lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/shintya-13140110381 read...

177
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: doannhan

Post on 03-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

REBRANDING MAY MAY BRIDAL UNTUK MEMPERLUAS

SEGMEN KONSUMEN

Studi Kasus pada May May Bridal Melalui Corporate Startegy

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi (S.I.Kom)

Shintya

13140110381

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI MULTIMEDIA PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa penelitian ini adalah karya ilmiah saya

sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga

lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam

penelitian ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di Daftar

Pustaka.

Jika kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan atau penyimpangan,

baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan laporan penelitian,

saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata

kuliah Skripsi yang telah saya tempuh.

Tangerang, 8 Januari 2017

Shintya

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul

“Rebranding May May Bridal Untuk Memperluas Segmen Konsumen”

Studi Kasus pada May May Bridal melalui Corporate Strategy

Oleh

Shintya

telah diujikan pada hari Kamis, 2 Februari 2017, pukul 13.00 s.d 14.30 dan

dinyatakan lulus dengan susunan penguji sebagai berikut.

Ketua Sidang Penguji Ahli

C. Eko Hadi Saputro., S.E., M.M Wildan Hakim, S.Sos., M.Si

Dosen Pembimbing

Dr. Mochammad Kresna Noer S.Sos., M.Si

Disahkan oleh

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi-UMN

Dr. Bertha Sri Eko M., M.Si

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan pertolongan-Nya yang tidak berkesudahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Rebranding May May Bridal

(Studi Kasus : May May Bridal)”. Skripsi ini diajukan kepada Program Strata 1,

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas

Multimedia Nusantara untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana

ilmu komunikasi (S.I.Kom).

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, banyak pihak yang

mendukung dan membantu penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis

telah mendapatkan banyak sekali bimbingan, pelajaran, dan pengalaman yang

sangat bermanfaat dan berharga dari berbagai pihak, baik merupakan kritik, saran,

dan berbagai bantuan lainnya.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Mochammad Kresna, S.Sos., M.Si., selaku doesn pembimbing skripsi

yang sudah meluangkan waktu, memberikan semangat, dan membagi

ilmunya kepada penulis selama bimbingan, dan juga memberikan masukan

serta saran untuk penulisan skripsi ini.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

v

2. Dr. Ninok Leksono, rector Universitas Multimedia Nusantara, yang

memberikan kesempatan untuk penulis dalam berpretasi.

3. Dr. Bertha Sri Eko M., M. Si.,selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara yang sudah memberikan

persetujuan bagi penulis untuk dapat mengikuti skripsi.

4. Para tim dosen pengajar S1 Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia

Nusantara yang telah memberikan ilmu pengetahuannya mengenai Public

Relations selama perkuliahan.

5. Terimakasih kepada informan yang sudah banyak membantu penulis untuk

mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan selama penulisan skripsi

yaiutu Ibu Ivonne dan Kakak Ibreine.

6. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua yang tidak henti-

hentinya memberikan semangat dan doa kepada penulis

7. Terimakasih kepada Albert Hanam, yang telah memberikan semangat

untuk penulis dalam mengerjakan skripsi, serta selalu membantu proses

dalam skripsi, dan selalu mendoakan yang terbaik.

8. Terimakasih kepada seluruh keluarga besar dan teman terdekat yang tidak

bisa saya sebutkan satu persatu, karena sudah banyak mensupport saya

dalam proses pengerjaan dan semangat.

Akhir kata saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam memberikan informasi dan meluangkan waktunya.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

komunikasi.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

vi

REBRANDING MAY MAY BRIDAL

(Studi Kasus: May May Bridal)

ABSTRAK Oleh : Shintya

May May Bridal merupakan Bridal yang cukup dikenal oleh kalangan

menegah sampai menegah atas, Karena May May Bridal itu sendiri dikenal sangat

baik dalam pelayanan maupun dalam pemenuhuan kebutuhan brides and groom

(calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan dari

peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi

rebranding yang dilakukan May May Bridal sesuai dengan konsep rebranding

yang ada sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi

kasus, menggunakan berbagai sumber data sehingga mampu untuk

mengungkapkan fakta dibalik kasus yang diteliti. Metode studi kasus yang

digunakan adalah bersifat deskriptif, dimana penelitian ini dilakukan untuk

menjelaskan bagaimana kesesuaian antara tujuan dari penelitian yang dilakukan

dan hasil dari pelaksanaan. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan

dokumen.

Kata kunci : Brand, Marketing Communication, Rebranding.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

vii

REBRANDING MAY MAY BRIDAL

(Case Study: May May Bridal)

ABSTRACT Oleh : Shintya

May May Bridal is a Bridal that have been quite enough famous by the

medium to upper medium, Because May May Bridal itself is very well known in

the service as well as in meeting the needs of brides and groom (the bride), which

will hold a wedding. The goal of researchers conducted this research is to

determine how the rebranding strategy carried in accordance with May May

Bridal rebranding existing concept so that it can run effectively and efficiently.

Methods of this study use qualitative approach with a case study, using

variety of data sources to be able to reveal the facts behind the cases studied. The

case study method is using descriptive method, where the study was carried out to

explain how the fit between the goals of the research conducted and the results of

the implementation. Data were collected by interviews and documents.

Keywords: Brand, Marketing Communication, Rebranding.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

SURAT PERNYATAAN........................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 9

1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 9

1.4 Kegunaan Penelitian ................................................................................ 10

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................... 10

1.6 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 11

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

ix

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 13

2.1 Kajian Pustaka ......................................................................................... 13

2.2 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 16

2.3 Kerangka Teori ........................................................................................ 18

2.3.1 Komunikasi .................................................................................... 18

2.3.1.1 Fungsi Komunikasi ............................................................ 19

2.3.2 Public Relation ............................................................................... 25

2.3.2.1 Peran Public Relations ....................................................... 27

2.3.2.2 Tujuan Public Relations ..................................................... 29

2.3.2.3 Fungsi Public Relations ...................................................... 31

2.3.4 Marketing Public Relations ......................................................... 34

2.3.4 Brand .............................................................................................. 36

2.3.5 Rebranding ..................................................................................... 39

2.3.5.1 Alasan dan Faktor Rebranding ........................................... 42

2.3.5.2 Strategi dan Proses Rebranding ......................................... 47

2.3.5.3 Model Rebranding ............................................................. 49

2.4 Kerangka Konseptual .............................................................................. 55

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN..................................................................... 57

5.1 Jenis dan Sifat Penelitian .......................................................................... 57

5.2 Metode Penelitian ..................................................................................... 60

5.3 Key Informan dan Informan...................................................................... 68

5.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 69

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

x

5.5 Keabsahan Data ........................................................................................ 72

5.6 Teknik Analisis Data ................................................................................ 73

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 76

4.1 Objek Penelitian ...................................................................................... 76

4.1.1 May May Salon and Bridal ............................................................ 76

4.1.2 May May Bridal ............................................................................. 84

4.1.3 Struktur Organisasi ......................................................................... 88

4.2 Hasil Penelitian ....................................................................................... 89

4.2.1 Rebranding Faktor.......................................................................... 89

4.2.1.1 Perubahan Struktur Kepemilikan ....................................... 89

4.2.1.2 Perubahan strategi .............................................................. 90

4.2.1.3 Perubahan dalam Lingkungan Eksternal ............................ 97

4.2.1.4 Perubahan Posisi Kompetitif .............................................. 99

4.2.2 Rebranding Goals .......................................................................... 103

4.2.3 Rebranding Proses.......................................................................... 105

4.2.3.1 Internalisasi ........................................................................ 105

4.2.3.2 Eksternalisasi ...................................................................... 108

4.3 Pembahasan ............................................................................................. 109

4.3.1 Rebranding Faktor.......................................................................... 109

4.3.1.1 Perubahan Struktur Kepemilikan ....................................... 109

4.3.1.2 Perubahan Strategi.............................................................. 110

4.3.2.1.1 Tahapan dalam Proses Rebranding ...................... 119

4.3.1.3 Perubahan dalam Lingkungan Eksternal ............................ 122

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

xi

4.3.1.4 Perubahan Posisi Kompetitif .............................................. 127

4.3.2 Rebranding Goals .......................................................................... 130

4.3.3 Rebranding Proses.......................................................................... 135

4.2.3.1 Internalisasi ........................................................................ 135

4.2.3.2 Eksternalisasi ...................................................................... 135

Bab 5 Simpulan dan Saran ......................................................................................... 137

5.1 Simpulan ................................................................................................... 137

5.2 Saran Akademis ........................................................................................ 138

5.3 Saran Praktis ............................................................................................. 139

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data kedatangan tamu May May Bridal .................................................... 5

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rebranding in a brand hierarchy ........................................................... 40

Gambar 2.2 Summary of Rebranding Drives ............................................................. 45

Gambar 2.3 Empat Faktor Rebranding ...................................................................... 46

Gambar 2.4 Empat Tahapan dalam Proses Rebranding............................................. 47

Gambar 2.5 Corporate Rebranding Framework ........................................................ 49

Gambar 2.6 Model Of Rebranding Process ............................................................... 51

Gambar 2.7 ................................................................................................................. 52

Gambar 2.8 Konseptualisasi Evolusi Brand............................................................... 54

Gambar 4.1 Logo Perusahaan PT. Mayindo Tritunggal ............................................ 76

Gambar 4.2 Logo May May Bridal ............................................................................ 84

Gambar 4.3 Screenshoot Instagram ........................................................................... 95

Gambar 4.4 Event Internal ......................................................................................... 96

Gambar 4.5 Screenshoot Instagram. .......................................................................... 101

Gambar 4.6 Koleksi Gaun May May Bridal .............................................................. 102

Gambar 4.7 Koleksi Gaun May May Bridal .............................................................. 102

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

xiv

Gambar 4.8 Koleksi Gaun Patricia Bridal.................................................................. 103

Gambar 4.9 Koleksi Gaun Patricia Bridal.................................................................. 115

Gambar 4.10 Tampilan Sosial Media May May Bridal ............................................. 115

Gambar 4.11 Pameran May May Bridal .................................................................... 116

Gambar 4.12 Contoh Bentuk Promosi ....................................................................... 116

Gambar 4.13 Web May May Bridal ........................................................................... 126

Gambar 4.14 Bentuk Promo May May Bridal ........................................................... 127

Gambar 4. 15 Bentuk Promo May May Bridal .......................................................... 129

Gambar 4.16 Model new Gaun May May 2017 ......................................................... 133

Gambar 4.17 Tampilan New Outlet di One PM ........................................................ 133

Gambar 4.18 Sketch exsclusive design gaun May May Bridal ................................. 134

Gambar 4.19 ............................................................................................................... 134

Gambar 4.20 Tampilan Image baru di sosial media dan design brosur ..................... 134

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri jasa di Indonesia saat ini sedang mengalami kemajuan yang

cukup pesat. Banyak jasa baru yang mengembangkan bisnisnya. Dengan

kualitas hidup masyarakat Indonesia yang semakin maju dan teknologi yang

semakin berkembang, industri jasa semakin banyak dibutuhkan. Gaya hidup

masyarakat yang ingin serba praktis juga merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan industri jasa di Indonesia berkembang begitu

pesat. Secara otomatis keadaan tersebut memunculkan persaingan yang

semakin ketat antar perusahaan baru maupun dengan perusahaan yang sudah

lama berkecimpung. Salah satu asset sebuah perusahaan yang sangat penting

dalam persaingan bisnis saat ini adalah merek (brand).

Setiap tahun diadakan berbagai macam pameran bridal, seperti

Grand Wedding Expo, Jakarta Wedding Festival, Wedding Celebration

Festival yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC). Selain itu

ada Gebyar Pernikahan Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Mega Wedding

Festival di JIExpo Kemayoran, Bazaar Wedding Exhibition di Ritz

Carlton, Pacific Place, dan masih banyak lagi. Hal ini menunjukkan

banyaknya usaha bridal di Jakarta yang berlomba - lomba

memasarkan usahanya.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

2

Bridal merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang jasa yang

membantu calon pengantin dalam mempersiapkan segala kebutuhan

pernikahannya. Dalam keperluan si calon pengantin itu sendiri memiliki

elemen-elemen yang harus diperhatikan seperti tata rias, kue pengantin,

gedung, dekorasi, kartu undangan, foto studio, hotel dan segala macam yang

berhubungan dengan pernikahan. Full service bridal merupakan bridal

yang menyediakan semua kebutuhan calon pengantin sehingga memudahkan

persiapan pernikahan. (“Ini Dia Tipe Bridal Salon”, 2014).

Dilihat dari perkembangannya, banyak hal-hal baru yang ditawarkan

bagi kesempurnaan sebuah pesta pernikahan. Adanya konsep one stop

wedding package dapat membantu calon pengantin agar tidak menemui

kesulitan dan tidak perlu khawatir dalam mempersiapkan segala keperluan

pernikahannya.

Hal lainnya yang mulai berkembang adalah munculnya berbagai

macam situs online yang memberikan kemudahan bagi calon pengantin dalam

mencari vendor untuk kebutuhan pernikahannya, seperti Weddingku dan

Bridestory. Kedua situs tersebut merupakan situs yang memberikan

kemudahan bagi calon pengantin dalam mencari vendor kebutuhan

pernikahannya dengan sangat lengkap, mulai dari vendor bridal, kue,

entertainment, make up, dekor, undangan, souvenir, photopgraphy, tempat,

dan masih banyak lagi. Vendor-vendor yang ada dalam kedua situs

tersebutpun bukan vendor asing untuk kita ketahui dan dengar. Banyak

vendor dalam kedua situs tersebut juga merupakan vendor lama yang

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

3

memang sudah sangat ahli dan handal di dalam bidangnya masing-masing

untuk perayaan sebuah pernikahan.

Dalam salah satu situs online JPNN yang dilansir pada tanggal 3

Maret 2013 dalam artikelnya mengatakan bahwa bisnis bridal meningkat.

Bisnis ini cukup menjanjikan. Pasalnya, kebutuhan masyarakat modern akan

jas dan gaun pengantin akan terus ada. Bahkan semakin meningkat seiring

beragamnya corak dan kebutuhan model jas dan gaun pengantin. Belum lagi

perkembangan mode yang melahirkan cara make-up terbaik. Di situs lain

yaitu bakerymagazine.com pada tanggal 5 September 2013 juga mengatakan

bahwa bisnis bridal ini menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat

menjanjikan lantaran kebutuhan konsumen di zaman ini akan jas dan gaun

pengantin akan terus meningkat.

Dalam situs bakerymagazine.com seorang Rizky Pahrudi selaku

Project Officer Jakarta Wedding Festival mengemukakan acara ini merupakan

sebuah wadah yang memfasilitasi para pasangan untuk mempersiapkan pesta

pernikahannya. Memasuki tahun ke-10, Rizky mengaku mengalami

peningkatan vendor hingga 15%, ini artinya persaingan bisnis di bidang

pernikahan semakin banyak. Oleh karena itu, promosi menjadi salah satu

faktor yang penting dalam menghadapi persaingan tersebut.

Seperti yang dikemukakan oleh Ko Khiau Sen pemilik dari Kopaka,

ia mengaku pameran adalah wadah yang tepat untuk menunjukkan

eksistensinya di dunia wedding. Terutama untuk promosi, karena dalam

bisnis ini promosi merupakan modal utama apalagi pesaing semakin banyak.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

4

Selain dengan promosi, memiliki ciri khas juga menjadi faktor yang tak kalah

penting dalam menghadapi persaingan bisnis yang bridal yang terjadi ini.

Dalam persaingan bisnis bridal yang meningkat ini May May Bridal

merupakan salah satu perusahaan jasa di bidang pengantin yang cukup besar

dan banyak dikenal oleh masyarakat luas khususnya bagi kalangan artis dan

kalangan menengah ke atas. Rekanan yang dimiliki oleh May May Bridal pun

cukup luas dan sangat banyak. May May Bridal juga terdapat di dalam salah

satu vendor yang ditawarkan kepada calon pengantin di dalam situs

weddingku dan bridestory.

Bila kita telisik lebih lanjut mengenai potensi bidang usaha jasa

bridal saat ini memang mulai marak berkembang di dunia maya, baik itu

usaha bridal yang baru dirintis ataupun yang sudah lama merintis. Mereka

berusaha berbondong-bondong untuk terus memberikan konsep-konsep yang

beraneka ragam dan selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan jaman

dengan era yang semakin modern ini. Tawaran konsep yang lebih kreatif dan

inovatif itulah yang menjadi pemicu untuk lebih kompetitif lagi bagi sebuah

perusahaan dalam memberikan kebutuhan si calon pengantin untuk dapat

memakai jasa bridal kita. Kebanyakan dari usaha jasa bridal saat ini mereka

mencoba untuk menunjukan keunikan dan ciri khas mereka lewat gaun yang

mereka rancang secara khusus untuk calon pengantin wanitanya.

Dengan semakin berkembangnya bisnis usaha bridal di daerah

Tangerang ini, hal itu berpengaruh langsung terhadap market share May May

Bridal secara tidak langsung. Terlihat dalam data yang dimilki oleh May May

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

5

Bridal menyatakan bahwa adanya penurunan jumlah tamu dan perjanjian

transaksi dengan pelanggan. Berikut ini lampiran data 3 tahun terakhir tamu

May May Bridal :

2013 2014 2015

Jumlah tamu yang datang

(periode 1 tahun) 1500 1000 500

Jumlah tamu yang melakukan

transaksi (peridoe 1 tahun) 1100 750 240

Tabel 1.1 Data kedatangan tamu May May Bridal

Dari data yang didapatkan terlihat jelas bahwa adanya penurunan

yang cukup signifikan dalam usaha jasa May May Bridal. Munculnya usaha

bridal baru yang memberikan inovatif yang lebih menarik di dalam rancangan

dan model gaunnya serta penawaran harga paket yang lebih murah

menjadikan May May Bridal sulit mempertahankan pangsa pasar dan

eksistensinya. Perkembangan jasa bridal yang berkembang ini memunculkan

beberapa bridal baru. Menurut data yang dimiliki oleh May May Bridal, salah

satu pesaing bridal yang utama mereka adalah Patricia Bridal.

Patricia Bridal merupakan salah satu pesaing yang dianggap oleh

May May Bridal adalah pesaing terberatnya meskipun segmen dari target

marketnya berbeda dimana segmen dari Patricia Bridal adalah menyasar

kalangan B dan outlet merekapun hanya ada satu yang terletak di daerah

Tangerang. Namun yang menjadikan patricia Bridal salah satu pesaingnya

adalah tampilan dan model gaun yang disuguhkan lebih modern dan

mengikuti trend anak muda saat ini.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

6

Dalam persaingan bisnis di sebuah perusahaan itu memiliki sebuah

elemen yang penting yaitu sebuah merek, dimana sebuah merek tersebut yang

mampu memberikan kontribusi positif dalam penciptaan merek yang ideal

yang terdiri dari logo dan simbol (Kotler, 2002: 460). Logo dan simbol

merupakan seperangkat gambar atau huruf yang diciptakan untuk

mengindikasikan keorisinilan, kepemilikan ataupun asosiasi. Walaupun kunci

elemen dalam merek adalah nama merek, namun logo dan simbol juga

merupakan suatu elemen yang diingat dalam ingatan seseorang.

Dengan demikian, penciptaan logo dan simbol sangat penting agar

dapat dikaitkan dengan suatu nama merek didalam ingatan pelanggan. Logo

menjadi sebuah pengakuan, kebanggan, inspirasi kepercayaan, kehormatan,

kesuksesan, loyalitas dan keunggulan yang tersirat ke dalam suatu bentuk

atau gambar. Logo juga merupakan bagian yang penting untuk menunjukkan

keberadaan suatu pembeda produk dengan produk lainnya. Merek merupakan

sebuah nama atau simbol (seperti logo, merek dagang, desain kemasan, dan

sebagainya) yang dibuat untuk membedakan satu produk dengan produk

lainnya (Surachman, 2008: 14).

Logo diyakini dapat memberikan efek pengakuan tertentu kepada

setiap orang yang melihat atau memakai. Perusahaan banyak melakukan

perubahan logo agar lebih menarik dengan Rebranding. Muzellec et al.

(2003) menyatakan bahwa rebranding dalam suatu organisasi dapat

berlangsung pada tingkat korporasi, tingkat unit bisnis, dan tingkat produk,

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

7

yang paling kritis yang merupakan tingkat perusahaan yang mewakili

identitas perusahaan secara keseluruhan.

Hal-hal kecil yang perlu di perhatikan agar dapat bertahan dan

bersaing di industri bridal ini adalah harus mampu memberikan warna dan

pergerakan yang inovatif dalam model gaun yang dibuat untuk calon

pengantin. Gaya lama dalam merancang gaun untuk calon pengantin yang

masih di pertahankan oleh May May Bridal inilah yang membuat sebagian

besar klien May May Bridal perlahan mulai berkurang dan beralih ke bridal

lain. Tidak hanya dari segi rancangan model gaun, penampilan dan gaya

branding May May Bridal yang sudah 40 tahun berdiri ini mulai terlihat kuno

dan kurang mengikuti perkembangan zaman dengan selera konsumen yang

semakin dinamis. Maka dari itu di perlukan untuk melakukan proses

rebranding untuk May May Bridal.

Kata Rebranding seingkali diartikan sebagai sebuah perubahan

merek dan seringkali di identikan dengan perubahan logo ataupun lambang

sebuah merek. Dengan kata lain, ketika melakukan rebranding maka yang

berubah ialah nilai-nilai dalam merek itu sendiri.

Proses rebranding itu sendiri seperti yang kita ketahui bukanlah

proses yang mudah dan cepat. Proses rebranding cukup memakan waktu

yang lama karena harus adanya riset lapangan terlebih dahulu dan

pertimbangan atas beberapa faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal.

Riset yang dilakukan bertujuan untuk lebih menspesifikasikan target

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

8

audience dan tujuan dari perusahaan yang ingin dicapai dari melakukan

rebranding tersebut. Faktor internal misalnya, perusahaan harus

mempertimbangkan secara matang apakah perubahan ini membawa pengaruh

yang besar bagi karyawannya dalam menjalankan tugasnya, karena karyawan

harus memperkenalkan kembali logo baru tersebut ke masyarakat. Faktor

eksternal ialah masyarakat dan stakeholder.

Dalam proses rebranding sebuah perusahaan harus

mempertimbangkan bahwa dengan perubahan logo, masyarakat dapat

memahami maksud dan tujuan yang hendak dicapai oleh si perusahaan

tersebut. Sehingga maksud dan tujuan yang ingin dicapai dapat berjalan

dengan efektif dan efisien. Untuk menciptakan brand sebuah perusahaan

tidaklah mudah. Ada dua komponen penting yang perlu dipertimbangkan,

yaitu tampilan dan bahasa.

