lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2115/8/lampiran.pdfmemperbaiki,...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
xix
LAMPIRAN A: Script Film Pendek Scripted
INT. RUANG TUNGGU AUDISI 1 - PAGI PANITIA#1 menempelkan petunjuk arah ruang audisi di dinding. Para peserta menunggu giliran audisi. PESERTA#1 memakai
lipstick. PESERTA#2 membetulkan wig. PESERTA#3 menambah
volume dadanya dengan tissue. AMANDA (18) keluar dari tirai ruang tunggu audisi 1. GARLAY
(24), seorang MC kawakan, menyambutnya. Amanda menutup mulutnya seolah tidak percaya telah lolos
audisi. SUPERIMPOSE: THE CHOSEN
INT. RUANG TUNGGU AUDISI 2 - PAGI Garlay berbicara di hadapan kamera.
GARLAY Dari sepuluh ribu kontestan tersisa
100 orang. Kini, mereka harus
mempertaruhkan hidup mati mereka di
audisi terakhir. Hanya 15 orang
yang dapat lolos ke Panggung
Gemilang. Bagaimana aksi mereka?
Yuk kita lihat bersama-sama. Amanda menerima hamburger Spacious Burger dari PANITIA#2.
PANITIA#2 Snack, mbak.
Amanda membuka bungkus hamburger. INSERT - IKLAN SPACIOUS BURGER DI TV Terlihat burger yang menggiurkan diiringi musik. BACK TO SCENE Amanda membandingkan hamburger dengan iklan. Amanda memakan hamburger. Amanda menunggu giliran audisi sambil menghafal isi kertas. B.g. Suasana ruang tunggu sepi.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xx
2.
HAZAR (V.O.)
Peserta nomor 1521! Amanda berdiri sambil memasang hearing aid, lalu mendekati
tirai. Garlay menyambutnya.
GARLAY Sudah siap, Amanda?
AMANDA
Siap...
GARLAY Good luck, ya.
Amanda mengangguk. INT. NERVOUS ROOM - SIANG Amanda berdiri menunggu gilirannya di nervous room, sebuah
ruang kaca sempit. Lampu tanda masuk panggung audisi menyala diikuti suara BEL
elektrik. Amanda membuka pintu. INT. PANGGUNG AUDISI - SIANG HARIS (40), AMY (28), ANWAR (36) duduk di meja juri. Ada
digital frame yang menampilkan sponsor The Chosen di meja.
Para penonton audisi duduk di belakang barisan juri. Amanda masuk ke panggung.
AMY Halo. Nama kamu siapa?
AMANDA
Namaku Amanda.
AMY Umur berapa?
AMANDA
18 tahun.
AMY 18? So young...
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxi
3.
ANWAR Kenapa kok kamu pake...
(menunjuk telinganya, lalu menunjuk Amanda)
Itu?
AMANDA Aku dulu pernah kecelakaan... Pas
naik motor sama bapak. Gara-gara itu
pendengaran aku sekarang lemah. INT. RUANG WAWANCARA (FLASHBACK)
AMANDA
Dulu, keluargaku serba berkecukupan. Tapi, sejak
kecelakaan itu, kondisi ekonomi
keluarga jatoh. MONTAGE - Foto kecelakaan keluarga Amanda.
AMANDA (V.O.) (CONT’D)
Yang paling menderita bapak. Dia
lupa ingatan. Dia lupa sama
istrinya... - BUDI (45) duduk di kursi roda. Amanda ada di sampingnya.
AMANDA (V.O.)(CONT’D)
Lupa sama anaknya, bahkan dirinya
sendiri... Bayangin rasanya dilupain
sama orang yang deket sama kita... - ELVA (44) mengangkat jempol untuk mendapatkan tumpangan.
AMANDA (V.O.)(CONT’D)
Ibu jadi tulang punggung keluarga.
Kerjaannya nggak tetep... Kadang
joki 3 in 1... - Elva menjual minuman di jalan.
AMANDA (V.O.)(CONT’D) Kadang jual minuman.
BACK TO SCENE
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxii
4.
