Relations Strategy
Strategi yang dirancang ketika terdapat kritik atau
serangan dari luar organisasi. Strategi ini disusun dengan
tujuan untuk mendapatkan pengertian dari publik,
mempertahankan dan memperbaiki reputasi, dan
membangun kembali kepercayaan dan dukungan publik.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
46
Developing The Message Strategy
Untuk dapat berkomunikasi dengan khalayak, perlu untuk
menentukan siapa yang akan menyampaikan pesan, pesan seperti apa
yang akan disampaikan, bagaimana struktur pesan yang akan
disampaikan, serta kalimat dan simbol apa yang akan digunakan.
Cara efektif yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan
komuniksai persuasif. Komunikasi persuasif bertujuan untuk
mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku
seseorang sehingga bertindak dengan apa yang diharapkan. Terdapat
tiga aspek penting dalam melakukan komunikasi persuasif,
diantaranya:
a. Credibility, kekuatan unutk memengaruhi kepercayaan dilihat
dari penguasaan bidang, status sosial yang baik, jujur dalam
penyampaian informasi.
b. Charisma, daya tarik yang dimiliki oleh pembicara dimata
audiens, karakteristik dalam charisma adalah pembicara dikenal
oleh publik, disukai masyarakat, memiliki faktor kesamaan
dengan publik seperti agama, budaya, jenis kelamin, dan
menarik di mata publik dalam hal penelitian.
c. Control, memiliki dua aspek yaitu memiliki kemampuan untuk
mendominasi dan otoritas atau kewenangan untuk membuat dan
memeriksa aturan.
Ketiga aspek tersebut dapat maksimal apabila spokeperson yang
dipilih sesuai dengan apa yang menjadi tujuan organisasi.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
47
Dua tipe spokeperson:
a. Celebrity Spokeperson
Menjadi pilihan karena memiliki kharisma dan dikenal
oleh publik. organisasi akan memilih celebrity yang memiliki
kedekatan dengan publik organisasi.
b. Company Spokeperson
Dalam pemilihan spokeperson dari pihak internal,
sebaiknya memilih lebih dari satu spokeperson. Dalam
penyampaian pesan pun harus berbicara dalam satu suara dan
konsisten.
III. Phase Three: Tactics
Taktik merupakan implementasi dari strategi. Langkah yang harus
ditempuh dalam fase ini adalah
Selecting Communication Tactics
Taktik dibagi menjadi empat kategori, yang pertama adalah
interpersonal communication, memberikan peluang untuk terjadinya
interaksi tatap muka yang bertujuan untuk keterlibatan individu secara
personal. Terdapat tiga tipe taktik interpersonal communication, yaitu:
a. Personal Involvement, merupakan elemen komunikasi yang
berpengaruh, meliputi organizational site involment dan
audience site involment.
b. Information Exchange, memungkinkan pihak organisasi untuk
bertemu secara tatap muka kepada publiknya untuk bertukar
informasi, meliputi product exhibitions, meetings,
demonstrasional, dan speeches.
c. Special Events, merupakan taktik komunikasi yang umumnya
digunakan dimana organisasi mempersiapkan sebuah tempat
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
48
yang akan digunakan untuk berinteraksi dengan publiknya.
Kategori special events diantaranya: civis events, sporting
events, contest, holiday events, progress-oriented events, social
events, artistic events, dan fundraising events.
Yang kedua adalah organizational media, merupakan media yang
dibuat atau dipublikasikan oleh organisasi dimana isi pesan, waktu,
distribusi, pengemasan, dan aksesnya dikontrol oleh organisasi.
Terdapat lima jenis organizational media, yaitu:
a. Publication, mencakup materi publikasi seperti newsletter,
brochures, flyer, annual report, user kits, dan miscellaneous
print media.
b. Direct mail, ditujukan langsung kepada individu secara
personal meliputi memos, letters, postcards, invitation, dan
catalogs.
c. Electronic media, media ini meningkatkan aspek audio dan
visual dari proses komunikasi. Meliputi audio media, video
media, dan electronic publishing.
d. Digital media, menggunakan komputer sebagai basis utama
memberikan peluang bagi strategi komunikasi terbaru.
Meliputi internet dan website.
e. Social media, merupakan paying besar bagi berbagai jenis
media interaktif dimana audience bertindak secara aktif dalam
menciptakan dan menyampaikan pesan. Contohnya Facebook
dan Instagram.
f. News media, memberikan peluang untuk menunjukkan
kredibilitas organisasi melalui pesan kepada khalayak. News
media terdiri dari newspaper, magazines, radio dan television.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
49
Yang ketiga adalah advertising and promotional media,
merupakan media yang terkontrol baik media internal ataupun
eksternal yang dapat memberikan akses kepada khalayak. Terdiri dari
empat yaitu print advertising (magazines advertising, newspaper
advertising), electronical advertising (tv commercials, cable tv
advertising, radio commercials), out-of-home advertising (outdoors
posters), promotional items.
Implementing the Strategic Plans
Strategic planning yang telah ditetapkan diimplementasikan
dalam bentuk scheduling dan budgeting.
a. Scheduling : Frequency of tactics (pesan yang disampaikan
secara terus menerus akan membuat kesadaran publik semakin
meningkat. Timeline of task (agar implementasi yang berjalan
sesuai dengan yang diharapkan, penyusan jadwal kegiatan
harus dilakukand guna mengontrol jalannya kegiatan dan
mencegah terjadinya benturan schedule.
b. Budgeting : Budget merupakan sumber dasar bagi jalannya
suatu kegiatan yang dibutuhkan dalam upaya pencapaian
tujuan. Terdapat lima elemen dasar budgeting, yaitu: Personal
(tenaga manusia), Material (print ad, media kit), Media Cost
(iklan), Equipment and Facilities (peralatan dan tempat), dan
Administrative Items (peralatan administrasi).
IV. Phase Four: Evaluative Research
Fase terakhir adalah dengan melalukan riset evaluasi yang
mencakup evaluasi dan penilaian yang dilakukan untuk menentukan
derajat keberhasilan kegiatan. Evaluasi juga dapat digunakan sebagai
landasan penyempurnaan bagi program selanjutnya.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
50
Evaluating the Strategic Plan
Kriteria yang menjadi acuan dalam melakukan evaluasi adalah
memberikan manfaat bagi organisasi sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan, memiliki tanggungjawab secara sosial dan etis, bersifat
kredibel karena didukung oleh data yang akurat, dan dilaksanakan
pada waktu yang tepat.
Tahapan dalam melakukan evaluasi dimulai dari Implementation
Reports (melakukan monitoring untuk setiap implementasi dari
taktik), Progress Report (berfokus pada perencanaan dan
implementasi strategi yang memerlihatkan progress yang dilakukan
untuk kedepannya), Final Reports (berisi evaluasi dari keseluruhan
kegiatan, dimulai dari perencanaan strategis, pemilihan taktik, dan
implementasinya.
Komponen-komponen dalam evaluasi menurut Smith (2009,
h.282)
a. Evaluation of Communications Outputs
Untuk mengukur message production (mengukur jumlah
materi publikasi pesan yang dibuat, seperti brosur, flyer)
dan message distribution (berfokus pada mengukur tingkat
distribusi dair pesan).
b. Evaluation of Awareness Objectives
Berfokus pada isi dari pesan dengan melihat jumlah
orang yang terkena terpaan dari pesan, seberapa mudah
pesan dimengerti, dan sejauh mana pesan dapat diterima.
Evaluasi ini mencakup Messages Exposure (untuk
mengetahui sejauh mana publik tertarik pada kegiatan yang
dilakukan), Messages Content (untuk mengevaluasi isi dari
pesan), Messages Recall ( untuk mengetahui sejauh mana
publik mengingat pesan yang disampaikan).
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
51
c. Evaluation of Action Objectives
Dilakukan dengan mengukur jumlah partisipan yang
hadir dalam kegiatan.
2.2.6 Brand Image
Menurut Kapferer (2008, h.174), image merupakan sintesis dari
seluruh brand message yang disampaikan kepada publik, seperti nama
brand, simbol visual, produk, iklan, kegiatan sponsorship, artikel dan
lain -lain. Melalui berbagai pesan tersebut, publik melakukan
decoding, ekstrasi pesan, interpretasi tanda-tanda tersebut dan pada
gilirannya membentuk persepsi akan brand tersebut.
Sedangkan menurut Martinez dan Chermatony (2008, h.112),
“brand image refers to the set of associations linked to the brand that
customers retain in their memories.” Pendapat ini menunjukkan
bahwa brand image merupakan kesan yang ada di dalam benak
konsumen atas suatu merek. Kesan ini muncul berkaitan dengan
pengalaman maupun pengetahuan konsumen terhadap merek tersebut.
Berdasarkan pendapat tersebut, pemahaman konsumen terhadap
suatu merek bergantung kepada kemampuan konsumen untuk
mengindentifikasi berbagai informasi tentang merek tersebut dalam
ingatan. Pemahaman konsumen terhadap suatu mereka merupakan
gambaran atau penilaian konsumen terhadap merek tersebut.
Dalam jurnal “The Impact of Brand Image on Consumer Behavior:
A Literature Review”, brand image yang positif akan menjadi salah
satu faktor besarnya customer loyalty dari suatu brand. Melalui image
yang baik, suatu brand dapat menarik perhatian dan minat customer
yang pada akhirnya akan membawa kearah perubahan perilaku sesuai
dengan apa yang diprogramkan brand tersebut. Selain itu juga, tolak
ukur dari brand image bisa dilihat dari seberapa banyak media yang
memberitakan brand tersebut. Tidak hanya dilihat dari berapa
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
52
banyaknya saja, melainkan juga berdasarkan isi dari pemberitaan
tersebut. Semakin positif isi pemberitaan tersebut, maka image brand
tersebut akan semakin baik dimata publik. Brand image memiliki dua
elemen, yaitu:
a. Brand Association
Asosiasi brand merupakan karakteristik produk atau jasa yang
dilekatkan oleh konsumen pada brand tersebut, termasuk persepsi
konsumen mengenai janji-janji yang dibuat oleh brand tersebut,
positif maupun negatif, dan harapan mengenai usaha-usaha untuk
mempertahankan kepuasan konsumen dari brand tersebut.
b. Brand Personality
Brand Personality merupakan karakteristik manusia yang oleh
konsumen diasosiasikan dengan brand tersebut. Brand personality
menjelaskan mengapa orang menyukai brand tertentu
dibandingkan dengan brand yang lain ketika tidak ada perbedaan
atribut fisik yang cukup besar antara brand yang satu dengan yang
lain.
Brand image yang baik memiliki beberapa manfaat bagi
perusahaan, yaitu (Kotler, 2008, h.259)
a. Brand image yang baik mencerminkan kualitas produk yang baik
sehingga meningkatkan level kepercayaan klien baru untuk bekerja
sama dan klien lama yang puas dapat dengan mudah melakukan
kerjasama lain untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Bagi perusahaan, brand image mempresentasikan bagian properti
hukum yang sangat berharga dan dapat mempengaruhi perilaku
stakeholder.
Menurut Shimp (2003), terdapat tiga bagian dalam pengukuran
brand image. Bagian pertama atribut yaitu ciri-ciri atau beragai aspek
dari merek yang diiklankan. Dalam atribut sendiri terdapat dua
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
53
pembagian yaitu hal-hal yang tidak berhubungan dengan produk
(contohnya, harga, kemasan, pemakai, dan citra penggunaan) dan hal-
hal yang berhubungan dengan produk (contohnya warna, ukuran,
desain). Untuk bagian yang kedua adalah manfaat yang dibagi menjadi
tiga bagian yaitu:
a. Fungsional, manfaat yang berusaha menyediakan solusi bagi
masalah-masalah konsumsi atau potensi permasalahan yang dapat
dialami oleh konsumen dengan mengasumsikan bahwa suatu
mereka memiliki manfaat spesifik yang dapat memecahkan
masalah tersebut.
b. Simbolis, diarahkan pada keinginan konsumen dalam upaya
memperbaiki diri, dihargai sebagai suatu kelompok, afiliasi, dan
rasa memiliki.
c. Pengalaman, konsumen merupakan representasi dari keinginan
mereka akan produk yang dapat memberikan rasa senang,
keanekaragaman, dan stimulasi kognitif.
Bagian ketiga adalah evaluasi keseluruhan yang merupakan nilai
atau kepentingan subjektif dimana pelanggan menambahkannya pada
hasil konsumsi.
Brand image memiliki hubungan erat dengan brand awareness dan
brand acceptance. Image merupakan tahapan terakhir dalam
pencapaian aktivitas public relations. Semakin baik image yang
didapatkan oleh suatu brand memberikan arti bahwa brand tersebut
sudah menjadi top of mind di kalangan masyarakat, dimana menjadi
top of mind merupakan level teratas dari brand awareness. Artinya
juga brand tersebut memiliki daya tarik tinggi yang merupakan bagian
dari brand acceptance. Hasil dari pencapaian tersebut akan berdampak
pada action objectives yang berkenaan dengan aspek konatif atau
tindakan publik.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
54
Pengukuran brand image dapat dilakukan melalui penilaian
terhadap tiga ketentuan utama (Keller, 2008, h.78).
a. Kekuatan Merek (Brand Strength)
Brand strength mengarah pada berbagai keunggulan fisik yang
dimiliki oleh suatu merek dan tidak dapat ditemukan pada merek
lainnya. Brand strength meliputi penampilan fisik, berfungsinya
fasilitas yang dimiliki, harga, maupun tampilan fasilitas-fasilitas
pendukung.
b. Keunikan Merek (Brand Uniqueness)
Brand uniqueness adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu
merek, demi membedakan diri dengan merek-merek lain di
pasaran. Ciri khas berarti diferensiasi antara suatu mereka dengan
merek yang lain. Ciri khas atau kesan unik muncul dari atribut-
atribut produk yang beredar di pasaran, meliputi variasi layanan
yang diberikan, maupun diferensiasi melalui tampilan fisik, seperti
slogan, logo, dan lain-lain.
c. Merek Kesukaan (Favourable Brand)
Favourable brand mengarah pada kemampuan suatu merek
untuk diingat dengan mudah oleh konsumen. Favourable brand
meliputi kemudahan merek untuk diucapkan, untuk diingat oleh
konsumen, maupun kesesuaian antara kesan merek dalam benak
konsumen dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek
tersebut.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
55
2.3 Kerangka Pemikiran
Dinas Pariwisata Kota Manado
Kampanye Public Relations
Brand Image
Brand Awareness
Brand Acceptance
Kunjungan Wisatawan
Strategi Perencanaan
Public Relations
(Ronald D. Smith)
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
56
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sifat Penelitian
Dalam penelitian “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado
Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan: Studi Kasus
Program Mari Jo Ka Manado” menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan jenis riset yang lebih
menekankan persoalan kedalaman (kualitas) data dan bukan banyaknya
(kuantitas) data. Pendekatan kualitatif juga bertujuan untuk menjelaskan
fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data
mendalam. Kualitatif tidak mengutamakan besarnya populasi atau
sampling.
Dalam pendekatan penelitian kualitatif data yang dikumpulkan
bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah
wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi
lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini
adalah ingin menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara
mendalam, rinci dan tuntas. Penggunaan pendekatan kualitatif dalam
penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita empiric dengan
teori yang berlaku dengan menggunakan metode deskriptif.
Peneliti memilih pendekatan penelitian kualitatif karena bertujuan
untuk menganalisis secara mendalam mulai dari tahap perencanaan
hingga implementasi dari strategi kampanye public relations yang
dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Manado dalam meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
57
Sifat penelitian dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah
bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk
memberikan penjelasan mengenai karakteristik suatu populasi atau
fenomena tertentu. Tujuan dari penelitian yang bersifat deskriptif
adalah membuat deskripsi hasil penelitian secara sistematis, faktual, dan
akurat tentang fakta-fakta dan sifat populasi atau objek tertentu. Peneliti
biasanya sudah mempunyai konsep dan kerangka konseptual. Melalui
kerangka konseptual (landasan teori), peneliti melakukan
operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta
indikatornya. Jenis ini digunakan untuk menggambarkan realitas yang
sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel.
Penelitian ini bertujuan untuk megumpulkan informasi secara
terperinci dan jelas untuk mendeskripsikan kenyataan atau keadaan
yang ada. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji
hipotesis tertentu, tapi menggambarkan adanya tentang suatu variabel,
gejala atau keadaan. Sehingga peneliti dapat mengetahui keadaan
sejelas mungkin terkait strategi kampanye pariwisata kota Manado
dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
3.2 Metode Penelitian
Sesuai dengan yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa
penelitian ini adalah penelitian kualitatif – deskriptif. Pada penelitian ini
peneliti ingin memaparkan bagaimana strategi kampanye public
relations yang dijalankan Dinas Pariwisata kota Manado dalam
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Oleh karena itu metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus.
Menurut Krisyantono (2006, h.65), studi kasus adalah metode riset
yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk
meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif aspek
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
58
individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara
sistematis.
Sedangkan menurut R.K.Yin (2000, h.18), secara umum studi
kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu
penelitian adalah berkenaan dengan “how” dan “why”, bila peneliti
hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa
yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada
fenomena kontemporer di dalam konteks kehidupan nyata. Selain itu
studi kasus memberikan batasan sebagai riset yang fenomena dan
konteks tidak tampak dengan jelas dan dimana multisumber bukti
dimanfaatkan.
Creswell (2010, h. 20), mengatakan bahwa studi kasus merupakan
strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelediki secara
cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok
individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas dan peneliti
mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan
berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah
ditentukan.
Dalam metode penelitian studi kasus, paradigma yang digunakan
oleh peneliti adalah paradigma post-positivisme. Paradigma post-
positivisme merupakan perbaikan positivisme yang dianggap memiliki
kelemahan-kelemahan dan dianggap hanya mengandalkan kemampuan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Paradigma post-
positivisme bersifat menggambarkan dan menjabarkan, bukan
memahami. Paradigma ini mengandalkan beragam metode sebagai cara
untuk memahami realitas sebanyak-banyaknya, dimana fokus utama
pada temuan dan verifikasi teori.
Peneliti menggunakan paradigma post-positivisme untuk
melakukan penelitian lebih mendalam berdasarkan dengan wawancara
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
59
yang dilakukan dengan beberapa narasumber dan fokus pada
menjabarkan temuan yang didapatkan dalam penelitian ini.
3.3 Key Informan dan Informan
Key Informan
Menurut Moleong (2005, h.3) key informan adalah mereka yang
tidak hanya bisa memberi keterangan tentang sesuatu kepada
peneliti, tetapi juga bisa memberi saran tentang sumber bukti yang
mendukung serta menciptakan sesuatu terhadap sumber yang
bersangkutan.
Penetapan key informan yaitu orang yang tidak hanya terlibat
langsung tetapi juga mampu menguasai kegiatan tersebut. Key
informan yang dipilih harus memahami dan mengerti setiap
tahapan proses suatu perencanaan program kampanye public
relations hingga evaluasi program tersebut.
Adapun key informan dalam penelitian ini yaitu:
1. Pinkan F.F Matindas, S.Pi, Aj.Ak., selaku Sekretaris Dinas
Pariwisata Kota Manado.
Key informan di atas dipilih karena beliau merupakan pihak
yang bertanggung jawab dan juga paham mengenai setiap
proses perencanaan strategi promosi pariwisata kota
Manado. Selain itu juga terlibat langsung dalam setiap
kegiatan dan mengerti kendala apa yang dihadapi dalam
menjalankan promosi pariwisata di Manado.
Informan
Menurut Moleong (2006, h.132), Informan adalah orang yang
dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
60
kondisi latar penelitian. Jadi informan harus memiliki banyak
pengalaman tentang latar penelitian.
Pemilihan informan dalam penelitian harus merupakan pihak
yang mengetahui dan memahami secara luas mengenai
perencanaan strategi kampanye pariwisata “Mari Jo Ka Manado”
yang dijalankan oleh Dinas Pariwisata kota Manado.
Adapun informan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu:
1. Voura Kumendong, S.H., selaku Kepala Bidang Pemasaran
Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara.
Informan dipilih karena beliau memahami kegiatan
pemasaran pariwisata secara luas, terutama untuk kampanye
Mari Jo Ka Manado yang merupakan program usulan
pemerintah provinsi.
2. Budi Rizanto Binol, selaku Client Service Director – Ogilvy
Public Relations.
Informan kedua ini dipilih karena beliau merupakan praktisi
public relations yang expert dalam kegiatan public relations
untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Beliau hingga
saat ini masih tergabung dalam team “Wonderful Indonesia”
yang merupakan branding dari pariwisata Indonesia. Dengan
pengalaman yang dimiliki bisa menjadikan beliau sumber
informan untuk memberikan pendapat dan masukan dalam
penelitian ini.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian ini yaitu data
primer dan data sekunder. Untuk memperoleh data-data tersebut
peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu:
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
61
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya, diamati dan dicatat pertama kalinya. Data primer
tersebut dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi.
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi secara langsung dari sumbernya.
Dalam penelitian kualitatif, wawancara mendalam adalah
metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dengan
tujuan mendapatkan data kualitatif yang mendalam.
Menurut Rachmat Kriyantono (2006, h. 100), wawancara
terbagi dalam beberapa jenis yaitu:
a. Wawancara Pendahuluan : Wawancara jenis ini tidak
terdapat sistematika tertentu, tidak terkonrol, informal,
dan tidak terarah. Biasa digunakan untuk mengenalkan
periset dengan orang yang akan diriset. Wawancara
jenis ini bertujuan membangun konfidensi periset pada
informannya.
b. Wawancara Terstruktur : Periset menggunakan
pedoman wawancara yang merupakan bentuk spesifik
yang berisi instruksi yang mengarahkan periset dalam
melakukan wawancara, dan wawancara jenis itu biasa
digunakan pada penelitian kuantitatif.
c. Wawancara Semistruktur : Pewawancara biasanya
mempunyai daftar pertanyaan tertulis tapi
memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-
pertanyaan secara bebas yang terkait dengan
permasalahan.
d. Wawancara Mendalam : Wawancara mendalam
merupakan suatu cara mengumpulkan data atau
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
62
informasi dengan cara bertatap muka dengan infoman
agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.