Salah satu perusahaan jasa Bridal yang cukup ternama di kalangan

masyarakat dan sudah memiliki brand yang cukup kuat dalam sebagian besar

benak masyarakat, belum lama ini sedang melakukan proses rebranding yaitu

May May Bridal. Proses rebranding itu dilakukan oleh May May Bridal sejak

awal tahun 2015. Persaingan bisnis bridal yang semakin ketat, menuntut

pihak perusahaan jasa bridal penyedia layanan kebutuhan calon pengantin

baru yang ingin melangsungkan sebuah pernikahan ini mulai memikirkan

kembali misi dan strategi bisnis yang baik, efektif, efisien, inovatif, dan

kreatif. Dengan tujuan untuk dapat terus bersaing dengan perushaan bridal

baru yang mulai banyak bermunculan saat ini.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

9

Menghadapi persaingan tersebut, setiap perusahaan mau tidak mau

harus memilki strategi tersendiri agar tetap eksis di bidangnya tersebut.

Strategi manajemen yang digunakan May May Bridal agar tetap eksis dan

berkembang dalam persaingan bisnis ini adalah dengan merubah identitas

perusahaan dengan rebranding. Rebranding yang dilakukan adalah tidak

hanya dengan melakukan perubahan logo saja namun semua konsep branding

serta strategi penjualannya pun mulai diubah menjadi lebih dinamis, inovatif

dan menarik. Berdasarkan hal-hal tersebut maka peneliti mengambil topik

penelitian “REBRANDING MAY MAY BRIDAL”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai rebranding May May Bridal dalam

menciptakan identitas barunya, sehingga perumusan masalahnya yaitu :

- Bagaimana proses rebranding yang dilakukan oleh May May Bridal

dalam menciptakan image dan identitas barunya?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui bagaimana proses rebranding May May Bridal

dalam memperluas segmen konsumen melalui corporate strategy.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

10

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat penelitian ini akan dijabarkan berdasarkan manfaatnya

secara akademis dan praktis sebagai berikut :

Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya

mengembangkan ilmu komunikasi terkait proses rebranding dalam

menciptakan image dan identitas baru terhadap sebuah brand dari perusahaan

jasa.

Manfaat Praktis

Penelitian ini dibuat sebagai analisis proses rebranding yang sudah

dilakukan oleh May May Bridal mengenai pentingnya sebuah image dan

identitas sebuah perusahaan dalam membangun reputasi dan citra dalam

benak publik untuk medapatkan awareness dalam menggunakan jasanya.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di semua outlet May May

Bridal yang berlokasi di CP dan Tangerang.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

11

1.6 Jadwal Penelitian

No

.

Urutan

kegiatan

September

2016

Oktober

2016

November

2016

Desember

2016

Januari

2017

1. Merumuskan

Judul

X

2. Membaca

Berbagai

Referensi

X

3. Menulis

Proposal

Penelitian

X

4. Revisi

Proposal

Penelitian

X

5. Wawancara

informan

untuk

penelitian

X

6. Penelitian

topik dengan

hasil

wawancara

X

.7 Editing Data X

8. Entry Data X

9. Print Out X

10. Analisis Data X

11. Penulisan

Hasil

Penelitian

X

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

12

12. Revisi Hasil

Penelitian

Sementara

X

13. Revisi Hasil

Penelitian

Sementara

X

14. Publikasi

Hasil

Penelitian

X

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

13

BAB II

Kajian Pustaka

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian terdahulu berfungsi sebagai data pendukung, pelengkap,

dan merupakan pembanding dalam melakukan penelitiann ini. Penelitian

yang dijadikan sebagai bahan rujukan merupakan sebuah penelitian yang

memiliki kesamaan dan relevansi dengan topik penelitian ini, yaitu

rebranding. Penelitian terdahulu yang diajukan peneliti sebagai bahan

rujukan adalah “Strategi Marketing Public Relation (MPR) dalam proses

Rebranding (Studi Mengenai Perubahan Apartemen Menara Salemba Batavia

menjadi Menteng Square)” oleh Dwitasari Diyanti, Universitas Indonesia

2012.

Fokus dari penelitian tersebut adalah mengenai strategi rebranding

yang dilakukan oleh Bahama Group dalam produknya Menara Salemba yang

akan di rebranding menjadi Menteng Square. Kegunaan dari penelitian ini

adalah untuk mengidentifikasi proses rebranding Menara Salemba menjadi

Menteng Square dalam perspektif MPR serta menganalisis respon pelanggan

lama terkait strategi MPR dalam proses rebranding yang dilakukan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan

metode wawancara mendalam (in-depth interview).

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

14

Penelitian kedua yang berhubungan dengan penelitian ini adalah

“Strategi Pemasaran Melalui Rebranding (Studi Kasus Rebranding Piring

Putih Menjadi Redberries Food and Folks dalam meningkatkan Penjualan)”

oleh Riza Rizky Isyana, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2015.

Fokus penelitian tersebut adalah untuk menjelaskan bagaimana

strategi pemasaran melalui rebranding Piring Putih menjadi Food&Folks

dalam meningkatkan penjualan. Kegunaan dari penelitian ini adalah

mengetahui dan mendeskripsikan strategi pemasaran melalui rebranding

Piring Putih menjadi Food&Folks dalam meningkatkan penjualan.

No. Dwitasari Diyanti

Universitas Indonesia

2012

Riza Rizky Isyana,

Universitas Islam

Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta

2015

1 Judul

Penelitian

Strategi Marketing

Public Relation (MPR)

dalam Proses

Rebranding (Studi

Mengenai Perubahan

Apartemen Menara

Salemba Batavia

menjadi Menteng

Square)

Strategi Pemasaran

Melalui Rebranding

(Studi Kasus

Rebranding Piring Putih

Menjadi Redberries

Food and Folks dalam

meningkatkan

Penjualan)

2 Permasalahan

Penelitian

Bagaimanakah proses

rebranding Menara

Salemba Batavia

menjadi Menteng

Square yang dilakukan

oleh Bahama Group

dalam perspektif MPR?

Sebuah Café di

Yogyakarta bernama

Piring Putih yang telah

mendapatkan nama di

mata pelanggan cafe di

wilayah Condongcatur

ingin melakukan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

15

rebranding menjadi

Redberries

Food&Folks. Karena

dalam

perkembangannya cafe

ini mengalami

kemunduran, sehingga

pihak pemilik

berinisiatif untuk

merubah nama, dan

pelayanan yang selama

ini dijalankan piring

putih serta melakukan

inovasi, sehingga

menciptakan kembali

pelanggan setia.

3 Tujuan

Penelitian

Tujuan dari proses

rebranding ini ialah

untuk merefleksikan

identitas baru pada

brand Menara Salemba

Batavia.

Untuk mengetahui dan

mendeskripsikan

strategi pemasaran

melalui rebranding

Piring Putih menjadi

Redberries Food&Folks

dalam meningkatkan

penjualan.

4 Teori yang

digunakan

Teori brand,

positioning, rebranding,

MPR, asumsi teoritis

Branding, rebranding,

strategi pemasaran.

5 Metode

Penelitian

Penelitian ini berisfat

kualitatif yang

menggunakan

paradigma post-

positivist dan bersifat

deskriptif.

Penelitian ini bersifat

kualitatif dengan

metode studi kasus.

6

Hasil

Penelitian

Penerapan strategi

rebranding yang

dilakukan oleh Bahama

Group pada brand

Menara Salemba

Batavia disebabkan oleh

sejumlah faktor, antara

lain maksimalisasi

kebutuhan, perubahan

posisi brand di dalam

benak stakeholder serta

meminimalisir persepsi

Hasil yang didapatkan

dalam penelitian

perkembangan strategi

pemasaran melalui

rebranding Piring Putih

menjadi Redberries

Food&Folks dalam

meningkatkan penjualan

bisa dikatakan berhasil

karena segmen pasar

dan target operasi

pemasaran telah

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

16

2.2 Tinjauan Pustaka

Menurut Cutlip dan Center dalam Effendy (2009: 116) PR adalah

fungsi manajemen yang menilai sikap publik, dengan mengidentifikasi

kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan

publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk

meraih pengertian dan dukungan publik.

Saat ini praktik Public Relations pada prinsipnya adalah

merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus

menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik

(goodwill) dan pengertian yang timbal balik (mutual understanding) antara

suatu organisasi dengan masyarakat. Pada era globalisasi ini peran

Marketing Public Relations menjadi semakin penting karena eitikad baik

(goodwill) menjadi suatu bagian dari profesionalisme. Karena dengan

adanya hal tersebut yang pasti akan terbentuk pembentukan simpati

konsumen secara efektif dan efisien.

negatif yang berasal dari

atribut-atribut eksternal

di sekeliling brand.

tercapai dan terbukti

bahwa pelanggan yang

lama pun masih loyal

datang ke Redberries

Food&Folks dan

membantu menyebarkan

informasi secara tidak

langsung pengunjung

pun akan bertambah.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

17

Philip kotler mengatakan bahwa ”Marketing Public Relations

works because works it adds value to product through it’s unique ability to

lend credibility to product message” yaitu Marketing Public Relations

diciptakan untuk menambah atau memberikan nilai bagi produk melalui

kemampuan yang unik untuk menunjukkan kredibilitas pesan produk

(Ruslan, 2002: 254).

Dalam kasus penelitian ”Rebranding May May Bridal” ini

peneliti mencoba untuk megupas lebih dalam lagi, tidak hanya mengenai

sebuah ilmu ataupun bidang yang terkait saja. Namun mengupas lebih

dalam mengenai isi dari pokok permasalahan yang ada. Dalam penelitian

rebranding ini ada dua teori besar yang mendasari pokok permasalahan

tersebut yaitu Brand dan Rebranding.

Menurut teori (Kotler, 2009: 332) Merek (Brand)

merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi

dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau

jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya

(membedakan) dari barang atau jasa pesaing. Dengan demikian, sebuah

merek adalah produk atau jasa penambah dimensi yang dengan cara

tertentu dapat mendiferensiasikannya dari produk atau jasa lain yang

dirancang untuk memuaskan kebutuhan masyarakat yang sama.

Dan model dari rebranding pada kasus ini lebih tertuju pada

model proses rebranding yang diperkenalkan oleh Muzellec dan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

18

Lambkins, yang mengidentifikasi tiga fase dalam model: (1) faktor

rebranding, (2) tujuan rebranding, dan (3) proses rebranding. Dua dari

tujuan rebranding adalah gambar dan untuk menciptakan identitas baru.

Di proses rebranding, model ini menekankan keterlibatan karyawan

internal dalam menciptakan kultur budaya dan pemangku kepentingan

eksternal dalam menciptakan image. Model ini telah memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman konsep dasar rebranding.

2.3 Kerangka Teori

Sesuai dengan variable yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu, brand

dan rebranding maka peneliti menggunakan teori tersebut :

2.3.1 Komunikasi

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris

“communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah

dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada

kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna „berbagi‟

atau „menjadi milik bersama‟ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan

untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Dalam hal ini kita tahu bahwa komunikasi manusia adalah

proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan,

kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan

pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

19

2.3.1.1 Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi dikategorikan menjadi empat (Deddy

Mulyana, 2005: 5-30), yaitu:

1. Sebagai komunikasi sosial

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial

mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk

membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk

kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,

terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat

komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk

hubungan hubungan orang lain. Contoh dari komunikasi

sosial misalnya melakukan kerja kelompok untuk belajar

bersama menghadapi ujian, atau berkumpul bersama dengan

teman-teman untuk berbincang-bincang.

a. Pembentukan konsep diri. Konsep diri adalah

pandangan kita mengenai diri kita, dan itu hanya bisa

kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain

kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita

belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga

bagaimana kita merasakan siapa kita.

Contoh : anda berpikir anda cerdas bila orang-orang

sekitar anda menganggap anda cerdas, anda merasa

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

20

tampan atau cantik bila orang-orang sekitar anda juga

mengatakan demikian.

b. Pernyataan eksistensi diri. Orang berkomunikasi untuk

menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut

aktualisasi diri atau lebih tepat lagi pernyataan

eksistensi diri.

Contoh : Fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri

terlihat jelas misalnya pada penanya dalam sebuah

seminar. Biasanya penanya dalam seminar sudah

diberikan waktu untuk bertanya, namun karena mereka

ingin tampil eksis mereka akan terus berargumen

dengan panjang lebar walaupun terkadang tidak relevan.

c. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan

memperoleh kebahagiaan. Kita perlu dan harus

berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi

kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum, dan

memnuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan

kebahagiaan. Para psikolog berpendapat, kebutuhan

utama kita sebagai manusia, dan untuk menjadi manusia

yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan

hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi

dengan membina hubungan yang baik dengan orang

lain. Abraham Moslow menyebutkan bahwa manusia

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

21

punya lima kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis,

keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan

aktualisasi diri. Komunikasi akan sangat dibutuhkan

untuk memperoleh dan memberi informasi yang

dibutuhkan, untuk membujuk atau mempengaruhi orang

lain, mempertimbangkan solusi alternatif atas masalah

kemudian mengambil keputusan, dan tujuan-tujuan

sosial serta hiburan.

Contohnya : seorang anak berbincang-bincang dengan

orang tuanya terkait pengambilan keputusan yang tepat

untuk menentukan jurusan kuliah yang akan di ambil.

2. Sebagai komunikasi ekspresif

Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan

perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut

terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal.

Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih,

takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat

kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif

lewat perilaku nonverbal. Contoh nya adalah ketika

pasangan muda yang sedang jatuh cinta mereka bisa

mengungkapkan rasa rindu kepada pasangannya dengan

sebuah pelukan. Contoh lainnya adalah seseorang yang

mendapatkan sebuah penghargaan mengeskpresikan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

22

kebahagiaannya dengan ekspresi menangis ataupun

tersenyum.

3. Sebagai komunikasi ritual

Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara

berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang

disebut para antropolog sebagai rites of passage, mulai dari

upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan,

siraman, pernikahan, dan lain-lain. Dalam acara-acara itu

orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku

tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti

berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci,

naik haji, upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu

kebangsaan), upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri)

atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang

berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut

menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi

keluarga, suku, bangsa. Negara, ideologi, atau agama

mereka. Contoh dari komunikasi ritual ini misalnya kita

mengikuti perayaan natal yang diadakan di gereja.

1. Sebagai komunikasi instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa

tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar,

mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan,

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

23

dan juga menghibur. Komunikasi berfungsi sebagai

instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan

pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan

jangka panjang. Tujuan jangka pendek misalnya untuk

memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik,

memperoleh simpati, empati, keuntungan material,

ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih

dengan pengelolaan kesan (impression

management), yakni taktik-taktik verbal dan

nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral janji,

mengenakan pakaian necis, dan sebagainya yang pada

dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa

diri kita seperti yang kita inginkan. Sementara itu,

tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian

komunikasi, misalnya keahlian berpidato, berunding,

berbahasa asing ataupun keahlian menulis. Kedua

tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja

saling berkaitan dalam arti bahwa pengelolaan pesan

dapat digunakan untuk mencapai tujuan jangka

panjang berupa keberhasilan dalam karier, misalnya

untuk memperoleh jabatan, kekuasaan, penghormatan

sosial, dan kekayaan.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

24

Dalam fungsi komunikasi yang telah peneliti jabarkan,

yang relevan dengan rebranding May May Bridal adalah fungsi

komunikasi sebagai komunikasi sosial, sebagai komunikasi

instrumental dan sebagai komunikasi ekspresif. Relevan sebagai

fungsi komunikasi sosial karena dalam rebranding ini baik bagi

May May Bridal untuk memupuk hubungan dengan orang lain

untuk memperkenalkan brand May May Bridal. Sedangkan

sebagai komunikasi instrumental karena di dalam komunikasi

instrumental mempunyai beberapa tujuan umum

yaitu, menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah

sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur. Tujuan

tersebut relevan dalam proses rebranding May May Bridal ini

untuk menginformasikan produk, mendorong dan menggerakan

tindakan untuk memilih May May Bridal sebagai destinasi calon

pengantin. Dan yang terakhir sebagai komunikasi ekspresif.

Peneliti menganggap hal ini relevan dengan fungsi komunikasi

tersebut karena dalam hal ini dilakukan oleh May May Bridal

dalam setiap pelayanannya.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

25

2.3.2 Public Relation

Pengertian Public Relation sangatlah beragam dan memiliki

banyak arti yang sangat luas menurut para ahli masing-masing. Menurut

International Public Relations Associationn (IPRA) (Rumanti, 2005:

11), PR merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang

direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-

organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi yang digunakan untuk

memperoleh dan membina simpati dan dukungan dari mereka yang ada

hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini

publik mereka. Sedangkan definisi PR Menurut (British) Institute of

Public Relations (IPR) (Frank Jefkins, 2003: 9) PR adalah keseluruhan

upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam

rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good-will) dan saling

pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak.

Sedangkan menurut Cutlip dan Center (Effendy, 2009:116) PR

adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, dengan

mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi

demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu

program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik.

Dari ketiga penjelasan mengenai definisi PR diatas dapat

dijelaskan, bahwa Public Relations merupakan alat perusahaan yang

berfungsi melihat perilaku dan persepsi publik serta merencanakan

suatu kegiatan yang sesuai dengan keinginan publik

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

26

Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang

terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi

dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian (Frank Jefkins, 2003:

9).

Selanjutnya, ada beberapa pengertian lain mengenai Public

Relations atau Humas dari beberapa pakar komunikasi di Indonesia,

antara lain :

Menurut Maria Assumpta Rumanti (2005: 7-8) PR adalah

kegiatan atau aktivitas yang proses kegiatannya melalui empat tahap,

yaitu penelitian yang didahului penemuan, analisis, pengolahan data

dan sebagainya; perencanaan yang direncanakan; pelaksanaan yang

tepat; evaluasi, penilaian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.

Menurut Onong Uchjana Effendy (2006: 23) Hubungan

Masyarakat (Humas) adalah komunikasi dua arah antara organisasi

dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan

tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan

pemenuhan kepentingan bersama.

Maksud dari penjelasan diatas adalah bahwa Public Relations

merupakan ilmu manajemen yang dilakukan secara berkelanjutan dan

memiliki strategi yang berguna untuk membina hubungan yang baik

antara organisasi dengan publik.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

27

2.3.2.1 Peran Public Relations

Peranan public relations dalam suatu perusahaan akan

sangat terlihat jika suatu organisasi terlihat aktif, bertanggung

jawab dan menciptakan manfaat bagi masyarakat, maka orang-

orang akan tertarik untuk bergabung dan akan simpatik pada

perusahaan. Hal yang sebaliknya, jika suatu perusahaan

bernuansa tidak aktif, tidak didukung penuh oleh anggota

perusahaan maka kemungkinan sukses nya kecil.

Mirip dengan hal yang telah diungkapkan di atas, seorang

konsumen akan lebih suka membeli produk-produk atau jasa dan

suatu perusahaan yang terkesan ramah, penuh perhatian kepada

para karyawannya maupun kepada masyarakat. Image yang baik

merupakan hasil dari Public Relations yang di manage dengan

baik (Edy Sahputra, 2011: 8).

Peran Public Relations secara umum adalah dua arah yaitu

berorientasi ke dalam (inward looking) dan berorientasi ke

luar (outward looking). Menurut Henry Fayol ada beberapa

kegiatan dan sasaran Public Relations adalah :

1. Membangun identitas dan citra perusahaan (building corporate

identity and image). Dalam hal tersebut bisa dilakukan dengan

menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif serta

mendukung kegiatan komunkasi timbal balik dua arah dengan

berbagai pihak.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

28

2. Menghadapi krisis (facing of crisis) dengan cara menangani

keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi dengan

membentuk manajemen krisis dan public relations recovery of

image yang bertugas memperbaiki lost of image and damage.

3. Mempromosikan aspek kemasyarakatkan (promotion public

causes) dengan mempromosikan yang menyangkut

kepentingan publik atau mendukung kegiatan kampanye sosial

yang dilakukan pemerintah contohnya, kampanye sosial anti

merokok, anti narkoba dan lain-lain. (Edy Sahputra Sitepu,

2011: 32)

Menurut Rosady Ruslan (2002 : 10), peran public relations

pada intinya sebagai berikut:

1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi

atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan

yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak

publiknya.

3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung

dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk corporate image, artinya peranan Public

Relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau

lembaganya.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

29

2.3.2.2 Tujuan Public Relations

Dalam aspek Public Relation itu sendiri ia memiliki tujuan

yang harus dilakukan oleh seorang PR. Ada beberapa aspek

tujuan yang harus dimengerti dan dipahami untuk seorang PR

itu sendiri dengan maksud agar tujuan dengan hadirnya seorang

PR dapat membantu sebuah perusahaan.

Menurut Rosady Ruslan (2002 : 246), tujuan Public

Relations adalah sebagai berikut:

1. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif

untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.

Contohnya : seorang PR membuat strategi untuk

mengembangkan citra perusahaan untuk publik dengan cara

promosikah, dll.

2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik

sasaran dengan perusahaan.

Contoh : seorang PR berusaha untuk membuat publik

memahami dan mengerti apa sih perusahaan dari produk itu

sesungguhnya bisa dengan customer sevice.

3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public

Relations.

Contoh : melakukan pemasaran agar produk dapat dikenal

oleh masyarakat dengan pesan yang sesuai.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

30

4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan

pengetahuan merek.

Contoh : melakukan pameran di mall-mall sebagi bentuk

pengenalan produk terhadap publik

5. Mendukung bauran pemasaran.

Contoh : melakukan kegiatan promosi atau melakukan

kerjasama untuk bauran pemasaran yang lebih luas.

Menurut Bertram R. Canfield dan Frazier Moore

(Danandjaja, 2011: 44) dalam buku “Public Relation, Principles

Cases and Problem”, tujuan Public Relations yaitu:

1. Mengabdi kepada kepentingan publik.

2. Menjaga atau memelihara komunikasi yang baik.

3. Menitikberatkan kepada moral dan tingkah laku yang baik.

Dari uraian di atas, kita dapat melihat dan menarik

kesimpulan bahwa tujuan dari Public Relations itu sendiri

adalah untuk mengabdi kepada perusahaan, menjalin

komunikasi yang baik antara perusahaan dengan publik, dan

menjaga moral serta tingkah laku yang baik untuk menghasilkan

persepsi yang baik dari publik terhadap perusahaan.

Dengan begitu kita tahu sekarang bahwa tujuan seorang

public relations tidaklah hanya berkutat mengenai sebuah citra

ataupun image sebuah perusahaan. Namun tujuan lainnya adalah

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

31

lebih kepada sebagai penjembatan antara perusahaan dengan

publik untuk membentuk sebuah persepsi dan opini yang baik di

kalangan publik.

Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk

menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan

kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh

perusahaan (Mulyana, 2007). Jadi tujuan Public Relations secara

umum adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian,

maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut

senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan.

Dengan adanya kata „saling‟ maka organisasi pun harus dapat

memahami publiknya.