AMANDA (CONT’D) Motivasi
aku ikut The Chosen ini adalah aku
ingin membuktikan bahwa aku juga
punya kemampuan. Aku pengen
membanggakan orangtua dan mengubah nasib mereka menjadi lebih
baik. Aku percaya suatu saat bapak
akan pulih. END FLASHBACK
INT. PANGGUNG AUDISI - SIANG B.g. Penonton dan juri terdiam. Amanda mengusap air mata.
ANWAR Kamu nggak pa-pa?
Amanda menangguk dan mengusap air mata.
AMY Oke... Ini saatnya kamu membuktikan
diri kamu... Amanda kembali mengangguk.
AMY (CONT’D) Kamu mau nyanyi lagu apa?
AMANDA
Aku mau nyanyi Lost dari Daniel Cliff.
Penonton RIUH.
AMY Oke. Silakan.
Amanda menyanyikan lagu Lost. Penonton BERSORAK di sela-sela nyanyian Amanda dan setelah dia selesai bernyanyi. Anwar dan Amy melakukan standing applause. Haris maju memeluk Amanda.
HARIS Saya nggak bisa komentar apa-apa... Kamu sangat menginspirasi.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxiii
5. AMY
(menahan haru) Aku terkejut sama penampilan kamu.
Nggak nyangka suara kamu bisa
sebagus itu... Kita bisa merasakan
ketika seseorang pernah mengalami
penderitaan dan mencurahkan hatinya
di panggung. Dari semua audisi hari
ini, you’re my favourite. AMANDA
Makasih, mbak Amy.
ANWAR Amanda... Saya sangat... Sangat... Sangat suka cara kamu membawakan
lagu ini. Timbre kamu keren.
Memberi warna yang berbeda. Penonton BERSORAK.
ANWAR (CONT’D) Terutama dinamikanya itu lho. Bikin
saya merinding.
AMANDA Makasih, Mas Anwar. Makasih.
ANWAR
Kamu harus ikutan nyanyi di video
klip terbaru saya deh... Amanda melempar senyuman ke Anwar, lalu menutup mulut.
ANWAR (CONT’D) Oke... Sekarang kita vote, ya.
HARIS
Saya yes. AMY
I’m gonna say yes, absolutely!
ANWAR
(diam sejenak) Tiga yes buat kamu.
Penonton BERSORAK meneriakkan nama Amanda.
AMANDA Makasih... Makasih banyak.
Amanda memberi hormat, lalu keluar panggung.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxiv
6
. INT. LORONG - SORE Amanda melewati lorong gelap dan membuka tirai. INT. RUANG TUNGGU AUDISI 2 Amanda membuka tirai. Garlay dan beberapa orang panitia
menyambutnya dengan meriah. Amanda memeluk Garlay. MONTAGE - WANITA#1 berbicara ke kamera.
WANITA#1 Aku dukung penuh Amanda!
- PRIA#1 berbicara ke kamera.
PRIA#1 Saya suka sama Amanda sejak dia nge-
post video audisinya di internet. Eh
ternyata aslinya lebih bagus. - WANITA#2 berbicara ke kamera. PRIA#2 di sampingnya.
WANITA#2 Baru audisi udah banyak yang suka.
Termasuk aku. Aku yakin dia bisa
menang! BACK TO SCENE I/E. MOBIL DI JALAN RAYA - SORE Garlay bersama dengan SUPIR (37) dan CAMERAMAN (28) di dalam
mobil.
GARLAY Nah pemirsa, sekarang kita akan
menemui ibu Elva, ibu dari Amanda. Garlay menunjuk-nunjuk Elva yang ada di jalan.
GARLAY (CONT’D) Itu tuh... Itu.
Garlay turun dari mobil dan menghampiri Elva.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxv
7. GARLAY (CONT’D) Ibu...
Ibu Elva... Ibu tau nggak kalo anak ibu, Amanda, ikut audisi
The Chosen dan berhasil lolos ke
Panggung Gemilang?
ELVA
(terkejut) Oh ya? Beneran... Anakku Amanda?
Elva pingsan. Supir dan Garlay membantu memapah Elva ke
mobil. INT. RUANG TUNGGU AUDISI 2 - SORE
AMANDA (V.O.) Ketika kita melihat cermin, ada dua
pilihan. Minder... Atau pede. Garlay, Amanda, dan beberapa orang panitia masih ramai. MONTAGE - Elva mengangkat jempol untuk mendapatkan tumpangan.