Wawancara mendalam biasanya menjadi alat utama
pada riset kualitatif yang dikombinasikan dengan
observasi partisipan.
Selain wawancara, data primer juga dapat diperoleh melalui
observasi. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009, h.226),
observasi adalah sebagai dasar bagi semua ilmu pengetahuan.
Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, data
tersebut yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang dapat
diperoleh melalu observasi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa observasi adalah teknik atau cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data primer yang diperlukan untuk penelitian
dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek
penelitian.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk
melengkapi data primer atau bisa dikatakan sebagai data
tambahan. Menurut Rosady Ruslan (2010, h.30), data sekunder
adalah memperoleh data dalam bentuk yang sudah jadi
(tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di
berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk majalah, jurnal,
khusus pasar modal, perbankan dan keuangan. Data sekunder
dapat didapatkan dari buku serta materi tertulis yang relevan
dengan penelitian yang dilakukan. Tujuan dari metode
pengumpulan data ini adalah untuk mendapatkan informasi
yang mendukung analisis dan interpretasi data.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
63
Data sekunder ini dilakukan dengan cara pengumpulan data
dan studi kepustakaan. Dalam studi kepustakaan sendiri
peneliti akan melakukan penelitian dalam beberapa buku-buku
referensi, jurnal, serta penelitian-penelitian sebelumnya.
Sedangkan untuk data-data yang lainnya peneliti dapakan
melalui berita di media online dan publikasi data statistik dari
Badan Pusat Statistik.
3.5 Teknik Keabsahan Data
Untuk mempertanggung jawabkan data dalam penelitian ini, maka
diperlukan uji keabsahan data dengan teknik triangulasi. Triangulasi
menurut Denzin dan Lincoln (2010, h.307) adalah suatu proses
pemanfaatan persepsi yang beragam untuk mengklarifikasi makna,
memverifikasi kemungkinan pengulangan dari suatu observasi ataupun
interpretasi, namun harus dengan prinsip bahwa tidak ada observasi
atau interpretasi yang 100% dapat diulang.
Menurut Moleong (2007, h.330), triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di
luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan
ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin juga membedakan
empat macam triangulasi sebagi teknik pemeriksaan yang
memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.
a. Triangulasi Sumber (data)
Triangulasi ini membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber
yang berbeda dalam metode kualitatif.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
64
b. Triangulasi Metode
Triangulasi ini menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik berbeda.
c. Triangulasi Penyidikan
Triangulasi ini dilakukan dengan memanfaatkan peneliti
atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali
derajat kepercayaan data. Contohnya membandingkan hasil
pekerjaan seorang analisis dengan analisis lainnya.
d. Triangulasi Teori
Triangulasi ini berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu
tidak dapat diperiksa derajat kepercayaan dengan satu atau
lebih teori tetapi hal itu dapat dilakukan, dalam hal ini
dinamakan penjelasan banding.
3.6 Teknik Analisis Data
Berdasarkan pada jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif, maka dari data yang terkumpul akan dianalisis dengan
menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan cara menuliskan hasil
penelitian dalam bentuk kata-kata atau kalimat sehingga peneliti akan
menguraikan secara mendalam hasil penelitian tersebut sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Untuk melakukan analisis maka digunakan
teknik analisis data. Teknik analisis data merupakan cara atau langkah-
langkah yang dilakukan untuk mengolah data baik data primer maupun
data sekunder.
Menurut Moleong (2010, h.249), analisis data adalah proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
65
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan
Huberman dalam Bungin (2004, h.99). Dalam model ini terdapat tiga sub
proses yang saling terkait yaitu:
1. Reduksi data
Reduksi data adalah proses yang dilakukan peneliti saat
menentukan kerangka kerja konseptual, pertanyaan penelitian,
kasus, dan instrumen penelitian yang digunakan. Jika hasil catatan
lapangan, wawancara, rekaman dan data lain telah tersedia, tahap
seleksi data berikutnya adalah perangkuman data, pengodean,
merumuskan tema-tema, penegelompokkan, dan penyajian cerita
secara tertulis.
2. Penyajian data
Penyajian data adalah konstruk informasi pada terstruktur
yang memungkinkan pengambilan kesimpulan dan penerapan aksi.
Penyajian data yang lebih terfokus meliputi ringkasan terstruktur,
synopsis, deskripsi singkat, diagram, matrik dengan teks daripada
angka dalam sel.
3. Pengambilan kesimpulan dan verifikasi
Pengambilan kesimpulan dan verifikasi melibatkan peneliti
dalam proses interpretasi, penetapan makna dari data yang tersaji.
Cara yang bisa digunakan adalah metode komparasi, merumuskan
pola dan tema, pengelompokkan, dan penggunaan metafora tentang
konfirmasi seperti triangulasi, mencari kasus-kasus negative,
menindaklanjuti temuan-temuan. Ketika data infromasi telah
dirangkum, dikelompokkan, diseleksi dan saling dihubungkan,
peneliti dapat melakukan proses “transformasi data.”
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Manado
Manado adalah kota terbesar kedua di Sulawesi setelah Makassar.
Sebelum maju dan berkembang besar, Manado adalah bagian dari
wilayah Minahasa. Nama “Manado” mulai digunakan pada tahun
1623 menggantikan nama “Pogidon” atau “Wenang”. Kata Manado
sendiri berasal dari bahasa daerah Minahasa yaitu Mana
rou atau Mana dou yang dalam bahasa Indonesia berarti “di jauh”.
Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan
populer diantara orang-orang Eropa dengan hasil buminya. Hal
tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.
Hari jadi kota Manado yang ditetapkan pada tanggal 14 Juli 1623
merupakan momentum yang mengemas tiga peristiwa bersejarah
sekaligus yaitu tanggal 14 yang diambil dari peristiwa heroic yaitu
peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946, dimana putra daerah ini
bangkit dan menentang penjajahan Belanda untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, kemudian bulan Juli yang diambil dari unsur
yuridis yaitu bulan Juli 1919 munculnya Besluit Gubernur Jenderal
tentang penetapan Gewest Manado sebagai Staatgemeente
dikeluarkan. Sedangkan untuk tahun 1623 diambil dari unsur historis
yaitu tahun dimana kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-
surat resmi. Berdasarkan ketiga peristiwa penting tersebut maka
tanggal 14 Juli 1989 kota Manado merayakan ulang tahunnya yang
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
67
ke-367. Sejak saat itu hingga sekarang tanggal tersebut terus
dirayakan oleh masyarakat dan pemerintah kota Manado sebagai hari
jadi kota Manado.
Kota ini juga pernah mengalami kerusakan berat karena
peperangan yaitu ketika pada masa Perang Dunia II dan ketika dibom
kembali oleh TNI Angkatan Udara pada 1958 dalam upaya
mengalahkan Permesta, sebuah gerakan pemberontakan yang
menghendaki pemisahan dari Republik Indonesia.
PROFIL
Nama Resmi Kota Manado
Ibukota Manado
Provinsi Sulawesi Utara
Batas Wilayah
Utara : Laut Sulawesi dan Kabupaten
Sangihe Talaud
Selatan: Laut Maluku dan Kabupaten
Minahasa Selatan
Barat : Laut Sulawesi dan Kota Manado
Timur : Laut Maluku dan Kota Bitung
Luas Wilayah 157,27 Km2
Jumlah
Penduduk 480.935 jiwa
Wilayah
Administrasi Kecamatan : 9, Kelurahan : 88, Desa : -
Website www.manadokota.go.id
Tabel 4.1 Profil Kota Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
68
4.1.2 Arti Logo
Bentuk serta arti lambang kota Manado adalah berbentuk perisai,
yang memiliki delapan sub bentuk serta sejumlah makna yang
menjadi ciri khas di seputaran kehidupan warga dan melambangkan
arti dari nasionalis. Burung Manguni dalam sikap terbang
melambangkan kebudayaan asli suku Minahasa. Bunaken atau tombak
berikatan pita merah bertuliskan “Sitou Timou Tumou Tou” yang
artinya “Manusia Hidup Untuk Memanusiakan Orang Lain.”
Dibagian bawahnya nampak gambar laut, melambangkan kota
Manado merupakan bandar pelabuhan dan perdagangan, tombak
bertiga puncak melambangkan ketiga “pakasaan” yang merupakan
asal usul Kota Manado yaitu: Pakasaan Ares, Pakasaan Wenang,
Titiwungen, dan Pakasaan Singkil.
Empat garisan gelombang melambangkan suku-suku Sangihe
Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Gorontalo yang
merupakan unsur utama penduduk Sulawesi Utara (Sulut) dengan kota
Gambar 4.1
Logo Kota Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
69
Manado sebagai ibukota provinsi Sulawesi Utara dan pegunungan
melambangkan keadaan bumi kota Manado.
Pohon kelapa kanan, berpelapah sembilan buah dengan helai daun
masing-masing daun lima buah melambangkan Proklamasi Indonesia
1945. Kelar-kelar pohon kelapa empat belas banyaknya pohon kelapa,
dua buah dan pohon kelapa kiri berpelepah delapan dengan lima helai
daun masing-masing dari satu pelepah yang ujung dengan enam helai
daun disertai kedua bendera merah putih pada kiri kanannya, ke
semuanya melambangkan Aksi Merah Putih 14 Februari 1946 yang
bermaksud mempertahankan Kedaulatan Negara Proklamasi 1945.
Sementara itu, pohon kelapa dengan masing-masing mempunyai lima
buah melambangkan Pancasila. Batang melambangkan Pancasila
selaku dasar dan tujuan dari pola petahanan dan penyelenggaraan kota
Manado.
Sedangkan secara terperinci, lambang kota Manado yaitu mulai
dari pita dan sayap manguni melengkung teratur dan hampir paralel
menghadap ke atas, garis putih memisahkan ujung sayap manguni dan
bagian darat di bawah bendera, garis putih pula memisahkan ke empat
bukit pada sebelah atasnya disertai garis putih lurus mendatar pada
bagian kaki bukit.
Gelombang empat buah berbiga alir arah ke atas dengan puncak
alunan mengarah ke puncak tombak bagian atasnya, gelombang empat
buah berbiga alir arah ke atas dengan puncak, alunan mengarah ke
puncak tombak bagian atasnya, dasar pohon kelapa melengkung ke
bawah di atas puncak tombak di bagian tanah, pohon-pohon kelapa
melengkung arah ke luar secara simetris, keempat pasang pelepahnya
sebelah menyebelah melengkung arah ke bawah secara teratur, sedang
pelepah ujungnya tegak ke atas dengan pelepah arah ke dalam.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
70
Sementara bendera melengkung dari atas arah keluar, pada mata
tombak melengkung keluar pada bagian bawahnya, kelapa tiang
bendera bulat panjang serta mendatar.
4.1.3 Potensi Wilayah Manado
Berdasarkan posisi geografisnya, Manado terletak di ujung utara
pulau Sulawesi dan merupakan salah satu dari tiga provinsi yang
terletak di sebelah utara garis khatulistiwa. Dua provinsi lainnya
adalah provinsi Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Aceh. Sulawesi
Utara dengan ibukota Manado terletak antara 00o15’ – 05
o34’ Lintang
Utara dan antara 123o07’ – 127
o10’ Bujur Timur, yang berbatan
dengan Laut Sulawesi, Republik Philipina dan Laut Pasifik disebelah
utara serta Laut Maluku di sebelah timur. Batas sebelah selatan dan
barat masing-masing adalah Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo.
Luas wilayah tercatat 15.273 km2 yang terbagi atas 11 kabupaten dan
4 kota. Bolaang Mongondow merupakan kabupaten dengan wilayah
terluas, yaitu 3.022 km2 atau 19,78% dari wilayah Sulawesi Utara.
Di sektor pariwisata, ibukota Sulawesi Utara, Manado memiliki
potensi dan keberagaman yang tidak kalah menarik dari kota lainnya.
Untuk wisata alam, Manado memiliki tiga pulau yang memiliki
keindahan bawah laut yaitu Pulau Bunaken, Pulau Siladen, dan Pulau
Manado Tua. Selain itu juga ada Teluk Manado yang bisa dikunjungi
pada saat sore hari, sehingga mendapatkan pemandangan matahari
terbenam. Ada juga wisata alam di Kawasan Hutan Lindung Gunung
Tumpa dan Bukit Bantik.
Selain wisata alam, Manado juga memiliki kekayaan budaya yang
dapat dilihat dari seni-seni budaya seperti Tari Maengket, Kabasaran,
Musik Kolintang. Tidak hanya melalui seni budaya seperti tarian saja
yang dapat menjadi daya tarik kota Manado, melainkan juga adat
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
71
istiadat lainnya seperti Figura, Pengucapan di tiap desa. Manado bisa
menjadi kota dengan tujuan cultural tourism.
Ada juga wisata kuliner yang hanya bisa ditemukan di Manado.
Kawasan Wakeke adalah tempat kuliner yang menyediakan Tinutuan
atau Bubur Manado. Tinutuan dapat disantap dengan ikan yang
merupakan hasil perairan Manado yaitu Cakalang, selain itu juga ada
Nike yang merupakan ikan sangat kecil hasil dari perariran Danau
Tondano, dan ada juga Roa yang hanya bisa ditemukan di Manado.
Untuk makanan manis, Manado terkenal dengan Klapertartnya dan
juga kue-kue tradisional yang hanya ada di pasar Manado, contohnya
seperti Panada, Lampu-lampu, Koyabu, Apang.
4.1.4 Dinas Pariwisata Kota Manado
Awalnya Dinas Pariwisata tergabung dengan kebudayaan, sehingga
lebih dikenal dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado.
Tetapi sejak adanya perubahan perangkat daerah, OPD (Organisasi
Pemerintah Daerah) baru, sehingga sekarang menjadi Dinas
Pariwisata Kota Manado dan kebudayaannya digabung bersama
dengan Dinas Pendidikan, menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Manado. Dinas Pariwisata Kota Manado dipimpin oleh Hendrik
Warokka.
Kemajuan pariwisata di Manado tidak lepas dari hasil kerja
pemerintah daerah terutama peran penting dari Dinas Pariwisata Kota
Manado. Pemerintah kota Manado dibawah pimpinan Walikota Vicky
Lumentut mempunyai visi yaitu, “MANADO KOTA CERDAS
2021.” Untuk mewujudkan visi tersebut, didukung dengan beberapa
misi yaitu yang diambil dari kata CERDAS.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
72
C
Cerdas
Membangun Manado kota “Cendekia” dengan
Sumber Daya Manusia yang cerdas dan tangguh
melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
minat baca masyarakat.
E
Ekowisata
Membangun Manado sebagai destinasi
“Ekowisata” berbasis konservasi lingkungan laut
dan kepulauan.
R
Religi
Membangun masyarakat kota yang semakin
“Religius” dan menjungjung tinggi nilai-nilai
moral, sosial, dan toleransi.
D
Daya Saing
Membangun kota yang memiliki “Daya Saing”
dengan berorientasi pada peningkatan daya tarik
investasi serta kualitas pelayanan publik berbasis
teknologi informasi dan komunikasi.
A
Aman –
Nyaman
Mewujudkan Manado yang “Aman dan Nyaman”
melalui peningkatan kualitas sistem keamanan
dan pembangunan infrastruktur perkotaan yang
berkualitas dan ramah lingkungan, serta tertib
ruang.
S
Sejahtera
Mewujudkan Manado kota yang sehat melalui
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk
menciptakan kondisi masyarakat yang lebih
“Sehat Sejahtera” dengan lingkungan kota yang
bersih dan asri.
Pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata Kota Manado
sangat mengharapkan terwujudnya MANADO KOTA CERDAS
2021, terutama di sektor pariwisata yang saat ini sedang berproses
Tabel 4.2 Misi Kota Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
73
untuk melakukan perbaikan dan berbagai kegiatan kreatif untuk
menarik minat wisatawan berlibur di Manado.
Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kota Manado
Dinas Pariwisata Kota Manado terbagi kedalam empat bidang yaitu
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata yang bertugas dalam
pengembangan objek-objek wisata yang ada di kota Manado, Bidang
Pengembangan Industri Pariwisata berkaitan dengan usaha-usaha
pariwisata kota Manado, Bidang Pengembangan Pemasaran
Pariwisata bertugas untuk pemasaran pariwisata, dan Bidang
Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas Kepariwisataan
merupakan bidang yang lebih bersifat kelembagaan, seperti misalnya
ada sertifikasi usaha pariwisata di-handle oleh bidang kelembagaan
tetapi juga tetap melakukan koordinasi dengan instansi atau perangkat
daerah terkait atau secara vertikal ke pusat.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
74
4.2 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa
narasumber yang berkaitan dengan objek penelitian ini serta dengan teknik
pengumpulan data berupa observasi dan studi kepustakaan, peneliti dapat
menggambarkan hasil penelitian melalui tiga bagian yaitu, penjelasan terkait
dengan program kampanye “Mari Jo Ka Manado”, strategi yang digunakan
dalam mempromosikan pariwisata Manado, dan hasil yang sudah dicapai
melalui program kampanye “Mari Jo Ka Manado”.
4.2.1 Program Kampanye “Mari Jo Ka Manado”
Kampanye “Mari Jo Ka Manado” pertama kali dicanangkan oleh
PLT Gubernur Sulawesi Utara Dr. Soni Sumarsono MDM pada
Oktober 2015. Pencetusan Mari Jo Ka Manado ini sekaligus menjadi
program tahunan Visit North Sulawesi 2016. Mari Jo Ka Manado ini
dibuat dengan tujuan untuk mengangkat ketepurukan sektor pariwisata
di Sulawesi Utara, khususnya Manado sebagai sebuah ibukota.
Dengan memanfaatkan kekayaan alam baik darat maupun laut, serta
cultural tourism yang dimiliki Manado.
Perencanaan promosi pariwisata di Manado sudah dilakukan sejak
tahun 2005, ketika Manado di bawah pimpinan Walikota Jimmy
Rimba Rogi. Beliau membuat Manado Kota Pariwisata Dunia 2010,
disitu lah awal kebangkitan pariwisata di Manado. Dengan adanya
penyelenggaraan WOC (World Oceans Conference) 2009 dan Sail
Bunaken 2009 yang merupakan event kemaritiman terbesar di abad
ke-21 (http://www.antaranews.com/berita/150778/sail-bunaken-event-
maritim-terbesar-abad-21, diakses pada 13 Juni 2017, pukul 17.00).
Walau begitu kesuksesan yang diraih pada saat itu tidak serta merta
membawa kepuasaan bagi pemerintah Sulawesi Utara, khususnya
Manado.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
75
Pada tahun 2011, visi yang sebelumnya setelah dilakukan evaluasi
mengalami perubahan dimana Vicky Lumentut selaku Walikota
Manado yang baru lebih memfokuskan pada pemeliharaan objek –
objek pariwisata. Seperti yang disampaikan oleh narasumber Pinkan
Matindas selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado,
“Visi yang lama hanya berpusat pada Manado sebagai kota
wisata dunia, ujung-ujungnya hanya akan mendatangkan
wisatawan baik dalam negeri ataupun luar negeri untuk
berwisata saja. Jadi mereka tidak memiliki tanggung jawab
untuk konserfasinya, untuk kebersihannya terutama.” –
Matindas
Berdasarkan alasan tersebut, maka terbentuklah visi Manado Kota
Model Ekowisata, dengan tujuan para wisatawan yang datang tidak
hanya datang untuk berwisata saja melainkan juga ikut bertanggung
jawab untuk menjaga kebersihan dan mengkonserfasi objek-objek
wisata di Manado yang dalam scope besar merupakan wisata bahari.
Dalam periode kedua Vicky Lumentut bertugas menjadi Walikota,
visinya dirubah kembali menjadi Manado Kota C.E.R.D.A.S 2021
dimana salah satu misinya tetap menjalankan Manado sebagai kota
ekowisata. Hal ini sejalan dengan program kerja dari Gubernur
Sulawesi Utara yaitu dengan memprioritas sektor pariwisata. “Mari Jo
Ka Manado” awalnya memang merupakan tanggung jawab dari
provinsi melalui ide dan usulan dari PLT Gubernur Dr. Soni
Sumarsono untuk mendukung Visit North Sulawesi 2016. Namun
ternyata usulan tersebut membuat kabupaten kota lainnya merasa tidak
dipromosikan oleh pemerintah provinsi karena hanya menyinggung
Manado saja. Padahal penggunaan kata Manado dikarenakan Manado
sebagai ibukota dari Sulawesi Utara. Sehingga “Mari Jo Ka Manado”
pada akhirnya menjadi tanggung jawab dari pemerintah kota Manado.
Walaupun begitu pemerintah provinsi tidak lepas tangan dan bekerjsa
sama dengan pemerintah kota dalam kampanye pariwisata ini.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
76
Program ini pertama kali diluncurkan pada saat acara televisi di
TVRI. Dengan bertajuk Malam Bakudapa Sulawesi Utara yang
diselenggarakan pada tanggal 8 November 2015. Acara ini dihadiri
oleh komunitas warga masyarakat Manado di kawasan ibukota Jakarta
dan sekitarnya. Acara ini juga dimeriahkan oleh artis-artis berdarah
Kawanua yaitu, Mikha Tambayong, Conny Mamahit, Jimmy Manopo
Band, Komedian Stand Up Comedy Mongol, serta pertujukan khas
dari Manado seperti Kolintang, Tarian Maengket, Katrili, dan Poco-
poco. Semua ditampilkan untuk mempromosikan seni budaya dan
pariwisata Manado, agar supaya seluruh masyarakat Indonesia dari
Sabang sampai Merauke dapat mengetahui dan menikmati
keberagaman dan pesona keindahan Manado.