2.3.2.3 Fungsi Public Relations

Dalam kaitan menjalankan fungsi membina saling

pengertian dengan publiknya menurut Indrawadi Tamin (2004)

ada empat peran yang dapat dimainkan oleh PR , yaitu:

1. Interpreter atau in the middle, yaitu PR berperan sebagai

sumbu antara manajemen dengan publik internal maupun

eksternal. PR harus mampu menginterpretasikan dinamika

dan kebutuhan serta perilaku publik terhadap manajemen

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

32

dan sebaliknya. Untuk bisa memikul peran ini, PR harus

punya akses pada manajemen bahkan top manajemen.

2. Lubricant, pelumas atau pelicin untuk terciptanya hubungan

internal yang harmonis dan efisien. Peran ini memungkinkan

PR mencegah timbulnya kemungkinan friksi-friksi atau

perpecahan dalam organisasi.

3. Monitoring dan Evaluasi. Peran ini untuk mengantisipasi

setiap perubahan yang mungkin saja berdampak negatif

terhadap organisasi.

4. Komunikasi. komunikasi dilakukan baik pada publik

eksternal maupun internal untuk terciptanya saling

pengertian.

Menurut Cutlip & Center and Canfield merumuskan fungsi

Public Relations sebagai berikut:

1. Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai

tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga

atau organisasi)

2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi

dengan publiknya sebagai khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasikan yang menyangkut opini, persepsi dan

tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang

diwakilinya atau sebaliknya.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

33

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan

saran kepada pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan

manfaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan

mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari

badan/organisasi ke publiknya ata terjadi sebaliknya demi

tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak

(Ruslan,1998:3II)

Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan

fungsi PR sebagai berikut :

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan

organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan

publik, baik publik eksternal maupun internal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan

menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan

menyalurkan opini publik kepada organisasi.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi

kepentingan umum.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

34

2.3.3 Marketing Public Relations

Praktik Public Relations pada prinsipnya adalah merupakan

suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus menerus

untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (goodwill)

dan pengertian yang timbal balik (mutual understanding) antara suatu

organisasi dengan masyarakat. Pada era globalisasi ini peran

Marketing Public Relations menjadi semakin penting karena eitikad

baik (good will) menjadi suatu bagian dari profesionalisme. Karena

dengan adanya hal tersebut yang pasti akan terbentuk pembentukan

simpati konsumen secara efektif dan efisien.

Menurut Philip kotler mengatakan bahwa : ”Marketing Public

Relations works because works it adds value to product through it’s

unique ability to lend credibility to product message” Marketing Public

Relations diciptakan untuk menambah atau memberikan nilai bagi

produk melalui kemampuan yang unik untuk menunjukkan kredibilitas

pesan produk (Ruslan, 2002: 254).

Terdapat tujuh cara yang penting yang menjadi tolak ukur

dalam kegiatan Marketing Public Relations menurut Philip Kotler dan

Kevin Lane Keller (Kotler and Keller, 2006 :.553) :

1. Publications (Publikasi)

Perusahaan melakukan perluasan produk berdasarkan dari

publikasi materi sehingga mampu untuk mempengaruhi dan

menarik pembeli yang dituju. Yang termasuk di dalam publikasi

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

35

ini adalah seperti membuat laporan tahunan, brosur, artikel, koran

perusahaan, majalah dan materi audio visual.

2. Identity Media

Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh

masyarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusahaan, brosur,

tanda, kartu nama, bangunan, seragam dan peraturan pakaian.

3. Events

Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun

kegiatan perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus

seperti wawancara, seminar, pameran, kompetisi, press

conference, media gathering, dan ulang tahun, Dari kegiatan atau

event seperti itulah kita dapat menjangkau masyarakat luas.

4. News (Berita)

Salah satu dari tugas utamanya Public Relations adalah untuk

membuat ataupun menemukan acara yang sesuai dengan

perusahaan, produknya, market publiknya atau pegawainya, dan

membuat media tertarik untuk memuat berita press release dan

hadir dalam press conference (konferensi pers).

5. Speeches (Pidato)

Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab

setiap keperluan masyarakat dengan menjawab pertanyaan dari

media atau memberikan pengarahan di dalam asosiasi penjualan,

hal tersebut baik untuk membangun citra perusahaan.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

36

6. Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial)

Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara

menyumbang uang atau waktu dalam hal-hal yang positif.

7. Sponsorship (pensponsoran)

Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori

acara olah raga atau acara kebudayaan yang bermanfaat bagi

kelangsungan perusahaan.

2.3.4 Brand

Merek dapat diartikan sebagai sebuah nama yang mewakili

produk secara keseluruhan. Baik produk itu sendiri ataupun jasa yang

diberikan dari produk tersebut.

Merek merupakan label dari sebuah produk dan wakil dari

sesuatu yang dipasarkan, juga bisa dijadikan sebagai penanda bagi

sebuah produk atau pembeda dengan produk-produk lainnya. Merek itu

sendiri berfungsi sebagai value indicator yaitu menggambarkan

seberapa kokoh nilai yang ditawarkan kepada pelanggan. Jadi, merek

menggambarkan nilai yang ditawarkan dan mempunyai peranan penting

bagi konsumen dalam menetapkan pilihannya. Oleh karena itu,

persaingan merek saat ini begitu dominan. Merek dianggap sebagai aset

perusahaan yang paling berharga. Merek mempunyai kontribusi yang

sangat penting bagi jalannya sebuah industri, apapun bentuknya. Merek

mempunyai berbagai peran, diantaranya adalah:

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

37

1. Merek yang sukses dapat menjadi penghambat munculnya merek-

merek baru yang mewakili produk-produk dari pesaing,

2. Menjadi pembeda dengan produk lainnya.

3. Sebagai alat bagi perusahaan untuk mencapai nilai ekonomis.

Menurut para ahli, terdapat beberapa definisi brand (merek),

diantaranya yaitu:

1. Menurut Kotler, brand atau merek adalah janji penjual untuk

menyampaikan kumpulan sifat, manfaat, dan jasa spesifik secara

konsisten kepada pembeli.

2. Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang

mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi

produk dan jasa tersebut (Janita, 2005: 15).

3. King dalam Temporal, dan Lee (2002: 46) mengatakan bahwa

produk adalah sesuatu yang dibuat didalam pabrik, merek adalah

sesuatu yang dibeli oleh konsumen. Produk dapat ditiru pesaing,

merek adalah unik.

Menurut teori (Kotler,2009: 332) Merek (Brand)

merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau

kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk

mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing.

Dengan demikian, sebuah merek adalah produk atau jasa penambah

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

38

dimensi yang dengan cara tertentu dapat mendifrensiasikannya dari

produk atau jasa lain yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan

masyarakat yang sama.

Menurut Kotler merek dapat memiliki enam tingkatan

pengertian, diantaranya (Kotler, 2002: 460):

a. Atribut. Atribut berarti bahwa merek mengingatkan pada

atibut-atribut tertentu

b. Manfaat. Manfaat berarti bahwa atribut perlu diterjemahkan

menjadi manfaat fungsional dan emosional

c. Nilai. Nilai berarti bahwa merek juga menyatakan sesuatu

tentang nilai produsen.

d. Budaya. Budaya berarti bahwa merek juga mewakili budaya

tertentu.

e. Kepribadian. Kepribadian berarti bahwa merek juga

mencerminkan kepribadian tertentu.

f. Pemakai. Pemakai berarti bahwa merek menunjukkan jenis

konsumen yang membeli atau menggunakan merek tersebut.

Dalam brand tidak hanya terdapat elemen penting saja yang

ada di dalamnya, tetapi juga terdapat faktor-faktor penting yang juga

berpengaruh dalam membangun sebuah brand. Dalam hal ini juga kita

akan membahas bagaimana cara untuk membangun sebuak merek

dengan image yang kuat. Karena merek berdampak langsung terhadap

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

39

image dari sebuah perusahaan atau produk yang ditawarkan. Maka dari

itu kita akan membahasnya secara terperinci.

Faktor penting dalam membangun brand :

1. Kualitas

2. Positioning

3. Reposisi

4. Komunikasi

5. Pertama-penggerak keuntungan

6. Prespektif jangka panjang

7. Internal marketing

5 Proses Membangun Image Yang Kuat :

1. Interaction

2. Massage

3. Association

4. Grouping

5. Equity

2.3.5 Rebranding

Di dalam salah satu sumber slideshare yang membahas

mengenai rebranding, disana menjelaskan bahwa rebranding

merupakan suatu proses branding merek yang sudah dikembangkan,

baik itu produk atau perusahaan yang dikenal sebagai rebranding.

Dalam proses rebranding ini produk atau perusahaan tersebut

dipasarkan dan didistribusikan dengan identitas yang berbeda dari yang

sebelumnya.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

40

Logo merek, nama, gambar, strategi pemasaran dan periklanan

tema semua berubah menjadi hal yang baru. Positioning perusahaan itu

sendiri juga berubah menjadi sebuah identitas yang baru dan fresh.

Menurut sumber lainnya (http://www.stealingshare.com/)

rebranding adalah “The process of taking an existing brand and

reworking the brand into something different and better than before.”

Rebranding adalah sebuah praktek dari pembentukan nama baru yang

merepresentasikan perubahan posisi dalam pemikiran para stakeholder

dan pembedaan identitas dari kompetitornya (Muzellec et.al, 2003).

Rebranding secara definisi berarti perubahan identitas, yang harus

dilihat sebagai sebuah keputusan strategis perusahaan dengan rencana

yang matang (Daly dan Moloney, 2004).

Dalam rebranding, dapat terjadi pada 3 level yang berbeda

dalam sebuah organisasi yaitu: corporate, business unit, dan product

levels yang diilustrasikan pada gambar berikut.

Gambar 2.1

Rebranding in a brand hierarchy ( Aaker and Joachimsthaler, 2000)

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

41

Sedangkan Corporate Rebranding berarti penamaan kembali

corporate identity secara keseluruhan, yang sering kali

mengindikasikan perubahan besar dalam level strategis atau

repositioning. Sedangkan dalam level bisnis unit berarti, sebuah situasi

dimana divisi dalam satu perusahaan besar diberikan nama yang

berbeda sebagai identitas yang berbeda dari perusahaan induknya.

Untuk level individual produk, rebranding relatif jarang terjadi dan

lebih kepada pergantian nama produk. (Muzellec et.al, 2003).

Salah satu perusahaan yang sudah melakukan rebranding dan

sukses dalam melakukan rebranding adalah McDonald‟s. McDonald‟s

adalah salah satu contoh yang menarik untuk disimak pada kasus

rebranding. Telanjur dipersepsi sebagai restoran junk food yang juga

penyebab utama obesitas, membuat publik waspada untuk

mengonsumsi McDonald‟s. Bahkan, tak sedikit isu miring yang

mengolok-olok McDonald‟s bermunculan.

Akhirnya, strategi rebranding pun dilakukan. Yakni, dengan

mengubah persepsi atau re-brand image McDonald‟s menjadi resto

yang sadar akan kesehatan. Untuk memperkuat brand image baru

tersebut, maka McDonald‟s menghadirkan varian menu baru yang lebih

sehat, seperti variasi salad dan menu sehat lainnya.

Selain itu, masih menggunakan slogan “I’m lovin it” yang

disenandungkan oleh Justin Timberlake, dan juga slogan terbaru “what

we’re made of”, pesan komunikasi dikemas layaknya keluarga dan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

42

pasangan muda yang terlihat menikmati makanan mereka di

McDonald‟s.

Hasilnya, pasca rebranding, McDonald‟s Corp melaporkan

kenaikan penjualan sebesar 5.3 persen pada bulan Januari di gera-gerai

lebih dari setahun. Bahkan, menduduki peringkat di atas rata-rata

perkiraan analis-analis sebesar 4 persen, menurut FactSet Research.

2.3.5.1 Alasan dan Faktor Rebranding

Ada berbagai alasan perusahaan untuk mengubah citra

sebuah bisnis. Beberapa alasan tersebut ada yang positif dan

ada juga yang negatif semua tergantung situasi dan kondisi

perusahaan pada saat ingin melakukan rebranding. Untuk hal

positif rebranding bisa saja terjadi apabila kondisinya terdapat

dua organisasi yang telah bergabung atau perusahaan secara

signifikan ingin memperluas penawaran. Sementara untuk hal

yang kurang positif mungkin bisa jadi keadaan merek saat ini

telah tercemar dalam beberapa hal atau produk yang sudah

mulai usang. Rebranding juga bisa terjadi ketika organisasi

telah gagal membangun merek, atau telah melalui segala jenis

skandal.

Dalam kasus ini, niat dari sebuah perusahaan adalah

menghapus semua identitas merek sebelumnya dan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

43

menggantinya dengan citra yang baru. Dalam situasi merek

yang sudah mulai usang ini perlu disegarkan kembali karena

adanya penambahan baru produk atau jasa yang ditawarkan.

Dalam kasus ini, pemasar tidak ingin menghilangkan nilai

merek yang telah dikembangkan selama puluhan tahun, tetapi

hanya membuat perubahan halus untuk memperbarui brand-

nya.

Duncan menyoroti bahwa ada banyak alasan untuk

mengubah citra. Pertama yang harus diperhatikan adalah

kebutuhan untuk rebranding harus ditentukan dan harus

didasarkan pada premis bahwa sesuatu telah berubah dalam

bauran bisnis yang membutuhkan perkembangan merek.

Menurut Duncan kebutuhan rebranding dibutuhkan karena

beberapa alasan diantaranya :

Untuk menjaga konsumen dengan berkembangnya

zaman dan waktu yang berbeda serta mengimbangi

perubahan kebutuhan konsumen (misalnya : layanan,

aksesibilitas, kenyamanan, pilihan, fashion dan

teknologi).

Karena sebuah merek akan menjadi kuno atau sudah

dalam keadaan erosi.

Karena persaingan yang ketat atau cepat berubah dari

lingkungan hidup.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

44

Sebagai sarana memblokir atau mengatasi manuver

pesaing, atau cara penanganan kenaikan harga daya

saing. Sebagai hasil dari globalisasi.

Sebagai hasil dari merger dan akuisisi.

Dalam rangka umumnya meningkatkan suatu merek

saing dengan menciptakan rasa umum dengan tujuan

dan identitas bersatu, dengan membangun semangat

staff dan kebanggaan, serta cara menarik yang terbaik

dengan sebuah bakat atau bahkan dengan cara menguji

pasar baru atau produk.

Untuk mengurangi pengembangan bisnis dan

operasional biaya, atau cara melawan penurunan

profitabilitas atau kepercayaan konsumen.

Untuk sinyal perubahan arah, fokus, sikap atau strategi.

Untuk memanfaatkan peluang baru atau inovatif media

seperti internet.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

45

Gambar 2.2 Summary of Rebranding Drives

Gambar 2.2 menunjukkan alasan untuk rebranding oleh

Boyle, Causon, Gambles dan Schuster, Kaikati dan Kaikati,

Muzellec dan Lambkins, dan Stuart dan Muzellec. Dari

literatur ini, kita dapat mengetahui bahwa pendorong ataupun

penggerak rebranding dalam organisasi dapat dibagi menjadi

dua kategori utama yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Terdapat 4 faktor utama yang mendorong proses

rebranding. Faktor-faktor tersebut antara lain: (Muzellec et.al,

2003)

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

46

Change in ownership structure

Change in corporate strategy

Change in competitive position

Change in external environment

Merger dan Akusisi Diversifikasi dan divestasi

Erosi terhadap posisi market

Hukum Legal

Spin off dan demergers

Internalisasi dan lokalisasi

Model usang Krisis besar atau bencana

Private ke kepemilikan publik

Masalah reputasi

Gambar 2.3 Empat Faktor Rebranding

Dari ke 4 faktor tersebut, dapat kita lihat bahwa ada

beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses rebranding.

Faktor yang menjadi penyebab rebranding adalah perubahan

struktur kepemilikan, perubahan strategi, perubahan posisi

kompetisi, dan perubahan dalam lingkungan external. Dalam

buku IRISH marketing menjelaskan bahwa faktor perubahan

struktur ownership merupakan penyebab utama dari proses

rebranding dan merupakan alasan yang sangat kuat untuk

mendorong terjadinya sebuah proses rebranding.

Perubahan struktur kepemilikan biasanya terjadi karena di

akibatkan adanya merger atau akuisisi dari perusahaan tersebut

sehingga membuat sebuah perushaan untuk me-rebranding. Di

dalam perubahan strategi perusahaan terlihat dalam tabel 2.3

bahwa point yang menyebabkan perusahaan mengubah

strateginya adalah diversifikasi atau divestasi. Effendi

mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan

sebagai suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

47

oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau jasa

ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari

produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba

maksimal.

Di faktor yang ke 3 yaitu perubahan kompetisi posisi,

perubahan posisi ini bisa saja diakibatkan oleh beberapa hal

diantaranya model yang using ataupun masalah reputasi. Dan

faktor terakhir yang menyebabkan proses rebranding adalah

perubahan lingkungan eksternal, misalnya adanya krisi atau

bencana, ataupun ada masalah yang menyangkut dengan

hokum legal.

2.3.5.2 Strategi dan Proses Rebranding

Didalam sebuah proses rebranding sendiri dapat terjadi

dalam 4 tahap yaitu: repositioning, renaming, redesign, dan

relaunching (Muzellec et.al, 2003).

Gambar 2.4 Empat Tahapan dalam Proses Rebranding

Di tahapan repositioning, brand repositioning lebih dinamis

karena merupakan proses dimana brand positioning harus

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

48

selalu di sesuaikan setiap waktu untuk selalu siap dengan

perubahan market tren dan tekanan kompetitif dalam eksternal

event yang lebih luas. Untuk brand renaming merupakan yang

paling komprehensif dan paling beresiko dalam proses

rebranding. Untuk renaming sendiri dapat dibedakan ke dalam

beberapa kategori.

Sedangkan untuk brand redesign adalah sebuah inti dari

filosofi perusahaan atau atribut utama dari produk yang

digambarkan ke dalam sebuah simbol. Brand relaunching

adalah pemberitaan atau pemberitahuan brand baru ke dalam

internal dan eksternal perusahaan. Untuk internal dapat

dilakukan dengan menggunakan brosur, buletin, internal

meeting, dan juga bisa melalui workshop. Sedangkan untuk

eksternal dapat dilakukan melalui press release atau

advertising untuk menarik perhatian akan brand baru tersebut

dan juga dapat memfasilitasi proses adopsi dari nama baru

tersebut kepada para stakeholder. (Muzellec et.al, 2003)

Hal lainnya yang perlu di perhatikan dalam proses

Rebranding dalam setiap perusahaan yang akan melakukan

rebranding biasanya mereka akan menggunakan atau membuat

sebuah framework sebagai panduan agar proses rebranding

tesebut tidak mengalami perubahan arah dan tujuan dalam

penyampaiannya (Daly dan Moloney, 2004).

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

49

Gambar 2.5 Corporate Rebranding Framework

2.3.5.3 Model rebranding

Seperti yang kita ketahui bahwa sesungguhnya proses

rebranding itu sendiri pada dasarnya membutuhkan biaya yang

cukup mahal dan memakan waktu dan dilihat tingkat jumlah

praktik perusahaan yang melakukan rebranding, hasilnya

Kerangka Rebranding Perusahaan

Analisis Situasi : - Analisis Market

- Brand Audit

- Identifikasi Kesempatan

- Mempertahankan dan

dukungan

- Mengidentifikasi elemen

merek untuk dipertahankan

secara permanen

Menetralkan

- Mengidentifikasi

elemen merek yang

akan dihapuskan.

Keputusan Merek

Baru

Target Audiens (Internal dan External) : Identifikasi Khalayak sasaran untuk

kampanye rebranding

External customer

Strategi penggantian nama

Strategi penggantian nama

Evaluasi

1. Evaluasi semua kampanye dan,

2. Mengevaluasi secara bertahap setelah selesai

Internal customer

Strategi Komunikasi :

1. Pelatihan rencana dan kampanye komunikasi

untuk memperolehdukungan dan komitmen

karyawan,

2. Pelatihan dalam kebijakan dan prosedur

perusahaan.

Analisis

Plan

nin

g

Evalu

asi

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

50

kebanyakan tingkat kegagalannya jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan tingkat keberhasilan.

Kapferer juga sepakat bahwa transfer dari merek akan

menimbulkan bahaya seperti kehilangan pilihan, pelanggan

setia, dan saham. Namun, strategi ini masih dipraktekkan oleh

beberapa perusahaan untuk memodifikasi merek, dan

rebranding perusahaan yang lebih baik.

Sesungguhnya rebranding itu sendiri masih kurang diteliti

di bidang akademik karena beberapa studi menyebutkan bahwa

fenomena ini sebagai reposisi atau revitalisasi merek.

Muzellec et al. dan Rosenthal menyatakan bahwa fenomena ini

harus mencakup wilayah yang lebih luas. Oleh karena itu,

mereka memperkenalkan 'rebranding', istilah Koku yang

menjelaskan bahwa sementara perusahaan memutuskan untuk

mengubah namanya, dimana tidak hanya akan mengubah

kinerja perusahaan tetapi juga komunikasi antara perusahaan

dan konsumen.

Kaikati dan Kaikati juga telah menyoroti enam strategis

pilihan untuk melaksanakan kampanye rebranding. Pemasar

dapat memilih salah satu dari enam pilihan strategis berikut

atau kombinasi:

Fase-strategi

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

51

Strategi branding gabungan melalui salah satu merek

payung;

Strategi peringatan Tembus;

Strategi pemberantasan Mendadak;

Strategi Counter-takeover; dan

Strategi Retrobranding.

Gambar 2.6 Model Of Rebranding Process

Muzellec and Lambkin

Pada gambar 2.6 menggambarkan model proses rebranding

yang diperkenalkan oleh Muzellec dan Lambkins, yang

mengidentifikasi tiga fase dalam model: (1) faktor rebranding,

(2) tujuan rebranding, dan (3) proses rebranding. Dua dari

tujuan rebranding adalah gambar dan untuk menciptakan

identitas baru. Diproses rebranding, model ini menekankan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 67: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

52

keterlibatan karyawan internal dalam menciptakan kultur

budaya dan pemangku kepentingan eksternal dalam

menciptakan image. Model ini telah memberikan kontribusi

yang signifikan terhadap pemahaman konsep dasar

rebranding.

Lomax et al. dalam jurnal “Review on Models and Reasons

of Rebranding” merupakan penelitian awal dalam

menunjukkan model konseptual dari proses rebranding, yang

belum dipublikasikan dalam jurnal utama (lihat Gambar 2.7).

Gambar 2.7

Model ini berbeda secara signifikan dari Muzellec dan

Lambkins Model. Model ini memberikan secara garis besar

isu-isu manajemen strategis rebranding dan menunjukkan

keterlibatan stakeholder di rebranding untuk membangun

kembali merek. Studi ini menekankan pada pentingnya

keterlibatan pemangku kepentingan, baik eksternal maupun

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 68: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

53

internal. Itu merupakan langkah pertama dari proses

rebranding ini , yaitu dengan mengidentifikasi penyebab, yang

mengarah ke alasan untuk mengubah citra. Langkah ini

sebenarnya jika dilihat mirip dengan Muzellec dan Lambkins,

dimana studi mereka mengacu kepada keputusan untuk

mengubah citra sebagai faktor pengaruh. Langkah kedua dari

proses rebranding ini adalah dengan mengevaluasi merek asli.