AMANDA (V.O.) Ibu sering bilang... Kalau kau
hanya melihat yang ada di depan
mata, kau tidak akan mengetahui
potensi dirimu yang sebenarnya. - Budi berdiri dari kursi roda.
AMANDA (V.O.)(CONT’D)
Tapi, jika melihat lebih dalam, kau
akan percaya pada dirimu sendiri... - Amanda melepas hearing aid.
AMANDA (V.O.)(CONT’D)
Dan kelemahanmu akan jadi
kekuatanmu. BACK TO SCENE ANDHIKA (50) muncul.
ANDHIKA Cut! Bagus sekali... Bagus sekali, Nelli...
B.g. kru The Chosen berbicara satu sama lain.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxvi
8. INSERT - DOKUMEN PROFIL Terlihat tulisan di dokumen profil: - Nama Asli: Nelli Pertiwi
- Tokoh yang Diperankan: Amanda
BACK TO SCENE
I/E. MOBIL DI JALAN RAYA - SORE Elva membuka mata, lalu berbicara ke Garlay.
ELVA
(sambil tersenyum) Gimana? Tadi bagus gak?
INT. PANGGUNG AUDISI (PENONTON) - SORE KRU#1 membayar Wanita#1. Kru#1 membayar Pria#1. Kru#1
membayar Wanita#2. INT. RUANG TUNGGU AUDISI 2 - SORE Amy minum air dalam kemasan di sebelah Amanda yang sedang
minum juga, lalu melempar bungkusnya ke tempat sampah, lalu
melepas kalung dan membersihkan make up.
ANDHIKA (O.S.) Nelli, tadi kamu lupa dialog: “Lagu ini kupersembahkan untuk... Blablabla.” Itu penting loh.
AMANDA
(berdiri) Oh iya... Aduh...
ANDHIKA
Ya udah, yang penting penonton terharu.
(sambil mengambil script) Ini script berikutnya. Diinget baik-
baik. AMANDA
Oke, bos. Amanda pergi dari Andhika. Anwar melintas di dekat Amanda. ARUNDARI (23) mendekati Andhika sambil memasang jilbab.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxvii
9.
ANDHIKA
Nanti waktu Amanda kalah di
Panggung Gemilang, kamu peluk
dia, nggak rela lepasin. REVEAL: TV menampilkan pixels.
ANDHIKA (CONT’D) Kamu inget, ya. Peran kamu itu
jadi sahabatnya Amanda.
ARUNDARI Iyaaa... Gampang.
Hazar memanggil Arundari ke ruang audisi 2. CLOSE ON: Noise TV tersusun dari RGB pixels. SUPERIMPOSE: SCRIPTED
FADE OUT.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxviii
LAMPIRAN B: Buku Putih Production Design Film Pendek
Scripted
RESEARCH MATERIALS
PRODUCTION DESIGNER
1. Warna acara The Chosen: merah & biru.
Eiseman (2006) dalam bukunya Color - Messages & Meanings mengutip warna
merah memiliki suasana positif “exciting, energizing, sexy, passionate, hot,
dynamic, stimulating, provocative, dramatic, powerful, courageous, magnetic,
assertive, implusive, adventurous, demanding, stirring, spontaneous, motivating.”
dan suasana negatif “overly aggressive, violent, tempramental, danger.” (hlm
11.).
Warna biru menurut Edwards (2004) dalam bukunya berjudul Color, biru adalah
warna milenium (abad 21), merepresentasikan kekuasaan (authority), ambiguitas
dan misterius (hlm. 180). Biru juga sebagai warna reflection (Fraser & Banks,
2004, hlm. 49). Menurut Morton (1997), Bleicher (2012) dan Fraser & Banks
(2004) biru juga sebagai warna kebenaran (truth).