Tujuan utama dari kampanye ini yaitu untuk menjual pariwisata ke
nasional dan internasional. Penggunaan kalimat dengan bahasa asli
Manado juga bertujuan agar supaya bahasa Manado bisa dikenal lebih
luas. Seperti yang disampaikan narasumber Pinkan Matindas,
“Sebenarnya tujuan utama itu menjual pariwisata ke nasional
dan internasional tetapi beliau (Soni Sumarsono) pake bahasa
Manado. Pakai bahasa kita sendiri biar lebih dikenal luas
bahasa Manado”- Matindas
Kemudian juga selain untuk menjual pariwisata Manado, kampanye
ini dibuat untuk mengsukseskan program pemerintah dengan
mendatangkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2019
ke Indonesia khususnya Manado. Logo dari “Mari Jo Ka Manado”
sendiri yaitu dengan menggunakan hewan endemik daerah Manado
Tarsius.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
77
4.2.2 Strategi Pendukung Kampanye “Mari Jo Ka Manado”
Dalam perencanaan kampanye public relations dibutuhkan strategi-
strategi khusus untuk menunjang keberhasilan kampanye tersebut.
Melalui Dinas Pariwisata Sulawesi Utara dan Dinas Pariwisata Kota
Manado, telah dilakukan berbagai strategi untuk mempromosikan
pariwisata kota Manado. Strategi yang dijalankan pun harus bisa
disesuaikan dengan ketersediaan dana yang diberikan kepada Dinas
Pariwista.
Strategi pertama yang dijalankan Dinas Pariwisata yang
disampaikan oleh narasumber Pinkan Matindas selaku Sekretaris
Dinas Pariwisata kota Manado adalah pemanfaatan teknologi
informasi dalam pemasaran pariwisata. Kecanggihan teknologi saat ini
tidak dapat dipungkiri lagi, apalagi dengan adanya social media yang
merupakan platform yang bisa diakses masyarakat luas. Banyak
pelaku bisnis yang melakukan promosi di social media. Selain itu
menurut narasumber Budi Rizanto Binol selaku Client Service
Director dari Ogilvy Public Relations,
Gambar 4.2
Logo Mari Jo Ka Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
78
“Strategi yang efektif tanpa melihat keterbatasan biaya yang
dimiliki oleh pemerintah daerah adalah penggunaan asset
digital. Penggunaan aset digital sebagai platform utama
dalam berkomunikasi kepada target audience didukung
dengan kegiatan bauran pemasaran akan menjadikan sebuah
strategi kampanye pariwisata menjadi semakin kuat.”- Binol
Selain itu menurut beliau media promosi yang paling banyak
mendapat feedback dari masyarakat adalah dengan penggunaan social
media.
Bentuk promosi dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Manado
melalui social media, yaitu dengan Instagram dan Twitter
@manado_tourism, Facebook Mari Jo Ka Manado. Saat peluncuran
kampanye Mari Jo Ka Manado, PLT Gubernur Dr. Soni Sumarsono
menyuarakan ajakan tentang penggunaan hashtag #MariJoKaManado.
Diharapkan masyarakat kota Manado dan juga masyarakat yang
sedang berlibur ke Manado dapat berpartisipasi menggunakan hashtag
tersebut agar supaya pesona kota Manado dapat tersebar melalui
social media.
Selain itu juga menjalin kerjasama dengan media partner,
contohnya pada saat istri dari Walikota Manado bersama dengan
Pinkan Matindas selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado
melakukan promosi di radio RRI untuk mempromosikan kain batik
Manado yang memiliki ciri khas dan filosofi dalam design-nya. Hal
ini disampaikan oleh narasumber Pinkan Matindas
“Menjalin kerjasama dengan media partner, seperti wartawan
baik yang bersifat online, media cetak, dan media elektronik
ya baik televisi dan radio. Nah lewat mereka juga, mereka
mempromosikan Mari Jo Ka Manado”- Matindas
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
79
Kain batik itu sendiri sudah menggambarkan miniatur kota Manado
secara scope kecil. Simbol pertama terdapat gambaran rumah-rumah
ibadah di Manado sebagai simbol kerukunan antar umat beragama.
Simbol kedua dan ketiga yaitu Coelacanth (ikan raja laut yang
merukan ikan purba) dan coral, yang menggambarkan keindahan
bawah laut Bunaken. Simbol keempat adalah tugu lilin, artinya
diharapkan masyarakat kota Manado menjadi seperti lilin, melebur,
menerangi, berarti untuk orang lain, gambaran dari semboyan “Torang
Samua Basudara.”
Bentuk dari pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
pariwisata lainnya yaitu dengan pembuatan video tentang pariwisata
Manado, film pariwisata, dan juga website pariwisata. Video yang
berisi keindahan wisata alam dan kekayaan budaya di Manado sudah
tersebar di Youtube yang merupakan situs yang sudah pasti dikenal
masyarakat luas. Video tersebut menjadi materi promosi yang bisa
disebarkan secara luas juga oleh masyarakat
(https://www.youtube.com/watch?v=XW5Op06q2yA, diakses pada 13
Juni 2017, pukul 18.00).
Gambar 4.3
Kain Batik Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
80
Pada bulan September 2016 film yang mengisahkan tentang
kehidupan orang Manado serta keindahan alamnya telah diputar
dibeberapa bioskop di Indonesia. Film yang berjudul “Senjakala Di
Manado” ini dibintangi oleh aktor dan artis berdarah Manado. Film
ini digunakan sebagai media promosi pariwisata Manado.
Dinas Pariwisata juga sudah membuat website pariwisata sehingga
memudahkan wisatawan yang ingin berlibur di Manado yang dapat
diakses di www.visit-manado.com.
Strategi kedua yang dilakukan adalah dengan memperbesar volume
paket wisata. Hal ini direalisasikan dengan menjalin kerjasama dengan
beberapa maskapai penerbangan, baik dalam negeri atau luar negeri.
Contohnya adalah dengan berhasilnya Gubernur Manado, Olly
Dondokambey menjalin kerjasama dengan maskapai Lion Air untuk
membuka penerbangan langsung dari 8 kota di Tiongkok ke Manado.
Langkah Lion Air ini diikuti oleh beberapa maskapai lainnya yaitu
Gambar 4.4
Poster Film Senjakala di Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
81
Citilink dan juga Sriwijaya. Menurut narasumber Pinkan Matindas
dalam wawancara bersama beliau, gebrakan yang dilakukan oleh
Gubernur Olly Dondokambey adalah suatu gebrakan besar yang
memang concern memajukan pariwisata Manado. Penerbangan
langsung dari Cina ke Manado perdana pada tanggal 4 Juli 2016.
Kurangnya infrastruktur dan akses untuk ke Manado menjadi
kelemahan dari kota ini untuk memajukan sektor pariwisatanya,
apalagi untuk menarik wisatawan mancanegara untuk berlibur di
Manado. Untuk itulah saat ini secara perlahan-lahan pemerintah
daerah melakukan pembenahan infrastuktur dan akses kota Manado.
Pembenahan dilakukan hingga ke pelosok desa dan jalur-jalur menuju
objek wisata sehingga memudahkan masyarakat atau wisatawan untuk
berkunjung ke tempat tersebut.
Strategi ketiga adalah dengan melakukan pengembangan jaringan
kerja sama promosi pariwisata. Bentuk realisasinya yaitu dengan
pelaksanaan kegiatan yang bersifat MICE (Meeting, Incentives,
Conference, and Exhibitions). Sesuai dengan informasi yang diberikan
oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado, Pinkan Matindas,
Manado oleh Kementrian Pariwisata masuk dalam 15 destinasi MICE,
Manado berada diurutan ke 11. Beberapa kegiatan yang bersifat MICE
baik yang berskala nasional dan internasional telah dilaksanakan di
Manado, contohnya seperti Bulan Pengurangan Resiko Bencana
(BPRB), Event Regional 4th
Asean Ministerial Meeting on Disaster
Management (AMMDM), 29th Asean Community on Disaster
Management (ACDM), dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
(FL2SN). Pengadaan kegiataan yang bersifat MICE dapat memberi
keuntungan berupa kunjungan para peserta dari kegiatan tersebut ke
kota Manado dan sekaligus berwisata di Manado. Seperti yang
disampaikan narasumber Pinkan Matindas,
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
82
“Manado ini menjadi salah satu tujuan untuk diadakannya
MICE. Kita aja enggak tau bisa tiba-tiba semua hotel di
Manado full. Manado masuk dalam kategori rintisan awal
bersama dengan 6 kabupaten kota lainnya.”- Matindas
Strategi keempat adalah penyelenggaraan special event untuk
menarik perhatian wisatawan. Strategi tersebut didukung dengan
pernyataan dari narasumber Pinkan Matindas,
“Mari Jo Ka Manado bukan hanya menjual objek-objek wisata
karena kita harus kreatif dan inovatif kan. Orang kalau sudah
datang ke Bunaken, satu dua kali oke, ketiga kali mereka pasti
miki-mikir. Jadi apa yang ingin kita jual lagi selain Bunaken”-
Matindas
Sepanjang tahun 2016, beberapa special event telah diadakan oleh
Dinas Pariwisata Manado. Penyelenggaraan special event di Manado
memang masih berskala lokal dan nasional. Tetapi walaupun begitu
antusias dari wisatawan mancanegara juga terlihat pada saat
diselenggarakannya lomba foto underwater di Taman Laut Bunaken.
Beberapa event yang telah terlaksana selama tahun 2016 yaitu Festival
Pesona Bunaken 2016, Festival Sangihe 2016, Festival Food and
Culture dan ada juga Sport Tourism, Airport Running Series yang
merupakan event berkala dari Angkasa Pura yang pada tahun 2016,
Manado mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah, serta
Festival Christmas Manado 2016.
Strategi lainnya yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Manado
adalah melalui program pengembangan pariwisata dengan melakukan
promosi pariwisata di luar negeri. Promosi pariwisata di luar negeri
dilakukan dengan cara mengikuti pameran, baik yang bersifat lokal,
nasional, dan internasional. Salah satunya yang kerap diikuti oleh
Manado adalah International Travel Trade Show yang diadakan di
Berlin. Selain itu juga menurut narasumber Voura Kumendong selaku
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara,
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
83
“Kita juga memanfaatkan orang “Kawanua” yang berada di
luar negeri, dan juga pada pelaku usaha yang menetap disana
untuk ikut mempromosikan wisata Manado. Cara
mempromosikannya kita punya brosur-brosur untuk
pemasaran, video pariwisata Manado, dan bisa juga melalui
karya seni berupa kain bentenan khas Manado.”- Kumendong
Kawanua Night contohnya yang dilaksanakan di Perth, Australia pada
akhir tahun 2016 lalu. Tujuan dilaksanakannya Kawanua Night ini
adalah untuk mempromosikan budaya dan tujuan wisata Manado agar
semakin dikenal di Australia.
Cara lainnya adalah mempromosikan pariwisata Manado melalui
komunitas – komunitas seperti paduan suara, Tari Maengket, atau
Kolintang yang akan tampil di luar negeri. Seperti yang disampaikan
oleh narasumber Pinkan Matindas,
“Jadi ketika ada komunitas – komunitas yang ke luar negeri,
selain meraka mengikuti kegiatan mereka, bagaimana mereka
juga membantu untuk mempromosikan. Itu sangat membantu
pemerintah kota Manado, tidak dianggarkan ke dananya tetapi
mereka yang bantu untuk mempromosikan lewat misalnya
video atau brosur” – Matindas
Komunitas paduan suara, musik Kolintang, tari Maengket adalah
kesenian daerah yang kerap tampil di luar negeri. Melalui mereka,
promosi wisata Manado juga dilakukan. Berbagai macam cara
dilakukan pemerintah daerah Manado dalam memperkenalkan wisata
yang dimiliki daerahnya.
4.2.3 Hasil Dari Kampanye “Mari Jo Ka Manado”
Program kampanye “Mari Jo Ka Manado” yang dilucurkan pada
akhir tahun 2015 dan dijalankan selama tahun 2016 terlihat
memberikan dampak nyata bagi sektor pariwisata Manado saat ini.
Hal ini tidak lepas dari fokus utama pemerintah daerah untuk
memprioritaskan sektor pariwisata Manado. Manado secara perlahan
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
84
dibangun untuk menjadi daerah yang maju dan mengejar daerah-
daerah lainnya yang sudah lebih dulu maju daripada Manado.
Seperti yang dipaparkan oleh narasumber Voura Kumendong
selaku Kepala Bidang Promosi Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara,
“Kita ini naiknya sekitar 200% dari yang sebelumnya.
Makanya kita sudah diperhitungkan di nasional. Sambutan
dari Pak Menteri Pariwisata Indonesia, kita sudah masuk
dalam isu nasional dimana pariwisata di Sulawisi Utara
signifikan naiknya.” - Kumendong
Hal ini dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan baik
wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Manado. Tahun 2016,
kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 40.624 tidak termasuk
dengan kunjungan warga Indonesia yang sudah lama menetap di luar
negeri. Sedangkan untuk jumlah wisatawan nusantara yaitu sebesar
1.223.515 wisatawan.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di
dominasi oleh wisatawan yang berasal dari Cina dengan total
kunjungan wisatawan sebesar 25.216. Meningkatnya kunjungan
wisatawan Cina didukung dengan sudah tersedianya pesawat
langsung Cina ke Manado. Selain itu penerapan strategi promosi yang
dilakukan di beberapa negara lainnya juga membawakan hasil yang
cukup signifikan. Sebanyak 1.333 wisatawan dari Amerika, 1.641
wisatawan asal Jerman, dan 783 wisatawan dari Australia. Dengan
melihat angka-angka tersebut, dapat dikatakan jika pariwisata di
Manado mengalami kenaikan signifikan.
Keberhasilan kampanye “Mari Jo Ka Manado” dilanjutkan untuk
program tahun 2017. Dengan meluncurkan Calender of Event
Manado 2017, pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan
yang terbaik bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Manado
melalui berbagai kegiatan disetiap bulannya. Seperti yang dipaparkan
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
85
oleh narasumber Pinkan Matindas selaku Sekretaris Dinas Pariwisata
Kota Manado,
“Kita harus memikirkan apa yang mau kita jual selain
Bunaken dengan menjamu tamu-tamunya imbas dari Mari Jo
Ka Manado ya ke tamu juga. Mencoba merintis menjual
mengsukseskan Mari Jo Ka Manado, menjual Manado tidak
hanya lewat destinasi wisata, tapi bagaimana mau menjual
kota Manado lewat event-event kota Manado.”- Matindas
Dengan target mendatangkan wisatawan mancanegara sebesar
46.464 dan wisatawan nusantara sebesar 1.271.969 setiap event akan
dilaksanakan sepanjang tahun 2017. Beberapa event telah terwujud
dan mendapat respon positif dan antusiasme yang tinggi. Contohnya
Tulude – Masamper & Upacara adat pada tanggal 30-31 Januari 2017,
Cap Go Meh pada tanggal 12 Februari, dan Festival Ogoh-ogoh pada
tanggal 27 Maret 2017. Sedangkan pada bulan September nanti event
terbesar akan dilaksanakan Dinas Pariwisata Manado sekaligus
perayaan ulang tahun kota Manado. Dengan mengangkat seluruh
unsur kota Manado dikemas menjadi Manado Fiesta 2017 – 7F (Fisco
– Fish & Coral, Food, Fun Music, Fashion, Flying, Fair, dan Faith)
4.3 Pembahasan
Dalam merencanakan kampanye public relations, hendaklah dirancang
dan dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan isu-isu yang berhubungan
dengan perusahaan atau organisasi yang sedang menjadi perhatian publik.
Kegiatan marketing melalui kampanye public relations saat ini sudah kerap
dilakukan oleh pemerintah-pemerintah daerah, contohnya seperti Wonderful
Indonesia yang merupakan kampanye pariwisata dari Kementerian Pariwisata
Indonesia dan kampanye Jogja Aman oleh Dinas Pariwisata Jogja untuk
mengangkat keterpurukan pariwisata setelah erupsi Gunung Merapi.
Pemerintah daerah kota Manado juga menerapkan kegiatan pemasaran
dengan kampanye public relations dengan membentuk kampanye “Mari Jo
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
86
Ka Manado”. Kampanye yang dilakukan ini termasuk kampanye reputasi
yang sering disebut juga kampanye citra (image campaigns) yang bertujuan
untuk meningkatkan image pariwisata kota Manado yang selama ini belum
dikenal luas oleh wisatawan mancanegara ataupun wisatawan lokal. Sehingga
nantinya akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Pariwisata kota Manado saat ini masih dalam fase rintisan awal untuk
memajukan sektor pariwisatanya.
Ronald D. Smith dalam buku “Strategic Planning for Public Relations”,
menggambarkan model perencanaan public relations ke dalam The Nine
Steps of Strategic Public Relations. Model perencanaan ini terdiri dari empat
fase yang mencakup empat tahapan perencanaan kampanye public relations
yaitu. Formative Research, Strategy, Tactics, dan Evaluative Research.
4.3.1 Phase I : Formative Research
Dalam fase yang pertama yaitu dengan melakukan riset terlebih
dahulu. Tujuan melakukan riset adalah agar supaya strategi yang
dibuat sesuai dengan fakta yang ada dan juga melihat pada efisiensi
dan efektivitas anggaran. Dalam melakukan riset dapat dilakukan
berbagai cara seperti melalukan survey, pengambilan sampel, Focus
Group Discussion (FGD), atau dengan melakukan analisis SWOT
(strength, weakness, opportunities, dan threats). Riset yang dilakukan
dibagi menjadi tiga bagian yaitu, analyzing the situation, analyzing
the organization, analyzing the publics. Hal ini juga sejalan dengan
yang dipaparkan oleh narasumber Budi Rizanto Binol,
“Analisis baru dapat dilakukan apabila melakukan
research/survey. Survey yang dilakukan harus terarah kepada
kebutuhan informasi yang diinginkan dalam pemenuhan
penyusunan rencana strategi. Hal ini akan memberikan
dampak yang maksimal kepada rencana strategi yang
disusun.” – Binol
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
87
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan narasumber,
sebelum merencanakan kampanye Mari Jo Ka Manado pemerintah
daerah Manado melakukan analisis dengan menggunakan data
sekunder, survey, FGD, dan juga analisis pasar.
Survey dilakukan untuk melakukan pendataan seperti jumlah
kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, bus pariwisata hingga
guide yang dibutuhkan untuk mengantar para wisatawan. Dari data
yang sudah didapatkan tersebut, diidentifikasi kondisi dan
permasalahan dari pariwisata kota Manado. Identifikasi masalah yang
didapatkan pemerintah daerah adalah terpuruknya pariwisata di
Manado dimana kurang tersedianya saran dan prasarana serta
pengelolaan objek wisata yang minim serta kurangnya kesadaran dari
masyarakat Manado untuk menjaga dan melestarikan objek wisata di
Manado. Hal ini bisa dilihat pada data kunjungan wisatawan
mancanegara atau nusantara yang berkunjung ke Manado. Pada tahun
2014 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 17,279 dan
wisatawan nusantara sebesar 832.015, tahun 2015 jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara sebesar 19,465 dan wisatawan nusantara
sebesar 1.070.681. Berdasarkan data tersebut pemerintah daerah
merasa perlu melakukan sesuatu untuk menaikkan kunjungan
wisatawan berlibur di Manado.
Jika dilihat dari analisis SWOT, strength yang dimiliki kota
Manado yaitu banyaknya potensi yang bisa dijadikan nilai jual
pariwisata. Mulai dari wisata bahari yang menjadi unggulan Manado
serta kekayaan budaya yang menarik untuk dijadikan cultural tourism.
Hal ini disampaikan oleh narasumber Voura Kumendong,
“Keunggulan kita saat ini Bunaken kan, memang kita adanya
wisata bahari. Wisatawan kalau mau datang kesini maunya
diving, snorkeling. Di Manado kita punya wisata buatan,
wisata alam, gunung ada, danau ada, lauta ada, jadi lengkap.
Untuk budaya sendiri kita memiliki kebudayaan yang menarik,
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
88
kita punya 3 suku bangsa, suku Minahasa, suku Sangihe, dan
Suku Bolaang.” - Kumendong
Untuk weakness yang dimiliki kota Manado, narasumber Voura
Kumendong menyatakan Manado masih kekurangan guide serta
sarana dan prasarana. Opportunities yang dimiliki kota Manado
adalah dukungan dari Gubernur Olly Dondokambey yang menjadikan
pariwisata sebagai prioritas nomor satu. Selain itu juga pariwisata kota
Manado telah diperhitungkan di nasional dan mendapat dukungan
penuh dari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Untuk threats sendiri,
Dinas Pariwisata belum menentukan apa dan siapa yang bisa menjadi
ancaman untuk pariwisata kota Manado.
Dari analisis yang telah dilakukan terbentuklah program kampanye
pariwisata “Mari Jo Ka Manado” atau “Ayo Ke Manado”.
Terbentuknya program kampanye ini tentu saja melewati tahap FGD,
dimana dari data-data yang sudah didapatkan didiskusikan bersama
pihak-pihak terkait, pelaku industri pariwisata, tokoh budaya, tokoh
masyarakat, dan toko agama. Program kampanye pariwisata ini akan
disampaikan kepada masyarakat luas dan terutama di luar negeri agar
supaya mereka tertarik datang ke Manado, Sulawesi Utara.
Melihat apa yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Manado, peneliti
dapat melihat jika riset formatif yang dilakukan hanya berupa
perbandingan dengan data sekunder dari tahun-tahun sebelumnya.
Sesuai dengan yang dinyatakan oleh narasumber Voura Kumendong
bahwa,
“Memang kita analisisnya mengambil perbandingan dengan
tahun sebelumnya. Jadi kalau seperti ini kita lihat bentuk
promosi di tahun 2015 seperti apa, apakah berhasil dan
berdampak besar di sektor pariwisata atau tidak. Sehingga di
tahun 2016 dan 2017 kita bisa tahu langkah seperti apa yang
harus kita lakukan sebagai Dinas Pariwisata. Memang
analisis yang kita lakukan tidak secara teoritis ya, kita hanya
mengambil perbandingan saja dengan tahun kemarin. Jadi
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
89
kita bisa lihat untuk target kita tahun ini seperti apa. Tapi juga
target yang ditetapkan tersebut harus sesuai dengan target
dari Pak Gubernur.” - Kumendong
Sedangkan untuk analisis SWOT, Dinas Pariwisata mengetahui
strength, weakness, opportunity, threats yang dimiliki kota Manado.