Yang kemudian langkah berikutnya adalah mengidentifikasi

tujuan rebranding baik untuk mengembangkan citra baru atau

untuk mendapatkan lebih besar keterlibatan karyawan. Dan

langkah terakhir, keterlibatan tim manajemen proyek dalam

memantau dan mengendalikan dan tindak lanjut ini lah yang

membedakan dari Muzellec dan Lambkins model. Proses

rebranding ini merupakan langkah strategis yang jelas.

Namun, model ini tidak menjelaskan peran rebranding di

dalam menciptakan brand equity, yang telah diakui penting

dalam manajemen merek. Dalam penelitian ini rebranding

konsep tersebut tidak dibahas secara mendalam dan

konseptualisasi dari konsep yang ada pun tidak diselidiki lebih

mendalam.

Model Rebranding lain menurut Merrilees, ia menyatakan

bahwa pentingnya evolusi merek sebagai komponen penting

dari pemasaran yang sukses strategi. Tiga kunci konstruksi

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 69: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

54

yang digunakan sebagai kerangka kerja untuk menganalisis

keputusan rebranding, yaitu merek visi, merek orientasi, dan

implementasi strategi merek, itu adalah mengusulkan bahwa

kunci untuk rebranding sukses adalah kebutuhan untuk

membangun masing-masing dari tiga komponen tersebut serta

memastikan bahwa mereka terkait erat dan terkoordinasi (lihat

Gambar 2.8).

Gambar 2.8 Konseptualisasi Evolusi Brand

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 70: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

55

2.4 Kerangka Konseptual

Kerangka berpikir diatas menjelaskan bahwa pemikiran dari analisis

penilitian ini bersumber pada teori komunikasi yang di pelajari. Dalam

penelitian ini peneliti merumuskan secara garis besar turunan dari teori

PR

( Public Relation)

Cutlip dan Center dalam Effendy (2009:116)

MPR

( Marketing Public Relation)

Kotler and Keller, 2006

Brand

Kotler 2009

Rebranding

Model Of Rebranding Process

Muzellec and Lambkin

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 71: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

56

mendasar yang berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti

memulainya dari teori Public Relation, lalu di sederhanakan lagi menjadi

MPR yang kemudian baru berpusat pada brand. Di dalam brand itulah

adanya unsur rebranding. Rebranding merupakan unsur utama dari brand

karena rebranding tercipta karena adanya perubahan brand yang membuat

sebuah perusahaan menjadi rebranding produk atau jasanya karena satu atau

dua hal alasan tertentu.

Kerangka berpikir ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah

peneliti dalam memusatkan pemikiran dan permasalahan yang akan di bahas

dan diungkapkan. Sehingga akar dari permasalahan yang ada dapat memiliki

solusi yang terbaik dan efisien.

Dengan adanya kerangka pikir ini sangat membantu sekali dalam

memusatkan pemikiran teori dan penelitian yang diteliti. Sehingga fokus

penelitian dapat lebih terarah dengan jelas. Dalam kerangka berpikir ini juga

kita dapat melihat bahwa proses dari Rebranding itu sendiri tidaklah mudah

dan tidaklah cepat, namun membutuhkan waktu dan proses serta pemikiran

yang begitu panjang untuk sampai dapat kepada proses Rebranding. Dalam

kerangka pikir ini peneliti berusaha memusatkan pada satu teori yang utama

dalam setiap aspek yang terkait didalamnya supaya lebih efisien dan efektif

dalam mengungkap persoalan yang ada.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 72: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

57

BAB III

Metodologi Penelitian

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk

menemukan kebenaran atau untuk mencari sebuah kebenaran. Usaha untuk

mengejar kebenaran ini dilakukan oleh para filosof, peneliti, maupun oleh

para praktisi melalui model-model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal

dengan paradigma. Paradigma menurut Bogdan dan Biklen (1982: 32), adalah

kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau

proposisi yang mengarahkan cara berfikir dan penelitian.

Dalam penelitian kualitatif “teori” lebih ditempatkan pada garis yang

digunakan dibidang sosiologi dan antropologi dan mirip dengan istilah

paradigma (Ritzer, dalam Bogdan & Biklen, 1982). Paradigma adalah

kumpulan tentang asumsi, konsep, atau proposisi yang secara logis dipakai

peneliti. Peneliti yang bagus menyadari tentang dasar teori mereka dan

menggunakannya untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis data.

Menurut Norman K. Denzin, paradigma terbagi menjadi tiga elemen

yang meliputi; epistemologi, ontologi, dan metodologi.

Paradigma penelitian itu sendiri merupakan suatu kerangka berpikir

yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara dan sudut pandang peneliti

terhadap fakta kehidupan sosial dan apa yang akan dilakukan peneliti

terhadap kaitannya dengan keilmuwan dan teori. Dalam penelitian ini peneliti

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 73: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

58

menggunakan paradigma post-positivisme. Dalam paradigma post-

positivisme ini peneliti mengamati suatu realitas sosial yang menarik,

dinamis, kompleks, yang mempunyai hubungan yang bersifat interaktif.

Menurut Creswell (2009: 7), ia menegaskan bahwa paradigma post-

positivisme melihat masalah dalam studi kasus sebagai refleksi dari sebuah

kebutuhan untuk diteliti dan yang membawa dampak pada hasil akhirnya.

Paradigma post-positivisme didasarkan pada pengamatan yang cermat

terhadap sebuah kejadian yang menarik dan pengukuran realitas objektif yang

sedang terjadi. Dengan demikian peneliti dalam metodologi penelitian ini

memulai penelitian paradigma post-positivisme dengan mencari teori yang

sesuai dengan topik penelitian, kemudian mengumpulkan data yang sesuai

dengan teori yang diapakai sebagai pendukung teori yang ada, dan setelah itu

membuat kesimpulan akhir dari hasil penelitian yang dilakukan.

Berdasarkan topik penelitian yang ada dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan jenis penelitian studi kasus (Prof. Dr. Robert K Yin, 2013: 1).

Menurut Prof. Dr. Robert K Yin, penelitian studi kasus ini merupakan salah

satu metode penelitian ilmu sosial yang merupakan sebuah strategi yang

cocok untuk menjawab pertanyaan How and Why, dimana dalam penelitian

tersebut akan memiliki sedikit peluang unutk mengontrol kejadian yang akan

diteliti, dan fokus penelitian merupakan sebuah peristiwa yang menarik yang

kontemporer yang terjadi di masa kini di dalam kehidupan nyata.

Dalam melakukan penelitian yang bersifat studi kasus ini, peneliti

berusaha untuk mencari data sebanyak mungkin dari objek yang diteliti.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 74: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

59

Metode yang dapat dilakukan dalam penlitian studi kasus diantaranya dengan

cara wawancara, melakukan pengamatan lapangan, menganalisis dokumen,

survey, dan data apapun yang dapat menjadi pendukung dari penelitian

tersebut. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk dapat memberikan sebuah

pandangan secara terperinci dan lengkap serta mendalam mengenai objek

yang sedang diteliti dan diarahkan lebih kepada pengembangan kerangka

kerja diskusi.

Menurut Prof. Dr. Robert K Yin (2013: 4) dengan menggunakan

penelitian studi kasus, maka akan terjadi kemungkinan bagi peneliti untuk

dapat mempertahankan karakteristik secara utuh dan bermakna dari kejadian

nyata yang terjadi di lingkungan sekeliling peneliti. Dalam penelitian yang

berjenis studi kasus ini, peneliti mencoba untuk menjawab pertanyaan yang

lebih eksplanatoris dan mengarah ke penggunaan strategi studi kasus.

Penelitian jenis studi kasus ini berfungsi untuk mendalami dan

meneliti peristiwa kontemporer yang menarik untuk diteliti dan tidak dapat

dimanipulasi. Hal ini dikarenakan studi kasus mempunyai dasar-dasar yang

sama dengan teknik strategi historis dengan menambahkan dua sumber bukti

yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara (Robert K Yin, 2013: 12).

Menurut Yin (2013: 112) observasi merupakan kegiatan dimana peneliti

dapat melakukan kunjungan lapangan dan kesempatan untuk mendapatkan

sumber bukti lain dalam studi kasus, sedangkan dengan wawancara

merupakan sumber bentuk informasi penelitian kualitatif dengan memberikan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 75: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

60

sejumlah pertanyaan kepada responden utama mengenai fakta serta opini

mereka dari peristiwa yang diangkat oleh peneliti.

Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif, diamana seluruh data yang

dikumpulkan dalam bentuk teks naratif yang berupa kata-kata. Peneltiian

deskriptif berusaha memecahkan masalah dari realitas sosial yang menarik

dengan data yang ada, yang kemudian data tersebut dipahami, dipelajari lebih

mendalam lagi. Setelah peneliti mendapatkan data dan informasi yang

dibutuhkan secara lengkap maka data yang ada tersebut kemudian diolah dan

disusun dalam bentuk kata-kata.

Hasil dari penelitian ini berupa penjelasan mengenai peristiwa

menarik yang terjadi, yang kemudian dijelaskan oleh si peneliti dalam bentuk

uraian secara natratif. Maka dari itu peneliti dituntut untuk memahami betul

bidang yang ia teliti untuk dapat memberikan penjelasan yang kompeten dan

komprehensif mengenai data hasil penelitiannya.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode yang relevan

dengan tujuan penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya yaitu

dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi

kasus. Peneliti menggunakan metode kualitatif ini untuk mengkaji perspektif

partisipan dengan menggunakan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan

fleksibel. Penelitian kualitatif itu sendiri ditujukan untuk memahami

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 76: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

61

fenomena-fenomena sosial yang terjadi yang dapat dilihat dari sudut pandang

partisipan.

Sedangkan menurut Creswell (2010), Penelitian Kualitatif

merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna

yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari

masalah sosial atau kemanusiaan.

Peneliti menggunakan metode kualitatif dikarenakan metode ini

dapat menjelaskan suatu permasalahan secara komprehensif, menyeluruh dan

mendalam dengan melakukan in-depth interview. Selain itu dalam penelitian

ini peneliti mengupulkan data yang relevan terlebih dahulu sebanyak

mungkin dengan melakukan observasi.

Penelitian kuantitatif menampilkan data dalam bentuk angka.

Sementara itu, penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang

sifatnya deskriptif. Secara umum pendekatan kualitatif memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1. Studi dalam situasi alamiah

Desain penelitian kualitatif bersifat ilmiah, artinya peneliti tidak

berusaha untuk memanipulasi setting penelitian, melainkan

melakukan studi terhadap suatu fenomena dalam situasi sebenarnya

dimana fenomena itu ada.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 77: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

62

2. Analisis induktif

Dikatakan analisis induktif karena peneliti tidak membatasi

penelitian pada upaya menerima atau menolak dugaan-dugaannya,

melainkan mencoba memahami situasi sesuai dengan apa adanya.

3. Kontak personal langsung

Aktivitas sentral dari peneliti kualitatif adalah kegiatan lapangan.

Mengembangkan kegiatan lapangan ini berarti mengembangkan

hubungan personal langsung dengan orang-orang yang diteliti

4. Perspektif holistik

Pendekatan holistik mengasumsikan bahwa keseluruhan fenomena

perlu dimengerti sebagai suatu sistem yang kompleks, dan bahwa

yang menyeluruh tersebut lebih besar dan lebih bermakna daripada

penjumlahan bagian-bagian.

5. Perspektif dinamis, prespektif perkembangan

Penelitian kualitatif melihat gejala sosial sebagai sesuatu yang

dinamis dan berkembang, bukan sebagai suatu hal yang statis dan

tidak berubah dalam perkembangan kondisi dan waktu. Minat

penelitian kualitatif adalah mendeskripsikan dan memahami proses

dinamis yang terjadi berkenaan dengan gejala yang diteliti.

6. Orientasi pada kasus unik

Penelitian kualitatif yang baik akan menampilkan kedalaman dan

detail, karena fokusnya memang penyelidikan yang mendalam pada

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 78: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

63

sejumlah kasus kecil. Kasus dipilih sesuai dengan minat dan tujuan

khusus yang diuraikan dalam tujuan penelitian

7. Netralistik empatik

Empati mengacu pada sikap peneliti terhadap subjek yang dihadapi

dan diteliti, sementara netralitas mengacu pada sikap peneliti

menghadapi temuan penelitian.

8. Fleksibel desain

Penelitian yang bersifat kualitatif tidak dapat secara jelas, lengkap

dan pasti ditentukan di awal sebelum dilaksanakannya pekerjaan

lapangan. Tentu saja ada desain awal yang disusun sebaik mungkin,

yang akan menentukan fokus pertama, rencana-rencana pengamatan

dan wawancara, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.

9. Peneliti sebagai instrumen kunci

Bila penelitian kuantitatif dapat berpegang pada rumus-rumus dan

teknik statistik, penelitian kualitatif tidak memiliki formula baku

untuk menjalankan penelitiannya. Karenanya, kompetensi peneliti

menjadi aspek paling penting. Peneliti berperan besar dalam seluruh

proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendekati topik,

mengumpulkan data, menganalisis hingga menginterpretasikannya.

Menurut Yin (2011) studi kasus adalah suatu penelitian empiris yang

menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, dimana batas-batas

antara fenomena dan konteks tidak tampak secara tegas atau jelas dan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 79: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

64

menggunakan berbagai sumber atau multisumber bukti. Studi kasus

memungkinkan peneliti untuk mempertahankan karakteristik holistik dan

bermakna dari peristiwa-peristiwa kehidupan nyata seperti silklus kehidupan

seseorang, proses-proses organisasional dan manajerial, perubahan

lingkungan sosial, hubungan-hubungan internasional, dan kematangan

industri-industri

Penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe, masing-

masing adalah tipe eksplanatoris, yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal

dalam konteks kehidupan nyata. Tipe eksploratoris, yaitu digunakan untuk

mengeksplorasi suatu situasi yang tidak dapat dievaluasi secara intevensi atau

berdasarkan single point saja. Dan tipe berikutnya adalah deskriptif

digunakan untuk mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada kehidupan

nyata.

Studi kasus dikehendaki untuk melacak peristiwa-peristiwa

kontemporer, bila peristiwa-peristiwa yang bersangkutan tak dapat

dimanipulasi. Karena itu studi kasus mendasarkan diri pada teknik-teknik

yang lazim digunakan pada strategi historis seperti peneliti sangat bergantung

pada dokumen-dokumen primer, dokumen sekunder, peralatan-peralatan

budaya, dan fisik sebagai bukti tetapi kemudian menambahkan dua sumber

bukti yang biasanya tidak dimiliki oleh penelitian historis yakni observasi dan

wawancara sistematik. Dengan demikian kekuatan unik dari studi kasus

adalah kemampuannya untuk berhubungan sepenuhnya dengan berbagai jenis

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 80: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

65

bukti, selebihnya dalam beberapa situasi seperti observasi partisipan,

manipulasi informasi juga dapat terjadi.

Dalam melakukan penelitian studi kasus diperlukan juga desain

penelitian. Menurut Nachmias dan Nachmias (1976), desain penelitian adalah

suatu rencana yang membimbing peneliti dalam proses pengumpulan,

analisis, dan interpretasi observasi. Dalam hal ini desain penelitian

merupakan suatu model pembuktian logis yang memungkinkan peneliti untuk

mengambil inferensi mengenai hubungan kausal antarvariabel di dalam suatu

penelitian. Desain penelitian tersebut juga menentukan ranah kemungkinan

generalisasi, yaitu apakah interpretasi yang dicapai dapat digeneralisasikan

terhadap suatu populasi yang lebih besar atau situasi-situasi yang berbeda

(Yin, 2011). Dapat disimpulkan bahwa desain penelitian mengarahkan

peneliti pada sebuah prosedur atau langkah-langkah yang menjadi acuan

sebuah penelitian sehingga peneliti tidak mengalami jalan buntu dalam

melaksanakan penelitian.

Tujuan pokok dari desain penelitian adalah membantu peneliti

menghindari data yang tak mengarah ke pertanyaan-pertanyaan awal

penelitian. Komponen-komponen desain penelitian studi kasus ada lima,

yaitu:

1. Pertanyaan penelitian

Pertanyaan penelitian berkenan dengan “W-H question” yaitu what,

who, where, why dan how yang akan memberi rambu-rambu terhadap

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 81: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

66

strategi penelitian yang digunakan. Dari bentuk pertanyaan diatas,

studi kasus paling cocok menggunakan pertanyaan How dan why.

2. Proposisinya, jika ada proposisi mengarahkan perhatian peneliti

kepada sesuatu yang harus diselidiki dalam ruang lingkup studinya.

Contoh: peneliti mungkin berpikir bahwa organisasi bekerja sama

untuk sebuah keuntungan timbal balik yang besar. Proposisi ini

mencerminkan isu teoritis penting dan juga menyatakan kepada

peneliti dimana ia harus mencari bukti yang relevan.

3. Unit-unit analisis

Unit analisis berkaitan dengan masalah penentuan apa yang dimaksud

dengan “kasus” dalam penelitian. Contoh studi kasus tentang

pemimpin yang otoriter. Pada situasi seperti ini, perorangan

merupakan kasus yang akan dikaji, dan individu tersebut merupakan

unit analisis. Sehingga informasi mengenai setiap individu yang

relevan dikumpulkan.

4. Logika yang mengaitkan data dengan proposisi

Penjodohan pola merupakan cara mengaitkan data dengan proposisi,

penjodohan pola adalah pengelompokkan jenis-jenis data dalam satu

kategori atau proses koding

5. Kriteria untuk menginterpretasi temuan

Setelah pola-pola dijodohkan atau dikategorikan maka diharapkan agar

pola-pola tersebut memberikan gambaran yang cukup jelas tentang

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 82: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

67

perbedaan gambaran sehingga temuan-temuan dapat diinterpretasikan

dengan baik.

Kriteria penetapan kualitas desain penelitian sangat berpengaruh

terhadap suatu penelitian. Demikian juga untuk penelitian studi kasus.

Kriteria kualitas desain penelitian berkaitan dengan:

a. Validitas konstruk yakni menetapkan ukuran operasional yang

benar untuk konsep-konsep yang akan diteliti. Dalam studi kasus,

dapat digunakan teknik multisumber bukti, memberikan kesempatan

kepada informan kunci untuk meninjau kembali draft laporan studi

kasus yang bersangkutan.

b. Validitas internal merupakan hubungan sebab-akibat, dimana

kondisi-kondisi tertentu diperhatikan guna mengarahkan kondisi-

kondisi lain, untuk membedakan dari hubungan semu.

c. Validitas eksternal yaitu menetapkan ranah dimana temuan suatu

penelitian dapat divisualisasikan

Penelitian kualitatif dianggap sesuai dengan penelitian ini karena

dengan menggunakan metode ini peneliti dapat memaparkan dengan jelas

alasan Rebranding May May Bridal dalam persaingan bisnis jasa bridal yang

semakin ketat ini, dan juga memungkinkan bagi penulis untuk dapat

mendiskripsikan dan memaparkan sudut pandang individu yang terlibat

secara langsung dalam kegiatan tersebut.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 83: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

68

3.3 Key Informan dan Informan

Dalam mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai

penelitian ini, maka data yang diperoleh diharapkan didapat dari narasumber

yang kredibel sebagai informan dari penelitian yang diteliti. Pemilihan

informan dalam penlitian ini ditentukan berdasarkan pihak yang terkait secara

langsung dalam kegiatan rebranding yang dilakukan oleh pihak May May

Bridal. Informan dalam penelitian kualitatif sangat berperan penting dalam

penelitian studi kasus ini, karena bersangkutan dalam memberikan keterangan

yang berkaitan dengan topik penelitian, dan juga memberikan saran mengenai

sumber bukti yang mendukung penelitian. (Yin, 2013: 109).

Berikut narasuumber yang dianggap kompeten dan kredibel yang

menjadi narasumber peneliti :

1. Ivonne selaku manager marketing Public Relation dan Promotion

dari May May Bridal. Peneliti memilih narasumber tersebut

dikarenakan beliau yang sangat berperan penting dalam tanggung

jawabnya dalam hal branding image untuk May May Bridal itu

sendiri. Selain itu juga beliau dianggap memiliki kompetensi untuk

dapat memberikan informasi yang komprehensif mengenai seluruh

rangkaian kegiatan Rebranding May May Bridal mulai dari alasan

rebranding hingga kepada pelaksanaannya dan evalusai.

2. Ibreine selaku marketing communication staff dari May May

Bridal dan juga sebagai personal assistant founder Bu Mei Mei

Tanie. Peneliti memilih Ibu Ibreine sebagai narasumber karena

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 84: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

69

beliau yang mengetahui secara jelas bagaimana perkembangan dari

May May Bridal itu sendiri brand image-nya sekarang seperti apa,

selain itu juga ia yang berhadapan langsung dengan founder May

May Bridal sehingga dapat dijadikan informan untuk dapat

memberitahukan bagaimana cara pikir founder kita dalam

mempertahankan usahanya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan pengumpulan data dalam studi kasus, bukti atau

data untuk keperluan sebuah studi kasus pada dasarnya berasal dari enam

sumber, antara lain:

1. Dokumen

Dokumen-dokumen dapat berupa: surat, proposal, arsip dokumen,

dll. Manfaat dari penggunaan bukti dokumen ini adalah untuk mendukung

dan menambah bukti dari sumber-sumber lain. Dokumen membantu

memverifikasi ejaan dan judul atau nama yang benar dari organisasi yang

disinggung dalam wawancara. Dokumen juga membantu memberikan

rincian informasi jika bukti documenter bertentangan dengan informasi

dari sumber yang didapat maka peneliti mempunyai alasan untuk meneliti

lebih jauh tentang topik yang bersangkutan. Kesimpulan juga dapat dibuat

dari dokumen-dokumen terkait.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 85: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

70

2. Rekaman Arsip

Berupa rekaman keorganisasian atau bagan organisasi, daftar nama

dan komoditi yang relevan, peta dan bagan karakteristik geografis suatu

tempat, rekaman daftar nomor telepon, buku harian, dll.

3. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu sumber informasi yang sangat

penting dalamp studi kasus. Wawancara dalam studi kasus terdiri dari

beberapa tipe yakni tipe open-ended, yaitu peneliti dapat bertanya kepada

informan kunci tentang fakta-fakta suatu peristiwa, selain itu peneliti juga

memberikan kesempatan kepada informan untuk memberikan opini

tentang peristwa tersebut. Tipe wawancara terfokus dimana wawancara

akan terfokus pada pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh

pewawancara dan informan tidak diberikan kesempatan untuk

memberikan pendapat diluar dari pertanyaan yang diajukan. Dan tipe

wawancara terstruktur dimana peneliti menyusun pertanyaan-pertanyaan

tertentu sehingga memunculkan jawaban yang berkorespondensi dengan

kategori yang telah ditentukan sebelumnya.