Menggunakan warna merah karena acara ini memiliki unsur dramatis,
mempengaruhi penonton menjadi tertarik dengan acara ini (stimulating, exciting),
terlihatnya kehebohan dan perasaan meluap si tokoh utama Amanda ketika lolos
audisi dan menyanyi di panggung, serta menggambarkan bahaya dari kejahatan
penipuan media. Sedangkan warna biru untuk menggambarkan adanya kebenaran
dibalik acara ini yang disembunyikan (misterius) dan tidak diperlihatkan pada
media oleh mereka yang mempunyai otoritas. Biru sebagai reflection untuk
menunjukkan multiplikasi diri layaknya cermin. Reflection disini menggambarkan
banyaknya orang yang memainkan sebuah peran. Warna biru juga
menggambarkan masa sekarang, acara The Chosen berlangsung pada waktu
sekarang tahun 2014.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxix
Gambar 59 Referensi biru merah
(dok. pribadi)
2. Panggung Audisi The Chosen: merah & biru.
Gambar 60 Color palette panggung audisi
(dok. pribadi)
Gambar 61 Mood board panggung audisi
(dok. pribadi)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxx
Gambar 62 Sketsa panggung audisi
(dok. pribadi)
Menggunakan kotak-kotak cermin di atas panggung, terinspirasi dari panggung di
film Sparkle (2012), panggung konser Yeasayer 2012, dan panggung konser Java
Jazz Festival 2014.
Manipulasi yang terjadi dalam reality show ini semua karena diatur oleh script
dan produser, sehingga hidup para kontestan, juri, maupun penonton menjadi
terkotak-kotakan, diatur, dan seperti sangkar yang memenjarakan. Kotak-kotak ini
juga representasi dari televisi, karena film ini menceritakan tentang realita dibalik
televisi.
Seperti pada buku 19 Kisah Inspirasi Dari Balik Penjara (2010), menyatakan
bahwa kehidupan di dalam penjara banyak dibatasi dan diatur oleh banyaknya
peraturan yang ada (hlm. 12).
Sangkar adalah jebakan, sebagai contoh sangkar yg khusus dibuat untuk tempat
ayam bertelur, ayam itu dapat masuk, tetapi tidak dapat keluar sehingga dapat
diketahui ayam yg telah bertelur. Ibaratnya Amanda adalah ayam, ia terjebak
dalam kehidupan berdasarkan script yang dibuat oleh produser The Chosen
sampai ia memberi hasil yang diinginkan oleh produser tersebut.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxi
Gambar 63 Referensi kotak dari penjara kaca di film Escape Plan (2013)
(screenshot)
Gambar 64 Referensi kotak dari sangkar monster di film Cabin in the Woods (2012)
(screenshot)
Gambar 65 Referensi panggung di film Sparkle (2012)
(screenshot)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxii
Gambar 66 Referensi panggung dari konser Yeasayer 2012
(http://www.thecreatorsproject.vice.com)
Gambar 67 Referensi panggung Java Jazz Fest 2014
(fanpage Facebook Ruth Sahanaya)
Konsep awal menggunakan kotak-kotak cermin untuk memberikan refleksi pada
penyanyinya, lalu konsep diubah menjadi kotak-kotak dengan menggunakan
lampu LED pada setiap garisnya dan terdiri dari warna merah dan biru yang
melambang warna acara The Chosen.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxiii
Gambar 68 Referensi kotak cermin dan kaca (http://www.greenteadesign.com/
thedesigntree/?p=2428) & (http://www.pinterest.com/pin/483644447457932112/)
Kotak-kotak pada panggung, konsep awalnya menggunakan susunan cube pattern
illusion. Ilusi disini untuk representasi dari manipulasi dan kebohongan sebagai
tipu daya. Konsep akhirnya menggunakan kotak kaca yang lebih besar, agar
seolah-olah Amanda terlihat masuk ke dalam kotak tersebut yang
menggambarkan dia terkotak-kotakkan seperti terpenjara.
Menurut Holtzschue (2011), ilusi adalah sesuatu yang terlihat keliru dari
kenyataannya, yang membuat orang salah mengartikan peristiwa yang
sebenarnya. Ilusi hanya bisa terlihat oleh indera penglihatan dan tidak dapat
dipastikan oleh indera manapun. Albert Einstein mengatakan kenyataan
merupakan sebuah ilusi, bahkan kenyataan yang sangat kuat juga berasal dari ilusi
(hlm. 112). Seperti reality show yang diambil dari kenyataan tetapi memanipulasi
audiensnya dengan memodifikasi peristiwa-peristiwa yang bukan sebenarnya
terjadi.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxiv
Gambar 69 Cube pattern illusion
(http://imgarcade.com/1/3d-triangle-illusion/)
Menggunakan banyak spotlight, warna merah, biru dan putih. Banyaknya
spotlight terinspirasi dari acara-acara talent show masa kini yang banyak
menggunakan permainan lampu dalam memeriahkan acara. Seperti acara
Indonesian Idol 2014, American Idol 2014, dan The Voice USA 2014.