Hanya saja tidak dilakukannya analisis lebih dalam terkait fakta-fakta
di lapangan yang bisa menjadi data yang kuat untuk penyusunan
strategi promosi. Analisis SWOT juga tidak dijadikan dasar dalam
riset yang dilakukan dalam kampanye pariwisata “Mari Jo Ka
Manado”.
Jika dilakukan analisis SWOT lebih mendalam strength dari kota
Manado bukan hanya banyaknya objek wisata dan suku budaya yang
menarik tetapi juga keunikan tradisi seperti “Pengucapan” atau yang
dikenal masyarakat luar dengan Thanksgiving serta atraksi dalam
Festival Figura dan kuliner dari Manado yang sudah dikenal
masyarakat luas yaitu Tinutuan (bubur Manado), Ikan Cakalang Fufu,
Roa, dan Klapertart. Untuk kelemahan yang dimiliki kota Manado
tidak disebutkan apabila kota Manado masih tertinggal jauh tentang
inovasi terkait materi promosi.
Untuk weakness tidak hanya mengenai kurangnya guide dalam
memandu wisatawan, tetapi juga kesiapan dari guide dan masyarakat
setempat selaku pelaku-pelaku industri pariwisata dalam menguasai
bahasa asing. Selain itu kesiapan masyarakat kota Manado juga bisa
menjadi kelemahan dalam memajukan pariwisata kota Manado. Sikap
tidak peduli masih bersarang dalam masyarakat Manado, tidak peduli
dengan kebersihan dan keindahan objek wisata di Manado dan tidak
memiliki inisiatif untuk melakukan sesuatu yang mendukung program
pemerintah. Narasumber Pinkan Matindas menyampaikan bahwa
mindset masyarakat setempat adalah semua bentuk promosi
pariwisata, event –event, semua adalah tanggung jawab pemerintah
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
90
yang harus mengadakan. Padahal masyarakat juga bisa turun langsung
untuk memajukan pariwisata kota Manado.
Untuk threats sendiri, yang merupakan faktor eksternal yang bisa
menjadi hambatan untuk memajukan pariwisata Manado tidak
dianalisis oleh Dinas Pariwisata Manado. Berdasarkan hasil
pengumpulan data yang dilakukan peneliti, Thailand juga saat ini
sedang memajukan sektor pariwisatanya dan apa yang dilakukan
Thailand tidak jauh berbeda dengan Dinas Pariwisata Manado.
(http://travel.kompas.com/read/2017/06/16/071400627/dari.film.hingg
a.penerbangan.cara.thailand.gaet.turis.china.,diakses pada 5 Juli
2017, pukul 15.00).
Dalam formative research terdapat tiga komponen penting di
dalamnya yaitu dengan melakukan analisis situasi, analisis organisasi,
dan analisis publik. Ketiga analisis tersebut dilakukan guna
mendapatkan data yang jelas terkait situasi dan masalah yang sedang
dihadapi, serta dapat merumuskan publik yang akan dituju melalui
kampanye ini. Dari hasil penelitian yang peneliti dapatkan, kampanye
“Mari Jo Ka Manado” belum menjalankan ketiga analisis tersebut.
Akibat dari tidak menjalankan formative research adalah target dari
program kampanye ini cakupannya menjadi luas. Tidak diketahui
dengan pasti ajakan “Mari Jo Ka Manado” ini difokuskan untuk
wisatawan mancanegara atau wisatawan nusantara. Hal ini juga
berdampak pada pemilihan strategi dan taktik yang tidak akan berjalan
secara maksimal untuk memenuhi goals dari kampanye ini sendiri.
Sebaiknya Dinas Pariwisata kota Manado, dalam merencanakan
perencanaan suatu kampanye pariwisata dapat melakukan research
yang lebih dalam lagi untuk mendapatkan fakta di lapangan seperti
apa. Melalui analisis organisasi, Dinas Pariwisata kota Manado
khususnya dapat mengetahui bagaimana reaksi serta kesiapan dari
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
91
para karyawan yang merupakan pihak internal dari perencanaan
kampanye ini. Analisis situasi berguna untuk mengetahui peluang dan
kesempatan yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata kota Manado. Selain
itu bermanfaat untuk mengetahui trend seperti apa yang saat ini
memiliki nilai ketertarikan tinggi bagi publik. Sehingga pada saat
melakukan promosi pariwisata dapat memberikan hasil yang
maksimal. Sedangkan untuk analisis publik sendiri untuk melihat
target mana yang akan menjadi tujuan dari kampanye ini. Agar supaya
penyebaran dari promosi pariwisata ini cakupannya tidak terlalu luas
seperti saat ini. Melakukan perbandingan data saja dari tahun ke tahun
tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan tidak akan berjalan
efektif untuk mencapai goals yang ingin dituju.
4.3.2 Phase II: Strategy
Fase yang kedua adalah dengan penetapan strategi yang akan
mendukung program “Mari Jo Ka Manado”. Dalam fase ini dilakukan
perencanaan keseluruhan organisasi yang meliputi bagaimana
organisasi menentukan apa yang ingin dicapai dan bagaimana
mencapai tujuan tersebut. Terdapat tiga hal yang dirumuskan sebagai
bagian dari strategi perencanaan yaitu establishing goals and
objectives, formulating action and response strategies, developing the
message strategy.
Establishing Goals and Objectives
Dalam menetapkan goals suatu kampanye public relations harus
meliputi SMART (specific, measurable, actionable, realistic,
timebound) sedangkan untuk menetapkan objectives harus mengacu
pada goals untuk menunjukkan tingkatan tertentu pada level
awareness, acceptance, dan action. Sesuai dengan hasil penelitian,
Dinas Pariwisata Manado tidak secara spesifik menetapkan goals dan
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
92
objectives sesuai dengan teori yang sudah dikembangkan oleh Ronald
Smith.
Goals yang ditetapkan dari “Mari Jo Ka Manado” adalah menjual
pariwisata kota Manado ke nasional hingga internasional, membangun
image pariwisata kota Manado sehingga memiliki daya tarik di mata
wisatawan, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan. Dengan menargetkan kedatangan wisatawan
mancanegara sebesar 46.464 dan wisatawan nusantara sebesar 1,27 jt
di tahun 2016. Goals dari Mari Jo Ka Manado tidak secara spesifik
menentukan presentase target siapa yang akan dituju, sehingga tidak
ada batasan kepada siapa fokus dari kampanye “Mari Jo Ka Manado”.
Sedangkan untuk timebound, tidak ada waktu jelas goals tersebut akan
dicapai, hanya saja ditetapkan target untuk mendatangkan wisatawan
dalam jangka waktu 1 tahun. Tapi dapat dilihat goals yang ditentukan
berkenaan dengan aspek konatif atau tindakan dari publik, untuk
meningkatkan action dari publik untuk berwisata ke Manado.
Formulating Action and Response Strategies
Menurut Smith (2009, h.93), aksi komunikasi dapat bersifat
proaktif ataupun reaktif bergantung pada situasi yang diperlukan.
Berdasarkan hasil penelitian, strategi yang dilaksanakan oleh Dinas
Pariwisata Kota Manado adalah proactive public relations strategy.
Strategi dimulai berdasarkan inisiatif dari organisasi. strategi ini
dianggap efektif karena dibuat berdasarkan rencana organisasi.
Proactive public relations strategy dibagi menjadi dua yaitu action
strategies (aksi nyata yang dilakukan organisasi dalam usaha
mencapai tujuan, mencakup organizational performance, audience
participations, special events, sponsorship, dan activism) dan
communication strategies (strategi yang mengedepankan komunikasi,
mencakup newsworthy information dan transparent strategies).
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
93
Kampanye Mari Jo Ka Manado melaksanakan 5 strategi untuk
mencapai goals yang sudah ditetapkan. Kelima strategi tersebut
disampaikan oleh narasumber Pinkan Matindas selaku pihak dari
Dinas Pariwisata kota Manado, yaitu pemanfaatan teknologi informasi
dalam pemasaran pariwisata, pengembangan jaringan kerjasama
promosi pariwisata, memperbesar volume paket wisata, pelaksanaan
special event, dan pengembangan pariwisata dengan melakukan
promosi pariwisata di luar negeri. Strategi – strategi tersebut terbentuk
dengan pertimbangan dan alasan tertentu dari Dinas Pariwisata Kota
Manado.
Strategi pertama pemanfaatan teknologi informasi dalam
pemasaran pariwisata. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam
melakukan promosi dapat memberikan dampak yang besar. Apalagi
dengan adanya keterbatasan dana yang dimiliki Dinas Pariwisata
dalam melakukan promosi pariwisata, tentunya dengan memanfaatkan
teknologi dapat sangat membantu mengenalkan pariwisata Manado.
Hal ini sependapat dengan narasumber Budi Rizanto Binol bahwa,
“Penggunaan asset digital sebagai platform utama dalam
berkomunikasi kepada target audience didukung dengan
kegiatan bauran pemasaran akan menjadikan sebuah strategi
kampanye pariwisata menjadi semakin kuat” - Binol
Kehadiran social media dapat menjadi platform yang bermanfaat
untuk mempromosikan pariwisata Manado. Saat ini hampir semua
kalangan tergabung dalam beberapa social media seperti Facebook,
Twitter, Instagram. Kegiatan promosi di social media dapat
mendapatkan hasil yang maksimal dengan pemuatan konten yang
menarik dan bisa terjalinnya komunikasi dua arah antara publik dan
organisasi.
Strategi kedua pengembangan jaringan kerjasama promosi
pariwisata. Manado termasuk dalam 15 kota yang termasuk dalam
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
94
kota dengan potensi MICE (meeting, incentive, conference,
exhibition). Oleh karena itu, Manado memiliki kesempatan untuk bisa
menjalin kerjasama dengan primary stakeholder yang datang
berkunjung ke Manado. Primary stakeholder adalah pihak yang
penting untuk kepentingan financial suatu organisasi. Gunanya adalah
untuk berinvestasi di Manado nantinya. Strategi ketiga memperbesar
volume pariwisata. Kurangnya akses untuk berwisata di Manado
menjadi salah satu faktor kurangnya kunjungan wisatawan di Manado,
apalagi untuk wisatawan mancanegara.
Strategi keempat melalui kegiatan special event. Strategi yang juga
memiliki daya tarik tinggi adalah dengan pelaksanaan special event.
Aspek dari event Menurut Goldblatt dalam Shone dan Parry (2002),
“a special events recognizes a unique moment in time with ceremony
and ritual to satisfy specific needs.” Artinya pelaksaan special event
harus dikemas secara unik dan berbeda dari yang lain sehingga dapat
menarik perhatian publik. Karakteristik event meliputi 5 hal yaitu,
keunikan, perishability (tidak pernah sama), itangibility, suasana dan
pelayanan, dan interaksi personal. Strategi terakhir pengembangan
pariwisata dengan melakukan promosi pariwisata di luar negeri. Hal
ini diperlukan jika melihat kurangnya kunjungan wisatawan
mancanegara ke Manado.
Developing The Message Strategy
Berkomunikasi dengan khalayak membutuhkan penentuan siapa
yang akan menyampaikan pesan, seperti apa pesan akan disampaikan,
bagaiamana struktur pesan, serta kalimat dan simbol apa yang akan
digunakan. Komunikasi persuasif dapat menjadi cara yang efektif
untuk digunakan dalam berkomunikasi dengan target audience. Aspek
penting dalam komunikasi persuasif adalah credibility (dapat
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
95
memengaruhi kepercayaan khalayak), charisma (daya tarik dari
pembicara di mata publik), control (kemampuan untuk mendominasi).
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan, kampanye
“Mari Jo Ka Manado” tidak merumuskan suatu pesan khusus untuk
disampaikan kepada khalayak. Hanya saja melalui slogan “Mari Jo Ka
Manado” terselip arti untuk mengajak masyarakat dimana pun berada
untuk datang berkunjung di Manado. Melalui “Mari Jo Ka Manado”
Dinas Pariwisata kota Manado juga mengharapkan masyarakat
setempat bisa sadar dan siap untuk mendukung program pemerintah
tersebut.
Narasumber Voura Kumendong selaku Kepala Bidang Promosi
mengatakan slogan khas Manado, “Torang Samua Basudara” harus
menjadi acuan masyarakat kota Manado ketika menjadi tuan rumah
bagi para wisatawan yang berlibur di Manado. Artinya siapun yang
datang berkunjung di Manado harus dianggap seperti saudara sendiri.
Masyarakat kota Manado harus bisa menciptakan kondisi yang aman
dan nyaman sehingga para wisatawan senang ketika berlibur di
Manado. Nantinya kepuasan berwisata para wisatawan akan
berdampak pada image yang baik bagi pariwisata di Manado.
Sedangkan untuk pemilihan spokeperson, Dinas Pariwisata
Manado tidak secara resmi menunjuk siapa yang akan menjadi
spokeperson dari Mari Jo Ka Manado. Hanya saja Gubernur dan
Walikota Manado selalu menyuarakan “Mari Jo Ka Manado” dalam
melakukan promosi pariwisata. Kampanye “Mari Jo Ka Manado” juga
tidak memiliki Duta Wisata ataupun opinion leader. Padahal
pemanfaatan opinion leader dalam suatu kampanye pariwisata dapat
memberi dampak yang besar apalagi jika menggunakan travel blogger
atau selebriti yang memiliki kredibilitas tinggi.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
96
4.3.3 Phase III: Tactics
Fase yang ketiga adalah taktik yang merupakan implementasi dari
strategi yang telah ditetapkan dalam fase kedua. Dalam
mengimplementasi strategi tersebut dibutuhkan pemilihan taktik yang
bisa efektif tertuju kepada publik. Ada tiga kategori dalam
pengembangan taktik kampanye public relations.
4.3.3.1 Interpersonal Communication
Dalam interpersoncal communication terdapat tiga tipe taktik
yaitu, personal involment, information exchange, special event.
Menurut hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan, Dinas
Pariwisata Manado melaksanakan dua tipe taktik yaitu
information exchange dan special event.
Information Exchange
Merupakan tipe taktik yang memungkinkan pihak organisasi
bertemu secara tatap muka kepada publiknya untuk bertukar
informasi. Dinas Pariwisata Manado melalui bantuan
Kementerian Pariwisata Indonesia setiap tahunnya mengikuti
pameran di Berlin, Internationale Tourismus – Borse Berlin dan
The Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show
di Las Vegas. Melalui pameran tersebut Dinas Pariwisata kota
Manado dapat memperkenalkan wisata Manado termasuk
keindahan bawah laut dari Bunaken kepada masyarakat di Berlin
dan Las Vegas.
Selain pameran di mancanegara, pameran juga dilakukan di
ranah nasional atapun lokal. Contohnya di Jakarta Fair yang
merupakan pegelaran event tahunan terbesar di Jakarta. Provinsi
Sulawesi Utara membuka booth untuk mempromosikan setiap
kabupaten kota dan mengikuti pameran di Nusantara Expo 2016.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
97
Pada saat melakukan pameran di Nusantara Expo di TMII Jakarta,
Manado mendapatkan juara I untuk penilaian stand terbaik dan
juara I dalam parade seni.
Sehingga dapat dipastikan dengan semua bentuk partisipasi
Dinas Pariwisata Manado dalam pameran – pameran pariwisata
bisa menambah pengetahuan khalayak tentang wisata alam dan
ciri khas dari kota Manado. Hasilnya pun sudah terlihat dari
peningkatan wisatawan mancanegara yang berkunjung di
Manado.
Kegiatan pameran yang diikuti Dinas Pariwisata adalah
sebagai bentuk pendukung strategi program pelaksanaan promosi
pariwisata nusantara dan juga mancanegara. Tidak hanya melalui
keikutsertaan dalam pameran saja melainkan melalui komunitas
seperti Quaier, Tari Maengket, atau Musik Kolintang. Hal tesebut
diutarakan narasumber Pinkan Matindas bahwa,
“Kayak ini bukan lewat dinas pariwisata ada anak-anak
quaier di Amerika. Quaier tapi juga mereka
mempromosikan mereka dibawah binaan Pak Walikota.
Jadi ketika ada komunitas – komunitas yang ke luar
negeri, selain mereka mengikuti kegiatan mereka
Gambar 4.5
Pariwisata Manado dalam Nusantara Expo 2016
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
98
bagaimana mereka juga membantu untuk mempromosikan
kan itu membantu pemerintah kota Manado, tidak
dianggarkan ke dananya kita tetapi mereka yang bantu
untuk mempromosikan lewat misalnya video, atau brosur.-
Matindas
Tidak hanya melalui komunitas, tetapi juga dengan warga
Kawanua yang ada di luar negeri. Seperti yang disampaikan
narasumber Voura Kumendong untuk memanfaatkan warga
Manado yang berada di luar negeri. Misalnya saja yang
dilakukan oleh warga Manado di Perth, Australia. Mereka
menyelenggarakan Kawanua Night yang bertujuan untuk
mempromosikan budaya dan tujuan wisata Manado.
Dengan memanfaatkan komunitas serta warga Manado yang di
luar negeri untuk mempromosikan pariwisata Manado, melalui
kegiatan yang dilakukan maka memungkinkan terjadinya
penyampaian informasi terkait keunggulan dan ciri khas kota
Manado. Melalui quaier, Manado menunjukkan image dari “Sing
of City” dengan suara merdu warga Manado, melalui Tari
Maengket dan Kolintang, Manado menunjukkan seni budaya
yang dimilikinya.
Gambar 4.6
Kawanua Night 2016
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
99
Special Events
Merupakan tipe taktik komunikasi yang umumnya digunakan
organisasi untuk berinteraksi dengan publiknya. Kategori special
events diantaranya, civis events, sporting events, contest, holiday
events, progress-oriented events, social events, artistic events,
fundraising events.
Special event pertama yaitu Festival Pesona Bunaken 2016.
Festival Pesona Bunaken terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
Konser Pesona Bunaken, Carnaval Budaya Daerah, Pemilihan
Putra Putri Bunaken, Lomba Perahu Hias, Lomba Memancing,
Lomba Foto Bawah Laut, Lomba Musik Kolintang, Lomba Musik
Bambu, Lomba Tari Maengket. Dari rincian kegiatan tersebut,
lomba foto bawah laut mendapat antusiasme yang tingga. Padahal
awalnya lomba ini hanya cakupan lokal saja, tetapi karena banyak
wisatawan mancanegara yang sedang berlibur juga di Bunaken,
mereka pun turut berpartisipasi dalam lomba tersebut. Lomba foto
bawah laut ini dapat menunjukkan pesona bawah laut dari
Bunaken dan bisa menarik perhatian para diver untuk melakukan
diving di Bunaken.
Gambar 4.7
Logo Festival Pesona Bunaken 2016
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
100
Special event kedua yaitu Festival Sangihe 2016 yang digelar
pada 5 – 10 September 2016. Festival ini dimeriahkan dengan
pawai budaya penjemputan yacht rally, pegelaran seni budaya
(Musik Oli dan Tari Salo), Inland Tour, Pameran Pembangunan.
Launching Festival Sangihe 2016 ini dihadiri oleh Menteri
Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Olly Dondokambey, dan
dihibur oleh penyanyi senior asli Sangihe Ruth Sahanaya. Festival
Sangihe 2016 ini adalah sebagai wujud tekad Sangihe untuk
menjadikan pariwisata sebagai andalan mengoptimalkan potensi
budaya dan daya tarik alam.
Special events yang ketiga adalah Festival Christmas Manado
2016 yang dilaksanakan selama bulan Desember. Festival ini diisi
dengan berbagai kegiatan yaitu Soft Opening dan Ibadah
Christmas Festival, Santa Claus Anak, Opening Chrismas
Festival, Konser Musik, Christmas Chess, Choir Competition,
Golden Memories Battle, Fashion on The Street, Lomba Musik
Kolintang, Lomba Musik Bambu, Christmas Band Competition,
Parade Kendaraan Hias, Chirstmas Vocal Group Competition,
Gambar 4.8
Festival Pesona Sangihe 2016
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
101
Festival Maengket dan Kabasaran, Christmas Masamper
Competition, Pohon Natal Terbesar, Kue Natal terbesar, Ibadah
Natal Nasional, Christmas Theatre, Christmas Horse Sport dan
Roda Sapi, dan ditutup dengan Malam Old – New.
Festval Christmas Manado 2016 paling banyak dibuat
rangkaian kegiatannya dikarenakan masyarakat kota Manado
mayoritas memeluk agama Kristen. Sehingga masyarakat
pastinya akan antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan
tersebut. Penutupan acara Festival Christmas Manado adalah
dengan menyambut pergantian tahun di kawasan Marina Plaza.
Special event keempat yaitu Festival Food & Culture yang
akan diselenggarakan pada tanggal 1-8 Oktober 2016 di Taman
Kesatuan Bangsa (TKB), Kompleks Pasar 45 Manado. Tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk menghidupkan kembali Taman
Kesatuan Bangsa di Kompleks Pasar 45 sebagai salah satu pusat
aktifitas kebudayaan di kota Manado sebagai bagian dari destinasi
wisata di ibukota provinsi Sulawesi Utara. Dengan mengangkat
tema food & culture festival, disajikan beragam kuliner khas
Gambar 4.9
Christmas Festival Manado 2016
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
102
Manado dan pertujukan seni tradisional seperti Tari Maengket,
Masamper, Kolintang.
Selain special event yang diselenggarakan langsung oleh Dinas
Pariwisata, terdapat juga event Airport Running yang merupakan
event dari Angkasa Pura I. Manado pada tahun 2016 menjadi tuan
rumah untuk event tersebut. Tujuan diadakannya Airport Running
di Manado dijadikan sebagai ajang perlombaan sekaligus promosi
pariwisata untuk menarik wisatawan datang ke Manado.