4. Observasi langsung

Peneliti membuat kunjungan langsung ke lapangan dengan asumsi

bahwa fenomena yang terjadi, pelaku atau kondisi lingkungan sosial

relevan akan tersedia untuk observasi. Bukti observasi cenderung

bermanfaat sebagai informasi tambahan tentang topik yang akan diteliti

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 86: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

71

5. Observasi partisipan

Dalam hal ini peneliti tidak hanya bertindak sebagai pengamat

yang pasif tetapi peneliti juga bertindak aktif dalam mengambil peran

dalam situasi tertentu dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa yang

diteliti.

6. Perangkat Fisik

Sumber bukti ini dapat berupa perangkat fisik, peralatan teknologi,

alat, pekerjaan seni atau beberapa bukti kultural lainnya. Contoh: sebuah

perangkat hasil cetakan komputer dapat dipakai sebagai sumber informasi

tentang kualitas komputer tersebut.

Selain sumber individual diatas, ada beberapa prinsip yang perlu

diperhatikan dalam pengumpulan data studi kasus. Hal tersebut mencakup:

Berbagai sumber bukti yaitu bukti dari dua atau lebih sumber, tetapi

sesuai dengan dengan serangkaian fakta dan temuan yang sama.

Data dasar yaitu cara mengorganisasikan dan mendokumentasikan data

yang telah terkumpul berupa catatan studi kasus, dokumen studi kasus,

bahan tabulasi atau data survei, dan narasi.

Memelihara rangkaian bukti. Prinsip ini memungkinkan pengamat atau

pembaca dapat mengikuti asal muasal dari pertanyaan penelitian awal

sampai dengan konklusi dari studi kasus yang disajikan. Hal ini mengacu

pada sebuah skenario dari awal penelitian sampai dengan selesai sebagai

suatu ikatan yang utuh dan sinergis, sehingga memudahkan pembaca

untuk memahami dengan baik studi kasus tersebut.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 87: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

72

3.5 Keabsahan Data

Dalam melakukan sebuah penelitian, harus ada yang bisa dinilai

ukuran kualitas dari penelitian tersebut, hal itu dapat dilihat dengan melalui

keabsahan data atau validitas data yang telah dikumpulkan selama peneliti

melakukan penelitian. Keabsahan dari sebuah penelitian juga dapat dicapai

melalui proses pengumpulan data yang tepat. Menurut Basheer, Afzal, dan

Azeem (2008: 40) dalam penelitian kualitatif, yang dipentingkan adalah hasil,

bagaimana informasi yang didapatkan oleh si peneliti dapat dipahami situasi

yang menarik dan fenomena apa yang terjadi di dalam kasus penelitiannya.

Menurut Creswell (2009: 198) bebrapa strategi yang dapat dilakukan

untuk mengetahui keabsahan dari penelitian adalah :

a. Triangulasi data, data dapat dikumpulkan melalui beberapa sumber

yang di wawancara, observasi, dan analisis dokumen.

b. Pengecekan anggota, informan akan berperan dalam mengecek

seluruh proses analisis yang telah dilakukan.

c. Observasi dalam jangka waktu yang panjang dan berulang.

d. Pemeriksaan ahli, penelitian akan diperiksa oleh ahli yang terkait

dengan topik yang diusung.

e. Klarifikasi bias penelitian.

Beberapa bentuk triangulasi data diantaranya adalah triangulasi

teknik, dimana peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data

yang berbeda untuk mendapatkan keabsahan data dari sumber yang sama.

Selain itu ada pula triangulasi sumber, dimana peneliti dapat memperoleh

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 88: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

73

data dari sumber yang berbeda namun dengan menggunakan teknik yang

sama.

Peneliti memilih menggunakan teknik trianglasi sumber data karena

dengan analisis triangulasi sumber data ini, data dapat dikumpulkan oleh

peneliti melalui beberapa sumber yang diwawancara, dan analisis dokumen.

Dengan analisis triangulasi data ini, peneliti juga mampu menagnalisis

jawaban subjek dan meneliti kebenaran dengan data empiris yang sudah

ditemukan.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data

pada waktu peneliti berada di lapangan maupun setelah kembali dari lapangan

baru dilakukan analisis. Pada penelitian ini analisis data telah dilaksanakan

bersamaan dengan proses pengumpulan data. Alur analisis mengikuti model

analisis interaktif sebagaimana diungkapkan Miles dan Huberman (1984: 23).

Proses analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan empat tahap, yaitu

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Analisis data adalah suatu kegiatan yang mempunyai tujuan untuk

mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, serta memberi kode atau tanda

dan mengkategorikan data sehingga dapat dirumuskan. Data yang diperoleh

dari teknik wawancara, observasi, studi pustaka, studi dokumen, dan internet

kemudian dikumpulkan untuk diolah sehingga dapat memberikan informasi

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 89: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

74

serta gambaran yang lengkap terhadap pembahasan yang diteliti. Proses

dalam melakukan analisi data menurut Creswell (2009:183) adalah:

a. Mengatur dan menyiapkan data yang akan di analisis. Peneliti terlibat

dalam menulis transkrip dari wawancara, mengetik catatan yang di

dapatkan dari lapangan, menyortir serta mengatur data ke dalam jenis

yang sesuai tergantung sumber dari informasi yang diberikan.

b. Membaca data yang didapatkan. Hal ini digunakan untuk memahami

seluruh data yang didapatkan agar dapat dianalisis ke konsep yang sesuai.

c. Melakukan analisis secara rinci. Dalam menganalisis data, dapat

menggunakan kode tertentu untuk memudahkan peneliti.

d. Menggunakan proses coding untuk dapat menghasilkan deskripsi terhadap

setting maupun kategori dari topik penelitian.

e. Membuat pemahaman mengenai bagaimana deskripsi dapat ditulis secara

kualitatif yang berbentuk narasi.

f. Melakukan interpretasi terhadap pemaknaan dari data yang sudah

didapatkan dalam penelitian.

Menurut Yin (2013, hal. 134) ada dua metode yang dapat digunakan

dalam melakukan analisi yaitu :

1. Kebutuhan akan strategis analisis.

Peneliti harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai bagaimana

bukti studi kasusnya akan diteliti. Selain itu, peeliti juga disarankan untuk

dapat menggunakan bebragai teknik analisi oleh Miles dan Huberman

(1984), seperti:

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 90: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

75

- Dapat menyeleksi dan menyederhanakan data informasi ke dalam

daftar yang berbeda.

- Memfokuskan ke dalam kategori tertentu yang sesuai dan

menempatkan setiap bukti ke dalam kategori yang sudah dibuat.

- Menciptakan analisis data yang bertujuan untuk memeriksa data

yang sudah diperoleh dari hasil penelitian.

- Membuat dalam frekuensi peristiwa yang berbeda.

- Memeriksa hasil penelitian.

- Menggolongkan informasi ke dalam urutan secara kronologis.

2. Dua strategi umum.

a. Mendasarkan pada proporsi teoritis

Peneliti harus mengikuti teori yang telah digunakan untuk

mengkaji studi kasus. Dalam hal ini bertujuan agar mencerminkan

pertanyaan penelitian, tinjauan pustaka, dan munculnya

pemahaman baru.

b. Mengembangkan deskripsi studi kasus

Peneliti mengembangkan sebuah kerangka deskriptif untuk

mengorganisasikan studi kasus. Dengan pendekatan deskriptif

membantu keterkaitan yang perlu dianalisis oleh peneliti.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 91: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

76

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Objek Penelitian

4.1.1 May May Salon and Bridal

Gambar 4.1 Logo Perusahaan PT. Mayindo Tritunggal (May May

Salon) sumber: PR May May Salon and Bridal

Nama Perusahaan : PT. Mayindo Tritunggal

( May May Salon and Bridal)

Alamat Perusahaan :

Komplek Ruko Plaza Harmoni,

Jl. Suryopranoto No.2, RT.3/RW.8, Petojo

Utara, Gambir. Kota Jakarta Pusat, Daerah

Khusus Ibukota Jakarta 10130

Tahun berdiri : 1972

Fax : -

Telepon : (021) 6328170

Website : http://salon.maymay.co.id

Jenis Usaha : Jasa dan Garmen

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 92: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

77

PT. Mayindo Tritunggal adalah sebuah PT yang berbasis di

bidang uasaha jasa yang merupakan bagian dari May May Salon dan

Bridal. Perusaahan tersebut menaungi bisnis jasa salon dan bridal serta

usaha garmen (produksi gaun dan baju). Sejak tahun 1972. PT.

Mayindo Tritunggal ini merupakan bisnis jasa salon dan bridal yang

cukup terkemuka di wilayah Jakarta Pusat, saat ini sudah menggenapi

usia kurang lebih 40 tahun berkiprah di bisnis usaha jasa ini. Saat ini

May May Salon dan Bridal ini sudah memiliki beberapa cabang tetap

yang dimiliki oleh tiga bersaudara ini yaitu 12 cabang salon dan dua

cabang bidal. Saat ini brand yang berada di bawah naungan PT.

Mayindo Tritunggal ini hanyalah May May Salon dan Bridal.

May May Salon dan Bridal ini memulai kegiatan bisnisnya di

Indonesia, yang didirikan pada tahun 1976 dari awal yang sederhana,

ketika saudara Tanie memulai layanan pemotongan rambut untuk

teman-teman lingkungan dan kerabat di ruang tamu rumah keluarga

mereka. 40 tahun kemudian, May May Salon memiliki 12 gerai di

seluruh Indonesia.”

Perusahaan ini didirikan oleh tiga bersaudara yang penuh bakat

yaitu Mei Mei Tanie, Lily Tanie dan Yayang Tanie pada 31 Mei 1976.

Disaat masih berusia remaja mereka telah menemukan bakat yang luar

biasa dari diri mereka bertiga dalam meneruskan usaha salon yang

dirintis oleh Ibunda tercinta sejak tahun 1972. Melihat bakat putri-

putrinya itu, semangat dan dukungan terus mengalir dari kedua orang

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 93: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

78

tuanya. Keyakinan itu bertambah ketika tiga bersaudara ini berhasil

meraih prestasi di berbagai event, baik tingkat nasional maupun

internasional.

Perjuangan yang diarih oleh tiga bersuadata ini tidaklah

mudah, mereka melewati berbagai proses yang cukup panjang hingga

nama May May Salon dan Bridal ini jadi mulai dikenal oleh banyak

masyarakat.

Awalnya pada tahun 1976, salon kecantikan ini hanya

berlokasi di rumah mungil, Jl.Dr.Muwardi – Grogol. Seiring

berjalannya waktu klien May May terus bertambah sehingga ruangan

dirasa tidak cukup lagi, sehingga lokasi salon pindah ke Jl.Balikpapan

pada akhir tahun 1983. Kemudian berpindah lagi ke tempat yang lebih

luas di Komp.Harmoni Plaza. Sampai akhirnya memiliki enam cabang

non franchaise.

Pada tahun 1983, awal mula May May merambah dunia bridal

yang terbilang sukses. Sebagai Bridal House, May May memiliki

reputasi serta pengalaman yang teruji didukung keahlian dan

kekompakan team serta pengetahuan yang dalam terhadap keinginan

konsumen. Bagi May May keinginan konsumen adalah yang terutama.

Pada tahun 1989 – 1997, May May melakukan export gaun

pengantin ke Negara Amerika dengan sukses selama delapan tahun.

Namun hal tersebut lambat laun mulai tidak dilanjutkan lagi

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 94: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

79

dikarenakan kesibukan tiga bersaudara ini mengurus putra-putrinya

yang masih kecil.

May May juga mendirikan “ May May One Stop Wedding

Shop & Salon ” seluas 600 m2 di Mal Kelapa Gading 3 sejak Juli 2003

s/d 2006 dan setiap bulannya rutin menggelar event “ Bridal Show ”.

Pada bulan Maret 2005, May May menambah satu lagi servis

dari May May Bridal yaitu divisi foto yg diberi nama MAY MAY

PHOTOGRAPHY. Siap melayani calon pengantin dengan

menggunakan tekhnologi digital mutakhir untuk keperluan outdoor,

indoor, candid, & photo shooting

Selama 40 tahun sudah mereka mewariskan usaha dari orang

tuanya dan mengembangkannya hingga terus maju dengan pesat. Kini

May May telah berkembang menjadi Salon & Bridal yang termasuk

dalam jajaran terbaik.

VISI & MISI MAY MAY :

• May May Bridal & Photo dengan slogannya “ The Best Choice ”,

berpegang teguh untuk menjadi Salon & Bridal TERBAIK dan

TERDEPAN.

• Hal ini sudah dibuktikan dengan kurang lebih 40 tahun eksistensi

kami yang mutunya diakui oleh konsumen maupun professional

dalam industri Salon & Bridal karena kami selalu memberikan

kepada pelanggan 3 hal berikut :

BEST QUALITY

• Standar kualitas produk dan servis yang tinggi ditunjukkan melalui

Best Gown & Best Make up.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 95: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

80

BEST SERVICE

• Selalu Inovatif dalam servis.

• Memberikan service wedding organizer untuk pemesanan paket

pernikahan lengkap, ditangani tim yang profesional, dengan

pengawasan langsung yang menjamin kualitas & standard

pelayanan agar tetap prima.

BEST VALUE

• Value for money, nilai yang dikeluarkan sebanding dengan yang

diraih.

Selain itu May May Salon and Bridal ini juga pernah mengikuti

beberapa seminar diantaranya :

• Rudy Hadisuwarno – Jakarta 1976

• Puspita Martha – Jakarta 1979

• Vidal Sassoon - London

• Toni & Guy – London 1998

• Trevor Sorbie - London 1998

• Alan - London

• Robert Fielding

• Kohsuke Ueno – Japan 1998

• Dll

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 96: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

81

Beberapa penghargaan yang sudah diraih oleh May May Salon and

Bridal adalah:

• Tahun 1979, 1 Juli, Runner up II of Rudy Hair Design Academic,

Hair Cutting Competition 1979.

• Tahun 1979, 1 Juli, The Winner of Rudy Hair Design Academic,

Hair Cutting Competition.

• Tahun 1979, 26 Juli, Juara II Kompetisi Penataan Rambut,

golongan Cut & Blow Dry, diselenggarakan oleh Lembaga

Pengajaran Rudy Hadisuwarno.

• Tahun 1979, 26 Juli, Juara I Kompetisi Penataan Rambut, golongan

Evening Style, Lembaga Pengajaran Rudy Hadisuwarno.

• Tahun 1979, 26 Juli, Juara I Kompetisi Penataan Rambut, golongan

Cut & Blow Dry, Lembaga Pengajaran Rudy Hadisuwarno.

• Tahun 1979, 12 Agustus, Juara harapan III Lomba pangkas Rambut

Nasional ke III di Hotel Indonesia, pelaksana Yayasan Argadia.

• Tahun 1979, 24 Agustus, “ Pacific Hair Stylists Championship

Contest Award - The Most Ourstanding Superb Hair Stylist – Hair

Cut & Blow ” diselenggarakan oleh The Beauty Culture

Association of Thailand, Bangkok.

• Tahun 1980, Juara Harapan I Lomba Pangkas Rambut Nasional

diselenggarakan oleh Yayasan Argadia Jakarta.

• Tahun 1980, Juara Harapan III Tata Rambut Lepas, Kontes Penata

Rambut Indoensia, diselenggarakan oleh Sunsilk.

• Tahun 1981, Pial Bergilir Lomba Memangkas Rambut, Yayasan

Argadia Jakarta.

• Tahun 1982, Juara III Lomba Pangkas Rambut / Blow Wanita,

Tingkat Nasional VI.

• Tahun 1982, Juara II Cut & Blow Wanita, Lomba Pangkas Rambut

tingkat DKI Jakarta.

• Tahun 1982, Juara II Fancy Lomba Pangkas Rambut tingkat DKI

Jakarta.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 97: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

82

• Tahun 1982, 20 Oktober, Juara II Lomba Rias Wajah dari

Wijayakusuma – DKI Jakarta.

• Tahun 1982, Meraih Penghargaaan Tata Rias Rambut & Wajah

Terbaik tingkat Asean.

• Tahun 1983, Juara I Tata Rias Muka Karakter, Lomba Tata Rias

Muka Keserasian Busana III / 1983 dalam rangka HUT VIII

PERPALIS (Penyelenggara Persatuan Ahli Kecantikan Pemakai

Alat-alat Listrik Kecantikan)

• Tahun 1983, 23 Januari, Piala gubernur KDH DKI Jakarta dalam

rangka HUT PERPALIS ke 8.

• Tahun 1983, Juara Harapan I Fancy Style hair & Beauty

Competition dari Majalah Intan.

• Tahun 1983, Juara II Daily Make up, ICD Tiara Kusuma.

• Tahun 1983, Juara II Cut & Blow, ICD Tiara Kusuma.

• Juara II Wanita, Lomba Pangkas Nasional I.C.D. Indonesia.

• Juara Pertama Cut & Blow Wanita, Piala PARISIENNE,

penyelenggara Yayasan Argadia.

• Tahun 1984, Piala Bergilir Lomba Pangkas Rambut tingkat

Nasional, diselenggarakan oleh Yayasan Argadia.

• Piala Bergilir, Juara Umum Lomba Tata Rias Muka & Keserasian

Busana Tingkat Nasional dari Menteri Muda Urusan Peranan

Wanita RI, Ibu Lasiah Soetanto SH.

• Tahun 1990, 9 Maret, Meraih Piala penghargaan Dr. Martha Tilaar

sebagai “ The Best Bridal Salon ”, diselenggarakan dalam rangka

20 tahun Puspita Martha.

• Tahun 1990, 7-8 Juni, Meraih Piala Penghargaan dari Menteri

Muda Perindustrian, Bpk.T.Ariwibowo, atas prestasi Kreasi Gaun

Pengantin dan Gaun Pesta Terbaik, diselenggarakan oleh Lembaga

Pengembangan Kreativitas Masyarakat dan Bina Karya Lestari.

• Tahun 1992, 22 Agustus, Meraih Piala Menteri Perdagangan

Bpk.Arifin Siregar, sebagai “ Top Bridal Designer Indonesia ”,

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 98: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

83

diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Gaun Pengantin

Internasional Indonesia.

• Tahun 1994, Dinobatkan sebagai Putra Penerus Pembangunan

Bangsa, Perancang & Penata Rias Kreatif.

• Tahun 2000, Meraih “Martha Tilaar Award” untuk prestasi

membanggakan sebagai “ The Best Bridal of The Year 2000 ”.

Penyerahan penghargaan berlangsung tanggal 17 Februari 2000

bertempat di Istana Negara, diserahkan langsung oleh Ibu Negara

Republik Indonesia.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 99: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

84

4.1.2 May May Bridal

Gaambar 4.2 Logo Brand May May Bridal

Gerai pertama May May bridal berlokasi di Harmoni yang

tepatnya berada di Komplek Ruko Plaza Harmoni, Jl. Suryopranoto

No.2, RT.3/RW.8, Petojo Utara, Gambir, Kota Jakarta Pusat.

Selama 40 tahun mereka mewariskan usaha dari orang tuanya

yang terus maju dengan pesat, dan kemudian berkembang menjadi

Salon & Bridal yang masuk dalam kriteria papan atas.

Pada mulanya di tahun 1976, May May ini memulai bisnis

awalnya di bidang jasa salon kecantikan yang hanya berlokasi di

Jl.Dr.Muwardi – Grogol. Kemudian di pada tahun 1983, namun May

May ingin mencoba untuk mulai merambah dunia bridal yang

terbilang sukses hingga saat ini.

Ketertarikan tiga bersaudara Tanie ini terhadap bisnis bridal

membuat tiga bersaudara ini gigih mengembangkan bisnis usaha

bridalnya hingga menuju ke puncak kesuksesan.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 100: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

85

Sebagai Bridal House, May May memiliki reputasi serta

pengalaman yang teruji didukung keahlian dan kekompakan team

serta pengetahuan yang dalam terhadap keinginan konsumen.

May May selalu berusaha untuk memberikan pelayanan serta

kualitas yang terbaik dalam segala hal bagi konsumennya. Mereka

selalu berusaha untuk membuat kesan yang sangat baik di mata

konsumen dan meminimalisir kekecewaan di benak konsumen.

Pada tahun 1989 – 1997, May May melakukan export gaun

pengantin ke Negara Amerika yang sukses selama 8 tahun, namun hal

tersebut kemudian tidak dapat dilanjutkan dikarenakan kesibukan tiga

bersaudara yang mengurus putra-putrinya yang masih kecil.

Perkembangan bisnis jasa May May Bridal ini sangat meroket

ketika mereka melakukan inovasi baru dengan mengekspor baju dari

negara Amerika tersebut. Calon pengantin pun semakin banyak dan

nama brand May May Bridal semakin kuat di benak masyarakat untuk

beberapa tahun tersebut.

May May juga menyediakan inovasi lain yang baru yaitu “May

May One Stop Wedding Shop & Salon” seluas 600 m2 di Mal Kelapa

Gading 3 sejak Juli 2003 s/d 2006 dan setiap bulannya rutin

menggelar event “ Bridal Show ”.

Pada bulan Maret 2005, May May menambah satu lagi servis

dari May May Bridal yaitu divisi foto yang diberi nama MAY MAY

PHOTOGRAPHY yang siap melayani calon pengantin dengan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 101: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

86

menggunakan tekhnologi digital mutakhir untuk keperluan outdoor,

indoor, candid, & photo shooting.

Kesuksesan May May bridal tidak hanya sampai disitu, ada

beberapa penghargaan yang sempat diraih oleh May May Bridal

diantaranya adalah :

• Tahun 1990, 9 Maret, Meraih Piala penghargaan Dr. Martha

Tilaar sebagai “ The Best Bridal Salon ”, diselenggarakan dalam

rangka 20 tahun Puspita Martha.

• Tahun 1990, 7-8 Juni, Meraih Piala Penghargaan dari Menteri

Muda Perindustrian, Bpk.T.Ariwibowo, atas prestasi Kreasi Gaun

Pengantin dan Gaun Pesta Terbaik, diselenggarakan oleh

Lembaga Pengembangan Kreativitas Masyarakat dan Bina Karya

Lestari.

• Tahun 1992, 22 Agustus, Meraih Piala Menteri Perdagangan

Bpk.Arifin Siregar, sebagai “ Top Bridal Designer Indonesia ”,

diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Gaun Pengantin

Internasional Indonesia.

• Tahun 1994, Dinobatkan sebagai Putra Penerus Pembangunan

Bangsa, Perancang & Penata Rias Kreatif.

• Tahun 2000, Meraih “Martha Tilaar Award” untuk prestasi

membanggakan sebagai “ The Best Bridal of The Year 2000 ”.