3. Lorong Cermin atau Nervous Room
Cermin menggambarkan refleksi (reflection) sebagai representasi memiliki
banyak identitas, muka, kepribadian, peran, sebagaimana Nelli berperan sebagai
Amanda dan berbohong kepada penonton. Selain itu juga untuk mennunjukan
bahwa orang-orang yang berada di reality show ini, mempunyai perannya masing-
masing sehingga memanipulasi acara tersebut sedemikian rupa.
Cermin dalam scene ini untuk membuat para kontestan menjadi lebih nervous,
karena sebelum tampil mereka bercermin terlebih dahulu. Inspirasi lorong cermin
ini diambil dari ajang audisi American Idol 2014. Menggunakan cermin untuk
merefleksikan karakternya terinspirasi dari film Citizen Kane.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxv
Gambar 70 Ruang cermin American Idol
(https://www.youtube.com/watch?v=WPZz79r3ERk)
Cermin sering digunakan sebagai simbol dari imajinasi atau kesadaran yang
merefleksikan realitas yang ada di dunia nyata yang menjelaskan berbagai makna
yang berbeda-beda. Filosofi lain mengatakan cermin berhubungan dengan air
yang bisa memberikan refleksi kepada Narcissus yang membuat ia secara sadar
sangat mencintai dirinya sendiri. Cermin juga berhubungan dengan simbol bulan.
Cahaya bulan yang kita lihat dari bumi merupakan refleksi dari cahaya matahari
melalui bulan. Cahayanya sendiri bisa berbeda-beda tergantung dari mana sisi
manusia melihatnya. Ini menjadikan cermin dapat menyimbolkan multiplikasi
dari sebuah identitas (Cirlot, 2006, hlm. 211).
Dalam film, menggunakan cermin adalah salah satu cara untuk menyampaikan
makna dari refleksi, identitas, kerahasiaan (Smith, 2010, hlm. 65).
Gambar 71 Referensi refleksi cermin
(http://www.mymodernmet.com/profiles/blogs/list/tag/mirrors)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxvi
LORONG CERMIN
Memiliki nuansa dan atmosfer keagungan yang membuat para kontestan disambut
dan menuju keberhasilan, menggunakan lampu-lampu dan double doors di ujung
lorong. Lampu-lampunya memberikan rasa seperti spotlight yang menyorotnya
bak selebriti di atas panggung. Membuka double doors seperti menyambut
kemenangan (doors to heaven).
Gambar 72 Doors to Heaven
(http://ak2.picdn.net/shutterstock/videos/2144678/preview/stock-footage-door-opening-
to-shining-light.jpg)
Gambar 73 Referensi penyambutan keagungan dari Parade Film Hunger Games
(screenshot)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxvii
Gambar 74 Referensi lorong (dok. pribadi)
Terdapat dua garis lampu berwarna merah dan biru diselang setiap cermin pada
tembok. Merah biru melambangkan acara The Chosen. Dua garis lampu seperti
menggambarkan jeruji penjara, karena walaupun Fransisca merasakan
kemenangan tetapi kemenangan tersebut dikendalikan oleh script yang telah
dibuat, tetap berada dalam aturan dan kekangan.
Gambar 75 Referensi garis lampu pada lorong dari video Matin Lunaire – (Moony
Morning) (http:// www.vimeo.com)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxviii
Lantainya menggunakan lantai transparan dan dibawahnya ada lampu-lampu LED
berwarna putih yang menerangi lorong. Lampu-lampu ini untuk menggambarkan
keagungan.