Sesuai dengan data yang didapatkan peneliti, Dinas Pariwisata
kota Manado terlihat begitu memanfaatkan taktik promosi berupa
special events. Ide dan cara pengemasan di setiap festival juga
seharusnya sudah cukup untuk membuat suatu event dengan daya
tarik yang tinggi di kalangan masyarakat. Namun banyaknya
kegitan dalam satu festival bisa menyebabkan tidak fokusnya
pihak penyelenggara untuk menyiapkan secara maksimal
kegiatan-kegiatan tersebut. Walau begitu penyelenggaraan event
yang sudah dilaksanakan Dinas Pariwisata tersebut masih
mendapatkan apresiasi dari masyarakat karena Dinas Pariwisata
terus berusaha untuk memajukan wisata dan budaya dari kota
Manado.
Gambar 4.10
Food and Culture Festival Manado 2016
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
103
4.3.3.2 Organizational Media
Merupakan media yang dibuat atau dipublikasikan oleh
organisasi atau dipublikasikan oleh organisasi dimana isi pesan,
waktu, distribusi, pengemasan, dan aksesnya dikontrol oleh
organisasi. Terdapat lima jenis organizational media yaitu,
publication, direct mail, electronic media, digital media, social
media, news media. Taktik dari organizational media yang
digunakan Dinas Pariwisata Manado adalah publication,
electronic media, digital media, dan social media.
Publication
Mencakup materi publikasi seperti newsletter, brosur, annual
report, user kits, dan miscellaneous print media. Dinas Pariwisata
kota Manado hingga saat ini masih menggunakan brosur sebagai
media promosi pariwisata. Padahal saat ini penggunaan brosur
tidak lagi efektif. Kebanyakan brosur hanya akan dibuang oleh
masyarakat yang mengambilnya. Masyarakat saat ini lebih senang
sesuatu yang berbentuk digital.
Gambar 4.11
Media Promosi - Brosur
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
107
Electronic Media
Penggunaan aspek audio dan visual dari proses komunikasi.
Meliputi audio media, video media, dan electronic publishing.
Electronik media saat ini lebih diminati oleh masyarakat dengan
adanya audio dan gambar sehingga lebih bisa menarik perhatian
masyarakat. Video yang digunakan untuk media promosi
pariwisata Manado adalah video yang juga digunakan untuk
“Wonderful Indonesia” dan isi dari video tersebut juga belum
sepenuhnya memuat tentang wisata alam, kuliner, dan budaya
kota Manado.
Digital Media
Menggunakan komputer sebagai basis utama memberikan
peluang bagi strategi komunikasi terbaru. Meliputi internet dan
website. Pariwisata Manado memiliki website http://www.visit-
manado.com/ yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan
mancanegara ataupun nusantara untuk mendapatkan informasi
tentang pariwisata Manado. Tetapi website tersebut terlihat tidak
memuat informasi yang up to date untuk dikunjungi wisatawan
yang ingin merencakana berlibur di Manado. Selain itu juga
tampilan dari website tersebut kurang menarik untuk tampilan
website pariwisata.
Gambar 4.12 Website Pariwisata Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
108
Social Media
Merupakan paying besar bagi berbagai jenis media interaktif
dimana audience bertindak secara aktif dalam menciptakan dan
menyampaikan pesan. Untuk media sosial tentunya merupakan
platform yang sangat berguna untuk dimanfaatkan Dinas
Pariwisata Manado dengan anggaran dana promosi wisata yang
minim. Promosi “Mari Jo Ka Manado” dilakukan dengan
penggunaan hashtag dalam setiap postingan sosial media dari
“Mari Jo Ka Manado”. Media sosial yang dimiliki Pemerintah
Manado untuk mempromosikan “Mari Jo Ka Manado” yaitu
dengan Instagram @manado_tourism, Twitter
@manado_tourism, Facebook Mari Jo Ka Manado. Jika di search
menggunakan #marijokamanado di Instagram akan keluar 13.045
post berisi foto dan video dari wisata alam, budaya, serta kuliner
kota Manado.
Gambar 4.13 Instagram, Twitter, Facebook “Mari Jo Ka
Manado”
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
110
4.3.3.3 Adverstising and Promotional
Merupakan media yang terkontrol baik media internal ataupun
eksternal yang dapat memberikan akses kepada khalayak.
Terdapat empat jenis yaitu print advertising, electronical
advertising, dan promotional items.
Sesuai dengan hasil penelitian taktik ini belum digunakan
Dinas Pariwisata Manado karena mengingat anggaran yang tidak
banyak. Sehingga untuk pembuatan iklan baik untuk dimuat di
media cetak ataupun elektronik belum bisa terlaksana.
Namun Dinas Pariwisata Kota Manado menjalin kerjasama
dengan Radio RRI Manado untuk mempromosikan kain batik
Manado yang memiliki filosofi dalam design-nya. Hal ini
termasuk dalam salah satu strategi dari “Mari Jo Ka Manado”.
Promosi tersebut dilakukan oleh istri dari Walikota Manado
bersama dengan Sekretaris Pariwisata kota Manado.
Menurut narasumber Voura Kumendong, media Cina dan
Korea juga meliput sendiri mengenai pariwisata kota Manado.
Tanpa adanya permintaan dari pemerintah kota Manado.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
111
“Memang bentuk media promosi di tv salah satu strategi
pemasaran yang bagus, tapi untuk membuat itu dibutuhkan
dana yang begitu besar. Sangat beruntung Cina dan Korea
mereka yang langung datang liput pariwisata disini jadi kita
tidak keluar biaya.” - Kumendong
Pernyataan dari narasumber Voura Kumendong juga dilansir oleh
Manado Post yang memberitakan terkait wartawan Tiongkok
yang menulis tentang keindahan objek pariwisata kota Manado.
Sedangkan untuk Korea, mereka tidak menulis berita tentang
pariwisata di kota Manado, akan tetapi mereka menjalankan
syuting di beberapa objek wisata di kota Manado. Hal ini
membawa keuntungan bagi kota Manado karena tanpa
mengeluarkan biaya kedua negara tersebut sudah ikut
mempromosikan pariwisata Manado. Apalagi dengan syuting
yang dijalankan reality show Korea, Law of The Jungle,
Gambar 4.14 Artikel Manado Post
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
112
pariwisata Manado akan tersebar hampir diseluruh dunia
mengingat virus K-Pop sudah tersebar luas dan sangat diminati.
4.3.4 Phase IV: Evaluative Research
Fase terakhir adalah dengan melakukan riset evaluasi yang
melakukan evaluasi dan penilaian yang dilakukan untuk menentukan
derajat keberhasilan kegiatan. Evaluasi juga nantinya akan berguna
untuk dijadikan landasan penyempurnaan bagi program selanjutnya.
Gambar 4.15 Law of The Jungle in Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
113
Untuk tahap evaluasi sendiri, menurut narasumber Pinkan
Matindas,
“Biasanya begitu yang paling keliatan dari kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, ada datanya semua. Baru pendataan survey
karena kan bagian bidang kalau misalnya tingkat hunian hotel itu
misalnya pengembangan industri turun sekaligus rapat koordinasi data dari bandara data dari provinsi combain dengan statistic.
Kalau data kita paling cepat dapat dari bandara dan informasi
untuk Maria kalau untuk data kunjungan wisatawan mancanegara
ke Manado itu biasanya kita menggunakan 2 data, data statistik dan data dari provinsi. “ – Matindas
Dinas Pariwisata Manado tidak melakukan komponen-komponen
evaluasi menurut Smith (2009, h.282) yang mencakup evaluation of
communication outputs, evaluation of awareness objectives, dan
evaluation of action objectives. Dinas Pariwisata Manado hanya
berdasarkan oleh data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik dan
dari Provinsi Daerah Sulawesi Utara mengenai tingkat hunian hotel
dan kunjungan wisatawan.
Tidak dilaksanakan evaluasi dari setiap program yang dilakukan
akan berdampak pada tidak efektifnya perancangan program untuk
selanjutnya. Evaluasi penting untuk dilakukan karena bisa menjadi
tolak ukut keberhasil dari suatu program.
Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang yang
telah dilakukan peneliti, strategi kampanye public relations yang dilakukan
oleh Dinas Pariwisata Kota Manado melalui kampanye “Mari Jo Ka Manado”
sudah dikemas dengan baik namun implementasinya belum dilaksanakan
secara efektif. Dibutuhkannya komunikasi yang lebih mendalam untuk
mempromosikan pariwisata Manado apalagi untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan berwisata ke Manado. Research yang dilakukan pun belum begitu
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
114
kuat untuk dijadikan landasan dalam suatu program place marketing. Hal ini
sependapat dengan narasumber Budi Rizanto Binol bahwa,
“Secara pribadi, kampanye Mari Jo Ka Manado belum tergaungkan
secara baik di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini dimungkinkan
karena belum adanya kejelasan siapa target audience/pasar dari
kampanye Mari Jo Ka Manado baik di nusantara ataupun di mancanegara. Dengan anggaran pemasaran dan promosi yang sangat
terbatas, spesifik target pasar dibutuhkan agar dapat berkomunikasi
secara efektif dan efisien.” – Binol
Kampanye pariwisata “Mari Jo Ka Manado” ini juga membutuhkan
penetapan objectives yang lebih terukur sehingga dapat memudahkan proses
evalusasi di tahap akhir. Dengan melakukan evaluasi dapat diketahui berapa
besar hasil dari awareness objectives, acceptance objectives, dan action
objectives dari kampanye ini. Gunanya adalah untuk mengukur brand image
dari pariwisata kota Manado. Pariwisata kota Manado sudah sampai di level
acceptance dimana masyarakat luas sudah aware dengan pariwisata kota
Manado dan tertarik untuk berkunjung ke Manado. Untuk pengukuran brand
image sendiri, pariwisata Manado memiliki kekuatan merek (brand strength)
yaitu memiliki keunggulan fisik (objek wisata) yang tidak kalah menariknya
dengan yang ditawarkan oleh daerah wisata lainnya di Indonesia. Selain itu
juga memiliki keunikan merek (brand uniqueness) dimana kota Manado
memiliki ciri khasnya tersendiri (seni budaya dan adat istiadat) yang dapat
memberikan kesan unik di kalangan wisatawan. Sedangkan untuk ketentuan
pengukuran terakhir yaitu merek kesukaan (favourable brand), pariwisata
kota Manado dapat dikatakan belum mencapai tahap ini karena Bali masih
tetap menjadi pilihan dan lebih dikenal wisatawan mancanegara.
Selain itu sesuai dengan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat
dilihat jika instansi pemerintah masih minim pengetahuannya tentang
melakukan pemasaran dan promosi pariwisata. Hal ini mengakibatkan suatu
program kampanye pemasaran menjadi luas cakupannya, apalagi dengan
tidak menentukan dengan jelas target yang ingin dituju. Berbicara mengenai
pariwisata tentu saja harus memiliki tujuan yang jelas dan target yang jelas,
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
115
karena pariwisata berhubungan dengan wisatawan dan wisatawan dibagi
menjadi dua yaitu wisatawan yang berasal dari dalam negeri atau wisatawan
nusantara dan wisatawan yang berasal dari luar negeri atau wisatawan
mancanegara. Bentuk promosi yang akan dilakukan pun pasti akan berbeda
dari sisi kontennya. Itulah sebabnya perencanaan strategi suatu kampanye
pariwisata harus direncanakan dengan sebaik mungkin berdasarkan dengan
konsep yang sudah ada, seperti konsep dari Ronald D. Smith.
Hal tersebut juga diutarakan oleh Budi Rizanto Binol sebagai salah satu
team dari “Wonderful Indonesia” yang merupakan bentuk promosi dari
Kementrian Pariwisata. Beliau mengatakan jika kendala yang dihadapi pada
saat perencanaan “Wonderful Indonesia” yaitu tidak adanya perencanaan
yang baik serta minimnya pengetahuan tentang pemasaran. Sama halnya
dengan perencanaan kampanye pariwisata “Mari Jo Ka Manado”
“Tidak adanya perencanaan yang baik dalam melakukan
pemasaran dan promosi pariwisata. Kurangnya pemahaman dan
pengertian pemasaran dan promosi sebagai bagian dari
komunikasi yang dilakukan.” - Binol
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
116
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
peneliti, dapat disimpulkan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Dinas
Pariwisata Kota Manado dalam mempromosikan pariwisata di Manado cukup
berhasil untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara berkunjung
ke Manado. Kegiatan kampanye public relations dapat bermanfaat bagi
kegiatan promosi pariwisata suatu daerah jika dikemas dengan baik dan
ditujukan pada target yang jelas pula. Apalagi untuk sebuah organisasi
pemerintahan seperti Dinas Pariwisata kota yang minim pengetahuan tentang
kegiatan komunikasi pemasaran, peran seorang public relations sangat
dibutuhkan sehingga dapat terlaksananya kegiatan pemasaran yang strategis
dan inovatif.
Peneliti juga dapat menarik beberapa kesimpulan terkait dengan kampanye
Mari Jo Ka Manado yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Manado
yaitu:
1. Perencanaan kampanye Mari Jo Ka Manado belum sesuai dengan
perencanaan strategis dari Ronald Smith yang mengkategorikan
perencanaan kampanye public relations melalui The Nine-Step of
Strategic Public Relations. Perencanaan kampanye pada tahap awal
yaitu research yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata hanya
bersadarkan perbandingan dengan data sekunder yang ada.
2. Objectives yang merupakan poin penting dalam perencanaan
strategis kampanye public relations tidak dirumuskan secara
SMART (specific, measurable, actionable, realistic, and
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
117
timebound). Objectives dari kampanye ini hanya berupa target untuk
mendatangkan 46.464 wisatawan mancanegara dan 1,27 jt
wisatawan nusantara di tahun 2016. Selain itu tidak jelasnya target
yang ingin dituju dalam kampanye ini membuat cakupan kampanye
ini menjadi sangat luas yaitu wisatawan mancanegara dan
wisatawan nusantara.
3. Perumusan strategi dan taktik dalam kampanye Mari Jo Ka Manado
sudah dikemas secara baik, mulai dari bentuk promosi melalui
social media, kerjasama dengan stakeholder yang memiliki
pengaruh bagi pariwisata Manado, mengikuti pameran pariwisata di
tingkat nasional hingga internasional, serta penyelenggaraan special
event. Hanya saja untuk penyelenggaraan special event dalam
kampanye ini, implementasinya tidak sebaik perencanaan karena
terlalu banyaknya kegiatan dalam satu event. Sehingga kurangnya
publikasi dan persiapan yang baik dalam setiap kegiatan yang
direncanakan.
4. Pemanfaatan social media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter
sebagai media promosi belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal
ini dapat dilihat dari konten yang dimuat dalam setiap postingan
yang diunduh belum memberikan informasi yang lengkap, serta
kuranya publikasi terkait setiap kegiatan promosi yang dilakukan.
Selain itu juga design dari setiap media promosi yang digunakan
seperti brosur, poster, hingga website tidak inovatif dan up to date
sehingga tidak memiliki daya tarik di kalangan masyarakat.
5. Hambatan dari pelaksanaan kampanye Mari Jo Ka Manado adalah
kurangnya SDM yang bertugas di sektor pariwisata sesuai dengan
yang disampaikan oleh narasumber Voura Kumendong dan Pinkan
Matindas selaku pihak dari Dinas Pariwisata Provinsi dan Kota.
Misalnya saja kurangnya guide dan sarana prasarana padahal terjadi
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
118
lonjakan pada kunjungan wisatawan ke Manado. Kesiapan
masyarakat kota Manado juga menjadi hambatan bagi kemajuan
pariwisata Manado. Misalnya saja dengan kebiasaan buruk
membuang sampah sembarangan serta tidak menjaga keindahan
objek-objek wisata di Manado padahal mereka adalah “tuan rumah”
yang seharusnya menjaga dan mengkonservasi keindahan alam kota
Manado.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut merupakan
saran untuk Dinas Pariwisata Kota Manado terkait dengan kampanye “Mari
Jo Ka Manado”.
5.2.1 Saran Akademik
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi apa saja yang
dilakukan organisasi pemerintahan dalam mempromosikan
pariwisata daerahnya. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya
dapat melalukan penelitian yang lebih luas dan spesifik mengenai
strategi public relations untuk kegiatan place marketing. Atau
dengan melakukan penelitian kuantitatif sehingga dapat
mengetahui seberapa besar dampak yang diperoleh dari kegiatan
kampanye public relations.
5.2.2 Saran Praktis
Saran yang pertama yaitu Dinas Pariwisata Kota Manado akan
lebih baik jika menggunakan jasa dari praktisi public relations
dalam perencanaan kegiatan promosi pariwisata Manado. Seperti
yang dilakukan oleh Kementrian Pariwisata dengan melibatkan
agency public relations Ogilvy untuk merencanakan kegiatan
komunikasi pemasaran sehingga terbentuk Wonderful Indonesia.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
119
Melibatkan pakar yang paham betul akan kegiatan komunikasi
pemasaran akan lebih menghasilkan perencanaan kampanye yang
terorganisir dengna baik dan memiliki fokus yang jelas.
Saran yang kedua yaitu melakukan analisis yang lebih dalam
lagi dalam merencanakan suatu program promosi pariwisata. Tidak
hanya berdasarkan data sekunder melainkan turun langsung ke
lapangan untuk melakukan fact finding. Sehingga dalam merancang
strategi dan taktik akan lebih baik lagi dan berjalan secara
maksimal. Lalu merumuskan objectives yang terukur sehingga
memudahkan pada saat melakukan tahap evaluasi.
Saran yang ketiga dengan melakukan sertifikasi atau
pembekalan ilmu bagi seluruh pegawai Dinas Pariwisata Manado.
Hal ini perlu dilakukan agar pegawai Dinas Pariwisata Manado
lebih berkompeten dan tidak tertinggal jauh dengan pegawai di
kota besar. Sehingga nantinya dalam merencanakan sebuah
kampanye pariwisata akan lebih memahami apa yang perlu
dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukan. Sehingga
ketersediaan dana yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik
dan membawakan hasil yang baik pula.
Saran yang keempat memanfaatkan penggunaan opinion leader
dalam kampanye pariwisata. Dengan keterbatasan dana yang
dimiliki Dinas Pariwisata, menunjuk opinion leader akan bisa
membantu promosi pariwisata di Manado. Daripada memanfaatkan
brosur sebagai media promosi. Akan lebih baik jika melibatkan
pihak yang bisa mempengaruhi khalayak.
Saran yang kelima untuk masyarakat kota Manado yaitu
melakukan segala jenis kegiatan untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat Manado dalam memajukan pariwisata Manado. Bukan
hanya melalui pesan verbal saja, melainkan melalui suatu aksi
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
120
sehingga warga Manado ikut bergerak aktif memajukan pariwisata
Manado.
Peneliti juga melihat semua bentuk kegiatan dari Kampanye
Mari Jo Ka Manado memang sudah direncanakan dengan baik,
hanya saja pada saat implementasinya tidak sebaik pada saat
merencanakan kegiatan tersebut. Untuk itulah Dinas Pariwisata
Kota Manado akan lebih baik jika dalam merencanakan suatu event
fokus pada satu kegiatan saja, dibandingkan dengan satu event
dengan beragam kegiatan.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
121
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
A, Shimp, Terence.2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu Jilid I (edisi 5).Jakarta: Erlangga.
Broom, Glen M. 2009. Cutlip & Center’s Effective Public Relations 10th
edition.
New Jersey: Pearson Education Inc
Bungin, Burhan. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada
Davis, S. M. 2000. Brand Asset Management: Driving Profitale Growth
Through Your Brand. California: Jossy-Bass, Inc
Denzin, Norman K. dan Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Gregory, Anne. 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public
Relations. Jakarta: Erlangga
Gregory, Anne. 2010. Planning and Managing Public Relations Campaign 3rd
Edition. London: Kogan Page
Harris, L. Thomas dan Whalen, T. Patricia. 2006. The Marketer’s Guide to
Public Relations in the 21st Century. USA: Thomson
Kaprefer, Jean-Noel. 2008. New Strategic Brand Management: Creating and
Sustaining Brand Equity Long Tern. London: Kogan Page Limited
Kasali, Rhenald. 2008. Riset Kualitatif.Yogyakarta: Bentang
Keller, Kevin Lane. 2008. Strategic Brand Management: Building, Measuring
and Managing Brand Equity 3rd
. New Jersey: Pearson Education
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
122
Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo
Krisyanto, Rakhmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Martinez, Eva, Leslie de Chernatony. 2008. “The Effect of Brand Extension
Strategies Upon Brand Image”, Journal of Consumer Marketing 21.1:39 –
50
Mulyana, Deddy. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Pitana, I.Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta:
Andi
Rumanti, Maria A. Sr. 2002. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Taktik.
Jakarta: PT. Grafindo
Ruslan, Rosady. 2008. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta:
Grafindo Persada
Smith, D. Ronald. 2009. Strategic Planning for Public Relations 3rd
Edition.
New York: Routledge
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: CV.
Alfabeta.
Suhandang, Kustandi. 2004. Public Relation Perusahaan. Bandung: Nuansa
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2005. Dasar-Dasar Public Relations
(Cetakan Keempat). Bandung: Remaja RosdakaryaTheaker, Alison. 2004.