Penyerahan penghargaan berlangsung tanggal 17 Februari 2000

bertempat di Istana Negara, diserahkan langsung oleh Ibu Negara

Republik Indonesia

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 102: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

87

Kesuksesan serta perkembangan bisnis bridal yang semakin

berkembang ini May May Bridal berusaha untuk terus melebarkan

sayapnya di bisnis jasa bridal. May May Bridal kemudian tidak hanya

di buka di komplek Harmoni dan Kelapa Gading saja, May May

berusaha untuk memperluas outletnya di Mall Taman Anggrek, yang

kemudian disusul di ruko Central Park.

Namun hingga saat ini May May Bridal memiliki 2 gerai cabang

tetap untuk bridal house-nya itu sendiri yang berlokasi di Ruko

Central Park dan One PM Gading Serpong.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 103: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

88

4.1.3 Struktur Organisasi

Table 4.1 Struktur Organisasi Sumber : HRD May May Bridal

PT

. M

ayin

do

Tri

tun

ggal

(Mei

Tan

ie,

Lil

y T

anie

,

Yayang T

anie

)

Sal

es M

anag

er

Mar

ket

ing &

Op

erat

ional

Dir

ektu

r

Mar

ket

ing

sup

po

rt

Op

erat

ional

Man

ager

(Sup

po

rt S

ales

Man

ager

)

Pub

lic

Rel

atio

n

& P

rom

oti

on

Man

ager

Rea

lisa

si M

anager

BC

MK

G

BC

SB

Y

BC

Shangri

lla

BC

MT

A

Sp

v.

Ass

BC

Ass

BC

Sta

ff P

rod

uksi

S

taff

Rea

lisa

si

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 104: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

89

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik in-depth

interview (wawancara mendalam) dengan narasumber sebagai bentuk

pencarian data serta observasi langsung yang kemudian dianalisis oleh

peneliti, kemudian peneliti menjabarkan sesuai dengan fokus penelitian

peneliti dengan menggunakan proses rebranding Muzellec and Lambkin.

4.2.1 Rebranding Factors

Dalam proses rebranding terdapat beberapa faktor yang

mendorong terjadinya rebranding. Menurut Muzellec and Lambkin 4

faktor yang membuat terjadinya rebranding di dalam suatu

perusahaan adalah :

4.2.1.1 Change in Ownership Structure

Dalam salah proses rebranding yang dipaparkan oleh

Muzellec and Lambkin disebutkan salah satu faktor yang

menjadi penyebab atau alasan terjadinya rebranding yaitu

perubahan struktur kepemilikan. Perubahan struktur

kepemilikan ini biasanya merupakan alasan utama sebuah

perusahaan melakukan rebranding. Namun pada kenyataan

yang dihadapi oleh May May Bridal, mereka tidak menghadapi

faktor dalam struktur perubahan kepemilikan. Kepemilikan

tetap dipegang oleh 3 bersaudara sejak tahun 1972. Jadi faktor

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 105: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

90

perubahan struktur kepemilikan tidak menjadi alasan bagi May

May Bridal untuk melakukan rebranding.

4.2.1.2 Change in Corporate Strategy

Faktor lain selain perubahan struktur hak kepemilikan,

Muzellec and Lambkin mengatakan bahwa dalam proses

rebranding itu terdapat pula perubahan dalam strategi

perusahaan. Dalam perubahan strategi perusahaan ini

contohnya seperti divestment (divestasi). Perubahan strategi

perusahaan ini merupakan kompetisi posisi tren untuk menjadi

pengaruh yang lebih halus yang berevolusi secara bertahap dari

waktu ke waktu, yang akhirnya mencapai titik kritis dimana

disebut dengan redifinisi bisnis, atau sering disimbolkan

dengan nama dan identitas baru.

Sebuah perusahaan dirasa penting untuk dapat membuat

sebuah startegi untuk perusahaannya itu sendiri. Sebuah

strategi marketing public relations direncanakan oleh pihak

perusahaan dengan tujuan untuk dapat lebih menargetkan

pangsa pasar yang lebih spesifik.

Pengertian strategi itu sendiri menurut Craig & Grant

(1996) adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang

(targeting and long-term goals) sebuah perusahaan dan arah

tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 106: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

91

mencapai sasaran dan tujuan (achieve the goals and

objectives).

Menurut Siagian (2004) menyatakan bahwa pengertian

strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar

yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan

oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian

tujuan organisasi tersebut.

May May Bridal mengubah strategi pemasarannya, strategi

yang digunakan saat ini jelas jauh berbeda dengan strategi

yang mereka gunakan 20-30 tahun yang lalu saat bisnis bridal

baru dirintis. Untuk lebih mengikuti era globalisasi sekarang

ini May May Bridal mengubah strategi pemasarannya. Dari

waktu ke waktu May May Bridal selalu berusaha untuk

berkompetisi dengan tren yang ada yang semakin berkembang

secara bertahap.

Pada awalnya May May Bridal tidak menggunakan media

sosial untuk perkembangan bisnis bridalnya, namun saat ini

May May Bridal merasa bahwa kehadiran sosial media dirasa

penting dalam menginformasikan produk atau jasanya. Sosial

media dijadikan salah satu perubahan yang mulai dilakukan

oleh May May Bridal. Tampilan warna baru dalam logo dan

aksen yang lebih dinamis pun lebih ditonjolkan untuk

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 107: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

92

memperlihatkan identitas baru mereka yang mampu mengikuti

tren.

Tidak hanya dalam penggunaan sosial media yang mulai

dipakai dalam strategi May May Bridal, menurut hasil

wawancara peneliti dengan informan pertama mengatakan

bahwa :

“Di era digital ini yah sudah seharusnya kita sebagai brand

yang cukup dikenal itu untuk merubah strategi penjualan.

Strategi penjualan itu bisa melalui media sosial , media

online, atau bekerja sama dengan beberapa endorser.

Faktornya itu karena kita melihat persaingan yang semakin

ketat.”

Dari hasil penelitian yang peneliti amati dan telaah bahwa

May May Bridal masih berpikiran secara tradisional yaitu

hanya dengan memanfaatkan nama brandnya yang sudah kuat

dan dikenal oleh masyarakat dijadikan senjata utama untuk

tetap bersaing dengan bridal lain. Namun seiring

perkembangan digital dapat dilihat bahwa banyak bisnis bridal

baru yang bermunculan dengan menggunakan media sosial

sebagai ajang eksistensi brandnya untuk lebih lagi dikenal oleh

masyarakat luas.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 108: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

93

Segmen market dari May May bridal itu sendiri membuat

adanya gap konsumen yang terjadi dimana hanya konsumen

kelas A sampai A keatas yang mampu menggunakan jasa

bridal May May ini. Dalam perubahan strategi ini May May

Bridal mencoba untuk menyasar kalangan kelas B. tujuannya

adalah agar lebih besar lagi kesempatan untuk mendapatkan

calon pengantin yang lebih luas dan banyak.

Strategi lain yang digunakan oleh May May Bridal

diantaranya membuat internal event yang merupakan salah

satu strategi baru yang mereka lakukan. Hal tersebut

dipertegas oleh informan pertama yang peneliti berhasil

wawancara.

“Strateginya antara lain itu, menyelenggarakan internal

event. Internal event bisa jadi event yang diselenggarakan

oleh kita sendiri atau mengikuti event dengan partnership.

Yang kedua adalah aktif dan selalu update di media sosial.

Ketiga itu membina hubungan baik dengan calon pengantin

yang sudah memakai jasa kita dengan cara memberi special

price untuk kerabatnya atau temannya yang berikutnya akan

menikah. Keempat itu adalah menjaga hubungan baik juga

dengan rekanan. Ya.”

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 109: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

94

Melalui strategi-strategi yang disebutkan oleh informan

pertama. Peneliti dapat melihat bahwa membina hubungan

yang baik juga merupakan hal diutamakan oleh May May

Bridal dalam menjaga sebuah image dan reputasinya. Dengan

membuat kenyaman bagi konsumen maka konsumen akan

kembali lagi menggunakan jasa yang telah mereka gunakan

sebeumnya. Dalam perubahan strategi ini peneliti mencoba

untuk menggali lebih dalam lagi. Dan menurut hasil penelitian

yang peneliti dapatkan dari informan kedua, yaitu adanya hal

lain yang memperkuat aspek strategi rebranding yang

dilakukan oleh May May Bridal yaitu dari seragam pegawai,

tampilan outletnya, gaya bangunannya, serta ciri khas wangi

dari setiap outlet. Berikut ini merupakan hasil wawancara

peneliti dengan Ibu Ibreine selaku informan kedua sebagai

marketing communication staff May May Bridal :

“Yang berubah apa ya yang dulu sama sekarang.. outlet

berubah menjadi lebih minimalis dan bangunan lebih

modern, terus seragam lebih update mengikuti zaman dan

kalau sekarang semua outlet sudah pakai pewangi (aroma

therapy).”

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 110: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

95

Perubahan strategi merupakan salah satu aspek utama yang

dilakukan oleh May May Bridal sebagai bukti untuk

melakukan rebranding. Dalam faktor perubahan strategi dalam

rebranding terdiri dari beberapa aspek yang berkaitan seperti

aspek indra penciuman, visual, dan penglihatan. Disinilah May

May Bridal memaparkan secara detail strategi-strategi yang

dilakukan. Sebelumnya May May Bridal tidak memperhatikan

tampilan outletnya, namun karena melihat kenyamanan

pelanggan May May Bridal mulai mengusung konsep yang

minimalis untuk konsep bangunannya, selain itu juga

memberikan tampilan yang lebih segar dengan seragam

pegawai yang lebih trendy.

Gambar 4.3 Screenshoot Instagram. Sumber : maymaybridal

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 111: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

96

Gambar 4.4 Event Internal Sumber : maymaybridal

Gambar 4.5 Screenshoot Instagram. Sumber : maymaybridal

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 112: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

97

Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan oleh informan

pertama, dapat disimpulkan bahwa perubahan dalam strategi

perusahaan merupakan faktor yang cukup penting dalam

melakukan rebranding untuk memperkenalkan kepada

masyarakat nama dan identitas baru yang ingin diciptakan oleh

May May Bridal supaya lebih terlihat fresh dan baru. Dengan

perubahan strategi dalam perusahaan ini dapat menciptakan

identitas baru yang ingin ditonjolkan ataupun image baru yang

ingin disampaikan melalui beberapa strategi pemasaran yang

sudah direncanakan atau telah dibuat. Dengan demikian

konsep rebranding pun akan terlihat lebih matang dan fokus.

4.2.1.3 Change in External Environment

Faktor lain yang mempengaruhi rebranding ialah

perubahan dalam lingkungan eksternal misalnya mengenai

hukum legal. Beberapa perusahaan biasanya melakukan

rebranding karena adanya permasalahan yang berhubungan

dengan hukum legal, krisis maupun bencana.

Dilihat dalam kondisi masyarakat Indonesia saat ini seperti

yang kita tahu bahwa banyak masyarakat yang mulai mengeluh

mengenai kondisi ekonomi yang mulai melemah. Krisis

ekonomi yang terjadi baru-baru ini sangat berpengaruh

terhadap penjualan paket wedding dan jasa yang ditawarkan

oleh May May Bridal.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 113: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

98

Padahal seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar

target market May May Bridal itu sendiri adalah dari kalangan

A-B. Namun karena adanya faktor dari lingkungan eksternal

yang cukup dirasakan oleh pihak May May Bridal yang

berpengaruh signifikan terhadap animo masyarakat dalam

menggunakan jasa May May Bridal itu membuat May May

Bridal memutuskan untuk rebranding.

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memang tidak

terlalu terlihat secara jelas, namun pada penjualan paket jasa

wedding May May Bridal sangat dirasakan sekali bahwa dua

tahun terakhir jumlah calon pengantin menurun dari tahun-

tahun sebelumnya. Kebanyakan dari calon pengantin meminta

harga yang jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan.

Sehingga May May Bridal melakukan perubahan yang

dirasa perlu untuk melakukan rebranding akibat adanya

perubahan di lingkungan eksternal tersebut.

Hal itu juga diperjelas oleh informan pertama dalam

wawancara, yang mengatakan bahwa :

“Hmm yang lebih utama itu adalah aspek ekonomi yah.

Seperti kita ketahui hmm jaman sudah berubah hmm calon

pengantin lebih kritis dalam mencari vendor yang

berkualitas, dengan budget yang reliable.”

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 114: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

99

Dari hal itu dapat kita simpulkan bahwa lingkungan

eksternal juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi

sebuah perusahaan melakukan rebranding. May May Bridal

sendiri mencoba untuk me-rebranding jasa dan image-nya,

dengan tujuan untuk tetap menjaga eksistensiya di dunia bridal

itu sendiri.

4.2.1.4 Change in Competitive Position

Dalam faktor yang terakhir dari proses rebranding, terdapat

faktor perubahan posisi kompetitif, misalanya outdate image

(model usang) atau masalah reputasi. Dalam faktor ini kita

mengetahui bahwa model yang lebih trendy, model yang lebih

uptodate dan lebih baru itu penting bagi sebuah perusahan jasa

bridal ini. Model gaun ketika 30 atau 20 tahun yang lalu

mungkin akan berbeda zaman dengan model gaun di era

sekarang ini.

Setiap perusahaan pasti akan mengalami pasang surut di

dalam sebuah bisnis usaha. Perubahan posisi kompetitif pun

bisa terjadi kapanpun dengan semakin berkembangnya bisnis-

bisnis baru yang memberikan penawaran yang lebih baik

dengan kualitas yang sama. Dalam hal ini May May Bridal

memang menagalami sedikit perubahan dalam posisinya untuk

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 115: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

100

berkompetitif dengan perusahaan lain yang diakibatkan karena

model dari gaunnya yang sudah mulai ketinggalan zaman.

May May Bridal dalam mengolah gaunnya selalu berusaha

untuk memberikan gaun dengan ornamen terbaik yang bisa

mereka berikan kepada calon pengantin wanita. Karena di

dalam bisnis bridal, gaun pengantin untuk wanita lah yang

menjadi sorotan utama calon pengantin menggunakan dan

memilih jasanya. Model yang ditawarkan pun harus

bervariatif, inovatif, dan lebih uptodate dengan tren yang ada.

Sebagai bentuk apreaiasi May May Bridal kepada setiap

pelanggan calon pengantinnya, May May Bridal memberikan

update-an baju terbaru nya di musim tahun 2017 ini. Gaya dan

modelnya berubah dari tahun-tahun yang sebelumnya. Variasi

dan pilihan model gaun jauh lebih banyak dengan suguhan

ornamen-ornamen yang begitu padu padan dengan si gaun itu.

Beberapa tahun yang lalu memang May May Bridal

melakukan ekspor baju gaun pengantin rancamgan Amerika

yang sangat elegant sekali. Sehingga banyak peminat dari

customer calon pengantin yang menggunakan jasa May May

Bridal. Namun kerana tiga bersaudara yang merupakan pendiri

dari May May Bridal itu sendiri sudah mulai sibuk mengurus

puta putrinya yang masih kecil maka ekspor pun di hentikan.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 116: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

101

Memang terjadi penurunan pelanggan yang diakibatkan

akan hal tersebut. Namun saat ini May May Bridal mampu

mengakali keterpurukan sesaatnya dengan cara mengikuti

model rancangan Amerika dengan ciri khas May May Bridal

yang diikuti dengan tren yang ada. Tidak hanya itu May May

Bridal juga berusaha untuk mengubah konsep dari model gaun

mereka.

Salah satu contoh bisnis usaha bridal yang bisa menjadi

incaran beberapa calon pengantin adalah Patricia Bridal yang

terletak di daerah Tangerang. Patricia Bridal Merupakan salah

satu contoh usaha bridal yang memiliki jasa pelayanan yang

hampir sama dengan apa yang dimiliki oleh May May Bridal.

Gambar 4.6 Koleksi Gaun May May Bridal. Sumber : facebook May May Bridal

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 117: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

102

Gambar 4.7 Koleksi Gaun May May Bridal. Sumber : facebook May May Bridal

Gambar 4.8 Koleksi Gaun Patricia Bridal. Sumber : facebook patricia bridal

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 118: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

103

Gambar 4.9 Koleksi Gaun Patricia Bridal. Sumber : facebook patricia bridal

4.2.2 Rebranding Goals

Dalam tahapan selanjutnya untuk proses rebranding adanya goal

ataupun pencapaian yang ingin dilakukan dalam pelaksanaan

rebranding tersebut. Biasanya dalam tahapan ini perusahaan akan

mencerminkan identitas baru mereka serta membuat image baru.

May May Bridal memiliki tujuan dan pencapaian yang ingin diraih

dalam proses rebranding ini. Tujuannya adalah ingin mencerminkan

identitas baru serta image baru dari May May Bridal itu sendiri yang

teenager , teens , cheer dan dinamis. Kata itu disebutkan dalam hasil

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 119: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

104

wawancara peneliti dengan informan pertama selaku marketing

communication dan PR manager May May Bridal :

“I : Konsepnya mengarah pada tampilan yang lebih teenager,

teens,cheer dan dinamis.”

Sebuah pencapaian yang diharapkan dari rebranding ini oleh May

May Bridal bertujuan untuk meningkatkan penjualan mereka. Mereka

berharap dengan identitas dan image yang baru dapat membuat

pemikiran masyarakat lebih tertarik dan lebih peduli terhadap brand

May May Bridal.

Sejauh ini May May Bridal sudah mulai menciptakan image dan

identitas barunya dengan melakukan perubahan baik itu dari

pergantian seragam pegawai, tampilan outlet-nya, dan masih banyak

lagi yang lainnya. Dengan rebranding ini May May Bridal

mengharapkan adanya perubahan besar yang terjadi seperti animo

masyarakat terhadap brand mereka kembali seperti sediakala yang

selalu antusias dan mempercayakan jasa bridalnya ke May May

Bridal.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 120: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

105

4.2.3 Rebranding Process

4.2.3.1 Internalization

Suatu keberhasilan kerja, berakar pada nilai-nilai yang

dimiliki dan perilaku yang menjadi kebiasaannya. Nilai-nilai

tersebut bermula dari adat kebiasaan, agama, norma dan kaidah

yang menjadi keyakinannya menjadi kebiasaan dalam perilaku

kerja atau organisasi. Nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan

tersebut dinamakan budaya. Oleh karena budaya dikaitkan

dengan mutu atau kualitas kerja, maka dinamakan budaya

kerja.

Budaya kerja, merupakan sekumpulan pola perilaku yang

melekat secara keseluruhan pada diri setiap individu dalam

sebuah organisasi. Membangun budaya berarti juga

meningkatkan dan mempertahankan sisi-sisi positif, serta

berupaya membiasakan (habituating process) pola perilaku

tertentu agar tercipta suatu bentuk baru yang lebih baik.

Dalam May May Bridal pola perilaku dan budaya kerja

yang terdapat di dalamnya sangat terpola sekali dikarenakan

jam terbang mereka sudah cukup lama yaitu hampir 40 tahun.

Dan kebanyakan karyawan yang bekerja di May May Bridal

ini sudah bekerja kurang lebih 10-20 tahun.

Budaya kerja itu sendiri berbeda antara organisasi satu

dengan yang lainnya, hal itu dikarenakan landasan dan sikap

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 121: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

106

perilaku yang dicerminkan oleh setiap orang dalam organisasi

berbeda. Budaya kerja yang terbentuk secara positif akan

bermanfaat karena setiap anggota dalam suatu organisasi

membutuhkan sumbang saran, pendapat bahkan kritik yang

bersifat membangun dari ruang lingkup pekerjaaannya demi

kemajuan di lembaga pendidikan tersebut, namun budaya kerja

akan berakibat buruk jika pegawai dalam suatu organisasi

mengeluarkan pendapat yang berbeda hal itu dikarenakan

adanya perbedaan setiap individu dalam mengeluarkan

pendapat, tenaga dan pikirannya, karena setiap individu

mempunyai kemampuan dan keahliannya sesuai bidangnya

masing-masing.

Dalam hal ini May May Bridal memiliki pola pikir yang

sudah tertanam berpuluh-puluh tahun lamanya tanpa

mengadakan perubahan. Diamana atasan ataupun pemilik akan

selalu menyumbangkan ide untuk kelangsungan

perusahaannya tanpa ingin mendengar pendapat dari banyak

sisi. Dan pegawai May May Bridal pun selama puluhan tahun

selalu bekerja atas dasar suruhan dan sesuai dengan jobdesk

mereka masing-masing tanpa berusaha untuk mengeksplor

seperti memberikan masukan, saran, ataupun pendapat.

Budaya seperti itu terus bertumbuh di perusahaan May May

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 122: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

107

Bridal hingga akhirnya mereka memutuskan untuk rebranding

dan mengubah budaya mereka untuk tidak menjadi seperti itu.

Untuk memperbaiki budaya kerja May May Bridal menjadi

lebih baik maka mereka membutuhkan waktu untuk

mengubahnya, maka dari itu perlu adanya pembenahan-

pembenahan yang dimulai dari sikap dan tingkah laku

pemimpinnya kemudian diikuti para bawahannya.

Terbentuknya budaya kerja diawali dari tingkat kesadaran

pemimpin yang ditunjuk dimana besarnya hubungan antara

pemimpin dengan bawahannya sehingga akan menentukan

bagaimana budaya tersebut akan terbentuk.

4.2.3.2 Externalization

Dalam pencapaian rebranding yang diinginkan adanya

keterlibatan image pemangku kepentingan yang juga turut

serta dalam pembentukan brand May May Bridal itu sendiri.

Pemangku kepentingan ini sangat penting dalam menunjang

proses rebranding secara eksternal.

Pemangku kepentingan May May Bridal dalam proses

rebranding ini ternyata turut ikut aktif di dalamnya. Hal itu

dapat dilihat dalam hasil wawancara dengan informan pertama

mengenai keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses

rebranding ini menjelaskan bahwa :

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 123: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

108

“Oo, tim founder kami itu Ibu Mei Mei, Ibu Lily, dan Ibu

Yayang Tanie mereka tuh sangat aktif membangun

semangat kami sesama team May May Bridal dan selalu

hmm membantu keperluan apa yang hmm apa memenuhi

kebutuhan kami hmm dan he eh dan kebutuhan calon

pengantin juga.”

Dalam hasil wawancara ini terlihat jelas bahwa pemangku

kepentingan pun turut ambil bagian dalam proses rebranding

dan mencoba untuk membangun semangat pegawainya serta

membantu segala keperluan dan kebutuhan bagi karyawan dan

calon pengantin untuk hasil yang terbaik.

Peran maupun image dari pemangku kepentingan dalam

May May Bridal ini terlihat sangat berperan dalam

membangun dan menciptakan image baru dalam proses

rebranding yang mereka lakukan. Sebuah proses rebranding

akan berjalan dengan lancar apabila adanya keterlibatan

langsung dari pemangku kepentingan.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 124: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

109

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

melakukan pembahasan lebih lanjut dan mendalam terhadap proses

rebranding yang dilakukan oleh May May Bridal. Pembahasan yang

dilakukan oleh peneliti didasarkan pada model proses rebranding Muzellec

and Lambkin dalam pembentukan image dan identitas baru.