Gambar 76 Referensi lantai pada lorong
(http://img.diytrade.com/smimg/1974553/40247968-55561-
0/interactive_led_dance_floor/7604.jpg)
Gambar 77 Referensi lampu pada lantai lorong
(http://fc01.deviantart.net/fs44/i/2009/105/5/f/Mirror_tunnel_by_Logos5x5.jpg)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xxxix
Warna putih menurut Nugroho (2008) adalah warna pemujaan (hlm. 38). Lorong
cermin ini menunjukkan lorong keagungan dan kemenangan, jadi lampu-
lampunya memakai warna putih.
Gambar 78 Color palette lorong cermin (dok. pribadi)
Gambar 79 Mood board lorong cermin (dok. pribadi)
Gambar 80 Sketsa lorong cermin (dok. pribadi)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xl
Gambar 81 Desain lorong cermin (dok. pribadi)
NERVOUS ROOM
Nervous room ini memiliki ruang yang sempit seperti fiiting room. Ruang sempit
ini untuk menimbulkan rasa tegang serta tidak nyaman, karena seperti tidak dapat
pergi kemana-mana, terkekang, terkurung sama halnya dengan penjara/sangkar.
Terdapat dua sisi cermin besar depan dan belakang yang memperlihatkan
beberapa refleksi dari Amanda. Cermin bagian depan merupakan pintu untuk
masuk ke panggung audisi.
Dibagian atas ruang tersebut terdapat lampu berwarna merah untuk menandakan
gilirannya masuk ke panggung audisi.
Gambar 82 Sketsa nervous room (dok. pribadi)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xli
4. Ruang Tunggu Audisi
Ruang Tunggu Audisi 1 lebih luas dan sederhana dibanding Ruang Tunggu
Audisi 2. Ruang Tunggu Audisi 2 lebih glamor seperti VIP room, karena level
audisi kedua lebih tinggi dari audisi yang pertama. Perbedaan juga terlihat dari
kursi-kursinya, di Ruang Tunggu 1 hanya kursi biasa, sedangkan Ruang Tunggu 2
lebih menggunakkan sofa. Ruang Tunggu 1 menggunakan ruangan luas juga
untuk memperlihatkan bahwa acara The Chosen ini adalah acara yang besar dan
banyak peminatnya.
Gambar 83 Referensi ruang tunggu audisi 1
(http://2.bp.blogspot.com/_CE_5o7EvCiU/TGIfuBhRP-
I/AAAAAAAABN4/qGykKb6C6H4/s1600/Next+Food+Network+Star+audition+waiting
+room.jpg)
Kedua ruang tunggu audisi dominan warna biru, karena segala kebenaran terjadi
disana.
Gambar 84 Color palette Ruang Tunggu Audisi 1 (atas) dan 2 (bawah)
(dok. pribadi)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xlii
Gambar 85 Referensi ruang tunggu audisi 2
(http://gallery.erim.eur.nl/var/albums/Research-Facilities/EBL/waiting-room/070507-
035.jpg?m=1322840783)
Gambar 86 Mood board ruang tunggu audisi 1 (dok. pribadi)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xliii
Gambar 87 Mood board ruang tunggu audisi 2 (dok. pribadi)
Untuk menunjukkan bahwa disana sedang berlangsungnya acara The Chosen,
disini banyak menggunakan banner logo The Chosen, sponsor (Spacious burger,
provider, dll) dan sticker logo The Chosen pada dinding.
Pintu menuju Ruang Audisi 1 dan 2 dibuat tertutup rapat untuk memberi kesan
penasaran tidak dapat dilihat dari luar.
Di Ruang Tunggu Audisi 2 terdapat Aquarium, televisi, pot bunga dan jendela
dengan scenic design pada satu sisi tembok.
5. Aquarium
Tersusun dari 8 Aquarium yang berbentuk kotak. Aquarium ini sebagai metafora
penjara seperti kotak-kotak yang ada di panggung audisi. Ikan-ikan disini
menggunakan ikan cupang sebagai metafora dari Amanda, Arundari, dan
kontestan-kontestan lainnya yang sedang berkompetisi atau diadu.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xliv
Gambar 88 Referensi Aquarium
(http://mraqua.net/blog/)
Gambar 89 Desain Aquarium (dok. pribadi)
Menurut Decoz, angka 8 menyimbolkan suatu pergerakan, ambisi, otoritas,
efisiensi, organisasi, manajemen, disiplin dan kontrol. Aquarium yang berjumlah
delapan kotak ini menunjukkan bahwa kontestan-kontestan disini dikontrol oleh
otoritas.