The Public Relations Handbook 2nd
edition. Oxfordshire: Routledge
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
123
Zhang, Yi. 2015. “The Impact of Brand Image on Consumer Behavior: A
Literature Review”, Journal of Business and Management 3:58-62
Sumber Online
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1366, diakses pada 6 April 2017.
http://www.beritasatu.com/nasional/320953-sulut-luncurkan-program-mari-jo-
ka-manado-untuk-tarik-wisatawan.html, diakses pada 6 April 2017.
http://lifestyle.liputan6.com/read/2564756/menpar-arief-yahya-mari-jo-ke-
manado, diakses pada 6 April 2017.
http://travel.kompas.com/read/2016/01/14/175603527/.Marijo.ka.Manado.Angk
at.Keterpurukan.Pariwisata.Sulut, diakses pada 6 April 2017.
https://travel.detik.com/travel-news/d-3425466/lebih-banyak-datangkan-turis-
kementerian-pariwisata-tak-mau-hanya-promosi, diakses pada 6 April
2017.
http://www.kemenpar.go.id/asp/ringkasan.asp?c=110, diakses pada 6 April
2017.
http://www.bkpm.go.id/id/peluang-investasi/peluang-berdasarkan-
sektor/pariwisata, diakses pada 6 April 2017
https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/industri-
sektor/pariwisata/item6051?, diakses pada 6 April 2017
http://www3.weforum.org/docs/TT15/WEF_Global_Travel&Tourism_Report_2
015.pdf, diakses pada 7 April 2017.
http://www3.weforum.org/docs/WEF_TT_Competitiveness_Report_2013.pdf,
diakses pada 7 April 2017.
http://lifestyle.liputan6.com/read/2884313/riset-anak-milenial-lebih-suka-wisata-
alam-ketimbang-wisata-kota, diakses pada 7 April 2017.
http://lifestyle.liputan6.com/read/2660597/event-pariwisata-mari-jo-ka-manado-
siap-geber-tahun-2017, diakses pada 7 April 2017.
http://travel.kompas.com/read/2016/12/29/071000527/liburan.ke.manado.simak.
dulu.kalender.wisata.tahun.2017, diakses pada 7 April 2017.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
124
http://sulut.bps.go.id/new/backend2/pdf_publikasi/Provinsi-Sulawesi-Utara-
Dalam-Angka-2016.pdf , diakses pada 8 April 2017.
http://manadokota.go.id/index.php/sejarah/, diakses pada 20 Mei 2017.
http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-
daerah/kabupaten/id/71/name/sulawesi-utara/detail/7171/kota-manado,
diakses pada 20 Mei 2017.
http://wartakota.tribunnews.com/2016/07/20/festival-pesona-sangihe-2016-dan-
calendar-of-events-2017-diluncurkan, diakses pada 25 Mei 2017.
http://www.tribunnews.com/video/2016/07/26/festival-pesona-bunaken-
kembali-digelar-turis-asing-bebas-visa, diakses pada 25 Mei 2017.
http://manadopostonline.com/read/2016/07/23/Turis-Senang-Berkunjung-Media-
China-Puji-Manado/15577, diakses pada 26 Mei 2017.
http://lifestyle.liputan6.com/read/2668579/16-artis-k-pop-korea-2-minggu-
shooting-reality-show-di-manado, diakses pada 26 Mei 2017.
http://www.republika.co.id/berita/kemenpar/berita-
kemenpar/16/07/13/oa8jz4368-lagi-2000-wisatawan-cina-mendarat-di-
manado, diakses pada 26 Mei 2017.
http://manado.tribunnews.com/2016/11/29/kawanua-perth-dan-smansa-manado-
promosikan-wisata-sulut-di-australia?page=all, diakses pada 27 Mei 2017
http://www.antarasulut.com/berita/31664/kawanua-night-sukses-promosikan-
sulut-di-australia, diakses pada 27 Mei 2017
http://sulut.bps.go.id/new/backend2/pdf_publikasi/Statistik-Wisatawan-
Mancanegara-Provinsi-Sulawesi-Utara-Tahun-2016.pdf, diakses pada 4
Juni 2017.
http://www.antaranews.com/berita/150778/sail-bunaken-event-maritim-terbesar-
abad-21, diakses pada 13 Juni 2017.
https://www.youtube.com/watch?v=XW5Op06q2yA, diakses pada 13 Juni 2017.
http://travel.kompas.com/read/2017/06/16/071400627/dari.film.hingga.penerban
gan.cara.thailand.gaet.turis.china. Diakses pada 5 Juli 2017.
http://lifestyle.kompas.com/read/2010/06/09/1051581/ini.adipura.keempat.bagi.
kota.manado, diakses pada 8 Juli 2017.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
125
LAMPIRAN
Transkrip Wawanacara I - 23 Mei 2017
Narasumber : Voura Kumendong (Kepala Bidang Promosi Pariwisata Provinsi
Sulawesi Utara)
Lokasi : Kantor Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara
A : Selamat Pagi Ibu Voura. Perkenalkan saya Maria Angelina Lengkong
dari Universitas Multimedia Nusantara. Saat ini saya sedang menyusun
skripsi saya yang berjudul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado
Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan: Studi Kasus
Program Mari Jo Ka Manado”. Sebelum saya bertanya lebih lanjut boleh
perkenalkan nama serta jabatan Ibu di Dinas Pariwisata Daerah Provinsi
Sulawesi Utara?
V : Selamat Pagi. Nama saya Voura Kumendong, saya menjabat sebagai
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
A : Langsung saja ya Bu. Jadi seperti yang sudah saya sampaikan
sebelumnya saya ingin melakukan penelitian skripsi dengan objek
penelitiannya mengenai kampanye Mari Jo Ka Manado. Bisa diceritakan
singkat mengenai kampanye ini Bu?
V : Oh iya. Jadi sebelumnya Ibu kasih tau dulu ya, kampanye Mari Jo Ka
Manado ini untuk saat ini sudah menjadi tanggung jawab dari Dinas
Pariwisata Kota Manado bukan dari Dinas Provinsi lagi. Tapi tidak apa-
apa, karena memang dari awal ide dari kampanye Mari Jo Ka Manado itu
datang dari provinsi. Cuma mungkin kalau Angel mau data yang lebih
lengkap lagi, bisa langsung ke Dinas Pariwisata Kota Manado.
A – Angel (Peneliti)
V – Ibu Voura Kumendong (Narasumber)
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
126
A : Oh gitu ya Bu. Soalnya saya pas cari informasi tentang Mari Jo Ka
Manado ini awalnya dicanangkan oleh PLT Gubernur Soni Sumarsono
dan juga dari Dinas Pariwisata Provinsi. Jadi saya taunya memang
kampanye Mari Jo Ka Manado ini programnya direncanakan oleh Dinas
Pariwisa Provinsi.
V : Iya memang awalnya Mari Jo Ka Manado ini ditangani oleh kami. Tapi
ternyata malah membuat kabupaten kota lain merasa tidak adil karena
hanya mengangkat Manado saja, sedangkan di Sulawesi Utara ada
banyak kabupaten kota lainnya dengan objek-objek wisata yang beragam.
Orang yang datang berkunjung yang tujuannya mau ke Tomohon, ke
Kotamobagu, semuanya bilang mau ke Manado. Selain sebagai ibukota
provinsi, bandaranya juga kan memang disini. Jadi orang taunya mau ke
Manado walaupun mungkin tujuannya ke kabupaten lain. Jadi orang luar
itu sudah mengenal Manado mewakili Sulawesi Utara.
Kalau dari kami sendiri, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara
membuat brandingan North Sula-We-See. Jadi Sulawesinya diganti
menjadi Sula-We-See karena objek-objek wisata unggulan Sulawesi
Utara adalah laut serta bawah lautnya. Jadi kita buat North Sula-We-See
ini sebagai brandingan inti dimana turunannya yaitu program dari
kabupaten kota lain, salah satunya Mari Jo Ka Manado itu. Kalau Angel
memang objek penelitiannya Mari Jo Ka Manado, tidak apa-apa Ibu bisa
kasih informasi secara umum ya. Biar lebih jelasnya ke Dinas Pariwisata
Kota Manado.
A : Boleh boleh Bu. Kalau gitu saya mulai bertanya lagi ya Bu terkait Mari
Jo Ka Manado. Sebelum dicanangkannya program Mari Jo Ka Manado,
apa dilakukan analisis terlebih dahulu Bu? Seperti analisis situasi,
organisasi, atau publik?
V : Pastinya kita ada melakukan analisis sebelum merencanakan suatu
program promosi ya di tiap tahunnya, salah satunya kita ada analisis
pasar. Memang kita analisisnya mengambil perbandingan dengan tahun
sebelumnya. Jadi kalau seperti ini kita lihat bentuk promosi di tahun
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
127
2015 seperti apa, apakah berhasil dan berdampak besar di sektor
pariwisata atau tidak. Sehingga di tahun 2016 dan 2017 kita bisa tahu
langkah seperti apa yang harus kita lakukan sebagai Dinas Pariwisata
Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Memang analisis yang kita lakukan
tidak secara teoritis ya, kita hanya mengambil perbandingan saja dengan
tahun kemarin. Jadi kita bisa lihat untuk target kita tahun ini seperti apa.
Tapi juga target yang ditetapkan tersebut harus sesuai dengan target dari
Pak Gubernur.
A : Kalau untuk tujuan utama dari Mari Jo Ka Manado ini sendiri apa Bu?
V : Tujuan utama sudah pasti mau menjual pariwisata Manado ya, baik di
luar negeri ataupun dalam negeri. Cuma memang tidak mudah untuk
sekedar menjual pariwisatanya saja tanpa melakukan promosi-promosi
pendukung pariwisata di Manado. Apalagi Angel tau sendiri bagaimana
keadaan di Manado ini seperti apa, jadi sampai sekarang pembenahan
terus menerus dilakukan. Jadi walaupun pembenahan sementara
dilakukan, tetapi juga promosi tetap dijalankan.
A : Nah untuk kegiatan promosi tersebut pasti harus ditentukannnya strategi
khusus untuk mencapai tujuan. Strategi seperti apa yang Dinas Pariwisata
Provinsi lakukan untuk mencapai tujuan tersebut?
V : Untuk strategi jadi yang pertama ini kita punya program ciri khas dari
pemerintah Sulawesi Utara, Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, sala
satu program prioritas untuk kemajuan pariwisata di Sulawesi Utara
khususnya Manado. Nah strategi-strategi yang ada pertama
menggandeng investor terutama dalam penerbangan, jadi Pak Gubernur
punya terobosan untuk me-lobby para investor untuk mendatangkan
turis-turis kesini. Nah sekarang kita ini lebih ke rencana induk pariwisata
ya, saya ini bicara pasar. Tapi kalau spesifik objeknya itu ada bidang lain
di bidang destinasi. Lanjut lagi mengenai strategi, sekarang kita dalam
rangka itu, jadi kita sementara melakukan pembenahan untuk objek-
objek wisata yang ada, baik infrastrukturnya, jalan, dan bangunan yang
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
128
ada. Begitu juga dengan hotel-hotel disini sementara berkembang. Lalu
SDM-nya juga kan yang utama, SDM dan para pelaku-pelaku usaha,
Kemudian juga kita ada program-program di setiap daerah pariwisa.
Karena kita kan memang masih kalah dengan Bali. Jadi itu juga kita
sedang merubah budaya kita, karna kan beda untuk budaya kita dengan
yang dari luar masuk kesini. Jadi ya pokoknya kita jalanin saja budaya
kita sendiri, mereka ya dengan budaya mereka. Cuma memang sering
kali memang ada kendala orang kita mau menerima misalnya budaya
barat. Nah makanya itu kita punya tugas, kita ini mensosialisasikan untuk
sadar wisata dengan menjaga keamanan dan kenyamanan yang utama
kan, biar turis bisa masuk kesini. Kemudian keindahan dan kerapihan
lingkungan kita untuk menunjang pariwisata, untuk menarik para turis
mancanegara maupun turis lokal.
A : Jadi Mari Jo Ka Manado ini target marketnya untuk wisatawan
mancanegara atau wisatawan lokal?
V : Target spesifik untuk Mari Jo Ka Manado ini memang maunya dua-
duanya ya, baik mancanegara atau lokal maunya bisa tercapai. Tujuannya
karena kalau kita melihat disini untuk turis-turis yang mancanegara lama
tinggalnya kita dapatnya di daerah jadi dampaknya di PAD kalau
wisatawan lokal cuma datang jalan-jalan abis itu pulang.
Kita ini naiknya sekitar 200% dari yang sebelumnya. Makanya kita sudah
diperhitungkan di nasional. Samburan dari Pak Menteri kita sudah masuk
dalam isu nasional dimana pariwisata di Sulawesi Utara signifikan
naiknya dengan kedatangan turis-turis Cina. Kemudian juga untuk tahun
ini sudah direncanakan mau ada penerbangan langsung dari Korea.
Kemarin juga kami kedatangan tamu dari Jepang mereka juga meminta
untuk itu. Karena memang penerbangan dari Cina kesini saja cuma 3
jam. Filipina sendiri sebagai negara luar yang paling dekat dengan
Sulawesi Utara saat ini sudah dibuka lewat jalur laut untuk perdagangan.
Untuk penerbangan sendiri ada pesawat cuma jadwal penerbangannya
tidak tiap hari ada jadwalnya.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
129
A : Kalau begitu apa sudah dilakukan Bu promosi di luar negeri?
V : Oh iya sudah. Kita promosi di luar negeri secara online. Kita kerjasama
dengan Korea, malah mereka yang datang bawa artis kesini terus promosi
disana. Dampaknya juga sangat kelihatan. Kemudian Cina juga, para
media datang kesini untuk mempromosikan wisata disini ke negara
mereka. Dengan stakeholder juga harus menjalin kerjasama walaupun
memang kita untuk kunjugan ke luar negeri dibatasi anggarannya tapi
kita promosi tetap jalan. Kita juga memanfaatkan orang “Kawanua” yang
berada disana, para pelaku usaha yang menetap disana untuk ikut
mempromosikan wisata di Sulawesi Utara.
A : Selain bersama Korea, dimana lagi Bu promosi sudah dijalankan?
V : Hm, ada Korea, Cina, Eropa, Amerika, Asia Tenggara, Asia Pasifik.
Memang bentuk media promosi di tv salah satu strategi pemasaran yang
bagus, tapi untuk membuat itu dibutuhkan dana yang begitu besar.
Sangat beruntung Cina dan Korea mereka yang langung datang liput
pariwisata disini jadi kita tidak keluar biaya. Nah sedangkan untuk yang
di Eropa sendiri, kita promosi melalui pameran. Tahun kemarin ke
Jerman, tiap tahun ke Jerman, pameran di ITB Berlin (Internationale
Tourismus-Börse Berlin). Tahun ini juga ikut, itu termasuk dalam
anggaran kementrian pariwisata. Ini juga ada di Asia Pasifik, di
Hongkong, di Sanghai, nah itu ada salah satu penerbangan yang
mendanai kita untuk secara gratis promosi disana. Pas mengikuti
pameran kita punya brosur-brosur untuk pemasaran. Selain itu juga kita
ikut promosi-promosi dalam negeri. Ada program kementrian kita ikut.
Kalau ada undangan juga kita juga ikut, lihat pasar kita ada disitu atau
tidak.
A : Lalu Bu, apa dilakukan evaluasi di akhir suatu program?
V : Evaluasi pasti kita lakukan. Jadi evaluasi pasti itu juga berdampak di
kunjungan-kunjungan. Contohnya penyelenggaraan event Festival
Bunaken 2016, memang kemarin kita bikin Festival Bunaken itu masih
secara nasional. Nah nanti untuk berikutnya kita akan buat Festival
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
130
Internasional. Karena hasil dari Festival Bunaken tahun kemarin cukup
baik, selain mempromosikan Bunakennya itu sendiri melalui festival itu
juga berhasil membangkitkan seni-seni yang ada melalui lomba-lomba.
Kemudin kunjungan-kunjungan kita masih targetkan secara nasional.
Sebenarnya kita mau bikin pameran yang mengundang seluruh instansi
pariwisata yang ada di seluruh Indonesia. Tapi memang belum sampai
kesitu. Cuma kita bikin lomba underwater, foto bawah laut, itu memang
masih scope nasional. Tapi ternyata ada saja turis yang ada disini
sementara berlibur mereka ikut. Jadi nanti ke depan setelah kita evaluasi
juga, ini kegiatan ini memang untuk pengembangan pariwisatanya nyata
sehingga ke depan kita akan bikin tingkat internasional. Kalau untuk
sekarang Cina dan Tiongkok sudah terlihat hasilnya datang berkunjung
disini, sedangkan untuk eropa memang belum seberhasil Cina dan
Tiongkok.
A : Untuk tolak ukur keberhasilan dari setiap kegitan yang dilaksanakan
Dinas Provinsi Sulawesi Utara sendiri dilihat dari aspek apa saja Bu?
V : Aduh.. kalau itu sudah diliat dari setiap sudut ya. Karena ini kita sudah
bicara Sulawesi Utara kan. Kalau cuma mau bilang pariwisata, itu sudah
efeknya sudah masuk semua milik sektor. Jadi tolak ukurnya kita minta
datanya disana. Kalau cuma bicara saja kan tidak real nanti.
A : Pakai jasa Public Relations tidak Bu dalam merencanakan kampanye
ini?
V : Jadi kita punya biro khusus, jadi sudah include untuk Sulawesi Utara.
Kita pariwisata di Sulawesi Utara tidak berjalan sendiri. Biro Humas di
Kantor Gubernur sudah include semua, BKBM-nya, penanaman modal.
A : Kalau dilihat dari analisis SWOT, kelemahan dan kelebihan pariwisata
di Sulawesi Utara menuru Ibu bagaimana?
V : Ya memang kelemahan dari pariwisata Sulut ini kita kekurangan guide
ya. Kemudian juga sarana dan prasarana. Cuma kan secara bertahap kita
melakukan pembenahan. Tapi untuk kunjungan untuk pengembangannya
sangat luar biasa. Karena itu hotel-hotel rata-rata occupancy-nya naik.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
131
Dampaknya juga di PAD kita kan. Jadi stakeholder yang ada semua bisa
hidup. Keunggulannya banyak cuma memang belum ter-explor. Jadi
keunggulan kita sekarang Bunaken kan, memang kita adanya wisata
bahari. Wisatawan kalau mau datang kesini maunya diving, snorkeling,
keunggulan kita disini bahari. Wisata bahari yang sudah dikenal dunia ya
itu Bunaken dan sebenarnya ada juga daerah-daerah lainnya. Di Sulut
kan kita punya wisata buatam, wisata alam, gunung ada, danau ada, laut
ada, jadi lengkap semua disitu. Kemudian untuk budaya kita juga kan
menarik. Kita punya 3 suku bangsa, Suku Minahasa, Suku Sangihe, dan
Suku Bolaang Mongondow. Cuma untuk target turis ini, mereka memang
untuk ke Sangihe agak jauh padahal disana juga ada keunggulannya,
salah satunya gunung berapi di bawah laut yang masih hidup. Itu juga
sesuatu yang langkah. Wisatawan kebanyakan masih di daerah Minahasa,
Bitung, Tomohon, belum sampai ke Sangihe. Kecuali memang punya
minat khusus atau mereka mau melakukan penelitian itu mereka sampai
ke Bolaang Mongondow dan Sangihe.
A : Menurut Ibu sendiri Pariwisata di Sulut bagaimana?
V : Untuk pariwisata di Sulut kita mengharapkan dan memang sudah
menjadi target kita untuk bersaing dengan Bali. Karena objek-objek
wisata di setiap kabupaten kota ini memiliki potensi yang besar
pengembangannya. Cuma kita sekarang secara bertahap pemerintah
mengadakan pembenahan untuk infrastruktur dan objek-objek wisata
yang ada. Kemudian juga SDM-nya, karena kita kekurangan guide. Nah
kita juga punya program kursus bahasa asing salah satunya bahasa
mandarin. Semua untuk memperlancar wisatawan pada saat berkunjung
disini.
A : Apa masyarakat Manado sudah sadar akan potensi wisata yang ada di
Manado?
V : Masyarakat Manado semua menyadarai kita punya peluang untuk
pariwisata. Namun seperti yang saya bilang tadi kita sekarang perlu
untuk sosialisasi tentang sadar wisata. Karna tidak semua juga kan dapat
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
132
menerima kunjungan-kunjungan dengan budaya berbeda. Cuma untuk
pariwisata welcome. Karna kan dampaknya ke masyarakat, dan
pariwisata ini sangat simple dan mudah, masyarakat bisa dapat membuka
lapangan kerja, kulinernya, souvernirnya.
A : Pesan apa yang ingin disampaikan melalui kampanye Mari Jo Ka
Manado ini?
V : Kalau ditanya pesan, sebenarnya banyak pesan yang ingin disampaikan
kepada masyarakat melalui kampanye ini ya, terutama masyarakat
Manado. Cuma sudah terlihat jelas kampanye ini merupakan suatu ajakan
untuk masyarakat Manado untuk turut serta mendukung program
pemerintah dalam membangun pariwisata. Bentuk dukungan bisa
dilakukan dengan cara welcome terhadapa tamu-tamu yang datang
berwisata di Manado. Menjaga keamanan dan kenyamanan biar turis
nyaman di daerah kita. Juga lingkungan kita dijaga kerapihannya. Cuma
paling utama diharapkan masyarakat Manado dapat membangun
kedamaian, keamanan, dan kenyamanan di daerah ini. agar supaya
siapaun yang datang kesini merasa nyaman. Ketika orang datang kesini,
ada slogan “Torang Samua Basudara”, torang semua ciptaan Tuhan. Jadi
siapapun datang kesini, torang semua bersaudara. Harus menganggap
torang semua bersaudara, keluarga.
A : Oke kalau begitu Bu. Saya boleh tidak Bu minta data-data untuk
melengkapi penelitian skripsi saya?
V : Boleh boleh.. Nanti ikut Ibu Yoan aja ya. Maaf ini wawancara yang
harusnya formal malah jadi kepotong-potong karena harus terima telpon.
Kebetulan juga sudah ada tamu yang janjian mau ketemu. Jadi Ibu harus
buru-buru ini wawancaranya.
A : Iya iya Ibu, tidak apa-apa. Justru saya minta maaf sudah potong waktu
Ibu. Kalau semisal ada yang ingin saya tanyakan lagi, saya boleh ya
hubungi Ibu Voura?
V : Iya silahkan hubungi saya ya. Boleh juga minta nomornya Ibu Yoan
jadi bisa hubungi dia juga.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
133
A : Oke baik Bu. Terima kasih banyak Bu untuk informasi dan waktunya.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
134
Transkrip Wawanacara II - 24 Mei 2017
Narasumber : Pinkan Matindas (Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado)
Lokasi : Kantor Dinas Pariwisata Kota Manado
A : Selamat Pagi Ibu. Perkenalkan saya Maria Angelina Lengkong dari
Universitas Multimedia Nusantara. Saat ini saya sedang menyusun
skripsi saya yang berjudul “Strategi Kampanye Pariwisata Kota Manado
Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan: Studi Kasus
Program Mari Jo Ke Manado”. Sebelum saya bertanya lebih lanjut boleh
perkenalkan nama serta jabatan Ibu di Dinas Pariwisata Kota Manado?