4.3.1 Rebranding Factors

Dalam rebranding memiliki beberapa proses yang harus dilalui,

karena itu dalam melakukan rebranding membutuhkan jangka waktu

yang cukup panjang untuk dapat melihat hasilnya. Menurut model

rebranding Muzellec and Lambkin diejalskan bahwa adanya faktor

dari rebranding itu sendiri yang akan dijelaskan satu persatu dan lebih

mendalam dengan May May Bridal.

4.3.1.1 Change in Ownership Structure

PT. Mayindo Tritunggal atau yang sering dikenal dengan

May May Salon, Bridal dan Photo, adalah sebuah perusahaan

yang bergerak di bidang Tata rias dan Perawatan kecantikan

serta meyediakan sarana untuk resepsi pernikahan. Perusahaan

ini terbentuk sejak 40 tahun yang lalu. Perusahaan ini dirintis

oleh tiga bersaudara yaitu Mei Mei Tanie, Liliy Tanie, dan

Yayang Tanie.

Menurut hasil penelitian dan analisis peneliti, Perubahan

struktur kepemimpinan di dalam May May Bridal tidak

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 125: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

110

mengalami perubahan. Sehingga peneliti menyimpulkan

bahwa alasan dari May May Bridal melakukan rebranding

bukan berasal dari adanya perubahan struktur kepemilikian.

4.3.1.2 Change in Corporate Strategy

Implementasi strategi rebranding May May Bridal

dilakukan secara bertahap dan mengarah kepada perubahan

strategi pemasaran yang lebih diutamakan. Berbeda dengan

proses rebranding pada umumnya yang identik dengan

perubahan nama perusahaan, May May Bridal memilih untuk

tidak melakukan penggantian nama dan tetap menggunakan

nama brand yang digunakan sejak awal berdirinya. Berkaitan

dengan hal ini, alasan untuk mempertahankan nama May May

Bridal dinilai untuk menjaga nilai historis dari May May

Bridal itu sendiri.

Perubahan-perubahan ini juga diikuti dengan perubahan

pada aspek fisik perusahaan yang dapat dengan mudah

diketahui oleh pihak eksternal, salah satu contohnya adalah

tampilan outlet, seragam pegawai, bangunan yang lebih

minimalis dan ciri khas wangi dari outlet tersebut. Setelah

melakukan berbagai upaya dalam proses rebranding, hal yang

juga dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi dari

proses rebranding ini kepada seluruh khalayak May May

Bridal terutama pihak eksternal, karena memang sasaran dari

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 126: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

111

proses rebranding ini adalah semua pihak baik internal aupun

eksternal.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan May May Bridal melalui

berbagai cara yaitu menggunakan jasa endorser, membuat

iklan di sosial media, menjalin kerjasama dengan pihak ketiga,

serta menggelar berbagai event. Semua aktivitas ini dilakukan

untuk memperkenalkan wajah baru May May Bridal pasca

melakukan proses rebranding.

Proses rebranding ini diperkuat dari sumber informasi

menurut informan pertama yang mengatakan bahwa strategi

yang mereka jalankan saat ini yaitu dengan menyelenggarakan

internal event. Internal event ini bisa jadi event yang

diselenggarakan oleh pihak May May Bridal itu sendiri

ataupun mengikuti event dengan partnership. Strategi kedua

yang dilakukan yaitu aktif dan selalu update di media sosial.

Ketiga itu membina hubungan baik dengan calon pengantin

yang sudah memakai jasanya dengan cara memberi special

price untuk kerabat atau temannya yang akan menikah.

Keempat itu adalah menjaga hubungan baik juga dengan

rekanan. Jadi dalam proses rebranding ini dapat diketahui

bahwa terjadinya perubahan dalam startegi di dalam

perusahaan yang dilakukan oleh May May Bridal dari yang

sebelumnya.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 127: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

112

May May Bridal menganggap bahwa komunikasi

pemasaran tersebut memiliki peran yang sangat penting,

seperti yang disampaikan Philip Kotler & Kevin Lane Keller.

Komunikasi pemasaran ini diharapkan oleh May May Bridal

mampu memiliki peranan dalam memberikan informasi,

membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung

maupun tidak langsung tentang produk, jasa dan merek yang

dijual oleh May May Bridal.

Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap konsumen

dalam memperoleh informasi suatu produk. Dan strategi ini

juga sangat berpengaruh besar dalam proses rebranding May

May Bridal. Mereka berharap dengan adanya komunikasi

pemasaran ini, mereka dapat lebih luas lagi mendapatkan

jangkauan konsumen calon pengantin baru.

Beberpa hal yang dapat mendorong efektifitas dan efisiensi

komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi

utama (Kotler & Keller, 2009), antara lain :

1. Iklan.

2. Promosi penjualan.

3. Acara dan pengalaman

4. Hubungan masyarakat dan publisitas.

5. Pemasaran langsung.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 128: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

113

6. Pemasaran interaktif, kegiatan dan program online yang

dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek secara

langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran,

memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk

dan jasa.

7. Pemasaran dari mulut ke mulut, komunikasi lisan, tertulis,

dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan

keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan

produk atau jasa.

8. Penjualan personal, interaksi tatap muka dengan satu atau

lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan

presentasi, menjawab pertayaan, dan pengadaan pesanan.

Perubahan strategi ini diperkuat dengan diterapkannya

delapan model komunikasi menurut Philip Kotler yang

dilakukan oleh May May Bridal. Dalam perubahan strategi ini

May May Bridal menerapkan 8 model komunikasi diatas yaitu

dengan melakukan iklan agar masyrakat lebih aware dan lebih

mengenal lagi produk ataupun brand-nya mereka. Promosi pun

mulai banyak diberikan oleh May May Bridal bagi calon

pengantin dengan tujuan untuk menarik pelanggan agar

menggunakan jasa May May Bridal. Tidak hanya itu peneliti

juga melihat bahwa May May Bridal mulai melakukan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 129: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

114

menjalin hubungan baik dengan calon pengantin yang sudah

memakai jasanya. Saat ini May May Bridal lebih interaktif

dalam menjawab pertanyaan kebutuhan calon pengantin, baik

melalui email, sosial media, situs online di bridestory maupun

yang datang secara langsung. May May Bridal selalu melayani

calon pengantin dengan keramahannya dengan tujuan agar si

calon pengantin merasakan kenyamanan pelayanan yang

diberikan oleh May May Bridal.

Delapan hal tersebut hampir semua dilakukan May May

Bridal dalam proses rebranding ini. Berikut beberapa hal

strategi pemasaran yang dilakukan oleh May May Bridal yang

membuat perubahan yang cukup berdampak besar bagi May

May Bridal itu sendiri.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 130: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

115

Gambar 4.10 Tampilan Sosial Media May May Bridal. Sumber: Instagram

Gambar 4.11 Pameran May May Bridal. Sumber: Facebook May May Bridal

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 131: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

116

Gambar 4.12 Contoh Bentuk Promosi. Sumber: Instagram

Gambar 4.13 Web May May Bridal. Sumber: maymay.co.id

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 132: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

117

Menurut May May Bridal, strategi dalam bentuk promosi

merupakan cara mereka dalam menunjang citra dan

mempertahankan persaingan dengan vendor lain, seperti

bekerjasama dengan beberapa vendor lain yang mungkin tidak

May May Bridal miliki sehingga mampu menopang

penjualannya. Membina hubungan dengan beberapa vendor

penyelenggara pameran yang besar di Jakarta dan mengikuti

beberapa pameran di hotel. Menurut May May hal itu juga

dirasa sangat efisien dalam perubahan strategi perusahaannya.

Karena dengan mengikuti berbagai pameran, mereka secara

tidak langsung telah mempromosikan brand-nya ke

masyarakat luas.

Berdasarkan pemaparan teori menurut Philip Kotler (2004,

81) strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi

pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran,

penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran

pemasaran.

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh May May Bridal

dalam tahap perubahan strategi ini mengubah beberapa hal

seperti visulanya, indra penciumannya dan juga ciri khas yang

ditonjolkan dari outlet May May Bridal itu sendiri. May May

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 133: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

118

Bridal mencoba untuk mengubah tampilan seragam

pegawainya untuk dapat memberikan kesan yang teens, cheer

dan dinamis seperti konsep barunya. Alasan Mengapa May

May Bridal mengubah konsep seragam pegawai adalah agar

menunjukan identitas barunya dengan konsep yang lebih segar.

Hal lainnya yang dilakukan oleh May May Bridal itu adalah

menggunakan design atau bangunan yang lebih minimalis

sebagai bukti bahwa May May Salon ingin menyampaikan

kepada publik bahwa ia mampu memberikan kenyaman dan

kesegaran dalam outletnya dimana calon pengantin akan

mencoba dan melihat-lihat gaun dalam gedung tersebut.

Tampilan outlet yang lebih minimalis disuguhkan oleh May

May Bridal agar dapat mengambil hati calon pengantin untuk

dapat berkunjung dan lebih aware lagi.

Tidak hanya itu May May Bridal juga melakukan

perubahan strategi rebranding yang tak terlihat kasat mata

yaitu dengan memberikan wangi-wangian (aromatherapyh) di

setiap outlet sebagai ciri khas dari outlet May May Bridal.

Peneliti akan melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi

mengenai perubahan strategi yang dilakukan oleh May May

Bridal dengan membahas empat elemen yang terkait langsung

di dalam proses rebranding ini.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 134: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

119

4.3.1.2.1 Tahapan dalam Proses Rebranding

Dalam proses sebuah rebranding yang

dilakukan oleh May May Bridal terdapat tahapan-

tahapan yang mendasari proses tersebut, yaitu

repositioning, renaming, redesign, dan relaunching

(Muzellec et.al, 2003).

Hal yang berubah dalam perubahan strategi

ini yang dilakukan oleh May May Bridal dalam

tahapan yang disebutkan oleh Muzellec, diantanya

adalah :

1. Repositioning Outlet

2. Aktivitas event

3. Promosi

4. Redesign produk

5. Dan relaunch tampilan sosial media

Repositioning adalah merubah persepsi

konsumen relasi brand menjadi kompetisi brand

(Lamb, Hair, McDaniel, 2003: 205). Image dan

repositioning mempunyai hubungan yang erat

dalam mengambil keputusan pembelian, konsumen

dipengaruhi oleh citra badan usaha yang

bersangkutan sedangkan posisi produk yang ada di

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 135: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

120

benak konsumen dapat membentuk suatu citra

yang khusus di benak konsumen.

Memposisikan produk tidak hanya sekedar

konsumen mengetahui keberadaan produk tapi juga

dapat memberikan kepuasan yang berarti bagi

konsumen. Dalam repositioning ini terlihat jelas

bahwa May May Bridal mereposisi tampilan

outletnya dengan bangunan yang lebih minimalis

dan lebih modern. Peneliti melihat bahwa hal itu

dilakukan oleh May May Bridal sebagai bentuk

daya tarik untuk menarik calon pengantin baru.

Apabila dari tampilan sudah menarik maka akan

membuat calon pengantin ingin melihat produk

lebih lanjut.

Dalam reposisi ini juga terlihat bahwa ada

kaitannya dengan model komunikasi menurut

Kotler yang sebelumnya sudah dijelaskan diatas.

Bahwa adanya perubahan tampilan outlet dan juga

seragam pegawai yang terlihat secara fisik atau

bentuknya.

May May Bridal juga mulai menggencarkan

aktivitas eventnya sebagai bentuk promosi mereka

dalam benak konsumen agar calon pengantin lebih

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 136: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

121

mengetahui produk dan jasa yang May May Bridal

tawarkan lebih detail. Strategi lain yang digunakan

untuk menarik konsumen lebih dekat lagi adalah

dengan memberikan promosi-promosi dalam

aktivitas eventnya sehingga membuat calon

pengantin lebih tertarik lagi untuk mengenal lebih.

Dalam tahapan redesign, May May Bridal

mengubah design produk gaunnya menjadi terlihat

lebih cheer, teens dan dinamis. Terlihat dari

rancangan gaun yang disuguhkan saat ini lebih

menyasar kepada segmen anak muda.

Warna0warna yang diberikan pun lebih dinamis,

yaitu dengan adanya warna salem, warna putih

gading, putih susu, semua disesuaikan dengan kulit

calon pengantin agar terlihat lebih cocok. Strategi

itu dilakukan agar calon pengantin dapat

merasakan kepuasan atas pelayanan dan produk

yang diberikan secara exclusive.

Di tahapan terakhir May May Bridal

melakukan relaunch, atau meluncurkan tampilan

baru dalam sosial medianya. May May Bridal

mengubah tampilan sosial medianya dengan gaya

dan konsep barunya yaitu dengan menampilkan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 137: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

122

beberapa endorser artis untuk dapat menarik

awareness si calon pengantin. Tidak hanya itu

tampilan sosial medianya pun yang sebelumnya

hanya berisi foto-foto sekarang di isi dengan

berbagai macam video dan juga informasi-

informasi penting mengenai gaun yang sesuai

dengan bentuk tubuh.

Hal seperti itu dianggap penting oleh May

May Bridal, karena dengan meluncurkan tampilan

sosial medianya yang baru sperti itu membuat

pengunjung sosial medianya bertambah, kemudian

interaktif antara calon konsumen pun semakin

banyak terjadi. Banyak konsumen yang banyak

bertanya dan melakukan interaksi lain ketika

tampilan mereka diluncurkan dengan gaya dan

konsep yang berbeda dari yang sebelumnya.

4.3.1.3 Change in the External Environment

Perubahan dalam lingkungan eksternal adalah salah satu

analisa dari penelitian peneliti apakah faktor tersebut

mempengaruhi proses rebranding May May Bridal. Dalam

perubahan lingkungan eksternal ini yang dimaksudkan itu

contohnya seperti bencana atau krisis. Di hasil penelitian

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 138: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

123

penulis mengungkapkan bahwa adanya krisis yang terjadi

sehingga membuat May May Bridal melakukan proses

rebranding.

Tidak bisa dipungkiri bahwa target market May May Bridal

adalah kelas A-B. Namun keadaan yang terjadi sekarang di

Indonesia tidaklah sama dengan 20-30 tahun kebelakang. May

May memang memiliki citra dan image yang cukup baik di

benak masyarakat karena kualitasnya. Selain itu keramah-

tamahan dan sopan santun yang dilakukan oleh pegawai-

pegawaipun membuat May May Bridal sangat disukai oleh

beberapa customer. Namun krisis yang terjadi pun tidak bisa

dihindari. Krisis merupakan hukum alam yang tidak dapat

dihindari oleh beberapa perusahaan. Namun dalam keadaan

ini, May May Bridal berdampak dalam krisis yang tengah

terjadi ini.

Dalam buku ”Crisis Public Relations: Bagaimana PR

Menangani Krisis Perusahaan” (Firsan Nova, 2009: 109–111),

ada lima tipe tahapan krisis antara lain :

Tipe Tahapan Sebelum Krisis (Pra Krisis)

Adalah kondisi sebelum munculnya sebuah krisis,

namun benih krisis sudah mulai nampak. Ditandai

dengan berturunnya perkembangan ekonomi.

Tipe Tahapan Peringatan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 139: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

124

Tahapan yang paling penting dalam daur hidup

krisis, suatu masalah untuk pertama kali mulai

dikenali, dipecahkan, lalu diakhiri selamanya atau

dibiarkan berkembang menuju kerusakan yang

menyeluruh. Dalam tahapan ini di awal krisis

ataupun permasalahan mulai terjadi May May

Bridal berusha untuk tetap diam dan membiarkan

maslahnya menjadi berkembang.

Tipe Tahapan Krisis Akut.

Pada tahapan ini krisis biasanya mulai terbentuk,

biasanya dicirikan dengan media dan publik sudah

mengetahui adanya krisis atau masalah. Pada

tahapan ini, biasanya perusahaan tidak tinggal diam

dan mulai melakukan tindakan, karena sudah mulai

menimbulkan kerugian terhadap perusahaan.

Di tahapan ini May May Bridal mulai menyadari

bahwa penurunan jumlah calon pengantin ternyata

diarasakan cukup signifikan mengalami penurunan.

Tipe Tahapan Pembersihan.

Tahapan ini merupakan pemulihan perusahaan dari

semua kerugian. Baik menyelamatkan apa saja yang

tersisa, reputasi, citra perusahaan, kinerja, dan lini

produksi.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 140: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

125

May May Bridal melakukan rebranding dengan

nama dan identitas image yang baru.

Tipe Tahapan Sesudah Krisis.

Pada tahap ini dicirikan dimana perusahaan untuk

memenangkan kembali kepercayaan publik dan

dapat beroperasi kembali dengan normal maka

secara formal, tahap ini dikatakan krisis telah

berakhir.

Cara kerja yang harus dilakukan oleh Public Relations

perusahaan untuk mengatasi krisis yang sedang terjadi di

Perusahaan adalah sebagai berikut :

Penemuan Fakta (Fact Finding)

Perencanaan

Komunikasi (Communication)

Evaluasi (Evaluation).

Seperti yang kita ketahui hasil dari wawancara dan hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa sepertinya May May

Bridal melakukan tahapan krisis sesuai dengan yang

dijabarkan dalam buku Firsan Nova. Tidak bisa dihindari

memang saat terjadinya krisis May May sempat diam sejenak

dan tidak melakukan respon apapun. Namun seiring persaingan

yang semakin ketat maka May May Bridal berusaha untuk

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 141: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

126

memperbaiki kesalahan dan melakukan perencanaan untuk

melakukan rebranding image.

Bukti nyata yang dialakukan oleh May May bridal dalam

menghadapi krisis ini adalah May May hadir dengan tampilan

promosi-promosi yang menarik perhatian publik.

Gambar 4.14 Bentuk Promo May May Bridal. Sumber: instagram

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 142: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

127

Gambar 4. 15 Bentuk Promo May May Bridal. Sumber: instagram

4.3.1.4 Change in competitive position

Selama 40 tahun mereka mewariskan usaha dari orang

tuanya yang terus maju dengan pesat, dan kemudian

berkembang menjadi Bridal yang masuk dalam kriteria papan

atas. Hingga kini May May senantiasa memberi inovasi-

inovasi dalam penampilan klien-nya dengan mengikuti

berbagai pendidikan yang bermutu.

May May memang cepat menjadi pilihan terbaik metropolis

untuk layanan one stop wedding package bagi calon pengantin

dan pernikahan. Selama 40 tahun pengalaman May May Bridal

selalu menjamin untuk memberikan kinerja yang paling baik.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 143: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

128

Sebuah tim dukungan kuat yang terlatih, berbakat dan

berdedikasi tinggi selalu siap untuk menawarkan layanan

terbaiknya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,

May May Bridal melakukan rebranding karena model gaunnya

yang sudah tidak lagi uptodate. Sehingga membuat image dari

May May Bridal itu sendiri menurun di mata calon pengantin.

Dalam hal ini terlihat bahwa May May Bridal sebenarnya

selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik

terhadap pelanggannya, namun sejak tahun 2005

perkembangan bisnis bridal yang melejit pesat membuat

langkah May May satu langkah tertinggal. Konsep pemikiran

owner yang masih mempertahankan pola pikirnya yang seperti

dulu membuat May May Bridal sulit untuk berkompetisi di

pangsa pasar bisnis jasa bridal ini.

Harga yang ditawarkan oleh May May Bridal bukanlah hal

yang boleh dibilang. Dengan adanya rebranding dalam

perubahan model gaun ini May May Bridal berusha untuk

meningkatkan kembali kepedulian masyarakat terhadap brand-

nya dan mempertahankan image yang sudah mereka bangun

selama puluhan tahun.

Dalam buku IRISH Marketing hal.34 (2003) di sebutkan

pula bahwa proses dari rebranding itu terdiri dari 4 tahap yaitu

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 144: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

129

repositioning, renaiming, redesign dan relaunch. Kali ini May

May Bridal berusaha untuk melakukan 4 tahapan tersebut

untuk kembali berkompetisi dalam mempertahankan posisinya

di pangsa pasar bisnis jasa bridal.

Berikut ini adalah beberapa contoh perubahan design model

gaun dan taktik yang dilakukan May May Bridal dalam

merebut kembali posisi mereka :

Gambar 4.16 Model new Gaun May May 2017. Sumber: Instagram

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 145: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

130

4.3.2 Rebranding Goals

Tujuan yang ingin dicapai oleh May May Bridal dalam proses

rebranding ini adalah meningkatkan penjualan dan menguatkan posisi

brand image mereka di mata masyarakat. Tujuan dari rebranding ini

juga didasari oleh perencanaan serta konsep yang matang.

Dalam mencapai tujuan dari rebranding ini May May Bridal

membuat sebuah konsep baru yang mencerminkan identitas mereka

yang baru serta membuat image yang baru di benak calon pengantin.

May May memang merupakan brand yang cukup kuat di mata

publik. May May Bridal berpendapat bahwa 90% masyarakat

mengenal brand mereka, hal itu dapat dibuktikan dengan animo calon

pengantin saat ke booth pameran dan memilih May May sebagai

destinasi dalam pemilihan gaunnya. Tujuan dari rebranding ini May

May Bridal berharap agar dapat menggaet calon pengantin yang lebih

banyak lagi dan juga membuat calon pengantin memilih May May

Bridal sebagai destinasi utama bagi calon pengantin dan membuat

brand May May semakin kuat lagi.

Dalam proses rebranding ini May May menonjolkan bahwa brand

mereka itu merupakan brand gaun pengantin yang elegant, romantic,

dan softfisticatic. Selain itu mereka juga menonjolkan dari segi

makeup-nya yang natural dan romantic makeup. Serta untuk value-nya

May May Bridal adalah the best choice karena mereka mengganggap

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 146: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

131

bahwa brand mereka saat ini memberikan kualitas dengan best

budget dan best value.

Aspek lainnya yang mencerminkan identitas baru dari May May

Bridal yang dapat kita rasakan adalah outlet-nya yang berubah

menjadi lebih minimalis dengan bangunan yang dibuat lebih modern,

seragam yang lebih update dan mengikuti zaman, dan pewangi

(aromatherapy) untuk disetiap cabang outlet sebagai penanda ciri khas

mereka. Design dan tampilan dari May May Bridal pun banyak yang

mengalami perubahan.

Dari proses rebranding ini kita dapat mengetahui secara jelas dan

lebih terperinci lagi bahwa ternyata ada banyak hal yang membuat

pelanggan mampu menjadikan May May Bridal sebagai tujuan utama

destinasi mereka karena berdasarkan hasil dari wawancara peneliti

dengan dua informan dapat disimpulkan bahwa kualitas gaun May

May itu cukup baik menurut calon pengantin yang datang ke May

May Bridal , karena rancangan dan modelnya yang exclusive.