Siamese fighting fish atau betta fish adalah ikan yang memiliki warna serta sirip
mekar yang indah membuatnya menjadi spesies yang paling menarik untuk di
pelihara di akuarium. Sekawanan ikan ini sebaiknya jangan dimasukkan ke dalam
satu akuarium, karena reputasinya sebagai ikan yang suka berkelahi tidak dapat
dipungkiri (Hammond, 2011, hlm. 56).
Siamese fighting fish pertama kali ditemukan di Thailand dekat Asia Tenggara,
karena kepopulerannya ikan ini dikenal oleh penjuru dunia. Para peternak
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xlv
mengembangbiakkan ikan tersebut untuk mendapat kesenangan atau keuntungan
dan ikan yang tidak bagus dibuang begitu saja ke alam. Peternak ikan ini memilih
keturunan ikan-ikan yang paling bagus untuk dikembangbiakkan, biasanya
mereka mencari yang memiliki sirip yang panjang, badan yang besar, dan warna
yang langka serta peternak di Asia Tenggara, memperhatikan kemampuan
berkelahinya (Goldstein, 2004, hlm.1).
Dalam film James Bond “From Russia with Love”, strategi organisasi kriminal
SPECTRE dibandingkan dengan tiga ikan cupang dalam sebuah tangki yang
sama. Dua ikan akan bertarung sampai habis-habisan sampai ada yang mati dan
ikan ketiga akan menunggu melawan pemenang yang sudah kelelahan. Hal ini
merupakan simbolisasi dari konflik yang ada antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet (Montalbano, 2010, hlm. 21).
Gambar 90 Referensi ikan cupang
(https://farm9.staticflickr.com/8514/8473826838_eff91e5bed.jpg) &
(https://farm9.staticflickr.com/8110/8647182448_f530d0b7bd_n.jpg)
6. Vas bunga
Bunga yang layu lalu diganti dengan yang baru sebagai metafora bahwa
kenyataannya kemenangan Amanda akan digantikan oleh Arundari.
Menurut Greenaway (2010):
o Bunga Matahari: adoration yang artinya pujaan atau idola (hlm. 39)
o Bunga Daisy: innocence yang artinya kepolosan/kemurnian (hlm. 15)
o Bunga Calla Lily: magnificent beauty yang artinya sangat indah/cantik (hlm.
11)
o Bunga Aster: daintiness yang artinya kecantikan (hlm. 8).
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xlvi
Dalam rangkaian bunga layu, hanya menggunakan satu bunga Matahari yang
dikelilingi oleh bunga Daisy. Bunga Matahari sebagai representasi dari Amanda
dan bunga Daisy sebagai representasi dari kontestan-kontestan lainnya. Rangkaian
bunga layu ini sebagai representasi dari kontestan-kontestan yang sudah diatur
untuk menjadi kalah, seperti Amanda dan kontestan-kontestan lugu yang benar-
benar ikut berkompetisi. Selain itu, karena kedudukan Amanda lebih menang
daripada kontestan yang jujur, tangkai bunga Mataharinya ditaruh lebih tinggi
daripada bunga Daisy.
Vasnya berwarna biru, untuk menggambarkan kebenaran.
Rangkaian bunga baru, menggunakan bunga Calla Lily dan Aster. Untuk
menggambarkan Arundari dan kontestan yang lain lebih menonjol dan sudah
diatur untuk menang.
Gambar 91 Referensi bunga-bunga (dok. pribadi)
7. Scenic design di Ruang Tunggu Audisi 2
Scenic design disini untuk menunjukkan manipulasi. Seolah-olah diluar jendela
pada ruangan itu ada pemandangan. Terinspirasi dari acara-acara talk show yang
ada di TV, seperti acara Soimah (Indonesia) dan Late Show (USA).
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xlvii
Gambar 92 Referensi scenic design gedung dalam acara Soimah
(https://www.youtube.com/watch?v=7KcmWag5hj0)
Gambar 93 Referensi scenic design gedung dalam acara Late Show
(http://www.hollywoodreporter.com/live-feed/barack-obama-david-letterman-interview-
late-show-ratings-371625)
8. Ruang Wawancara
Wawancara dilakukan dibelakang panggung, sehingga konsepnya menggunakan
ruang make-up.