P : Nama Pinkan Matindas, sehari hari bertugas di dinas pariwisata kota
Manado, kalau tahun lalu masih dinas pariwisata dan kebudayaan kota
Manado. Tapi sejak tahun ini dengan adanya perubahan perangkat
daerah, OPD baru sehingga menjadi dinas pariwisata kota Manado dan
kebudayaannya digabung dengan dinas pendidikan, jadi dinas pendidikan
dan kebudayaan kota Manado. Kebudayaannya salah satu bidangnya
pindah ke pendidikan dan kebudayaan.
Sehari-hari bertugas sebagai sekretaris dengan tugas utama yang pasti
membantu Bapak kepala dinas di dalam melaksanakan tugas yang
bersifat teknis berkaitan dengan 4 bidang yang ada, selain mengendalikan
kesekretariatan. Sekretariat disini ada 3 sub bagian, sub bagian
perencanaan yang dibawah Ibu, subag perencanaan, subag keuangan, dan
subag umum dan kepegawaian. Kemudian juga mengkoordinir 4 bidang
yang ada di bawah dinas pariwisata yaitu bidang pengembangan destinasi
pariwisata, bidang pengembangan industri pariwisata, kalau bidang
pengambangan destinasi pariwisata itu mengenai objek-objek wisata
A – Angel (Peneliti)
P – Ibu Pinkan Matindas (Narasumber)
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
135
yang ada di kota Manado. Kemudian kalau pengembangan industri
pariwisata berkaitan dengan usaha usaha pariwisata yang ada di kota
Manado. Kemudian ketiga bidang pengembangan pemasaran pariwisata
yang dulunya bidang pemasaran dan promosi sekarang jadi bidang
pengembangan pemasaran pariwisata dan bidang pengembangan
kelembagaan dan kapasitas kepariwisataan. Kalau bidang pengembangan
pemasaran pariwisata sudah jelas untuk pemasaran pariwisata yang ada
di kota Manado. Kemudian kalau bidang pengembangan kelembagaan
dan kapasitas kepariwisataan ini lebih bersifat kelembagaan. Kalau
misalnya ada sertifikasi, usaha pariwisata, ditangani oleh bidang
kelembagaan tetapi juga koordinasi dengan instansi atau perangkat
daerah terkait lainnya atau secara vertical ke pusat ini ditangani oleh
bidang pengembangan kelembagaan dan kapasitas kepariwisataan.
A : Menurut ibu sendiri situasi dan kondisi pariwisata Manado saat ini
seperti apa?
P : Semenjak ditetapkan, kita berawal dari visi kota Manado. Semenjak
ditetapkan visi kota Manado, kita kilas balik sejarah ke belakang ya.
2005 – 2010 di bawah kepemimpinan waktu itu Bapak Jimmy Rimba
Rogi disitu awal mulai pariwata menjadi rintisan untuk menjadi leading
sektor kota Manado. Ketika dicanangkan visi Manado Kota Pariwisata
Dunia 2010, awalnya dari situ pariwisata kota Manado bangkit dengan
yang kita liat bukti yang paling jelas ketika diadakan WOC (World
Oceans Conference) 2009 dan Sail Bunaken 2009 itu mulai bangkit
pariwisata di kota Manado.
Terus setelah masa kepemimpinan Bapak Vicky Lumentut dengan Harry
Mangindaan visinya 2011-2015 mereka mengevaluasi visi yang lama
dengan pemikiran bahwa Manado Kota Pariwisata Dunia 2010 tapi kalau
ujung-ujungnya cuma mendatangkan wisatawan baik dalam negeri
ataupun luar negeri, hanya sekedar untuk berwisata itu ada dampak
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
136
negatifnya. Karena kan mereka hanya sekedar berwisata saja, jadi mereka
tidak punya tanggung jawab untuk konserfasinya, untuk kebersihannya,
karna mereka tujuannya hanya untuk berwisata. Maka dirubah visi itu
menjadi Manado Kota Model Ekowisata. Dengan anggapan bicara
ekowisata pengertiannya itu bahwa Manado menjadi kota pariwisata
tetapi di dalamnya ketika wisatawan itu datang ke kota Manado, baik
wisatawan dalam negeri dan mancanegara, itu mereka punya tanggung
jawab untuk membantu juga menjaga katakan misalnya objek-objek
wisata yang ada di Manado. Karena pengertian ekowisata itu berwisata
sambil membantu menjaga, mengkonserfasi objek-objek wisata di kota
Manado yang cenderung, memang kita lihat dalam scope besar yang
dijual adalah laut bunaken dengan permasalahan sampah dan sebelum
sebelumnya. Baru dari situ kan pariwisata sudah mulai maju.
Lalu dilanjutkan lagi dengan sekarang periode kedua dari Bapak Vicky
Lumentut dan Mor Dominus Bastian, visinya dirubah lagi 5 tahun ini
yaitu Manado Kota CERDAS 2021 jadi berlaku 2016 sampai 2021 disitu
lebih lengkap lagi Manado Kota CERDAS itu mengandung pengertian
yang dijabarkan lewat misinya yaitu Cendekia, Ekowisata, makanya
cerdasnya dikasih huruf besar, Cendekia, Eco –Wisata, Religi, Daya
saing, Aman – nyaman, Sehat sejahtera lebih lengkap lagi. Dan
semenjak provinsi Sulawesi Utara di bawah Gubernur Bapak Olly
Dondokambey yang ada sekarang beliau membuat gebrakan yang besar
sekali yang memang concern memajukan pariwisata kota Manado plus
Sulawesi Utara. Tapi karna Manado sebagai pusat Ibukota, jadi otomatis
ini yang sangat merasakan dampaknya. Ketika beliau mencanangkan itu
kita bisa liat ketika dicanangkannya penerbangan langsung dari Cina ke
Manado yang pertama kalinya itu tanggal 4 Juli tahun 2016 karna kami
ikut juga di penjemputan pertama jadi memory di kepala. Nah itu rintisan
awal tetapi memang sifatnya regular charter karena belum bisa pp dan itu
airline Lion Air, Wings, Citilink. Tapi sekarang yang concern Lion Air.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
137
Itu untuk membantu mencapai target oleh Bapak Presiden lewat
Kementrian Pariwisata 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara di
tahun 2019 dan Pak Menteri sangat mengapresiasi untuk gebrakan yang
dibuat oleh Bapak Gubenernur dan ujung-ujungnya kita juga kota
Manado terlibat banyak dengan ini. Dan yang sekarang selain Cina kalau
tidak salah sudah ada dari Korea dan Jepang.
Kemudian juga gagasan untuk mengsukseskan program pemerintah 20
juta kunjungan wisman di tahun 2019 dengan adanya aturan pemerintah
membebaskan visa kunjungan masuk ke Indonesia sampai ke 170 negara
itu salah satu strateginya dibuat pemerintah pusat untuk mendatangkan
wisatawan mancangera ke Indonesia khususnya Manado. Tapi beliau,
karena kita kayak jadi pilot project itu kan katanya informasi waktu itu
Menteri Perhubungan coba gagas-gagas itu tapi baru terealisasi ketika
Bapak Gubernur kita Pak Olly, kebetulan kita juga dukung.
A : Nah untuk kampanye Mari Jo Ke Manado itu mulai dicanangkan sejak
kapan?
P : Nah untuk Mari Jo Ke Manado dia dicanangkan sejak pejabat Gubernur
Pak Soni Sumarsono dan itu memang sebenarnya ide dari provinsi. Kita
tinggal menjalankannya karna ada Manado-nya kan jadi kita harus
sukseskan. Tapi ide itu pada saat Pak Soni Sumarsono menjabat sebagai
PLT Gubernur di Sulawesi Utara dengan lambang tarsius. Kenapa dipilih
binatang itu, selain dia binatang endemik cuma ada disini terus binatang
langkah dan kalau mau search itu gaya hidupnya itu perlu kita contoh,
dia tidak lari ke pasangan lain, dia setia dengan pasangannya.
A : Tujuan utama dari kampanye ini sendiri apa si Bu?
P : Nah sebenarnya ini provinsi si.. Sebenarnya tujuan utama itu menjual
pariwisata ke nasional dan internasional tetapi beliau pake bahasa
Manado. Pake bahasa kita sendiri biar lebih dikenal luas bahasa Manado.
Dia lebih kayak slogan Mari Jo Ka Manado tapi ketika dicanangkan itu
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
138
harus ditunjang dengan program dan kegiatan yang disenergikan ke
bawah. Jadi ketika dijual itu kalau mereka datang kesini apa yang akan
kita sugukan disini. Nah itu lebih jauh nanti masuk di program dan
kegiatan.
A : Berarti perencanaan strategi dan promosi, bentuk promosi akan seperti
apa, itu bidang perencanaan yang lebih paham atau bidang promosi?
P : Kalau dikita ya tugasnya ada di bidang pemasaran, strategi untuk
pemasaran. Udah bicara program dan kegiatan? Boleh masuk situ?
Bicara program dan kegiatan untuk menunjang kampanye Mari Jo Ka
Manado. Jadi bicara secara global Mari Jo Ka Manado dalam rangka
untuk mempromosikan, kalau sudah masuk program dan kegiatan kalau
kita disini di bidang pemasaran kebetulan saya kepala bidang disitu dulu
terus sekarang pindah kesini. Programnya pengembangan pariwisata kota
Manado kemudian kegiatan kalau sekarang tahun ini sudah lebih banyak.
Kalau untuk tahun kemarin program untuk pengembangan untuk promosi
ya lewat program pengembangan pemasaran pariwisata itu programnya,
terus kegiatannya adalah kegiatan pemanfaatan teknologi informasi
dalam pemasaran pariwisata. Ini output-nya menjalin kerjasama dengan
media partner, seperti wartawan baik yang bersifat online, media cetak,
dan media elektronik ya baik televisi dan radio. Nah lewat mereka juga
mereka mempromosikan kan Mari Jo Ka Manado. Tapi juga output-nya
bisa dibuat dalam bentuk film pariwisata, website pariwisata, itu Mari Jo
Ka Manado sebenarnya dibahas lebih dalam itu lah real dari Mari Jo Ka
Manado kan yang mau kita dengung-dengungkan itu maka kita salah satu
kegiatan peningkatan lewat output itu.
Kemudian pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata, kalau
bicara pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata ini output-
nya adalah dilaksanakannya kegiatan-kegiatan yang bersifat MICE,
Meeting, Incentives, Conference, and Exhibitions yang dilaksanakan di
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
139
kota Manado dan informasi bahwa kota Manado ini oleh Kementrian
Pariwisata masuk dalam 15 destinasi MICE, kota Manado berada
diurutan 11 tapi nanti kita buka informasi lagi, karna barusan kita bulan
lalu ikut RAKOR di Kementrian Pariwisata mereka sudah membagi lagi.
Kalau lalu informasi Manado dicanangkan diurutan ke 11 untuk salah
satu destinasi MICE dari 15 kota kabupaten yang ada di Indonesia tetapi
untuk barusan mereka sudah mengkategorikan lagi ada The Most MICE
Destination itu masuk Jakarta dan Bali, lalu kita baru masuk dalam
rintisan masih tahap awal bersama 6 kabupaten kota masuk dalam
nominasi. Itu output-nya dari pengembangan jaringan kerjasama promosi
pariwisata dan Maria bisa search sendiri juga di internet, Manado ini
menjadi salah satu tujuan untuk diadakannya MICE, meeting, kita aja
enggak tau disini suka tiba-tiba, memang sampe sekarang hunian hotel
itu, kalau mau cari kamar, misalnya mau datang rombongan itu harus di-
booking, sudah jadi kayak di Jakarta. Dari jauh-jauh hari sekarang sudah
harus di-booking. Pasca wisatawan dari Cina ini masuk, mau masuk di
Mantos (Manado Town Square) saja kita bisa lihat mereka banyak,
ketahuan dari bahasa karena kita kan mirip sama mereka. Kalau bilang
incentives, incentives itu adalah pemberian reward oleh satu perusahaan
atau kantor pada anak buah yang berprestasi dan diberikan penghargaan
untuk istilahnya melakukan perjalanan tetapi perjalanan yang berkesan
bagi dia. Kenapa harus berkesan? Berarti untuk pertama kalinya dia
kesitu, contohnya batik Jojga dikasih batik dilihat cara pembuatannya itu
yang bicara incentives. Jadi itu semacam pemberian reward dari atasan
kepada bawahan yang berprestasi tetapi suatu perjalanan yang, kalau dia
sudah selalu di Jakarta itu sudah bukan incentive, jadi suatu perjalanan
yang baru dia laksanakan. Conference Internasional sudah banyak, tahun
ini juga banyak dibuat disini ada event nanti bicara event. Sudah mau
bagian dari Mari Jo Ka Manado, kenapa Mari Jo Ka Manado? Ada apa di
Manado kalau jual Mari Jo Ka Manado? Otomatis kita harus jawab
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
140
dengan kegiatan-kegiatan yang kita bikin dan itu memang berkaitan
dengan pariwisata.
Sekarang juga Mari Jo Ka Manado bukan hanya menjual objek-objek
wisata karena kita harus kreatif dan inovatif kan orang kalau sudah
datang ke Bunaken, satu dua kali oke, ketiga kali kan mereka pasti mikir-
mikir, jadi apalagi yang ada di kota Manado selain Bunaken. Terus kedua
kalau ke Bunaken dan dia bukan snorkeling, biar kita tau renang ada
guide bisa masuk . Tapi kalau misalnya mereka tidak berani, kita tidak
bisa kan. Padahal kan Bunaken itu yang dijual underwater-nya bukan
bagian atas. Jadi apa yang kita mau jual selain Bunaken dengan menjamu
ini tamu-tamunya imbas dari Mari Jo Ka Manado ya ke tamu juga. Jadi
apa yang saya omongin ini sudah umum, ya ini Mari Jo Ka Manado.
Terus kenapa Pak Wali berpikir kalau kita hanya mengandalkan
destinasinya, objek-objek wisata 1-2 kali udah enggak. Mencoba merintis
menjual mengsukseskan Mari Jo Ka Manado , menjual Manado tidak
hanya lewat destinasi wisata, tapi bagaimana mau menjual kota Manado
lewat event-event kota Manado. Ini contohnya dan ini gagasan dari Pak
Wali. Ini hanya salah satu event yang baru mau rintisan awal. Karna
rintisan awal jadi kita harus berjuang, ini Calender of Event Manado
2017 ada disini semua. Memang disini ada yang skala lokal, nasional,
dan internasional. Yang sangat dijual oleh Pak Wali, karna kamu juga PR
boleh juga tolong promosikan. Di bulan September ada penggagasan F7
itu, Manado Fiesta karena itu yang sangat beliau rindukan. Ini semua
gebrakan dari pemerintah. Mau jual kota Manado bukan lagi mau
berharap dari objek destinasi secara fisik tapi mari kita coba jual event
ini. Ini gagasan brilliant dari Pak Wali cuma memang, ya karena memang
kita baru rintisan awal dan ini akan terus dipertahankan ke depan.
Kenapa dikatakan Manado Fiesta? Karena disini ada F7, yang pertama
Fis-co. Fis-co itu fish and coral, beliau mau dalam rangka juga HUT
provinsi beliau mau ada parade kayak TIFF (Tomohon Internasional
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
141
Flower Festival) tapi karena kita menjual underwater-nya, Bunaken,
maka diangkat Fis-co itu parade kendaraan hias dengan temanya bawah
laut. Jadi silahkan mengembangkan design seperti itu. Kalau Tomohon
tema bunga kalau kita underwater-nya. Kemudian ada karnavalnya
dengan kostum yang bertemakan juga underwater. Kedua food ada
kuliner nanti disana dengan beberapa macam kategori, ekstrim, makanan
daerah. Ketiga flying, flying ini nanti di-handle oleh DISPORA. Flying
ini juga kita buka untuk lebih memperkenalkan potensi pariwisata yang
baru sekarang, Gunung Tumpa. Dan itu juga sudah dijadikan kawasan
Gunung Tumpa sudah dicanangkan juga. Secara fisik itu sudah ada
bantuan dari provinsi kesitu, pusat kesitu untuk mengangkat ini Gunung
Tumpa. Barusan diadakan paragliding disana, ada 12 dengan Indonesia.
Ada satu contingen dari negara luar lihat, dia bilang dia biasa
paragliding, penilaiannya ini bagus yang Gunung Tumpa ini. Lalu
keempat fashion, fashion ini kita mau angkat kain Manado-nya kita.
Cuma memang tidak banyak stock, kalau Maria datang besok kita pakai
kain Manado. Ini ada kain Manado hak ciptanya ada di Ibu Walikota
Manado, PKK. Dia warna macam macam, bahan beda beda, tetapi
kelebihan kain Manado daripada batik yang lain, apapun warnanya tetap
ada 5 simbol dalamnya. Simbol pertama ini kita selalu jadi bahan
promosi kita. Ketika kita mempromosikan kota Manado kemana-mana,
tetap ini dipromosikan. Ini sudah menggambarkan miniaturnya kota
Manado secara scope kecil. Simbol pertama ini kalau dilihat secara detail
ini gambaran rumah rumah ibadah yang ada di kota Manado jadi ini
kerukunan antara umat beragama. Simbol kedua dan ketiga ini
Coelacanth dan coral ini menggambarkan keindahan bawah laut
bunaken. Kemudian yang keempat ini tugu lilin, tapi keliatan kayak
rantai kan ini. Cuma sebenarnya ini lilin. Ini tugu lilin yang ada di
Marina. Artinya diharapkan orang Manado menjadi seperti lilin, melebur,
menerangi, berarti untuk orang lain, gambaran dari semboyan “Torang
Samua Basudara”. Ini adalah gambaran salah satu bentuk promosi kita
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
142
lewat kain manado yang sudah sampai keluar. Kalau tidak salah pas ada
pameran di Dema Show America sampai ini sudah dipasang, kita fashion
show dan ini dipasang di Konjen Amerika kebetulan Konjennya orang
Manado kan, Pendekar Sondakh situ. Jadi pasang di tempat kayak ada
ruangan khusus untuk bisnis center gitu dipasang. Kalau di daerah-
daerah lain, kabupaten kota lain mereka taruh di pajangan di dinding-
dinding cuma digantung begitu. Tapi untuk satu pasang kain Manado
gaun malam, ditaruh di manikin. Dibantu untuk dipromosikan. Balik lagi
kesini, jadi fashion maksudnya itu untuk mau angkat lagi kain Manado.
Yang ini hanya sebatas printing nanti ke depan kita kan rintis-rintis dulu.
Cuma apapun yang mau terjadi mungkin mau motifnya ada beda-beda
dikit tapi tidak boleh lari dari keempat simbol itu. Kalau lain kan batik
tidak ada filosofi tapi kalau ini ada filosofi. Kemarin baru di RRI, Ibu
Walikota langsung diwawancarai kebetulan saya mendampingi juga
untuk promosi kain Manado. Memang jumlahnya masih terbatas. Lalu
sekarang Fun Music nanti akan ada khas daerah, misalnya kolintang,
mungkin ada konser nanti seperti itu. Terus ada pameran, tapi arahan dari
Walikota mungkin lebih bersifat ke diving karna jual Bunaken. Tapi
disini nanti combain dengan Asita (Association of The
Indonesia Tours & Travel) kebetulan ketuanya rapat sama-sama rencana
mau bikin travel mart yang disatukan dengan fair. Dan akan ditutup
dengan Faith, faith ini dibuat thanksgiving, tapi thanksgiving yang
meliputi semuanya lintas agama bekerja sama dengan FKUB dan itu
dilaksanakan dari tanggal 1-10 September ditutup dengan ini. Jadi
selain kita jual destinasi kita juga buat ini.
A : Bagian perencanaan itu maksudnya dia yang merangcang event? Atau?
P : Oh enggak. Kalau kita cara perencanaan bukan di bagian perencanaan.
Perencanaan itu strukturalnya ada di sekretariat kan, tapi kalau
perencanaan kita harus keroyok sama-sama. Jadi dari masukannya dari
teknis-teknis, dari bidang bidang yang Ibu bilang tadi itu. Karena yang
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
143
tahu persis kebutuhan mereka secara teknis adalah bidang itu. Terus nanti
Kasubag perencanaan tinggal mau input masukan terus kita rapat supaya
kalau ada yang bisa ditambah-tambahkan.
A : Kalau untuk tahun 2016 sendiri apa saja yang sudah terlaksana Bu
untuk mendukung kampanye ini?
P : Untuk tahun 2016 itu melalui strategi yang sudah ditetapkan ada
beberapa output yang sudah terlaksana. Selain kita mengikuti pameran
pariwisata di luar negeri, kita juga tahun lalu pernah ikut Nusantara
Expo di TMII Jakarta. Itu padahal waktu kita untuk persiapannya minim
sekali loh.. Tapi bersyukur sekali stand kita mendapatkan juara I stand
terbaik dan juga juara I dalam parade seni.
Kalau untuk event memang tahun 2016 kemarin tidak sebanyak untuk
tahun ini ya. Karena kan penggagasan Calender of Event itu baru untuk
tahun 2017. Untuk 2016 event besar itu adalah event Festival Pesona
Bunaken dan Christmas Festival. Itu kalau Angel search di internet
banyak sekali kegiatan dalam kedua festival itu. Terus ada lagi event dari
Sangihe itu Festival Sangihe, Angel sudah pernah kesana? Disana ada
gunung api bawah laut. Keindahan bawah laut disana juga sama dengan
Bunaken, cuma memang belum ter-explore.
A : Iy saya tau Bu.. Tapi belum berencana kesana. Nanti deh Bu kalau
skripsi saya sudah selesai. Nah terus bu, apa dilakukan analisis terlebih
dahulu Bu sebelum merencanakan ini semua?
P : Ohiya ada ada. Ini kan sudah berkaitan semua ya. Ada yang survey, ada
yang wawancara, ada yang FGD. Kayak event ini terbentuk, ini sudah
rintisan dari awal, kita punya event tapi Calender of Event belum ada.