Sehingga mereka membuat niali dari gaun tidak pasaran dan di

rancang khusus, cocok untuk mereka yang meninginkan gaun yang

unik dan tampil beda. Alasan pendukung yang kedua adalah material

yang baik dari kelas satu yang dilengkapi dengan ornament-ornament

indah bermutu tinggi. Ketiga yakni teknik jahitan. May May Bridal

memberikan teknik jaitan yang berkualitas tinggi dan rapih. Karena

dengan teknik jahitan yang bersih itu dapat membuat si calon

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 147: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

132

pengantin memakai gaunnya dengan nyaman dipakai dan tidak

merasakan gatal-gatal. Lalu yang keempat adalah pola design, pola

design May May Bridal mengikuti standart Amerika yang akurat

dengan mengikuti lekuk tubuh sehingga menjadikan tubuh terlihat

lebih ramping dan anggun. Selain itu saat ini gaun May May Bridal

didukung oleh produk profesional design model yang selalu uptodate.

Saat ini May May Bridal berusaha untuk menjadi trendsetter bergaya

Amerika dan Eropa dengan harga yang bersaing.

May May Bridal juga menggunakan peran endorser dalam

mendongkrak popularitas mereka untuk penciptaan new image

mereka. Konsep baru yang mereka usung dalam proses rebranding

kali ini adalah mengarah pada tampilan yang lebih teenager , teens ,

cheer dan dinamis. Kualitas serta image baru yang seperti itulah yang

dicerminkan oleh May May Bridal di dalam rebranding-nya.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 148: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

133

Gambar 4.17 Tampilan New Outlet di One PM. Sumber: Facebook May May

Bridal

Gambar 4.18 Sketch exsclusive design gaun May May Bridal. Sumber: Facebook

May May Bridal

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 149: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

134

Gambar 4.19 Sumber: Instagram May May Bridal

Gambar 4.20 Tampilan Image baru di sosial media dan design brosur. Sumber:

Instagram dan Facebook.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 150: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

135

4.3.3 Rebranding Process

4.3.3.1 Internalization

Budaya karyawan dalam proses rebranding merupakan

proses rebranding secara internal. Diamana seluruh karyawan

internal May May Bridal terlibat baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam proses rebranding yang terjadi ini.

Menurut Greg Mason selaku CEO of Purch menyatakan

bahwa mengubah citra penuh didukung oleh budaya

perusahaan, sebagai cara untuk mendorong pencapaian tujuan

merek atau bisnis tujuan yang ingin diperbarui.

Jadi menurut hasil penelitian peneliti, dapat disimpulkan

bahwa budaya karyawan sangat perlu dan penting dalam

proses rebranding ini. Karena dalam proses rebranding ini

dibutuhkan kerjasama teamwork yang kompak untuk dapat

memciptakan dan membuat new identity serta image yang baru

di khalayak. Sehingga pesan dari identitas baru yang dibentuk

itu dapat diterima dan dimengerti dengan mudah oleh

pelanggan baru maupun pelanggan lama. Tanpa adanya

dukungan dari pegawai perusahaan maka rebranding tidak

akan berjalan dengan sempurna.

4.3.3.2 Externalization

Dalam proses rebranding, pemangku kepentingan turut

serta aktif dalam pengambilan keputusan. Tidak hanya itu, tiga

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 151: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

136

bersaudara itupun memberikan semangat kepada pegawainya

dan turut ambil bagian dalam segala hal. Karena prosesnya di

dalam sistem May May Bridal ini pemangku kepentingan

memiliki peran yang sangat dominan dan utama dalam setiap

pengambilan keputusan. Pemangku kepentingan disini

memberikan contoh dan semangat terhadap karyawannya

dalam membangun serta membentuk citra perusahaan yag baru

dengan kunci kebersamaan.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 152: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

137

BAB 5

Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

May May Bridal sebagai sebuah brand jasa Bridal premium telah hadir

secara resmi di Jakarta sejak tahun 1972, terus berusaha untuk memperkuat brand

image serta brand awareness mereka terhadap persingan bisnis yang semakit

ketat ini. May May Bridal ingin memperkuat citra dan reputasi mereka kepada

publik dan calon pengantin dengan melakukan rebranding dimana adanya

penciptaan image serta identitas baru yang lebih tren, uptodate dan lebih segar

dilihat. Dengan rebranding ini May May Bridal ingin lebih lagi menjangkau

segmen pelanggan baru yang lebih luas dan ingin membuat animo calon

pengantin lebih besar lagi agar menjadikan May May Bridal sebagai tujuan utama

destinasi mereka di hari pernikahannya. May May Bridal juga ingin

membuktikan bahwa kekuatan aspek komunikasi yang mereka lakukan dalam

perubahan strateginya berhasil yaitu dengan melakukan perubahan pada tampilan

outlet, memberikan ciri khas wangi dari outlet May May Bridal, kemudian

mengubah seragam pegawai menjadi lebih terlihat trendy. Dalam tahapan

rebranding ini May May Bridal memberikan kualitas yang mereka tawarkan

kepada calon pengantin dengan kualitas premium yang mengutamakan

kepentingan, kenyaman serta kemudahan bagi calon pengantin mulai dari paket

wedding hingga gaun yang exclusive design. Dalam rebranding ini May May

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 153: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

138

Bridal juga bertujuan agar dapat menyasar kalangan B, dengan membuat promo

paket wedding dengan harga yang lebih terjangkau, dan menggunakan sosial

media sebagai salah satu strategi yang mereka gunakan. May May Bridal juga

ingin memberitahukan kepada calon kosumen baru mengenai konsep baru

mereka dengan konsep yang lebih teenager , teens , cheer dan dinamis. Dimana

konsep tersebut dapat mereka lihat dengan perubahan model gaun yang dilakuka

oleh May May Bridal, design dari outletnya serta pergantian seragam yang

terlihat lebih trendy.

5.2 Saran Akademis

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dengan

judul “Rebranding May May Bridal (Studi Kasus: May May Bridal)”, maka

penulis memberikan saran bagi universitas yang dapat dijadikan

pertimbangan dalam pelaksanaan penelitian rebranding selanjutnya.

Penelitian rebranding yang dilakukan oleh peneliti berfokus pada strategi dan

proses rebranding. Melalui penelitian ini penulis berharap agar universitas

mampu memberikan pembelajaran yang lebih mendalam dalam materi

perkuliahan di marketing public relation untuk materi mengenai branding.

Karena penulis merasa materi mengenai branding dan rebranding ini masih

belum menjadi fokus utama materi pembelajaran bagi universitas. Padahal

mengenal materi branding ataupun konsep rebranding dirasa perlu dan

penting untuk mahasiswa ketahui dan pelajari terutama bagi seorang PR.

Penulis merasa sedikit kesulitan dalam membuat laporan penelitian

dikarenakan materi yang didapat selama perkuliahan mengenai branding

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 154: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

139

terbilang singkat dan sedikit sekali. Penulis berharap agar dikemudian hari

dapat dilakukan penelitian lain yang melakukan penelitian lanjutan yang

dapat mengkaji strategi dan proses rebranding secara mendalam lagi. Peneliti

juga berharap adanya penelitian lanjutan yang dapat dilakukan oleh peneliti

lain dengan meneliti proses rebranding yang terjadi dengan menggunakan

teknik penelitian yang berbeda misalnya dengan teknik penelitian kuantitaif.

Penelitian dengan mengukur seberapa besar efektifitas dan efisisensi proses

rebranding yang dilakukan oleh May May Bridal terhadap brand image

barunya.

5.3 Saran Praktis

1. Mempertahankan posisi brand image yang sudah dicapai melalui proses

rebranding, serta terus menjaga kualitas dan dan meningkatkan

awareness calon pengantin untuk dapat terus menggunakan layanan jasa

May May Bridal.

2. Melakukan kegiatan pengukuran evaluasi yang mendalam terhadap

kegiatan rebranding yang dilakukan untuk dapat terus memantau

pencapaian hasil yang ingin dicapai sebelumnya.

3. Meningkatkan dan mempertahankan mutu layanan dalam identitas dan

image yang baru diciptakan tersebut sehingga calon pelanggan baru dapat

lebih aware terhadap brand May May Bridal.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 155: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Daftar Pustaka

Sumber Buku

A, Surachman, (2008). Dasar-Dasar Manajemen Merek. Malang : Bayu

Media Publishing

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih

Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit

Prenhalindo.

Asmadi Alsa, 2010. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian

Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bogdan, Robert C. dan Biklen Kopp Sari, 1982, Qualitative Research for

Education: An Introduction to Theory and Methods. Allyn and

Bacon, Inc.: Boston London.

Creswell, John W. 2009. Reaserch Design Qualitative, Quantitative, and

Mixed Methods Approaches.United Kingdom: SAGE.

Cutlip, Scott M. Allen H, Center. Broom, Glen M. 2005. Effective Public

Relations. Edisi 8. Jakarta. PT Indeks Kelompok Gramedia

Danandjaja, 2011. Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta : Graha

Ilmu

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 156: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Effendy, Onong Uchjana. 2009. Human Relations & Public Relations.

Bandung : Mandar Maju

Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta : Erlangga

Kotler, Phillip & Kevin Lane Keller. 2009. Marketing Management. 13th

Edition, Erlangga, Jakarta.

Lexy. J. Moleong, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya,

Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA:

Wadsworth Publishing.

Miles, M. B., dan Huberman, M. 1984. Qualitative Data Analysis: A

Sourcebook of New Methods. London: Sage Publication, Inc.

Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung:

Rosda.

Nova, Firsan. Crisis Public Relations, PT. Grasindo: Jakarta. 2009

Rakhmat, Jalaludin, 1998. Metode Penelitian, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Rumanti, Maria Assumpta. 2005. Dasar-dasar Public Relations : Teori dan

Praktik. Jakarta : Grasindo

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 157: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi.Jakarta : Rajawali Pers

S.A, Surachman, (2008). Dasar-Dasar Manajemen Merek. Malang : Bayu

Media Publishing

Sitepu, Edy Sahputra dan Faulina. 2011. Profesional Public Relations.

Medan: USU Pers

Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Wiasarana

Indonesia.

Yin, Robert K. 2013. Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Jurnal:

A. Daly and D. Moloney, “Managing Corporate Rebranding,” Irish

Marketing Review, vol. 17, no. 1/2, 2004, pp. 30-36.

L. Muzellec and M. Lambkin, “Corporate Rebranding: Destroying,

Transferring or Creating Brand Equity?” European Journal of

Marketing, vol. 40, no. 7-8, 2006, pp. 803-824, doi:

10.1108/03090560610670007.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 158: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

L. Muzellec, M. Doogan and M. Lambkin, “Corporate Rebranding – An

Exploratory Review,” Irish Marketing Review, vol. 16, no. 2, 2003,

pp. 31-40.

M. Lambkin and L. Muzellec, “Rebranding in the Banking Iindustry

Following Mergers and Acquisitions,” International Journal of Bank

Marketing, vol. 26, iss 5, 2008, pp. 328-352, doi:

10.1108/02652320810894398.

Website :

1. http://adiprakosa.blogspot.co.id/2008/09/pengertian-komunikasi.html

pkl 2.10 p.m, tgl 20 oktober 2016

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komunikasi

pkl 2.15 p.m, , tgl 20 oktober 2016

3. http://www.slideshare.net/SiddharthMishra1/rebranding-6180587

4. http://alienco.net/jasa-bridal-tangerang-rekomendasi-bridestory/

pkl. 11.30

5. http://febbri-grunge.blogspot.co.id/2014/12/analisa-website-pt-mayindo-

tritunggal_29.html

6. http://www.maymay.co.id

7. http://www.weddingku.com

8. http://www.bridestory.com

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 159: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Majalah :

1. Bridestory

2. Weddingku

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 160: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

TRANSKRIP WAWANCARA – INFORMAN 1

Nama : Ivonne

Jabatan : Manager Marketing Public Relation dan Promotion May May.

Tempat : Kantor May May Bridal, Kebon Jeruk.

Tanggal & Waktu : 12 November 2016 Pk. 10.36 - 12.00 WIB

Jenis wawancara : Tatap Muka

1. Apa saja Objective dari May May Bridal yang sudah terlaksana dan yang belum

terlaksana?

2. Bagaimana May May Bridal membangun identitas atau citra perusahaan sampai

saat ini?

3. Promosi atau kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh May May Bridal sampai

saat ini yang menunjang pembentukan citra dan image perusahaan?

4. Sebarapa kuat brand May May Bridal di mata publik sampai sekarang?

5. Apa yang ditonjolkan dari brand May May Bridal itu sendiri selama ini?

6. Apa yang pihak May-may pahami tentang rebranding?

7. May May Bridal cukup terkenal di kalangan menengah sampai menengah atas, apa

yang menyebabkan May May Bridal cukup dikenal di kalangan menengah sampai

menengah atas tersebut?

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 161: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

8. Menurut May May Bridal apa alasan May May Bridal melakukan Rebranding dan

faktor apa saja yang mempengaruhi May May Bridal akhirnya memutuskan untuk

melakukan rebranding.

9. Konsep rebranding apa yang diterapkan didalamnya.

10. Aspek apa saja yg menyentuh rebranding May May Bridal

11. Strategi apa yang dilakukan May May Bridal dalam proses Rebranding ini?

12. Bagaimana langkah-langkah May-May Bridal dalam melakukan rebranding?

13. Sebarapa besar keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses rebranding ini.

14. Apa hasil yang diharapkan dari rebranding ini?

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 162: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

S : Nah sebelumnya makasih ci Ivonne udah ngeluangin waktu, jadi sekarang ni aku

mau nanya beberapa pertanyaan soal May May Bridal. Apa saja sih objektif dari May

May Bridal yang sudah terlaksana dan yang belum terlaksana menurut May May

Bridal?

I : Ya, terimakasih shintya sebelumnya kami ucapkan terimakasih hmm karena shintya

telah memilih May May sebagai hmm bagian dari hmm skripsinya. Tujuan tercapainya

May, tujuan May May yang belom tercapai itu adalah hmm membuka outlet bridal di

luar kota. Nah sedangkan tujuan hmm yang sudah tercapai yakni hmm beberapa outlet

yang besar di Jakarta dengan rancangan gaun pengantin yang cukup indah menjadi

pilihan calon pengantin, serta koleksinya yang lengkap dan mm telah hmm mencetak

beberapa staff yang berpengalaman.

S : Terus bagaimana May May Bridal membangun identitas dan citra perusahaan

sampai saat ini?

I : Hmm sebagai brand yang sudah cukup berpengalaman kita sebaiknya hmm memberi

service yang lebih baik lagi dengan hmm melayani calon pengantin hmm dengan ramah

dan menjaga image yang selalu baik.

S : Hmm terus kitra-kira promosi atau kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh May

May Bridal sampai saat ini yang menunjang pembentukan citra dan image perusahaan

untuk May May Bridal sendiri?

S : Promosi yang dilakukan oleh May May ini untuk menunjang citra itu adalah hmm

bekerjasama dengan beberapa pihak yang hmm bisa menopang penjualan kita hmm

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 163: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

yakni seperti hmm dengan beberapa bank untuk hmm paket-paket pernikahan, juga

membina hubungan dengan hmm dengan mengikuti beberapa pameran di hotel serta

beberapa hmm penyelenggara pameran yang besar di Jakarta.

S : Terus seberapa kuat brand May May Bridal di mata public sampai sekarang ini?

I : Menurut kami, hmm brand May May cukup kuat di mata public sekitar 90% mereka

mengenal May May. Dilihat dari animo calon pengantin saat ke booth pameran kami

dan memilih May May sebagai destinasi dalam pemilihan gaunnya.

S : Terus apa sih yang ditonjolkan dari Brand May May Bridal itu ?

I : Iyah, hmm brand kami itu brand gaun pengantin adalah elegant, romantic, dan

softfisticatic. Hmm serta hmm brand yang menonjol dari hmm apa dari makeup kami

adalah natural dan romantic makeup. Serta untuk valuenya itu kami adalah the best

choice karena hmm best budget, best value.

S : Selain itu apa yang pihak May-May pahami tentang rebranding?

I : Rebranding menurut kami adalah strategi pemasaran baru dengan tujuan

meningkatkan penjualan dan menguatkan posisi brand image kita di mata masyarakat.

S : Hmm May May Bridal itu seperti yang kita tau kan cukup terkenal nih di kalangan

menengah sampai menengah atas, hal itu kan nggak bisa kita pungkiri lagi. Apa sih

yang menyebabkan May May Bridal itu cukup dikenal di kalangan menengah sampai

menengah atas?

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 164: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

I : Hmm kualitas gaun May May itu cukup baik menurut mereka , karena hmm satu yah

itu adalah exclusive design, jadi gaun kami tidak pasaran di rancang khusus cocok untuk

mereka yang meninginkan gaun yang unik dan tampil beda. Nah yang kedua adalah

material yang baik dari kelas hmm dari kelas satu dilengkapi dengan ornament-

ornament indah bermutu tinggi. Ketiga yakni teknik jahitan. Teknik jahitan sangat

berpengaruh ya, jaitan yang berkualitas tinggi dan rapih hmm dengan teknik jahitan

yang bersih sehingga hmm nyaman dipakai dan tidak hmm gatal-gatal yah. Terus yang

keempat adalah pola design, pola design kami mengikuti standart Amerika akurat

mengikuti lekuk tubuh menjadikan tubuh lebih ramping dan anggun

S : Oke

I : Ya tambahannya hmm oke tambahannya adalah hmm gaun kami itu didukung oleh

produk si profesional design model yang selalu uptodate dan sebagai trendsetter bergaya

Amerika dan Eropa dengan harga yang bersaing.

S : Terus menurut May May Bridal apa alasan May May Bridal melakukan Rebranding

dan factor apa saja yang mempengaruhi May May Bridal akhirnya memutuskan untuk

melakukan rebranding.

I : Di era digital ini yah sudah seharusnya kita sebagai brand yang hmm cukup dikenal

itu untuk merubah strategi penjualan. Hmm strategi penjualan itu bisa melalui media

sosial , media online, atau bekerja sama dengan beberapa endorser. Hmm faktornya itu

karena kita melihat hmm persaingan yang semakin ketat.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 165: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

S : Terus konsep rebranding apa yang diterapkan didalamnya?

I : Konsepnya mengarah pada tampilan yang lebih teenager , teens , cheer dan dinamis.

S : Lalu aspek apa saja yg menyentuh rebranding May May Bridal?

I : Hmm yang lebih utama itu adalah aspek ekonomi yah. Seperti kita ketahui hmm

jaman sudah berubah hmm calon pengantin lebih kritis dalam mencari vendor yang

berkualitas, dengan budget yang reliable.

S : Lalu strategi apa yang kira-kira dilakukan oleh May May Bridal dalam proses

Rebranding ini?

I : Strateginya antara lain itu hmm, menyelenggarakan internal event. Internal event bisa

di, jadi event yang diselenggarakan oleh kita sendiri atau mengikuti event dengan

partnership. Hmm yang kedua adalah aktif dan selalu update di media sosial. Ketiga itu

membina hubungan baik dengan calon pengantin yang sudah hmm memakai jasa kita

dengan cara memberi special price untuk kerabatnya atau temannya yang berikut akan

menikah. Keempat itu adalah menjaga hubungan baik juga hmm dengan rekanan. Ya.

S : Terus langkah-langkah apa saja yang May-May Bridal lakukan dalam rebranding

ini?

I : Hmm kita harus selalu meningkatkan mutu dan style gaun pengantin yaitu dengan

hmm memakai bahan yang kelas satu, lalu hmm selalu mengikuti style yang terkini,

serta menciptakan hmm design-design yang exclusive.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 166: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

S: Terus seberapa besar keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses rebranding

misalnya apakah ibu Mei Mei Tanie selaku founder ikut terlibat di dalamnya atau apa?

I : Oo, tim founder kami itu Ibu Mei Mei, Ibu Lily, dan Ibu Yayang Tanie mereka tuh

sangat aktif membangun semngat kami sesama team May May Bridal dan selalu hmm

membantu keperluan apa yang hmm apa memenuhi kebutuhan kami hmm dan he eh dan

kebutuhan calon pengantin juga.

S : Apa hasil yang diharapkan dari rebranding ini buat May May bridal, apakah ada

yang spesifik?

I : Hee eh. Tentu saja itu bertujuan untuk meningkatkan penjualan lalu yang kedua

adalah membuat loyalitas costumer bertambah. Ketiga adalah hmm mencipta.. hmm

membuat brand kita semakin kuat dan yang paling utama adalah menjadi destinasi

utama bagi calon pengantin.

S : Oke deh pertanyaannya cukup itu ajah.. hmm buat ci Ivonne makasih buat

partisipasinya di wawancara ini.

I : Terimakasih juga shintya. Sukses untuk skripsinya.

Keterangan:

S : Shintya , I : Ibu Ivonne

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 167: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

TRANSKRIP WAWANCARA – INFORMAN 2

Nama : Ibreine Priscillia Belleng

Jabatan : Marketing Communication staff dan Personal Assitant.

Tempat : Outlet May May Bridal One PM..

Tanggal & Waktu : 16 Desember 2016 Pk. 15.00 - 16.00 WIB

Jenis wawancara : Tatap Muka

1. Apa spesifik rebranding May May Bridal?

2. Pengertian rebranding itu sendiri menurut May May Bridal?

3. Apa ciri khas dari May May Bridal yang ditonjolkan?

4. Seberapa besar pemangku kepentingan dalam proses rebranding ini?

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 168: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

S: Menurut kak Ibreine apa sih spesifik rebrandingnya May May Bridal? Apakah seragamnya ,

atau otletnya atau apa?

I : Hmm, yang berubah apa ya yang dulu sama sekarang.. hmm outlet berubah menjadi lebih

minimalis dan bangunan lebih modern, terus hm seragam lebih update mengikuti zaman dan

kalau sekarang semua outlet sudah pakai pewangi (aroma therapy).

S: Lalu pengertian rebranding itu sendiri menurut kak Ibreine itu apa sih bagi May May Bridal?

I: Hmm ya hmm perubahan dari sesuatu yang hmm perubahan yang signifikan . Yang berubah

yah intinya lah ya outlet yang pasti.

S: Kalau begitu kira-kira ciri khas dari May May Bridal itu apa menurut kak Ibreine?

I: Ciri khasnya yah..hmm semua produknya sekarang baru. Hm promosinya juga sudah

mengikuti zaman contoh nih WA blast, sosial media. Kalau dulu kan hanya terpatok pada WA

blast saja.

S: Menurut kak Ibreine seberapa besar pemangku kepentingan dalam proses rebranding ini?

I: Besar bangetttttt… Kalau enggak lewat owner segala sesuatu tidak bisa dijalankan. Intinya

owner masih aktif dan turun langsung.

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 169: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 170: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 171: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 172: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 173: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 174: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 175: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 176: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017

Page 177: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2734/1/SHINTYA-13140110381 READ ONLY.pdf · (calon pengantin) yang akan melangsungkan sebuah pernikahan. Tujuan

Rebranding may..., Shintya, FIKOM UMN, 2017