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xlviii
Gambar 94 Referensi mood ruang make-up
(http://www.salisbury.edu/guc/eventtechnicalservices/venues_served.html)
Cermin melambangkan refleksi dan multiplikasi identitas, peran, muka,
kerahasiaan akan peran yang dimainkan oleh Nelli sebagai Amanda dalam scene
ini.
Cermin berbentuk kotak-kotak untuk menggambarkan bahwa Amanda sedang
memainkan perannya sesuai dengan script.
Lampu bohlam menggunakan warna kuning (incandescent), sehingga
memberikan suasana remang dan sendu untuk mendukung Amanda yang sedang
bercerita sedih dalam scene ini.
Gambar 95 Sketsa ruang wawancara (dok. pribadi) Gambar 96 Incandescent bulb
Gambar 97 Color palette Ruang Wawancara
(dok. pribadi)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
xlix
Gambar 98 Mood board ruang wawancara (dok. pribadi)
9. Spacious burger
Burger dan gambar pada posternya tidak sesuai. Burgernya kecil, biasa saja, tidak
menggiurkan dan didalam posternya terlihat nikmat, besar dan sangat
menggiurkan. Diposter tergambar burger dengan cheese melt nya dan bertumpuk-
tumpuk, sedangkan aslinya kejunya tidak melting dan tidak bertumpuk-tumpuk.
Burger dan poster ini menunjukkan pesan naratif dari film ini yaitu manipulasi
dan kebohongan.
Gambar 99 Referensi burger
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
l
10. Meja juri
Gambar 100 Referensi neon light box 3
(http://cdn.americanidolnet.com/wp-content/uploads/2014/02/american-idol-sign-hdr.jpg)
Gambar 101 Referensi neon light box pada meja juri di American Idol
(http://assets.coca-colacompany.com/d7/b8/09df555c4d0ea055ff4aea7680c9/american-
idol-judges-desk-604.jpg)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
li
Gambar 102 Referensi neon light box pada meja juri di X Factor
(http://img.metro.co.uk/i/pix/2012/09/10/article-1347288286963-14F10B5A000005DC-
449811_636x327.jpg)
Neon light box “The Chosen” pada tengah meja.
Menggunakan konsep kotak-kotak pada meja, untuk menggambarkan penjara dan
ada 8 kotak yang artinya mengontrol. Untuk menunjukkan bukan hanya kontestan
saja yang dikontrol oleh script dan produser, tetapi juri juga.
Gambar 103 Sketsa meja juri
(dok. pribadi)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
lii
DAFTAR PUSTAKA
Bleicher, S. (2012). Contemporary Color: Theory and Use. Clifton Park: Delmar,
Cengage Learning.
Cirlot, J. E. (2006). A Dictionary of Symbols (2nd ed.). UK: Routledge.
Edwards, B. (2004). Color. New York: Penguin Group (USA) Inc.
Eisman, L. (2006). Color - Messages & Meanings. Gloucester: Hand Books Press.
Fraser, T. & Banks, A. (2004). Designer’s Color Manual. San Francisco: Chronicle
Books.
Hammond, P. (2011). Atlas of The World’s Strangest Animals. New York: Marshall
Cavendish.
Holtzschue, L. (2011). Understanding Color: An Introduction for Designers (4th ed.).
Hoboken: John Wiley & Sons.
Montalbano, D. (2010). The Adventures of Cinema Dave in the Florida Motion Picture
World. Bloomington: Xlibris Corporation.
Morton, J. (1997). A Guide to Color Symbolism. Hawaii: Colorcom.
Nugroho, E. (2008). Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: Andi.
Smith, P. J. (2010). Symbols, Images & Codes. Los Angeles: Michael Wiese
Productions.
Goldstein, R. J. (2004). The Betta Handbook. New York: Barron’s Educational Series,
Inc.
Hans Decoz. Number 8 Numerology: Balance and Power
(http://www.numerology.com/numerology-numbers/8) (diakses tanggal: 6 April
2014)
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
liii
LAMPIRAN C: Lembar Bimbingan
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015
liv
Penerapan Metafora..., Michelle Angela, FSD UMN, 2015