Karena memang bicara Calender of Event itu susah-susah gampang.
Karena bicara kalender itu waktunya, tempatnya okelah bisa gampang,
tapi waktunya. Kan kalender kan, jadi kalau sudah seperti itu ya seperti
itu. Makanya belum dituangkan dalam bentuk hard seperti ini. Nah
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
144
sesudah ada itu, rencana mau bikin itu, kita ada FGD. Kita juga
melibatkan pihak-pihak terkait, pelaku industri pariwisata, tokoh budaya,
tokoh agama, tokoh masyarakat. Draft-nya kita tawarkan mereka kasih
masukan. Tapi kuncinya tetap kalau kita bicara pemerintah kota Manado
itu kuncinya tetap sesuai dengan anggaran yang tersedia. Tetapi
bagaimana caranya waktu itu di dengung-dengungkan waktu FGD
bagaimana mau coba untuk menggugah semua stakeholder yang ada di
kota Manado jangan berpikir event itu adalah pemerintah yang harus
buat. Tapi bagaimana ketika ada komunitas-komunitas yang peduli
kepada kepariwisataan, menggugah mereka untuk mereka yang angkat
ini bikin event apa gitu, mungkin pemerintah hanya support. Karena
sorry kesannya selama ini ada proposal ada duit, jadi akhirnya kita yang
penting jalan. Tapi outcomes-nya apa, sudah kegiatan jalan ada tidak
tamu? Biasanya kalau pariwisata salah satu standar penilaian pariwisata
itu maju dilihat dari kunjungan wisatawan baik mancanegara atau
nasional. Kita bikin ini kalau kesannya proposal, duit, jalan kegiatan kita
enggak pusing yang penting kita dapat duit. Itu yang mau diubah
mindset-nya. Bagaimana masyarakat atau komunitas yang peduli, itu
mereka buat suatu event dan mungkin mereka yang berupaya. Waktu itu
kita coba angkat dengan Jember Fashion Carnaval dari seorang Dynand
Fariz. Itu kan dia mengangkat kota Jember dengan pertimbangan awal
anak anak muda yang di kota Jember, kota yang kecil menjual potensi
secara destinasi secara fisik mereka minim. Bagaimana mereka mau
menjual pariwisata di kota Jember kemudian mengakomodir pemuda-
pemuda yang tidak memiliki pekerjaan. Dia di Jakarta dia turun ke
daerah. Dia bilang, pas Ibu ikut kan RAKOR-nya, pertama katanya orang
bilang dia gila. Gila karena orang Ramadhan mereka kumpul untuk
silaturahmi, dia punya keluarga cuma berparade di kompleks mereka di
lingkungan mereka. Memang katanya kalau mau jadi orang promosi
dalam tanda kutip harus ada istilah gila. Karena mau membuat suatu
gebrakan. Sekarang kan dapat dilihat dari bukti nyata Dynand Fariz
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
145
sudah jadi orang. Itu dia tidak mengharapkan dana pemerintah tapi dari
sendiri. Waktu dia presentasi, karena katanya pakai dana sendiri jadi
kalau pemerintah mau ikut campur dia tidak peduli. Boleh lah ikut
campur tapi ikut aturan dia. Kita juga rencana kalau punya dana cukup
untuk Fish-Co bicara karnaval rencana mau undang Dynand Fariz, untuk
bagi ilmu bagus ide-idenya, konsep merancangnya sendiri, jahit sendiri,
biayai sendiri, abis itu berhasil mendapat juara.
A : Target market dari kampanye Mari Jo Ke Manado ini siapa Bu? Lebih
ditujukan ke wisatawan mancanegara atau wisatawan lokal?
P : Seimbang si. Tapi tidak tahu kalau provinsi ya. Kalau Manado sendiri
sudah punya target. Jangan bicara seimbang deh, karena biasa data itu,
gimana ya, sudah ada target data yang harus dicapai. Mari Jo Ke Manado
dicanangkan oleh Pejabat Gubernur Soni Sumarsono dalam rangka
mengsukseskan kegiatan Presiden lewat kementrian pariwisata lewat 20
juta kunjungan wisatawan mancanegara. Kalau berbicara kunjungan
wisman berarti saya menganalisa provinsi lebih ke mancanegara
mungkin ya. Karena lewat gebrakan itu Cina turun dan negara lainnya.
Mungkin lebih cenderung kesana.
A : Berarti sudah ada promosi sampai ke luar?
P : Iya itu salah satu tergambar pada satu kegiatannya kita di program
pengembangan pariwisata disini ada pelaksanaan promosi pariwisata
nusantara dan di luar negeri. Output-nya adalah mengikuti pameran, baik
yang bersifat lokal, nasional dan internasional. Atau juga bukan pameran
ya, kayak ini bukan lewat dinas pariwisata ada anak-anak quaier yang di
Amerika. Quaier tapi juga mereka mempromosikan, mereka dibawah
binaan Pak Walikota. Jadi ketika ada komunitas – komunitas yang ke
luar negeri, selain mereka mengikuti kegiatan mereka bagaimana mereka
juga membantu untuk mempromosikan kan itu membantu pemerintah
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
146
kota Manado, tidak dianggarkan ke dananya kita tetapi mereka yang
bantu untuk mempromosikan lewat misalnya video, atau brosur.
A : Kalau Kolintang sudah pernah keluar Bu?
P : Kolintang 2 tahun lalu kita pernah bawah ke America dan lewat Konjen
dikasih bantuan. Memang kita selalu mengandalkan Kawanua, itu kan
rintisan kita lewat kawanua dalam mempromosikan Mari Jo Ka Manado
di mancanegara. Jadi setiap tahun ada anggaran, yang tiap tahun kita ikut
adalah yang di America yang pameran Dema Show. Pameran dalam tema
diving, kebaharian. Kita juga sekarang sudah ada rumah promosi di
Perancis, sementara dirintis. Fisiknya sudah ada tinggal rencana dari Pak
Walikota. Itu didanai oleh pemerintah kota Manado tetapi Pak Walikota
mau sama-sama membantu mempromosikan kabupaten kota lainnya
yang ada di Sulawesi Utara karna lumayan cukup besar juga 120m.
Program-program ke luar negeri itu ada sesuai dengan ketersediaan dana.
A : Ada opinion leader tidak Bu dalam kampanye Mari Jo Ke Manado ini?
Contohnya seperti penggunaan travel blogger atau artis begitu? Atau
mungkin menggunakan Miss Universe 2016 kan dia orang Manado?
P : Secara spesifik memang belum ada si. Ini boleh menjadi usulan buat
kita. Oke, ini kan ada masukan jadi bisa.
A : Iya Bu, dengan penggunaan opinion leader itu berpengaruh si. Sekarang
kan sudah banyak travel blogger, mungkin dengan menggunakan travel
blogger bisa mempromosikan kampanye Mari Jo Ka Manado ini. Itu
hasilnya juga bisa maksimal.
P : Dan murah meriah ya..
A : Iya, mereka kan tinggal menikmati pariwisata disini, mereka tinggal
tulis di blogger mereka atau di social media mereka. Sehingga publik
jadi tau.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
147
P : Yang kayak gitu ya? Iya yang sering kita baca itu ya. Kalau kita mau
cari informasi di internet itu ada dia bikin ceritanya atau testimoninya.
Nah terus kalau opinion leader ini apa mereka bersifat sesaat? Atau kalau
kayak Duta mereka kan per tahun gitu.
A : Enggak si Bu. Opinion leader hanya sesaat si. Hanya pada saat mereka
berpariwisata disini, dia tulis di blogger atau social media-nya.
P : Artinya tidak ada ikatan dan kesepakatan gitu ya?
A : Kalau opinion leader si mereka tidak ada ikatan begitu Bu.
P : Oh.. jadi bebas ya kalau di mau tulis lagi tinggal datang kesini lagi.
Mungkin kalau kita lihat datanya tidak ada di kita si. Mungkin masih
bersifat apa ya..
A : Bersifat individual gitu si Bu. Karena mereka beropini sendiri sesuai
dengan pengalaman mereka. Misalnya kita pakai artis yang juga dari
Manado asalnya, itu bisa juga si Bu. Mereka stay di hotel Four Points
misalnya, saya kemarin kesana kan dia jual pemandangan yang bagus
sekali itu. Nanti mereka bisa tulis pengalaman mereka di sosmed dan
nantinya masyarakat akan baca dan tertarik juga. Itu bisa menjadi salah
satu strategi untuk mempromosikan pariwisata Manado.
P : Kalau bicara pemerintah, ujung-ujungnya masih dana. Tapi boleh juga
ini, ini masukan untuk kita. Tidak ada ketersediaan dana untuk itu
jadinya ya suka-suka mereka aja kan. Ketika mereka menikmati sesuatu
yang wah mereka langsung bisa tulis di social media.
A : Iya bener Bu. Lebih efektif ketimbang dengan menggunakan brosur.
P : Iya betul, kita sadar itu. Makanya kita benahi juga. Alasan klasik juga
masalah SDM. Istilahnya begini, suka tidak suka, mau tidak mau ketika
Pak Olly sudah canangkan seperti itu, siap atau tidak siap, kita memang
harus maju. Dengan ketersediaan fasilitas yang ada sambil berbenah.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
148
Memang SDM pariwisata masih kurang, mau dibandingkan dengan Bali
masih jauh kurang.
A : Nah Bu, melalui kampanye Mari Jo Ke Manado, image apa si yang
ingin dibentuk?
P : Yang baru baru ini ada Badan Ekonomi Kreatif, dulunya kan
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif jaman Ibu Mari Elka
Pangestu terus ketika tinggal Kementrian Pariwisata, ekonomi kreatif ini
jadi badan kan. Kebetulan 2 tahun lalu kita dipilih jadi 12 kabupaten kota
untuk menggali ekonomi kreatif apa yang ada di kota Manado dari 16
sub bidang ekonomi kreatif dan pas pengarahan Ibu dari pimpinan angkat
kuliner, musik dalam hal ini paduan suara karena kan kita banyak paduan
suara gereja dan terkenal di mancanegara. Baru ketiga fashion untuk
mengangkat kain Manado. Tapi setelah dijalankan lebih cenderung ke
kuliner. Ini saya cerita dulu ya. Pas dibawa kesana kan dengan data yang
disugukan semua, tapi mereka lebih melirik bukan kuliner tetapi mereka
melirik musik dengan paduan suara. Cuma saya bilang mohon maaf buat
Bapak Ibu yang hadir karena itu lebih gerejawi. Kemudian coba kamu
bayangkan,saya bisa kasih datanya kalau kita Manado 857 paduan suara
ditiap lingkugan. Jadi mereka lebih cenderung kesitu. Makanya ada
image “Sing of City”. Mungkin untuk tahun ini kita lebih cenderung
harus dikaitkan dengan visi kita kota Manado. Jadi image itu
C.E.R.D.A.S itu mau menjadikan kota Manado sebagai kota Manado
yang Cendekia, Eko-wisata, Religi, Daya Saing, Aman nyaman, Sehat
Sejahtera. Itu yang mau di realisasikan sampai 2021. Jadi tidak hanya
pariwisata saja tapi harus mendukung yang lain juga.
A : Apa dilakukan evaluasi di akhir setiap pelaksanaan suatu program Bu?
P : Ada, harus begitu. Biasanya begitu yang paling keliatan dari kunjungan
wisatawan, tingkat hunian hotel, ada datanya semua. Bus pariwisata yang
Cuma 62 unit tidak mencukupi. Setiap hari itu yang dari Tiongkok itua
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
149
da 200 loh. Untuk mengukur keberharsilan suatu program, biaasnya
kalau FGD sudah ada berapa hal yang dibahas tapi kadang sudah masuk
disitu juga. Baru pendataan survey karena kan bagian bidang kalau
misalnya tingkat hunian hotel itu misalnya pengembangan industri turun
sekaligus rapat koordinasi si data dari bandara data dari provinsi combain
dengan statistic. Kalau data kita paling cepat dapat dari bandara dan
informasi untuk Maria kalau untuk data kunjungan wisatawan
mancanegara ke Manado itu biasanya kita menggunakan 2 data, data
statistik dan data dari provinsi. Kenapa seperti itu? Karena kalau data
dari statistik itu khusus untuk mancanegara ya. Mereka biasanya mendata
lewat entry point pertama. Ketika mereka imigrasi dari Jakarta, di catat
disana masuk di Manado tidak di catat lagi. Tapi kalau kita di Manado,
ketika masuk di kita kita juga harus data kan walaupun mereka sudah
tidak imigrasi lagi. Itu buat masukan buat Maria. Kemudian kedua kalau
pakai kapal pesiar yang di Bitung, nah otomatis kan incarnya Manado
nah itu tidak di data. Makanya kita pakai dua data.
A : Menurut Ibu ni, apa masyarakat kota Manado sudah siap untuk turut
serta mendukung pariwisata di Manado? Ada pesan khusus tidak untuk
mempersuasi mereka?
P : Seperti yang Ibu bilang tadi, siap atau tidak siap ya harus siap. Mau
tidak mau harus mau. Maria kan orang Manado pasti tau kendala dalam
menghadapi masyarakat kota Manado. Tapi kita sudah ada solusinya
dengan adanya sertifikasi. Sertifikasi itu ada dua, untuk usahanya dan
untuk SDMnya. SDMnya disitu ditatar untuk cara bagaimana SDM di
Manado lebih siap untuk menerika kunjungan kunjungan. Jadi kedepan
karena MEA itu, kita dag dig dug juga, karena SDM bisa masuk dari luar
tersaing nantinya. Kapasitas kami sebagai dinas pariwisata ya
mensertifikasi para pelaku pelaku usaha pariwisata lewat SDM SDMnya.
Tapi memang jujur adanya keterbatasan dana.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
150
Provinsi ada gebrakan itu, kirim berapa orang ke Cina untuk khursus
bahasa mandarin. Kita lewat Kabid Sumber Daya, ada juga kursus bahasa
Cina. Tapi ujung-ujungnya anggaran. Karena kan bukan cuma ada dinas
pariwisata tapi ada beberapa perangkat daerah jadi harus dibagi. Jadi ya
kita sebisa mungkin merencanakan suatu bentuk promosi pariwisata yang
maksimal sehingga dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan jumlah
kunjungan wisata nantinya.
A : Oke deh Bu kalau begitu. Ini saya sudah nyita waktu Ibu lama sekali.
Kalau misalnya saya masih butuh beberapa data lagi, bisa kan saya
hubungi Ibu langsung?
P : Tidak apa-apa kok. Ini sudah menjadi tugas untuk melayani jika ada
yang butuh. Iya boleh, whatsapp Ibu aja ya. Nanti juga Ibu kasih contact
dari bagian data, jadi kalau Angel butuh data misalnya kunjungan wisata
gitu minta ke dia.
A : Oke deh Bu. Terima kasih banyak untuk informasi dan waktunya.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
151
Wawancara III – 21 Juni 2017
Narasumber : Bapak Budi Rizanto Binol (Client Service Director – Ogilvy
Public Relations)
Lokasi : Wawancara dilakukan melalui email ([email protected] )
1. Perkenalan nama, jabatan dari narasumber
Nama: Budi Rizanto Binol
Jabatan: Client Service Director, Ogilyv Public Relations
2. Sudah berapa lama bekerja sebagai konsultan public relations?
Pengalaman sebagai Public Relations sejak tahun 1998. Bekerja
sebagai konsultan di berbagai perusahaan konsultan kurang lebih
selama 15 tahun.
3. Menurut bapak bagaimana kegiatan promosi pariwisata di tiap
daerah di Indonesia saat ini?
Kegiatan pariwisata di tiap daerah saat ini mulai menjadi prioritas.
Tiap-tiap daerah mulai melakukan pemasaran dan promosi pariwisata
daerah mereka masing-masing, baik secara independen maupun
dibantu dan didukung oleh Kementrian Pariwisata.
4. Apa bapak mengetahui mengenai kampanye Mari Jo Ka Manado?
Sedikit.
5. Menurut bapak perencanaan kampanye pariwisata yang baik untuk
mempromosikan pariwisata di daerah di Indonesia seperti apa?
Perencanaan kampanye pariwisata yang baik harus memiliki dan
menonjolkan keunikan daerah tersebut, baik dari sisi budaya, alam,
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
152
dan kuliner yang dimiliki. Dalam merencanakan kampanye tersebut,
harus dipilih 1 unggulan/keunikan yang akan menjadi focus kampanye.
Kampanye yang baik adalah kampanye yang bisa mengajak
masyarakat setempat untuk berpartisipasi sehingga dapat membuat
kampanye tersebut terviralkan oleh seluruh komponen pariwisata yang
ada termasuk masyarakat sendiri.
6. Strategi – strategi seperti apa yang bisa efektif mengsukseskan suatu
program untuk promosi pariwisata? Mengingat adanya keterbatasan
biaya di setiap pemerintah daerah.
Strategi yang efektif tanpa melihat keterbatasan biaya yang dimiliki
oleh pemerintah daerah adalah penggunaan asset digital.
Penggunaan asset digital sebagai platform utama dalam berkomunikasi
kepada target audience didukung dengan kegitaan bauran pemasaran
akan menjadikan sebuah strategi kampanye pariwisata menjadi
semakin kuat.
7. Jika berbicara pariwisata Indonesia pasti tujuannya untuk
mendatangkan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Apakah
bentuk promosi yang akan dilakukan berbeda antara wisatawan lokal
dan asing?
Cara berpromosi kepada wisman ataupun wisnus sama. Yang
membedakan adalah konten yang disampaikan.
8. Media promosi yang paling banyak mendapat feedback dari
masyarakat
Sosial Media.
9. Sebelum merencanakan kampanye public relations dilakukan analisis
terlebih dahulu, analisis organisasi, publik, dan organisasi. Apa yang
harus dilakukan dalam tiga tahap analisis tersebut? bagaimana agar
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
153
analisis yang dilakukan dapat mendapatkan hasil maksimal?
Analisis baru dapat dilakukan apabila melakukan research/survey.
Survey yang dilakukan harus terarah kepada kebutuhan informasi yang
diinginkan dalam pemenuhan penyusunan rencana strategi. Hal ini
akan memberikan dampak yang maksimal kepada rencana strategi
yang disusun.
10. Dalam perencanaan suatu kampanye ditetapkannya pesan yang
bertujuan untuk mempersuasi publik, bagaimana caranya agar pesan
tersebut dapat tepat sasaran dan dapat tersalurkan ke publik?
Hasil analisis dari komprehensif survey yang dilakukan akan
memberikan informasi awal terkait cara berkomunikasi yang efektif
dan pesan seperti apa yang diharapkan oleh target audience. Hal ini
akan mempertajam pola dan proses komunikasi kepada target audience
11. Bagaimana membedakan strategi dan taktik dalam perencanaan
kampanye pariwisata?
Strategi adalah rencana terarah dalam mencapai sebuah satu tujuan
mendasar.
Taktik adalah bagaimana implementasi dari strategi yang telah
disusun.
12. Apa tanggapan bapak mengenai kampanye Mari Jo Ka Manado?
Secara pribadi, kampanye Mari Jo Ka Manado belum tergaungkan
secara baik di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini dimungkinkan
karena belum adanya kejelasan siapa target audience/pasar dari
kampanye Mari Jo Ka Manado baik di nusantara ataupun di
mancanegara. Dengan anggaran pemasaran dan promosi yang sangat
terbatas, spesifik target pasar dibutuhkan agar dapat berkomunikasi
secara efektif dan efisien.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
154
13. Apakah program pengembangan pariwisata beserta kegiatan dari
kampanye Mari Jo Ka Manado ini sudah sesuai untuk
mempromosikan pariwisata Manado?
Mungkin sudah sesuai, namun dari perlu komunikasi yang lebih
mendalam untuk memporomosikan pariwisata Manado dari hanya
sekedar kampanye Mari Jo Ka Manado. Apa yang ditawarkan dari
kampanye tersebut?
14. Bapak pernah meng-handle projek Wonderful Indonesia bersama
kementrian pariwisata, apa kendala yang dihadapi dalam
perencanaan program tersebut?
Tidak adanya perencanaan yang baik dalam melakukan pemasaran dan
promosi pariwisata. Kurangnya pemahaman dan pengertian pemasaran
dan promosi sebagai bagian dari komunikasi yang dilakukan.
15. Kunci kesuksesan dalam perencanaan place marketing menurut
bapak?
Research yang kuat di dukung dengan analisis data yang dibutuhkan.
16. Pariwisata Indonesia saat ini memiliki tujuan untuk mendatangkan
20jt wisman, apa ada strategi khusus agar dapar tercapai tujuan
tersebut?
Fokus dalam menentukan target pasar sehingga pola komunikasi
pemasaran dan promosi yang dilakukan dapat efektif dan efisien.
17. Aspek yang menjadi tolak ukur dalam keberhasilan suatu kampanye
pariwisata dilihat dari apa saja?
Aspek dampak yang ditimbulkan dari kampanye tersebut yang
merupakan tujuan akhir pelaksanaan kampanye. Tujuan akhir dapat
berupa peningkatan kesejahteraan penduduk, peningkatan nilai bruto
daerah, dll.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
155
18. Saran bapak untuk program kampanye Mari Jo Ka Manado?
Menyusun strategi kampanye yang terarah untuk mencapai tujuan yang
berdampak kepada masyarakat maupun pemerintah daerah.
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
156
Festival Pesona Bunaken 2016
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
157
Festival Pesona Sangihe 2016
Festival Food & Culture Manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
158
Christmas Festival Manado 2016
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
159
Sumber: http://manadopostonline.com/read/2016/07/23/Turis-Senang-
Berkunjung-Media-China-Puji-Manado/15577
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
160
Sumber: http://lifestyle.liputan6.com/read/2668579/16-artis-k-pop-korea-2-
minggu-shooting-reality-show-di-manado
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017
161
Foto: Para artis Korea saat tiba di Batu Dinding
Desa Kilometer Tiga
Sumber: http://www.manadoexpress.co
Strategi Kampanye Pariwisata..., Maria Angelina Lengkong, FIKOM UMN, 2017